kab/kota: Tiongkok

  • Sedihnya Wanita di China saat Tahu Anjingnya Kabur dari Penitipan, Mati Ditabrak dan Dimakan Orang – Halaman all

    Sedihnya Wanita di China saat Tahu Anjingnya Kabur dari Penitipan, Mati Ditabrak dan Dimakan Orang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seekor anjing di China kabur dari tempat penitipan hewan karena takut mendengar suara kembang api.

    Namun anjing itu kemudian mati ditabrak mobil dan dimasak oleh pekerja jalan raya, South China Morning Post melaporkan.

    Saat perayaan Tahun Baru Imlek lalu, seorang wanita yang akan berlibur di Maladewa, menitipkan anjingnya bernama Yi Yi, di Pusat Penitipan Hewan Peliharaan Little Tail di Shenzhen, China selatan.

    Tepatnya pada tanggal 29 Januari 2025, Yi Yi yang berusia 4 tahun, terkejut mendengar suara kembang api.

    Ia pun kabur dari tempat penampungan itu dan menghilang.

    Pusat penampungan itu memfasilitasi hewan-hewan untuk bermain outdoor di area rumput yang berpagar.

    Pemilik Yi Yi juga sudah mengizinkan penampungan untuk mengeluarkan anjingnya dari kandang sebentar untuk bermain.

    Setelah tahu Yi Yi menghilang, pemiliknya menawarkan uang 50 ribu yuan atau sekitar Rp 112 juta bagi siapapun yang bisa menemukannya.

    Pemiliknya berkata Yi Yi sudah seperti keluarga baginya.

    Di hari yang sama, setelah upaya pencarian, diketahui bahwa Yi Yi kabur ke jalan rata Shenzhen, di mana ia tertabrak mobil dan ditinggalkan di pinggir jalan.

    Kamera CCTV menunjukkan ada dua petugas jalan raya yang membawa anjing itu ke dapur perusahaan.

    Di sana, anjing itu dimasak dan dagingnya dibagikan ke 8 karyawan.

    Di media sosial, pemilik Yi Yi berkata:

    “Yi Yi tertabrak mobil saat mencoba kembali ke rumah. Maafkan aku tidak bisa melindungimu Yi Yi. Aku akan selalu mengingatmu.”

    Menurut media China daratan, The Paper, baik perusahaan jalan raya maupun polisi lalu lintas membenarkan bahwa dua petugas jalan raya itu mengambil jasad anjing itu dan kemudian mengkonsumsinya.

    Perwakilan dari perusahaan jalan raya menyatakan bahwa saat dua petugas itu menemukan anjing itu, anjing itu sudah mati.

    “Kedua pekerja tersebut mematuhi peraturan dengan mengambil foto di lokasi dan mengunggahnya ke sistem perusahaan,” jelas perusahaan tersebut.

    “Mereka berasumsi bahwa anjing itu adalah anjing liar dan, karena anjing itu sudah mati, mereka memutuskan untuk menanganinya secara pribadi.”

    Perusahaan jalan raya tersebut menyatakan penyesalannya atas insiden tersebut dan berjanji akan mengambil tindakan tegas terhadap karyawan yang terlibat.

    Manajer pusat penitipan hewan peliharaan mengatakan bahwa mereka bekerja sama sepenuhnya dalam penyelidikan dan menerima tanggung jawab penuh.

    Fu Jian, direktur Firma Hukum Henan Zejin, menyatakan bahwa pusat penitipan hewan harus memberikan kompensasi kepada pemilik hewan atas kerugian finansial dan tekanan emosional yang dideritanya.

    Ia menambahkan bahwa pekerja jalan raya tersebut memperlakukan anjing tersebut dengan buruk dan melanggar hak milik pemiliknya, sehingga mereka juga harus membayar ganti rugi.

    Pada tanggal 8 Februari, pemilik anjing tersebut memperbarui unggahan media sosialnya.

    Ia menyatakan bahwa kafetaria perusahaan jalan raya dan karyawan yang terlibat, telah melanggar undang-undang keamanan pangan dan sedang diselidiki.

    Ia mengumumkan rencana untuk menuntut mereka dan akan menyumbangkan semua ganti rugi yang diterima.

    Insiden tersebut viral dan menghebohkan warganet Tiongkok.

    Laporan terkait insiden ini telah ditonton sebanyak 65 juta kali, menurut SCMP.

    Seorang netizen berkomentar: “Hanya membaca kata-kata pemiliknya saja sudah membuat saya menangis. Saya mendukungnya dalam membela hak-haknya dan Yi Yi. Saya berharap Yi Yi menemukan kebahagiaan di surga.”

    Yang lain menulis: “Bahkan seekor anjing liar pun harus dikubur dengan bermartabat. Bagaimana mungkin ada orang yang begitu tidak berperasaan hingga memakannya?”

    Shenzhen melarang konsumsi kucing dan anjing pada tahun 2020, menjadikannya salah satu kota daratan pertama yang melarang praktik tersebut. 

    Mereka yang melanggar hukum dapat menghadapi denda hingga 10 kali lipat dari nilai hewan tersebut.

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

  • Menilik Batik Pesisiran Pantai Utara Jawa dan Kebaya Peranakan

    Menilik Batik Pesisiran Pantai Utara Jawa dan Kebaya Peranakan

    JAKARTA – Batik Pesisiran merupakan batik yang banyak ditemukan di daerah pesisir utara Jawa. Batik ini memiliki perpaduan akulturasi budaya Indonesia dan pengaruh budaya asing.

    Batik Pesisiran muncul karena berasal dari daerah pesisir Utara pulau Jawa seperti Cirebon, Indramayu, Lasem dan Bakaran. Batik Pesisir berasal dari luar kota Solo dan Yogyakarta.

    Dalam bincang Wastra Bercerita, Ketua Umum Himpunan Wastraprema Neneng Iskandar menjelaskan sekitar abad 15 dan 16, para peranakan dari berbagai negara, baik dari China, India, Belanda dan Arab yang sampai di Nusantara mengembangkan busananya sendiri berupa sarung dan kebaya.

    Dalam perkembangannya kaum peranakan membutuhkan batik sendiri. Sementara itu, Batik Pesisir mulai berkembang sekitar abad 19.

    “Batik Pesisir lebih diutamakan sebagai barang ekonomi yang diperdagangkan, dan baru berkembang luas sekitar abad 19 yang diakibatkan adanya kemunduran produksi tekstil dari India yang saat itu menjadi produsen kain terbesar yang dijual ke pulau Jawa,” kata Neneng Iskandar, seperti dilansir dari ANTARA.

    Neneng Iskandar menjelaskan bahwa ragam motif Batik Pesisiran sangat kaya karena tidak hanya pengaruh dari pulau Jawa namun juga dari China, India dan Arab.

    “Ciri khas batik pesisiran dapat dilihat dari motif yang menjadi simbol atau akulturasi budaya Indonesia dengan budaya asing seperti adanya motif naga, kapal, kaligrafi dan juga motif yang mewakili ciri khas lingkungan pesisir. Pengaruh budaya ini, tidak hanya dari pulau Jawa namun budaya Sumatera juga ikut mempengaruhi,” ujarnya.

    Selain itu, dalam kesempatan yang sama, Perancang Busana Didi Budiardjo menjelaskan bahwa Batik Pesisir ini biasanya dipadu dengan kebaya peranakan, yaitu kebaya yang umumnya dikenakan oleh perempuan Eropa atau Tionghoa.

    Menurut Didi, kini pemakaian kebaya peranakan sebagai mode semakin eksis dan penggunaannya cukup meningkat, meskipun belum sebanyak pemakaian kebaya kuthu baru.

    “Asimilasi budaya Tionghoa-Indonesia melahirkan kebaya peranakan. Kebaya peranakan terus berkembang tanpa meninggalkan pakem yang ada,” ucap Didi.

    Didi mengatakan pada tahun 1930 sangat marak kebaya encim beraneka ragam. Namun, tidak pernah berwarna putih kecuali sesaat setelah kematian kerabat dekat. Hal ini lantaran masyarakat Cina asli maupun peranakan memakai warna putih sebagai warna ketiadaan, kematian.

    Awalnya kebaya encim dikenal dengan sebutan kebaya nyonya, julukan ini pertama kali dipopulerkan oleh kalangan masyarakat Tionghoa peranakan.

    “Istilah kebaya encim digunakan secara umum oleh non-Tionghoa untuk menamakan jenis kebaya yang dipakai oleh perempuan peranakan Tionghoa,” katanya.

    Namun, menurut Didi, sejak tahun 1911 pada runtuhnya kekaisaran Tiongkok, orang Tionghoa mulai meniru gaya berpakaian orang Eropa Belanda.

    Saat itu, para noni Belanda tidak mengenakan kebaya para bangsawan yang mewah dari bahan sutera. Namun, memilih bahan katun tipis berpotongan pendek.

    “Bermula dari inspirasi kebaya para noni, para nyonya Tionghoa memodifikasi dengan memasukkan potongan, bahan ,warna, border dan aksesoris yang digunakan,” tuturnya.

    Adapun pada kegiatan bincang Wastra Bercerita itu juga menyajikan pameran Batik Pesisiran lebih dari 100 helai yang dibuat sekitar tahun 1900 koleksi Museum Tekstil Jakarta sumbangan Ibu Eiko Adnan.

  • Mobil Masa Depan ‘Wuling Light of ASEAN’ Cantik di Setiap Sudut

    Mobil Masa Depan ‘Wuling Light of ASEAN’ Cantik di Setiap Sudut

    Jakarta

    Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 patut dipertimbangkan, soalnya salah satu ajang bergengsi otomotif di Indonesia ini kerap memperkenalkan kendaraan masa depan. Kini giliran Wuling Indonesia yang memperlihatkan mobil konsep yang disapa Wuling Light of ASEAN.

    Wuling Light of ASEAN merupakan mobil konsep revolusioner yang memadukan desain futuristik, teknologi cerdas, serta pengalaman berkendara yang inovatif. Kehadiran yang diklaim menjadi mobil masa depan ini menjadi momen istimewa bagi Wuling, karena untuk pertama kalinya mobil konsep ini hadir di luar dari Tiongkok dan publik Indonesia dapat melihatnya secara langsung di booth Wuling IIMS 2025.

    “Light of ASEAN pertama kali muncul perdana di Pameran Ekonomi ASEAN ke-21 di Nanning, China, pada 24 September 2024 dan Indonesia mendapat kehormatan menjadi negara pertama di luar China yang menampilkannya,” Vice President Wuling Motors, Arif Pramadana.

    Selanjutnya dijelaskan, mobil konsep Wuling Light of ASEAN mewakili visi Wuling untuk menghadirkan kendaraan ramah lingkungan yang berfokus kepada pasar ASEAN. Dengan mengaplikasikan desain masa depan, pengalaman berkendara yang cerdas dan berteknologi tinggi, kendaraan ini bukan hanya sekadar moda transportasi tetapi juga simbol dari kemajuan teknologi, keberlanjutan, dan perkembangan industri otomotif.

    “Kehadiran mobil konsep ini merupakan perwujudan visi Wuling secara global dalam menghadirkan inovasi kendaraan listrik yang cerdas dan berkelanjutan, sekaligus membuktikan bahwa pasar ASEAN memiliki peran strategis di Wuling. Selain itu, Light of ASEAN juga menegaskan komitmen Wuling dalam memperkuat industri otomotif di ASEAN,” Arif menambahkan.

    Wuling Motors menampilkan mobil konsep Light of ASEAN di IIMS 2025. Begini penampakannya. Foto: Agung Pambudhy

    Arif mengatakan Light of ASEAN merupakan representasi dari komitmen Wuling dalam memperkuat posisinya di kawasan ASEAN dan berkontribusi dalam percepatan transisi energi yang lebih hijau di wilayah ini. ASEAN merupakan kawasan yang memiliki pertumbuhan pesat dalam industri otomotif, dengan semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya kendaraan ramah lingkungan.

    Light of ASEAN dirancang sebagai simbol inovasi yang tidak hanya menawarkan performa tinggi dan efisiensi energi, tetapi juga menyesuaikan dengan infrastruktur lokal di berbagai negara. Salah satu inovasi utama yang dihadirkan dalam Light of ASEAN adalah Ultra-Low Aerodynamic Drag yang menjadi teknologi aerodinamika mutakhir untuk mengurangi hambatan angin hingga hanya 0.18Cd.

    Teknologi aerodinamika ini tidak hanya membuat kendaraan lebih hemat energi, tetapi juga meningkatkan performa keseluruhan, terutama saat melaju di jalan. Berbicara mengenai desain, Light of ASEAN memiliki desain yang inovatif mulai dari struktur cross-star cone di area depan, pintu bergaya sayap camar yang futuristik, hingga spoiler di bagian belakang mobil yang tampak melayang.

    Bukan hanya bagian luar yang futuristik, pengalaman di dalam kabin juga dirancang untuk menghadirkan kenyamanan dan fleksibilitas tinggi melalui konsep Zero Gravity Dual Mode Cabin. Mobil konsep ini mengusung desain mode ganda yang memisahkan area pengemudi dan penumpang untuk meningkatkan kenyamanan dan fungsionalitas.

    Wuling Motors menampilkan mobil konsep Light of ASEAN di IIMS 2025. Begini penampakannya. Foto: Agung Pambudhy

    Selain itu, kursi tanpa gravitasi dengan keseimbangan hidrolik memberikan sensasi berkendara yang lebih santai. Ditambah dengan sistem kontrol ala kokpit pesawat dan audio independen, kabin Light of ASEAN membawa standar baru dalam kemewahan dan kenyamanan.

    “Kami mengundang para pengunjung IIMS 2025 untuk datang dan melihat langsung Light of ASEAN dari Wuling di JIEXPO Kemayoran Hall D, Booth D2. Para pengunjung juga bisa melihat seluruh line up mobil Wuling, mulai dari kendaraan ICE, Hybrid, hingga EV,” tutup Arif Pramadana.

    Wuling Motors menampilkan mobil konsep Light of ASEAN di IIMS 2025. Begini penampakannya. Foto: Agung Pambudhy

    (lth/rgr)

  • Asal Usul Bakpia, Camilan Khas Yogyakarta yang Beromzet hingga Rp100 Juta

    Asal Usul Bakpia, Camilan Khas Yogyakarta yang Beromzet hingga Rp100 Juta

    Jakarta: Yogyakarta dikenal sebagai kota dengan berbagai kuliner khas, salah satunya adalah bakpia. Ada ratusan pengusaha bakpia yang tersebar di Yogyakarta. Meski menjadi makanan khas, nyatanya bakpia bukan berasal dari Yogyakarta.
    Perkembangan bakpia di Yogyakarta
    Bakpia berasal dari Tiongkok. Nama “bakpia” berasal dari bahasa Hokkian: “bak” yang berarti daging, dan “pia” yang berarti kue atau roti. Di Tiongkok, bakpia umumnya berisi daging babi cincang, mirip dengan kue bulan atau pastry khas Tiongkok lainnya.
     
    Namun, ketika makanan ini diperkenalkan ke Indonesia, khususnya di Yogyakarta, isinya disesuaikan dengan bahan yang lebih umum diterima masyarakat setempat, seperti kacang hijau, keju, cokelat, dan berbagai varian lainnya.
     
    Bakpia mulai dikenal di Yogyakarta sejak awal abad ke-20. Saat itu, makanan khas ini dibawa oleh imigran Tionghoa. Para pengrajin di daerah Pathuk kemudian mengembangkan resepnya dengan menggunakan bahan lokal dan memperkenalkan varian isi yang lebih beragam.

    Akhirnya munculah sebutan bakpia Pathuk yang menjadi makanan khas atau oleh-oleh bila berkunjung ke Yogyakarta.
     
    Dulu, bakpia dibuat secara tradisional dan hanya diproduksi dalam skala kecil oleh keluarga-keluarga di daerah Pathuk. Seiring berkembangnya industri kuliner, bakpia kini diproduksi secara massal dengan berbagai inovasi, baik dari segi rasa maupun tekstur.

    Usaha turun temurun
    Bakpia telah menjadi usaha yang dijalankan selama beberapa generasi, salah satunya Bakpia 52 yang terletak di Sanggrahan, Pathuk, Gedong Tengen, Yogyakarta. Usaha Bakpia ini memiliki sejarah panjang yang dimulai sejak 1980.
     
    Friska Surya (20) beserta kakaknya mengaku usaha ini didirikan oleh sang nenek dan kini telah memasuki generasi ketiga. Mahasiswa semester 6 tersebut mengaku terus melakukan berbagai inovasi untuk mengembangkan usaha keluarganya tersebut.
     
    “Bakpia 52 sudah memasuki generasi ketiga, saya dan kakak terus mengembangkan inovasi, salah satunya termasuk pemasaran digital untuk menyesuaikan target pasar yang semakin berkembang,” kata dia.
     
    Nama Bakpia 52 tersebut diambil dari nomor rumah atau tempat produksi yang terletak di kawasan kampung Bakpia Pathok Yogyakarta Kluster Sentra Bakpia Pathok Kelompok Sumekar. Friska bercerita sejak kecil sudah bisa membuat bakpia sendiri.
     
    Kini, usaha keluarga yang telah dijalankannya tersebut terus berkembang pesat. Bakpia 52 merambah berbagai kota melalui reseller di Solo dan Palembang.
    Produksi bakpia
    Bakpia 52 saat ini memiliki dua tempat produksi, yakni di Pathuk dan Godean Sleman. Dari kedua tempat tersebut, ada 50 pekerja yang berasal dari masyarakat sekitar maupun luar kota yang tinggal di mess.
     
    Saat ini ada dua jenis bakpia yang diproduksi, yaitu bakpia basah dan bakpia kering. Rasa yang ditawarkan juga semakin berkembang. Dahulu hanya ada rasa original dan kumbu hitam, kini berkembang menjadi aneka rasa buah termasuk cokelat, stroberi, hingga durian.
     
    Dari 50 pekerja tersebut, Friska mengaku jika mampu memproduksi maksimal 8.000 hingga 10 ribu boks per hari, sedangkan pada kondisi normal produksinya berkisar 3.000-4.000 boks per hari.
     
    “Dari hasil penjualan, omzet per bulan mencapai Rp70 juta, hingga Rp100 juta kalau kondisi sedang ramai seperti liburan,” jelas dia.
    Dukungan KUR dan Askrindo bagi UMKM
    Perjalanan bisnis Bakpia 52 sempat mengalami tantangan besar saat pandemi covid-19. Dengan modal yang semakin menipis, mereka akhirnya memutuskan untuk mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) guna mempertahankan dan mengembangkan usaha.
     
    Bakpia 52 mengakses KUR dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan jumlah yang bertahap. Friska mengaku telah menerima total pinjaman hingga Rp300 juta dalam empat kali pencairan.
     
    “Awalnya saat covid. Modal semakin menipis, akhirnya kita memutuskan ambil KUR karena untuk modal kita. Pertama Rp50 juta, sudah empat kali ambil KUR jadi jumlahnya Rp300 juta,” ungkap Friska.
     
    Saat memutuskan mengambil KUR, Friska mengaku tenang karena mengetahui setiap KUR yang diambil disertai dengan penjaminan dari PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo). Dalam penyaluran KUR, Askrindo berperan penting sebagai penjamin kredit.
     

    Sekretaris Perusahaan Askrindo Syafruddin mengatakan dalam penyaluran KUR, pihaknya berperan sebagai substitusi kolateral atau penutup kekurangan bagi pihak-pihak terjamin.
     
    Ia menuturkan, kolateral (collateral) merupakan kriteria yang paling sulit dipenuhi oleh UMKM saat mengajukan kredit, dibandingkan empat kriteria lainnya. Empat kriteria tersebut yakni kapasitas rasio utang terhadap pendapatan (capacity), riwayat utang (character), persyaratan bunga dan jumlah pinjaman (condition), serta modal (capital).
     
    “Jadi Askrindo yang menjamin UMKM ini biar banknya mau mengucurkan kreditnya. Jadi, tanpa kolateral, bank ini tidak mau memberikan bantuan teknis, sehingga Askrindo menjadi pengganti kolateral, sehingga menjadi layak diberikan bantuan teknis,” jelas dia.
     
    Syafruddin menyatakan penyaluran KUR serta dukungan Askrindo sebagai kolateral menunjukkan komitmen pemerintah untuk memperkuat UMKM dan menciptakan lapangan kerja yang berkualitas, sebagaimana salah satu visi pemerintah yang terkandung dalam Asta Cita Nomor 3.
     
    Ia pun berharap upaya Askrindo tersebut dapat membantu UMKM naik kelas dengan memperluas outlet dan lini penjualan mereka.
     
    “Askrindo bangga bisa menjamin UMKM. Kami harap kami bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemudian mendukung juga program pemerintah,” ujar dia.
     
    Askrindo telah merealisasikan volume penjaminan KUR dengan total Rp124 triliun pada 2024. Adapun jumlah kredit tersebut disalurkan kepada sekitar 2,3 juta debitur yang mampu menyerap 3,3 juta tenaga kerja.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (KIE)

  • Apple Tunjuk Alibaba Hadirkan Apple Intelligence di iPhone China

    Apple Tunjuk Alibaba Hadirkan Apple Intelligence di iPhone China

    Jakarta

    Menurut sebuah laporan baru, Apple menjalin kerja sama dengan Alibaba untuk menghadirkan fitur AI pada iPhone di pasar China. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan di wilayah tersebut karena penjualan telah menurun akhir-akhir ini karena rendahnya permintaan dan meningkatnya persaingan dari pemain lokal lainnya seperti Xiaomi, Oppo, dan Huawei yang telah menawarkan fitur AI pada perangkat mereka.

    Apple juga telah mempertimbangkan pemain lain seperti Baidu dan Tencent, namun model AI mereka dilaporkan tidak memenuhi standar Apple untuk Apple Intelligence. Apple juga tidak mempertimbangkan DeepSeek karena tidak memiliki sumber daya dan pengalaman yang diperlukan untuk mendukung pelanggan sebesar itu.

    Alibaba Group adalah perusahaan teknologi asal China yang berspesialisasi dalam e-commerce, ritel, internet, dan teknologi lainnya. Perusahaan ini juga telah banyak berinvestasi dalam AI, dan banyak model AI-nya sendiri yang menjadi berita utama karena kinerjanya yang baik.

    Dengan jumlah data konsumen yang sangat besar dan keahlian AI, mungkin tidak sulit bagi Apple untuk bekerja sama dengan Alibaba di Tiongkok.

    CEO Apple Tim Cook sebelumnya mencatat penjualan yang lebih kuat di pasar di mana Apple Intelligence tersedia, selama panggilan pendapatan Q1 2025 perusahaan.

    “Di pasar di mana kami telah meluncurkan Apple Intelligence, kinerja dari tahun ke tahun pada keluarga iPhone 16 lebih kuat daripada pasar di mana Apple Intelligence tidak tersedia,” ujar Cook dikutip detikINET dari Neowin, Minggu (16/2/2025).

    Meskipun total pendapatan perusahaan tumbuh sebesar 4% tahun ke tahun pada Q1 2025, China mungkin merupakan rintangan utama di mana pendapatan turun 11,1% tahun ke tahun selama periode yang sama.

    Analis di Morgan Stanley juga percaya bahwa kolaborasi antara Apple dan Alibaba ini dapat menjadi katalisator penting yang berpotensi membalikkan kemerosotan penjualan di China.

    Saat ini, fitur-fitur AI tersebut telah diajukan ke otoritas regulasi China untuk mendapatkan persetujuan yang diperlukan, untuk memastikan kepatuhan karena Tiongkok memiliki beberapa peraturan internet dan data yang paling ketat.

    Apple Intelligence tersedia di sebagian besar wilayah di dunia kecuali Tiongkok dan Uni Eropa dalam bahasa Inggris (Australia), Inggris (Kanada), Inggris (Irlandia), Inggris (Selandia Baru), Inggris (Afrika Selatan), Inggris (Inggris), dan Inggris (Amerika Serikat).

    Apple mengatakan bahwa mereka akan menambahkan dukungan untuk lebih banyak bahasa seperti bahasa Mandarin, Inggris (India), Inggris (Singapura), Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Korea, Portugis, Spanyol, Vietnam, dan banyak lagi dengan pembaruan perangkat lunak pada bulan April tahun ini.

    (jsn/jsn)

  • Familier di Indonesia, Minuman Ini Ternyata Berasal dari Tiongkok 

    Familier di Indonesia, Minuman Ini Ternyata Berasal dari Tiongkok 

    Liputan6.com, Yogyakarta – Kehadiran cincau sebagai minuman penyegar di Indonesia memiliki kaitan erat dengan kedatangan pedagang Tionghoa ke Nusantara. Minuman yang kini menjadi bagian dari kuliner tradisional Indonesia ini berawal dari kata xiancao.

    Mengutip dari berbagai sumber, kata xiancao merupakan kata dalam dialek Hokkian yang lazim digunakan oleh kalangan Tionghoa di Asia Tenggara. Kemudian beradaptasi menjadi cincau dalam lidah masyarakat lokal.

    Sejarah mencatat bahwa tanaman cincau memiliki akar budaya yang berasal dari Tiongkok. Para pedagang Tionghoa yang berlayar ke Indonesia membawa serta pengetahuan tentang pengolahan tanaman ini menjadi minuman yang menyegarkan.

    Adaptasi cincau di Indonesia terbilang sangat sukses. Terbukti dengan tumbuh suburnya tanaman ini di berbagai wilayah.

    Tanaman cincau dapat berkembang dengan baik di daerah dengan ketinggian 75 hingga 2.300 meter di atas permukaan laut. Hal ini menunjukkan kemampuan adaptasinya yang tinggi terhadap kondisi geografis Indonesia.

    Di Indonesia, dikenal dua jenis utama cincau. Pertama adalah cincau hitam yang berasal dari tanaman Mesona palustris dari suku Labiatae.

    Kedua adalah cincau hijau yang dibuat dari daun Cyclea barbata atau Premna oblongifolia. Masing-masing jenis ini memiliki karakteristik dan proses pengolahan yang berbeda namun tetap menghasilkan gel yang khas.

    Proses pembuatan cincau yang diwariskan oleh pedagang Tionghoa tetap dipertahankan hingga kini. Metode tradisional yang meliputi peremasan daun cincau dalam air matang, penyaringan, dan pengendapan selama semalam masih menjadi cara utama untuk menghasilkan gelatin cincau yang berkualitas.

    Serat alami yang terkandung dalam cincau juga mudah dicerna oleh tubuh manusia. Selain itu, cincau juga dikenal sebagai obat tradisional untuk mengatasi panas dalam dan gangguan pencernaan.

    Penulis Ade Yofi Faidzun

  • Miliarder yang Menolak Tunduk

    Miliarder yang Menolak Tunduk

    OLEH: AHMADIE THAHA

       

    DI tengah dunia miliarder yang sibuk menumpuk harta, mengoleksi yacht, dan membangun bunker bawah tanah demi menghadapi kiamat ciptaan mereka sendiri, ada satu sosok yang memilih jalan berbeda: Jimmy Lai. Alih-alih menikmati kejayaan kapitalisme dalam diam, ia justru menjadikan dirinya musuh otoritarianisme.

    Perjalanan epik Lai diabadikan oleh Mark L. Clifford dalam bukunya “The Troublemaker: How Jimmy Lai Became a Billionaire, Hong Kong’s Greatest Dissident, and China’s Most Feared Critic” (Free Press, 3 Desember 2024). Buku ini lebih dari sekadar biografi; ia catatan tentang bagaimana seorang buruh miskin di pabrik sweater bisa menjadi duri dalam daging bagi Beijing.

    Lebih dari itu, buku ini juga menggambarkan bagaimana otoritarianisme berusaha melenyapkan siapa pun yang memiliki modal —baik finansial maupun intelektual— untuk membongkar kebobrokannya. Lai, yang menjadi mimpi buruk bagi Partai Komunis Tiongkok (PKT), kini mendekam di sel yang mungkin akan ia huni seumur hidup.

    Clifford menulis bahwa kisah Lai telah “mengungkap kekejaman dan kebiadaban sistem komunis Tiongkok.” Sistem yang selama ini menikmati dukungan finansial dan politik dari banyak pihak di Amerika Serikat dan dunia Barat, didorong oleh keserakahan atau ketidaktahuan mereka terhadap realitas PKT.

    Jimmy Lai, yang nama aslinya Lai Chee-ying, lahir di Guangzhou pada 1947 atau 1948 —tak ada kepastian, karena di Tiongkok saat itu, bahkan tanggal lahir bisa menjadi alat propaganda. Sejak kecil, ia sudah merasakan bagaimana otoritarianisme bisa menghancurkan kehidupan orang-orang biasa.

    Ketika ayahnya kabur ke Hong Kong, keluarganya ditinggalkan dalam penderitaan yang nyaris tak terhindarkan. Ibunya dianggap “kelas musuh” hanya karena menikah dengan pria yang sedikit lebih kaya daripada petani miskin pada umumnya. Akibatnya, ia harus menghadapi “struggle session”, kerja paksa, dan kemiskinan yang luar biasa.

    Dari situ, Lai belajar satu hal: kebebasan adalah barang langka yang hanya bisa diraih dengan perlawanan. Maka, ia pun kabur ke Hong Kong dan bekerja di pabrik sejak remaja. Seperti kisah klasik “rags to riches”, ia bekerja keras, berhemat, dan akhirnya membangun kerajaan bisnis retail pakaian Giordano.

    Sebagai miliarder mode dengan jenama (merk) terkenal, Lai bisa saja memilih hidup nyaman seperti kebanyakan orang kaya lainnya. Namun, ia justru mengambil jalur yang lebih berisiko: dunia media. Ya, dia mendirikan Next Digital (semula Next Media), perusahaan media yang terdaftar di bursa saham.

    Bila ada satu hal yang paling ditakuti oleh rezim otoriter selain rakyat yang berpikir kritis, itulah media yang berani memberitakan kebenaran. Lai, yang sudah kaya raya dan bisa saja pensiun dengan santai di vila mewahnya, justru mendirikan “Apple Daily”, surat kabar yang secara terang-terangan mengkritik PKT.

    Ia tak hanya menyediakan platform bagi gerakan pro-demokrasi Hong Kong, tetapi juga menjadi pengkritik vokal terhadap pembungkaman kebebasan oleh Beijing. Sejak 1997, saat Hong Kong “dikembalikan” ke Tiongkok dengan janji kebebasan yang akhirnya menjadi sekadar kertas kosong, Lai sudah masuk daftar musuh utama Beijing.

    Pada Desember 2020, Lai dianugerahi “Penghargaan Kebebasan Pers” oleh Reporters Without Borders atas perannya dalam mendirikan “Apple Daily,” sebuah media berita di bawah kepemimpinannya yang pro-demokrasi. Media ini masih berani secara terbuka mengkritik rezim Tiongkok dan secara luas meliput protes pro-demokrasi.

    Puncaknya terjadi pada 2020: ia ditangkap atas tuduhan mengada-ada dan dijebloskan ke penjara. Sampai sekarang, dan entah kapan keluarnya, ia masih meringkuk dalam sel isolasi di Penjara Stanley, Hong Kong. Pada 19 Agustus 2024, pengajuan bandingnya ditolak. Ia tetap berada dalam sel isolasi.

    Setelah dipenjara, Lai semakin mendalami ajaran Katolik dan membaca tulisan-tulisan filsuf teologis yang menguatkan keyakinannya bahwa kebebasan sejati tak bisa dikurung dalam sel. Clifford mencatat bahwa Lai, yang awalnya seorang agnostik, akhirnya menemukan ketenangan dalam iman Katoliknya.

    Di dalam sel, ia menghabiskan waktu dengan membaca buku-buku teologi Katolik, termasuk “The Collected Works of St. John of the Cross” dan karya-karya G. K. Chesterton. Clifford menulis bahwa Lai “merangkul keterbatasan fisik di penjara sebagai cara untuk memelihara kebebasan mental dan spiritualnya.”

    Jimmy Lai bukan sekadar pebisnis atau aktivis. Ia simbol bahwa kebebasan berpendapat memiliki harga —dan terkadang harga itu adalah kehilangan seluruh harta, kebebasan, bahkan nyawa. Namun, yang membedakannya dari banyak orang yang memilih menyerah adalah keyakinannya yang tak tergoyahkan.

    Clifford menggambarkan Lai dengan penuh hormat, tetapi tanpa menjadikannya martir sempurna. Ia tetap manusia, dengan segala kelemahan dan kontradiksinya. Namun, di dunia yang penuh dengan pengusaha yang lebih memilih berkompromi dengan kekuasaan demi mempertahankan keuntungan, Jimmy Lai muncul sebagai anomali yang mengganggu.

    Maka, apakah Jimmy Lai seorang troublemaker? Bagi rakyat Hong Kong dan para pencinta kebebasan, ia adalah pahlawan. Namun, bagi PKT, ia masalah yang harus diselesaikan. Kisahnya menjadi pengingat bahwa kebebasan selalu memiliki harga—dan ada orang-orang yang berani membayarnya hingga lunas.

    *(Penulis adalah Pemerhati Kebangsaan, Pengasuh Pondok Pesantren Tadabbur Al-Qur’an)

  • Harga Minyak Mentah RI (ICP) Januari 2025 Melambung ke US,81 per Barel

    Harga Minyak Mentah RI (ICP) Januari 2025 Melambung ke US$76,81 per Barel

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan harga minyak mentah Indonesia (ICP) senilai US$76,81 per barel pada Januari 2025 atau naik US$5,20 per barel dari bulan sebelumnya senilai US$71,61 per barel.

    Penetapan ICP Januari 2025 dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 59.K/MG.01/MEM.M/2025 tentang Harga Minyak Mentah Indonesia untuk bulan Januari 2025 yang dikeluarkan pada 12 Februari 2025.

    Plh. Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Muhammad Rizwi JH mengatakan, kenaikan harga minyak mentah Indonesia dipengaruhi harga minyak global. 

    “Peningkatan ICP Januari 2025 seiring dengan peningkatan harga minyak mentah utama di pasar internasional, yang dipengaruhi oleh optimisme pasar setelah Tiongkok mengumumkan rencana untuk melanjutkan penurunan suku bunga dan tambahan stimulus fiskal untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” ujar Rizwi melalui siaran pers, dikutip Sabtu (15/2/2025). 

    Dia menerangkan, proyeksi OPEC terhadap permintaan minyak mentah global pada 2025 akan tumbuh sebesar 1,45 juta barel per hari, mencapai 105,2 juta barel per hari. 

    Hal ini didorong oleh meningkatnya permintaan dari China, kebutuhan bahan bakar transportasi, dan margin kilang petrokimia yang lebih tinggi. 

    Tak hanya itu, cuaca musim dingin yang ekstrem dan suhu yang sangat dingin di belahan bumi bagian utara juga turut meningkatkan permintaan bahan bakar pemanas ruangan dan berpotensi mempengaruhi produksi migas hulu.

    “Kekhawatiran pasar akan pengetatan supply dan demand minyak mentah dunia, menyusul penerapan pengetatan sanksi yang lebih luas atas minyak mentah Rusia dan Iran, serta pengenaan sanksi lebih lanjut dari AS dan Eropa atas kapal tanker yang membawa minyak mentah Rusia, turut memengaruhi harga minyak mentah global,” jelasnya. 

    Berdasarkan laporan mingguan dari Energy Information Administration (EIA) Amerika Serikat, stok minyak mentah AS pada Januari 2025 mengalami penurunan sebesar 500.000 barel menjadi 415,1 juta barel dibandingkan dengan stok pada akhir bulan sebelumnya. 

    Melemahnya nilai tukar dolar Amerika Serikat juga turut memengaruhi kenaikan ICP karena membuat investasi berbasis dolar menjadi lebih menarik.

    Di kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah juga disebabkan oleh peningkatan tingkat pengolahan minyak mentah pada kilang milik pemerintah China, yang terjadi seiring dengan lonjakan margin kilang, sementara kilang swasta mengalami kesulitan akibat dampak sanksi dari Amerika Serikat. 

    “Di samping itu, terdapat peningkatan permintaan minyak mentah dari Timur Tengah, bersamaan dengan pengenaan sanksi yang lebih luas terhadap minyak mentah Rusia dan Iran. Hal ini terkonfirmasi dengan kenaikan official selling price minyak mentah Arab Saudi yang diekspor ke Asia sebesar US$0,40 -US$0,60 per barel,” pungkasnya. 

    Berikut harga rata-rata minyak mentah utama Januari 2025:

    Dated Brent naik dari US$73,94/barel menjadi US$79,23/barel
    WTI (Nymex) naik dari US$69,70/barel menjadi US$75,10/barel
    Brent (ICE) naik dari US$73,13/barel menjadi US$78,35/barel
    Basket OPEC naik dari USD73,00/barel menjadi US$79,50/barel

  • Eimei, Panda Raksasa yang Menjadi Simbol Persahabatan Jepang-China Mati Akibat Kegagalan Organ

    Eimei, Panda Raksasa yang Menjadi Simbol Persahabatan Jepang-China Mati Akibat Kegagalan Organ

    JAKARTA – Panda raksasa tertua di dunia yang mampu menghasilkan keturunan melalui pembiakan alami di penangkaran, mati akibat kegagalan organ, setelah dipulangkan dari Jepang dan menjadi utusan khusus persahabatan China dengan Jepang.

    Pusat penelitian panda raksasa Tiongkok mengatakan pada Hari Jumat, panda raksasa bernama Eimei yang dipulangkan dari Jepang pada tahun 2023, mati pada akhir Januari di usia 32 tahun, setara dengan sekitar 100 tahun dalam tahun manusia, dikutip dari Kyodo News 14 Februari

    Eimei, yang menjadi ayah dari 16 anak panda di kebun binatang di Prefektur Wakayama, Jepang bagian barat dan diakui sebagai panda raksasa tertua di dunia di penangkaran yang menghasilkan keturunan melalui pembiakan alami, mati pada tanggal 25 Januari setelah mengalami kegagalan beberapa organ, menurut Chengdu Research Base of Giant Panda Breeding di Provinsi Sichuan.

    Pada hari-hari terakhirnya, kesehatan Eimei menurun, dengan gejala-gejala seperti lesu, nafsu makan berkurang, dan kesulitan bernapas.

    Pusat tersebut menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Eimei, yang “membuka babak baru dalam kerja sama konservasi internasional untuk panda raksasa.”

    Eimei datang ke Jepang dengan status pinjaman pada tahun 1994 saat berusia 1 tahun dan menghabiskan hampir tiga dekade di kebun binatang Adventure World di Wakayama sebagai bagian dari program kerja sama pengembangbiakan antara kedua negara.

    Pada 17 Desember 2022, Eimie ditunjuk sebagai utusan khusus untuk persahabatan China-Jepang, dikutip dari Xinhua.

    Pengumuman tersebut ketika itu dilakukan oleh Konsul Jenderal China di Osaka Xue Jian di Adventure World. Konjen Xue mengatakan, sebagai simbol persahabatan antara Tiongkok dan Jepang, panda raksasa memainkan peran unik dalam mempromosikan persahabatan antara kedua bangsa dan mengembangkan hubungan bilateral.

    Eimei, atau Yong Ming dalam bahasa Mandarin, adalah panda jantan. Ia adalah ayah dari 16 anak panda raksasa yang lahir di Adventure World, yang mencetak rekor dunia sebagai panda raksasa tertua yang berhasil berkembang biak di penangkaran.

    Pada Bulan Februari 2023, Eimei dikembalikan ke Tiongkok bersama putri kembarnya, Ouhin dan Touhin.

  • Erajaya Setor Rp120 Miliar, Bawa Brand Teh CHAGEE

    Erajaya Setor Rp120 Miliar, Bawa Brand Teh CHAGEE

    Jakarta, FORTUNE – PT Erajaya Swasembada Tbk., melalui anak perusahaannya PT Era Boga Nusantara (EBN), telah membentuk joint venture dengan subsidiary CHAGEE di Singapura, yaitu Tea Explorer Pte. Ltd. (TEA). Perusahaan hasil joint venture ini diberi nama PT Chagee Era Indonesia (CEI) dan bertanggung jawab atas operasional bisnis food & beverage dengan merek CHAGEE di Indonesia.

    Adapun merek CHAGEE adalah merek yang pertama kali diperkenalkan di Yunnan, Tiongkok, dengan kantor pusat APAC berlokasi di Singapura. CHAGEE merupakan merek minuman teh internasional terkemuka yang mengusung konsep modern oriental tea.

    Adapun, nilai investasi untuk yang dikeluarkan EBN mendirikan perusahaan patungan tersebut sebesar Rp120 miliar. Persentase kepemilikan dari CEI terdiri dari EBN yang menggenggam 40 persen saham setara dengan 120 ribu lembar saham atau senilai Rp120 miliar, sementara 60 persen saham dimiliki oleh TEA yang setara dengan 180 ribu lembar saham atau senilai Rp180 miliar. 

    Sementara itu, modal dasar yang dilepas adalah 780 ribu saham atau setara dengan Rp780 miliar. Modal ditempatkan dan disetor sebesar 300 ribu saham dengan total nilai Rp300 miliar. “Seluruh biaya yang timbul dalam investasi EBN ini berasal dari internal kas EBN,” ujar Kepala Bidang Hukum & Sekretaris ERAA Amelia Allen dalam keterbukaan informasi, Kamis (13/2).

    Dengan demikian, dibentuknya perusahaan patungan ini akan memberikan dampak pada bertambahnya lini bisnis yang dimiliki perseroan.

    Sebagai informasi, PT Era Boga Nusantara merupakan perusahaan terkendali dengan Kepemilikan Langsung oleh Erajaya dengan kepemilikan 99,9997%. Sedangkan, Tea Explorer Pte. Ltd., sebuah perusahaan yang didirikan di Singapura yang kantor terdaftarnya berada di 128 Beach Road, #08-01 Guoco Midtown Office, Singapore 189773.

    Hingga kuartal III 2024, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) telah membukukan laba bersih sebesar Rp791,16 miliar atau lompat Dari capaian periode yang sama tahun lalu yaitu Rp494,83 miliar.

    Raihan tersebut didorong oleh pendapatan yang diraup oleh perseroan pada kuartal III 2024 yaitu Rp48,60 triliun, tumbuh dari Rp42,82 triliun periode yang sama tahun lalu.