kab/kota: Tiongkok

  • Korban Tewas Akibat Topan Gaemi di China Meningkat Jadi 50 Orang

    Korban Tewas Akibat Topan Gaemi di China Meningkat Jadi 50 Orang

    Beijing

    Korban tewas akibat hujan lebat yang dipicu Topan Gaemi di China meningkat menjadi 50 orang. Jumlah ini dipastikan usai upaya pencarian dan penyelamatan pada hari ini.

    Dilansir AFP, Senin (19/8/2024), hujan lebat ini diketahui melanda Tiongkok tengah pada akhir Juli lalu. Selain 50 korban tewas, ada 15 orang lainnya masih hilang di Kota Zixing di Provinsi Hunan.

    “Semua desa administratif di wilayah yang terkena bencana di Kota Zixing pada awalnya telah mendapatkan akses jalan, listrik, komunikasi, dan air,” kata stasiun televisi negara CCTV.

    “Penduduk yang terkena dampak telah dimukimkan kembali dengan baik, dan rekonstruksi pascabencana sedang berlangsung.”

    Hujan deras dipicu oleh Topan Gaemi, yang bergerak dari Filipina dan Taiwan hingga mencapai Tiongkok ini menghantam Provinsi Hunan yang berbukit-bukit dan tidak memiliki daratan.

    Pihak berwenang mengevakuasi hampir 300.000 orang dan menghentikan transportasi umum di Tiongkok timur pada bulan lalu.

    China telah mengalami cuaca ekstrem pada musim panas, dengan hujan lebat di wilayah timur dan selatan, dan sebagian besar wilayah utara dilanda gelombang panas berturut-turut.

    (fas/idn)

  • Koridor Ekonomi China Picu Protes Massal di Pakistan

    Koridor Ekonomi China Picu Protes Massal di Pakistan

    Jakarta

    Bulan Juni lalu, media-media Cina melaporkan betapa bandara internasional yang dibangun perusahaan Tiongkok sudah siap untuk diresmikan di Gwadar, kota pelabuhan di provinsi Balochistan yang bergolak di Pakistan.

    Menurut kabar yang beredar, bandara tersebut akan segera diserahkan kepada pemerintah setempat tahun ini.

    New Gwadar International Airport merupakan bagian dari proyek Koridor Ekonomi Cina-Pakistan, CPEC, kumpulan proyek infrastruktur dan jalur dagang milik Cina yang dikenal sebagai Inisiatif Sabuk dan Jalan, BRI.

    Meski diyakini akan meningkatkan konektivitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi, banyak penduduk di Gwadar menentang pembangunan bandara baru.

    Sejak beberapa hari terakhir, suku mayoritas Baloch menggalang protes besar-besaran terhadap apa yang mereka anggap sebagai eksploitasi sumber daya alam yang tidak adil.

    Protes massal di Balochistan

    Adalah Komite Baloch Yakjehti, BYC, sebuah kelompok hak advokasi etnis Baloch, yang memobilisasi warga dan menggelar demonstrasi besar-besaran di seluruh Balochistan.

    Mahrang Baloch, ketua BYC, mengatakan kepada DW bahwa mereka mengorganisir “gerakan melawan genosida terhadap etnis Baloch,” ujarnya, sembari menuduh otoritas Pakistan melakukan ribuan penghilangan paksa dan pembunuhan di luar hukum.

    Namun, militer Pakistan melabeli BYC sebagai „kelompok proksi” untuk organisasi teroris dan mafia kriminal.

    “Strategi mereka adalah mengumpulkan massa dengan dana asing, memicu keresahan di antara masyarakat, menantang otoritas pemerintah melalui pelemparan batu, vandalisme, dan mengajukan tuntutan yang tidak masuk akal,” kata Ahmed Sharif Chaudhry, kepala sayap media militer, kepada wartawan minggu lalu.

    “Namun ketika negara mengambil tindakan, mereka memosisikan diri sebagai korban yang tidak bersalah,” tambahnya.

    Peran penting Gwadar dalam CPEC

    Cina mencanangkan proyek CPEC pada tahun 2015 dengan tujuan untuk memperluas hubungan dagang dan memperdalam pengaruhnya di Pakistan, serta di seluruh Asia Tengah dan Selatan.

    Ide di balik proyek ini adalah untuk menghubungkan provinsi Xinjiang di bagian barat Cina dengan laut melalui Pakistan.

    Jalur tersebut akan memperpendek rute perdagangan bagi Cina dan membantu menghindari titik rawan Selat Malaka yang kontroversial, jalur air sempit antara Malaysia dan Sumatra yang menghubungkan Samudra Hindia dan Pasifik.

    Sementara itu, Pakistan akan diuntungkan dari peningkatan perdagangan, infrastruktur, dan industri di sepanjang koridor sepanjang 2.000 kilometer, yang semuanya dibiayai oleh Beijing.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Gwadar, kota nelayan kecil di Balochistan, memainkan peran penting dalam proyek ini. Kota ini dipilih untuk menghubungkan koridor tersebut dengan jaringan pelayaran global. Gwadar terletak dekat dengan Selat Hormuz dan perbatasan Iran.

    Pelabuhan laut dalam di Gwadar rampung dibangun pada tahun 2007 dan diserahkan kepada perusahaan operator Cina pada tahun 2013.

    Pelabuhan ini akan diintegrasikan ke dalam zona ekonomi khusus baru yang akan mengubah Gwadar menjadi pusat perdagangan baru di tepi Laut Arab

    Situasi keamanan ‘tidak stabil’

    Meski menjadi tujuan investasi Cina, Balochistan tetap menjadi provinsi termiskin dan berpenduduk paling sedikit di Pakistan.

    Selama beberapa dekade terakhir, kelompok pemberontak melancarkan perlawanan separatisme. Mereka menuduh bahwa Islamabad dan pemerintah provinsi Punjab yang lebih kaya telah mengeksploitasi sumber daya Balochistan secara tidak adil.

    Islamabad selama ini mencoba mengakhiri pemberontakan tersebut secara militer.

    Kelompok hak asasi manusia mengkritik tajam tindakan otoritas Pakistan di provinsi tersebut. Ada banyak laporan tentang pelanggaran hak asasi manusia yang serius yang dilakukan oleh militer dan badan intelijen negara.

    Suku etnis Baloch khawatir bahwa investasi Cina di Gwadar akan turut mengeksploitasi sumber daya alam. Sebabnya, kelompok separatis Baloch juga menargetkan proyek dan tenaga kerja Cina yang terlibat dalam pembangunan CPEC.

    Situasi keamanan di Balochistan tetap mengkhawatirkan, dengan 248 insiden terkait terorisme dilaporkan dalam tujuh bulan pertama tahun ini, menurut South Asia Terrorism Portal.

    Qamar Cheema, seorang analis pertahanan, menggambarkan situasi keamanan provinsi tersebut sebagai “tidak stabil,” mengutip serangan militan yang merajalela terhadap instalasi militer.

    “Untuk menanggulangi situasi ini, di mana Beijing telah berinvestasi besar-besaran, perlu ada perdamaian dan stabilitas, dan negara harus bertindak untuk mengendalikan situasi,” katanya kepada DW.

    Antipati etnis Baloch

    Sejumlah analis meyakini, protes massal baru-baru ini di Balochistan menyoroti meningkatnya ketidakpuasan di kalangan penduduk setempat.

    “Keterlibatan Cina tidak mempertimbangkan secara memadai ketegangan yang sudah ada sebelumnya di Gwadar antara warga Baloch dan pemerintah Pakistan. Akibatnya, Beijing terjerat dalam konflik antara warga Baloch dan Islamabad,” kata Malik Siraj Akbar, seorang analis politik, kepada DW.

    Kiyya Baloch, seorang jurnalis dan komentator yang telah meliput Balochistan secara luas, mengatakan kepada DW bahwa gerakan Baloch terbaru yang dipimpin BYC menentang kebijakan Beijing dan Islamabad terhadap Gwadar.

    “Satu dekade setelah peluncuran CPEC, janji untuk mengubah Gwadar menjadi kota yang mirip dengan Shenzhen, Hong Kong, atau Dubai belum terpenuhi,” katanya.

    Baloch menambahkan bahwa protes tersebut “unik,” mengacu pada jumlah perempuan yang ikut serta dalam protes tersebut yang belum pernah terjadi sebelumnya.

    “Belum pernah sebelumnya begitu banyak perempuan turun ke jalan untuk menuntut hak-hak mereka, tidak hanya di Balochistan tetapi di seluruh wilayah ini.”

    (rzn/hp)


    (ita/ita)

  • Pakaian hingga Sepatu China Serbu RI, Ini Datanya

    Pakaian hingga Sepatu China Serbu RI, Ini Datanya

    Jakarta

    Pakaian jadi dan alas kaki impor masih membanjiri pasar Indonesia, utamanya dari China. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kedua komoditas tersebut mengalami peningkatan pada Juli 2024 jika dilihat secara bulanan (month to month/mtm).

    Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan impor pakaian jadi berupa pakaian rajutan (HS 61) naik 55,46% secara bulanan. Impor pakaian jadi bukan rajutan (HS 62) juga naik 29,01%.

    “Untuk HS 61 utamanya berasal dari Tiongkok, Vietnam, Bangladesh, Turki dan Italia. Sementara HS 62 utamanya berasal dari Tiongkok, Bangladesh, Vietnam, Hongkong dan Maroko,” kata Amalia dalam konferensi pers, Kamis (15/8/2024).

    Meski begitu, secara kumulatif atau sepanjang Januari-Juli 2024, impor pakaian rajutan dan bukan rajutan dari China turun masing-masing 4,75% dan 7,17%.

    “Komoditas terbesar (HS 61) yang mengalami penurunan adalah pakaian dan aksesoris yang dirajut. Sementara itu, HS 62 yang turun cukup tinggi adalah dari kelompok bra berbahan non katun,” jelas Amalia.

    “Jadi kalau secara bulanan mengalami peningkatan, tetapi kalau data ekspor atau impor yang lebih relatif baik adalah melihat angka kumulatif. Karena kalau untuk bulanan itu relatif dipengaruhi oleh proses waktu, pengiriman dan kebutuhan untuk stok yang mungkin setiap bulan akan berbeda,” tambahnya.

    Selain pakaian jadi, impor alas kaki dari China juga masih membanjiri pasar Indonesia. Tercatat nilainya mencapai US$ 50,99 juta pada Juli 2024, meningkat baik secara bulanan maupun tahunan.

    “Nilai impor alas kaki dari China pada Juli 2024 adalah sebesar US$ 50,99 juta. Untuk alas kaki dari China secara tahunan mengalami peningkatan sebesar 21,54%, sementara secara bulanan meningkat 7,37%,” beber Amalia.

    (aid/ara)

  • Bagaimana Pakistan Terjatuh dalam Jerat Utang China?

    Bagaimana Pakistan Terjatuh dalam Jerat Utang China?

    Islamabad

    Setelah pada Juli silam berhasil mengamankan pinjaman senilai USD7 miliar dari Dana Moneter Internasional, IMF, Pakistan kini menegosiasikan ulang utang senilai miliaran dollar AS dengan China.

    Krisis ekonomi yang mendekap Pakistan meluapkan cadangan mata uang asing dan menyulitkan pembiayaan impor bahan baku.

    Islamabad ingin menunda pembayaran cicilan utang senilai USD16 miliar milik sektor energi ke China, bersamaan dengan perpanjangan jangka waktu fasilitas pinjaman tunai USD4 miliar karena menipisnya cadangan devisa.

    Pekan lalu, Menteri Keuangan Pakistan Muhammad Aurangzeb berada di Beijing untuk menyampaikan usulan tentang perpanjangan jatuh tempo utang untuk sembilan pembangkit listrik yang dibangun oleh perusahaan China di bawah Koridor Ekonomi Pakistan China, CPEC, yang bernilai miliaran dolar.

    Pada hari Jumat (2/8), Perdana Menteri Shehbaz Sharif mengatakan dalam rapat kabinet federal bahwa dia telah menulis surat kepada pemerintah di Beijing untuk meminta peninjauan ulang utang, lapor surat kabar Dawn Pakistan.

    Peninjauan ulang utang berbeda dari restrukturisasi karena jumlahnya tidak dipotong, melainkan tanggal jatuh tempo pembayaran yang diperpanjang.

    Untuk menurunkan tarif listrik, misalnya, Islamabad terdesak segera menegosiasikan ulang perjanjian dengan perusahaan listrik asal China, karena harga yang dipatok terlalu mahal.

    Nilai proyek CPEC mencapai USD65 miliar, dengan tujuan utama membangun jalur pengiriman barang dari China ke pelabuhan Gwadar di Laut Arab, melewati perbatasan pegunungan ke wilayah Xinjiang.

    Fokus pada produksi listrik

    CPEC juga mengalokasikan miliaran dolar untuk pembangunan infrastruktur energi di Pakistan.

    Azeem Khalid, seorang pakar investasi China, mengatakan kepada DW bahwa pembangunan pembangkit listrik yang didanai China malah menyulitkan ekonomi Pakistan.

    “Daripada membangun pembangkit listrik milik pemerintah, Pakistan mengizinkan perusahaan China untuk beroperasi sebagai produsen listrik independen, yang memaksakan pembayaran kapasitas terlepas dari produksi. Jadi, pada dasarnya penduduk diminta membayar listrik yang tidak mereka gunakan,” kata Khalid.

    Terbebani utang China

    Menurut data tahun 2022, Pakistan berutang senilai USD26,6 miliar kepada China, lebih banyak daripada negara lain mana pun di dunia.

    Safiya Aftab, ekonom yang berbasis di Islamabad, mengatakan kepada DW bahwa suku bunga pinjaman China tidak lunak dan berkisar sekitar 3,7 persen.

    “Pinjaman ini diberikan untuk infrastruktur, yang secara teori seharusnya mulai menghasilkan keuntungan. Menurut saya, masalah utamanya adalah daya serap Pakistan yang buruk. Pemerintah tidak dapat melanjutkan proyek sesuai jadwal,” katanya.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Analis Khalid yakin pinjaman ini “sulit untuk dilunasi karena suku bunga yang sangat tinggi, yang melebihi kapasitas pembayaran pemerintah.”

    “Semakin banyak relaksasi dan perpanjangan yang tersedia, semakin baik bagi Pakistan. China, yang menyadari kesulitan keuangan Pakistan, sering kali memberikan ruang bernapas tetapi terkadang memanfaatkan utang ini untuk kepentingannya,” kata Khalid.

    CPEC: Berkah atau kutukan?

    Analis mengatakan bahwa pinjaman CPEC awalnya disajikan sebagai opsi termurah untuk pinjaman internasional, tetapi kemudian diketahui bahwa pembayarannya akan jauh lebih mahal dari yang diharapkan.

    “Perjanjian yang sangat menguntungkan China itu dinegosiasikan dengan buruk, sehingga proyeknya terlalu banyak dijanjikan tetapi tidak terlaksana. Publik dan media disesatkan oleh menteri perencanaan saat itu dan timnya yang menggambarkan CPEC sebagai penyelamat ekonomi bagi Pakistan dan kawasan,” kata Khalid.

    Ekonom Kaiser Bengali berpendapat bahwa mengubah struktur pembayaran utang China “hanya solusi sementara, yang juga bergantung pada kemurahan hati pihak Beijing, meskipun penataan ulang profil dan perpanjangan pinjaman telah membantu Pakistan memenuhi kebutuhan pembiayaan eksternalnya beberapa kali di masa lalu.”

    “Utang Tiongkok sangat besar dan pelunasan utang adalah satu-satunya pilihan yang bersifat sementara. Tumpukan utang yang besar itu menghancurkan ekonomi,” katanya kepada DW.

    “Kondisinya menjadi semakin rumit, berapa lama China akan menunggu pelunasan utang-utang ini, karena mereka memiliki batas bawah sendiri untuk pinjaman bisnis. Mereka meminjamkan uang ke banyak negara dan tidak ingin membuat preseden dengan menunda dan merundingkan ulang proyek-proyek karena akan mempengaruhi kepentingan mereka,” tambahnya.

    Islamabad, Beijing bantah kritik

    Baik pejabat Pakistan maupun China sering menangkis kritik bahwa proyek CPEC telah memperparah kesulitan ekonomi Islamabad dan membingkai skema tersebut sebagai peluang untuk pertumbuhan ekonomi.

    Siaran pers dari “Sekretariat CPEC” Kementerian Perencanaan, Pembangunan, dan Prakarsa Khusus Pakistan mengatakan Islamabad bergabung dengan CPEC karena “pengaturan pembiayaan yang menguntungkan” dan bahwa China telah “melangkah maju untuk mendukung pembangunan Pakistan di saat investasi asing mengering.”

    “CPEC telah memberikan peluang yang sangat besar bagi Pakistan untuk tumbuh secara ekonomi. Proyek ini adalah mesin pertumbuhan ekonomi,” tambahnya.

    Terlepas dari itu, masalah utang Pakistan tidak akan hilang dalam waktu dekat.

    “Pakistan terjebak antara China dan AS, dan Washington telah memperingatkan bahwa pinjaman IMF tidak boleh digunakan untuk membayar utang China yang meningkat,” kata Bengali.

    Ekonom Aftab mengatakan bahwa China akan mengizinkan Pakistan untuk mengubah profil pembayaran utangnya.

    “Alasan utama kemurahan hati mereka terhadap Pakistan adalah persaingan dengan India, dan hal ini tidak akan hilang dalam waktu dekat. Namun, mereka mungkin kehilangan kesabaran karena kemajuan proyek yang lambat dan mulai mendesak tindakan,” katanya.

    (rzn/hp)

    (nvc/nvc)

  • AS-Jepang Kritik China dan Rusia di Pertemuan Tingkat Tinggi

    AS-Jepang Kritik China dan Rusia di Pertemuan Tingkat Tinggi

    Jakarta

    Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Jepang Yoko Kamikawa dan Menteri Pertahanan Minoru Kihara di Tokyo Jepang. Amerika Serikat dan Jepang mengeluarkan kritik yang pedas terhadap China dan Rusia usai diskusi tingkat tinggi tersebut.

    Dilansir AFP, Minggu (28/7/2024), pertemuan 2+2 itu bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi pertahanan yang sudah erat antara Jepang dan AS di kawasan yang semakin tidak stabil.

    “Kebijakan luar negeri Tiongkok berupaya untuk membentuk kembali tatanan internasional demi keuntungannya sendiri dengan mengorbankan orang lain,” demikian pernyataan bersama setelah pembicaraan ‘2+2’ antara Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Menteri Pertahanan Lloyd Austin, dan mitra mereka dari Jepang.

    Mereka “menegaskan kembali keberatan keras mereka terhadap klaim maritim RRC (Republik Rakyat China) yang melanggar hukum, militerisasi fitur-fitur yang direklamasi, dan aktivitas yang mengancam dan provokatif di Laut Cina Selatan”, kata pernyataan itu.

    “Tindakan-tindakan destabilisasi China di kawasan ini mencakup pertemuan-pertemuan yang tidak aman di laut dan di udara, upaya-upaya untuk mengganggu eksploitasi sumber daya lepas pantai negara-negara lain, serta penggunaan kapal-kapal Penjaga Pantai dan milisi maritim yang berbahaya”, lanjut pernyataan itu.

    Selain itu, mereka juga menyatakan keprihatinan tentang “ekspansi persenjataan nuklir China yang terus berlanjut dan cepat, yang terus berlanjut tanpa transparansi apa pun mengenai maksudnya dan yang ditolak untuk diakui oleh RRC, meskipun ada bukti-bukti yang tersedia untuk umum”.

    Pernyataan itu “menyoroti dengan keprihatinan kerja sama militer strategis Rusia yang berkembang dan provokatif dengan RRC, termasuk melalui operasi-operasi dan latihan-latihan bersama di sekitar Jepang, dan dukungan RRC terhadap pangkalan industri pertahanan Rusia”.

    Pernyataan tersebut, yang dikeluarkan setelah pembicaraan Blinken dan Austin dengan Menteri Luar Negeri Jepang Yoko Kamikawa dan Menteri Pertahanan Minoru Kihara, juga mengonfirmasi rencana untuk mendirikan Markas Besar Pasukan Gabungan baru di Jepang, yang dipimpin oleh seorang komandan AS bintang tiga, untuk 54.000 personel militer yang ditempatkan di sana.

    Markas ini akan berfungsi sebagai mitra Komando Operasi Gabungan yang direncanakan Jepang untuk semua angkatan bersenjatanya, yang membuat kedua militer lebih gesit jika terjadi krisis di Taiwan atau semenanjung Korea.

    Pasukan AS di Jepang saat ini melapor kembali ke Komando Indo-Pasifik di Hawaii, sekitar 6.500 kilometer (4.000 mil).

    (yld/idn)

  • AS Akan Tingkatkan Struktur Komando Militer di Jepang

    AS Akan Tingkatkan Struktur Komando Militer di Jepang

    Jakarta

    Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, akan mengumumkan peningkatan struktur komando AS di Jepang. AS dan Jepang merombak kerja sama militer dalam menghadapi China yang semakin tegas.

    Dilansir AFP, Minggu (28/7/2024), Amerika Serikat memiliki sekitar 54.000 personel militer di Jepang yang saat ini melapor kembali ke Komando Indo-Pasifik di Hawaii, sekitar 6.500 kilometer (4.000 mil) jauhnya dan 19 jam di belakang.

    Seorang pejabat militer AS mengatakan hari ini Austin akan bergabung dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken untuk pembicaraan “2+2” dengan rekan-rekan mereka di Tokyo. Mereka akan mengumumkan Markas Besar Pasukan Gabungan baru yang dipimpin oleh seorang komandan bintang tiga.

    Hal ini akan berfungsi sebagai mitra Komando Operasi Gabungan yang direncanakan Jepang untuk semua angkatan bersenjatanya, membuat kedua militer lebih gesit jika terjadi krisis di Taiwan atau semenanjung Korea.

    Didorong oleh kegelisahan tentang Tiongkok dan kekhawatiran tentang Korea Utara, Jepang dalam beberapa tahun terakhir telah melepaskan sikap pasifisnya yang ketat, meningkatkan pengeluaran pertahanan dan bergerak untuk memperoleh kemampuan “serangan balik”.

    Pada bulan April Presiden Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, mengumumkan “era baru” dalam kerja sama pada pertemuan puncak di Gedung Putih.

    Bulan ini Jepang dan Filipina yang merupakan tempat perhentian berikutnya Blinken dan Austin untuk pembicaraan “2+2”, menandatangani pakta pertahanan yang akan memungkinkan pengerahan pasukan di wilayah masing-masing.

    Seperti halnya Manila, Jepang dan Korea Selatan juga telah berupaya untuk mengakhiri pertikaian mengenai Perang Dunia II. Presiden AS Joe Biden sempat menjamu para pemimpin kedua negara itu di Camp David pada bulan Agustus lalu.

    Menjelang pertemuan “2+2” Jepang-AS, Austin dan Menteri Pertahanan Jepang Minoru Kihara mengadakan pembicaraan trilateral dengan Shin Won-sik, Menteri Pertahanan Korea Selatan pertama yang mengunjungi Jepang dalam 15 tahun.

    Mereka menandatangani nota kesepahaman untuk lebih mempererat hubungan, termasuk dalam hal berbagi informasi dan latihan trilateral.

    “Kerja sama trilateral antara Jepang, Amerika Serikat, dan Korea Selatan telah menjadi lebih kuat dan tak tergoyahkan bahkan di bawah berbagai perubahan dalam situasi internasional,” kata Kihara kepada wartawan setelah pertemuan tersebut.

    (yld/gbr)

  • Kemenhub Bicara Tahapan Kereta Cepat Diperpanjang ke Surabaya

    Kemenhub Bicara Tahapan Kereta Cepat Diperpanjang ke Surabaya

    Jakarta

    Rute kereta cepat dari Jakarta-Bandung mau diperpanjang hingga ke Surabaya. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) buka suara soal rencana tersebut.

    Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (DJKA Kemenhub), Risal Wasal mengatakan bahwa perpanjangan rute (trase) Kereta Cepat sampai Surabaya masih menunggu PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Sebab, KCIC bakal melakukan pra studi kelayakan (pre-feasibility study) dan studi kelayakan (feasibility study).

    Jika kedua hal tersebut sudah tuntas, Risal mengatakan barulah pemerintah bisa ikut serta untuk menetapkan trase Kereta Cepat sampai Surabaya.

    “Mereka (KCIC) kan punya FS, nanti keluar usulan trase, baru kami (Kemenhub) yang kaji. Penetapan trasenya di kita (Kemenhub),” kata Risal di Artotel Gelora Senayan, Jumat malam (26/7/2024).

    Risal menjelaskan bahwa setelah FS dan usulan trase dikeluarkan KCIC Kemenhub bakal mengkaji ulang rute Kereta Cepat. Ada beberapa opsi rute, mulai dari jalur utara sampai jalur selatan Pulau Jawa.

    “(usulan trase belum sampai?) Belum. Kan ada pilihan trase, utara dan selatan. Nah itu yang sedang dikaji FS-nya,” ujar dia.

    Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi buka-bukaan soal progres terkini rencana perpanjangan rute kereta cepat ke Surabaya. Sejauh ini sudah ada kereta cepat dengan rute Jakarta-Bandung.

    Menurutnya, sampai saat ini KCIC dengan pihak China sedang melakukan pra feasibility study atau studi pra-kelayakan untuk proyek kereta cepat ke Surabaya. Sejauh ini potensi-potensi masih digali dari studi tersebut.

    “Ini kan masih pra feasibility study, jadi masih dengan Tiongkok,” ungkap Dwiyana ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2024).

    Soal apakah nantinya pembangunan kereta cepat ke Surabaya akan kembali menggandeng China, Dwiyana enggan memastikan. “Belum, belum (ada kepastian), kan masih pra feasibility study,” lanjutnya.

    (ara/ara)

  • Bocoran Terbaru Bos KCIC soal Rencana Kereta Cepat Diperpanjang ke Surabaya

    Bocoran Terbaru Bos KCIC soal Rencana Kereta Cepat Diperpanjang ke Surabaya

    Jakarta

    Pemerintah berencana memperpanjang rute kereta cepat yang sebelumnya Jakarta-Bandung, diperpanjang hingga ke Surabaya.

    Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi buka-bukaan soal progres terkini rencana perpanjangan rute kereta cepat ke Surabaya. Sejauh ini sudah ada kereta cepat dengan rute Jakarta-Bandung.

    Menurutnya, sampai saat ini pihaknya dengan pihak China sedang melakukan pra feasibility study atau studi pra-kelayakan untuk proyek kereta cepat ke Surabaya. Sejauh ini potensi-potensi masih digali dari studi tersebut.

    “Ini kan masih pra feasibility study, jadi masih dengan Tiongkok,” ungkap Dwiyana ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2024).

    Soal apakah nantinya pembangunan kereta cepat ke Surabaya akan kembali menggandeng China, Dwiyana enggan memastikan. “Belum, belum (ada kepastian), kan masih pra feasibility study,” lanjutnya.

    Namun menurutnya pemerintah China dan Indonesia pun sedang melakukan evaluasi atas kinerja kereta cepat yang saat ini sudah ada. Termasuk melihat berbagai potensi kerja sama perkeretaapian antara Indonesia dan China di masa mendatang.

    “Kemudian nanti kerja sama dengan pihak Tiongkok ke depan apa lagi, evaluasi atas kinerja sekarang, karena pihak Tiongkok yang lebih memiliki pengalaman terkait masalah safety operasi pelayanan,” beber Dwiyana.

    Sementara itu, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo tak mau bicara banyak ketika ditanya soal hal ini. Dia cuma bilang semua potensi rencana perpanjangan kereta cepat ke Surabaya masih sedang dibahas.

    “Lagi dibahas dengan pihak China, sedang dibahas, sedang,” kata Kartika.

    (hal/rrd)

  • Kaus Gambar Trump Setelah Ditembak Laris Manis di China dan AS

    Kaus Gambar Trump Setelah Ditembak Laris Manis di China dan AS

    Jakarta

    Kaos bergambar Calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump sesaat setelah mengalami insiden penembakan laku terjual di China dan Amerika. Bahkan 2.000 kaos sudah terjual selang beberapa hari sejak insiden penembakan itu terjadi.

    Melansir dari SCMP, Selasa (16/7/2024), kasus penembakan Trump terjadi sekitar pukul 18.15 waktu setempat di negara bagian Pennsylvania Sabtu (13/7) kemarin. Lalu Associated Press merilis foto ikonik Trump yang melambaikan tangan setelah selamat dari penembakan itu sekitar pukul 18.31.

    Tidak lama setelah foto ikonik itu tersebar, produsen pakaian di China dengan cepat membuat kaos dengan gambar Trump yang selamat. Gelombang pertama kaos Trump ini kemudian mulai dijual di platform e-commerce populer China, Taobao, pada pukul 20.40.

    Artinya dalam kurun waktu 2 jam 9 menit, produsen pakaian China sudah menjual kaos bergambar Trump setelah kasus penembakan. Waktu yang dibutuhkan para pembuat pakaian ini jauh lebih cepat dari sebagian besar pemerintah di seluruh dunia untuk memberikan tanggapan.

    “Kami menjual kaus tersebut di Taobao segera setelah kami melihat berita tentang penembakan tersebut, meskipun kami bahkan belum mencetaknya, dan dalam waktu tiga jam kami melihat lebih dari 2.000 pesanan baik dari Tiongkok maupun AS,” kata seorang penjual pakaian, Li Jinwei.

    Setelah mendapat banyak pesanan, Li langsung memproduksi kaos dengan foto ikonik Trump itu. Beruntung ia memiliki sebuah pabrik pakaian yang berada di Provinsi utara Hebei.

    Untuk membuat pakaian sebanyak itu, dia cukup mengunduh gambar Trump dan mencetaknya. Disebutkan pabrik tersebut membutuhkan rata-rata satu menit untuk menyelesaikan sebuah kaos.

    “Untuk pemilihan presiden AS tahun ini, kami hanya membuat sovenir Trump, karena ia memiliki peluang lebih tinggi untuk memenangkan pemilu, dan ia populer di kalangan netizen China,” kata Li.

    Sebagai informasi, berdasarkan data dari DHgate disebutkan platform e-commerce lintas batas Tiongkok yang berfokus pada pasar AS mengalami kenaikan volume ekspor berkat pilpres AS ini.

    Data menunjukkan sejak Januari 2024 hingga Juli ini, volume transaksi suvenir terkait pilpres AS telah tumbuh lebih dari 40% setiap bulannya. tingkat bunga pada bulan Maret melebihi 110%.

    Bahkan total nilai transaksi suvenir pilpres AS pada kuartal pertama naik lebih dari 90% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini menunjukkan bagaimana pembuat suvenir dan kaos asal China ini mendapat cukup banyak keuntungan dari ‘pertarungan’ Donald Trump melawan Joe Biden.

    (fdl/fdl)

  • Menguak Kepopuleran Honor of Kings, Permainan Mobile Terkemuka di Asia

    Menguak Kepopuleran Honor of Kings, Permainan Mobile Terkemuka di Asia

    Jakarta – Honor of Kings atau dikenal sebagai King of Glory di Tiongkok telah menjadi fenomena tak terbantahkan dalam dunia permainan mobile global. Dikembangkan oleh Tencent Games, permainan ini meraih popularitas luar biasa di Asia, terutama di Tiongkok, dengan jumlah pemain aktif mencapai ratusan juta.

    Informasi soal Honor of Kings ini bisa kamu dapatkan di Berita Game Terkini yang selalu memberikan informasi terbaru seputar game-game keren dan seru. Nah, buat lebih tau soal Honor of Kings, berikut ini pembahasannya!

    Mengapa Honor of Kings Begitu Populer?

    1. Grafis dan Gameplay Unggul

    Dengan grafis yang memukau dan gameplay yang menantang, Honor of Kings menawarkan pengalaman bermain yang mendalam dan menarik bagi para pemainnya.

    2. Karakter dan Cerita

    Permainan ini menampilkan beragam karakter berdasarkan mitologi Tiongkok klasik dan sejarah, dengan cerita yang mendalam dan menghibur.

    3. Komunitas Kuat

    Honor of Kings membangun komunitas yang besar dan aktif, dengan turnamen esports yang menarik ribuan pemain untuk bersaing dalam kompetisi tingkat profesional.

    4. Strategi dan Keterampilan

    Meskipun mudah dimainkan, permainan ini membutuhkan strategi yang matang dan keterampilan yang baik untuk meraih kemenangan, menarik pemain yang mencari tantangan intelektual.

    Dampak Sosial dan Ekonomi

    1. Pengaruh Budaya

    Honor of Kings telah mempengaruhi budaya populer di Tiongkok dan sekitarnya, dengan memunculkan tren fashion dan gaya hidup yang terinspirasi dari karakter dalam permainan.

    2. Ekonomi Permainan

    Dengan model bisnis freemium, permainan ini menghasilkan pendapatan yang luar biasa melalui penjualan item dalam permainan dan langganan premium, menciptakan ekosistem ekonomi yang sehat di sekitarnya.

    3. Pendidikan dan Kesehatan

    Namun, popularitasnya juga menimbulkan keprihatinan terkait dampaknya terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan pemain, terutama bagi generasi muda yang tergoda untuk bermain berjam-jam.

    Tantangan di Masa Depan

    Meskipun kesuksesannya yang gemilang, Honor of Kings juga menghadapi tantangan seperti regulasi pemerintah terkait waktu bermain anak-anak dan dampak negatifnya terhadap kesehatan mental. Tencent Games berupaya mengatasi masalah ini dengan menawarkan kontrol orang tua dan perangkat lunak anti-adiksi.

    Kesimpulan

    Honor of Kings tidak hanya sebuah permainan, tetapi fenomena budaya yang mencerminkan bagaimana industri game dapat mempengaruhi masyarakat secara luas. Dengan terus berinovasi dan beradaptasi, permainan ini akan terus menjadi pemimpin dalam industri permainan mobile, menjaga penggemar tetap terlibat dan terinspirasi.

    (Content Promotion/Honor of Kings)