kab/kota: Tiongkok

  • Peta Konflik Dunia di 2025: AS Awas, Rusia Untung, Perhatian Timur Tengah, Situasi Korea hingga Cina – Halaman all

    Peta Konflik Dunia di 2025: AS Awas, Rusia Untung, Perhatian Timur Tengah, Situasi Korea hingga Cina – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Dewan Urusan Luar Negeri Amerika Serikat (AS) telah merilis jajak pendapat tahunan para ahli kebijakan luar negeri dengan pertimbangan konflik saat ini atau potensial yang dapat memengaruhi kepentingan Negeri Paman Sam.

    Laporan tersebut dirilis dengan latar belakang perang dan meningkatnya ketegangan di sejumlah kawasan dan saat Presiden AS Donald Trump memaparkan prioritas kebijakan luar negerinya untuk masa jabatan keduanya.

    Newsweek menghubungi Departemen Luar Negeri AS melalui email untuk meminta komentar.

    Laporan tersebut disusun dari informasi yang dikumpulkan pada bulan November dari 15.000 akademisi, pejabat pemerintah, dan pakar kebijakan luar negeri lainnya.

    Hasilnya menunjukkan bahwa tahun 2025 dapat menjadi tahun yang paling berbahaya sejak Dewan Urusan Luar Negeri mulai melakukan Survei Prioritas Pencegahan.

    Ada lebih banyak skenario yang lebih mungkin terjadi dan memiliki dampak potensial yang lebih tinggi terhadap kepentingan Washington daripada sebelumnya dalam 17 tahun jajak pendapat oleh lembaga pemikir yang berkantor pusat di Washington DC.

    Timur Tengah Masih Memanas

    Timur Tengah dianggap sebagai area yang memerlukan perhatian khusus.

    Menurut laporan tersebut, masih menjadi sorotan konflik Israel dan Hamas di Gaza, kemudian bentrokan dengan Hizbullah yang berpusat di Lebanon, dan meningkatnya permusuhan dengan pendukung kedua kelompok paramiliter—Iran.

    Tidak jelas bagaimana gencatan senjata minggu lalu antara Israel dan Hamas dan kembalinya ratusan ribu warga Palestina yang mengungsi dari Gaza selatan ke utara akan memengaruhi hasil survei.

    Keuntungan Militer Rusia

    Lalu perang Rusia melawan Ukraina juga masuk dalam kategori konflik Tingkat I tertinggi. 

    Kini, perang yang telah memasuki tahun ketiga dinilai memiliki kemungkinan besar untuk terus berlanjut dan berdampak besar pada kepentingan AS.

    Laporan itu memprediksi berbagai  spekulasi yang bisa terjadi.

    “Keuntungan militer besar Rusia di Ukraina, termasuk penghancuran infrastruktur penting secara luas, dan berkurangnya bantuan asing ke Kyiv menyebabkan gencatan senjata yang menguntungkan Moskow.”

    Tekanan Militer Cina ke Taiwan

    Skenario Tingkat 1 yang dianggap cukup mungkin terjadi tetapi dengan dampak potensial yang tinggi adalah “peningkatan tekanan militer dan ekonomi oleh Tiongkok terhadap Taiwan ” yang dapat memicu krisis Selat Taiwan yang dapat menarik AS dan negara lain di kawasan Pasifik.

    Konflik Afghanistan

    Afghanistan masuk dalam kategori risiko rendah Tier II.

    Para ahli merasa penindasan Taliban dan kesulitan ekonomi yang sedang berlangsung di Afghanistan dapat memicu kekerasan sektarian, yang dapat memperburuk krisis kemanusiaannya.

    Skenario ini dianggap memiliki kemungkinan yang tinggi meskipun dampaknya rendah terhadap masalah kebijakan AS saat ini.

    Provokasi Perbatasan Korea

    Sementara itu, “uji coba senjata dan provokasi perbatasan” oleh Korea Utara tidak mungkin mengakibatkan konfrontasi penuh dengan Korea Selatan, menurut para ahli.

    Kontinjensi ini turun ke Tingkat II, turun dari Tingkat 1 tahun lalu, tetapi akan berdampak besar pada kawasan tersebut dan kemungkinan akan melibatkan AS, yang menempatkan sekitar 28.000 tentara di Korea Selatan yang bersekutu.

    Di antara potensi krisis dalam kategori Tingkat III adalah meningkatnya ketidakstabilan politik yang disebabkan oleh meningkatnya terorisme dan melemahnya kewenangan pemerintah di Nigeria timur laut.

    ALUTSISTA KOREA UTARA – Meriam howitzer M1989 Koksan Korea Utara dikabarkan telah dikirim ke Rusia. Uji coba senjata dan provokasi perbatasan” oleh Korea Utara disebut pakar tidak mungkin mengakibatkan konfrontasi penuh dengan Korea Selatan. (NK News)

    Kemungkinan ini dianggap sedang dan berdampak rendah pada kepentingan Washington.

    Direktur Pusat Aksi Pencegahan di Council on Foreign Relations, Paul Stares, memberikan analisis terkait peta konflik dunia di 2025.

    “Tingkat kecemasan yang dirasakan responden survei tentang risiko konflik kekerasan selama 12 bulan mendatang tidak pernah sebesar ini. Dari 30 kemungkinan yang disurvei, 28 dinilai sangat mungkin terjadi dalam 12 bulan mendatang. Delapan belas di antaranya akan berdampak tinggi atau sedang terhadap kepentingan AS.”

    Untuk menghindari berbagai krisis yang terjadi secara bersamaan dengan konsekuensi yang mengerikan bagi Amerika Serikat, Stares menyarankan pemerintahan Trump untuk berpikir jernih dan berupaya mengurangi risiko konflik.

    Indeks Perdamaian Dunia

    Pada Juni 2024 lalu, Indeks Perdamaian Global (GPI) 2024 merilis peta konflik terbanyak sejak Perang Dunia II.

    Terdapat 56 konflik, 92 negara terlibat dalam konflik di luar perbatasan, yang merupakan jumlah terbanyak sejak GPI didirikan.

    Laporan yang dihasilkan oleh lembaga pemikir internasional, Institute for Economics & Peace (IEP), yang mengungkap bahwa dunia berada di persimpangan jalan. Tanpa upaya bersama, ada risiko lonjakan konflik besar, seperti dikutip dari visionofhumanity.org.

    Adapun 97 negara mengalami penurunan tingkat kedamaian, lebih banyak dari tahun mana pun sejak dimulainya Indeks Perdamaian Global pada tahun 2008.

    Konflik di Gaza dan Ukraina merupakan pendorong utama penurunan tingkat kedamaian global, karena kematian akibat pertempuran mencapai 162.000 pada tahun 2023.

    92 negara saat ini terlibat dalam konflik di luar perbatasan mereka, lebih banyak daripada kapan pun sejak dimulainya GPI.

    Sistem penilaian militer pertama dari jenisnya menunjukkan bahwa kemampuan militer AS hingga tiga kali lebih tinggi daripada Tiongkok.

    Dampak ekonomi global dari kekerasan meningkat menjadi $19,1 triliun pada tahun 2023, mewakili 13,5 persen dari PDB global. Paparan terhadap konflik menimbulkan risiko rantai pasokan yang signifikan bagi pemerintah dan bisnis.

    Militerisasi mencatat penurunan tahunan terbesarnya sejak dimulainya GPI, dengan 108 negara menjadi lebih termiliterisasi.

    110 juta orang menjadi pengungsi atau mengungsi di dalam negeri karena konflik kekerasan, dengan 16 negara kini menampung lebih dari setengah juta pengungsi.

    Amerika Utara mengalami kemerosotan regional terbesar, yang disebabkan oleh peningkatan kejahatan kekerasan dan ketakutan akan kekerasan.

    Jumlah negara yang terlibat konflik tertinggi sejak Perang Dunia II

    PEMBEBASAN SANDERA ISRAEL – Foto ini diambil pada Jumat (31/1/2025) dari publikasi resmi Telegram Brigade Al-Qassam (sayap militer Hamas) pada Kamis (30/1/2025), menunjukkan warga Palestina dan anggota Brigade Al-Qassam menyaksikan pertukaran tahanan ketiga di Jalur Gaza pada Kamis (30/1/2025). Hamas menyerahkan 3 sandera Israel dan 5 warga Thailand kepada ICRC sebelum dibawa ke negara masing-masing. (Telegram Brigade Al-Qassam)

    Saat ini terdapat 56 konflik, yang terbanyak sejak Perang Dunia II.

    Konflik-konflik tersebut telah menjadi lebih internasional dengan 92 negara terlibat dalam konflik di luar perbatasan mereka, yang terbanyak sejak dimulainya GPI.

    Meningkatnya jumlah konflik kecil meningkatkan kemungkinan terjadinya lebih banyak konflik besar di masa mendatang.

    Misalnya, pada tahun 2019, Ethiopia, Ukraina, dan Gaza semuanya diidentifikasi sebagai konflik kecil.

    Tahun lalu tercatat 162.000 kematian terkait konflik. Ini adalah jumlah korban tertinggi kedua dalam 30 tahun terakhir, dengan konflik di Ukraina dan Gaza yang menyumbang hampir tiga perempat kematian.

    Ukraina mewakili lebih dari separuhnya, mencatat 83.000 kematian akibat konflik, dengan perkiraan sedikitnya 33.000 untuk Palestina hingga April 2024.

    Dalam empat bulan pertama tahun 2024, kematian terkait konflik secara global berjumlah 47.000.

    Jika angka yang sama berlanjut hingga akhir tahun ini, ini akan menjadi jumlah kematian konflik tertinggi sejak genosida Rwanda pada tahun 1994.

    Dampak ekonomi global akibat kekerasan pada tahun 2023 adalah $19,1 triliun atau $2.380 per orang.

    Ini merupakan peningkatan sebesar $158 miliar, yang sebagian besar disebabkan oleh peningkatan kerugian PDB akibat konflik sebesar 20 persen.

    Pengeluaran untuk pembangunan perdamaian dan pemeliharaan perdamaian berjumlah total $49,6 miliar, yang mewakili kurang dari 0,6?ri total pengeluaran militer.

    Islandia tetap menjadi negara paling damai, posisi yang telah dipegangnya sejak 2008, diikuti oleh Irlandia, Austria, Selandia Baru, dan Singapura – pendatang baru di lima besar.

    Yaman telah menggantikan Afghanistan sebagai negara paling tidak damai di dunia. Diikuti oleh Sudan, Sudan Selatan, Afghanistan, dan Ukraina.

    Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA) tetap menjadi kawasan yang paling tidak damai.

    Kawasan ini merupakan rumah bagi empat dari sepuluh negara yang paling tidak damai di dunia dan dua negara yang paling tidak damai, Sudan dan Yaman.

    Meskipun demikian, UEA mencatat peningkatan kedamaian terbesar di kawasan ini – naik 31 peringkat ke peringkat 53 pada tahun 2024.

    Meskipun sebagian besar indikator kedamaian memburuk selama 18 tahun terakhir, ada peningkatan dalam angka pembunuhan yang turun di 112 negara, sementara persepsi kriminalitas membaik di 96 negara.

    Perubahan sifat konflik

    Seiring meluasnya konflik dan semakin mendunianya konflik, meningkatnya kompleksitas mengurangi kemungkinan tercapainya solusi yang langgeng. Ukraina dan Gaza adalah contoh dari keluhan historis yang terus berlanjut atau “perang abadi” tanpa resolusi yang jelas.

    Jumlah konflik yang menghasilkan kemenangan yang menentukan bagi kedua belah pihak telah turun dari 49 persen pada tahun 1970-an, menjadi kurang dari 9 persen pada tahun 2010-an.

    Selama periode yang sama, jumlah konflik yang berakhir melalui perjanjian damai turun dari 23 persen menjadi lebih dari 4%.

    Faktor kunci lain yang membentuk kembali konflik adalah dampak teknologi peperangan asimetris, yang memudahkan kelompok non-negara, serta negara yang lebih kecil atau kurang kuat, untuk bersaing dalam konflik dengan negara atau pemerintah yang lebih besar.

    Jumlah negara yang menggunakan pesawat nirawak meningkat dari 16 menjadi 40, peningkatan 150% antara tahun 2018 dan 2023.

    Selama periode yang sama, jumlah kelompok non-negara yang melakukan setidaknya satu serangan pesawat nirawak meningkat dari 6 menjadi 91, peningkatan lebih dari 1.400%.

    Kemampuan militer global

    Sejak dimulainya perang Ukraina, militerisasi telah meningkat di 91 negara, membalikkan tren 15 tahun sebelumnya.

    Mengingat komitmen ke depan banyak negara terhadap pengeluaran militer, hal itu tidak mungkin membaik dalam beberapa tahun mendatang.

    Perubahan dalam dinamika peperangan telah menyebabkan jumlah pasukan berkurang sementara kecanggihan teknologi meningkat.

    Selama dekade terakhir, 100 negara mengurangi personel angkatan bersenjata mereka, sementara kemampuan militer global meningkat lebih dari 10%.

    Penelitian pertama yang dilakukan oleh IEP menghitung kemampuan militer suatu negara dengan menggabungkan kecanggihan militer, teknologi, dan kesiapan tempur.

    Penelitian ini mengungkap bahwa AS memiliki kemampuan militer yang jauh lebih tinggi daripada China, yang diikuti oleh Rusia.

    Pendekatan tradisional untuk mengukur kemampuan militer umumnya hanya menghitung jumlah aset militer.

    Sorotan regional

    Eropa tetap menjadi kawasan paling damai, namun, kawasan ini mencatat peningkatan pengeluaran militer tahunan terbesar sejak dimulainya GPI.

    Amerika Utara mencatat penurunan perdamaian regional terbesar dengan penurunan hanya di bawah 5%.

    Baik AS maupun Kanada mengalami penurunan yang signifikan, terutama didorong oleh peningkatan kejahatan kekerasan dan ketakutan akan kekerasan.

    Afrika Sub-Sahara sekarang menjadi kawasan paling tidak damai kedua setelah MENA karena menghadapi beberapa krisis keamanan – terutama meningkatnya kerusuhan politik dan terorisme di Sahel Tengah.

    Asia-Pasifik tetap menjadi kawasan paling damai kedua dengan sedikit penurunan perdamaian.

    Papua Nugini mencatat penurunan terburuk di kawasan tersebut, yang disebabkan oleh meningkatnya kekerasan suku akibat perselisihan atas wilayah dan kepemilikan tanah.

    Amerika Tengah dan Karibia mengalami sedikit penurunan perdamaian, karena negara-negara seperti Haiti memerangi kejahatan terorganisasi tingkat tinggi dan kerusuhan sipil.

    Meskipun demikian, El Salvador mencatat peningkatan perdamaian paling signifikan di dunia.

    Amerika Selatan mengalami penurunan perdamaian terbesar kedua dengan penurunan sebesar 3,6%.

    Perubahan terbesar terjadi pada indikator Tingkat Pembunuhan, Skala Teror Politik, dan Intensitas Konflik Internal.

    (Tribunnews.com/ Chrysnha)

  • Aplikasi DeepSeek Hilang di Italia, Buntut Penyelidikan Soal Keamanan Data – Page 3

    Aplikasi DeepSeek Hilang di Italia, Buntut Penyelidikan Soal Keamanan Data – Page 3

    Di sisi lain, OpenAI menuding startup China yang terus-menerus berupaya meniru teknologi kecerdasan buatan (AI) perusahaan-perusahaan Amerika Serikat (AS).

    Sejalan dengan tudingan tersebut, OpenAI dan mitranya, Microsoft, mengumumkan pemblokiran akun-akun yang dicurigai melakukan “distilasi” model-model AI mereka.

    Kedua perusahaan raksasa teknologi ini tengah berupaya mengidentifikasi pihak-pihak yang berada di balik upaya tersebut.

    Menurut laporan The Wall Street Journal, dikutip dari Engadget, Kamis (30/1/2025), startup yang sedang naik daun, DeepSeek, termasuk di antara entitas yang sedang diselidiki OpenAI.

    Distilasi mengacu pada proses penguatan model AI yang lebih kecil dan efisien dengan memanfaatkan respons dari model yang lebih canggih. Tujuannya untuk mencapai hasil serupa dalam kondisi tertentu dengan meniru penalaran model yang lebih besar.

    OpenAI mengizinkan pengguna bisnis untuk melakukan distilasi model AI besutannya di platform ChatGPT, seperti yang dicatat oleh Journal.

    Namun, berdasarkan persyaratan layanan perusahaan, pengguna tidak diizinkan untuk melatih model mereka sendiri berdasarkan keluaran sistemnya.

    DeepSeek menyatakan bahwa mereka menggunakan distilasi pada model AI buatannya yaitu R1, untuk melatih model yang lebih kecil.

    “Kami tahu perusahaan-perusahaan yang berbasis di Tiongkok dan lainnya, terus-menerus berusaha untuk menyuling model-model perusahaan AI terkemuka AS,” kata seorang juru bicara OpenAI kepada The Guardian.

    Mereka menambahkan “sangat penting” bagi OpenAI untuk bekerja sama dengan pemerintah untuk melindungi model-model yang paling mumpuni dari upaya musuh dan pesaing untuk mengambil teknologi AS.

     

  • Permainan Alat Musik Gu Zheng Meriahkan Perayaan Imlek 2025 di Jakarta   – Halaman all

    Permainan Alat Musik Gu Zheng Meriahkan Perayaan Imlek 2025 di Jakarta   – Halaman all

    Hasiolan EP/Tribunnews.com

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  – Pertunjukan seni budaya khas Tiongkok, termasuk penampilan Barongsai, tarian tradisional, musik orkestra, dan permainan alat musik Gu Zheng memeriahkan perayaan Tahun Baru Imlek 2025 pada Rabu (29/1/2025).

    Sebagai informasi, Guzheng adalah alat musik petik tradisional Tiongkok yang berbentuk kotak cembung dan terbuat dari kayu.

    Guzheng memiliki 21 senar yang direntangkan di atas kotak suara tersebut.

    Pertunjukan itu dihelat di Lobby Hotel Borobudur, Jakarta dengan nuansa Grandstair yang dimulai dengan prosesi tahunan “Eye Dotting Ceremony”.

    Nuansa Granstair itu tampak dari dekorasi suasana Imlek yang kental di setiap sudut hotel.

    Karina Eva Poetry selaku Director of Marketing Hotel Borobudur Jakarta mengatakan, perayaan yang disuguhkan pihaknya ini simbol merupakan harapan ke depan dengan menghadirkan barongsai.

    “Ini kontribusi kami untuk menghargai kebudayaan tionghoa, khususnya bagi yang merayakan Imlek. Atraksi barongsai (ini) akan mengunjungi seluruh restoran di hotel, ada penampilan orkestra, tarian, dan musik-musik tradisional. Ini semuanya free bagi tamu dan semua pengunjung, kami juga bekerjasama dengan berbagai pihak lain dalam menyukseskan acara imlek ini,” kata dia dikutip Kamis (30/1/2025).

    Dijelaskan, sebagai bagian dari rangkaian acara, Barongsai akan mengelilingi berbagai area di hotel, termasuk Musro Bar, Churchill Wine & Cigar Bar, dan Teratai Chinese Restaurant, untuk membagikan keceriaan Imlek.

    Di Teratai, pengunjung dapat menikmati hidangan Imlek istimewa sambil diiringi musik Gu Zheng.

    Aktivitas outdoor di Borobudur Backyard juga turut menambah semarak suasana dengan berbagai pertunjukan dan kebersamaan.

    “Harapan dan doa kami semoga di tahun baru imlek ini membawa berkah kemakmuran, kedamaian dan kebahagiaan bagi kita semua. Gong xi Fa Cai,” imbuh I Nyoman Sudimantra selaku Executive Assistant Manager Hotel Borobudur Jakarta 

    Puncak perayaan Imlek akan dilanjutkan dengan Gala Dinner “Night of Harmony Cap Go Meh Celebration 2025” pada 12 Februari 2025 mendatang di Flores Ballroom hotel tersebut.

    “Acara ini akan menghadirkan penampilan Icha Yang dan berbagai hiburan khas Imlek, seperti Liong Dance, Chinese Dancer, dan Barongsai, serta hidangan khas Chinese Food Set Menu yang menggugah selera,” kata dia.

    Akrobat Barongsai di TMII

    Perayaan Imlek juga dilaksanakan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

    Dikutip dari Kompas.com., perayaan imlek di TMII dibuka dengan pelaksanaan sembahyang pagi di Klenteng Kong Miao.

    “Di hari Imlek ini agak spesial, karena ada sembahyang pagi di klenteng,” kata Manajer Corporate Secretary TMII Novera Mayang Sari dikutip dari Kompas.com.

    Pelaksanaan sembahyang di Klenteng Kong Miao dimulai pukul 08.00 WIB. Kemudian, dilanjutkan dengan pertunjukan barongsai mulai pukul 10.00 WIB.

    “Di siang hari ada tarian bian-lian, ada akrobat barongsai juga, terus lanjut dengan parade Festival Pecinan di sore harinya,” ujar Mayang.

    Selain itu, kata Mayang, TMII juga bakal menggelar Festival Pecinan yang berisi bazar kuliner. 

    “Terus ada Festival Desa Timun, lalu juga ada Dancing Fountain Tirta Cerita di setiap harinya di pukul 18.30 WIB dan di sore harinya itu selalu ada tari-tarian khas dari masing-masing daerah, karena itu persembahan dari anjungan-anjungan daerah,” tutur Mayang.

    Mayang menambahkan, harga tiket masuk TMII tetap Rp 25.000 per orang selama masa libur Imlek. Jam operasional TMII juga tetap mulai pukul 05.00 WIB-20.00 WIB.

    “Bahkan ada juga promo mulai hari ini hingga 31 Januari 2025 yakni buy 4 get 1 (beli empat gratis satu) untuk pembelian tiket masuk,” tutur Mayang. (oln/kmps/*)

     

  • OpenAI Curigai DeepSeek Curi Teknologi AI Milik AS, Apa Benar? – Page 3

    OpenAI Curigai DeepSeek Curi Teknologi AI Milik AS, Apa Benar? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – OpenAI menuding startup China yang terus-menerus berupaya meniru teknologi kecerdasan buatan (AI) perusahaan-perusahaan Amerika Serikat (AS).

    Sejalan dengan tudingan tersebut, OpenAI dan mitranya, Microsoft, mengumumkan pemblokiran akun-akun yang dicurigai melakukan “distilasi” model-model AI mereka.

    Kedua perusahaan raksasa teknologi ini tengah berupaya mengidentifikasi pihak-pihak yang berada di balik upaya tersebut. Menurut laporan The Wall Street Journal, dikutip dari Engadget, Kamis (30/1/2025), startup yang sedang naik daun, DeepSeek, termasuk di antara entitas yang sedang diselidiki OpenAI.

    Distilasi mengacu pada proses penguatan model AI yang lebih kecil dan efisien dengan memanfaatkan respons dari model yang lebih canggih. Tujuannya adalah untuk mencapai hasil serupa dalam kondisi tertentu dengan meniru penalaran model yang lebih besar.

    OpenAI mengizinkan pengguna bisnis untuk melakukan distilasi model AI besutannya di platform ChatGPT, seperti yang dicatat oleh Journal.

    Namun, berdasarkan persyaratan layanan perusahaan, pengguna tidak diizinkan untuk melatih model mereka sendiri berdasarkan keluaran sistemnya.

    DeepSeek menyatakan bahwa mereka menggunakan distilasi pada model AI buatannya yaitu R1, untuk melatih model yang lebih kecil.

    “Kami tahu perusahaan-perusahaan yang berbasis di Tiongkok dan lainnya, terus-menerus berusaha untuk menyuling model-model perusahaan AI terkemuka AS,” kata seorang juru bicara OpenAI kepada The Guardian.

    Mereka menambahkan “sangat penting” bagi OpenAI untuk bekerja sama dengan pemerintah untuk melindungi model-model yang paling mumpuni dari upaya musuh dan pesaing untuk mengambil teknologi AS.

     

  • Pemerintah Siapkan Kawasan untuk Relokasi Pabrik dari Cina

    Pemerintah Siapkan Kawasan untuk Relokasi Pabrik dari Cina

    Jakarta, FORTUNE – Pemerintah tengah menyiapkan sejumlah kawasan industri untuk mengantisipasi kemungkinan relokasi pabrik-pabrik dari Cina ke Indonesia. Langkah ini diambil setelah Presiden Amerika Serikat (AS) yang baru dilantik, Donald Trump, mengancam akan menaikkan tarif impor terhadap barang asal Cina.

    Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Febri Hendri Antoni Arif, menyatakan pihaknya saat ini sedang melakukan kajian mendalam terhadap dampak perubahan geopolitik terhadap sektor Manufaktur nasional.

    “Kemenperin saat ini tengah melakukan assessment mengenai dampak perubahan geopolitik terhadap industri manufaktur nasional,” kata dia saat konferensi pers yang disiarkan secara virtual, Kamis (30/1).

    Ancaman kenaikan tarif impor yang disampaikan oleh Trump berpotensi mendorong perusahaan yang memiliki basis produksi di Cina untuk mencari lokasi alternatif. Situasi ini dinilai sebagai peluang bagi Indonesia untuk menarik investasi baru pada sektor industri.

    Sebagai langkah antisipatif, Kemenperin telah menyiapkan beberapa kawasan industri yang dapat dijadikan lokasi baru bagi pabrik-pabrik yang memilih memindahkan fasilitasnya ke Indonesia.

    “Kemenperin sedang menyiapkan beberapa kawasan industri untuk menampung relokasi pabrik dari Cina ke Indonesia. Beberapa kawasan industri tersebut kami nilai layak menjadi tempat produksi bagi industri yang ingin berpindah dari Cina,” ujar Febri.

    Bakal ada insentif menarik

    Selain menyediakan kawasan industri, pemerintah juga didorong untuk menyiapkan insentif bagi perusahaan yang berencana memindahkan lokasi operasionalisasinya ke Indonesia. Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik Indonesia sebagai destinasi investasi baru. 

    “Kami tentu berharap ada insentif bagi industri yang ingin relokasi, terutama dari Cina ke Indonesia,” katanya.

    Dengan strategi ini, Indonesia berupaya memanfaatkan dinamika global demi memperkuat sektor manufaktur dalam negeri dan menarik lebih banyak investasi asing.

    Sebelumnya, Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, mengatakan Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi tujuan relokasi menyusul rencana Presiden Trump menerapkan hambatan tarif (barrier tariffs) impor baru untuk seluruh produk yang berasal dari Tiongkok.

    Menurutnya, ada beberapa sektor usaha yang berpotensi melakukan relokasi karena mengalami kesulitan ekspor dari Cina ke AS. Sebut saja seperti sektor elektronik, tekstil, alas kaki, dan otomotif.

     

  • Mutiara Lombok Menjadi Primadona Pasar Internasional, Kualitasnya Tak Kalah dengan Australia

    Mutiara Lombok Menjadi Primadona Pasar Internasional, Kualitasnya Tak Kalah dengan Australia

    Lombok Utara, Beritasatu.com – Mutiara Lombok telah lama dikenal di pasar internasional karena kualitasnya yang tidak kalah dengan mutiara dari Australia dan Tiongkok.

    Salah satu perusahaan yang terus menjaga produksi dan budidaya mutiara laut di Lombok adalah Autore. Berlokasi di Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Autore mampu menghasilkan ribuan butir mutiara laut dengan berbagai kualitas, dari sedang hingga tinggi, dalam sekali panen.

    Proses budidaya mutiara laut di Autore dilakukan dengan teliti dan berkelanjutan. Dimulai dari pembibitan, pemberian makanan khusus, hingga penanaman bibit mutiara di dalam cangkang. Setelah melalui proses pembersihan, bibit-bibit mutiara ini dilepas ke laut pada titik yang sudah ditentukan.

    Kerang penghasil mutiara di Lombok. – (Beritasatu.com/M. Awaludin)

    Setelah sekitar empat tahun, kerang mutiara siap dipanen. Mutiara yang dihasilkan kemudian diolah menjadi berbagai perhiasan yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

    Proses yang panjang dan penuh ketelitian inilah yang menjadi kunci kualitas mutiara Lombok yang sudah diakui dunia.

    Francesco Bruno, Presiden Direktur Autore menyatakan bahwa kilau mutiara Lombok semakin berharga dari tahun ke tahun. Mutiara dengan permukaan yang bersih dan warna putih “keputih” menjadi yang paling dicari.

    Namun, Bruno mengakui ukuran mutiara Lombok lebih kecil dibandingkan dengan mutiara dari Australia.

    “Kami memiliki hasil yang baik, tetapi suhu air di Australia lebih dingin, sehingga memungkinkan oksigen lebih banyak di dalam air dan menghasilkan mutiara yang lebih besar,” ungkap Bruno pada Kamis (30/1/2025).

    Meski demikian, kilau mutiara Lombok tetap tidak kalah dengan mutiara Australia. Kilau mutiara adalah ciri utama kualitasnya, selain permukaan, sementara warna, bentuk, dan ukuran menjadi karakteristik tambahan.

    “Saya rasa, kualitas kilau mutiara di Indonesia sangat bagus dan tidak kalah dengan yang ada di Australia,” tambah Bruno.

    Tidak hanya menjual perhiasan mutiara di dalam negeri, tetapi juga mengekspornya ke berbagai negara, seperti Tiongkok, Eropa, dan Amerika Serikat. Rata-rata ekspor mutiara Lombok mencapai nilai antara Rp 120 miliar hingga Rp 150 miliar per tahun.

    “Kami bangga bisa mengatakan, hasilnya ini tidak kalah dengan Australia, meskipun ukurannya berbeda karena suhu air di sini,” pungkas Bruno.

    Industri mutiara Lombok terus berusaha meningkatkan kualitas dan nilai jual mutiara. Selain itu, mereka juga terus mempromosikan mutiara Lombok di pasar internasional. Dengan kilau yang tak kalah dari Australia, mutiara Lombok memiliki peluang besar untuk bersaing di pasar global.

    Francesco Bruno, Presiden Direktur Autore memperlihatkan kerang penghasil mutiara di Lombok. – (Beritasatu.com/M. Awaludin)

    Konsistensi kualitas dan reputasi yang kuat menjadi kunci keberhasilan industri mutiara Lombok. Kepercayaan konsumen terhadap merek dan kualitas mutiara Lombok harus terus dijaga agar mutiara Lombok dapat terus bersinar di pasar internasional.

    Mutiara Lombok bukan hanya sekadar perhiasan, tetapi juga investasi berharga. Nilainya terus meningkat setiap tahun, menjadikannya pilihan menarik bagi kolektor dan investor.

    Keindahan dan kilau alami mutiara Lombok menjadikannya simbol kemewahan, sehingga tak jarang mutiara Lombok dijadikan hadiah atau barang istimewa.

  • VIDEO: DeepSeek Tiongkok Mengusik “Demam AI” di Wall Street

    VIDEO: DeepSeek Tiongkok Mengusik “Demam AI” di Wall Street

    Indeks Nasdaq dan S&P 500 di New York kembali relatif stabil, sehari setelah sell-off besar-besaran saham teknologi, dipicu kekhawatiran soal program kecerdasan buatan (AI) perusahaan Tiongkok DeepSeek. Model AI ini dibuat dengan modal jauh lebih kecil dibandingkan pelaku-pelaku utama sektor teknologi AS. Selengkapnya dilaporkan tim VOA dari New York.

    Ringkasan

  • IHSG Hari Ini Longsor setelah The Fed Menahan Suku Bunga, Analis: Jangan Berharap Banyak

    IHSG Hari Ini Longsor setelah The Fed Menahan Suku Bunga, Analis: Jangan Berharap Banyak

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah lebih dari 1% dan kembali ke level psikologis 7.000 pada pembukaan perdagangan pekan ini, Kamis (30/1/2025). Pelemahan IHSG kali ini dipengaruhi oleh keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed), yang mempertahankan suku bunga acuan pada rentang 4,25%-4,5%.

    Presiden Direktur CSA Institute Aria Santoso menilai, ada kemungkinan The Fed mempertahankan suku bunga tinggi dalam waktu yang lebih lama. Hal ini didasari oleh kebijakan ekonomi agresif yang dikeluarkan oleh Presiden AS yang baru, Donald Trump, serta inflasi yang masih belum mencapai target 2%.

    “Amerika dalam waktu dekat tidak akan menurunkan suku bunganya. Meskipun The Fed akan mengadakan delapan pertemuan tahun ini, kemungkinan besar tidak akan terjadi penurunan dalam waktu dekat. Walaupun masih ada ruang untuk itu, sinyalnya menunjukkan kemungkinan hanya akan ada dua kali penurunan tahun ini,” ujar Aria dalam wawancara daring dengan Beritasatu.com, Kamis (30/1/2025).

    Lebih lanjut, Aria menjelaskan bahwa sikap hawkish The Fed dalam mempertahankan suku bunga tinggi juga mendorong negara-negara lain untuk melakukan hal serupa. Hal ini membuat IHSG hari ini melemah pada awal perdagangan.

    Saat ini, suku bunga acuan di beberapa negara berada pada level berikut: Tiongkok 3,1%, Jepang 0,5%, Inggris 4,75%, dan Jerman 3,15%.

    Dengan kondisi ini, ia menyebut ada persaingan di antara negara-negara untuk mempertahankan suku bunga tinggi. Hal ini dilakukan guna mencegah arus modal keluar dari negara dengan suku bunga lebih rendah ke negara dengan suku bunga lebih tinggi.

    Oleh karena itu, masing-masing negara berusaha menjaga suku bunga mereka tetap tinggi agar tidak terjadi capital outflow.

    “Namun, kita berharap akan ada penurunan suku bunga, baik di AS maupun di negara-negara lain, termasuk negara berkembang, karena inflasi sebenarnya sudah jauh di bawah suku bunga saat ini. Secara historis, suku bunga biasanya mengikuti angka inflasi, tetapi kali ini justru berada di atasnya,” tambah Aria.

    Aria memprediksi bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga acuan setidaknya hingga akhir semester pertama tahun 2025.

    “Kelihatannya suku bunga acuan The Fed masih akan dipertahankan selama satu atau dua pertemuan ke depan. Jika tidak ada penurunan inflasi yang signifikan di AS, The Fed kemungkinan besar tetap mempertahankan suku bunganya hingga paruh pertama tahun ini,” tutup Aria dalam merespons IHSG hari ini yang melemah.
     

  • Model AI DeepSeek Kalahkan ChatGPT Dkk dalam Pembuatan Gambar via Perintah Teks – Page 3

    Model AI DeepSeek Kalahkan ChatGPT Dkk dalam Pembuatan Gambar via Perintah Teks – Page 3

    Chatbot AI buatan startup Tiongkok DeepSeek merajai toko aplikasi Apple, App Store. Tidak hanya di wilayah Amerika Serikat, per minggu ini, DeepSeek bahkan menjadi aplikasi gratis nomor satu di App Store di 51 negara lainnya, demikian berdasarkan analisis dari Appfigures.

    Pertumbuhan yang sangat positif dari DeepSeek di App Store ini mengikuti meningkatnya popularitas DeepSeek AI. Hal ini seiring dengan diluncurkannya serangkaian model AI open source yang kompetitif dibandingkan OpenAI ataupun Google.

    Jumat lalu, aplikasi mobile DeepSeek hanya diunduh sebanyak 1 juga kali App Store dan Google Play. Namun, pada Senin pagi, jumlah unduhan meningkat hingga 2,6 juta kali di kedua toko aplikasi.

    Sensor Tower mengungkap, lebih dari 80 persen dari total unduhan DeepSeek terjadi dalam waktu tujuh hari terakhir. Dalam jangka waktu tersebut, DeepSeek mencatatkan unduhan aplikasi hampir 300 persen lebih banyak ketimbang aplikasi AI Perplexity.

    Meski Tiongkok adalah pasar aplikasi seluler terbesar untuk DeepSeek saat ini, Sensor Tower menyebutkan kalau negara itu hanya menyumbang 23 persen dari total unduhannya. Pasar terbesar dari DeepSeek adalah Amerika Serikat (15 persen) dan Mesir (6 persen).

    Meski disebut lebih unggul dalam hal pengujian benchmark, DeepSeek mengklaim modelnya dilatih hanya dengan chip AI yang harganya tak sebanding dengan yang pakai perusahaan-perusahaan AI terkemuka.

  • Harga Emas Loyo di Tengah Penguatan Dolar AS, Saatnya Beli? – Page 3

    Harga Emas Loyo di Tengah Penguatan Dolar AS, Saatnya Beli? – Page 3

    Pasar emas kini memasuki periode yang penuh ketegangan dan potensi besar, terutama dengan kebijakan ekonomi yang dicanangkan oleh Presiden Donald Trump. Kebijakan perdagangan yang agresif, termasuk tarif impor yang direncanakan, telah menciptakan dampak signifikan, memicu lonjakan minat investor terhadap harga emas.

    Dikutip dari Kitco.com, Senin (27/1/2025), logam mulia ini kembali menjadi sorotan sebagai alat lindung nilai yang sangat efektif untuk mengimbangi inflasi yang terus meningkat.

    Sejak dimulainya pemerintahan Trump, serangkaian kebijakan yang berani telah diperkenalkan, termasuk reformasi perdagangan dan keputusan untuk menarik diri dari beberapa perjanjian internasional.

    Kebijakan ini, yang tidak hanya mengubah hubungan dagang dengan negara-negara besar, tetapi juga memengaruhi pola pikir investor dalam melihat potensi risiko di pasar global.

    Sebagai contoh, Trump telah mengusulkan tarif 25% pada barang-barang yang diimpor dari Kanada dan Meksiko, serta tarif 10% pada barang-barang dari Tiongkok, yang dijadwalkan berlaku mulai 1 Februari.

    Tindakan-tindakan ini memiliki dampak signifikan terhadap inflasi, yang diprediksi akan melonjak sebagai akibat dari kenaikan biaya impor.

    Permintaan Emas Naik

    Deutsche Bank memperkirakan bahwa tarif yang diusulkan dapat meningkatkan inflasi dari 2,9% pada Desember menjadi 3,7% pada akhir tahun 2025.

    Sebagai respons terhadap hal ini, permintaan akan emas sebagai instrumen untuk melindungi nilai aset semakin meningkat.

    Analis Goldman Sachs menyarankan bahwa, dengan inflasi yang lebih tinggi, investor akan semakin cenderung untuk mengalihkan dananya ke emas sebagai lindung nilai.

    Kenaikan harga emas juga dipicu oleh lemahnya nilai tukar dolar AS. Pemotongan pajak yang diusulkan Trump dan langkah deregulasi bisa merangsang perekonomian, namun juga akan meningkatkan utang nasional dan defisit federal.

    Ketika dolar AS melemah, emas, yang biasanya diperdagangkan dalam dolar, menjadi lebih menarik bagi investor internasional. Ini menambah faktor pendorong kenaikan harga emas.

    Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence