kab/kota: Tiongkok

  • Daftar Barang Elektronik Ini Dikecualikan dari Tarif Impor Trump

    Daftar Barang Elektronik Ini Dikecualikan dari Tarif Impor Trump

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintahan Donald Trump akan mengecualikan produk elektronik dan laptop dari tarif impor balasan. Keputusan ini akan memberikan keuntungan bagi raksasa teknologi seperti Apple dan Samsung, serta produsen cip seperti Nvidia, dan diprediksi akan mendorong reli saham teknologi saat perdagangan saham Amerika Serikat (AS) dibuka kembali pada Senin (14/4/2025).

    Dikutip dari AP, Badan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS menyatakan perangkat seperti smartphone, laptop, hard drive, monitor panel datar, dan beberapa jenis cip akan dikecualikan dari tarif impor Trump. Mesin pembuat semikonduktor juga termasuk dalam pengecualian tersebut. Artinya, produk-produk tersebut tidak akan dikenakan tarif 145% yang diberlakukan terhadap China, maupun tarif dasar 10% terhadap negara lain.

    Keputusan ini merupakan perubahan terbaru dalam kebijakan tarif pemerintahan Trump, yang sebelumnya telah beberapa kali melakukan pembalikan arah dalam rencana besar mereka untuk mengenakan tarif atas barang dari berbagai negara.

    Pengecualian ini mencerminkan pengakuan Trump bahwa tarif terhadap Tiongkok tidak akan secara signifikan mengalihkan manufaktur smartphone, komputer, dan perangkat lainnya ke AS dalam waktu dekat. Padahal sebelumnya, pemerintah memperkirakan perang dagang akan mendorong Apple memproduksi iPhone di AS untuk pertama kalinya.

    Namun, skenario tersebut dianggap tidak realistis mengingat Apple telah membangun rantai pasokan yang sangat kompleks di Tiongkok selama beberapa dekade. Membangun pabrik baru di AS akan membutuhkan waktu bertahun-tahun dan investasi miliaran dolar, serta bisa membuat harga iPhone melonjak hingga tiga kali lipat.

    Langkah ini sejalan dengan harapan industri teknologi ketika tokoh-tokoh besar seperti CEO Apple Tim Cook, CEO Tesla Elon Musk, CEO Google Sundar Pichai, pendiri Facebook Mark Zuckerberg, dan pendiri Amazon Jeff Bezos tampil mendukung Trump dalam pelantikannya pada 20 Januari lalu.

    Dukungan kolektif tersebut mencerminkan harapan bahwa Trump akan lebih berpihak pada industri dibanding pemerintahan Joe Biden, dan dapat mendorong pertumbuhan industri teknologi yang sudah berkembang pesat.

    Dalam pernyataan tertulis yang dirilis Sabtu (13/4/2025), Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt tidak secara langsung menanggapi pengecualian tarif impor Trump tersebut, tetapi menegaskan bahwa pemerintahan tetap berkomitmen mendorong perusahaan teknologi untuk memindahkan manufaktur ke AS.

  • Vietnam Kena Tarif Tinggi AS Buat Samsung ‘Khawatir’, Kok Bisa?

    Vietnam Kena Tarif Tinggi AS Buat Samsung ‘Khawatir’, Kok Bisa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketika pimpinan Samsung Electronics Jay Y. Lee bertemu dengan perdana menteri Vietnam Pham Minh Chinh pada bulan Juli, ia menyampaikan pesan sederhana.

    “Keberhasilan Vietnam adalah keberhasilan Samsung, dan perkembangan Vietnam adalah perkembangan Samsung,” kata Lee kepada Pham Minh Chinh dilansir dari Reuters.

    Ia juga menjanjikan investasi jangka panjang untuk menjadikan negara itu sebagai basis manufaktur terbesar untuk produk display.

    Sejak konglomerat Korea Selatan itu memasuki Vietnam pada tahun 1989, perusahaan itu telah menggelontorkan miliaran dolar untuk memperluas jejak manufaktur globalnya di luar Tiongkok. Banyak perusahaan sejenisnya mengikuti jejak itu setelah Presiden AS Donald Trump mengenakan tarif tinggi pada barang-barang Tiongkok pada masa jabatan pertamanya.

    Langkah itu menjadikan Samsung sebagai investor dan eksportir asing terbesar di Vietnam.

    Sekitar 60% dari 220 juta ponsel yang dijual Samsung setiap tahun secara global dibuat di Vietnam, dan banyak yang ditujukan untuk AS, tempat Samsung menjadi vendor ponsel pintar nomor 2, menurut firma riset Counterpoint.

    Kini, ketergantungan pada Vietnam itu terancam menjadi bumerang karena negara ini terkena tarif tinggi 46%, salah satu paling tinggi di Asean.

    Sementara Vietnam dan Samsung memperoleh penangguhan hukuman minggu ini setelah Trump menghentikan tarif pada 10% selama 90 hari, wawancara Reuters dengan lebih dari 12 orang, termasuk di Samsung dan pemasoknya, menunjukkan bahwa perusahaan itu akan menjadi korban utama jika tarif AS yang lebih tinggi mulai berlaku pada bulan Juli.

    “Vietnam adalah tempat kami memproduksi sebagian besar ponsel pintar kami, tetapi tarif (awalnya) jauh lebih tinggi dari yang diharapkan untuk negara itu, jadi ada rasa kebingungan secara internal,” kata seorang eksekutif Samsung yang enggan disebutkan Namanya.

    Bahkan jika kedua negara mencapai kesepakatan, surplus perdagangan Vietnam sekitar $120 miliar dengan AS telah menjadi perhatian serius Donald Trump. Hanoi berharap bea masuk dapat dikurangi ke kisaran 22% hingga 28%, kalua bisa lebih rendah.

    Di tengah ketidakpastian tersebut, Samsung dan para pemasoknya tengah mempertimbangkan untuk menyesuaikan produksi, kata empat orang yang mengetahui masalah tersebut. Hal itu dapat melibatkan peningkatan produksi di India atau Korea Selatan, meskipun langkah-langkah tersebut akan mahal dan memakan waktu, kata mereka.

    Samsung menolak berkomentar tentang bagaimana mereka menghadapi ancaman tarif tersebut. Sebelumnya, Samsung telah mengatakan akan menanggapi tarif AS secara fleksibel dengan rantai pasokan global dan jejak manufakturnya.

    Kementerian luar negeri dan industri Vietnam juga tidak membalas permintaan komentar.

    Saingan Samsung, Apple membuka langkah baru menghadapi tantangan yang lebih besar setidaknya dalam jangka pendek, karena tarif Trump atas impor Tiongkok telah meningkat menjadi 145%. Apple mengimpor sekitar 80% iPhone yang dijual di AS dari Tiongkok, menurut Counterpoint. Apple tidak membalas permintaan komentar.

    Kehilangan Daya Tarik Biaya Rendah

    Ketakutan tarif adalah awan terbaru yang menyelimuti lanskap manufaktur di Vietnam, yang telah menjadi tujuan populer bagi perusahaan yang ingin melakukan diversifikasi di tengah ketegangan Tiongkok-AS.

    Namun, lonjakan tersebut telah menyebabkan masalah pasokan listrik. Vietnam juga telah meningkatkan tarif pajak efektifnya pada perusahaan multinasional besar sesuai dengan standar global yang dipimpin OECD, yang menurut beberapa perusahaan tidak disertai kompensasi yang memadai atas hilangnya insentif pajak sebelumnya.

    (fsd/fsd)

  • Komdigi Kaji Dampak Tarif Trump ke Sektor Teknologi Indonesia – Page 3

    Komdigi Kaji Dampak Tarif Trump ke Sektor Teknologi Indonesia – Page 3

    Alih-alih berpengaruh ke para konsumen di Indonesia, kebijakan tarif Trump justru akan berimbas pada konsumen di Amerika Serikat (AS).

    Pasalnya, para konsumen di negara tersebut terancam harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli iPhone karena Presiden AS Donald Trump memberlakukan serangkaian tarif besar-besaran pada sejumlah negara.

    Hal ini diprediksi dapat mengubah lanskap perdagangan global secara drastis. Menurut sejumlah analis, barang-barang konsumen seperti iPhone bisa kena imbas paling besar, dengan kenaikan sebesar 30 persen hingga 40 persen jika Apple membebankan tarif tersebut kepada konsumen.

    Mengapa bisa demikian? Sebagian besar iPhone masih dibuat di Tiongkok, yang dikenai tarif Trump sebesar 54 persen. Jika pungutan tersebut terus berlanjut, Apple akan menghadapi pilihan sulit: menanggung biaya tambahan atau membebankannya ke pelanggan.

    Model iPhone 16 termurah di pasar AS dengan harga USD 799 atau Rp 13,5 jutaan (asumsi kurs Rp 16.990 per 1 USD), bisa naik menjadi USD 1.142 (Rp 19,3 jutaan)–menurut proyeksi analis di Rosenblatt Securities–mengatakan harganya bisa naik hingga 43 persen jika Apple membebankan tarif itu ke konsumen.

    Harga iPhone 16 Pro Max yang lebih mahal, dengan layar 6,9 inci dan penyimpanan 1 terabyte, yang saat ini dijual USD 1.599 (Rp 27 jutaan), bisa menjadi hampir USD 2.300 (Rp 39 jutaan). Demikian sebagaimana dikutip dari New York Post, Senin (7/4/2025).

  • Strategi Jitu Singapura Dongkrak Pariwisata

    Strategi Jitu Singapura Dongkrak Pariwisata

    Jakarta: Singapura terus mendorong menjadi salah satu destinasi wisata paling inovatif di Asia. Lewat delapan kemitraan strategis, Singapore Tourism Board (STB) tak main-main dalam upayanya menggenjot sektor pariwisata. 
     
    Merangkum siaran pers yang diterima Medcom.id, Sabtu 12 April 2025, cara yang dilakukan Negeri Singa dalam menggenjot pariwisatanya sangat beragam. Mulai dari kerja sama dengan brand gaya hidup global hingga kolaborasi kreatif dengan platform hiburan digital.
     
    Semua langkah ini dirancang untuk menarik lebih banyak wisatawan sekaligus menciptakan pengalaman yang segar dan tak terlupakan.
     

    Berikut ini strategi-strategi jitu Singapura dalam mendongkrak pertumbuhan pariwisata:
    1. CapitaLand x STB: Transformasi Gaya Hidup Kota
    CapitaLand dan STB memperpanjang kemitraan mereka hingga 2028. Fokusnya? Menarik merek internasional dan acara global pertama ke Singapura, mendukung pengembangan atraksi lokal, hingga menyegarkan destinasi ikonik seperti Clarke Quay, Funan, dan Raffles City. Hasilnya, turis maupun warga lokal bakal menikmati suasana kota yang makin dinamis dan penuh kejutan.

    2. Dempsey x HSBC x STB: Menghidupkan Kawasan Bersejarah
    Kemitraan strategis ini menyasar kawasan Dempsey, spot bersejarah yang kini disulap jadi destinasi gaya hidup. Lewat sinergi promosi bersama, Dempsey diharapkan jadi tempat nongkrong favorit wisatawan dengan perpaduan arsitektur klasik, kuliner top, dan suasana hijau yang menenangkan. Pemegang kartu HSBC bahkan bisa menikmati diskon di lebih dari 30 lokasi!

    3. Fever Labs x STB: Banjir Acara Spektakuler
    STB menggandeng Fever Labs untuk menghadirkan acara hiburan kelas dunia yang eksklusif dan pertama di Asia. Tak hanya menarik lebih banyak wisatawan, kerja sama ini juga memperkuat ekosistem event Singapura sebagai pusat hiburan internasional.

    4. Klook x STB: Liburan Lebih Mudah dan Seru
    Platform pemesanan Klook menjalin kemitraan tiga tahun dengan STB demi menarik lebih banyak wisatawan ke Singapura. Fokusnya ada pada eksplorasi audiens baru, inovasi pengalaman wisata, hingga pemasaran cruise dan penawaran pre-post trip yang lengkap. Bahkan teknologi AI akan diujicobakan untuk mendongkrak efisiensi promosi pariwisata.

    5. Pop Mart x STB: Surga Kolektor Mainan Kini Ada di Singapura
    Siapa sangka dunia mainan bisa jadi magnet wisata? Pop Mart asal Tiongkok resmi bekerja sama dengan STB untuk menghadirkan pengalaman eksklusif, termasuk POP TOY SHOW pameran mainan terbesar Asia yang akan digelar di Singapura pada 2025 dan 2026. Kolektor dan penggemar budaya pop, bersiaplah!
     

    6. Pop Mart x Mandai Wildlife x STB: Wisata Edukatif + Imut? Bisa Banget!
    Masih dari Pop Mart, kolaborasi lanjutannya dengan Mandai Wildlife Group menghadirkan atraksi imersif bertema karakter LABUBU dari THE MONSTERS. Mulai dari zona foto, pameran edukatif, hingga toko pop-up eksklusif, semuanya akan memberi pengalaman wisata yang menggabungkan satwa liar dan budaya pop unik dan mendalam!

    7. Singapore Business Federation x STB: Konferensi Bisnis Jadi Daya Tarik Baru
    Tak melulu soal hiburan, STB juga menyasar wisata bisnis atau MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) lewat kerja sama dengan Federasi Bisnis Singapura. Targetnya? Menjadikan Singapura sebagai tuan rumah utama konferensi bisnis kelas dunia, serta memperkuat jaringan asosiasi lokal dengan mitra internasional.

    8. WIGGLE WIGGLE x Singapore Flyer x STB: Landmark Ikonis Disulap Jadi Instagramable Spot
    Singapore Flyer, bianglala raksasa ikonik, kini tampil beda berkat kolaborasi dengan merek lifestyle asal Korea Selatan, WIGGLE WIGGLE. Lima kapsul khusus, inflatable raksasa, hingga zona foto bertema Merli maskot Singapura siap menyambut pengunjung mulai kuartal kedua 2025. Cocok buat kamu yang hobi foto-foto gemas!

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Prabowo usulkan penambahan anggota tetap Dewan Keamanan PBB

    Prabowo usulkan penambahan anggota tetap Dewan Keamanan PBB

    Presiden Prabowo Subianto saat berbicara di Forum Diplomasi Antalya 2025 bertempat di Gedung Nest Convention Center, Turki, Jumat (11/4/2025). (ANTARA/HO-Antalya Diplomacy Forum)

    Prabowo usulkan penambahan anggota tetap Dewan Keamanan PBB
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 12 April 2025 – 07:29 WIB

    Elshinta.com – Presiden Prabowo Subianto, dalam pidatonya di Forum Diplomasi Antalya 2025, mengusulkan agar Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menambah jumlah anggota tetap.

    Usulan tersebut disampaikan Presiden Prabowo pada Jumat (11/4) di Gedung Nest Convention Center, Turki.

    “Kita sudah memiliki format yang baik. Namun kini, ada tuntutan agar Dewan Keamanan PBB menambah jumlah anggota tetap, untuk mencerminkan realitas dunia saat ini,” katanya diikuti dalam jaringan (daring) Antalya Diplomacy Forum 2025 di Jakarta, Sabtu.

    Menurut Kepala Negara, struktur Dewan Keamanan saat ini sudah tidak lagi mencerminkan realitas geopolitik dunia.

    Presiden menilai, negara-negara besar seperti India, Brasil, dan lainnya memiliki populasi dan peran signifikan, namun belum mendapat tempat yang setara dalam struktur tertinggi PBB.

    Presiden menyebut, tidak perlu membentuk sistem baru secara keseluruhan, melainkan membangun dari lembaga yang sudah terbukti bekerja, sembari memperbaiki kekurangannya.

    “Bangunlah dari yang sudah terbukti baik. Atasi kekurangannya, tingkatkan kualitasnya,” katanya menambahkan.

    Dalam pidatonya, Presiden Prabowo juga memuji kinerja lembaga-lembaga internasional seperti WHO, UNICEF, dan FAO yang dinilai sukses dalam mengatasi tantangan global seperti kelaparan dan penyakit.

    Dewan Keamanan PBB adalah organ utama yang bertanggung jawab menjaga perdamaian dan ketertiban dunia.

    Saat ini, Dewan Keamanan terdiri atas lima negara anggota tetap (AS, Prancis, Inggris, Rusia, dan Tiongkok) dan 10 anggota tidak tetap yang dipilih secara bergilir setiap dua tahun oleh Majelis Umum PBB.

    Reformasi pertama keanggotaan dilakukan pada 1963, dengan menambah jumlah anggota tidak tetap atas enam menjadi 10. Namun, sejak saat itu, belum ada perubahan jumlah anggota tetap.

    Sumber : Antara

  • Xi Jinping Cari Dukungan 3 Negara Asia untuk Lawan Strategi Trump – Halaman all

    Xi Jinping Cari Dukungan 3 Negara Asia untuk Lawan Strategi Trump – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden China Xi Jinping mengumumkan rencana tur ke tiga negara Asia Tenggara pada pekan depan di tengah memanasnya perang dagang China dengan Amerika Serikat (AS). 

    Tiga negara tersebut yakni Vietnam, Malaysia serta Kamboja. Menurut kantor berita pemerintah, Xinhua rencananya Xi Jinping akan mengunjungi Vietnam pada tanggal 14 hingga 15 April, dan dilanjutkan kunjungan ke Malaysia serta Kamboja pada 15 hingga 18 April.

    Kunjungan ini digelar Xi bertujuan untuk mempererat hubungan China dengan sejumlah negara tetangga, di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan dengan Amerika Serikat pasca China dikenakan tarif sebesar 145 persen oleh Amerika Serikat.

    Tur ini menjadi upaya diplomatik yang langka, mengingat terakhir kali Xi Jinping mengunjungi Kamboja dan Malaysia masing-masing sembilan dan dua belas tahun lalu.

    Sementara kunjungan terakhirnya ke Vietnam terjadi baru-baru ini, yakni pada Desember 2023.

    Upaya ini juga menunjukan tekad China yang ingin tampil sebagai mitra dagang global yang stabil dan dapat diandalkan, terutama di tengah ketidakpastian akibat kebijakan AS.

    Dengan menawarkan alternatif perdagangan bebas dan multilateral, China berharap dapat menarik sekutu-sekutu AS yang mungkin merasa dirugikan oleh kebijakan tarif tersebut.

    Tak dirinci kesepakatan apa yang akan ditekan China dengan Kamboja, Malaysia dan Vietnam. Namun menurut dua pejabat Vietnam, China dan Vietnam diperkirakan akan menandatangani sekitar 40 kesepakatan.

    Termasuk diantaranya beberapa kerja sama terkait jaringan rel kereta api.

    Sebelumnya, Vietnam sempat mengajukan permintaan kepada China untuk pendanaan dan teknologi guna mengembangkan jaringan kereta api mereka, melansir dari Bloomberg.

    China Hubungi Uni Eropa

    Terpisah, sebelum Jinping melakukan tur ke tiga negara di Asia Tenggara, awal minggu ini Jinping telah lebih dulu membuat pendekatan untuk kerja sama yang lebih erat dengan Uni Eropa.

    “China dan Uni Eropa harus menjalankan tanggung jawab internasional, menjaga tren globalisasi ekonomi dan lingkungan perdagangan internasional, serta bersama-sama menolak tindakan sepihak yang bersifat membully,” kata Xi saat bertemu Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, Jumat (11/4/2025). 

    China dan UE membahas penciptaan lingkungan bisnis yang lebih kondusif bagi perusahaan dan menangani isu-isu terkait transfer perdagangan.

    Kedua pihak sepakat untuk terus memperkuat komunikasi dalam kerangka Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan bersama-sama mempromosikan reformasi WTO.

    Langkah ini diambil sebagai strategi baru China pasca Trump menaikkan tarif impor China menjadi 125 persen setelah Beijing mengumumkan tarif 84 persen untuk barang-barang AS.

    “Berdasarkan kurangnya rasa hormat yang ditunjukkan Tiongkok kepada pasar dunia, dengan ini saya menaikkan tarif yang dibebankan kepada Tiongkok oleh AS menjadi 125 persen, berlaku segera,” kata Trump, dinukil dari CNN International.

    (Tribunnews.com / Namira)

     

  • Khofifah bersyukur TNBTS jadi taman nasional terindah ketiga di dunia

    Khofifah bersyukur TNBTS jadi taman nasional terindah ketiga di dunia

    Surabaya (ANTARA) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersyukur atas dinobatkannya Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Jatim sebagai taman nasional terindah ketiga di dunia versi Goodstats.

    “Alhamdulillah, TNBTS dinobatkan sebagai taman nasional tercantik ketiga dunia. Ini tidak mudah dicapai karena butuh sinergi dari pemerintah, masyarakat lokal, penegak hukum, dan wisatawan untuk tetap menjaga kelestarian dan keindahan alam di sana,” ujar Khofifah di Surabaya, Sabtu.

    Peringkat tersebut ditetapkan berdasarkan tingkat keterlibatan (engagement) di media sosial seperti Instagram dan TikTok, ditambah volume pencarian serta ulasan Google, yang mencatatkan skor impresif sebesar 7,89.

    Capaian itu menempatkan TNBTS di bawah Taman Nasional Kruger di Afrika Selatan dan Taman Nasional Lencois Maranhenses di Brasil, yang masing-masing berada di posisi pertama dan kedua.

    TNBTS bahkan melampaui taman nasional ikonik lainnya seperti Serengeti di Tanzania dan Plitvice Lakes di Kroasia yang menempati peringkat keempat dan kelima.

    “Bayangkan, kita peringkat ketiga di dunia. Ini luar biasa dan patut kita syukuri bersama,” ucap Khofifah.

    Daya tarik TNBTS disebut tidak hanya berasal dari keindahan alamnya tetapi juga aura spiritual dan keunikan budaya yang menyertainya.

    Taman nasional ini juga menjadi lokasi syuting dua program reality show asal Tiongkok, yakni Divas Hit The Road dan The Blooming Journey, yang turut mendongkrak popularitas pada kawasan Asia Timur.

    “Hal-hal seperti ini membuat TNBTS makin dikenal dan sekarang mungkin tidak bisa lagi disebut hidden gem. Eksistensinya sudah sangat baik di mata dunia,” katanya.

    Berdasarkan data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, pergerakan wisatawan nusantara ke Jawa Timur sepanjang 2024 mencapai 218.711.818 orang, sementara wisatawan mancanegara tercatat 268.190 orang.

    Adapun pergerakan wisatawan nusantara ke TNBTS mencapai 465.751 orang, sedangkan wisatawan mancanegara tercatat 19.926 orang sepanjang tahun yang sama.

    Selain menawarkan panorama alam yang memesona, TNBTS juga menjadi tuan rumah sejumlah agenda wisata dan budaya tahunan, seperti Jazz Gunung Bromo, Ultra Trail Bromo Tengger Semeru, Bromo Marathon, Bromo KOM, Festival Kasada, Festival Adat Karo, dan Festival Ogoh-ogoh.

    Khofifah berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi taman nasional lainnya di Indonesia untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas pelestarian serta promosi wilayahnya.

    “Ini bukan hanya kebanggaan bagi Jawa Timur, tapi juga untuk seluruh masyarakat Indonesia,” ujarnya.

    Pewarta: Willi Irawan
    Editor: Iskandar Zulkarnaen
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tarif Trump Mulai Berimbas ke Elon Musk, Tesla Hentikan Penjualan Dua Model Mobilnya di Tiongkok – Halaman all

    Tarif Trump Mulai Berimbas ke Elon Musk, Tesla Hentikan Penjualan Dua Model Mobilnya di Tiongkok – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Panasnya hubungan perdagangan antara Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) mulai berimbas kepada salah satu sekutu Donald Trump, yakni Elon Musk.

    Hal ini terjadi setelah perusahaan mobil listrik miliknya, yakni Tesla, mulai menghentikan penjualan kendaraan listriknya di Tiongkok.

    Dikutip dari Reuters, keputusan Tesla dikabarkan melalui situs webnya di Tiongkok pada Jumat ini (11/4/2025).

    Di dalam pemberitahuan tersebut, Tesla mengumumkan pihaknya menghentikan sementara penerimaan pesanan baru untuk mobil Model S dan Model X di Tiongkok.

    Kedua model mobil Tesla tersebut diproduksi di AS dan diimpor ke Tiongkok.

    Pesanan baru untuk kedua model juga tidak lagi tersedia di akun program mini WeChat Tesla di Tiongkok.

    Tesla sendiri belum mau memberikan respons lebih lanjut saat dihubungi oleh Reuters untuk memberikan pernyataan resmi terkait langkah tersebut.

    Langkah ini diduga terjadi akibat perang dagang antara dua ekonomi terbesar dunia, AS dan Tiongkok, yang saling memberlakukan tarif pembalasan di pekan ini.

    Pada Jumat, Tiongkok menaikkan tarif impor barang AS menjadi 125 persen sebagai respons atas keputusan Presiden Donald Trump yang sebelumnya menaikkan tarif barang Tiongkok menjadi 145 persen.

    Tarif AS yang lebih tinggi secara signifikan meningkatkan biaya ritel bagi konsumen Tiongkok, membuat mobil-mobil ini lebih mahal dibandingkan mobil listrik (EV) produksi lokal.

    Perusahaan yang berbasis di Austin, Texas, ini paling tidak terpengaruh oleh tarif Trump dibandingkan produsen mobil lain karena sebagian besar produksinya untuk pasar AS bersifat domestik.

    Namun demikian, kebijakan Trump tersebut berimbas pada produksi Model 3 dan Model Y mereka yang pabriknya berada di Shanghai.

    Adapun kedua model tersebut dijual di Tiongkok dan diekspor ke pasar seperti Eropa, yang menyumbang mayoritas penjualannya.

    Menurut analis Asosiasi Dealer Otomotif Tiongkok, Li Yanwei, pada 2024 Tiongkok mengimpor 1.553 unit Model X dan 311 unit Model S.

    Kedua model tersebut menyumbang kurang dari 0,5 persen dari total pengiriman Tesla yang mencapai lebih dari 657.000 unit tahun lalu.

    Persaingan yang meningkat dari BYD dan produsen lokal lainnya juga memengaruhi penjualan mobil Tesla di Tiongkok.

    Pengiriman kategori yang mencakup sedan premium, SUV, dan Cybertruck dari Tesla juga diketahui turun 25 persen secara global pada kuartal pertama.

    Para pakar otomotif menilai hal ini terjadi karena kurangnya pembaruan pada kendaraan milik Tesla dan reaksi terhadap politik CEO Elon Musk.

    (Tribunnews.com/Bobby)

  • Xi Jinping Kunjungi Vietnam, Malaysia, dan Kamboja usai Tarif Trump, Indonesia Gak Diajak?

    Xi Jinping Kunjungi Vietnam, Malaysia, dan Kamboja usai Tarif Trump, Indonesia Gak Diajak?

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden China, Xi Jinping akan memulai tur tiga negara di Asia Tenggara guna memperkuat hubungan dengan beberapa negara tetangga terdekat. Adakah nama Indonesia?

    Kepala Negara Tiongkok itu berkeliling di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan dengan Amerika Serikat (AS). Tur Xi akan dimulai pekan depan, yang merupakan perjalanan luar negeri pertamanya tahun ini.

    Xi dijadwalkan berkunjung ke Vietnam pada 14–15 April 2025, sedang Malaysia dan Kamboja pada 15–18 April 2025, demikian menurut laporan kantor berita pemerintah Xinhua, Jumat, 11 April 2025.

    Tiongkok, yang dikenai tarif sebesar 145 persen oleh Amerika Serikat sejak Presiden Donald Trump menjabat tahun ini, kini bergerak cepat untuk mempererat hubungan dengan negara-negara lain, yang juga terdampak oleh kebijakan perdagangan keras Washington.

    Sejumlah negara yang turut terkena tarif balasan dari Trump antara lain, Kamboja sebesar 49 persen, Vietnam 46 persen, dan Malaysia 24 persen.

    Ketiganya terpantau telah mulai menjalin komunikasi dengan AS untuk meminta keringanan. Sementara itu, Tiongkok tetap berada di luar jalur negosiasi bilateral, sebab Beijing dan Washington memang memiliki sejarah rivalitas panjang.

    Kunjungan bilateral yang jarang terjadi ini menjadi momen diplomasi pribadi berprofil tinggi bagi Presiden Xi.

    Untuk itu, awal pekan ini, Presiden Tiongkok tersebut berjanji untuk memperdalam “kerja sama menyeluruh” dengan negara-negara tetangga Tiongkok.

    Kantor berita Xinhua menyebutkan, Tiongkok dan Malaysia ibarat ‘partikel air yang mengalir tak dapat diputuskan’, dan Kamboja adalah “sahabat karib” China.

    Pada hari-hari sebelum dan sesudah tarif balasan dari Trump mulai diberlakukan, 9 April 2025, yang sebagian besar kini telah ditangguhkan, kecuali untuk Tiongkok, Beijing sudah mulai mendorong blok-blok kawasan di seluruh dunia untuk bersatu dalam menentang kebijakan AS.

    China Temui Juga Arab Saudi dan Afrika Selatan

    Kunjungan Xi ke Vietnam dilakukan atas undangan Presiden Luong Cuong, demikian disampaikan pihak Beijing. Xi terakhir kali mengunjungi Vietnam pada Desember 2023.

    Vietnam selama ini menjalankan pendekatan ‘diplomasi bambu’ alias dua kaki, berusaha menjaga hubungan baik baik dengan Tiongkok maupun Amerika Serikat.

    Negara ini berbagi kekhawatiran dengan AS mengenai semakin agresifnya tindakan Beijing di wilayah Laut China Selatan yang disengketakan, meskipun tetap memiliki hubungan ekonomi yang erat dengan Tiongkok.

    Di sisi lain, Kunjungan Xi ke Malaysia akan berlangsung pada 15 hingga 17 April, menurut pengumuman resmi pemerintah Malaysia pekan ini.

    “Kunjungan Xi merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mempererat hubungan dagang dengan berbagai negara termasuk Tiongkok,” kata Menteri Komunikasi Fahmi Fadzil.

    Pada Kamis pekan depan, Xi dijadwalkan bertolak ke Kamboja, salah satu sekutu terkuat Tiongkok di Asia Tenggara, di mana pengaruh Beijing terus tumbuh dalam beberapa tahun terakhir, sebelum mengakhiri lawatannya Jumat mendatang.

    Menteri Perdagangan Tiongkok Wang Wentao juga telah mengadakan pertemuan virtual dengan mitranya dari Uni Eropa, Malaysia, serta Arab Saudi dan Afrika Selatan.

    Dalam keterangan resmi maupun pemberitaan media lokal Tiongkok, sama sekali tak ada keterangan Indonesia masuk menjadi bagian dari ‘negara tetangga’ yang ditargetkan Xi. Baik sebagai kepastian maupun wacana. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Prabowo Tegaskan Indonesia Tak Memihak Terkait Perang Dagang AS-China

    Prabowo Tegaskan Indonesia Tak Memihak Terkait Perang Dagang AS-China

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto menegaskan Indonesia tidak memihak dalam menyikapi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China, yang saat ini saling memberlakukan kenaikan tarif impor.

    Dalam keterangannya seusai menghadiri Antalya Diplomatic Forum di Antalya, Turki, Jumat (11/4/2025), Prabowo berharap kedua negara dapat menemukan titik temu demi kepentingan bersama.

    “Saya harap, pada akhirnya, mereka bisa mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan,” ujar Prabowo.

    Ia menekankan Indonesia memiliki posisi netral karena baik AS maupun China adalah mitra dagang penting bagi Indonesia.

    “Kami tidak memihak. Kami menghormati semua negara. China adalah sahabat baik kami, begitu juga dengan Amerika Serikat. Kami ingin menjadi jembatan antara keduanya,” tegasnya.

    Pernyataan ini disampaikan di tengah memanasnya hubungan perdagangan antara AS dan China. Pemerintah China baru-baru ini menaikkan tarif impor hingga 125% terhadap barang-barang asal Amerika Serikat sebagai respons atas kebijakan Presiden AS, Donald Trump, yang sebelumnya memberlakukan tarif hingga 145% terhadap produk Tiongkok.

    Kebijakan Trump tersebut diumumkan pada Rabu (9/4/2025), dan juga mencakup penangguhan sementara bea masuk atas sejumlah produk dari negara lain selama 90 hari.

    Dengan kebijakan terbaru ini, hampir seluruh perdagangan barang antara AS dan China kini dikenakan tarif tinggi. Sejak perluasan tarif oleh AS, porsi barang yang dikenakan bea masuk oleh China melonjak dari 67% menjadi 100%.

    Saat ditanya mengenai kemungkinan Indonesia memutuskan kerja sama dengan China demi mendekatkan diri ke AS, Prabowo langsung membantahnya.

    “Tidak, tidak mungkin memutus kerja sama. Hubungan Indonesia dan China sudah terjalin sangat lama dan erat. Tidak bisa diputus begitu saja,” jelas Presiden Prabowo.