kab/kota: Tokyo

  • Menteri Karding Sebut Jepang Butuh 639.000 Tenaga Kerja: Ini Peluang Besar

    Menteri Karding Sebut Jepang Butuh 639.000 Tenaga Kerja: Ini Peluang Besar

    Jakarta

    Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menyampaikan Presiden RI Prabowo Subianto memberi mandat ganda kepada KemenP2MI. Pertama, memastikan perlindungan menyeluruh bagi PMI. Kedua, meningkatkan devisa negara melalui penempatan tenaga kerja terampil di luar negeri.

    Dia lantas mengatakan Jepang menjadi salah satu negara tujuan prioritas. Sebab, kebutuhan tenaga kerja di Negeri Sakura diproyeksikan mencapai 639.000 orang per tahun dari seluruh dunia.

    “Kalau Indonesia bisa mengisi 10 persen saja, berarti ada sekitar 63.000 pekerja setiap tahun. Ini peluang besar yang tidak boleh dilewatkan,” ujar Karding dalam keterangan tertulis, Rabu (20/8/2025)

    “Tetapi mereka harus berangkat secara prosedural, terlatih, bersertifikat, dan yang terpenting menguasai bahasa Jepang,” sambungnya dalam pertemuan dengan jajaran Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo, Selasa (19/8).

    Kendati begitu, ia menegaskan perlunya skema penempatan yang lebih adil bagi pekerja migran Indonesia (PMI) di Jepang.

    Karding menyoroti praktik pengiriman PMI dengan status magang. Padahal, pada kenyataannya mereka bekerja penuh.

    “Kalau bisa bekerja, kenapa harus magang tiga tahun? Itu bukan magang, itu kerja,” tegas Karding.

    “Kita akan bicarakan dengan pemerintah Jepang untuk skema yang lebih tepat, misalnya SSW (Specified Skilled Worker) atau pola kerja lain yang resmi,” sambungnya.

    Persiapan di Dalam Negeri

    Untuk menjawab kebutuhan itu, KemenP2MI menyiapkan sejumlah langkah. Di antaranya membuka kelas migran di sekolah dan kampus, serta mengkonsolidasikan purna pekerja migran yang pernah bekerja di Jepang untuk menjadi relawan pengajar bahasa.

    Selain peningkatan kemampuan bahasa, Karding juga menekankan perlunya penyesuaian standar sertifikasi tenaga kerja agar sesuai dengan kebutuhan Jepang.

    “Kami tidak hanya ingin mengirim PMI, tapi memastikan mereka terlindungi, terampil, dan siap bersaing,” kata Karding.

    Lebih jauh, Karding menegaskan penempatan PMI ke Jepang harus dilakukan secara proaktif dan terkoordinasi. Kolaborasi dengan KBRI Tokyo, pemerintah Jepang, hingga pelaku usaha disebut sebagai kunci untuk memastikan pekerja migran mendapat perlindungan optimal.

    “Indonesia siap mengisi kebutuhan tenaga kerja di Jepang. Tapi jangan hanya dilihat sebagai angka,” kata Karding.

    “Yang terpenting, PMI harus ditempatkan secara bermartabat,” pungkasnya.

    Tonton juga video “Cerita WNI Urus VISA Kerja ke Jepang, Salah Satunya Buat #KaburAjaDulu” di sini:

    (akd/akd)

  • Pesawat Pengebom Nuklir Rusia Terbang di Atas Laut Jepang, Ada Apa?

    Pesawat Pengebom Nuklir Rusia Terbang di Atas Laut Jepang, Ada Apa?

    Moskow

    Sebuah pesawat pengebom strategis berkemampuan nuklir Tu-95MS milik Rusia mengudara di atas perairan netral di Laut Jepang. Moskow menyebut penerbangan pesawat pengebomnya ini sebagai penerbangan yang terjadwal.

    Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters dan kantor berita Rusia, TASS News Agency, Selasa (19/8/2025), menyebut penerbangan itu berlangsung lebih dari enam jam.

    Pesawat pengebom Rusia itu dikawal oleh sejumlah jet tempur Su-35S dan Su-30SM dalam penerbangan tersebut.

    “Pesawat pengebom strategis jarak jauh Tu-95MS melakukan penerbangan terjadwal di atas perairan netral Laut Jepang. Penerbangan tersebut berlangsung lebih dari enam jam,” demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.

    “Awak pesawat Su-35S dan Su-30SM dari Angkatan Udara Rusia memberikan dukungan tempur untuk penerbangan tersebut,” imbuh pernyataan tersebut.

    Awak pesawat jarak jauh Rusia, sebut Kementerian Pertahanan Moskow, secara rutin melakukan penerbangan di atas perairan netral di kawasan Arktik, Atlantik Utara, Samudra Pasifik, Laut Hitam, dan Laut Baltik.

    Ditegaskan oleh Kementerian Pertahanan Rusia bahwa pesawat-pesawat dari Angkatan Udara mereka melakukan semua penerbangan dengan mematuhi secara ketat aturan internasional tentang penggunaan wilayah udara.

    Sejauh ini belum ada tanggapan langsung dari pemerintah dan militer Jepang terkait aktivitas pesawat militer Rusia tersebut.

    Situasi serupa terjadi pada Januari lalu, ketika militer Jepang mendeteksi keberadaan pesawat pengebom Rusia yang mengudara di atas perairan internasional di Laut Okhotsk dan Laut Jepang. Tokyo mengerahkan sejumlah jet tempurnya sebagai respons pada saat itu.

    Otoritas Tokyo sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya telah mengangkat masalah ini dengan Moskow di masa lalu melalui jalur diplomatik, termasuk mengenai “penyusupan” jet tempur Rusia ke dalam wilayah udara teritorial Jepang pada September tahun lalu, yang telah dibantah oleh Moskow.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • BNI Luncurkan Platform Direct Bisnis, Bayar Pajak & Gaji Jadi Lebih Mudah

    BNI Luncurkan Platform Direct Bisnis, Bayar Pajak & Gaji Jadi Lebih Mudah

    Jakarta

    PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI resmi meluncurkan BNIdirect bisnis, platform digital yang dirancang khusus untuk membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Peluncuran ini berlangsung pada acara BNI WondrX 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Jumat (15/8).

    Direktur Information Technology BNI, Toto Prasetio, mengatakan platform ini dibuat untuk memudahkan proses pengelolaan keuangan bisnis yang lebih sederhana, cepat, efisien, dan terintegrasi.

    “Dengan tagline #BisnisGakRibet, kami ingin memberikan pengalaman perbankan digital yang relevan, mudah digunakan, dan membantu pebisnis fokus pada pertumbuhan usahanya di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan,” ujar Toto dalam keterangan tertulis, Jumat (15/8/2025).

    Berbeda dengan BNIdirect cash untuk korporasi besar, BNIdirect bisnis ditujukan untuk para UMKM dengan tampilan dan fitur yang lebih intuitif, serta alur penggunaan yang mudah dipahami. Fitur unggulannya meliputi rekap finansial real-time, instant transfer, serta single user untuk memproses pembayaran lewat satu akun. Semua transaksi dapat diakses kapan saja dan di mana saja.

    Dalam peluncurannya, BNI juga menggelar talkshow bertema ‘Strategi Kelola Keuangan & Pajak UMKM di Era Digital’. Narasumber yang hadir membahas pengelolaan keuangan di tengah ketidakpastian ekonomi, kebijakan perpajakan UMKM, serta dukungan perbankan dari pembiayaan hingga solusi digital.

    Selain itu, BNI juga mengembangkan UMKM melalui BNI Xpora yang menyediakan pelatihan, pembiayaan, pendampingan, dan akses pasar global. Program ini menghubungkan pelaku UMKM dengan ekosistem bisnis yang lebih luas, meliputi eksportir, pembeli, dan mitra strategis.

    BNI berharap BNIdirect Bisnis menjadi katalis percepatan transformasi digital sektor UMKM, sejalan dengan misi membangun ekosistem ekonomi digital Indonesia yang inklusif, efisien, dan berkelanjutan.

    Tak hanya BNIdirect Bisnis, BNI bekerja sama dengan PT JCB International Indonesia meluncurkan produk kartu kredit terbaru, BNI JCB Corporate Card. Kartu kredit ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan transaksi operasional perusahaan Jepang yang beroperasi di Indonesia.

    Kartu kredit ini menawarkan desain eksklusif bertema kota Tokyo, serta berbagai fitur dan benefit yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis di era digital.

    Direktur Consumer Banking BNI Corina Leyla Karnalies mengatakan, BNI JCB Corporate Card merupakan bagian BNI menghadirkan inovasi sistem pembayaran non-tunai yang efisien dan terintegrasi, sehingga memudahkan perusahaan dalam mengatur pengeluaran di era digital.

    “Sejalan dengan semangat Menemani Tiap Langkahmu, pemegang kartu dapat menikmati berbagai reward yang mendukung gaya hidup aktif dan produktif, mulai dari akses eksklusif ke airport lounge di lima bandara, cashback green fee di klub golf pilihan, diskon layanan kesehatan, hingga penawaran spesial kuliner di restoran Jepang pilihan,” ujar Corina.

    BNI JCB Corporate Card menawarkan fleksibilitas limit, notifikasi transaksi, layanan Call Center dan PIC Corporate 24 jam, serta fasilitas perjalanan dinas melalui BNI TeleTravel. Selain keuntungan dari BNI, pemegang kartu juga memperoleh berbagai keistimewaan dari JCB.

    Fasilitas tersebut mencakup akses ke lounge bandara internasional di hampir seluruh negara tujuan favorit, cashback untuk transportasi umum di Jepang, layanan pemeriksaan kesehatan dan deteksi dini kanker, hingga harga spesial menu omakase di restoran Jepang pilihan di Indonesia. Pemegang kartu juga dapat menikmati beragam program eksklusif lainnya, baik di dalam maupun luar negeri.

    BNI memastikan proses pengajuan BNI JCB Corporate Card dapat dilakukan dengan mudah melalui Kantor Cabang BNI terdekat atau Relationship Manager BNI.

    “Kami berharap kolaborasi dengan JCB ini dapat dapat mendukung kelancaran operasional perusahaan Jepang di Indonesia sekaligus memperkuat ekosistem transaksi non-tunai yang praktis, aman, dan bernilai tambah tinggi,” imbuhnya

    (anl/ega)

  • Legenda Tuner Jepang yang Pernah Lakukan Aksi Gila

    Legenda Tuner Jepang yang Pernah Lakukan Aksi Gila

    Jakarta

    Legenda tuner dunia, Kazuhiko ‘Smokey’ Nagata, bakal ke Indonesia. Ahli modifikasi mesin dari Jepang itu pernah melakukan aksi berani mendekati gila, yang membuatnya ditangkap dan dideportasi dari Inggris.

    Smokey datang ke Indonesia di ajang Indonesia Modification & Lifestyle Expo (IMX) 2025. Pendiri bengkel tuning legendaris Top Secret itu bakal hadir, di ajang puncak IMX 2025 pada 10-12 Oktober 2025 di ICE-BSD City, Tangerang.

    “Kami sangat antusias mengumumkan bahwa Smokey Nagata, sang legenda telah menerima undangan kami untuk hadir di IMX 2025. Ini akan menjadi momen langka bagi pecinta otomotif Tanah Air buat bertemu langsung salah satu ikon terbesar di dunia JDM sepanjang sejarah, jangan lewatkan kesempatan langka ini untuk hadir tanggal 10-12 Oktober 2025 di IMX,” ujar Andre Mulyadi selaku Project Director IMX 2025 dalam keterangan resminya.

    Legenda tuner dunia Kazuhiko ‘Smokey’ Nagata (kanan) bakal ke Indonesia Foto: Dok. NMAA

    Aksi Gila Smokey Nagata

    Smokey memulai kariernya sebagai teknisi muda di Toyota sebelum bergabung dengan Trust (Greddy), di mana ia mulai melakukan modifikasi mobil pribadinya secara diam-diam setelah jam kerja-menciptakan nama Top Secret. Karena keahliannya, pada 1991, ia mendirikan bengkel tersebut dan sejak 1993 rutin tampil di Tokyo Auto Salon hingga saat ini.

    Namanya mendunia pada 1998 lewat aksi nekat mencoba menembus 200 mph di jalan tol A1 (M) Inggris dengan Supra emas bermesin RB26DETT bertenaga lebih dari 1.000 dk. Aksi itu berujung pada penangkapan dan deportasi, namun membuatnya dijuluki tuner paling berani di dunia. Ia juga dikenal dengan Supra V12 yang mencatat kecepatan 222 mph di Nardò Ring, Italia.

    Warna emas pada mobil-mobil Top Secret menjadi arti bahwa kendaraan tersebut adalah mahakarya yang disetujui langsung oleh Smokey. Hingga kini, Top Secret tetap jadi bengkel tuning papan atas dengan proyek ekstrem seperti GT-R VR38 dan Supra V12.

    Kehadiran Smokey di IMX 2025 memunculkan satu pertanyaan besar di kalangan penggemar: apakah ia akan membawa langsung mobil-mobil legendarisnya ke Tanah Air? Meski belum ada konfirmasi resmi, tim IMX memberi kode bahwa bakal ada ‘kejutan besar’ sedang dipersiapkan. Bukan tidak mungkin, pengunjung akan melihat langsung karya ikonik Top Secret dengan cat emas yang melegenda.

    IMX 2025 akan menjadi yang pertama, dan satu-satunya panggung di Indonesia di mana Anda bisa bertemu Smokey Nagata secara langsung pertama kali di Tanah Air. Smokey Nagata juga akan menyapa para petrol head Tanah Air dalam sesi dinner eksklusif pada 11 Oktober 2025 di Garuda Hall, ICE BSD mulai pukul 19.00 WIB dengan harga tiket Rp 5.500.000.

    (lua/dry)

  • Wujudkan Liburan Impian Lewat Promo BRI Consumer Expo 2025 di Bandung

    Wujudkan Liburan Impian Lewat Promo BRI Consumer Expo 2025 di Bandung

    Jakarta

    Bulan Agustus selalu identik dengan suasana Kemerdekaan. Selain perayaan dengan bendera dan karnaval, banyak orang juga memaknai merdeka sebagai kesempatan menikmati hidup lebih leluasa.

    Salah satunya lewat traveling untuk menjelajahi kota baru, mempelajari budaya asing, atau sekadar beristirahat dari rutinitas harian.

    Saat ini, traveling tidak hanya menjadi bagian gaya hidup kebutuhan sekunder. Namun menjadi kebutuhan bagi banyak orang. Data Kementerian Pariwisata menunjukkan masyarakat Indonesia makin gemar berlibur, baik ke destinasi dalam negeri maupun luar negeri. Tren work from anywhere juga membuat orang ingin lebih sering berpindah kota.

    Namun, biaya yang besar sering membuat rencana liburan hanya berakhir sebagai wacana. Oleh karena itu, melalui BRI Consumer Expo 2025 menjadi jawaban bagaimana caranya liburan bisa tetap seru sekaligus hemat.

    Cashback Besar, Liburan Jadi Lebih Ringan

    Salah satu highlight utama dari acara ini adalah cashback hingga Rp 5 juta untuk setiap pembelanjaan tiket menggunakan Kartu Kredit BRI.

    Menariknya lagi, pembayaran bisa dicicil hingga 36 bulan dengan bunga 0%. Jadi, mimpi liburan besar kini bukanlah mimpi.

    Tiket & Paket Tour dengan Harga Bersahabat
    Bagi pecinta wisata budaya dan kota modern, ada tiket ke Tokyo mulai Rp 5,2 juta, atau ke Seoul Rp 5,4 juta. Paket tour juga tersedia:

    8 hari Tokyo mulai Rp 16,9 juta.6 hari Seoul Rp 13 juta.10 hari Eropa Rp 32,4 juta.8 hari New York Rp 45 juta.

    Harga ini jauh lebih kompetitif. Apalagi sudah termasuk beberapa fasilitas perjalanan sehingga tidak perlu pusing mengurus detail sendiri. Untuk pengunjung yang pertama kali ke luar negeri, paket semacam ini sangat membantu.

    Kesempatan Ibadah Umrah Lebih Mudah

    Selain destinasi wisata, ada juga paket umrah 9 hari dengan pilihan Quad, Triple, atau Double. Harganya mulai Rp 29,45 juta hingga Rp 32,45 juta yang lengkap dengan jadwal keberangkatan di September, Oktober, dan November 2025.

    Promo ini bisa menjadi kesempatan terbaik bagi Anda yang sudah lama merencanakan ibadah namun terkendala biaya. Melalui sistem cicilan perjalanan spiritual pun bisa lebih terjangkau tanpa harus menunggu tabungan terkumpul terlalu lama.

    Tiket Citilink Spesial

    Untuk yang lebih suka menjelajahi destinasi dalam negeri, BRI bekerja sama dengan Citilink menghadirkan tiket promo untuk liburan di top destinasi loka dan destinasi paling top di Asia Tenggaral. Melalui penawaran harga tersebut liburan akhir pekan terasa semakin mungkin diwujudkan.

    Belanja Tiket Online Jadi Hemat dengan Traveloka

    Bagi yang lebih suka transaksi online, tersedia 4 kode promo khusus di Traveloka App. Diskonnya bervariasi sesuai nominal transaksi:

    Rp 100 ribu untuk transaksi minimal Rp 1 juta (khusus Kartu Kredit BRI Wonderful Indonesia)Rp 250 ribu untuk transaksi minimal Rp 5,5 jutaRp 1 juta untuk transaksi minimal Rp 15 jutaRp 2 juta untuk transaksi minimal Rp 25 juta (khusus Kartu Kredit BRI Wonderful Indonesia).

    Kode promo hanya bisa digunakan 1 kali per pengguna per bulan dan berlaku selama periode 15-17 Agustus 2025. Pastikan detail kartu kredit BRI Anda sudah tersimpan di aplikasi sebelum checkout agar promo dapat dipakai tanpa kendala.

    Semua berlaku hanya dengan memasukkan kode tertentu dan menggunakan Kartu Kredit BRI. Jadi meski tidak sempat hadir di Bandung, nasabah tetap bisa menikmati promo dari mana saja.

    Bonus dari Merchant Mitra

    Suasana expo makin meriah dengan promo tambahan di merchant mitra. Belanja gadget di Erafone bisa hemat Rp 250 ribu, makan bersama keluarga di The Duck King diskon 50%, atau beli perlengkapan rumah di Electronic City dengan potongan hingga Rp 1 juta.

    Semua bisa dilakukan dengan kartu kredit yang sama, sehingga pengalaman belanja jadi menyeluruh: dari liburan, belanja rumah tangga, hingga kuliner.

    Tips Maksimalkan Promo BRI Consumer Expo

    Supaya tidak bingung, berikut beberapa tips:

    1. Rencanakan destinasi lebih awal: datang ke lokasi expo dengan gambaran liburan yang ingin diambil.

    2. Manfaatkan cicilan: gunakan fasilitas 0% agar anggaran lebih ringan.

    3. Gunakan satu kartu utama: supaya transaksi tidak terbagi dan cashback maksimal.

    4 Catat kode promo online: jika tidak bisa hadir di lokasi, gunakan Traveloka.

    5. Jangan lupa merchant lain: kadang potongan di resto atau elektronik bisa sama berharganya dengan tiket promo.

    Liburan bukan hanya tentang pergi jauh, tapi juga memberi diri sendiri ruang untuk beristirahat dan menemukan perspektif baru. Melalui hadirnya BRI Consumer Expo 2025 – Merdeka Travelling, kesempatan itu kini terasa lebih dekat.

    Cashback besar, tiket murah, paket tour menarik, hingga promo umrah membuat perjalanan impian lebih realistis. Belum lagi tambahan diskon merchant yang menambah keseruan belanja. Jadi, jika Anda sudah lama menunda rencana liburan karena alasan biaya, inilah saat yang tepat untuk mewujudkannya.

    Bagi yang belum memiliki Kartu Kredit BRI, Anda dapat segera mengajukan melalui laman bbri.id/applyccbri dan rasakan berbagai keuntungannya. Info selengkapnya mengenai detail program dan event Consumer Expo Bandung 2025 dapat dilihat di link berikut ini.

    (akd/akd)

  • Pembantaian Nanjing di Perang Dunia II Hantui Hubungan China-Jepang

    Pembantaian Nanjing di Perang Dunia II Hantui Hubungan China-Jepang

    Jakarta

    Vlogger asal Jepang, Hayato Kato, sudah terbiasa menyuguhkan video-video lucu kepada 1,9 juta pengikutnya tentang perjalanan di China, tempat ia tinggal selama beberapa tahun.

    Namun pada 26 Juli, ia mengejutkan mereka dengan video yang muram.

    “Saya baru saja menonton film tentang Pembantaian Nanjing,” ujarnya, merujuk pada aksi tentara Jepang selama enam pekan di Nanjing pada akhir 1937. Menurut beberapa perkiraan, militer Jepang saat itu menewaskan lebih dari 300.000 warga sipil dan tentara China. Sekitar 20.000 perempuan dilaporkan diperkosa.

    Dead To Rights, atau Nanjing Photo Studio, adalah film tentang sekelompok warga sipil yang bersembunyi dari pasukan Jepang di sebuah studio foto.

    Film yang telah menjadi hit box office ini merupakan film pertama dari serangkaian film China tentang kengerian pendudukan Jepang.

    Film tersebut dirilis untuk memperingati 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II. Namun, kenangan pahityang seringkali ditebalkan oleh pemerintah Chinamasih tertanam di benak masyarakat China sehingga memicu kemarahan.

    Berbicara dalam bahasa Mandarin di DouyinTikTok versi TiongkokKato menceritakan kembali adegan-adegan dari film tersebut: “Orang-orang berbaris di sepanjang sungai dan kemudian penembakan dimulai Seorang bayi, seusia putri saya, menangis di pelukan ibunya. Seorang tentara Jepang bergegas maju, menangkapnya, dan membantingnya ke tanah.”

    “Jika kita menyangkalnya, ini akan terjadi lagi,” lanjutnya, sembari mendesak orang Jepang untuk menonton film tersebut dan “belajar tentang sisi gelap sejarah mereka”.

    Video tersebut dengan cepat menjadi sangat populer, yang ditandai dengan lebih dari 670.000 suka hanya dalam dua minggu.

    Namun, komentar-komentar dalam cuplikan film tersebut kurang positif. Kalimat yang paling sering dikutip dari film tersebut adalah kalimat yang diucapkan seorang warga sipil Tiongkok kepada seorang tentara Jepang: “Kita bukan teman. Kita tidak pernah berteman.”

    CFOTO/Future Publishing via Getty ImagesNanjing Photo Studio adalah satu dari sekian film yang mengisahkan kengerian Perang Dunia II.

    Bagi Tiongkok, aksi militer dan pendudukan brutal Jepang merupakan salah satu babak tergelap dalam sejarah. Pembantaian di Nanjing, yang saat itu menjadi ibu kota China, merupakan luka yang sangat dalam.

    Luka itu diperburuk oleh keyakinan bahwa Jepang tidak pernah sepenuhnya mengakui kekejamannya di tempat-tempat yang dijajahnyatidak hanya di China, tetapi juga di Korea, di Malaya, Filipina, dan Indonesia.

    Salah satu poin perdebatan paling menyakitkan adalah tentang keberadaan ianfu atau “perempuan penghibur”. Sekitar 200.000 perempuantermasuk di Indonesia, yang saat itu masih Hindia Belandadiperkosa dan dipaksa bekerja di rumah bordil militer Jepang. Hingga hari ini, para penyintas masih berjuang mendapatkan permintaan maaf dan kompensasi.

    Baca juga:

    Dalam videonya, Kato tampaknya mengakui bahwa hal itu bukanlah topik pembicaraan di Jepang: “Sayangnya, film-film perang anti-Jepang ini tidak ditayangkan di Jepang secara publik, dan orang-orang Jepang tidak tertarik untuk menontonnya.”

    Ketika Kaisar Jepang mengumumkan penyerahan diri pada 15 Agustus, negaranya telah membayar harga yang sangat mahal. Lebih dari 100.000 orang tewas dalam serangan bom di Tokyo, serta dua bom atom menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki.

    Kekalahan Jepang disambut baik di sebagian besar Asia, tempat Tentara Kekaisaran Jepang telah merenggut jutaan nyawa. Bagi mereka, 15 Agustus membawa kebebasan sekaligus trauma yang membekas. Di Korea, hari itu disebut ‘gwangbokjeol’, yang berarti kembalinya cahaya.

    “Meskipun perang militer telah berakhir, perang sejarah masih berlanjut,” kata Profesor Gi-Wook Shin dari Universitas Stanford.

    Menurutnya, Jepang dan China (serta negara-negara lain yang dijajah) mengingat tahun-tahun itu secara berbeda, dan perbedaan-perbedaan tersebut menambah ketegangan.

    Ketika publik China memandang agresi Jepang pada Perang Dunia II sebagai momen yang menentukan dan menghancurkan, publik Jepang berfokus pada statusnya sebagai korban kehancuran yang disebabkan oleh bom atom dan pemulihan pascaperang.

    “Orang-orang yang saya kenal di Jepang tidak terlalu membicarakannya,” kata seorang pria Tiongkok yang telah tinggal di Jepang selama 15 tahun, dan ingin tetap anonim.

    “Mereka menganggapnya sebagai sesuatu yang terjadi di masa lalu, dan negara tidak benar-benar memperingatinya karena mereka juga memandang diri mereka sebagai korban.”

    Pria tersebut menyebut dirinya seorang patriot, tetapi ia mengatakan hal itu tidak menyulitkannya secara pribadi karena keengganan publik Jepang untuk membicarakannya berarti mereka “menghindari topik-topik sensitif seperti itu”.

    “Beberapa orang percaya bahwa tentara Jepang pergi untuk membantu China membangun tatanan baru disertai konflik dalam prosesnya. Tentu saja, ada juga yang mengakui bahwa itu sebenarnya adalah sebuah invasi,” paparnya.

    Pembantaian Nanjing pada 1937 diperingati setiap tahun di China. (CFOTO/Future Publishing via Getty Images)

    China berperang melawan Jepang selama delapan tahun, dari Manchuria di timur laut hingga Chongqing di barat daya. Perkiraan korban tewas berkisar antara 10 juta hingga 20 juta jiwa. Pemerintah Jepang menyatakan sekitar 480.000 tentaranya gugur selama periode tersebut.

    Periode tersebut telah didokumentasikan dengan baik dalam berbagai karya sastra dan film pemenang penghargaan. Tahun-tahun tersebut juga menjadi subjek karya peraih Nobel, Mo Yan.

    Di China, periode tersebut kini dikaji ulang di bawah rezim yang menempatkan patriotisme sebagai inti ambisinya. “Peremajaan nasional” adalah bagaimana Xi Jinping menggambarkan visinya.

    Meskipun Partai Komunis sangat menyensor sejarahnya sendiri, dari pembantaian Lapangan Tiananmen hingga tindakan represif baru-baru ini, Partai Komunis mendorong masyarakat China untuk mengingat kembali masa lalu yang lebih jauh sembari menekankan musuh China adalah pihak asing.

    Xi bahkan merevisi tanggal dimulainya perang dengan Jepang. Pemerintah Tiongkok kini menghitung serangan pertama ke Manchuria pada tahun 1931. Artinya perang berlangsung selama 14 tahun, alih-alih delapan tahun.

    Di bawah kepemimpinannya, Beijing juga memperingati berakhirnya Perang Dunia II dalam skala yang lebih besar. Pada 3 September, hari Jepang secara resmi menyerah, akan diadakan parade militer besar-besaran di Lapangan Tiananmen.

    Baca juga:

    Masih pada bulan September, film yang sangat dinantikan akan dirilis. Film itu berfokus pada Unit 731, sebuah cabang Angkatan Darat Jepang yang melakukan eksperimen mematikan terhadap manusia di Manchuria yang diduduki. Tanggal rilisnya 18 September adalah hari ketika Jepang melakukan invasi pertamanya ke Manchuria.

    Ada pula Dongji Rescue, sebuah film yang terinspirasi sejumlah nelayan Tiongkok yang berupaya menyelamatkan ratusan tawanan perang Inggris selama serangan Jepang.

    Kemudian film Mountains and Rivers Bearing Witness, sebuah film dokumenter dari studio milik pemerintah China tentang perlawanan Tiongkok.

    Universal History Archive/Universal Images Group via Getty ImagesTentara Jepang merayakan kemenangan setelah menduduki Nanjing pada 1937.

    Film-film itu tampaknya menyentuh hati.

    “Satu generasi itu berperang demi tiga generasi, dan menanggung penderitaan demi tiga generasi. Salut untuk para martir,” demikian bunyi unggahan populer di RedNote soal film Nanjing Photo Studio.

    “Kita bukan teman…”, kalimat yang kini terkenal dari film tersebut, “bukan sekadar dialog” antara dua karakter utama, demikian menurut sebuah ulasan populer yang telah disukai oleh lebih dari 10.000 pengguna di Weibo.

    “Kalimat itu juga berasal dari jutaan rakyat Tiongkok biasa ke Jepang. Mereka [Jepang] tidak pernah menyampaikan permintaan maaf yang tulus, mereka masih memuja [para penjahat perang], mereka menulis ulang sejarah tidak ada yang akan memperlakukan mereka sebagai teman,” tulis komentar tersebut, merujuk pada pernyataan meremehkan dari beberapa tokoh sayap kanan Jepang.

    Baca juga:

    Pemerintah Jepang sejatinya telah mengeluarkan permintaan maaf, tetapi banyak warga China merasa permintaan maaf tersebut tidak cukup.

    “Jepang terus mengirimkan pesan yang saling bertentangan,” ujar Profesor Shin, merujuk pada contoh-contoh ketika para pemimpin Jepang saling bertentangan dalam pernyataan tentang sejarah perang Jepang.

    Selama bertahun-tahun, murid-murid di China diperlihatkan foto mantan Kanselir Jerman Barat, Willy Brandt yang sedang berlutut di depan monumen peringatan Pemberontakan Ghetto Warsawa pada tahun 1970. Warga Tiongkok mengharapkan sikap serupa dari Jepang.

    GREG BAKER/AFP via Getty ImagesPada 2015, Presiden Xi Jinping memulai tradisi parade militer untuk memperingati penyerahan diri Jepang.

    Ketika Jepang menyerah pada tahun 1945, gejolak di Tiongkok tidak berakhir. Selama tiga tahun berikutnya, Kuomintang Nasionalisyang saat itu merupakan pemerintah yang berkuasa dan sumber utama perlawanan Tiongkok terhadap Jepangterlibat dalam perang saudara melawan pasukan Partai Komunis Mao Zedong.

    Perang itu berakhir dengan kemenangan Mao dan mundurnya Kuomintang ke Taiwan. Mao, yang prioritasnya adalah membangun negara komunis, tidak fokus pada kejahatan perang Jepang.

    Peringatan-peringatan yang digelar justru merayakan kemenangan Partai Komunis dan mengkritik Kuomintang. Mao juga membutuhkan dukungan Jepang di panggung internasional. Tokyo, pada kenyataannya, adalah salah satu kekuatan besar pertama yang mengakui rezimnya.

    Baru pada 1980-ansetelah kematian Maopendudukan Jepang kembali menghantui hubungan antara Beijing dan Tokyo.

    Saat itu, Jepang adalah sekutu Barat yang kaya dengan ekonomi yang sedang berkembang pesat.

    Revisi buku teks bahasa Jepang mulai memicu kontroversi. China dan Korea Selatan menuduh Jepang menutupi kekejaman masa perangnya. Saat itu China baru saja mulai membuka diri, dan Korea Selatan sedang dalam masa transisi dari pemerintahan militer menuju demokrasi.

    Ketika para pemimpin Tiongkok menjauh dari Maodan warisan destruktifnyatrauma atas apa yang terjadi saat masa pendudukan Jepang menjadi narasi pemersatu bagi Partai Komunis, kata Yinan He, profesor madya hubungan internasional di Universitas Lehigh, AS.

    “Setelah Revolusi Kebudayaan, sebagian besar rakyat Tiongkok merasa kecewa dengan komunisme,” ujarnya kepada BBC.

    “Karena komunisme kehilangan daya tariknya, nasionalisme dibutuhkan. Dan Jepang adalah sasaran empuk karena merupakan [agresor] eksternal terbaru.”

    Pada masa itu, menurut Yinan He, pemerintah China membuat “representasi masa lalu yang dikoreografikan”. Caranya adalah dengan meremehkan kontribusi AS dan Kuomintang pada peringatan berakhirnya penjajahan Jepang pada 1945, diiringi dengan meningkatnya pengawasan terhadap sikap resmi Jepang terhadap tindakan-tindakannya di masa perang.

    Getty ImagesWaktu terbaik untuk mencari penyelesaianyaitu tahun 1970-an, ketika China dan Jepang lebih dekattelah berlalu, kata Prof. He.

    Situasi ini malah diperparah oleh sikap Jepang yang menyangkal kejahatan perang. Sejumlah tokoh sayap kanan terkemuka Jepang membantah pembantaian Nanjing pernah terjadi, atau bahwa tentara Jepang memaksa begitu banyak perempuan di Asia menjadi budak seks.

    Bahkan, sejumlah pejabat Jepang kerap mendatangi Kuil Yasukuni, yang menghormati para korban perang Jepang, termasuk beberapa tokoh militer yang dicap sebagai penjahat perang.

    Permusuhan antara China dan Jepang ini telah merembet ke kehidupan sehari-hari seiring memuncaknya nasionalisme kedua negara. Orang Tiongkok dan Jepang telah diserang di negara masing-masing. Bahkan, seorang anak sekolah Jepang tewas di Shenzhen tahun lalu.

    Kebangkitan ekonomi dan ketegasan Tiongkok di kawasan Asia Timur dan sekitarnya kembali mengubah dinamika antara kedua negara. China telah melampaui Jepang sebagai kekuatan global.

    Waktu terbaik untuk mencari penyelesaiannya itu tahun 1970-an, ketika kedua negara lebih dekat, telah berlalu, kata Prof. He.

    “Mereka hanya berkata, ‘mari kita lupakan itu, mari kita kesampingkan itu’. Mereka tidak pernah mengurusi sejarah dan sekarang masalah itu kembali menghantui mereka.”

    Lihat juga Video ‘China Marah AS Masih ‘Main Api’ dengan Taiwan’:

    (ita/ita)

  • Ekonomi Jepang tumbuh 1 persen secara tahunan periode April-Juni 2025

    Ekonomi Jepang tumbuh 1 persen secara tahunan periode April-Juni 2025

    Tokyo (ANTARA) – Ekonomi Jepang tumbuh sebesar 1,0 persen secara tahunan dalam periode tiga bulan hingga Juni 2025, menandai ekspansi kuartalan kelima berturut-turut, demikian dilaporkan Kantor Kabinet Jepang pada Jumat.

    Data terbaru produk domestik bruto (PDB) riil tersebut mengikuti revisi atas hasil untuk periode Januari-Maret menjadi pertumbuhan 0,6 persen, berbalik dari kontraksi 0,2 persen yang diumumkan sebelumnya.

    Disesuaikan dengan inflasi, PDB Jepang pada periode April-Juni meningkat 0,3 persen dibandingkan tiga bulan sebelumnya, kata kantor tersebut dalam laporan pendahuluannya.

    Pertumbuhan PDB itu sebagian besar berkaitan dengan ketahanan ekspor. Ekspor naik 2,0 persen dari kuartal sebelumnya. Sementara, impor meningkat 0,6 persen. Permintaan eksternal atau ekspor dikurangi impor, menyumbang 0,3 poin persentase terhadap pertumbuhan kuartalan, menjadi kontributor terbesar, diikuti oleh investasi swasta.

    Investasi modal, yang merupakan penggerak utama permintaan domestik, naik 1,3 persen dibandingkan kuartal pertama 2025, meningkat untuk kuartal kelima berturut-turut.

    Di antara komponen utama lainnya, konsumsi pribadi, yang menyumbang lebih dari separuh output ekonomi, naik tipis sebesar 0,2 persen.

    Pewarta: Xinhua
    Editor: Benardy Ferdiansyah
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 80 Tahun Usai PD II, Kaisar Jepang Sampaikan Penyesalan Mendalam

    80 Tahun Usai PD II, Kaisar Jepang Sampaikan Penyesalan Mendalam

    Tokyo

    Kaisar Jepang Naruhito mengungkapkan “penyesalan mendalam” saat peringatan 80 tahun Tokyo menyerah dalam Perang Dunia II. Dalam peringatan itu, Kaisar Naruhito merenungkan masa lalu Jepang dan mengharapkan kehancuran akibat perang tidak akan pernah terulang kembali.

    Dalam peringatan yang digelar di arena indoor Nippon Budokan di pusat kota Tokyo, seperti dilansir AFP, Jumat (15/8/2025), Kaisar Naruhito didampingi oleh Permaisuri Masako. Sang Kaisar Jepang menyampaikan pidato bernada muram, di mana dia mengatakan dirinya merasakan “rasa duka yang mendalam dan baru”.

    “Pikiran saya bersama banyak orang yang kehilangan nyawa mereka yang berharga dalam perang terakhir dan keluarga mereka yang berduka,” ucap Kaisar Naruhito yang berusia 65 tahun.

    “Merenungkan masa lalu kita dan mengingat rasa penyesalan yang mendalam, saya sungguh berharap agar kehancuran akibat perang tidak akan pernah terulang kembali,” ujarnya.

    Perdana Menteri (PM) Jepang, Shigeru Ishiba, juga menyampaikan pidato dalam peringatan yang sama. Ishiba, dalam pidatonya, bertekad untuk “menjaga kenangan pahit perang… mewariskannya kepada generasi mendatang, dan mengupayakan tindakan menuju perdamaian abadi”.

    Peringatan serupa juga digelar di kuil kontroversial, Kuil Yasukuni, yang ada di Tokyo, dengan dihadiri puluhan ribu orang yang mengantre panjang di tengah terik matahari untuk memberikan penghormatan mereka pada Jumat (15/8) waktu setempat.

    Seorang menteri kabinet Jepang termasuk di antara mereka yang mengunjungi Kuil Yasukuni, yang menghormati 2,5 juta tentara Jepang yang gugur sejak akhir abad ke-19, tetapi juga mengabadikan para penjahat perang yang telah dihukum.

    Kunjungan ke Yasukuni oleh para pejabat pemerintah telah membuat marah negara-negara yang menjadi korban kekejaman militer Jepang, terutama China dan Korea Selatan (Korsel).

    Ishiba, yang merupakan politisi moderat di Jepang, menurut kantor berita Kyodo News, mengirimkan persembahan adat ke Yasukuni.

    Tidak ada PM Jepang yang mengunjungi Yasukuni sejak tahun 2013, ketika kunjungan mendiang mantan PM Shinzo Abe, yang saat itu aktif menjabat, memicu kemarahan di Beijing dan Seoul, dengan kecaman diplomatik yang langkah dilontarkan oleh sekutu dekatnya, Amerika Serikat (AS).

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • JK: Tujuan dari perdamaian adalah untuk kesejahteraan rakyat

    JK: Tujuan dari perdamaian adalah untuk kesejahteraan rakyat

    Banda Aceh (ANTARA) – Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI M Jusuf Kalla (JK) menyatakan tujuan akhir dari perdamaian di Provinsi Aceh adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mempercepat pembangunan daerah.

    “Proses perdamaian Aceh tidak mudah dan telah melalui perjalanan panjang. Ada tiga kali upaya perundingan sebelum akhirnya berhasil. Tahun 2002, inisiatif perdamaian mulai dijalankan dan Tsunami tahun 2004 mempercepat proses tersebut,” kata Jusuf Kalla secara daring dalam peringatan dua dekade perdamaian Aceh di UIN Ar Raniry, Darussalam, Banda Aceh, Kamis.

    Dalam pidato perdamaian dan penyerahan penghargaan kepada tokoh terlibat perdamaian Aceh oleh UIN Ar Raniry yang disampaikan secara daring tersebut, ia menjelaskan ada dua hal yang menjadi dorongan utama dalam rekonstruksi dan jaminan kehidupan masyarakat yakni tercapainya perdamaian.

    Dalam kesempatan tersebut JK menyampaikan permintaan maaf tidak bisa hadir secara fisik karena pesawat yang ditumpanginya menuju Aceh harus kembali usai lepas landas sepuluh menit karena permasalahan mesin akibat burung.

    Menurut dia tanpa terciptanya perdamaian di Provinsi Aceh maka akan sulit untuk mewujudkan pembangunan rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh pasca luluh lantak akibat musibah besar pada penghujung tahun 2004 itu.

    Ia menuturkan konflik yang mendera Aceh kala itu menimbulkan korban besar, baik dari masyarakat maupun aparat. Pada masa itu, siang hari operasi TNI, malam hari operasi GAM. Di mana masyarakat tidak menikmati kebebasan secara utuh.

    Dalam pidato perdamaian itu, pihaknya membangun komunikasi dengan semua pihak, mempelajari semua akar permasalahan guna menyelesaikan permasalahan di Aceh serta melibatkan tim yang baik, dirinya mengutuskan tim untuk perundingan dengan target selesai dalam enam bulan pasca musibah besar melanda Aceh, karena rekonstruksi pasca tsunami akan dimulai pada bulan ke-6.

    Menurut dia tanpa perdamaian, pembangunan tidak mungkin berjalan. Masyarakat di daerah itu sudah lelah, malam tidak bisa tidur, hidup dalam ketakutan.

    “Kita sangat bersyukur akhirnya perdamaian dapat tercapai melalui dialog. Dialog adalah bentuk kehormatan bagi semua pihak. Semua merasa dihormati dan dihargai. Alhamdulillah Aceh kini masyarakat bisa menikmati kopi hingga larut malam, di mana dulu toko-toko lebih cepat tutup,” katanya.

    Ia mengatakan dengan perdamaian tersebut rehabilitasi dan rekonstruksi dapat dilaksanakan dengan maksimal sebanyak 50 negara di dunia membantu pemulihan kembali Aceh termasuk dari dana Pemerintah Pusat.

    Karena itu ia mengajak seluruh komponen untuk mengisi perdamaian Aceh yang kini telah memasuki dua dekade dengan berbagai upaya-upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    “Kita harus bergerak cepat, masyarakat Aceh adalah orang yang memiliki semangat tinggi untuk bangkit dan maju. Mari kita terus melihat ke depan dan jangan terlena dengan masa lalu,” katanya.

    Menurut dia Aceh harus terus mengoptimalkan berbagai potensi ekonomi yang ada guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan yakni sektor perkebunan, perikanan, perdagangan dan industri agar seimbang dengan daerah lainnya.

    “Semangat Aceh sangat luar biasa sejak ratusan tahun untuk pembangunan. Esensi penting dari perdamaian adalah meningkatkan kesejahteraan dan dinikmati langsung oleh masyarakat,” katanya.

    Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry Banda Aceh, Prof Mujiburrahman menyatakan pihaknya memberikan penghargaan tokoh perdamaian kepada M Jusuf Kalla dan tokoh-tokoh terlibat dalam perdamaian Aceh.

    “Penghargaan yang kita berikan kepada para tokoh perdamaian Aceh sebagai wujud apresiasi atas dedikasi mereka dalam menjaga dan merawat perdamaian,” katanya.

    Ia mengatakan Jusuf Kalla merupakan salah satu tokoh kunci yang memiliki peran krusial dan strategis dalam mewujudkan perundingan dan perdamaian di Aceh.

    Adapun penerima penghargaan perdamaian dari UIN Ar Raniry Banda Aceh yakni Wakil Presiden Republik Indonesia ke-10 dan ke-12, Dr. (H.C.) Drs. H. M. Jusuf Kalla, Malik Mahmud Al-Haythar (Wali Nanggroe Aceh dan Ketua Juru Runding GAM di Helsinki, Gubernur Aceh Muzakir Manaf, Prof. Hamid Awaluddin, (Ketua Juru Runding RI di Helsinki & Mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI) dan Mantan Duta Besar Indonesia untuk Rusia (2008);

    Kemudian Mr. Juha Christensen (Negosiator dari Finlandia yang memainkan peran penting dalam perdamaian Aceh), Sofyan A Djalil (Anggota Tim Perunding RI di Helsinki dan Tokoh Aceh Jakarta), Nur Djuli (Anggota Tim Perunding GAM di Helsinki), Zaini Abdullah (Anggota Tim Perunding GAM di Helsinki), Bakhtiar Abdullah (Anggota Tim Perunding GAM di Helsinki) dan Nurdin Abdurrahman (Anggota Tim Perunding GAM di Helsinki)

    Selanjutnya Irwandi Yusuf (Kepala Perwakilan GAM untuk Aceh Monitoring Mission (AMM) dan Mantan Gubernur Aceh), Zakaria Saman, Shadia Marhaban (Anggota Tim Perunding GAM di Helsinki), Teuku Hadi (Anggota Tim Perunding GAM di Helsinki), Tengku Nasruddin Bin Ahmad, Perunding GAM CoHA;, Teuku Kamaruzzaman, Perunding GAM CoHA, Amni Ahmad Marzuki, Perunding GAM CoHA, Cut Farah Meutia (Anggota Tim Perunding GAM di Tokyo) dan Erwanto (Anggota Tim Perunding GAM di Tokyo).

    Kemudian almarhum Tengku Muhammad Usman Lampoh Awe, almarhum Tengku Sofyan Ibrahim Tiba, almarhum Cut Nur Asikin, Tokoh Perempuan Aceh Pejuang Referendum Aceh, Alm. Jafar Siddik Hamzah dan Munawar Liza Zainal.

    Pewarta: M Ifdhal
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tidur di Sekolah Tua, Konsep Liburan yang Selamatkan Pinggiran Jepang

    Tidur di Sekolah Tua, Konsep Liburan yang Selamatkan Pinggiran Jepang

    Jakarta

    Saat makin banyak penduduk Jepang pindah ke kota-kota besar, sekitar 450 sekolah di daerah pinggiran terpaksa tutup setiap tahun. Kini, sebagian sekolah itu disulap menjadi tempat penginapan yang unik.

    Matahari pagi menyelinap masuk melalui jendela-jendela yang tinggi, menyirami barisan meja yang dulu menjadi tempat siswa belajar menulis kanji.

    Namun kini, ruang kelas itu tak dipenuhi murid, melainkan pelancong yang mencari relaksasi mendalam dan menyatu dengan budaya pinggiran Jepang.

    Ini adalah Hare to Ke, bekas bangunan sekolah dasar yang berubah menjadi tempat penginapan di pegunungan Miyoshi di Shikoku, pulau terkecil dari empat pulau utama di Jepang.

    Hare to Ke berdiri di bekas Sekolah Dasar Deai yang tutup pada 2005 silam setelah jumlah siswa mereka turun drastis hingga tersisa lima orang.

    Menurut koran lokal, di masa jayanya pada 1945, sekolah itu menampung lebih dari 500 siswa.

    Namun, layaknya sekolah daerah pinggiran lainnya di Jepang, Sekolah Dasar Deai juga perlahan kosong seiring dengan bertambahnya keluarga yang pindah ke kota.

    Hare to KeDi masa jayanya pada 1945, Sekolah Dasar Deai menampung lebih dari 500 siswa.

    Kini, populasi di Miyoshi merosot dari puncaknya di angka 77.779 pada 1955, menjadi hanya sekitar 20 ribu. Dari populasi itu, 40% di antaranya sudah berusia 65 tahun ke atas.

    Berpuluh tahun setelah peningkatan ekonomi di Jepang pascaperang, memang terjadi penurunan industri lokal dan populasi muda di Miyoshi. Akibatnya, banyak infrastruktur terbengkalai.

    Pada 2012, di Miyoshi ada 28 sekolah tak terpakai. Para pejabat lokal pun mulai membuat berbagai proposal untuk mengalihfungsikan gedung-gedung itu.

    Hingga akhirnya, desainer asal Tokyo, Shuko Uemoto, punya ide. Ia pertama kali datang ke Miyoshi pada 2014 bersama putranya yang waktu itu masih berusia dua tahun. Saat itu, Uemoto terpukau dengan keindahan tempat sunyi tersebut.

    “Air dan udaranya sangat berbeda. Saat kami menginap di sini untuk pertama kalinya, gejala asma anak saya hilang. Momen itu tak pernah saya lupakan,” katanya kepada BBC.

    “Saya ingat saat itu saya berpikir, jika anak saya tumbuh dikelilingi alam yang seperti ini, akan jadi seperti apa anak saya? Saya jadi sangat bersemangat ketika memikirkan itu.”

    Saat ia mengetahui seruan merevitalisasi Miyoshi, Uemoto sempat beberapa kali datang ke daerah itu. Ia melihat beberapa gedung pusat pendidikan yang kosong.

    Saat melangkahkan kaki ke halaman Sekolah Dasar Deai, Uemoto seperti menemukan sesuatu yang spesial.

    “Suara sungai, sinar matahari, keheningan, semuanya terasa seperti potensi yang baik,” tutur Uemoto.

    Ia akhirnya pindah dari Tokyo, lantas mengajukan rencana bisnis selama tiga tahun. Uemoto pun membuka Hare to Kare dengan bantuan dari beberapa pejabat dan warga lokal.

    AlamyUemoto terinspirasi membuat Hare to Ke ketika pertama kali datang ke Miyoshi pada 2014.

    “Sekolah ini sudah menjadi simbol lokal, tapi selama ini tak terlihat karena tertutup dari masyarakat. Kini, tempat ini kembali bercahaya, dan orang mulai punya rasa memiliki gedung ini kembali,” ucap Yuko Oka, pejabat dari Divisi Revitalisasi Regional Miyoshi.

    “Ketika orang dari luar, tertarik ke sini, masyarakat mulai percaya diri. Itu adalah pencapaian terbesar menurut saya.”

    Saat ini, sudah ada 13 bekas sekolah di Miyoshi yang disulap meniadi kafe, kantor satelit, dan penginapan seperti Hare to Kare.

    Namun, apakah itu semua sudah cukup untuk mengatasi krisis yang dihadapi daerah pinggiran di Jepang?

    Secara keseluruhan, saat ini Jepang menghadapi masalah besar karena populasi mereka kian tua, sementara tingkat kelahiran kecil. Mereka diperkirakan kehilangan hampir 900 ribu penduduk tiap tahun.

    Menurut perkiraan, lebih dari 40% kawasan di Jepang nantinya tak akan ada lagi.

    Karena generasi muda lebih memilih tinggal di kota, sekitar 450 sekolah daerah pinggiran tutup tiap tahun, berdasarkan data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains, dan Teknologi (MEXT) Jepang.

    Untuk merevitalisasi daerah-daerah yang kekurangan populasi itu, banyak bangunan kosong di daerah pinggiran kini diubah menjadi berbagai fasilitas lain.

    Di Hare to Ke, tamu tak hanya bisa merasakan sensasi tidur di ruang kelas, tapi juga menyatu kembali dengan alam dan diri sendiri. Mereka bisa istirahat dan relaksasi di sana.

    Hare to Ke terinspirasi dari konsep waktu tradisional Jepang. “Hare” berarti perayaan khusus atau festival, sementara “ke” merujuk pada kehidupan yang biasa-biasa saja.

    Dulu, hingar bingar festival dan kehidupan yang biasa-biasa saja hadir secara seimbang. Namun, setelah pertumbuhan ekonomi di Jepang pascaperang, banyak yang meyakini perbedaan “hare” dan “ke” semakin tipis.

    Masalahnya, di kehidupan modern ini, hari biasa-biasa saja kerap kali diisi “kehebohan”.

    Hare to KeHotel ini membuat para tamu terhubung kembali dengan alam.

    Hare to Ke mengajak tamu untuk menemukan kembali ritme kehidupan zaman dulu melalui kesederhanaan dan keheningan.

    Pengunjung disambut aroma kopi yang baru saja diseduh. Mereka juga bisa menyeruput teh herbal, beristirahat diiringi suara gesekan dedaunan di pohon, kemudian bangun dengan menghirup udara pegunungan.

    Seorang tamu bernama Chill Kouri mengaku tak percaya ketika melihat perubahan bangunan itu saat pertama kali datang.

    “Perjalanan menuju pegunungan ini sangat berkelok dan sempit, tapi ketika kami sampai, saya terkesima. Suasananya sangat membangkitkan nostalgia, tapi juga segar, dan semua yang ditinggalkan dari gedung sekolah tua itu dirawat dengan baik,” katanya.

    “Ini bukan sekadar renovasi. Ini adalah tempat di mana keseluruhan konsepnya terasa hidup.”

    Terinspirasi dari suasana pedesaan, hotel itu baru saja meluncurkan program spesial yang berfokus pada peningkatan kualitas tidur pulas.

    Tamu ditanya mengenai apa saja yang biasanya mengganggu tidur mereka. Kemudian mereka disuguhkan teh herbal racikan khusus.

    Pengalaman yang menggabungkan aromaterapi dengan wewangian dan suara yang menenangkan membuat para tamu memperoleh istirahat yang ideal menggunakan pancaindra mereka.

    Gagasan ini sebenarnya datang setelah Umemoto pindah ke Miyoshi dan menyadari betapa dia dapat tidur dengan sangat pulas.

    “Saya tidak menyangka bisa merasakan perbedaan yang begitu besar, tapi udara dan ketenangan di sini membuat saya bisa beristirahat lebih dalam setelah bertahun-tahun,” ucap Umemoto.

    Menyadari penduduk kota sangat jarang mendapatkan keheningan atau kegelapan yang alami, Umemoto melihat kesempatan untuk menciptakan “Tamasya Tidur” ini.

    Hare to KeDi Hare to Ke, para tamu tidur di bekas ruang kelas.

    “Banyak orang susah tidur ketika bepergian. Namun, jika kalian tidur sangat pulas, walau hanya semalam, itu bisa mengubah keseluruhan perjalanan kalian,” ujarnya.

    “Saya ingin tamu merasakan itu. Dikelilingi udara pegunungan, lolongan rusa yang hanya bisa kalian dengan ketika menginap, kehangatan sauna. Saya harap orang-orang dapat benar-benar santai di sini.”

    Selama lebih dari 400 tahun, penduduk di sekitar kawasan Nishi-Awa sudah mengelola sawah terasering dengan kemiringan hingga 40 derajat, melestarikan praktik pertanian dan kebudayaan masyarakat di pegunungan ini.

    Tamu yang membeli pilihan Tamasya Tidur akan disuguhkan santap malam dengan beras yang dipanen dari sawah-sawah itu, juga sayuran dan daging hasil buruan warga lokal.

    Desain Hare to Ke melestarikan kehangatan dan pesona sekolah masa lalu. Di sepanjang koridor menuju pintu masuk, masih terpampang mural kelulusan yang digambar para siswa di masa lalu.

    Di ruang-ruang kelas juga masih ada gambar tabel hingga papan tulis yang membawa nostalgia. Di luar, para warga lokal yang dulu pernah sekolah di gedung itu masih sering berkumpul di lapangan gedung itu.

    Salah satu tempat populer di sekolah itu adalah sauna, yang kini menjadi destinasi spesial.

    “Kalian bisa menghirup aroma rempah sembari menatap hutan melalui jendela,” kata salah satu tamu, Mari Azumi.

    “Dinding ruangan sauna itu terbuat dari kayu aras yang hangat, dan kalian bisa melihat pemandangan pegunungan yang sunyi itu di depan kalian. Setelah badan panas, kalian bisa langsung masuk kolam air dingin berisi air dari pegununganbersih dan menyegarkan.”

    Hare to KeTamu bisa melihat pemandangan pegunungan dari kamar.

    “Kemudian, kalian bisa beristirahat di ruang terbuka. Kalian berbaring di antara pepohonan. Di keheningan itu, kalian mulai merasakan diri kalian menyatu dengan alam.”

    “Sangat luar biasa, seperti tidak familier, tapi membawa nostalgia. Seperti kembali ke tempat yang sudah lama terlupakan. Seperti kembali ke alam.”

    Menurut Koji Kamizasa dari dinas pariwisata Miyoshi, “Hare to Ke merupakan bagian dari kisah yang lebih luas, di mana daerah pinggiran Jepang merebut kembali masa depannya, bukan melalui pariwisata mewah, tapi dengan menciptakan keintiman, pengalaman yang sederhana dan sangat lokal.”

    Contohnya, penginapan itu menawarkan kelas memasak musiman, di mana penduduk setempat mengajarkan para tamu menyiapkan makanan dengan bahan-bahan yang ditanam langsung di daerah itu.

    Selain itu, setiap pekan kedua tiap bulan, Miyoshi menggelar pasar malam. Di sana, penduduk tak hanya menjual makanan, tapi juga mengajarkan para pengunjung mengenai Awa Odori, tari tradisional Tokushima.

    Para tamu yang tertarik dengan sejarah tempat ini juga tak boleh melewatkan Festival Musim Panas Gunung Tsurugi yang diadakan tiap tahun. Festival itu merupakan ritual suci yang diyakini sudah ada sejak lebih dari 900 tahun lalu.

    Berlokasi di puncak gunung setinggi 1.955 meter, festival itu mencakup prosesi dramatis; para penduduk yang mengenakan jubah putih menggotong kuil portabel alias mikoshi menaiki jalan setapak gunung yang curam.

    Nyanyian mereka menggema di tengah hutan, diiringi suara flute dan drum.

    Ketika Miyoshi terus mengalami masalah pengurangan populasi, acara-acara yang menarik perhatian pendatang seperti ini tak hanya bisa melestarikan identitas budaya mereka, tapi juga memperkenalkan tradisi kawasan itu yang tak pernah mati.

    Tempat-tempat wisata di sekitar daerah itu, seperti Iya Valley dan jembatan Kazura yang terkenal juga bisa menarik perhatian para pencinta alam.

    Banyak pelancong yang berkunjung ke lokasi-lokasi itu menginap di Hare to Ke, yang kemudian menjadi markas untuk refleksi dan petualangan mereka.

    Getty ImagesJembatan Kazura di dekat Hare to Ke.

    Bagi masyarakat sekitar, Hare to Ke lebih dari sekadar tempat menginap. Hare to Kare juga menjadi tempat kenangan lama muncul kembali, dan kenangan baru diciptakan.

    “Satu hari, seorang perempuan berusia 80-an tahun datang bersama keponakannnya. Dia membuka album kelulusan zaman dulu dan menunjuk foto dirinya sewaktu masih muda sembari berkata, ‘Itu saya!’ Dia sangat senang,” kenang Uemoto.

    “Bahkan mantan kepala sekolah juga pernah berkunjung lagi. Sekolah ini bukan hanya bangunan. Sekolah ini menyimpan kisah orang-orang.”

    “Itulah mengapa merenovasi tempat ini merupakan tanggung jawab besar. Namun, saya senang, kami menciptakan tempat yang bisa mereka datangi kembali,” katanya.

    Jika Anda menyukai artikel ini, daftarkan diri Anda di buletin The Essential List Akan ada artikel dan video pilihan terbaik, serta berita penting yang dikirimkan ke kotak masuk Anda dua kali seminggu.

    Untuk lebih banyak cerita perjalanan dari BBC, ikuti kami di Facebook, X, dan Instagram.

    Tonton juga video “Warga di Parepare Temukan Bunker Diduga Peninggalan Jepang Saat Gali Bukit” di sini:

    (ita/ita)