kab/kota: Tiongkok

  • 56 WNA yang Bekerja di Tambang Emas Aceh Barat Berstatus Legal

    56 WNA yang Bekerja di Tambang Emas Aceh Barat Berstatus Legal

    JAKARTA – Kantor Imigrasi Non Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Meulaboh, Aceh menyatakan sebanyak 56 orang warga negara asing (WNA) yang bekerja di tambang emas PT Magellanic Garuda Kencana di Kabupaten Aceh Barat berstatus resmi (legal) dan sebagian masih berstatus sebagai calon tenaga kerja.

    “Ke-56 warga asing ini sebagaian besar berstatus pemegang visa C18 maupun C20, meski ada beberapa yang sudah memiliki kartu izin tinggal sementara atau kitas,” kata Kepala Kantor Imigrasi Non Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Meulaboh Jamaluddin, dikutip Antara, Sabtu, 11 Oktober.

    Adapun jumlah warga negara asing pemegang visa C18 di perusahaan tambang emas tersebut berjumlah sebanyak 31 orang, sedangkan warga negara asing pemegang visa C20 sebanyak 25 orang.

    Jamaluddin mengatakan, visa C18 merupakan jenis visa kunjungan yang dirancang untuk warga negara asing yang datang ke Indonesia, untuk jangka pendek guna mengikuti masa percobaan kerja.

    Visa ini memungkinkan tinggal sementara di Indonesia tanpa hak untuk dipekerjakan secara resmi.

    “Visa C18 memungkinkan tinggal di Indonesia hingga 90 hari, namun tidak dapat diperpanjang,” kata Jamaluddin.

    Ia menyebutkan Visa C18 bertujuan untuk meningkatkan kontrol atas masuknya tenaga kerja asing dan menghindari potensi penyalahgunaan oleh perusahaan.

    Sedangkan pemegang visa C20, warga negara asing dapat melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan jasa pemasangan dan perbaikan mesin di Indonesia sebagai bagian dari pembelian mesin dari luar negeri.

    Visa ini juga dapat digunakan untuk berwisata serta mengunjungi teman dan keluarga.

    Jamaluddin mengatakan Visa C20 merupakan Visa Kunjungan untuk satu kali masuk ke Indonesia dengan izin tinggal pertama kali maksimal 60 hari, dihitung sejak tanggal kedatangan.

    Izin tinggal ini dapat diperpanjang dan dapat dikonversikan menjadi izin tinggal terbatas dengan penjamin yang sama, dan pemegang visa ini dapat tinggal di Indonesia maksimal 60 hari, dihitung sejak tanggal kedatangan, serta dapat diperpanjang selama beberapa kali dengan maksimal 180 hari.

    Dengan peraturan ini, pemerintah berharap dapat menciptakan sistem yang lebih transparan dan efektif dalam penerimaan tenaga kerja asing.

    Jamaludin mengatakan sebagian besar warga negara asing (WNA) yang bekerja di tambang emas milik PT Magellanic Garuda Kencana di kawasan Woyla Timur, Kabupaten Aceh Barat, tercatat berasal dari negara Vietnam, Tiongkok dan negara lainnya.

    Dia mengatakan pekerja asing yang saat ini bekerja di tambang emas Aceh Barat merupakan pekerja magang yang sifatnya sementara.

    “Jadi, seluruh pekerja asing yang saat ini bekerja di PT Magellanic Garuda Kencana memiliki dokumen yang sah yaitu pemegang visa C18 dan C20,” kata Jamaluddin.

  • Keputusan Trump: Hitungan Total Tarif Buat China Jadi 130%

    Keputusan Trump: Hitungan Total Tarif Buat China Jadi 130%

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan akan mengenakan tarif tambahan 100% untuk barang-barang dari China, di atas tarif 30% yang sudah berlaku, mulai 1 November atau lebih cepat.

    Ancaman tersebut merupakan eskalasi besar-besaran setelah berbulan-bulan gencatan senjata perdagangan antara kedua negara itu. Dengan demikian, total tarif untuk China akan mencapai 130%.

    “Amerika Serikat akan mengenakan Tarif sebesar 100% terhadap Tiongkok, melebihi Tarif apa pun yang mereka bayarkan saat ini. Pada 1 November, kami juga akan menerapkan Kontrol Ekspor pada semua perangkat lunak penting,” kata Trump dikutip dari CNN Internasional, Sabtu (11/10/2025).

    Pengumuman Trump terkait dengan peningkatan kontrol ekspor Beijing terhadap Rare Earth Element (REE) atau logam tanah jarang yang dibutuhkan untuk memproduksi banyak barang elektronik. Akibatnya, Trump tampaknya membatalkan pertemuan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping yang dijadwalkan akhir bulan ini di Korea Selatan.

    AS dan China adalah dua ekonomi terbesar di dunia. Meskipun Meksiko baru-baru ini menggantikan Cina sebagai sumber utama barang asing yang dikirim ke AS, AS bergantung pada China untuk barang senilai ratusan miliar dolar.

    Sementara itu, China adalah salah satu pasar ekspor teratas untuk Amerika. Secara khusus, elektronik, pakaian, dan furniture adalah barang teratas yang diterima AS dari Cina.

    Trump telah mendorong para CEO, terutama di bidang teknologi, untuk memindahkan produksi ke AS. Tetapi dia melunakkan pendekatannya dalam beberapa bulan terakhir karena para pemimpin bisnis itu berhasil memuaskan presiden dengan pengumuman ratusan miliar dolar untuk investasi di manufaktur AS.

    Tak lama setelah mengenakan tarif minimum 145% untuk barang-barang dari China, Trump mengeluarkan pengecualian untuk barang elektronik dengan mengenakan tarif 20%. Langkah itu merupakan pengakuan bahwa pemerintahan Trump memahami penderitaan yang ditimbulkannya pada ekonomi AS melalui tarifnya yang sangat tinggi.

    Kemudian, pada Mei, para pejabat AS dan Tiongkok semakin memperkuat ketergantungan perdagangan dengan menyepakati penurunan tarif satu sama lain. Cina menurunkan tarif ekspor Amerika dari 125% menjadi 10%, sementara AS menurunkan tarif dari 145% menjadi 30%.

    (haa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • XCMG Raih Penghargaan ‘Produk Alat Berat Asia Terbaik Tahun Ini’ di Asia Global Top 50 Heavy Equipment Forum

    XCMG Raih Penghargaan ‘Produk Alat Berat Asia Terbaik Tahun Ini’ di Asia Global Top 50 Heavy Equipment Forum

    JAKARTA – Melalui ajang bergengsi Asia Global Top 50 Heavy Equipment Forum, XCMG (Xuzhou Construction Machinery Group) kembali menegaskan kepemimpinannya di industri alat berat global dengan meraih Penghargaan Produk Alat Berat Asia Terbaik Tahun Ini, melalui model crane terbarunya, XCA120G7-1H, yang dirancang khusus untuk kondisi kerja di Asia.

    Penghargaan ini menjadi pengakuan atas inovasi, performa unggul, serta komitmen XCMG dalam menghadirkan solusi peralatan konstruksi yang efisien, andal, dan berteknologi tinggi di pasar internasional.

    Sejak diluncurkan, XCA120G7-1H telah menjadi simbol dari strategi globalisasi XCMG yang menekankan kombinasi antara riset teknologi mendalam dan adaptasi lokal di berbagai wilayah operasi.

    Didirikan pada tahun 1943, XCMG (Xuzhou Construction Machinery Group) merupakan salah satu produsen alat berat terbesar di dunia, dengan lini produk mencakup crane, excavator, loader, paver, dan peralatan konstruksi lainnya.

    XCMG menempati peringkat ketiga dalam daftar “Top 50 Global Construction Machinery Manufacturers” versi Yellow Table 2025, serta dikenal atas inovasinya dalam teknologi konstruksi hijau, digitalisasi, dan solusi industri cerdas.

    Sebagai hasil dari pengembangan teknologi mutakhir, XCMG XCA120G7-1H menampilkan peningkatan signifikan dalam performa, efisiensi bahan bakar, serta kenyamanan pengoperasian. Crane ini dilengkapi dengan sistem sasis ganda tujuh poros yang dioptimalkan, boom teleskopik utama sepanjang 66 meter, dan kapasitas angkat maksimum 120 ton, menjadikannya solusi ideal untuk berbagai proyek infrastruktur besar di Asia Tenggara.

    Dengan berat counterweight hingga 24,6 ton, sistem kendali terintegrasi baru, serta penggerak independen pada setiap poros, XCA120G7-1H mampu beroperasi secara stabil bahkan di medan berat dan kondisi kerja ekstrem seperti area pelabuhan, tambang, serta konstruksi jalan dan jembatan. Hasil pengujian menunjukkan crane ini mampu menyelesaikan lebih dari 178 item uji performa dan menempuh lebih dari 100.000 kilometer uji ketahanan, menegaskan kualitas serta reliabilitas kelas dunia dari XCMG.

    Produk ini dirancang melalui penelitian mendalam terhadap kondisi kerja khas Asia — termasuk suhu tinggi, kelembapan ekstrem, serta variasi topografi — agar dapat beroperasi dengan efisiensi tinggi dan pemeliharaan minimal. XCA120G7-1H dilengkapi sistem pendingin efisiensi tinggi, perlindungan anti-korosif tiga lapis, serta sistem suspensi cerdas yang menyesuaikan secara otomatis dengan permukaan jalan.

    Fitur-fitur tersebut memberikan keunggulan nyata di pasar Asia, khususnya di negara-negara dengan tantangan operasional tinggi seperti Indonesia, Vietnam, dan Filipina. Dengan teknologi intelligent load sensing dan dynamic stability control, crane ini menawarkan keseimbangan ideal antara tenaga, efisiensi, dan keselamatan kerja.

    Pencapaian XCMG tidak terlepas dari investasi besar dalam riset dan pengembangan (R&D). Hingga kini, XCMG memiliki lebih dari 30 pusat R&D global dan 9 basis produksi internasional. Perusahaan tersebut berasal dari 14 negara Asia, dengan rincian: 7 dari Tiongkok, 5 dari India, 3 dari Indonesia, 10 dari Jepang, 2 dari Kuwait, 4 dari Arab Saudi, 7 dari Singapura, 4 dari Turki, 3 dari UEA, serta masing-masing 1 dari Malaysia, Filipina, Korea Selatan, Thailand, dan Vietnam.

    “Daftar ini dianggap sebagai barometer perubahan industri heavy lift dan penyewaan crane di kawasan Asia maupun masing-masing negara,” ujar Jack Zhang, Sekretaris Jenderal T50 Asian Forum, dalam keterangannya, Sabtu, 11 Oktober.

    Pendekatan “Global Technology, Local Adaptation” menjadi fondasi dalam menghadirkan produk yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan pasar lokal tanpa mengorbankan standar global.

    Setiap model baru, termasuk XCA120G7-1H, dikembangkan melalui proses kolaboratif antara tim desain global dan teknisi lokal di Asia. Melalui uji lapangan di berbagai negara dengan kondisi ekstrem, XCMG memastikan bahwa setiap unit yang diproduksi memenuhi standar kualitas Eropa dan ISO, serta mampu menghadapi tantangan iklim tropis dan infrastruktur yang berkembang pesat di kawasan ini.

    Dalam beberapa tahun terakhir, XCMG terus memperluas jangkauan pasar internasionalnya. Produk-produk XCMG kini telah hadir di lebih dari 190 negara dan wilayah, dengan pertumbuhan signifikan di pasar Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Afrika. Di kawasan ASEAN saja, XCMG mencatatkan pertumbuhan penjualan tahunan lebih dari 35 persen, dengan kontribusi terbesar berasal dari segmen crane dan alat pengangkut berat.

    Model XCA120G7-1H menjadi salah satu kontributor utama kesuksesan tersebut, dengan penerapan di proyek infrastruktur besar seperti pembangunan pelabuhan laut dalam, jaringan jalan tol lintas negara, serta proyek energi terbarukan di kawasan Asia. Keunggulan teknisnya menjadikan XCMG pilihan utama bagi banyak perusahaan konstruksi besar di Indonesia dan sekitarnya.

    Sebagai bagian dari komitmen “Layanan Sejati, Performa Tangguh (TrueCare, TruePerformance)”, XCMG menghadirkan sistem layanan purna jual global yang mencakup lebih dari 2.000 pusat servis dan 6.000 teknisi bersertifikat di seluruh dunia. Untuk pasar Asia Tenggara, XCMG telah membangun pusat suku cadang regional di Kuala Lumpur dan Jakarta, yang memastikan ketersediaan komponen dan respons cepat untuk kebutuhan pelanggan.

    Selain layanan teknis, XCMG juga menawarkan platform digital pemantauan alat berat berbasis IoT, yang memungkinkan pengguna memantau kondisi mesin secara real-time, memperkirakan kebutuhan perawatan, serta meningkatkan efisiensi operasional di lapangan. Pendekatan ini menegaskan komitmen XCMG terhadap transformasi digital dan keberlanjutan di industri alat berat.

    Penghargaan yang diterima di ajang Asia Global Top 50 Heavy Equipment Forum bukan hanya bentuk pengakuan atas keunggulan produk, tetapi juga refleksi dari visi jangka panjang XCMG untuk menjadi pemimpin global dalam solusi konstruksi hijau dan cerdas. Melalui integrasi teknologi digital, efisiensi energi, serta keberlanjutan lingkungan, XCMG terus memperkuat posisinya sebagai pionir inovasi alat berat dunia.

    Dengan filosofi “Tanggung Jawab Besar, Dunia yang Lebih Baik (For a Better World)”, XCMG berkomitmen untuk mendukung pembangunan berkelanjutan melalui teknologi yang lebih aman, efisien, dan ramah lingkungan. Pencapaian ini menegaskan bahwa XCMG tidak hanya berfokus pada penciptaan produk unggulan, tetapi juga pada kontribusi nyata bagi kemajuan infrastruktur dan industri global.

  • Produsen Alat Berat China Bangun Pabrik Rp5,2 Triliun di Karawang

    Produsen Alat Berat China Bangun Pabrik Rp5,2 Triliun di Karawang

    Bisnis.com, JAKARTA — Produsen alat berat asal China, LiuGong Indonesia akan berinvestasi US$317 juta atau setara Rp5,2 triliun untuk membangun pabrik yang memproduksi alat berat di Kawasan Industri Artha Industrial Hill, Karawang Barat.

    Hal ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman LiuGong Indonesia melalui PT LiuGong Machinery Manufacturing Indonesia terkait rencana investasi di kawasan industri tersebut. 

    Presiden Direktur LiuGong Indonesia Levi Lin mengatakan pihaknya menargetkan fasilitas manufaktur tersebut akan mulai beroperasi pada 2026. 

    “Pabrik ini bakal menjadi salah satu pabrik alat berat terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi hingga 5.000 unit per tahun pada 2030,” kata Levi Lin dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (11/10/2025). 

    Dengan total investasi senilai US$ 317 juta, fasilitas manufaktur LiuGong akan dilengkapi teknologi tinggi seperti Automated Guided Vehicle (AGV), sistem digital manufacturing execution system (MES), serta pusat riset dan pengembangan (R&D) untuk kendaraan konstruksi berbasis listrik.

    Perusahaan tersebut juga berkomitmen meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dengan menggandeng pemasok lokal. Perusahaan menargetkan sertifikasi formal TKDN dalam lima tahun pertama operasional.

    Hasil produksi dari pabrik LiuGong tak hanya untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik. LiuGong akan mengekspornya ke sejumlah negara di Asia Tenggara, Australia, dan Amerika Utara secara bertahap. 

    Potensi kontribusi devisa dari aktivitas bisnis tersebut mencapai US$40 juta per tahun. Levi mengatakan investasi ini merupakan wujud kontribusi LiuGong pada penguatan ekosistem industri alat berat di dalam negeri. 

    “Investasi ini bukan hanya soal membangun pabrik, tetapi juga tentang membangun masa depan industri alat berat Indonesia. Kami ingin menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendorong kemandirian teknologi dan meningkatkan daya saing global,” ujarnya.

    Pabrik di Indonesia akan memperluas basis produksi LiuGong. Perusahaan alat berat asal Tiongkok ini sudah memiliki sejumlah fasilitas produksi di berbagai lokasi di Tiongkok, India, dan Argentina.

    Sebagai informasi, proyek tersebut didukung oleh Artha Industrial Hill melalui program 1ADAPT, yang memberikan kemudahan perizinan, riset pasar, dan layanan investasi. 

    Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan berbagai pemangku kepentingan, pihaknya optimistis kehadiran pabrik baru ini akan memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat manufaktur dan inovasi alat berat berkelas dunia.

  • Detail Kamera Xiaomi 17 Ultra Akhirnya Terungkap, Ini Kecanggihannya

    Detail Kamera Xiaomi 17 Ultra Akhirnya Terungkap, Ini Kecanggihannya

    Bisnis.com, JAKARTA — Setelah Xiaomi dikabarkan tengah menyiapkan versi tertinggi dari seri Xiaomi 17, Xiaomi 17 Ultra Perusahaan asal Tiongkok itu telah meluncurkan seri Xiaomi 17 bulan lalu yang mencakup tiga model Xiaomi 17, Xiaomi 17 Pro, dan Xiaomi 17 Pro Max. 

    Melansir laman GSM Arena pada Sabtu (11/10/2025) meski Xiaomi belum memberikan keterangan resmi terkait peluncurannya, seorang pembocor terpercaya di industri teknologi dengan akun Digital Chat Station (DCS) telah mengungkap sejumlah detail menarik mengenai sistem kamera yang akan dibawa oleh perangkat tersebut.

    Menurut informasi dari DCS, Xiaomi 17 Ultra akan mengusung empat kamera belakang dengan konfigurasi satu kamera utama beresolusi 200MP dan tiga kamera lainnya beresolusi 50MP. 

    Kamera utamanya disebut memiliki rentang dinamis yang sangat tinggi, memberikan hasil tangkapan gambar yang lebih detail dan kontras bahkan dalam kondisi pencahayaan ekstrem. 

    Sementara itu, kamera periskop telefoto dikabarkan akan menggunakan teknologi optik baru yang menjadi salah satu peningkatan terbesar dibanding generasi sebelumnya.

    Kemungkinan besar, dari empat kamera tersebut, satu berfungsi sebagai ultrawide, satu sebagai telefoto reguler, sementara dua lainnya berfokus pada zoom optik dan pengambilan gambar jarak jauh. 

    DCS juga menyebutkan kinerja kamera utama dan periskop mengalami peningkatan besar dibanding Xiaomi 16 Ultra, yang sebelumnya sudah dikenal unggul dalam sektor fotografi mobile.

    Lebih lanjut, DCS mengungkap Xiaomi 17 Ultra akan hadir dalam dua versi. Keduanya akan mengusung sensor dan teknologi lensa yang sama, namun versi tertinggi akan dibekali dengan fitur pencitraan revolusioner yang diklaim akan menghadirkan pengalaman fotografi seluler di level baru.

    Hingga kini, belum ada informasi resmi mengenai tanggal peluncuran maupun harga jual Xiaomi 17 Ultra. 

    Spesifikasi Xiaomi 17 Series yang sudah dirilis:

    1. Xiaomi 17

        •    Layar: AMOLED 6,36 inci, resolusi 1.5K, refresh rate 120Hz

        •    Chipset: Snapdragon 8 Gen 3

        •    Kamera Belakang: 50MP (utama) + 12MP (ultrawide) + 10MP (telefoto)

        •    Kamera Depan: 32MP

        •    Baterai: 4.800 mAh, pengisian cepat 90W

        •    Sistem Operasi: HyperOS berbasis Android 15

    2. Xiaomi 17 Pro

        •    Layar: AMOLED LTPO 6,73 inci, resolusi QHD+, refresh rate adaptif 1–120Hz

        •    Chipset: Snapdragon 8 Gen 3

        •    Kamera Belakang: 50MP (wide) + 50MP (ultrawide) + 50MP (telefoto periskop)

        •    Kamera Depan: 32MP

        •    Baterai: 5.000 mAh, pengisian cepat 120W, wireless charging 50W

        •    Fitur Tambahan: Sertifikasi IP68, bodi keramik, sensor sidik jari di layar

    3. Xiaomi 17 Pro Max

        •    Layar: AMOLED LTPO 6,8 inci, resolusi QHD+, refresh rate 120Hz

        •    Chipset: Snapdragon 8 Gen 3 Ultra

        •    Kamera Belakang: 50MP (utama Sony LYT-900) + 50MP (ultrawide) + 50MP (periskop telefoto 5x optical zoom)

        •    Kamera Depan: 32MP

        •    Baterai: 5.200 mAh, pengisian cepat 120W, wireless 80W

        •    Fitur Unggulan: Pendingin cair generasi baru, audio Dolby Vision, dan sertifikasi IP68

  • Video: Parade Militer Korut, Kim Jong Un Pamer Rudal Balistik Terbaru

    Video: Parade Militer Korut, Kim Jong Un Pamer Rudal Balistik Terbaru

    Jakarta, CNBC Indonesia- Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengawasi parade militer besar-besaran yang memamerkan rudal balistik antarbenua terbarunya di hadapan para tamu dan pejabat internasional pada Sabtu (11 Oktober 2025).

    Parade tersebut menandai ulang tahun ke-80 berdirinya Partai Buruh yang berkuasa di Korea Utara.

    Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang, delegasi dari Rusia yang dipimpin oleh mantan Presiden Dmitry Medvedev, serta Ketua Partai Komunis Vietnam To Lam termasuk di antara para pejabat asing yang hadir di Pyongyang untuk peringatan tersebut.

    Dalam parade militer tersebut, Korea Utara yang bersenjata nuklir memamerkan rudal balistik antarbenua Hwasong-20 yang paling canggih, yang digambarkan oleh KCNA sebagai “sistem senjata strategis nuklir terkuat” negara itu.

  • Video: Trump Murka! Patok Tarif 100% ke China & Ogah ketemu Xi Jinping

    Video: Trump Murka! Patok Tarif 100% ke China & Ogah ketemu Xi Jinping

    Jakarta, CNBC Indonesia– Langkah China memperketat ekspor mineral penting logam tanah jarang ke Amerika Serikat memantik kemarahan Presiden AS, Donald Trump.

    Melalui unggahan di Truth Sovial pada hari Jum’at 10 Oktober 2025, Trump menghidupkan kembali perang dagang melawan Beijing, mengakhiri gencatan senjata antara dua ekonomi terbesar tersebut dan terang-terangan menyebut tak ada alasan untuk bertemu Xi Jinping Dalam waktu 2 pekan mendatang seperti yang direncanakan sebelumnya.

    Trump mengumumkan pungutan tambahan sebesar 100% terhadap ekspor Tiongkok ke AS, beserta kontrol ekspor baru terhadap “semua perangkat lunak penting” paling lambat 1 November, sembilan hari sebelum keringanan tarif yang ada berakhir.

    Langkah-langkah perdagangan baru ini merupakan reaksi Trump terhadap Tiongkok yang secara dramatis memperluas kontrol ekspor unsur tanah jarangnya. Tiongkok mendominasi pasar untuk unsur-unsur tersebut, yang penting bagi manufaktur teknologi.

    Tindakan tersebut menandakan keretakan hubungan terbesar dalam enam bulan antara Beijing dan Washington – pabrik terbesar di dunia dan konsumen terbesarnya. Banyak yang mempertanyakan apakah peredaan ketegangan ekonomi yang sulit dicapai selama musim panas dapat bertahan.

  • Purbaya Sentil Utang Whoosh, Kalau Rugi Jangan Ditanggung Pemerintah

    Purbaya Sentil Utang Whoosh, Kalau Rugi Jangan Ditanggung Pemerintah

    GELORA.CO -Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung harus dikelola secara profesional oleh badan usaha yang terlibat, tanpa melibatkan dana publik. Hal tersebut dikatakannya saat merespon usulan Danantara soal restrukturisasi utang  PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) ditanggung APBN.

    “KCIC di bawah Danantara kan ya. Seharusnya mereka sudah punya manajemen sendiri, sudah punya dividen sendiri, rata-rata setahun bisa dapat Rp80 triliun atau lebih. Harusnya mereka manage dari situ, jangan sampai kita lagi,” kata Purbaya dalam Zoom Meeting bersama wartawan pada Jumat, 10 Oktober 2025.

    Purbaya menegaskan pemerintah ingin mengakhiri praktik yang membuat negara menanggung risiko dari proyek komersial. Menurutnya, peran antara entitas bisnis dan pemerintah perlu dipisah agar risiko finansial tidak kembali ditanggung negara

    “Jangan kalau untung swasta, kalau rugi pemerintah. Itu yang mau kita ubah,” ujarnya.

    Sebelumnya Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Suminto juga memastikan pemerintah sama sekali tidak memiliki utang dalam proyek PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) tersebut.

    “Kereta Cepat Jakarta-Bandung itu kan business to business, jadi untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung itu tidak ada utang pemerintah. Tidak ada utang pemerintah, karena dilakukan oleh badan usaha, konsorsium badan usaha Indonesia dan Cina (KCIC), di mana konsorsium Indonesianya dimiliki oleh PT KAI,” kata Suminto di Bogor, Jawa Barat pada Jumat, 10 Oktober 2025

    Kereta Cepat Jakarta-Bandung digarap oleh KCIC, perusahaan patungan antara konsorsium BUMN dan konsorsium perusahaan perkeretaapian China. Skema pembiayaannya murni berbasis bisnis dengan porsi kepemilikan 60 persen oleh Indonesia melalui Pilar Sinergi Indonesia, yang terdiri atas PT KAI, Wijaya Karya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, dan PT Perkebunan Nusantara, serta 40 persen oleh pihak Tiongkok. 

  • AS-China Memanas Lagi, Produsen Chip Dunia Ketar-ketir

    AS-China Memanas Lagi, Produsen Chip Dunia Ketar-ketir

    Jakarta

    Ketegangan antara Amerika Serikat dan China kembali meningkat dan kali ini industri semikonduktor menjadi taruhannya. Presiden AS Donald Trump pada Jumat (10/10) mengancam akan membatalkan pertemuannya dengan Presiden Xi Jinping, setelah Beijing memperketat kontrol ekspor logam tanah jarang – bahan penting dalam pembuatan chip.

    Pembatasan ini menjadi langkah besar pertama Beijing untuk menerapkan yurisdiksi jangka panjang atas perusahaan asing, khususnya di sektor semikonduktor dan AI. Aturan baru mewajibkan persetujuan ekspor untuk segala material yang mengandung logam tanah jarang dari China-bahkan dalam jumlah kecil-dan secara eksplisit menargetkan komponen untuk chip komputer serta penelitian AI dengan aplikasi militer.

    “Ini adalah kontrol ekspor terketat yang pernah diterapkan China,” tegas Gracelin Baskaran, direktur fokus mineral kritis di Center for Strategic and International Studies (CSIS). “Jelas bahwa mereka punya wewenang untuk memaksa kepatuhan, bukan hanya dari perusahaan AS, tapi seluruh dunia.”

    Beberapa analis mempertanyakan durasi pembatasan ini, yang dianggap sebagai manuver pencitraan menjelang kunjungan Presiden AS Donald Trump ke Asia akhir bulan ini, termasuk pertemuan potensial dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping.

    Belum jelas bagaimana China akan memantau jejak logam tanah jarang di tingkat mikroskopis untuk menegakkan aturan. Pada Jumat lalu, Trump mengancam membatalkan pertemuan tersebut, menyebut kebijakan baru sebagai “bermusuhan” dan berjanji “kenaikan besar-besaran” tarif impor dari China.

    Dalam unggahan di Truth Social, Trump menulis: “Saya selalu merasa mereka sedang mengintai, dan sekarang, seperti biasa, saya terbukti benar! Tiongkok tidak boleh ‘menawan’ dunia. AS punya posisi monopoli yang lebih kuat-saya hanya belum pakai, sampai sekarang!”

    Chip Jadi Korban Perang Ekonomi

    Dilansir dari Bloomberg, seorang sumber yang akrab dengan ASML Holding NV-perusahaan Belanda yang memasok mesin pembuat semikonduktor paling mutakhir di dunia-pembatasan ekspor ini berpotensi melumpuhkan operasional.

    “Perusahaan sedang bersiap menghadapi gangguan, terutama karena klausul yang mewajibkan perusahaan asing meminta persetujuan China untuk mengekspor kembali produk berbahan logam tanah jarang,” ujar sumber tersebut, yang meminta anonim karena sensitivitas isu.

    ASML disebut sedang melobi pemerintah Belanda dan Amerika Serikat untuk mencari alternatif pasokan. Saat dikonfirmasi, ASML menolak memberikan komentar.

    Di sisi lain, seorang manajer senior di perusahaan chip besar AS mengungkapkan bahwa timnya masih mengkaji dampak potensial. “Risiko paling nyata saat ini adalah kenaikan harga magnet yang bergantung pada logam tanah jarang, yang vital bagi rantai pasokan chip,” kata sumber anonim tersebut.

    Sementara itu, pejabat di perusahaan chip AS lainnya mengaku sedang buru-buru mengidentifikasi produk yang mengandung bahan dari China, dengan kekhawatiran bahwa persyaratan lisensi ekspor akan “melumpuhkan” alur pasok global.

    Produsen chip terbesar dunia seperti Intel Corp., Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. (TSMC), dan Samsung Electronics Co. juga bergantung pada ASML untuk produksi semikonduktor. Ketiganya menolak berkomentar atas permintaan.

    (afr/afr)

  • Harga Emas Antam Hari Ini Kembali Kinclong, Siap-Siap Cetak Rekor Termahal Lagi – Page 3

    Harga Emas Antam Hari Ini Kembali Kinclong, Siap-Siap Cetak Rekor Termahal Lagi – Page 3

    Sebelumnya, harga emas kembali melonjak di atas level USD 4.000 per ons pada hari Jumat (Sabtu waktu Jakarta) dan mencatat kenaikan mingguan kedelapan berturut-turut. Lonjakan harga emas terjadi etelah peringatan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tentang kemungkinan tarif baru terhadap China mempercepat peralihan ke aset-aset safe haven.

    Dikutip dari  CNBC, Sabtu (11/10/2025), harga emas dunia di pasar spot naik 0,8% ke USD 4.007,39 per ons. Logam mulia ini telah menguat 3,2% sepanjang minggu ini.

    Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik 1,3% menjadi USD 4.024,40.

    Emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil, mencapai rekor tertinggi USD 4.059,05 pada hari Rabu, secara tradisional dianggap sebagai lindung nilai selama masa ketidakpastian yang lebih luas.

    Risiko geopolitik, bersama dengan pembelian emas yang kuat oleh bank sentral, arus masuk dana yang diperdagangkan di bursa, ekspektasi penurunan suku bunga AS, dan ketidakpastian ekonomi yang berasal dari tarif, semuanya berkontribusi terhadap reli emas.

    Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa tidak ada alasan untuk bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam dua minggu di Korea Selatan sesuai rencana. AS sedang memperhitungkan kenaikan tarif yang sangat besar atas impor Tiongkok..