kab/kota: Tiongkok

  • Pasar Mangga Dua Disorot Amerika Jadi Sarang Barang Palsu, Ekonom Ungkap Hal Ini – Halaman all

    Pasar Mangga Dua Disorot Amerika Jadi Sarang Barang Palsu, Ekonom Ungkap Hal Ini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Laporan Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR) yang kembali menyoroti Indonesia, khususnya Pasar Mangga Dua Jakarta dan platform e-commerce dalam daftar “Notorious Markets”, dinilai merupakan kritik keras yang tidak bisa dipandang sebelah mata. 

    Dalam daftar tersebut, Indonesia dianggap gagal menertibkan peredaran barang palsu dan bajakan, serta tidak cukup melindungi hak kekayaan intelektual. 

    Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat mengatakan, ini adalah isu yang kompleks, menyentuh berbagai aspek mulai dari perdagangan internasional, penegakan hukum, hingga dinamika ekonomi mikro pelaku usaha kecil. 

    “Klaim ini, walau punya dasar yang sahih, perlu dipahami secara kontekstual dan direspons dengan pendekatan seimbang, antara perlindungan pasar domestik dan pemenuhan komitmen global,” papar Achmad dikutip Rabu (23/4/2025).

    Mengapa Indonesia Disorot, Bukan Negara Produsen Besar Seperti Tiongkok?

    Jika kita melihat data global, Tiongkok memang merupakan negara dengan volume produksi barang palsu terbesar di dunia, mencakup lebih dari 70 persen barang bajakan secara global menurut laporan OECD dan EUIPO. 

    Namun, fokus laporan USTR bukan semata-mata pada negara produsen, melainkan pada titik-titik distribusi dan pasar akhir. 

    Dalam hal ini, Indonesia dengan pasar fisik seperti Mangga Dua dan ekosistem digital e-commerce yang longgar regulasinya menjadi titik temu antara produksi luar dan konsumsi domestik.

    “Amerika Serikat tentu punya kepentingan strategis, melindungi brand dan industri mereka dari erosi nilai akibat pemalsuan,” tutur Achmad.

    Ia menyebut, ketika barang palsu yang meniru merek-merek Amerika masuk dan dijual bebas di Indonesia, mereka tidak hanya kehilangan potensi penjualan, tetapi juga menghadapi degradasi reputasi merek. 

    Kondisi ini, disebut Achmad, mendorong AS untuk menekan negara seperti Indonesia agar memperkuat perlindungan HKI, meski negara asal produksi seperti Tiongkok tidak disentuh secara frontal karena kompleksitas hubungan dagang yang lebih besar.

    Lemahnya Penindakan

    Achmad menyampaikan, penegakan hukum terhadap barang palsu di Indonesia, khususnya di ranah digital, masih jauh dari kata optimal. Banyak pelaku usaha menjual barang tiruan secara terang-terangan di marketplace besar tanpa takut sanksi. 

    “Ketidakhadiran sistem filtering yang efektif, lemahnya pengawasan dari pemerintah, serta kurangnya insentif bagi platform digital untuk membersihkan diri dari pedagang ilegal menjadi akar masalah,” ujarnya.

    Ditambah lagi, Achmad menilai, ketentuan hukum seperti UU ITE dan UU Perlindungan Konsumen belum memberikan tekanan yang cukup spesifik terhadap pemalsuan di ranah digital.

    Menurutnya, perdagangan digital menciptakan ruang gelap (black box) di mana identitas pelaku dan asal barang sulit ditelusuri. 

    Pasar Pagi Mangga Dua yang terletak di Jalan Mangga Dua Raya, Jakarta Utara, tetap menjadi pusat belanja fashion yang populer meski usianya sudah mencapai beberapa dekade. Terletak di sebelah ITC Mangga Dua, pasar ini menawarkan berbagai produk fashion dari grosir hingga satuan dengan variasi yang mencakup barang lokal dan impor. (Tribunnews/Galuh Nestiya)

    “Ini memerlukan pembaruan regulasi digital dan kolaborasi aktif antara pemerintah, penyedia platform, dan pemegang hak kekayaan intelektual. Tanpa itu, e-commerce akan terus menjadi jalur aman bagi pelaku pemalsuan,” ujarnya.

    Melihat hal ini, Achmad menyampaikan, sikap pemerintah Indonesia yang selama ini cenderung menunggu laporan dari pemegang merek sebelum menindak pelanggaran HKI harus diubah. 

    Ia menyebut, pendekatan ini hanya menimbulkan kesan bahwa negara bersikap pasif terhadap pelanggaran hukum yang jelas. Perlu ada reposisi paradigma dari sekadar “penegakan berbasis laporan” menuju “penertiban sistemik dan proaktif”.

    “Pemerintah bisa menggunakan pendekatan berbasis data dan teknologi untuk mengidentifikasi titik-titik distribusi barang ilegal, termasuk menerapkan kebijakan sanksi administratif terhadap pasar atau platform yang terbukti membiarkan perdagangan ilegal berlangsung,” katanya.

    Di sisi lain, Achmad meminta kampanye edukasi publik tentang pentingnya membeli produk asli dan dukungan kepada brand lokal juga perlu ditingkatkan.

  • Proyek Investasi EV Battery Tetap Berjalan Meski LG Mundur, Pemerintah Pastikan Komitmen Hilirisasi Tetap Kuat

    Proyek Investasi EV Battery Tetap Berjalan Meski LG Mundur, Pemerintah Pastikan Komitmen Hilirisasi Tetap Kuat

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan bahwa proyek investasi kendaraan listrik (EV) senilai USD9,8 miliar yang telah disepakati antara Indonesia dan LG Energy Solution dari Korea Selatan pada 18 Desember 2020 tetap berjalan sesuai rencana, meskipun LG Energy Solution memutuskan mundur dari sebagian proyek yang tergabung dalam skema “Indonesia Grand Package”. Proyek ini mencakup pengembangan rantai pasok baterai EV secara terintegrasi, mulai dari penambangan hingga produksi baterai.

    Sebagai bagian dari komitmen investasi tersebut, pada 3 Juli 2024, Presiden ke-7 Joko Widodo meresmikan pabrik sel baterai EV pertama di Indonesia yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat. Pabrik ini adalah hasil kerja sama antara Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution melalui PT HLI Green Power dan telah beroperasi dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 10 Gigawatt hour (GWh).

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa secara keseluruhan proyek tidak mengalami perubahan mendasar. Yang terjadi adalah penyesuaian mitra investasi dalam struktur joint venture (JV).

    “Secara konsep, pembangunan dari Grand Package ini tidak ada yang berubah. Infrastruktur dan rencana produksi tetap sesuai dengan peta jalan awal. Perubahan hanya terjadi pada level investor, dimana LG tidak lagi melanjutkan keterlibatannya pada JV 1, 2, dan 3 yang baru, dan telah digantikan oleh mitra strategis dari Tiongkok, yaitu Huayou, bersama BUMN kita,” ungkap menteri asal Papua ini.

    Bahlil juga menanggapi kekhawatiran publik terkait dampak ketegangan geopolitik dan kondisi ekonomi global terhadap kelangsungan proyek.

    “Perlu kami sampaikan bahwa proyek ini tidak terpengaruh oleh dinamika global seperti perang atau ketidakpastian ekonomi. Investasi senilai hampir USD8 miliar untuk pengembangan tahap berikutnya tetap berjalan. Groundbreaking tahap lanjutan direncanakan dilakukan dalam tahun ini, sehingga tidak ada penghentian atau pembatalan investasi sebagaimana yang mungkin dikhawatirkan masyarakat,” jelas Bahlil.

    Secara keseluruhan, Pemerintah kembali menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga kesinambungan proyek hilirisasi baterai kendaraan listrik.

    “Pergantian investor adalah dinamika yang lazim dalam proyek berskala besar. Yang penting bagi kami adalah bahwa semua mitra tetap berkomitmen, dan pemerintah hadir untuk memastikan proses transisi berlangsung lancar. Proyek ini sudah berjalan, sebagian telah diresmikan dan mulai produksi, dan sisanya akan terus kami kawal hingga tuntas sesuai target. Tidak ada yang berubah dari tujuan awal yaitu menjadikan Indonesia sebagai pusat industri kendaraan listrik dunia,” tutup Bahlil.

    Pemerintah, melalui kerja sama lintas sektor antara Kementerian ESDM, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), serta Satuan Tugas Hilirisasi terus berkomitmen memastikan seluruh proyek dalam Grand Package terealisasi tepat waktu dan sesuai standar. Langkah ini merupakan bagian integral dari strategi hilirisasi industri nikel dan transisi energi nasional menuju ekosistem kendaraan listrik yang berdaya saing global.

  • IMF Pangkas Pertumbuhan Ekonomi Global pada 2025 Gara-Gara Tarif Trump – Page 3

    IMF Pangkas Pertumbuhan Ekonomi Global pada 2025 Gara-Gara Tarif Trump – Page 3

    IMF memangkas prospek pertumbuhan AS menjadi 1,8% pada 2025, turun 0,9 persen dari perkiraan Januari. Pertumbuhan ekonomi terbesar di dunia itu kemudian diperkirakan akan semakin dingin hingga 1,7 persen pada 2026.

    “Perlambatan ini disebabkan oleh “ketidakpastian kebijakan yang lebih besar, ketegangan perdagangan, dan momentum permintaan yang lebih lemah,” kata IMF dalam laporan WEO.

    IMF menaikkan perkiraan inflasi untuk Amerika Serikat tahun ini menjadi 3,0%, dan menjadi 2,5% pada tahun depan. IMF memperkirakan tarif akan menyebabkan kenaikan harga global yang lebih luas, sedikit meningkatkan prospeknya untuk harga konsumen dunia menjadi 4,3 persen untuk 2025, dan menjadi 3,6 persen pada 2026.

    Memukul Mitra Dagang Utama AS

    Mitra dagang utama AS, Meksiko, Kanada, dan Tiongkok, semuanya diprediksi terkena dampak negatif oleh tarif pemerintahan Trump.

    IMF memperkirakan Tiongkok, ekonomi terbesar kedua di dunia, akan mengalami penurunan pertumbuhan menjadi 4% tahun ini, turun dari 5% pada 2024, dengan peningkatan belanja pemerintah yang gagal menangkal dampak pungutan baru.

    Ekonomi Meksiko sekarang akan berkontraksi sebesar 0,3 persen tahun ini, penurunan 1,7 poin persentase dari Januari, sementara prospek pertumbuhan Kanada juga telah berkurang tajam.

    Jepang, ekonomi terbesar ketiga di dunia, diperkirakan hanya tumbuh sebesar 0,6 persen tahun ini dan tahun depan, penurunan tajam sejak Januari.

     

  • Pemerintah Pastikan Proyek Investasi EV Battery Tetap Berjalan

    Pemerintah Pastikan Proyek Investasi EV Battery Tetap Berjalan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan bahwa proyek investasi kendaraan listrik (EV) senilai USD 9,8 miliar yang telah disepakati antara Indonesia dan LG Energy Solution dari Korea Selatan pada 18 Desember 2020 tetap berjalan sesuai rencana, meskipun LG Energy Solution memutuskan mundur dari sebagian proyek yang tergabung dalam skema “Indonesia Grand Package”. Proyek ini mencakup pengembangan rantai pasok baterai EV secara terintegrasi, mulai dari penambangan hingga produksi baterai.

    Sebagai bagian dari komitmen investasi tersebut, pada 3 Juli 2024, Presiden ke-7 Joko Widodo meresmikan pabrik sel baterai EV pertama di Indonesia yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat. Pabrik ini adalah hasil kerja sama antara Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution melalui PT HLI Green Power dan telah beroperasi dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 10 Gigawatt hour (GWh).

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia menegaskan, bahwa secara keseluruhan proyek tidak mengalami perubahan mendasar. Yang terjadi adalah penyesuaian mitra investasi dalam struktur joint venture (JV).

    “Secara konsep, pembangunan dari Grand Package ini tidak ada yang berubah. Infrastruktur dan rencana produksi tetap sesuai dengan peta jalan awal. Perubahan hanya terjadi pada level investor, di mana LG tidak lagi melanjutkan keterlibatannya pada JV 1, 2, dan 3 yang baru, dan telah digantikan oleh mitra strategis dari Tiongkok, yaitu Huayou, bersama BUMN kita,” ungkap menteri asal Papua ini alam keterangan resmi Selasa (22/4/2025).

    Bahlil juga menanggapi kekhawatiran publik terkait dampak ketegangan geopolitik dan kondisi ekonomi global terhadap kelangsungan proyek.

    “Perlu kami sampaikan bahwa proyek ini tidak terpengaruh oleh dinamika global seperti perang atau ketidakpastian ekonomi. Investasi senilai hampir USD 8 miliar untuk pengembangan tahap berikutnya tetap berjalan. Groundbreaking tahap lanjutan direncanakan dilakukan dalam tahun ini, sehingga tidak ada penghentian atau pembatalan investasi sebagaimana yang mungkin dikhawatirkan masyarakat,” jelas Bahlil.

    Secara keseluruhan, Pemerintah kembali menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga kesinambungan proyek hilirisasi baterai kendaraan listrik.

    “Pergantian investor adalah dinamika yang lazim dalam proyek berskala besar. Yang penting bagi kami adalah bahwa semua mitra tetap berkomitmen, dan pemerintah hadir untuk memastikan proses transisi berlangsung lancar. Proyek ini sudah berjalan, sebagian telah diresmikan dan mulai produksi, dan sisanya akan terus kami kawal hingga tuntas sesuai target. Tidak ada yang berubah dari tujuan awal yaitu menjadikan Indonesia sebagai pusat industri kendaraan listrik dunia,” tutup Bahlil.

    Pemerintah, melalui kerja sama lintas sektor antara Kementerian ESDM, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), serta Satuan Tugas Hilirisasi terus berkomitmen memastikan seluruh proyek dalam Grand Package terealisasi tepat waktu dan sesuai standar. Langkah ini merupakan bagian integral dari strategi hilirisasi industri nikel dan transisi energi nasional menuju ekosistem kendaraan listrik yang berdaya saing global. 

    (bul/bul)

  • Trump Bakal Kenakan Tarif Impor 3.500% untuk Panel Surya dari Asia Tenggara

    Trump Bakal Kenakan Tarif Impor 3.500% untuk Panel Surya dari Asia Tenggara

    Jakarta – Amerika Serikat akan mengenakan tarif hingga 3.500% terhadap sebagian besar panel surya yang berasal dari Asia Tenggara. Rencana ini merupakan langkah lanjutan dari penyelidikan yang dilakukan selama setahun terakhir setelah produsen panel surya AS menuduh perusahaan-perusahaan China menjual produk panel surya dengan harga sangat murah.

    Mengutip CNN, Selasa (22/4/2025), penyelidikan ini diajukan tahun lalu oleh Hanwha Qcells dari Korea, First Solar Inc yang berbasis di Arizona, dan beberapa produsen kecil lainnya yang tergabung dalam American Alliance for Solar Manufacturing Trade Committee, yang berupaya melindungi investasi dalam industri manufaktur surya AS.

    Mereka menyebut perusahaan-perusahaan panel surya asal China yang memiliki pabrik di Malaysia, Kamboja, Thailand, dan Vietnam mengirimkan panel surya dengan harga di bawah biaya produksi serta menerima subsidi yang tidak adil sehingga produk AS menjadi tidak kompetitif.

    Tarif yang diumumkan Senin lalu sangat bervariasi tergantung perusahaan dan negara asal, namun secara umum jauh lebih tinggi dibandingkan tarif sementara yang diumumkan tahun lalu. Misalnya, produk Jinko Solar dari Malaysia akan dikenai tarif sebesar 41,56%, sementara produk Trina Solar dari Thailand bisa dikenai tarif hingga 375,19%.

    Sementara produk dari Kamboja akan dikenai tarif lebih dari 3.500%. Hal ini lantaran produsen Kamboja tidak mau bekerja sama dengan penyelidikan pemerintah AS.

    “Ini adalah hasil yang sangat kuat. Kami yakin bahwa tarif ini akan menangani praktik perdagangan tidak adil yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan milik Tiongkok di keempat negara ini, yang telah merugikan industri surya AS selama terlalu lama,” kata pengacara American Alliance for Solar Manufacturing Trade Committee Tim Brightbill.

    Adapun tarif ini belum bisa diterapkan. Hal ini karena Komisi Perdagangan Internasional AS masih harus memutuskan apakah industri panel surya AS benar-benar dirugikan oleh praktik tersebut. Keputusan ini akan diumumkan pada Juni 2025.

    Di sisi lain, tarif ini mendapat kritik dari industri Solar Energy Industries Association (SEIA) yang mengatakan bahwa tarif ini justru akan merugikan produsen surya AS karena akan menaikkan harga sel surya impor yang dirakit menjadi panel oleh pabrik-pabrik di AS.

    (rrd/rrd)

  • ‘Badai yang Sempurna buat Tesla’

    ‘Badai yang Sempurna buat Tesla’

    Jakarta

    Tesla punya tambahan penderitaan imbas kebijakan tarif baru Donald Trump. Situasi ini bak badai yang sempurna bagi perusahaan Elon Musk.

    Dikutip dari CNN Internasional, Elon Musk saat ini berada pada kondisi yang dilematis. Jika Musk melanjutkan hubungan dekatnya dengan Trump, perusahaan dapat kehilangan pelanggan potensial, baik di dalam maupun di luar negeri, yang tidak menyukai kebijakan Trump. Namun, jika Musk menjauhkan diri dari Trump, dia berisiko menimbulkan kemarahan Gedung Putih. Ini adalah situasi kalah-kalah, dan ini adalah jebakan yang dibuat Musk sendiri.

    Protes di luar showroom Tesla yang disertai dengan aksi vandalisme menjadi reaksi keras yang dihadapi Tesla dan Elon Musk.

    Musk telah membuat janji ambisius untuk armada robotaksi swakemudi dan robot humanoid, mengklaim bahwa mereka akan membuat perusahaan menjadi yang paling berharga di dunia.

    Dan Ives, seorang analis untuk Wedbush Securities mengatakan Musk menghadapi “situasi kode merah” jika dia melanjutkan perannya dalam pemerintahan Trump.

    “Musk perlu meninggalkan pemerintah, mengambil langkah besar kembali pada DOGE, dan kembali menjadi CEO Tesla penuh waktu,” kata dia.

    Tesla juga menghadapi persaingan yang meningkat dari pembuat mobil EV lainnya, terutama di China. Apalagi negeri Tiongkok jadi salah satu pasar terbesar Tesla. Seperti diketahui Amerika Serikat dan China sedang adu tarif tinggi.

    “Itu berubah menjadi mimpi buruk bagi Tesla dan bagi para investor,” kata Ives kepada CNN.

    “Tarif, kontroversi DOGE, kerusakan merek, ini adalah badai yang sempurna,” kata dia.

    Tesla sudah menghentikan pesanan mobil Model S dan Model X dengan harga lebih tinggi, yang dibuat di California, karena tarif pembalasan 125% Cina, tetapi model-model itu hanya sebagian kecil dari penjualan keseluruhannya. Tetapi Musk telah mengatakan bahwa biaya untuk Tesla bukan hal sepele.

    “Penting untuk dicatat bahwa Tesla TIDAK luput di sini. Dampak tarif pada Tesla masih signifikan,” katanya di platform media sosialnya, X.

    Dia telah menggembar-gemborkan rencana untuk layanan ride-hailing tanpa pengemudi di Austin, Texas, yang akan dimulai pada bulan Juni. Tetapi belum ada pembaruan. Sementara itu, Uber dan unit mobil tanpa pengemudi milik Google, Waymo, telah telah mengalahkan Tesla dengan dimulainya layanan taksi tanpa pengemudi bersama di kota itu.

    “Ini akan menjadi negatif besar untuk saham jika dia mendorong kembali (rencana robotaxi),” kata Ives.

    “Kita perlu mendengar kabar baik di sana, karena tidak akan ada kabar baik dalam hal pendapatan atau seperti apa sisa tahun ini secara finansial.”

    (riar/dry)

  • Siapa Saja Calon Pengganti Paus Fransiskus? 2 dari Asia Tenggara, Ini Daftar Lengkap 15 Nama Potensialnya

    Siapa Saja Calon Pengganti Paus Fransiskus? 2 dari Asia Tenggara, Ini Daftar Lengkap 15 Nama Potensialnya

    PIKIRAN RAKYAT – Kematian Paus Fransiskus pada 21 April 2025 menandai berakhirnya era seorang pemimpin Gereja Katolik yang dikenal progresif dan dekat dengan kaum miskin. Di tengah masa berkabung, perhatian dunia beralih ke pertanyaan besar: siapa yang akan menggantikannya?

    Mekanisme pemilihan Paus baru akan segera dimulai melalui konklaf yang diikuti oleh para kardinal berusia di bawah 80 tahun. Dari puluhan kandidat potensial, berikut adalah 15 nama yang paling sering disebut sebagai pengganti potensial, terbagi berdasarkan wilayah.

    EROPA

    1. Pietro Parolin (Italia, 70 tahun)

    Sebagai Sekretaris Negara Vatikan, Parolin merupakan tokoh nomor dua selama hampir seluruh masa jabatan Paus Fransiskus. Ia memainkan peran utama dalam diplomasi, termasuk perjanjian kontroversial dengan Tiongkok mengenai penunjukan uskup. Ia dikenal memiliki jaringan global kuat dan dihormati di dalam Kuria Romawi.

    “Dia adalah wajah Vatikan di panggung dunia,” ujar seorang diplomat senior Vatikan.

    2. Matteo Maria Zuppi (Italia, 69 tahun)

    Uskup Agung Bologna ini dikenal karena keterlibatannya dalam diplomasi perdamaian, termasuk sebagai utusan khusus Vatikan untuk konflik Ukraina. Sebagai anggota komunitas Sant’Egidio, Zuppi punya rekam jejak advokasi untuk kaum miskin, migran, dan komunitas LGBTQ Katolik. Ia juga presiden Konferensi Waligereja Italia sejak 2022.

    3. Pierbattista Pizzaballa (Italia, 60 tahun)

    Patriark Latin Yerusalem, mewakili umat Katolik di Timur Tengah, terutama saat konflik Israel-Hamas meningkat. Pizzaballa telah berusaha menjaga keseimbangan diplomatik dan rohani di wilayah penuh gejolak.

    4. Jean-Claude Hollerich (Luksemburg, 67 tahun)

    Seorang Yesuit seperti Paus Fransiskus, ia memiliki pengalaman panjang di Asia (Jepang) dan dikenal sebagai penghubung budaya Timur dan Barat. Hollerich adalah arsitek pemikiran sinode yang inklusif dan menyerukan agar Gereja lebih responsif terhadap perubahan zaman.

    5. Claudio Gugerotti (Italia, 69 tahun)

    Diplomat kawakan dan ahli budaya Slavia, Gugerotti pernah menjabat sebagai nuncio (duta besar Vatikan) di berbagai negara Eropa Timur. Ia menjembatani dialog dengan Gereja-Gereja Timur dan kini memimpin Dikasteri untuk Gereja-Gereja Timur.

    6. Jean-Marc Aveline (Prancis, 66 tahun)

    Uskup Agung Marseille yang lahir di Aljazair ini memperjuangkan dialog antaragama dan perlindungan migran. Sosok yang ramah dan dekat dengan Paus Fransiskus, Aveline dikenal sebagai jembatan budaya dan religius antara Eropa dan Mediterania.

    7. Anders Arborelius (Swedia, 75 tahun)

    Kardinal pertama dari Swedia yang merupakan mualaf Katolik di negara mayoritas Protestan. Ia dikenal tegas dalam doktrin, namun juga mengadvokasi hak-hak migran dan perlindungan umat minoritas di Skandinavia.

    8. Mario Grech (Malta, 68 tahun)

    Sekretaris Jenderal Sinode Para Uskup, Grech mengelola proses refleksi global mengenai masa depan Gereja. Ia berusaha menyeimbangkan tuntutan reformasi dengan kekhawatiran kelompok konservatif.

    9. Péter Erdő (Hungaria, 72 tahun)

    Uskup Agung Esztergom-Budapest, ahli hukum kanonik, dikenal karena kedalaman intelektual dan keterbukaan antaragama. Namun kedekatannya dengan pemerintah nasionalis Viktor Orban kerap jadi bahan kontroversi.

    ASIA

    10. Luis Antonio Tagle (Filipina, 67 tahun)

    Mantan Uskup Agung Manila ini kini menjabat di Vatikan sebagai Pro-Prefek Evangelisasi. Tagle adalah sosok karismatik, vokal soal keadilan sosial, migran, dan korban kekerasan seksual dalam Gereja.

    “Saya tidak takut menyuarakan kebenaran walau menyakitkan bagi Gereja,” ujar Tagle dalam sebuah konferensi.

    11. Charles Maung Bo (Myanmar, 76 tahun)

    Uskup Agung Yangon dan presiden Federasi Konferensi Waligereja Asia. Ia memperjuangkan perdamaian pasca-kudeta militer Myanmar dan membela etnis Rohingya. Ia dikenal sebagai pembela hak asasi manusia dan simbol ketabahan Gereja di Asia Tenggara.

    AFRIKA

    12. Peter Turkson (Ghana, 76 tahun)

    Mantan Presiden Dikasteri untuk Promosi Pembangunan Manusia Integral, Turkson dianggap sebagai kandidat kuat Paus pertama dari Afrika. Ia dikenal sebagai pemikir sosial yang progresif dan aktif dalam isu ekonomi global.

    13. Fridolin Ambongo Besungu (RD Kongo, 65 tahun)

    Uskup Agung Kinshasa dan satu-satunya anggota Dewan Kardinal dari Afrika. Ia lantang menolak pemberkatan hubungan sesama jenis dan menekankan peran Afrika dalam masa depan Gereja.

    “Afrika adalah masa depan Gereja, itu jelas,” ucap Ambongo dalam wawancara tahun 2023.

    AMERIKA

    14. Robert Francis Prevost (AS, 69 tahun)

    Prefek Dikasteri untuk Uskup dan mantan misionaris di Peru. Ia menggabungkan pendekatan pastoral Amerika Latin dengan ketegasan administrasi ala Vatikan.

    15. Timothy Dolan (AS, 75 tahun)

    Uskup Agung New York, dikenal luas di media dan publik Amerika. Seorang konservatif teologis, Dolan punya pengalaman dalam menghadapi skandal pelecehan seksual di Milwaukee dan menjadi wajah Katolik AS dalam menghadapi perubahan demografi.

    Siapa yang Paling Berpeluang?

    Meski tidak ada jaminan siapa yang akan terpilih, nama-nama seperti Pietro Parolin, Luis Antonio Tagle, dan Matteo Zuppi disebut-sebut sebagai tiga nama terkuat. Parolin mewakili stabilitas diplomatik, Tagle merepresentasikan Gereja Asia yang tumbuh cepat, dan Zuppi adalah jembatan bagi umat progresif dan tradisional.

    “Konklaf sering mengejutkan dunia. Nama baru bisa saja muncul, seperti saat Jorge Mario Bergoglio menjadi Paus Fransiskus,” tutur  seorang pengamat Vatikan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Spesifikasi Poco F7 Ultra Indonesia, Apakah Layak? Ini Harganya

    Spesifikasi Poco F7 Ultra Indonesia, Apakah Layak? Ini Harganya

    JABAR EKSPRES – Poco F7 Ultra telah hadir untuk memukau para penggemar gadget, dan kali ini, Poco tidak main-main! Untuk pertama kalinya, mereka memperkenalkan ponsel flagship dengan harga sekitar 10 juta rupiah, menjadikannya yang termahal dalam jajaran produk Poco yang resmi dijual di Indonesia.

    Desain kotaknya berwarna hitam dengan tulisan Poco F7 Ultra berwarna kuning, serta logo Poco di kiri atas. Ada pula keterangan mengenai perangkat lunak yang diinjeksi oleh PT. Satnusa Persada yang menunjukkan campur tangan lokal, meskipun ponsel ini dirakit di Tiongkok.

    Di dalam kotak, Anda akan mendapatkan aksesoris standar seperti SIM Ejector, quick start guide, dan yang menarik, sebuah casing dengan desain kamera bulat. Anda juga akan menemukan charger 120W yang mendukung pengisian daya super cepat sesuatu yang sudah mulai langka di ponsel flagship masa kini.

    Baca juga : Inilah Bocoran Spesifikasi iQOO Z10 yang Siap Rilis April 2025

    Poco F7 Ultra menggunakan material kaca dan aluminium yang memberikan kesan kokoh dan premium. Namun, jika dibandingkan dengan beberapa ponsel flagship lain, apakah desain ini benar-benar mewah? Desain kamera belakang juga cukup sederhana, dengan modul tiga kamera yang tidak terlalu mencolok. Dengan dua pilihan warna, hitam dan Poco Yellow, varian hitam yang kami uji terasa lebih biasa jika dibandingkan dengan warna ikonik Poco.

    Poco F7 Ultra tidak hanya membawa desain yang menarik, tetapi juga spesifikasi yang sangat mumpuni untuk kategori flagship. Dibekali dengan prosesor Snapdragon 8 Elite dan Visionboost D7 chipset, ponsel ini siap memberikan performa luar biasa, baik untuk gaming maupun multitasking. Keunggulan lainnya adalah dukungan untuk pengisian daya super cepat 120W dan 50W wireless charging—fitur yang sangat jarang ditemukan di ponsel lain di kelasnya.

    Layar AMOLED 6.67 inci dengan resolusi 2K yang mendukung HDR10+ dan Dolby Vision memberikan pengalaman visual yang sangat mengesankan, meskipun sedikit disayangkan karena belum dilengkapi dengan teknologi LTPO yang memungkinkan refresh rate lebih fleksibel.

    Poco F7 Ultra hadir dengan konfigurasi tiga kamera yang pertama kali ditemukan pada ponsel Poco. Terdiri dari kamera utama 50MP, telephoto 50MP, dan ultrawide 32MP, ponsel ini menawarkan kemampuan fotografi yang mumpuni. Meski desain modul kameranya sederhana, kualitas gambar yang dihasilkan sangat tajam dan jernih, bahkan di kondisi pencahayaan yang kurang ideal.

  • Boeing Kena Batunya! Tiongkok Balikin Pesawat Gara-Gara Perang Dagang Trump

    Boeing Kena Batunya! Tiongkok Balikin Pesawat Gara-Gara Perang Dagang Trump

    Jakarta: Perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok kembali memakan korban. Kali ini, bukan barang elektronik atau produk pertanian, tapi sebuah pesawat jet Boeing 737 MAX yang dikembalikan oleh maskapai asal Tiongkok.

    Boeing 737 MAX dikirim balik ke AS
    Melansir The Guardian, Selasa, 22 April 2025, Jet Boeing 737 MAX yang semestinya dikirimkan ke Xiamen Airlines, Tiongkok, justru kembali mendarat di Seattle, Amerika Serikat, pada Minggu (waktu setempat). Pesawat ini sempat transit untuk isi bahan bakar di Guam dan Hawaii dalam perjalanan pulangnya sejauh 8.000 km.
     
    Pesawat ini merupakan salah satu dari beberapa unit 737 MAX yang menunggu penyelesaian akhir di fasilitas Boeing di Zhoushan sebelum pengiriman resmi. Namun karena efek domino tarif perdagangan, pesawat ini batal diterima dan dipulangkan.
     

    Gara-gara tarif fantastis
    Peristiwa ini terjadi setelah Presiden AS, Donald Trump, menaikkan tarif impor barang dari Tiongkok hingga 145 persen. Sebagai balasan, Tiongkok memberlakukan tarif 125 persen untuk produk-produk Amerika, termasuk pesawat.
     
    Tarif setinggi itu membuat nilai pasar pesawat baru seperti 737 MAX yang berkisar USD55 juta menjadi tidak masuk akal secara ekonomi bagi maskapai. Pemerintah Tiongkok bahkan dikabarkan meminta maskapai lokal untuk menghentikan sementara pembelian suku cadang dan peralatan pesawat dari perusahaan AS, termasuk Boeing.
    130 pesanan Boeing dari Tiongkok bisa gagal
    Menurut data dari Airways Mag, dalam buku pesanan Boeing terdapat 130 pesawat yang dijadwalkan untuk dikirim ke perusahaan-perusahaan Tiongkok hingga akhir Maret. Namun, dengan eskalasi perang dagang yang terjadi, pengiriman ini berada di ujung tanduk.

    Belum diketahui apakah keputusan untuk mengembalikan pesawat dibuat oleh Xiamen Airlines atau atas desakan otoritas Tiongkok. Baik pihak Boeing maupun Xiamen Airlines belum memberikan komentar.

    CEO Boeing: Jangan tutup pasar!
    Menariknya, hanya beberapa jam sebelum pengumuman tarif “hari kebebasan” oleh Trump, CEO Boeing Kelly Ortberg sempat menyuarakan kekhawatiran di hadapan Senat AS.
     
    “Kami menjual sekitar 80 persen pesawat kami ke luar negeri dan ingin menghindari situasi di mana pasar-pasar tertentu menjadi tertutup bagi kami,” kata Ortberg.
     
    Ortberg juga mengungkapkan bahwa Boeing memiliki sekitar setengah triliun dolar pesanan yang masih tertunda, dan kebijakan semacam ini bisa mengganggu seluruh proses pengiriman.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Trump Ganti Situs COVID-19 AS ke Teori Kebocoran Laboratorium Wuhan

    Trump Ganti Situs COVID-19 AS ke Teori Kebocoran Laboratorium Wuhan

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengganti situs covid.gov dengan platform yang berfokus pada teori bahwa virus corona berasal dari sebuah laboratorium di Wuhan, China. Laman tersebut diluncurkan Gedung Putih pada Jumat (18/4).

    Situs yang sebelumnya menjadi pusat informasi terkait COVID-19 seperti vaksin, akses tes, dan dukungan jangka panjang untuk COVID ini, kini mengarahkan pengguna ke halaman Gedung Putih yang merujuk pada laporan Desember oleh Subkomite Khusus DPR AS tentang Pandemi Virus Corona yang dipimpin Partai Republik.

    Dilihat dari laman tersebut, covid.gov menampilkan foto Presiden Donald Trump yang berjalan di antara kata ‘lab’ dan ‘kebocoran’ di bawah judul Gedung Putih. Disebutkan bahwa Wuhan, Tiongkok, tempat virus corona pertama kali menyebar, merupakan rumah bagi laboratorium penelitian dengan riwayat melakukan penelitian virus dengan ‘tingkat keamanan hayati yang tidak memadai.’

    Halaman web tersebut juga menuduh Dr Anthony Fauci, mantan direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, menyebarkan ‘narasi yang disukai’ bahwa COVID-19 berasal dari alam.

    Asal usul COVID-19 sampai saat ini tidak pernah terbukti. Para ilmuwan tidak yakin apakah virus itu berasal dari hewan, seperti yang terjadi pada banyak virus lain, atau berasal dari kecelakaan laboratorium. Analisis intelijen AS yang dirilis pada tahun 2023 mengatakan tidak ada cukup bukti untuk membuktikan kedua teori tersebut.

    Sementara itu pemerintah China sejak awal menyangkal tuduhan COVID-19 berasal dari kebocoran laboratorium di Wuhan. Mereka menyebut tuduhan itu tidak berbasis ilmiah dan tak ada bukti yang bisa membuktikannya.

    (kna/kna)