kab/kota: Tiongkok

  • Laporan BPS: Ekspor RI Tembus US,98 Miliar di Februari 2025

    Laporan BPS: Ekspor RI Tembus US$21,98 Miliar di Februari 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor RI mencapai US$ 21,98 miliar pada Februari 2025, atau naik 2,58% (mtm) dibanding Januari 2025. Adapun, nilai ekspor secara tahunan meningkat hingga double digit, yakni 14,05%.

    Nilai ekspor nonmigas juga naik 2,29% dengan nilai US$ 20,84 miliar dan nilai ekspor migas tercatat senilai US$1,14 miliar atau naik sebesar 8,25%

    Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan peningkatan nilai ekspor pada bulan ini, yang secara bulanan, terutama didorong oleh ekspor nonmigas, yaitu pada komoditas lemak dan minyak hewan nabati yang naik 3,07% (mtm) dengan andil 3,71%.

    Kedua adalah komoditas mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya (HS 84) yang naik 37,85% dan andilnya 0,92% dan ketiga adalah komoditas logam mulai dan perhiasan atau permata yang masuk HS71 naik 16,45% atau andilnya 0,66%.

    “Secara tahunan nilai ekspor Februari 2025 mengalami peningkatan 14,05% atau secara tahunan,” tegas Amalia dalam rilis BPS, Senin (17/3/2025).

    Kenaikan secara tahunan ini didorong peningkatan ekspor nonmigas terutama pada lemak dan minyak hewani atau nabati, komoditas logam mulai dan perhiasan atau permata, dan besi baja.

    Ekspor nonmigas Februari 2025 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$4,29 miliar, disusul Amerika Serikat US$2,35 miliar, dan India US$1,65 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 39,79%.

    Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari-Februari 2025 mencapai US$43,41 miliar atau naik 9,16% dibanding periode yang sama tahun 2024.

    Foto: Rilis BPS Senin, (17/3/2025). (Tangkapan Layar Youtube BPS Statistics)
    Rilis BPS Senin, (17/3/2025). (Tangkapan Layar Youtube BPS Statistics)

    (haa/haa)

  • Lepas 570 Peserta Magang ke Jepang, Menaker Titip Pesan Ini – Page 3

    Lepas 570 Peserta Magang ke Jepang, Menaker Titip Pesan Ini – Page 3

    Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli menegaskan, peningkatan produktivitas nasional menjadi kunci utama bagi Indonesia untuk memperkuat daya saing bangsa di tengah ketatnya persaingan global.

    “Produktivitas menjadi tantangan besar kita saat ini. Dalam sepuluh tahun terakhir, pertumbuhan produktivitas kita hanya 25 persen, sementara Tiongkok mencapai 220 persen,” ujar Menaker pada acara Buka Puasa Bersama dan Sharing Session yang diselenggarakan oleh Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK), Jumat, 14 Maret 2025, seperti dikutip Sabtu (15/3/2025) dari keterangan resmi.

    Menaker Yassierli mengungkapkan tingkat produktivitas Indonesia masih 10 persen di bawah rata-rata negara ASEAN. Bahkan, Total Factor Productivity Indonesia tercatat mengalami penurunan.  “Ini artinya, kemampuan kita untuk menghasilkan produk, jasa, dan layanan secara efektif dan efisien masih kalah dibandingkan negara lain. Kita harus mengejar ketertinggalan ini,” ujar dia.

    Menaker menambahkan, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan bahwa program-program prioritas pemerintah difokuskan di antaranya pada penciptaan lapangan kerja dan peningkatan produktivitas nasional. Kemnaker pun mengambil peran untuk memastikan agenda tersebut berjalan dengan baik.

     “Kami ingin mengembalikan semangat produktivitas yang pernah menjadi gerakan nasional pada era 70-an. Saat itu, produktivitas menjadi fokus utama melalui Badan Produktivitas Nasional. Namun, istilah ini perlahan meredup, tergantikan oleh istilah lain seperti inovasi, kinerja, dan tata kelola. Padahal, esensinya sama,” ujar Yassierli.

    Menaker juga mengingatkan selama ini istilah produktivitas sering disalahartikan hanya sebagai efisiensi yang berujung pada pengurangan pegawai. “Padahal, esensi produktivitas adalah kemampuan kita untuk meningkatkan output yang lebih besar. Produktivitas yang tinggi akan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

     

  • Pasukan Timnas Indonesia U17 Ditarget Bisa Lolos Piala Dunia, Ketum PSSI: Buktikan Kalian Layak

    Pasukan Timnas Indonesia U17 Ditarget Bisa Lolos Piala Dunia, Ketum PSSI: Buktikan Kalian Layak

    TRIBUNJAKARTA.COM – Timnas Indonesia U-17 bakal tampil di Piala Asia U-17 2025, skuad Garuda Muda Ditargetkan bisa tembus Piala Dunia U-17.

    Timnas Indonesia U-17 kini bakal di Piala Asia U17 pada 3-20 April 2025 di Arab Saudi.

    Di Piala Asia U-17, Timnas Indonesia yang berada di Grup C bergabung bersama Korea Selatan, Yaman, dan Afghanistan. 

    Selama berada di Dubai, Timnas U-17 akan melakukan tiga kali uji coba melawan Tiongkok pada 20 Maret, UEA (26 Maret), dan Australia (29 Maret).

    Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan, skuad Garuda Muda harus bermain sebaik mungkin dan penuh semangat demi mengejar target utama lolos ke putaran final Piala Dunia U-17.

    Terlebih, Indonesia di periode sebelumnya berstatus sebagai peserta di Piala Dunia U-17 yang berlangsung di Indonesia.

    Piala Dunia U-17 bakal dilaksanakan di Qatar, November 2025.

    “Saya ucapkan selamat kepada para pemain yang sudah terpilih dalam tim ini. Kalian sudah berjuang untuk lolos ke Piala Asia, dan kalian telah berlatih keras selama persiapan. Jadi selamat bertanding,” ujar Erick Thohir dalam keterangan persnya, Minggu (16/3/2025).

    Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (PSSI)

    “Tunjukkan permainan terbaik, penuh semangat untuk kejar target lolos, minimal sebagai runner up grup, agar bisa tampil ke Piala Dunia U-17,” sambungnya.

    Erick mengatakan, dengan jatah delapan tim dari Piala Asia U-17 ini akan lolos ke Piala Dunia U-17, maka target lolos dari grup jadi hal yang realistis.

    “Jika saya optimistis bisa, maka kalian harus buktikan bahwa memang mampu dan layak tampil di Piala Dunia U17 mendatang,” ujar Erick Thohir.

    “Jika dua tahun lalu kita bertanding di Piala Dunia U-17 dengan status tuan rumah, maka kali ini harus lebih bergengsi dengan lolos dari penyisihan,” jelasnya. 

    Tim asuhan pelatih Nova Arianto itu akan terbang ke Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) untuk menjalani Training Center. 

    Persiapan panjang dilakukan demi mewujudkan target bisa tembus ke Piala Dunia U-17 2025.

    Timnas U-17 melaju ke Piala Asia U-17 2025 setelah menjadi salah satu dari runner up terbaik di kualifikasi yang berlangsung di Kuwait pada tahun 2024. 

    Indonesia meraih tujuh poin usai menang, 1-0 atas Kuwait, lalu 10-0 atas Kepulauan Mariana, serta bermain imbang 0-0 melawan Australia.

    (TribunJakarta)

  • Indahnya Masjid Arab As Said, Ikon Toleransi di Makassar

    Indahnya Masjid Arab As Said, Ikon Toleransi di Makassar

    Makassar, Beritasatu.com – Masjid Arab As Said yang terletak di kawasan Pecinan menjadi simbol toleransi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Masjid ini berada di Jalan Lombok, Kecamatan Wajo, dan diapit oleh bangunan serta rumah warga Tionghoa, menggambarkan keberagaman yang harmonis.

    “Tetangga orang China. Masyaallah sangat baik, mereka berpartisipasi selama bulan puasa. Mereka sering membawa kue, teh, kopi, air tahu, dan jalangkote,” ujar pengurus masjid, Ali Abdullah, pada Sabtu (15/3/2025).

    Masjid Arab As Said didirikan pada 1907 dan hingga kini masih aktif digunakan oleh umat muslim untuk beribadah, terutama salat lima waktu.

    Dahulu, kawasan ini merupakan pusat perdagangan yang dekat dengan pelabuhan, sehingga ramai disinggahi pedagang dari berbagai negara, seperti Jazirah Arab, India, dan Tiongkok. Bahkan, masjid ini menjadi titik transit bagi jemaah haji dari berbagai daerah di Indonesia Timur.

    “Masjid ini dahulu memiliki dua lantai, tempat transit bagi calon haji. Dahulu juga sangat ramai, sekarang hanya dua hingga tiga saf karena banyak orang yang hijrah,” tutur Ali Abdullah.

    Seiring waktu, para pedagang asal Arab memilih untuk hijrah demi mencari kehidupan yang lebih baik. Pedagang Tionghoa kemudian membeli aset-aset pedagang Arab di wilayah tersebut, dan kawasan itu pun kini dikenal sebagai Pecinan.

    “Sekarang, kawasan ini lebih dikenal dengan komunitas Tionghoa. Dahulu, komunitas Arab lebih dominan, tetapi setelah banyak yang hijrah, mereka mencari kehidupan yang lebih layak di tempat lain,” lanjutnya.

    Masjid Arab As Said memiliki suasana yang mirip dengan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Ketika memasuki area masjid, pengunjung akan disambut oleh ratusan ekor burung merpati yang mencari makan di pelataran masjid. Merpati juga sering terlihat bertengger di celah-celah pilar dan atap masjid.

    Bangunan masjid berbentuk persegi empat dengan satu lantai dan plafon yang sangat tinggi, khas arsitektur masjid Timur Tengah. Kubah masjid ini menyerupai masjid-masjid bergaya Demak atau joglo Jawa.

    Selain itu, di samping menara masjid terdapat pohon kurma yang jarang ditemukan tumbuh di Indonesia, meskipun pohon tersebut tidak berbuah.

    Di dalam masjid, terdapat empat pilar penyangga yang melambangkan Khulafaurrasyidin, yaitu empat khalifah setelah Nabi Muhammad SAW. Masjid ini juga memiliki sembilan pintu, yang memiliki makna filosofis sebagai bilangan tertinggi dan ganjil.

    Meskipun telah melalui banyak perubahan, masjid Arab As Said tetap menjaga keaslian bangunannya dan dapat menampung sekitar 200 hingga 300 jemaah.

    “(Jemaah) kebanyakan adalah pekerja, dan masjid ini ramai terutama pada hari Jumat,” ungkap Ali Abdullah.

    Masjid Arab As Said juga cukup unik karena tidak menampung jemaah perempuan. Meski demikian, masjid ini tetap menyediakan mukena bagi perempuan yang sedang dalam perjalanan (musafir) dan ingin menunaikan salat.

  • Pemberantasan Korupsi Bak Sandiwara, Sudah Waktunya Indonesia Hukum Berat Koruptor – Halaman all

    Pemberantasan Korupsi Bak Sandiwara, Sudah Waktunya Indonesia Hukum Berat Koruptor – Halaman all

    Pieter C Zulkifli
    Pengamat Hukum dan Politik, mantan Ketua Komisi III DPR RI

    TRIBUNNEWS.COM – Pemberantasan korupsi di Indonesia disebut tak lebih dari sandiwara untuk menipu publik. Uang rakyat bahkan terus dijarah oleh para ‘penyamun’ berseragam.

    Praktik culas di Tanah Air bukan lagi sekadar penyakit, tetapi telah menjadi sistem yang dilanggengkan oleh para penegak hukum itu sendiri.

    Sebab, bagaimana mungkin rakyat diminta percaya pada institusi penegak hukum, baik Kejaksaan Agung (Kejagung), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Mahkamah Agung (MA), ketika pejabat puncaknya justru meloloskan koruptor dengan kerugian negara triliunan rupiah.

    Dan masih banyak kasus-kasus besar lainnya kemudian menguap dan hilang tanpa bekas.

    Para elite bersandiwara dengan seolah-olah berjuang untuk rakyat. Padahal, justru menjadi aktor besar lalu merampok dan menjarah uang negara.

    Korupsi di Indonesia telah mencapai titik yang sangat mengkhawatirkan. Ironi terbesar terjadi ketika mereka yang seharusnya memberantas korupsi justru terjerat dalam pusaran korupsi itu sendiri. Meski terasa getir, namun fenomena memberantas sambil korupsi bukan lagi kasus yang mengejutkan.

    KPK yang dulu dianggap sebagai benteng terakhir pemberantasan praktik rasuah, kini mengalami kemunduran besar. Salah satu bukti nyatanya ialah, mantan ketua KPK Firli Bahuri yang terlibat dalam skandal korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan). Kasus ini menunjukkan bahwa KPK sudah tidak lagi steril dari praktik korupsi yang selama ini mereka perangi.

    Tak hanya KPK, Polri pun tercoreng oleh berbagai skandal. Misalnya, kasus Ferdy Sambo yang membunuh ajudannya sendiri demi menutupi kejahatan yang lebih besar. Serta Irjen Teddy Minahasa yang seharusnya memberantas narkoba, tetapi justru terlibat dalam jual beli barang haram, semakin memperjelas betapa bobroknya sistem penegakan hukum di negeri ini.

    Sementara itu, lembaga peradilan yang seharusnya menjadi benteng keadilan malah menjadi sarang mafia hukum. Baru-baru ini, tiga hakim Pengadilan Negeri Surabaya ditangkap karena menerima suap untuk memberikan vonis bebas bagi Ronald Tannur dalam kasus pembunuhan Dini Sera.

    Penyidik bahkan menemukan uang suap sebesar Rp20 miliar yang tersebar di enam lokasi berbeda. Kasus ini semakin menegaskan bahwa hukum di Indonesia bukan lagi soal keadilan, tetapi soal rendahnya moral dan siapa yang memiliki modal banyak dapat mempengaruhi berbagai kebijakan.

    Yang lebih mengejutkan lagi, uang dalam jumlah besar bisa membeli jabatan dan kekuasaan. Ketika keadilan dapat diperjualbelikan, maka rakyat kecil hanya bisa pasrah memikul berbagai macam penderitaan dengan kenyataan bahwa selama ini hukum memang tidak pernah berpihak kepada mereka.

    Di samping dari itu, korupsi yang melibatkan hampir semua institusi penting di negeri ini membuktikan bahwa Indonesia kini dikuasai oleh para penyamun yang menjarah uang rakyat tanpa rasa malu.

    Korupsi di kalangan elite politik dan penegak hukum tidak hanya menghambat pembangunan, tetapi juga menghancurkan kepercayaan publik terhadap sistem pemerintahan.

    Rendahnya moral dan buruknya sistem menjadi faktor utama mengapa korupsi terus mengakar. Hingga kini, belum ada komitmen serius dari pimpinan partai politik untuk menciptakan sistem yang kuat dan bersih dari korupsi.

    Bahkan, dari tahun ke tahun, data menunjukkan tren peningkatan kasus korupsi yang melibatkan elite partai politik dan aparat penegak hukum.

    Meski telah ada undang-undang yang mengatur pemberantasan korupsi, namun implementasi payung hukum tersebut justru masih lemah. Ambiguitas regulasi, rendahnya sanksi hukum, serta kurangnya transparansi dalam pengawasan internal menjadi kendala utama dalam upaya menciptakan sistem hukum yang bersih.

    Tak hanya itu, dari rezim ke rezim badai korupsi terus menghantam berbagai lembaga negara dan BUMN. Kasus-kasus seperti dugaan rekening gendut Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebesar Rp349 triliun yang pernah disampaikan oleh Mahfud MD.

    Lalu, skandal Asabri, Jiwasraya, Bumiputera, PLN, PT Timah, emas palsu Antam 109 ton, Pertamina, penjarahan yang mengakibatkan kerusakan hutan, kegiatan pertambangan ilegal menjadi bukti nyata betapa parahnya korupsi di negeri ini.

    Pertanyaannya, apakah penegak hukum benar-benar serius menangkap, menghukum, dan merampas harta para pelaku kejahatan korupsi untuk dikembalikan kepada negara? Ataukah semua ini hanya drama yang dimainkan untuk sekadar menunjukkan bahwa pemberantasan korupsi masih berjalan?.

    Syarat menjadi negara maju bukan hanya soal pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita, tetapi juga tentang kepastian hukum, kualitas sumber daya manusia, kejujuran, serta profesionalisme dalam mengelola lembaga negara. Sayangnya, Indonesia masih terjebak dalam berbagai macam opini dan terminologi ‘middle income trap’ akibat korupsi yang merajalela.

    Untuk itu, ada empat catatan agar Indonesia keluar dari belenggu tersebut, yakni investasi dalam sumber daya manusia, dan pembangunan infrastruktur yang efisien dan tidak membebani keuangan negara.

    Lalu, transformasi ekonomi melalui kebijakan hilirisasi. Terakhir, membangun institusi dengan tata kelola yang bersih dan transparan.

    Namun, semua itu tidak akan terwujud tanpa adanya pemimpin yang berani mengambil tindakan tegas.

    Reformasi politik, hukum, dan anggaran negara harus menjadi agenda utama dalam membangun Indonesia yang lebih bermartabat. Di tengah kompleksitas geopolitik dunia, Indonesia membutuhkan pemimpin yang berani membuat gebrakan besar dalam pemberantasan korupsi.

    Hukuman bagi para koruptor selama ini masih terlalu ringan dan tidak memberikan efek jera. Sehingga, sudah saatnya Indonesia meniru negara-negara yang menerapkan hukuman paling keras bagi koruptor.

    Antara lain Tiongkok yang menghukum mati koruptor dengan skala besar. Ada juga, Arab Saudi yang menjatuhkan hukuman berat bagi pejabat yang terbukti korupsi tanpa pandang bulu. Di Singapura, harta pelaku korupsi disita, keluarga mereka diperiksa, dan mereka dibuat miskin. Bahkan paspor, SIM, serta akses ke rekening bank mereka dicabut.

    Indonesia tidak akan pernah bebas dari korupsi jika terus dipimpin oleh orang-orang yang korup dan takut mengambil tindakan tegas. Kita membutuhkan pemimpin yang berani membersihkan negeri ini dari para penjarah uang rakyat, menindak tegas para pelaku korupsi, dan mengembalikan kepercayaan rakyat terhadap hukum.

    Bila korupsi bukan sekadar masalah hukum, tetapi juga menjadi persoalan moral, etika, dan kepemimpinan yang jujur. Jika rakyat ingin melihat perubahan nyata, maka sudah saatnya menuntut pemimpin yang bersih, berani, dan tidak kompromi dengan koruptor.

    Sebab, selama para pengkhianat rakyat masih bercokol di kursi kekuasaan, selama itu pula mimpi tentang Indonesia yang adil dan makmur akan tetap menjadi ilusi belaka.

  • Harga Minyak Menguat Jelang Akhir Pekan, Ini Penyebabnya – Page 3

    Harga Minyak Menguat Jelang Akhir Pekan, Ini Penyebabnya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Harga minyak mentah melonjak 1 persen pada Jumat, 14 Maret 2025. Harga minyak mengakhir pekan ini cenderung stagnan seiring investor mempertimbangkan prospek yang semakin menipis dan berakhirnya perang Ukraina yang dapat kembali membawa lebih banyak pasokan energi Rusia ke pasar Barat.

    Mengutip CNBC, Sabtu (15/3/2025), harga minyak Brent ditutup 70 sen atau 1 persen lebih tinggi menjadi USD 70,58 per barel. Harga minyak sempat turun 1,5 persen pada sesi sebelumnya. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) ditutup naik 63 sen atau 1 persen ke posisi USD 67,18 per barel. Kenaikan harga minyak WTI terjadi setelah melemah 1,7 persen.

    Kedua patokan tersebut mengakhiri minggu ini dengan sedikit perubahan dari Jumat lalu, ketika Brent ditutup pada USD 70,36 dan WTI pada usd 67,04.

    “Minyak Brent telah bertahan di sekitar angka USD 70 selama dua minggu terakhir. Apakah akan tetap pada level ini dalam minggu mendatang tergantung pada situasi berita politik,” kata analis Commerzbank dalam sebuah catatan.

    Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Kamis, Moskow mendukung usulan AS untuk gencatan senjata di Ukraina pada prinsipnya, tetapi meminta sejumlah klarifikasi dan syarat yang tampaknya mengesampingkan kemungkinan berakhirnya pertempuran dengan cepat.

    “Jika prospek gencatan senjata terus berlanjut di masa mendatang, pasar akan memperkirakan minyak Rusia akan berada di bawah sanksi untuk jangka waktu yang lama,” kata Presiden Lipow Oil Associates yang berpusat di Houston, Andrew Lipow.

    Pada Jumat, Donald Trump kembali mendesak Rusia untuk menyetujui usulan gencatan senjata, dengan mengatakan di platform media sosial pribadinya ia akan mengeluarkan AS dari apa yang disebutnya “kekacauan nyata” dengan Rusia”.

    Pemerintahan Trump mengatakan lisensi yang mengizinkan transaksi energi dengan lembaga keuangan Rusia telah berakhir minggu ini. Perusahaan-perusahaan negara Tiongkok juga mengekang impor minyak Rusia karena risiko sanksi, kata sumber kepada Reuters.

    Di sisi lain, Northvolt, pembuat sel baterai Swedia untuk kendaraan listrik, mengatakan pada Rabu bahwa mereka telah mengajukan kebangkrutan.

     

     

  • Ini Komoditas Ekspor dan Impor RI Terbanyak Sepanjang 2024

    Ini Komoditas Ekspor dan Impor RI Terbanyak Sepanjang 2024

    Jakarta

    Kegiatan ekspor dan impor berperan penting dalam perekonomian sebuah negara. Ekspor secara umum dapat meningkatkan devisa negara hingga memperbanyak lapangan kerja. Adapun kebutuhan akan barang dan jasa yang tidak dapat dihasilkan di dalam negeri bisa diperoleh dari negara lain melalui impor.

    Ekspor-impor Indonesia sepanjang 2024 sendiri menorehkan kinerja positif. Hal ini menunjukkan perekonomian RI yang tetap stabil. Sejumlah barang tercatat sebagai komoditas unggulan. Apa saja?

    Barang Paling Banyak Diekspor RI Selama 2024

    Total nilai ekspor RI sepanjang 2024 secara keseluruhan sebesar USD 264,70 miliar, naik 2,29% year on year (yoy) dibandingkan 2023. Volume ekspornya pun meningkat sebesar 5,37% yoy. Berikut komoditas ekspor andalan:

    Komoditas Ekspor Unggulan

    Barang yang paling banyak diekspor Indonesia sepanjang 2014 adalah:

    Bahan bakar mineral 15,94%.Lemak dan minyak hewani/nabati 10,78%.Besi dan baja 10,37%.

    Secara umum, sektor nonmigas menjadi pendongkrak kinerja ekspor tahun lalu, terutama industri pengolahan. Bidang industri pengolahan adalah cabang manufaktur yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi atau setengah jadi.

    Dilansir situs Badan Kebijakan Fiskal dan Kemendag RI, kontribusi sektor nonmigas mencapai 74,25% terhadap total ekspor 2024. Nilai kontribusi ini mencapai USD 248,83 miliar pada 2024, atau meningkat 2,46% daripada 2023.

    Komoditas Ekspor dengan Kenaikan Terbesar

    Sepanjang 2024, sektor lain menunjukkan tren positif melalui kenaikan ekspor. Sektor tersebut adalah:

    Pertanian, naik sebesar 29,81%.Industri, naik sebesar 5,33%.

    Sementara, komoditas dengan peningkatan ekspor terbesar di 2014 terdiri dari:

    Kakao dan lahannya, naik 118,63%.Barang dari besi dan baja, naik 101,10%.Aluminium dan barang daripadanya, naik 70,07%.Kopi, teh, dan rempah-rempah, naik 67,27%.Tembaga dan barang daripadanya, naik 51,11% (CtC).

    Untuk negara tujuan utama ekspor, China masih menduduki posisi pertama dengan share 26,40%. Disusul Amerika Serikat (AS) dengan 11,22% dan Jepang dengan 6,59%.

    Pasar utama ekspor nonmigas 2024 masih dipegang oleh China, AS, dan India. Nilai kontribusi ketiganya mencapai USD 106,86 miliar atau setara 42,94% dari total ekspor nonmigas nasional.

    Barang Paling Banyak Diimpor RI Selama 2024

    Kinerja impor RI sendiri sepanjang 2024 turut mengalami peningkatan, terlihat dari nilainya yang mencapai USD 233,66 miliar. Nilainya naik 11,07% dan volumenya bertambah 3,37% yoy dibanding 2023. Berikut komoditas impor primadona:

    Komoditas Impor Unggulan

    Jenis barang yang paling banyak diimpor RI selama 2024 adalah mesin dan perlengkapan elektrik. Secara umum, impor Indonesia didominasi sektor bahan baku/penolong dan barang modal dengan kontribusi keduanya mencapai 90,28% dari total impor 2024.

    Bahan baku/penolong (raw material support) merupakan bahan pelengkap dalam proses produksi untuk menghasilkan produk dengan parameter tertentu. Contoh bahan baku/penolong adalah makanan minuman, bahan baku industri, bahan bakar, suku cadang dan perlengkapan alat angkutan, serta barang modal.

    Sementara barang modal (capital goods) adalah barang tahan lama untuk kelangsungan kegiatan produksi. Jenis barang ini terdiri dari mobil penumpang, alat angkutan untuk industri dan barang modal lain selain alat angkutan.

    Komoditas Impor dengan Kenaikan Terbesar

    Peningkatan kinerja impor 2024 terutama didorong oleh impor sektor nonmigas mencapai 6,09%. Sementara sektor migas naik 1,24%.

    Barang impor nonmigas dengan kenaikan paling besar, yaitu:

    Logam mulia dan perhiasan/permata, naik 70,94%.Kakao dan olahannya, naik 48,81%.Bahan kimia anorganik, naik 22,93%.Kain rajutan, naik 17,41%.Perangkat optik, fotografi, sinematografi, naik 16,56%.

    Berdasarkan golongan penggunaan barang, komoditas impor dengan peningkatan terbesar sepanjang 2024, yaitu:

    Barang konsumsi, naik 5,37%.Barang modal, naik 5,34%.Bahan baku/penolong, naik 5,29%.

    Adapun yang termasuk barang konsumsi (consumption goods) adalah semua jenis barang untuk keperluan rumah tangga. Misal makanan, minuman, bahan bakar, alat angkutan, dan lainnya.

    Tiongkok, Jepang, dan Australia menjadi negara asal barang impor yang mendominasi dengan share ketiganya mencapai 48,69% dari total impor nonmigas 2024.

    Meningkatnya kinerja impor cukup membuat para pengusaha ketar-ketir. Menurut Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia terdahulu Arsjad Rasjid, dilansir pemberitaan detikcom, banyaknya barang impor yang masuk ke dalam negeri dikhawatirkan mengancam ketersediaan lapangan kerja di Tanah Air.

    (azn/row)

  • Kenalan dengan Tangdou, Kucing Viral yang Beri Tos Keberuntungan ke Pengunjung Kuil Xiyuan

    Kenalan dengan Tangdou, Kucing Viral yang Beri Tos Keberuntungan ke Pengunjung Kuil Xiyuan

    Jakarta: Seekor kucing peliharaan bernama Tangdou viral di media sosial. Kucing berkalung emas itu dengan gembira menyapa dan memberi tos ke para pengunjung Kuil Xiyuan di Kota Suzhou, Provinsi Jiangsu, Tiongkok.
     
    Dalam salah satu video yang viral, Tangdou menyapa pengunjung dengan tos dan meminta mereka memberi camilan kucing dan berpose untuk foto. Beberapa pengunjung bahkan melakukan perjalanan khusus ke kuil hanya untuk bertemu Tangdou untuk mendapatkan “tos untuk keberuntungan”.
     
    Tangdou yang berarti “Kacang Manis” ini merupakan kucing yang dipelihara oleh Liu Bing. Kucing American Shorthair, itu berusia empat tahun dan beratnya 7,4 kilogram.

    Melansir Shine.cn, Liu suka mengajak Tangdou untuk jalan-jalan keluar untuk membantunya mengelola berat badan kucingnya tersebut. Salah satu lokasi favoritnya adalah Kuil Xiyuan yang juga populer di kalangan pencinta kucing karena banyaknya kucing liar di sana.
     

     
    Liu menyebut bahwa rata-rata pergi sekitar setiap 10-15 hari sekali ke Kuil Xiyuan dan itu sudah rutin ia lakukan sejak 2023 silam. Namun, aktivitas santai Tangdou jalan-jalan sambil berjemur di bawah sinar matahari itu kini menjadi ajang pertemuan dengan para penggemar.
     
    “Saya tidak pernah menyangka hal-hal akan meledak seperti ini. Ini agak luar biasa,” kata Liu seperti dikutip dari Shine, Jumat, 14 Maret 2025.
     
    Meski viral dan menghibur para pengunjung, aksi Tangdou di Kuil Xiyuan ini mendapat sorotan negatif. Ini lantaran di salah satu video terlihat Tangdou kelelahan dan itu dianggap sebagai eksploitasi.
     
    Di tengah tuduhan mengeksploitasi dan menyiksa Tangdou, Liu mengaku selalu memprioritaskan kesejahteraan kucingnya tersebut. “Kami selalu memprioritaskan kesejahteraan Tangdou,” ungkapnya.
     
    Karena kekhawatiran keselamatan dari kerumunan yang membludak, Liu kini memutuskan untuk tidak membawa Tangdou untuk sementara waktu. Ia khawatir itu akan membahayakan Tangdou.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Maling Gercep Curi Lambang Mobil Xiaomi yang Ada Emasnya

    Maling Gercep Curi Lambang Mobil Xiaomi yang Ada Emasnya

    Jakarta

    Kasus pencurian pertama logo Xiaomi SU7 Ultra terjadi di China. Usut punya usut, lambang Xiaomi yang terpasang di kap depan itu mengandung emas.

    CEO Xiaomi Lei Jun telah menyiapkan hal yang istimewa untuk kelompok pertama pemilik Xiaomi SU7 Ultra, yakni sebuah lencana mobil edisi khusus dengan emas 24 karat di atasnya.

    Ketika diumumkan, hal ini dengan cepat menimbulkan kekhawatiran tentang logo yang dicuri, lalu dijual untuk mendapat uang tunai.

    “Emas pada lambang hanyalah lapisan tipis. Semua orang, tolong jangan mendapatkan ide tentang mencurinya, tidak ada gunanya melanggar hukum atas jumlah emas sebanyak itu,” kata Lei Jun dikutip dari Carnewschina, Kamis (13/3/2025).

    Sayangnya imbauan tersebut tidak dihiraukan, baru-baru ini satu unit Xiaomi SU7 Ultra terpantau di jalan dengan lencana yang hilang.

    Insiden ini membuat pemilik mobil frustrasi dan menimbulkan kekhawatiran di antara pemilik mobil lainnya tentang keamanan lencana Xiaomi SU7 Ultra.

    Logo Xiaomi SU7 Foto: Weibo

    Carnewschina melaporkan ada seseorang yang penasaran dengan lencana emas 24 karat itu. Lalu dia membawa lencana itu ke toko emas dan melelehkannya. Dia mengatakan lencana itu memiliki 0,3 gram emas di dalamnya, setara dengan harga 29,22 USD atau sekitar Rp 479 ribuan.

    Salah satu platform online perdagangan barang bekas terbesar di Tiongkok, juga menampilkan lencana berlapis emas 24k Xiaomi SU7 Ultra, dan harganya 200 USD, jelas jumlahnya jauh lebih banyak daripada jumlah harga emas yang dilelehkan.

    Xiaomi SU7 Ultra ditenagai oleh baterai ternary Li-ion 93,7 kWh. Sekali cas sampai penuh, mobil ini bisa menjangkau jarak hingga 630 kilometer (CLTC).

    Baterai ini mendukung pengisian daya cepat 5,2 C dan dapat diisi daya dari 10 persen hingga 80 persen dalam waktu 11 menit. Baterainya mendukung daya pelepasan puncak sebesar 1.330 kW.

    Xiaomi juga akan menawarkan Nürburgring Limited Edition dengan dua tempat duduk yang lebih tangguh untuk SU7 Ultra.

    Xiaomi SU7 Ultra dijual dengan harga mulai dari 529.900 yuan. Kalau dirupiahkan harganya setara Rp 1,198 miliar.

    (riar/rgr)

  • Udang RI Masih Dijegal AS, KKP Bersiap Ajukan Banding

    Udang RI Masih Dijegal AS, KKP Bersiap Ajukan Banding

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berencana mengajukan peninjauan ulang terhadap tarif bea masuk anti-dumping yang dikenakan pada ekspor udang Indonesia ke Amerika Serikat (AS). Langkah ini diambil menyusul keputusan akhir yang dikeluarkan oleh Departemen Perdagangan AS.

    Dalam keputusan final yang diterbitkan AS melalui Federal Register Nomor 89 FR 104982 pada 26 Desember 2024 itu, tarif anti-dumping terhadap udang beku Indonesia telah diturunkan dari 6,3% menjadi 3,9%. Selain itu, keputusan ini juga mengonfirmasi, Indonesia tidak memberikan subsidi, sehingga memperoleh status Countervailing Duties (CVD) de-minimis. Yakni bea masuk tambahan yang dikenakan oleh suatu negara untuk mengimbangi subsidi yang diberikan oleh pemerintah negara pengekspor kepada produsen dalam negeri mereka. 

    De-minimis dalam konteks CVD merujuk pada tingkat subsidi yang terlalu kecil untuk dianggap berdampak signifikan. Jika tingkat subsidi yang diberikan kepada suatu produk berada di bawah ambang batas de-minimis, maka produk tersebut tidak dikenakan bea masuk pengimbangan (CVD) dan investigasi dapat dihentikan.

    Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Budi Sulistiyo menyebut pencapaian ini merupakan hasil dari berbagai strategi yang dijalankan oleh Delegasi Republik Indonesia. Ia menambahkan, Delegasi RI bersama eksportir, asosiasi udang, penasihat hukum, KBRI Washington DC, serta Kementerian Perdagangan dan lembaga terkait lainnya, terus berkomunikasi dengan otoritas AS untuk memperjuangkan posisi Indonesia.

    “Kami juga menyusun dokumen pembelaan serta berkomunikasi dengan importir dan asosiasi di AS guna menegaskan posisi Indonesia sebagai eksportir udang yang kompetitif,” kata Budi dalam keterangan tertulisnya, dikutip Jumat (14/3/2025).

    Dibandingkan dengan negara pesaing, kata Budi, Indonesia masih dikenakan tarif anti-dumping yang jauh lebih rendah. Di mana tarif AD udang Ekuador mencapai 10,58%, sementara CVD Vietnam 2,84%, Ekuador 3,78%, dan India 5,77%. Selain itu, Vietnam dan India masih dikenakan Bea Masuk Anti-Dumping (BMAD) yang jauh lebih tinggi, yakni 110,90% untuk India dan 25,76% untuk Vietnam.

    “Dengan perbandingan ini, produk udang Indonesia masih memiliki daya saing di pasar AS,” ujarnya.

    Budi juga menyebut importir AS tetap menaruh kepercayaan pada eksportir Indonesia berkat rekam jejak yang baik dalam hal kualitas dan ketepatan pengiriman. Kepercayaan ini diperkuat oleh pengakuan importir saat berdialog dengan Delegasi RI pada Agustus 2024.

    “Ini menjadi modal penting bagi kita untuk tetap mempertahankan dan memperluas pasar ekspor di tengah dinamika perdagangan global,” jelasnya.

    Tren Tetap Positif

    Meski dikenakan BMAD, ekspor udang beku Indonesia ke AS tetap menunjukkan tren positif. Budi mengatakan, nilai ekspor udang beku Indonesia ke AS pada Januari 2025 diperkirakan mencapai US$94,2 juta dengan volume 11,1 ribu ton, meningkat 24% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

    Untuk itu, KKP mendorong eksportir dan asosiasi udang mengajukan review atas tarif yang dikenakan. Proses ini melibatkan pemilihan kuasa hukum, penyusunan dokumen pendukung, pengisian kuesioner, serta pemilihan mandatory respondent yang dipersyaratkan oleh Departemen Perdagangan AS.

    “Kami targetkan pengajuan review ini akan dimulai pada Mei 2025,” kata Budi.

    Lebih lanjut, Budi menyampaikan bahwa KKP terus memperluas pasar ekspor ke negara lain, termasuk Jepang dan Kanada untuk udang mentah beku dan olahan, Tiongkok untuk udang mentah beku, serta Korea Selatan dan Australia untuk udang olahan. Sementara itu, ekspor udang olahan breaded ke AS juga terus didorong.

    Di dalam negeri, KKP memperkuat pasar domestik melalui promosi, pameran, dan bazar bekerja sama dengan sektor hotel, restoran, dan katering (horeka).

    Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan komitmen KKP dalam menyelesaikan masalah CVD dan antidumping di pasar AS.

    “Kita akan kerjakan terus, kita sedang diplomasi. Mudah-mudahan dalam waktu dekat juga sudah bisa kita jalankan. Kita akan tangani dengan baik, kita berusaha semaksimal mungkin untuk itu tidak terjadi. Doain saja,” ujar Menteri Trenggono.

    (dce)