kab/kota: Tokyo

  • Hujan Lebat Menggulung Tokyo, Mulai Makan Korban Jiwa

    Hujan Lebat Menggulung Tokyo, Mulai Makan Korban Jiwa

    Jakarta, CNBC Indonesia – Hujan lebat disertai angin kencang memicu banjir dan gangguan transportasi di Tokyo pada Kamis (11/9/2025). Bencana ini menewaskan satu orang, melukai satu lainnya, dan menyebabkan lebih dari 7.000 rumah kehilangan aliran listrik.

    Polisi Tokyo melaporkan insiden fatal terjadi di pelabuhan Distrik Ota ketika tumpukan peti kemas runtuh.

    “Seorang pria berusia 40-an yang sedang mengoperasikan alat berat meninggal di lokasi, sementara rekannya berusia 60-an dilarikan ke rumah sakit dengan luka yang tidak mengancam jiwa,” ujar juru bicara kepolisian, dikutip dari NHK, Jumat (12/9/2025).

    Transportasi publik ikut lumpuh. JR Tokai menghentikan layanan shinkansen antara Tokyo dan Prefektur Kanagawa, berdampak pada sekitar 100.000 penumpang. JR East juga melaporkan penundaan beberapa kereta di ibu kota. Sementara itu, Bandara Haneda mengalami penundaan dan pembatalan sejumlah penerbangan akibat badai petir.

    Badan Meteorologi Jepang (JMA) mencatat curah hujan ekstrem, dengan Distrik Setagaya menerima 92 mm dan Distrik Ota 88,5 mm hanya dalam satu jam.

    “Ini adalah rekor tertinggi yang pernah tercatat di wilayah tersebut. Analisis radar kami menunjukkan beberapa area di pusat Tokyo menerima lebih dari 100 mm hujan,” kata pernyataan resmi JMA, seperti dikutip Kyodo News.

    Hujan deras juga membuat Sungai Yazawa di Setagaya dan Sungai Tachiai di Shinagawa meluap. Pemerintah distrik sempat meminta lebih dari 1.200 rumah tangga mengungsi.

    JMA memperingatkan cuaca buruk masih akan berlanjut pada Jumat (12/9/2025). Curah hujan diperkirakan mencapai 200 mm di wilayah Tokai dan 100 mm di Kanto-Koshin, termasuk Tokyo, dalam 24 jam ke depan.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Elvy Sukaesih dan Tokyo Ska Paradise Orchestra Siap Beri Kejutan di Synchronize Fest 2025

    Elvy Sukaesih dan Tokyo Ska Paradise Orchestra Siap Beri Kejutan di Synchronize Fest 2025

    JAKARTA – Salah satu penampilan paling ditunggu di Synchronize Fest 2025 akan menghadirkan kolaborasi lintas negara yang langka. Ratu Dangdut Indonesia, Elvy Sukaesih, akan berbagi panggung dengan grup ska legendaris asal Jepang, Tokyo Ska Paradise Orchestra (TSPO).

    Momen istimewa ini dijadwalkan berlangsung di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada hari terakhir festival, 5 Oktober mendatang.

    Lebih dari sekadar pertunjukan biasa, aksi ini jadi ajang reuni setelah hampir tiga dekade sejak keduanya terakhir kali tampil bersama.

    Elvy sendiri mengaku sangat bersyukur bisa kembali bertemu dengan TSPO, grup yang pernah berkolaborasi dengannya di Jepang puluhan tahun lalu.

    “Alhamdulillah akhirnya bisa tampil lagi. Rasanya senang sekali bisa bertemu mereka setelah sekian lama,” kata Elvy saat konferensi pers Synchronize Fest 2025 di Kemang, Jakarta Selatan, Rabu, 10 September.

    Elvy masih mengingat jelas penampilan terakhirnya bersama Tokyo Ska Paradise Orchestra di Tokyo, sekitar 29 tahun silam. Menurutnya, kesempatan kali ini adalah caranya untuk melepas rindu yang telah lama tersimpan.

    “Ya sekarang saya pasti melepas rindu, 29 tahun yang lalu saya pernah show di Tokyo bersama Tokyo Ska Paradise,” ujar Elvy.

    Memasuki usia 74 tahun, si Ratu Dangdut berharap diberi kesehatan agar dapat memberikan penampilan maksimal.

    Adapun, Aldila Karina selaku Director of Communication Synchronize Festival menegaskan, pertunjukan ini akan menjadi momen perdana bagi Elvy dan TSPO di atas panggung Indonesia. Kolaborasi sebelumnya hanya terjadi di Jepang pada tahun 1996.

    “Ini untuk pertama kalinya sejak 29 tahun yang lalu, tahun ’96 itu hanya di Jepang,” jelas Aldila.

    Sebagai kejutan, Elvy memastikan akan membawakan beberapa lagu hits miliknya yang diaransemen ulang dengan nuansa ska khas Tokyo Ska Paradise Orchestra, di antaranya “Mandi Madu” dan “Bisik-Bisik Tetangga”, yang ia sempat lantunkan singkat saat konferensi pers, disambut tepuk tangan meriah para hadirin.

  • Sushi Vegan Ramaikan Tren Kuliner Jepang

    Sushi Vegan Ramaikan Tren Kuliner Jepang

    JAKARTA – Bagi wisatawan asing, mencicipi sushi adalah pengalaman kuliner yang wajib saat berkunjung ke Jepang. Namun bagi mereka yang vegan atau vegetarian, pilihan menu kerap terbatas. Kini restoran di Shibuya, Tokyo hadir memberikan solusi, yakni sushi vegan yang tampaknya tengah menjadi tren kuliner di Negeri Sakura.

    Restoran Vegan Sushi Tokyo menyajikan set 10 potong sushi vegan dengan variasi unik. Ada nigiri dengan topping jamur shiitake, daging vegan, hingga sushi gunkan dengan ‘tuna-mayo’ nabati yang dilengkapi ‘telur salmon’ tiruan dari bahan alami.

    Shu Kudo (26), pendiri Vegan Sushi Tokyo, mengatakan ide ini lahir dari keresahannya melihat wisatawan asing kesulitan menikmati sushi.

    “Banyak tamu bilang mereka ingin makan sushi, tapi biasanya hanya bisa pesan kappamaki (sushi mentimun). Dari situ saya sadar harus ada pilihan lain,” ungkap Kudo, dikutip dari laman Kyodo News.

    Menurut Kudo restoran ini bukan ingin meniru rasa sushi tradisional, melainkan menawarkan pengalaman baru.

    “Kami tidak mengejar rasa yang sama. Justru ada cita rasa unik yang hanya bisa diciptakan dari bahan vegan,” jelasnya.

    Beberapa kreasi tampil begitu mirip dengan versi asli. Misalnya tempura udang vegan yang ekornya dibuat dari wortel.

    “Terkadang pengunjung ragu apakah ekornya bisa dimakan. Saya harus menjelaskan kalau itu aman dimakan karena bahannya sayur,” kata Kudo sambil tertawa.

    Selain sushi, restoran ini juga menawarkan dessert khas Jepang seperti dorayaki vegan bebas gluten dengan isian kacang merah manis, yang tergolong langka di Jepang.

    Joachim (31) dan Julia Wagner (30), pasangan asal Jerman yang sedang berbulan madu mengaku senang menemukan restoran ini lewat aplikasi HappyCow.

    “Di Jerman, vegetarian jelas artinya tidak makan ikan atau daging. Tapi di Jepang, ikan sering kali tidak dianggap daging,” kata Joachim.

    Julia menambahkan pengalaman makan sushi vegan di Jepang terasa lebih spesial.

    “Di rumah kami juga pernah coba sushi vegan, tapi makan langsung di Tokyo tentu berbeda rasanya,” ujarnya.

    Popularitas makanan vegan di Jepang kian meningkat, apalagi setelah Tokyo masuk daftar kota ramah vegan 2025 versi HappyCow di posisi ke-12.

    Pada awal tahun ini Vegan Sushi Tokyo bekerja sama dengan Prefektur Toyama untuk membuat resep sushi sayur berbahan lokal, demi menarik wisatawan domestik maupun asing.

    “Ini memang proses bertahap, tapi kami ingin menyebarkan kesadaran bahwa makanan vegan bisa lebih mudah diakses,” ujar Kudo.

    Meski saat ini Vegan Sushi Tokyo hanya beroperasi siang hari dengan menyewa ruang bar kecil di Shibuya, Kudo punya ambisi besar. Banyak pelanggan asing yang mendorongnya membuka cabang di luar negeri.

    “Investor masih sering melihat pasar vegan sebagai sesuatu yang kecil dan sulit dipahami. Tapi kami percaya kebutuhan itu nyata, dan kami ingin menjawabnya.” tegas Kudo.

  • Menolak Jompo, Kakek di Jepang Catat Rekor Taklukkan Gunung Fuji di Usia 102

    Menolak Jompo, Kakek di Jepang Catat Rekor Taklukkan Gunung Fuji di Usia 102

    Jakarta

    Kokichi Akuzawa hampir menyerah saat mendaki untuk menjadi orang tertua yang mencapai puncak Gunung Fuji pada usia 102 tahun, sebuah pencapaian yang diakui oleh Guinness World Records setelah ia mencapai puncaknya pada awal Agustus.

    “Saya benar-benar tergoda untuk menyerah di tengah perjalanan,” kata Akuzawa kepada APNews.

    “Mencapai puncak itu sulit, tetapi teman-teman saya menyemangati saya, dan hasilnya baik. Saya berhasil melewatinya karena begitu banyak orang yang mendukung saya.”

    Akuzawa mendaki bersama putrinya yang berusia 70 tahun, Motoe, cucunya, suami Motoe, dan empat teman dari klub panjat gunung setempat.

    Rombongan pendaki berkemah selama dua malam di jalur pendakian sebelum pendakian mereka pada tanggal 5 Agustus ke puncak gunung tertinggi di Jepang, yang tingginya mencapai 3.776 meter.

    Akuzawa menambahkan bahwa ia tidak menganggap remeh gunung apa pun di usianya. “Lebih baik mendaki selagi masih bisa,” tambahnya.

    Bukan pendakian pertama

    Pendakian ini bukanlah pendakian Gunung Fuji pertama yang memecahkan rekor bagi Akuzawa. Ia berusia 96 tahun saat pertama kali menjadi orang tertua yang mendaki gunung paling terkenal di negara ini. Dalam enam tahun setelahnya, ia telah mengatasi masalah jantung, herpes zoster, dan jahitan akibat jatuh saat mendaki.

    Akuzawa menghabiskan tiga bulan berlatih sebelum pendakian Gunung Fuji, bangun pukul 5 pagi untuk berjalan kaki selama satu jam dan menaklukkan sekitar satu gunung setiap minggu, sebagian besar di sekitar Prefektur Nagano di sebelah barat Gunma di Jepang tengah.

    Dikelilingi oleh kerabat dan lukisan-lukisan pegunungan berbingkai di rumahnya di Maebashi, sekitar 240 km (150 mil) barat laut Tokyo, Akuzawa mengenang apa yang pertama kali menariknya ke pegunungan 88 tahun yang lalu. Meskipun keajaiban mencapai puncak tak terbantahkan, orang-oranglah yang membuatnya terus kembali.

    “Saya mendaki karena saya menyukainya,” katanya. “Mudah untuk berteman di gunung.”

    Lampaui batas fisik

    Akuzawa dulu menikmati pendakian solo, tetapi seiring menurunnya kekuatannya selama bertahun-tahun, ia lebih mengandalkan bantuan orang lain. Pendakian rekornya bulan lalu adalah ujian lain yang ia lalui dengan bantuan.

    “Gunung Fuji bukanlah gunung yang sulit, tetapi kali ini lebih sulit daripada enam tahun yang lalu. Lebih sulit daripada gunung mana pun sebelumnya,” katanya.

    “Saya belum pernah merasa selemah ini. Saya tidak merasakan sakit, tetapi saya terus bertanya-tanya mengapa saya begitu lambat, mengapa saya tidak punya stamina. Saya sudah lama melampaui batas fisik saya, dan hanya berkat kekuatan semua orang saya berhasil.”

    Akuzawa ditanya apakah ia akan mencoba mendaki Gunung Fuji lagi.

    “Saya ingin sekali terus mendaki selamanya, tetapi saya rasa saya tidak bisa lagi. Sekarang saya sudah setinggi Gunung Akagi,” katanya, merujuk pada puncak di dekatnya yang tingginya sekitar setengah dari Gunung Fuji dengan puncak 1.828 meter.

    Halaman 2 dari 2

    (kna/kna)

  • Penerbangan Ditunda Gegara Pilot Mabuk, Japan Airlines Minta Maaf

    Penerbangan Ditunda Gegara Pilot Mabuk, Japan Airlines Minta Maaf

    Tokyo

    Maskapai penerbangan Japan Airlines meminta maaf kepada publik pada Rabu (10/9) waktu setempat setelah salah satu pilotnya yang mabuk menyebabkan penundaan tiga penerbangan. Insiden itu memicu teguran resmi kedua dari Kementerian Transportasi Jepang dalam waktu kurang dari setahun.

    Presiden Japan Airlines (JAL) Mitsuko Tottori, seperti dilansir AFP, Rabu (10/9/2025), menggelar konferensi pers untuk menyampaikan permintaan maaf atas insiden pada 28 Agustus lalu, ketika seorang pilot minum terlalu banyak di Hawaii dan tidak dapat mengoperasikan penerbangannya ke Nagoya, Jepang, keesokan harinya.

    Insiden itu memicu penundaan tiga penerbangan maskapai JAL lainnya, termasuk salah satu penerbangan mengalami penundaan hingga 18 jam.

    Dalam konferensi pers pada Rabu (10/9) waktu setempat, Tottori mengatakan JAL akan semakin memperketat pengawasan terhadap konsumsi alkohol dan kesehatan para stafnya.

    “Kami menanggapi situasi ini dengan sangat serius, karena hal ini terjadi meskipun langkah-langkah telah diambil Desember lalu,” ujarnya.

    Secara terpisah, pada Rabu (10/9), Kementerian Transportasi Jepang memanggil direktur keselamatan JAL Yukio Nakagawa, yang membungkuk dalam-dalam di hadapan para wartawan saat dia menerima peringatan tertulis baru dari seorang pejabat senior.

    Sejak Desember tahun lalu, JAL melarang semua konsumsi alkohol di kalangan awak pesawatnya selama masa kerja semalam. Larangan itu diberlakukan setelah dua pilot JAL mengkonsumsi terlalu banyak minuman beralkohol sebelum jadwal penerbangan mereka dari Melbourne ke Narita.

    Hal itu menyebabkan penundaan penerbangan selama tiga jam karena kedua pilot itu mencoba berbohong tentang konsumsi alkohol mereka, dan JAL mendapatkan peringatan.

    Menteri Transportasi Jepang Hiromasa Nakano telah menyuarakan rasa frustrasinya terhadap maskapai JAL.

    “Fakta bahwa insiden semacam ini telah terjadi berulang kali adalah… karena (perusahaan telah gagal) mengedukasi setiap karyawannya secara menyeluruh tentang masalah keselamatan,” ucap Nakano dalam pernyataannya.

    “Ini sangat disesalkan,” tegasnya.

    Tahun 2018 lalu, seorang pilot JAL ditangkap di Inggris sesaat sebelum penerbangan karena kadar alkohol dalam darahnya mencapai hampir 10 kali lipat melebihi batas legal.

    Tonton juga video “Pesawat Japan Airlines Alami Gangguan, Mendadak Anjlok 26.000 Kaki” di sini:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Membangun citra kota global untuk Jakarta

    Membangun citra kota global untuk Jakarta

    Jakarta tidak sekadar ingin menjadi kota yang dikunjungi, tetapi kota yang dirasakan dan diingat

    Jakarta (ANTARA) – Di tengah peta pariwisata global yang terus berubah, Jakarta memilih untuk mengambil langkah berani dan strategis.

    Kota ini tidak lagi memposisikan dirinya sekadar sebagai destinasi Asia Tenggara, tetapi mengangkat citranya setara dengan kota-kota global yang menjadi magnet wisatawan dunia.

    Salah satu langkah promosi strategis yang belum lama ini dilakukan adalah melalui kampanye branding internasional di Dubai International Airport (DXB) pada Agustus 2025.

    Jakarta ingin mengirim pesan kuat bahwa inilah saatnya ibu kota Indonesia tampil percaya diri di panggung global dan menjadi bagian dari percakapan dunia tentang kota-kota premium yang menawarkan pengalaman unik, modern, dan tak terlupakan.

    Pemilihan DXB sebagai titik promosi tidak dilakukan secara kebetulan. Selama sepuluh tahun terakhir, DXB dinobatkan sebagai bandara tersibuk untuk penerbangan internasional dan melayani lebih dari 92 juta penumpang pada 2024.

    Bandara ini menjadi hub yang menghubungkan 293 destinasi di 108 negara dengan lebih dari 100 maskapai, sekaligus titik pertemuan wisatawan dari Asia, Eropa, Afrika, hingga Amerika.

    Dari Dubai, dua pertiga populasi dunia bisa dijangkau dalam radius delapan jam. Bagi Jakarta, kehadiran di ruang ini adalah strategi jangka panjang untuk memastikan nama dan citra kota ini hadir di benak wisatawan global bahkan sebelum mereka memilih destinasi perjalanan berikutnya.

    Langkah ini dirancang untuk memperkuat positioning Jakarta sebagai kota global yang memiliki daya saing di tingkat internasional.

    Dubai itu bukan hanya pintu masuk ke Timur Tengah dan adalah panggung global. Di sana berkumpul wisatawan dari Asia, Eropa, hingga Afrika. Siapa pun yang muncul di DXB otomatis terlihat sebagai global brand.

    Pandangan ini menunjukkan bahwa promosi Jakarta tidak lagi berorientasi pada pendekatan tradisional yang sekadar menargetkan jumlah kunjungan, melainkan membangun brand equity, yaitu nilai tambah yang membuat Jakarta dipersepsikan setara dengan destinasi dunia seperti Bangkok, Tokyo, dan Singapura.

    Pendekatan yang dipilih pun relevan dengan tren pariwisata global. Jakarta tampil melalui materi visual berdurasi sepuluh detik dengan konsep less is more, menghadirkan pesan sederhana tetapi kuat.

    Ada tiga tema utama yang diangkat, yakni gastronomi, romantisme, dan belanja. Gastronomi menampilkan Jakarta sebagai kota dengan kekayaan kuliner yang autentik dan beragam, mulai dari cita rasa warisan Betawi hingga inovasi chef kelas dunia.

    Romantisme menghadirkan Jakarta sebagai kota penuh pengalaman berkesan untuk pasangan dan keluarga, sementara belanja menawarkan magnet bagi wisatawan internasional melalui deretan pusat perbelanjaan premium dan pasar kreatif yang menggabungkan tradisi dan modernitas.

    Tema ini dipilih karena relevan dengan minat pasar internasional. Kuliner, romantisme, dan belanja adalah tiga pintu masuk paling kuat untuk memperkenalkan Jakarta.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PM Jepang Mundur, Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?

    PM Jepang Mundur, Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?

    Jakarta

    Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba mengumumkan pengunduran dirinya pada Minggu (07/09) malam, setelah koalisi yang ia pimpin kehilangan mayoritas kursi di kedua majelis parlemen.

    Langkah ini diambil menjelang pemungutan suara internal Partai Liberal Demokrat (LDP) yang dijadwalkan Senin (08/09). Pemungutan suara itu hampir pasti akan memaksa Ishiba turun dari jabatan perdana menteri.

    Dengan pengunduran diri ini, Ishiba setidaknya bisa mundur dengan kesuksesan yang ia capai, yakni menyelesaikan kesepakatan tarif dengan Amerika Serikat.

    “Negosiasi terkait tarif dengan AS telah mencapai kesimpulan, dan saya percaya ini adalah momen yang tepat untuk mundur,” ujar Ishiba pada Minggu (07/09).

    Namun, kepergiannya, serta empat minggu masa kampanye untuk memilih penggantinya dipastikan akan memicu ketidakpastian politik, tepat saat Jepang menghadapi tantangan besar di dalam negeri dan di panggung internasional.

    “Kebuntuan politik membuat hampir tak ada kemajuan dalam menangani isu-isu yang mempengaruhi masyarakat, seperti kenaikan harga, krisis biaya hidup yang memburuk, kekhawatiran soal upah, serta keamanan nasional,” kata Hiromi Murakami, profesor ilmu politik di kampus Universitas Temple Tokyo.

    Ia menambahkan, “Publik menginginkan solusi nyata untuk problema yang mereka hadapi. Saya pikir mereka sangat kecewa melihat pemimpin yang baru menjabat kurang dari setahun kini mengundurkan diri, dan kita harus memulai lagi dari awal.”

    Jelang pemilu Oktober, persaingan kian memanas

    Ishiba akan tetap menjabat sebagai perdana menteri sementara hingga LDP memilih pemimpin baru. Siapa pun yang terpilih akan langsung memimpin pemerintahan minoritas yang harus berkompromi dengan partai lain agar kebijakan bisa berjalan.

    Pemilihan internal LDP diperkirakan berlangsung awal Oktober. Sejumlah nama sudah mencuat sebagai kandidat potensial.

    Beberapa hari sebelum Ishiba mundur, jajak pendapat mengungkap dua pesaing terkuat, yaitu mantan Menteri Keamanan Ekonomi sekaligus tokoh nasionalis Sanae Takaichi, yang didukung sekitar 23% responden, dan Shinjiro Koizumi, politisi sentris, dengan dukungan 20,9%.

    Takaichi sebelumnya kalah dari Ishiba dalam perebutan kursi pemimpin partai tahun lalu. Meski unggul di putaran pertama, ia akhirnya dikalahkan karena mayoritas anggota LDP khawatir dengan pandangan sayap kanannya dalam sejumlah isu penting.

    Namun, menguatnya kelompok politik sayap kanan di Jepang membuat posisi Takaichi kini tampak lebih diterima. Dalam pemilu Juli lalu, LDP kehilangan kursi terutama kepada partai-partai nasionalis sayap kanan, seperti Partai Konservatif Jepang dan Sanseito.

    Kedua partai tersebut menolak imigrasi, ingin melarang warga asing memiliki properti di Jepang, serta mendorong peningkatan drastis anggaran pertahanan untuk menghadapi ancaman dari Cina, Korea Utara, dan Rusia.

    Mereka juga mendukung kebijakan konservatif lain, seperti memperkuat posisi keluarga kekaisaran, menolak hak lebih luas bagi komunitas LGBTQ+, dan mempertahankan larangan bagi perempuan untuk tetap memakai nama keluarga setelah menikah.

    Siapa saja calon perdana menteri Jepang yang baru?

    Menurut Stephen Nagy, profesor hubungan internasional di International Christian University, baik Takaichi maupun Koizumi menghadapi tantangan besar.

    “Koizumi sangat fasih berbicara, pintar, dan ia adalah putra Junichiro Koizumi, perdana menteri populer yang memimpin selama enam tahun mulai 2001,” kata Nagy kepada DW.

    “Namun, ia masih muda, baru berusia 44 tahun, dan pengalamannya terbatas. Saya juga ragu apakah para politisi senior yang berpengaruh di LDP memiliki pandangan yang sejalan dengannya.”

    Di sisi lain, Takaichi memiliki pengalaman luas dan dikenal sebagai protege mendiang Shinzo Abe. Ia pernah memimpin dewan kebijakan partai dan menjabat di kabinet. Jika terpilih, Takaichi akan menjadi perdana menteri perempuan pertama Jepang.

    Namun, Nagy menilai sejumlah pandangan Takaichi, seperti penolakannya terhadap pernikahan sesama jenis dan sikap konservatif soal penggunaan nama keluarga setelah menikah, tidak sejalan dengan keinginan sebagian besar pemilih.

    Nama lain yang diperkirakan ikut maju antara lain Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi dan Taro Kono, politisi yang dikenal memiliki gaya berbeda dari arus utama LDP.

    Nagy memperkirakan Jepang bisa kembali mengalami ketidakstabilan seperti era setelah masa jabatan Junichiro Koizumi, ketika negara tersebut berganti enam perdana menteri dalam enam tahun.

    “Saya pikir Jepang akan kembali mengalami pergantian perdana menteri setiap tahun selama lima atau enam tahun mendatang, hingga muncul seorang pemimpin yang mampu menyatukan partai kembali,” ujarnya.

    Peluang untuk reset nasional?

    LDP selama ini dikenal sebagai partai besar dengan spektrum politik kanan-tengah yang luas. Meski menghadapi tantangan dari gerakan sayap kanan yang semakin vokal, Nagy percaya LDP tidak akan mengalami kehancuran seperti partai-partai Jepang sebelumnya yang bubar lalu lahir kembali dengan nama dan kebijakan baru.

    Namun, Murakami berpendapat sebaliknya. Ia melihat partai yang telah mendominasi politik Jepang sejak 1955 itu mungkin telah mencapai batasnya.

    “Ada jurang besar antara kelompok sayap kanan dan kelompok sentris di LDP, dan jurang itu makin melebar,” kata Murakami. “Hal ini membuat partai sulit mencapai konsensus kebijakan, apalagi bekerja sama dengan partai lain dalam koalisi.”

    Meski demikian, Murakami menekankan bahwa krisis juga bisa menjadi peluang.

    “Mungkin ini saat yang tepat bagi LDP dan rakyat Jepang untuk benar-benar berdiskusi serius tentang masa depan terbaik bagi negara ini,” ujarnya.

    “Ini bisa menjadi kesempatan kita untuk melakukan reset nasional.”

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Adelia Dinda Sani

    Editor: Rahka Susanto

    Tonton juga video “PM Ishiba Mundur: Pasar Saham Jepang Melonjak, Yen Tertekan” di sini:

    (ita/ita)

  • Sebulan Tarif Trump Berlaku dan Dinamika Perdagangan Global

    Sebulan Tarif Trump Berlaku dan Dinamika Perdagangan Global

    Bisnis.com, JAKARTA – Sudah satu bulan sejak Presiden Amerika Serikat Donald Trump resmi memberlakukan tarif timbal balik perdagangan terhadap puluhan negara.

    Namun, sejak tarif berlaku 7 Agustus 2025 hingga saat ini, masih banyak dinamika yang terjadi, mulai dari proses negosiasi sejumlah negara, ancaman tarif baru, hingga putusan pengadilan Federal yang menyebut tarif Trump ilegal.

    Terbaru, Pengadilan banding federal AS memutuskan bahwa sebagian besar tarif global Presiden Trump ilegal. Pada 29 Agustus lalu, pengadilan banding federal dengan suara 7–4 menilai undang-undang itu tidak memberi presiden kewenangan memberlakukan tarif, bea masuk, atau pajak secara sepihak.

    Meski begitu, pengadilan mengizinkan tarif tersebut tetap berlaku hingga 14 Oktober untuk memberi waktu bagi pemerintah mengajukan banding ke Mahkamah Agung.

    Putusan tersebut menguatkan putusan sebelumnya oleh Pengadilan Perdagangan Internasional bahwa Trump secara keliru menggunakan undang-undang tersebut untuk ‘menghantam’ negara-negara di seluruh dunia dengan tarif yang tinggi. 

    “Undang-undang tersebut memberikan wewenang yang signifikan kepada Presiden untuk melakukan sejumlah tindakan dalam menanggapi keadaan darurat nasional yang dinyatakan, tetapi tidak satu pun dari tindakan ini secara eksplisit mencakup wewenang untuk mengenakan tarif, bea, atau sejenisnya, atau wewenang untuk mengenakan pajak,” kata pengadilan seperti dikutip Bloomberg, Senin (9/9/2025).

    Secara terpisah, Presiden AS Donald Trump menegaskan bahwa kebijakan tarif Negeri Paman Sam untuk berbagai negara di seluruh dunia tetap berlaku.

    “SEMUA TARIF MASIH BERLAKU!” ujar Trump dalam sebuah unggahan di Truth Social tak lama setelah putusan pengadilan banding tersebut dikeluarkan.

    Trump pekan lalu mengajukan banding ke Mahkamah Agung. Gedung Putih meminta keputusan dapat dicapai paling lambat 10 September mengenai apakah perkara tersebut akan didengar pada November.

    Kesepakatan Dagang Terancam Batal

    Trump juga mengancam membatalkan kesepakatan dagang dengan Uni Eropa, Jepang, dan Korea Selatan jika Mahkamah Agung AS menguatkan putusan yang menyatakan tarif-tarifnya ilegal.

    Berbicara di Gedung Putih pada Rabu (3/9/2025) waktu setempat, Trump mengatakan pemerintahannya akan menang dalam perkara tersebut.

    “Kami sudah membuat kesepakatan dengan Uni Eropa di mana mereka membayar hampir US$1 triliun. Dan Anda tahu apa? Mereka senang. Semua kesepakatan itu sudah selesai. Tapi saya rasa kami harus membatalkannya,” ujarnya dikutip dari Reuters, Jumat (5/9/2025).

    Pernyataan tersebut menjadi yang pertama kali secara eksplisit menyinggung bahwa kesepakatan dagang dengan mitra utama—yang dinegosiasikan terpisah di luar kebijakan tarif—berpotensi tidak berlaku jika Mahkamah Agung menguatkan putusan pekan lalu.

    Trump menegaskan pencabutan tarif akan sangat merugikan AS. Namun, para ekonom mencatat bahwa bea masuk sebenarnya dibayar oleh importir di AS, bukan perusahaan asal negara pengekspor, dan berpotensi mendorong inflasi domestik.

    Sementara itu, Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan AS akan mengembalikan dana ke negara-negara di seluruh dunia jika Mahkamah Agung memutuskan untuk menolak tarif Presiden Donald Trump,

    “Kami harus memberikan pengembalian dana sekitar setengah dari tarif, yang akan sangat buruk bagi keuangan negara,” kata Bessent seperti dikutip USA Today, Selasa (9/9/2025).

     

    Negosiasi Terus Berjalan

    Terlepas dari putusan pengadilan federal, proses negosiasi sejumlah negara terhadap tarif Trump terus berjalan. Pekan lalu, Trump menandatangani perintah eksekutif yang secara resmi memberlakukan perjanjian dagang dengan Jepang, termasuk tarif maksimum 15% atas sebagian besar produk dan komitmen dana investasi US$550 miliar.

    Kesepakatan tersebut, yang juga mencakup komitmen Jepang membentuk dana investasi senilai US$550 miliar di AS, pertama kali dicapai pada Juli lalu namun baru difinalisasi pekan ini setelah Washington dan Tokyo bernegosiasi terkait detail perjanjian.

    Sementara itu, Trump juga menggandakan tarif impor terhadap India menjadi 50%. Naiknya tarif ini sebagai hukuman atas pembelian minyak Rusia oleh India.

    Di Tanah Air sendiri, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyatakan tarif timbal balik sebesar 19% sudah berlaku, namun negosiasi dengan pemerintah AS masih terus berjalan.

    “Iya, iya [tarif impor 19% dari Trump berlaku 7 Agustus 2025]. Ya kan itu 7 hari setelah tanggal 31 [Juli 2025] kan. Ya berarti hari ini [7 Agustus 2025],” kata Budi saat ditemui di Kantor Kemendag, Jakarta, Kamis (7/8/2025).

    Budi menjelaskan hingga saat ini, pemerintah Indonesia masih terus melakukan negosiasi dengan pemerintah AS. Langkah ini sama seperti upaya pemerintah dalam menurunkan tarif resiprokal menjadi 19% dari yang semula 32%.

  • Anak 10 Tahun Sawer Rp400 Juta di TikTok, Orang Tua Minta Duit Kembali

    Anak 10 Tahun Sawer Rp400 Juta di TikTok, Orang Tua Minta Duit Kembali

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebagai orang tua, Anda perlu memberikan perhatian ekstra saat anak mengakses sendiri layanan yang ada di internet. Jangan sampai mereka mengakses konten yang salah atau mengeluarkan uang dalam jumlah besar di platform.

    Kejadian itu dialami orang tua di Jepang yang mengetahui anaknya mengeluarkan ratusan juta di Tiktok. Mereka sampai harus berurusan dengan pengadilan untuk bisa meminta kembali uang yang dikeluarkan sang anak.

    Dalam laporan Japan Today, anak itu mengeluarkan hingga 3,7 juta yen (Rp 408 juta) untuk memberi tip di Tiktok. Secara total, bocah berusia 10 tahun mengeluarkan uang hingga 4,6 juta yen atau Rp Rp 508 juta.

    Ada beberapa kegiatan yang dilakukannya, termasuk pembelian dalam aplikasi. Termasuk uang, 3,7 juta yen digunakan untuk memberi tip pada pembuat konten di Tiktok, dikutip dari Japan Today, Senin (8/9/2025).

    Orang tuanya mengajukan gugatan kepada Tiktok, Bytedance Jepang dan penyedia pembayaran Apple Jepang, di Pengadilan Distrik Tokyo pada 9 Juli lalu. Mereka ingin adanya ganti rugi finansial sekitar 2,8 juta yen (Rp 309 juta).

    Mereka juga telah mengajukan petisi pada Apple Jepang. Namun hanya mendapatkan pengembalian dana 900 ribu yen (Rp 99,4 juta).

    Selain itu kedua orang tua sang anak telah menghubungi Bytedance. Namun belum ada tanggapan dari pihak perusahaan.

    Di Jepang sendiri diatur kontrak yang dibuat anak di bawah umur bisa batal. Asalkan tanpa persetujuan orang tua, dan akan berlaku sebaliknya jika pihak itu melakukan pemalsuan dan mengaku dewasa.

    Untuk kasus ini, kedua orang tua anak 10 tahun mengatakan prosedur verifikasi usia pada dua perusahaan tidak memadai. Seharusnya uang yang diberikan bisa dibatalkan.

    Pengacara dalam kasus tersebut juga mengatakan penyedia layanan seharusnya mengonfirmasi usia secara menyeluruh. Termasuk dapat melakukan pengembalian dana saat anak melakukan pembayaran dengan nilai tinggi.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Sederet Produk Honda yang Dibawa ke Japan Mobility Show 2025

    Sederet Produk Honda yang Dibawa ke Japan Mobility Show 2025

    Jakarta

    Honda Motor Co. Ltd akan menghadirkan produk mobilitas masa depan di Japan Mobility Show atau JMS 2025 yang berlangsung di Tokyo, Jepang, mulai 29 Oktober hingga 9 November mendatang.

    Bukan hanya mobil dan motor, Honda juga akan menampilkan Power Products, pesawat terbang, serta teknologi terbaru dan kendaraan konsep di pameran yang digelar setiap dua tahun tersebut.

    Hadir dengan semangat The Power of Dreams, booth Honda akan memamerkan Honda 0 Series EV yang siap dipasarkan secara global tahun depan. Dua model andalan, yakni Honda 0 Saloon Prototype dan Honda 0 SUV Prototype akan tampil perdana di kawasan Asia & Oseania setelah sebelumnya debut global di Amerika Serikat.

    Honda 0 Saloon dan Honda 0 SUV Foto: Dok. Honda

    Selain kendaraan listrik, Honda juga akan menampilkan mock-up interior penuh dari HondaJet Elite II, jet bisnis ringan yang memungkinkan pengunjung masuk dan merasakan langsung kenyamanan ruang kabinnya.

    Dari segmen roda dua, pengunjung dapat melihat Honda CUV e:, sepeda motor listrik kategori Class-2 dengan baterai Mobile Power Pack e: yang dapat ditukar, serta Honda Rebel 1100 S Edition, model cruiser besar yang dilengkapi transmisi kopling ganda.

    Sedangkan untuk lini Power Products, Honda menghadirkan Miimo Series, robot pemotong rumput cerdas, serta UNI-ONE, perangkat mobilitas personal inovatif yang dapat bergerak ke segala arah hanya dengan menggeser berat badan pengguna.

    Sejak didirikan, Honda telah menjadi perusahaan mobilitas komprehensif yang digerakkan mimpi, teknologi, dan ide-ide kreatif, serta terus menantang diri untuk menciptakan solusi mobilitas yang memberi kemungkinan baru bagi masyarakat.

    Detail lengkap seluruh konten pameran Honda akan diumumkan selanjutnya pada akhir September 2025, serta dapat diakses melalui situs khusus Honda Japan Mobility Show 2025.

    (sfn/rgr)