kab/kota: Tiongkok

  • Tahun Baru Imlek 2025: Perjalanan ke Asia Tenggara Termasuk Indonesia Melonjak – Page 3

    Tahun Baru Imlek 2025: Perjalanan ke Asia Tenggara Termasuk Indonesia Melonjak – Page 3

    Dalam budaya Tiongkok, ular memiliki makna yang kompleks. Di satu sisi, ular sering dikaitkan dengan sifat feminin dan elemen yin, seperti gelap dan kelembapan. Namun, ular juga melambangkan kebijaksanaan, kelahiran kembali, dan keberuntungan.

    Ular sering disebut sebagai “naga kecil” dalam mitologi Tiongkok. Kulit ular yang terkelupas, atau “mantel naga,” diyakini membawa keberuntungan dan simbol pembaruan. Dalam literatur dan legenda seperti Legenda Ular Putih, ular juga melambangkan cinta, kebahagiaan, serta kebijaksanaan.

    Sebagai simbol kebijaksanaan dan keberuntungan, Tahun Ular menjadi momen refleksi dan pembaruan. Perayaan Tahun Baru Imlek tidak hanya memperkuat ikatan keluarga, tetapi juga menyatukan komunitas dalam semangat optimisme dan harapan bersama untuk masa depan yang lebih baik.

    Tradisi Perayaan Imlek

    Tahun Baru Imlek adalah waktu untuk membersihkan rumah (chucheng) guna mengusir nasib buruk, memasang dekorasi merah seperti lentera, kertas potong, dan pasangan musim semi (chunlian) di setiap pintu, serta berbagi amplop merah (hongbao) berisi uang sebagai simbol keberuntungan.

    Makan malam keluarga dengan hidangan penuh makna, seperti ikan (simbol kelimpahan) dan pangsit (simbol kekayaan), menjadi momen utama dalam perayaan ini. Semua tradisi ini mencerminkan harapan untuk awal yang baru, kebahagiaan, dan keberuntungan di tahun mendatang.

  • Ada 44 Kasus Pemerasan di Bandara Indonesia yang Libatkan Warganya dalam Setahun

    Ada 44 Kasus Pemerasan di Bandara Indonesia yang Libatkan Warganya dalam Setahun

    GELORA.CO – Kedutaan Besar China di Jakarta mengeluarkan pernyataan terkait tindakan kasus pemerasan di bandara Indonesia.

    Rilis tersebut dikeluarkan setelah warga negara asing (WNA) China mengunggah konten menyelipkan uang Rp 500 ribu dalam paspor untuk memperlancar masuk di Bandara Soekarno Hatta.

    Kedubes China menyampaikan bahwa pihaknya telah menyelesaikan kasus pemerasan di bandara Indonesia sebanyak 44 kasus selama 2024.

    “Tahun lalu, dengan bantuan Bagian Konsuler Kementerian yang terhormat, Kedutaan Besar Tiongkok telah menjalin kontak dan koordinasi erat dengan Kantor Imigrasi Bandara Internasional Jakarta dan menyelesaikan sedikitnya 44 kasus pemerasan, dengan total uang sekitar Rp 32.750.000 yang dikembalikan kepada lebih dari 60 warga negara Tiongkok,” kata Kedubes China dalam rilisnya, Selasa 28 Januari 2025.

    Kasus pemerasan tersebut mulai dari Februari 2024 hingga Januari 2025.

    Ini hanyalah sebagian kecil, menurut Kedubes China, dari banyaknya kasus pemerasan karena masih banyak warga negara Tiongkok yang tidak mengajukan pengaduan karena jadwal yang padat atau takut akan tindakan balasan saat masuk ke negara tujuan.

    “Untuk memberantas masalah pemerasan di bandara, Kedutaan Besar berharap agar tanda-tanda ‘Dilarang memberi tip’ ‘Silakan laporkan jika terjadi pemerasan’ dalam bahasa Mandarin, Indonesia, dan Inggris dapat dipasang di tempat pemeriksaan imigrasi dan perintah larangan memberi tip dapat dikeluarkan kepada agen perjalanan Tiongkok sehingga mereka tidak akan menyarankan pelancong Tiongkok untuk menyuap petugas imigrasi,” tulis Kedubes China.

    Selain itu, dalam pernyataannya, Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok di Indonesia memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan jaminan pertimbangan tertingginya kepada Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.

  • 5 Agenda Imlek Seru di Indonesia, Pasar Imlek Semawis hingga Pawai Tatung

    5 Agenda Imlek Seru di Indonesia, Pasar Imlek Semawis hingga Pawai Tatung

    4. Pawai Tatung di Singkawang

    Pawai tatung adalah parade atraksi kesaktian warga Dayak-Tiongkok. Tradisi ini biasanya dilaksanakan 15 hari setelah Tahun Baru Imlek atau menjadi rangkaian perayaan Cap Go Meh.

    Pawai tatung lahir dari peleburan tradisi Tionghoa dan budaya Dayak. Dalam bahasa Hakka, tatung adalah orang yang dirasuki roh, dewa, leluhur, ataupun kekuatan supranatural lain.

    Dalam pelaksanaannya, para tatung akan beratraksi dan menunjukkan kekebalan mereka dengan cara menusuk diri dengan kawat atau berjalan di atas pecahan kaca. Namun sebelum melakukan atraksi, para tatung harus berpuasa selama tiga hari sebagai bentuk pembersihan dan penyucian diri.

    Sebelum digelar pawai tatung, akan digelar pawai lampion, pawai naga, dan arak-arakan barongsai terlebih dahulu.

    5. Perayaan Imlek di Pulau Kemaro di Palembang

    Masyarakat Palembang merayakan Imlek di Pulau Kemaro, yakni sebuah pulau yang terletak di tengah Sungai Musi. Acara di sini diisi dengan berbagai kesenian khas Imlek, seperti barongsai, wayang orang khas China, dan kesenian tradisional lainnya. Tak ketinggalan, ribuan lampion khas Imlek juga menghiasi pulau tersebut.

    Penulis: Resla

  • Meriahkan Imlek, TMII gelar pertunjukan barongsai

    Meriahkan Imlek, TMII gelar pertunjukan barongsai

    Jakarta (ANTARA) – Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur menggelar pertunjukan barongsai dalam memeriahkan perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili pada Rabu (29/1).

    “Esok hari di hari Imlek ini agak spesial, karena besok itu ada kegiatan keagamaan (sembahyang) pada pagi hari di Klenteng Kong Miao dan dilanjutkan dengan pertunjukan barongsai,” kata Manager Corporate Secretary TMII Novera Mayang Sari saat ditemui di TMII, Jakarta Timur, Selasa.

    Sembahyang di Klenteng Kong Miao yang berada di area TMII digelar pukul 08.00 WIB, sementara pertunjukan barongsai dimulai pukul 10.00 WIB.

    Pada siang hari, ada penampilan Tarian Bian Lian yang merupakan seni tari topeng asal Sichuan, Tiongkok yang menampilkan pergantian topeng dengan cepat.

    “Lalu di siang hari ada tarian bian-lian, ada akrobat barongsai juga, terus lanjut dengan parade Festival Pecinan di sore harinya,” ujar Mayang.

    Mayang menjelaskan dalam rangka libur Imlek 2025 ini TMII menyiapkan rangkaian acara yang dikemas dalam Festival Pecinan.

    Festival Pecinan ini terdapat bazar kuliner, festival desa timun, lalu tarian khas daerah di sore hari, dan Dancing Fountain Tirta Cerita setiap harinya pukul 18.30 WIB.

    “Sore harinya itu, selalu ada tari-tarian khas dari masing-masing daerah, karena itu persembahan dari anjungan-anjungan daerah,” ujar Mayang.

    Lalu, pada libur perayaan Imlek 2025 ini ada yang spesial dari air mancur menari yang biasa ditampilkan. Akan ada air mancur yang menceritakan tentang “Desa Timun” sekitar tujuh menit.

    “Nanti di dancing fountain itu kita ada screening sekitar tujuh menit cerita tentang Desa Timun. Kalau pertunjukan air mancur itu kan setiap hari rutinnya pukul 18.30 WIB. Ceritanya tentang legenda-legenda Nusantara, lalu ditambah lagi dengan screening Desa Timun,” jelas Mayang.

    Selain itu, TMII juga lebih memperkuat pelayanan masyarakat melalui petugas Customer Service Mobile (CSM) atau pelayanan pengunjung secara langsung di tempat.

    “Kita tuh ada Customer Service Mobile yang selalu berkeliling karena kita lagi ramai. Mereka selalu mobile untuk memastikan kebutuhan-kebutuhan pengunjung yang ada di lapangan,” ucap Mayang.

    Terkait pengamanan, TMII menurunkan petugas di setiap titik untuk memudahkan pengunjung yang membutuhkan pertolongan serta ada personel dari Polsek Cipayung dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang bersiaga di TMII.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Startup China Siap Kirim Robot AI ke Bulan di 2028

    Startup China Siap Kirim Robot AI ke Bulan di 2028

    Jakarta, CNBC Indonesia – Star Vision, perusahaan rintisan kedirgantaraan yang didirikan di Hangzhou, provinsi Zhejiang China sejak tiga tahun lalu, akan menyumbangkan robot eksplorasi untuk misi ke bulan yang dinamakan Chang’e-8 Tiongkok. Rencananya misi ini akan digelar pada tahun 2028.

    Dilansir dari situs otoritas Hangzhou seperti dikutip dari China Daily, Selasa (28/1/2025), Star Vision akan berkolaborasi dengan Universitas Zhejiang yang berpusat di Hangzhou dan Middle East Technical University yang berpusat di Ankara dalam misi ini. Kantor Administrasi Luar Angkasa Nasional Tiongkok sudah menyetujui proposal dari kerjasama tersebut.

    CTO Star Vision Wang Chunhui menyebut proyek ini menggabungkan kekuatan di tiga domain. Star Vision berfokus pada kecerdasan buatan dalam eksplorasi luar angkasa, Middle East Technical University menghadirkan keahlian teknik kedirgantaraan, dan Universitas Zhejiang menyumbangkan pencitraan optik canggih dan teknologi satelit kecil.

    Fitur menonjol misi ini adalah penggunaan AI yang memungkinkan robot beroperasi secara independen di lingkungan bulan yang menantang.

    Dokter Sun Shujian dari Sekolah Aeronautika dan Astronautika Universitas Zhejiang mencatat rintangan dalam hal teknis. Jarak rata-rata bulan 380.000 kilometer dari Bumi, sehingga berpotensi akan terjadi penundaan komunikasi di dekat kutub selatan bulan.

    Namun robot ini dirancang untuk bekerja sebagai tim yang kohesif, robot akan berbagi data dan tugas melalui jaringan yang andal dengan wahana pendarat, yang memungkinkan mereka mencapai tujuan kompleks yang tidak dapat dicapai oleh unit yang terisolasi.

    Saat ini dalam tahap desain terperinci, proyek akan beralih ke pengembangan sistem penuh berikutnya, dengan prototipe yang dijadwalkan akan dalam tersedia pada Agustus 2027.

    (hoi/hoi)

  • DeepSeek: Chatbot AI asal China yang kalahkan popularitas ChatGPT – Halaman all

    DeepSeek: Chatbot AI asal China yang kalahkan popularitas ChatGPT – Halaman all

    Aplikasi kecerdasan buatan (AI) DeepSeek asal China telah menyalip ChatGPT sebagai aplikasi chatbot AI gratis teratas di App Store Apple di Amerika Serikat, Inggris, dan China.

    Lonjakan popularitasnya telah memicu aksi jual saham perusahaan-perusahaan terkait AI di AS. Saham Nvidia, Microsoft, dan Meta turun pada Senin (27/01) pagi dan berimbas pada harga saham di Eropa.

    Popularitas aplikasi DeepSeek yang melonjak sejak diluncurkan menantang asumsi banyak pihak bahwa AS adalah pemimpin dalam urusan AI. Timbul pula pertanyaan tentang seberapa besar investasi yang direncanakan oleh perusahaan-perusahaan AS di bidang AI setelah kemunculan DeepSeek.

    Aplikasi tersebut didukung oleh model DeepSeek-V3 sumber terbuka, yang menurut para peneliti dikembangkan dengan biaya kurang dari US$6 juta—jauh lebih kecil daripada miliaran dólar yang dihabiskan oleh para pesaingnya.

    Namun klaim ini telah dibantah oleh orang lain di dunia AI.

    Produk lebih murah mengejutkan pasar

    Kemunculan DeepSeek terjadi saat AS membatasi penjualan teknologi chip canggih yang mendukung AI ke China.

    Untuk melanjutkan pekerjaan mereka tanpa pasokan impor chip canggih yang stabil, pengembang AI di China saling membuka dapur mereka serta bereksperimen dengan pendekatan baru.

    Hasilnya model AI yang membutuhkan daya komputasi yang jauh lebih sedikit. Konsekuensi selanjutnya adalah ongkos pembuatannya jauh lebih murah daripada diperkirakan sebelumnya—yang berpotensi menjungkirbalikkan industri AI.

    Setelah DeepSeek-R1 diluncurkan awal bulan ini, perusahaan tersebut membanggakan “kinerja yang setara dengan” salah satu model terbaru bikinan OpenAI (yang merupakan pembuat ChatGPT) ketika digunakan untuk memecahkan soal-soal matematika, pengodean, dan penalaran bahasa alami.

    Pemodal ventura dari Sillicon Valley sekaligus penasihat Donald Trump, Marc Andreessen, menggambarkan DeepSeek-R1 sebagai “momen Sputnik AI”.

    Sebutan tersebut merujuk pada satelit yang diluncurkan Uni Soviet pada 1957. Pada saat itu, AS dianggap terkejut oleh pencapaian teknologi rival mereka.

    Popularitas DeepSeek telah mengejutkan pasar. ASML, pembuat peralatan chip asal Belanda, mengalami penurunan harga saham lebih dari 10% sementara saham Siemens Energy, yang membuat perangkat keras terkait AI, anjlok hingga 21%.

    “[AI] versi China berbiaya rendah ini tidak pernah mengemuka, jadi hal ini sedikit mengejutkan pasar,” kata Fiona Cincotta, analis pasar senior di City Index.

    “Jadi, ketika tiba-tiba ada model AI berbiaya rendah, timbul kekhawatiran atas keuntungan para pesaing. Apalagi mengingat jumlah yang telah mereka investasikan dalam infrastruktur AI yang lebih mahal.”

    Penasihat ekuitas teknologi yang berbasis di Singapura, Vey-Sern Ling, mengatakan kepada BBC bahwa hal itu dapat “berpotensi menggagalkan investasi untuk seluruh rantai pasokan AI”.

    Namun, raksasa perbankan Wall Street, Citi, memperingatkan bahwa meskipun DeepSeek dapat menantang posisi dominan perusahaan-perusahaan Amerika seperti OpenAI, masalah yang dihadapi perusahaan-perusahaan China dapat menghambat pengembangan produk mereka.

    “Kami memperkirakan bahwa dalam lingkungan yang semakin ketat, akses AS ke chip yang lebih bagus merupakan keuntungan,” kata analisnya dalam sebuah laporan.

    Pekan lalu, sebuah konsorsium perusahaan teknologi AS dan investor asing mengumumkan The Stargate Project, sebuah perusahaan yang menginvestasikan US$500 miliar dalam infrastruktur AI di Texas.

    Siapa pendiri DeepSeek?

    Perusahaan ini didirikan pada 2023 oleh Liang Wenfeng di Hangzhou, sebuah kota di China tenggara.

    Pria 40 tahun lulusan teknik informasi dan elektronik ini juga mendirikan dana lindung nilai (hedge fund) guna menyokong DeepSeek.

    Hal lainnya, dia sengaja menimbun chip Nvidia A100, yang sekarang dilarang diekspor ke China

    Para ahli yakin pasokan chip ini—yang diperkirakan mencapai 50.000 unit—membuatnya Liang bisa meluncurkan DeepSeek. Dia disebut-sebut memasangkan chip Nvidia dengan chip yang lebih murah dan kelas bawah yang masih bisa diimpor.

    Liang baru-baru ini terlihat dalam sebuah pertemuan antara para ahli industri dan perdana menteri Tiongkok, Li Qiang.

    Dalam sebuah wawancara pada bulan Juli 2024 dengan The China Academy, Liang mengatakan bahwa ia terkejut dengan reaksi khalayak terhadap model AI buatannya versi sebelumnya.

    “Kami tidak menyangka harga akan menjadi masalah yang sensitif,” katanya.

    “Kami hanya mengikuti laju kami sendiri, menghitung biaya, dan menetapkan harga sesuai dengan itu.”

  • Bikin Geger Google-Nvidia CS, Ini Profile Pendiri DeepSeek

    Bikin Geger Google-Nvidia CS, Ini Profile Pendiri DeepSeek

    Bisnis.com, JAKARTA – Nama DeepSeek tengah menjadi buah bibir oleh pemangku kepentingan pasar global, seperti Google, Microsoft, hingga Nvidia.

    Betapa tidak, perusahaan anyar milik China ini diberitakan menjadi biang kerok amblasnya kinerja saham perusahaan teknologi terbesar di dunia.

    Mengutip BBC, popularitas dadakan DeepSeek mengejutkan pasar saham di Benua Eropa dan Amerika Serikat (AS).

    Di Negeri Paman Sam, produsen chip AI Nvidia mengakhiri perdagangan Senin (27/1/2024) dengan penurunan sebesar 16,9%. Sementara pesaingnya Broadcom merosot 17,4%.

    Perusahaan teknologi lainnya juga mengalami penurunan, dengan Microsoft turun 2,14% dan pemilik Google, Alphabet, turun lebih dari 4%.

    Di Eropa, produsen peralatan chip asal Belanda, ASML, mengakhiri perdagangan Senin dengan harga saham turun lebih dari 7%. Sementara saham Siemens Energy, yang memproduksi perangkat keras terkait AI, anjlok hingga seperlima.

    Lantas, siapakah sosok di balik DeepSeek?

    Profil Pendiri DeepSeek

    Perusahaan ini didirikan pada 2023 oleh Liang Wenfeng di Hangzhou, sebuah kota di tenggara China.

    Pria berusia 40 tahun lulusan jurusan teknik informasi dan elektronik tersebut juga mendirikan hedge fund yang mendukung DeepSeek.

    Dalam pemberitaannya, BBC melaporkan bahwa Wenfeng mengumpulkan stok chip Nvidia A100, yang kini dilarang diekspor ke China.

    Para ahli percaya bahwa koleksi tersebut – yang menurut beberapa perkiraan mencapai 50.000 unit – mendorongnya untuk meluncurkan DeepSeek dengan menggabungkan cip tersebut dengan cip berbiaya rendah dan kelas bawah yang masih dapat diimpor.

    Baru-baru ini, Liang Wenfeng terlihat menghadiri pertemuan antara para ahli industri dan Perdana Menteri Tiongkok, Li Qiang.

    Dalam sebuah wawancara pada Juli 2024 dengan The China Academy, dia mengatakan dirinya terkejut dengan tanggapan terhadap versi sebelumnya dari model AI miliknya.

    “Kami tidak menyangka bahwa penetapan harga akan menjadi isu yang begitu sensitive. Kami hanya mengikuti ritme kami sendiri, menghitung biaya, dan menetapkan harga sesuai perhitungan tersebut,” ujarnya.

  • Biaya Langganan DeepSeek dan ChatGPT, Mana yang Paling Murah?

    Biaya Langganan DeepSeek dan ChatGPT, Mana yang Paling Murah?

    Jakarta: Dunia teknologi sedang menyoroti kehadiran DeepSeek, sebuah model bahasa besar (LLM) baru dari Tiongkok, yang digadang-gadang menjadi pesaing utama ChatGPT. 
     
    Melansir Business Today, Selasa, 28 Januari 2025, kedua model ini dirancang untuk memahami dan menghasilkan teks yang menyerupai manusia, menjadikannya asisten unggul untuk berbagai kebutuhan seperti menulis, riset, membuat kode, hingga brainstorming. 
     
    Menelisik dari segi ekonomi, terdapat perbedaan utama antara keduanya yakni pada biaya langganan. Namun sebelum membahas lebih jauh mengenai biaya langganan itu, berikut perbedaan penjelasan antara DeepSeek dan ChatGPT
     

    Apa itu DeepSeek dan ChatGPT?
    DeepSeek adalah model berbasis DeepSeek-R1, sebuah platform penalaran sumber terbuka yang dirancang untuk menyelesaikan masalah kompleks dan analisis mendalam. 

    Sementara, ChatGPT adalah produk andalan OpenAI yang telah menjadi pemimpin pasar LLM berkat kemampuan percakapannya yang canggih dan intuitif.

    Biaya langganan DeepSeek dan ChatGPT
    Salah satu daya tarik DeepSeek adalah biayanya yang jauh lebih terjangkau dibandingkan ChatGPT. 
     
    Masih mengacu Business Today, berikut detail perbandingannya:
     
    ChatGPT: Memiliki paket berlangganan ChatGPT Plus seharga USD20 per bulan atau setara dengan Rp324.545 per bulan (Kurs: Rp16.227/USD). Paket ini menawarkan akses ke GPT-4, waktu respons yang lebih cepat, dan prioritas dalam penggunaan di tengah lalu lintas tinggi.
     
    DeepSeek: Berlangganan DeepSeek dimulai hanya dari USD0,50 per bulan atau Rp8.113 per bulan (Kurs: Rp16.227/USD), menjadikannya pilihan yang ramah kantong bagi pengguna individu atau pelaku bisnis kecil. Selain itu, DeepSeek-R1 diklaim memiliki biaya operasional per token sekitar 27,4 kali lebih murah dibandingkan OpenAI, yang dapat berimbas pada efisiensi biaya jangka panjang.
     
    Nah dari perbedaan biaya langganan, kira-kira Sobat Medcom pilih yang man?
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • DeepSeek AI Kena Serangan Siber, Pesaing ChatGPT Batasi Pendaftaran Pengguna Baru! – Page 3

    DeepSeek AI Kena Serangan Siber, Pesaing ChatGPT Batasi Pendaftaran Pengguna Baru! – Page 3

    Sekadar informasi, menurut laporan media setempat, laboratorium DeepSeek AI didirikan oleh Liang WenFeng. DeepSeek lahir dari pendanaan bernama High Flyer Quant yang mengelola aset sebanyak USD 8 miliar.

    Meski begitu, DeepSeek bukanlah satu-satunya perusahaan Tiongkok yang berupaya mengembangkan teknologi kecerdasan buatan.

    Peneliti AI terkemuka di Tiongkok, Kai-Fu Lee belum lama ini mengungkapkan, startup mereka, 01.ai melatih model AI hanya dengan dana sebesar USD 3 juta.

    Selain itu, perusahaan induk TikTok, ByteDance juga merilis sebuah update model AI barunya yang mengklaim bisa mengungguli performa o1 milik OpenAI dalam sebuah tes benchmark.

    Menanggapi kebangkitan laboratorium dan startup AI Tiongkok, CEO Perplexity Aravind Srinivas mengatakan, “kebutuhan menjadi induk dari segala penemuan.”

    “Karena mereka harus menjari jalan keluar, pada akhirnya mereka berhasil membangun sesuatu yang jauh lebih efisien,” ungkapnya.

      

  • Donald Trump: DeepSeek AI Asal China Bukti Teknologi AS Harus Berbenah – Page 3

    Donald Trump: DeepSeek AI Asal China Bukti Teknologi AS Harus Berbenah – Page 3

    Sekadar informasi, menurut laporan media setempat, laboratorium DeepSeek AI didirikan oleh Liang WenFeng. DeepSeek lahir dari pendanaan bernama High Flyer Quant yang mengelola aset sebanyak USD 8 miliar.

    Meski begitu, DeepSeek bukanlah satu-satunya perusahaan Tiongkok yang berupaya mengembangkan teknologi kecerdasan buatan.

    Peneliti AI terkemuka di Tiongkok, Kai-Fu Lee belum lama ini mengungkapkan, startup mereka, 01.ai melatih model AI hanya dengan dana sebesar USD 3 juta.

    Selain itu, perusahaan induk TikTok, ByteDance juga merilis sebuah update model AI barunya yang mengklaim bisa mengungguli performa o1 milik OpenAI dalam sebuah tes benchmark.

    Menanggapi kebangkitan laboratorium dan startup AI Tiongkok, CEO Perplexity Aravind Srinivas mengatakan, “kebutuhan menjadi induk dari segala penemuan.”

    “Karena mereka harus menjari jalan keluar, pada akhirnya mereka berhasil membangun sesuatu yang jauh lebih efisien,” ungkapnya.