kab/kota: Tiongkok

  • Mengukur dengan tepat melepaskan kita dari simpulan sesat

    Mengukur dengan tepat melepaskan kita dari simpulan sesat

    Jakarta (ANTARA) – Dalam dunia yang semakin kompleks dan banjir informasi, kemampuan untuk mengukur dan menilai dengan tepat menjadi sangat penting, tetapi juga semakin sulit.

    Butuh kemauan untuk menggali dan mendalami informasi untuk bisa menemukan tolok ukur yang tepat yang membawa kita kepada kesimpulan yang akurat.

    Seperti pepatah lama yang mengatakan, “Jika Anda mengukur sesuatu dengan cara yang salah, hasilnya juga pasti akan salah.”

    Coba bayangkan jika kita diminta untuk mengukur jumlah air di waduk Jatiluhur menggunakan sendok kecil. Atau, kita diminta untuk mengukur sekarung beras menggunakan timbangan bayi. Tentu saja, usaha kita akan sia-sia karena alat dan metode yang digunakan sangat tidak sesuai dengan tujuan tersebut. Jadi, jika waktu, metode, dan pembanding yang digunakan tidak tepat, maka kesimpulan yang kita ambil pun niscaya tidak akan tepat.

    Fenomena inilah yang seringkali terjadi ketika kita mencoba untuk menilai kebijakan pemerintah atau isu-isu sosial lainnya tanpa alat ukur yang tepat, kita akhirnya bisa terjebak dalam penilaian yang sesat.

    Oleh karena itu, kita harus lebih teliti dalam memilih metode pengukuran dan pembanding yang digunakan.

    Salah satu contoh nyata dari pengukuran yang tidak tepat bisa kita temukan dalam perdebatan seputar RUU TNI yang sudah disahkan DPR pada 20 Maret 2025. Beberapa pihak menilai dengan adanya penambahan 40 persen jumlah kementerian yang bisa dijabat oleh TNI aktif, menunjukkan bahwa pemerintah dan DPR mau mengembalikan praktik dwifungsi TNI, seperti yang terjadi pada masa Orde Baru.

    Namun, mari kita lihat dulu alat ukur yang digunakan. Jika kita bandingkan dengan UU Nomor 2 Tahun 1988 tentang Prajurit ABRI tidak ada batasan bagi anggotanya untuk berperan di mana saja bahkan di ruang politik. Mereka juga bisa menjabat sebagai anggota DPR maupun kepala daerah sesuai dengan pasal 6 tentang Dwifungsi ABRI. Sementara dalam UU TNI terbaru, anggota TNI aktif sangat dibatasi hanya bisa ditugaskan ke dalam 14 kementerian dan lembaga saja yang terkait dengan bidang yang relevan dengan tugas dan kapasitas TNI, seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

    Dengan alat ukur tadi, jelas bisa disimpulkan, Pemerintah dan DPR justru sedang berusaha menjaga konsistensi terhadap perjuangan reformasi dengan menjaga supremasi sipil melalui penebalan batas bagi anggota TNI di ranah sipil.

    Contoh lain yang dapat kita cermati adalah program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran. Beberapa pihak menyimpulkan program ini gagal hanya karena sampai pertengahan Maret realisasi belanja MBG baru mencapai kurang dari 1 persen dari anggaran yang dialokasikan. Manfaat dari program ini juga baru diterima sekitar tiga juta anak. Pengukuran yang digunakan sangat tidak tepat.

    Coba kita ganti alat ukurnya bukan melihat dari jangka pendek, tetapi jangka panjang.

    Pemerintah memang merencanakan agar program MBG dijalankan secara bertahap karena menyasar skala yang sangat besar. Pada akhir Februari, targetnya adalah 2,2 juta penerima, dan pada akhir April ditargetkan enam juta penerima. Sementara itu, pada akhir Oktober, jumlah penerima akan meningkat menjadi 45 juta penerima. Nantinya, pada akhir Desember 2025, pemerintah menargetkan ada 82 juta anak dapat merasakan manfaatnya.

    Dengan kata lain, realisasi tiga juta penerima pada pertengahan Maret sudah sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, klaim bahwa pemerintah gagal dalam menjalankan program ini jelas tidak tepat.

    Satu lagi contoh pengukuran yang tidak tepat sehingga berakhir dengan simpulan sesat.

    Pembentukan Danantara, Sovereign Wealth Fund (SWF) milik Indonesia. Sejak 1 Januari sampai 18 Maret 2025, terjadi penurunan harga saham di beberapa sektor, termasuk saham bank-bank BUMN, dan juga net sell asing dari pasar saham Indonesia mencapai 1,6 miliar dolar AS atau sekitar Rp26 triliun. Beberapa pihak langsung menarik kesimpulan bahwa Danantara gagal karena tidak ada kepercayaan dari investor global. Namun, pengukuran ini pun tidak tepat.

    Mari kita gunakan alat ukur yang tepat, yakni membandingkan dengan negara-negara lain secara global pada waktu yang sama. Kita akan menemukan fakta bahwa sejak 1 Januari sampai 18 Maret 2025 terjadi net sell asing dari bursa saham India (15,9 miliar dolar AS), Jepang (14,1 miliar dolar AS), dan Korea Selatan (5 miliar dolar AS).

    Sementara, Indonesia di waktu yang sama, net sell asing dari bursa Indonesia sebesar 1,6 miliar dolar AS. Ini menunjukkan bahwa adanya realokasi aset global, di mana net sell asing terjadi di berbagai bursa, berpindah ke bursa Tiongkok dan komoditas emas. Bisa disimpulkan fenomena ini bukan karena pendirian Danantara, tetapi realokasi aset oleh fund manager besar sedang terjadi secara global.

    Sudah saatnya kita membongkar cara ukur yang tidak tepat. Memberikan kritik yang konstruktif tentang kebijakan pemerintah adalah suatu kebajikan. Namun, jika caranya salah maka justru bisa merugikan banyak pihak.

    *) Noudhy Valdryno adalah Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO)

    Copyright © ANTARA 2025

  • Lembaga Tiongkok Tuding AS Mata-matai Pengguna Smartphone di Dunia – Page 3

    Lembaga Tiongkok Tuding AS Mata-matai Pengguna Smartphone di Dunia – Page 3

    Begitu masuk ke dalam perangkat, spyware tersebut mencuri pesan, log panggilan, foto, hingga data lokasi secara real-time.

    Laporan ini menunjukkan bahwa metode zero-click ini memungkinkan pengawasan jangka panjang terhadap pengguna iPhone tanpa sepengetahuan mereka.

    Laporan CCIA ini juga menyebutkan kalua upaya mata-mata tak berhenti pada smartphone. Menurut mereka, AS juga meretas pusat data perusahaan AI besar, penyedia jaringan seluler, penyedia layanan internet, kabel USB dan alat transfer data.

    Dengan melakukan hal ini, Lembaga tersebut memantau sejumlah besar pengguna di waktu yang sama, sehingga kian sulit bagi pengguna untuk melindungi data mereka.

    CCIA memperingatkan peretasan ini membahayakan semua pengguna smartphone.

  • Strategi Huawei di Balik Inovasi Smartphone Lipat Terbaru

    Strategi Huawei di Balik Inovasi Smartphone Lipat Terbaru

    Bisnis.com, JAKARTA – Huawei terus memperkuat posisinya sebagai pemimpin di industri smartphone lipat dengan peluncuran HUAWEI Mate X6, yang merevolusi desain dan mendorong batasan teknologi yang ada. Di tengah persaingan ketat, Huawei tetap konsisten berinovasi dan memimpin pasar global dengan produk unggul di sektor smartphone dan wearable.

    Perjalanan Inovasi Huawei

    Huawei sudah memprediksi bahwa smartphone lipat akan menjadi tren utama dalam industri mobile. Pada 2019, Huawei meluncurkan Mate X pertama, dengan desain lipat keluar pertama di dunia. Pada 2020, Huawei meluncurkan Mate Xs dengan perbaikan pada ketahanan layar dan engsel.

    Pada 2021, Huawei memperkenalkan Mate X2 dengan desain lipat ke dalam, meningkatkan kenyamanan dan ketahanan perangkat. Pada 2023, Mate X3 memperkenalkan desain ramping dan lebih ringan, dan pada 2024, Huawei meluncurkan Mate XT, smartphone lipat tri-fold pertama yang dilengkapi dengan Advanced Precision Hinge System.

    Penghargaan Global atas Inovasi Huawei

    Inovasi Huawei tidak hanya diterima positif oleh konsumen, tetapi juga oleh para ahli dan tokoh teknologi global. CEO NVIDIA, Jensen Huang, memuji Mate XT sebagai terobosan besar dalam teknologi lipat yang akan merubah cara kita menggunakan perangkat mobile. Raja Spanyol Felipe VI juga mengapresiasi Huawei atas desain dan teknologi canggih yang dihadirkan dalam Mate XT.

    Huawei: Menyelesaikan Tantangan dan Menghadirkan Solusi Nyata

    Huawei berhasil mengatasi berbagai tantangan dalam pengembangan smartphone lipat, dari masalah ketahanan layar hingga bobot perangkat yang tebal. Mate X pertama menawarkan lipatan luar yang mulus, Mate X2 menghilangkan celah pada lipatan dalam, dan Mate X3 memberikan desain lebih tipis. Mate XT memukau dengan lipatan tiga yang kokoh dan mekanisme engsel presisi tinggi.

    Fokus pada R&D dan Inovasi Berkelanjutan

    Huawei berinvestasi besar dalam R&D, mengalokasikan lebih dari 10% pendapatannya untuk pengembangan teknologi. Huawei telah menginvestasikan lebih dari CNY 1,11 triliun dalam sepuluh tahun terakhir, menjadikannya salah satu perusahaan paling inovatif di dunia. Setiap generasi Mate X menunjukkan peningkatan signifikan, memberikan pengalaman lebih baik bagi penggunanya.

    HUAWEI Mate X6: Smartphone Lipat Bifold Premium

    Mate X6 hadir dengan desain lipat ganda ramping, menggunakan material fiberglass terbaru untuk kekuatan dan tekstur premium. Dengan layar utama 7,93 inci dan layar sekunder 6,45 inci, Mate X6 memberikan pengalaman visual luar biasa. Ditenagai SoC Kirin 9010, RAM 12 GB, dan penyimpanan 512 GB, Mate X6 menawarkan performa tinggi. Kamera Ultra Chroma dengan 50 MP utama, 48 MP telefoto, dan 40 MP ultra-wide memberikan hasil foto luar biasa. Baterai 5.110 mAh mendukung pengisian cepat 66W dan pengisian nirkabel 50W.

    Peluncuran Global Mate X6

    Peluncuran global Mate X6 pada 11 Maret 2025 disambut antusias dengan harga promosi Rp 24.999.000 untuk periode penjualan pertama, termasuk bonus HUAWEI WATCH GT 5 dan layanan purnajual premium.

    Era Baru Smartphone Lipat

    Huawei menghadirkan tren smartphone lipat baru dengan Mate X6. Setelah peluncuran di Tiongkok, lebih dari 1 juta unit dipesan dalam waktu singkat, menunjukkan betapa tingginya antusiasme konsumen. Huawei mendefinisikan ulang perangkat mobile dengan gaya hidup layar besar yang tetap dapat dimasukkan dalam saku.

    Kesimpulan: Transisi ke Era Baru

    Peluncuran HUAWEI Mate X6 menandai tonggak penting dalam industri smartphone lipat. Keberhasilan ini tidak hanya membuktikan visi revolusioner Huawei, tetapi juga membuka jalan bagi inovasi di pasar smartphone global, menetapkan standar baru untuk perangkat lipat premium.

  • CHUANG Asia S2 Pukau Penonton, ALL STARS Duet Bareng Ouyang Nana!

    CHUANG Asia S2 Pukau Penonton, ALL STARS Duet Bareng Ouyang Nana!

    Jakarta, Beritasatu.com – Penampilan spektakuler tim ALL STARS yang terdiri dari HU YETAO, THI-O, YAO ZIHAO, YUCHEN dan WHYLUCAS bersama aktris Tiongkok Ouyang Nana dalam episode terbaru program idol survival show CHUANG Asia S2 berhasil memukau penonton.

    Dalam episode tersebut, tim ALL STARS dan Ouyang Nana membawakan lagu berjudul “NO WAY”. Mereka tampak tampil percaya diri.

    Kemudian, KOHI, SHOYA, SMART, BIANURA dan JUNHAN turut mencuri perhatian penonton dengan lagu berjudul “I Dream”.

    Tim yang dilatih oleh Tia Ray ini pun banyak dipuji penonton CHUANG Asia S2 karena kemurnian vokal dan kemampuan mereka dalam menyelami makna lagu.

    Selain itu, lagu “PHYTON” yang dibawakan oleh TADALEE, SHEN, B, SUNNY dan HIKARU bersama Li Zi Xuan tak kalah menggemparkan.

    Mereka tampil dengan penuh energi dan percaya diri, sehingga meninggalkan kesan mendalam bagi penggemar.

    Penampilan para trainee bersama bintang tamu spesial itu dinilai telah membuktikan bahwa CHUANG Asia S2 siap menampilkan bakat-bakat muda di kancah internasional.

    Adapun trainee yang berhasil lolos ke Grand Debut Night CHUANG Asia S2, di antaranya yaitu AGUANG, BIANURA, DONGDONG, DORN, HIKARU, HU YETAO, TADALEE, THI-O, WUXUN, hingga YUCHEN. Mereka akan kembali tampil pada Minggu (6/4/2025) mendatang pukul 16.50 WIB di WeTV dan pukul 21.00 WIB di BTV.

  • Pilot Lupa Bawa Paspor, Pesawat dari LA ke Shanghai Terpaksa Putar Balik, Delay hingga 3 Jam – Halaman all

    Pilot Lupa Bawa Paspor, Pesawat dari LA ke Shanghai Terpaksa Putar Balik, Delay hingga 3 Jam – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah penerbangan United Airlines dari Los Angeles menuju Shanghai, Tiongkok, terpaksa berbalik arah karena pilot lupa membawa paspornya.

    Mengutip Los Angeles Times, pesawat tersebut lepas landas pada Sabtu (22/3/2025) pukul 13.47 waktu setempat untuk penerbangan yang dijadwalkan berlangsung selama 14 jam.

    Namun, tak lama setelah mengudara, pesawat dialihkan ke San Francisco karena pilot tidak membawa paspor.

    Pesawat mendarat di San Francisco pada pukul 17.05, menyebabkan keterlambatan lebih dari tiga jam sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan ke Tiongkok.

    Juru bicara United Airlines menyatakan, maskapai tersebut segera mengatur kru baru untuk menerbangkan penumpang.

    Kru pengganti yang terdiri dari 13 orang ditugaskan, dan pesawat akhirnya lepas landas kembali pada pukul 20.28, sebelum mendarat di Shanghai pada pukul 00.48 dini hari waktu setempat, Senin.

    Para penumpang menerima kupon makan serta kompensasi atas keterlambatan ini, menurut pernyataan juru bicara maskapai.

    Seorang pengguna Reddit yang mengaku sebagai penumpang dalam penerbangan tersebut, mengatakan bahwa ia menerima kupon makan senilai $15.

    Menurutnya, kru pesawat hanya menginformasikan bahwa penerbangan dialihkan karena “masalah tak terduga yang berkaitan dengan kru.”

    United Airlines tidak memberikan tanggapan mengenai apa yang akan terjadi jika pilot tetap mendarat di Tiongkok tanpa paspor, atau apakah ada prosedur tambahan untuk memverifikasi dokumen kru sebelum keberangkatan.

    “Insiden Memalukan”

    “Ini cukup memalukan bagi United,” kata Shukor Yusof, pendiri Endau Analytics, sebuah firma penasihat industri penerbangan yang berbasis di Singapura, dalam wawancara dengan CNN.

    Ia menambahkan, kesalahan ini tidak dapat diterima untuk maskapai global seperti United dan mencerminkan kurangnya disiplin.

    United merupakan salah satu maskapai penerbangan terbesar di dunia, yang setiap tahunnya menerbangkan 140 juta penumpang ke lebih dari 300 tujuan di enam benua, menurut situs web resminya.

    Shukor juga menyoroti bahwa kelalaian seperti ini, dapat merugikan maskapai secara finansial, mengingat biaya tambahan yang ditimbulkan, seperti bahan bakar jet yang harus dibuang sebelum pengalihan penerbangan serta kompensasi bagi penumpang yang terdampak.

    Meski dalam beberapa bulan terakhir sejumlah kecelakaan pesawat yang melibatkan maskapai penerbangan AS telah menimbulkan kekhawatiran terkait keselamatan, Shukor menilai, insiden terbaru dengan United lebih merupakan masalah protokol dibandingkan isu keamanan.

    Sementara itu, United Airlines juga menghadapi beberapa kontroversi lain.

    Minggu lalu, seorang penumpang Yahudi Ortodoks mengajukan gugatan terhadap maskapai tersebut, menuduh seorang pilot United secara paksa mengeluarkannya dari toilet saat ia mengalami sembelit, yang menyebabkan dirinya terekspos di depan penumpang lain selama penerbangan dari Tulum, Meksiko, ke Houston.

    Di sisi lain, seorang ibu di New Jersey mengecam United setelah maskapai itu meminta agar ia melepaskan selang pernapasan putranya yang memiliki kondisi medis kompleks sebelum pesawat lepas landas.

    Video TikTok sang ibu yang merekam insiden tersebut telah ditonton lebih dari 1,3 juta kali.

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

  • TikTok Rilis Fitur Peringatan Darurat hingga Family Pairing, Apa Fungsinya? – Page 3

    TikTok Rilis Fitur Peringatan Darurat hingga Family Pairing, Apa Fungsinya? – Page 3

    Di sisi lain, Nasib TikTok di Amerika Serikat kembali di ujung tanduk. Induk perusahannya, ByteDance, diberikan tenggat waktu hingga 5 April untuk menjual TikTok ke perusahaan non-Tiongkok.

    Kalau tidak, aplikasi ini berisiko diblokir di AS. Situasi ini bukan pertama kalinya terjadi, mengingat TikTok pernah menghadapi ancaman serupa pada 2020.

    Beberapa perusahaan AS dikabarkan berminat untuk mengakuisisi TikTok. Pada 2020, Microsoft, Oracle, dan Walmart sempat masuk pada jajaran calon pembeli, tapi rencana itu batal. 

    Kini, di bawah tekanan pemerintahan Joe Biden, ByteDance harus kembali mencari pembeli yang memenuhi persyaratan pemerintah AS.

    Mengutip Phone Arena, Senin (17/3/2025), pada april 2024 lalu, Biden menandatangani undang-undang yang mengharuskan ByteDance menjual TikTok sebelum 19 Januari 2025. Namun, setelah Donald Trump kembali ke Gedung Putih, ia menandatangani perintah eksekutif yang mempercepat tenggat waktu menjadi 5 April 2025.

    Wakil Presiden AS, J.D. Vance, optimistis kesepakatan bisa tercapai. “Kami hampir pasti akan menemukan solusi yang melindungi keamanan nasional sekaligus memungkinkan TikTok tetap beroperasi di AS,” katanya pada NBC News.

    Vance, yang berlatar belakang di dunia modal ventura, kini ikut memantau negosiasi bersama Penasihat Keamanan Nasional, Michael Waltz. Mereka sedang mencari calon pembeli berbasis di AS yang bisa mengambil alih TikTok.

     

  • Sebelum Meninggal, Han Jong-hee Sempat Minta Maaf soal Kinerja Saham Samsung

    Sebelum Meninggal, Han Jong-hee Sempat Minta Maaf soal Kinerja Saham Samsung

    Bisnis.com, JAKARTA — CEO Samsung Electronics Han Jong-hee meninggal dunia pada usia ke-63 tahun akibat serangan jantung. Beberapa hari sebelumnya, Han sempat meminta maaf atas kinerja buruk perusahaan. 

    Melansir dari Reuters, Rabu (26/3/2025) Han, yang berusia 63 tahun, menjabat sebagai kepala eksekutif perusahaan terbesar di Korea Selatan sejak 2022 dan bertanggung jawab atas divisi elektronik konsumen serta perangkat seluler. 

    Han, yang telah bekerja di Samsung hampir 40 tahun, meninggal dunia di rumah sakit setelah dirawat karena serangan jantung. 

    Sebelum meninggal dunia, Han Jong-hee meminta maaf atas kinerja yang kurang optimal. 

    Dalam berita yang dimuat Reuters, Rabu (19/3/2025) CEO Samsung, Han Jong-hee, menyatakan permintaan maaf atas kinerja saham yang buruk dan menyebutkan bahwa perusahaan gagal memanfaatkan ledakan kecerdasan buatan (AI) yang telah menguntungkan pesaing di industri semikonduktor.

    Samsung, yang telah menderita penurunan pendapatan dan penurunan harga saham dalam beberapa kuartal terakhir, merasa tertinggal dari pesaing utamanya dalam chip memori canggih dan manufaktur chip kontrak. 

    Pesaing-pesaing tersebut, termasuk perusahaan-perusahaan besar dalam proyek AI, menikmati permintaan yang kuat dari sektor ini.

    “Pertama dan terutama, saya dengan tulus meminta maaf atas kinerja saham baru-baru ini yang tidak memenuhi harapan Anda. Selama setahun terakhir, perusahaan kami gagal menanggapi pasar semikonduktor AI yang berkembang pesat,” kata Han.

    Lebih lanjut, Han menambahkan bahwa perusahaan sedang mempertimbangkan untuk memperluas skema kinerja berbasis saham yang saat ini diterapkan kepada eksekutif, untuk meningkatkan keterlibatan karyawan dan memperbaiki harga saham.

    Han mengatakan kepada investor bahwa tahun 2025 akan menjadi tahun yang sulit karena ketidakpastian seputar kebijakan ekonomi di negara-negara ekonomi utama dan bahwa Samsung akan mengejar merger dan akuisisi yang berarti untuk mendorong pertumbuhan.

    “Ada beberapa kesulitan dalam melakukan M&A semikonduktor karena masalah regulasi dan berbagai kepentingan nasional, tetapi kami bertekad untuk menghasilkan beberapa hasil nyata tahun ini,” ujarnya.

    Apalagi, Samsung menghadapi hambatan yang lebih besar daripada para pesaingnya dari pembatasan lebih lanjut AS terhadap ekspor chip kelas atas ke China. Sebab, negara tersebut telah menjadi pasar terpenting Samsung berkat penimbunan chip oleh perusahaan-perusahaan Tiongkok.

    Han mengatakan Samsung akan secara fleksibel menanggapi tarif Presiden AS Donald Trump dengan rantai pasokan global dan jejak manufakturnya, sambil mempertimbangkan opsi untuk investasi AS.

    Diketahui, saham Samsung sempat mengalami penurunan hampir sepertiga pada tahun lalu, mencapai titik terendah dalam empat tahun terakhir pada bulan November. Meskipun ada pemulihan kecil setelah perusahaan mengumumkan rencana pembelian kembali saham senilai 10 triliun won ($7,2 miliar). 

    Namun, saham Samsung kini naik 2,6%, sedikit lebih baik dibandingkan dengan kenaikan 1% yang tercatat pada indeks KOSPI.

  • WNI Pamer Kelamin ke Pramugari, Dihukum 3 Minggu Penjara di Singapura

    WNI Pamer Kelamin ke Pramugari, Dihukum 3 Minggu Penjara di Singapura

    Jakarta

    Seorang warga negara Indonesia (WNI) bernama Brilliant Angjaya (23) terjerat kasus pelecehan seksual terhadap pramugari pesawat tujuan Singapura. Angjaya dijatuhi hukuman tiga minggu penjara.

    Dilansir The Straits Times, Rabu (26/3/2025), peristiwa pelecehan ini terjadi pada 23 Januari 2025. Saat itu, Angjaya merupakan penumpang pesawat Singapore Airlines dari China ke Singapura.

    Dalam putusannya, Hakim Pengadilan Distrik Paul Quan mengatakan tindakan Angjaya “tidak dapat dijelaskan” dan “tidak dapat dimaafkan”.

    Adapun kronologi peristiwa ini bermula saat Angjaya makan di pesawat dan minum dua gelas sampanye sebelum tidur.

    Setelah dia bangun, dia pergi ke toilet untuk buang air. Di sana, ia tiba-tiba berpikir untuk merekam video dirinya yang memperlihatkan alat kelaminnya kepada seseorang.

    Kemudian, sekitar pukul 4.45 pagi, ia kembali ke tempat duduknya dan meletakkan telepon genggamnya pada mode perekaman sebelum membuka ritsleting celana jinsnya dan memperlihatkan alat kelaminnya.

    Dia kemudian dengan cepat menarik keluar meja lipat. Lalu meletakkan makanan Angjaya di atasnya, dan pergi.

    Korban pun menyadari ada kamera ponsel milik Angjaya yang mengarah kepadanya. Korban lantas melaporkan kejadian itu ke atasannya. Angjaya sempat berkelit hingga akhirnya menyerahkan handphone miliknya.

    Pengawas memeriksa handphone tersebut dan melihat video kejadian. Termasuk rekaman korban.

    Polisi diberitahu sebelum pendaratan pesawat yang dijadwalkan pada pukul 6.45 pagi. Angjaya kemudian ditangkap.

    Wakil Jaksa Penuntut Umum Ng Jun Kai menuntut hukuman empat hingga enam minggu penjara. Jaksa mengatakan faktor yang memberatkan adalah Angjaya dalam keadaan mabuk dan tindak pidana itu dilakukan di dalam pesawat serta terhadap pekerja angkutan umum.

    Pengacara Angjaya, Navin Thevar, mengatakan kliennya sedang dalam “kondisi sulit” saat itu, dan minum sampanye untuk “mencoba pingsan” karena dia tidak bisa tidur selama penerbangan.

    Angjaya juga menulis surat permintaan maaf kepada korban, yang dibacakan pengacaranya di pengadilan.

    Dalam suratnya, Angjaya menulis bahwa ia akan meninggalkan Tiongkok untuk selamanya setelah belajar di sana selama sekitar lima bulan, dan merasa gelisah karena ia tidak tahu kapan ia akan dapat bertemu lagi dengan teman-teman yang ia peroleh di sana.

    “Apa yang saya lakukan itu sangat bodoh. Tapi saya yakin Anda berhak mendapatkan penjelasan mengapa saya melakukan apa yang saya lakukan,” tulis Angjaya, seraya menambahkan bahwa ia tahu alasannya tidak membenarkan tindakannya.

    Namun, hakim menegaskan bahwa lelucon Angjaya sangat tidak pantas. Lelucon itu tidak senonoh.

    “Pihak pembela menganggap pelanggaran itu sebagai lelucon yang sangat tidak pantas. Saya punya pandangan berbeda. Cukup aneh bagi (Angjaya) untuk sekadar memikirkan bagaimana seseorang akan bereaksi terhadap tindakan tidak senonohnya.”

    Meskipun demikian, Hakim Quan menerima bahwa Angjaya telah menunjukkan penyesalan. Angjaya diberi izin menelepon ayahnya di Indonesia setelah dijatuhi hukuman.

    (rdp/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Negara ini Mampu Hancurkan Pertahanan AS dan Unggul dalam AI pada 2030

    Negara ini Mampu Hancurkan Pertahanan AS dan Unggul dalam AI pada 2030

    GELORA.CO – Sebuah laporan intelijen menyebutkan bahwa Amerika tak lagi menjadi super power pada 2030. Keterangan lain di dalamnya juga menjelaskan bahwa Militer China mampu menyerang langsung Amerika dan merusak pertahanan dunia maya Paman Sam. Juga akan menjadi unggul dalam hal kecerdasan buatan di masa yang akan datang.

    Hal tersebut menandakan akan ada pergeseran poros kekuatan militer dan teknologi dunia. Hal itu terjadi karena semakin tumbuhnya kekuatan ekonomi dan pertahanan di negara lain, yaitu China. Negara tersebut menjadi tandingan Amerika dalam berbagai hal, mulai dari ekonomi, teknologi, hingga militer. Di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping, China melesat menjadi kekuatan baru dunia yang unggul dalam hal pertahanan militer, teknologi, dan ekonomi. 

    Laporan yang dikeluarkan oleh CIA itu mengungkapkan bahwa China “tetap menjadi ancaman terbesar bagi Amerika Serikat, baik secara militer maupun dunia maya,” lapor Reuters.

    Laporan tersebut, yang merupakan penilaian ancaman tahunan, menunjukkan bahwa China memiliki kemampuan untuk menargetkan Amerika Serikat melalui senjata konvensional dan serangan siber canggih yang menargetkan infrastrukturnya, serta kemampuannya untuk menargetkan aset luar angkasanya. Ditambahkannya bahwa “China bercita-cita untuk menggantikan Amerika Serikat dari posisi teratas dalam kecerdasan buatan pada tahun 2030.”

    Laporan tersebut mencatat bahwa “Rusia, bersama dengan Iran, Korea Utara, dan China, berusaha menantang Amerika Serikat melalui kampanye yang terencana untuk mencapai keunggulan militer,” seraya menambahkan bahwa perang Moskow di Ukraina telah memberinya “pelajaran berharga dalam menghadapi senjata dan intelijen Barat dalam perang berskala besar.”

    Laporan Komunitas Intelijen AS juga menyimpulkan bahwa Rusia memiliki keunggulan dalam konflik di Ukraina, dengan mencatat bahwa Rusia “sedang dalam perjalanan untuk mendapatkan pengaruh yang lebih besar guna menekan Kyiv dan para pendukung Baratnya agar berunding untuk mengakhiri perang yang akan memberi Moskow konsesi yang diinginkannya.”

    Laporan tersebut memperingatkan bahwa kelanjutan konflik di Ukraina akan memperpanjang risiko strategis bagi Amerika Serikat, dapat menyebabkan penggunaan senjata nuklir, dan dapat memperburuk ketidakamanan di antara negara-negara NATO, khususnya di Eropa Tengah, Timur, dan Utara.

    Ia melanjutkan, “Terlepas dari bagaimana dan kapan perang di Ukraina berakhir, tren geopolitik, ekonomi, militer, dan politik dalam negeri saat ini di Rusia menggarisbawahi kemampuannya untuk menahan dan memperpanjang potensi ancaman terhadap kekuatan, kehadiran, dan kepentingan global AS.”

    China terbuka

    Kementerian Luar Negeri China menyebut negaranya terbuka agar lebih banyak anggota parlemen maupun warga biasa dari Amerika Serikat datang ke Tiongkok.

    “China menyambut lebih banyak anggota parlemen dan warga Amerika Serikat dari berbagai lapisan untuk mengunjungi China agar dapat mempelajari China dengan cara yang lebih objektif serta memainkan peran yang konstruktif untuk pembangunan hubungan China-AS yang stabil, sehat, dan berkelanjutan,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun dalam konferensi pers di Beijing pada Senin (24/3).

    Hal itu disampaikan usai pertemuan Perdana Menteri China Li Qiang dan Senator Partai Republik Amerika Serikat Steve Daines, yang juga pendukung Presiden Donald Trump, pada Ahad (23/3). Daines berada di Beijing untuk menghadiri Forum Pembangunan China 2025.

    “China percaya bahwa perkembangan hubungan China-AS yang stabil, sehat, dan berkelanjutan dapat memenuhi kepentingan bersama kedua bangsa maupun masyarakat internasional,” ungkap Guo Jiakun.

    Dalam keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri China disebutkan PM Li Qiang mengatakan bahwa saat ini, perkembangan hubungan China-AS memasuki titik kritis baru.

    “Sejarah telah membuktikan bahwa China dan AS sama-sama memperoleh keuntungan dari kerja sama dan mengalami kerugian bila terjadi konfrontasi. Kedua pihak harus memilih dialog dibanding konfrontasi dan kerja sama yang saling menguntungkan dari pada situasi yang tidak menguntungkan,” kata PM Li Qiang.

    PM Li juga menyampaikan harapan agar AS terlibat dalam komunikasi yang jujur, membangun kepercayaan, menghilangkan keraguan sesuai dengan prinsip saling menghormati, memperdalam kerja sama praktis, dan sama-sama berupaya untuk mempromosikan hubungan China-AS yang stabil, sehat dan berkelanjutan.

    Semakin banyak kesulitan yang dihadapi dalam hubungan China-AS, ungkap PM Li, semakin penting untuk menjaga dan mengembangkan kerja sama ekonomi dan perdagangan China-AS, dalam upaya untuk terus memberikan stabilitas ke dalam hubungan bilateral.

    “Perang dagang tidak akan menghasilkan pemenang. Tidak ada negara yang dapat mencapai pembangunan dan kemakmuran melalui penerapan tarif. Masalah seperti ketidakseimbangan perdagangan perlu diselesaikan dengan memperbesar kue kerja sama dan menciptakan lebih banyak manfaat tambahan,” jelas PM Li Qiang.

    China, kata PM Li Qiang, selalu menyambut perusahaan dari seluruh dunia, termasuk AS, untuk berbagi peluang pembangunan di China dan akan memperlakukan perusahaan dalam dan luar negeri secara setara serta terus membina lingkungan bisnis yang sehat.

    Dalam akun media sosialnya di X, Senator Daines mengungkapkan bahwa ia akan berbicara dengan pejabat di China soal pembatasan produksi dan distribusi fentanil dan “perlunya mengurangi defisit perdagangan dan memastikan akses pasar yang adil bagi para petani, peternak, dan produsen Montana”. Montana adalah negara bagian di AS yang diwakili Daines.

    Daines sebelumnya bekerja sebagai pekerja eksekutif di China dan bertindak sebagai perantara selama masa jabatan pertama Trump. Ia adalah anggota Kongres pertama yang mengunjungi Beijing sejak Trump menjabat pada Januari 2025.

    Hubungan AS-China kembali menghangat secara khusus terkait tarif impor setelah Trump mengenakan tarif sebesar 10 persen untuk hampir semua produk impor dari China sejak awal Februari dan menaikkan tarif menjadi 20 persen pada 4 Maret 2025. Ia mengatakan tindakan tersebut dimaksudkan untuk menekan China agar mengurangi distribusi fentanil ke AS.

    Sebagai balasan atas tindakan AS, China mengenakan tarif terhadap produk-produk pertanian asal AS mulai 10 Maret 2025, dengan rincian pungutan sebesar 15 persen untuk produk seperti ayam, gandum dan jagung, serta 10 persen pada produk-produk seperti kacang kedelai, daging babi, daging sapi dan buah-buahan.

    Namun Trump juga mengenakan tarif 25 persen atas semua impor baja dan alumunium ke AS, termasuk asal China, mulai 12 Maret 2025.

    Tak kirim pasukan perdamaian

    China membantah soal pemberitaan yang menyebut negara tersebut mempertimbangkan untuk bergabung dalam pasukan penjaga perdamaian di Ukraina.

    “Pemberitaan itu sama sekali tidak benar, sikap China atas krisis di Ukraina selalu konsisten dan jelas,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun dalam konferensi pers di Beijing pada Senin (24/3).

    Sebelumnya satu media Jerman mengutip sumber diplomatik Uni Eropa mengatakan China sedang mempertimbangkan partisipasinya untuk masuk dalam pasukan penjaga perdamaian di Ukraina.

    Diplomat China diberitakan mendekati pejabat di Brussels untuk menjajaki apakah langkah tersebut diinginkan oleh Eropa.

    Hal tersebut menyusul pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang mengatakan pertemuan puncak lanjutan untuk membahas konflik Ukraina akan dilakukan pada 25 Maret 2025 dengan tujuan untuk menentukan komitmen dukungan jangka pendek bagi Ukraina setelah pertemuan antara delegasi Ukraina dan Amerika Serikat di Arab Saudi pada awal Maret.

    Guo Jiakun hanya menyebut “Group of Friends for Peace” (Sahabat untuk Perdamaian) yang dibentuk China dengan negara-negara berkembang lainnya baru saja bertemu di New York, AS.

    “Mereka membahas perkembangan terbaru krisis Ukraina dan prospek untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan. Pertemuan itu berhasil dan menegaskan kembali penyelesaian konflik melalui jalur politik melalui negosiasi,” ungkap Guo Jiakun.

    “Sahabat untuk Perdamaian” dibentuk oleh China dan Brasil pada 27 September 2024 saat Sidang Umum PBB ke-79 di New York dengan tujuan mendukung upaya global untuk perdamaian berkelanjutan melalui jalur negosiasi.

    Anggota kelompok tersebut adalah China, Brasil, Indonesia, Afrika Selatan, Aljazair, Bolivia, Kazakhstan, Kolombia, Mesir, Meksiko, Kenya, Turki dan Zambia.

    “Para anggota menekankan bahwa konflik mungkin mendekati titik balik dan menyambut baik dinamika terkini menuju perundingan damai. Mereka mendesak semua pemangku kepentingan untuk memainkan peran konstruktif, menemukan solusi yang adil dan berkelanjutan,” tambah Guo Jiakun.

    Kelompok tersebut, menurut Guo Jiakun, juga berkomitmen untuk tetap menjaga komunikasi yang erat dengan semua pihak terkait agar suara-suara dari negara berkembang lebih diperhatikan dan berkontribusi pada penyelesaian konflik secara damai untuk masa depan yang lebih baik bagi semua.

    “Sejak didirikan September lalu, sikap ‘Sahabat untuk Perdamaian’ soal krisis Ukraina konsisten untuk menganjurkan penyelesaian damai dan menggalang kekuatan untuk penyelesaian politik. China akan terus bekerja sama dengan komunitas internasional untuk menyampaikan suara-suara yang lebih rasional sehingga aspirasi atas perundingan damai didengar,” jelas Guo Jiakun.

    Perkembangan terakhir dari konflik Ukraina, Kantor Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada 11 Maret 2025 menyatakan bahwa Kiev siap menerima proposal Amerika Serikat untuk gencatan senjata selama 30 hari dengan Rusia, dengan kemungkinan perpanjangan berdasarkan kesepakatan bersama.

    Selain itu, AS juga akan melanjutkan bantuan ke Ukraina serta mencabut jeda dalam berbagi intelijen.

    Presiden Ukraina dan AS sepakat untuk segera menyelesaikan perjanjian komprehensif secepatnya mengenai sumber daya mineral penting Ukraina guna memperluas ekonomi Ukraina dan menjamin kemakmuran dan keamanan jangka panjang Ukraina.

  • Bertolak ke Tiongkok, AHY Punya Misi Perkuat Hubungan dengan RRT – Page 3

    Bertolak ke Tiongkok, AHY Punya Misi Perkuat Hubungan dengan RRT – Page 3

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), membeberkan strategi pemerintah dalam mengatasi banjir di Jakarta dan Bekasi. Salah satu langkah utama adalah pembangunan tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall untuk mengurangi risiko banjir rob di kawasan pesisir.

    Menurut AHY, banjir bukanlah masalah baru, namun solusi yang ditempuh tidak boleh sekadar mengulang pendekatan lama. Pemerintah menilai pembangunan Giant Sea Wall sebagai salah satu jawaban strategis. 

    Bapak Presiden menugaskan kami menyiapkan dan melaksanakan pembangunan Giant Sea Wall sebagai langkah perlindungan pesisir serta mitigasi banjir rob. Ini penting mengingat abrasi dan penurunan muka tanah di Jakarta bisa mencapai 4 hingga 10 cm per tahun,” ujar AHY dikutip dari ANTARA, Rabu (19/3/2025).

    Ia menegaskan, pemerintah berkomitmen menjalankan berbagai upaya komprehensif dalam menangani banjir dan melindungi pesisir, khususnya di Jakarta dan Pantai Utara Jawa. Pembangunan Giant Sea Wall akan tetap memperhatikan dampak lingkungan dan sosial.