kab/kota: Timika

  • 19 Napi Kabur dari Lapas Nabire Anggota TPNPB-OPM, Ini Identitasnya!

    19 Napi Kabur dari Lapas Nabire Anggota TPNPB-OPM, Ini Identitasnya!

    Timika, Beritasatu.com – Sebanyak 19 narapidana (napi) yang melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Nabire, Papua Tengah, ternyata anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM).

    Mereka kabur pada Senin (2/6/2025) sekitar pukul 10.30 WIT setelah menyerang petugas lapas dengan parang. Aksi mereka terekam CCTV dan videonya viral di media sosial. 

    Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengakui 19 narapidana yang kabur dari Lapas Nabire merupakan anggota TPNPB-OPM. Dia menyebut mereka sebagai tahanan perang.

    “Tahanan perang yang kabur dari Lapas Nabire mereka anggota TPNPB,” kata Sebby dalam keterangannya kepada media.

    Sebby Sambom membeberkan nama 19 narapidana anggota TPNPB-OPM yang kabur dari Lapas Nabire, sebagai berikut:

    1.      Ardinus Kogoya

    2.      Yantis Murib

    3.      Junius Waker

    4.      Agus Gobai

    5.      Alenus Tabuni alias Komputer

    6.      Jeheskiel Degey

    7.      Anan Nawipa

    8.      Marenus Tabuni

    9.      Yotenus Wonda

    10.   Alison Wonda

    11.   Pelinus Kogoya alias Solikin alias Mairon Tabuni

    12.   Noak Tekege

    13.   Tandangan Kogoya alias Kamenak Kogoya aluas Kamenak Gire

    14.   Roy Wonda

    15.   Andreas Tekege

    16.   Salomo Tekege

    17.   Yakobus Nawipa

    18.   Jemison Gobai

    19.   Mandison Kogoya alias Gimun Kogoya

    Sebelumnya, Kepala Lapas Kelas IIB Nabire Eddy Saputra mengatakan tiga petugasnya mengalami luka-luka akibat diserang oleh napi yang kabur. 

    “Tiga orang mengalami luka, dua luka berat, dan satu ringan,” kata Eddy kepada wartawan.

    Dua petugas yang luka berat kondisi jari tangannya hampir putus akibat terkena sabetan parang.

    Eddy Saputra mengatakan peristiwa itu terjadi pada jam kunjungan warga binaan. Saat itu, ada dua napi berpura-pura minta izin untuk pergi ke bagian registrasi. 

    Begitu pintu dibuka oleh petugas, seorang napi langsung menyerang petugas dengan sebilah parang yang disembunyikan di balik pakaiannya.

    “Parang yang digunakan disembunyikan di balik baju, dan asalnya masih dalam penyelidikan,” ucap Eddy.

    Kesempatan itu pun dimanfaatkan para napi lainnya yang kemudian bergegas melarikan diri bersama-sama.

    Eddy mengakui petugasnya kewalahan menghalau gerombolan napi yang keluar bersamaan sembari mengancam petugas dengan kayu dan senjata tajam.

    Pelarian narapidana ini merupakan insiden kedua dalam waktu sebulan di Lapas Nabire. Sebelumnya, tiga napi kasus pidana berat juga berhasil kabur pada 8 Mei 2025.

  • Bacok Petugas, 19 Narapidana Lapas Nabire Papua Tengah Kabur

    Bacok Petugas, 19 Narapidana Lapas Nabire Papua Tengah Kabur

    Timika, Beritasatu.com – Sebanyak 19 narapidana melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Nabire, Papua Tengah, Senin (2/6/2025) sekitar pukul 10.30 WIT. Mereka kabur setelah menyerang petugas lapas dengan parang.

    Dalam video rekaman CCTV yang viral di media sosial terlihat para napi itu juga menyerang petugas lapas yang mencoba menghentikan aksi mereka.

    “Tiga orang petugas mengalami luka, dua luka berat, dan satu ringan,” kata Kepala Lapas Kelas IIB Nabire Eddy Saputra kepada wartawan.

    Begitu pintu dibuka oleh petugas, seorang napi langsung menyerang petugas dengan sebilah parang yang disembunyikan di balik pakaiannya.

    “Parang yang digunakan disembunyikan di balik baju, dan asalnya masih dalam penyelidikan,” ucap Eddy.

    Kesempatan itupun dimanfaatkan para napi lainnya yang kemudian bergegas melarikan diri bersama-sama.

    Eddy mengakui petugasnya kewalahan menghalau gerombolan napi yang keluar bersamaan sembari mengancam petugas dengan kayu dan senjata tajam.

    Pelarian narapidana ini merupakan insiden kedua dalam waktu sebulan di Lapas Nabire. Sebelumnya, tiga napi kasus pidana berat juga berhasil kabur pada 8 Mei 2025.

  • Distrik Gome Utara Papua Tengah Memanas, Warga Kibarkan Merah Putih

    Distrik Gome Utara Papua Tengah Memanas, Warga Kibarkan Merah Putih

    Timika, Beritasatu.com – Situasi darurat melanda Distrik Gome Utara, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Warga sipil setempat terpaksa mengibarkan bendera Merah Putih sebagai upaya perlindungan diri dari konflik bersenjata di wilayah itu.

    Warga merasakan ketakutan mendalam mendengar dentuman senjata setiap saat. Mereka berusaha mengamankan diri di tempat yang lebih aman meski harus melewati wilayah rawan.

    Sejumlah warga membawa bendera Merah Putih sebagai penanda identitas sipil mereka, guna menghindari risiko menjadi korban salah tembak.

     “Bahkan saat mengungsi ke tempat yang lebih aman, masyarakat sipil tetap membawa atau mengibarkan bendera Merah Putih,” kata Melkias, seorang warga Puncak ketika dihubungi, Kamis (29/5/2025).

    Dilaporkan sebagian besar warga telah mengungsi ke kompleks Gereja Katolik setempat. Namun, banyak yang masih terjebak di zona konflik. Mereka kesulitan meninggalkan kampung halaman karena situasi keamanan yang terus memburuk.

    Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Puncak melalui Dinas Sosial telah menyalurkan bantuan bahan makanan kepada ratusan warga yang mengungsi ke Ilaga, ibu kota Kabupaten Puncak.

    Kepala Dinas Sosial Kabupaten Puncak, Asker Tabuni, mengonfirmasi pengungsian warga akibat konflik bersenjata dan mengungkapkan keprihatinan terhadap trauma yang dialami warganya.

    “Mereka mengalami trauma dan saya sebagai kepala dinas tidak bisa memberikan jaminan makan minum. Saya meminta dukungan,” ujar Asker Tabuni, Senin (26/5/2025).

    Sementara itu, tokoh agama Pendeta Hansk Wakerwa meminta perhatian khusus dari pemerintah pusat. Ia menekankan korban konflik saat ini bukan merupakan anggota Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) melainkan warga sipil khususnya jemaatnya.

    “Mereka adalah jemaat saya.  Saya mohon Pemerintah RI melihat ini dengan baik dan memberikan perhatian khusus,”  harap Pendeta Wakerwa.

  • TPNPB OPM Bertanggung Jawab atas Pembacokan Anggota Polres Yahukimo

    TPNPB OPM Bertanggung Jawab atas Pembacokan Anggota Polres Yahukimo

    Timika, Beritasatu.com – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) OPM bertanggung jawab atas aksi pembacokan yang dilakukan pihaknya terhadap 1 personel Polres Yahukimo Bripda Josua Ridwan Oberlin Nainggolan (22).

    Diberitakan sebelumnya, Josua dibacok oleh orang tak dikenal (OTK) di lingkungan RSUD Dekai, Rabu (28/5/2025) sekitar pukul 20.55 WIT malam.

    Juru bicara TPNPB OPM Sebby Sambom mengatakan markas pusat mereka telah menerima laporan dari Komandan TPNPB Batalion Sisibia Mayor Yosua Sobolim yang menyatakan bertanggungjawab atas serangan tersebut.

    “Kami bertanggung jawab atas penikaman terhadap Bribda Josua Nainggolan, anggota Polres Yahukimo di RSUD Dekai, sehingga korban mengalami luka para di bagian leher, pinggang dan mata hingga kritis,” ucap Sebby, Kamis (29/5/2025).

    Dia mengatakan aksi pembacokan tersebut dilakukan anggotanya di bawah pimpinan Komandan TPNPB Batalion Sisibia Mayor Yosua Sobolim, Komandan Operasi TPNPB Batalion Sisibia, Mayor Kempes Matuan dan pasukan TPNPB Kodap XVI Yahukimo.

    Sementara itu, Satgas Ops Damai Cartenz-2025 menerangkan tim yang dipimpin Ipda Balthazar Tuhumury langsung bergerak cepat merespons informasi mengenai insiden tersebut.

    Setibanya di lokasi, tim langsung melakukan pengamanan, olah tempat kejadian perkara (TKP), serta pengumpulan keterangan dari sejumlah saksi.

    Bripda Josua mengalami sejumlah luka serius. Korban saat ini masih dalam kondisi sadar dan stabil, serta tengah mendapatkan penanganan intensif oleh tim medis di RSUD Dekai.

    Dari keterangan saksi pertama, Bripda Randy M Depondoye, diketahui korban sebelumnya meminta diantar ke RSUD Dekai untuk menjenguk pacarnya yang sedang dirawat.

    Saat diturunkan di lokasi, korban terlihat sempat berbincang dengan tiga orang remaja orang asli Papua (OAP). Tak lama setelah saksi kembali ke Mako, informasi pembacokan pun diterima.

    Sementara itu, saksi kedua yang berada di dalam RSUD menyebutkan mendengar teriakan minta tolong dan melihat korban berlari dalam kondisi luka sebelum kemudian dibawa ke unit instalasi gawat darurat (IGD).

    Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol Faizal Ramadhani didampingi Wakaops Damai Cartenz Kombes Pol Adarma Sinaga menegaskan kejadian ini menjadi prioritas penanganan dan pelaku akan dikejar sampai tertangkap.

    “Kami tidak akan menolerir setiap bentuk kekerasan terhadap anggota Polri yang sedang menjalankan tugas. Tim sudah diterjunkan untuk mengungkap pelaku penganiayaan ini dan kami pastikan proses hukum berjalan tegas. Situasi di Yahukimo tetap kita jaga agar tetap kondusif,” ujar Faizal.

    Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo mengajak seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan mendukung proses hukum.

    “Kami mengimbau masyarakat Yahukimo untuk tidak terpengaruh isu-isu liar dan menyerahkan penanganan kasus ini kepada kepolisian. Polri hadir untuk memberikan perlindungan dan rasa aman bagi seluruh warga dan kami terus bekerja keras menjaga stabilitas keamanan di Papua, khususnya Yahukimo,” imbuhnya.

    Hingga kini, penyelidikan masih terus dilakukan dan tim Operasi Damai Cartenz bersama jajaran kewilayahan tengah mengembangkan informasi yang diperoleh di lapangan untuk mengejar pelaku.

  • Bupati minta PLN terus perkuat sistem kelistrikan Mimika hingga ke 3T

    Bupati minta PLN terus perkuat sistem kelistrikan Mimika hingga ke 3T

    Listrik saat ini merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat, sehingga sudah seharusnya penerangan hadir di pelosok daerah Kabupaten Mimika

    Jayapura (ANTARA) – Bupati Mimika Johannes Rettob meminta PT PLN (Persero) setempat agar terus memperkuat jaringan sistem kelistrikan hingga ke daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) demi meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat

    “Listrik saat ini merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat, sehingga sudah seharusnya penerangan hadir di pelosok daerah Kabupaten Mimika,” katanya dalam siaran pers di Jayapura, Minggu.

    Menurut Johannes, untuk itu percepatan pembangunan infrastruktur kelistrikan di wilayah Kabupaten Mimika sangat penting dilakukan.

    “Pada Kamis (22/5) kami telah melakukan pertemuan guna membahas percepatan pembangunan infrastruktur kelistrikan untuk itu saya minta OPD setempat memperkuat koordinasi dengan pihak PLN,” ujarnya.

    Dia menjelaskan, pihaknya memberikan apresiasi dan terima kasih karena PLN terus menghadirkan listrik hingga ke daerah-daerah pelosok.

    “Kami juga berharap agar ke depan kolaborasi dengan PLN dapat lebih erat sehingga bisa membantu masyarakat Mimika lebih sejahtera dan berdaya melalui layanan PLN yang andal dan merata,” katanya.

    Sementara itu, Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Timika, Parmonangan Andreas Sitorus mengatakan, selain menjaga keandalan, pihaknya akan terus memperkuat jaringan dan infrastruktur kelistrikan di tengah kebutuhan listrik masyarakat Kabupaten Mimika yang kian hari selalu mengalami peningkatan.

    “Beberapa hambatan terkait akses dan akomodasi yang sering menjadi kendala, tidak memadamkan semangat kami untuk terus memberikan pelayanan maksimal kepada seluruh masyarakat,” katanya.

    Menurut Parmonangan, kehadiran listrik saat ini menjadi elemen penting masyarakat dalam beraktivitas. Sehingga produk inovasi berupa unit mikro Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang terintegrasi dengan energy storage bernama SuperSUN juga turut dihadirkan sebagai salah satu solusi melistriki daerah yang sulit dijangkau.

    “Dalam upaya memperluas akses listrik, PLN menyampaikan adanya rencana penambahan kampung berlistrik seperti Agimuga, Kokonao, dan Potowai Buru, termasuk peningkatan jam nyala listrik di wilayah yang belum teraliri 24 jam penuh,” ujarnya.

    Pewarta: Qadri Pratiwi
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dubes Vatikan Mgr Piero tiba di Timika disambut tarian Suku Kamoro

    Dubes Vatikan Mgr Piero tiba di Timika disambut tarian Suku Kamoro

    Timika (ANTARA) – Duta Besar (Dubes) Vatikan untuk Indonesia Mgr. Piero Pioppo disambut tarian dari Suku Kamoro saat tiba di Bandara Mozes Kilangin Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Selasa, pukul 08.50 WIT.

    “Terima kasih atas penyambutan yang sangat meriah. Terima kasih Timika,” kata Dubes Vatikan untuk Indonesia Mgr Piero Pioppo kepada umat Katolik yang datang menyambutnya di Bandara Mozes Kilangin.

    Bupati Mimika Johannes Rettob mengatakan kedatangan Mgr. Piero Pioppo dan rombongan menjadi kehormatan bagi seluruh umat Katolik di Tanah Papua.

    “Kedatangan Dubes Vatikan untuk Indonesia juga penting untuk memperkuat hubungan Gereja Katolik bersama dengan pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Mimika,” katanya.

    Mgr. Piero Pioppo dijadwalkan memimpin langsung penahbisan Uskup Timika Mgr. Bernardus Bofitwos Baru pada Rabu (14/5).

    Bupati Rettob sekaligus Ketua Penitipan Penahbisan Uskup Timika menjelaskan kegiatan Misa Penahbisan Uskup Keuskupan Timika akan dihadiri sekitar 10 ribu umat Katolik di Provinsi Papua Tengah dan Provinsi Papua.

    “Kehadiran umat Katolik dari berbagai wilayah menjadi bukti persaudaraan umat Mimika,” ujarnya.

    Dia menambahkan pemerintah daerah memastikan keamanan dan kenyamanan saat acara penahbisan Uskup Timika berlangsung.

    “Kami berharap seluruh rangkaian kegiatan nanti akan berjalan dengan khidmat,” katanya lagi.

    Pewarta: Ardiles Leloltery
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Telkomsel Perkuat Posisi di Wilayah Timur Indonesia, Tebar 5G di 4 Kota Ini

    Telkomsel Perkuat Posisi di Wilayah Timur Indonesia, Tebar 5G di 4 Kota Ini

    Bisnis.com, MAKASSAR — PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) berkomitmen menggelar jaringan 5G di wilayah timur Indonesia. Setelah hadir di Makassar, bakal ada 4 kota baru lagi yang mendapat jaringan cepat ini.

    Usai melanjutkan ekspansi di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan mengoperasikan 73 base transceiver station (BTS) 5G hingga awal Mei 2025, perseroan akan menyasar empat kota lagi, yaitu Manado, Ambon, Jayapura, dan Timika.

    Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna mengatakan pengembangan jaringan 5G di Manado, Jayapura, dan Timika saat ini sudah mulai dilakukan. Penambahan BTS untuk penguatan pun telah direncanakan dan akan dieksekusi secara bertahap.

    Di tiga kota ini ekosistem 5G diklaim makin matang, sehingga perluasan cakupan Hyper 5G secara masif dan contiguous tanpa terputus sudah perlu dilakukan.

    Sementara untuk Ambon hingga saat ini belum ada layanan 5G di kota tersebut. Namun pihak Telkomsel berjanji dalam waktu dekat akan segera menggelar jaringan ini mengingat adanya peningkatan penggunaan perangkat telekomunikasi yang mendukung 5G di sana.

    Indra menambahkan, upaya pengembangan ini akan dilakukan secara cermat dengan membuat keseimbangan antara kebutuhan kapasitas 4G di wilayah-wilayah tersebut dan kebutuhan adopsi ke 5G. Pasalnya spektrum yang dimiliki saat ini terbatas.

    Meskipun pemerintah tengah mendorong pengembangan 5G dengan akan merilis spektrum baru, namun beberapa hal lain juga mesti diperhatikan. Misal soal dukungan perangkat di masyarakat dan seberapa besar tingkat ketergantungan akan kebutuhan 4G.

    “Kalau kita pasang jaringan 5G di suatu daerah, ternyata perangkat yang mendukung jaringan ini masih sedikit, itu akan mengorbankan 4G, itu yang kita tidak inginkan. Karena harapannya nanti 4G akan kosong dan pelanggannya pindah ke 5G,” ungkap Indra dalam Media Update Telkomsel di Makassar, Senin (5/5/2025).

    Selain itu ada juga beberapa tantangan yang akan dihadapi dalam pemasangan jaringan ini, misal daya listrik yang akan bertambah karena perangkat 5G butuh tambahan daya dibandingkan dengan memakai jaringan generasi sebelumnya.

    Kemudian penambahan fiber optik karena diperkirakan konsumsinya akan meningkat lima kali lipat dibandingkan 4G, serta membutuhkan penambahan kekuatan kapasitas tower yang harus cepat dikerjakan secara technical.

  • Ini iblis-iblis berwujud manusia ngomong seenaknya saja

    Ini iblis-iblis berwujud manusia ngomong seenaknya saja

    GELORA.CO – Pernyataan Razman dianggap hina Gatot Nurmantyo, ditangapi oleh Jendral Kopasus penyelamat Hercules saat di Timur Timor.

    Letjen TNI (Purn) Yayat Sudrajat yang merupakan Sesmenko masa jabatan 2016-2017 marah besar atas pernyataan dari Razma Nasution tersebut.

    Dalam pernyataannya yang beredar di media sosial, Razman mengatakan jika Hercules Rosario Marshal tidak menyinggung nama Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang merupakan dan kenapa mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia ikut marah.

    Adapun Gatot menyampaikan ketersinggungannya atas komentar yang disampaikan oleh Hercules dalam menanggapi pernyataan dari Sutiyoso juga dianggap menghina Mantan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan juga anggota Kopasus tersebut.

    Letjen Yayat yang sempat menyelamatkan Hercules saat di Timur Timor juga menyampaikan kekesalannya pada Razman yang mempertanyakan terkait dengan posisi Gatot saat menjadi Panglima Tentara Nasional Indonesia.

    Razman menyampaikan selama menjabat sebagai Panglima, KKB hingga saat ini masih ada di Papua dan banyaknya anggota TNI yang gugur di sana.

    Dalam pernyataanya, Letjen Yayat menyampaikan bahwa meskipun Gatot tidak banyak gembar-gembor, namun berhasil menyalamatkan ribuan nyawa yang disandera di Timika.

    “Ini iblis-iblis yang berwujud manusia ini ngomong seenaknya saja, saya marah, bagaimana dia menghina mantan Panglima TNI,” tegasnya.

    Letjen Yayat menyampaikan bahwa Hercules saat di Timur Timor diselamatkan oleh TNI dan harusnya berterima kasih.

    “Harusnya dia sadar, bahwa dia bukan saja bau tanah, dia itu hampir dikubur, kemudian dia diselamatkan dan dirawat di RSPAD,” kenangnya.

    “Tetapi apa yang dia lakukan sekarang, merasa sudah sok sudah hebat dan paling hebat, apa memang kalau kepalanya ditembak tidak mati dia,” cecar Letjen Yayat.

    Letjen Yayat mengakui bahwa dirinya terpaksa bicara kasar karena pihak Hercules yang juga telah bicara kasar atas mantan mantan Panglima TNI dan mantan Gubernur Jakarta.

    Menurut Letjen Yayat, sebenarnya bukan hanya dirinya yang marah melihat sesepuh TNI dilecehkan oleh Hercules dan Razman, namun juga semua anggota TNI.

    Letjen Yayat menyampaikan meskipun Hercules tidak menyebut nama Gatot namun Sutiyoso yang merupakan sesepuh di jajaran TNI, baik Darat, Laut maupun Udara.

    “Mereka memiliki sumbangsih yang besar pada negara, kita semua marah dan sangat marah, cuma kita menahan diri,” tambahnya.

    “Kalau si gendut botak itu bilang kenapa Gatot yang marah karena Hercules tidak menyinggung namanya, namun bukan itu masalahnya, kita ini mempunyai jiwa Korsa yang akan membela dan membantu sesama meskipun nyawa taruhannya, kita siap untuk itu,” tegas Letjen Yayat dalam sebuah wawancara di @hersubenopoint.

    Letjen Yayat juga menegaskan bahwa di TNI tidak bisa urusan masing-masing pribadi, bagitu sesepuh TNI dihina seperti itu, semua anggota TNI ikut terhina.

    Selain itu Letjen Yayat juga mempertanyakan apa yang telah dilakukan Hercules dan Razman terhadap bangsa dan negara ini.

  • Rekam Jejak 3 Jenderal Bintang 4 yang Berpotensi Jadi Wakil Panglima TNI, Ada Menantu Luhut

    Rekam Jejak 3 Jenderal Bintang 4 yang Berpotensi Jadi Wakil Panglima TNI, Ada Menantu Luhut

    GELORA.CO – Berikut rekam jejak tiga Jenderal Bintang 4 yang berpotensi jadi Wakil Panglima TNI, salah satunya ada menantu Luhut.

    Diketahui, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan bahwa posisi Wakil Panglima TNI yang selama ini kosong akan segera diisi.

    Agus mengungkapkan bahwa ia mengantongi sejumlah nama calon yang dinilai layak menduduki jabatan strategis tersebut.

    “Ada beberapa kandidat (Wakil Panglima). Saya kan sudah eligible, banyak yang eligible. Nanti kita akan pilih siapa yang terbaik,” kata Agus usai rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/4/2025), melansir dari Kompas.com.

    Agus juga menekankan bahwa secara teknis, jabatan wakil panglima hanya bisa diisi oleh perwira tinggi bintang empat.

    “Bintang empat, wakil panglima itu bintang empat,” kata dia.

    Jabatan Wakil Panglima TNI diatur melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia (TNI).

    Berdasarkan perpres ini, jabatan wakil panglima TNI ditujukan untuk perwira tinggi dengan pangkat bintang empat.

    Wakil panglima merupakan koordinator pembinaan kekuatan TNI guna mewujudkan interoperabilitas/Tri Matra Terpadu, yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada panglima TNI.

    Saat ini, selain Agus, ada tiga perwira bintang empat yang aktif di TNI dan berpotensi menjadi wakil panglima TNI, siapa saja mereka?

    1. Jenderal Maruli Simanjuntak

    Maruli lahir pada 27 Februari 1970.

    Berdasarkan catatan Kompas.com, Minggu (23/1/2022), Maruli adalah lulusan Akademi Militer 1992.

    Ia mempunyai pengalaman di bidang Infanteri Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Detasemen Tempur Cakra.

    Setelah menempuh pendidikan di Akmil, Maruli diamanahi beberapa jabatan strategis. Sebut saja Komandan Detasemen Tempur Cakra pada 2002.

    Di sisi lain, Maruli juga ditunjuk sebagai Perwira bantuan Madya Operasi Kopassus tiga tahun setelahnya.

    Maruli menduduki jabatan sebagai Perwira bantuan Madya Operasi Kopassus pada 2005-2008 sebelum ditunjuk sebagai Komandan Batalyon (Danyon) 21 Grup 2/Sandhi Yudha.

    Pada 2009-2010, Maruli menduduki jabatan sebagai Komandan Sekolah Komando Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdikpassus).

    Perjalanan kariernya berlanjut sebagai Wakil Komandan Grup 1/Para Komando pada 2010-2013 dan Komandan Grup 2/Sandhi Yudha pada 2013-2014.

    Di sisi lain, Maruli juga pernah ditugaskan sebagai Asisten Operasi Komandan Jenderal Kopassus pada 2014.

    Maruli kemudian menduduki jabatan sebagai Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

    Grup yang ia pimpin bertanggung jawab untuk mengamankan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

    Setelah dari Paspampres, Maruli ditugaskan sebagai Komandan Korem 074/Warastratama (Solo).

    Namun, ia kembali bergabung dengan Paspampres dan mengemban tugas sebagai Wakil Komandan Paspampres pada April 2017.

    Tak lama setelahnya, Maruli ditunjuk sebagai Komandan Paspampres sekaligus mendapat kenaikan pangkat menjadi Mayjen.

    Berikut Riwayat Jabatan:

    – Komandan Denpur Cakra (2002)

    – Pabandya Ops Mako Kopassus (2005-2008)

    – Danyon 21 Grup 2 Kopassus (2008-2009)

    – Dan Sekolah Komando Pusdik Passus (2009-2010)

    – Wadan Grup 1 Kopassus (2010-2013)

    – Dan Grup 2 Kopassus (2013-2014)

    – Asops Danjen Kopassus (2014)

    – Dan Grup A Paspampres (2014-2016)

    – Danrem 074/Warastratama (2016-2017)

    – Wadanpaspampres (2017-2018)

    – Kasdam IV/Diponegoro (2018-2018)

    – Komandan Paspampres (2018-2020)

    – Pangdam IX/Udayana (2020).

    – Pangkostrad (2022).

    – KSAD (2023-sekarang).

    2. Laksamana Muhammad Ali

    Melansir dari Wikipedia, Laksamana Muhammad Ali lahir 9 April 1967.

    Ia adalah seorang perwira tinggi TNI-AL yang Saat ini menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL).

    Ali merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-35 tahun 1989.

    Jabatan sebelumnya jenderal bintang dua ini adalah Pangkogabwilhan I.

    Ia juga aktif mengikuti simposium serta seminar nasional dan internasional di berbagai negara seperti Amerika Serikat, Singapura, Malaysia, Sri Lanka, Korea Selatan, Bangladesh, dan lain-lain.

    Riwayat pendidikan:

    AAL angkatan ke-35 (1989)

    Dikpasiswa angkatan ke-2 (1990)

    Dikcawakkasel XXVII (1990—1991)

    Kursus Ausbildung Waffengerat U Boote 206 (kapal selam U-206 di Jerman (1997)

    Pendidikan Internasional PWO di Inggris (1998)

    Int. Submarine Warfaredi Inggris (1999)

    Diklapa II Koum angkatan ke-14 (2000)

    Sustekdikpa TNI AL (2001)

    Seskoal angkatan ke-40 (2003)

    Sus Danlanal TNI AL (2004)

    Lemhannas PPSA angkatan XXI (2017)

    S1 Ekonomi

    S2 Manajemen

    Karier militer:

    Perwira Depops KRI Sigalu-857 (1990)

    Ass Padiv Ekasen KRI Naggala-401 (1992)

    Perwira Terpedo KRI Pasopati (1993)

    Padivkom KRI Nanggala-402 (1995)

    Kadep Leksen KRI Nanggala-402 (1996)

    Kasi Taktik Sops Satsel Koarmatim (1996)

    Kadalsen Divlat Dep Sewaco Puslatlekdalsen Kodikal (2000—2003)

    Palaksa KRI Nanggala-402 (2003—2004)

    Komandan KRI Nanggala-402 (2004—2006)

    Pasops Satsel Koarmatim (2006)

    Pabandya Renstra Ban I Renstra Srena Kasal (2006—2009)

    Asops Lantamal VI Makassar (2009—2010)

    Dansatsel Koarmatim (2010—2011)

    Danlanal Dumai (2011—2012)

    Ajudan Wapres RI (2012—2014)

    Kasguskamlabar (2014—2015)

    Pati Sahli Kasal Bidang Ekojemen (2015)

    Staf Khusus Kasal [a] (2015)

    Danguskamlabar (2015—2017)

    Waasrena Kasal (2017—2018)

    Gubernur AAL[2] (2018—2019)

    Koorsahli Kasal (2019)

    Pangkoarmada I[3] (2019—2020)

    Asrena Kasal (2020—2021)

    Pangkogabwilhan I (2021)

    KASAL (2022).

    3. Marsekal Tonny Harjono

    Tonny yang kini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) adalah perwira bintang empat kelahiran 4 Oktober 1971 dan merupakan abiturien Akademi Angkatan Udara (AAU) 1993.

    Tonny terbilang mempunyai pengalaman yang komplet karena pernah mengawaki sejumlah pesawat tempur seperti Hawk MK-53, F-16 Fighting Falcon, Sukhoi Su-27, dan Sukhoi Su-30. Tonny pun sempat mengikuti sejumlah kegiatan pendidikan penerbang dan konversi pesawat tempur sejak lulus dari AAU.

    Tak heran, ia mengoleksi sejumlah brevet bergengsi, yaitu Brevet Wira Waskita Pomau, Air Force Pilot Sniper dari USSR Air Force, Flight Surgeon dari USAAF Air Force, Brevet Mobil Udara TNI Angkatan Udara, dan Brevet Hirbak TNI Angkatan Udara.

    Sebelum menjabat sebagai KSAU, ada sejumlah jabatan strategis yang disandang oleh Tonny, baik di lingkungan TNI Angkatan Udara maupun di luar organisasi matra udara.

    Di internal TNI Angkatan Udara, jabatan strategis yang pernah diembannya yakni Komandan Skadud 11 Pangkalan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin pada 2009-2012. 

    Kemudian, Komandan Lanud Timika pada 2012-2013, Komandan Wing 6 Lanud Sultan Hasanuddin pada 2013-2014, dan Komandan Lanud Halim Perdanakusuma pada 2018-2020.

    Selanjutnya, Staf Khusus KSAU pada 2020, Komandan Kodiklatau pada 2022, Panglima Koopsudnas pada 2022-2023, Panglima Kogabwilhan II pada 2023, dan kini sebagai KSAU. Di luar organisasi TNI Angkatan Udara, Tonny menjadi ajudan Jokowi pada 2014-2016 dan Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) pada 2022.

  • Komisi II DPR berkomitmen kawal otsus Papua saat mengunjungi Timika

    Komisi II DPR berkomitmen kawal otsus Papua saat mengunjungi Timika

    Kehadiran daerah otonomi baru ini adalah jawaban atas kebutuhan mereka.

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Komisi II DPR RI Zulfikar Arse Sadikin berkomitmen mengawal otonomi khusus (otsus) daerah otonomi baru (DOB) Papua saat berkunjung ke Timika, Papua Tengah.

    Meskipun pencapaian belum maksimal, dia mengatakan bahwa penetapan Papua Tengah sebagai provinsi baru sangat diapresiasi oleh masyarakat. Selama 3 tahun terakhir sejak penetapannya sebagai DOB, ada kemajuan signifikan, terutama dalam hal keterbukaan dan partisipasi aktif masyarakat.

    “Kehadiran daerah otonomi baru ini adalah jawaban atas kebutuhan mereka. Ke depan, ayo kita sama-sama pastikan Papua Tengah ini berhasil mewujudkan harapan masyarakat yang ingin maju, adil, dan sejahtera!” kata Zulfikar dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat.

    Zulfikar mengemukakan bahwa masyarakat melalui berbagai elemen seperti eksekutif, legislatif, serta lembaga adat menyampaikan harapan besar terhadap peningkatan pelayanan publik, kesejahteraan, dan keadilan sosial.

    Melalui Panja Evaluasi DOB, menurut dia, Komisi II DPR hadir untuk menjembatani aspirasi masyarakat dengan pemerintah pusat.

    Selain itu, dia juga menyoroti pentingnya dukungan infrastruktur kelembagaan di Papua Tengah, salah satunya adalah mendorong pembentukan kantor wilayah ATR/BPN sendiri di provinsi tersebut.

    “Kami meminta Kementerian ATR/BPN segera mewujudkan kantor pertanahan di kabupaten/kota yang belum memilikinya, termasuk memastikan Papua Tengah punya kanwil ATR/BPN sendiri,” kata dia.

    Ia mengatakan bahwa evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan dan program pembangunan yang sedang berjalan sangat penting.

    Oleh karena itu, wakil rakyat yang berada di komisi yang membidangi pemerintah dalam negeri, pertanahan, dan pemberdayaan aparatur ini berharap evaluasi itu dapat mendorong kebijakan yang lebih berdampak.

    “Kita melihat itu biasa saja dan mudah-mudahan aspirasi tersebut didengar oleh pemerintah pusat, terutama Presiden, agar pelaksanaan program benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” kata Zulfikar.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025