kab/kota: Tiongkok

  • Harga Minyak Mentah Brent dan WTI Naik 1,4% Pekan Ini – Page 3

    Harga Minyak Mentah Brent dan WTI Naik 1,4% Pekan Ini – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Harga minyak dunia naik lebih dari 1% pada perdagangan hari Jumat dan mencatat kenaikan mingguan. Namun, volume perdagangan minyak pada perdagangan Jumat cukup rendah karena musim libur akhir tahun.

    Harga minyak mentah naik didorong oleh penarikan yang lebih besar dari yang diharapkan dari persediaan minyak mentah AS minggu lalu.

    Mengutip CNBC, Sabtu (28/12/2024), harga minyak mentah Brent naik 91 sen atau 1,2% menjadi USD 74,17 per barel. Sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 98 sen atau 1,4% menjadi USD 70,60 per barel.

    Untuk data mingguan, harga minyak mentah Brent dan WTI naik sekitar 1,4%.

    Data Badan Informasi Energi Amerika Serikat (AS) menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS turun 4,2 juta barel dalam minggu yang berakhir pada 20 Desember karena kilang meningkatkan aktivitas dan musim liburan meningkatkan permintaan bahan bakar.

    Angka ini jauh lebih besar dibanding perkiraan awal. Analis yang disurvei oleh salah satu kantor berita internasional memperkirakan penurunan 1,9 juta barel, sedangkan angka dari American Petroleum Institute yang dirilis awal minggu ini memperkirakan penurunan 3,2 juta barel.

    Ekonomi Tiongkok

    Optimisme atas pertumbuhan ekonomi Tiongkok juga telah memicu harapan akan permintaan yang lebih tinggi tahun depan dari negara pengimpor minyak teratas.

    Bank Dunia pada hari Kamis menaikkan perkiraannya untuk pertumbuhan ekonomi Tiongkok pada 2024 dan 2025. Sementara itu, otoritas Tiongkok telah setuju untuk menerbitkan obligasi khusus senilai 3 triliun yuan atau kurang lebih USD 411 miliar. tahun depan. Hal ini diungkap oleh salah satu sumber dari sebuah media internasional.

    Penerbitan obligasi ini harus dilakukan karena otoritas Beijing harus bertindak cepat untuk menghidupkan kembali ekonomi yang lesu.

     

  • Urutan Ular Paling Berbahaya di Dunia, dari yang Tergalak hingga Beracun

    Urutan Ular Paling Berbahaya di Dunia, dari yang Tergalak hingga Beracun

    Jakarta

    Ular merupakan salah satu hewan yang gigitannya bisa membunuh manusia, karena beberapanya berbisa racun. Tapi, bukan berarti semua ular mematikan dan berbahaya.

    Dilansir situs Discoverwildlife, dari sekitar 3.900 spesies, ada 725 yang berbisa. Dari kelompok berbisa tersebut, hanya 250 yang mampu membunuh manusia dengan 1 gigitannya.

    Ular Paling Mematikan di Dunia

    Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, setiap tahunnya tercatat ular berbisa bisa menggigit sekitar 5,4 juta orang. Jumlah tersebut mengakibatkan antara 81.000 – 138.000 kasus kematian.

    Bisa ular diproduksi di kelenjar ludah yang dimodifikasi, disuntikkan ke mangsanya menggunakan taring. Saat membahas ular berbisa, “mematikan” bisa berarti satu dari dua hal.

    Bisa berarti ular yang membunuh paling banyak orang, atau bisa juga ular yang paling berbisa (ular yang paling mungkin membunuh kalau menggigit).

    Berikut merupakan daftar ular paling berbisa dan mematikan di dunia:

    1. Ular Berbisa Sisik Gergaji (Echis carinatus)

    Mengutip situs Discoverwildlife, diketahui bahwa ular paling berbahaya di dunia adalah ular berbisa sisik gergaji. Karena ular ini dianggap membunuh paling banyak orang setiap tahunnya sehingga menjadikannya ular paling mematikan di dunia.

    Spesies satu ini ditemukan di Timur Tengah dan Asia Tengah, dan sifatnya sangat agresif. Keberadaannya juga kerap muncul di daerah berpenduduk padat.

    Hal inilah yang menentukan tingkat mematikannya. Di India saja, ular ini tercatat menyebabkan sekitar 5.000 kematian manusia per tahun.

    2. Ular Taipan Pedalaman (Oxyuranus microlepidotus)

    Dari segi racun paling mematikan, ular taipan pedalaman merupakan ular yang paling beracun di dunia dari semua jenis ular.

    Diperkirakan per gigitan ular ini sudah cukup untuk membunuh sedikitnya 100 manusia dewasa. Tapi, kalau dibandingkan dengan ular berbisa bersisik gergaji, ular ini tidak membunuh banyak orang.

    Alasanya, karena ia jarang bersentuhan dengan manusia karena tinggalnya banyak waktunya di bawah tanah.

    Ular taipan pedalaman merupakan spesies endemik di daerah semi-kering di Australia timur bagian tengah. Di habitatnya, ia memburu mamalia (terutama hewan pengerat) khusus.

    3. Mamba Hitam (Dendroaspis polylepis)

    Ular mamba ditemukan di Afrika sub-Sahara dan dikenal sangat agresif. Meskipun tidak mencari manusia, namun saat ia merasa terpojok atau terancam, ular ini akan berdiri tegak dan menyerang berkali-kali.

    Ular ini juga terkenal memiliki kecepatan dalam membunuh. Jika tergigit, manusia mungkin akan merasakan gejala neurologis seperti bicara tidak jelas dan kedutan otot yang bisa mulai terlihat dalam waktu 10 menit setelah gigitan. Sementara, kematian bisa terjadi dalam waktu 30 menit.

    4. Ular Berbisa Russel (Daboia russelii)

    Ular berbisa Russel dikenal agresif, cepat menggigit, di mana gigitannya sangat menyakitkan. Ular ini masuk dalam “The Big Four” bersama dengan ular kobra India, ular krait, dan ular berbisa bersisik gergaji. Keempat ular ini bertanggung jawab atas gigitan ular yang paling signifikan di Sub Benua India secara medis.

    5. Ular Krait (Bungarus caeruleus)

    Sekitar 80% tingkat kematian akibat gigitan ular krait tidak bisa diobati. Tapi, tidak seperti ular berbisa Russel, seringnya gigitan ular ini tidak menimbulkan rasa sakit (sehingga korbannya kerap merasa tidak tenang).

    Bisa ular ini mengandung neurotoksin kuat yang menyebabkan kelumpuhan otot, gagal nafas, dan kematian. Tapi untungnya, spesies ini termasuk pemburu nokturnal, yang memangsa ular lain, mamalia kecil, dan katak di malam hari.

    6. Ular Kobra India (Naja naja)

    Ular berbisa satu ini ada dalam budaya dan cerita rakyat Hindu. Ia menjadi spesies yang mungkin pernah kamu lihat bersama pawang ular. Pasalnya, Dewa Hindu Siwa kerap digambarkan bersama seekor ular kobra.

    Kobra ini sering terlihat manusia dan cenderung memburu hewan pengerat di daerah berpenduduk.

    7. Ular Penambah Engah (Bitis arietans)

    Ular puff adder adalah ular berbisa besar dan menakutkan. Saat terancam, ular ini lebih cenderung diam daripada lari, sehingga sangat berbahaya.

    Sebelum menyerang, ular ini akan memberi peringatan dengan menggembungkan tubuhnya dan mendesis keras. Walaupun tingkat kematian yang tidak diobati cukup rendah sekitar 15%), namun gigitan serius bisa menyebabkan nekrosis, gangren yang menyebar, sehingga menyebabkan hilangnya jari atau anggota tubuh.

    8. Ular Berbisa (Acanthophis antarcticus)

    Ular ini berasal dari Australia, terutama di daerah dan padang rumput. Ular ini jago berkamuflase dan penyergapan untuk memburu mangsanya. Tingkat kematian yang tidak diobati ular ini sekitar 60%.

    9. King Kobra (Ophiophagus hannah)

    King kobra dikenal sebagai ular berbisa terpanjang di dunia. Panjang rata-rata 4 meter dengan rekor maksimum 5,85 meter.

    Kobra ini dianggap sebagai reptil nasional India, namun sayangnya ia terancam oleh perusakan habitat dan perburuan liar (untuk pengobatan tradisional Tiongkok).

    10. Ular Derik Berlian Timur (Crotalus adamanteus)

    Ular derik ini adalah ular paling mematikan di Amerika Utara. Jika dibandingkan dengan benua Asia, ular ini tergolong kecil menyebabkan kematian. Pasalnya, hanya sekitar 5 orang per tahun yang meninggal karena gigitan ular di Amerika Serikat (misalnya, jika dibandingkan dengan lebih dari 64.000 orang di India).

    Kematian akibat gigitan ular ini yang tidak diobati adalah sekitar 20%. Berat ular ini bisa mencapai 15,4 kg dan taring sepanjang 1 inci. Dalam racunnya, mengandung hemotoksin yang kuat, sehingga bisa merusak sel darah merah dan menyebabkan kerusakan jaringan.

    (khq/fds)

  • Asal-usul dan Maknanya dalam Perayaan Tahun Baru

    Asal-usul dan Maknanya dalam Perayaan Tahun Baru

    Jakarta: Dalam menyambut pergantian tahun, kembang api telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan di seluruh dunia. Pertunjukan cahaya warna-warni yang memukau ini tidak hanya membawa kegembiraan, tetapi juga memiliki sejarah dan makna yang mendalam.
     
    Awal mula kembang api dapat ditelusuri kembali ke Tiongkok kuno, di mana mereka digunakan sebagai pengusir roh jahat. Legenda mengatakan bahwa monster bernama Nian akan mendatangi desa pada malam tahun baru untuk meneror penduduk.
     
    Orang-orang pun mulai percaya bahwa suara dan cahaya terang dari kembang api akan menakuti Nian. Sejak saat itu, mereka mulai menyalakan kembang api untuk mengusir roh jahat tersebut.
     
    Tradisi ini kemudian menyebar ke negara-negara lain di Asia, dan akhirnya sampai ke Eropa pada abad ke-13. Seiring berjalannya waktu, kembang api menjadi bagian dari banyak perayaan, termasuk tahun baru.

     

     
    Makna Simbolis Kembang Api
    Selain sebagai pengusir roh jahat, kembang api juga memiliki makna simbolis lainnya. Cahaya terang dan warna-warni kembang api melambangkan harapan, kegembiraan, dan awal baru. Suara yang memekakkan telinga dari ledakannya menggemakan perayaan dan memberikan rasa semangat.
     
    Selain itu, kembang api dipercaya membawa keberuntungan dan kemakmuran. Di beberapa budaya, bahkan orang-orang menyalakan kembang api untuk menarik rezeki dan keberuntungan.

     

     
    Kembang Api dalam Perayaan Tahun Baru
    Pada malam tahun baru, kembang api menjadi simbol harapan untuk tahun mendatang yang lebih baik. Pertunjukan kembang api yang spektakuler sering kali diadakan di kota-kota besar di seluruh dunia, menarik banyak penonton yang bersemangat untuk menyaksikan pertunjukan cahaya yang memukau.
     
    Kembang api juga menjadi tradisi tahun baru dalam lingkungan yang lebih kecil, di mana keluarga dan teman-teman berkumpul untuk menyalakan kembang api dan merayakan bersama. Suara ledakan kembang api dan cahaya yang terang menciptakan suasana yang meriah dan penuh sukacita.

     

    Jakarta: Dalam menyambut pergantian tahun, kembang api telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan di seluruh dunia. Pertunjukan cahaya warna-warni yang memukau ini tidak hanya membawa kegembiraan, tetapi juga memiliki sejarah dan makna yang mendalam.
     
    Awal mula kembang api dapat ditelusuri kembali ke Tiongkok kuno, di mana mereka digunakan sebagai pengusir roh jahat. Legenda mengatakan bahwa monster bernama Nian akan mendatangi desa pada malam tahun baru untuk meneror penduduk.
     
    Orang-orang pun mulai percaya bahwa suara dan cahaya terang dari kembang api akan menakuti Nian. Sejak saat itu, mereka mulai menyalakan kembang api untuk mengusir roh jahat tersebut.
     
    Tradisi ini kemudian menyebar ke negara-negara lain di Asia, dan akhirnya sampai ke Eropa pada abad ke-13. Seiring berjalannya waktu, kembang api menjadi bagian dari banyak perayaan, termasuk tahun baru.
     
     

     
    Makna Simbolis Kembang Api
    Selain sebagai pengusir roh jahat, kembang api juga memiliki makna simbolis lainnya. Cahaya terang dan warna-warni kembang api melambangkan harapan, kegembiraan, dan awal baru. Suara yang memekakkan telinga dari ledakannya menggemakan perayaan dan memberikan rasa semangat.
     
    Selain itu, kembang api dipercaya membawa keberuntungan dan kemakmuran. Di beberapa budaya, bahkan orang-orang menyalakan kembang api untuk menarik rezeki dan keberuntungan.
     
     

     
    Kembang Api dalam Perayaan Tahun Baru
    Pada malam tahun baru, kembang api menjadi simbol harapan untuk tahun mendatang yang lebih baik. Pertunjukan kembang api yang spektakuler sering kali diadakan di kota-kota besar di seluruh dunia, menarik banyak penonton yang bersemangat untuk menyaksikan pertunjukan cahaya yang memukau.
     
    Kembang api juga menjadi tradisi tahun baru dalam lingkungan yang lebih kecil, di mana keluarga dan teman-teman berkumpul untuk menyalakan kembang api dan merayakan bersama. Suara ledakan kembang api dan cahaya yang terang menciptakan suasana yang meriah dan penuh sukacita.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)

  • Rupiah Ditutup Melemah, Tergerus Data Ekonomi AS

    Rupiah Ditutup Melemah, Tergerus Data Ekonomi AS

    Jakarta: Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terpantau masih terdepresiasi hingga sore ini.
     
    Mengacu Bloomberg, Jumat, 27 Desember 2024, rupiah tergerus 45 poin atau 0,28 persen pada penutupan perdagangan hari ini menjadi Rp16.235 per USD.
     
    Hampir sama dengan data Bloomberg, data Yahoo Finance juga menunjukan rupiah turun 46 poin atau 0,28 persen menjadi Rp16.230 per USD.
    Melansir Antara, Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan pelemahan rupiah dipengaruhi penguatan dolar AS setelah data klaim pengangguran AS sedikit lebih kuat dari perkiraan.
     

    Rupiah berkonsolidasi
    “Rupiah diperkirakan berkonsolidasi di tengah ‘mood’ liburan dengan potensi melemah terbatas terhadap dolar AS setelah data pekerjaan AS, klaim pengangguran, sedikit lebih kuat dari perkiraan,” ujar Lukman Leong.
     
    Tercatat, klaim pengangguran AS mencapai 219 ribu dari perkiraan 224 ribu. Data ini juga lebih rendah dari angka sebelumnya yang sebesar 220 ribu.
     
    Sementara itu, untuk ekonomi Tiongkok, data laba industri melemah jadi minus 4,7 persen, turun dari bulan Oktober 2024 yang terkontraksi 4,3 persen.
     
    “Namun, juga ada berita positif dari Tiongkok sepekan ini, yaitu penerbitan 411 miliar dolar AS obligasi untuk mendukung ekonomi mereka, serta revisi pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dari 4,8 persen menjadi 4.9 persen untuk tahun ini oleh Bank Dunia. Untuk 2025, juga lebih tinggi dari 4,1 persen menjadi 4,5 persen,” ungkap dia.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Lesu pada Jumat 27 Desember 2024, Rupiah Diramal Dekati 16.300 per USD – Page 3

    Lesu pada Jumat 27 Desember 2024, Rupiah Diramal Dekati 16.300 per USD – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kurs Rupiah kembali mengalami pelemahan menjelang akhir pekan pada Jumat, 27 Desember 2024. Rupiah ditutup melemah 45 point terhadap Dolar AS (USD), setelah sebelumnya sempat melemah 80 point di level 16.235 per USD dari penutupan sebelumnya di level 16.190 per USD.

    “Sedangkan untuk perdagangan senin depan, mata uang Rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang 16.220-16.300,” ungkap Direktur PT. Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi dalam keterangan di Jakarta, Jumat (27/12/2024).

    “Dolar AS tetap kuat, didorong oleh sikap agresif Federal Reserve terhadap suku bunga hingga tahun 2025 dan ekspektasi inflasi yang lebih tinggi serta kinerja ekonomi yang kuat di bawah pemerintahan Donald Trump yang akan datang,” lanjutnya.

    Di Asia, indeks harga konsumen di ibu kota Jepang, Tokyo tumbuh lebih dari yang diharapkan pada Desember 2024, karena meningkatnya tekanan harga, menurut data pemerintah negara itu.

    Perkembangan tersebut mendorong peluang kenaikan suku bunga jangka pendek oleh Bank of Japan (BoJ) tetap ada.

    Beberapa pembuat kebijakan Bank of Japan melihat kondisi yang selaras untuk kenaikan suku bunga jangka pendek, dengan satu memprediksi tindakan “dalam waktu dekat,” menurut ringkasan pendapat dari pertemuan bulan Desember. Sementara itu di Korea Selatan; pejabat Perdana Menteri Han Duck-soo, menghadapi pemungutan suara pemakzulan di tengah krisis politik yang dipicu oleh sidang pertama Mahkamah Konstitusi tentang darurat militer Presiden Yoon Suk Yeol.

    Ibrahim menyoroti, dorongan untuk memakzulkan Han telah memperdalam krisis, menempatkan demokrasi negara itu dalam ketidakpastian dan menimbulkan kekhawatiran dari para sekutu. Adapun di Tiongkok, pemerintah negara itu memutuskan untuk menerbitkan obligasi pemerintah khusus senilai 3 triliun yuan untuk memulihkan ekonomi.

    “Selain itu, Tiongkok mengizinkan pejabat lokal untuk memperluas investasi dengan obligasi pemerintah utama dan menyederhanakan persetujuan, mengizinkan proyek kecuali dibatasi oleh daftar yang diterbitkan kabinet, untuk memanfaatkan pendanaan publik dengan lebih baik bagi pertumbuhan ekonomi, sebuah dokumen pemerintah menunjukkan pada hari Rabu,” papar Ibrahim.

     

  • Presiden China Xi Jinping Mau ke Rusia 2025, Bahas Apa?

    Presiden China Xi Jinping Mau ke Rusia 2025, Bahas Apa?

    Jakarta

    Presiden China, Xi Jinping akan mengunjungi Rusia pada 2025. Hal ini disampaikan oleh Duta Besar Rusia untuk China, Igor Morgulov.

    Morgulov mengatakan persiapan terkait pertemuan bilateral kedua negara tersebut sedang dilakukan. Dia menyebut pertemuan tersebut masuk dalam agenda prioritas tahun depan.

    “Yang dapat disampaikan adalah kunjungan Ketua Republik Rakyat Tiongkok telah direncanakan sebagai prioritas tahun depan,” kata Morgulov dikutip dari CNA, Jumat (27/12/2024).

    Sementara itu, Kementerian Luar Negeri China belum menanggapi terkait rencana tersebut. Kunjungan ini menjadi salah satu rangkaian interaksi kedua negara tersebut.

    Pada Februari 2022 lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi Beijing beberapa hari sebelum melakukan invasi besar-besaran ke Ukraina. Usai terpilih kembali menjadi Presiden pada Mei lalu, Putin mengunjungi Beijing lagi dalam rangka memperkuat kerja sama strategis antar kedua negara.

    Xi Jinping diterima dengan hangat di Kremlin pada 2023 lalu. Hal ini menandai persahabatan kedua negara yang semakin dalam.

    Morgulov menilai China memahami konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina sehingga tidak mengutuk perang yang telah berlangsung selama 34 bulan di Ukraina. Menurutnya, China berada dalam posisi yang sama dengan Rusia di mana menerima tekanan yang meningkat dari Amerika Serikat (AS) dan sekutunya di kawasan Asia Pasifik.

    Lihat juga Video ‘Kala ‘Kepala’ Biden-Xi Jinping Ditenggelamkan di Teluk Botafogo Brasil’:

    (ara/ara)

  • Khofifah Kenalkan Durian Premium Asal Blitar ke Investor Tiongkok

    Khofifah Kenalkan Durian Premium Asal Blitar ke Investor Tiongkok

    Blitar (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa mengenalkan durian premium asal Blitar ke investor Tiongkok. Durian yang dikenalkan Khofifah ini merupakan hasil panenan dari agro eduwisata Republik Durian Farm Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.

    Jenis durian yang dikenalkan oleh Khofifah ini adalah musangking dan blackthorn. Menurut Khofifah banyak investor yang menanyakan tentang potensi durian musangking dan blackthorn.

    “Saya beberapa lalu dikonfirmasi Mas Anna, dikasih produksinya, kemudian saya unggah di medsos, respons luar biasa. Kemudian respons dari dubes Tiongkok, beliau menyampaikan cina kemungkinan mencari impor durian dari Indonesia,” ucap Khofifah, Jumat (27/12/2024).

    Untuk memastikan kualitas dan kuantitas durian, Khofifah langsung datang ke Republik Durian Farm. Di sana Khofifah melihat langsung kondisi kebun durian.

    Bahkan, Khofifah juga merasakan langsung buah durian musangking dan blackthorn yang menjadi unggulan Republik Durian Farm. Menurut Khofifah, Durian Blackthorn hasil agro eduwisata tersebut memiliki kualitas yang tinggi serta memiliki ciri khas tersendiri.

    “Saya ingin memastikan kapasitasnya, banyak sebetulnya karena untuk produk yang ekspor ada kuantiti dan kontinuitas. Karena kontinuitas ini penting, jadi antara kuantiti kontinuitas dan kualitas ini Three in One. Ini yang kami menjadi semangat untuk identifikasi lahan lahan yang sesuai untuk menanam durian terutama jenis musangking dan blackthorn yang market luar negeri luar biasa, pasar lokal juga dibutuhkan,” bebernya.

    Selain memiliki peluang ekspor, argo eduwisata ini juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Dari hasil tanya jawab Khofifah dengan sang pemilik kebun, agro eduwisata ini bakal memiliki nilai keuntungan hingga Rp2 miliar jika setiap pohon sudah rutin berbuah.

    “Keuntungan yang disampaikan mas Anna Luthfie satu pohon pertama butuh waktu lima tahun, hitung-hitungannya sampai Rp2 miliar sekali panen,” tegasnya.

    Sementara itu, Anna Luthfie yang merupakan pemilik kebun merasa bersyukur buah duriannya dipromosikan oleh Gubernur Jatim terpilih yakni Khofifah Indar Parawansa. Bahkan buah duriannya juga dikenalkan dengan investor asing asal Tiongkok.

    “Tadi saya sudah cerita saya sampaikan skala satu hektare dengan populasi 100 pohon lebih lima tahun nilai ekonominya Rp2 miliar. Tambah tahun tambah besar pohonnya tambah buahnya pasti lebih besar nilainya,” ungkap Anna Luthfie.

    Mantan Anggota DPRD Jawa Timur tersebut memang saat ini tengah konsen mengembangkan dunia pertanian yang terintegrasi. Khususnya di bidang perkebunan durian.

    Saat ini Anna Luthfie telah memiliki 11 titik lahan durian tersebar di beberapa wilayah di Blitar. Semua lahan yang digunakan untuk kebun durian ini awalnya adalah lahan tidur atau tak termanfaatkan.

    “Malaysia 40 tahun satu pohon 400 juta rata-rata. Tadi kami sudah bicara lebih tajam lagi dengan Bu Khofifah. Pemprov ini lahan tidurnya banyak banget, kami bisa kerja sama, kami akan survei mana lahan yang memungkinkan dulu, misalnya dari 5 hektare dulu, sebagai percontohan. Saya pikir itu pembicaraannya sudah agak maju,” tandasnya. [owi/beq]

  • Sentimen The Fed hingga Geopolitik Bebani Rupiah Memasuki 2025 – Page 3

    Sentimen The Fed hingga Geopolitik Bebani Rupiah Memasuki 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah jelang Tahun Baru 2025. Koreksi rupiah hingga 54 poin ini berpotensi timbulkan kekhawatiran.

    Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi menuturkan, berbagai faktor eksternal dan internal menjadi penyebab utama melemahnya rupiah terhadap dolar AS.

    Secara eksternal, salah satu faktor utama adalah kebijakan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed). Ibrahim menuturkan, pada 2025, The Fed berpeluang tidak akan menurunkan suku bunga sebanyak yang diperkirakan sebelumnya. 

    “Salah satunya adalah the fed yang kemungkinan besar Tahun 2025 tidak akan menurunkan suku bunga lebih banyak lagi,” ujar Ibrahim dalam keterangan yang diterima, Jumat (27/12/2024).

    Dia menuturkan, jika kebijakan Presiden Donald Trump pada masa mendatang bertentangan dengan kondisi pasar, bahkan ada potensi The Fed menaikkan suku bunga. Hal ini mendorong penguatan dolar AS, yang secara langsung melemahkan nilai tukar rupiah.

    “Bahkan kalau kebijakan-kebijakan Trump nanti berlawanan dengan pasar, kemungkinan besar Bank Sentral Amerika tidak menurunkan suku bunga, bahkan bisa saja menaikkan suku bunga, itu yang pertama,” ujar dia.

    Kedua, faktor geopolitik juga turut memperburuk situasi. Konflik yang masih berlangsung di Timur Tengah serta ketegangan antara Rusia dan Ukraina memanaskan situasi global, terutama di kawasan Eropa. Gejolak ini memperkuat posisi dolar AS sebagai aset safe haven di tengah ketidakpastian.

    Selain itu, kondisi ekonomi China yang masih bermasalah juga memberi dampak besar. Sebagai ekonomi terbesar kedua di dunia, perlambatan di China mempengaruhi banyak negara mitra dagang, termasuk Indonesia. Ibrahim menjelaskan bahwa masalah ekonomi di China menyebabkan guncangan di kawasan Asia, yang pada akhirnya memengaruhi ekonomi global.

    “Ini membuat kondisi perekonomian di kawasan Asia ya ini mengalami satu permasalahan dan ini berdampak terhadap ekonomi global karena kita melihat bahwa Tiongkok adalah salah satu negara ekonomi terbesar kedua di dunia,” ujar dia.

     

     

  • Hashim Pede Prabowo Mampu Bangun 15 Juta Unit Rumah Dalam 5 Tahun

    Hashim Pede Prabowo Mampu Bangun 15 Juta Unit Rumah Dalam 5 Tahun

    Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan Hashim Djojohadikusumo optimistis Presiden Prabowo Subianto dapat merealisasikan target pembangunan 15 juta unit rumah selama satu periode masa kepemimpinannya ke depan.

    Hashim menegaskan, optimisme itu didorong oleh banyaknya komitmen investasi asing untuk turut mendukung proyek 3 juta rumah tiap tahun tersebut.

    “Target membangun 15 juta unit rumah dalam 5 tahun pemerintah Presiden Prabowo akan tercapai,” tegasnya dalam keterangan resmi, Jumat (27/12/2024).

    Salah satu yang terbaru, perusahaan asal Qatar dan Abu Dhabi disebut bakal membangun sebanyak 7 juta rumah. Perinciannya, Qatar bakal membangun 6 juta rumah. Komitmen investasi itu datang dari pemerintah Qatar yang hendak membangun 5 juta unit hunian di Indonesia dan salah seorang dermawan berkebangsaan Qatar yang ajan membangun 1 juta unit rumah.

    Di samping itu, Hashim juga menyebut telah menggenggam komitmen investasi dari Abu Dhabi (Uni Emirat Arab) yang menyatakan bakal membangun sebanyak 1 juta unit rumah.

    “Jadi dua negara ini bersedia untuk membiayai 7 juta unit perumahan,” ungkap Hashim.

    Sebelumnya, Direktur Jenderal (Dirjen) Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Iwan Suprijanto memang sempat menyebut saat ini pihaknya telah mengantongi minat kerja sama untuk program 3 juta rumah dari China, Dubai, hingga Qatar. 

    “Tampaknya memang ada beberapa negara yang tertarik untuk mendukung program ini. Yang saya dengar pertama Tiongkok ya, kedua dari Dubai kalau enggak salah itu, Qatar juga,” tuturnya. 

    Dia menambahkan, ketiga negara tersebut saat ini sudah menyampaikan minat untuk melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU). 

    Akan tetapi, Kementerian PKP bakal melakukan pendalaman minat terlebih dahulu guna memastikan kerja sama investasi tersebut ke depannya tidak membebankan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

  • Berita Foto : Menelusuri Keindahan Kota Es di Harbin China – Halaman all

    Berita Foto : Menelusuri Keindahan Kota Es di Harbin China – Halaman all

    Harbin sebuah kota di timur laut China, kembali menjadi tuan rumah Festival Es dan Salju Harbin yang terkenal di dunia menampilkan keindahan es.

    Tayang: Jumat, 27 Desember 2024 10:23 WIB

    AFP/STR

    Foto yang diambil pada 21 Desember 2024 ini menunjukkan pemandangan dari udara orang-orang yang mengunjungi Festival Dunia Es dan Salju Harbin di Harbin, provinsi Heilongjiang, Tiongkok timur laut. – Festival tahunan edisi ke-26 secara resmi dibuka pada tanggal 21 Desember di Harbin, yang juga dikenal sebagai “Kota Es”. (Photo by AFP) / China OUT / CHINA OUT 

    TRIBUNNEWS.COM – Kota Harbin di Provinsi Heilongjiang, China, kembali menjadi tuan rumah bagi salah satu acara musim dingin terbesar dan paling menakjubkan di dunia, Festival Es dan Salju Harbin.

    Foto yang diambil pada 21 Desember 2024 ini menunjukkan orang-orang yang mengunjungi Festival Dunia Es dan Salju Harbin di Harbin, provinsi Heilongjiang, Tiongkok timur laut. – Festival tahunan edisi ke-26 secara resmi dibuka pada tanggal 21 Desember di Harbin, yang juga dikenal sebagai “Kota Es”. (Photo by AFP) / China OUT / CHINA OUT (AFP/STR)

    Festival yang terkenal dengan instalasi seni es raksasa dan pemandangan salju yang menakjubkan ini kembali menarik ribuan wisatawan dari seluruh dunia.

    Foto yang diambil pada 21 Desember 2024 ini menunjukkan pemandangan dari udara orang-orang yang mengunjungi Festival Dunia Es dan Salju Harbin di Harbin, provinsi Heilongjiang, Tiongkok timur laut. – Festival tahunan edisi ke-26 secara resmi dibuka pada tanggal 21 Desember di Harbin, yang juga dikenal sebagai “Kota Es”. (Photo by AFP) / China OUT / CHINA OUT (AFP/STR)

    Pengunjung dapat menyaksikan keindahan salju dan es yang disulap menjadi patung dan struktur raksasa yang penuh warna, yang menampilkan desain dari berbagai budaya, sejarah, serta imajinasi kreatif para seniman.

    Foto yang diambil pada 21 Desember 2024 ini menunjukkan pemandangan dari udara orang-orang yang mengunjungi Festival Dunia Es dan Salju Harbin di Harbin, provinsi Heilongjiang, Tiongkok timur laut. – Festival tahunan edisi ke-26 secara resmi dibuka pada tanggal 21 Desember di Harbin, yang juga dikenal sebagai “Kota Es”. (Photo by AFP) / China OUT / CHINA OUT (AFP/STR)

    Salah satu daya tarik utama festival ini adalah Patung Es Raksasa yang dibangun menggunakan es alami dari Sungai Songhua.

    Foto yang diambil pada 21 Desember 2024 ini menunjukkan orang-orang yang mengunjungi Festival Dunia Es dan Salju Harbin di Harbin, provinsi Heilongjiang, Tiongkok timur laut. – Festival tahunan edisi ke-26 secara resmi dibuka pada tanggal 21 Desember di Harbin, yang juga dikenal sebagai “Kota Es”. (Photo by AFP) / China OUT / CHINA OUT (AFP/STR)

    Patung-patung ini bisa mencapai ketinggian lebih dari 20 meter, dan beberapa di antaranya bahkan diterangi dengan lampu berwarna-warni yang menciptakan pemandangan magis di malam hari.

    Foto yang diambil pada 21 Desember 2024 ini menunjukkan pengunjung bermain di seluncuran es di Festival Dunia Es dan Salju Harbin di Harbin, provinsi Heilongjiang, Tiongkok timur laut. – Festival tahunan edisi ke-26 secara resmi dibuka pada tanggal 21 Desember di Harbin, yang juga dikenal sebagai “Kota Es”. (Photo by AFP) / China OUT / CHINA OUT (AFP/STR)

    Salah satu bagian paling spektakuler adalah Taman Es Dunia yang menampilkan replika bangunan terkenal.

    Foto yang diambil pada 21 Desember 2024 ini menunjukkan orang-orang yang mengunjungi Festival Dunia Es dan Salju Harbin di Harbin, provinsi Heilongjiang, Tiongkok timur laut. – Festival tahunan edisi ke-26 secara resmi dibuka pada tanggal 21 Desember di Harbin, yang juga dikenal sebagai “Kota Es”. (Photo by AFP) / China OUT / CHINA OUT (AFP/STR)

    Para pria mengerjakan patung es pada Pameran Seni Patung Salju Internasional Sun Island ke-37 di Harbin, di provinsi Heilongjiang, timur laut Tiongkok, pada 25 Desember 2024. (Photo by AFP) / China OUT / CHINA OUT (AFP/STR)

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’15’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini