kab/kota: Tiongkok

  • Waduh, Jerman Tiba-tiba Minta Apple & Google Hapus DeepSeek

    Waduh, Jerman Tiba-tiba Minta Apple & Google Hapus DeepSeek

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Jerman meminta Apple dan Google untuk menghapus aplikasi AI asal China, DeepSeek, dari toko aplikasi mereka.

    Permintaan ini disampaikan langsung oleh Komisioner Perlindungan Data Jerman, Meike Kamp, karena kekhawatiran soal transfer ilegal data pengguna ke China.

    Kamp menambahkan, dua raksasa teknologi asal Amerika Serikat tersebut kini harus segera meninjau permintaan ini dan memutuskan apakah akan memblokir aplikasi DeepSeek di Jerman. Meski begitu, mereka belum menetapkan batas waktu tertentu.

    “DeepSeek belum mampu memberikan bukti meyakinkan kepada kantor saya bahwa data pengguna asal Jerman dilindungi di Tiongkok dengan standar yang setara dengan Uni Eropa,” ujar Kamp, dikutip dari Reuters, Sabtu (28/6/2025).

    Ia menambahkan bahwa otoritas Tiongkok memiliki hak akses terhadap data pribadi dalam lingkup perusahaan yang berada di bawah pengaruh negara tersebut.

    Komisioner juga menyatakan bahwa pihaknya mengambil langkah ini setelah meminta DeepSeek pada bulan Mei untuk memenuhi persyaratan transfer data lintas negara di luar UE, atau secara sukarela menarik aplikasinya. Namun, DeepSeek tidak mematuhi permintaan tersebut.

    Google sendiri telah mengkonfirmasi bahwa mereka telah menerima pemberitahuan tersebut dan sedang meninjaunya. Sementara itu, DeepSeek tidak memberikan tanggapan atas permintaan komentar, dan Apple belum tersedia untuk dimintai keterangan.

    Dalam kebijakan privasinya, DeepSeek menyimpan sejumlah data pribadi, seperti permintaan pengguna terhadap program AI-nya dan file yang diunggah, di komputer yang berada di Tiongkok.

    (fsd/fsd)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Cek Rincian Harga Emas Pegadaian Hari Ini 28 Juni 2025: UBS dan Geleri24 Turun Tajam – Page 3

    Cek Rincian Harga Emas Pegadaian Hari Ini 28 Juni 2025: UBS dan Geleri24 Turun Tajam – Page 3

    Harga emas dunia anjlok 2% dan mencapai level terendah dalam hampir satu bulan. Penurunan harga emas dunia ini terjadi setelah perjanjian perdagangan AS dengan Tiongkok meningkatkan selera risiko dan mengurangi daya tarik emas batangan sebagai aset safe haven.

    Mengutip CNBC, Sabtu (28/6/2025), harga emas di pasar spot anjlok 1,5% menjadi USD 3.277,17 per ons, setelah turun 2% ke level terendah sejak 29 Mei di awal sesi. Sedangkan untuk harga emas batangan turun selama dua minggu berturut-turut, sejauh ini turun 2,8%. Harga emas berjangka AS ditutup 1,8% lebih rendah pada USD 3.287,60 per ons.

    “Meredanya ketegangan geopolitik telah memberikan peluang bagi investor untuk mulai mengambil untung karena prospek ke depan dari semacam perang kinetik dengan Tiongkok dan perkembangan di Timur Tengah,” kata analis senior RJO Futures Daniel Pavilonis.

    Untuk diketahui, AS dan Tiongkok telah mengonfirmasi rincian kerangka kerja perdagangan yang berupaya mengizinkan ekspor tanah jarang dan pelonggaran pembatasan teknologi. Hal tersebut diungkap oleh Kementerian Perdagangan Tiongko pada Jumat sore.

    Kesepakatan dagang antara AS dan Tiongkok pada hari Kamis tentang cara mempercepat pengiriman tanah jarang ke AS dipandang oleh pasar sebagai tanda positif. Setelah ini, saham global menguat.

    Di Timur Tengah, kesepakatan gencatan senjata antara Iran dan Israel terus berlanjut setelah beberapa pertikaian di awal.

  • Harga Emas Antam Anjlok Parah Hari Ini 28 Juni 2025, Cek Rinciannya di Sini – Page 3

    Harga Emas Antam Anjlok Parah Hari Ini 28 Juni 2025, Cek Rinciannya di Sini – Page 3

    Harga emas dunia anjlok 2% dan mencapai level terendah dalam hampir satu bulan. Penurunan harga emas dunia ini terjadi setelah perjanjian perdagangan AS dengan Tiongkok meningkatkan selera risiko dan mengurangi daya tarik emas batangan sebagai aset safe haven.

    Mengutip CNBC, Sabtu (28/6/2025), harga emas di pasar spot anjlok 1,5% menjadi USD 3.277,17 per ons, setelah turun 2% ke level terendah sejak 29 Mei di awal sesi. Sedangkan untuk harga emas batangan turun selama dua minggu berturut-turut, sejauh ini turun 2,8%. Harga emas berjangka AS ditutup 1,8% lebih rendah pada USD 3.287,60 per ons.

    “Meredanya ketegangan geopolitik telah memberikan peluang bagi investor untuk mulai mengambil untung karena prospek ke depan dari semacam perang kinetik dengan Tiongkok dan perkembangan di Timur Tengah,” kata analis senior RJO Futures Daniel Pavilonis.

    Untuk diketahui, AS dan Tiongkok telah mengonfirmasi rincian kerangka kerja perdagangan yang berupaya mengizinkan ekspor tanah jarang dan pelonggaran pembatasan teknologi. Hal tersebut diungkap oleh Kementerian Perdagangan Tiongko pada Jumat sore.

    Kesepakatan dagang antara AS dan Tiongkok pada hari Kamis tentang cara mempercepat pengiriman tanah jarang ke AS dipandang oleh pasar sebagai tanda positif. Setelah ini, saham global menguat.

    Di Timur Tengah, kesepakatan gencatan senjata antara Iran dan Israel terus berlanjut setelah beberapa pertikaian di awal.

  • Harga Minyak Melorot Parah Pekan Ini, Cetak Kinerja Terburuk dalam 3 Tahun – Page 3

    Harga Minyak Melorot Parah Pekan Ini, Cetak Kinerja Terburuk dalam 3 Tahun – Page 3

    Analis senior Price Futures Group Phil Flynn mengatakan, ekspektasi permintaan yang lebih tinggi dalam beberapa bulan mendatang juga memberikan dorongan pada minyak mentah pada hari Jumat.

    “Kita mendapatkan premi permintaan pada minyak,” kata Flynn.

    Ia menambahkan, kemungkinan berakhirnya perang 19 bulan antara Israel dan Hamas di Gaza dan perjanjian yang diharapkan antara AS, Eropa, dan Tiongkok tentang perdagangan merupakan tanda-tanda positif bagi pasar.

    “Jika kita mendapatkan kesepakatan dagang dengan China, kita akan berada dalam kondisi yang cukup baik,” kata Flynn.

     

  • Harga Emas Anjlok 2% Usai Kesepakatan AS-Tiongkok – Page 3

    Harga Emas Anjlok 2% Usai Kesepakatan AS-Tiongkok – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Harga emas dunia anjlok 2% dan mencapai level terendah dalam hampir satu bulan. Penurunan harga emas dunia ini terjadi setelah perjanjian perdagangan AS dengan Tiongkok meningkatkan selera risiko dan mengurangi daya tarik emas batangan sebagai aset safe haven.

    Mengutip CNBC, Sabtu (28/6/2025), harga emas di pasar spot anjlok 1,5% menjadi USD 3.277,17 per ons, setelah turun 2% ke level terendah sejak 29 Mei di awal sesi. Sedangkan untuk harga emas batangan turun selama dua minggu berturut-turut, sejauh ini turun 2,8%. Harga emas berjangka AS ditutup 1,8% lebih rendah pada USD 3.287,60 per ons.

    “Meredanya ketegangan geopolitik telah memberikan peluang bagi investor untuk mulai mengambil untung karena prospek ke depan dari semacam perang kinetik dengan Tiongkok dan perkembangan di Timur Tengah,” kata analis senior RJO Futures Daniel Pavilonis.

    Untuk diketahui, AS dan Tiongkok telah mengonfirmasi rincian kerangka kerja perdagangan yang berupaya mengizinkan ekspor tanah jarang dan pelonggaran pembatasan teknologi. Hal tersebut diungkap oleh Kementerian Perdagangan Tiongko pada Jumat sore.

    Kesepakatan dagang antara AS dan Tiongkok pada hari Kamis tentang cara mempercepat pengiriman tanah jarang ke AS dipandang oleh pasar sebagai tanda positif. Setelah ini, saham global menguat.

    Di Timur Tengah, kesepakatan gencatan senjata antara Iran dan Israel terus berlanjut setelah beberapa pertikaian di awal.

     

  • Sentil Abu Janda yang Dikenal Pembela Zionis, Ustaz Hilmi Firdausi: Masalah Sama Ustaz Felix, Kok Kami yang Dicolek?

    Sentil Abu Janda yang Dikenal Pembela Zionis, Ustaz Hilmi Firdausi: Masalah Sama Ustaz Felix, Kok Kami yang Dicolek?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ustaz Hilmi Firdausi memberikan tanggapan menohok terhadap sindiran dari Abu Janda alias Permadi Arya yang menuding sejumlah tokoh Islam memiliki sikap bermuka dua dalam menyikapi konflik internasional.

    Hilmi mengomentari pernyataan Abu Janda yang menyindir Ustaz Felix Siauw dan menyebutnya sebagai sosok bermuka dua.

    Ledekan itu dilontarkan Abu Janda karena menganggap Ustaz Felix tidak konsisten dalam membela Islam ketika menyikapi konflik Iran dan Israel.

    “Abu Janda yang bermasalah dengan Ust Felix, kok jadi kami yang dicolek-colek? Dibilang bermuka dua lagi,” kata Hilmi di X @Hilmi28 (27/6/2025).

    Hilmi menegaskan bahwa dirinya tidak merasa bermuka dua seperti yang dituduhkan.

    “Kalau saya sih bukan bermuka dua, tapi bermuka Korea,” selorohnya.

    Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa dirinya justru lebih mempercayai Ustaz Felix jika disebut sebagai agen Tiongkok dibanding tudingan agen Barat atau Mossad seperti yang disebarkan pihak tertentu.

    “Btw, saya malah lebih percaya Ust. Felix itu agen Tiongkok dibanding agen barat dan Mossad,” cetusnya.

    Sebelumnya, akun @permadiaktivis2 melontarkan tudingan bahwa Felix Siauw adalah sosok yang patut dicurigai karena dinilai tidak membela Iran yang sedang berkonflik dengan Israel.

    “Saya adalah seorang muslim yang pro barat tapi saat Iran perang sama Israel, saya tidak pernah nyinyirin Iran,” kata Abu Janda dalam cuitannya.

    Alasannya, kata Abu Janda, karena ia mengklaim dirinya sebagai muslim yang tetap respect kepada Iran. Bahkan menyebutnya sebagai simbol melawan barat.

  • Semangat politik kedekatan Prabowo Subianto

    Semangat politik kedekatan Prabowo Subianto

    Presiden RI Prabowo Subianto (kiri) dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saling berjabat tangan di halaman Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (26/5/2025). (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)

    Semangat politik kedekatan Prabowo Subianto – Anwar Ibrahim
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 27 Juni 2025 – 17:00 WIB

    Elshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim adalah dua sahabat dekat. Persahabatan kedua pemimpin negara bertetangga itu bukan hanya bersifat simbolis namun terlihat dalam berbagai peristiwa penting yang menunjukkan hubungan personal yang kuat dan konsisten.

    Anwar Ibrahim dalam konferensi pers bersama di Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur beberapa waktu lalu menyebut Prabowo sebagai “sahabat setia yang mendampingi dalam masa senang dan susah.” Prabowo bahkan sebelumnya pernah berkunjung ke Kuala Lumpur untuk makan siang bersama sambil mendiskusikan hubungan dua hala, dan kemudian kembali ke Indonesia.

    Menariknya, perjalanan politik kedua sosok pemimpin tersebut bisa dikatakan sebanding. Prabowo pada 1998 diberhentikan dengan hormat dari dinas kemiliteran –saat itu ia menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad)– karena kaitannya dengan peristiwa Reformasi Mei 1998.

    Namun ia tetap konsisten pada perjuangannya, memilih tetap berada di jalur pengabdian politik, membangun jaringan, memperkuat gagasannya, dan menumbuhkan narasi kebangsaan yang terus digaungkan kepada generasi muda. Sementara Anwar Ibrahim pada September 1998 diberhentikan dari jabatannya sebagai Wakil Perdana Menteri Malaysia, yang kemudian diikuti dengan penangkapannya atas tuduhan sodomi dan korupsi.

    Peristiwa ini kemudian membentuk narasi panjang perjuangan Anwar hingga akhirnya ia menjadi perdana menteri pada 2022.

    Kini, Indonesia dan Malaysia sama-sama dipimpin oleh tokoh yang sudah saling mengenal sejak muda. Hubungan mereka bukan dilandasi ego politik, melainkan pada semangat kerja sama dan visi kawasan yang lebih besar. Ini menjadi sinyal positif bagi hubungan bilateral kedua negara dan tentu saja, menjadi inspirasi baru bagi generasi muda di ASEAN bahwa perjuangan, integritas, dan keteguhan dalam visi akan selalu menemukan jalannya menuju kepercayaan rakyat.

    Sebagai diaspora Indonesia di Malaysia, penulis menilai bahwa sosok Prabowo mampu membangkitkan semangat nasionalisme bahkan dari jarak jauh. Banyak di antara diaspora muda Indonesia di negeri jiran ini yang mulai mencintai kembali identitas keindonesiaan dari nilai-nilai yang ia sampaikan dalam pidato-pidato dan wawancara.

    Prabowo adalah seorang yang negarawan, mempunyai patriotisme yang kuat untuk membangun negara, serta menyejahterakan rakyatnya. Ia juga memiliki pemahaman mendalam tentang geopolitik internasional. Kepiawaiannya dalam membaca dinamika global membuatnya mampu membangun hubungan yang solid dengan berbagai pemimpin, khususnya di kawasan ASEAN, bahkan hingga tingkat Asia dan dunia. Kualitas kepemimpinan ini menjadi modal penting dalam memperkuat posisi Indonesia di panggung internasional.

    Dalam berbagai forum internasional, ia menunjukkan kapasitas sebagai pemimpin yang tidak hanya berorientasi domestik, tetapi juga global. Ia memahami peran strategis Indonesia di Asia Tenggara dan dunia. Maka, tidak heran jika hubungannya dengan pemimpin-pemimpin negara lain, termasuk Perdana Menteri Anwar Ibrahim, begitu erat dan konstruktif.

    Membangun diplomasi antapemuda

    Bagi Indonesia, Malaysia adalah negara yang sangat penting. Pertama, karena wisatawan asing terbanyak yang datang ke Indonesia berasal dari Malaysia. Kedua, karena diaspora Indonesia terbanyak yang tinggal di luar negeri, jumlahnya paling besar ada di Malaysia.

    Oleh karena itu, hubungan Indonesia dan Malaysia bukan hanya penting di tingkat bilateral, tetapi juga sangat menentukan stabilitas dan kerja sama regional di ASEAN dan kawasan Asia. Jika kedua negara ini menjaga ego masing-masing, maka ruang bagi pihak ketiga untuk masuk dan memecah belah akan terbuka lebar. Namun jika kita terus memperkuat persaudaraan ini, manfaatnya bukan hanya untuk dua negara, tetapi juga untuk kawasan Asia Tenggara, Asia, bahkan dunia.

    Hubungan kedua negara memasuki babak baru seiring dengan terpilihnya Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia. Momentum ini menjadi titik awal yang sangat penting untuk memperkuat kerja sama bilateral yang selama ini telah terjalin, khususnya karena kedekatan personal antara Prabowo dan Anwar Ibrahim.

    Pertemuan-pertemuan kedua tokoh, baik secara formal maupun informal, telah membuahkan sejumlah langkah nyata. Mulai dari kerja sama di sektor ekonomi, ketahanan pangan, hingga pelindungan bagi pekerja migran Indonesia di Malaysia, semua dibahas dengan semangat memperbaiki dan meningkatkan hubungan yang sudah ada.

    Ini menunjukkan bahwa dalam membangun hubungan antarbangsa, pendekatan informal dan komunikasi personal sama pentingnya dengan diplomasi formal. Sering kali, ruang informal justru melahirkan solusi konkret karena tidak dibatasi oleh protokol dan ego institusi. Sebagai generasi muda, kita pun punya peran besar dalam merawat dan melanjutkan kedekatan ini. Hubungan antarpemuda ini perlu dirawat dan diperluas, karena bisa menjadi fondasi hubungan yang lebih kuat di masa depan.

    Mungkin dalam 5 atau 10 tahun ke depan, anak-anak muda hari ini akan menjadi pemimpin. Jika sejak sekarang sudah saling mengenal, berdialog, dan bekerja sama, maka di masa depan kita tidak lagi akan sibuk dengan demonstrasi atau konflik yang tidak perlu. Semua bisa diselesaikan dengan satu panggilan telepon, karena dasar hubungan telah dibangun di atas kepercayaan dan persahabatan.

    Momentum ini adalah peluang emas bagi Indonesia dan Malaysia. Dengan komitmen pemimpin senior dan sinergi generasi muda, kita bisa menciptakan masa depan yang lebih harmonis, saling menguatkan, dan sejahtera bersama.

    Memperkuat fondasi kerja sama

    Anwar Ibrahim dan Prabowo Subianto kembali bertemu hari ini, Jumat (27/6) di Jakarta. Pertemuan tersebut memiliki sejumlah agenda strategis diantaranya pembahasan isu-isu bilateral, termasuk kerja sama ekonomi, perdagangan, dan Pendidikan; tindak lanjut KTT ASEAN ke-46, serta KTT ASEAN-GCC dan ASEAN-GCC-Tiongkok yang sebelumnya digelar di Kuala Lumpur; pembahasan mengenai dinamika kawasan dan isu global; serta persiapan Konsultasi Tahunan ke-13 Indonesia-Malaysia, yang dijadwalkan berlangsung akhir tahun ini.

    Malaysia dan Indonesia sepakat untuk memanfaatkan potensi yang ada guna memperkuat kerja sama di berbagai bidang yang sudah berjalan sejak lama. Hal terpenting adalah fondasi yang sedang dibangun kedua pemimpin negara tersebut untuk memperbaiki kekurangan dan memperkuat hal-hal yang selama ini lemah. Hasilnya mungkin belum terasa hari ini, tapi dalam dua hingga tiga tahun ke depan, kita akan bisa menilainya dengan lebih objektif.

    Kemudian, tidak kalah penting adalah kesadaran bahwa Indonesia sangat membutuhkan Malaysia dan sebaliknya, Malaysia juga sangat membutuhkan Indonesia. Hubungan kedua negara ini sangat erat. Jika terjadi gesekan kecil saja, bukan hanya kita yang terdampak, tapi negara-negara lain mungkin akan memanfaatkan situasi tersebut. Kita memiliki banyak kesamaan, baik dari segi budaya, agama, maupun sejarah yang seharusnya menjadi kekuatan pemersatu.

    Tentu saja hubungan ini tidak selalu mulus. Hubungan antarmasyarakat, terutama di media sosial, sering kali dipenuhi oleh provokasi dan informasi yang tidak bertanggung jawab. Ini menimbulkan konflik antara netizen dari kedua negara, yang sebetulnya tidak mencerminkan realitas di lapangan.

    Sebagai politisi muda, kami merasa punya tanggung jawab untuk meredam isu-isu yang bisa merusak hubungan dua negara. Ketika ada informasi yang menyimpang dari kenyataan, kami akan turun memberikan penjelasan kepada publik. Dalam hal ini, kami tidak hanya berperan sebagai penggerak politik, tapi juga sebagai penyeimbang dan jembatan pemahaman antara masyarakat Malaysia dan Indonesia.

    Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim sudah selayaknya dijadikan inspirasi bagi anak muda. Keduanya menunjukkan keteguhan, konsistensi, dan daya juang luar biasa dalam perjalanan politik yang panjang, hingga akhirnya menduduki posisi tertinggi di negara masing-masing. Kedekatan personal antara Prabowo dan Anwar yang terjalin sejak lama menjadi modal besar dalam memperkuat hubungan bilateral Indonesia–Malaysia.

    Kedekatan ini telah membawa dampak positif, mulai dari diplomasi tingkat tinggi hingga membangun kerja sama di sektor strategis seperti ekonomi, ketahanan pangan, dan perlindungan pekerja migran.

    Oleh karena itu, anak muda didorong untuk mengambil peran aktif dalam memperkuat hubungan ini, membangun jejaring sejak dini, dan menjadi pelopor persahabatan lintas batas. Meski hasil kerja sama belum sepenuhnya terlihat dalam jangka pendek, fondasi yang dibangun oleh Prabowo dan Anwar diharapkan akan berdampak besar dalam beberapa tahun ke depan.

    Dengan semangat kolaborasi lintas generasi dan negara, Indonesia dan Malaysia diyakini dapat menjadi kekuatan regional yang stabil, harmonis, dan saling menguntungkan di kawasan ASEAN dan Asia, bahkan dunia.

     

    Sumber : Antara

  • 5
                    
                        Prabowo dan PM Malaysia Sepakat Selesaikan Konflik Ambalat, Laut Dimanfaatkan Bersama
                        Nasional

    5 Prabowo dan PM Malaysia Sepakat Selesaikan Konflik Ambalat, Laut Dimanfaatkan Bersama Nasional

    Prabowo dan PM Malaysia Sepakat Selesaikan Konflik Ambalat, Laut Dimanfaatkan Bersama
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan Indonesia dan Malaysia sepakat untuk menyelesaikan masalah perbatasan dengan penyelesaian yang akan menguntungkan kedua belah pihak, salah satunya mengenai konflik Blok Ambalat.
    Hal tersebut Prabowo sampaikan dalam joint statement usai dirinya bertemu Perdana Malaysia (PM) Malaysia
    Anwar Ibrahim
    di Istana, Jakarta, Jumat (27/6/2025).
    “Sebagai contoh, kita sepakat hal-hal yang masalah perbatasan yang mungkin memerlukan waktu lagi untuk menyelesaikan secara teknis. Tapi prinsipnya, kita sepakat untuk mencari penyelesaian yang menguntungkan kedua pihak,” ujar Prabowo.
    Untuk Blok Ambalat, kata Prabowo, Indonesia dan Malaysia akan mengeksploitasi lautnya secara bersama.
    “Contoh, masalah Ambalat, kita sepakat bahwa sambil kita saling menyelesaikan masalah-masalah hukum kita sudah ingin mulai dengan kerja sama ekonomi yang kita sebut
    joint development
    . Apa pun yang kita ketemu di laut itu kita akan bersama-sama mengeksploitasinya,” jelasnya.
    “Jadi kita sepakat bahwa kita ini harus bekerja untuk kepentingan bangsa dan rakyat kita masing-masing,” imbuh Prabowo.
    Sebagai informasi, sengketa Blok Ambalat merupakan sengketa yang melibatkan Indonesia dan Malaysia.
    Sengketa ini menyangkut saling klaim wilayah laut yang disebut Blok Ambalat.
    Blok Ambalat memiliki luas 15.235 kilometer persegi dan berada di Laut Sulawesi atau Selat Makassar. Wilayah ini punya potensi cadangan minyak dan gas yang dapat dieksplorasi hingga puluhan tahun.
    Kronologi sengketa Blok Ambalat dimulai pada Agustus 1969 saat Malaysia mengesahkan undang-undang Essential Powers Ordinance yang menetapkan batas laut teritorial sejauh 12 mil dari garis dasar.
    Penentuan ini dilakukan dengan penarikan garis pangkal lurus sesuai ketentuan Konvensi Hukum Laut 1958 terkait Laut Teritorial dan Contiguous Zone.
    Peta ini memasukkan kawasan dasar laut sebagai bagian dari Malaysia. Indonesia menyebutnya sebagai Blok Ambalat.
    Malaysia berpendapat bahwa tiap pulau berhak punya laut territorial, zona ekonomi eksklusif, dan landas kontinennya sendiri.
    Penerbitan Peta Malaysia 1979 tidak hanya memicu protes dari Indonesia, tetapi juga mendapatkan penolakan dari negara lain, termasuk Filipina, Singapura, Thailand, Tiongkok, dan Vietnam. Negara-negara ini menganggap Malaysia melakukan upaya ekspansi teritorial yang berlebihan.
    Filipina dan Tiongkok berkeberatan terhadap klaim Malaysia atas Kepulauan Spratly.
    Pada April 1980, Singapura juga menyampaikan protes terkait Pedra Branca atau Pulau Batu Puteh.
    Keberatan serupa diungkapkan oleh Vietnam, Taiwan, Thailand, dan Inggris yang mengatasnamakan nama Brunei Darussalam.
    Hal ini menunjukkan bahwa klaim Malaysia berdasarkan Peta 1979 tidak mendapat legitimasi dari negara-negara tetangga maupun komunitas internasional.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cegah Dampak Geopolitik, RI Bidik Pasar Ekspor Baru di Afrika dan Amerika Latin

    Cegah Dampak Geopolitik, RI Bidik Pasar Ekspor Baru di Afrika dan Amerika Latin

    PIKIRAN RAKYAT – Menteri Perdagangan Budi Santoso memastikan bahwa konflik antara Iran dan Israel tidak memberikan dampak signifikan terhadap kinerja pasar ekspor Indonesia.

    Menurutnya, pemerintah telah melakukan langkah antisipatif untuk menjaga stabilitas perdagangan dengan memperluas pasar ekspor ke negara-negara alternatif.

    “Konflik tersebut tidak terlalu memengaruhi ekspor Indonesia karena kawasan Timur Tengah bukan tujuan utama perdagangan kita,” ujar Budi Santoso pada Kamis, 27 Juni 2025.

    Mendag menjelaskan bahwa ekspor Indonesia lebih banyak bergantung pada negara-negara besar seperti Tiongkok, India, Amerika Serikat, Jepang, dan kawasan Eropa. Oleh karena itu, ketegangan geopolitik di Timur Tengah tidak berdampak besar terhadap volume ekspor nasional.

    Mengantisipasi dinamika global yang tidak menentu, pemerintah telah menyiapkan strategi diversifikasi pasar dengan menyasar wilayah-wilayah non-tradisional.

    Beberapa kawasan yang menjadi fokus ekspansi ekspor Indonesia ke depan antara lain Asia Selatan, Afrika, dan Amerika Latin.

    “Pasar-pasar baru seperti Bangladesh, negara-negara Afrika, dan Amerika Latin kini menjadi target perluasan ekspor kita. Ini adalah bagian dari strategi diversifikasi agar kita tidak terlalu bergantung pada satu wilayah saja,” kata Budi. 

    Ia juga mengimbau pelaku usaha agar tetap fokus meningkatkan daya saing produk lokal. Pemerintah, kata dia, siap memberikan dukungan agar produk Indonesia mampu bersaing di pasar global, termasuk memfasilitasi akses ke negara-negara tujuan ekspor baru.

    Langkah proaktif ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk menjaga ketahanan sektor perdagangan nasional di tengah ketidakpastian global, sekaligus membuka peluang baru bagi pelaku usaha dalam negeri untuk memperluas pasar dan meningkatkan kontribusi terhadap perekonomian nasional.***

  • Taksi Terbang di Depan Mata, Apa Tantangannya di Indonesia?

    Taksi Terbang di Depan Mata, Apa Tantangannya di Indonesia?

    Jakarta

    Teknologi taksi terbang seperti EHang 216 S kini makin dekat dengan kenyataan untuk menjadi solusi dalam menghadapi kemacetan.

    Bahkan, kendaraan udara listrik tanpa pilot ini sudah membawa manusia terbang untuk pertama kalinya di Indonesia. Tapi untuk jadi moda transportasi komersial, masih banyak tantangan yang harus diselesaikan.

    Pertama adalah soal regulasi. Sampai saat ini, belum ada regulasi yang jelas dari otoritas penerbangan seperti Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk pengoperasian kendaraan udara listrik tanpa pilot (eVTOL). Teknologi ini berkembang lebih cepat daripada regulasi.

    “Biasanya teknologi lebih cepat daripada regulasi. Contohnya kalau kita tahu dulu pengendara taksi online ditangkap polisi. Taksi tanpa ada izin armada umum. Artinya apa? Artinya teknologinya lebih cepat,” kata Rudy Salim, Executive Chairman dari Prestige Aviation di Phantom Ground Park PIK 2, Kab. Tangerang, Banten, Rabu (25/6/2025).

    “Regulasinya ketinggalan. Nah, begitu juga di Indonesia. Teknologinya udah ada, tapi regulasinya masih digodok. Jadi menunggu regulasinya. Regulasinya lagi diolah supaya bisa mengikuti teknologi yang semakin cepat berkembang,” kata Rudy.

    Menurut Rudy, EHang 216 S memang sudah mendapat izin terbang uji coba, termasuk dengan penumpang. Tapi statusnya belum bisa digunakan secara komersial.

    “Baru hari ini boleh pertama kaliny dibawa manusia. Tadi benar-benar adalah orang-orang pertama yang terbang menggunakan EHang 216-S. karena regulasinya baru keluar, mengikuti regulasi yang ada di China,” kata Rudy.

    “Semoga dalam waktu setahunan ini kita udah komersil. Paling nggak sedikit langkah maju dari sebelumnya,” jelas dia.

    Selain regulasi, infrastruktur juga masih jadi kendala. Indonesia belum memiliki sistem ekosistem seperti landing pad, charging station, hingga area penggantian baterai.

    Saat ini Prestige Aviation berencana untuk membuat ekosistem EHang 216 S terlebih dahulu.

    “Nanti ke depannya mungkin kita akan taruh beberapa landing area, landing pad, lalu nge-charge landing page atau switch baterai, dan sebagainya, masih kita pikirkan untuk ekosistem ke depannya,” kata Rudy.

    Otoritas penerbangan seperti Direktorat Jenderal Perhubungan Udara perlu menyusun aturan mengenai sertifikasi, jalur udara, zona lepas landas dan pendaratan, hingga standar keselamatan. Tanpa regulasi yang jelas, izin operasional akan sulit diperoleh.

    Sokhib Al Rokhman, Direktur Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU) menyebut pihaknya akan melakukan evaluasi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.

    “Undang-undang ini sudah 15 tahun, jadi memang perlu dievaluasi,” kata Sokhib di Phantom Ground Park PIK 2, Kab. Tangerang, Banten, Rabu (256/2025).

    EH 216 S sudah memiliki Sertifikat Tipe (Type Certificate) untuk Sistem UAV Pengangkut Penumpang EH216-S yang dikeluarkan oleh Civil Aviation Administration of China (CAAC) atau Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok. Sertifikat ini menunjukkan desain model EH216S sepenuhnya mematuhi standar keselamatan dan persyaratan kelaikudaraan Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok.

    Di Indonesia, EH216 S saat ini membutuhkan proses validasi sertifikasi tipe di Directorate General of Civil (DGCA) / Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

    (riar/din)