kab/kota: Tiongkok

  • GAC AION Resmikan Pabrik Perakitan di Indonesia, Siap Dorong Produksi Mobil Listrik Nasional

    GAC AION Resmikan Pabrik Perakitan di Indonesia, Siap Dorong Produksi Mobil Listrik Nasional

    JAKARTA – GAC AION semakin serius menggarap pasar otomotif Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan mulai beroperasinya pabrik perakitan lokal yang dibangun melalui kerja sama dengan Indomobil Group lewat PT National Assemblers (NA).

    Mengusung konsep “Lighthouse Factory”, pabrik ini hadir sebagai simbol manufaktur cerdas berbasis teknologi tinggi, ramah lingkungan, dan terintegrasi secara digital. Kehadirannya dirancang untuk menjawab kebutuhan pasar yang terus berkembang, khususnya di segmen kendaraan listrik murni (EV).

    Sejalan dengan filosofi GAC yaitu “percepatan produksi dan pengembangan bertahap”, pabrik ini mengedepankan proses produksi yang fleksibel, efisien, dan berstandar global. GAC optimistis, fasilitas ini akan memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat produksi kendaraan listrik di kawasan Asia Tenggara.

    Dalam satu tahun terakhir, GAC bersama Indomobil telah memperkenalkan sejumlah model EV seperti AION Y Plus, AION V, dan Hyper HT. Kini, dengan diresmikannya pabrik perakitan ini, GAC menegaskan komitmen jangka panjangnya lewat slogan “Datang ke Indonesia, Untuk Indonesia”, sejalan dengan strategi global One GAC 2.0.

    “Indonesia merupakan pasar kunci dalam ekspansi global GAC. Dengan beroperasinya pabrik milik PT National Assemblers, kami ingin berkontribusi lebih dalam pada pertumbuhan ekonomi, peningkatan kualitas industri, serta transformasi mobilitas berkelanjutan di Indonesia,” ujar President of GAC International Wei Haigang, saat peresmian pabrik.

    AION V Jadi Model Pertama yang Dirakit Lokal

    Model pertama yang akan dirakit secara lokal adalah AION V, SUV listrik modern dengan fitur canggih yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat urban. Langkah ini menjadi tonggak penting dalam mendukung target pemerintah untuk menekan emisi karbon sekaligus mempercepat pengembangan ekosistem EV nasional.

    “Kami bangga bisa menjadi bagian dari masa depan otomotif Indonesia. Pabrik ini adalah wujud nyata komitmen kami untuk tumbuh bersama Indonesia — menciptakan lapangan kerja, serta mentransfer teknologi dan pengetahuan,” tambah Haigang.

    Seluruh proses perakitan mengadopsi sistem manufaktur pintar dari NEV Lighthouse Factories milik GAC di Tiongkok. Semua lini produksi terhubung 100 persen secara digital, memungkinkan efisiensi tinggi dan pengendalian kualitas yang presisi.

    Siap Produksi 4 Model, Termasuk Mobil 7-Seater

    Pabrik ini dirancang fleksibel untuk merakit lebih dari empat model kendaraan, mulai dari sedan, SUV, hingga MPV. Bahkan, GAC dan Indomobil telah menyiapkan model dengan konfigurasi tujuh tempat duduk guna memenuhi kebutuhan pasar Indonesia.

    Menariknya, pergantian lini produksi hanya memerlukan waktu 30 menit, memungkinkan proses yang cepat dan responsif. Saat ini, kapasitas pabrik mencapai 3 unit per jam (JPH) dan akan ditingkatkan menjadi 5 JPH seiring pertumbuhan permintaan.

    Pada tahap awal, kapasitas produksi mencapai 20.000 unit per tahun, dan akan dikembangkan menjadi 50.000 unit per tahun dalam beberapa tahun ke depan, guna memenuhi pasar domestik maupun ekspor.

    Tak hanya mobil listrik murni (EV), pabrik ini juga akan mendukung perakitan kendaraan hybrid (HEV dan PHEV) sesuai perkembangan strategi produk GAC di masa depan.

  • Pabrik GAC AION di Purwakarta Bisa Produksi Mobil Segini Banyak

    Pabrik GAC AION di Purwakarta Bisa Produksi Mobil Segini Banyak

    Purwakarta

    Merek mobil asal China, GAC AION, resmi memproduksi mobil listrik mereka secara lokal di Purwakarta, Jawa Barat. Pabrik ini dibangun oleh mitra lokal, Indomobil Group, melalui anak perusahaan PT National Assemblers (NA). Pabrik perakitan ini bisa menghasilkan hingga 20 ribu unit mobil per tahunnya.

    “Indonesia adalah pasar kunci dalam ekspansi global GAC dan menjadi garda depan strategi pengembangan luar negeri kami. Dengan peresmian pabrik perakitan milik PT National Assemblers, kami ingin memperkuat kontribusi kami untuk pertumbuhan ekonomi, peningkatan kualitas industri, dan transformasi mobilitas berkelanjutan di Indonesia,” ucap President of GAC International Wei Haigang.

    Untuk tahap awal, pabrik ini akan merakit mobil listrik GAC AION V dengan kapasitas produksi 20 ribu unit dan kandungan lokal (TKDN) hingga 40%.

    Fasilitas perakitan ini nantinya juga bisa memproduksi model GAC AION lainnya, termasuk model hybrid dan range extender. Pabrik ini bisa diekspansi dengan kapasitas produksi maksimal hingga 50 ribu unit per tahun.

    “Kami bangga bisa mengambil bagian dalam membangun masa depan otomotif berkelanjutan di Indonesia. Kehadiran pabrik perakitan unit GAC ini adalah bentuk nyata dari komitmen kami untuk tumbuh bersama Indonesia, menciptakan lapangan kerja, serta mentransfer teknologi dan pengetahuan,” tambah Wei.

    Seluruh pengoperasian perakitan diklaim mengadopsi sistem manufaktur canggih dari NEV Lighthouse Factories GAC di Tiongkok, dengan 100% konektivitas data di seluruh proses produksi. Hal ini disebut memungkinkan kontrol kualitas yang presisi, serta efisiensi operasional yang tinggi.

    Nantinya, lebih dari empat jenis kendaraan akan diproduksi di sini, termasuk sedan, SUV, dan MPV. Bahkan, untuk menjawab Indonesia, GAC dan Indomobil akan memenuhi kebutuhan pasar dengan menghadirkan model MPV 7-seater.

    Proses pergantian lini produksi dapat dilakukan hanya dalam waktu 30 menit, hal ini memungkinkan produksi yang cepat dan responsif. Kapasitas yang ada saat ini pun mampu memproduksi kendaraan dengan perhitungan 3 JPH (Jobs Per Hour) dan akan ditingkatkan menjadi 5 JPH.

    (lua/rgr)

  • IESR: Kerja sama RI-China harus diarahkan percepat transisi energi

    IESR: Kerja sama RI-China harus diarahkan percepat transisi energi

    Jakarta (ANTARA) – Institute of Essential Services Reform (IESR) menilai kerja sama antara Indonesia dan China harus diarahkan untuk mempercepat transisi energi, pengembangan ekonomi hijau, dan mengatasi tantangan iklim global.

    Direktur Eksekutif IESR Fabby Tumiwa menyampaikan hal tersebut saat menghadiri High-Level Dialogue: Advancing Indonesia-China Cooperation on Clean Energy and Green Development di Beijing, China pada Selasa.

    “Indonesia dan Tiongkok sebagai negara ekonomi dan pengemisi terbesar di dunia, memiliki tanggung jawab moral untuk menunjukkan kepemimpinan negara-negara berkembang mengatasi ancaman perubahan iklim. Hal ini ditunjukkan melalui kemitraan strategis mewujudkan transformasi energi hijau dan berkelanjutan,” ujar Fabby dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Menurut Fabby, sebagai pemimpin global dalam pengembangan energi terbarukan, China dapat membantu Indonesia dalam hal investasi infrastruktur dan pembangunan industri teknologi energi terbarukan, pengembangan kapasitas kelembagaan, dan mendukung dekarbonisasi industri pengolahan mineral dan hilirisasi.

    Berdasarkan kajian IESR, Indonesia memiliki potensi teknis energi terbarukan yang sangat besar, mencapai lebih dari 7.700 gigawatt (GW), dua kali lebih besar dari data resmi pemerintah. Energi surya yang dapat menghasilkan listrik dengan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) merupakan sumber daya energi terbesar.

    IESR percaya bahwa pemanfaatan potensi energi surya secara besar-besaran, dibarengi dengan penggunaan penyimpanan energi (energy storage) dan modernisasi jaringan listrik, merupakan jalur dekarbonisasi sektor kelistrikan yang paling cepat dan hemat biaya (cost-effective).

    “Indonesia tengah menghadapi tantangan memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat, sekaligus memastikan pertumbuhan ekonomi tinggi dan berkelanjutan. Terlepas potensi yang melimpah, ada pandangan yang menyangsikan kemampuan energi terbarukan seperti energi surya dan angin untuk menjadi tulang punggung sistem energi nasional karena sifatnya yang intermitten. Namun, negara lain seperti China, India dan Australia telah membuktikan intermitensi surya dapat diatasi,” tuturnya.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Baja Impor Tiongkok Ancam Industri Nasional, PHK Massal Mengintai

    Baja Impor Tiongkok Ancam Industri Nasional, PHK Massal Mengintai

    Jakarta, Beritasatu.com – Industri baja nasional menghadapi tantangan serius. Mayoritas produk baja lokal memang diserap pasar domestik, tetapi tingkat utilisasi kapasitas pabrik di Indonesia masih di bawah 60%. Ruang kosong ini justru diisi oleh baja murah impor asal Tiongkok.

    Chairman The Indonesian Iron & Steel Industry Association (IISIA) Akbar Djohan menyampaikan, kondisi ini berpotensi memicu pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di sektor industri baja.

    “Bayangkan beberapa pabrik yang mempekerjakan ribuan orang hanya beroperasi dengan utilisasi 40%. Secara skala ekonomi, ini tentu tidak kompetitif. Akibatnya, banyak yang beralih menjadi trader karena tak punya pilihan lain. Nah, inilah yang akan mengancam, potensi-potensi PHK,” ungkap Akbar kepada Beritasatu di Jakarta, Selasa (10/6/2025).

    Akbar menambahkan, Indonesia seharusnya dapat menikmati pertumbuhan permintaan baja seiring gencarnya pembangunan infrastruktur dalam satu dekade terakhir. Namun, kapasitas terpasang pabrik baja nasional yang mencapai 17 hingga 18 juta ton per tahun tidak termanfaatkan lebih dari 60%.

    Di sisi lain, pasokan baja dari Tiongkok terus meningkat. Saat ini, sekitar 20% hingga 30% kebutuhan baja nasional dipenuhi oleh impor dari Tiongkok. Dalam rantai pasokan global, Tiongkok memproduksi 1,2 miliar ton baja per tahun, jauh dibandingkan Indonesia yang tidak lebih dari 18 juta ton. Ini menandakan persaingan industri baja yang tidak setara dan perlunya pembenahan ekosistem rantai pasok baja domestik.

    “Inilah yang perlu kita sadarkan, bahwa policy dari industri baja di China sudah menerapkan yang namanya price predatory,” lanjut Akbar.

    Dalam upaya meningkatkan daya saing industri baja nasional, Akbar mendorong pemerintah untuk memperkuat kebijakan perdagangan, termasuk menerapkan instrumen anti-dumping, trade remedies, dan safeguard. Selain itu, pelaku industri dalam negeri juga dituntut melakukan transformasi menyeluruh melalui efisiensi dan kolaborasi antar pelaku usaha.

  • HIPMI Minta Pemerintah Perhatikan Pengusaha Menengah – Page 3

    HIPMI Minta Pemerintah Perhatikan Pengusaha Menengah – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum BPP HIPMI, Akbar Himawan Buchari, menegaskan pentingnya peran pemerintah dalam memberikan afirmasi terhadap pengusaha kelas menengah agar dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.

    Dalam peringatan Hari Kewirausahaan yang pertama, Akbar menyampaikan apresiasi terhadap capaian organisasi di bawah kepemimpinan mantan Ketua Umum BPP HIPMI, Bahlil Lahadalia.

    Ia menyebut, pada awal masa kepemimpinan Bahlil, rasio jumlah pengusaha di Indonesia hanya sekitar 1,6 persen. Namun berkat kerja kolektif HIPMI dari Sabang sampai Merauke dalam menebarkan semangat kewirausahaan, rasio tersebut meningkat secara signifikan.

    “Pada saat tahun 2019 beliau selesai menjalankan tugas sebagai Ketua BPP HIPMI jumlah rasio pengusaha kita naik menjadi 3,6%. Ini pencapaian HIPMI juga secara kolektif yang dipimpin oleh Ketum Bahlil pada saat itu menjadi Ketua Umum BPP HIPMI,” kata Akbar dalam Peringatan Hari Kewirausahaan Nasional, di Gedung SMESCO, Jakarta, Selasa (10/6/2025).

    Rasio Jumlah Pengusaha

    Saat ini, rasio jumlah pengusaha Indonesia berada di angka 3,8 persen. Meski ada peningkatan, Akbar menekankan bahwa tantangan terbesar kini adalah mendorong pertumbuhan pengusaha kelas menengah.

    “Nah, hari ini jumlah rasio pengusaha kita 3,8%,” ujarnya.

    Adapun berdasarkan data yang diperolehnya dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kelas menengah di Indonesia baru mencapai 17 persen, jauh di bawah negara-negara maju seperti Tiongkok dan Amerika Serikat yang telah mencapai 55 hingga 60 persen.

    “Sementara di negara-negara maju kelas menengah sudah 55-60%. Di China 55%, di Amerika 60%. Ini yang ingin kita minta kepada pemerintah agar memberikan afirmasi, ada affirmative action kepada teman-teman kelas menengah kita,” ujar Akbar.

     

  • ANGEL Hadir di Indonesia dengan Teknologi Pemurnian Air Canggih

    ANGEL Hadir di Indonesia dengan Teknologi Pemurnian Air Canggih

    Bisnis.com, JAKARTA – perusahaan pemurnian air terkemuka asal China, secara resmi akan hadir di Indonesia. Dengan teknologi inovatif dan pengalaman internasional, ANGEL menawarkan solusi air bersih untuk sektor komersial, industri, dan hunian.

    Kehadiran ini merupakan bagian dari strategi ekspansi regional, melanjutkan langkah di Singapura dan Thailand. ANGEL mendirikan kantor pusat luar negeri di Singapura pada 2024, meluncurkan produk secara resmi pada Maret 2025, lalu memperluas ke Thailand pada April 2025. Kini, Indonesia menjadi fokus strategis berikutnya, menghadirkan teknologi global untuk mendukung kebutuhan air bersih masyarakat.

    Mengenal Lebih Dekat ANGEL

    ANGEL, pelopor teknologi water purifier asal China, kini hadir di Indonesia. Dengan pengalaman lebih dari 37 tahun dan lebih dari 1.000 hak paten internasional, ANGEL menghadirkan solusi pemurnian air inovatif untuk rumah tangga, komersial, dan industri.

    Kehadiran ANGEL di pasar Indonesia sejalan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya air minum sehat dan berkelanjutan, serta pertumbuhan pesat sektor properti dan komersial.

    ANGEL menawarkan sistem penyaringan canggih, seperti sistem air dapur komersial, dispenser RO tanpa botol, dan penyaringan air seluruh rumah. Setiap solusi dirancang fleksibel dan didukung pendekatan teknis mendalam, memastikan efektivitas dan keandalan.

    Sistem ANGEL sudah digunakan di Tiongkok, termasuk hotel, restoran, kafe (HoReCa), sekolah, universitas, kantor, dan area publik. Teknologi ini mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai dan membantu memperpanjang umur peralatan.

    Sebagai bentuk komitmen riset dan inovasi, ANGEL mendirikan Joint Research Center for Drinking Water Taste bersama China Household Electrical Appliances Research Institute.

    Dengan layanan purna jual profesional dan sertifikasi internasional, seperti Halal dan NSF, ANGEL siap memenuhi kebutuhan air bersih Indonesia dengan standar kualitas global.

    Kolaborasi Strategis dengan Brand Kopi Ternama dan Beberapa Universitas di Indonesia

    Sebagai bagian dari strategi ekspansi global, ANGEL menargetkan Indonesia sebagai pasar strategis, untuk mendukung ketersediaan air minum bersih dan berkualitas yang ramah lingkungan.

    Salah satu langkah konkrit adalah kerja sama dengan TOMORO COFFEE, pelopor penyajian kopi berkualitas di Indonesia. ANGEL menyediakan sistem penyaringan air multi-tahap yang menggabungkan mikrofiltrasi, ultrafiltrasi, dan reverse osmosis (RO) dengan kontrol TDS, menciptakan air seduhan berkualitas tinggi yang meningkatkan profil rasa kopi sekaligus menjaga konsistensi setiap cangkir.

    Selain itu, ANGEL juga akan bekerja sama dengan beberapa universitas terkemuka, menyediakan akses air minum langsung bagi mahasiswa dan staf. Ini sejalan dengan komitmen ANGEL untuk mendukung gaya hidup sehat di lingkungan pendidikan, sekaligus mendukung keberlanjutan dan tanggung jawab sosial di Indonesia.

    Ambisi ANGEL di Pasar Indonesia

    Komitmen ANGEL tidak hanya pada penyediaan produk, tetapi juga layanan purna jual profesional dan andal. Didukung teknisi terlatih dan sistem layanan terpadu, ANGEL memastikan pelanggan memperoleh pengalaman terbaik dari pemasangan hingga perawatan rutin produk.

    Selain sektor industri dan komersial, ANGEL juga mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui solusi rumah tangga. Bekerja sama dengan AZKO, perusahaan ritel terkemuka di Indonesia, ANGEL menawarkan beragam perangkat pemurni air untuk kebutuhan domestik, seperti pemurni air bawah wastafel dan dispenser air RO yang menghadirkan air minum langsung dari keran. Untuk hunian mewah dan vila, ANGEL menyediakan sistem penyaringan menyeluruh untuk seluruh saluran air rumah, memastikan perlindungan menyeluruh bagi keluarga.

    Komitmen ANGEL untuk Masa Depan Air Bersih di Indonesia

    Sebagai pelopor di industri pemurnian air, ANGEL telah meraih berbagai penghargaan internasional atas inovasi dan penemuannya. Pengakuan global tersebut menegaskan kualitas dan keandalan produk ANGEL, sekaligus memperkuat posisinya sebagai mitra strategis dalam menyediakan akses air minum berkualitas di pasar internasional, termasuk Indonesia.

    Melalui solusi air minum yang sehat, aman, dan ramah lingkungan, ANGEL berkomitmen memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

    Kehadiran ANGEL di Indonesia bukan hanya sekadar ekspansi bisnis, tetapi juga bagian dari upaya jangka panjang membangun kemitraan berlandaskan keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.

    ANGEL meyakini bahwa akses terhadap air bersih merupakan hak dasar setiap individu. Dengan teknologi yang telah terbukti secara global, perusahaan ini siap mendukung masyarakat Indonesia dalam mewujudkan kehidupan yang lebih sehat, berkelanjutan, dan bermutu tinggi bagi generasi sekarang maupun mendatang.

    Kunjungi situs resmi ANGEL untuk informasi lebih lanjut di https://www.angelwatersolutions.com

  • Rupiah menguat dipengaruhi penurunan ekspektasi inflasi di AS

    Rupiah menguat dipengaruhi penurunan ekspektasi inflasi di AS

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah menguat dipengaruhi penurunan ekspektasi inflasi di AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 10 Juni 2025 – 17:23 WIB

    Elshinta.com – Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari Selasa di Jakarta menguat 16 poin atau 0,10 persen menjadi Rp16.275 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.291 per dolar AS.

    Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong menganggap penguatan nilai tukar (kurs) rupiah tersebut dipengaruhi penurunan ekspektasi inflasi di Amerika Serikat (AS).

    “(Rupiah menguat) merespon koreksi pada dolar AS semalam setelah survei yang menunjukkan ekspektasi inflasi yang menurun di AS,” ujarnya kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.

    Tercatat, ekspektasi inflasi dalam satu tahun ke depan menurun 0,4 persen menjadi 3,2 persen dari 3,6 persen. Begitu pula dengan ekspektasi inflasi tiga tahun mendatang yang menurun 0,2 persen menjadi 3 persen dan lima tahun menurun sebesar 0,1 persen menjadi 2,6 persen.

    Di samping itu, investor turut mengharapkan hasil positif atas perundingan dagang antara AS dengan China.

    Mengutip Xinhua, Wakil Perdana Menteri Tiongkok He Lifeng, yang juga anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, menghadiri pertemuan dengan Menteri Keuangan AS Scott Bessent sebelum pertemuan pertama mekanisme konsultasi ekonomi dan perdagangan Tiongkok-AS pada Senin (9/6).

    “Trump sendiri mengatakan telah mendapatkan laporan yang baik dari perundingan tersebut,” ucap Lukman.

    Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa juga menguat ke level Rp16.276 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.277 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • Saham Global Beragam, Investor Cermati Pembicaraan Dagang AS-China

    Saham Global Beragam, Investor Cermati Pembicaraan Dagang AS-China

    Jakarta, Beritasatu.com – Pasar saham global menunjukkan pergerakan yang beragam pada Selasa (10/6/2025). Investor rupanya masih mencermati perkembangan pembicaraan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China di London. Negosiasi ini berpotensi memberikan dampak besar pada ekonomi dunia.

    Dilansir dari Reuters, pada pembukaan perdagangan di Eropa, indeks DAX Jerman turun 0,7% menjadi 24.006,38, sementara CAC 40 Paris merosot 0,2% menjadi 7.779,45. Sebaliknya, FTSE 100 Inggris menguat 0,3% menjadi 8.858,01.

    Pembicaraan dagang antara AS dan Tiongkok dijadwalkan berlanjut pada hari ini. Harapannya, kedua belah pihak dapat mencapai kesepakatan untuk mengurangi tarif tinggi yang memberatkan satu sama lain.

    Di pasar Asia, Nikkei 225 Tokyo ditutup menguat 0,3% menjadi 38.211,51. Kospi Korea Selatan naik 0,6% menjadi 2.871,85. Namun, Hang Seng Hong Kong membalikkan kenaikan awal, tergelincir 0,1% menjadi 24.162,87, dan indeks Shanghai Composite turun 0,4% menjadi 3.384,82.

    Meskipun belum ada berita baru terkait pembicaraan, investor tampaknya semakin gelisah seiring berjalannya waktu.

    “Saham China bereaksi seperti yang sering mereka lakukan ketika geopolitik mulai mencekik. Sesi pagi yang tenang berubah menjadi aksi jual yang gelisah saat para pedagang kembali dari makan siang dengan suasana hati yang berbeda,” kata Stephen Innes dari SPI Asset Management.

    Di Taiwan, Taiex melonjak 2,1%. Sementara itu, S&P/ASX 200 Australia naik 0,8% menjadi 8.587,20, dan Sensex India hampir tidak berubah.

  • 5 Penyakit yang Sudah Ada Sejak Zaman Kuno, Ada yang Masih Mewabah di Indonesia

    5 Penyakit yang Sudah Ada Sejak Zaman Kuno, Ada yang Masih Mewabah di Indonesia

    Jakarta

    Banyak penyakit telah dikenali dan didokumentasikan selama berabad-abad, termasuk beberapa yang masih menjadi ancaman hingga saat ini. Beberapa penyakit tertua yang diketahui meliputi rabies, kusta, trakoma, cacar, malaria, tuberkulosis, dan kolera.

    Beberapa penyakit, yang dulu tersebar luas dan mematikan, kini sebagian besar telah diberantas atau dikendalikan berkat kemajuan dalam kesehatan masyarakat dan vaksinasi, seperti cacar yang telah dinyatakan musnah. Namun, masih ada juga yang terus mewabah sampai saat ini.

    Berikut adalah lima penyakit dengan sejarah panjang yang masih kita lawan hingga kini:

    1. Malaria

    Ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina, parasit malaria menjadi penyebab lebih dari 620 ribu kematian setiap tahun di seluruh dunia, sebagian besar pada anak-anak di bawah usia lima tahun. Selama bertahun-tahun, ilmuwan telah mencoba berbagai pengobatan malaria, mulai dari menambahkan minyak ke genangan air untuk mematikan larva nyamuk, menggunakan pestisida, vaksin, kelambu, hingga solusi berteknologi tinggi seperti laser.

    The Wall Street Journal melaporkan bahwa malaria bertanggung jawab atas setengah dari semua kematian manusia sejak Zaman Batu. Statistik tersebut memperpanjang asal usul penyakit ini hingga ke masa lampau, setelah pertama kali disebutkan secara pasti dalam “Nei Ching” (“Kanon Kedokteran”) Tiongkok, sekitar tahun 2700 SM.

    Di Indonesia sendiri, malaria masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, terutama di wilayah Indonesia bagian timur seperti Papua dan Nusa Tenggara Timur, meskipun upaya eliminasi terus digalakkan.

    2. Tuberkulosis (TBC)

    Tuberkulosis dianggap sebagai salah satu penyakit tertua dalam sejarah manusia, dengan bukti keberadaannya yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Sisa-sisa kerangka kuno, mumi, dan catatan tertulis dari berbagai budaya, termasuk Mesir, India, dan Cina, menunjukkan tanda-tanda TBC.

    Misalnya, arkeolog telah menemukan kuman TB pada sisa-sisa seorang ibu dan anak di Atlit Yam, sebuah kota yang kini tenggelam di lepas pantai Israel, yang sudah ada sejak 9.000 tahun lalu. Selain itu, para peneliti telah menemukan bukti TB pada mumi dari Mesir kuno.

    Hingga saat ini, TBC masih menjadi penyakit yang mewabah di Indonesia, dengan perkiraan 1 juta kasus baru setiap tahun, menjadikannya salah satu beban kesehatan terbesar di tanah air.

    3. Rabies

    Rabies juga menjadi salah satu penyakit tertua yang masih mengancam banyak orang karena kemampuannya membajak otak inangnya. Rabies telah tercatat dalam sejarah sejak tahun 2300 SM.

    Meskipun kasus manusia jarang terjadi di negara-negara maju, penyakit ini masih menjadi ancaman serius di banyak negara berkembang. Kisah Jeanna Giese, seorang remaja dari Wisconsin yang pada tahun 2004 menjadi orang pertama yang diketahui selamat dari rabies tanpa vaksinasi (setelah digigit kelelawar), menjadi sorotan atas perkembangan medis yang luar biasa.

    Di Indonesia, rabies masih menjadi perhatian, terutama di beberapa provinsi yang belum bebas rabies, dengan kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR) yang masih dilaporkan setiap tahun.

    NEXT: Trakoma dan Kusta

    4. Trakoma

    Trakoma adalah infeksi kronis pada kelopak mata atas yang akhirnya menyebabkan kelopak mata menyempit dan bulu mata mengarah ke kornea. Seiring berjalannya waktu, gesekan pada kelopak mata yang menyempit dan terutama bulu mata membuat pasien menjadi buta. Inilah yang terjadi pada tokoh-tokoh sejarah seperti Aetius, Paulus Aeginetus, Alexander, Trailaus, Horace, dan Cicero. Trakoma juga dijelaskan dalam karya Hipokrates dan papirus Ebers Mesir.

    Berkat upaya kesehatan masyarakat dan program eliminasi global, Indonesia telah dinyatakan bebas Trakoma sebagai masalah kesehatan masyarakat oleh WHO pada tahun 2023. Ini adalah pencapaian signifikan dalam upaya memberantas penyakit kuno ini.

    5. Kusta

    Bukti penyakit kusta telah ditemukan dalam teks-teks kuno dan sisa-sisa kerangka, yang berasal dari ribuan tahun yang lalu. Penyakit ini diyakini berasal dari India, tetapi prevalensinya tersebar luas di berbagai wilayah di dunia, termasuk Asia, Eropa, Afrika, dan Amerika. Bukti kusta yang paling kuno berasal dari kerangka manusia berusia 4.000 tahun yang ditemukan di India pada tahun 2009, yang memiliki pola erosi mirip dengan penderita kusta di Eropa Abad Pertengahan.

    Tidak ada yang tahu bagaimana kusta muncul, atau mengapa di beberapa bagian dunia penyakit ini lebih menyebar dibanding di tempat lain.

    Meskipun jumlah kasus menurun drastis secara global, kusta masih ditemukan di Indonesia, dan upaya deteksi dini serta pengobatan masih terus dilakukan untuk mencapai eliminasi total penyakit ini sebagai masalah kesehatan masyarakat.

  • Harga Minyak Mentah Menguat di Tengah Pembicaraan Dagang AS-China

    Harga Minyak Mentah Menguat di Tengah Pembicaraan Dagang AS-China

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga minyak mentah dunia naik tipis pada Selasa (10/6/2025), didorong oleh optimisme investor terhadap hasil pembicaraan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China di London. Kenaikan harga juga didukung oleh proyeksi penurunan pasokan minyak Arab Saudi ke Tiongkok.

    Dilansir dari Reuters, harga minyak mentah Brent berjangka naik 16 sen atau 0,2% menjadi US$ 67,20 per barel pada pukul 15.49 WIB. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 14 sen atau 0,2% menjadi US$ 65,43.

    Pada Senin lalu, Brent sempat mencapai US$ 67,19, level tertinggi sejak 28 April 2024 didorong oleh harapan kesepakatan dagang AS-China.

    Pembicaraan dagang antara AS dan China dijadwalkan berlanjut untuk hari kedua di London pada hari ini. Para pejabat tinggi kedua negara berupaya meredakan ketegangan yang telah meluas dari tarif hingga pembatasan ekspor logam tanah jarang. 

    “Ada optimisme seputar pembicaraan dagang ini. Pasar menunggu hasilnya, dan hal ini mendukung harga,” ujar Harry Tchilinguirian, kepala riset grup di Onyx Capital Group.

    Analis Goldman Sachs menambahkan, harga minyak telah pulih karena kekhawatiran permintaan mereda seiring dengan pembicaraan dagang AS dan China, serta laporan ketenagakerjaan AS yang positif. Risiko pasokan di Amerika Utara akibat kebakaran hutan di Kanada juga turut memengaruhi.

    Presiden AS Donald Trump menyampaikan, pembicaraan dengan China berjalan lancar dan ia menerima laporan bagus dari timnya di London. Kesepakatan dagang antara AS dan Tiongkok dapat mendukung prospek ekonomi global dan meningkatkan permintaan komoditas, termasuk minyak.