kab/kota: Tiongkok

  • Siap-Siap! RI Mendekati Puncak Produksi Batu Bara

    Siap-Siap! RI Mendekati Puncak Produksi Batu Bara

    Jakarta, CNBC Indonesia – Permintaan batu bara asal Indonesia pada tahun ini diproyeksikan mengalami penurunan. Hal ini seiring dengan melemahnya permintaan dari China dan India yang merupakan negara tujuan utama ekspor terbesar Indonesia.

    Direktur Eksekutif Indonesian Mining Association (IMA) Hendra Sinadia mengatakan bahwa melemahnya permintaan tersebut terjadi lantaran kedua negara tersebut tengah mengupayakan untuk meningkatkan konsumsi energi dalam negeri.

    “Production Indonesia saya gak tau apakah peak di tahun lalu, tapi memang trendnya di tahun 2025 ini akan mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Nah ini karena tentu saja market demandnya juga melemah di Tiongkok dan India, mereka boosting domestic consumption,” ujar Hendra dalam sesi diskusi peluncuran laporan The Energy Shift Institute “Coal in Indonesia: Paradox of Strength and Uncertainty”, dikutip Rabu (18/6/2025).

    Meski begitu, Hendra menekankan bahwa secara jangka panjang, peran batu bara sebagai sumber energi dalam negeri masih cukup vital. Terlebih, pemerintah mempunyai target dalam mewujudkan swasembada energi.

    “Kita relatively masih cukup panjang hanya untuk memenuhi kepentingan domestik, apalagi di asta cita pemerintah, swasembada energi ini merupakan salah satu prioritas,” katanya.

    Selain itu, Hendra juga mengungkapkan bahwa sekitar 98-99% ekspor batu bara Indonesia ditujukan ke negara-negara di kawasan Asia. Oleh sebab itu, ia memastikan ketegangan yang terjadi di Timur Tengah maupun konflik India-Pakistan diperkirakan tidak akan berdampak signifikan terhadap kinerja ekspor.

    “Jadi kita banyak mendapat pertanyaan satu dua hari ini mengenai konflik di Timur Tengah, bagaimana dampaknya terhadap batu bara Indonesia, tentu saja minimum impact ya. jadi less impact lah gitu ya,” katanya.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ekspor Batu Bara RI ke China & India Merosot, Ini Biang Keroknya

    Ekspor Batu Bara RI ke China & India Merosot, Ini Biang Keroknya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Volume ekspor batu bara Indonesia ke negara tujuan utama seperti China dan India diprediksi akan mengalami penurunan dalam beberapa tahun mendatang. Hal tersebut terungkap dalam laporan terbaru Energy Shift Institute (ESI) “Coal in Indonesia Paradox of Strength and Uncertainty”.

    Hazel Ilango, Principal dan Pemimpin Kajian Transisi Batu Bara Indonesia di ESI, mengungkapkan bahwa ke depan akan ada pergeseran struktural dalam hal permintaan batu bara RI. Ini menyusul penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) yang bertujuan mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

    Berdasarkan riset EMBER misalnya, permintaan listrik baru di China terus meningkat, namun pertumbuhan pembangkit listrik berbasis batu bara mulai melambat sejak awal 2010-an.

    “Kita juga melihat pergeseran struktural dalam permintaan. Berdasarkan riset EMBER, grafik di sebelah kiri menunjukkan bahwa di Tiongkok, permintaan listrik baru (garis hitam) terus meningkat, sementara pembangkit fosil (garis merah) mulai melandai sejak awal 2010-an,” kata dia dalam peluncuran laporan The Energy Shift Institute “Coal in Indonesia: Paradox of Strength and Uncertainty”, dikutip Rabu (18/6/2025).

    Sementara, di India tren yang sama juga mulai terlihat meskipun lebih lambat. Setidaknya, sekitar dua pertiga pertumbuhan permintaan listrik di sana masih ditopang batu bara, namun arah pergeseran ke energi bersih juga semakin terlihat.

    “Jika tren ini berlanjut, ekspor batu bara Indonesia bisa stagnan atau bahkan turun dalam jangka panjang,” katanya.

    Selain itu, Presiden Xi Jinping baru-baru ini juga kembali menegaskan komitmennya terhadap target iklim 2035 dan penggunaan energi bersih. Pada 2024, energi bersih memenuhi 81% pertumbuhan permintaan listrik Tiongkok. Ketergantungan pada batu bara diprediksi akan mencapai titik jenuh dan mulai menurun.

    “Intinya meski tidak akan ada penurunan permintaan secara mendadak, arah trend jangka panjangnya makin jelas dan tidak bisa diabaikan oleh produsen batu bara Indonesia,” ujarnya.

    Di sisi lain, kebijakan domestik juga turut menekan sektor ini. Misalnya saja royalti yang lebih tinggi, kewajiban hilirisasi batu bara, dan kewajiban pasar domestik (DMO). Meski masing-masing bertujuan baik, gabungan kebijakan ini menciptakan trade-off nyata, mengurus margin laba, mempersempit ruang keuangan, dan mengurangi insentif untuk diversifikasi atau transisi.

    “Sebagian besar perusahaan batu bara Indonesia masih belum memiliki rencana transisi atau diversifikasi yang kredibel. Minimnya komitmen nyata untuk beralih dari batu bara meningkatkan risiko transisi sektor ini. Ini akan menjadi fokus utama seri riset lanjutan kami,” kata Hazel.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Dukung Ekspor ke Pasar Global, Wali Kota Mojokerto Tinjau Industri Lokal

    Dukung Ekspor ke Pasar Global, Wali Kota Mojokerto Tinjau Industri Lokal

    Mojokerto (beritajatim.com) – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan industri lokal. Melalui program Sambang (Semangat Membangun), Ning Ita (sapaan akrab, red) melakukan monitoring langsung ke sejumlah perusahaan di wilayah Kota Mojokerto.

    Dalam kunjungan kali ini, dua perusahaan disambangi, yakni CV Bumi Indo yang bergerak di bidang produksi pakan ternak, serta CV Nyoto Maju Jaya yang fokus pada pengolahan limbah plastik. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya strategis Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto untuk membangun komunikasi langsung dengan pelaku usaha sekaligus memastikan iklim industri tetap produktif dan kondusif.

    “Saya mengapresiasi kontribusi perusahaan-perusahaan ini dalam menyerap tenaga kerja dan mendukung roda perekonomian daerah. Kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha sangat penting untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” ungkapnya, Selasa (17/6/2025).

    Menariknya, CV Bumi Indo diketahui tengah bersiap menembus pasar ekspor ke Tiongkok. Saat ini, perusahaan tersebut masih menjalani proses kurasi produk sebelum resmi mengekspor. Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Mojokerto ini menyambut positif langkah tersebut sebagai bukti peningkatan daya saing produk lokal.

    “Kami mendukung penuh langkah ekspor ini. Ini menjadi bukti bahwa produk Kota Mojokerto telah naik kelas dan mampu bersaing di pasar global. Pemerintah hadir bukan sekadar sebagai regulator, tetapi sebagai mitra yang siap memfasilitasi dan mencarikan solusi. Dengan komunikasi yang terbuka, kami berharap ekonomi Kota Mojokerto dapat tumbuh stabil dan berkelanjutan,” tegasnya.

    Program Sambang sendiri direncanakan akan terus digelar secara berkala. Tujuannya tidak hanya memantau aktivitas industri, tetapi juga mendengarkan langsung aspirasi serta tantangan yang dihadapi para pelaku usaha. [tin/suf]

  • KKP Seret Pemilik Kapal Asing Maling Ikan ke Jalur Hukum

    KKP Seret Pemilik Kapal Asing Maling Ikan ke Jalur Hukum

    Jakarta

    Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membawa kasus kapal ikan asing ilegal yang berhasil ditangkap ke jalur hukum. Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pung Nugroho Saksono menyebut pihaknya berhasil menyelesaikan penyidikan enam kasus kapal ikan asing ilegal.

    Pria yang akrab disapa Ipunk ini mengatakan proses hukum yang diambil menegaskan komitmen KKP memberantas praktik illegal unreported unregulated (IUU) fishing yang merugikan ekosistem laut dan kesejahteraan masyarakat pesisir. Menurut Ipunk, tindakan yang diambil ini juga sesuai dengan peraturan yang berlaku.

    “Sesuai undang-undang dan peraturan yang ada, untuk kapal ikan asing ilegal, tugas kami tidak hanya menangkap saja, melainkan terus kami proses hukum pidananya hingga selesai di tahap penyidikan,” kata Ipunk dalam keterangannya, dikutip Selasa (17/6/2025).

    Saat ini baru enam berkas kasus yang dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan. Direktur Penanganan Pelanggaran, Teuku Elvitrasyah menambahkan, para tersangka beserta barang bukti telah diserahkan ke Jaksa Penuntut Umum.

    “Para tersangka beserta barang bukti pun sudah diserahkan ke Jaksa Penuntut Umum,” ujar Teuku.

    Adapun keenam kapal tersebut, yaitu KM 936 TS Alias KG 93682 TS (Vietnam), KM. 95762 TS (Vietnam), FB.ST.LB Peter&Paul-GB (Filipina), KM M/BCa Christian Jame (Filipina), KM F/B Twin J-04 (Filipina), dan KM F/B Yanreyd-293 (Filipina).

    Selain enam perkara itu, Teuku menerangkan pihaknya masih menyelesaikan penyidikan tujuh kasus lainnya. Ketujuh kasus tersebut, yakni KM M/BCA Omrad 01 (Filipina), ⁠⁠KM KG 6219 TS (Vietnam), ⁠⁠KM KG 6277 TS (Vietnam), ⁠⁠KM TW 7329/6/F (Malaysia), ⁠⁠KM SLFA 5210 (Malaysia), serta KM SLFA 4584 (Malaysia).

    Sedangkan untuk kasus KM FV Yue Lu Yu (Tiongkok) dilaksanakan penyerahan/pelimpahan ke Direktorat Polair Polda Bali karena terindikasi digunakan untuk tindak pidana perdagangan orang.

    (rea/rrd)

  • WNA China di Jakarta diduga tipu rekan bisnis dengan jual nama pejabat pemerintah

    WNA China di Jakarta diduga tipu rekan bisnis dengan jual nama pejabat pemerintah

    ilustrasi penipuan (foto: freepik)

    WNA China di Jakarta diduga tipu rekan bisnis dengan jual nama pejabat pemerintah
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Selasa, 17 Juni 2025 – 08:59 WIB

    Elshinta.com – Jakarta – Fenomena penyalahgunaan nama pejabat pemerintah Indonesia kembali mencuat, kali ini melibatkan seorang warga negara asing (WNA) asal Tiongkok berinisial X, yang berdomisili dan menjalankan usaha di kawasan Rasuna Said, Jakarta.

    X diduga kuat menggunakan nama-nama pejabat tinggi Indonesia sebagai alat untuk membangun kepercayaan dalam menjalankan bisnisnya. Ia bahkan mencantumkan plang perusahaannya sebagai “mitra resmi pemerintah Indonesia”, serta memamerkan daftar kerja sama yang disebut-sebut melibatkan sejumlah tokoh penting di pemerintahan.

    Menurut ‘R’, sesama WNA China yang juga menjalankan usaha di Jakarta, banyak rekannya yang tertipu oleh skema bisnis X. Mereka percaya karena kedekatan X dengan pejabat negara dianggap sebagai “jaminan” bahwa bisnis tersebut legal dan aman.

    “Awalnya kami percaya karena dia selalu menyebut nama pejabat tinggi dan menunjukkan dokumen-dokumen yang kelihatannya resmi,” ujar ‘R’. Namun belakangan diketahui, sejumlah data dan dokumen yang digunakan X diduga dipalsukan.

    Lebih jauh, uang yang diterima dari para investor tersebut diketahui ditransfer oleh X ke rekening istrinya, seorang warga negara Indonesia. Perkawinan tersebut disinyalir menjadi bagian dari strategi X untuk melancarkan operasinya dan menghindari sorotan hukum.

    Para pelaku usaha berharap aparat segera mengambil tindakan tegas terhadap X, yang dinilai telah merusak iklim bisnis di Indonesia dan memperburuk citra kerja sama internasional. “Ini bukan hanya soal penipuan antar individu, tapi sudah mencoreng nama baik institusi negara,” tambah Rudi.

    Sebelumnya, pihak Imigrasi juga pernah mendeportasi WNA asal Jepang karena penyalahgunaan izin tinggal. Kini, kasus serupa kembali mencuat, menambah daftar panjang penyalahgunaan izin oleh WNA yang menjalankan bisnis di Indonesia dengan modus serupa. (Dd)

    Sumber : Antara

  • Masa Depan Ekonomi Kreatif Akan Tumbuh dari Infrastruktur Kuat

    Masa Depan Ekonomi Kreatif Akan Tumbuh dari Infrastruktur Kuat

    Jakarta

    Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menegaskan pembangunan infrastruktur memegang peranan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif nasional. Ia menekankan kolaborasi antara infrastruktur, pendidikan, dan ekonomi kreatif merupakan elemen strategis pembangunan nasional.

    “Ekosistem kolaboratif dari infrastruktur, pendidikan, dan ekonomi kreatif bisa bekerja sama sebagai pilar kemajuan perekonomian nasional. Kami meyakini masa depan ekonomi kreatif Indonesia akan tumbuh dari fondasi infrastruktur yang kuat, dengan dukungan talenta terampil, dan ekosistem yang inklusif,” ujar Riefky dalam keterangan tertulis, Senin (16/6/2025).

    Hal ini disampaikannya dalam sesi tematik International Conference on Infrastructure (ICI) bertajuk ‘Enabling Innovation: Developing Infrastructure for Education and Creative Economy’ yang digelar di Plenary Hall JICC, Kamis (12/06) beberapa waktu lalu.

    Sesi tersebut secara khusus membahas pentingnya infrastruktur dalam penguatan sektor pendidikan dan ekonomi kreatif guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui transformasi digital, peningkatan akses, dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia.

    Riefky juga memaparkan berbagai strategi melalui program unggulan ASTA EKRAF yang fokus pada penguatan kapasitas talenta ekonomi kreatif, pengembangan teknologi baru, konsolidasi ekosistem konten kreator, hingga perluasan ruang-ruang kreatif.

    “Salah satu upaya strategis yang kami lakukan yaitu memperluas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) seperti Nongsa di Batam dan Singasari di Jawa Timur, yang fokus pada subsektor animasi,” imbuhnya.

    “Infrastruktur ekraf terkait erat dengan pendidikan dan pengembangan bakat. Ruang fisik memungkinkan pembelajaran praktis dan kewirausahaan untuk mendukung bakat serta inovasi subsektor ekonomi kreatif,” jelas Riefky.

    Sementara itu, Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), selaku tuan rumah ICI 2025, menyatakan konferensi ini menjadi wadah pertukaran ide dan penguatan kolaborasi untuk mempercepat pembangunan infrastruktur nasional.

    Konferensi ICI 2025 dihadiri oleh jajaran Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih, Duta Besar negara-negara sahabat, anggota DPR/MPR dan DPD RI, para Gubernur dan Wakil Gubernur, Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Bupati dan Wakil Bupati, serta delegasi, para pemimpin dunia usaha, dan mitra pembangunan dari lintas negara.

    Konferensi infrastruktur pertama berskala internasional di Indonesia ini dihadiri 7.000 peserta lebih dari 33 negara partisipan, termasuk Indonesia, Amerika Serikat, Australia, Belanda, Jepang, Kanada, Korea Selatan, Norwegia, Uni Emirat Arab, Tiongkok, Uni Eropa, Spanyol, Vietnam, Iran, Singapura, Turki, Hungaria, Myanmar, Denmark, Prancis, Inggris, Rusia, Jerman, Uruguay, Finlandia, Swiss, dan Azerbaijan.

    ICI 2025 akan menjadi panggung penting bagi kolaborasi internasional, dengan kehadiran berbagai investor dan lembaga pembiayaan terkemuka, seperti Macquarie (Australia), GIC (Singapura), World Bank, International Finance Corporation (IFC), Asian Development Bank (ADB), dan The Asia Group.

    (anl/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Perang Lawan Israel, Apakah Iran Punya Senjata Nuklir?

    Perang Lawan Israel, Apakah Iran Punya Senjata Nuklir?

    Jakarta

    Perang Israel dan Iran memanas. Infrastruktur nuklir Iran pun harus dihancurkan oleh Israel imbas peperangan tersebut pada Jumat (13/6) pagi. Iran sendiri telah meluncurkan drone dan rudal ke wilayah Israel demi membalas serangan Israel beberapa hari lalu. Serangan balasan Iran ini dinilai dapat berpeluang membuat negara lain ikut terlibat dalam perang.

    Dalam sebuah pernyataan, Israel memperingatkan bahwa Iran semakin dekat untuk memiliki senjata nuklir. Israel menyebutnya sebagai ‘ancaman eksistensial’ bagi dunia.

    Iran saat ini tidak memiliki senjata nuklir, tetapi analis Barat mengatakan bahwa Iran memiliki pengetahuan dan infrastruktur untuk memproduksinya dalam waktu yang cukup singkat jika para pemimpinnya memilih untuk melakukannya, menurut Council on Foreign Relations (CFR).

    Analis CFR mengatakan bahwa Iran dapat memproduksi cukup bahan fisi untuk senjata dalam beberapa bulan, sementara beberapa memperkirakan negara itu dapat melakukannya hanya dalam satu atau dua minggu.

    Melansir News Nation Now, sudah jadi perdebatan panjang apakah Iran memang sedang mengembangkan senjata nuklir atau hanya ketakutan biasa. Yang pasti, AS ketar-ketir walaupun meyakini bahwa Iran sudah mengakhiri program pengembangannya pada 2003.

    Kekhawatiran tentang ambisi nuklir Iran kembali meningkat pada bulan Mei, ketika pengawas nuklir PBB mengatakan Teheran telah menambah persediaan uraniumnya yang mendekati tingkat senjata. Laporan tersebut, yang dilihat oleh The Associated Press, mengeluarkan peringatan keras, dengan mengatakan bahwa Iran sekarang adalah ‘satu-satunya negara non-senjata nuklir yang memproduksi bahan semacam itu’.

    Sementara itu, Iran telah menyatakan bahwa program nuklirnya hanya untuk tujuan damai.

    Menurut Federasi Ilmuwan Amerika, sembilan negara memiliki senjata nuklir pada awal tahun 2025: AS, Rusia, Prancis, Tiongkok, Inggris, India, Pakistan, Israel, dan Korea Utara.

    Lebih lanjut, Iran tidak memiliki senjata nuklir, tetapi memiliki persediaan rudal balistik terbesar di Timur Tengah. Pada tahun 2022, Komando Pusat AS memperkirakan bahwa Iran memiliki lebih dari 3.000 rudal balistik di gudang senjatanya — yang beberapa di antaranya dapat mencapai Tel Aviv.

    (ask/fay)

  • BAIC Incar 1.000 Penjualan BJ40 Plus Lokal dengan Investasi Rp 1 T

    BAIC Incar 1.000 Penjualan BJ40 Plus Lokal dengan Investasi Rp 1 T

    Tangerang, Beritasatu.com – Produsen otomotif asal Tiongkok, BAIC, melalui mitra strategisnya di Indonesia, PT JHL Internasional Otomotif (JIO) dan PT JIO Distribusi Indonesia (JDI) membidik penjualan lebih dari 1.000 unit BJ40 Plus rakitan lokal pada tahun 2025.

    Model SUV tangguh ini diproduksi secara lokal guna menekan harga jual dan meningkatkan daya saing di pasar nasional.

    “Target awal kami memang lebih dari 1.000 unit untuk BJ40 Plus ini, tetapi tentu kami harus menyesuaikan dengan kondisi pasar yang saat ini cenderung melambat,” ungkap Chief Operating Officer BAIC Indonesia, Dhani Yahya, dalam program BeritaSatu Spesial di kantor B-Universe, PIK 2, Tangerang, Senin (16/6/2025).

    Produksi Lokal, Harga Lebih Kompetitif

    Sebagai langkah awal, BAIC Indonesia telah memulai produksi lokal dengan kapasitas awal 800 unit BJ40 Plus. Keputusan untuk merakit di dalam negeri dinilai strategis, karena mampu menekan harga jual menjadi lebih kompetitif.

    Versi rakitan lokal (CKD) dipasarkan dengan harga Rp 698 juta on the road Jakarta, jauh lebih terjangkau dibandingkan versi Completely Built Up (CBU) yang dijual seharga Rp 790 juta.

    Selain memangkas harga, perakitan lokal juga membuka peluang bagi BAIC untuk meningkatkan kandungan komponen dalam negeri (TKDN) secara bertahap.

    “Kami akan terus meningkatkan penggunaan komponen lokal. Visi kami adalah membangun pabrik sendiri dengan target investasi awal sebesar Rp 1 triliun,” bebernya.

    Menuju Pabrik Sendiri dan Ekspansi Jaringan Nasional

    Investasi besar tersebut mencerminkan komitmen jangka panjang BAIC Indonesia untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi regional.

    Transformasi dari importir utuh ke produsen lokal disebut sebagai bagian dari strategi jangka panjang yang diharapkan mampu mendorong daya saing produk BAIC di segmen SUV premium nasional.

    “Kami mempunyai strategi jangka panjang, agar perusahaan ini bertransformasi dari sekadar mengimpor unit secara utuh menjadi produsen nasional dengan pabrik sendiri,” tegas Dhani.

    Langkah ini juga akan dibarengi dengan perluasan jaringan dealer di berbagai daerah guna meningkatkan layanan purnajual dan memaksimalkan potensi penjualan.

    “Kami harap perusahaan ini akan terus tumbuh. Dengan jaringan dealer yang luas, kami yakin bisa mencapai target penjualan tersebut,” ujarnya.

    SUV Tangguh dengan Harga Lebih Bersahabat

    BJ40 Plus merupakan SUV bergaya off road yang dirancang untuk pengendara yang membutuhkan ketangguhan, kenyamanan, dan desain premium.

    Dengan rakitan lokal dan harga lebih bersaing, BJ40 Plus menjadi alternatif menarik di tengah kompetisi ketat pasar SUV di Indonesia.

  • Profil Puteri Komarudin, Anggota Komisi XI Anak Politisi Senior Golkar

    Profil Puteri Komarudin, Anggota Komisi XI Anak Politisi Senior Golkar

    Jakarta, Beritasatu.com – Puteri Komarudin adalah sosok politikus muda Partai Golkar yang kian mencuri perhatian dalam kancah politik nasional. Saat ini, ia menjabat sebagai anggota DPR RI mewakili daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat VII untuk periode 2024-2029 dengan perolehan suara sebanyak 142.046.

    Dalam periode ini, Puteri kembali duduk di Komisi XI DPR RI yang membidangi keuangan, perbankan, dan perencanaan pembangunan nasional. Lantas, siapa sebenarnya Puteri Komarudin ini? Simak profilnya!

    Profil Puteri Komarudin

    Puteri Anetta Komarudin lahir di Kota Bandung pada 21 Agustus 1993. Ia merupakan anak dari politisi senior Golkar, Ade Komarudin. Meski berasal dari keluarga politik, Puteri menempuh jalannya sendiri di dunia politik nasional.

    Ia menyelesaikan studi di University of Melbourne, Australia, dan meraih gelar bachelor of commerce pada 2015. Di tahun yang sama, Puteri juga lulus dari program HBX CORe dari Harvard Business School dengan spesialisasi dalam analisis bisnis, ekonomi untuk manajer, dan akuntansi keuangan.

    Prestasinya di bidang akademik juga ditandai dengan masuk ke dalam Top enam lulusan Young Leaders of Indonesia (YLI) Wave 7 oleh McKinsey Indonesia.

    Karier Profesional

    Sebelum menjadi legislator, Puteri Komarudin berkarier sebagai pengawas bank asing di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dari tahun 2016 hingga 2018. Pengalaman ini memberinya pemahaman mendalam mengenai sistem keuangan nasional, yang kemudian sangat berguna dalam peran legislatifnya.

    Sebagai anggota Komisi XI DPR RI, Puteri aktif terlibat dalam pembahasan berbagai undang-undang penting, seperti UU Bea Meterai, UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).

    Selain itu, ia juga aktif pada pembahasan UU Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (HKPD), hingga UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK). Ia juga merupakan anggota Badan Anggaran DPR RI yang memiliki peran strategis dalam menyusun APBN.

    Peran Internasional

    Puteri Komarudin menjabat sebagai ketua delegasi Indonesia dalam Youth 20 (Y20) Summit Italia tahun 2021. Ia berhasil mengangkat tiga isu penting dalam komunike Y20: Inklusi dan kesetaraan dalam keuangan, pendidikan, serta politik.

    Di parlemen, Puteri juga pernah menjabat sebagai anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) dan ketua grup kerja sama bilateral DPR RI dengan Parlemen Republik Rakyat Tiongkok. Ia juga mewakili Asia Pasifik di Biro Parlemen Perempuan Inter-Parliamentary Union (IPU) untuk periode 2021–2025.

    Selain itu, Puteri turut menginisiasi pembentukan dan memimpin Kaukus Pemuda Parlemen Indonesia (KPPI), serta aktif dalam Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia (KPPRI), menunjukkan komitmennya terhadap pemberdayaan pemuda dan perempuan di ranah politik.

    Penghargaan dan Pengakuan

    Kiprah Puteri di dunia politik telah diakui secara luas. Pada Oktober 2021, ia menerima penghargaan Hope of Democracy dari Teropong Democracy Award sebagai legislator yang aspiratif dan komunikatif. Ia juga meraih penghargaan Legislator Peduli Literasi Keuangan dan Generasi Muda dalam KWP Award 2023.

    Aktivitas Organisasi dan Kepartaian

    Dalam struktur Partai Golkar, Puteri aktif memegang berbagai posisi penting, seperti:

    Ketua bidang pemenangan pemilu Jawa Bagian Barat (2024-sekarang)Ketua bidang keuangan dan pasar modal (2021-2024)Wakil sekretaris Golkar InstituteKetua koordinator bidang perekonomian di kesatuan perempuan Partai Golkar (KPPG)Wakil ketua umum di AMPI dan Fokusmaker

    Puteri juga terlibat di luar organisasi kepartaian, seperti:

    Wakil ketua umum KORMI Nasional (2022-2024)Dewan kehormatan di Persani (2022-sekarang)Wakil kepala bidang ekonomi dan keuangan di Kadin

    Puteri Komarudin adalah contoh nyata bagaimana generasi muda dapat mengambil peran strategis dalam pemerintahan dan politik nasional. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat, pengalaman kerja di sektor keuangan, serta kiprah aktif di parlemen nasional dan forum internasional, Puteri terus memperjuangkan aspirasi masyarakat, khususnya di Dapil Jawa Barat VII.

  • AHY Bakal Akselerasi Pembangunan Lewat Project Facilitation Office

    AHY Bakal Akselerasi Pembangunan Lewat Project Facilitation Office

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan akselerasi Project Facilitation Office bakal melibatkan kerja sama dengan kementerian serta lembaga terkait infrastruktur dan investasi. Adapun pembentukan Project Facilitation Office untuk mempercepat pembangunan infrastruktur nasional.

    Adapun Project Facilitation Office diluncurkan AHY dalam penutupan International Conference on Infrastructure (ICI) di Jakarta International Convention Center (JICC), Kamis (12/6/2025).

    “Implementasinya, kami akan kerja sama dengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi juga BKPM serta kementerian lainnya untuk membentuk semacam Project Facilitation Office sebagai pusat akselerasi investasi infrastruktur,” kata AHY dalam keterangan tertulis, Senin (16/6/2025).

    AHY menjelaskan inisiatif ini terinspirasi dari berbagai praktik di dunia seperti yang diterapkan di Singapura, Hong Kong, dan Australia.

    Dia mengatakan pembentukan Project Facilitation Office merupakan bagian dari prioritas kelima dalam agenda strategis infrastruktur nasional yaitu Financing Reform for Sustainable Infrastructure.

    AHY menyampaikan bahwa arahan Presiden PrabowoSubianto adalah menggeser paradigma pembangunan dari model birokratis ke arah kolaboratif dengan menekankan peran sektor swasta dan pembiayaan inovatif.

    Terkait Konferensi ICI 2025, AHY mengatakan acara itu mengusung tema ‘Sustainable Infrastructure for the Future: Innovation and Collaboration’ yang sejalan dengan filosofi pembangunan Presiden Prabowo.

    “Tema ini bukan hanya relevan tetapi mencerminkan filosofi pembangunan di bawah kepemimpinan Bapak Presiden yang menggabungkan keadilan sosial, kedaulatan nasional dan juga keberlanjutan,” tuturnya.

    “Kami tidak sekedar mengundang investasi tapi mengundang kemitraan jangka panjang dalam semangat gotong royong global. Khusus Pesisir Utara Jawa, utamanya Jakarta,” tutup AHY.

    Sebagai informasi tambahan, Konferensi ICI 2025 dihadiri oleh jajaran Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih, Duta Besar negara-negara sahabat, anggota DPR/MPR dan DPD RI, para Gubernur dan Wakil Gubernur, Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Bupati dan Wakil Bupati, serta delegasi, para pemimpin dunia usaha, dan mitra pembangunan dari lintas negara.

    Konferensi infrastruktur pertama berskala internasional di Indonesia ini dihadiri 7.000 peserta lebih dari 33 negara partisipan, termasuk Indonesia, Amerika Serikat, Australia, Belanda, Jepang, Kanada, Korea Selatan, Norwegia, Uni Emirat Arab, Tiongkok, Uni Eropa, Spanyol, Vietnam, Iran, Singapura, Turki, Hungaria, Myanmar, Denmark, Prancis, Inggris, Rusia, Jerman, Uruguay, Finlandia, Swiss, dan Azerbaijan.

    ICI 2025 akan menjadi panggung penting bagi kolaborasi internasional, dengan kehadiran berbagai investor dan lembaga pembiayaan terkemuka, seperti Macquarie (Australia), GIC (Singapura), World Bank, International Finance Corporation (IFC), Asian Development Bank (ADB), dan The Asia Group.

    (akn/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini