kab/kota: Tiongkok

  • Bagaimana seharusnya merespons era antiklimaks giant tech Amerika?

    Bagaimana seharusnya merespons era antiklimaks giant tech Amerika?

    Mahasiswa mengoperasikan aplikasi produk dan layanan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan (ITSK) di Sadang Hegar, Bandung, Jawa Barat, Selasa (15/10/2024). (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa.)

    Bagaimana seharusnya merespons era antiklimaks giant tech Amerika?
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 07 Februari 2025 – 11:55 WIB

    Elshinta.com – Era dominasi perusahaan teknologi raksasa Amerika Serikat, yang selama dua dekade terakhir menjadi penggerak utama inovasi global, mulai menunjukkan tanda-tanda antiklimaks. Fenomena ini bukan sekadar akibat dari siklus bisnis alami atau persaingan global yang sehat, melainkan hasil dari kombinasi kebijakan proteksionis yang tidak biasa dan regulasi domestik yang dianggap menghambat inovasi.

    Di tengah perubahan ini, muncul pertanyaan penting terkait bagaimana Indonesia seharusnya merespons dinamika baru ini untuk memperkuat posisinya di kancah teknologi global?

    Ketua Komite Tetap (Komtap) AI Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS), Karim Taslim, menilai kebijakan tarif dan cukai yang diterapkan selama masa pemerintahan Donald Trump di AS menjadi salah satu pemicu utama terjadinya gesekan dengan mitra dagang tradisional seperti Eropa dan Kanada.

    Kebijakan yang dimaksudkan untuk melindungi industri dalam negeri AS itu, justru memicu tindakan balasan dari negara-negara mitra tersebut. Dampaknya merembet ke berbagai sektor, termasuk teknologi, di mana perusahaan-perusahaan Amerika mulai merasakan tekanan dari pasar internasional.

    Di saat yang sama, menurut Karim yang juga Founder Indonesia AI Innovation Challenge dan COO – PT. Terre Tech Nusantara itu, negara lain seperti Tiongkok memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat dominasi mereka, terutama di bidang kecerdasan buatan (AI). Perkembangan AI di Tiongkok melaju pesat, meninggalkan Amerika yang terhambat oleh regulasi ketat terkait privasi, hak asasi manusia, dan kekayaan intelektual.

    Di satu sisi, regulasi tersebut memang penting untuk melindungi hak-hak individu, tetapi di sisi lain, mereka menjadi penghalang bagi inovasi yang cepat dan adaptif. Tiongkok, dengan pendekatan yang lebih longgar terhadap regulasi semacam ini, mampu mengembangkan teknologi AI yang lebih agresif dan kompetitif di pasar global.

    Tanda-tanda keretakan dominasi teknologi Amerika mulai terlihat semakin nyata ketika insiden serius terjadi pada 1 Februari 2025. Di Indonesia, Google, sebagai simbol kekuatan teknologi Amerika, sempat mengalami kegagalan fatal dalam menampilkan kurs USD/IDR yang akurat.

    Insiden ini diyakini banyak pihak, bukan semata soal kesalahan teknis, tetapi mencerminkan kerentanan sistem yang selama ini dianggap tak tergoyahkan. Kepercayaan publik terhadap algoritma dan metode pencarian Google mulai terkikis, mendorong sebagian pengguna beralih ke aplikasi generatif AI yang menawarkan hasil lebih akurat dan personal.

    Sementara itu, di belahan dunia lain, Tiongkok menunjukkan kekuatan mereka dalam menghadapi serangan siber besar-besaran yang diduga datang dari arah pentagon pada pekan lalu. Serangan DDoS yang dilancarkan pada dini hari dengan frekuensi mencapai 800.000 permintaan per detik bertujuan melumpuhkan infrastruktur jaringan penting Tiongkok.

    Namun, respons cepat dari perusahaan-perusahaan teknologi seperti Huawei, 360, dan komunitas hacker patriotik berhasil menggagalkan serangan tersebut. Mereka tidak hanya mempertahankan sistem, tetapi juga melakukan serangan balik simbolis yang memperlihatkan kecanggihan dan kesiapan mereka dalam perang siber.

    Kisah pertempuran siber ini menjadi simbol kebangkitan Tiongkok dalam mempertahankan kedaulatan digital mereka. Dalam 96 jam yang penuh ketegangan, para insinyur dan teknisi Tiongkok menunjukkan ketangguhan luar biasa. Mereka bekerja tanpa henti, mengorbankan kenyamanan pribadi demi menjaga keamanan data nasional. Keberhasilan ini bukan hanya soal teknologi, tetapi juga soal semangat kolektif dan dedikasi tinggi terhadap tujuan bersama.

    Pertarungan ini juga menjadi pelajaran penting bagi negara lain, termasuk Indonesia. Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, keamanan siber bukan lagi sekadar isu teknis, melainkan bagian integral dari kedaulatan nasional. Indonesia harus menyadari bahwa ketergantungan berlebihan pada teknologi asing dapat menjadi titik lemah yang berbahaya. Insiden yang menimpa Google menunjukkan betapa rapuhnya sistem yang tampak kuat di permukaan.

    Ini adalah momen bagi Indonesia untuk memperkuat infrastruktur teknologi domestik, meningkatkan investasi dalam penelitian dan pengembangan AI, serta membangun sistem keamanan siber yang tangguh.

    Pemain Kunci

    Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain kunci di era teknologi baru ini. Dengan populasi yang besar dan demografis yang muda, Indonesia adalah pasar yang menjanjikan sekaligus sumber talenta yang melimpah. Pemerintah dan sektor swasta harus bekerja sama untuk menciptakan ekosistem inovasi yang kondusif, di mana startup teknologi lokal dapat tumbuh dan bersaing di tingkat global.

    Selain itu, pendidikan di bidang STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika) harus diperkuat untuk mencetak generasi muda yang siap menghadapi tantangan teknologi masa depan. Regulasi yang mendukung inovasi tanpa mengorbankan privasi dan hak asasi manusia juga menjadi kunci.

    Indonesia harus belajar dari kesalahan Amerika dalam menyeimbangkan kebutuhan akan perlindungan data dengan kebutuhan untuk mendorong kemajuan teknologi. Pendekatan yang fleksibel dan adaptif terhadap regulasi akan memungkinkan perkembangan teknologi yang lebih cepat dan relevan dengan kebutuhan pasar.

    Tidak kalah pentingnya adalah membangun ketahanan siber yang solid. Indonesia harus berinvestasi dalam teknologi pertahanan siber dan melatih tenaga ahli di bidang ini. Ancaman siber tidak hanya datang dari negara lain, tetapi juga dari aktor non-negara yang dapat merusak stabilitas nasional. Oleh karena itu, strategi keamanan siber harus menjadi bagian integral dari kebijakan nasional.

    Di era di mana dominasi teknologi global sedang mengalami pergeseran, Indonesia memiliki peluang untuk mengambil peran yang lebih besar. Dengan langkah yang tepat, Indonesia dapat memanfaatkan momen antiklimaks dari raksasa teknologi Amerika untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai kekuatan teknologi baru di Asia.

    Inilah saatnya bagi Indonesia untuk tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta dan inovator yang mampu bersaing di panggung dunia.

    Sumber : Antara

  • Kekuatan Baru China, Petaka Besar Ancam Amerika

    Kekuatan Baru China, Petaka Besar Ancam Amerika

    Jakarta, CNBC Indonesia – Rusia akan berkolaborasi dengan para peneliti China dalam proyek-proyek kecerdasan buatan (AI) bersama di masa depan.

    Hal tersebut diungkap oleh seorang eksekutif bank terbesar di Rusia, Sberbank.

    Sberbank menilai, DeepSeek asal China dapat mengubah lanskap teknologi dengan menciptakan model AI yang jauh lebih murah daripada pesaing AI lainnya di Amerika Serikat (AS).

    Rusia dan China sendiri telah lama membicarakan kerja sama dalam bidang AI, termasuk pengaplikasiannya dalam militer. Namun, informasinya bersifat rahasia dan tidak banyak diketahui publik.

    Sberbank, di bawah CEO German Gref, telah mengubah dirinya dari bank tabungan negara bergaya Soviet lawas, menjadi salah satu pemain terkemuka di Rusia dalam bidang kecerdasan buatan dan merilis model GigaChat pada 2023.

    “Sberbank memiliki banyak ilmuwan. Melalui mereka, kami berencana untuk melakukan proyek penelitian bersama dengan para peneliti dari Tiongkok,” kata Wakil CEO Pertama Sberbank Alexander Vedyakhin, dikutip dari Reuters, Jumat (7/2/2025).

    Ia tidak memperinci dengan siapa bank ini akan berkolaborasi di China.

    DeepSeek, startup yang berbasis di Hangzhou, membuat gebrakan di pasar global bulan lalu karena para investor bertaruh bahwa model-model berbiaya rendah dari mereka akan mengancam dominasi perusahaan AI besar asal AS seperti Nvidia.

    Kekuatan Baru China-Rusia

    Bergabungnya Rusia dan China dinilai dapat mengguncang sektor AI di seluruh dunia, di tengah kompetisi antara China dan AS untuk mendominasi industri AI. Di sisi lain, kedua negara tersebut dianggap oleh Washington sebagai ancaman negara terbesar bagi Barat.

    Presiden Vladimir Putin dan Xi Jinping memiliki pandangan dunia yang sama, yang menggambarkan Barat sebagai negara yang mengalami kemunduran. Sementara China menantang supremasi AS dalam segala hal, mulai dari AI dan komputasi kuantum, hingga biologi sintetis dan kekuatan militer yang tangguh.

    Upaya Barat untuk mengisolasi Rusia atas perang di Ukraina telah mendorong Moskow dan Beijing lebih dekat. Bahkan Putin dalam beberapa bulan terakhir telah menggambarkan China sebagai “sekutu”.

    “China adalah mitra Rusia dalam banyak isu agenda internasional, dan tingkat kerja sama ilmiah antara kedua negara dapat diperkuat melalui kolaborasi antara para ilmuwan kami,” pungkasnya.

    (fab/fab)

  • JICT Persingkat Waktu Singgah Kapal Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok – Halaman all

    JICT Persingkat Waktu Singgah Kapal Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sepanjang tahun 2024, Jakarta International Container Terminal (JICT)  menangani lebih dari 2 juta TEUs (peti kemas setara ukuran 20 feet) volume petikemas ekspor impor di Tanjung Priok. 

    Tren peningkatan volume tersebut diproyeksikan akan terus bertambah di 2025. 

    Hal ini dapat terlihat dari kedatangan kapal baru (Maiden Voyage) CMA CGM Kauri yang bersandar di terminal petikemas tersibuk di Indonesia tersebut.

    CMA CGM Kauri sendiri menghubungkan rute pelabuhan di Tiongkok Utara dan Filipina dengan pelabuhan di Indonesia melalui JICT.

    Direktur Utama JICT Ade Hartono mengatakan,  kedatangan Kapal CMA CGM Kauri menandakan peningkatan kepercayaan dari pengguna jasa terhadap pelayanan di terminal peti kemas tersebut.

    “Kami merasa terhormat sekaligus berterima kasih atas new service dari CMA CGM Kauri. Semoga JICT dapat terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi pengguna jasa kami,” ujar Ade saat seremoni kedatangan kapal, di Dermaga Utara JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (6/2/2025).

    Ade bilang, JICT berupaya mempersingkat waktu singgah kapal di pelabuhan (port stay) dengan beberapa pengadaan alat-alat baru.

    Hal ini selaras dengan program Pelindo guna mengintegrasikan ekosistem maritim nasional yang berkelas dunia.

    “Kita akan mengadakan crane baru dengan spek super post panamax, lima e-RTGC (alat bongkar muat lapangan) dan truk-truk baru. Ini semua menjadi refleksi dari komitmen JICT untuk mewujudkan pelayanan yang cepat dan handal sekaligus dapat mempersingkat port stay di JICT,” ujar Ade.      

    Kapten Kapal CMA CGM Kauri, Sviatoslav Getta mengatakan, pentingnya Indonesia dan JICT bagi CMA CGM Group.

    “Kami terkesan dengan aspek keamanan dan produktivitas pelabuhan yang ditunjukkan oleh JICT. Saya berharap peningkatan pelayanan JICT dapat berkontribusi positif bagi CMA CGM dan kapal-kapal yang bersandar di pelabuhan ini,” ujar Sviatoslav.

    Dalam acara seremoni kedatangan CMA CGM Kauri turut hadir Presiden Direktur CMA CGM Indonesia Michel Razak, Direktur Utama Subholding Pelindo Terminal Petikemas M. Adji, Chief officer CMA CGM Kauri Oleksandr Kornov dan Pihak Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok.

     

  • Perang Dagang AS vs China, Simak Untung Rugi untuk RI – Page 3

    Perang Dagang AS vs China, Simak Untung Rugi untuk RI – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia menyebut kebijakan perdagangan yang dilakukan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, khususnya terkait dengan tarif dagang dengan China memiliki dampak yang signifikan terhadap ekonomi global, termasuk Indonesia.

    Diketahui, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenakan tarif dagang 10 persen terhadap China. Kemudian, Pemerintah China menetapkan tarif impor bagi komoditas-komoditas asal AS sebagai balasan dari kebijakan Presiden AS Donald Trump.

    Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi & Moneter (DKEM) Juli Budi Winantya, mengatakan meskipun ada banyak risiko yang dihadapi, tidak sedikit pula peluang yang dapat dimanfaatkan oleh Indonesia untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

    Salah satu dampak utama yang dirasakan Indonesia dari kebijakan tarif yang diterapkan oleh Trump, adalah risiko yang terkait dengan hubungan dagang Indonesia dengan China.

    “Dampak dari peningkatan, dari ketidakpastian ini yang terutama terkait dengan tarif. Itu di satu sisi memang ada risiko, terutama terkait dengan Tiongkok,” kata Juli dalam media briefing di Aceh, Jumat (7/2/2025).

    Dampak ke Ekspor Indonesia

    Juli menjelaskan, sebagai mitra dagang utama, pertumbuhan ekonomi China yang melambat dapat mempengaruhi permintaan ekspor Indonesia.

    Penurunan permintaan ekspor ke China bisa memperlambat laju pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama dalam sektor-sektor yang bergantung pada pasar Tiongkok.

    “Tiongkok itu mitra dagang utama kita. Sehingga yang terjadi dengan Tiongkok tentunya akan berpengaruh ke kita. Risikonya bisa dari ekspor kita yang melambat. Karena pertumbuhan ekonomi Tiongkok melambat,” ujarnya.

    Selain itu, kebijakan tarif yang diterapkan oleh Amerika Serikat juga menyebabkan produk-produk dari Tiongkok yang sebelumnya diekspor ke AS, kini terhambat.

    Hal ini bisa mengakibatkan produk-produk tersebut mencari pasar alternatif, salah satunya Indonesia. Dampaknya, pasar dalam negeri bisa jadi terhambat oleh peningkatan produk impor yang membanjiri pasar Indonesia, sehingga bisa merugikan industri dalam negeri.

    “Produk Tiongkok itu tidak bisa dijual lagi ke Amerika Serikat. Sehingga, bisa juga jadi membanjiri masuk ke Indonesia. Itu dari sisi risikonya ya,” jelasnya.

     

  • 13 Negara Tolak Usulan Trump Relokasi Warga Gaza, Timur Tengah Sudah Terbebani Populasi Pengungsi – Halaman all

    13 Negara Tolak Usulan Trump Relokasi Warga Gaza, Timur Tengah Sudah Terbebani Populasi Pengungsi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Usulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk merelokasi warga Gaza dari tanah mereka mendapat kecaman dari banyak kalangan.

    Mulai dari China, Malaysia, Iran, Indonesia hingga enam negara Arab menentang gagasan relokasi warga Gaza ini.

    Sejumlah negara Eropa juga menentang keras gagasan Trump merelokasi warga Gaza dan menyebut ide ini merupakan tindakan yang melanggar hukum.

    Trump berniat memindahkan warga Gaza ke sejumlah negara, seperti Mesir dan Yordania.

    Indonesia juga sempat disebut sebagai opsi lokasi relokasi warga Gaza.

    Berikut daftar negara yang menolak usulan Trump untuk merelokasi warga Gaza:

    China

    Tiongkok menentang relokasi warga Gaza dari Palestina dan pengambil alihan wilayah ini sebagaimana usulan Trump.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, mengatakan pemerintah meyakini warga Palestina yang berhak memerintah negara itu.

    “Itu adalah prinsip dasar pemerintah pasca konflik di Gaza,” kata Lin saat konferensi pers pada Rabu, dikutip dari Anadolu Agency.

    “Kami menentang pemindahan paksa warga Gaza,” imbuh dia.

    Malaysia

    Malaysia juga dengan tegas menolak usulan Trump soal relokasi warga Gaza.

    Dalam rilis resmi, Kementerian Luar Negeri Malaysia menentang keras rencana apapun untuk memindahkan secara paksa warga Gaza dari tanah air.

    “Malaysia dengan tegas menentang setiap usulan yang bisa menyebabkan pemindahan paksa atau pemindahan warga Palestina dari tanah air mereka,” terang rilis Kemlu Malaysia, dikutip dari AFP, Rabu (5/2/2025).

    Kemlu Malaysia menyatakan tindakan tak manusiawi seperti itu merupakan pembersihan etnis dan merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum internasional dan berbagai resolusi PBB.

    Iran

    Iran turut menyampaikan penolakan serupa.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Esmail Baghei mengatakan gagasan itu sama saja membersihkan warga dari tanah air mereka.

    “Ide pembersihan warga Gaza sebagai bagian dari rencana pemusnahan kolonial rakyat Palestina telah lama berlangsung dengan menggunakan senjata dan amunisi mematikan Amerika, serta dukungan politik, intelijen, dan finansialnya,” kata Baghaei, dikutip dari Press TV Iran.

    Ia mengatakan kampanye genosida Israel selama 15 bulan gagal mengusir warga Palestina.

    Baghaei lalu mengatakan meski ada paksaan politik dan manipulasi demografi, Israel dan sekutu dekatnya AS tak bisa memaksa warga Palestina pergi.

    “Ini tanah air mereka dan mereka telah membayar harga yang sangat tinggi untuk tetap di sana dan melanjutkan perjuangan heroik mereka demi penentuan nasib sendiri dan kebebasan,” ujar Baghaei.

    Indonesia

    Dikutip dari CNN, Kementerian Luar Negeri Indonesia menolak dengan tegas pemindahan warga Palestina.

    “Indonesia dengan tegas menolak segala upaya untuk secara paksa merelokasi warga Palestina atau mengubah komposisi demografis wilayah pendudukan Palestina,” demikian rilis Kemlu, Rabu (5/2/2025).

    Menurut Kemlu, tindakan semacam itu menghambat realisasi kemerdekaan Palestina sebagaimana cita-cita solusi dua negara berdasarkan perbatasan 1967 dan Yerusalem Timur sebagai ibu kota.

    Solusi dua negara merupakan kerangka yang disepakati komunitas internasional untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina. 

    Indonesia juga menyerukan komunitas internasional untuk memastikan penghormatan terhadap hukum internasional, khususnya hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri serta hak mendasar untuk kembali ke tanah air mereka.

    6 Negara Arab: Arab Saudi, Mesir, UEA, Qatar, Yordania, dan perwakilan dari Otoritas Palestina

    Keenam negara Arab menggelar pertemuan di Kairo pada awal Februari untuk merespons perkembangan soal Gaza.

    Enam negara Arab menyampaikan penolakan soal gagasan Trump dalam surat yang dikirim ke Menteri Luar Negeri Marco Rubio pada pekan lalu.

    Surat itu ditandatangani Menlu Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab (UEA), Qatar, Yordania, dan perwakilan dari Otoritas Palestina.

    Dalam surat, keenam negara Arab itu menekankan bahwa Timur Tengah sudah terbebani dengan populasi pengungsi dan orang-orang yang terpaksa mengungsi ke berbagai negara lain di dunia.

    Mereka juga menyoroti kondisi ekonomi dan sosial di kawasan ini sangat rentan.

    “Kita harus waspada agar tak meningkatkan risiko ketidakstabilan regional dengan pemindahan lebih lanjut, bahkan jika hanya sementara, karena hal ini bisa meningkatkan risiko radikalisasi dan kerusuhan di seluruh kawasan,” tulis keenam negara itu dalam surat, dikutip Axios.

    Jerman

    Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock dengan tegas menolak gagasan Donald Trump mengambilalih Gaza, Al Mayadeen melaporkan.

    Baerbock memperingatkan bahwa setiap upaya untuk mengusir penduduk sipil Gaza hanya akan memperdalam penderitaan dan memicu kerusuhan lebih lanjut.

    “Pengusiran penduduk sipil Palestina dari Gaza tidak hanya tidak dapat diterima dan melanggar hukum internasional,” ungkapnya.

    “Hal itu juga akan menyebabkan penderitaan baru dan kebencian baru,” katanya.

    Prancis

    Kementerian Luar Negeri Prancis menyuarakan sentimen ini.

    Prancis menegaskan tidak ada negara ketiga yang boleh mengambil alih kendali Gaza dan bahwa setiap keputusan tentang masa depannya harus sejalan dengan solusi dua negara. 

    Spanyol

    Demikian pula, Menteri Luar Negeri Spanyol José Manuel Albares menolak gagasan pemukiman kembali secara paksa. 

    “Gaza adalah bagian dari negara Palestina masa depan, yang didukung Spanyol dan yang harus hidup berdampingan dan rukun [dengan Israel], menjamin kemakmuran dan keamanan bagi Negara Israel, yang karenanya kami juga menginginkan normalisasi penuh hubungan dengan negara-negara Arab,” katanya di Madrid dalam sebuah konferensi pers.

    Perserikatan Bangsa-Bangsa dan kelompok hak asasi manusia juga mengkritik rencana tersebut, menggambarkannya sebagai pelanggaran hukum internasional dan memperingatkan potensi dampak kemanusiaannya.

    Para ahli telah mengemukakan sejumlah kendala yang membuat usulan Trump sangat tidak realistis. 

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • LK21 & IndoXXI Bahaya, Ini 22 Platform Nonton Film Online Resmi 2025

    LK21 & IndoXXI Bahaya, Ini 22 Platform Nonton Film Online Resmi 2025

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Di era digital saat ini, menonton film tidak lagi terbatas pada bioskop atau televisi. Dengan hadirnya layanan streaming film online, siapa pun bisa menikmati berbagai tayangan favorit kapan saja dan di mana saja, hanya dengan koneksi internet.

    Sayangnya masih banyak platform ilegal seperti IndoXXI, LK21, Layarkaca21, Idlix, Rebahin, Indofilm, dan Layarfilm21 yang tetap diakses oleh banyak orang.

    Perlu diingat bahwa menggunakan situs ilegal seperti ini memiliki berbagai risiko, mulai dari potensi infeksi malware yang dapat merusak perangkat hingga ancaman penipuan siber yang bisa membahayakan data pribadi pengguna.

    Dengan berlangganan layanan resmi, Anda tidak hanya mendukung industri perfilman, tetapi juga mendapatkan pengalaman menonton yang lebih nyaman dan aman.

    Berikut 22 platform streaming online resmi yang bisa jadi pilihan Anda:

    1. Netflix

    Netflix memberikan akses ke beragam tayangan dari berbagai negara, termasuk konten lokal Indonesia, Hollywood, serta produksi internasional lainnya. Selain itu, Netflix juga dikenal dengan berbagai produksi asli yang eksklusif hanya tersedia di platformnya.

    Terdapat beberapa opsi paket berlangganan yang bisa dipilih, mulai dari yang paling terjangkau hingga yang menawarkan fitur lebih lengkap.

    Paket-paket tersebut antara lain Ponsel, Dasar, Standar, dan Premium, dengan harga mulai sekitar Rp50.000 per bulan. Perbedaan tiap paket terletak pada jumlah perangkat yang dapat mengakses akun Netflix secara bersamaan serta kualitas video yang ditawarkan.

    2. Disney+ Hotstar

    Disney+ Hotstar menghadirkan berbagai pilihan film dan serial dari banyak negara, termasuk beberapa konten eksklusif. Platform ini juga menawarkan serial orisinal buatan Indonesia yang semakin memperkaya pilihan tayangan untuk penggunanya. Untuk menikmati tayangan tersebut, Disney+ Hotstar menawarkan dua jenis paket langganan, yaitu Basic dan Premium, yang bisa dipilih berdasarkan langganan bulanan atau tahunan.

    Harga langganan dimulai dari Rp 65.000 per bulan, memberikan opsi sesuai dengan preferensi pengguna.

    3. HBO Max

    HBO Max mulai menggantikan HBO Go sejak bulan November lalu, membawa berbagai konten menarik untuk para penggemar hiburan. Platform ini menawarkan berbagai tayangan orisinal, termasuk produksi dari HBO Asia dan Hollywood, serta film-film populer lainnya.

    Untuk berlangganan, HBO Max menyediakan tiga pilihan paket, yaitu Mobile, Standard, dan Ultimate. Pengguna dapat memilih paket dengan durasi langganan bulanan atau tahunan, dengan harga mulai dari Rp 49.000 per bulan.

    4. Vidio

    Vidio menawarkan berbagai jenis tayangan, mulai dari film hits hollywood dan serial korea hingga siaran olahraga. Beberapa konten dapat dinikmati secara gratis, sementara ada juga yang memerlukan langganan. Untuk akses premium, harga langganan Vidio dimulai dari Rp 19.000 hingga Rp 149.000 per bulan.

    5. iQiyi

    iQiyi memang menjadi salah satu platform favorit bagi pecinta film Asia, termasuk anime, drama Korea, drama China, dan konten lainnya. Biaya langganan VIP $6.99 per bulan memberikan akses ke berbagai fitur eksklusif.

    6. Klik Film

    Klik Film adalah pilihan menarik bagi para pecinta film yang ingin menikmati tayangan dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Korea, Thailand, dan Hong Kong. Dengan opsi sistem sewa, pengguna dapat menikmati fleksibilitas dalam memilih film yang ingin ditonton tanpa perlu berlangganan bulanan. Harga sewa per film, yaitu Rp10.000 (+ biaya administrasi) untuk pembayaran dengan dompet elektronik dan Rp7.000 (+ PPN) jika menggunakan pulsa.

    7. Bioskop Online

    Konsep Pay-per-View Bioskop Online memang sangat menarik karena menghadirkan pengalaman seperti menonton film di bioskop, tetapi dengan kenyamanan menonton dari rumah. Mulai dari Rp 5.000,- per konten dengan kualitas standar dan berlaku untuk 48 jam dari selesainya transaksi.

    8. Cinema Box

    Cinema Box adalah platform yang sangat cocok bagi para pecinta film yang menginginkan fleksibilitas menonton, baik secara online maupun offline. Streaming film ini juga tersedia di Play Store dan App Store.

    9. Viu

    Viu adalah salah satu platform streaming yang populer, terutama bagi para pecinta drama Korea, variety show, dan konten Asia lainnya, termasuk dari Indonesia. Langganan Viu Premium dimulai dari Rp39.000 per bulan.

    10. CatchPlay+

    Catchplay+ adalah platform streaming yang menawarkan koleksi film beragam, termasuk film kartun dan animasi, serta berbagai genre dari berbagai negara. Platform ini cocok untuk semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Konten bisa diakses secara gratis dan untuk menikmati seluruh konten perlu berlangganan yang dimulai Rp 45 ribu per bulan.

    11. WeTV

    WeTV menampilkan beragam film, series, anime hingga tayangan variety show dari beberapa negara Asia. Konten di dalamnya dapat ditonton gratis, ada juga yang harus menggunakan akun VIP.

    12. Genflix

    Genflix adalah platform streaming serba ada yang menawarkan beragam pilihan konten, termasuk film Indonesia, Hollywood, drama Korea, hingga tayangan live show. Dengan fleksibilitas pilihan paket langganan, Genflix cocok untuk berbagai kebutuhan hiburan. Berapa biaya berlangganan Genflix? Rp 49.000,- per bulan.

    13. iFlix

    iFlix menghadirkan berbagai pilihan hiburan seperti film box office, serial TV, drama Korea, film lokal Indonesia, hingga tontonan anak-anak. Beberapa kontennya dapat dinikmati secara gratis, namun akses penuh membutuhkan langganan.

    14. Viki

    Viki adalah platform alternatif untuk menikmati drama Korea, dengan tambahan konten dari negara lain, termasuk Indonesia. Sebagian besar tayangan tersedia gratis, namun langganan diperlukan untuk fitur premium.

    15. Prime Video

    Prime Video menawarkan koleksi film dan serial dari berbagai negara, termasuk produksi Hollywood. Biaya langganan bulanan sebesar Rp59.000 memberikan akses penuh ke konten di platform ini.

    16. Apple TV+

    Apple TV+ menghadirkan film, serial, dan karya orisinal eksklusif dari Apple. Biaya langganannya adalah Rp99.000 per bulan, dengan opsi uji coba gratis selama tujuh hari atau paket Apple One.

    17. Lions Gate Play

    Lions Gate Play menyuguhkan beragam konten dari berbagai negara, termasuk karya orisinal eksklusif. Langganan bulanan dapat dinikmati dengan harga Rp35.000.

    18. CubMU

    CubMU, layanan dari Transvision, menawarkan ratusan saluran Live TV dan ribuan Video on Demand (VOD) dengan kualitas HD. Paket langganannya tersedia mulai dari Rp9.900.

    19. Mola

    Mola menyajikan beragam hiburan, termasuk siaran langsung pertandingan sepak bola. Langganannya dimulai dari Rp60.000 hingga Rp160.000, tergantung pada paket yang dipilih.

    20. MAXstream

    MAXstream menghadirkan berbagai video on demand dari serial lokal hingga internasional, termasuk beberapa konten orisinal. Platform ini dapat diakses melalui paket langganan.

    21. Vision+

    Vision+ memberikan akses ke berbagai tayangan melalui paket berlangganan, dengan harga mulai dari Rp35.000 per bulan.

    22. iQIYI

    iQIYI adalah layanan hiburan daring di Tiongkok. Platform iQIYI menampilkan konten asli iQIYI, serta pustaka lengkap konten lain yang diproduksi secara profesional, konten yang dibuat pengguna secara profesional, dan konten yang dibuat pengguna.

    Langganan iQIYI tersedia mulai US$ 1,99 per bulan atau sekitar Rp 33 ribu.

    (dag/dag)

  • Menko Airlangga: Pengembangan Riset dan Inovasi Perguruan Tinggi Kunci Pembangunan Ekonomi – Halaman all

    Menko Airlangga: Pengembangan Riset dan Inovasi Perguruan Tinggi Kunci Pembangunan Ekonomi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai pengembangan riset dan inovasi kunci untuk menciptakan lompatan besar dalam pembangunan ekonomi, sebagaimana telah dibuktikan oleh berbagai negara maju.

    Airlangga berujar, pemerintah akan semakin mendorong perguruan tinggi nasional untuk memperkuat inovasi dan kapasitas serta kerja sama dalam mengembangkan penelitian dan pengembangan (Litbang) dengan industri strategis.

    “Mustahil ada lompatan besar tanpa adanya inovasi. Oleh karena itu, potensi besar komoditas Indonesia harus dimanfaatkan secara inovatif dan tepat melalui hilirisasi untuk memberikan dampak ekonomi yang lebih besar bagi perekonomian nasional dan kesejahteraan rakyat,” ujar Airlangga di Jakarta, Jumat (7/2/2025).

    Dalam konteks peran perguruan tinggi, Airlangga menegaskan bahwa kampus memiliki tanggung jawab besar dalam mendorong inovasi melalui penelitian dan pengembangan (Litbang) di berbagai sektor komoditas unggulan.

    “Perguruan tinggi juga perlu mengambil posisi strategis dalam mengembangkan sektor lainnya yakni digital yang saat ini tumbuh sangat pesat, termasuk berkolaborasi dengan berbagai institusi dan sektor industri, baik di tingkat nasional maupun global,” tutur Airlangga.

    Airlangga menjelaskan bahwa kebijakan hilirisasi sudah mulai diterapkan sejak 2009 melalui undang-undang yang mengatur pertambangan mineral dan batubara. Kebijakan tersebut melarang ekspor bahan mentah dan mendorong pengolahan di dalam negeri agar menciptakan nilai tambah yang lebih tinggi.

    Menurut Airlangga, pemerintah juga melakukan hilirisasi di sektor pertanian, termasuk komoditas unggulan ekspor seperti kelapa sawit. Indonesia telah memproduksi hampir 50 juta ton minyak sawit mentah (CPO) pada tahun 2024 dan saat ini telah mengimplementasikan Biodiesel B40.

    “Dengan adanya biofuel ini, kita berharap daya tahan energi dalam negeri semakin meningkat,” imbuh Airlangga.

    Hal ini disampaikan Airlangga saat menghadiri Grafika Talkshow: Peran dan Peluang Kampus dalam Agenda Hilirisasi dan Mewujudkan Ketahanan Energi yang digelar di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.

    Pada kesempatan yang sama, Menko Airlangga ikut menyaksikan penandatangan perjanjian kerja sama antara UGM dengan CNGR Advanced Material Co terkait pengembangan laboratorium Fakultas Teknik UGM yang berfokus pada penelitian dan pengembangan material untuk energi baru.

    CNGR merupakan perusahaan besar asal Tiongkok yang bergerak di industri pengolahan nikel dari hulu sampai hilir, serta pengembang inovasi di bidang energi material.

  • Studi Terbaru Ungkap ‘Alumni’ COVID-19 Lebih Berisiko Kena Serangan Jantung

    Studi Terbaru Ungkap ‘Alumni’ COVID-19 Lebih Berisiko Kena Serangan Jantung

    Jakarta

    COVID-19 ternyata masih meninggalkan ketakutan bagi para alumninya. Studi terbaru menyebut, mereka yang pernah terpapar COVID-19 lebih berisiko terkena serangan jantung, bahkan setelah pemulihan.

    Penelitian ini dipublikasikan dalam Radiological Society of North America (RSNA). Studi ini menemukan bukti bahwa ‘serangan’ SARS-CoV-2 dikaitkan dengan percepatan penumpukan plak di arteri koroner, sehingga meningkatkan komplikasi terkait jantung.

    “COVID-19 yang disebabkan SARS-CoV-2 awalnya ditandai dengan cedera paru-paru akut dan gagal napas,” kata penulis senior di studi tersebut, Junbo Ge MD.

    Junbo yang Direktur Departemen Kardiologi di Rumah Sakit Zhongshan, Tiongkok ini menambahkan bahwa COVID-19 juga melibatkan respons peradangan ekstrem dan dapat memengaruhi kesehatan sistem kardiovaskular.

    Bagaimana Penelitian Ini Dilakukan?

    Para peneliti memeriksa perubahan pada jaringan di sekitar arteri koroner menggunakan Coronary Computed Tomography Angiography (CCTA). Tanda-tanda peradangan, penumpukan plak, dan risiko tinggi penyumbatan arteri menjadi fokus yang diperiksa.

    Studi ini mengamati 803 pasien yang menjalani CCTA, antara September 2018 dan Oktober 2023 dengan usia rata-rata 63,9 tahun. Tim peneliti menganalisis 2.588 lesi arteri koroner dari 2.108 pasien terinfeksi dan 480 pasien tidak terinfeksi.

    Mereka membandingkan terkait volume plak, risiko plak tinggi, peradangan, dan masalah jantung seperti serangan jantung atau prosedur revaskularisasi.

    Paparan virus tersebut ternyata diketahui dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Pada pasien dengan SARS-CoV-2, volume plak meningkat lebih cepat daripada mereka yang tidak terinfeksi.

    Lesi pada pasien yang terinfeksi memiliki peluang untuk menjadi plak berisiko tinggi (20,1 persen vs 15,8 persen) dan menunjukkan lebih banyak peradangan koroner (27 persen vs 19,9 persen).

    Selain itu, pasien yang terpapar COVID-19 juga menunjukkan risiko lebih tinggi kegagalan lesi target (10,4 persen vs 3,1 persen), yang menandakan adanya peningkatan risiko serangan jantung atau stroke.

    “Peradangan setelah COVID-19 dapat menyebabkan pertumbuhan plak berkelanjutan, terutama pada plak berisiko tinggi yang tidak mengalami kalsifikasi,” kata Junbo Ge.

    “Pasien dengan infeksi SARS-CoV-2 berisiko lebih tinggi mengalami infark miokard, sindrom koroner akut, dan stroke hingga satu tahun,” sambungnya.

    Junbo Ge menambahkan efek ini dapat bertahan lama setelah infeksi, terlepas dari penyakit penyerta seperti hipertensi, diabetes, bahkan usia pasien.

    (dpy/kna)

  • Analis: Rupiah masih rentan melemah terhadap dolar AS untuk saat ini

    Analis: Rupiah masih rentan melemah terhadap dolar AS untuk saat ini

    Jakarta (ANTARA) – Pengamat pasar uang Ariston Tjendra menyatakan nilai tukar (kurs) rupiah masih rentan melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) untuk saat ini.

    “Kebijakan kenaikan Tarif Trump dikhawatirkan akan memicu kenaikan inflasi di AS, sehingga The Fed (Federal Reserve) akan membatasi pemangkasan suku bunga acuannya,” ujarnya kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.

    Seperti diketahui, Trump melakukan penundaan rencana kebijakan tarif perdagangan terhadap Kanada dan Meksiko. Meskipun begitu, kebijakan tersebut tetap akan berlaku karena penundaan hanya berlangsung selama 30 hari.

    Di sisi lain, Trump bakal memberlakukan tarif kepada EU karena blok negara-negara Eropa itu dianggap olehnya “telah memperlakukan kami (AS) dengan sangat buruk”. Hal ini disebabkan EU memberikan pajak yang dinilai banyak menghabiskan uang AS dan defisit perdagangan sangat besar dengan blok tersebut.

    AS juga telah menerapkan bea masuk 10 persen untuk semua barang dari Tiongkok.

    Kebijakan kontroversial lain Trump ialah terkait rencana mengambil alih Jalur Gaza dan Terusan Panama hingga menutup United States Agency for International Development (USAID) dianggap bakal memicu konflik ekonomi AS dengan negara lainnya.

    “(Ini) bisa memicu goncangan ke perekonomian global (dan) menambah ketidakpastian, (sehingga) akan mendorong pelaku pasar mencari aset aman seperti dolar AS dan emas,” kata Aris.

    Untuk hari ini, rupiah berpotensi melemah ke arah Rp16.400 per dolar AS dengan potensi support di sekitar Rp16.280 per dolar AS.

    Nilai tukar rupiah (kurs) pada pembukaan perdagangan hari Jumat di Jakarta menguat hingga 7 poin atau 0,04 persen menjadi Rp16.334 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.341 per dolar AS.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

  • Warga Amerika yang Pakai DeepSeek AI Bisa Didenda Rp 16,3 M hingga Penjara – Page 3

    Warga Amerika yang Pakai DeepSeek AI Bisa Didenda Rp 16,3 M hingga Penjara – Page 3

    Pemerintah Amerika Serikat sendiri mulai mengambil sikap untuk melarang penggunaan DeepSeek, misalnya, Presiden Trump yang wanti-wanti perusahaan teknologi AS untuk mengembangkan AI lebih baik lagi agar tak kalah dari Tiongkok.

    Sementara, sektor militer seperti Angkatan Laut AS melarang karyawan dan anggota mereka memakai DeepSeek baik di perangkat kerja maupun perangkat pribadi.

    Departemen Pertahanan AS yang kerap disebut Pentagon juga melarang pegawainya menggunakan DeepSeek.

    Lalu, NASA memblokir DeepSeek dari perangkat-perangkat kerja milik negara. Sementara, Texas menjadi negara bagian AS pertama yang melarang penggunaan DeepSeek di semua perangkat kerja milik negara.

    “Texas tak akan mengizinkan Partai Komunis China untuk mengontrol data-data negara,” kata Gubernur Texas Greg Abbott.