kab/kota: Tiongkok

  • BYD Atto 3 Punya Jarak Lebih Jauh, Jakarta-Madiun Sekali Isi

    BYD Atto 3 Punya Jarak Lebih Jauh, Jakarta-Madiun Sekali Isi

    Jakarta

    BYD Atto 3 dilaporkan punya varian dengan jarak tempuh lebih jauh. Kemampuan terbaru mobil listrik itu bisa menempuh jarak Jakarta – Madiun sekali isi daya.

    Dicuplik dari Carnewschina, Senin (10/11/2025), BYD Atto 3, yang juga dikenal Yuan Plus untuk pasar China bakal memiliki baterai pack Blade (Lithium Ferro Phosphate) berkapasitas 74.88 kWh, meningkat dari kapasitas sebelumnya 60.48 kWh atau 49.92 kWh.

    Dengan baterai tersebut, BYD Atto 3 disebut memiliki jarak tempuh hingga 650 km, berdasarkan standar uji CLTC Tiongkok. Well, jika dihitung secara kasar bisa melibas Jakarta – Madiun yang berjarak 637 kilometer.

    Peningkatan performa yang diungkapkan oleh MIIT (Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Tiongkok) memperlihatkan BYD tidak hanya meningkatkan jangkauan, tetapi juga secara drastis meningkatkan performa model Atto 3.

    Salah satu bocorannya, BYD Atto 3 menggunakan motor listrik TZ200XYC yang juga digunakan pada BYD Seal. Di atas kertas, BYD Atto 3 memiliki daya 230 kW (setara 308 hp), sementara versi sebelumnya 150 kW (201 hp). Artinya ada peningkatan sebesar 80 kW atau sekitar 107 hp.

    Seiring dengan peningkatan daya, kecepatan puncak (top speed) mobil ini juga ikut ditingkatkan dari 160 km/jam menjadi 180 km/jam.

    BYD Atto 3 memiliki kenaikan bobot model terbaru menjadi 1.880 kg, atau 190 kg hingga 255 kg lebih berat dari model sebelumnya. Ini adalah dampak langsung dari peningkatan teknis yang masif.

    Di sisi lain, dimensi mobil ini masih sama dengan model sebelumnya. Panjang 4.455 mm, lebar 1.875 mm, tinggi 1.615 mm, dan jarak sumbu roda 2.720 mm.

    BYD tidak hanya meningkatkan baterai dan performa, tetapi juga sudah memastikan bahwa Atto 3 dilengkapi dengan fondasi teknologi bantuan mengemudi canggih (ADAS) di seluruh varian. BYD Atto 3 saat ini sudah dilengkapi dengan sistem “God’s Eye” C ADAS yang ditopang oleh 29 sensor, – termasuk 5 radar millimeter-wave dan 12 kamera HD.

    Prubahan lokasi charging port dari fender depan kanan ke fender belakang kanan adalah penyesuaian desain yang penting, meskipun mungkin terlihat kecil. Dalam konteks penggunaan sehari-hari, lokasi pengisian daya di belakang (seperti pada tutup tangki bensin) seringkali dianggap lebih praktis dan familiar bagi banyak pengemudi.

    (riar/din)

  • Awas AS! China Makin Ngeri Punya Kapal Induk Fujian, Ini Penampakannya

    Awas AS! China Makin Ngeri Punya Kapal Induk Fujian, Ini Penampakannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – China resmi mengoperasikan kapal induk tercanggihnya, Fujian, beberapa hari setelah upacara peresmian megah yang dipimpin langsung oleh Presiden Xi Jinping, menurut laporan media pemerintah.

    Melansir BBC.com, Fujian menjadi kapal induk ketiga milik Negeri Tirai Bambu dan dilengkapi dengan sistem peluncur elektromagnetik yang memungkinkan pesawat lepas landas dengan kecepatan lebih tinggi.

    Masuknya Fujian ke dalam dinas aktif menandai langkah besar bagi Beijing, yang kini memiliki angkatan laut terbesar di dunia dari segi jumlah kapal. Di bawah kepemimpinan Xi, China memang memperluas kekuatan maritimnya dengan sangat cepat, menambah tekanan bagi Amerika Serikat (AS) dan sekutunya untuk menyeimbangkan kekuatan.

    Menurut laporan media pemerintah, Fujian mampu meluncurkan tiga jenis pesawat berbeda menggunakan sistem peluncur elektromagnetik dan dek penerbangan datar. Kapal buatan dalam negeri ini dapat membawa pesawat dengan beban senjata dan bahan bakar yang lebih berat, memungkinkan serangan ke sasaran musuh dari jarak lebih jauh dan menjadikannya lebih unggul dibanding dua kapal induk sebelumnya, Liaoning dan Shandong.

    Foto: Kapal induk ketiga Tiongkok, Fujian, sedang melakukan uji coba laut di lokasi yang tidak diketahui. Kapal induk ketiga Tiongkok mulai beroperasi setelah upacara serah terima kepada Angkatan Laut pekan ini, (7/11/2025). (AFP/HANDOUT)
    Kapal induk ketiga Tiongkok, Fujian, sedang melakukan uji coba laut di lokasi yang tidak diketahui. Kapal induk ketiga Tiongkok mulai beroperasi setelah upacara serah terima kepada Angkatan Laut pekan ini, (7/11/2025). (AFP/HANDOUT)

    Media pemerintah China menyebut Fujian sebagai “tonggak besar” dalam perkembangan kekuatan angkatan laut negara tersebut. Amerika Serikat menjadi satu-satunya negara lain di dunia yang memiliki kapal induk dengan sistem peluncur elektromagnetik serupa dengan Fujian.

    Upacara peresmian Fujian digelar di Provinsi Hainan bagian selatan pada Rabu, di mana Xi Jinping meninjau langsung dek kapal untuk mendengarkan laporan mengenai kinerja kapal di laut. Media pemerintah juga menyebut Xi secara pribadi yang memutuskan penerapan teknologi peluncur elektromagnetik tersebut.

    Dalam momen tersebut, Xi berbicara dengan para pelaut yang berbaris di sepanjang dek penerbangan dan dermaga. Mereka memberikan penghormatan sambil berseru serempak, “Ikuti perintah partai, berjuang untuk menang, dan junjung tinggi perilaku terpuji!”

    (wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Laporan Liputan6.com dari Hanoi: Cerita Kenapa Banyak Orang Vietnam Bernama Nguyen

    Laporan Liputan6.com dari Hanoi: Cerita Kenapa Banyak Orang Vietnam Bernama Nguyen

     

    Liputan6.com, Hanoi – Meski tidak ada data resmi, sejumlah sumber termasuk Wikipedia menulis bahwa hampir 40 persen penduduk Vietnam menyandang nama Nguyen. Jika populasi Vietnam pada 2025 diperkirakan mencapai 101,6 juta jiwa, maka sekitar 40,64 juta orang di negara itu memiliki nama yang sama: Nguyen.

    Fenomena ini kerap menjadi bahan pembicaraan, bahkan di lapangan hijau. Saat timnas Indonesia U-23 berhadapan dengan Vietnam di final Kejuaraan U-23 ASEAN pada Juli 2025 lalu, publik menyoroti hal unik dalam daftar pemain lawan: 12 pemain Vietnam bernama Nguyen, dan tujuh di antaranya tampil sebagai starter. Bahkan, pemain naturalisasi asal Brasil yang membela Vietnam pun ikut mengganti namanya menjadi Nguyen, sebut saja Rafaelson, yang kini dikenal sebagai Nguyen Quan Son.

    Dominasi satu nama dalam satu negara ini luar biasa. Angka 40 persen jauh melampaui pemilik nama Kim di Korea Selatan yang sekitar 21 persen, atau nama Li di Tiongkok yang diperkirakan mencakup 7,9 persen populasi. Juga jauh melebihi popularitas nama Mueller di Jerman yang ditaksir tidak lebih dari satu persen penduduk.

    Pekan lalu tepatnya 3-7 November 2025, Liputan6.com berkesempatan mengunjungi Vietnam atas undangan VinFast, produsen mobil terbesar negara itu. Di sela perjalanan, Liputan6.com mencoba bertanya langsung ke beberapa penduduk setempat: mengapa begitu banyak orang Vietnam bernama Nguyen?

    Beberapa narasumber yang ditemui lebih dulu menjelaskan struktur nama khas Vietnam. Umumnya, nama seseorang terdiri dari tiga unsur: nama keluarga, nama tengah, dan nama pribadi. Nama keluarga diwariskan secara turun-temurun, digunakan bersama oleh seluruh anggota keluarga inti, dan secara tradisional bersifat patrilineal, anak-anak mewarisi nama keluarga ayah mereka sejak lahir.

    Nama tengah adalah unsur tambahan yang ditulis di antara nama keluarga dan nama pribadi. Misalnya, dalam nama Nguyen Dong Truong, unsur “Dong” adalah nama tengah. Fungsinya beragam: membedakan individu yang memiliki nama depan dan belakang serupa, menghormati leluhur, atau menandakan jenis kelamin. Adapun nama pribadi dipilih saat lahir dan berfungsi sebagai identitas personal seseorang.

    Selain Nguyen, Vietnam memiliki sejumlah marga besar lain seperti Tran, Le, Pham, dan Hoang. Namun, semuanya jauh tertinggal dari sisi jumlah.

    Mengapa nama Nguyen begitu dominan? Jawabannya ternyata berakar pada sejarah panjang pergantian kekuasaan di negeri ini.

    “Dulu, setiap kali terjadi pergantian dinasti di Vietnam, mereka yang memiliki nama belakang dari dinasti sebelumnya akan menggantinya dengan nama dinasti yang berkuasa, demi keselamatan,” tutur Nguyen Quoc Anh, seorang warga Hanoi, kepada Liputan6.com, Kamis (6/11/2025).

    Sebab, dalam tradisi feodal Asia Timur, ketika sebuah dinasti tumbang, dinasti penerus kerap memburu dan membunuh keturunan penguasa sebelumnya. Untuk menghindari pembalasan, banyak orang memilih menggunakan nama keluarga yang paling umum, dan pada akhirnya, Nguyen menjadi pilihan aman, terutama karena inilah dinasti terakhir yang berkuasa di Vietnam.

     

  • Kapal Induk Tercanggih China Diresmikan, Teknologinya Mirip AS

    Kapal Induk Tercanggih China Diresmikan, Teknologinya Mirip AS

    Jakarta

    Kapal induk terbaru dan tercanggih milik China, yaitu Fujian, secara resmi telah mulai beroperasi. Ini merupakan langkah besar bagi Beijing dalam upayanya mengejar dominasi angkatan laut Amerika Serikat.

    Presiden China menghadiri upacara peresmian kapal induk Fujian di pelabuhan militer di Sanya, Pulau Hainan. Fujian merupakan kapal induk ketiga sekaligus paling maju kepunyaan China, dilengkapi dengan ketapel elektromagnetik (EMALS) yang mampu meluncurkan tiga jenis pesawat tempur.

    Teknologi baru ini, yang dikenal sebagai EMALS (Electromagnetic Aircraft Launch System), memungkinkan pesawat lepas landas dengan beban senjata dan bahan bakar yang lebih berat, sehingga dapat menyerang target musuh dari jarak yang lebih jauh.

    Satu-satunya kapal induk lain di dunia yang menggunakan sistem EMALS adalah USS Gerald R. Ford milik Angkatan Laut AS, yang mulai beroperasi menggunakan sistem tersebut tahun 2022.

    Dikutip detikINET dari CNN, Sabtu (8/11/2025), keputusan mengadopsi teknologi EMALS pada Fujian disebut-sebut merupakan keputusan pribadi Xi Jinping. Lebih dari 2.000 personel AL China dan pekerja konstruksi kapal induk menghadiri upacara peresmian, sedangkan Xi bergabung dengan pasukan kehormatan dalam upacara pengibaran bendera.

    Setelah itu, Xi meninjau kapal, termasuk ruang makan awak, dan bahkan sempat menekan tombol uji coba ketapel kapal. Tiga posisi ketapel peluncuran terlihat di geladak penerbangan, bersama sejumlah pesawat berbasis kapal induk seperti J-35, J-15T, dan KJ-600. Adapun kapal induk kedua China, Shandong, ada di dermaga terdekat.

    Kapal induk China Fujian. Foto: CGTN

    Fujian diluncurkan pada tahun 2022 dan memulai uji coba laut pada tahun 2024. Peresmiannya lama dinanti di China, di mana modernisasi militer yang pesat menjadi kebanggaan nasional.

    Di media sosial China, kabar peresmian Fujian menjadi topik paling populer, dengan tagar “Kapal induk pertama negaraku dengan ketapel elektromagnetik resmi beroperasi” menembus lebih dari 10 juta tayangan hanya dalam satu jam.

    China kini memiliki angkatan laut terbesar di dunia, meluncurkan kapal perang berteknologi tinggi dalam kecepatan luar biasa di bawah kepemimpinan Xi Jinping, seiring agresifnya negara itu dalam klaim teritorial di Laut China Selatan.

    Dari segi jumlah kapal, armada laut Beijing kini sudah melampaui Washington. Galangan kapal China mampu memproduksi kapal baru dengan kecepatan jauh lebih tinggi. Namun, AS masih mempertahankan keunggulan teknologi signifikan dan punya lebih banyak kapal induk yang siap operasional.

    Kapal induk AS bertenaga nuklir, memungkinkannya terus beroperasi di laut. Sementara Fujian menggunakan bahan bakar konvensional, sehingga perlu singgah di pelabuhan atau bertemu kapal tanker di laut untuk mengisi bahan bakar.

    Meski telah mengadopsi teknologi EMALS, dua mantan perwira kapal induk AS mengatakan operasi udara Fujian kemungkinan hanya mampu berjalan sekitar 60% dari kecepatan kapal induk AS berusia 50 tahun, karena konfigurasi geladaknya.

    Fujian juga menjadi kapal induk pertama Tiongkok yang tidak menggunakan landasan miring (ski-jump) seperti pada dua kapal induk sebelumnya, Liaoning dan Shandong, yang mengandalkan daya dorong pesawat untuk lepas landas.

    Kapal ini banyak dipuji di dalam negeri sebagai bukti China telah muncul sebagai kekuatan besar kapal induk. Dengan bobot 80.000 ton, Fujian menjadi kapal yang paling mendekati kelas Nimitz milik Angkatan Laut AS, yang memiliki bobot sekitar 97.000 ton.

    China juga sudah membangun kapal induk berikutnya, dikenal sebagai Type 004, dan diperkirakan tidak hanya menggunakan teknologi EMALS, tapi juga dibekali tenaga nuklir.

    (fyk/hps)

  • OJK Pastikan Sektor Keuangan RI Tetap Stabil di Tengah Tekanan Global

    OJK Pastikan Sektor Keuangan RI Tetap Stabil di Tengah Tekanan Global

    Jakarta, Beritasatu.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan stabilitas sektor jasa keuangan Indonesia tetap terjaga hingga Oktober 2025 meski perekonomian global tengah dilanda perlambatan.

    Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan, hasil asesmen internal menunjukkan sistem keuangan Indonesia masih solid dengan indikator fundamental yang stabil.

    “Rapat dewan komisioner bulanan OJK untuk Oktober 2025 menyimpulkan bahwa stabilitas sektor jasa keuangan tetap terjaga,” ujar Mahendra dalam konferensi pers hasil RDKB Oktober 2025 di Jakarta, Jumat (7/11/2025).

    Mahendra menjelaskan, ketahanan sektor keuangan Indonesia terjaga di tengah tekanan global, terutama akibat pelemahan aktivitas industri di Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.

    Di AS, kondisi pasar tenaga kerja mulai melemah, sementara sejumlah perusahaan besar menghadapi risiko gagal bayar di tengah ketidakpastian fiskal dan ancaman government shutdown.

    “Pasar tenaga kerja yang mulai tertekan, berlanjutnya government shutdown serta default beberapa perusahaan menjadi perhatian pasar. Pada sisi lain, Bank Sentral AS, The Fed, dinilai akan lebih akomodatif dengan menurunkan suku bunga kebijakan,” kata Mahendra.

    Sementara di Tiongkok, konsumsi domestik belum pulih sepenuhnya. Pertumbuhan ekonomi kuartal III 2025 tercatat melambat, dengan penjualan ritel dan aktivitas properti yang masih menurun.

    “Ini mengindikasikan masih lemahnya permintaan domestik di ekonomi Tiongkok,” ujarnya.

    Meski ekonomi global melambat, Mahendra menegaskan perekonomian Indonesia tetap menunjukkan ketahanan. Pada kuartal III 2025, ekonomi nasional tumbuh solid di level 5,04%, sementara purchasing managers index (PMI) manufaktur masih berada di zona ekspansi.

    “Ekonomi kita masih solid, tetapi permintaan domestik perlu terus diperkuat untuk menjaga momentum pertumbuhan,” ujarnya.

    Mahendra menjelaskan, moderasi inflasi inti, meningkatnya kepercayaan konsumen, serta tren positif pada indikator, seperti penjualan ritel, semen, dan kendaraan menjadi faktor yang perlu terus dijaga.

    Untuk itu, OJK berkomitmen memperluas akses pembiayaan produktif agar sektor jasa keuangan dapat berperan optimal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

    “OJK berkomitmen mendukung optimalisasi peran sektor jasa keuangan dalam pertumbuhan nasional antara lain melalui perluasan akses pembiayaan,” tegas Mahendra.
     

  • Rusia Serang NATO, Bawa-Bawa Bom Yugoslavia

    Rusia Serang NATO, Bawa-Bawa Bom Yugoslavia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Rusia mengecam keras pernyataan Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte yang menuding Moskow bersekongkol dengan China dan negara lain untuk “merusak aturan global”.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menyebut Rutte menerapkan standar ganda dan menantang NATO untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan “aturan global” itu.

    “Apa sebenarnya ‘aturan global’ yang mereka maksud? Mungkin NATO bisa mengunggah daftar lengkapnya di situs resmi mereka,” sindir Zakharova dalam unggahan di kanal Telegram-nya, Kamis (6/11/2025).

    Ia menilai tudingan NATO tidak berdasar, mengingat blok militer Barat itu sendiri memiliki catatan panjang pelanggaran hukum internasional. Zakharova mencontohkan pengeboman Yugoslavia oleh NATO pada 1999 serta invasi Irak pada 2003 yang dipimpin Amerika Serikat dengan “dalih yang dibuat-buat”.

    Zakharova juga menyinggung bahwa tak satupun negara anggota NATO menghentikan kerja sama dengan China, meski Rutte mengkritik Rusia karena hal serupa.

    “Beberapa hari lalu, KTT AS-China baru saja digelar. Saya tidak mendengar Rutte mengkritik Presiden AS Donald Trump untuk itu,” ujarnya.

    Sebelumnya, dalam Forum Industri NATO di Bucharest, Rumania, Rutte mengatakan Rusia “tidak sendirian dalam upayanya melemahkan aturan global.” Ia menuding Moskow bekerja sama dengan China, Korea Utara, Iran, dan negara lain, serta memperkuat kolaborasi industri pertahanan untuk menghadapi konfrontasi jangka panjang.

    Pernyataan itu memperpanjang ketegangan antara Moskow dan aliansi Barat. Bulan lalu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menuding NATO berusaha “memperluas zona tanggung jawabnya jauh melampaui kawasan Euro-Atlantik” untuk membendung Tiongkok dan mengisolasi Rusia.

    Sementara itu, Beijing berulang kali membantah tuduhan Barat yang menyebutnya membantu militer Rusia dalam konflik Ukraina.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • China Mulai Salip AS dalam Inovasi, Gimana Respons Eropa?

    China Mulai Salip AS dalam Inovasi, Gimana Respons Eropa?

    Jakarta

    “Scientia potestas est,” kata Francis Bacon lebih dari empat abad silam. Pengetahuan adalah kekuasaan. Pada masa ketika dunia mulai menggunakan teleskop dan mesin cetak, sang filsuf menegaskan bahwa pencapaian sains berkaitan erat dengan kekuasaan politik. Prinsip itu tetap relevan hingga hari ini.

    Di era kedigdayaan Amerika Serikat, perlombaan menentukan siapa yang memegang kendali atas pengetahuan — dan bagaimana ia digunakan – mencapai sebuah titik balik. Survei yang dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS) menunjukkan pada 2023, ilmuwan Cina menjadi mitra utama dalam hampir separuh kolaborasi riset dengan peneliti Amerika Serikat.

    Jumlah tersebut menandakan pergeseran sejarah. Cina tidak lagi sekedar mengejar, tetapi kini memimpin di sejumlah bidang strategis dan kian mendiktekan agenda dalam isu-isu riset global.

    Cina memimpin: Perubahan peta kekuatan sains dunia

    Kebangkitan Cina di bidang ilmu pengetahuan tidak lagi diukur dari jumlah publikasi ilmiah atau penghargaan klasik seperti Nobel yang prestisius. Kini, tolok ukurnya lebih luas dan strategis.

    Analisis terhadap sekitar enam juta publikasi riset menunjukkan bahwa pada 2023, sekitar 45 persen komposisi kepemimpinan dalam penelitian bersama antara Amerika Serikat dan Cina, sudah dipegang oleh ilmuwan Tiongkok. Padahal pada 2010, angkanya baru 30 persen. Jika tren ini berlanjut, para peneliti memperkirakan Cina akan menyamai dominasi AS di bidang strategis seperti kecerdasan buatan, riset semikonduktor, dan ilmu material pada 2027 hingga 2028.

    Cina juga unggul dalam jumlah publikasi ilmiah. Laporan Riset dan Inovasi G20 terbaru mencatat hampir 900 ribu publikasi ilmiah berasal dari Cina, meningkat tiga kali lipat dibanding 2015. Dalam Nature Index, yang menilai 150 jurnal sains dan kedokteran teratas, Cina telah lama menyalip AS. Dari sepuluh institusi paling berpengaruh dalam indeks tersebut, tujuh di antaranya berasal dari Cina.

    Sementara itu, posisi negara-negara Barat terlihat semakin terdesak. Kendati Harvard University masih memimpin, tetapi peringkat dua hingga sembilan didominasi universitas-universitas Cina. Adapun Massachusetts Institute of Technology (MIT), ikon inovasi Amerika Serikat, berada di posisi ke-10.

    Mengapa Cina kian unggul dalam riset?

    Di sektor teknologi, termasuk melalui program Belt and Road Initiative (BRI), Cina menggelontorkan dana riset bernilai miliaran dolar AS untuk menjaring talenta internasional sekaligus memperluas koneksi akademik dan industri ke berbagai negara. Studi PNAS menyebut bahwa diplomasi sains menjadi instrumen yang sengaja digunakan Beijing untuk memperkuat pengaruh dan kemitraan globalnya.

    Apa kekuatan dan kelemahan Cina?

    Kecepatan eksekusi, investasi strategis, dan jaringan riset yang terpusat menjadi kekuatan utama Cina. Hasilnya terlihat jelas pada bidang teknik, elektronika, ilmu material, fisika, dan kimia, dengan tingkat sitasi yang tinggi di jurnal internasional.

    Namun kendali yang sangat terpusat juga membawa keterbatasan. Inovasi membutuhkan disiplin, tapi juga kebebasan agar tumbuh kreativitas yang kelak melahirkan terobosan. Di sinilah perbedaan terlihat: Dalam hal keleluasaan inovasi dan budaya riset korporasi, Amerika Serikat masih memiliki keunggulan besar dibanding Cina maupun Eropa.

    Di sisi lain, kerja sama riset internasional kini menghadapi tekanan. AS dan Eropa semakin memandang Cina sebagai rival strategis, sementara dinamika geopolitik dan ekonomi dewasa ini justru memperlebar jarak kolaborasi ilmiah antara ketiga kekuatan global.

    Persaingan AI antara Cina dan AS

    Persaingan terlihat jelas di arena baru, riset kecerdasan buatan. Kendati AS masih memimpin, terobosan model bahasa oleh Deepseek menunjukkan Cina bisa menciptakan teknologi serupa dengan biaya lebih rendah — dan dalam waktu yang lebih singkat. Harvard dan kampus-kampus top AS memang masih menjadi pusat inovasi, tetapi akademi riset Cina kini menipiskan jarak.

    Dalam jumlah hak paten kecerdasan buatan, Cina bahkan sudah menjadi pemain utama dunia. AS dinilai masih mampu bersaing, tetapi banyak institusi riset terbaik di Eropa tertinggal jauh dalam persaingan global.

    Mengapa AS dan Uni Eropa tertinggal?

    Kebangkitan Cina terjadi pada saat Amerika Serikat dan Eropa justru berada dalam kondisi melemah. Dunia riset di AS terdampak gejolak politik, pemangkasan anggaran, serta keluarnya banyak talenta terbaik. Kebijakan penghematan Presiden Donald Trump dan memburuknya hubungan AS dengan Cina membuat kolaborasi ilmiah menurun dan mendorong sebagian peneliti berpindah ke Cina.

    Uni Eropa sebenarnya berpeluang menarik talenta global yang kini merasa kurang diterima di AS. Namun, Eropa masih harus melangkahi ketertinggalan, yang kerap terhambat oleh perbedaan kepentingan nasional dan berbagai batasan internal, baik di dalam Uni Eropa maupun negara-negara Eropa lainnya.

    Dampak global: Kebangkitan Cina menggeser keseimbangan kekuatan

    Perkembangan Cina yang tampak tak terbendung tengah mengubah tatanan ekonomi dan geopolitik dunia. Cina kini ikut menentukan agenda riset internasional, sementara Eropa semakin tertinggal dalam perlombaan teknologi masa depan.

    Salah satu opsi bagi Eropa adalah menjalin kolaborasi strategis dengan tim riset Cina agar tetap dapat bersaing. Namun, masih menjadi pertanyaan terbuka bagaimana sistem riset Cina akan merespons meningkatnya fragmentasi kerja sama ilmiah dan ketegangan geopolitik yang terus berkembang.

    Peluang Eropa dalam keragaman riset

    Sebagai alternatif dari kecenderungan fragmentasi global, Eropa dapat membangun kekuatan riset bersama yang melampaui kepentingan nasional masing-masing negara. Keragaman bahasa, budaya, dan tradisi bukan kelemahan, melainkan sumber kreativitas dan inovasi yang tidak dimiliki oleh negara dengan sistem yang lebih seragam.

    Ungkapan “pengetahuan adalah kekuasaan” kembali relevan di sini. Dengan memanfaatkan keragaman sebagai pendorong inovasi, Eropa memiliki peluang untuk bangkit. Laporan pemantauan European Research Area (ERA) juga menunjukkan bahwa jika Eropa bekerja sama secara terarah dan menyatukan sumber dayanya, kawasan ini berpotensi menjadi kekuatan riset global yang mampu bersaing sejajar dengan Cina dan Amerika Serikat.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Jerman

    Diadaptasi oleh Ausirio Sangga Ndolu

    Editor: Prihardani Tuah Purba

    (ita/ita)

  • Dirakit di Cikarang, Berapa Banyak Komponen Lokal Wuling Darion EV dan PHEV?

    Dirakit di Cikarang, Berapa Banyak Komponen Lokal Wuling Darion EV dan PHEV?

    Jakarta

    MPV terbaru Wuling Darion EV dan Darion PHEV diklaim menjadi produk yang khusus dirancang buat pasar Indonesia dan juga telah diproduksi di Indonesia. Seberapa banyak kandungan lokal mobil penumpang berkapasitas 7-seater itu?

    Sebagai informasi, mobil yang bernama lengkap Wuling Cortez Darion tersebut, telah dirakit secara lokal di pabrik PT SGMW Motor Indonesia (Wuling) di Cikarang, Jawa Barat. Indonesia jadi negara pertama di dunia yang memperkenalkan Wuling Darion. Bahkan negara pembuatnya, China, belum meluncurkan mobil ini.

    “Wuling Darion ini spesifikasinya memang spesial untuk market Indonesia saja. Dan bahkan di Tiongkok (China) saat ini belum di-launching resmi juga untuk yang setipe,” ujar Marketing Operation Director Wuling Motors Ricky Christian kepada wartawan di Spike Air Dome PIK2, Jakarta Utara, Rabu (5/11/2025).

    “Dan untuk TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) Darion saat ini sudah mencapai lebih dari 40%,” sambung Ricky.

    Sebagai informasi, Wuling Darion ditawarkan dalam dua varian powertrain, PHEV (Plug-in Hybrid) dan EV (listrik full baterai). Wuling Darion EV dijual mulai Rp 356 juta dan Wuling Darion PHEV dipasarkan mulai Rp 439 juta. Harga itu berstatus OTR Jakarta dan khusus buat 1.500 pembeli pertama.

    Wuling Darion PHEV Foto: Lutfi Anshori/detikoto

    Sedikit mengulas spesifikasinya, Darion PHEV menggunakan mesin 1.500 cc dedicated hybrid dengan motor drive bertenaga 150 kW. Motor listrik di mobil ini bisa menempuh jarak hingga 125 km (CLTC) dan kombinasi mesin bensin + baterainya bisa tempuh jarak hingga lebih dari 1.000 km.

    Karena ini mobil PHEV, maka baterainya bisa dicas secara independen dengan DC Charging CCS2, di mana 30%-80% bisa diisi hanya dalam 30 menit.

    Sementara untuk varian listrik full baterai alias BEV, Darion ditenagai drive motor 150 kW yang bisa menempuh jarak hingga 540 km (CLTC). Baterai mobil listrik ini bisa dicas 30%-80% dalam waktu 30 menit.

    Wuling juga memperkuat aspek konektivitas melalui sistem LING OS yang menjadi kebutuhan konsumen. Sistem ini mencakup WIND (Wuling Indonesian Command), perintah suara berbahasa Indonesia pertama di Tanah Air, serta konektivitas MyWuling+ yang memungkinkan pengguna memantau status kendaraan dan menggunakan beberapa fungsi kendaraan secara real-time. LING OS pun akan terus berkembang seiring dengan kebutuhan pasar di Indonesia.

    Melengkapi pengalaman berkendara aman, Wuling melengkapi Darion dengan sistem Level 2 Advanced Driver Assistance System (ADAS). Teknologi ini mampu mendeteksi, memperingatkan, dan merespons potensi bahaya di jalan secara otomatis, dan memberikan dukungan aktif bagi pengemudi. Sistem ini mencakup berbagai fitur seperti Intelligent Driving Assist (IDA), Forward Collision Warning (FCW), Lane Departure Warning (LDW), Adaptive Cruise Control (ACC), Lane Change Assist (LCA), Rear Collision Warning (RCW), Automatic Emergency Braking (AEB), Door Opening Warning (DOW), Blind Spot Detection (BSD), Rear Cross Traffic Alert (RCTA), serta Intelligent High Beam Assist (IHMA). Seluruh fitur bekerja secara terintegrasi untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan di setiap perjalanan, menghadirkan ketenangan penuh bagi pengemudi dan penumpang.

    (lua/dry)

  • PDB Indonesia Kuartal III 2025 Unggul Dibandingkan Negara ASEAN hingga G20

    PDB Indonesia Kuartal III 2025 Unggul Dibandingkan Negara ASEAN hingga G20

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, menyebut Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada kuartal III 2025 yang tumbuh sebesar 5,04 persen (yoy), lebih baik dari sebagian besar negara ASEAN dan G20.

    “Kinerja ekonomi Indonesia lebih baik dari sebagian besar negara ASEAN dan G20 seperti Arab Saudi 5,0 persen yoy; Tiongkok 4,8 persen yoy; Singapura 2,9 persen yoy; dan Korea Selatan 1,7 persen,” kata Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (6/11/2025).

    Ia mengatakan perekonomian Indonesia kembali menunjukkan ketahanan dan daya saing yang kuat di tengah ketidakpastian global. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada kuartal III 2025 tumbuh sebesar 5,04 persen (yoy), tetap berada pada jalur untuk mencapai target pertumbuhan tahunan 5,2 persen.

    “Pertumbuhan PDB sebesar 5,04% (yoy) pada Triwulan III 2025 menunjukkan kekuatan fundamental ekonomi nasional, didorong konsumsi rumah tangga yang solid, investasi yang terus meningkat, serta kebijakan fiskal dan moneter yang terkoordinasi dengan baik,” ujarnya.

    Pemerintah berkomitmen menjaga momentum ini melalui dukungan bagi sektor produktif dan hilirisasi industri, percepatan belanja negara, dan penguatan perlindungan sosial.

    Optimisme terhadap perekonomian Indonesia juga tercermin dari laporan IMF yang telah menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun 2025 dan 2026 serta menjadikan Indonesia sebagai salah satu “bright spot” di tengah perlambatan ekonomi global. 

    Lapangan Usaha

    Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi tercatat pada sektor jasa pendidikan, seiring dimulainya tahun ajaran baru dan peningkatan belanja pendidikan, serta jasa perusahaan yang terdorong peningkatan aktivitas penyewaan dan jasa tenaga kerja. 

    “Sementara sektor dengan kontribusi terbesar terhadap PDB tetap didominasi industri pengolahan (19,15 persen), perdagangan (14,25 persen), dan pertanian (13,19 persen),” ujarnya.

  • Perkuat Kerja Sama, BPOM Bahas Pengembangan Jamu dan Pengobatan Tradisional China

    Perkuat Kerja Sama, BPOM Bahas Pengembangan Jamu dan Pengobatan Tradisional China

    Jakarta

    Delegasi BPOM melakukan pertemuan bilateral dengan akademisi bidang pengobatan tradisonal China atau Tradisional Chinse Medicine (TCM). Dalam kesempatan tersebut, hadir Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif (Deputi 1) William Adi Teja serta Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat, Lynda Kurnia Wardhani.

    Bersama delegasinya, Kepala BPOM, Taruna Ikar bertemu dengan beberapa akademisi TCM dari beberapa institusi. Mulai dari Zhao Changlong dan Tong Xiaoying dari China Academy of Chinese Medical Sciences, Wang Heping dari Beijing Yuanmei Manual Bone Setting and Orthopedics Center, Liu Ying dari Center for Integrative Medicine, Beijing University of Chinese Medicine, hingga Wang Xing dari Zhongyu Pharmaceutical Economics Development and Application Center.

    Dalam pertemuan, para pihak saling bertukar pandangan mengenai kerja sama regulator dan media dalam memperkuat kepercayaan publik terhadap berbagai produk kesehatan, terutama obat tradisional. Pengembangan dari obat tradisional memadukan aspek budaya, ilmu pengetahuan, serta inovasi.

    Taruna mengapresiasi upaya China dalam mengombinasikan berbagai area dalam pengembangan TCM. Hal tesebut mencakup akupuntur, penelitian herbal, pengobatan intergrative, dan pelatihan tenaga profesonal yang terlibat.

    “Kami sangat mengapresiasi kontribusi para ahli dan institusi di Tiongkok dalam memajukan TCM melalui penelitian, inovasi klinik, dan kolaborasi internasional hingga TCM dapat dikenal sebagai warisan budaya dan ilmu pengetahuan,” ujar kepala BPOM tersebut, dikutip dari laman Badan POM, Rabu, (5/11/2025).

    Taruna turut berbagi perspektf dan sisi pengembangan obat tradisional yang dilakukan di Indonesia. Lebih lanjut, dirinya menyebut visi untuk memodernisasi jamu menjadi obat herbal terstandar dan fitofarmaka. Pengembangan tersebut akan semakin meningkatkan kredibilitas serta peluang pasar obat tradisional Indonesia, sekaligus meningkatkan pengetahuan di bidang obat tradisional dan menjaga biodiversitas hayati Indonesia.

    Obat tradisional Indonesia sendiri atau jamu telah dinobatkan sebagai salah satu Warisan Budaya Tak benda oleh United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) pada Desember 2023. Dalam hal ini BPOM berperan penting dalam memastikan obat tradisional di Indonesia aman, berkhasiat, dan bermutu.

    Dari pertemuan tersebut, delegasi BPOM berharap bisa menjalin kerja sama lebih lanjut dengan institusi dan tim ahli TCM dalam mengembangkan pengetahuan uji klinik dan prakik regulatori dalam pengembagan TCM dan jamu Indonesia. Bentuk kolaborasi lain yang mungkin dapat dilakukan meliputi peningkatan kapasitas di bidang akupuntur, pengembangan TCM dan jamu Indonesia. Kolaborasi lain yang mungkin dilakukan adalah untuk melaksanakan peningkatan kapasitas di bidang akupunktur, pengobatan integrative, standardisasi herbal, serta manajemen kesehatan yang mendukung pengembangan obat tradisional.

    “Kami yakin kolaborasi ini sangat relevan untuk mengembangkan pengobatan tradisional sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan warisan budaya dari kedua negara,” kata Taruna.

    Tim akademisi China yang hadir menyambut hangat ajakan kolaborasi dari Taruna. Liu Ying dari Center for Integrative Medicine, Beijing University of Chinese Medicine yakin bahwa kolaborasi ini bisa berkontribusi dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat, baik terkait manfaat obat tradisional untuk pengobatan atau sebagai jembatan anara budaya dan ilmu pengetahuan untuk mewujudkan kesehatan masyarakat. Tak hanya untuk kedua negara, manfaat ini diharapkan bisa dirasakan oleh masyaraka global.

    (elk/kna)