kab/kota: Tiongkok

  • Wuchang: Fallen Feathers Rilis 24 Juli 2025: Intip Harga, Platform, dan Fitur Epiknya – Page 3

    Wuchang: Fallen Feathers Rilis 24 Juli 2025: Intip Harga, Platform, dan Fitur Epiknya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Wuchang: Fallen Feathers, game action role-playing game (ARPG) denga genre soulslike terbaru besutan studio Leenzee dan 505 Games, siap diluncurkan secara global pada 24 Juli 2025.

    Rencananya, game  Wuchang: Fallen Feathers ini akan hadir di platform PlayStation 5 (PS5), Xbox Series S|X, serta PC melalui Steam, Epic Games Store, dan Microsoft.

    Mengusung genre soulslike dengan sentuhan dark fantasy khas Timur,  Wuchang: Fallen Feathers menjanjikan pengalaman bermain menantang sekaligus menggugah emosi.

    Dalam game ini, pemain akan berperan sebagai Bai Wuchang, seorang prajurit bajak laut wanita mengalami amnesia dan terjangkit penyakit misterius bernama ‘Feathering Disease’. 

    Penyakit ini mengubah korbannya menjadi makhluk mengerikan, dan Wuchang harus menjelajahi wilayah Shu yang dilanda perang dan penyakit untuk mengungkap misteri masa lalunya.

    Wuchang: Fallen Feathers menjanjikan pengalaman bermain mendalam dan menantang, di mana pilihan pemain akan memengaruhi jalan cerita dan menentukan salah satu dari beberapa ending tersedia.

    Cerita Menarik di Balik Wuchang: Fallen Feathers

    Wuchang: Fallen Feathers berlatar di wilayah Shu, Tiongkok, pada era akhir Dinasti Ming penuh kekacauan. Pemain akan menyusuri jalan-jalan yang dipenuhi dengan reruntuhan dan kuil kuno, berhadapan dengan berbagai musuh yang mengancam kehidupannya.

    Karakter utama, Bai Wuchang, memiliki latar belakang misterius dan perjalanan untuk mengingat masa lalunya menjadi inti dari cerita. Dalam perjalanannya, Wuchang harus mengatasi berbagai tantangan, termasuk melawan makhluk-makhluk yang terinfeksi oleh Feathering Disease.

    “Wuchang: Fallen Feathers adalah RPG aksi hardcore yang sangat menghantui,” kata Leenzee dalam presentasinya. Pemain akan merasakan ketegangan dan atmosfer gelap yang menyelimuti dunia game ini.

  • Bitcoin Tembus USD 95.000, Inflow ETF Capai USD 3 Miliar: Arah Menuju USD100.000?

    Bitcoin Tembus USD 95.000, Inflow ETF Capai USD 3 Miliar: Arah Menuju USD100.000?

    Jakarta: Harga Bitcoin kembali mencatatkan reli signifikan dengan menembus level USD95.500, tertinggi sejak Februari 2025. 
     
    Penguatan ini dipicu oleh masuknya dana jumbo ke produk Exchange Traded Fund (ETF) Bitcoin, yang mencapai lebih dari USD 3 miliar dalam sepekan terakhir.
     
    Menurut data SoSoValue yang dirangkum oleh Ajaib, Selasa, 29 April 2025, 12 ETF Bitcoin yang tercatat di bursa global mencatatkan inflow terbesar sejak Desember 2024. Lonjakan dana ini menunjukkan bahwa minat investor terhadap Bitcoin kembali meningkat, meskipun pasar global masih dibayangi ketidakpastian geopolitik.

    ETF Bitcoin, yang melacak harga Bitcoin sering dianggap sebagai barometer sentimen pasar terhadap kripto.
     
    Arus masuk dana besar menunjukkan optimisme pasar terhadap masa depan Bitcoin, terutama sebagai aset lindung nilai saat pasar sedang volatil.

    Dari USD75.000 ke USD95.500 Bitcoin naik 8 persen
    Sempat jatuh ke USD 75.000 pada 7 April, harga Bitcoin melesat 8 persen hanya dalam waktu tujuh hari. Katalis utama di balik pemulihan ini adalah keputusan Presiden Donald Trump yang menangguhkan sebagian besar tarif perdagangan selama 90 hari kecuali untuk Tiongkok. Hal ini memberi napas segar bagi pasar saham dan kripto.
     
    Sejak pengumuman penangguhan tersebut, Bitcoin sudah menguat lebih dari 14 persen. Kinerja ini semakin mengukuhkan posisi Bitcoin sebagai alternatif safe haven, di tengah gejolak ekonomi dan ketidakpastian kebijakan.
     

    Ethereum, XRP, dan Solana ikut bangkit
    Tak hanya Bitcoin yang mencuri perhatian. Pasar kripto secara keseluruhan ikut bergairah. Ethereum (ETH) mencatat kenaikan 11 persen, XRP naik 9 persen, dan Solana (SOL) menguat 8 persen dalam sepekan. 
     
    Kembalinya minat terhadap aset kripto ini juga ditopang oleh sentimen positif dari kebijakan makroekonomi global.
    Apa yang dinanti pasar pekan ini?
    Pelaku pasar kini menanti sejumlah data ekonomi penting dari AS yang berpotensi memengaruhi harga Bitcoin dan aset lainnya:
     
    – 29 April: Rilis data Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS), indikasi kesehatan pasar kerja AS.
    – 30 April: Proyeksi inflasi Core PCE, patokan utama The Fed dalam menetapkan kebijakan suku bunga.
    – 1 Mei: Indeks ISM Manufacturing PMI, bisa mengindikasikan dampak perang tarif pada aktivitas manufaktur.
    – 2 Mei: Laporan ketenagakerjaan bulanan AS.
     
    Data ini akan menjadi acuan penting menjelang pertemuan FOMC pada 7 Mei, yang akan menentukan arah suku bunga AS.
    Inflasi melandai, tapi tekanan baru bisa datang
    Meski inflasi AS sudah turun dari 9,1 persen di 2022 menjadi 2,4 persen pada Maret 2025, kebijakan tarif baru Trump tetap menuai kritik. 
     
    Banyak ekonom khawatir tarif tersebut bisa kembali memicu lonjakan harga barang.
     
    Trump tetap bersikeras dan bahkan mendesak pemangkasan suku bunga oleh The Fed. Namun, data CME FedWatch menunjukkan bahwa peluang The Fed mempertahankan suku bunga saat ini masih sangat tinggi, mencapai 90,1 persen.
    Data On-Chain Dukung Sinyal Penguatan Bitcoin
    Data on-chain dari CryptoQuant memperkuat sinyal bullish untuk Bitcoin. Sejak seruan Trump untuk pemangkasan suku bunga, lebih dari USD 4 miliar BTC ditarik dari exchange ke wallet pribadi. Alhasil, total simpanan Bitcoin di bursa turun dari USD 237,8 miliar menjadi USD 233,8 miliar.
     
    Fenomena ini menandakan bahwa investor lebih memilih menyimpan Bitcoin dalam jangka panjang, bukan menjualnya. Jika tren ini berlanjut, harga Bitcoin bisa saja menembus level psikologis USD 100.000 dalam waktu dekat.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Pakistan Sebut India Segera Menyerang Negaranya, Ini Tanda-Tanda Invasi New Delhi   – Halaman all

    Pakistan Sebut India Segera Menyerang Negaranya, Ini Tanda-Tanda Invasi New Delhi   – Halaman all

    Pakistan Sebut India Segera Menyerang Negaranya, Ini Tanda-Tandanya  

    TRIBUNNEWS.COM – Pakistan mengklaim “invasi” oleh personel militer India terhadap negara itu akan segera terjadi.

    Invasi India ini disebutkan sebagai tanggapan atas insiden keamanan yang menghantam New Delhi di Pahalgam di Jammu dan Kashmir yang menewaskan 26 orang, yang diklaimnya dilakukan oleh Islamabad.

    Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Muhammad Asif mengatakan, negara Asia Selatan itu telah meningkatkan kekuatan militer untuk menghadapi invasi pasukan India yang ia klaim akan segera terjadi.

    Ia juga mengatakan, Pakistan berada pada tingkat kewaspadaan tertinggi.

    Asif menambahkan, negaranya hanya akan menggunakan senjata nuklirnya jika “ada ancaman terhadap keberadaannya.”

    “Kami telah memperkuat tim kami karena hal ini sekarang dianggap sudah dekat. Oleh karena itu, dalam situasi seperti ini, beberapa keputusan strategis perlu dibuat, dan keputusan tersebut telah diambil,” katanya dalam sebuah wawancara dengan kantor berita internasional Reuters di kantornya di Islamabad.

    MILITER INDIA – Tank T-90S/SK Bhishma, Tentara India. Negara itu disebut Pakistan segera melancarkan invasi buntut insiden serangan di Pahalgam di Jammu dan Kashmir yang menewaskan 26 orang. India menuduh Pakistan berada di balik serangan tersebut.

    Tanda-Tanda India Segera Menyerang Pakistan

    Ia mengatakan, retorika mengenai ketegangan antara kedua negara meningkat dan bahwa militer Pakistan telah memberi pengarahan kepada pemerintah negara itu tentang kemungkinan tindakan militer oleh India.

    Dia tidak menguraikan lebih lanjut klaimnya mengenai kemungkinan tindakan militer oleh India yang telah terjadi.
     
    Selama beberapa hari terakhir, jet tempur Angkatan Udara India (IAF) termasuk Rafale dan kapal perang angkatan laut negara itu telah terlibat dalam latihan militer, yang diyakini sebagai respons terhadap ketegangan dengan Pakistan.

    Meskipun sumber resmi menggambarkannya sebagai latihan rutin, insiden sebelumnya menunjukkan kalau  latihan semacam itu sering kali merupakan tanda persiapan untuk konflik yang lebih besar.

    Fakta kalau IAF mengerahkan jet tempur tercanggihnya, Rafale, dalam latihan yang disebut Aakraman (serangan), serta keterlibatan pilot terbaik mereka, dengan jelas menunjukkan betapa besar dan seriusnya skala latihan tersebut.

    Sebagai bagian dari latihan tersebut, pilot IAF dilaporkan melakukan latihan serangan darat intensitas tinggi di berbagai medan, termasuk daerah perbukitan.

    Latihan skala besar juga melibatkan satu skuadron pesawat Su-30MKI milik IAF.

    Skala operasi dapat diukur ketika beberapa aset IAF dipindahkan dari berbagai pangkalan udara, termasuk dari wilayah timur.

    Pelatihan ini juga mencakup penerbangan jarak jauh dan pengeboman presisi terhadap target di lokasi terpencil, biasanya ditujukan untuk misi serangan jarak dekat.

    LUNCURKAN RUDAL – Kapal perang India, INS Surat melakukan uji coba peluncurkan rudal surface to air Jarak Menengah (MR-SAM). Uji coba peluncuran rudal ini terjadi di tengah ketegangan negara itu dengan Pakistan. (DSA/Tangkap Layar)

    Angkatan Laut India juga telah melakukan uji peluncuran Rudal Permukaan-ke-Udara Jarak Menengah (MR-SAM) dalam pesan jelas lainnya yang ditujukan kepada Pakistan, setelah apa yang terjadi di Pahalgam di Jammu dan Kashmir.

    Dalam uji peluncuran rudal pertahanan udara yang diadakan di Laut Arab, kapal perusak rudal berpemandu Angkatan Laut India, INS Surat, melakukan uji peluncuran MR-SAM yang dikembangkan bersama dengan Israel.

    Rudal pertahanan udara MR-SAM yang memiliki jangkauan efektif 70 km hingga 100 km itu berhasil menghancurkan targetnya, menunjukkan sangat efektif dalam menghadapi ancaman rudal dan pesawat tempur musuh.

    “Kapal-kapal Angkatan Laut India telah berhasil melakukan beberapa uji peluncuran rudal yang membuktikan kesiapan platform, awak, dan asetnya untuk melakukan serangan jarak jauh,” kata Angkatan Laut India dalam sebuah pernyataan di platform media sosialnya X.

    Seorang pejabat pemerintah yang dikutip oleh media lokal negara itu menyatakan, “Uji coba penembakan rudal antikapal terbaru ini menunjukkan kemampuan kapal untuk mengubah peran dari mode damai ke mode tempur, saat masih di laut tanpa harus kembali ke pangkalan.”

    Rudal Permukaan-ke-Udara Jarak Menengah (MR-SAM) adalah sistem pertahanan udara canggih yang dikembangkan bersama oleh perusahaan pertahanan Israel, Israel Aerospace Industries (IAI), dan Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan India (DRDO).

    LUNCURKAN RUDAL – Kapal perang India, INS Surat melakukan uji coba peluncurkan rudal surface to air Jarak Menengah (MR-SAM). Uji coba peluncuran rudal ini terjadi di tengah ketegangan negara itu dengan Pakistan. (DSA/Tangkap Layar)

    Seputar Rudal MR-SAM dan Kapal Destroyer INS Surat

    Sistem MR-SAM dirancang khusus untuk mencegat berbagai ancaman udara termasuk jet tempur, helikopter, drone, rudal jelajah, dan rudal antiradiasi pada jarak menengah antara 70 hingga 100 kilometer.

    Menggunakan teknologi radar AESA (Active Electronically Scanned Array) yang sangat sensitif dan multifungsi, MR-SAM mampu mendeteksi, mengidentifikasi, melacak, dan kemudian menghancurkan target dengan akurasi tinggi dalam berbagai kondisi cuaca dan lingkungan peperangan elektronik.

    Kapal perusak peluru kendali INS Surat (D69) adalah kapal perang modern kelas Visakhapatnam milik Angkatan Laut India, yang dirancang khusus untuk menjalankan misi pertahanan udara, perang antikapal selam, perang antipermukaan, dan pertahanan strategis maritim.

    Dibangun oleh Mazagon Dock Shipbuilders Limited (MDL) yang berpusat di Mumbai, INS Surat secara resmi diluncurkan pada 17 Mei 2022 dan merupakan kapal perusak kelas Visakhapatnam keempat yang dikembangkan di bawah Proyek-15B.
     
    Sebagai kapal perusak generasi baru, INS Surat memiliki kemampuan tempur dan kemampuan bertahan hidup yang tinggi, dilengkapi dengan sistem persenjataan paling canggih termasuk rudal antikapal supersonik BrahMos, sistem pertahanan udara MR-SAM, rudal antikapal selam, dan torpedo berat.

    BUATAN DUA NEGARA – Pesawat tempur JF-17 Thunder buatan Pakistan-China. (DSA/Tangkap Layar)

    Pakistan Siapkan Rudal dari China untuk Jet JF-17

    Beberapa hari yang lalu, militer Pakistan merilis foto jet tempur JF-17 “Thunder” yang dilengkapi dengan rudal udara-ke-udara jarak jauh PL-15 untuk pertama kalinya.

    Tidak hanya itu, foto yang dirilis militer Pakistan juga memperlihatkan jet tempur JF-17, yang dikembangkan bersama oleh Pakistan dan China, dilengkapi rudal udara-ke-udara jarak pendek, PL-10.

    Laporan menyatakan kalau Tiongkok telah mempercepat pengiriman rudal udara-ke-udara jarak jauh PL-15 ke Pakistan, untuk memungkinkan sekutu Asia Selatannya melawan jet tempur India seperti Rafale dan Su-30MKI.

    Itu adalah tanggapan China terhadap meningkatnya ketegangan dalam hubungan antara Islamabad dan New Delhi, segera setelah insiden yang terjadi di Pahalgam, yang terletak di wilayah Jammu dan Kashmir.

    Rudal udara-ke-udara jarak jauh  PL-15  memiliki kecepatan Mach 4 dan dilengkapi dengan radar Active Electronically Scanned Array  (AESA ) dan dirancang untuk pertempuran di luar jangkauan visual (BVR).

    Rudal PL-15 adalah sistem senjata udara-ke-udara Beyond Visual Range (BVR) buatan China yang dirancang untuk memberikan keuntungan strategis bagi Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat  (PLAAF).

    Jet tempur JF-17 Pakistan dilengkapi dengan rudal udara-ke-udara jarak jauh PL-15.

    Dikembangkan oleh Akademi Teknologi Kendaraan Peluncuran Tiongkok (CALT), PL-15 sekarang dianggap sebagai salah satu rudal BVR paling berbahaya di dunia, setara dengan rudal AIM-120D AMRAAM buatan AS dan rudal METEOR buatan Eropa.

    PL-15 diyakini memiliki jangkauan operasional lebih dari 300 km, menjadikannya salah satu rudal udara-ke-udara dengan jarak terjauh di dunia.
     
    Menurut analis militer regional, kehadiran rudal udara-ke-udara jarak jauh PL-15 yang berkemampuan tinggi dengan jangkauan hingga 300 kilometer akan memberikan Pakistan kemampuan untuk melancarkan serangan terhadap target musuh dari jarak jauh, sehingga meningkatkan radius operasional tempur pesawat JF-17-nya.

    Ini juga akan menciptakan tantangan taktis yang serius bagi Angkatan Udara India (IAF), terutama bagi pesawat tempur utama seperti Su-30MKI, Rafale, dan Mirage 2000, yang mungkin terpaksa mengubah taktik operasi udara mereka.

     

    (oln/dsa/*)

  • Pesawat China Butuh Waktu 6 Tahun untuk Kantongi Sertifikasi Eropa

    Pesawat China Butuh Waktu 6 Tahun untuk Kantongi Sertifikasi Eropa

    Bisnis.com, JAKARTA – Pesawat narrow body (lorong tunggal) C919 buatan Perusahaan China, Commercial Aircraft Corp of China Ltd. (Comac) disebut membutuhkan waktu 3-6 tahun untuk mendapatkan sertifikasi dari badan regulator penerbangan Eropa (EASA). 

    Mengutip pemberitaan Reuters, Direktur Eksekutif EASA, Florian Guillermet mengatakan pesawat C919 tidak dapat mengantongi sertifikasi dari EASA tahun ini. Sertifikasi tersebut membutuhkan waktu 3-6 tahun. 

    “Seperti yang sudah kami sampaikan secara resmi, C919 tidak dapat disertifikasi pada 2025. Kami perkirakan proses sertifikasi akan memakan waktu 3 hingga 6 tahun,” kata Florian, dikutip Selasa (29/4/2025). 

    Florian mengungkapkan pihaknya harus memvalidasi desain dan komponen pesawat C919. Selain itu, EASA juga perlu melakukan uji terbang pesawat. 

    C919 produksi Comac sendiri telah mendapatkan sertifikasi keselamatan domestik pada 2022. Pesawat ini juga telah beroperasi mulai 2023 lalu. Saat ini, C919 hanya terbang di wilayah Tiongkok dan Hong Kong. Comac sendiri menargetkan sertifikasi dari Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa (EASA) tahun ini agar dapat mulai menjual pesawatnya secara internasional. 

    Adapun, sebagian besar negara mewajibkan maskapai mereka untuk mengoperasikan model pesawat yang telah disetujui oleh regulator utama seperti EASA atau Otoritas Penerbangan Federal AS (FAA). Industri dari perusahaan penyewa dan maskapai non-Tiongkok secara konsisten menyatakan bahwa mereka menginginkan validasi dari EASA sebelum mempertimbangkan untuk menggunakan C919.

    Pada perkembangan lain, Perusahaan pesawat komersial China ini juga dikabarkan tengah menjalin pembicaraan dengan PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) untuk memasarkan pesawat jet C919 berlorong tunggal. 

    Mengutip Bloomberg, Comac telah berdiskusi dengan beberapa petinggi maskapai penerbangan salah satunya Wamildan Tsani Panjaitan, Direktur Utama GIAA. 

  • Video: Seres E3 Meluncur, Pasar EV Makin Kompetitif di Ri

    Video: Seres E3 Meluncur, Pasar EV Makin Kompetitif di Ri

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Sokonindo Automobile yang menaungi brand otomotif asal Tiongkok DFSK dan Seres, memperkenalkan Seres 3 delam gelaran periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2025, di Ji Expo Kemayoran. Mobil listrik bergaya dan memiliki performa tinggi disesuaikan dengan selera cerdas para profesional perkotaan.

    Selengkapnya saksikan di Program Autobizz CNBC Indonesia, Selasa (29/04/2025).

  • Tahapan Pembelajaran Relasi Dewasa di Jepang untuk Pemula – Halaman all

    Tahapan Pembelajaran Relasi Dewasa di Jepang untuk Pemula – Halaman all

    Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

    TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Jepang dikenal sebagai negara yang memiliki struktur sosial yang kompleks dan terorganisir, bahkan dalam hal yang berkaitan dengan pembelajaran relasi dewasa.

    Di tengah masyarakat yang menjunjung tinggi keteraturan, terdapat pola bertahap yang tidak tertulis namun cukup sistematis dalam memperkenalkan individu, terutama pria muda atau pemula, pada dunia relasi antar lawan jenis.

    Seorang narasumber yang telah lama mengenal industri malam di Jepang membagikan wawasannya kepada Tribunnews.com mengenai bagaimana negara ini secara tidak langsung menyediakan ‘jenjang pembelajaran’ bagi individu yang belum memiliki pengalaman dalam menjalin kedekatan dengan perempuan.

    “Berbeda dengan negara seperti Tiongkok atau Amerika, Jepang memiliki struktur yang lebih sistematis dan aman untuk orang-orang yang baru mulai mengenal dunia relasi dewasa,” ujarnya.

    Tahap Awal: Girls Bar (GB)

    Langkah pertama yang umum dikenalkan adalah Girls Bar (GB), tempat hiburan ringan yang lebih menyerupai restoran bar.

    Di sini, pelanggan dilayani oleh bartender wanita dari balik konter, tanpa ada kontak fisik atau interaksi intensif.

    Suasananya kasual, cocok untuk pemula yang ingin mulai memahami cara berinteraksi dengan lawan jenis secara santai.

    Girls Bar mulai populer sejak awal 2000-an dan kini tersebar luas di berbagai kota besar Jepang.

    Kehadirannya menjadi titik masuk yang ringan dan tidak mengintimidasi bagi individu yang baru mengeksplorasi sisi sosial ini.

    Tahap Menengah: Klub Kabaret (Kyabakura)

    Setelah merasa nyaman, banyak yang kemudian mencoba mengunjungi Kyabakura, yaitu klub kabaret di mana para staf perempuan duduk menemani pelanggan sambil menghibur, berbincang, atau menyajikan minuman.

    Aktivitasnya tetap berada dalam batas yang sopan dan tidak bersifat seksual.

    Tempat ini lebih menekankan pada seni komunikasi dan kehangatan interaksi.

    Beberapa Kyabakura bahkan menggelar pertunjukan musik dan tarian, menambah nuansa hiburan tersendiri yang menarik bagi pengunjung.

    Tahap Lanjut: Pink Salon (PS)

    Pink Salon merupakan tahap lanjutan di mana interaksi lebih bersifat intim.

    Tempat ini menyediakan layanan relaksasi dengan suasana yang lebih pribadi dan bersifat sensual, namun tetap berada dalam ruang yang terkontrol.

    PS biasanya berada di kawasan pusat kota dan telah menjadi bagian dari industri hiburan dewasa sejak tahun 1960-an.

    Tahap Tertinggi: Soapland

    Sebagai puncak dari struktur bertahap ini, terdapat Soapland, tempat di mana layanan personal melibatkan hubungan yang lebih dekat dan intim.

    Menariknya, Soapland berdiri berdasarkan celah hukum yang memperbolehkan hubungan antara dua individu yang sudah saling mengenal, sehingga tidak dikategorikan sebagai prostitusi dalam definisi hukum Jepang.

    Soapland menjadi simbol kompleksitas regulasi serta budaya yang mencoba mengatur kenyataan sosial dengan cara yang unik.

    Tempat ini tersebar di berbagai daerah, terutama di kawasan hiburan seperti Yoshiwara (Tokyo) dan Susukino (Sapporo).

     

    Fenomena Sosial: Antara Edukasi dan Kebutuhan

    Struktur bertahap ini tidak hanya berlaku bagi warga asing, tetapi juga banyak dimanfaatkan oleh generasi muda Jepang sendiri.

    Berdasarkan data, sekitar 25 persen anak muda di Jepang masih berstatus doutei (perjaka/perawan) hingga usia dewasa.

    Banyak dari mereka bahkan merasa canggung atau takut menjalin kedekatan dengan lawan jenis.

    Fenomena ini menunjukkan bahwa Jepang, secara sosial, menyediakan ruang bagi mereka yang ingin memahami dunia relasi dewasa secara perlahan dan terstruktur.

    Hal ini menjadi menarik untuk didiskusikan, khususnya bagi para pemerhati budaya Jepang.

    Bagi yang ingin bergabung dalam diskusi budaya dan sosial Jepang, dapat menghubungi komunitas pencinta Jepang melalui email tkyjepang@gmail.com dengan mencantumkan nama, alamat, dan nomor WhatsApp.

  • Ada AI Dewi Buatan Kuil di Malaysia, Bisa Berdoa Langsung

    Ada AI Dewi Buatan Kuil di Malaysia, Bisa Berdoa Langsung

    Jakarta

    Kuil Tao dari Malaysia meluncurkan AI pertama ‘AI Mazu‘, versi digital dari dewi laut China. Penyembahnya bisa langsung berinteraksi dan meminta jawaban dari keluh kesah mereka.

    Kuil Tianhou terletak di Johor, Malaysia bagian selatan. Di kuil tersebut, para penyembah akan meminta berkat dari Dewi AI, meminta interpretasi tongkat keberuntungan mereka, dan mencari jawaban atas pertanyaan pribadi mereka.

    Kuil tersebut bahkan baru-baru ini memperlihatkan rekaman para penyembah berkomunikasi dengan AI Mazu. Dewi AI tersebut dikembangkan oleh perusahaan teknologi Malaysia, Aimazin.

    Melansir South China Morning Post, dewi tersebut digambarkan sebagai wanita cantik yang mengenakan kostum tradisional China. Konon wajahnya tampak seperti versi lebih berisi dari aktris Tiongkok Liu Yifei. Kuil tersebut mengatakan bahwa dia adalah AI Mazu pertama di dunia.

    AI Dewi Mazu memiliki suara yang tenang dan lembut. Dia dapat menjelaskan ke pengikutnya soal nasib mereka, misalnya mereka bakal lebih beruntung dalam hal peruntungan yang tak terduga jika dia tinggal di rumah.

    Salah satu influencer pernah memberi tahu AI Mazu bahwa dia tidak bisa tidur di malam hari dan meminta nasihatnya. Setelah menyebutnya ‘anakku’, AI Mazu menyarankannya untuk minum air hangat sebelum tidur.

    Di bawah video yang dipublikasikan di halaman media sosial kuil tersebut, banyak orang berkomentar dengan emoji tangan berdoa, dan meminta berkat dari dewa tersebut. AI Mazu dirilis menjelang ulang tahun ke-1.065 dewi laut tersebut, yang jatuh pada tanggal 20 April tahun ini.

    Mazu lahir pada tahun 960 di Pulau Meizhou di Putian, provinsi Fujian di tenggara China sebagai manusia biasa bernama Lin Mo. Legenda mengatakan bahwa Lin meninggal saat mencoba menyelamatkan korban kapal karam, naik ke surga, dan dipuja sebagai pelindung yang sangat kuat bagi para pelaut.

    Mazu disembah oleh penduduk China di seluruh dunia, termasuk negara-negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura, dan Indonesia.

    (ask/ask)

  • Utang Janji Konferensi Asia-Afrika, Bandung Dukung Terus Kemerdekaan Palestina

    Utang Janji Konferensi Asia-Afrika, Bandung Dukung Terus Kemerdekaan Palestina

    Sebelumnya, peringatan KAA yang ke-70 tahun dilakukan di Pendopo Kota Bandung. Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menjamu sejumaah duta besar dari negara-negara Afrika peserta KAA, antara lain adalah Duta Besar Kerajaan Maroko, Yang Mulia Ouadia Benabdellah.

    Meski tahun ini tidak ada peringatan resmi berskala nasional, peringatan KAA 2025 tetap istimewa sebab secara simbolis, Kota Bandung kini resmi diposisikan sebagai Ibu Kota Bangsa-bangsa Asia dan Bangsa-bangsa Afrika.

    Farhan mengatakan, Kota Bandung akan terus menyuarakan semangat Konferensi Asia-Afrika, terutama dalam menghadapi tantangan multilateralisme yang mulai bergeser menjadi egoisme nasional.

    “Bandung tetap memancarkan cahaya semangat kesetaraan bangsa-bangsa. Tahun ini kami meluncurkan logo baru kota Bandung sebagai simbol ibu kota Asia dan Afrika. Logo ini, yang didesain anak-anak muda Bandung, menggunakan warna hijau, merah, dan putih sebagai bentuk dukungan terhadap kemerdekaan dan kemanusiaan Palestina,” ujar Farhan, Rabu lalu, 23 April 2025.

    Ia juga menekankan pentingnya memperkuat kerja sama internasional dalam menjawab tantangan global, seperti perubahan iklim, ketegangan geopolitik, dan ketimpangan ekonomi.

    Sementara itu, Duta Besar Ouadia Benabdellah menyampaikan, tahun 2025 merupakan momen istimewa, tidak hanya sebagai peringatan sejarah, tetapi juga sebagai titik tolak masa depan Asia dan Afrika.

    “Konferensi Asia-Afrika adalah tonggak penting dalam perjalanan diplomasi global. Ini memberi suara bagi negara-negara yang baru keluar dari bayang-bayang kolonialisme. Di Bandung, semangat kerja sama lintas benua itu lahir. Dan hari ini, hubungan Asia-Afrika tumbuh semakin kuat, terutama di bidang ekonomi dan politik,” ujar Benabdellah.

    Menurutnya, Afrika saat ini sedang tumbuh menjadi pusat ekonomi dunia berikutnya, dengan populasi muda yang dinamis dan integrasi ekonomi yang meningkat. Asia, di sisi lain, menjadi mitra dagang dan investasi utama bagi Afrika, dengan kontribusi besar dari negara-negara seperti Tiongkok, India, Jepang, dan kawasan ASEAN.

    “Namun kemitraan ini harus melampaui sekadar perdagangan. Kita harus membangunnya di atas landasan pembangunan berkelanjutan, inovasi teknologi, dan investasi dalam sumber daya manusia,” tambahnya.

  • Menperin Agus Gumiwang Nilai Amerika Serikat Mulai Melunak Terhadap China – Halaman all

    Menperin Agus Gumiwang Nilai Amerika Serikat Mulai Melunak Terhadap China – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menilai Amerika Serikat (AS) mulai menunjukkan sikap yang lebih lunak dalam perang dagang dengan China.

    Agus mulanya menjelaskan pandangannya mengenai latar belakang diberlakukannya tarif resiprokal oleh Presiden AS  Donald Trump terhadap produk asal China.

    Kebijakan tersebut dilatarbelakangi oleh ketimpangan dalam neraca perdagangan antara kedua negara.

    AS mengalami defisit perdagangan sebesar 318 miliar dolar AS dengan China. Impor dari China mencapai 462 miliar dolar AS, sementara ekspornya ke China hanya sekitar 143,5 miliar dolar AS.

    Menurutnya, defisit yang besar ini menjadi alasan utama AS mengambil langkah proteksionis dengan mengenakan tarif tinggi terhadap barang-barang asal China.

    Ia menduga bahwa awalnya kebijakan ini hanya ditujukan kepada China, tetapi pada akhirnya diterapkan juga ke negara-negara lain.

    “Saya tidak berani melakukan assessment, tapi kami lihat bahwa Tiongkok pun melakukan retaliasi terhadap tarif yang telah ditetapkan oleh Amerika terhadap produk-produk Tiongkok,” kata Agus dalam rapat bersama Komisi VII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/4/2025).

    Namun, dalam beberapa hari terakhir, Agus mengamati adanya perubahan sikap dari Donald Trump.

    Ia menilai bahwa pernyataan Donald Trump menunjukkan sisi yang lebih lunak terhadap kemungkinan penyelesaian konflik dagang ini.

    “Beberapa hari terakhir ini kami sudah bisa melihat, mudah-mudahan ada titik terang, ada beberapa pernyataan dari Presiden Trump yang tone-nya sudah mulai lenient, soft, terhadap bagaimana Amerika akan deal terhadap China,” ucap Agus.

    Pemicu dari perubahan sikap ini dinilai akibat dari masyarakat AS yang mulai merasakan dampak dari kebijakan tarif tinggi ini.

    “Kesulitan yang dihadapi bukan oleh pemerintah Amerika, tetapi oleh rakyat Amerika itu sendiri. Suka atau tidak suka, semua barang-barang yang ada, yang masuk ke supermarket yang ada di Amerika itu, sebagian besar adalah produk-produk atau kiriman dari China,” ujar Agus. 

  • Soal Kebijakan Tarif Trump, Perbanas Institute Serukan Peran Strategis Akademisi Formulasi Kebijakan – Halaman all

    Soal Kebijakan Tarif Trump, Perbanas Institute Serukan Peran Strategis Akademisi Formulasi Kebijakan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perbanas Institute menyelenggarakan Seminar Ekonomi bertema ‘Kebijakan Tarif Trump dan Langkah Indonesia di Masa Depan’, Selasa (29/4/2025).

    Seminar yang digelar secara hybrid ini menjadi forum strategis untuk membahas dampak kebijakan proteksionisme global terhadap Indonesia dan strategi adaptif yang perlu diambil.

    Rektor Perbanas Institute, Prof. Hermanto Siregar, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kebijakan tarif Trump telah memicu risiko resiprokal sebesar 11 persen hingga 15% terhadap 57 negara di dunia, dengan eskalasi terbesar terjadi antara Amerika Serikat dan Tiongkok.

    “Sebagai pusat pengembangan keilmuan ekonomi dan bisnis, Perbanas Institute
    berkomitmen menjadi bagian dari solusi atas tantangan global ini. Kita harus membaca peluang di balik perubahan tersebut dan mengembangkan inovasi sektor domestik,” ujarnya.

    Menurutnya, Perbanas Institute berkomitmen aktif menjadi bagian dari solusi atas tantangan global yang dihadapi bangsa.

    “Salah satu bentuknya adalah dengan melakukan diskusi panel seperti ini, yang diharapkan mampu membawa manfaat baik kepada semua,” kata Prof. Hermanto Siregar.

    Dalam sesi keynote speech, Dr. Aviliani, Wakil Ketua Umum Bidang Analisis Kebijakan Makro-Mikro Ekonomi KADIN Indonesia sekaligus dosen senior Perbanas Institute, menekankan bahwa Indonesia memilih jalur diplomasi dengan Amerika Serikat, terutama untuk melindungi sektor padat karya yang rentan terdampak.

    “Indonesia harus proaktif memperluas pasar dengan berfokus dalam persiapan dalam negeri, dan memperkuat posisi dalam rantai pasok global. Diskusi seperti ini harus berlanjut ke riset berbasis data yang dapat disumbangkan untuk pengambilan kebijakan nasional. Antara pengusaha, pemerintah, dan masyarakat harus kompak. Kita harus fokus ke sektor pangan dan energi sebagai masa depan Indonesia,” ujarnya.

    Dalam sesi panel, Olvy Andrianita, S.E. dari Kementerian Perdagangan RI menyoroti strategi pemerintah untuk memperluas akses pasar melalui percepatan perjanjian dagang.

    “Kami terus mendorong penyelesaian perjanjian perdagangan agar produk Indonesia tetap kompetitif di tengah ketidakpastian global,” jelasnya.

    Sementara Dr. Arif Wibisono dari Kementerian Keuangan RI menyampaikan bahwa
    Indonesia berupaya memanfaatkan stabilitas ekonomi global untuk memperkuat
    ekonomi domestik.

    Ia menekankan pentingnya kebijakan yang adaptif dan responsif terhadap perubahan global, serta fokus investasi pada sektor pertambangan, energi, dan pertanian melalui hilirisasi dan peningkatan nilai tambah.

    “Strategi yang fleksibel dan perencanaan jangka panjang menjadi kunci untuk menjaga daya saing Indonesia di tengah dinamika dunia,” paparnya.

    Dari dunia akademisi, Dr. Tifa Noer Amelia (Perbanas Institute) dan Dr. Sahara (IPB University) menyoroti perlunya reformasi struktural dan diversifikasi pasar ekspor.

    Sementara dari sisi industri, Ian Syarif Tan dari Asosiasi Pertekstilan Indonesia menekankan perlunya inovasi dan efisiensi untuk mempertahankan daya saing global.

    “Agilitas dan inovasi harus menjadi budaya industri kita agar bisa bertahan di tengah tantangan proteksionisme,” ujar Ian Syarif Tan.

    Seminar ini juga menghadirkan perwakilan dari perguruan tinggi dan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) yang memberikan analisis akademis atas dampak kebijakan tarif terhadap perekonomian nasional, khususnya dalam sektor perdagangan internasional dan keuangan.

    Analisis tersebut memperkuat urgensi pembentukan respons kebijakan yang berbasis pada data, riset, dan sinergi lintas sektor.

    Melalui seminar ini, Perbanas Institute mempertegas komitmennya untuk menjadi katalisator sinergi antara dunia akademik, pemerintah, dan dunia usaha dalam memperkuat daya tahan ekonomi nasional.

    Perbanas Institute berupaya terus berkontribusi menghasilkan riset berbasis data yang dapat menjadi acuan bagi pengambil kebijakan dalam menghadapi tantangan global masa depan.