kab/kota: Tiongkok

  • Rupiah Melemah karena Kebijakan Trump, Bank Indonesia Intervensi Pasar – Halaman all

    Rupiah Melemah karena Kebijakan Trump, Bank Indonesia Intervensi Pasar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 7 April 2025 memutuskan untuk melakukan intervensi di pasar off-shore atau Non Deliverable Forward (NDF) guna menstabilkan nilai tukar Rupiah dari tingginya tekanan global. 

    Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso mengatakan, kebijakan tarif resiprokal yang diumumkan pemerintah AS tanggal 2 April 2025 dan respons kebijakan retaliasi tarif oleh pemerintah Tiongkok tanggal 4 April 2025 telah menimbulkan gejolak pasar keuangan global.

    Hal itu termasuk arus modal keluar dan tingginya tekanan pelemahan nilai tukar di banyak negara khususnya negara emerging market. 

    “Tekanan terhadap nilai tukar Rupiah telah terjadi di pasar off-shore atau Non Deliverable Forward (NDF) di tengah libur panjang pasar domestik dalam rangka Idulfitri 1446H,” ujar Denny dalam keterangannya, dikutip Selasa (8/4/2025).

    Intervensi di pasar off-shore atau Non Deliverable Forward (NDF) dilakukan Bank Indonesia secara berkesinambungan di pasar Asia, Eropa, dan New York. 

    Bank Indonesia juga akan melakukan intervensi secara agresif di pasar domestik sejak awal pembukaan tanggal 8 April 2025 dengan intervensi di pasar valas (Spot dan DNDF) serta pembelian SBN di pasar sekunder. 

    Selain itu, Bank Indonesia juga akan melakukan optimalisasi instrumen likuiditas Rupiah untuk memastikan kecukupan likuiditas di pasar uang dan perbankan domestik. 

    “Serangkaian langkah-langkah Bank Indonesia ini ditujukan untuk menstabilkan nilai tukar Rupiah serta menjaga kepercayaan pelaku pasar dan investor terhadap Indonesia,” jelasnya.

    Senin (7/4/2025), rupiah spot kian tersungkur dengan pelemahan 1 persen ke Rp 16.822 per dolar Amerika Serikat (AS).

    Direspons Negatif

    Pengamat pasar uang Tjendra berpendapat, nilai tukar rupiah terhadap dolar pada Senin (7/4/2025) yang dibuka di level Rp 16.898 per dolar Amerika Serikat (AS) di awal perdagangan atau melemah 1,47 persen dibanding Jumat Rp 16.653 per dolar, sebagai dampak kebijakan tarif baru Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

    “Sentimen negatif dari pengumuman kebijakan tarif Trump yang direspon negatif oleh negara-negara yang dinaikan tarifnya menjadi pemicu utama pelemahan rupiah,” kata Ariston saat dihubungi Tribunnews, Senin.

    Ariston mengatakan, kekhawatiran pasar bahwa ekonomi global bakal tidak baik-baik saja. Artinya diprediksi akan mengalami penurunan akibat perang dagang. Sehingga dia menilai bahwa hal ini memicu pelaku pasar untuk mengamankan asetnya.

    “Keluar dari aset berisiko, masuk ke aset aman. Data tenaga kerja Nonfarm Payrolls AS yang lebih bagus dari proyeksi yang dirilis semalam juga menjadi faktor penguat dollar AS terhadap nilai tukar lainnya termasuk rupiah,” jelas dia. 

    Di sisi lain, Ariston menilai bahwa sentimen negatif untuk pergerakan aset berisiko juga datang dari perang senjata yang masih berlangsung dan tensinya yang kembali meningkat.

    “Kami masih nunggu respon pasar terhadap hasil negosiasi, bisa saja Trump melunak, dan positif lagi untuk Harga aset berisiko, ini bisa mendorong penguatan rupiah lagi,” ungkapnya.

     

  • Bikin Melongo, Jet J-36 China Terbang Rendah di Atas Jalan Raya Ramai: PLA Olok-olok Amerika – Halaman all

    Bikin Melongo, Jet J-36 China Terbang Rendah di Atas Jalan Raya Ramai: PLA Olok-olok Amerika – Halaman all

    Bikin Melongo, Jet J-36 China Terbang Rendah di Atas Jalan Raya Ramai: PLA Olok-olok Amerika

     

    TRIBUNNEWS.COM – Pada Senin (7/4/2025), sebuah video yang mencengangkan muncul di internet.

    Video itu menunjukkan sebuah jet tempur yang ramping dan futuristik meluncur hanya beberapa meter di atas jalan raya perkotaan yang ramai di China.

    “Jet itu terbang di antara mobil-mobil dengan ketepatan yang mengerikan yang membuat para penonton tercengang,” tulis ulasan di situs militer BM, Senin.

    Diidentifikasi oleh para analis sebagai Chengdu J-36 , pesawat ini secara luas diyakini sebagai pesawat tempur generasi berikutnya dari Tiongkok, sebuah mesin yang dikabarkan akan menandai era baru peperangan udara.

    Tidak seperti sekilas penampakan J-36 yang terbang tinggi di atas awan, penerbangan rendah yang belum pernah terjadi sebelumnya ini menawarkan penampakan terdekat dari apa yang mungkin merupakan jet generasi keenam pertama yang beroperasi di dunia.

    “Namun, di balik tontonan itu, ada pertanyaan yang mendesak: Apakah ini kebocoran spontan yang terekam oleh netizen, atau tindakan settingan yang diatur secara cermat oleh Beijing?” ulas situs militer tersebut mencoba menyibak maksud China memamerkan ‘mainan’ barunya ini pada saat ini.

     

    Jet tempur J-36 telah menjadi bahan spekulasi dan daya tarik sejak pertama kali muncul rumor tentang keberadaannya.

    Dikembangkan oleh Chengdu Aircraft Corporation di provinsi Sichuan, jet tempur ini dilaporkan melakukan penerbangan perdananya pada akhir Desember 2024, sebuah tonggak sejarah yang menarik perhatian para penggemar militer dan analis pertahanan.

    Rekaman buram dari uji coba awal itu, yang memperlihatkan pesawat tanpa ekor berbentuk segitiga yang dibayangi oleh pesawat pengejar J-20S , memicu perdebatan tentang lompatan Tiongkok ke teknologi generasi keenam.

    Penampakan berikutnya di awal tahun ini mengonfirmasi pengujian yang sedang berlangsung, tetapi rincian resmi dari pemerintah Tiongkok masih minim.

    “Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China belum mengonfirmasi maupun membantah penunjukan jet itu sebagai J-36, sehingga para ahli harus menyusun ceritanya dari petunjuk yang terpisah-pisah,” tulis situs BM.

    Hal yang membuat video terbaru ini istimewa adalah kedekatan dan keintimannya—diunggah secara daring dalam waktu satu jam, video ini mengangkat J-36 dari ranah rumor yang jauh ke realitas nyata di jalanan.

    Namun, terlepas dari semua yang diungkapkannya, video ini menimbulkan banyak pertanyaan seperti halnya jawaban, yang memperkuat misteri yang menyelimuti program ambisius ini.

    Kemajuan pesat dalam bidang penerbangan Tiongkok bukanlah hal baru, tetapi waktu dan sifat video ini menunjukkan sesuatu yang lebih dari sekadar uji terbang rutin.

    Secara historis, Beijing telah mengendalikan informasi secara ketat tentang kemajuan militernya, sering kali mengungkapkannya melalui media pemerintah dengan ketepatan yang diatur.

    J-20, jet tempur siluman generasi kelima pertama Tiongkok, diperkenalkan dengan meriah di Pameran Udara Zhuhai 2016, sementara J-35A, jet siluman berbasis kapal induk, memulai debutnya secara resmi pada November 2024 di acara yang sama.

    Sebaliknya, rekaman J-36 ini terasa mentah dan tanpa filter, seolah-olah diambil secara kebetulan.

    TERBANG RENDAH – Jet tempur yang diyakini sebagai J-36 China, terbang rendah di atas jalan raya yang ramai hanya beberapa meter dari mobil yang melintas. China diyakini tengah memamerkan kemampuannya ke Amerika Serikat.

    Pesan Buat AS

    Analis pertahanan telah mencatat kalau Tiongkok terkadang mengizinkan “kebocoran terkendali” untuk memamerkan kekuatan teknologinya tanpa pengakuan resmi. 

    Mungkinkah ini salah satu contohnya? Terbang rendah di atas jalan raya sipil, yang dilakukan dengan penuh percaya diri, dapat berfungsi sebagai demonstrasi dengan tujuan ganda—meningkatkan kebanggaan nasional di dalam negeri sekaligus mengirimkan pesan kepada para pesaing di luar negeri.

    “Dengan meningkatnya ketegangan antara Tiongkok dan Amerika Serikat, khususnya terkait Taiwan, dan AS yang terus mendorong program Dominasi Udara Generasi Berikutnya [NGAD] miliknya, waktu peluncurannya terasa jauh dari sekadar kebetulan,” tulis ulasan tersebut.

    Hal yang membuat J-36 sendiri begitu menarik adalah betapa sedikitnya pengetahuan publik secara pasti, ditambah dengan apa yang tersirat dalam video yang viral ini. 

    JET GENERASI KEENAM – Jet tempur generasi keenam Tiongkok, J-36 China melakukan uji terbang. Pesawat tempur canggih ini dikembangkan oleh Chengdu Aircraft Corporation (CAC).  (DSA/Tangkap Layar)

    Jet Tempur Canggih Generasi Keenam

    Tidak seperti pendahulunya, jet J-20 dan J-35A, yang merupakan platform generasi kelima yang berfokus pada siluman dan peperangan jaringan, J-36 diperkirakan akan mewujudkan ciri-ciri generasi keenam jet tempur: kemampuan siluman yang ditingkatkan, integrasi kecerdasan buatan, dan mungkin senjata berenergi terarah.

    Laporan dari The Aviationist menyusul penampakan keduanya pada bulan Maret menggambarkan desain sayap terbang tanpa ekor dengan roda pendaratan masih memanjang, mengisyaratkan pengujian tahap awal.

    Konfigurasi pesawat, yang tidak memiliki stabilisator tradisional, menunjukkan sistem fly-by-wire canggih untuk mempertahankan kendali, fitur yang dapat mengurangi penampang radar secara drastis.

    “Postingan di X dari pengguna seperti @zhao_dashuai mengklaim bahwa pesawat ini memiliki tiga mesin—mungkin turbofan WS-10C atau WS-15 yang lebih canggih—yang memberikan daya dorong untuk kecepatan tinggi dan muatan berat, meskipun rincian tersebut belum diverifikasi oleh sumber resmi,” tulis ulasan BM. 

    Namun, yang unik dari penerbangan di atas jalan raya ini adalah perilaku jet di ketinggian rendah.

    Meluncur hanya beberapa meter di atas lalu lintas, pesawat ini menunjukkan stabilitas dan kemampuan manuver yang luar biasa pada kecepatan rendah, kemampuan yang jarang dikaitkan dengan pesawat tempur siluman yang dioptimalkan untuk pertempuran di ketinggian dan kecepatan tinggi.

    Hal ini menimbulkan kemungkinan yang menggiurkan: Apakah J-36 dirancang untuk lebih dari sekadar keunggulan udara, mungkin dirancang khusus untuk misi penetrasi tingkat rendah di lingkungan yang diperebutkan?

    Untuk memahami signifikansi J-36, ada baiknya memeriksa profil teknisnya secara terperinci, meskipun fakta-fakta yang ada masih sulit dipahami.

    Bentuk pesawat tanpa ekor dan sayap delta ini sejalan dengan tren desain generasi keenam, yang memprioritaskan fitur siluman daripada aerodinamika tradisional.

    Menurut analisis bulan Maret, kurangnya penstabil vertikal dapat meningkatkan kemampuannya untuk menghindari radar dari berbagai sudut, keuntungan penting terhadap sistem pertahanan udara modern seperti Patriot AS atau S-400 Rusia.

    Susunan tiga mesin yang dispekulasikan, jika benar, akan menjadi pengecualian di antara pesawat tempur taktis, yang biasanya mengandalkan satu atau dua mesin untuk efisiensi.

    Namun, seperti yang dicatat The War Zone dalam liputannya tentang penampakan J-36 sebelumnya, ini dapat menyediakan daya yang dibutuhkan untuk penerbangan supersonik berkelanjutan atau untuk mendukung sistem yang membutuhkan banyak energi seperti senjata laser—ciri khas konsep generasi berikutnya.

    Low pass video tersebut tidak memperlihatkan persenjataan atau susunan sensor, tetapi ukuran dan keseimbangan jet tersebut menunjukkan adanya rongga internal yang mampu menampung rudal jarak jauh atau bahkan amunisi balistik yang diluncurkan dari udara.

    “Dibandingkan dengan F-35 AS, yang menyeimbangkan antara kemampuan siluman dengan keserbagunaan dengan biaya per unit sekitar $80 juta, atau F-22 Raptor, pesawat tempur yang mendominasi udara dengan biaya $150 juta per unit, J-36 mungkin bertujuan untuk melampaui keduanya dalam hal jangkauan dan kemampuan beradaptasi,” tulis BM. 

    Terkait dengan kemunculan menghebohkan Jet J-36 yang terbang rendah ini, gejolak geopolitik saat ini tidak dapat diabaikan.

    Modernisasi militer Tiongkok telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir, dengan Laporan Kekuatan Militer Tiongkok 2024 milik Pentagon memperkirakan kalau Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) dapat mengerahkan lebih dari 200 J-20 dan dengan cepat memperluas kemampuan generasi kelimanya.

    Peluncuran J-35A di Zhuhai November lalu menggarisbawahi niat Beijing untuk menantang dominasi angkatan laut AS di Indo-Pasifik, dengan memasangkan jet silumannya dengan armada kapal induk yang terus bertambah.

    “Kini, kemunculan dramatis J-36 terjadi saat AS mengkalibrasi ulang strategi kekuatan udaranya sendiri,” tulis ulasan BM.

    Perlu diketahui, aksi akrobatik jet tempur China ini muncul saat AS baru berkoar-koar soal
    Program Next Generation Air Domination (NGAD).

    Dengan latar belakang ini, aksi berani China tersebut bisa jadi merupakan ejekan, sebuah pengingat kalau sementara AS memperdebatkan anggaran, Beijing sudah menguji perangkat keras di depan mata, tulis Boyko Nicolov, analis dan penulis di situs militer BM.

    “Konteks historis dari pertunjukan semacam itu menambahkan lapisan lain. Selama Perang Dingin, Uni Soviet sering memamerkan pesawat tempur MiG-nya dalam lintasan ketinggian rendah untuk memberi sinyal kesiapan, seperti yang terlihat pada tahun 1989 ketika MiG-29 terbang rendah di atas fjord Norwegia selama latihan NATO,” tulis ulasan situs militer tersebut merujuk pada aksi sejarah yang mirip apa yang dilakukan oleh China saat ini.

    J-36, jika segera beroperasi, kemampuan jet ini dapat mendefinisikan ulang pertempuran udara AS dan China. 

    “Kehebatannya di ketinggian rendah, yang diisyaratkan dalam video, mungkin cocok untuk menembus pertahanan udara Taiwan atau menyerang aset AS di Guam, sekitar 1.800 mil dari pantai China—jarak yang sulit ditempuh J-20 tanpa mengisi ulang bahan bakar,” tulis simpulan BM atas aksi J-36 China ini.

     

    (oln/bm/*)

     

  • Jaga stabilitas nilai tukar Rupiah, BI intervensi pasar

    Jaga stabilitas nilai tukar Rupiah, BI intervensi pasar

    Foto : Bank Indonesia

    Jaga stabilitas nilai tukar Rupiah, BI intervensi pasar
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Senin, 07 April 2025 – 14:43 WIB

    Elshinta.com – Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 7 April 2025 memutuskan untuk melakukan intervensi di pasar off-shore (Non Deliverable Forward / NDF) guna stabilisasi nilai tukar Rupiah dari tingginya tekanan global. 

    Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Ramdan Denny Prakoso menjelaskan intervensi di pasar off-shore (Non Deliverable Forward / NDF) dilakukan Bank Indonesia secara berkesinambungan di pasar Asia, Eropa, dan New York. 

    “Bank Indonesia juga akan melakukan intervensi secara agresif di pasar domestik sejak awal pembukaan tanggal 8 April 2025 dengan intervensi di pasar valas (Spot dan DNDF) serta pembelian SBN di pasar sekunder,” ucap Ramdan melalui keterangan resmi di Jakarta (7/4/2025)

    Sebagaimana diketahui, kebijakan tarif resiprokal yang diumumkan pemerintah AS tanggal 2 April 2025 dan respons kebijakan retaliasi tarif oleh pemerintah Tiongkok tanggal 4 April 2025 telah menimbulkan gejolak pasar keuangan global, termasuk arus modal keluar dan tingginya tekanan pelemahan nilai tukar di banyak negara khususnya negara emerging market. 

    Tekanan terhadap nilai tukar Rupiah telah terjadi di pasar off-shore  (Non Deliverable Forward / NDF) di tengah libur panjang pasar domestik dalam rangka Idulfitri 1446H.​

    Ramdan Denny Prakoso menambahkan Bank Indonesia juga akan melakukan optimalisasi instrumen likuiditas Rupiah untuk memastikan kecukupan likuiditas di pasar uang dan perbankan domestik.

    “Serangkaian langkah-langkah Bank Indonesia ini ditujukan untuk menstabilkan nilai tukar Rupiah serta menjaga kepercayaan pelaku pasar dan investor terhadap Indonesia,” jelas Ramdan. (Nak)

    Sumber : Radio Elshinta

  • Awas Kaget! Segini Harga Mobil Terbang yang Dinaiki iShowSpeed di China

    Awas Kaget! Segini Harga Mobil Terbang yang Dinaiki iShowSpeed di China

    Jakarta

    Streamer asal Amerika Serikat (AS), Darren Jason Watkins alias iShowSpeed telah menjajal mobil terbang EHang EH-216S saat berkunjung ke Shenzhen, China. Bahkan, dia sempat ditawari untuk membeli unitnya. Berapa harga kendaraan mutakhir tersebut?

    Disitat dari kanal YouTube resminya, iShowSpeed sempat berbincang dengan dua pendamping yang konon berasal dari perusahaan EHang. Menurut mereka, mobil terbang tersebut dibanderol US$ 400 ribu atau sekira Rp 6,7 miliar. Namun, kalau mau, pria 20 tahun itu cukup menebusnya US$ 300 ribu atau Rp 5,1 miliar.

    “Kamu ingin membelinya? (Kalau mau), ini hanya dijual US$ 300 ribu,” ujar salah satu pendamping kepada iShowSpeed yang baru mendarat dari penerbangan bersama EHang EH-216S, dikutip Senin (7/4).

    iShowSpeed naik mobil terbang. Foto: Doc. YouTube iShowSpeed.

    Menurut penelusuran detikOto dari laman resmi perusahaan, EHang EH-216S dibanderol US$ 410 ribu atau nyaris Rp 7 miliar untuk pembelian retail. Harga tersebut merupakan nominal yang diumumkan setelah peluncuran tahun lalu.

    EHang EH-216S telah melakukan serangkaian uji coba sejak dua tahun terakhir. Itulah mengapa, perwakilan perusahaan tersebut mampu meyakinkan iShowSpeed, kendaraan buatannya itu aman.

    Mulanya iShowSpeed memang ketakutan naik mobil terbang tersebut. Namun, perwakilan EHang menjelaskan, kendaraan itu punya 16 propellers yang dirancang dengan keamanan tinggi. Selain itu, ada tiga sistem yang bergerak otomatis. Sehingga, saat satu sistem gagal, ada dua sistem lain yang mem-backup-nya.

    Dirayu seperti itu, iShowSpeed luluh juga. Dia mau, asalkan rute yang dilintasinya pendek. Paling tidak, penggemar berat Cristiano Ronaldo itu tahu rasanya naik mobil terbang di China.

    Spesifikasi EHang EH-216S

    Sebagai catatan, mobil terbang EHang EH-216S telah melalui serangkaian uji coba di China. Bahkan, unitnya sempat diuji coba di Tangerang, Indonesia. Kendaraan masa depan itu bisa berjalan otomatis alias otonom.

    iShowSpeed naik mobil terbang. Foto: Doc. YouTube iShowSpeed.

    EHang EH-216S masuk ke Indonesia melalui Prestige Aviation telah mendapat sertifikasi untuk mengangkut penumpang pertama di dunia. Sertifikat Tipe itu dikeluarkan secara resmi oleh Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok (Civil Aviation Administration of China/ CAAC).

    Sertifikasi ini menunjukkan bahwa desain model EHang EH-216S sesuai dengan standar keselamatan dan persyaratan kelaikan udara CAAC. Artinya, mobil terbang itu telah memenuhi syarat untuk melakukan operasi komersial pengangkut penumpang.

    EHang EH-216S punya konfigurasi dua penumpang dan kecepatan maksimum 130 km/jam. Sementara ketinggian terbangnya bisa mencapai 3 km dengan waktu terbang selama 21 menit.

    (sfn/din)

  • Gemetaran! Ini Reaksi iShowSpeed Pertama Kali Naik Mobil Terbang di China

    Gemetaran! Ini Reaksi iShowSpeed Pertama Kali Naik Mobil Terbang di China

    Jakarta

    Streamer asal Amerika Serikat (AS), Darren Jason Watkins alias iShowSpeed baru saja melakukan siaran langsung di Shenzhen, China. Pada kesempatan itu, dia diminta naik mobil terbang buatan produsen domestik. Bagaimana reaksinya?

    Disitat dari kanal Youtube resminya, mobil terbang yang ditumpangi iShowSpeed tersebut merupakan EHang EH-216S yang meluncur beberapa tahun lalu. Kendaraan itu punya baling-baling dengan konfigurasi seperti drone raksasa.

    Mulanya, iShowSpeed ketakutan naik mobil terbang buatan China tersebut. Sebab, dia hanya sendirian di dalam kabin. Selain itu, menurutnya, ada risiko yang harus ditanggung selama penerbangan di udara.

    “Jadi cuma saya aja, nih, yang di dalem mobil terbang? Serius saya sendirian doang?” demikian ujar iShowSpeed saat tim pendamping memintanya naik mobil terbang, dikutip Senin (7/4).

    iShowSpeed naik mobil terbang. Foto: Doc. YouTube iShowSpeed.

    Namun, tim pendamping yang sepertinya berasal dari EHang tersebut menegaskan, mobil terbang itu punya 16 propellers yang dirancang dengan keamanan tinggi. Selain itu, ada tiga sistem yang bergerak secara otomatis. Sehingga, saat ada satu sistem yang gagal, ada dua sistem lain yang menggantikan perannya.

    Dirayu seperti itu, iShowSpeed luluh juga. Dia mau, asalkan rute yang dilintasinya pendek. Paling tidak, pria 20 tahun itu merasakan sensasi naik mobil terbang di China.

    “Kalau begitu saya mau deh coba, deh. Tapi cuma rute pendek aja, ya. Paling pendek lah pokoknya!” tegasnya.

    Ketika berada di atas, iShowSpeed berulang kali menjerit. Dia benar-benar terlihat gemetaran dan ingin segera turun. Reaksinya terlihat sangat natural dan mengundang tawa penonton.

    “Ngapain sih saya ngelakuin hal konyol kayak begini? Saya di dalem mobil terbang nih! Oh Tuhan, oh Tuhan. Saya cinta kamu, Tuhan. Saya mau keluar! Jangan bergerak! Stop!” jeritnya.

    iShowSpeed naik mobil terbang. Foto: Doc. YouTube iShowSpeed.

    Setelah sekira dua-tiga menit di udara, mobil terbang tersebut akhirnya mendarat. Ketika semuanya sudah dirasa selesai, iShowSpeed keluar dari kendaraan dan berteriak dengan rasa lega.

    Sebagai catatan, mobil terbang EHang EH-216S telah melalui serangkaian uji coba di China. Bahkan, unitnya sempat diuji coba di Tangerang, Indonesia. Kendaraan masa depan itu bisa berjalan otomatis alias otonom.

    EHang 216-S masuk ke Indonesia melalui Prestige Aviation telah mendapat sertifikasi untuk mengangkut penumpang pertama di dunia. Sertifikat Tipe itu dikeluarkan secara resmi oleh Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok (Civil Aviation Administration of China/ CAAC).

    Sertifikasi ini menunjukkan bahwa desain model EGang 216-S sesuai dengan standar keselamatan dan persyaratan kelaikan udara CAAC. Artinya, mobil terbang itu telah memenuhi syarat untuk melakukan operasi komersial pengangkut penumpang.

    EHang 216-S punya konfigurasi dua penumpang dan kecepatan maksimum 130 km/jam. Sementara ketinggian terbangnya bisa mencapai 3 km dengan waktu terbang selama 21 menit.

    (sfn/din)

  • PHK 1.126 Karyawan, Pemilik PT Yihong Novatex Diklaim asal Tiongkok

    PHK 1.126 Karyawan, Pemilik PT Yihong Novatex Diklaim asal Tiongkok

    Jakarta, Beritasatu.com – Belakangan ini, PT Yihong Novatex menjadi sorotan publik setelah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sepihak terhadap 1.126 pegawai. Lalu, siapa sebenarnya pemilik perusahaan yang tengah ramai dibicarakan ini?

    PT Yihong Novatex, yang menjalankan sebuah pabrik alas kaki, menyatakan PHK dilakukan karena para buruh melakukan aksi mogok kerja. Namun, pernyataan ini dibantah oleh seorang buruh yang mengungkapkan aksi tersebut hanyalah bentuk solidaritas sebagai protes atas pemecatan tiga orang pegawai secara sepihak.

    Meski demikian, manajemen PT Yihong Novatex mengeklaim aksi solidaritas tersebut berdampak besar pada operasional perusahaan. Akibatnya, perusahaan memutuskan untuk menghentikan seluruh kegiatan pabrik dan melakukan PHK terhadap 1.126 karyawan dengan alasan efisiensi.

    PHK massal ini kemudian memicu aksi unjuk rasa besar-besaran oleh para buruh di depan kantor Bupati Cirebon pada pertengahan Maret 2025. Mereka menuntut keadilan atas kebijakan yang dinilai sepihak dan meminta agar dipekerjakan kembali.

    Siapa Pemilik PT Yihong Novatex?

    Hingga saat ini, nama pemilik PT Yihong Novatex Indonesia belum secara spesifik disebutkan kepada media. Namun diketahui, perusahaan ini berasal dari Tiongkok dan bergerak di bidang manufaktur, khususnya dalam produksi alas kaki.

    Pabrik PT Yihong Novatex berlokasi di Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Perusahaan ini baru beroperasi selama kurang lebih dua tahun sebelum akhirnya ditutup secara permanen akibat kerugian besar dan PHK massal terhadap ribuan karyawannya.

    Meski informasi mengenai sosok pemilik atau manajemen perusahaan tidak dipublikasikan secara rinci, PT Yihong Novatex diketahui memiliki koneksi erat dengan investor dan pengusaha asal Tiongkok yang menanamkan modalnya di sektor manufaktur Indonesia, khususnya untuk produk ekspor.

    Demikian profil singkat mengenai kepemilikan PT Yihong Novatex yang hingga kini belum sepenuhnya terungkap ke publik. Dengan adanya kasus PHK massal ini, diharapkan pemerintah dapat memperketat prosedur pendirian usaha asing di Indonesia guna meminimalisir kejadian serupa di masa mendatang.

  • Profil PT Yihong Novatex, Perusahaan asal Tiongkok PHK 1.126 Karyawan

    Profil PT Yihong Novatex, Perusahaan asal Tiongkok PHK 1.126 Karyawan

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Yihong Novatex Indonesia menjadi sorotan publik sejak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap 1.126 karyawan pada Maret 2025. Keputusan ini menuai protes besar dari para pekerja dan mengundang perhatian pemerintah daerah. Lantas, seperti apa profil perusahaan ini?

    PT Yihong Novatex Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri tekstil dan alas kaki. Perusahaan ini merupakan penanaman modal asing (PMA) asal Tiongkok yang membuka pabrik di Indonesia untuk kebutuhan produksi ekspor.

    Pabrik PT Yihong Novatex berlokasi di Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Berdasarkan informasi yang beredar, perusahaan ini mulai beroperasi di Indonesia pada 2023 dengan mendirikan pabrik di Cirebon Timur.

    Dalam waktu singkat, PT Yihong berhasil mempekerjakan lebih dari 1.000 karyawan lokal dan menjadi salah satu pabrik alas kaki terbesar di kawasan tersebut. Perusahaan ini awalnya memiliki prospek yang menjanjikan dengan kapasitas produksi tinggi dan jaringan pemasaran internasional.

    Namun, tekanan finansial akibat keterlambatan pengiriman barang serta pembatalan pesanan dari klien membuat operasional perusahaan terganggu. Kondisi ini diperparah dengan aksi mogok kerja yang dilakukan oleh para karyawan sebagai bentuk protes terhadap kebijakan manajemen.

    Meski detail mengenai pemilik atau struktur manajemennya tidak diungkap ke publik, PT Yihong Novatex disebut memiliki keterkaitan erat dengan jaringan investor manufaktur asal Tiongkok yang menanamkan modalnya di berbagai kawasan industri di Indonesia.

    Kasus PHK Massal

    Pada 10 Maret 2025, manajemen PT Yihong Novatex mengumumkan PHK terhadap 1.126 karyawan. Perusahaan berdalih keputusan ini diambil karena aksi mogok kerja yang dilakukan buruh berdampak besar pada operasional pabrik, ditambah alasan efisiensi menyusul penurunan pesanan dari klien.

    Namun, para buruh membantah tudingan tersebut. Mereka menyebut aksi yang dilakukan bukan mogok kerja, melainkan bentuk solidaritas atas pemecatan tiga rekan kerja secara sepihak.

    PHK ini memicu gelombang protes dari para buruh, yang kemudian menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Bupati Cirebon. Mereka menuntut kejelasan nasib serta meminta pemerintah turun tangan menyelesaikan konflik.

    Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Cirebon menyatakan PT Yihong Novatex tidak dalam kondisi pailit, sehingga seharusnya tidak bisa melakukan PHK sepihak dalam jumlah besar tanpa proses bipartit atau musyawarah dengan pekerja.

    Pemerintah daerah pun mengupayakan mediasi antara perusahaan dan buruh, dengan harapan kedua belah pihak mencapai kesepakatan yang adil dan menjaga stabilitas iklim investasi di Cirebon.

    Kasus yang menimpa PT Yihong Novatex menjadi cerminan pentingnya tata kelola hubungan industrial yang adil dan transparan, terutama dalam menghadapi perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia. Diperlukan pengawasan ketat agar hak-hak pekerja tetap terlindungi di tengah dinamika bisnis global.

  • Samsung Ungkap dampak Kebijakan Tarif AS terhadap Bisnis TV

    Samsung Ungkap dampak Kebijakan Tarif AS terhadap Bisnis TV

    Bisnis.com, JAKARTA —Samsung Electronics mengungkapkan bahwa bisnis televisi mereka tidak akan terlalu terpengaruh oleh tarif baru yang diterapkan oleh Amerika Serikat (AS).

    Melansir dari Reuters, Senin (7/4/2025), Yong Seok-woo, Presiden Bisnis Tampilan Visual Samsung mengatakan tidak berpengaruhnya tarif tersebut terhadap Samsung karena sebagian besar televisi yang dijual di pasar Amerika Utara diproduksi di Meksiko.

    Menurut Yong, meskipun ada perubahan kebijakan tarif AS, Samsung akan terus memantau dan menyesuaikan strategi produksinya di sekitar 10 basis produksi global mereka.

    Meksiko, sebagai lokasi utama produksi televisi Samsung untuk pasar Amerika Utara, sebagian besar terhindar dari tarif dasar baru sebesar 10% yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump.

    Selain itu, Meksiko juga terhindar dari tarif timbal balik yang lebih tinggi yang dikenakan pada banyak mitra dagang lainnya.

    Adapun Korea Selatan, yang merupakan negara asal merek dagang Samsung ini, dikenakan reciprocal tariff sebesar 25% oleh Donald Trump.

    Sebaliknya, China akan dikenakan tarif AS sebesar 34%, yang merupakan tambahan dari 20% tarif yang sudah berlaku sejak awal tahun ini, sehingga total tarif yang dikenakan pada produk asal Tiongkok menjadi 54%.

    Namun, Samsung tidak hanya menghadapi tantangan di sektor televisi. Perusahaan ini juga harus bersiap menghadapi dampak tarif AS terhadap bisnis lainnya, seperti cip memori dan smartphone, yang diprediksi dapat mengalami penurunan permintaan akibat kebijakan tersebut.

    Di tengah ketidakpastian tersebut, saham Samsung Electronics turun 4,3% pada hari Senin, seiring dengan aksi jual yang lebih luas di pasar global yang dipicu oleh kekhawatiran terhadap kebijakan tarif AS.

    Persaingan di pasar televisi global, terutama dengan produsen asal Tiongkok seperti TCL dan Hisense, juga semakin ketat, menambah tantangan bagi raksasa teknologi asal Korea Selatan ini.

  • Ini Alasan Harga iPhone 16 Bisa Naik lebih dari 40 Persen Imbas Tarif Trump – Page 3

    Ini Alasan Harga iPhone 16 Bisa Naik lebih dari 40 Persen Imbas Tarif Trump – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Konsumen di Amerika Serikat (AS) terancam harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli iPhone karena Presiden AS Donald Trump memberlakukan serangkaian tarif besar-besaran pada sejumlah negara.

    Hal ini diprediksi dapat mengubah lanskap perdagangan global secara drastis. Menurut sejumlah analis, barang-barang konsumen seperti iPhone bisa kena imbas paling besar, dengan kenaikan sebesar 30% hingga 40% jika Apple membebankan tarif tersebut kepada konsumen.

    Mengapa bisa demikian? Sebagian besar iPhone masih dibuat di China, yang dikenai tarif Trump sebesar 54%. Jika pungutan tersebut terus berlanjut, Apple akan menghadapi pilihan sulit: menanggung biaya tambahan atau membebankannya ke pelanggan.

    Model iPhone 16 termurah di pasar AS dengan harga USD 799 atau Rp 13,5 jutaan (asumsi kurs Rp 16.990 per 1 USD), bisa naik menjadi USD 1.142 (Rp 19,3 jutaan)–menurut proyeksi analis di Rosenblatt Securities–mengatakan harganya bisa naik hingga 43% jika Apple membebankan tarif itu ke konsumen.

    Harga iPhone 16 Pro Max yang lebih mahal, dengan layar 6,9 inci dan penyimpanan 1 terabyte, yang saat ini dijual USD 1.599 (Rp 27 jutaan), bisa menjadi hampir USD 2.300 (Rp 39 jutaan). Demikian sebagaimana dikutip dari New York Post, Senin (7/4/2025).

    Di Indonesia sendiri, sejumlah peritel resmi Apple menjual iPhone 16 Pro Max 1TB dengan harga seragam yaitu Rp 34.999.000.

    Di sisi lain, menurut analis TechInsights, Wayne Lam, biaya komponen iPhone 16 Pro (256GB) diperkirakan naik dari USD 550 (Rp 9,3 jutaan) menjadi USD 820 (Rp 13,9 jutaan).

    Kenaikan ini disebabkan oleh tarif impor sebesar 54% yang dikenakan pada produk-produk dari Tiongkok, tempat sebagian besar iPhone dirakit menggunakan komponen dari berbagai negara di dunia.

    Meskipun Apple sempat mendapatkan pengecualian tarif impor pada masa pemerintahan Trump sebelumnya, hingga saat ini belum ada pengecualian untuk produk tertentu.

     

  • Menuju Rp18.000? Rupiah Tertekan Hebat, Ancaman Krisis Semakin Nyata

    Menuju Rp18.000? Rupiah Tertekan Hebat, Ancaman Krisis Semakin Nyata

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Indonesia saat ini berada dalam ancaman ekonomi global. Salah satu datang dari perang dagang yang makin panas.

    Hal itu menyusul pengumuman tarif balasan Tiongkok pada Amerika Serikat (AS) sebesar 34%, makin menenggelamkan pasar keuangan global dalam kepanikan.

    Ini tentunya menjadi pemantik dana global keluar secara masif dari aset-aset berisiko, juga dari pasar negara berkembang.

    Dampak besarnya tentunya terlihat dari Rupiah yang angkanya cukup mengkhawatirkan.

    Mengacu data realtime Bloomberg pada pukul 20:48 WIB, kontrak rupiah NonDeliverable Forward (NDF) yang diperdagangkan di pasar luar negeri, ambles menjebol Rp17.006/US$.

    Tekanan makin besar dan pada 21:07 WIB, rupiah NDF menembus Rp17.012/US$, mencerminkan penurunan 1,63% dibanding posisi sebelumnya. Pergerakan rupiah di pasar offshore acapkali menentukan tren gerak rupiah di pasar spot.

    Salah satu netizen di media sosial X dengan akun @BosPurba menyoroti tajam terkait hal ini.

    Menurutnya batas terbaik untuk Rupiah berada diangka 18 ribu, karena itu angka saat ini terbilang mengkhawatirkan.

    “Menurut senior gw, batas psikologisnya di 18 ribu,” tulis akun tersebut.

    Dan jika hal ini terjadi, maka hal besar bisa terjadi di Indonesia. Salah satunya adalah goncangan ekonomi yang berdampak ke politik.

    “klo itu terjadi ya harus siap-siap dengan goncangan ekonomi sekaligus politik!,” tuturnya.

    (Erfyansyah/fajar)