kab/kota: Tiongkok

  • Honor 200 Pro: HP Flagship Honor dengan Spesifikasi Gahar dan Kamera 50MP – Page 3

    Honor 200 Pro: HP Flagship Honor dengan Spesifikasi Gahar dan Kamera 50MP – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Honor resmi hadir kembali ke pasar Indonesia setelah 4 tahun lamanya. Dahulu merupakan anak usaha Huawei, kini Honor berdiri di kaki sendiri dalam memasarkan produknya ke Tanah Air. 

    Tak tanggung-tanggung, dalam peresmian hadirnya Honor ke Indonesia, perusahaan smartphone Tiongkok ini membawa 3 smartphone unggulannya yang menyasar segmen berbeda. 

    Untuk pasar smartphone layar lipat, Honor membawa Honor Magic V3 5G. Sementara di segmen premium, Honor 200 Pro 5G resmi dirilis. Lalu, Honor X9 C khusus hadir untuk segmen pengguna mid-range. 

    Lantas, seperti apa sih HP Honor 200 Pro 5G yang juga dirilis? Dirilis tanggal 26 Februari 2025, Honor 200 Pro 5G dibanderol Rp 9.999.000. Namun, dalam peluncuran juga diumumkan kalau ada harga spesial bagi konsumen yang memesan di periode 22 Maret 2025, yakni menjadi Rp 8.799.000. 

    Honor 200 Pro sendiri hadirkan kemampuan di sektor fotografi. Menurut Regional Representative of Honor South Pacific, Matthew Ng, “Smartphone ini memiliki kamera unggulan untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang suka berfoto-foto, utamanya, mereka yang suka menjepret objek manusia.”

    Honor sendiri bekerja sama dengan studio fotografi Harcourt untuk membuat jepretan kamera Honor 200 Pro layaknya kamera profesional. 

    Dari segi kamera, Honor 200 Pro mengusung lensa 50MP. Secara detail, spesifikasi kameranya antara lain adalah kamera wide angle 50MP dengan PDAF dan OIS, lalu ada kamera telephoto 50MP dengan kemampuan 2,5x optical zoom, dan kamera ultra wide 112 derajat dengan lensa 12MP. Sementara kamera selfienya juga 50MP (wide) dan 2MP (depth).

     

  • Apa Benar Industri TPT dan Alas Kaki Sunset? Luhut Bongkar Faktanya

    Apa Benar Industri TPT dan Alas Kaki Sunset? Luhut Bongkar Faktanya

    Jakarta, Beritasatu.com – Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) serta alas kaki tetap menjadi sektor strategis bagi ketahanan ekonomi dan sosial Indonesia. Di tengah tantangan global serta isu pemutusan hubungan kerja (PHK), sektor ini justru memiliki potensi besar untuk berkembang dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

    Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, meskipun banyak pihak pesimis dan menganggap industri TPT sebagai industri sunset atau tenggelam, kenyataannya sektor ini masih menyerap hampir 4 juta tenaga kerja. Dari jumlah tersebut, industri pakaian jadi menyerap sekitar 2,9 juta pekerja.

    “Industri ini juga mendukung sektor usaha kecil dan mikro, terutama di bidang makanan dan minuman,” ujar Luhut, Rabu (26/2/2025).

    Luhut mengungkapkan, dalam satu tahun terakhir, Indonesia menjadi target relokasi industri tekstil dan alas kaki, didorong oleh dinamika global seperti perang dagang Amerika Serikat-Tiongkok serta kejenuhan industri di Vietnam. Hal ini tercermin dari meningkatnya foreign direct investment (FDI) ke sektor TPT yang mencapai US$ 903 juta pada 2024, atau naik 107% dibandingkan tahun sebelumnya.

    Sementara itu, penanaman modal dalam negeri (PMDN) untuk sektor ini mencapai Rp 7 triliun. Investasi ini berdampak positif terhadap penciptaan lapangan kerja. Berdasarkan kajian DEN, investasi sebesar US$ 20-30 juta di pabrik pakaian jadi dapat menyerap hingga 9.000 tenaga kerja.

    Dalam pertemuan DEN dengan Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) dan perwakilan global apparel seperti Adidas dan Nike, terungkap bahwa salah satu merek global berencana meningkatkan pesanan dari Indonesia hingga tiga kali lipat dalam tiga tahun ke depan. Langkah ini berpotensi menciptakan tambahan 100.000 lapangan kerja.

    Meski demikian, Luhut mengakui sektor ini masih menghadapi tantangan, seperti pembebasan lahan, perizinan Amdal, dan kebijakan upah. Namun, ia optimistis kendala tersebut dapat diatasi dengan koordinasi yang baik. Selain itu, perlindungan pasar dalam negeri dari impor ilegal juga menjadi perhatian utama.

    “Kapasitas produksi berlebih di Tiongkok akibat tarif Amerika Serikat telah mendorong mereka mengalihkan ekspor ke negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Ini perlu diwaspadai. Namun, impor bahan baku untuk produksi juga tidak boleh terhambat,” tegas Luhut.

    Selain industri TPT dan alas kaki, Luhut mengungkapkan DEN juga menjajaki peluang Indonesia dalam rantai pasok global industri semikonduktor.

  • Spesifikasi dan Harga HP Honor Magic V3, Smartphone Layar Lipat yang Tahan Banting – Page 3

    Spesifikasi dan Harga HP Honor Magic V3, Smartphone Layar Lipat yang Tahan Banting – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pasar smartphone layar lipat Tanah Air kian bergairah dengan masuknya Honor Magic V3 5G. Ini adalah smartphone layar lipat terbaru dari vendor smartphone Tiongkok Honor yang sempat hengkang dari pasar Tanah Air beberapa waktu lalu.

    Lama absen di Indonesia, Honor langsung membuat gebrakan dengan merilis setidaknya 8 produk terbaru. Dari mulai smartphone layar lipat, smartphone, tablet, laptop premium, wearable seperti smartphone serta TWS audio.

    Dari semua yang dirilis, Honor Magic V3 menarik perhatian lantaran bakal jadi pesaing dari Samsung Galaxy Z Fold6 yang sudah rilis duluan sekaligus Oppo Find N5 yang juga dipastikan masuk ke Indonesia.

    Honor Magic V3 5G sendiri mengusung spesifikasi gahar di segmen ini. Tak hanya gahar, bodi dan layarnya juga dipastikan tahan banting dan tahan air.

    Kebolehan bodi tahan banting ini tak lantas mengorbankan desain tipisnya. Pasalnya, smartphone yang dijual Rp 28.999.000 ini memiliki ketebalan hanya 9,2mm dan ketika dibuka, tebalnya hanya 4,35mm. Adapun bobotnya terbilang cukup ringan untuk sebuah smartphone layar lipat, yakni hanya 226 gram.

    Masih soal harga, Honor Magic V3 5G akan bisa dipesan melalui pre-order mulai 14-21 Maret 2025 di Shopee dan Erafone dengan banderol harga Honor Magic V3 Rp 24.999.000.

  • Pemilu Jerman: Perubahan Politik dan Pengaruhnya bagi Asia

    Pemilu Jerman: Perubahan Politik dan Pengaruhnya bagi Asia

    Jakarta

    Partai konservatif Jerman, Uni Kristen Demokrat (CDU) dan mitranya di Bavaria, Uni Kristen Sosial (CSU), memenangkan pemilu nasional pada Minggu (23/02). Kemenangan ini menempatkan pemimpin CDU, Friedrich Merz, dalam posisi kuat untuk menjadi kanselir Jerman berikutnya, memimpin negara dengan ekonomi terbesar di Eropa.

    Pemilu ini berlangsung di tengah meningkatnya ketegangan antara Uni Eropa dan Amerika Serikat, yang diperburuk oleh kebijakan Presiden Donald Trump. Kebijakan tersebut mencakup pendekatan agresif terhadap perang Rusia-Ukraina, dukungan terhadap gerakan populis sayap kanan di Eropa, serta rencana tarif impor yang dapat merugikan ekonomi Eropa. Ketegangan ini mendorong seruan bagi Uni Eropa untuk mengurangi ketergantungan pada Washington dalam hal pertahanan dan merancang strategi geopolitik yang lebih mandiri.

    Merz menyatakan bahwa Eropa harus mencapai “kemerdekaan” dari AS dan menyerukan penguatan kerja sama pertahanan dalam blok Uni Eropa.

    Tantangan dari Cina

    Selain menghadapi hubungan yang tegang dengan AS dan Rusia, pemerintahan Jerman yang baru juga harus berurusan dengan kebijakan Cina yang semakin tegas.

    Sebagai mitra dagang utama Jerman, total perdagangan bilateral antara kedua negara mencapai €246,3 miliar (Rp4.248 triliun) pada tahun 2024. Namun, Uni Eropa tidak hanya melihat Cina sebagai mitra, tetapi juga sebagai pesaing dan “saingan sistemik.”

    Saat dimintai tanggapan terkait hasil pemilu Jerman, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Lin Jian, menyatakan kesiapan Beijing untuk bekerja sama dengan pemerintahan baru guna meningkatkan hubungan bilateral.

    Xuewu Gu, profesor hubungan internasional di University of Bonn, memperkirakan bahwa pemerintahan baru Jerman kemungkinan akan melonggarkan pembatasan terhadap investasi Tiongkok. Ia juga meyakini bahwa Jerman, bersama Uni Eropa, akan mendorong kesepakatan perdagangan dan investasi dengan Beijing.

    “Jika perang dagang dengan AS terjadi, Jerman tidak punya pilihan selain mempererat kerja sama dengan Cina,” kata Gu.

    Stabilitas dalam hubungan India dengan Jerman

    Meskipun Jerman selama ini berfokus pada pasar Cina, hubungan dengan India sebagai mitra ekonomi yang berkembang pesat, semakin menarik perhatian. Nilai perdagangan bilateral antara Jerman dan India mencatat rekor tertinggi sebesar €30,9 miliar (Rp531,6 triliun) pada tahun 2024.

    Pemerintah Jerman juga telah menerapkan berbagai kebijakan untuk menarik tenaga kerja terampil dari India guna mengatasi kekurangan tenaga kerja dalam negeri.

    Gurjit Singh, mantan duta besar India untuk Jerman, menegaskan bahwa hubungan antara kedua negara telah dibangun dengan kokoh oleh CDU dan SPD (Partai Demokrat Sosial), sehingga seharusnya tidak mengalami perubahan drastis.

    Ia juga menekankan bahwa dunia sedang mengalami pergeseran geopolitik yang cepat, dengan hubungan antarnegara dipengaruhi oleh dinamika baru.

    “India melihat Jerman dan Eropa sebagai poros penting dalam tatanan multipolar dunia. Dengan hubungan yang sudah terjalin baik, kami tidak mengantisipasi adanya gejolak besar,” ujarnya.

    Gulshan Sachdeva, kepala koordinator Global South Centre of Excellence, menambahkan bahwa Merz dapat memainkan peran penting dalam membentuk Eropa yang lebih independen, terutama di tengah ketegangan trans-Atlantik.

    “Rusia adalah tantangan strategis, sementara kekecewaan Jerman terhadap Cina semakin meningkat. Selain itu, Merz juga mempertanyakan masa depan NATO dan opsi pencegahan nuklir,” jelasnya.

    Sachdeva menilai bahwa situasi ini dapat membuka peluang bagi India untuk memperkuat kemitraan dengan Eropa, terutama jika Jerman dan Uni Eropa mengadopsi kebijakan luar negeri yang lebih otonom.

    Dapatkah Merz bekerja sama dengan Taliban dalam hal migrasi?

    Selama kampanye, Merz berjanji akan melakukan reformasi besar terhadap kebijakan suaka Jerman. Janji ini muncul setelah serangkaian serangan mematikan yang diduga dilakukan oleh pencari suaka, yang memperkeras sentimen publik terhadap migrasi ilegal.

    Situasi ini turut menguntungkan partai sayap kanan Alternative for Germany (AfD), yang meraih 20,8% suara—hasil tertinggi mereka di tingkat federal.

    Merz berjanji akan memperketat kontrol perbatasan dan mempercepat deportasi pencari suaka yang permohonannya ditolak, termasuk ke Afghanistan. Ia bahkan menyatakan kesiapannya untuk bernegosiasi dengan Taliban guna memfasilitasi deportasi imigran Afghanistan.

    Mojib Atal, peneliti migrasi di Friedrich-Alexander University Erlangen-Nrnberg (FAU), memperkirakan bahwa pemerintahan baru akan mengadopsi kebijakan imigrasi yang lebih ketat.

    Namun, beberapa pakar Afghanistan memperingatkan bahwa keterlibatan Jerman dengan Taliban dapat memberikan legitimasi terhadap kelompok fundamentalis tersebut.

    Wazhma Tokhi, aktivis hak-hak perempuan Afghanistan yang kini tinggal di Jerman, mengecam ide negosiasi dengan Taliban.

    “Ini bukan hanya mengkhawatirkan, ini adalah pengkhianatan terhadap perempuan, aktivis, dan pengungsi Afghanistan yang berharap pada komitmen Jerman terhadap hak asasi manusia,” katanya kepada DW.

    Tokhi memperingatkan bahwa setiap dialog dengan Taliban harus disertai tuntutan tegas mengenai hak asasi manusia, terutama hak-hak perempuan.

    “Kurang dari itu berarti Jerman ikut berkontribusi dalam penindasan mereka,” tambahnya.

    Sikap Jerman terhadap Iran dan Israel

    Di Iran, media pemerintah meliput pemilu Jerman secara luas, terutama menyoroti peningkatan suara AfD. Beberapa analis Iran berharap pemerintahan baru Jerman akan mengambil sikap lebih keras terhadap Teheran.

    Di sisi lain, keputusan Merz untuk mengundang Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, ke Jerman menarik perhatian. Langkah ini bertentangan dengan surat perintah penangkapan yang dikeluarkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) terhadap Netanyahu atas dugaan kejahatan perang di Gaza. Undangan ini dipandang sebagai sinyal kuat terhadap rezim Iran.

    Bagaimana dampaknya bagi Indonesia?

    Di Indonesia, pakar hubungan internasional Universitas Indonesia, Evi Fitriani, menilai bahwa pemerintahan baru Jerman kemungkinan tidak akan membawa perubahan besar dalam hubungan bilateral.

    “Jerman telah lama menjadi mitra utama Eropa bagi Indonesia, terutama dalam perdagangan dan isu lingkungan,” ujarnya.

    Namun, ia juga melihat peluang bagi Indonesia untuk mempererat kerja sama ekonomi dengan Jerman, terutama di tengah perubahan arah kebijakan luar negeri Eropa yang lebih mandiri dari AS.

    “Eropa selama ini erat dengan AS. Namun, kebijakan Trump yang lebih isolasionis memberi peluang bagi Asia dan Eropa untuk membangun hubungan yang lebih erat,” jelasnya.

    “Jerman fokus pada perdagangan, sementara Asia membutuhkan investasi, teknologi, dan mitra dagang. Ini adalah peluang yang harus dimanfaatkan,” tambahnya.

    Artikel ini diadaptasi dari DW berbahasa Inggris.

    (haf/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Momen Prabowo Panggil Bahlil Gara-gara Tertawa soal Umur 98 Tahun

    Momen Prabowo Panggil Bahlil Gara-gara Tertawa soal Umur 98 Tahun

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia saat menghadiri Penutupan Kongres Ke-6 Partai Demokrat, Selasa (25/2/2025) malam. 

    Awalnya, orang nomor satu di Indonesia itu tengah menyampaikan pidato dengan memaparkan prediksi negara-negara dengan ekonomi terbaik pada 2050. Apalagi, Indonesia ditaksir memiliki kemampuan keuangan negara di peringkat empat dunia.

    Lantas, Prabowo pun mengaku saat prediksi itu terjadi, dirinya akan berada pada usia 98 tahun. 

    “Di 2050, 25 tahun yang akan datang, kan? InsyaAllah saya umurnya 98,” ujar Prabowo disambut tepukan tangan.

     Selain tepuk tangan, Bahlil justru merespon dengan cara yang berbeda. Duduk di bangku tamu undangan, Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) justru tertawa mendengar ucapan Prabowo. 

    Melihat respon tersebut. Prabowo langsung menegur mantan Menteri Investasi era Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) itu

    “Kenapa ketawa, Bahlil? Siapa tahu Tuhan masih kasih saya waktu [umur panjag],” ujar Prabowo disambut tawa peserta kongres. 

    Di sisi lain, Prabowo mengingatkan bahwa masa depan Indonesia cerah, khususnya di bidang ekonomi. Sehingga dia menyayangkan adanya tagar #IndonesiaGelap

    “Yang akan nikmati adalah kalian-kalian. Saudara-saudara, yang muda-muda. Yang melihat Indonesia gelap itu siapa?” kata Prabowo.

    Prabowo mengatakan masa depan Indonesia yang cerah ini diprediksi oleh Goldman Sachs, perusahaan investasi dan keuangan dunia, yang memproyeksikan Indonesia sebagai negara dengan kekuatan ekonomi terbesar keempat di dunia pada 2050 mendatang.

    “Ada suatu prediksi ekonomi dan statistik. Saudara-saudara, mereka mengatakan nomor satu akan Tiongkok menyalip Amerika. Nomor dua adalah Amerika. Nomor tiga India. Ini Goldman Sachs. Indonesia nomor empat. [Tahun] 2050,” imbuhnya.

    Prabowo pun mengatakan dengan demikian Indonesia akan menyalip negara-negara besar lainnya, seperti Jerman, Inggris, hingga Jepang.

    “Kan keren Indonesia di atas Jerman. Di atas Jepang, di atas Inggris, di atas Prancis. Kok Indonesia gelap?” tandas Prabowo dengan gesture menyindir.

  • Luhut Turun Gunung Selamatkan Industri Tekstil-Alas Kaki RI

    Luhut Turun Gunung Selamatkan Industri Tekstil-Alas Kaki RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan bahwa industri tekstil, produk tekstil (TPT) dan alas kaki tetap menjadi sektor strategis bagi ketahanan ekonomi dan sosial Indonesia. Di tengah tantangan global dan kabar pemutusan hubungan kerja (PHK), sektor ini justru memiliki potensi besar untuk berkembang dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Banyak yang pesimis terhadap industri ini, menganggapnya sebagai industri sunset. Namun, kami di DEN melihatnya sebagai sektor strategis yang menyerap hampir 4 juta tenaga kerja, dengan pakaian jadi menyerap 2,9 juta di antaranya. Industri ini juga berperan penting dalam mendukung sektor usaha kecil dan mikro, terutama makanan dan minuman,” ujar Luhut dalam forum Retreat Kepala Daerah yang berlangsung di Magelang, Rabu (26/2/2025).

    Dalam satu tahun terakhir, ungkap Luhut, Indonesia telah menjadi target relokasi industri tekstil dan alas kaki, didorong oleh perubahan global seperti perang dagang antara AS dan Tiongkok serta kejenuhan industri di Vietnam.

    Hal ini tercermin dari meningkatnya Foreign Direct Investment (FDI) ke sektor TPT, yang pada 2024 mencapai US$ 903 juta-naik 107% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) untuk sektor ini mencapai Rp 7 triliun.

    Investasi ini menunjukkan dampak positif terhadap penciptaan lapangan kerja. Hasil kajian DEN mengungkapkan bahwa investasi sebesar US$ 20-30 juta di pabrik pakaian jadi dapat menyerap hingga 9.000 tenaga kerja.

    Selain itu, dalam pertemuan DEN dengan Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) dan perwakilan global apparel seperti Adidas dan Nike beberapa waktu Lalu, terungkap bahwa salah satu merek global akan meningkatkan ordernya di Indonesia hingga tiga kali lipat dalam tiga tahun ke depan, yang berpotensi menciptakan tambahan 100.000 lapangan kerja.

    Foto: Sejumlah pekerja menyelesaikan kaos pesanan di konveksi Sinergi Adv kawasan Serengseng Sawah, Jakarta, Kamis, (4/7/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
    Sejumlah pekerja menyelesaikan kaos pesanan di konveksi Sinergi Adv kawasan Serengseng Sawah, Jakarta, Kamis, (4/7/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

    Meski demikian, Luhut mengakui bahwa masih terdapat berbagai tantangan yang dihadapi investor di sektor ini, seperti masalah pembebasan lahan, perizinan amdal, dan kebijakan upah. Namun, ia optimistis bahwa dengan koordinasi yang baik, kendala-kendala tersebut dapat diselesaikan. Di sisi lain, perlindungan pasar dalam negeri dari impor ilegal juga menjadi perhatian utama.

    “Kapasitas produksi berlebih di Tiongkok akibat tarif AS telah mendorong mereka mengalihkan ekspor ke negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Ini perlu diwaspadai. Namun, jangan sampai kemudian impor bahan baku atau material yang dipakai untuk produksi juga malah ikut terhambat,” tegas Luhut.

    Selain fokus pada industri tekstil dan alas kaki, DEN juga tengah menjajaki peluang Indonesia dalam rantai pasok global industri semikonduktor. Salah satu inisiatif yang tengah dikembangkan adalah kerja sama dengan perusahaan semikonduktor asal Singapura, yang mencakup program pelatihan bagi 50-100 tenaga kerja Indonesia di bidang desain chip, perakitan, dan pengemasan semikonduktor.

    “Di tengah situasi global yang tidak menentu, kita tidak boleh pesimis. Indonesia memiliki peluang besar yang bisa dimanfaatkan, asalkan kita bersatu dan bekerja sama untuk mewujudkan potensi tersebut,” pungkas Luhut.

    (wur/wur)

  • IHSG Menguat di Zona Hijau, Bergerak Berlawanan dengan Wall Street

    IHSG Menguat di Zona Hijau, Bergerak Berlawanan dengan Wall Street

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan pergerakan positif mengawali perdagangan hari ini. 
     
    Mengacu pada data RTI, Rabu, 26 Februari 2025, IHSG dibuka di level 6.587,08 dan terus menguat. Hingga pukul 09.10 WIB, indeks naik 1,01 persen atau bertambah 66,33 poin ke posisi 6.653,42.
     
    Aktivitas perdagangan di sesi pagi menunjukkan pergerakan cukup aktif dengan total 2,26 miliar saham berpindah tangan. Nilai transaksi mencapai Rp1,15 triliun. 

    Penguatan IHSG ditopang oleh kenaikan harga pada 249 saham emiten, sementara 134 saham mengalami pelemahan dan 188 saham stagnan.
     

    Analisis teknikal IHSG
    Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, meski mengalami koreksi cukup dalam kemarin, IHSG hari ini memiliki peluang untuk mengalami technical rebound. 
     
    Level support IHSG saat ini berada di kisaran 6.525-6.550, sementara resistance berada di rentang 6.600-6.700.
    Wall Street melemah, IHSG justru menguat
    Berbeda dengan pergerakan IHSG, indeks-indeks utama Wall Street justru mengalami tekanan pada perdagangan Selasa, 25 Februari 2025. 
     

    Penurunan ini dipicu oleh kekhawatiran terhadap kebijakan pembatasan ekspor chip AS ke Tiongkok, yang berdampak negatif pada sektor teknologi. S&P 500 turun 0,47 persen, Nasdaq Composite anjlok 1,35 persen, dipimpin oleh penurunan saham Nvidia sebesar 2,8 persen. Sementara Dow Jones justru menguat 0,37 persen
     
    Selain itu, survei kepercayaan konsumen dari Conference Board menunjukkan hasil yang jauh di bawah ekspektasi, memicu kekhawatiran pasar terhadap daya beli masyarakat. 
     
    Perusahaan ritel besar seperti Walmart juga memberikan panduan keuangan yang pesimistis, semakin menekan sentimen investor.
     
    Saham perbankan utama seperti Goldman Sachs, Wells Fargo, dan JPMorgan Chase masing-masing turun lebih dari 1 persen. Saham-saham teknologi juga tertekan, dengan Nvidia dan Palantir anjlok 4 persen, Meta Platforms turun 1,4 persen, dan Tesla melemah lebih dari 9 persen, menyebabkan kapitalisasi pasarnya kembali di bawah ambang USD1 triliun. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Ukraina Simpan Kekayaan Mineral Langka, Kenapa Trump Menginginkannya?

    Ukraina Simpan Kekayaan Mineral Langka, Kenapa Trump Menginginkannya?

    Jakarta

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan tak akan “menjual negaranya”, sebagai bentuk penolakan terhadap Presiden AS Donald Trump yang menginginkan akses ke cadangan mineral Ukraina.

    Ukraina merupakan negara yang memiliki kekayaan cadangan mineral langka dalam jumlah besar. Namun mineral tersebut banyak tersimpan di wilayah yang dikuasai oleh pasukan Rusia.

    Sebelumnya, Trump mengatakan bahwa mineral langka ini bisa dipakai sebagai ganti dukungan AS dalam perang melawan Rusia.

    “Saya memberi tahu [Ukraina] bahwa saya menginginkan mineral langka senilai $500 miliar, dan pada dasarnya mereka setuju untuk melakukannya,” kata Trump kepada reporter Fox News, Bret Baier, pada 10 Februari.

    Namun, ucapan Trump disanggah Zelensky.

    “Itu bukan pembicaraan serius,” kata Zelensky. “Saya tidak bisa menjual negara kita.”

    Usulan dari Trump ini menunjukkan pentingnya mineral tersebut bagi AS, tetapi apa tujuannya, dan apa yang dapat Ukraina tawarkan kepada AS?

    Getty ImagesIlustrasi batuan mineral berkilau.

    Apa itu mineral langka?

    “Mineral langka” adalah istilah terhadap 17 unsur yang secara kimia mirip. Unsur-unsur ini banyak digunakan dalam teknologi dan industri modern, sepoerti produksi telepon pintar, komputer, peralatan medis, dan banyak lagi.

    Unsur-unsur tersebut meliputi: Sc scandium, Y yttrium, La lanthanum, Ce cerium, Pr praseodymium, Nd neodymium, Pm promethium, Sm samarium, Eu europium, Gd gadolinium, Tb terbium, Dy dysprosium, Ho holmium, Er erbium, Tm thulium, Yb ytterbium, Lu lutetium.

    Mineral-mineral tersebut dikenal sebagai “langka” karena sangat jarang ditemukan dalam bentuk murni. Tetapi materi tersebut dapat ditemukan dalam bentuk endapan di beberapa tempat di seluruh dunia.

    Namun, mineral langka sering ditemukan bersama unsur-unsur radioaktif, seperti thorium dan uranium. Memisahkannya memerlukan banyak bahan kimia beracun, yang membuat proses ekstraksi terkadang sulit dan mahal.

    Getty ImagesBatuan Bilokuzmynivka dari Zaman Kapur di Oblast Donetsk dan Luhansk merupakan rumah bagi sebagian besar mineral Ukraina.

    Jenis mineral apa yang dimiliki Ukraina?

    Ukraina memiliki 21 dari 30 zat yang oleh Uni Eropa (UE) ditetapkan sebagai “bahan baku penting”, yang mencakup sekitar 5% dari cadangan dunia.

    Mineral-mineral ini banyak terkandung di wilayah selatan Perisai Ukraina, terutama di bawah Laut Azov.

    Namun, wilayah-wilayah yang dikenal kaya akan mineral langka ini kebanyakan diduduki Rusia.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Namun, masih ada proyek-proyek tambang prospeknya bagus yang tersebar di Buzh Tengah, serta di wilayah Kyiv, Vinnytsia, dan Zhytomyr.

    Para ahli mengatakan bahwa beberapa ratus objek geologi yang menjanjikan memang telah diidentifikasi. Namun, beberapa dari objek-objek ini yang dapat menjadi endapan jika pengembangannya dianggap layak secara ekonomi.

    “Perkiraan yang telah dikeluarkan di sana hanyalah perkiraan belaka,” kata Adam Webb, Kepala Bahan Baku Baterai di Benchmark Mineral Intelligence. ‘

    “Perlu banyak pekerjaan lagi untuk membuktikan endapan mineral tersebut menjadi cadangan ekonomi.”

    BBC

    Di sisi lain, Ukraina juga memiliki sumber daya mineral kritis lainnya.

    Forbes Ukraina menyebut sekitar 70% di antaranya berada di wilayah Donetsk, Dnipropetrovsk, dan Luhansk. Banyak di antaranya masuk ke wilayah yang masih diduduki Rusia.

    Mineral kritis lainnya ini, salah satunya adalah litium.

    Getty ImagesLitium adalah mineral penting yang dapat diekstraksi dari zinnwaldite.

    Menurut pemerintah Ukraina, negeri itu memiliki sekitar 450.000 ton cadangan litium. Cadangan tersebut belum ditambang meskipun sudah ada rencana untuk memulainya.

    Rusia telah menduduki sedikitnya dua deposit litium: Shevchenkivske di wilayah Donetsk dan deposit bijih kompleks di Kruta Balka di wilayah Berdyansk.

    Sementara, deposit bijih litium di wilayah Kirovohrad tetap berada di bawah kendali Ukraina.

    Mengapa Trump menginginkan mineral ini?

    Persaingan dengan China menjadi penyebab AS berkepentingan mengendalikan produksi mineral tanah jarang dan mineral kritis lainnya. Pasalnya, kini Tiongkok mendominasi pasokan global.

    Selama beberapa dekade terakhir, China menjadi pemimpin penambangan dan pemrosesan mineral mineral langka, yang mencakup 60%-70% produksi global dan hampir 90% kapasitas pemrosesan mineral.

    Ketergantungan AS pada China dalam hal ini diduga mengkhawatirkan pemerintahan Trump, baik dalam hal keamanan nasional maupun ekonomi.

    Pasalnya, bahan-bahan ini diperlukan untuk produksi teknologi super canggih, mulai dari mobil listrik hingga peralatan militer.

    Getty ImagesPabrik sistem penyimpanan energi Tesla di Shanghai, China, adalah yang pertama di luar AS yang memproduksi baterai penyimpanan energi yang dikenal sebagai Megapacks.

    Sebuah paradoks

    Sekilas, hal ini tampak seperti sebuah paradoks.

    Trump sejauh ini memilih untuk memperluas produksi bahan bakar fosil, dan mengabaikan kebijakan energi terbarukan.

    Namun, pada saat yang sama, ia ingin mengamankan mineral langkayang merupakan kunci transisi energi bersih. AS pun berupaya mengamankan pasokan dari semua tempat yang ia bisa dapatkan.

    Material ini merupakan komponen krusial untuk produksi peralatan elektronik konsumen, militer dan navigasi, danyang terpentingpusat data Kecerdasan Buatan (AI).

    Trump telah mengumumkan agar negaranya menggenjot pembangunan infrastruktur AI. Demi menjalankan kebijakan ini, AS butuh pasokan mineral kritis dalam skala yang sangat besar.

    Material yang dibutuhkan di antaranya tembaga, silikon, paladium, dan unsur mineral langka.

    Masalahnya, pasokan mineral ini mulai menurun. Hal ini pula yang menyebabkan pertumbuhan energi bersih global melambat.

    Getty ImagesPengunjung menghadiri stan yang memamerkan produk yang dikembangkan dari mineral langka di sebuah pameran di Qingdao, Provinsi Shandong, China.

    Para ahli mengatakan dominasi China atas mineral-mineral kritis, seperti mineral langka, tak lepas dari konteks persaingan geopolitik dengan AS.

    Setelah mengasah teknologi dan keahlian pemrosesan selama beberapa dekade, Tiongkok saat ini mengendalikan 100% pasokan grafit dan disprosium alami yang dimurnikan.

    Kira-kira 70% kobalt, dan hampir 60% dari semua litium dan mangan yang diolah, menurut Badan Energi Terbarukan Internasional.

    Tiongkok juga menambang unsur-unsur mineral langka lewat kepemilikan tambang-tambang utama di Afrika, Asia, dan Amerika Selatan.

    “Untuk melawan cengkeraman China yang semakin kuat pada rantai pasokan global,” Komite Angkatan Bersenjata DPR AS selama pemerintahan Biden mengatakan “sangat penting bagi AS untuk mengamankan pasokan mineral-mineral kritis dan strategisnya sendiri yang inovatif.”

    Pemerintahan Trump tampaknya melihat tempat-tempat seperti Ukraina dan Greenland sebagai area untuk menggunakan metode-metode inovatif guna menambah rantai pasokannya.

    Presiden Ukraina Zelensky mengatakan ‘Saya tidak bisa menjual negara kami’ setelah Presiden Trump menyarankan AS mengakses cadangan mineral Ukraina. (Getty Images)

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Bawa FMCG Berkembang, E-commerce Jadi Channel Pilihan Konsumen

    Bawa FMCG Berkembang, E-commerce Jadi Channel Pilihan Konsumen

    Jakarta, CNBC Indonesia Platform e-commerce menjadi pilar utama dalam pertumbuhan industri brand Fast-Moving Consumer Goods di era digital yang semakin maju. Lewat platform ini, masyarakat mulai mengenai berbagai brand FMCG di Indonesia sehingga e-commerce mengiringi pertumbuhan kinerja perusahaan-perusahaan FMCG tersebut.

    Di tengah transformasi digital yang semakin pesat, e-commerce bukan lagi sekadar opsi, melainkan keharusan bagi brand FMCG yang ingin tetap relevan, kompetitif, dan terus bertumbuh di pasar yang dinamis ini.

    Compas.co.id melaporkan pertumbuhan nilai penjualan FMCG di e-commerce secara konsisten terjadi sejak 2022 – 2024. Di mana pada 2022 nilai penjualan berada di angka Rp51 triliun, sementara di tahun 2023 naik 11% ke angka Rp56,3 triliun.

    Tren positif pun lantas berlanjut pada tahun 2024, di mana total nilai penjualan sektor FMCG di e-commerce pada tahun 2024 kembali naik 32% ke angka Rp 74,8 triliun. Melihat tren positif ini, melalui metode regresi linear Compas.co.id memprediksi di tahun 2025 nilai penjualan FMCG akan kembali meningkat sejumlah 19% ke angka Rp 88,9 triliun.

    Angka ini merupakan capaian positif bagi para brand-brand FMCG, terutama setelah menghadapi beberapa tantangan di tahun 2024, seperti meningkatnya persaingan penjualan online karena banjirnya produk Tiongkok, kampanye All Eyes on Rafah yang berujung pada boikot produk terafiliasi Israel, deflasi, hingga tingginya korban PHK.

    Menghadapi tantangan ini tentunya tidak mudah, namun berkat kejelian brand dan strategi digital yang efektif, mampu jadi penopang brand untuk dapat bertumbuh, sekalipun berada di dalam tekanan ekonomi.

    Untuk itu dalam mengapresiasi peran e-commerce sebagai faktor utama dalam kesuksesan bisnis dan transformasi industri, CNBC Indonesia menggelar The Compas.co.id x CNBC Indonesia Exceptional Performance in e-Commerce (EPIC) Awards. EPIC Awards akan digelar pada Kamis, 27 Februari 2025, pukul 15.00 WIB-17.00 WIB.

    Mengusung tema “Embracing FMCG Growth in The E-commerce Era”, EPIC Awards 2025 menegaskan satu pesan bahwa Brand FMCG yang Tidak Memaksimalkan Penjualannya di E-commerce Akan Kelewatan Peluang Emas Untuk Meningkatkan Revenue.”

    Penghargaan ini diberikan kepada brand yang berhasil mendorong pertumbuhan penjualan yang signifikan serta mengeksekusi strategi digital yang matang dan terukur di tengah persaingan ketat dalam ekosistem e-commerce Indonesia. Penghargaan ini juga bertujuan untuk mendorong brand FMCG semakin memaksimalkan potensi penjualannya di e-commerce, mengingat tren pertumbuhan industri ini yang tetap kuat sejak 2022 hingga 2024, bahkan di tengah tantangan deflasi tahun lalu.

    Sebelum penghargaan diberikan, EPIC Awards menghadirkan diskusi dengan para pelaku di sektor FMCG. Mereka akan membahas seputar tantangan serta keberhasilannya dalam memanfaatkan platform e-commerce demi mencapai pertumbuhan kinerja.

    The Compas.co.id x CNBC Indonesia Exceptional Performance in e-Commerce (EPIC) Awards dapat disimak secara eksklusif dan live di CNBC Indonesia TV dan streaming di CNBC Indonesia. Pantau terus cnbcindonesia.com dan CNBC Indonesia TV untuk update informasi seputar ekonomi dan bisnis

     

     

    (rah/rah)

  • Indonesia di Atas Jepang, Inggris, dan Prancis, Kok Gelap?

    Indonesia di Atas Jepang, Inggris, dan Prancis, Kok Gelap?

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden Prabowo Subianto menanggapi seruan ‘Indonesia Gelap’ yang belakangan ini ramai di media sosial hingga turunnya berbagai elemen masyarakat ke jalan dalam aksi demonstrasi. Mereka merasa pesimistis dengan kondisi ekonomi dan sosial Indonesia.

    Terkait ramainya kritik ‘Indonesia Gelap’ tersebut, mantan Menteri Pertahanan itu menegaskan bahwa Indonesia memiliki masa depan yang cerah dan tidak berada dalam kondisi “gelap” seperti anggapan sejumlah pihak.

    “Indonesia di atas Jepang, di atas Inggris, di atas Prancis, kok Indonesia gelap?” kata Prabowo Subianto dalam pidatonya di depan peserta Kongres VI Partai Demokrat di Jakarta, Selasa 25 Februari 2025 malam.

    Menurutnya, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dan mampu melakukan penghematan di berbagai sektor untuk dialokasikan pada bidang-bidang yang lebih penting.

    Meskipun, diakui bahwa perubahan ini tidak selalu mudah, terutama bagi pihak-pihak yang sudah terbiasa dengan kenyamanan, Kepala Negara menekankan akan pentingnya pengorbanan demi kesejahteraan rakyat.

    “Sekarang kita punya potensi yang kuat. Ternyata kita melihat di mana-mana kita bisa menghemat, itu baik, untuk dipakai di bidang yang lebih penting,” tutur Prabowo Subianto.

    Pejabat Jangan Kebanyakan Studi Banding

    Prabowo Subianto juga menyinggung mengenai budaya studi banding ke luar negeri yang kerap dilakukan oleh sebagian kalangan. Meskipun bepergian ke luar negeri memberikan wawasan baru, fokus utama seharusnya tetap pada upaya membangun kesejahteraan rakyat di dalam negeri.

    “Percayalah saya yang sering ke luar negeri, ya gitu-gitu saja,” ucapnya.

    “Akan tetapi, rakyat kita masih butuh perhatian, kita selesaikan dahulu beberapa tahun, rakyat kuat, rakyat sejahtera, dan saya katakan Indonesia akan berhasil menjadi negara makmur,” ujar Prabowo Subianto menambahkan.

    Dia pun optimistis generasi muda sekarang akan menjadi saksi dari kemajuan Indonesia pada masa depan.

    Prabowo Subianto mengutip prediksi ekonomi global yang menyebutkan bahwa pada tahun 2050 Indonesia akan menduduki peringkat keempat ekonomi terbesar dunia, mengalahkan negara-negara maju seperti Jepang, Inggris, dan Prancis.

    “Berapa hari yang lalu ada suatu prediksi ekonomi dan statistik. Mereka mengatakan nomor satu akan jadi Tiongkok, menyalip Amerika. Nomor dua adalah Amerika, nomor tiga India. Pada tahun 2050 Indonesia nomor empat,” katanya.

    Tajuk “Indonesia Gelap” bermula dari tagar di media sosial sebagai respons atas situasi negara yang dinilai kian memburuk. Di media sosial, tagar #IndonesiaGelap disertai gambar burung garuda dengan latar hitam.

    Tagar tersebut bahkan sempat menjadi trending topic di X pada tanggal 17 Februari 2025 dengan unggahan mencapai lebih 81.000 kali. Tajuk itu kemudian digunakan sebagai slogan unjuk rasa mahasiswa.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News