kab/kota: Tiongkok

  • Tarif Mencekik Trump Makan Korban Baru: Calon Pengantin!

    Tarif Mencekik Trump Makan Korban Baru: Calon Pengantin!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gaun pernikahan di Amerika Serikat mendadak jadi mahal, imbas tarif dagang yang tinggi telah dikenakan Presiden AS Donald Trump kepada China sebesar 145%.

    Denise Buzy-Pucheu, pendiri sekaligus pemilik The Persnickety Bride, tempat belanja perlengkapan pernikahan di Newton, Amerika Serikat, mengatakan kepada para pelanggannya bahwa harga gaun pernikahan telah naik.

    Berdasarkan laporan CNBC Internasional, Denise juga sudah berbicara langsung kepada para calon pengantin dan pelanggannya dengan menguraikan bagaimana tarif sebesar 145% atas impor China akan mengguncang bisnis pengantin.

    Hampir semua gaun pengantin dibuat di China atau wilayah Asia lainnya. Begitu pula sebagian besar kain, kancing, ritsleting, dan bahan lain yang digunakan.

    Penjahit terampil sulit ditemukan dan sering kali berasal dari generasi tua di AS. Selain itu, produksi di negara lain, yang umumnya biaya tenaga kerja lebih rendah, telah membuat harga gaun pengantin berkualitas tinggi terjangkau bagi banyak masyarakat Amerika.

    “Jenis pekerjaan ini bukan sesuatu yang bisa Anda bawa ke Amerika Serikat,” katanya Denise. “Kami hanya tidak punya teknisi di sini untuk melakukan semua pekerjaan itu.”

    Selain gaun, sebetulnya tarif impor dari China telah berdampak pada berbagai macam barang konsumen di AS, termasuk kaos, furnitur teras, kereta dorong bayi, hingga mainan.

    Namun, bisnis gaun pengantin dan pakaian untuk acara khusus menggambarkan kerugian yang nyata, yang dapat ditimbulkan bea masuk tinggi terhadap usaha kecil di AS yang telah mengakar dalam rantai pasokan global.

    Sebagian besar penjualannya berasal dari toko-toko independen di seluruh negeri yang menyediakan gaun pengantin, tuksedo, gaun pesta, dan banyak lagi.

    Mereka melayani pelanggan dengan tenggat waktu yang singkat, anggaran yang ketat, dan harapan yang tinggi, sering kali membuat pesanan khusus yang dilakukan beberapa minggu atau bulan sebelum barang dibuat atau dikirim.

    Foto: Ilustrasi pernikahan (Photo by Jeremy Wong Weddings on Unsplash)

    Industri penyedia barang-barang pernikahan di AS sangat rentan terhadap tarif. Menurut National Bridal Retailers Association (NBRA), diperkirakan 90% gaun pengantin dibuat di China, meskipun semakin banyak merek yang memindahkan produksi ke wilayah lain di Asia, seperti Myanmar dan Vietnam.

    Kelompok industri ini mewakili sekitar 6.000 toko perlengkapan pernikahan dan acara khusus di seluruh AS.

    Besarnya efek negatif kebijakan tarif resiprokal Trump itu telah membuat NBRA meluncurkan kampanye penolakan tarif selama dua pekan terakhir.

    Pengurus NBRA juga telah bersurat kepada senator dan perwakilan AS untuk mendesak anggota parlemen dan Gedung Putih agar mengizinkan pengecualian terhadap produk pernikahan.

    Namun, seorang juru bicara Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar oleh CNBC Internasional, tentang apakah Trump akan mempertimbangkan pengecualian.

    Beberapa nama besar di dunia gaun pengantin juga telah memulai petisi daring, termasuk Stephen Lang, pendiri dan CEO merek Mon Cheri yang berbasis di Trenton, NJ.

    Lang mengatakan dia tidak bisa tidur karena tarif Trump. Dia khawatir tarif tersebut akan membuat perusahaan dengan 120 karyawan yang dia dirikan pada 1991 – dan banyak toko yang menjual gaunnya – gulung tikar.

    Lang bilang bahwa banyak dari toko-toko tersebut sudah kesulitan untuk menutupi biaya seperti sewa dan gaji karyawan. Dan model bisnis butik tersebut telah terjepit karena beberapa pelanggan menggunakannya sebagai “toko untuk mencoba barang,” hanya untuk membeli alternatif serupa yang lebih murah secara daring.

    Jika toko-toko dan merek pakaian tutup untuk selamanya, katanya, bukan hanya bisnis saja – tetapi juga ritual mencari pakaian untuk acara-acara khusus dan momen penting keluarga – akan hilang.

    “Industri kita akan hancur jika tidak ada perubahan,” katanya.

    Jika tarif tetap berlaku pada tingkat yang sama, toko-toko kecil seperti milik Sandra Gonzalez harus membuat pilihan yang sulit. Gonzalez, wakil presiden NBRA, mengatakan gaun-gaun yang ia jual di tokonya di Sacramento, California, harganya naik antara 5% hingga 25% karena tarif.

    Dia menunda kenaikan harga, tetapi dia berkata tidak yakin berapa lama lagi dia bisa menunggu.

    “Itu dilakukan setiap minggu,” kata Gonzalez.

    Seorang pengantin wanita di AS menghabiskan rata-rata US$ 2.100 untuk gaun pengantin, menurut studi The Knot dalam laporannya berjudul 2025 Real Weddings Study. The Knot sebuah perusahaan global yang menjual layanan terkait pernikahan dan memiliki direktori vendor pernikahan.

    Secara keseluruhan, pengeluaran rata-rata per pernikahan mencapai US$ 31.428, menurut The Wedding Report, sebuah perusahaan riset pasar untuk industri tersebut. Beberapa perkiraan bahkan lebih tinggi: The Knot memperkirakan biaya rata-rata sebesar US$ 33.000, sementara David’s Bridal memperkirakan biaya rata-ratanya sebesar US$ 37.500.

    David’s Bridal, yang memiliki hampir 200 toko di seluruh negeri, telah mempercepat upaya untuk memindahkan semua pabriknya keluar dari China.

    Perusahaan pernikahan yang berbasis di Pennsylvania, yang telah mengalami kebangkrutan dua kali dan tengah berupaya memodernisasi bisnisnya, menjual gaun pengantin dengan harga mulai dari US$ 99 hingga sekitar US$ 6.000.

    Hingga akhir tahun lalu, sekitar 48% barang dagangan perusahaan dibuat di Tiongkok. Pada akhir tahun ini, perusahaan tersebut menargetkan untuk memindahkan hampir semua produksinya dari Tiongkok dan ke negara-negara lain, termasuk Myanmar, Vietnam, dan Sri Lanka, kata CEO perusahaan, Kelly Cook.

    Impor dari negara-negara tersebut menghadapi tarif yang jauh lebih rendah daripada Tiongkok – setidaknya untuk saat ini – setelah Trump mengumumkan penangguhan tarif yang lebih tinggi selama 90 hari untuk beberapa negara pada awal April.

    Cook mengatakan perusahaannya juga berupaya mengirim 300.000 gaun ke AS sebelum tarif diberlakukan dan telah mencari cara untuk memangkas biaya di seluruh bisnis, seperti menggunakan alat kecerdasan buatan baru, sehingga tidak perlu menaikkan harga.

    “Pilihan terakhir kami, benar-benar pilihan terakhir, adalah mengenakan kenaikan tarif kepada pelanggan,” ujarnya.

    (hsy/hsy)

  • Tidak Mungkin Beli Mobil Baru Harga di Bawah Rp100 Juta Saat Ini

    Tidak Mungkin Beli Mobil Baru Harga di Bawah Rp100 Juta Saat Ini

    JABAR EKSPRES – Jika Anda memiliki dana sebesar Rp100 juta dan bermimpi untuk membeli mobil baru, sebaiknya jangan terlalu berharap. Faktanya, dengan anggaran tersebut, memiliki mobil baru saat ini hanya sebatas angan-angan.

    Situasinya sangat berbeda dibandingkan awal tahun 2000-an, di mana banyak produsen mobil masih menawarkan harga di bawah Rp100 juta. Misalnya, pada masa itu, Anda bisa membeli Toyota Avanza atau Daihatsu Xenia hanya dengan harga sekitar Rp80 juta hingga Rp120 juta. Padahal, kedua mobil ini merupakan kendaraan keluarga tujuh penumpang (seven-seater), bukan sekadar mobil kecil tipe hatchback.

    Namun sekarang, untuk membeli Avanza saja, Anda perlu menyiapkan dana lebih dari Rp200 juta. Bahkan untuk mobil LCGC (Low Cost Green Car) sekalipun, harganya kini berada di kisaran Rp150 juta ke atas.

    Apakah ada mobil asal Tiongkok yang dijual di bawah Rp100 juta? Jawabannya tidak ada. Padahal, mobil buatan Tiongkok dikenal dengan harga yang relatif lebih murah dibandingkan merek lain. Namun tetap saja, mereka tidak mampu menjual mobil baru di bawah Rp100 juta.

    Yang lebih menyedihkan lagi adalah, dengan harga minimal Rp150 juta, Anda hanya akan mendapatkan varian paling dasar dari suatu model mobil. Fitur-fiturnya pun sangat terbatas.

    Hal ini cukup ironis, terutama jika mengingat bahwa saat ini sebagian besar mobil sudah menggunakan sistem CKD (Completely Knocked Down) alias dirakit secara lokal di Indonesia. Seharusnya, perakitan lokal bisa menekan harga jual. Namun kenyataannya, harga mobil tetap tinggi.

    BACA JUGA: Alasan Honda Brio jadi Mobil Terlaris hingga Saat Ini Padahal Begini Fiturnya

    BACA JUGA: Honda City Hatchback Mobil Bagus yang Salah Harga yang Jadi Kurang Laku di Indonesia

    Mengapa bisa demikian? Jawaban sederhananya adalah: inflasi. Inflasi adalah peningkatan harga barang dan jasa secara umum dari waktu ke waktu, yang berarti nilai uang kita terus menurun.

    Sebagai contoh, dahulu uang Rp100.000 bisa digunakan untuk belanja cukup banyak. Saat ini, jumlah tersebut hanya cukup untuk makan satu orang di pusat perbelanjaan, bahkan terkadang masih kurang.

  • Sidang ICJ: Krisis Kemanusiaan Gaza dan Tanggapan Israel – Halaman all

    Sidang ICJ: Krisis Kemanusiaan Gaza dan Tanggapan Israel – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PadaJumat (2/5/2025), Mahkamah Internasional (ICJ) menggelar sidang penting yang mengundang perhatian global.

    Sidang ini berfokus pada kewajiban Israel dalam mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke wilayah Palestina, khususnya Gaza, yang saat ini berada di bawah blokade.

    Mengapa Sidang ICJ Ini Menjadi Sorotan Dunia?

    Sidang ini menarik perhatian dunia karena dihadiri oleh 40 negara, termasuk Tiongkok, Prancis, Indonesia, Pakistan, Rusia, dan Inggris.

    Mayoritas negara peserta mengecam Israel karena kebijakan blokade yang telah menyebabkan krisis kemanusiaan, termasuk kelaparan dan masalah kesehatan, di Gaza.

    Sejak pecahnya perang pada 7 Oktober 2023, Israel dilaporkan telah menghentikan seluruh bantuan makanan dan obat-obatan ke wilayah tersebut selama dua bulan.

    Apa Dampak Blokade terhadap Warga Palestina?

    Kondisi yang dihadapi oleh lebih dari dua juta warga Palestina di Gaza sangat memprihatinkan.

    Mereka kini terancam mengalami kelaparan massal.

    Juliette McIntyre, pakar hukum dari University of South Australia, menjelaskan bahwa hampir semua negara sepakat bahwa Israel, sebagai kekuatan pendudukan, memiliki kewajiban untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk.

    Apa Tanggapan Israel terhadap Sidang Ini?

    Israel sendiri tidak hadir dalam sidang tersebut, melainkan mengirimkan pernyataan tertulis yang menuduh ICJ bersikap anti-Semit dan menyebut sidang tersebut sebagai sirkus.

    Mereka juga menekankan bahwa mereka tidak memiliki kewajiban untuk bekerja sama dengan PBB atau kelompok bantuan, beralasan pada hak mereka untuk mempertahankan diri.

    Bagaimana Amerika Serikat Terlibat dalam Isu Ini?

    Sementara itu, Amerika Serikat mengambil posisi membela Israel.

    Heidi Matthews, asisten profesor hukum di York University Kanada, menilai bahwa AS berusaha melindungi Israel dari akuntabilitas tanpa membahas fakta-fakta terkait krisis kemanusiaan di Gaza.

    Adel Haque dari Rutgers University menambahkan bahwa AS bahkan mencoba menakut-nakuti ICJ dengan menuduh UNRWA telah disusupi oleh Hamas, meskipun tanpa bukti yang kuat.

    Apa Langkah Selanjutnya untuk Menanggapi Krisis di Gaza?

    Meski sidang ICJ dapat menghasilkan pendapat hukum, prosesnya dapat memakan waktu berbulan-bulan.

    Hal ini dikhawatirkan tidak akan cukup untuk mencegah kematian puluhan ribu warga Palestina yang mungkin sudah mengalami kelaparan atau terpaksa meninggalkan Gaza.

    McIntyre memperkirakan bahwa pendapat ICJ hanya akan bersifat sempit dan tidak dapat menyelesaikan masalah mendesak ini.

    Haque juga mengkritik negara-negara Eropa yang hanya bersuara di forum ICJ tanpa mengambil tindakan nyata.

    Apakah Pendapat ICJ Ini Akan Berpengaruh?

    Meskipun ICJ telah memerintahkan tindakan sementara agar Israel meningkatkan bantuan ke Gaza dan menghentikan aksi genosida, Israel tampaknya mengabaikan perintah tersebut, dan tak satu pun negara bertindak atas ketidakpatuhan tersebut.

    Pendapat hukum dari ICJ, meskipun berpotensi memberikan panduan, tidak mengikat dan kecil kemungkinan dapat mengubah kebijakan Israel atau mendorong negara lain untuk bertindak.

    Dengan situasi yang semakin mendesak, tindakan nyata dari negara-negara dunia sangat dibutuhkan untuk mencegah krisis kemanusiaan yang lebih parah di Gaza.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Berita Internasional Terpopuler: Di Sidang ICJ, Inggris Minta Israel Patuhi Hukum – Perang Dagang AS – Halaman all

    Berita Internasional Terpopuler: Di Sidang ICJ, Inggris Minta Israel Patuhi Hukum – Perang Dagang AS – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Rangkuman berita populer internasional Tribunnews dapat disimak di sini.

    Dalam sidang ICJ, Inggris meminta Israel agar mematuhi hukum, termasuk mencabut pembatasan bantuan kemanusiaan ke Gaza dan memastikan perlindungan warga sipil.

    Sementara itu, China mengumumkan daftar produk AS yang bebas tarif 125 persen.

    Langkah ini disinyalir sebagai pintu negosiasi perang dagang antara AS dan China.

    Berikut berita selengkapnya.

    1. Inggris Meminta ICJ Agar Israel Patuhi Hukum Internasional, Cabut Pembatasan Bantuan Kemanusiaan

    Ruang Pengadilan ICJ (CIJ_ICJ)

    Inggris menyampaikan kepada Mahkamah Internasional (ICJ) pada hari Kamis bahwa Israel harus mencabut pembatasan bantuan kemanusiaan ke Gaza, memastikan perlindungan warga sipil, dan sepenuhnya mematuhi hukum humaniter internasional.

    Inggris menganggap UNRWA sebagai ‘organisasi kemanusiaan yang tidak memihak’ dan mendukung mandatnya.

    “Tidak dapat diterima bahwa Israel telah memblokir dukungan kemanusiaan untuk memasuki Gaza selama hampir dua bulan, yang berarti bahwa warga sipil Palestina, termasuk satu juta anak-anak, menghadapi kelaparan, penyakit, dan kematian,” kata perwakilan Inggris Sally Langrish, mengingat pernyataan Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy baru-baru ini kepada Dewan Keamanan PBB di mana ia mendesak kembalinya gencatan senjata “untuk mengakhiri kematian dan kehancuran tanpa henti yang dihadapi warga Palestina setiap hari.”

    Langrish menekankan seruan konsisten Inggris kepada Israel untuk mengizinkan akses kemanusiaan dan mencatat penangguhan lisensi ekspor senjata tertentu oleh Inggris ke Israel pada September 2024, dengan alasan “risiko yang jelas bahwa ekspor militer tertentu ke Israel dapat digunakan untuk melanggar hukum humaniter internasional.”

    Michael Wood, yang juga berbicara mewakili Inggris, menggarisbawahi kewajiban Israel berdasarkan Piagam PBB, Konvensi 1946 tentang Hak Istimewa dan Kekebalan PBB, dan hukum humaniter internasional. 

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    2. Viral Pria di China Berhenti Bekerja demi Rawat Anak, tapi Kemudian Alami Depresi dan Berujung Cerai

    VIRAL DI CHINA – Tangkap layar yang diambil Tribunnews pada 2 Mei 2025 dari akun Weibo 中国蓝新闻, memperlihatkan pemberitaan pria 33 tahun yang mengalami depresi pasca melahirkan. Pria dari Sichuan ini viral karena merawat bayinya sendirian. (Kolase tangkap layar Weibo 中国蓝新闻)

    Seorang ayah di China berhenti dari pekerjaannya yang bergaji tinggi demi merawat bayinya.

    Namun, ia kemudian menceraikan istrinya yang dianggap tidak mendukung dan mengaku menderita depresi pascapersalinan.

    Mengutip South China Morning Post (SCMP), pria berusia 33 tahun dari Provinsi Sichuan ini populer di media sosial dengan julukan “Ayah Jasmine.”

    Ia kerap membagikan rutinitas mengasuh anak di media sosial dan telah menarik 11.000 followers.

    Ayah Jasmine merupakan mantan manajer penjualan makanan hewan peliharaan.

    Dulunya ia memperoleh penghasilan sekitar 20.000 yuan (Rp45 juta) per bulan.

    Kini, ia mengaku hanya mendapatkan 4.000 yuan (Rp9 juta) dari menjual produk bayi melalui siaran langsung.

    Putrinya, Jasmine, lahir pada Mei 2023.

    Kedua orang tua dari pihaknya maupun istrinya bekerja di luar kota.

    Karena tidak memiliki anggaran untuk menyewa pengasuh, Ayah Jasmine memutuskan untuk menjadi ayah rumah tangga penuh waktu

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    3. Netanyahu Tuduh Warga Palestina Picu Kebakaran, tapi Damkar Israel Sebut karena Kelalaian Pendaki

    KUNJUNGAN NETANYAHU – PM Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan sambutan dari Hungaria sebelum berangkat ke AS, Minggu 6 April 2025. Saat Netanyahu berada di Washington, rumahnya di Yerusalem disebut massa. (Tangkap layar YouTube IsraeliPM pada 6 April 2025)

    Kebakaran hutan yang terjadi di dekat Yerusalem telah berhasil dikendalikan.

    Namun, setelah api berhasil dipadamkan, perhatian publik di Israel beralih pada pertanyaan mengenai siapa atau apa yang bertanggung jawab atas kebakaran tersebut.

    Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan Menteri Keamanan Nasional dari sayap kanan, Itamar Ben-Gvir, secara terbuka menyatakan bahwa kebakaran tersebut kemungkinan merupakan tindakan pembakaran yang disengaja.

    Namun, pihak kepolisian dan dinas pemadam kebakaran Israel menepis klaim tersebut.

    Sementara itu, Presiden Israel menyoroti peran perubahan iklim dalam bencana kebakaran tersebut.

    Puluhan pemukim dilaporkan mengalami luka-luka, dan ribuan penduduk dari kota-kota di wilayah perbukitan sekitar Yerusalem dievakuasi.

    Meski begitu, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

    Kebakaran tersebut membakar sekitar 5.000 hektar lahan, sebagian besar berupa kawasan hutan.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    4. China Umumkan Daftar Produk AS Bebas dari Tarif 125 Persen, Sinyal Terbuka Negosiasi Perang Dagang?

    PERANG DAGANG – Ilustrasi bendera Amerika Serikat dan China dengan uang dolar di atasnya, diambil dari Pexels pada 11 April 2025. Amerika Serikat dan China saling menerapkan tarif tinggi terhadap barang-barang yang masuk ke negaranya. (Pexels)

    Memasuki Mei 2025, perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok menunjukkan tanda-tanda pelonggaran.

    Beijing mengumumkan daftar produk asal AS yang dibebaskan dari tarif balasan sebesar 125 persen.

    Langkah ini dianggap sebagai sinyal kalau China mungkin bersedia membuka kembali jalur negosiasi dengan Washington.

    Kedua belah pihak belum memulai pembicaraan formal, meski ada kemungkinan tensi perang dagang menurun.

    Baik Amerika mau pun China tetap mempertahankan sikap keras secara publik.

    Presiden Donald Trump menyatakan Tiongkok harus mengambil langkah pertama untuk memulai negosiasi.

    Sementara Beijing menegaskan bahwa tidak akan ada pembicaraan tanpa tindakan nyata dari AS, dikutip dari The Washington Post.
    Daftar Produk yang Dikecualikan

    Menurut laporan Reuters, Tiongkok telah memberikan pengecualian tarif pada beberapa produk penting asal AS.

    Contohnya produk yang termasuk farmasi, mikrochip, dan mesin pesawat terbang.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    (Tribunnews.com)

  • Harga Emas Kehilangan Kilau di Tengah Optimisme Negosiasi Dagang – Page 3

    Harga Emas Kehilangan Kilau di Tengah Optimisme Negosiasi Dagang – Page 3

    China telah menjadi target utama upaya pemerintah untuk merombak perdagangan global demi kepentingan Amerika Serikat; Negara ini dibebaskan dari jeda tarif timbal balik selama 90 hari, dan impornya kini dikenakan 145 bea masuk saat memasuki AS.

    Meskipun Adrian Ash mengatakan sering kali “terlalu mudah” untuk melihat kenaikan harga emas sebagai barometer ketegangan geopolitik tersebut, hanya ada sedikit cara lain untuk melihat lonjakan harga baru-baru ini selain upaya China untuk mengurangi risiko dari kebijakan AS dan memastikan kedaulatan ekonominya sendiri.

    Seperti yang dinyatakan oleh Asosiasi Emas China minggu lalu, setelah mengumumkan peningkatan konsumsi emas batangan dan koin domestik sebesar 30% dari tahun ke tahun pada kuartal pertama—”Geopolitik yang kompleks dan berubah serta ketidakpastian ekonomi semakin menyoroti fungsi lindung nilai dan pelestarian nilai emas.”

    Sejalan dengan korelasi yang diamati ini, harga emas spot turun dari USD 3.500 pada pertengahan minggu lalu karena pemerintah mulai melunakkan retorika perang dagangnya dan mengisyaratkan pengurangan tarif China yang akan segera terjadi.

    Sementara Cavatoni mengatakan, pembelian bank sentral telah mencapai “pencetakan rekor,” Ash mengatakan kepada Newsweek bahwa “pada dasarnya mustahil” untuk menilai berapa banyak yang masuk ke cadangan pemerintah Tiongkok.

    Adapun Bank Sentral China mengungkapkan pembelian kepada Dana Moneter Internasional (IMF), ia mengatakan bahwa “tidak seorang pun percaya bahwa apa yang sebenarnya dikatakan Bank Rakyat Tiongkok sama dengan apa yang sebenarnya dilakukannya dan itu, menurut definisi, membuatnya tidak dapat diketahui.”

    Akibatnya, kesenjangan yang semakin besar telah muncul antara kepemilikan Tiongkok yang dilaporkan dan perkiraan analis. Cadangan resmi berada di sekitar 2.292 ton pada Maret 2025, menurut World Gold Council, meskipun beberapa berspekulasi simpanan sebenarnya bisa melebihi 30.000 ton.

  • Geramnya Wamenaker, Ada Pekerja WNA Aniaya Perempuan Batam

    Geramnya Wamenaker, Ada Pekerja WNA Aniaya Perempuan Batam

    Jakarta: Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Imigrasi terkait upaya deportasi CS, warga negara asing (WNA) asal Tiongkok, yang diduga terlibat dalam kasus penganiayaan terhadap seorang perempuan di Batam.

    Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer menegaskan komitmen pemerintah menolak segala bentuk kekerasan, khususnya yang menyasar perempuan.

    “Saya mengecam segala bentuk kekerasan. Itu tidak dibenarkan, apalagi terhadap perempuan. Kami akan berkoordinasi dengan pihak Imigrasi untuk mendorong agar WNA tersebut dideportasi. Langkah ini penting agar masyarakat tidak menyamaratakan perilaku seluruh WNA,” kata Immanuel.

    Saat ini, korban berinisial IRS (20), warga Jodoh, Kota Batam, masih mengalami trauma dan kesulitan untuk beraktivitas secara normal.

    “Korban sangat takut dan belum mau keluar rumah. Apalagi pelaku masih bebas dan bekerja seperti biasa di Batam,” kata salah satu anggota keluarga korban, Butong.

    Meski sebelumnya sempat dikabarkan telah dideportasi, CS ternyata diketahui masih berada di Batam dengan status resmi sebagai pemegang Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS). Hal ini membuat keluarga korban merasa kecewa.

    “Kami dulu diberi informasi bahwa izin tinggal pelaku sudah dicabut dan dia telah dideportasi. Tapi kenyataannya, dia masih bekerja dan tinggal di sini,” kata Butong.

    IRS telah menyerahkan hasil visum dan bukti medis kepada pihak berwenang. Pihak keluarga berharap tindakan CS dapat diproses tidak hanya sebagai tindak kekerasan, tetapi juga pelanggaran ketertiban umum yang dapat memicu tindakan administratif berupa deportasi dan pencekalan.

    Nama CS sempat disebutkan dalam konferensi pers Direktorat Jenderal Imigrasi saat pengumuman hasil Operasi Wira Waspada di Bandara Internasional Hang Nadim, Kamis 13 Maret 2025.

    Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Yuldi Yusman menyebut CS sebagai salah satu dari sejumlah WNA yang diamankan.

    “Yang diamankan dalam operasi ini antara lain inisial DB dari Austria, ZH, MN, LH, LZ, GM, CC, CK, dan CS dari Tiongkok, serta S dan FS dari Bangladesh, dan FK dari India,” kata Yuldi.

    Namun hingga saat ini, belum ada langkah lebih lanjut terhadap CS meski sudah diamankan dalam operasi tersebut.

    Keluarga korban bersama kuasa hukum berharap pemerintah segera mengambil langkah tegas untuk mendeportasi dan mencekal CS demi menjaga keamanan korban serta mencegah terulangnya peristiwa serupa.

    Jakarta: Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Imigrasi terkait upaya deportasi CS, warga negara asing (WNA) asal Tiongkok, yang diduga terlibat dalam kasus penganiayaan terhadap seorang perempuan di Batam.
     
    Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer menegaskan komitmen pemerintah menolak segala bentuk kekerasan, khususnya yang menyasar perempuan.
     
    “Saya mengecam segala bentuk kekerasan. Itu tidak dibenarkan, apalagi terhadap perempuan. Kami akan berkoordinasi dengan pihak Imigrasi untuk mendorong agar WNA tersebut dideportasi. Langkah ini penting agar masyarakat tidak menyamaratakan perilaku seluruh WNA,” kata Immanuel.

    Saat ini, korban berinisial IRS (20), warga Jodoh, Kota Batam, masih mengalami trauma dan kesulitan untuk beraktivitas secara normal.
     
    “Korban sangat takut dan belum mau keluar rumah. Apalagi pelaku masih bebas dan bekerja seperti biasa di Batam,” kata salah satu anggota keluarga korban, Butong.
     
    Meski sebelumnya sempat dikabarkan telah dideportasi, CS ternyata diketahui masih berada di Batam dengan status resmi sebagai pemegang Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS). Hal ini membuat keluarga korban merasa kecewa.
     
    “Kami dulu diberi informasi bahwa izin tinggal pelaku sudah dicabut dan dia telah dideportasi. Tapi kenyataannya, dia masih bekerja dan tinggal di sini,” kata Butong.
     
    IRS telah menyerahkan hasil visum dan bukti medis kepada pihak berwenang. Pihak keluarga berharap tindakan CS dapat diproses tidak hanya sebagai tindak kekerasan, tetapi juga pelanggaran ketertiban umum yang dapat memicu tindakan administratif berupa deportasi dan pencekalan.
     
    Nama CS sempat disebutkan dalam konferensi pers Direktorat Jenderal Imigrasi saat pengumuman hasil Operasi Wira Waspada di Bandara Internasional Hang Nadim, Kamis 13 Maret 2025.
     
    Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Yuldi Yusman menyebut CS sebagai salah satu dari sejumlah WNA yang diamankan.
     
    “Yang diamankan dalam operasi ini antara lain inisial DB dari Austria, ZH, MN, LH, LZ, GM, CC, CK, dan CS dari Tiongkok, serta S dan FS dari Bangladesh, dan FK dari India,” kata Yuldi.
     
    Namun hingga saat ini, belum ada langkah lebih lanjut terhadap CS meski sudah diamankan dalam operasi tersebut.
     
    Keluarga korban bersama kuasa hukum berharap pemerintah segera mengambil langkah tegas untuk mendeportasi dan mencekal CS demi menjaga keamanan korban serta mencegah terulangnya peristiwa serupa.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Waspada! Wahana Antariksa Era Soviet Diperkirakan Jatuh Tak Terkendali ke Bumi Pekan Depan

    Waspada! Wahana Antariksa Era Soviet Diperkirakan Jatuh Tak Terkendali ke Bumi Pekan Depan

    Jakarta: Sebuah wahana antariksa era Soviet yang diluncurkan lebih dari 50 tahun lalu diprediksi akan jatuh kembali ke Bumi tanpa kendali pada pekan kedua Mei 2025. 
     
    Objek luar angkasa bernama Kosmos 482 ini awalnya dirancang untuk misi pendaratan di Venus pada tahun 1972, namun gagal meninggalkan orbit Bumi karena gangguan roket.
     
    Kini, kapsul logam seberat hampir 500 kilogram itu tengah melintasi orbit Bumi dalam lintasan yang semakin menurun.
    Kapan dan di mana jatuhnya? masih misteri
    Ilmuwan pelacak puing antariksa asal Belanda, Marco Langbroek, memperkirakan bahwa wahana ini akan memasuki atmosfer Bumi sekitar tanggal 10 Mei 2025, kemungkinan dengan kecepatan 242 km/jam. Meski begitu, lokasi pasti jatuhnya masih belum bisa diprediksi dengan akurat.

    “Objek ini relatif kecil dan, bahkan jika tidak pecah, risikonya mirip dengan jatuhnya meteorit secara acak, yang beberapa di antaranya terjadi setiap tahun. Anda memiliki risiko yang lebih besar untuk tersambar petir seumur hidup Anda,” jelas Langbroek dikutip dari The Guardian, Jumat, 2 Mei 2025.
     

    Bertahan dari atmosfer? sangat mungkin!
    Kosmos 482 dirancang untuk menembus atmosfer Venus yang padat karbon dioksida, sehingga para ahli menduga besar kemungkinan kapsul ini akan bertahan saat memasuki atmosfer Bumi.
     
    “Sangat mungkin bahwa pesawat ruang angkasa seberat 1.000 pon lebih (hampir 500 kg) ini akan bertahan hidup saat masuk kembali ke bumi,” kata Langbroek.
     
    Namun ada kemungkinan sistem parasut dan perisai panas tidak lagi berfungsi optimal setelah lebih dari setengah abad di luar angkasa. 
     
    Hal ini bisa memicu dua skenario berbeda terbakar habis di atmosfer atau jatuh ke permukaan sebagai bongkahan logam besar.
     
    Jonathan McDowell dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics mengatakan jika perisai panasnya bertahan, pesawat itu akan masuk kembali dalam keadaan utuh dan kamu akan mendapatkan benda logam seberat setengah ton yang jatuh dari langit.
    Kemungkinan jatuh di laut lebih besar
    Lintasan masuk ulang Kosmos 482 mencakup wilayah antara 51,7 derajat lintang utara dan selatan dari London, Kanada, hingga Tanjung Horn di Amerika Selatan. Namun, karena mayoritas permukaan Bumi adalah lautan, para ilmuwan memperkirakan objek tersebut kemungkinan besar akan berakhir di laut.
     
    “Kemungkinan besar memang akan berakhir di lautan,” kata Langbroek.
    Fenomena ini bukan yang pertama
    Insiden semacam ini bukan hal baru. Pada tahun 2018, stasiun luar angkasa Tiongkok Tiangong-1 jatuh tanpa kendali di atas Samudera Pasifik. Lalu pada 2022, booster roket Long March 5B milik Tiongkok juga jatuh secara tidak terkendali.
     
    Meskipun demikian, para ahli menekankan bahwa kemungkinan benda ini menimpa manusia atau permukiman sangat kecil. Tetap saja, ini jadi pengingat bahwa “sampah antariksa” masih menjadi persoalan yang nyata dan serius dalam era eksplorasi luar angkasa modern.
    Pantau langit, tapi jangan panik!
    Meski terdengar dramatis, para ahli menegaskan masyarakat tidak perlu panik. 
     
    “Meskipun bukan tanpa risiko, kita tidak perlu terlalu khawatir,” kata Langbroek. 
     
    Fenomena semacam ini menunjukkan pentingnya pengelolaan limbah antariksa yang lebih baik di masa depan.
     
    Tetap waspada, tapi jangan takut berlebihan. Lagi pula, kemungkinan tersambar petir ternyata jauh lebih tinggi!

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • AS Tunda Pengiriman Tank Abrams, Desak Yunani Serahkan Patriot ke Ukraina, Bersiap Hadapi China? – Halaman all

    AS Tunda Pengiriman Tank Abrams, Desak Yunani Serahkan Patriot ke Ukraina, Bersiap Hadapi China? – Halaman all

    AS Tunda Pengiriman Tank Abrams, Desak Yunani Serahkan Rudal Patriot ke Ukraina, Apa Maksud Taktik Ini?
     

    TRIBUNNEWS.COM – Pada 29 April 2025, muncul laporan kalau Amerika Serikat (AS) sedang mengambil pendekatan yang rumit dan tampaknya kontradiktif terhadap dukungan militernya terhadap Ukraina.

    Langkah AS ini menimbulkan pertanyaan tentang prioritas strategisnya yang lebih luas di berbagai front, termasuk di kawasan Asia Pasifik.

    Bersiap Hadapi China di Pasifik

    Menurut media Yunani, Kathimerini, AS telah menekan Yunani untuk mentransfer salah satu sistem pertahanan udara Patriotnya ke Ukraina, sebuah langkah yang akan memperkuat pertahanan Kiev terhadap serangan udara Rusia.

    Pada saat yang sama, postingan di X dan laporan media menunjukkan kalau AS telah menunda ekspor 59 tank M1A1 Abrams yang dijanjikan oleh Australia ke Ukraina, dengan alasan kebijakan penghentian dalam persetujuan bantuan militer di bawah pemerintahan Donald Trump saat ini.

    “Pendekatan ganda ini—mendesak sekutu Eropa (Yunani) untuk memasok sistem penting sekaligus membatasi kontribusi dari sekutu Pasifik (Australia)—menunjukkan perubahan yang disengaja dalam kebijakan AS, yang memprioritaskan pelestarian sumber daya di kawasan Asia-Pasifik untuk kemungkinan konfrontasi dengan China (Tiongkok) sekaligus mengalihkan beban dukungan terhadap Ukraina ke Eropa,” tulis ulasan situs militer BM, dikutip Jumat (2/5/2025).

    Implikasi dari strategi AS ini tidak hanya menyentuh soal ketahanan medan perang Ukraina tetapi juga keamanan sekutu di Timur Tengah dan kohesi NATO.

    SISTEM RUDAL PATRIOT – Foto yang diambil dari laman NATO tanggal 6 Maret 2025 memperlihatkan sistem pertahanan rudal Patriot buatan Amerika Serikat. Ukraina dilaporkan mulai kehabisan rudal Patriot. (Laman NATO)

    Seputar Sistem Pertahanan Udara Patriot

    Sistem pertahanan udara Patriot yang menjadi inti desakan ke Yunani merupakan landasan teknologi pertahanan rudal modern. 

    Dikembangkan oleh Raytheon pada tahun 1970-an dan pertama kali digunakan pada tahun 1980-an, Patriot, yang secara resmi disebut sebagai MIM-104, dirancang untuk mencegat rudal balistik taktis, rudal jelajah, dan pesawat canggih.

    Versi yang dimaksud, Patriot PAC-2, dilengkapi dengan hulu ledak fragmentasi ledakan dan dioptimalkan untuk menyerang target aerodinamis seperti pesawat terbang dan rudal jelajah, meskipun kemampuannya terhadap rudal balistik terbatas dibandingkan dengan varian PAC-3 yang lebih baru.

    Setiap baterai Patriot biasanya mencakup satu set radar, stasiun kontrol pertempuran, generator listrik, dan hingga delapan peluncur, yang masing-masing menampung empat rudal.

    Yunani, menurut Kathimerini , memiliki enam baterai seperti itu, yang terdiri dari sekitar 36 peluncur M901, yang telah menjadi bagian integral pertahanan nasionalnya dan, hingga baru-baru ini, untuk melindungi Arab Saudi dari serangan rudal dan pesawat nirawak Houthi di Yaman.

    Radar sistem tersebut, AN/MPQ-53, dapat melacak hingga 100 target secara bersamaan dan menghadapi berbagai ancaman pada jarak yang melebihi 100 mil, menjadikannya aset vital untuk mempertahankan infrastruktur penting atau instalasi militer.

    Namun, bukan berarti sistem pertahanan udara ini tanpa cela.

    Kinerjanya secara historis, masih diperdebatkan.

    Selama Perang Teluk 1991, Patriot mencapai rekor beragam terhadap rudal Scud Irak, dengan klaim awal intersepsi yang hampir sempurna kemudian direvisi menjadi tingkat keberhasilan kurang dari 50 persen, menurut penyelidikan Kongres tahun 1992.

    Up-grade pada tahun 1990-an meningkatkan keandalannya, dan pada Operasi Pembebasan Irak tahun 2003, PAC-2 dilaporkan mencegat setiap rudal balistik yang dihadapinya, menurut Pusat Studi Strategis dan Internasional.

    Imbal Jasa dan Risiko Buat Yunani

    Desakan ke Yunani untuk mentransfer salah satu baterai ini ke Ukraina muncul di saat yang genting.

    Kathimerini melaporkan pada 22 April 2024, AS telah menawarkan Yunani jaminan keamanan dan keuangan yang tidak disebutkan jumlahnya untuk melepaskan sistem Patriot, sebuah proposal yang telah memicu perdebatan di Athena mengingat hubungan negara itu yang tegang dengan Turki.

    Patriot Yunani telah dikerahkan tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di Arab Saudi, di mana mereka telah mencegat banyak pesawat nirawak dan rudal Houthi sejak 2015, menurut The Guardian .

    Memindahkan salah satu sistem ini ke Ukraina akan mengurangi kapasitas pertahanan Yunani dan berpotensi melemahkan perlindungan Arab Saudi terhadap ancaman yang didukung Iran, terutama karena AS mengejar kesepakatan senjata senilai $100 miliar dengan Riyadh, seperti yang disebutkan dalam berbagai laporan media.

    “Logika di balik tekanan ini tampaknya terkait dengan kebutuhan mendesak Ukraina akan pertahanan udara,” kata ulasan BM. 

    Serangan udara Rusia telah meningkat sejak 2022, menargetkan kota-kota dan infrastruktur dengan rudal jelajah dan pesawat nirawak, yang sangat cocok untuk dilawan oleh PAC-2.

    Ukraina telah secara terbuka meminta 25 sistem Patriot untuk mengamankan wilayah udaranya, angka yang jauh melampaui komitmen saat ini, dengan Jerman telah mengirimkan satu baterai dan menjanjikan enam lagi, menurut Pengakuan Angkatan Darat.

    Tank Abrams Amerika Serikat, Tank ini dikabarkan sudah sampai di Ukraina dan siap diterjunkan ke medang perang melawan Rusia. (U.S. Army National Guard)

    Efektivitas Tank Abrams Buat Ukraina

    Sementara itu, penangguhan pengiriman tank M1A1 Abrams dari Australia ke Ukraina menggambarkan gambaran yang kontras atas sikap AS. 

    M1 Abrams, yang dirancang oleh General Dynamics pada akhir tahun 1970-an, adalah salah satu tank tempur utama paling tangguh di dunia, dengan berat 70 ton dan ditenagai oleh mesin turbin gas berkekuatan 1.500 tenaga kuda.

    Meriam laras halus 120 mm dapat menembakkan berbagai amunisi, termasuk peluru uranium terdeplesi yang dapat menembus lapis baja, sementara lapis baja kompositnya, yang disempurnakan dengan lapisan reaktif pada model-model selanjutnya, menawarkan perlindungan yang kuat terhadap senjata anti-tank.

    Varian M1A1, yang dijanjikan Australia kepada Ukraina, tidak memiliki perangkat elektronik canggih seperti M1A2 tetapi tetap memiliki daya tembak dan lapis baja yang sebanding.

    Mobilitas tank, dengan kecepatan tertinggi 42 mil per jam, dan kemampuannya untuk beroperasi di berbagai medan telah menjadikannya andalan bagi sekutu AS, termasuk Mesir, Arab Saudi, dan Irak.

    Namun, konsumsi bahan bakarnya yang tinggi—hingga 2 galon per mil—dan persyaratan perawatan yang rumit telah menuai kritik, terutama di medan perang Ukraina yang banyak diterjang pesawat nirawak, di mana target statis rentan.

    Postingan di X dari 29 April 2025, mengutip ABC News , melaporkan kalau sebanyak 59 tank M1A1 Abrams milik Australia, yang bernilai $163 juta, tetap dihentikan produksinya karena AS belum menyetujui ekspornya, sebuah keputusan yang terkait dengan penghentian sementara bantuan militer pemerintah Trump ke Ukraina.

    Keraguan Australia untuk mempercepat transfer tersebut mencerminkan kekhawatiran yang lebih dalam. Pada bulan Oktober 2024, Menteri Pertahanan Australia Richard Marles mengumumkan sumbangan tank-tank ini, yang dijadwalkan akan diganti dengan model M1A2 yang lebih baru, menurut AP News.

    Namun, seperti dilansir ABC News, pejabat militer Australia secara pribadi mempertanyakan kegunaan tank tersebut bagi Ukraina, dengan alasan kerentanannya terhadap drone dan rudal anti-tank, pandangan yang diamini oleh kru Ukraina yang melaporkan tantangan pemeliharaan dengan Abrams yang dipasok AS pada Juni 2024, menurut Pengakuan Angkatan Darat Ukraina.

    Keengganan militer Australia mungkin juga berasal dari perhitungan strategis.

    Dengan meningkatnya ketegangan di Indo-Pasifik, khususnya terkait Taiwan, Australia tampaknya khawatir akan mengurangi kemampuan persenjataannya, terutama saat bersiap menghadapi potensi konflik yang kini lebih dekat dengan negaranya.

    Hal ini sejalan dengan perubahan kebijakan AS yang lebih luas, terbukti sejak Strategi Keamanan Nasional 2022 pemerintahan Biden, yang memprioritaskan melawan Tiongkok daripada mempertahankan keterlibatan besar dalam keamanan Eropa.

    USS CARL VINSON – Tangkap layar yang diambil dari laman resmi US Navy (11/4/2025), memperlihatkan Kapal induk USS Carl Vinson yang semula berada di lautan Asia-Pasifik kini telah bergeser ke wilayah Timur Tengah untuk mendampingi kapal induk USS Harry S. Truman, dalam menjalankan kampanye AS melawan Houthi. (Tangkap layar yang diambil dari laman resmi US Navy)

    Membaca Strategi AS

    Perpaduan kedua kasus ini—yang mendorong Yunani untuk menyerahkan baterai Patriot sekaligus memblokir sumbangan tank Australia—mengungkapkan strategi AS yang penuh nuansa.

    Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, AS telah memberikan lebih dari $24 miliar bantuan militer, termasuk 31 tank M1A1 Abrams dan sistem Patriot, menurut Reuters dan POLITICO.

    Namun, di bawah pemerintahan saat ini, ada tanda-tanda kalau AS berpikir ulang soal jumlah bantuan ke Ukraina. 

    Pusat Studi Strategis dan Internasional pada Maret 2025 mencatat , meskipun pengiriman peralatan ke Ukraina diproyeksikan meningkat tahun ini, mencapai $920 juta per bulan, skeptisisme pemerintah tentang keberlanjutan tingkat dukungan ini semakin meningkat.

    Wakil Presiden JD Vance telah menyatakan secara terbuka bahwa keunggulan jumlah Rusia dalam hal tenaga kerja dan persenjataan membuat bantuan lebih lanjut kurang berdampak, sentimen yang mungkin menjelaskan penghentian persetujuan ekspor tank Australia. 

    “Pada saat yang sama, tekanan terhadap Yunani menunjukkan bahwa AS mendorong sekutu Eropa untuk mengisi kekosongan tersebut, sebuah langkah yang menjaga sumber daya Amerika dan sekutu Pasifik untuk wilayah lain,” ulas laporan BM menganalisis strategi AS tersebut.

     

    (oln/BM/*)

     

  • PEVS 2025 in collaboration with Asiabike Jakarta Dibuka: Akselerasi Kendaraan Listrik Nasional

    PEVS 2025 in collaboration with Asiabike Jakarta Dibuka: Akselerasi Kendaraan Listrik Nasional

    Jakarta: Dinamika global yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir, nyatanya tak menyulutkan semangat PERIKLINDO bersama dengan Dyandra Promosindo untuk kembali menyelenggarakan PERIKLINDO Electric Vehicle Show (PEVS) 2025 in collaboration with Asiabike Jakarta yang dimulai pada hari Selasa, 29 April 2025 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta. 
     
    Hadir dengan peserta yang lebih beragam, PEVS 2025 in Collaboration with Asiabike Jakarta membawa pesan optimisme untuk industri kendaraan listrik Indonesia.
     
    Ketua Umum PERIKLINDO, Moeldoko mengatakan, membangun ekosistem kendaraan listrik tidak bisa dilakukan sendiri. Perlu peran semua pihak dari mulai pemerintah, para pelaku industri hingga Asosiasi untuk saling bahu-membahu membangun komitmen tersebut.

    PEVS 2025 in Collaboration with Asiabike Jakarta hadir sebagai bukti nyata dari komitmen PERIKLINDO dan Dyandra Promosindo sebagai penyelenggara pameran dalam membangun ekosistem kendaraan listrik (EV) di Indonesia. 
     
    Menurutnya, PEVS 2025 in Collaboration with Asiabike Jakarta bukan hanya sekedar pameran, melainkan juga bukti sinergi antar pihak untuk menciptakan peluang investasi yang ramah lingkungan.
     
    Baca juga: MAB Perkenalkan Motor Baru, Buat Kebutuhan Harian & Komersial
     
    Di sisi lain, pemerintah yang memiliki peran sebagai pembuka jalan, penggerak pasar dan pemimpin perubahan hadir lewat berbagai kebijakan baik fiskal maupun non fiskal. Peran para pelaku industri, media dan masyarakat juga tidak kalah penting agar industri kendaraan listrik Indonesia terus berkembang.
     
    “Saya harus mengatakan lagi bahwa PEVS 2025 in Collaboration with Asiabike Jakarta ini memiliki tiga tujuan. Yang pertama adalah sebagai ajang promosi, yang kedua sebagai ajang transaksi, dan yang ketiga adalah ajang edukasi. Oleh karena itu, melalui PEVS 2025 in Collaboration with Asiabike Jakarta mari kita kobarkan semangat baru untuk membangun ekosistem kendaraan listrik yang kuat, mandiri, dan berdaya saing global,” ucapnya dalam acara Opening Ceremony PEVS 2025 in Collaboration with Asiabike Jakarta.
     

    Potensi investasi industri kendaraan listrik 

    Presiden Direktur Dyandra Promosindo Daswar Marpaung mengatakan, Indonesia memiliki potensi investasi industri kendaraan listrik yang sangat besar. Apalagi, komitmen pemerintah dalam mempercepat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia sangat serius.
     
    “Kami percaya bahwa potensi investasi dan inovasi di sektor ini masih sangat besar, dan kami ingin menjadi jembatan bagi berbagai pihak yang ingin berkontribusi,” ucap Daswar.
     
    Dalam kesempatan yang sama, Managing Director of Messe Frankfurt (HK) Ltd, Wendy Wen, juga menyoroti dimensi internasional dari pameran ini. 
     
    “Pergeseran menuju mobilitas berkelanjutan merupakan upaya global, dan Indonesia semakin menjadi pusat transformasi ini. Melalui Asiabike Jakarta, kami bangga dapat memperkuat kolaborasi internasional dan memperkenalkan inovasi global yang mendukung perjalanan Indonesia menuju masa depan yang lebih terhubung dan berkelanjutan,” jelas Wendy Wen pada acara Opening Ceremony PEVS in Collaboration with Asiabike Jakarta, Selasa, 29 April 2025 di JIExpo, Kemayoran.
     
    Kemeriahan PEVS 2025 in Collaboration with Asiabike Jakarta yang akan berlangsung selama enam hari sejak tanggal 29 April – 4 Mei 2025, dibuka dengan acara Opening Ceremony yang kemudian dilanjutkan dengan tinjauan pameran oleh para tamu VIP. 
     
    Tinjauan ini sendiri merupakan giat penting bagi asosiasi sebagai ajang untuk memamerkan berbagai karya terobosan seluruh peserta pameran yang hadir kepada para tamu VIP, mulai dari industri manufaktur hingga ke mahasiswa/i dari perguruan tinggi seputar kendaraan listrik terbarukan.
     
    Dyandra Promosindo sebagai penyelenggara pameran juga akan akan menampilkan beberapa program yang menarik yang meliputi, EV Test Drive, EV Test Ride & Bike, KOSMIK, PEV Indonesia, Auction, Rusty Project, Universitas Gajah Mada, Institut Teknologi 10 November, Politeknik Negeri Jakarta, IAM EV Fest, TimePitstop dan Exclusive Buyer Gathering.
     
    Baca juga: Mobil Listrik untuk Operasional Bisnis, Helmi Yahya Akui Terjangkau
     
    Selain itu, PEVS 2025 in Collaboration with Asiabike Jakarta juga menyediakan berbagai fasilitas pendukung guna meningkatkan kenyamanan bertransaksi antara lain:
     

    – Business to Government (B2G)
    – Business to Customer (B2C) hingga 
    – Business to Business (B2B), 

     

    Diantaranya:
     

    – Free Shuttle Bus Service dari dan menuju JIExpo, Kemayoran
    – Business Lounge – Area yang disediakan khusus untuk B2B buyer agar dapat bersantai sejenak dan melakukan business matching
    – VIP Business Lounge – Ruangan dengan fasilitas eksklusif khusus B2B VIP Buyer, Business Matching Program (Khusus Buyer and VIP Buyer) 
    – Program pertemuan bisnis terjadwal antara potential buyer dan exhibitor untuk membuka peluang kerja sama, penawaran produk lebih mendalam, dan transaksi langsung
    – Buyers EVening Gathering (Khusus Exhibitor, Buyer and VIP Buyer) 
    – program B2B, berupa sesi networking santai di malam hari yang dirancang untuk silaturahmi antara para pelaku berbagai industri

    Project Manager PEVS 2025, Rudi MF menyampaikan rasa bangga nya terhadap kepercayaan penyelenggaraan PEVS yang keempat bersama Dyandra Promosindo. Terselenggaranya pameran PEVS 2025 in Collaboration with Asiabike Jakarta ini tidak terlepas dari dukungan dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.
     
    Pameran otomotif listrik nasional berkelas internasional

    (Simak harga tiket dari PEVS 2025 in Collaboration with Asiabike Jakarta. Foto: Dok. Instagram PERIKLINDO Electric Vehicle Show/@pevs_id)
     
    “Sebagai penyelenggara pameran, kami sangat bangga dapat dipercaya lagi oleh PERIKLINDO dan Asiabike Jakarta untuk menyiapkan sebuah pameran otomotif listrik nasional berkelas internasional, yaitu PEVS yang juga berperan sebagai wadah inovasi dan kolaborasi di industri kendaraan listrik,” jelas Rudi.
     
    “Tahun 2025 ini, kami melihat antusiasme yang luar biasa, tidak hanya dari peserta dalam negeri, tetapi juga dari komunitas global. Untuk itu, kami coba wujudkan melalui area pameran yang semakin luas yakni sebesar 35,263 sqm, besar harapan kami seluruh peserta pameran dapat tercapai targetnya, dan masyarakat Indonesia mendapatkan banyak insight terkait kendaraan listrik impian,” tambah Budi.
     
    PEVS 2025 sebagai platform inovasi dan kolaborasi EV nasional

    Tahun ini, PEVS 2025 in Collaboration with Asiabike Jakarta diikuti oleh 143 peserta dengan rincian kendaraan listrik roda empat, roda tiga, roda dua, aftermarket, hingga Food and Beverages (F&B). 
     
    Deretan jenama ternama dari kendaraan roda empat EV yang ikut berpartisipasi di antaranya; BMW, BYD, Chery, Denza, DFSK, Hyundai, MAB, Mazda, Mini, Mitsubishi, Morris Garages, Prestiges, Seres, dan Wuling. 
     
    Sedangkan kendaraan roda dua EV yang ikut berpartisipasi adalah AHM, Alva, EMOTEYO, Indomobil E-motor – Adora, Kawasaki, Maka Motors, Selis dan United. Sementara peserta dari kendaraan listrik roda tiga meliputi Dharma Polimetal, Dubbs. Kemudian tersedia juga beberapa industri pendukung seperti Formula- E dan Kalista.
     
    Turut berpartisipasi juga supporting Partner seperti Institut Sepuluh November, International Automodified, Jamsatoe, Kosmik, PEV Indo, Politeknik Negeri Jakarta, Rusty Project, dan Universita Gajah Mada. Tak hanya brand Kendaraan bermotor saja yang ikut berpartisipasi, tersedia juga tenant makanan dan minuman yang meliputi Al Zein Middle East, Arabian Kitchen Bakso Cuankie Pangeran, Burger Bangor, Dapoer S’Mbull, Demie, Enteng Jodoh, Hello Sunkiss, Hua Nan Kopi Siantar, Indomaret, Nasi Pedas Kampung Bali, Shihlin dan Yoshinoya.
     
    Sedangkan Asiabike Jakarta 2025 akan menghadirkan serangkaian inovasi mobilitas mikro berkelanjutan yang mengesankan dari Tiongkok, Indonesia, Singapura, Vietnam, dan sekitarnya, yang mempercepat transisi dari transportasi bertenaga bahan bakar ke transportasi listrik di seluruh Asia Tenggara. 
     
    Merek-merek terkemuka seperti ADHERE, Ananda, BEFORALL, DATAI, DEGANG, DEGSON, DONGYUE, Engtian, Eve Battery, Forever, Gaciron, GTAKE, HAIBAO, HUAIHAI, iReadyGo, Infypower, Julong, Jinpeng, KARASAWA, KEYA ELEC, K-Lite, LUSUNNY, Leisheng, Mpression, MEIDI, Newport, OUWANG, OUTDO, PHYLION, Qianxin, Qfams, RISINGSUN, Richtek, SINSKI, Santroll, SPayLater, Spard, SUNRA, SULIDA, Tech, Tianying, TWS, Wangye, XUNDAH, Yuanda, Xinhao, XVE, ZHIYANG, ZHUFENG, dan ZHONGXING, akan memamerkan spektrum penuh solusi mobilitas elektronik yang inovatif.
     
    Pameran tahun ini akan menyambut delegasi pembeli dari 14 negara dan kawasan, termasuk Republik Ceko, India, Indonesia, Kazakhstan, Maroko, Nepal, Pakistan, Filipina, Singapura, Turki, Uni Emirat Arab, dan Inggris, serta negara-negara lainnya. Program Business Matching B2B yang didedikasikan juga akan mendorong pertukaran langsung antara peserta pameran dan pembeli, yang membuka peluang bagi kemitraan baru.
     
    Pengaruh Tiongkok yang semakin besar di pasar kendaraan listrik Asia Tenggara semakin disorot oleh kehadiran paviliun Wuxi dan Xuzhou yang besar, yang dikenal sebagai pusat manufaktur utama. Peluncuran produk dari paviliun ini akan menyoroti inovasi dan model terbaru, yang menawarkan pratinjau tren yang membentuk industri.
     
    Sorotan utama dari hari pembukaan adalah Forum ABJ, bertema “Policy Breakthrough: Constructing a New Ecosystem for the Electric Vehicle Industry in Indonesia and Southeast Asia”. 
     
    Sesi yang dipandu oleh para ahli akan memberikan wawasan strategis tentang tren kebijakan dan ekosistem pasar mobilitas elektronik, yang membantu para pelaku industri menavigasi lanskap yang terus berkembang. Diskusi utama akan berpusat pada kerangka sertifikasi kendaraan listrik regional, perubahan permintaan pasar, dan dampak kebijakan perdagangan internasional terhadap produsen kendaraan listrik.
     
    Tiket masuk tersedia dengan harga sebesar Rp100.000 untuk premium day khusus tanggal 29 April 2025, serta Rp50.000 untuk weekdays dan weekend mulai tanggal 30 April s/d 4 Mei 2025. 
     
    Tiket dapat dibeli secara online dan offline, langsung di area penjualan tiket PEVS 2025, JIExpo, Kemayoran. 
     
    Pameran ini terbuka untuk umum, dan berbagai promo menarik dari seluruh peserta pameran, siap menyambut pengunjung. Cari tahu informasi terkini terkait perhelatan PEVS 2025 melalui akun instagram resmi @pevs_id dan @asiabike_show serta kunjungi situs https://pevs-id.com/ dan www.asiabikejakarta.com.
     

    (Bersiap merasakan pengalaman di PEVS 2025. Video: Dok. YouTube PT Dyandra Promosindo)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (TIN)

  • Data Pengguna TikTok Diam-Diam Dikirim ke China, Terbongkar

    Data Pengguna TikTok Diam-Diam Dikirim ke China, Terbongkar

    Jakarta, CNBC Indonesia – TikTok didenda US$ 601,3 juta (Rp 9,9 triliun) oleh Irlandia karena ketahuan diam-diam mengirim data milik warga Uni Eropa ke China.

    Denda tersebut ditetapkan oleh Komisi Pelindungan Data Irlandia (DPC), badan yang memimpin pengawasan tindak tanduk TikTok terkait data di Uni Eropa.

    DPC menyatakan TikTok melanggar GDPR, yaitu undang-undang pelindungan data pribadi Uni Eropa, yang melarang data milik pengguna Uni Eropa ditransfer ke China.

    TikTok diperintahkan untuk mengubah proses data mereka sehingga taat kepada GDPR dalam waktu 6 bulan. Jika tenggat tersebut tak berhasil dipenuhi, transfer data TikTok ke China akan disetop total.

    “Pengiriman data pribadi TikTok ke China melanggar GDPR karena TikTok gagal memverifikasi, menjamin, dan menunjukkan bukti data pengguna Uni Eropa, yang bisa diakses oleh pegawai di China, diberikan pelindungan yang dijamin oleh UE,” kata Graham Doyle dari DPC.

    Ia menjelaskan kegagalan tersebut membuat data milik warga UE berpotensi diakses oleh pemerintah China berdasarkan UU yang berlaku di Negeri Tiongkok.

    “TikTok gagal merespons potensi pemerintah China bisa mengakses data milik warga UE menggunakan UU anti-terorisme dan mata-mata yang berbeda dengan standar UE,” kata Doyle.

    Kepala Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah TikTok di Eropa, Christine Grahn, mengklaim keputusan tersebut tidak mempertimbangkan Project Clover, proyek senilai US$ 12 miliar yang digelar TikTok untuk memastikan pelindungan data penduduk Eropa.

    TikTok sebelumnya telah mengakui bahwa pegawai di China memiliki akses ke pengguna aplikasi TikTok. Dalam kebijakan privasi yang diunggah pada 2022, TikTok menyatakan akses tersebut untuk memastikan pengalaman pengguna konsisten, menyenangkan, dan aman.

    Namun, pada 2023 di depan Kongres AS, CEO TikTok Shou Zi Chew mengklaim TikTok tidak pernah memberikan data pengguna ke pemerintah China.

    “[TikTok] tak pernah berbagi, atau menerima permintaan untuk berbagi, data pengguna AS dari pemerintah China,” kata Chew.

    (dem/dem)