kab/kota: Tiongkok

  • Bea Cukai Buka Opsi Baju Ilegal Disalurkan ke Korban Banjir Sumatera

    Bea Cukai Buka Opsi Baju Ilegal Disalurkan ke Korban Banjir Sumatera

    Jakarta, Beritasatu.com – Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membuka opsi pemanfaatan pakaian impor ilegal hasil penindakan untuk disalurkan kepada para korban bencana di Sumatera.

    “Ada (opsi untuk korban bencana). Coba nanti kita tergantung pemerintah mau arahkan ke mana,” kata Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai, Nirwala Dwi Heryanto, di kantor pusat DJBC Jakarta, Kamis (11/12/2025).

    Penindakan tersebut berasal dari temuan tiga kontainer yang tiba di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, pada Rabu (10/12/2025). Dua kontainer berisi garmen ilegal dan satu kontainer memuat mesin rokok yang diangkut kapal KM Indah Costa dari Pelabuhan Kijang.

    Selain itu, pada Rabu (3/12/2025), petugas juga mengamankan dua truk bermuatan ballpress di ruas Tol Palembang-Lampung. Kendaraan itu mengangkut pakaian baru berbentuk ballpress berlabel made in Tiongkok dan made in Bangladesh.

    Nirwala menjelaskan bahwa sesuai ketentuan, barang hasil penindakan akan menjadi barang milik negara (BMN). Terdapat tiga opsi penanganan barang tersebut, yakni dimusnahkan, dihibahkan untuk tujuan tertentu, atau dilelang.

    “Tinggal nanti pemerintah memutuskan (opsi) yang mana. Nanti dari teman-teman dari Dirjen Kekayaan Negara yang akan memutuskan mau ditujukan ke mana,” imbuh dia.

    Ia menambahkan, apabila pakaian impor ilegal dalam bentuk ballpress itu dianggap merusak industri, semestinya barang dimusnahkan. Namun, barang tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain, termasuk bantuan bencana.

    “Jadi kalau barang melanggar, tentunya akan menjadi barang milik negara. Itu bisa dimusnahkan atau untuk tujuan lain. Siapa tahu saudara-saudara kita, ya kan bisa dimanfaatkan dan digunakan. Sementara yang di Aceh kan membutuhkan,” tandasnya.

    Sebelumnya, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Djaka Budhi Utama, menuturkan bahwa pihaknya akan terlebih dahulu mencacah barang impor ilegal tersebut, termasuk untuk menghitung potensi kerugian negara. Ia menambahkan bahwa barang bukti akan dimusnahkan setelah berkekuatan hukum tetap.

    “Apakah itu nanti di-recycle ataupun dimusnahkan di tempat pembakaran ataupun di pabrik. Kita biasa menggunakan pabrik-pabrik semen untuk menggunakan pabrik semen sebagai tempat pemusnahan,” pungkas Djaka

  • Orang Terkaya di Indonesia 2025 versi Forbes, Ini Jawaranya

    Orang Terkaya di Indonesia 2025 versi Forbes, Ini Jawaranya

    Liputan6.com, Jakarta – Majalah Forbes kembali melansir daftar 50 orang terkaya di Indonesia pada 2025. Terkuak, lonjakan pasar saham hingga 17% mendorong kekayaan kolektif orang terkaya Indonesia menuju rekor menjadi USD 306 miliar dari USD 263 miliar di 2024.

    Melansir laman Forbes, Kamis (11/12/2025), terkuak jika R. Budi dan Michael Hartono bersaudara tetap di posisi orang terkaya nomor 1 di Indonesia. Posisi yang telah mereka pegang selama lebih dari satu dekade, meskipun kekayaan bersih gabungan keduanya susut sebesar USD 6,5 miliar menjadi USD 43,8 miliar. Ini menjadi penurunan kekayaan terbesar dalam dolar tahun ini.

    Saham Bank Central Asia, aset terbesar mereka, turun 15% dari tahun lalu di tengah kekhawatiran investor tentang dampak ketidakpastian kebijakan moneter dan fiskal terhadap bank.

    Posisi kedua ditempati miliarder petrokimia dan energi Prajogo Pangestu, yang mengumpulkan lebih dari USD 140 juta dari IPO Chandra Daya Investasi pada bulan Juli, anak perusahaan infrastruktur dari Chandra Asri Pacific.  Dia mampu mempertahankan posisi kedua setelah meningkatkan kekayaan bersihnya sebesar 23% menjadi USD 39,8 miliar.

    Secara keseluruhan, kekayaan separuh dari para miliarder Indonesia yang ada dalam daftar tercatat meningkat. Lonjakan terbesar mencapai USD 9,4 miliar dipegang Keluarga Widjaja, yang naik satu peringkat ke posisi No. 3 dengan kekayaan USD 28,3 miliar.

    Saham perusahaan infrastruktur dan energi  mereka, Dian Swastatika Sentosa, meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun lalu di tengah ekspansinya di bidang energi terbarukan.

    Pada bulan Juni, perusahaan tersebut membuka pabrik panel surya terbesar di Indonesia dengan kapasitas tahunan hingga 1 gigawatt. Ini merupakan usaha patungan dengan PLN Indonesia Power Renewables dan Trina Solar dari Tiongkok.

     

     

  • Pemerintah Buka Opsi Sumbangkan Baju Thrifting Ilegal ke Korban Bencana

    Pemerintah Buka Opsi Sumbangkan Baju Thrifting Ilegal ke Korban Bencana

    Jakarta

    Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan membuka opsi untuk memberikan barang sitaan produk garmen (pakaian) bermuatan ballpress kepada korban terdampak bencana di Aceh, Sumatera Barat dan Sumatera Utara.

    “Ada opsi (barang sitaan untuk korban bencana). Coba nanti kita tergantung pemerintah mau arahkan ke mana. Setelah menjadi milik negara, itu terserah pemerintah (Direktorat Jenderal Kekayaan Negara),” kata Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa DJBC Nirwala Dwi Heryanto di kantornya, Jakarta Timur, Kamis (11/12/2025).

    Sebagai informasi, barang sitaan Bea Cukai dapat dimusnahkan atau menjadi barang milik negara (BMN) untuk kemudian dilelang hingga menjadi hibah untuk kepentingan sosial dan penyelenggaraan pemerintahan.

    Nirwala menyebut pihaknya akan mempertimbangkan apakah barang sitaan berupa produk garmen itu bakal disalurkan untuk korban terdampak bencana atau tidak.

    “Siapa tahu saudara-saudara kita ya kan, bisa dimanfaatkan dan digunakan (seperti) di Aceh kan membutuhkan. Enggak (dijual), justru karena ditangkap supaya salah satunya tidak merusak pasar dalam negeri,” ucap Nirwala.

    Sebagai informasi, pada Rabu (3/12) Bea Cukai mengamankan dua truk yang membawa ballpress diduga pakaian ilegal dari Jambi menuju Jakarta. Dua truk masing-masing dengan nomor polisi BM 8746 AU dan BM 8476 AU sedang berhenti di rest area KM 116 Tol Palembang-Lampung.

    Penindakan terhadap dua truk bermuatan garmen berawal dari informasi masyarakat yang diterima Direktorat Penindakan dan Penyidikan (P2) Bea Cukai. Informasi tersebut langsung ditindaklanjuti bersama personel BAIS TNI dan berkoordinasi dengan Kanwil Bea Cukai Sumatera Bagian Barat (Sumbagbar).

    Dari hasil pemeriksaan awal menunjukkan, kedua truk mengangkut berbagai pakaian jadi baru yang dikemas dalam bentuk ballpress merek dengan label negara asal seperti ‘made in Tiongkok’ dan ‘made in Bangladesh’.

    “Perdagangan ilegal seperti ini merugikan negara dan berpotensi memunculkan persaingan tidak sehat di sektor usaha garmen. Penindakan adalah kunci untuk memutus pergerakannya,” ucap Direktur Jenderal Bea dan Cukai Djaka Budhi Utama.

    Dalam keterangan yang diberikan, kedua sopir yang mengangkut barang ilegal tersebut mengaku hanya menjalankan perintah untuk membawa truk dari Suban, Jambi, menuju Jakarta. Selain itu, berdasarkan keterangan pada surat jalan yang dibawa oleh sopir tersebut ditemukan bahwa barang berasal dari Medan.

    “Atas penindakan ini, Bea Cukai memastikan proses penelitian dan penyidikan akan dilakukan secara menyeluruh. Penindakan bukan hanya menyasar pengangkut, tetapi juga pemilik barang dan pihak yang terlibat dalam rantai distribusi,” imbuhnya.

    Tidak hanya itu, 2 kontainer berisi produk garmen ilegal juga diamankan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta pada Rabu (10/12). Kontainer tersebut diangkut oleh KM Indah Costa dari Pelabuhan Kijang, Kepulauan Riau yang diduga kuat ex-impor ilegal karena tidak sesuai dengan pemberitahuan yang tertulis “barang campuran dan sajadah”.

    Lihat juga Video: Menteri UMKM Cari Jalan Tengah untuk Produk Lokal-Pedagang Thrifting

    (aid/fdl)

  • Kemenperin Genjot Pendidkan Vokasi dan Adopsi AI buat Cetak SDM Industri

    Kemenperin Genjot Pendidkan Vokasi dan Adopsi AI buat Cetak SDM Industri

    Jakarta

    Kementerian Perindustrian terus memperkuat pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) industri melalui pendidikan vokasi yang relevan dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri.

    Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa pendidikan vokasi merupakan fondasi utama dalam mendorong daya saing industri nasional, serta memastikan Indonesia mampu bersaing dalam rantai pasok global.

    “Pemerintah menempatkan pendidikan vokasi sebagai pilar strategis dalam mewujudkan industrialisasi yang inklusif, adaptif, dan berbasis inovasi. Kampus vokasi harus melahirkan talenta yang kompeten, siap kerja, dan mampu mengembangkan nilai tambah industri,” ujar Agus dalam keterangan tertulis, Kamis (11/12/2025).

    Agus menekankan, penguatan ekosistem vokasi menjadi semakin penting di tengah dinamika global, perkembangan teknologi, dan kebutuhan industri terhadap SDM yang memiliki skill spesifik.

    “Pendidikan vokasi tidak hanya menyiapkan tenaga kerja, tetapi juga motor penggerak inovasi, kewirausahaan, dan keberlanjutan industri nasional,” tambahnya.

    Saat melakukan kunjungan kerja di Politeknik ATK Yogyakarta, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Doddy Rahadi menegaskan, Politeknik ATK Yogyakarta memiliki posisi strategis sebagai satu-satunya institusi pendidikan teknologi kulit dan alas kaki di Asia Tenggara, dan harus mampu menjadi pusat keunggulan serta rujukan industri regional.

    “Politeknik ATK Yogyakarta harus menjadi center of excellence, dan juga menjadi rujukan industri dalam proses penyamakan kulit, desain alas kaki dan produk kulit, hingga desain produk turunan,” ujarnya.

    Oleh karena itu, kata dia, pentingnya kurikulum berbasis inovasi, teknologi, dan nilai tambah ekonomi. Ia menyebut lulusan tidak hanya siap bekerja, tetapi mampu menciptakan produk bernilai ekonomi tinggi.

    “Kulit mentah bisa murah, tetapi ketika diproses menjadi produk berkualitas, nilainya bisa miliaran rupiah. Ini soal kemampuan menciptakan nilai tambah,” tegas Doddy.

    Adopsi Teknologi

    Doddy menggarisbawahi pentingnya adopsi teknologi, termasuk AI dan digitalisasi, dalam proses pembelajaran dan riset terapan. “Vokasi itu backbone industri. Lulusannya harus berkualitas dan dirasakan industri. Kita harus terus belajar, memanfaatkan teknologi, termasuk AI, untuk meningkatkan keunggulan nasional,” imbuhnya.

    Menurut Doddy, BPSDMI fokus untuk mengembangkan SDM industri kompeten melalui pendidikan vokasi, pelatihan, sertifikasi kompetensi, dan pemagangan. Saat ini, BPSDMI mengelola 11 politeknik, 2 akademi komunitas, 7 balai diklat industri, dan 9 SMK di berbagai wilayah.

    Direktur Politeknik ATK Yogyakarta Sonny Taufan menyampaikan, pihaknya berkomitmen menjadi penyelenggara pendidikan tinggi vokasi industri yang unggul di tingkat global pada tahun 2030, khususnya untuk sektor kulit, produk kulit, alas kaki, karet, dan plastik.

    Oleh karena itu, pengembangan kurikulum, fasilitas, dan model pembelajaran di Politeknik ATK Yogyakarta, dilakukan secara komprehensif untuk menjawab tantangan industri.

    “Kami fokus mencetak tenaga ahli yang siap kerja, adaptif terhadap teknologi, dan mampu menjadi motor penggerak industri hilir. Arah pembangunan pendidikan vokasi kami sejalan dengan kebijakan Kemenperin dalam memperkuat daya saing industri nasional,” tutur Sonny.

    Selain itu, Politeknik ATK Yogyakarta menerapkan model pendidikan dual sistem, yakni empat semester pembelajaran di kampus dan dua semester di industri melalui skema MBKM, sehingga mahasiswa memperoleh pengalaman langsung pada proses produksi dan teknologi terkini.

    “Industri menginginkan tenaga kerja yang siap operasional dan memiliki mindset teknologis. Skema ini menjawab kebutuhan tersebut,” ujar Sonny.

    Peningkatan Mutu

    Penguatan pendidikan di Politeknik ATK Yogyakarta didukung berbagai fasilitas berstandar industri, termasuk laboratorium kimia, mikrobiologi, polimer, pengujian fisis, desain, pengolahan limbah, serta showcase Industri 4.0.

    Politeknik ATK Yogyakarta juga mengembangkan Satelit PIDI 4.0, termasuk pelatihan pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam pemeriksaan kualitas kulit bagi mahasiswa dan pelaku IKM.

    “Transformasi digital tidak bisa ditunda. Kami membawa teknologi 4.0 langsung ke bengkel kerja, agar mahasiswa dan IKM memiliki kemampuan praktik terkini,” jelas Sonny.

    Selain itu, penguatan kewirausahaan dilakukan melalui teaching factory serta inkubasi bisnis industri, yang telah melahirkan berbagai startup di sektor sepatu, kulit, dan material plastik daur ulang.

    Hingga akhir November 2025, serapan lulusan Politeknik ATK Yogyakarta mencapai 80,92%, menunjukkan kepercayaan industri terhadap kualitas talenta vokasi.

    “Tingginya serapan lulusan menunjukkan bahwa industri percaya pada kualitas kurikulum vokasi kami,” ujar Sonny.

    Jumlah mahasiswa baru juga meningkat signifikan dari 149 pada 2024 menjadi 265 di 2025, termasuk 40 mahasiwa baru dari kelas industri berbasis beasiswa. Selain itu, Politeknik ATK Yogyakarta aktif menjalin kerja sama internasional dengan industri dan perguruan tinggi, termasuk program magang ke Tiongkok serta kelas industri dengan pemerintah daerah dan asosiasi sektor industri.

    Dalam bidang riset, Politeknik ATK menjalankan penelitian terapan di bidang penyamakan ramah lingkungan dan material sole berkelanjutan. “Riset kami diarahkan untuk mendukung industri yang hijau, efisien, dan berorientasi masa depan,” tambah Sonny.

    Halaman 2 dari 3

    (ily/ara)

  • 2 Kontainer & 2 Truk Digerebek! Ada Isi Sajadah Ternyata Garmen Ilegal

    2 Kontainer & 2 Truk Digerebek! Ada Isi Sajadah Ternyata Garmen Ilegal

    Jakarta

    Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan menggagalkan peredaran produk garmen ilegal melalui dua operasi penindakan yang dilakukan secara terpisah pada Rabu (10/12). Penindakan ini menyasar tiga kontainer yang tiba di Pelabuhan Sunda Kelapa, serta dua truk bermuatan ballpress di ruas tol Palembang-Lampung.

    Direktur Jenderal Bea dan Cukai Djaka Budhi Utama mengatakan operasi ini jadi salah satu upaya melindungi masyarakat dan industri dalam negeri dari praktik perdagangan ilegal.

    “Kami tidak akan memberi ruang bagi masuknya barang-barang yang merugikan negara dan mematikan industri lokal,” ujar Djaka dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Timur, Kamis (11/12/2025).

    Penindakan 3 Kontainer di Sunda Kelapa

    Bea Cukai menggagalkan pengiriman 3 kontainer dengan masing-masing 2 kontainer berisi produk garmen ilegal, serta 1 kontainer berisi mesin rokok yang diangkut oleh KM Indah Costa dari Pelabuhan Kijang, Kepulauan Riau.

    Dalam pemeriksaan terhadap manifest, diketahui KM Indah Costa mengangkut 44 kontainer, dengan 13 di antaranya bermuatan barang. Dari 13 kontainer tersebut, petugas menemukan 3 kontainer dengan pemberitahuan “barang campuran dan sajadah” yang diduga atau terindikasi berisi barang ilegal.

    Menindaklanjuti hal tersebut, petugas langsung melakukan pengawasan pembongkaran terhadap 2 kontainer di gudang penerima di wilayah Muara Karang, sementara 1 kontainer lainnya masih berada di Pelabuhan Sunda Kelapa.

    Hasil pengawasan menunjukkan bahwa kontainer tidak memuat barang sesuai pemberitahuan, melainkan 2 kontainer berisi pakaian jadi yang diduga kuat ex-impor ilegal, sedangkan 1 kontainer lainnya memuat mesin rokok yang terdiri dari 4 unit. Atas temuan tersebut, petugas segera mengamankan kontainer ke Kantor Pusat Bea Cukai untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    “Kami memperketat pengawasan sampai ke moda pengangkutan laut karena para pelaku terus mencari celah. Tidak ada kompromi terhadap importasi ilegal, apalagi yang mencoba memanipulasi dokumen dan pemberitahuan barang,” tegas Djaka.

    Foto: Anisa Indraini

    2 Truk Berisi Produk Garmen

    Penindakan terhadap dua truk bermuatan garmen berawal dari informasi masyarakat yang diterima Direktorat Penindakan dan Penyidikan (P2) Bea Cukai, mengenai adanya pergerakan truk yang membawa ballpress diduga pakaian ilegal dari Jambi menuju Jakarta. Informasi tersebut langsung ditindaklanjuti bersama personel BAIS TNI dan berkoordinasi dengan Kanwil Bea Cukai Sumatera Bagian Barat (Sumbagbar).

    Dalam proses pengawasan yang dilakukan, petugas menemukan dua truk masing-masing dengan nomor polisi BM 8746 AU dan BM 8476 AU sedang berhenti di rest area KM 116. Dari hasil pemeriksaan awal menunjukkan, kedua truk mengangkut berbagai pakaian jadi baru yang dikemas dalam bentuk ballpress merek dengan label negara asal seperti ‘made in Tiongkok’ dan ‘made in Bangladesh’.

    “Perdagangan ilegal seperti ini merugikan negara dan berpotensi memunculkan persaingan tidak sehat di sektor usaha garmen. Penindakan adalah kunci untuk memutus pergerakannya,” ucapnya.

    Dalam keterangan yang diberikan, kedua sopir yang mengangkut barang terlarang tersebut mengaku hanya menjalankan perintah untuk membawa truk dari Suban, Jambi, menuju Jakarta. Selain itu, berdasarkan keterangan pada surat jalan yang dibawa oleh sopir tersebut ditemukan bahwa barang berasal dari Medan.

    “Atas penindakan ini, Bea Cukai memastikan proses penelitian dan penyidikan akan dilakukan secara menyeluruh. Penindakan bukan hanya menyasar pengangkut, tetapi juga pemilik barang dan pihak yang terlibat dalam rantai distribusi,” imbuhnya.

    Lihat juga Video: Produsen Serat dan Filamen RI Gantungkan Harapan Ke Purbaya Soal Serangan Impor Garmen

    (aid/fdl)

  • Novelty Danantara dan Redesain Kekuasaan Ekonomi Negara

    Novelty Danantara dan Redesain Kekuasaan Ekonomi Negara

    Jakarta

    Sudah hampir satu tahun sejak Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN yang mengonsolidasikan lebih dari 14.000 triliun rupiah aset strategis negara.

    Sejak awal, ia memantik perdebatan tajam: apakah ini terobosan besar menuju kemandirian ekonomi, atau langkah yang justru menimbulkan kecemasan baru tentang dominasi negara di pasar?

    Perdebatan itu wajar, terutama ketika sebuah institusi baru muncul dengan kekuatan modal yang sangat besar, mandat yang luas, dan implikasi jangka panjang yang belum sepenuhnya terbaca.

    Namun, inti pertanyaan sesungguhnya lebih dalam. Apa sebenarnya yang hendak dipecahkan oleh Danantara? Dan apa yang menjadikan kehadirannya berbeda dari kebijakan-kebijakan ekonomi negara sebelumnya?

    Bergerak dari Model Regulator ke Model Investor Negara

    Selama beberapa dekade, negara hadir terutama sebagai regulator dan fasilitator pasar. Peran itu berjalan berdampingan dengan kenyataan bahwa penguasaan aset strategis tersebar di puluhan BUMN yang beroperasi sendiri tanpa koordinasi yang kuat.

    Fragmentasi ini menciptakan berbagai persoalan klasik yang terus berulang, mulai dari lemahnya daya saing global, tumpang tindih program, hingga inefisiensi struktural yang menghambat industrialisasi.

    Di tengah lanskap ekonomi global yang hari ini semakin keras dengan fragmentasi rantai pasok, perebutan energi, persaingan teknologi antara Amerika Serikat dan Tiongkok, serta arus modal yang bergerak begitu cepat, Indonesia membutuhkan arsitektur baru agar tidak hanya menjadi pasar, tetapi juga aktor yang diperhitungkan.

    Di sinilah novelty pertama Danantara tampak dengan jelas. Untuk pertama kalinya Indonesia bergerak keluar dari pola lama negara sebagai regulator pasif menuju model baru negara sebagai investor aktif yang mengelola portofolio strategis secara terintegrasi.

    Langkah ini menempatkan Indonesia sejajar dengan negara yang lebih dahulu mengembangkan model serupa seperti Tiongkok, Singapura, Uni Emirat Arab, atau Norwegia.

    Danantara tidak hanya menyatukan kepemilikan negara atas bank besar, perusahaan energi, telekomunikasi, dan mineral strategis. Lebih dari itu, ia menciptakan satu entitas yang memiliki kemampuan merancang strategi investasi lintas sektor, mengambil risiko jangka panjang, dan menata ulang struktur ekonomi nasional dengan visi yang lebih menyeluruh.

    Kemampuan seperti ini tidak mungkin muncul dari kementerian atau BUMN yang bekerja sendiri. Setiap institusi punya batasan birokratis, orientasi jangka pendek, dan struktur keuangan yang tidak selalu mampu menanggung risiko besar.

    Danantara hadir untuk mengisi ruang itu, membawa cara kerja baru yang memungkinkan negara melakukan koordinasi investasi secara terpadu dan terarah.

    Transformasi ini menjadi lebih relevan ketika kita melihat keterbatasan instrumen pembangunan tradisional. APBN sudah berada pada batas kemampuan optimalnya dalam membiayai agenda transformasi besar seperti hilirisasi industri, digitalisasi ekonomi, dan ketahanan energi.

    Pada saat yang sama, jumlah uang beredar nasional telah mencapai hampir sepuluh ribu triliun rupiah, angka yang menunjukkan besarnya potensi modal domestik yang selama ini bekerja tanpa arah strategis negara.

    Dalam kondisi seperti itu, negara membutuhkan mekanisme untuk masuk ke pasar modal domestik maupun global tidak sebagai pemungut pajak atau pembuat regulasi semata, tetapi sebagai pemain yang mampu menggerakkan investasi.

    Danantara adalah mekanisme baru itu. Ia memberi negara kesempatan untuk membiayai agenda industrialisasi dan pembangunan jangka panjang tanpa membebani fiskal secara langsung.

    Dengan struktur yang lebih fleksibel dan kemampuan memobilisasi modal melalui skema investasi, Danantara menjembatani kebutuhan antara pembangunan yang semakin kompleks dan kapasitas fiskal yang tidak dapat terus diperluas tanpa batas.

    Dengan demikian, kehadiran Danantara bukan hanya soal konsolidasi kelembagaan, tetapi merupakan desain ulang peran negara dalam ekonomi. Ia menggeser paradigma pembangunan dari pembelanjaan berbasis anggaran menuju investasi berbasis kekuatan portofolio nasional.

    Dan inilah yang menjadi titik pembeda paling penting sekaligus keunikan dari Danantara dalam sejarah kebijakan ekonomi Indonesia.

    Menjawab Tantangan Klasik

    Studi-studi makroekonomi selama beberapa dekade terakhir menunjukkan satu pola yang berulang pada banyak negara berkembang. Modal domestik sebenarnya tersedia, kadang bahkan sangat besar, tetapi sulit diubah menjadi investasi yang benar-benar produktif.

    Situasi ini bukan disebabkan oleh kurangnya dana, melainkan oleh berbagai hambatan klasik yang terus membayangi. Kapasitas perencanaan proyek sering lemah, koordinasi antar kementerian berjalan lambat dan tidak sinkron, mekanisme pengadaan tidak seragam, dan proses politik kerap masuk terlalu jauh sehingga keputusan ekonomi tidak lagi rasional.

    Dari kombinasi persoalan itu lahirlah apa yang disebut banyak ahli sebagai public investment paradox, ketika anggaran pembangunan meningkat tetapi kualitas proyek justru stagnan atau bahkan menurun.

    Dalam konteks inilah novelty kedua Danantara menjadi relevan. Dengan struktur yang berorientasi pada prinsip investasi pasar dan bukan mekanisme birokrasi, Danantara mencoba keluar dari perangkap pengeluaran publik tradisional yang selama ini sulit dibenahi.

    Keputusan investasi dirancang berada di tangan dewan independen dan para profesional keuangan yang memiliki perspektif jangka panjang, bukan pejabat yang terikat siklus anggaran tahunan atau tekanan politik harian.

    Dengan kata lain, Danantara berusaha memutus mata rantai antara keputusan penanaman modal dan intervensi birokratis yang selama ini sering menjadi sumber pemborosan dan inefisiensi.

    Literatur internasional memang mencatat bahwa sovereign wealth fund domestik seringkali menghadapi risiko besar, terutama risiko elite capture dan campur tangan politik yang menyusup ke dalam keputusan investasi.

    Namun, desain Danantara mencoba menjawab tantangan tersebut melalui struktur tata kelola yang menggabungkan beberapa praktik terbaik internasional. Salah satunya adalah mekanisme investasi bersama dengan investor global untuk memastikan validasi pasar yang obyektif terhadap setiap keputusan.

    Porsi instrumen syariah yang masih di bawah lima persen dalam portofolio Danantara menunjukkan adanya ruang besar yang belum tergarap. Kondisi ini membuka peluang untuk memperluas peran instrumen syariah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.

    Dengan kemampuan menghimpun modal dan menyalurkannya ke sektor prioritas seperti pangan halal, energi hijau, logistik halal, kawasan industri syariah, serta pembiayaan UMKM produktif. Danantara berpotensi mengoreksi ketimpangan antara besarnya potensi pasar halal Indonesia dan kapasitas produksinya yang masih terbatas.

    Sinergi kedua agenda ini membuka ruang transformasi yang lebih terarah. Reindustrialisasi membutuhkan pembiayaan yang stabil dan jangka panjang, sementara ekonomi syariah membutuhkan institusi yang dapat mendorong investasi produktif dalam ekosistem halal.

    Jika Danantara mampu menyeimbangkan keduanya, Indonesia tidak hanya memperkuat posisi sebagai pusat ekonomi syariah global, tetapi juga membangun fondasi industri yang lebih kuat, berkelanjutan, dan inklusif.

    Novelty Danantara, dalam konteks ini, bukan hanya soal besarnya skala aset, tetapi tentang kemampuan menghubungkan dua mesin pertumbuhan yang selama ini tidak terintegrasi.

    Menuju Demokrasi Ekonomi yang Seimbang

    Di dalam kerangka novelty danantara dan redesain kekuasaan ekonomi negara, pertanyaan paling mendasarnya bukan lagi sekadar berapa besar aset yang dikelola negara atau seberapa luas mandat Danantara dijalankan.

    Tetapi sesuatu yang jauh lebih filosofis dan menentukan, yaitu apakah Indonesia siap memasuki fase baru demokrasi ekonomi, sebuah fase di mana negara membangun kekuatan tanpa melahirkan dominasi dan pasar bergerak dinamis tanpa menyingkirkan kepentingan publik?

    Novelty Danantara terletak pada reposisi radikal negara dalam arsitektur ekonomi. Untuk pertama kalinya sejak Reformasi, negara kembali memiliki ruang strategis untuk menjadi economic orchestrator tanpa harus jatuh pada pendekatan sentralistik ala masa lalu.

    Danantara menciptakan model baru relasi kekuasaan ekonomi di mana negara tidak lagi hanya regulator tetapi juga investor, katalis, dan arsitek jangka panjang pembangunan industri. Namun kemampuan ini hanya akan memperkuat Indonesia jika diiringi tata kelola yang kuat dan independen.

    Tanpa benteng itu, desain besar ini mudah tergerus oleh tarik menarik kepentingan politik jangka pendek yang kerap menghambat konsistensi pembangunan.

    Di sisi lain, Danantara membuka peluang yang sangat besar. Ia dapat menjadi sarana negara untuk memperkuat kedaulatan ekonomi, mengonfigurasi ulang rantai pasok industri strategis, serta memperluas ruang bagi modal jangka panjang masuk ke sektor manufaktur, digital, dan energi baru.

    Ia memungkinkan demokrasi ekonomi bergerak dari sekadar pembagian anggaran menuju konsolidasi kekuatan produktif nasional. Di sinilah makna novelty itu bekerja karena Danantara bukan pengulangan dari model BUMN lama, melainkan percobaan institusional baru yang menempatkan negara sebagai pemain utama dalam orbit kapitalisme global kontemporer.

    Namun keberhasilan novelty ini bergantung pada dua faktor penentu. Pertama, sejauh mana desain tata kelola Danantara dapat dijaga dari distorsi kepentingan politik jangka pendek yang selama ini sering merusak institusi pembangunan.

    Kedua, sejauh mana publik, akademisi, media, dan masyarakat sipil mampu mengawasi Danantara dengan cermat. Novelty tidak akan bermakna jika institusi ini gagal tumbuh menjadi entitas yang profesional, mandiri, dan berorientasi jangka panjang.

    Demokrasi ekonomi yang sehat tidak hanya menuntut negara yang kuat, tetapi juga masyarakat yang kritis dan waspada. Karena itu Danantara tidak boleh diperlakukan sebagai tujuan akhir pembangunan, melainkan sebagai instrumen.

    Kekuatan strategisnya bukan terletak pada ukuran aset yang dikuasai tetapi pada bagaimana aset itu digunakan untuk memperkuat kapasitas produksi nasional, memperluas kesempatan kerja yang berkualitas, mengurangi ketimpangan, dan menciptakan kedaulatan ekonomi yang lebih tahan terhadap tekanan eksternal.

    Dalam pengertian ini, novelty Danantara bukan hanya inovasi kelembagaan tetapi juga inovasi cara berpikir tentang masa depan pembangunan Indonesia.

    Jika keseimbangan ini mampu dijaga, maka Danantara dapat menjadi tonggak awal bagi babak baru pembangunan nasional. Sebuah babak ketika Indonesia tidak lagi sekadar mengikuti arus ekonomi global, tetapi mulai menentukan arah dan ritmenya sendiri.

    Novelty Danantara pada akhirnya adalah kesempatan sejarah yang sangat langka. Apakah ia akan menjadi lompatan peradaban atau justru berubah menjadi institusi besar yang terseret dinamika politik harian? Semua itu sangat bergantung pada keputusan yang kita buat hari ini sebagai bangsa.

    Arief Poyuono, Komisaris Pelindo

    (akd/ega)

  • Apa Simbol yang Paling Penting di Budaya Tiongkok? Kenali Jenisnya

    Apa Simbol yang Paling Penting di Budaya Tiongkok? Kenali Jenisnya

    YOGYAKARTA – Dalam budaya Tiongkok, simbol tidak hanya sebagai hiasan ornamen saja melainkan sebagai sarana penyampai pesan, menceriminkan kekayaan, dan tujuan lain yang lebih luas. Tak heran jika masyarakat Tiongkok memiliki banyak sekali simbol-simbol utama. Lalu apa simbol yang paling penting di budaya Tiongkok?

    Apa Simbol yang Paling Penting di Budaya Tiongkok

    Dalam Ragam Hias dan Warna sebagai Simbol dalam Arsitektur Cina yang ditulis oleh Moedjiono (Jurnal Modul:2011) dijelaskan bahwa budaya China sudah terbentuk sejak ribuan tahun yang lalu. Dalam kebudayaan tersebut teradapat simbolisasi yang merambah ke berbagai aspek kehidupan. Simbol tersebut berwujud fisik dan non fisik.

    Pada simbol fisik diwujudkan dalam bentuk ornamen atau ragam hias serta warna-warna di arsitekturnya. Sedangkan simbol non fisik biasanya terwujud dalam kebiasaan, perilaku, atau proses-proses ritual.

    Dalam Main Symbols in Cultural Memory of China yang ditulis oleh Garrido Valeriia Vladimirovna dijelaskan bahwa simbol paling penting dalam memori budaya Tiongkok adalah yang berkaitan dengan alam dan kosmos. Selain itu simbol penting lain juga berkaitan dengan langit, bumi, dan manusia. Berikut ini beberapa simbol penting budaya Tiongkok.

    Simbol Alam dan Kosmos

    Dalam budaya Tiongkok, simbol alam dan kosmos dipengaruhi oleh Taoisme. Salah satu konsep penting dalam ajaram Tao adalah dunia ini mengikuti prinsip Yin-Yang, yakni dua kekuatan yang saling berlawanan namun saling bergantung.

    Interaksi antara Yin (perempuan, dingin, gelap) dan Yang (laki-laki, panas, terang) berkaitan dengan segala hal yang ada di alam semesta. Keduanya harus tetap seimbang agar menghasilkan ketertiban.

    Simbol Lanskap

    Dalam tradisi Tiongkok, simbol lanskap khususnya gunung dan sungai punya makna penting sekaligus dalam. Simbol ini juga kerap muncul dalam seni dan budaya Tiongkok. Gunung menyimbolkan tempat suci. Puncak gunung juga dianggap sebagai gerbang komunikasi dengan roh leluhur dan dengan penghuni langit.

    Sedangkan sungai menyimbolkan kehidupan. Sungai akan membuat tanah jadi subur hingga menghasilkan kehidupan.

    Simbol Zoomorfik (Hewan)

    Simbol hewan juga punya posisi sangat penting dalam budaya Tiongkok. Salah satu simbol paling penting adalah naga yang menyiratkan kehormatan sekaligus makna lainnya. Hewan naga adalah simbol paling penting dalam budaya Tiongkok. Hewan ini melambangkan kekuatan, keberuntungan, dan kekuasaan.

    Selain itu naga berkaitan dengan penguasa hujan yang mempengaruhi kesuburan. Di mana orang Tiongkok percaya bahwa cuaca dan hasil panen berpengaruh pada keberadaan naga. Selain itu naga juga dipercaya sering bersama hewan lain yakni phoenix, harimau putih, dan kura-kura hitam. Tiap hewan menggambarkan siklus tahunan dan hubungan kosmos.

    Simbol Tanaman

    ada beberapa tanaman yang dijadikan sebagai simbol penting dalam budaya China yakni sebagai berikut.

    Bambu, pohon plum, dan pohon pinus yang dianggap mewakili ketangguhan dan kesetiaan karena mampu tumbuh di cuaca dingin yang ekstrem.Bambu melambangkan kerendahan hati, kesederhanaan, dan kelenturan. Tumbuhan ini mampu tumbuh lurus dan lentur.Plum melambangkan keteguhan dan kekuatan karakter. Dalam seni dan sastra Tiongkok, plum menyimbolkan dari keberanian dan kemurnian.Lotus dalam Taoisme menyimbolkan kemurnian dan kebangkitan spiritual. Tanaman ini juga dianggap menyimbolkan perjalanan spiritual.

    Simbol Grafis dan Numerik

    Dalam budaya Tiongkok, simbol numerik dan grafis punya peran yang tak kalah penting. Salah satu simbol yang paling terkenal adalah angka 8 yang dipercaya membawa keberuntungan.

    Selain memahami apa simbol yang paling penting di budaya Tiongkok, kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.

  • Bagaimana Diet Ketat Bisa Mengubah Nafsu Makan dari Dalam Otak?

    Bagaimana Diet Ketat Bisa Mengubah Nafsu Makan dari Dalam Otak?

    JAKARTA – Para peneliti di Tiongkok menemukan bahwa pola makan dengan pembatasan kalori tidak hanya berdampak pada penurunan berat badan, tetapi juga memicu perubahan signifikan pada fungsi otak dan sistem pencernaan.

    Temuan tersebut menunjukkan bahwa sistem komunikasi antara otak, usus, dan mikrobioma dapat berubah ketika seseorang menjalani diet rendah energi.

    Mengutip laporan Science Alert pada Senin, penelitian ini dilakukan terhadap 25 orang dengan kondisi obesitas yang mengikuti program intermittent energy restriction (IER) selama 62 hari. Pola diet tersebut mencakup periode pembatasan kalori secara ketat yang diselingi dengan hari puasa terkontrol.

    Selama penelitian, peserta kehilangan rata-rata 7,6 kilogram atau sekitar 7,8 persen dari berat badan awal mereka. Selain perubahan fisik, studi tersebut juga menemukan adanya pergeseran aktivitas pada bagian otak yang berkaitan dengan pengendalian nafsu makan dan respons terhadap makanan, serta perubahan komposisi bakteri di dalam usus.

    “Di sini kami menunjukkan bahwa diet IER mengubah sumbu otak-usus-mikrobioma manusia,” ujar peneliti kesehatan Qiang Zeng dari Second Medical Center dan National Clinical Research Center for Geriatric Diseases di Tiongkok.

    Peneliti menjelaskan perubahan dalam mikrobioma usus dan aktivitas neurologis terjadi secara bertahap dan saling memengaruhi. Bakteri di usus diketahui menghasilkan berbagai zat seperti neurotransmiter dan neurotoksin yang dapat mencapai otak melalui sistem saraf maupun aliran darah. Di sisi lain, otak mengatur perilaku makan seseorang, sementara nutrisi yang dikonsumsi turut mengubah keseimbangan bakteri usus.

    Melalui pemindaian fMRI, perubahan aktivitas saraf terdeteksi pada area seperti girus orbital frontal inferior, bagian otak yang berperan dalam pengaturan dorongan makan dan mekanisme kecanduan. Perubahan tersebut juga tercermin dari hasil analisis sampel tinja dan darah para peserta yang menunjukkan adanya pergeseran susunan mikrobioma seiring penurunan berat badan.

    “Mikrobioma usus diperkirakan berkomunikasi dengan otak dalam cara dua arah yang kompleks,” tambah ilmuwan medis Xiaoning Wang dari pusat penelitian yang sama.

    Menurut para peneliti, pemahaman yang lebih mendalam mengenai hubungan antara otak dan usus dapat membuka peluang baru dalam pengembangan metode yang lebih efektif untuk mencegah dan mengatasi obesitas.

  • Paus Tunjuk Uskup di Henan, China Siap Bekerja Sama dengan Vatikan

    Paus Tunjuk Uskup di Henan, China Siap Bekerja Sama dengan Vatikan

    JAKARTA – Pemerintah China menyatakan siap bekerja sama dengan Takhta Suci Vatikan yang dipimpin Paus Leo XIV, termasuk dalam penunjukan uskup di Tiongkok, salah satunya di Kota Xinxiang, Provinsi Henan.

    “China siap bekerja sama dengan Vatikan untuk terus meningkatkan hubungan kedua belah pihak,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun dalam konferensi pers di Beijing, Senin, 8 Desember dilansir ANTARA.

    Takhta Suci Vatikan pada Jumat (5/12) menyampaikan secara resmi Paus Leo XIV menunjuk Francis Li Jianlin sebagai Uskup Prefektur Apostolik Xinxiang, Provinsi Henan, China, sejak 11 Agustus 2025.

    Pencalonan tersebut juga disetujui dalam “Perjanjian Sementara antara Takhta Suci Vatikan dan Republik Rakyat China.” Selain itu, pengunduran diri Uskup Joseph Zhang Weizhu juga telah disetujui.

    Zhang Weizhu diketahui merupakan anggota Gereja Katolik China “bawah tanah” yang tidak diakui pemerintah China.

    Pengakuan pengunduran diri Uskup Joseph Zhang Weizhu disebut Direktur Kantor Pers Takhta Suci Vatikan, Matteo Bruni, pada Sabtu (6/12), sebagai hasil dialog antara Takhta Suci dan pemerintah China serta langkah penting dalam perjalanan gerejawi.

    “Selama beberapa tahun terakhir, China dan Vatikan telah menjaga komunikasi serta meningkatkan pemahaman dan saling percaya melalui dialog konstruktif,” tambah Guo Jiakun.

    Uskup Francis Li Jianlin lahir pada 9 Juli 1974 di Kota Huixian, Provinsi Henan, dari keluarga Katolik. 

    Dari September 1990 hingga Juni 1999, ia mengikuti pembinaan imam di seminari Zhengding dan kemudian di seminari Yixian, Provinsi Hebei.

    Pada 23 Juli 1999, Li Jianlin menerima tahbisan imam dari Uskup Nicola Shi Jingxian dari Shangqiu untuk Prefektur Apostolik Xinxiang.

    Ia kemudian menjabat Pastor Paroki Qinyang (1999-2000), membentuk seminari wilayah hukum sejak 2000, dan sejak 2011 menjabat sebagai Pastor Paroki di Jiaozuo.

    China dan Takhta Suci Vatikan memutuskan hubungan diplomatik pada 1951. Vatikan juga merupakan satu-satunya negara Eropa yang memiliki hubungan resmi dengan Taiwan.

    Namun, di bawah Paus Fransiskus, China dan Vatikan menandatangani perjanjian pada 2018, diperpanjang 2024, memungkinkan sekitar 12 juta umat Katolik di China memilih uskup, lalu meminta persetujuan Vatikan.

    Kesepakatan ini bertujuan mendekatkan umat Katolik di gereja resmi yang didukung negara dengan umat setia kepada Vatikan dan Paus sebagai pemimpin tertinggi gereja.

  • Taman Safari Sambut Kelahiran Bayi Panda Raksasa “RIO”

    Taman Safari Sambut Kelahiran Bayi Panda Raksasa “RIO”

    Jakarta: Taman Safari Indonesia (TSI) mengumumkan kelahiran seekor bayi panda raksasa pada 27 November 2025 di fasilitas konservasinya di Cisarua, Bogor. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberi nama bayi panda tersebut Satrio “RIO”.
     
    Nama “Satrio” diambil dari bahasa Indonesia yang berarti “ksatria” atau “pahlawan”. Nama ini melambangkan harapan, ketangguhan, dan komitmen bersama Indonesia–Tiongkok dalam melindungi spesies terancam punah.

    Kelahiran bayi panda ini menegaskan peran Indonesia dalam melindungi spesies terancam punah, mengingat populasi panda raksasa di dunia kini hanya diperkirakan 1.900 individu, sekaligus mempertegas peran Taman Safari Indonesia sebagai lembaga konservasi terpercaya.

    Kelahiran bayi panda raksasa di Taman Safari Indonesia (TSI). Foto: TSI
     
     

    Taman Safari Indonesia Pertegas Peran Sebagai Lembaga Konservasi yang Kredibel 
    Dengan ini, Indonesia pun bergabung dengan negara-negara ASEAN lain yang telah berhasil menyambut kelahiran bayi panda, memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang mampu memenuhi standar internasional dalam pengelolaan dan perlindungan spesies langka.
     
    Adapun bayi panda tersebut merupakan hasil dari program kerja sama konservasi jangka panjang antara Indonesia dan Tiongkok, yang telah berlangsung sejak kedatangan Huchun dan Caitao pada 2017 melalui kemitraan konservasi selama 10 tahun.
     
    Keberhasilan ini mencerminkan efektivitas program reproduksi berbasis sains yang dikembangkan TSI dengan dukungan teknis berkelanjutan dari para ahli Tiongkok. Prosesnya melibatkan pemantauan hormon secara presisi, observasi perilaku intensif, serta penerapan standar kesejahteraan satwa internasional—hal yang krusial mengingat masa subur panda betina hanya berlangsung 24–72 jam per tahun.
     
    Pada 30 November, para spesialis nursery dari Panda Center pun tiba di Indonesia untuk mendukung perawatan awal bayi panda di fase perkembangan yang sangat sensitif. Sedangkan saat ini, kondisi bayi panda stabil dan dipantau selama 24 jam oleh tim Life Science TSI.

     

    Bayi panda raksasa di Taman Safari Indonesia (TSI). Foto: TSI
     
    Beberapa indikator perkembangan awal seperti vokalisasi yang kuat, proses menyusu yang baik, serta peningkatan berat badan yang konsisten menunjukkan perkembangan positif. Dalam 30–60 hari ke depan, bayi panda diperkirakan mulai membuka mata, tumbuh bulu, mengatur suhu tubuh lebih stabil, serta menunjukkan kemampuan motorik awal.
     
    Para ahli dari China Conservation and Research Centre for the Giant Panda (CCRCGP) tetap berada di lokasi untuk memberikan pendampingan teknis. Pada tahap awal ini, bayi panda belum dapat diakses publik demi menjaga kesehatan induk dan anak.

     

    Jakarta: Taman Safari Indonesia (TSI) mengumumkan kelahiran seekor bayi panda raksasa pada 27 November 2025 di fasilitas konservasinya di Cisarua, Bogor. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberi nama bayi panda tersebut Satrio “RIO”.
     
    Nama “Satrio” diambil dari bahasa Indonesia yang berarti “ksatria” atau “pahlawan”. Nama ini melambangkan harapan, ketangguhan, dan komitmen bersama Indonesia–Tiongkok dalam melindungi spesies terancam punah.
     
    Kelahiran bayi panda ini menegaskan peran Indonesia dalam melindungi spesies terancam punah, mengingat populasi panda raksasa di dunia kini hanya diperkirakan 1.900 individu, sekaligus mempertegas peran Taman Safari Indonesia sebagai lembaga konservasi terpercaya.
     

    Kelahiran bayi panda raksasa di Taman Safari Indonesia (TSI). Foto: TSI
     
     

    Taman Safari Indonesia Pertegas Peran Sebagai Lembaga Konservasi yang Kredibel 

    Dengan ini, Indonesia pun bergabung dengan negara-negara ASEAN lain yang telah berhasil menyambut kelahiran bayi panda, memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang mampu memenuhi standar internasional dalam pengelolaan dan perlindungan spesies langka.
     
    Adapun bayi panda tersebut merupakan hasil dari program kerja sama konservasi jangka panjang antara Indonesia dan Tiongkok, yang telah berlangsung sejak kedatangan Huchun dan Caitao pada 2017 melalui kemitraan konservasi selama 10 tahun.
     
    Keberhasilan ini mencerminkan efektivitas program reproduksi berbasis sains yang dikembangkan TSI dengan dukungan teknis berkelanjutan dari para ahli Tiongkok. Prosesnya melibatkan pemantauan hormon secara presisi, observasi perilaku intensif, serta penerapan standar kesejahteraan satwa internasional—hal yang krusial mengingat masa subur panda betina hanya berlangsung 24–72 jam per tahun.
     
    Pada 30 November, para spesialis nursery dari Panda Center pun tiba di Indonesia untuk mendukung perawatan awal bayi panda di fase perkembangan yang sangat sensitif. Sedangkan saat ini, kondisi bayi panda stabil dan dipantau selama 24 jam oleh tim Life Science TSI.

     

     

    Bayi panda raksasa di Taman Safari Indonesia (TSI). Foto: TSI
     
    Beberapa indikator perkembangan awal seperti vokalisasi yang kuat, proses menyusu yang baik, serta peningkatan berat badan yang konsisten menunjukkan perkembangan positif. Dalam 30–60 hari ke depan, bayi panda diperkirakan mulai membuka mata, tumbuh bulu, mengatur suhu tubuh lebih stabil, serta menunjukkan kemampuan motorik awal.
     
    Para ahli dari China Conservation and Research Centre for the Giant Panda (CCRCGP) tetap berada di lokasi untuk memberikan pendampingan teknis. Pada tahap awal ini, bayi panda belum dapat diakses publik demi menjaga kesehatan induk dan anak.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)