kab/kota: Tiongkok

  • Berbagai Sektor Diprediksi Merugi akibat Gelembung Investasi AI Tiongkok – Halaman all

    Berbagai Sektor Diprediksi Merugi akibat Gelembung Investasi AI Tiongkok – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hasrat di balik penggelontoran uang untuk pengembangan kecerdasan buatan (AI) di Tiongkok memunculkan potensi gelembung investasi.

    Para ahli mengingatkan hal ini dapat menimbulkan risiko bagi teknologi di Negeri Tirai Bambu itu.

    Dikutip dari Daily Mirror, Rabu (9/4/2025), para ahli membeberkan berbagai konsekuensi dari skenario ini, mulai dari maraknya pemutusan hubungan kerja, jatuhnya harga saham, hingga berbagai kerugian lain di bidang ekonomi.

    Kepala Eksekutif Baidu, Robin Li, menggambarkan hubungan paralel antara gelembung dot-com dan gelembung AI.

    Dirinya mengatakan bahwa hanya satu persen perusahaan AI yang akan bertahan, sementara 99 persen lainnya akan runtuh dalam skenario ini.

    “Menurut saya, seperti banyak gelombang teknologi lainnya, gelembung itu tidak dapat dihindari. Ketika Anda melewati tahap kegembiraan awal, orang-orang akan kecewa karena teknologinya tidak memenuhi harapan tinggi yang dihasilkan melalui kegembiraan awal,” katanya dalam keterangan yang diterima, Rabu.

    Menyusul kinerja tinggi dan harga kompetitif yang ditunjukkan oleh model AI Tiongkok, DeepSeek, telah terjadi lonjakan jumlah perusahaan yang mengembangkan model dan aplikasi canggih.

    Menurut data pemerintah Tiongkok, terdapat lebih dari 4.500 perusahaan AI pada pertengahan 2024.

    Sementara itu, pimpinan Alibaba Group Joe Tsai menyatakan kekhawatirannya atas penggalangan dana, terlepas dari permintaan sebenarnya.

    “Saya mulai melihat awal dari semacam gelembung. Saya mulai khawatir ketika orang membangun pusat data atas dasar spekulasi,” katanya.

    Dasar kekhawatiran pengusaha

    Sektor AI telah tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan yang melebihi 10 persen hingga saat ini.

    Namun, sektor ini diperkirakan akan tumbuh sebesar 47,1 persen antara tahun 2025 dan 2030.

    China International Capital Corporation telah memperkirakan investasi sebesar USD 1,4 triliun di sektor AI pada tahun 2030.

    Di tengah perang tarif dengan AS, Tiongkok telah menciptakan dana investasi AI dengan modal awal sebesar USD 8,2 miliar.

    Setelah kegilaan DeepSeek, semakin banyak perusahaan Tiongkok yang bersemangat untuk terjun ke sektor AI. Hingga pertengahan 2024, total 1,67 juta perusahaan terlibat dalam AI di Tiongkok.

    Orang-orang di Tiongkok gembira karena perusahaan lokal mampu menciptakan model AI yang lebih baik daripada model dari AS.

    Pemerintah yang diperintah Partai Komunis menggunakan sensasi AI ini untuk mengangkat suasana hati nasional, yang telah mereda karena perlambatan ekonomi, meningkatnya pengangguran, dan krisis properti.

    Bradford Levy, seorang ahli AI dari Sekolah Bisnis Booth Universitas Chicago, mengatakan pemerintah memanfaatkan optimisme baru di Tiongkok.

    “Ekonomi Tiongkok sedang goyah saat ini. Dengan mengipasi sensasi di sekitarnya, Beijing menarik minat pada perusahaan mereka sendiri,” katanya.

    Beijing bahkan telah mengeluarkan pedoman yang mengarahkan adopsi teknologi baru, termasuk kecerdasan buatan, dalam pekerjaan.

    Namun, peningkatan pesat AI diperkirakan akan berdampak negatif pada Tiongkok.

    Orang-orang yang tidak begitu menguasai teknologi dan produk AI akan paling terpengaruh.

    “AI telah meningkatkan permintaan pekerja berketerampilan rendah, sementara pekerja berketerampilan menengah lebih mungkin terpengaruh oleh efek substitusi.

    Aplikasi AI di Tiongkok telah merugikan lapangan kerja, sedangkan aplikasi AI di AS tampaknya memiliki efek positif,” kata Zhang Dandan, seorang sarjana muda di Universitas Peking.

    Ketimpangan akibat AI

    Meskipun AI telah meningkatkan efisiensi tempat kerja, AI gagal meningkatkan kualitas pekerjaan bagi pekerja Tiongkok.

    Nikki Sun, seorang Associate Akademi di lembaga kebijakan Chatham House yang berbasis di London, mengatakan pekerja Tiongkok rentan terhadap eksploitasi dan berisiko kehilangan pekerjaan karena mereka berjuang untuk mempelajari keterampilan baru di tengah pesatnya pengenalan AI di tempat kerja.

    “Integrasi kecerdasan buatan (AI) di tempat kerja Tiongkok sebagian besar didorong oleh kekuatan pasar dan persaingan, yang lebih mengutamakan kepentingan bisnis daripada kepentingan pekerja,” kata Sun.

    “Solusi AI cenderung dirancang untuk memaksimalkan ekstraksi tenaga kerja, baik yang dibayar maupun tidak dibayar, yang sering kali menyebabkan kondisi kerja yang lebih buruk dan ketidakamanan pekerjaan,” tambahnya.

    Saham perusahaan teknologi di Tiongkok melonjak naik karena AI menjadi perbincangan hangat. Pasar saham Tiongkok naik lebih dari USD 1 triliun karena harapan terhadap AI kembali menyala.

    “Harga saham telah melampaui laba. Setiap kenaikan baru kemungkinan akan bergantung pada katalis baru, seperti pertumbuhan laba yang berkelanjutan dan monetisasi AI yang nyata,” kata Andy Wong, investasi dan ESG di Solomons Group.

    Namun, sensasi saja tidak akan cukup. Momentum akan hilang jika peningkatan bisnis inti AI yang kuat dan pengembalian yang layak tidak terjamin.

    Penurunan besar di pasar Tiongkok dapat terjadi, sehingga berdampak pada ekonomi negara tersebut, jika perusahaan AI Tiongkok gagal memonetisasi, karena akses ke semikonduktor canggih tetap menjadi kendala signifikan.

  • Pertemuan Prabowo-Megawati Singgung Masalah Strategis Nasional dan Global, PDIP: Menyangkut Keselamatan Rakyat

    Pertemuan Prabowo-Megawati Singgung Masalah Strategis Nasional dan Global, PDIP: Menyangkut Keselamatan Rakyat

    PIKIRAN RAKYAT – Juru Bicara PDI Perjuangan (PDIP), Mohamad Guntur Romli menyebut, pertemuan Presiden Prabowo ke kediaman Megawati Soekarnoputri hanya berlangsung empat mata.

    Dia mengatakan, banyak membicarakan hal-hal yang bersifat pribadi sebagai dua tokoh bangsa yang sudah bersahabat baik sejak dahulu hingga saat ini.

    “Ibu Megawati dan Presiden Prabowo melangsungkan pembicaraan empat mata selama sekira 1,5 jam,” ujar Guntur dikutip dalam keterangannya, Rabu, 9 April 2025.

    Guntur mengatakan, pembicaraan lain antara dua orang yang juga sama-sama memimpin partai politik besar di Indonesia tersebut, tentu juga membahas masalah-masalah strategis nasional.

    “Terutama hal-hal yang menyangkut keselamatan dan kesejahteraan rakyat dalam bingkai negara hukum Pancasila,” katanya.

    Selain itu, tambah Guntur, dalam pembicaraan yang lain, Presiden ke-5 dan ke-8 RI tersebut juga mendiskusikan masalah-masalah global seperti Perang Dagang Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok, konflik Israel dengan negara-negara Arab, Perang Rusia-Ukraina, Ketegangan di Laut China Selatan dan global warming serta dampaknya bagi rakyat, bangsa, dan negara Indonesia.

    “Terutama jika menyangkut kepentingan-kepentingan strategis nasional dan internasional yang akan berdampak kepada nasib rakyat dan masa depan bangsa serta negara Indonesia,” ujarnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Trump Tunggu Kabar dari China Sebelum Tarif 104 Persen Diberlakukan

    Trump Tunggu Kabar dari China Sebelum Tarif 104 Persen Diberlakukan

    JAKARTA – Presiden AS Donald Trump menunggu ‘kabar’ dari China sebelum bea masuk lebih dari 100% mulai berlaku. China membalas AS memberlakukan tarif impor yang direspons Gedung Putih dengan ‘hukuman’ tarif tambahan ke Tiongkok.

    Tapi pejabat pemerintah AS mengatakan mereka tidak akan memprioritaskan negosiasi dengan China yang punya kekuatan ekonomi nomor 2 di dunia.

    Pasar global stabil setelah berhari-hari dilanda kekacauan yang dipicu oleh tarif besar-besaran Trump yang menimbulkan kekhawatiran akan resesi dan mengacaukan tatanan perdagangan global yang telah berlaku selama beberapa dekade.

    Saham AS membukukan keuntungan setelah aksi jual besar-besaran yang telah menyapu bersih triliunan dolar sejak minggu lalu.

    Trump sudah menerapkan tarif 10% pada hampir semua impor ke pasar konsumen terbesar di dunia, dan tarif yang ditargetkan hingga 50% pada banyak mitra dagang akan mulai berlaku pada Rabu.

    China menolak untuk tunduk pada apa yang disebutnya “pemerasan” dan berjanji untuk “berjuang sampai akhir” setelah Trump mengancam akan menaikkan tarif hingga 104% sebagai respons atas keputusan China untuk menyamai bea “timbal balik” yang diumumkan Trump pekan lalu.

    Trump mengindikasikan resolusi mungkin saja terjadi.

    “China juga ingin membuat kesepakatan, sangat ingin, tetapi mereka tidak tahu bagaimana memulainya. Kami menunggu,” kata Trump lewat media sosial dilansir Reuters, Selasa, 8 April.

    Namun, pejabat pemerintah AS mengatakan China akan mengambil langkah mundur terhadap negara lain dalam perundingan perdagangan.

    “Saat ini, kami telah menerima instruksi untuk memprioritaskan sekutu dan mitra dagang kami seperti Jepang dan Korea dan negara lain,” kata penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett di Fox News.

    Pemerintahan Trump telah menyiapkan negosiasi dengan kedua negara yang bergantung pada ekspor tersebut, yang dapat dihantam oleh bea masuk khusus negara dan produk.

    Puluhan pemerintah lain juga telah menghubungi, dan Vietnam serta Indonesia telah menawarkan untuk memangkas bea masuk pada beberapa impor AS.

    Pimpinan negosiator perdagangan Trump, Jamieson Greer, mengatakan kepada Kongres bahwa kantornya berusaha bekerja cepat tetapi tidak memiliki jadwal khusus untuk negosiasi tarif.

    “Presiden telah menegaskan, sekali lagi, bahwa dia tidak akan melakukan pengecualian atau pengecualian dalam waktu dekat,” kata Greer kepada anggota parlemen.

    China bersiap menghadapi perang atrisi, dan produsen barang mulai dari peralatan makan hingga lantai memperingatkan tentang keuntungan, dan berusaha keras untuk merencanakan pabrik baru di luar negeri.

    Mengutip meningkatnya risiko eksternal, Citi memangkas perkiraan pertumbuhan PDB Tiongkok tahun 2025 menjadi 4,2% dari 4,7%.

    Beberapa perusahaan memperingatkan mereka akan menaikkan harga.

  • ANTAM Catatkan Pendapatan Tertinggi Sepanjang Sejarah di 2024, Laba Melonjak Jadi Rp3,85 Triliun – Halaman all

    ANTAM Catatkan Pendapatan Tertinggi Sepanjang Sejarah di 2024, Laba Melonjak Jadi Rp3,85 Triliun – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau ANTAM kembali mencatatkan pencapaian positif dalam kinerja keuangan di tahun buku 2024.

    Anggota holding BUMN industri pertambangan MIND ID tersebut berhasil mencetak pendapatan tertinggi sepanjang sejarah sebesar Rp69,19 triliun.

    Perusahaan juga mencatatkan laba tahun berjalan senilai Rp3,85 triliun—melonjak 25 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp3,08 triliun.

    Direktur Utama ANTAM Nicolas D. Kanter menyampaikan, capaian ini merupakan buah dari ketangguhan dan strategi manajemen perusahaan dalam merespon tantangan pasar serta optimalisasi kinerja operasional secara berkelanjutan.

    “ANTAM berhasil menunjukkan daya saing dan resiliensi tinggi di tengah fluktuasi harga komoditas serta perubahan regulasi. Kami tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh dan mencetak kinerja keuangan terbaik sepanjang sejarah perusahaan,” ungkap Nico Kanter dikutip Rabu, 9 April 2025.

    Seiring dengan peningkatan laba, ANTAM juga mencatatkan pertumbuhan EBITDA sebesar 3% menjadi Rp6,73 triliun dari sebelumnya Rp6,55 triliun.

    Laba kotor naik 3% menjadi Rp6,50 triliun, dan laba usaha meningkat 15% menjadi Rp3,00 triliun dari Rp2,62 triliun di tahun 2023.

    Efisiensi turut menjadi kunci. Beban usaha perusahaan turun 5% menjadi Rp3,50 triliun, terutama karena penurunan biaya logistik dan asuransi akibat kendala perizinan yang sempat memengaruhi penjualan nikel dan bauksit.

    Dari sisi neraca, total aset ANTAM naik 4 persen menjadi Rp44,52 triliun, dan ekuitas tumbuh menjadi Rp32,20 triliun.

    Perusahaan juga melakukan pelunasan investasi sebesar Rp1,68 triliun pada akhir 2024, membuka ruang tambahan bagi pendanaan pengembangan bisnis di masa mendatang.

    Ditopang Pendapatan Emas

    Komoditas emas menjadi tulang punggung pendapatan ANTAM pada FY24 dengan kontribusi signifikan sebesar Rp57,56 triliun—melonjak 120 persen dibandingkan FY23 sebesar Rp26,12 triliun seiring dengan tren kenaikan harga emas dunia dan permintaan domestik yang tinggi.

    Volume penjualan emas juga mencetak rekor tertinggi mencapai 43.776 kg (1.407.431 troy oz.), tumbuh 68 persen dari 26.129 kg (840.067 troy oz.) di tahun sebelumnya. Seluruh penjualan emas difokuskan ke pasar domestik.

    “Kami bersyukur masyarakat Indonesia terus menjadikan produk logam mulia ANTAM sebagai pilihan utama dalam berinvestasi emas. Ini terlihat dari tingginya penjualan emas kami, yang seluruhnya didistribusikan ke pasar dalam negeri,” ujar Nico Kanter.

    ANTAM memperkuat kanal distribusi dengan menyediakan produk logam mulia melalui berbagai saluran, termasuk website resmi www.logammulia.com, marketplace seperti Tokopedia, Shopee, Blibli, TikTok Shop, serta jaringan Butik Emas di 12 kota besar di Indonesia.

    Selain emas, segmen nikel juga memberikan kontribusi sebesar Rp9,50 triliun atau 14 persen dari total pendapatan, meskipun dihadapkan pada tantangan pasar dan hambatan perizinan. 

    Volume produksi feronikel mencapai 20.103 ton nikel dalam feronikel (TNi), dengan penjualan 19.452 TNi ke pasar ekspor, seperti Tiongkok, India, dan Korea Selatan.

    Sementara itu, produksi bijih nikel mencapai 9,94 juta wet metric ton (wmt), dengan penjualan 8,35 juta wmt, seluruhnya untuk pasar domestik, baik ke smelter ANTAM sendiri maupun pihak ketiga.

    Adapun penjualan dari segmen bauksit dan alumina mencapai Rp1,80 triliun, naik 7 persen dari Rp1,69 triliun pada FY23.

    ANTAM memproduksi 1,33 juta wmt bauksit dengan penjualan 736 ribu wmt. Tantangan perizinan dan belum masifnya hilirisasi di sektor ini menjadi faktor pembatas pertumbuhan.

    Untuk alumina, melalui entitas anak PT Indonesia Chemical Alumina (ICA), produksi mencapai 147.826 ton, dengan penjualan 177.178 ton—naik 24 persen dari tahun sebelumnya.

    Praktik Tambang yang Berkelanjutan

    Nico mengatakan, komitmen ANTAM terhadap prinsip good mining practices terus membuahkan hasil.

    Tahun 2024, perusahaan meraih berbagai penghargaan dari Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) oleh KLHK, termasuk dua Peringkat Emas (UBP Emas dan UBP Bauksit Kalbar), satu Hijau, serta beberapa Biru untuk unit dan anak usaha lainnya.

    “Pengakuan ini menjadi bukti bahwa ANTAM menjalankan operasional yang bertanggung jawab, tidak hanya mengutamakan profit, tapi juga dampak sosial dan lingkungan,” kata Nico Kanter.

    Sepanjang 2024, ANTAM menandatangani beberapa kerja sama penting, di antaranya perjanjian dengan PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk pasokan minimal 30 ton emas per tahun dengan kemurnian 99,99%. Bahan baku ini akan diproses menjadi logam mulia oleh ANTAM.

    Perusahaan juga melakukan pembelian lahan di kawasan industri JIIPE Gresik untuk pengembangan fasilitas pengolahan logam mulia, memperkuat ekosistem hilirisasi emas nasional.

    Untuk sektor nikel, ANTAM melanjutkan keterlibatannya dalam pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik (EV Battery) di Indonesia melalui berbagai proyek strategis, meskipun detail perkembangan proyek ini belum sepenuhnya diumumkan.

    Dengan fundamental yang kuat, ANTAM siap melanjutkan kinerja positifnya di 2025. Strategi penguatan hilirisasi, ekspansi pasar domestik, dan keberlanjutan lingkungan menjadi pilar utama pertumbuhan perusahaan ke depan.

    “Kami optimistis bahwa ANTAM akan terus tumbuh secara berkelanjutan dan memberikan kontribusi nyata bagi industri pertambangan nasional, masyarakat, serta pemegangn saham,” ujarnya.

     

  • Harga Emas Antam Melonjak Tajam! Apa Penyebabnya dan Kapan Waktu Tepat untuk Beli?

    Harga Emas Antam Melonjak Tajam! Apa Penyebabnya dan Kapan Waktu Tepat untuk Beli?

    Jakarta: Setelah beberapa hari melempem, harga emas Antam kembali bersinar. Hari ini, Rabu, 9 April 2025, logam mulia ini menunjukkan taringnya dengan lonjakan harga yang cukup mencolok.
     
    Buat kamu yang rutin memantau harga emas atau baru mau mulai investasi, yuk simak pergerakan harga emas Antam seminggu terakhir, kenapa sempat turun, dan kenapa sekarang bisa naik lagi.
    Hari ini berkilau lagi
    Kabar baik datang hari ini. Berdasarkan laman Logam Mulia, harga emas Antam melonjak Rp23 ribu per gram dari sebelumnya Rp1,754 juta menjadi Rp1,777 juta per gram.
     
    Bukan cuma harga jualnya, harga buyback (jual kembali) emas Antam juga ikut naik sebesar Rp23 ribu menjadi Rp1,627 juta per gram. Artinya, kalau kamu punya emas dan mau jual, harganya lagi bagus!
     

    Daftar harga emas Antam berbagai ukuran
    Berikut adalah rincian harga emas Antam berdasarkan ukuran:
     
    Emas batangan 0,5 gram: Rp938,5 ribu.
    Emas batangan 1 gram: Rp1,777 juta.
    Emas batangan 2 gram: Rp3,494 juta.
    Emas batangan 3 gram: Rp5,216 juta.
    Emas batangan 5 gram: Rp8,660 juta.
    Emas batangan 10 gram: Rp17,265 juta.
    Emas batangan 25 gram: Rp43,037 juta.
    Emas batangan 50 gram: Rp85,995 juta.
    Emas batangan 100 gram: Rp171,912 juta.
    Emas batangan 250 gram: Rp429,515 juta.
    Emas batangan 500 gram: Rp858,820 juta.
    Emas batangan 1.000 gram: Rp1,716 miliar.
    Harga emas Antam sempat tertekan
    Dalam beberapa hari terakhir, harga emas Antam terus menurun akibat tekanan dari faktor global. Salah satu penyebab utamanya adalah menguatnya dolar Amerika Serikat (AS) dan naiknya imbal hasil (yield) obligasi AS.

    Kondisi ini membuat banyak investor global melirik aset-aset berbunga seperti obligasi ketimbang emas yang tidak memberikan imbal hasil. Akibatnya, harga emas pun tergelincir.

    Mengikuti harga emas dunia
    Namun hari ini harga emas Antam terkerek mengikuti harga emas dunia. Harga emas dunia kembali mengalami kenaikan pada perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB) karena imbal hasil Treasury AS naik, meskipun dolar yang lebih lemah dan meningkatnya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.
     
    Mengutip data Yahoo Finance, harga emas dunia naik sebanyak 1,3 persen di awal sesi perdagangan. Emas spot naik 0,1 persen pada USD2.984,16 per ons. Harga emas berjangka AS ditutup 0,5 persen lebih tinggi pada USD2.990,20.
     
    Imbal hasil obligasi 10 tahun acuan naik ke level tertinggi satu minggu, membuat emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi menarik bagi para investor.
    Kapan saat tepat membeli emas?
    Dengan harga yang kembali naik, banyak yang bertanya: masih worth it nggak beli emas sekarang? Jawabannya tergantung tujuan kamu. 
    Kalau kamu ingin investasi jangka panjang, emas tetap jadi pilihan aman. Tapi kalau kamu sudah punya emas dan ingin jual, ini momen bagus untuk take profit.
     
    Nah untuk kamu yang masih ragu mending pantau dulu pergerakan minggu ini, apalagi jika ketegangan dagang makin panas.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Industri Keramik Buka-bukaan soal Dampak Tarif Impor Trump – Page 3

    Industri Keramik Buka-bukaan soal Dampak Tarif Impor Trump – Page 3

    Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menaikkan tarif impor terhadap China menjadi 104%.

    Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt mengungkapkan bahwa kebijakan baru tersebut akan mulai berlaku pada Rabu, 9 April 2025.

    Melansir CNN, Rabu (9/4/2025) Trump mengenakan tarif tambahan sebesar 50% setelah China tidak menarik kembali keputusannya untuk mengenakan tarif balasan sebesar 34% pada barang-barang impor dari AS, dengan menambahkan bea masuk tambahan sebesar 84%.

    “Tiongkok ingin membuat kesepakatan, mereka hanya tidak tahu bagaimana melakukannya,” ujar  Karoline Leavitt.

    Trump awalnya mengenakan tarif 10% pada semua barang impor dari China pada bulan Februari 2025, tanpa pengecualian, yang dikaitkan dengan dugaan peran negara tersebut dalam membantu imigrasi ilegal dan memasukkan obat fentanil ke AS.

    Bulan lalu, ia menggandakan tarif tersebut.

    Sebagai informasi, China merupakan sumber impor terbesar kedua AS tahun lalu, dengan total pengiriman barang senilai USD 439 miliar ke AS, sementara AS mengekspor barang senilai USD 144 miliar ke China.

    .

  • IHSG 9 April 2025 Bakal Lanjutkan Pelemahan? Pasar Tunggu Hasil Negosiasi RI-AS, Tekanan Global Kian Berat

    IHSG 9 April 2025 Bakal Lanjutkan Pelemahan? Pasar Tunggu Hasil Negosiasi RI-AS, Tekanan Global Kian Berat

    PIKIRAN RAKYAT Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka melemah pada perdagangan Rabu pagi, di tengah ketidakpastian global dan sikap investor yang masih menunggu hasil negosiasi dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat.

    Sentimen negatif juga diperparah oleh tekanan eksternal dari bursa global yang turut merosot.

    IHSG dibuka turun 17,70 poin atau 0,30 persen ke posisi 5.978,44, menandai lanjutan dari tren pelemahan yang telah terjadi sejak awal pekan. Indeks LQ45 yang berisi saham-saham unggulan juga sempat turun 1,00 poin atau 0,15 persen ke posisi 666,77.

    “IHSG pun diperkirakan masih akan menghadapi tekanan jual pada perdagangan selanjutnya dan berpotensi melanjutkan tren pelemahannya,” ucap Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajian pagi ini di Jakarta.

    Sentimen Dalam Negeri: Kekhawatiran Tarif AS dan Reaksi Pemerintah

    Tekanan di pasar domestik terutama dipicu oleh pengumuman bahwa Indonesia termasuk dalam daftar negara yang akan dikenai tarif balasan tinggi oleh AS, yakni sebesar 32 persen. Langkah ini dianggap sebagai bagian dari strategi proteksionisme baru pemerintahan Trump, yang memicu kepanikan di kalangan pelaku pasar.

    Sebagai respons, pemerintah Indonesia disebut tengah menyiapkan delegasi tingkat tinggi untuk menggelar negosiasi langsung dengan AS. Sejumlah usulan seperti relaksasi aturan TKDN, deregulasi Non-Tariff Measures (NTMs), hingga peningkatan impor dari AS telah disiapkan.

    Namun hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari otoritas AS, sementara waktu semakin sempit menuju tenggat pemberlakuan tarif.

    Gejolak Global: Dari AS, China, hingga Eropa

    Dari mancanegara, kondisi pasar juga tengah tidak bersahabat. Di Amerika Serikat, Wall Street ditutup melemah tajam pada perdagangan Selasa 8 April 2025 malam. Investor kehilangan harapan terhadap penundaan penerapan tarif baru oleh AS.

    S&P 500 ditutup anjlok 79,48 poin (1,57%) ke 4.982,77 Dow Jones turun 320,01 poin (0,84%) ke 37.645,59 Nasdaq jatuh 335,35 poin (2,15%) ke 15.267,91

    Kondisi serupa terjadi di Asia. Indeks saham utama regional seperti Nikkei Jepang dan Shanghai Composite China juga mengalami koreksi tajam:

    Nikkei Jepang melemah 820,55 poin (2,49%) Shanghai turun 23,03 poin (0,73%) Kuala Lumpur anjlok 13,46 poin (0,93%) Straits Times Singapura melemah 51,55 poin (1,49%)

    Sementara itu, Gedung Putih telah mengonfirmasi rencana pemberlakuan tarif baru sebesar 104 persen terhadap produk asal China mulai hari ini, Rabu 9 April 2025. Beijing menyebut langkah ini sebagai bentuk “pemerasan” dan menegaskan tidak akan tunduk.

    “Tiongkok tidak akan tunduk pada ancaman pemerasan. Kami akan membela kepentingan nasional kami dengan segala cara,” ujar pernyataan keras dari Kementerian Perdagangan Tiongkok.

    Ketegangan tak berhenti di sana. Di Eropa, Komisi Eropa juga mengusulkan tarif balasan 25 persen terhadap berbagai produk asal AS. Ini merupakan reaksi atas tarif tinggi yang lebih dulu diberlakukan terhadap mobil dan logam asal Eropa.

    Meskipun sempat tertekan selama empat hari berturut-turut, bursa saham Eropa sedikit menguat pada Selasa malam. Namun, investor tetap berhati-hati mengamati reaksi pemerintah masing-masing terhadap kebijakan agresif tarif dari AS.

    STOXX 600 naik 2,72% ke 486,91 DAX Jerman naik 2,48% ke 20.280,26 FTSE 100 Inggris naik 2,71% ke 7.910,53 CAC 40 Prancis naik 2,5% ke 7.100,42 Arah Pasar Selanjutnya: Tergantung Diplomasi

    Kondisi pasar saat ini sangat ditentukan oleh hasil diplomasi perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat. Pelaku pasar akan terus mencermati pernyataan resmi dari Washington D.C. dan kesiapan proposal yang disiapkan oleh delegasi RI.

    “IHSG saat ini sedang berada dalam fase penuh ketidakpastian. Investor wait and see terhadap hasil negosiasi. Jika pemerintah gagal mendapatkan konsesi, tekanan jual bisa berlanjut,” kata Analis Lotus Andalan Sekuritas.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Harga Minyak Anjlok ke Level Terendah dalam 4 Tahun – Page 3

    Harga Minyak Anjlok ke Level Terendah dalam 4 Tahun – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) ditutup di bawah USD 60 per barel pada perdagangan Selasa (Rabu waktu Jakarta). Ini menjadi level terendah dalam empat tahun karena para pedagang khawatir bahwa tarif besar-besaran Presiden Donald Trump akan memicu perang dagang global besar-besaran.

    Dikutip dari CNBC, Rabu (9/4/2025) harga minyak mentah AS turun USD1,12 atau 1,85% menjadi USD 59,58 per barel, level terendah sejak April 2021. Sementara itu, patokan harga minyak mentah global Brent turun USD 1,39 atau 2,16% menjadi USD 62,82 per barel.

    Harga acuan AS naik sekitar 1,7% di awal sesi, tetapi turun kembali karena tarif Trump terhadap China membayangi pasar. Harga minyak turun lebih dari 15% sejak Rabu lalu ketika Trump mengumumkan putaran baru pajak impor.

    Kepala Strategi Komoditas Global RBC Capital Markets Helima Croft mengatakan, pasar minyak menghadapi “campuran racun” ketakutan akan resesi akibat tarif Trump dan keputusan OPEC+ untuk membawa lebih banyak barel kembali ke pasar, kata

    “Saat ini orang-orang menunggu untuk melihat apakah ada potensi jalan keluar dari sengketa perdagangan ini,” kata Croft.

    Tarif bea masuk AS terhadap Tiongkok akan meroket hingga 104%. Beijing tidak menunjukkan tanda-tanda akan mundur, dan bersumpah untuk “berjuang sampai akhir.”

    Menteri Keuangan Scott Bessent pada hari Selasa mengatakan bahwa China sedang bermain di posisi yang kalah.

    “Saya pikir eskalasi Tiongkok ini adalah kesalahan besar, karena mereka bermain dengan dua kartu,” kata Bessent.

    “Apa ruginya kita jika China menaikkan tarif pada kita? Kita mengekspor seperlima dari apa yang mereka ekspor ke kita, jadi itu adalah kekalahan bagi mereka,” tututp dia. 

  • Selain Korut, Zelensky Ngaku Ukraina Tangkap Tentara China yang Berperang untuk Rusia – Halaman all

    Selain Korut, Zelensky Ngaku Ukraina Tangkap Tentara China yang Berperang untuk Rusia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Setelah Korea Utara, kini Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengaku telah menangkap dua tentara China yang berperang untuk Rusia.

    “Militer kami menangkap dua warga negara Tiongkok yang sedang bertempur di tentara Rusia,” kata Zelensky melalui akun Telegramnya, Zelenskiy / Official, Selasa (8/4/2025).

    Menurutnya, dua tentara China itu ditangkap di wilayah Donetsk ketika pasukan Ukraina bentrok dengan Rusia.

    Dalam penangkapan tersebut, kata Zelensky, tentara Ukraina juga mengamankan dokumen para tahanan, seperti kartu bank dan data pribadi.

    Zelensky mengaku ia memiliki informasi bahwa lebih dari dua warga negara China berada di unit Rusia.

    “Sekarang kita mengetahui semua faktanya. Intelijen, Dinas Keamanan Ukraina, dan unit-unit terkait Angkatan Bersenjata sedang bekerja,” ungkap Zelensky.

    Saat ini, Zelensky telah menginstruksikan kepada Menteri Luar Negeri Ukraina, Andrri Sybiha, untuk meminta penjelasan dari pihak China soal penemuan dua tentaranya di unit Rusia.

    Zelensky juga menyebut dua tentara China itu telah ditahan oleh Dinas Keamanan Ukraina untuk mendalami bagaimana mereka bisa berada di unit pasukan Rusia.

    “Warga negara Tiongkok yang ditangkap kini ditahan oleh Dinas Keamanan Ukraina. Tindakan investigasi dan operasional yang relevan sedang berlangsung,” jelas Zelensky.

    Dirinya pun menuduh bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tidak punya niatan untuk berdamai dengan Ukraina.

    “Dia (Putin) mencari cara untuk bertarung lebih jauh,” katanya.

    “Ini jelas memerlukan reaksi. Reaksi Amerika Serikat, Eropa, dan semua orang di dunia yang menginginkan perdamaian,” tambahnya.

    Tentara Rusia Rebut Kembali Kursk

    Militer Rusia mengatakan bahwa pasukannya kembali menguasai salah satu desa terakhir di wilayah Kursk yang masih dikuasai pasukan Ukraina.

    Dikutip dari The Moscow Times, Ukraina melancarkan serangan mendadak ke wilayah Kursk pada bulan Agustus, menjadikannya serangan darat terbesar terhadap Rusia sejak Perang Dunia II.

    Namun, dalam beberapa bulan terakhir, serangan balasan Rusia secara bertahap telah mengikis cengkeraman pasukan Ukraina di sebagian besar wilayah.

    Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya merebut kembali kendali Desa Guyevo, yang terletak di dekat perbatasan Ukraina dan selatan pusat regional Sudzha, yang dibebaskan pasukan Rusia bulan lalu.

    Moskow memuji angkatan bersenjatanya dalam beberapa minggu terakhir saat mereka memukul mundur pasukan Ukraina.

    Meskipun demikian, pertempuran sengit masih berlangsung di desa-desa Rusia dekat perbatasan dengan Ukraina.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan untuk pertama kalinya bahwa pasukannya beroperasi di wilayah tetangga Belgorod.

    Pada hari Selasa, Kremlin menolak mengomentari klaim tersebut.

    Presiden Rusia Vladimir Putin telah meminta tentara Ukraina di wilayah Kursk untuk meletakkan senjata dan menyerah sambil tetap bersumpah bahwa mereka akan diperlakukan sebagai teroris dan dikenakan tuntutan pidana jika ditangkap di dalam Rusia.

    (*)

  • Donald Trump Bakal Kenakan Tarif Impor 104% ke China, Negosiasi Sulit Tercapai

    Donald Trump Bakal Kenakan Tarif Impor 104% ke China, Negosiasi Sulit Tercapai

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Amerika Serikat memberikan sinyal bahwa tidak tercapai kesepakatan dengan China dalam negosiasi tarif impor. Alhasil, China berisiko terkena tarif Trump sebesar 104%.

    Dilansir dari Bloomberg, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menghabiskan jam-jam terakhir untuk menyusun negosiasi dengan sejumlah negara, terutama sekutu-sekutu AS, sebelum tarif impor yang luas berlaku pada Rabu (9/4/2025) pukul 12.01 AM EDT (Eastern Daylight Time, waktu Amerika Utara) atau pukul 11.01 WIB.

    Trump menggembar-gemborkan pembicaraan perdagangan dengan sejumlah pemimpin negara karena pasar pulih—berbekal optimisme bahwa Trump akan mengurangi atau menghilangkan tarif lebih tinggi atas puluhan negara. Misalnya, Trump menyebut dialog dengan Penjabat Presiden Korea Selatan Han Duck-soo tampak bagus dan ada kemungkinan kesepakatan yang baik.

    Kondisinya berbeda dengan China, karena Beijing mengisyaratkan tidak akan mundur dari perang dagang. Trump mengatakan bahwa dia sedang menunggu panggilan dari pejabat China, sembari menuduh bahwa Negeri Panda salah menangani situasi.

    “China juga ingin membuat kesepakatan, sangat ingin, tetapi mereka tidak tahu bagaimana memulainya. Kami menunggu panggilan mereka. Itu akan terjadi!” kata Trump pada Selasa (8/5/2025) waktu AS, dilansir dari Bloomberg.

    China bersikap menantang dalam menghadapi kenaikan tarif Trump. Beijing akan mengenakan bea masuk balasan, yakni pajak atas ekspor Amerika ke China.

    Pada awal tahun ini AS mengenakan pungutan 20% terhadap barang impor dari China. Lalu, terdapat bea masuk timbal balik sebesar 34% yang mulai berlaku 9 April 2025.

    Respons China membuat Trump menyatakan akan mengenakan tarif impor tambahan sebesar 50%, kecuali Negeri Panda menarik kembali tindakan balasannya terhadap pungutan sebelumnya.

    Total tarif Trump 104% bagi China pun bisa terjadi apabila tidak tercapai kesepakatan antara kedua negara.

    “Perang dagang dan tarif tidak memiliki pemenang, dan proteksionisme tidak akan menghasilkan apa-apa. Kami orang China bukanlah pembuat onar, tetapi kami tidak akan gentar ketika masalah datang. Intimidasi, ancaman, dan pemerasan bukanlah cara yang tepat untuk terlibat dengan China,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, dilansir dari Bloomberg.

    Juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan China dan negara-negara lain yang ingin membalas telah melakukan kesalahan.

    “Presiden Trump memiliki tulang punggung baja, dan dia tidak akan patah … Amerika tidak membutuhkan negara lain sebanyak negara lain membutuhkan kita,” ujar Leavitt.