kab/kota: Tiongkok

  • Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 56 Bulan Beruntun

    Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 56 Bulan Beruntun

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan mengalami surplus US$ 2,24 miliar pada Desember  2024. Surplus neraca perdagangan barang terkontraksi US$ 2,13 dari posisi November 2024 dan kontraksi US$ 1,05 miliar jika dibandingkan dengan posisi Desember 2023.

    Nilai ekspor mencapai US$ 23,46 miliar pada Desember 2024. Angka ini menunjukkan kontraksi 2,24 % dari posisi November 2024 sedangkan jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023 terjadi pertumbuhan 4,78 %.  

    Nilai impor Indonesia Desember 2024 mencapai US$ 21,22 miliar, naik 8,1% dibandingkan November 2024 atau naik 11,07% dibandingkan Desember 2023.

    “Neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus selama 56 bulan berturut-turut sejak Mei 2020,” ucap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers secara hibrida di kantor BPS pada Rabu (15/1/2025).

    Neraca perdagangan nonmigas mengalami surplus sebesar US$ 4 miliar pada Desember 2024. Adapun surplus pada Desember 2024 ditopang oleh surplus komoditas nonmigas dengan komoditas penyumbang surplus utama adalah bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan nabati, serta besi dan baja.

    “Neraca perdagangan komoditas migas defisit US$ 1,76 miliar dengan komoditas penyumbang defisit adalah hasil minyak dan minyak mentah,” tutur Amalia.

    Tiga negara yang menjadi penyumbang surplus neraca perdagangan Indonesia adalah Amerika Serikat (US$ 1,75 miliar), India (US$ 1,02 miliar), dan Filipina US$ 640 juta. Pada saat yang sama tiga negara yang menjadi penyumbang defisit terdalam adalah Tiongkok (US$ 1,4 miliar), Australia (US$ 494 juta), dan Brasil (US$ 329,6 juta).

  • RUPSLB Unilever setujui divestasi bisnis es krim hingga rombak direksi

    RUPSLB Unilever setujui divestasi bisnis es krim hingga rombak direksi

    Nilai total dari rencana penjualan bisnis es krim (tidak termasuk PPN) adalah sebesar Rp7 triliun

    Jakarta (ANTARA) – Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) dan rapat umum pemegang saham independen PT Unilever Indonesia Tbk menyetujui langkah divestasi bisnis es krim hingga rombak jajaran direksi.

    “Keputusan strategis ini mencerminkan komitmen kami untuk memperkuat posisi perseroan dan mendorong pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham independen atas dukungan dan persetujuannya terhadap rencana perseroan untuk mendivestasikan bisnis es krim,” ujar Presiden Direktur Unilever Indonesia Benjie Yap dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

    Dalam usulan pertama, para pemegang saham Unilever menyepakati untuk menjual bisnis es krim kepada PT The Magnum Ice Cream Indonesia.

    Nilai total dari rencana penjualan bisnis es krim (tidak termasuk PPN) adalah sebesar Rp7 triliun.

    “Dalam jangka pendek, transaksi ini diharapkan dapat memberikan manfaat langsung kepada para pemegang saham, karena perseroan berencana akan mendistribusikan hasil penjualan sebagai dividen tunai pada saat transaksi selesai. Selain itu, transaksi ini diharapkan dapat memperkuat posisi kas perseroan dan mengurangi ketergantungan terhadap pendanaan eksternal,” jelasnya.

    Setelah transaksi selesai, lanjut Benjie, perseroan akan berfokus pada bisnis intinya yaitu home and personal care (terdiri dari home care, beauty & wellbeing, dan personal care) dan nutrition.

    “Unilever Indonesia bermaksud merampingkan operasional, meningkatkan efisiensi, dan mendorong inovasi dengan mengembalikan fokus pada area bisnis inti kami. Pendekatan strategis ini memungkinkan alokasi sumber daya yang lebih baik, memperkuat posisi kami di pasar, dan pada akhirnya meningkatkan kinerja keuangan,” terang Benjie.

    Sementara, General Manager Ice Cream Indonesia Amaryllis Esti Wijono menuturkan hal ini membuka babak baru yang menarik bagi bisnis es krim miliknya di Indonesia, yang memungkinkan perusahaan untuk lebih fokus pada industri es krim.

    “Dengan peningkatan ketangkasan dan pendekatan yang lebih terdedikasi, kami berada di posisi tepat untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan yang signifikan di sektor yang dinamis ini. Kami tetap berkomitmen untuk mendorong inovasi dan memberikan produk yang istimewa untuk memenuhi kebutuhan konsumen kami yang terus berkembang,” katanya.

    Lebih lanjut, Unilever juga mengumumkan perubahan kepemimpinan. Lewat RUPSLB, direksi baru yang diangkat adalah Alejandro Meinardo Jr Santos Concha, Vandana Suri, dan Neeraj Lal.

    Alejandro memiliki latar belakang di bidang penjualan dan manajemen umum dengan pengalaman berkarir selama 30 tahun di Filipina, Myanmar, dan Indonesia.

    Ia memulai karirnya di Unilever Filipina dan telah memegang berbagai posisi di bidang General Trade, Modern Trade, Customer Marketing, Brand, dan Operations.

    Alejandro memulai perjalanan di Indonesia sebagai Ice Cream General Manager, dan mulai menjabat sebagai VP Customer Development (Sales) Indonesia pada 1 Agustus 2024.

    Kemudian, Vandana adalah pemimpin dalam bidang pemasaran yang berpengalaman, dikenal piawai membangun merek hingga skala besar dan mengembangkan segmen pasar yang baru.

    Dengan pengalaman karier lebih dari 20 tahun, ia telah memimpin berbagai kategori utama seperti skin care & laundry. Baru-baru ini, Vandana menjabat sebagai Global Brand Vice President Pond’s yang mana ia memimpin rebranding dan peluncuran kembali merek Pond’s pada 2023.

    Vandana bergabung dengan Unilever lebih dari 12 tahun yang lalu, dimulai dari Hindustan Unilever Limited pada 2011, dan telah bekerja di semua divisi utama perseroan, termasuk Home Care, Beauty & Wellbeing, dan Nutrition.

    Direksi lainnya, Neeraj berpengalaman selama 22 tahun, termasuk 17 tahun di Unilever, yang mana ia memegang beberapa posisi senior di berbagai pasar utama seperti Amerika Serikat dan Tiongkok. Terakhir, ia menjabat sebagai Head of Commercial Experience di Unilever Operations, yang bertanggung jawab atas Global Finance dan Procurement Operations.

    Benjie menyampaikan apresiasi dan harapan kepada para mantan direktur.

    “Atas nama perseroan, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih dan hormat kami kepada Hernie Raharja, Ainul Yaqin, dan Vivek Agarwal atas kontribusi dan dedikasi mereka yang luar biasa selama masa menjabat. Kepemimpinan, visi, dan komitmen mereka telah memainkan peran penting dalam mendorong strategi dan rencana aksi Perseroan. Semoga sukses dan bahagia dalam langkah-langkah selanjutnya, warisan rekan-rekan kami ini akan tetap menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan Unilever Indonesia,” ungkapnya.

    Adapun Vivek dan Ainul akan mengemban peran baru sebagai bagian dari tim manajemen global Unilever.

    Vivek akan mengawasi Southeast Asia (SEA) Portfolio Development, sementara Ainul akan memimpin Personal Care Digital Marketing Transformation and Capability, dengan fokus khusus pada pasar Asia. Sementara, Hernie memutuskan untuk meraih peluang di luar perseroan.

    “Kami yakin keputusan-keputusan strategis ini adalah bagian penting dari komitmen kami untuk membangun bisnis yang terus bertumbuh secara jangka panjang di Indonesia. Inisiatif strategis perseroan dalam memfokuskan kembali bisnis juga akan mendorong inovasi yang lebih berdampak, memastikan bahwa bisnis tetap tangguh dan berada pada posisi yang tepat untuk menghadapi tantangan dan peluang di masa depan,” sebut Benjie.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Cara Gunakan RedNote, Aplikasi Duplikat TikTok yang Kini Ramai Digunakan Warga AS

    Cara Gunakan RedNote, Aplikasi Duplikat TikTok yang Kini Ramai Digunakan Warga AS

    Bisnis.com, JAKARTA – Jutaan warga Amerika Serikat (AS) yang menjadi pengguna TikTok akhirnya beralih ke aplikasi RedNote.

    RedNote atau Xiaohongshu merupakan aplikasi duplikasi TikTok yang berasal dari China. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk menyusun foto, video, dan teks yang mendokumentasikan kehidupan mereka.

    Melansir Reuters, muncul obrolan berjudul “Pengungsi TikTok” di RedNote pada Senin (13/1/2025), di mana lebih dari 50.000 pengguna Amerika dan Tiongkok bergabung dalam ruangan tersebut.

    RedNote menjadi startup yang didukung modal ventura dengan valuasi terbaru sebesar $17 miliar. Aplikasi ini pun menjadi penyedia informasi masif seperti TikTok yanh digunakan 300 juta orang untuk mencari tips perjalanan, krim anti-penuaan, dan rekomendasi restoran.

    Adapun RedNote awalnya diluncurkan pada 2013 dan ditujukan sebagai sosmed jual beli seperti TikTok Shop.

    Namun seiring berjalannya waktu, aplikasi ini berubah menawarkan layout yang mirip dengan Pinterest dan TikTok.

    Cara Gunakan RedNote

    1. Buka ponsel anda dan buka Google Play/App Store
    2. Setelah itu cari “RedNote” di laman pencarian
    3. Klik “Install” setelah menemukan aplikasi RedNote
    4. Buat akun menggunakan email dan nomor telepon
    5. Setelah berhasil, masuk ke akun anda dan mulai membuat konten yang diinginkan

  • Mengenal Rednote, Aplikasi Alternatif bagi Pengguna TikTok di AS

    Mengenal Rednote, Aplikasi Alternatif bagi Pengguna TikTok di AS

    Bisnis.com, JAKARTA – Jelang pelarangan TikTok di Amerika Serikat pada 19 Januari 2025, banyak pengguna aplikasi video pendek tersebut melakukan migrasi ke platform lain, salah satunya ke Rednote.

    Melansir dari The Verger, Rabu (15/1/2025) Rednote merupakan platform media sosial asal China yang juga dikenal dengan nama lainnya yaitu Xiaohongshu.

    Platform yang awalnya diluncurkan pada 2013 sebagai aplikasi belanja, kini menjadi salah satu aplikasi sosial paling populer di China dengan lebih dari 700.000 pengguna baru hanya dalam dua hari.

    Meskipun jumlahnya masih jauh lebih kecil dibandingkan dengan pengguna TikTok di Amerika Serikat yang diperkirakan mencapai 150 juta pada awal 2023, lonjakan pengguna RedNote menunjukkan adanya ketertarikan yang signifikan.

    RedNote menawarkan berbagai konten, mulai dari foto dan video hingga tulisan yang menarik perhatian pengguna internasional, terutama dari kalangan TikTokers di Amerika Serikat.

    Dengan bahasa yang lebih santai dan berbumbu humor, banyak TikTokers yang berbagi cerita tentang bagaimana mereka beradaptasi dengan platform baru ini. 

    Beberapa dari mereka bahkan bercanda tentang transformasi mereka dari pengguna TikTok Amerika yang identik dengan pernak-pernik khas hingga menjadi pengguna RedNote yang lebih terintegrasi dengan budaya Tiongkok.

    Bahkan, beberapa pengguna TikTok yang bermigrasi mencoba belajar bahasa Mandarin dengan pengguna RedNote menawarkan untuk mengajari mereka.

    Tidak hanya itu, bahkan pengguna Rednote dari China menyarankan agar pengguna TikTok yang bermigrasi bisa mendalami budaya China jelang perayaan Tahun Baru China pada akhir bulan Januari nanti.

    Akan tetapi, bila tren ini terus berlanjut, RedNote kemungkinan akan menghadapi tantangan serupa yang dialami TikTok, termasuk potensi larangan oleh pemerintah di beberapa negara. 

  • Warga AS Ramai-ramai Pindah ke RedNote setelah TikTok Diblokir

    Warga AS Ramai-ramai Pindah ke RedNote setelah TikTok Diblokir

    Bisnis.com, JAKARTA – Jutaan pengguna TikTok di Amerika Serikat (AS) berpindah ke aplikasi RedNote.

    Perpindahan ini dilakukan karena pemerintah AS resmi memblokir TikTok agar tak bisa lagi digunakan oleh masyarakat.

    RedNote atau yang memiliki nama Xiaohongshu merupakan aplikasi duplikasi TikTok yang berasal dari China.

    Melansir Reuters, muncul obrolan berjudul “Pengungsi TikTok” di RedNote pada Senin (13/1/2025), di mana lebih dari 50.000 pengguna Amerika dan Tiongkok bergabung dalam ruangan tersebut.

    Para pengguna RedNote kemudian menyambut para pengguna AS datang ke aplikasi mereka. Seorang veteran China kemudian mengatakan bahwa tidak ada pembahasan “sensitif” yang dilontarkan dalam RedNote.

    RedNote adalah sebuah aplikasi mirip TikTok yang dibuat oleh startup, yang didukung modal ventura dengan valuasi terbaru sebesar $17 miliar.

    Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk menyusun foto, video, dan teks yang mendokumentasikan kehidupan mereka.

    Perusahaan ini telah dipandang sebagai calon kandidat IPO di China yang dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi mesin pencari de facto bagi lebih dari 300 juta penggunanya yang mencari tips perjalanan, krim anti-penuaan, dan rekomendasi restoran.

    Hanya dalam dua hari, lebih dari 700.000 pengguna baru bergabung dengan RedNote. Pengunduhan aplikasi di AS tersebut naik lebih dari 200% dari tahun ke tahun pada minggu ini.

    Kemudian 194% dari minggu sebelumnya, menurut perkiraan dari firma riset data aplikasi Sensor Tower.

  • YouTuber MrBeast Mau Beli TikTok agar Tak Dilarang di Amerika? – Page 3

    YouTuber MrBeast Mau Beli TikTok agar Tak Dilarang di Amerika? – Page 3

    Meski ada beberapa pihak yang mengaku ingin membeli TikTok seperti MrBeast dan belum lama ini Tiongkok menawarkan TikTok ke Elon Musk, apakah aplikasi ini benar-benar akan dijual?

    Pengacara ByteDance Noel Francisco, sebelumnya memberikan penegasan bahwa aplikasi tersebut tidaklah untuk dijual. Menurutnya, tiap upaya untuk menjual TikTok kemungkinan akan dihalangi oleh pemerintah Tiongkok.

    Sebelumnya, ByteDance tertarik menjual sahamnya di TikTok untuk menghindari pelarangan di AS, namun tampaknya gagasan ini berubah.

    Kini, gagasan MrBeast dan sejumlah miliarder yang patungan uang dan sumber daya mereka untuk membeli TikTok jadi sebuah ide menarik, namun perlu dilihat apakah ByteDance dan pemerintah Tiongkok bisa dibujuk untuk menyetujui kesepakatan ini.

  • DPR Kaji Aturan Pembatasan Media Sosial untuk Anak

    DPR Kaji Aturan Pembatasan Media Sosial untuk Anak

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, memastikan pihaknya akan mengkaji lebih dalam rencana aturan pembatasan penggunaan media sosial (medsos) untuk anak-anak. Dasco menyebut, pembahasan akan dilakukan bersama dengan pemerintah untuk mengevaluasi baik dan buruknya kebijakan tersebut.

    “Baik buruknya, dari sisi manfaat dan hal lainnya, kita akan kaji lebih dalam. Tentunya, pemerintah akan menyusun aturan, sementara dari legislatif, kami akan mengkaji dan membicarakannya bersama,” ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/1/2025).

    Dasco mengungkapkan ide pembatasan penggunaan media sosial untuk anak-anak ini telah menjadi perhatian, apalagi sejumlah negara seperti Australia telah menerapkannya.

    “Kita sudah mendengar ide ini dan sempat berdiskusi, namun kajian lebih lanjut perlu dilakukan. Beberapa negara memang sudah memiliki pembatasan usia untuk media sosial,” tambah Dasco.

    Anggota Komisi I DPR, Amelia Anggraini, turut menyampaikan dukungannya terhadap langkah pemerintah untuk menerbitkan aturan serupa. Menurutnya, banyaknya konten tidak mendidik, tidak senonoh, hingga konten kekerasan yang mudah diakses oleh anak-anak, membuat kebijakan ini menjadi sangat mendesak.

    “Situasi ini memerlukan langkah tegas dan strategis agar ruang digital lebih aman bagi generasi muda. Karena itu, kami mendukung langkah pemerintah menerbitkan aturan pembatasan penggunaan media sosial bagi anak-anak,” ujar Amelia, Selasa (14/1/2025).

    Amelia menjelaskan sejumlah negara telah memberlakukan kebijakan serupa. Australia, misalnya, melarang anak di bawah usia 16 tahun menggunakan media sosial tanpa pengawasan. Aturan serupa juga diterapkan di Tiongkok, Korea Selatan, India, Inggris, Norwegia, Jerman, Belanda, Italia, serta beberapa negara bagian di Amerika Serikat.

    “Indonesia perlu belajar dari pengalaman negara-negara tersebut dan menyesuaikannya dengan kondisi sosial budaya kita,” imbuh Amelia.

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, menyatakan diskusi mengenai media sosial ramah anak telah dilakukan bersama Presiden Prabowo Subianto.

    “Kami telah membahas perlunya melindungi anak-anak di ranah digital. Detailnya masih akan dirumuskan lebih lanjut,” ujar Meutya di Istana Kepresidenan, Senin (13/1/2025).

  • Investasi Pengelolaan Sampah Rp 1 Triliun, Investor China dan Amerika Lirik Trenggalek

    Investasi Pengelolaan Sampah Rp 1 Triliun, Investor China dan Amerika Lirik Trenggalek

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif

    TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK – Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, menjadi target investasi yang menarik bagi pemilik modal asing.

    Terbaru, Direct Foreign Investment (FDI) atau Penanaman Modal Asing (PMA) datang dari Tiongkok.

    Sang investor membangun pabrik porang dengan nilai investasi mencapai Rp 40 miliar di Kelurahan Tamanan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek.

    Walaupun masih terealisasi 50 persen, atau lebih kurang Rp 20 miliar, nilai investasi tersebut diprediksi akan terus berkembang seiring semakin besarnya produksi yang dijalankan.

    Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Trenggalek, Edi Santoso juga tengah mengawal ketertarikan tiga investor asing yang ingin menanamkan modalnya di Bumi Menak Sopal.

    “Untuk PMA, ada yang menunjukkan ketertarikannya yaitu investasi untuk pengelolaan sampah TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Srabah, Kecamatan Bendungan,” kata Edi, Selasa (14/1/2025).

    Ada dua investor asing yang berminat untuk investasi pengelolaan sampah ini, yang pertama dari Amerika Utara, lalu yang kedua dari China.

    Selain itu, ada investor dalam negeri yang juga bersaing untuk investasi di sektor yang sama.

    “Sudah ada proposal dari Amerika Utara, tonase sampah yang diolah cukup besar tidak hanya dari Trenggalek tapi juga dari kabupaten sekitarnya, yaitu Tulungagung dan Ponorogo, jadi nilai investasinya juga besar, bisa lebih dari Rp 1 triliun,” lanjutnya.

    Pengelolaan sampah ini akan menghasilkan dua pilihan produk yang berbeda yaitu listrik dan briket.

    Output dari pengelolaan sampah tersebut juga akan menjadi pertimbangan investor apakah cocok untuk berinvestasi di Trenggalek atau memilih daerah lain.

    Selain pengelolaan sampah, ada juga ketertarikan investor dari China untuk pembuatan pupuk organik, namun demikian ketertarikan ini masih dalam tahap penjajakan sehingga Edi belum bisa menyebutkan secara pasti nilainya.

    “Semuanya sudah menghubungi kita dan akan survei lapangan apakah kompatibel dengan bisnis yang akan mereka jalankan atau tidak,” tegasnya.

    Dari berbagai ketertarikan tersebut, pendampingan hingga investasi tersebut terealisasi sangat penting.

    Untuk itu, DPMPTSP berupaya mewujudkan iklim investasi yang ramah bagi pemilik modal.

    “Kita terus benahi mulai dari regulasi RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah), hingga penyederhanaan perizinan, kita juga terus berlomba dengan daerah lain hingga investor bisa melihat Trenggalek lah yang paling efisien memberikan layanan,” pungkasnya.

  • BKPM: Investasi industri otomotif naik 43 persen lima tahun terakhir

    BKPM: Investasi industri otomotif naik 43 persen lima tahun terakhir

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan investasi di industri otomotif terus mengalami peningkatan setiap tahun, dengan akumulasi sebesar 43 persen dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

    Direktur Deregulasi Penanaman Modal BKPM Dendy Apriandi di Jakarta, Selasa menyatakan pihaknya hingga September 2024 mencatat nilai investasi yang masuk mencapai Rp31,7 triliun. Angka tersebut naik 43 persen dari tahun 2019 yang hanya Rp11,04 triliun.

    Apabila dirinci, investasi senilai Rp31,7 triliun terdiri atas penanaman modal asing (PMA) Rp28,15 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp3,6 triliun.

    “Dan kalau kita breakdown lagi dari industri yang berkembang, itu memang ada industri baterai, industri kendaraan roda empat, dan industri roda dua, komposisinya 15 persen, 73 persen, dan 11 persen” katanya.

    Lebih lanjut, ia mengatakan selama 2019-2024, Jepang menanamkan investasi sektor otomotif Rp75 triliun, diikuti Korea Selatan Rp44,25 triliun, Singapura Rp5,5 triliun, Hong Kong Rp3,59 triliun, dan Tiongkok Rp1,04 triliun.

    Selama periode itu pula, investasi mengalir deras ke industri mobil, sebesar Rp107 triliun, diikuti kendaraan roda dua dan tiga Rp16,7 triliun, dan baterai Rp22,1 triliun.

    Disampaikannya, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM turut menerapkan beberapa strategi untuk menarik investasi otomotif, seperti menyediakan program pendidikan vokasi untuk membekali keterampilan sesuai dengan kondisi pasar, menyediakan insentif investasi yang kompetitif, terutama untuk sektor kendaraan listrik, serta perbaikan regulasi.

    Ada juga, fasilitas tax holiday, tax allowance, pembebasan bea masuk untuk investasi industri kendaraan listrik. Lalu, Penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) No.79 Tahun 2023 yang mengatur pemberian insentif dalam bentuk bea masuk 0 persen impor, pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) 0 persen yang semuanya berlaku bagi impor kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) completely built-up (CBU) dan completely knock down (CKD) dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) tertentu.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pengguna TikTok di AS Ramai-Ramai Pindah ke Aplikasi China RedNote, Ada Apa? – Page 3

    Pengguna TikTok di AS Ramai-Ramai Pindah ke Aplikasi China RedNote, Ada Apa? – Page 3

    Nama Tiongkok RedNote, Xiaohongshu, berarti ‘Buku Merah Kecil’, bukan merujuk pada buku kutipan pemimpin komunis Tiongkok Mao Zedong dengan nama yang sama. Namun, kekhawatiran keamanan tidak menghalangi pengguna untuk berbondong-bondong ke RedNote.

    Sarah Fotheringham (37), seorang pekerja kantin sekolah di Utah, mengatakan bahwa kepindahannya ke RedNote adalah cara untuk “menentang” pemerintah.

    “Saya hanya orang sederhana yang menjalani hidup sederhana,” kata Fotheringham kepada BBC melalui pesan RedNote.

    “Saya tidak memiliki apa pun yang tidak dimiliki Tiongkok, dan jika mereka menginginkan data saya, mereka boleh mengambilnya,” ia menambahkan.

    Marcus Robinson, seorang perancang busana di Virginia, mengatakan ia membuat akun RedNote untuk mempromosikan merek pakaiannya.

    Ia mengaku sedikit ragu menerima syarat dan ketentuan penggunaan aplikasi yang ditulis dalam bahasa Mandarin.

    “Saya tidak bisa membacanya, jadi itu sedikit mengkhawatirkan, tapi saya tetap menyetujuinya,” ucap Robinson.