Ketua MPR China Wang Huning Tiba di Jakarta, Bakal Bertemu Prabowo Besok
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) China, Wang Huning, tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (3/12/2025) pukul 13.25 WIB.
Kunjungan ini menjadi momentum untuk memperkuat hubungan strategis dan kerja sama bilateral antara
Indonesia
dan
Tiongkok
, khususnya di bidang
diplomasi parlemen
dan pembangunan kemitraan masa depan.
Dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Rabu (3/12/2025), setiba di bawah tangga pesawat,
Wang Huning
disambut oleh Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno, Duta Besar RI untuk RRT, Djauhari Oratmangun, dan Duta Besar RRT untuk Indonesia, Wang Lutong.
Suasana penyambutan berlangsung hangat dan penuh persahabatan.
Pasukan jajar kehormatan turut memberikan penghormatan resmi, mengiringi langkah Wang Huning hingga menuju kendaraan resmi.
Upacara penyambutan ini menunjukkan penghargaan Indonesia terhadap kunjungan pemimpin tinggi lembaga legislatif China.
Wang Huning akan melaksanakan serangkaian agenda penting pada Kamis (4/12/2025).
Ia akan menemui Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis besok.
Selain itu, Ketua MPR RRT juga akan berkunjung ke kompleks parlemen di Senayan untuk bertemu pimpinan MPR RI, DPR RI, dan DPD RI.
Pertemuan tersebut akan menjadi ruang dialog strategis mengenai penguatan hubungan antarlembaga legislatif, perluasan kerja sama kemitraan ekonomi dan sosial budaya, serta peluang kolaborasi dalam isu kawasan dan global.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Tiongkok
-
/data/photo/2025/12/03/6930277fe40a0.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ketua MPR China Wang Huning Tiba di Jakarta, Bakal Bertemu Prabowo Besok Nasional 3 Desember 2025
-

iPhone Diprediksi Tembus 247 Juta Pengiriman 2025, IDC: Rekor Baru
Bisnis.com, JAKARTA— International Data Corporation (IDC) memperkirakan Apple akan mengirimkan 247,4 juta unit iPhone pada 2025.
Angka tersebut menjadi yang tertinggi dalam sejarah perusahaan dan mencerminkan pertumbuhan tahunan sebesar 6,1%. Lonjakan penjualan iPhone 17 pada musim liburan tersebut membuat IDC menaikkan proyeksi pasar smartphone.
Dari sebelumnya hanya tumbuh 1%, pasar smartphone global kini diproyeksikan naik 1,5% menjadi 1,25 miliar unit pada 2025. Revisi tersebut terutama dipengaruhi oleh kinerja iPhone 17, termasuk di pasar Tiongkok.
Direktur Riset Senior IDC, Nabila Popal, mengatakan lonjakan permintaan di Tiongkok pasar terbesar Apple membuat perusahaan itu menempati posisi teratas pada Oktober dan November. Berdasarkan data bulanan IDC untuk Tiongkok, Apple menguasai lebih dari 20% pangsa pasar, mengungguli para pesaingnya. Kondisi tersebut membuat IDC mengubah perkiraan kinerja Apple di Tiongkok untuk 2025.
“Hal ini mendorong IDC untuk merevisi proyeksi pertumbuhan kuartal keempat Apple di Tiongkok dari 9% menjadi 17% secara tahunan (YoY),” kata Nabila dikutip dari laman PhoneArena pada Rabu (3/12/2025).
Namun, optimisme untuk 2025 tidak berlanjut pada proyeksi 2026. Bukan karena melemahnya minat konsumen, tetapi akibat strategi baru Apple dalam merilis iPhone 18.
Model iPhone 18 Pro dan iPhone Fold disebut akan meluncur pada September 2026, sementara iPhone 18 versi standar diperkirakan baru hadir pada musim semi 2027.
Perubahan jadwal ini membuat IDC memperkirakan pengiriman perangkat iOS turun 4,2% pada 2026. Penurunan itu diperparah oleh potensi kekurangan pasokan memori global yang dapat memicu kenaikan harga dan menghambat produksi.
Secara keseluruhan, pasar smartphone pada 2026 diperkirakan menyusut 0,9%. Meski begitu, IDC memproyeksikan pasar kembali pulih mulai 2027. Apple disebut akan kembali mencatatkan pertumbuhan seiring normalnya ritme peluncuran produk serta membaiknya kondisi pasokan komponen.
-

Presiden Prancis ke China, Redam Krisis Dagang Eropa-Beijing?
Jakarta –
Presiden Prancis Emmanuel Macron akan melakukan perjalanan ke Cina pada pekan ini. Kunjungan tersebut bertujuan menurunkan tensi panas di tengah ancaman ekonomi dan keamanan dari Beijing, sebagai negara dengan perekonomian terbesar ke dua di dunia di mana Paris turut menggantungkan sektor perdagangannya di tengah gejolak perdagangan global.
Menurut para analis, sebelumnya Macron telah berupaya menampilkan sikap tegas ketika bernegosiasi dengan Cina sambil berhati-hati agar tidak memicu ketegangan dengan Beijing yang terlihat semakin agresif dalam memperkuat posisinya hingga menguji hubungan perdagangan, keamanan, dan diplomatik.
“Dia harus menegaskan kepada para pemimpin Cina bahwa Eropa akan merespons peningkatan ancaman ekonomi dan keamanan dari Beijing, sambil mencegah eskalasi ketegangan yang bisa berujung ke perang dagang besar-besaran dan keretakan hubungan diplomatik,” kata Noah Barkin, analis bidang Cina dari Rhodium Group kepada Reuters.
“Ini pesan yang tidak mudah untuk disampaikan,” kata Noah.
Ekspor Cina guncang industri Eropa
Macron akan memulai kunjungannya dengan mengunjungi Forbidden City atau Kota Terlarang, Beijing, pada Rabu (03/12). Keesokan harinya, Kamis (04/12) Macron dijadwalkan bertemu Presiden Cina Xi Jinping. Kedua kepala negara tersebut juga dijadwalkan berjumpa dalam perjalanan menuju Chengdu, bagian dari provinsi Sichuan, pada Jumat (05/12).
Kunjungan Macron ke Cina terjadi setelah kunjungan menegangkan Ursula von der Leyen, Presiden Uni Eropa, pada Juli 2025. Saat itu Ursula menyatakan bahwa relasi antara Uni Eropa (UE) dan Cina ada di tahap “titik balik” yang berpotensi berdampak pada perubahan besar.
Kunjungan Macron ke Cina akan diikuti dengan kunjungan Keir Starmer, Perdana Menteri Inggris dan Friedrich Merz, Kanselir Jerman pada awal tahun 2026.
Eropa pun khawatir dengan pertumbuhan sektor teknologi Cina, khususnya kendaraan listrik dan pengolahan mineral kritis, yang dapat mengancam pasokan bagi industri di Eropa.
Beijing memanfaatkan peluang untuk menampilkan diri sebagai mitra bisnis di tengah tarif perdagangan dari Amerika Serikat yang menekan arus perdagangan global. Hal ini diharapan meredakan kekhawatiran Eropa atas dukungan Cina terhadap Rusia serta model industrinya yang disubsidi negara.
Menjelang kunjungan kenegaraan itu, para penasihat Macron menyatakan perlunya mendorong penyeimbangan dinamika perdagangan agar Cina meningkatkan konsumsi domestik. Para penasihat Macron juga berharap Beijing bisa “bagi-bagi keuntungan dari inovasi yang dihasilkan,” sehingga Eropa pun dapat memperoleh akses ke teknologi Tiongkok.
Doktrin keamanan dan keamanan
Untuk meredam kekhawatiran yang semakin meningkat terkait perdagangan dengan Cina, Uni Eropa diperkirakan akan meluncurkan doktrin ekonomi dan keamanan. Doktrin tersebut dapat mendorong blok itu menggunakan perangkat kebijakan perdagangannya terhadap Beijing dengan cara yang lebih agresif.
Prancis yang tengah mengalami penjualan otomotif yang minim di Tiongkok, tapi menghadapi tekanan di dalam negeri dalam memenuhi target kendaraan listrik, mendukung langkah Uni Eropa untuk menaikkan tarif impor mobil listrik asal Cina.
Prancis juga tengah bersitegang dengan Beijing selama lebih dari satu tahun belakangan terkait investigasi Cina atas impor brandy atau minuman keras. Sebuah langkah yang secara luas dianggap sebagai balasan Cina atas dukungan Prancis terhadap tarif mobil listrik, sebelum ditawarkan penangguhan.
Sementara itu, meskipun baru membuka pabrik perakitan baru di Cina, kesempatan Airbus untuk memperoleh pesanan besar yang telah lama dinantikan (hingga 500 pesawat) belum tentu terjadi selama kunjungan Macron, menurut sumber dari kalangan industri. Kesepakatan semacam itu memberi Beijing posisi tawar terhadap Washington, yang tengah mendorong komitmen baru untuk pembelian pesawat Boeing.
Upaya Paris terhadap Beijing
Prancis berupaya menarik lebih banyak investasi dari perusahaan-perusahaan Cina dan memfasilitasi akses pasar bagi ekspor Prancis. Selama kunjungan tersebut, pejabat dari kedua negara diperkirakan akan menandatangani beberapa perjanjian di sektor energi, industri makanan, dan penerbangan.
Macron berkomitmen untuk memperjuangkan “akses pasar yang adil dan timbal balik,” kata kantornya.
Prancis akan menjadi tuan rumah KTT Kelompok Tujuh (G7) pada 2026 yang melibatkan pihak ekonomi-ekonomi terkemuka dunia, sementara Cina akan memimpin forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (Asia-Pacific Economic Cooperation/APEC) yang beranggotakan 21 negara, termasuk Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang, Australia, dan Rusia.
Blok 27 negara ini mengalami defisit perdagangan besar dengan Cina, berkisar lebih dari 300 miliar euro (Rp5,798 kuadriliun) pada tahun 2024. Beijing sendiri mewakili 46% dari total defisit perdagangan Prancis.
Prancis dan Uni Eropa telah menggambarkan Cina sebagai mitra, pesaing, dan rival sistemik. Beberapa tahun terakhir ditandai dengan sejumlah sengketa perdagangan di berbagai sektor industri setelah Uni Eropa melakukan penyelidikan terhadap subsidi kendaraan listrik Cina. Beijing menanggapi dengan penyelidikan terhadap impor brendi, daging babi, dan produk susu Eropa.
Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Inggris
Diadaptasi oleh Joan Aurelia Rumengan
Editor: Muhammad Hanafi
Tonton juga video “Macron: Jika Trump Mau Hadiah Nobel, Dia Harus Hentikan Perang Gaza”
(ita/ita)
-

Kabel Data Bawah Laut AS-Asia Rentan Disabotase?
Jakarta –
Kabel bawah laut adalah tulang punggung globalisasi di era internet. Kabel ini membentang di lautan untuk menghubungkan negara-negara dan benua di seantero dunia. Pada 2021, penelitian dari Total Telecom menyebut setidaknya ada hampir 500 kabel yang membentang dengan panjang keseluruhan mencapai sekitar 1,3 juta kilometer. Jumlah itu terus bertambah.
“Semua pertukaran data di dunia terhubung dari kabel-kabel ini,” kata Johannes Peters, kepala Center for Maritime Strategy and Security di Christian Albrechts Univerity, Kiel.
“Internet, pembayaran, berbagai informasi yang Anda pikirkan, berbagai jenis komunikasi digital verbal, semuanya terhubung secara eksklusif di kabel ini,” lanjut Johannes kepada DW. “Kita bergantung pada kabel-kabel ini dalam konteks global.”
Namun, kini jaringan komunikasi ini kian dipandang sebagai target sabotase.
Sinyal bahaya terendus dari berbagai insiden yang terjadi di perairan Baltik. Studi dari Washington University, Seattle menuturkan bahwa ada 10 kabel yang dipotong sejak 2022. Tujuh di antaranya dipotong dalam rentang waktu November 2024-Januari 2025. Itu di luar penambahan kasus yang dilaporkan pada musim panas ini.
Bila dilihat dari pergerakan kapal dan jangkar, Rusia dinyatakan sebagai terduga pelaku pemotongan kabel. Namun, klaim ini belum sepenuhnya terbukti. Di samping klaim bahwa kabel sengaja dirusak, ada pula kemungkinan bahwa kabel tersebut rusak karena kelalaian.
Tiongkok juga dicurigai merusak sebagian kabel data di perairan Baltik. Khususnya di area dekat Taiwan. November 2025, Swedia mendesak Cina untuk bertanggung jawab terkait insiden tersebut.
Masalah muncul di Pasifik?
Menurut laporan dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) di Washington, Cina sudah membangun kapal yang bisa memotong kabel yang terletak 4000 meter di bawah permukaan laut.
Pihak Amerika Serikat juga mengumumkan peringatan serupa. Baru-baru ini, The US China Economic and Security Review Commission yang ditugaskan untuk memasok informasi kepada anggota Kongres AS, menyatakan bahwa Cina telah “semakin terlibat dalam aktivitas pengguntingan kabel bawah laut sebagai salah satu taktik intimidasi di zona abu-abu dan ada pula bukti bahwa Beijing sedang membuat teknologi baru untuk memotong kabel bawah laut yang bisa digunakan di saat perang.”
Dampak jika kabel bawah laut rusak
Putusnya kabel data bawah laut dapat menimbulkan konsekuensi yang sangat besar. Ini adalah Kesimpulan Kenny Huang, kepala organisasi Asia Pacific Information Center (APIC) yang melayani registrasi alamat internet untuk kawasan Asia Pasifik.
Bila kabel data bawah laut utama rusak, “Anda akan kehilangan seluruh koneksi internet,” kata Kenny kepada DW.
“Kalau Anda kehilangan koneksi internet, berarti Anda kehilangan segalanya,” sambungnya.
Kawasan yang terdampak bahkan tidak akan bisa menggunakan jejaring internal mereka. Misalnya di Taiwan, pulau tersebut akan jadi “gelap” dengan dampak kerusakan yang bergulir jauh melampaui komunikasi, merambah ke sektor pendidikan, ekonomi, agrikultur, dan masih banyak lainnya.
Negara-negara lain bisa menghadapi kasus serupa bila ada serangan terhadap kabel data bawah laut. Meskipun tidak terputus atau rusak, kabel-kabel data bawah laut tersebut bisa dimanfaatkan sebagai jaringan informasi lintas benua.
“Negara-negara musuh bisa memanfaatkan kelemahan ini untuk data intelijen atau untuk membuat strategi menguntungkan di ranah konflik keamanan maritim,” tulis Global Defense Insight, majalah online, dalam tulisan yang terbit pada Februari 2025.
Perairan Baltik jadi arena perang hibrida
Menurut Peters, secara teknis, merusak kabel data bawah laut tidak terlalu sulit.
“Cukup dengan menyeret jangkar di dasar laut yang bisa menarik dan memutus kabel. Anda tidak membutuhkan performa kapal yang tinggi,” kata Johannes kepada DW.
“Cina akan mencermati dengan saksama bagaimana Barat merespons serangan terhadap kabel data bawah laut. Mereka akan mencoba mengidentifikasi permasalahan teknis dan legal yang ditimbulkan oleh negara-negara Barat yang bersumber dari hukum maritim internasional. Dalam hal ini, perairan Baltik saat ini menjadi semacam tempat pembuktian bagi peperangan maritim, yang tentu saja diamati dari belahan dunia lain.”
Bisakah kabel data bawah laut dilindungi?
Menurut Kenny, ini adalah salah satu alasan untuk meningkatkan perlindungan hukum untuk kabel data bawah laut. Termasuk sanksi berat bagi pihak yang memotong jalur komunikasi.
Di saat yang bersamaan ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kabel data bawah laut. Contohnya, ketika kabel data bawah laut rusak, lalu lintas data bisa diubah ke kabel data lain atau ke penyedia layanan berbeda. Berbagai rencana cadangan bisa membawa perubahan.
Kenny juga memperingatkan, ketika serangan militer terhadap kabel data bawah laut terjadi, “Tidak ada pihak yang bisa bertahan dari serangan tersebut.”
Inilah mengapa negara-negara di kawasan tersebut fokus merancang rencana pencegahan. Menurut studi CSIS, Jepang dan sekutunya berencana mengeliminasi perusahaan Cina dari berbagai proyek yang berhubungan dengan kabel data bawah laut bila sudah ada keterlibatan dari investor dan perusahaan AS. Di samping itu, Jepang sedang menyebarkan kabel data bawah laut mereka ke area yang lebih besar sehingga satu serangan tidak akan jadi ancaman untuk seluruh system.
Sementara itu, Johannes beranggapan bahwa negara-negara juga dapat membatasi lalu lintas perairan di area-area tertentu dan menerbitkan izin khusus untuk kapal-kapal yang berlayar di dekat kabel data bawah laut.
“Kabel data bawah laut itu sendiri pun bahkan bisa juga diproteksi menggunakan sensor yang tepat,” pungkas Johannes.
Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Jerman
Diadaptasi oleh Joan Aurelia Rumengan
Editor: Muhammad Hanafi
(ita/ita)
-

HONOR Geber Promo Nataru, Genjot Penjualan di Indonesia
Bisnis.com, JAKARTA— Menjelang momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Honor Indonesia menyiapkan strategi agresif untuk menangkap lonjakan permintaan perangkat smartphone hingga tablet. Salah satunya promo.
Honor berupaya memperkuat penetrasi pasar melalui ekspansi toko offline dan program promosi yang lebih masif.
President of HONOR South Pacific Justin Li mengatakan periode Nataru menjadi momentum penting bagi perusahaan untuk meningkatkan penjualan.
“Kami optimis dapat mengoptimalkan momentum positif ini, seiring peningkatan antusiasme belanja masyarakat dan kebutuhan komunikasi,” kata Justin kepada Bisnis pada Selasa (2/12/2025).
Untuk memaksimalkan potensi tersebut, Honor menyiapkan program promosi yang lebih agresif, termasuk pemberian cashback yang nilainya meningkat seiring jumlah produk yang dibeli konsumen.
Dia menambahkan perusahaan turut memperluas kehadiran toko fisik guna memudahkan konsumen dalam menjangkau produk terbaru.
“Kami juga melakukan ekspansi toko offline, untuk memastikan produk berkualitas kami mudah diakses oleh konsumen yang ingin upgrade menjelang akhir tahun,” tuturnya.
Setelah sempat hengkang pada 2019, Honor resmi kembali meramaikan pasar Indonesia pada awal 2025 dengan membawa berbagai perangkat terbaru. Brand asal Tiongkok tersebut langsung memperkenalkan smartphone lipat Honor Magic V3, seri Honor X9c 5G, Honor 200 Pro, tablet Honor Pad 9 dan Honor Pad X8a, laptop Honor MagicBook Art 14, serta perangkat wearable seperti Honor Watch 5 dan Honor Earbuds X7 Lite.
Tidak berhenti di situ, pada 18 September 2025, Honor kembali memperluas portofolionya lewat peluncuran tiga tablet anyar yakni Honor Pad 10, Honor Pad X9a, dan Honor Pad X7.
Ketiga perangkat tersebut hadir untuk menjangkau segmen pasar yang lebih luas, mulai dari entry-level hingga premium. Honor Pad 10 diposisikan untuk segmen premium, Honor Pad X9a mengisi kelas menengah, sementara Honor Pad X7 menyasar pengguna entry-level. Seluruh tablet tersebut telah dibekali fitur berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung produktivitas dan hiburan.
-

HONOR Geber Promo Nataru, Genjot Penjualan di Indonesia
Bisnis.com, JAKARTA— Menjelang momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Honor Indonesia menyiapkan strategi agresif untuk menangkap lonjakan permintaan perangkat smartphone hingga tablet. Salah satunya promo.
Honor berupaya memperkuat penetrasi pasar melalui ekspansi toko offline dan program promosi yang lebih masif.
President of HONOR South Pacific Justin Li mengatakan periode Nataru menjadi momentum penting bagi perusahaan untuk meningkatkan penjualan.
“Kami optimis dapat mengoptimalkan momentum positif ini, seiring peningkatan antusiasme belanja masyarakat dan kebutuhan komunikasi,” kata Justin kepada Bisnis pada Selasa (2/12/2025).
Untuk memaksimalkan potensi tersebut, Honor menyiapkan program promosi yang lebih agresif, termasuk pemberian cashback yang nilainya meningkat seiring jumlah produk yang dibeli konsumen.
Dia menambahkan perusahaan turut memperluas kehadiran toko fisik guna memudahkan konsumen dalam menjangkau produk terbaru.
“Kami juga melakukan ekspansi toko offline, untuk memastikan produk berkualitas kami mudah diakses oleh konsumen yang ingin upgrade menjelang akhir tahun,” tuturnya.
Setelah sempat hengkang pada 2019, Honor resmi kembali meramaikan pasar Indonesia pada awal 2025 dengan membawa berbagai perangkat terbaru. Brand asal Tiongkok tersebut langsung memperkenalkan smartphone lipat Honor Magic V3, seri Honor X9c 5G, Honor 200 Pro, tablet Honor Pad 9 dan Honor Pad X8a, laptop Honor MagicBook Art 14, serta perangkat wearable seperti Honor Watch 5 dan Honor Earbuds X7 Lite.
Tidak berhenti di situ, pada 18 September 2025, Honor kembali memperluas portofolionya lewat peluncuran tiga tablet anyar yakni Honor Pad 10, Honor Pad X9a, dan Honor Pad X7.
Ketiga perangkat tersebut hadir untuk menjangkau segmen pasar yang lebih luas, mulai dari entry-level hingga premium. Honor Pad 10 diposisikan untuk segmen premium, Honor Pad X9a mengisi kelas menengah, sementara Honor Pad X7 menyasar pengguna entry-level. Seluruh tablet tersebut telah dibekali fitur berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung produktivitas dan hiburan.
-

Huawei Cloud Berencana Tambah Data Center, Ruang Pertumbuhan AI Indonesia Luas
Bisnis.com, JAKARTA— Huawei Cloud Indonesia menyatakan keyakinannya teknologi kecerdasan buatan (AI) dan layanan komputasi awan (cloud) akan menjadi pendorong penting bagi perkembangan ekonomi nasional dalam beberapa tahun ke depan. Perusahaan berencana menambah data center pada 2026 untuk menangkap peluang tersebut.
CEO Huawei Cloud Indonesia Leon Fang menyebut AI akan semakin terintegrasi dalam berbagai sektor industri, mengikuti tren di negara-negara maju.
“Kami merasa AI ke depannya akan semakin berangsur untuk meng-influence ke berbagai bidang dan juga mendorong perkembangan ekonomi di Indonesia,” kata Leon dalam Media Roundtable Huawei Cloud Indonesia Summit 2025 pada Selasa (2/12/2025).
Leon mengatakan pihaknya optimistis perkembangan AI dan cloud akan memberi dampak signifikan bagi Indonesia. Menurutnya, pemanfaatan teknologi serupa di Tiongkok dan Amerika Serikat menjadi contoh konkret bagaimana otomasi mampu mempercepat efisiensi dan menurunkan biaya operasional industri.
Meski berada pada tahap yang berbeda dibandingkan negara-negara tersebut, Leon menilai Indonesia berpeluang melakukan lompatan.
Dia mengatakan Indonesia dapat menjadikan China dan Amerika Serikat sebagai contoh untuk melakukan leapfrog dalam pengembangan AI di masa depan, mengingat teknologi tersebut merupakan alat yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong efisiensi dan inovasi.
“Bagaimana kita menggunakan peralatan untuk isolate bisnis kita, industri kita, untuk meningkatkan efisiensi dan juga inovasi bisnis atau industri,” ujarnya.
Leon juga memaparkan perkembangan infrastruktur Huawei Cloud di Indonesia. Sejak 2022, perusahaan telah mengoperasikan tiga availability zone (AZ) data center. Kapasitas pemanfaatan ketiga AZ tersebut kini mencapai 90,99% seiring meningkatnya kebutuhan pemrosesan data di dalam negeri.
“Untuk menggunakan data center tersebut, untuk latency sudah turun jadi 20 milidetik, sangat rendah,” ungkapnya.
Untuk menopang permintaan yang terus naik, Huawei Cloud akan meluncurkan AZ keempat pada tahun depan.
Ekspansi berikutnya akan disesuaikan dengan pertumbuhan bisnis dan kebutuhan pasar Indonesia. Selain infrastruktur, Huawei Cloud menempatkan pengembangan sumber daya manusia sebagai prioritas. Perusahaan menggandeng pemerintah serta sejumlah universitas untuk memperluas kompetensi talenta digital Indonesia.
Dia mengklaim dalam empat tahun terakhir Huawei Cloud telah membina lebih dari 100.000 talenta lokal. Leon menegaskan komitmen Huawei Cloud untuk menjadi bagian dari pembangunan ekosistem digital nasional. Melalui jaringan global Huawei, perusahaan juga berencana mendorong masuknya lebih banyak mitra dan investor ke Indonesia.
“Kita akan inovasi kerjasama dengan ekosistem yang ada di Indonesia dan kita juga membawa atau mengundang teman-teman dari China atau di seluruh dunia yang terlibat dalam ekosistem ini untuk investasi dan masuk ke Indonesia. Jadi kita sebagai platform bisa mengundang investasi lebih banyak dari luar,” ucap Leon.
-
iPhone Lipat Siap Meluncur Tahun Depan dengan Harga Bisa Tembus Rp40 Jutaan
Bisnis.com, JAKARTA – Berdasarkan rumor dan sumber terkait, Apple diperkirakan akan meluncurkan iPhone lipat terbaru mereka pada tahun depan.
Rumor mengenai kemunculan iPhone lipat ini sudah santer terdengar beberapa kali, namun kepastiannya belum terlihat.
Baru-baru ini, kehadiran iPhone lipat semakin banyak dibicarakan oleh sumber terdekat Apple. Diperkirakan bahwa 2026 menjadi tahun pas untuk merilis iPhone lipat generasi pertama.
Melansir MacRumors, terdapat sejumlah bocoran spesifikasi mengenai iPhone lipat ini. Di antaranya yakni bentuk ponsel yang akan terlihat seperti sebuah buku kecil.
Bentuk iPhone lipat, menurut Mark Gurman dari Bloomberg, memiliki gaya yang mirip dengan Galaxy Z Fold milik Samsung.
Kemudian analis industri Ming-Chi Kuo memperkirakan iPhone lipat ini akan berukuran antara 9 hingga 9,5 mm saat dilipat, dan sekitar 4,5 hingga 4,8 mm saat dibuka.
Baru-baru ini, pembocor Instant Digital yang berbasis di Weibo mengatakan bahwa iPhone lipat ini akan memiliki ketebalan setidaknya 4,8 mm.
Saat ponsel dilipat, pengguna akan melihat layar luar berukuran 5,5 inci yang mirip dengan layar iPhone pada umumnya. Sementara saat dibuka, akan terlihat layar bergaya iPad berukuran 7,8 inci yang lebih besar.
Untuk badannya, iPhone lipat ini akan memiliki sasis titanium dengan engsel yang terbuat dari kombinasi titanium dan baja tahan karat, menurut analis Ming-Chi Kuo.
Rangkanya sendiri akan menggunakan paduan titanium untuk mencegah masalah tekukan, solusi yang terbukti efektif untuk iPhone Air ultra-tipis terbaru Apple.
Namun analis Jeff Pu yakin Apple menggunakan aluminium dan titanium, sementara Kuo yakin campuran baja tahan karat dan titanium yang dipilih.
Pada ponsel ini juga diprediksi oleh Kuo bahwa autentikasi Face ID akan dihilangkan dan diganti dengan tombol samping Touch ID untuk menghemat ruang internal.
Apple saat ini hanya menguji variasi warna hitam dan putih untuk ponsel lipat dengan pemasok, menurut Mark Gurman dari Bloomberg. Meskipun ia mengatakan bahwa rencana Apple dapat berkembang sebelum perangkat tersebut diluncurkan.
Harga iPhone Lipat
Jelang peluncuran iPhone lipat, hal paling dinanti dari penggemar Apple adalah prediksi harga. Disinyalir bahwa ponsel ini akan menjadi yang paling mahal dari jajaran ponsel Apple lainnya.
Beberapa laporan menunjukkan bahwa iPhone lipat akan dibanderol antara $2.000 dan $2.500 atau sekitar Rp30-40 jutaan di Amerika Serikat (AS).
Sementara itu, analis di perusahaan perbankan investasi UBS dan Fubon Research memperkirakan harga ponsel ini akan berkisar antara $1.800 dan $2.000, atau sekitar $2.399.
Tanggal perilisan iPhone lipat
Terbaru, menurut analis industri Jeff Pu, perangkat tersebut memasuki fase Pengenalan Produk Baru (NPI) di Foxconn pada Maret 2025. Sementara laporan November dari situs Tiongkok UDN melaporkan bahwa perangkat tersebut kini telah memasuki tahap validasi rekayasa dan Apple sudah bersiap untuk produksi massal.
Foxconn diharapkan secara resmi mulai memproduksi iPhone lipat Apple pada awal kuartal keempat (Oktober). Laporan terbaru menunjukkan Apple sudah menimbun komponen untuk praproduksi.
Meskipun hingga kini tanggal peluncuran yang tepat untuk ponsel lipat pertama Apple ini belum diketahui. Tetapi Kuo dan Pu mengatakan produksi massal direncanakan untuk paruh kedua tahun 2026.
Reporter Bloomberg Mark Gurman mengatakan ia mengharapkan perangkat tersebut diluncurkan tahun depan di musim gugur. Namun, perusahaan perbankan Mizuho Securities Jepang telah menyarankan penundaan hingga 2027 masih bisa terjadi karena Apple membutuhkan waktu lebih lama untuk memutuskan elemen desain utama seperti engsel.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5429679/original/095391700_1764640653-Galaxy_Z_TriFold_01.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Galaxy Z TriFold Resmi Diumumkan, HP Lipat Tiga Pertama Samsung Siap Dijual 12 Desember
Untuk layar cover, perusahaan menggunakan panel 6.5 inci beresolusi 2,520 x 1,080 piksel, refresh rate adaptif 1-120Hz, dan aspek rasio 21:9. Disebutkan, layar ini memiliki tingkat kecerahan hingga 2,600 nits, sudah dilindungi dengan Gorilla Glass Ceramic 2, dan menyertakan kamera selfie 10MP.
Dalam hal software, HP Galaxy Z TriFold ini sudah beroperasi menggunakan OneUI 8 berbasis Android 16. Memanfaatkan layar 10 inci, pengguna bisa mengoptimalkan berbagai pilihan fitur multitasking di ponsel ini.
Galaxy Z TriFold menjadi ponsel pertama Samsung yang memiliki Samsung DeX mandiri, di mana pengguna bisa langsung mengakses tampilan mirip desktop di ponsel hanya dengan mengeklik tombol Quick Setting di panel.
Untuk fotografi, perusahaan memasang tiga kamera belakang di mana masing-masing memiliki kemampuan 200MP (ISOCELL HP2), 10MP 3x telephoto, dan 12MP ultrawide.
Seperti ponsel Samsung lainnya, perusahaan juga sudah dilengkapi dengan beragam fitur Galaxy AI, mulai dari Photo Assist, Generative Edit, hingga Sketch to Image. Tak lupa, Gemini Live juga ikut hadir di dalam smartphone baru ini.
Samsung Z TriFold akan tersedia dalam satu warna Crafted Black. Meskipun harganya belum diumumkan, dapat dipastikan pembeli di Korea Selatan akan menjadi pertama mendapatkan perangkat ini karena akan tersedia mulai Jumat, 12 Desember.
Samsung juga mengonfirmasi, mereka akan memperluas ketersediaannya ke Tiongkok, Taiwan, Singapura, UEA, dan AS di masa mendatang.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5160378/original/069897800_1741795320-cacbe7cf-b221-491f-8ec9-d3ec31df7d43.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Wajar untuk Investasi USD 20 Miliar
Liputan6.com, Jakarta – Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang saat ini menjadi ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan, angkat bicara mengenai keputusan pemberian izin pembangunan lapangan terbang (bandara khusus) di kawasan industri Morowali.
Luhut menegaskan bahwa keputusan tersebut diambil secara terpadu dalam rapat yang ia pimpin, dan pemberian fasilitas tersebut merupakan hal yang wajar bagi investor asing dengan nilai investasi strategis.
Dalam keterangannya, Senin (1/12/2025), Luhut menjelaskan bahwa izin pembangunan bandara khusus tersebut merupakan fasilitas pendukung bagi investor yang telah menanamkan modal lebih dari USD 20 miliar di Morowali, sebagai bagian dari program hilirisasi nikel nasional.
“Mengenai izin pembangunan lapangan terbang, keputusan itu diambil dalam rapat yang saya pimpin bersama sejumlah instansi terkait. Itu diberikan sebagai fasilitas bagi investor, sebagaimana lazim dilakukan di negara-negara seperti Vietnam dan Thailand,” ujar Luhut.
Ia menekankan bahwa fasilitas bandara diberikan selama tidak melanggar ketentuan nasional. Luhut juga mengklarifikasi status bandara tersebut:
Bandara Khusus Domestik: Bandara tersebut hanya diberikan untuk melayani penerbangan domestik.
Tanpa Bea Cukai/Imigrasi: Bandara Morowali tidak memerlukan fasilitas bea cukai atau imigrasi, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan tidak pernah diizinkan menjadi bandara internasional.
Luhut menegaskan bahwa setiap kerja sama investasi, termasuk dengan Tiongkok sebagai mitra utama dalam hilirisasi nikel, selalu disertai sejumlah ketentuan ketat yang memastikan manfaat maksimal bagi Indonesia, termasuk: penggunaan teknologi terbaik, pemanfaatan tenaga kerja lokal, dan pembangunan industri terintegrasi.
Menurutnya, total investasi di sektor hilirisasi telah mencapai USD 71 miliar, dengan Morowali saja mencapai lebih dari USD 20 miliar, menciptakan lebih dari 100 ribu lapangan kerja. Ia mempersilakan siapa pun untuk datang membawa data jika ingin mempertanyakan keputusan strategis ini.
“Kita tidak berpihak kepada Tiongkok atau Amerika; kita berpihak kepada Indonesia,” pungkas Luhut, seraya menekankan bahwa tanpa hilirisasi, ekonomi Indonesia tidak akan sekuat hari ini.