kab/kota: Tiongkok

  • Luhut Sebut Utang Kereta Cepat Direstrukturisasi 60 Tahun, Herwin Sudikta: Kita Disuruh Pura-pura Bangga

    Luhut Sebut Utang Kereta Cepat Direstrukturisasi 60 Tahun, Herwin Sudikta: Kita Disuruh Pura-pura Bangga

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat media sosial, Herwin Sudikta, merespons pernyataan Ketua Dewan Energi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, yang menyebut utang proyek Kereta Cepat akan direstrukturisasi hingga 60 tahun.

    Ia menaruh perhatian terhadap panjangnya tenor pelunasan utang tersebut dengan gaya khasnya yang sarkas.

    “60 tahun, bro. Itulah umur utang kereta cepat yang katanya tanpa beban APBN,” ujar Herwin kepada fajar.co.id, Rabu (22/10/2025).

    Ia menyindir perubahan sikap Luhut yang sebelumnya begitu antusias menjual proyek tersebut, namun kini justru menyebutnya sebagai proyek gagal.

    “Lucunya lagi, yang dulu paling semangat jual proyek ini kayak jual mimpi. Sekarang paling getol bilang itu proyek busuk,” timpalnya.

    Herwin pun mempertanyakan tanggung jawab moral mereka yang sejak awal terlibat dalam proyek bernilai triliunan rupiah itu.

    “Kalau emang busuk, ya siapa yang masak pertama kali?,” Herwin menuturkan.

    “Jangan pura-pura jadi penilai masakan kalau dulu ikut ngaduk bumbunya,” tambahnya.

    Herwin bilang, publik kini harus menanggung konsekuensi jangka panjang dari keputusan politik masa lalu.

    “60 tahun cicil utang, 60 tahun juga kita disuruh pura-pura bangga,” kuncinya.

    Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan, memastikan pemerintah dan pihak Tiongkok telah menyepakati restrukturisasi pembiayaan proyek Kereta Cepat.

    Dengan restrukturisasi ini, masa pembayaran utang akan diperpanjang hingga 60 tahun. Menurut Luhut, langkah tersebut diambil agar beban keuangan menjadi lebih ringan bagi Indonesia.

  • Asosiasi Dagang Global Ungkap Peluang AI Dongkrak Kinerja Industri Tekstil

    Asosiasi Dagang Global Ungkap Peluang AI Dongkrak Kinerja Industri Tekstil

    Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Pelaksana VDMA Textile Care, Fabric and Leather Technologies (VDMA TFL), Elgar Straub, menilai kecerdasan buatan (AI) memainkan peran yang semakin besar dalam mendorong efisiensi dan fleksibilitas di industri tekstil.

    Elgar mengatakan AI makin mempengaruhi industri tekstil dari waktu ke waktu, meskipun saat ini belum sempurna. Terdapat beberapa peluang baru yang tercipta bagi pemain di industri tekstil seiring dengan hadirnya AI. 

    “Seperti penggunaan mesin virtual di mana pelanggan dapat melihat mesin yang akan dibeli beroperasi secara virtual untuk memproduksi produk mereka sendiri,” kata Straub dalam acara Lunch with the Press menjelang pameran dagang Texprocess 2026 di Jakarta pada Selasa (21/10/2025). 

    Sekadar informasi, VDMA Textile Care, Fabric and Leather Technologies adalah asosiasi dagang yang mewakili produsen teknologi di sektor perawatan tekstil, seperti mesin binatu dan pembersih tekstil, mesin jahit dan garmen, serta teknologi sepatu dan kulit.

    Asosiasi ini memfasilitasi pertukaran pengalaman antar anggotanya, memberikan gambaran tentang kondisi pasar, dan fokus pada aspek-aspek seperti teknik, lingkungan, penelitian, inovasi, dan Industri 4.0.   

    Selain itu, lanjut Straub, teknologi AI juga sudah diterapkan di bidang pemeliharaan mesin, di mana perawatan dapat dilakukan dari sisi produksi secara virtual di lokasi pelanggan. 

    Menurutnya, dua contoh tersebut baru merupakan langkah awal dari pemanfaatan AI. 

    Dia menjelaskan potensi terbesar ada pada kemampuan pertukaran data yang semakin luas, yang menjadi fondasi bagi efisiensi produksi. Straub menjelaskan, sejumlah produsen garmen kini mulai memanfaatkan pakaian virtual untuk menguji pasar. 

    Produk dikembangkan secara digital, kemudian dipasarkan di internet untuk melihat respons konsumen dari berbagai negara, seperti Jerman, Amerika Serikat, China, hingga Indonesia.

    “Dari sana, mereka bisa mengetahui desain mana yang lebih disukai dan dengan cepat memproduksi serta mengirimkannya ke konsumen akhir,” katanya. 

    Dia menambahkan perusahaan-perusahaan Tiongkok sudah sangat maju dalam pemanfaatan teknologi tersebut. Namun, kerja sama global tetap penting, terutama antara pengembang perangkat lunak, perusahaan AI, produsen mesin, serta pelaku industri garmen dan tekstil.

    “Hal yang menarik dari AI adalah kecepatannya berkembang. Semua ini berkaitan dengan kapasitas pertukaran data yang meningkat dari hari ke hari — dan seiring itu, peluangnya juga tumbuh dengan sangat cepat,” tutur Straub.

    Di sisi lain, pameran dagang internasional terkemuka Texprocess akan kembali digelar pada 21–24 April 2026, menghadirkan berbagai teknologi terbaru dalam pemrosesan tekstil dan material fleksibel. Hingga saat ini, lebih dari 200 peserta dari 24 negara telah terdaftar untuk berpartisipasi.

    Peserta pameran tersebut meliputi sejumlah nama besar seperti Barudan (Jepang), Brother Internationale Industriemaschinen (Jerman), Kornit Digital Europe (Jerman), Macpi (Italia), Morgan Tecnica (Italia), Sheffield Cutting Equipment (AS), Style 3D | Assyst (Jerman), Veit (Jerman), Vetron Typical Europe (Jerman), dan Zünd (Jerman). Selain itu, ada 25 peserta baru dari berbagai kategori produk, mulai dari teknologi pemotongan dan bordir hingga pencetakan digital, seperti Amann & Söhne (Jerman), Coats Group (Inggris), Comelz (Italia), Mimaki Deutschland (Jerman), dan Valvan (Belgia).

    Dalam menghadapi tekanan global akibat pembatasan investasi, tarif perdagangan, hingga ketidakpastian geopolitik, Texprocess menjadi ajang penting bagi perusahaan tekstil untuk menemukan peluang baru, menjalin kemitraan bisnis, serta memperkuat daya saing mereka di pasar global.

    Di pameran ini, para peserta akan menampilkan solusi inovatif yang menjawab tantangan industri mulai dari sistem cerdas untuk alur material, mesin jahit berbantuan AI, hingga pengendalian kualitas berbasis kecerdasan buatan secara real-time.

    Fokus utama Texprocess 2026 adalah pada peningkatan efisiensi produksi, optimalisasi penggunaan sumber daya, dan pengurangan ketergantungan pada rantai pasok yang fluktuatif.

    “Di Texprocess 2026, para peserta pameran akan kembali menentukan tren signifikan untuk masa depan, membantu memperkuat daya saing pelanggannya terutama di masa geopolitik yang penuh tantangan seperti sekarang,” kata Elgar Straub.

    Tekstil

    Texprocess juga akan diselenggarakan bersamaan dengan Techtextil, pameran bahan tekstil fungsional, kimia, pewarna, serat, dan benang. 

    Lokasi keduanya yang berdekatan akan memudahkan pengunjung untuk mengakses kedua pameran, memperluas peluang kolaborasi lintas sektor. Pada edisi sebelumnya, 72 persen pengunjung Techtextil juga menghadiri Texprocess, menunjukkan keterkaitan erat antara kedua pameran tersebut.

    Texprocess menjadi ajang penting bagi industri untuk memperkenalkan inovasi dari tahap desain, pemotongan, penjahitan, finishing, hingga digital printing. 

    Pengunjung dari berbagai sektor mulai dari produsen pakaian, denim, alas kaki, perlengkapan rumah tangga, hingga komponen otomotif dan produk medis memanfaatkan pameran ini untuk mencari teknologi terbaik yang mampu meningkatkan efisiensi dan kualitas proses produksi mereka.

  • Dubes Tiongkok Kagum pada NasDem, Bahas Kerja Sama Politik Anak Muda

    Dubes Tiongkok Kagum pada NasDem, Bahas Kerja Sama Politik Anak Muda

    Jakarta: Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong, mengaku kagum terhadap kiprah Partai NasDem sebagai partai politik yang berpengaruh dan progresif di Indonesia. 

    Kekaguman itu ia sampaikan saat berkunjung ke markas Partai NasDem di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/10). Wang Lutong dan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh membahas peluang kerja sama baru di bidang politik, pendidikan, dan pemberdayaan generasi muda.

    Dalam kesempatan tersebut, Surya Paloh didampingi anggota Majelis Tinggi DPP Partai NasDem Karli Boenjamin dan Lestari Moerdijat, Koordinator Pemenangan Pemilu DPP Partai NasDem Wilayah Gorontalo Rachmat Gobel, serta Wakil Sekjen Bidang Pemenangan Pemilu DPP Partai NasDem Sondang Tarida Tampubolon.

    Dubes Wang Lutong menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat dari Ketua Umum dan jajaran DPP Partai NasDem. Ia menyebut kunjungan tersebut sebagai bentuk penghormatan kepada salah satu partai politik besar dan berpengaruh di Indonesia.
     

    “Ini adalah kunjungan pertama saya ke NasDem Tower. NasDem adalah partai yang sangat impresif dan berpengaruh di Indonesia. Ketua Umumnya, Bapak Surya Paloh, adalah tokoh politik yang sangat dihormati. Itulah sebabnya saya berada di sini,” ujar Wang Lutong.

    Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas berbagai peluang kerja sama strategis di bidang pendidikan, sains dan teknologi, ekonomi digital, ekonomi hijau, hingga pembangunan infrastruktur penting di Indonesia.

    “Salah satu aspek penting dari hubungan bilateral ini adalah konektivitas masyarakat. Kami berbicara tentang dialog dan kerja sama yang mungkin dijalin dengan Partai NasDem,” tambah Wang.

    Dubes Wang juga menyoroti peran media yang dijalankan Partai NasDem dalam menyebarkan nilai-nilai positif dan memperkuat kesadaran publik. Ia berharap kerja sama antara generasi muda kedua negara dapat terus tumbuh, termasuk melalui program beasiswa, pertukaran pelajar, serta pelatihan politik lintas partai.

    “Kami berbicara tentang program pelatihan dan pertukaran pengalaman antarpartai, termasuk kolaborasi antara politisi muda dan media. Generasi muda adalah masa depan hubungan ini,” ujarnya.

    Wakil Sekjen DPP Partai NasDem Sondang Tarida Tampubolon menjelaskan bahwa kunjungan Dubes Tiongkok itu merupakan bagian dari upaya mempererat hubungan antarnegara sekaligus memperdalam kolaborasi antarlembaga politik.

    “Indonesia dan Tiongkok memiliki banyak kerja sama yang bersifat Sister City. Dalam pertemuan tadi, kami mendiskusikan bentuk kolaborasi konkret di bidang pendidikan, pelatihan, serta kursus-kursus bersama yang bisa memperkuat kapasitas sumber daya manusia di kedua negara,” jelas Sondang.

    Ia menambahkan, salah satu pembahasan menarik dalam pertemuan tersebut adalah pendidikan politik bagi generasi muda, yang menjadi perhatian bersama antara NasDem dan Tiongkok.

    “Di Tiongkok, pendidikan politik sudah diberikan sejak usia remaja. NasDem juga melakukan hal serupa melalui program seperti Remaja Bernegara, agar anak muda memahami politik yang sehat dan beretika. Jadi, kami menemukan banyak kesamaan visi di sini,” pungkasnya. (WH)

    Jakarta: Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong, mengaku kagum terhadap kiprah Partai NasDem sebagai partai politik yang berpengaruh dan progresif di Indonesia. 
     
    Kekaguman itu ia sampaikan saat berkunjung ke markas Partai NasDem di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/10). Wang Lutong dan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh membahas peluang kerja sama baru di bidang politik, pendidikan, dan pemberdayaan generasi muda.
     
    Dalam kesempatan tersebut, Surya Paloh didampingi anggota Majelis Tinggi DPP Partai NasDem Karli Boenjamin dan Lestari Moerdijat, Koordinator Pemenangan Pemilu DPP Partai NasDem Wilayah Gorontalo Rachmat Gobel, serta Wakil Sekjen Bidang Pemenangan Pemilu DPP Partai NasDem Sondang Tarida Tampubolon.

    Dubes Wang Lutong menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat dari Ketua Umum dan jajaran DPP Partai NasDem. Ia menyebut kunjungan tersebut sebagai bentuk penghormatan kepada salah satu partai politik besar dan berpengaruh di Indonesia.
     

     
    “Ini adalah kunjungan pertama saya ke NasDem Tower. NasDem adalah partai yang sangat impresif dan berpengaruh di Indonesia. Ketua Umumnya, Bapak Surya Paloh, adalah tokoh politik yang sangat dihormati. Itulah sebabnya saya berada di sini,” ujar Wang Lutong.
     
    Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas berbagai peluang kerja sama strategis di bidang pendidikan, sains dan teknologi, ekonomi digital, ekonomi hijau, hingga pembangunan infrastruktur penting di Indonesia.
     
    “Salah satu aspek penting dari hubungan bilateral ini adalah konektivitas masyarakat. Kami berbicara tentang dialog dan kerja sama yang mungkin dijalin dengan Partai NasDem,” tambah Wang.
     
    Dubes Wang juga menyoroti peran media yang dijalankan Partai NasDem dalam menyebarkan nilai-nilai positif dan memperkuat kesadaran publik. Ia berharap kerja sama antara generasi muda kedua negara dapat terus tumbuh, termasuk melalui program beasiswa, pertukaran pelajar, serta pelatihan politik lintas partai.
     
    “Kami berbicara tentang program pelatihan dan pertukaran pengalaman antarpartai, termasuk kolaborasi antara politisi muda dan media. Generasi muda adalah masa depan hubungan ini,” ujarnya.
     

     
    Wakil Sekjen DPP Partai NasDem Sondang Tarida Tampubolon menjelaskan bahwa kunjungan Dubes Tiongkok itu merupakan bagian dari upaya mempererat hubungan antarnegara sekaligus memperdalam kolaborasi antarlembaga politik.
     
    “Indonesia dan Tiongkok memiliki banyak kerja sama yang bersifat Sister City. Dalam pertemuan tadi, kami mendiskusikan bentuk kolaborasi konkret di bidang pendidikan, pelatihan, serta kursus-kursus bersama yang bisa memperkuat kapasitas sumber daya manusia di kedua negara,” jelas Sondang.
     
    Ia menambahkan, salah satu pembahasan menarik dalam pertemuan tersebut adalah pendidikan politik bagi generasi muda, yang menjadi perhatian bersama antara NasDem dan Tiongkok.
     
    “Di Tiongkok, pendidikan politik sudah diberikan sejak usia remaja. NasDem juga melakukan hal serupa melalui program seperti Remaja Bernegara, agar anak muda memahami politik yang sehat dan beretika. Jadi, kami menemukan banyak kesamaan visi di sini,” pungkasnya. (WH)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • Ahmad Luthfi: Jawa Tengah Tetap jadi Magnet Investasi dan Ekspor Dunia di Tengah Ketidakpastian Global 

    Ahmad Luthfi: Jawa Tengah Tetap jadi Magnet Investasi dan Ekspor Dunia di Tengah Ketidakpastian Global 

    Liputan6.com, Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan bahwa wilayah yang dipimpinnya masih menjadi salah satu magnet investasi dan ekspor dunia, meskipun situasi global tengah diliputi ketidakpastian.

    Menurutnya, di tengah tantangan besar seperti pandemi, konflik geopolitik, dan perang di sejumlah kawasan, Jawa Tengah justru mampu menjaga stabilitas ekonomi dan sosial yang menjadi fondasi utama bagi dunia usaha.

    “Selama ini tidak ada konflik komunal atau gangguan keamanan di Jawa Tengah. Iklim masyarakat kita adem, ayem, dan nyaman. Investasi di sini aman,” ujar Luthfi dalam seminar bertema “Tantangan dan Peluang Ekspor Pasca Kebijakan Trump” di Semarang, Senin (20/10/2025). 

    Jaga Iklim Investasi dan Perkuat Daya Saing Daerah 

    Luthfi menjelaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah terus memperkuat iklim investasi yang sehat dan kompetitif dengan melakukan berbagai langkah strategis, termasuk mempermudah proses perizinan bagi Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

    Ia juga menekankan, tenaga kerja di Jawa Tengah memiliki daya saing tinggi baik dari sisi keterampilan maupun etos kerja, sehingga menjadi nilai tambah bagi para investor.

    “Pandemi Covid-19 dan berbagai krisis global seperti perang Ukraina–Rusia hingga konflik Timur Tengah memang mengguncang ekonomi dunia, namun Jawa Tengah mampu bertahan berkat semangat kebersamaan dan kesiapan menghadapi perubahan,” kata Luthfi. 

    Kebijakan Global Justru Buka Peluang Baru 

    Perbesar

    (Foto:Dok.Pemprov Jateng)… Selengkapnya

    Dalam kesempatan yang sama, Luthfi mengungkapkan bahwa kebijakan perdagangan era Presiden Amerika Serikat Donald Trump justru membawa dampak positif bagi ekonomi daerah.

    Alih-alih menjadi hambatan, kebijakan tersebut mendorong arus investasi baru dari berbagai negara ke Jawa Tengah.

    “Bahkan, banyak negara yang menggantungkan ekspor sejumlah komoditas dari Jawa Tengah,” jelasnya.

    Berdasarkan data ekspor, Amerika Serikat masih menjadi pasar utama dengan kontribusi 47,9 persen dari total ekspor Jawa Tengah.

    Disusul Uni Eropa (11,2%), Jepang (8,1%), ASEAN (6,4%), dan Tiongkok (4,2%).

    Sepanjang Januari–Agustus 2025, nilai ekspor Jawa Tengah tercatat mencapai US$ 7,95 miliar, atau naik 10 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, surplus perdagangan mencapai US$ 2,19 miliar. Produk-produk unggulan seperti sarang burung walet, kulit kambing, ikan, udang, rajungan, dan olahan kayumenjadi primadona ekspor ke pasar Amerika dan Uni Eropa.

    Kawasan Industri jadi Motor Pertumbuhan Baru 

    Luthfi menuturkan, pengembangan kawasan industri seperti Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dan Kawasan Industri Kendal (KIK) telah menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru.

    “Kami juga mendorong konektivitas antar wilayah seperti Soloraya, Semarang Raya, Pati Raya, hingga Banyumas Raya untuk pemerataan ekonomi,” jelasnya.

    Ia menegaskan, kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat menjadi kunci dalam menjaga momentum pertumbuhan ini agar memberikan manfaat ekonomi merata di seluruh daerah.

    Dorong Ekonomi Hijau dan Ekspor Berkelanjutan 

    Perbesar

    (Foto:Dok.Pemprov Jateng)… Selengkapnya

    Menyesuaikan dengan tren global, Gubernur Luthfi memperkenalkan program Rengganis Pintar (Revitalisasi Green Industry untuk Peningkatan Ekspor Jawa Tengah) sebagai langkah konkret menuju ekonomi hijau dan industri berkelanjutan.

    “Uni Eropa dan negara lain tertarik karena kita sudah mulai menerapkan ekonomi hijau. Ini peluang besar yang harus kita tangkap,” ujarnya optimistis.

    Program ini sekaligus menjadi wujud nyata keseriusan Jawa Tengah dalam mengembangkan ekspor yang tidak hanya berorientasi pada volume dan nilai, tetapi juga memperhatikan aspek lingkungan dan keberlanjutan.

    Jateng Siap Bersaing di Kancah Global 

    Mengakhiri paparannya, Luthfi mengajak seluruh pelaku usaha di Jawa Tengah untuk memanfaatkan momentum positifini guna memperkuat ekspor serta meningkatkan daya saing global.

    “Tugas saya itu seperti manajer marketing, tukang jualan Jawa Tengah. Saya ingin dunia tahu bahwa Jawa Tengah siap bersaing,” katanya disambut tepuk tangan peserta.

    Luthfi optimistis, kombinasi antara stabilitas daerah, potensi sumber daya, dan dukungan kebijakan ekonomi hijau akan membuat Jawa Tengah semakin menarik bagi investor dan eksportir dunia.

  • Kelebihan Teknologi Chengdu J-10C yang Mau Dibeli RI, Pernah Libas Rafale

    Kelebihan Teknologi Chengdu J-10C yang Mau Dibeli RI, Pernah Libas Rafale

    Jakarta

    Jet tempur Chengdu J‑10 akan menjadi andalan baru militer Indonesia. Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa telah menyetujui anggaran pembelian fighter jet atau jet tempur dari China tersebut, sekitar US$9 miliar atau berkisar Rp146 triliun untuk 42 unit ChengduJ-10.

    Artinya, dari angka itu, secara hitungan sederhana, rata‑rata biaya per unit (termasuk paket dukungan, logistik, pelatihan, dan infrastruktur) bisa mencapai sekitar US$214 juta atau sekitar Rp3,54 triliun per unitnya.Unit yang dibeli kemungkinan adalah Chengdu J-10C.

    Chengdu J10C ini sejauh ini baru dioperasikan Angkatan Udara China dan Angkatan Udara Pakistan. Nah pada Mei 2025 saat konflik antara Pakistan dan India, Chengdu J10C jadi berita besar lantaran disebut mampu menjatuhkan jet tempur Rafale asal Perancis yang sebelumnya dinilai lebih hebat.

    “Jet tempur kami menembak jatuh tiga Rafale India. Jet tempur kami adalah J-10C,” cetus Menteri Luar Negeri Pakistan Ishaq Dar ketika itu. Rafale rontok konon dengan rudal PL-15 yang juga buatan China.

    Dikutip detikINET dari Newsweek, Senin (20/10/2025) J-10C ini adalah varian baru dari J-10 dengan berbagai macam peningkatan, yang memang ditujukan agar lebih menarik untuk ekspor ke negara lain.

    “Dulu, ketika orang-orang membicarakan jet tempur Tiongkok, kesan yang muncul kebanyakan adalah efektivitas biayanya. Namun kini, J-10C telah membuktikan kehebatan tempurnya yang sesungguhnya melalui pengalaman operasional di dunia nyata,” kata Zhang Xuefeng, pengamat militer China.

    Kepala perancang J-10C menonjolkan kemampuan angkut senjata di jet itu yang telah ditingkatkan. Pesawat tempur ini, yang mulai beroperasi di militer China pada tahun 2017, dapat dilengkapi dengan lebih dari 40 jenis persenjataan, meningkat dari hanya 10 jenis pada J-10 versi awal. Itu menawarkan fleksibilitas lebih besar untuk misi udara, darat, dan maritim.

    Dari segi desain rangka pesawat, J-10C diuntungkan oleh sistem pemasukan udara yang meningkatkan aliran udara ke mesin, yang diklaim meningkatkan keandalannya dan mengurangi penampang radar.

    Sementara itu, canard yang dipasang di bagian depan, yaitu kendali kecil seperti sayap, meningkatkan stabilitas dan kemampuan manuver di kecepatan tinggi, memberi keunggulan dibanding pesawat tempur JF-17 yang juga dibuat Chengdu Aircraft Corporation. Desain itu juga disebut membuatnya setara F-16 buatan Amerika Serikat.

    Salah satu peningkatan paling signifikan adalah radar array terpindai elektronik aktif, yang menggantikan sistem pemindaian mekanis lama. Radar AESA memungkinkan deteksi dan pelacakan target yang lebih cepat, sehingga pilot dapat menghadapi beberapa musuh secara bersamaan sekaligus lebih sulit untuk diganggu atau dideteksi.

    Pesawat tempur ini juga dilengkapi dengan sistem peperangan elektronik canggih yang meningkatkan kewaspadaan situasional pilot dan mengurangi kemungkinan posisi pesawat terdeteksi oleh radar musuh.

    (fyk/fay)

  • Manusia Rp 2.600 Triliun Curhat Ditendang Keluar dari China

    Manusia Rp 2.600 Triliun Curhat Ditendang Keluar dari China

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pangsa pasar Nvdia di China jeblok dari 95 persen menjadi 0 persen. Ambruknya penjualan Nvidia di Negeri Tiongkok diungkap sendiri oleh CEO Jensen Huang.

    Huang menjelaskan bahwa porsi Nvidia di pasar chip AI teknologi tinggi di China menguap setelah AS menerapkan larangan ekspor.

    “Saat ini, kami 100 persen keluar dari China. Kami merosot dari market share 95 persen ke nol persen,” katanya dalam acara Citadel Securities’ Future of Global Markets 2025, yang ditayangkan di YouTube.

    Penjualan GPU Nvidia yang ditujukan untuk data center AI menghadapi berbagai kebijakan larangan ekspor sejak Oktober 2022. Pada 2023, chip A800 dan H800 yang khusus didesain untuk pasar China juga masuk daftar larangan ekspor ke China. Hambatan regulasi juga dihadapi oleh produk H20.

    “Saya tidak bisa membayangkan ada pejabat yang berpikir ini ide bagus, kebijakan apa saja, yang membuat Amerika kehilangan salah satu pasar terbesar di dunia, hingga 0 persen,” kata Huang.

    Sebelumnya, Nvidia menyatakan China berkontribusi 20-25 persen terhadap pendapatan data center perusahaan yang nilainya mencapai US$ 41 miliar.

    Pemerintah AS, sejak era Presiden Joe Biden hingga Presiden Donald Trump, memperketat aturan penjualan produk chip ke China untuk membatasi akses China ke teknologi terbaru. 

    Pembatasan ini direspons oleh China dengan menggenjot produksi dan pengembangan teknologi serupa di dalam negeri. 

    Perlombaan perusahaan teknologi untuk mengembangkan produk AI membuat harga saham Nvidia meroket. Chip buatan Nvidia disebut sebagai komponen krusial untuk infrastruktur penunjang AI.

    Kenaikan harga saham Nvidia mengangkat Huang menjadi orang terkaya ke-8 dunia dengan harta melampau US$159,1 miliar atau melebihi Rp 2.600 triliun.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • China Tuduh AS Lakukan Serangan Siber, Usik Pertahanan hingga Keuangan Negara – Page 3

    China Tuduh AS Lakukan Serangan Siber, Usik Pertahanan hingga Keuangan Negara – Page 3

    Di sisi lain, para diplomat di Asia Tenggara dilaporkan menjadi target kampanye spionase siber pada awal 2025. Menurut Google, serangan ini kemungkinan besar dilakukan untuk mendukung operasi yang sejalan dengan kepentingan strategis Tiongkok.

    Google Threat Intelligence Group (TAG) dari Alphabet pada 25 Agustus menyebut serangan tersebut menggunakan teknik rekayasa sosial dan malware yang disamarkan sebagai pembaruan perangkat lunak, dikutip dari Straits Times, Kamis (28/8/2025).

    Serangan dikaitkan dengan kelompok peretas UNC6384 yang berafiliasi dengan Tiongkok, meski kelompok ini belum secara resmi dikategorikan ke dalam jaringan peretas tertentu.

    Patrick Whitsell, insinyur keamanan senior Google, mengungkapkan sekitar dua lusin korban telah mengunduh malware tersebut. Ia tidak merinci kewarganegaraan diplomat yang terdampak, namun dalam wawancaranya dengan Bloomberg News, Whitsell menegaskan bahwa ia “sangat yakin serangan ini berpihak pada Tiongkok.”

    Menurut Whitsell, target serangan bisa berasal dari kalangan pejabat pemerintah maupun kontraktor eksternal.

    Di sisi lain, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan pihaknya tidak mengetahui kasus ini dan menuduh laporan Google sebagai upaya menyebarkan informasi palsu yang mengaitkan Beijing dengan aksi peretasan.

  • Tantangan yang Sering Dihadapi Mobil China di Pasar Dunia

    Tantangan yang Sering Dihadapi Mobil China di Pasar Dunia

    Wuhu

    Sejak didirikan akhir ’90-an lalu, pabrikan asal China, Chery Automobile, kini sudah menjelma menjadi salah satu raksasa. Chery tercatat sudah mengirim 5 juta unit kendaraan ke seluruh dunia tahun ini.

    Punya banyak mobil yang dikirim ke luar China, pastinya ada tantangan yang harus dihadapi Chery.

    “Belakangan ini saya mengunjungi negara-negara di Eropa, ASEAN, semakin banyak mobil Tiongkok, terutama mobil listrik. Seiring perkembangan ini ada tantangan yang muncul yang memicu keluhan dari pengguna karena kondisi lokal di sebuah negara. Globalisasi tak hanya mengejar skala tapi juga harus berkelanjutan, karena itu untuk membangun mobil listrik, menjadi kunci untuk mewujudkan ini adalah apakah kita mempunyai inovasi,” ujar Chairman of Chery Automobile Co., Ltd Yin Tongyue di event Global Innovation Day, di Wuhu Yijuu International Expo Center, Wuhu, China, Sabtu (18/10/2025).

    hairman of Chery Automobile Co., Ltd Yin Tongyue. Foto: Dadan Kuswaraharja/detikcom

    Ke depan, Chery, lanjutnya akan lebih serius untuk berinovasi melalui pengembangan dengan kecerdasan buatan (AI). “Sehingga Chery punya kemampuan untuk maju terus dan berkelanjutan,” ujarnya.

    Untuk menciptakan inovasi baru di dunia otomotif, Chery mengembangkan laboratorium Kaiyang yang bekerja sama dengan universitas-universitas ngetop di China dan universitas di negara lainnya.

    Pada bulan Mei lalu, Kaiyang sudah bekerja sama dengan Nanyang Technological University (NTU) Singapura dan Sabtu 18 Oktober 2025 ini Kaiyang juga meneken kerja sama dengan beberapa universitas lainnya serta dengan perusahaan lainnya seperti Aopenlab dan AVL.

    Kaiyang. Foto: Dadan Kuswaraharja/detikcom

    Laboratorium Kaiyang menurutnya akan berusaha menarik para talent global, sambil menjanjikan Chery akan menjadi tempat yang subur untuk inovasi. Chery akan menyediakan ide, pasar dan kemampuan managemen.

    “Saya ingat ada proyek CKD beberapa tahun lalu, dan ada produk yang mengalami cacat produksi. Kami kemudian memperbaikinya dan ada seorang insinyur yang sempat menangis, dia sadar dengan kualitasnya. Saya sering berpikir jika Chery punya karyawan seperti ini, maka kesadaran mengenai kualitas akan terus timbul,” ujarnya.

    Chery, lanjutnya, akan terus meningkatkan kualitas produk sesuai standar perusahaan top 500 dunia yang kini sudah direngkuh oleh Chery. “Untuk menjadi perusahaan global perusahaan harus memiliki organisasi yang lebih gesit, keputusan yang tepat dan integrasi budaya yang lebih mendalam, yang akan menjadikan Chery sebagai merek yang disukai dan dipercayai,” ujarnya.

    (ddn/rgr)

  • TEI 2025 ‘Diserbu’ 34.550 Pengunjung, Transaksi Capai Rp 376,2 T

    TEI 2025 ‘Diserbu’ 34.550 Pengunjung, Transaksi Capai Rp 376,2 T

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Perdagangan Budi Santoso resmi menutup perhelatan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 Tahun 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Minggu (19/10). Hingga jelang penutupan, hari ini pukul 13.00 WIB pameran ekspor terbesar di Indonesia ini mencatatkan capaian membanggakan dengan nilai transaksi total mencapai US$ 22,80 miliar atau setara dengan Rp 376,20 triliun, melampaui target awal sebesar US$ 16,5 miliar.

    “Hingga pukul 13.00 WIB hari ini, capaian transaksi tercatat USD 22,80 miliar dan masih akan terus bertambah melebihi US$ 23 miliar. Capaian ini menunjukkan bahwa produk-produk Indonesia tidak hanya mampu bersaing, tetapi juga menjadi primadona di pasar global. TEI ke-40 membuktikan kekuatan sumber daya alam dan manusia Indonesia dalam menghasilkan produk ekspor unggul dan berkelanjutan,” ujar Mendag Busan, Minggu (19/10/2025).

    Selama lima hari penyelenggaraan, TEI 2025 dikunjungi 34.550 orang dari 131 negara, melampaui target 30.000 pengunjung. Khusus buyer luar negeri, tercatat sebanyak 8.045 orang dari 130 negara dengan jumlah terbanyak berasal Malaysia dengan 769 buyer, Tiongkok 605 buyer, India 594 buyer, Nigeria 509 buyer, dan Mesir 406 buyer.

    Sementara untuk jumlah peserta pameran mencapai 1.619 perusahaan, lebih tinggi dari target 1.500 peserta. Adapun rincian peserta untuk Zona Makanan, Minuman dan Produk Pertanian, Perizinan dan Waralaba sebanyak 623 perusahaan; Zona Fesyen Gaya Hidup sebanyak 603 perusahaan, dan Zona Manufaktur dan Jasa sebanyak 393 perusahaan.

    Dari sisi transaksi, perdagangan barang mencatat USD 17,90 miliar, perdagangan jasa US$ 443,70 juta, dan investasi US$ 4,37 miliar. Transaksi ini terdiri atas nota kesepakatan (MoU) senilai US$ 22,70 miliar, transaksi di area pameran (fairground) sebesar US$ 71,60 juta, dan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) senilai US$ 63,40 juta atau naik 88% dibandingkan 2024. Khusus produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), gelaran ini mencatatkan transaksi sebesar US$ 474,70 juta atau sekitar Rp 7,80 triliun.

    Di TEI ke-40, negara dengan transaksi tertinggi adalah India dengan nilai US$ 4,30 miliar, Belanda (US$ 3,90 miliar), Vietnam (US$ 3,30 miliar), Filipina (US$ 3,10 miliar), dan Tiongkok (US$ 2,40 miliar). Sementara produk paling diminati meliputi produk pertambangan senilai US$ 5,50 miliar, logam mulia (US$ 2,70 miliar), minyak kelapa sawit dan turunannya (US$ 2,30 miliar), arang dan briket (US$ 1,60 miliar), serta suku cadang (US$ 1,40 miliar).

    Selain pameran utama, kegiatan Pangan Nusa Expo 2025 juga mencatat keberhasilan dengan potensi kerja sama ekspansi kuliner ke luar negeri senilai US$ 7,30 juta, serta potensi transaksi business matching Rp 37,60 miliar dan transaksi langsung (on the spot) mencapai Rp 2,40 miliar. Kegiatan ini membuka akses pasar bagi 12 UMKM kuliner, termasuk di antaranya pemenang UKM Pangan Award ke jaringan ritel modern dan transportasi publik nasional seperti PT KAI.

    Busan mengapresiasi seluruh pihak yang berkontribusi, termasuk perwakilan perdagangan di luar negeri, baik Atase Perdagangan(Atdag), Indonesia Trade Promotion Center (ITPC), Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI), Konsul Perdagangan, serta para Duta Besar di negara mitra. Apresiasi juga diberikan kepada kementerian dan lembaga terkait, PT Bank Mandiri (Persero), PT Debindo Multi Adhiswasti sebagai penyelenggara, serta PT Pertamina dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit sebagai mitra utama.

    “Keberhasilan TEI ke-40 ini merupakan hasil kerja sama solid antara pemerintah, pelaku usaha, perbankan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan mitra strategis lainnya. Mari kita lanjutkan semangat ini untuk mendorong ekspor nonmigas yang semakin berkualitas dan berdaya saing,” ujar Busan.

    Dia juga mengumumkan, TEI ke-41 akan kembali digelar pada 14-18 Oktober 2026, dan mengajak seluruh pihak untuk terus melakukan inovasi, meningkatkan kualitas produk, memanfaatkan teknologi digital, dan menjaga praktik bisnis yang berkelanjutan.

    “Teruslah berinovasi, tingkatkan kualitas produk, dan memanfaatkan teknologi digital. Teruslah bersemangat, karena dunia menunggu produk-produk terbaik dari Indonesia,” tutur Busan.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Harga Emas Dunia Diramal Terus Berkilau, Sentimen Ini Jadi Pendorong – Page 3

    Harga Emas Dunia Diramal Terus Berkilau, Sentimen Ini Jadi Pendorong – Page 3

    Selain faktor geopolitik, Ibrahim juga menyoroti kondisi ekonomi di Amerika Serikat, termasuk dampak dari penghentian sementara aktivitas pemerintahan federal yang menyebabkan data ekonomi tertunda.

    “Sehingga Bank Sentral Amerika dalam pertemuannya di bulan Oktober, akhir Oktober ini kemungkinan besar akan merungkan suku bunga. Merungkan suku bunga disebabkan oleh caranya perekonomian di Amerika, bukan masalah inplasi,” katanya.

    Lebih lanjut, Ibrahim menambahkan perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok juga menjadi faktor yang berpotensi mengangkat harga emas.

    Ia menyebut kebijakan tarif impor baru yang akan diterapkan pada awal November dapat memicu ketegangan ekonomi global.

    “Kita lihat bahwa 1 November itu adalah dimana Trump akan menerapkan biaya impor 100% terhadap Tiongkok. Artinya apa? Ini akan meramaikan perpolitikan secara global apalagi Tiongkok sudah melakukan perlawanan dan itu pun juga akan melakukan perlawanan dengan lebih dari 100% biaya impornya. Ini cukup menarik ya untuk pasar. Sehingga apa? Sehingga harga emas dunia terus melonjak tinggi,” jelasnya.