kab/kota: Tokyo

  • Tingkat Kebahagiaan Indonesia Paling Tinggi, Jepang Terendah – Halaman all

    Tingkat Kebahagiaan Indonesia Paling Tinggi, Jepang Terendah – Halaman all

    Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

    TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Hasil awal dari studi ambisius selama lima tahun yang melibatkan lebih dari 200.000 orang di 22 negara dan wilayah, yang disebut Global Flourishing Study, diterbitkan pada 30 April 2025 di jurnal Nature Mental Health mengungkap, Indonesia memiliki tingkat kebahagiaan tertinggi berdasarkan negara sementara Jepang mencatat posisi terendah.

    Studi ini juga menunjukkan bahwa kaum muda cenderung kurang bahagia di banyak negara.

    Byron R Johnson dari Baylor University mengembangkan skala Flourish yang disesuaikan secara ilmiah untuk meneliti kesejahteraan berkelanjutan secara lebih mendalam.

    Ia bekerja sama dengan Gallup, perusahaan riset asal AS, dan Center for Open Science (COS), sebuah organisasi nirlaba, untuk meluncurkan Survei Kebahagiaan Global.

    Dari 22 negara dan wilayah yang tercakup dalam survei tersebut, Indonesia menempati peringkat pertama secara keseluruhan, dengan skor rata-rata tertinggi pada berbagai aspek kesejahteraan berkelanjutan.

    Indonesia memiliki populasi yang mayoritas Muslim dan PDB per kapita sekitar USD 5.250 (sekitar 750.000 yen) pada tahun 2025, yang menempatkannya di posisi ketiga dari bawah secara ekonomi.

    Apa yang membuat masyarakat Indonesia merasakan kebahagiaan berkelanjutan?

    “Indonesia adalah negara kepulauan dengan keragaman etnis, bahasa, budaya, dan agama yang luar biasa,” kata Johnson.

    “Tentu saja ada konflik, tetapi sebagai sebuah negara, mereka berusaha keras untuk mengedepankan rekonsiliasi.”

    Desa dan suku tradisional di Indonesia secara historis berupaya membina hubungan damai dengan kelompok berbeda, termasuk dalam aspek keagamaan.

    Hal ini diyakini turut berkontribusi pada tingginya tingkat kebahagiaan yang berkelanjutan di Indonesia.

    “Di tempat-tempat yang secara ekonomi tertinggal, kita sering melihat adanya orientasi sosial yang kuat dan rasa makna dalam hidup,” tambah peneliti lainnya, VanderWiel.

    Sementara itu, Jepang mencatat tingkat kebahagiaan berkelanjutan terendah, meskipun memiliki PDB per kapita sekitar USD 35.600 (sekitar 5,1 juta yen).

    Jepang juga berada di peringkat ke-55 dari 147 negara dalam World Happiness Report 2025, di bawah Uzbekistan yang menempati posisi ke-53, meskipun PDB-nya hanya sekitar sepersepuluh dari Jepang.

    Hal ini mengindikasikan bahwa Jepang menghadapi banyak tekanan sosial.

    Brendan Kayce, Wakil Presiden Riset Program Human Flourishing di Universitas Harvard, menyebut bahwa Jepang sedang menghadapi risiko dari dampak perkembangan ekonomi yang sangat cepat.

    Ia menyoroti beberapa isu, seperti menurunnya angka kelahiran, tantangan dalam membentuk keluarga, tingginya jumlah pria yang hidup terisolasi, serta rendahnya partisipasi dalam kegiatan keagamaan sebagai faktor yang turut memengaruhi tingkat kebahagiaan masyarakat Jepang.

    “Jepang tampaknya telah mengorbankan banyak aspek kesejahteraan berkelanjutan demi pertumbuhan ekonomi dan perubahan budaya yang cepat selama 150 tahun terakhir,” ungkapnya.

    Diskusi mengenai kebahagiaan di Jepang juga ramai dibicarakan di kalangan komunitas pencinta Jepang. Bagi yang ingin bergabung secara gratis, dapat mengirimkan nama lengkap, alamat, dan nomor WhatsApp ke: tkyjepang@gmail.com.

  • Menko Airlangga Bertemu Menteri Ekonomi Jepang, Bahas Peningkatan Perdagangan  – Halaman all

    Menko Airlangga Bertemu Menteri Ekonomi Jepang, Bahas Peningkatan Perdagangan  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang, Muto Yoji, pada Kamis (8/5/2025) di Tokyo, Jepang. 

    Pertemuan ini membahas perdagangan dan investasi kedua negara antara lain proyek yang telah dijalankan baik dalam kerangka AZEC maupun IJEPA.

    Pertemuan berlangsung konstruktif, dan kedua pihak menyatakan komitmen kuat untuk meningkatkan hubungan dagang dan investasi yang saling menguntungkan. 

    Kedua pihak juga sepakat untuk terus menjaga komunikasi intensif serta mencari solusi atas isu-isu teknis yang dihadapi bersama. 

    Dalam sambutannya, Menteri Muto Yoji menyampaikan selamat kepada Menko Airlangga atas penghargaan yang diterimanya.

    “Saya mengucapkan selamat atas penghargaan Order of the Rising Sun, Gold and Silver Star dari Kaisar Jepang kepada Menko Airlangga, dan terima kasih atas kontribusi yang signifikan terutama terkait perdagangan dan investasi,” ujar Menteri Muto Yoji melalui keterangan tertulis, Kamis (8/5/2025). 

    “Kita lanjutkan kerjasama yang sudah terjalin baik, meskipun terdapat beberapa tantangan global saat ini,” tambahnya. 

    Sependapat dengan Menteri Muto Yoji, Menko Airlangga juga mencermati komitmen kedua negara untuk terus meningkatkan kolaborasi yang baik.

    Indonesia, kata Airlangga, menghargai kerjasama yang semakin kuat antara Pemerintah Jepang dan Pemerintah Indonesia. 

    “Kerja sama seperti IJEPA dan kerjasama energi bersih dalam AZEC, serta kerjasama ekonomi dan investasi lainnya seperti pariwisata, bioenergi, mineral, otomotif, elektronik, pertanian, perikanan telah berjalan dengan baik,” ungkap Menko Airlangga. 

    Hingga akhir tahun 2024, perdagangan Indonesia dengan Jepang mencatatkan total volume perdagangan sebesar USD 35,6 Miliar. 

    Dari jumlah tersebut, ekspor Indonesia ke Jepang tercatat sebesar USD 20,7 Miliar, sementara impor Indonesia dari Jepang mencapai USD 14,9 Miliar. 

    Hal ini mencatatkan surplus neraca perdagangan bagi Indonesia sebesar  USD 5,7 Miliar.

    Turut hadir bersama Menko Airlangga pada pertemuan tersebut, Sesmenko Perekonomian Susiwijono, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama dan Investasi Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi dan Wakil Duta Besar Indonesia di Jepang, Maria Renata Hutagalung.

  • Penyerangan di Sekolah Tokyo, 5 Staf Luka-luka

    Penyerangan di Sekolah Tokyo, 5 Staf Luka-luka

    Jakarta

    Lima anggota staf di sebuah sekolah dasar (SD) di Tokyo, ibu kota Jepang mengalami luka-luka ringan setelah dua pria masuk ke tempat tersebut dan melakukan penyerangan pada hari Kamis (8/5). Saat ini tak ada laporan tentang anak-anak yang terluka, lapor media Jepang.

    Kedua pria — yang telah ditangkap — memecahkan jendela dan memasuki ruang kelas dua, lapor Fuji TV, mengutip sumber kepolisian, dilansir kantor berita AFP, Kamis (8/5/2025).

    Polisi tidak segera mengonfirmasi insiden tersebut ketika dihubungi oleh AFP. Laporan sebelumnya mengatakan empat anggota staf terluka. Belum jelas bagaimana rincian penyerangan tersebut.

    Insiden di Sekolah Dasar Tachikawa Daisan di sebelah barat ibu kota Jepang tersebut terjadi pada Kamis pagi, menurut media publik NHK.

    Situs web sekolah tersebut menyatakan bahwa sekolah itu memiliki lebih dari 500 murid dan lebih dari 30 anggota staf. Siswa kelas dua di Jepang berusia tujuh hingga delapan tahun.

    Rekaman televisi dari sekolah tersebut memperlihatkan tim pekerja darurat dan polisi berjalan masuk dan keluar sekolah.

    Kejahatan dengan kekerasan relatif jarang terjadi di Jepang. Negeri Sakura itu memiliki tingkat pembunuhan rendah dan beberapa undang-undang senjata terketat di dunia.

    Lihat juga Video: Warga Yahudi Jadi Sasaran Penyerangan di Australia

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Jumlah Anak di Jepang Makin Menyusut, Cetak Rekor Baru Terendah Sejak 1950

    Jumlah Anak di Jepang Makin Menyusut, Cetak Rekor Baru Terendah Sejak 1950

    Jakarta

    Jumlah anak di Jepang diperkirakan menyusut selama 44 tahun berturut-turut. Kembali mencetak rekor terendah, menurut catatan yang diumumkan pemerintah Jepang, Minggu (5/5/2025).

    Total anak berusia di bawah 15 tahun, termasuk penduduk asing kini ‘hanya’ 13,66 juta, menurun sebanyak 350 ribu dari tahun lalu, berdasarkan data yang dirilis Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi setempat.

    Rasio anak terhadap keseluruhan populasi menyusun 0,2 poin persentase menjadi 11,1 persen. Catatan ini juga menjadi laporan yang terendah sejak data pembanding tersedia pada 1950.

    Menurut data PBB, meskipun tanggal survei berbeda, Jepang memiliki rasio anak terendah kedua di antara 37 negara dengan populasi sedikitnya 40 juta, hanya di belakang Korea Selatan sebesar 10,6 persen.

    Dikutip dari JapanToday, pemerintah Jepang telah memprioritaskan upaya memerangi angka kelahiran yang menurun dengan cepat di negara tersebut dan menerapkan berbagai inisiatif seperti menyediakan lebih banyak bantuan keuangan untuk rumah tangga yang membesarkan anak, memperluas layanan penitipan anak, dan mengizinkan gaya kerja fleksibel bagi para orang tua.

    Sayangnya, inisiatif tersebut belum juga membuahkan hasil. Jepang masih konsisten mencatat penurunan populasi terutama anak-anak selama puluhan tahun.

    Berdasarkan jenis kelamin, terdapat 6,99 juta anak laki-laki dan 6,66 juta anak perempuan.

    Sementara jika mengacu pada catatan usia, 3,14 juta anak berusia 12 hingga 14 tahun, sementara 2,22 juta anak usia 0 hingga 2 tahun. Hal ini menunjukkan tren penyusutan populasi terus berlanjut, imbas jumlah anak yang lahir lebih sedikit.

    Jumlah anak di Jepang telah terus menurun sejak 1982, mencapai puncaknya pada 1954 dengan jumlah 29,89 juta, dengan ledakan kelahiran kedua terjadi antara 1971 dan 1974.

    Data pemerintah juga menunjukkan bahwa per 1 Oktober tahun lalu, jumlah anak menurun dari tahun lalu di semua 47 prefektur. Angka tersebut hanya melampaui 1 juta di Tokyo dan Prefektur Kanagawa yang berdekatan.

    (naf/kna)

  • Jepang Kian Terpuruk, Pertumbuhan Jumlah Anak pada 2025 Pecahkan Rekor Terburuk di Tahun 1950 – Halaman all

    Jepang Kian Terpuruk, Pertumbuhan Jumlah Anak pada 2025 Pecahkan Rekor Terburuk di Tahun 1950 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pertumbuhan penduduk di Jepang kian terpuruk, tahun 2025 catatkan rekor terburuk dalam hal jumlah anak di bawah 15 tahun.

    Tahun 2024 lalu, bisa dibilang meneruskan masa kelam pertumbuhan penduduk di Jepang dalam selang beberapa periode belakangan ini.

    Hal ini terjadi setelah pemerintah Jepang merilis data kependudukan sepanjang tahun 2024 lalu pada Minggu (4/5/2025).

    Seperti yang dikutip dari Asahi Shimbun, Kementerian Dalam Negeri Jepang melaporkan bahwa jumlah anak di bawah 15 tahun per 4 Mei 2025 hanya mencapai 13,66 juta jiwa.

    Di dalam laporan yang dirilis menjelang Hari Anak di Jepang yang diperingati setiap 5 Mei tersebut, jumlah anak berusia di bawah 15 tahun tercatat menurun 350.000 jiwa lebih rendah dibanding tahun 2024.

    Pada 1 April 2025, jumlah anak laki-laki mencapai 6,99 juta (turun 180.000 dari tahun sebelumnya), sementara anak perempuan mencapai 6,66 juta (menurun 170.000).

    Data tersebut juga meneruskan tren penurunan jumlah anak di bawah 15 tahun di Jepang selama 44 tahun berturut-turut sejak 1980.

    Angka yang dicatatkan pada 2024 ini sekaligus memecahkan rekor terendah jumlah anak di bawah 15 tahun sepanjang masa.

    Terakhir kali Jepang menyentuh angka di bawah 14 juta jiwa seperti pada tahun 2024 ini adalah pada tahun 1950.

    Meski demikian, data di tahun 1950 tersebut bisa dimaklumi karena terjadi beberapa tahun setelah kekalahan Jepang di Perang Dunia II yang menewaskan banyak warganya.

    Hal tersebut dikuatkan dengan data dari Kemendagri Jepang, yang menunjukkan jumlah anak-anak pada tahun 1950 memiliki rasio 46 persen dari total 29,43 juta jiwa warga Jepang kala itu.

    Sementara itu, rasio anak di bawah 15 tahun pada 2025 tercatat pada angka 11,1 persen dari total populasi yang ada.

    Data tersebut juga menandai angka penurunan rasio selama 51 tahun berturut-turut.

    Kelompok usia terbesar berada pada rentang 12–14 tahun dengan jumlah 3,14 juta jiwa.

    Jumlahnya semakin menurun seiring usia yang lebih muda, dengan hanya 2,22 juta anak berusia 0–2 tahun. 

    Data per 1 Oktober 2024 menunjukkan, semua prefektur di Jepang mengalami penurunan jumlah anak dari tahun sebelumnya.

    Wilayah Ibukota Tokyo dan Prefektur Kanagawa masing-masing memiliki lebih dari 1 juta anak.

    Prefektur Akita mencatat, rasio terendah (8,8 persen), diikuti Aomori (9,8 persen) dan Hokkaido (9,9 persen). 

    Sementara itu, Prefektur Okinawa memiliki rasio tertinggi, yaitu 15,8%.

    Berdasarkan analisis kementerian terhadap data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk 37 negara dengan populasi lebih dari 40 juta, Korea Selatan memiliki rasio anak terendah (10,6%), disusul Jepang (11,1%), Italia (11,9%), dan Spanyol (12,9%)

    (Tribunnews.com/Bobby)

  • Di Tengah Turnamen Futsal Pekerja Indonesia di Jepang, Polisi: Menjual Kartu ATM Adalah Kejahatan – Halaman all

    Di Tengah Turnamen Futsal Pekerja Indonesia di Jepang, Polisi: Menjual Kartu ATM Adalah Kejahatan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TOKYO — Di tengah semarak Turnamen Futsal Keihin CUP yang digelar pada masa libur Golden Week di Jepang, pihak Kepolisian Tokyo memberikan pesan penting yakni menjual kartu ATM merupakan tindakan kriminal di Jepang.

    Pesan tersebut disampaikan langsung oleh petugas dari Kepolisian Metropolitan Tokyo, Kaku, yang mewakili Unit Kejahatan Internasional, saat memberikan sambutan pada pembukaan turnamen, Minggu (5/5/2025).

    “Ingat ya, menjual kartu ATM adalah sebuah kejahatan di Jepang. Jadi sebelum pulang ke Indonesia, tolong kembalikan ke banknya,” ujar Kaku.

    Ia menekankan pentingnya kesadaran hukum bagi warga negara asing yang tinggal di Jepang.

    Kaku juga mengingatkan peserta agar berhati-hati terhadap penipuan di media sosial yang menjanjikan “pekerjaan mudah bergaji tinggi”, karena seringkali berujung pada tindak kriminal.

    Selain pesan hukum, ia juga membahas pentingnya kesiapsiagaan menghadapi gempa bumi dan mendorong peserta untuk tidak ragu menjalin komunikasi dengan warga lokal.

    “Jangan malu untuk bertanya. Dengan berkomunikasi, kalian bisa memahami Jepang lebih baik dan menjalin pertemanan,” katanya.

    Pihak Kepolisian Tokyo secara aktif membagikan informasi penting melalui akun Facebook resmi mereka untuk menjangkau komunitas asing, termasuk warga Indonesia.

     Turnamen Keihin CUP Jadi Ajang Olahraga, Solidaritas, dan Edukasi

    Turnamen futsal Keihin CUP Golden Week Futsal Tournament resmi dibuka di Lapangan Futsal Tokyo, diikuti oleh 24 tim yang mewakili komunitas WNI dari berbagai wilayah di Jepang.

    Turnamen ini merupakan agenda tahunan yang digagas oleh Ippan Shadan Houjin MF Indonesia.

    Ketua Keihin Group sekaligus penggagas turnamen, Mahmudi Fukumoto, menegaskan pentingnya menjaga solidaritas, sportivitas, dan semangat gotong royong di kalangan warga Indonesia di Jepang.

    “Kami ingin menciptakan ruang yang tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga memperkuat kebersamaan dan jaringan antarwarga Indonesia di Jepang,” ujarnya kepada Tribunnews.com, Selasa (6/5/2025).

    Turnamen ini mendapat dukungan luas dari berbagai pihak. Meskipun KBRI Tokyo tidak hadir secara langsung, mereka menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap komunitas WNI di Jepang.

     Dukungan dan Apresiasi Berbagai Pihak

    Sejumlah tokoh dan sponsor turut hadir dan memberikan sambutan. Ketua Shakai Fukushi Hojin Tokushinkai, Sekine Michio, menyampaikan apresiasi atas semangat kebersamaan yang ditunjukkan komunitas Indonesia.

    “Kami sangat senang dapat mendukung kegiatan positif seperti ini. Semoga Keihin CUP terus menjadi jembatan yang mempererat hubungan antara masyarakat Jepang dan Indonesia,” ujarnya.

    Perwakilan dari Smiles Mobile Remittance juga menegaskan komitmen untuk terus mendampingi komunitas Indonesia, baik melalui layanan remitansi maupun keterlibatan dalam kegiatan sosial.

    Dukungan juga datang dari BPJS Ketenagakerjaan, Nusantara Kabushikigaisha, dan sejumlah institusi lainnya yang telah menjadi mitra setia turnamen.

     Momen Kebersamaan dan Pertandingan Seru

    Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan sesi “Tendang Bola”, di mana tamu undangan menendang bola ke arah peserta.

    Mereka yang berhasil menangkap bola mendapatkan door prize menarik. Kegiatan ini disambut meriah dan penuh tawa, mencairkan suasana dan mempererat interaksi antar peserta.

    Seluruh peserta dan tamu undangan juga berfoto bersama sebagai simbol kebersamaan.

    Setelah panitia membacakan aturan permainan, pertandingan pun dimulai dengan semangat tinggi. Meski berlangsung kompetitif, para pemain tetap menjunjung tinggi nilai sportivitas dan kekeluargaan.

    “Dengan dukungan dari berbagai pihak, Keihin CUP terus menjadi ruang positif bagi warga Indonesia di Jepang, menggabungkan olahraga, edukasi, dan solidaritas dalam satu momen penuh makna,” ungkap Mahmudi.

    Diskusi dan interaksi antaranggota komunitas juga terus berlangsung, termasuk dalam grup Pencinta Jepang yang terbuka untuk umum. Untuk bergabung, cukup kirimkan nama lengkap, alamat, dan nomor WhatsApp ke: tkyjepang@gmail.com. (Laporan Kontributor Tribunnews.com dari Jepang, Ricard Susilo)

     

  • Tebar Duit dari Bola Mata, Pemilik Aplikasi World App Punya Visa RI

    Tebar Duit dari Bola Mata, Pemilik Aplikasi World App Punya Visa RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Nama layanan World tiba-tiba jadi pembicaraan. Dari heboh menjanjikan imbalan Rp 800 ribu dengan memindai iris mata hingga akhirnya izinnya dibekukan sementara oleh Kementerian Komunikasi dan Digital.

    Komdigi membekukan Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE) Worldcoin dan WorldID setelah adanya laporan masyarakat. Selain itu pihak Kementerian akan memanggil PT. Terang Bulan Abadi dan PT. Sandina Abadi Nusantara. Seluruh perusahaan akan diminta memberikan klarifikasi soal dugaan pelanggaran ketentuan penyelenggaraan sistem elektronik.

    Layanan itu dikembangkan oleh Tools for Humanity. Dalam laman resminya dituliskan perusahaan dikembangkan oleh Alex Blania dan Sam Altman yang bertindak sebagai CEO serta Chairman pada 2019.

    Altman sendiri dikenal sebagai pendiri OpenAI, yang membuat chatbot populer ChatGPT. Chatbot itu sempat viral pada akhir 2022 lalu, bahkan hanya dalam waktu lima hari berhasil mengantongi 1 juta pengguna.

    Di Indonesia, nama pria 40 tahun itu juga tak asing. Bahkan menjadi penerima Golden Visa Indonesia pertama dari pemerintah.

    Altman bisa mendapatkan visa karpet merah karena masuk dalam kategori yang ditentukan. Misalnya orang berpengaruh dengan adanya ChatGPT.

    “Misalnya ada orang yang punya kapasitas intelektual tinggi, peneliti dari top university, orang-orang berpengaruh seperti Chat GPT ya (CEO) Sam Altman,” kata Luhut Binsar Pandjaitan yang waktu itu menjabata sebagai Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi.

    Golden Visa ini diatur dalam Peraturan Menteri Hukum dan HAM (Permenkumham) Nomor 22 tahun 2023 mengenai Visa dan Izin Tinggal, serta Peraturan Menteri Keuangan Nomor 82 tahun 2023. Dua aturan itu baru saja terbit pada 30 Agustus 2023.

    Salah satu yang berhak mendapatkan Golden Visa adalah investor perorangan yang akan mendirikan perusahaan di Indonesia dengan keharusan berinvestasi minimal US$2,5 juta untuk mendapatkan izin tinggal 5 tahun dan 10 tahun sebesar US$5 juta.

    Untuk investor korporat diatur secara berbeda, paling sedikit US$25 juta, dan Golden Visa akan diberikan pada jajaran direksi dan komisaris untuk masa tinggal 5 tahun. Sementara masa tinggal 10 tahun dengan besaran investasi mencapai US$50 juta.

    Investor asing perseorangan yang tidak mendirikan perusahaan di Indonesia dapat Golden Visa dengan menempatkan dana senilai US$350 ribu untuk 5 tahun. Sementara untuk 10 tahun senilai US$700 ribu.

    Uang itu bisa didapatkan untuk membeli obligasi pemerintah RI, saham perusahaan publik atau penempatan tabungan.

    Pernah Kunjungi Indonesia

    Sekitar dua tahun lalu, Altman juga pernah berkunjung ke Jakarta. Saat itu dia datang dalam sebuah acara membicarakan mengenai teknologi Artificial Intelligence.

    Dalam kesempatan itu, dia menjawab pertanyaan termasuk cara Indonesia untuk bisa berperan dalam pengembangan teknologi AI. Dia menjawab salah satu yang dilakukan adalah bisa menerima kegagalan.

    “Saya rasa, apa yang saya pelajari dari membangun OpenAI adalah Anda harus siap menerima kegagalan yang signifikan secara ekonomi, sosial, dan aspek lainnya,” kata dia.

    Kedatangannya ke Indonesia sebagai bagian dari kunjungannya ke beberapa negara lain untuk mempromosikan AI. Selain itu juga bwerbicara langsung dengan pengguna ChatGPT dan pengembangan.

    Blusukannya juga menjadi ajang bertemu pemangku kepentingan. Altman mengumumkan langsung perjalanannya itu pada akun media sosialnya tahun 2023.

    Selain Jakarta, beberapa kota lain yang dikunjungi adalah Kanada (Toronto), Brasil (Rio), Nigeria (Lagos), Spanyol (Madrid), Belgia (Brussels), Jerman (Munich), Inggris (London), Perancis (Paris), Israel (Tel Aviv), Uni Arab Emirat (Dubai), India (New Delhi), Singapura, Korea Selatan (Seoul), Jepang (Tokyo), serta Australia (Melbourne).

    (fab/fab)

  • Ruang Salat di Paviliun Indonesia World Expo 2025 Osaka Tuai Perhatian Media Jepang – Halaman all

    Ruang Salat di Paviliun Indonesia World Expo 2025 Osaka Tuai Perhatian Media Jepang – Halaman all

    Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

    TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Pavilion Indonesia di Expo Osaka 2025 menarik perhatian media Jepang, bukan hanya karena desain dan teknologinya, tetapi juga karena kehadiran sebuah musala kecil di dalam area pameran. 

    Fasilitas ibadah ini menjadi sorotan khusus harian Jepang Mainichi Shimbun, yang menyoroti pentingnya ruang spiritual bagi umat Muslim Indonesia yang bertugas di lokasi.

    “Pergilah ke Mekah, kota suci Islam, untuk berdoa. Ini adalah ruangan kecil di Paviliun Indonesia Osaka-Kansai Expo. Tempat ini digunakan oleh staf Muslim Indonesia sebagai musala,” tulis Mainichi dalam laporan yang tayang, Sabtu (3/5/2025).

    Hampir 90 persen penduduk Indonesia beragama Islam.

    Kewajiban beribadah lima kali sehari dijalankan dengan konsisten oleh para staf. 

    Bahkan di tengah kesibukan melayani pengunjung, mereka tetap menyempatkan waktu untuk salat, seperti disampaikan dalam laporan itu.

    Seorang staf bahkan disebut tetap mengenakan seragam dan tanda pengenal saat sedang salat.

    Hal ini menunjukkan komitmen spiritual yang dijalankan tanpa mengganggu tugas profesional.

    Musala kecil itu dilengkapi air mengalir untuk berwudu dan menjadi tempat yang menenangkan, seperti diungkapkan oleh Leizan Ramananda (22) yang berdoa bersama rekannya, Mohammed Takdil (34).

    “Saya merasa aman ketika memiliki ruang untuk salat,” ujarnya.

    Di kawasan Expo sendiri memang disediakan ‘Forest of Tranquility Zone’, ruang doa netral untuk semua agama dan kepercayaan. 

    Namun karena jaraknya jauh dari Paviliun Indonesia, sebagian besar staf lebih memilih beribadah di dalam paviliun.

    Pada hari Jumat, musala ini juga difungsikan untuk salat berjamaah, memperkuat semangat kebersamaan staf di tengah panggung internasional.

    Vivi Yulaswati, Penanggung Jawab Paviliun Indonesia, menyambut positif sorotan media Jepang terhadap musala tersebut. 

    Baginya, ini adalah kesempatan memperkenalkan nilai-nilai kehidupan Muslim Indonesia secara alami.

    “Mayoritas bangsa Indonesia beragama Islam. Ini kebahagiaan bagi kami dapat memperkenalkan pola hidup Islam yang damai dan bersahaja di tengah masyarakat dunia, khususnya di Expo Osaka 2025. Semoga pengunjung juga merasakan kesejukan mushola kami,” kata Vivi kepada Tribunnews (4/5/2025).

    Vivi juga menegaskan bahwa para staf tetap bekerja dengan profesional setelah menunaikan ibadah.

    “Mereka yang shalat tetap melanjutkan tugas sampai akhir jam kerja,” tambahnya.

    Kehadiran mushola ini menjadi bukti bahwa diplomasi budaya dan nilai toleransi Indonesia tidak hanya ditampilkan lewat artefak atau pertunjukan, tetapi juga melalui praktik hidup sehari-hari, yang memberi kesan mendalam bagi para pengunjung dan media internasional.

    Tuliskan nama lengkap alamat dan nomor whatsapp kirimkan ke tkyjepang@gmail.com.

  • OCBC Kenalkan Light Side dan Dark Side di Kartu Kredit Star Wars Platinum

    OCBC Kenalkan Light Side dan Dark Side di Kartu Kredit Star Wars Platinum

    Jakarta: Bank OCBC bekerja sama dengan Disney secara resmi meluncurkan kartu kredit Star Wars Platinum. Peluncuran yang bertepatan dengan perayaan “May the Fourth” atau Hari Star Wars ini bertujuan memberikan pengalaman spesial bagi para penggemar Star Wars, sekaligus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mengelola keuangan dengan bijak.
     
    Kartu Kredit OCBC Star Wars Platinum hadir dengan desain khusus yang menampilkan karakter ikonik Darth Vader dan Master Yoda dengan efek lentikular. Lebih dari sekadar tampilan, kartu ini ingin membawa pesan tentang pentingnya keseimbangan antara memenuhi keinginan dan kebutuhan dasar melalui pengelolaan keuangan yang baik.
     
    Amir Widjaya, Executive Director, Marketing Communication Division Head OCBC, menjelaskan bahwa peluncuran kartu kredit ini merupakan bagian dari komitmen OCBC untuk mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan keuangan yang tepat.

    “Desain lentikular eksklusif menampilkan karakter-karakter Star Wars yang merepresentasikan sisi gelap dan terang. Seperti tercatat dalam data OCBC Financial Fitness Index (FFI) 2024, 40% responden yang merupakan generasi muda masih menunjukkan kebiasaan buruk finansial, yaitu sering membayar tagihan minimum untuk kartu kredit. Harapannya dengan pendekatan yang kreatif dan fresh ini, kami ingin menggaungkan #FUNanciallyFit sebagai langkah awal untuk menghindari konflik batin antara belanja impulsif dan kebutuhan nyata,” ujarnya.
     
    Kartu ini menawarkan berbagai fitur yang memberikan kenyamanan dalam bertransaksi, termasuk cicilan pembayaran hingga 36 bulan, yang juga dapat dinikmati oleh pemegang kartu kredit OCBC lainnya. Selain itu, terdapat berbagai promo menarik yang ditawarkan bagi pemegang Kartu Kredit OCBC Star Wars Platinum.
     
    Salah satu fitur menarik adalah Cinema Duo Promo. Pemegang kartu dapat menikmati promo Beli 1 Gratis 1 tiket film Disney, Pixar, Marvel, Star Wars, dan 20th Century di Cinema XXI. Pengguna juga dapat menikmati keuntungan berupa Disney+ Hotstar Promo, yang memberikan potongan harga hingga 20% untuk berlangganan layanan streaming Disney+ Hotstar.
     
    OCBC juga bekerja sama dengan PANORAMA JTB Tours untuk menghadirkan Travel Promo. Program spesial ini menawarkan kesempatan bagi pemegang kartu untuk mendapatkan hadiah tiket pulang pergi ke Tokyo, Paris, Shanghai, dan Hong Kong. Para traveller juga dapat menikmati potongan harga sebesar Rp200.000 untuk paket perjalanan ke destinasi populer Disney theme park.
     
    Pemegang kartu juga dapat menikmati fitur penukaran Poinseru untuk beragam merchandise, e-voucher, ataupun hadiah menarik lainnya melalui OCBC Mobile. OCBC ingin menegaskan bahwa kartu kredit bukan hanya alat pembayaran, tetapi juga bagian dari gaya hidup yang mencerminkan seseorang untuk mengelola keuangan mereka, dengan prinsip #FUNanciallyFit.
     
    “Untuk itu, kami, OCBC, terus menghimbau gunakanlah kartu kredit dengan bijak dan terkendali tanpa harus menjadikan perilaku yang konsumtif ataupun impulsif, agar tetap #FUNanciallyFIT,” tutup Amir.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (MMI)

  • Kapal Penangkap Ikan Terbalik di Lepas Pantai Jepang, 5 WNI dan 1 Warga Jepang Selamat – Halaman all

    Kapal Penangkap Ikan Terbalik di Lepas Pantai Jepang, 5 WNI dan 1 Warga Jepang Selamat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Sebuah kapal penangkap ikan jenis pukat dasar, Daiichi Yamajin Maru dilaporkan terbalik di lepas pantai Gunung Kinka, Prefektur Miyagi, Jepang, pada Rabu pagi (1/5/2025).

    Kapal berbobot 9,7 ton ini diketahui sedang menjaring ikan sarden dalam jumlah besar ketika insiden terjadi.

    Beruntung, keenam awak kapal—terdiri dari satu warga Jepang dan lima warga negara Indonesia (WNI)—berhasil diselamatkan dalam keadaan selamat sekitar satu jam setelah laporan kecelakaan diterima oleh Badan Keselamatan Penjaga Pantai Miyagi.

    Menurut sumber Tribunnews.com di badan penjaga pantai, insiden terjadi akibat ketidakseimbangan kapal saat mengangkat jaring berisi sarden yang melimpah, menyebabkan kapal terbalik.

    “Kapten kapal mengaku sarden yang masuk terlalu banyak, sehingga menyebabkan kapal kehilangan keseimbangan saat jaring diangkat,” ujar petugas tersebut, Kamis (2/5/2025).

    Kecelakaan terjadi di sekitar 15 kilometer tenggara dari Kota Ishinomaki, lepas pantai Gunung Kinka.

    Kondisi cuaca dan gelombang laut saat itu dilaporkan relatif tenang, sehingga proses evakuasi berjalan cukup lancar.

    Pelajaran dari Kecelakaan Serupa

    Kecelakaan seperti ini bukan yang pertama kali terjadi.

    Enam tahun silam, tepatnya pada 2019, kapal Daini Yamajin Maru yang beroperasi dengan metode dan bobot serupa juga mengalami kecelakaan tragis di wilayah yang tak jauh dari lokasi insiden kali ini.

    Saat itu, satu awak asal Indonesia berusia 25 tahun dilaporkan meninggal dunia akibat kapal terguling ketika jaring berisi ikan diangkat ke geladak.

    “Pola kecelakaannya mirip, yakni kelebihan beban akibat hasil tangkapan yang melimpah, tapi tidak diimbangi dengan manajemen distribusi beban yang memadai,” ungkap sumber di industri perikanan lokal.

    Keselamatan Kerja Jadi Sorotan

    Insiden ini kembali mengingatkan pentingnya standar keselamatan kerja di sektor perikanan, terutama untuk kapal-kapal kecil yang menggunakan metode pukat dasar.

    Pemerintah Jepang terus mendorong operator kapal untuk memperhatikan protokol keselamatan, termasuk pelatihan rutin dan penggunaan alat keselamatan yang memadai bagi para awak kapal.

    Badan Keselamatan Penjaga Pantai Jepang juga mengimbau agar perusahaan perikanan lebih cermat dalam memperkirakan volume hasil tangkapan agar tidak melebihi batas aman kapal, serta memastikan distribusi beban saat proses penarikan jaring.

    Sebagai bagian dari edukasi dan pertukaran pengalaman, diskusi daring tentang keselamatan kerja di sektor perikanan akan kembali digelar oleh Komunitas Pencinta Jepang secara gratis.

    Bagi yang berminat, dapat mendaftar dengan mengirimkan nama lengkap, alamat, dan nomor WhatsApp ke: tkyjepang@gmail.com. (Tribunnews.com/Ricard Susilo)