kab/kota: Timika

  • Bahlil turunkan tim ke lokasi tambang Freeport longsor di Mimika

    Bahlil turunkan tim ke lokasi tambang Freeport longsor di Mimika

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menugaskan timnya untuk turun langsung ke lokasi tambang Freeport di Mimika, Papua Tengah, yang dilaporkan mengalami longsor, Senin (8/9) malam.

    Bahlil menyampaikan dirinya telah menerima laporan dari Presiden Direktur Utama PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengenai peristiwa tersebut.

    “Saya sudah dilaporkan oleh pak Tony Wenas baru kemarin berikan laporan, tim saya turun ke lokasi untuk mengecek,” kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.

    Bahlil menjelaskan informasi resmi terkait insiden longsor akan disampaikan setelah tim di lokasi selesai melakukan pemeriksaan.

    “Setelah tim dari lokasi selesai baru kami memberikan informasi secara baik,” kata dia.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun di Timika, Selasa, peristiwa longsor terjadi di dalam area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) pada Senin (8/9) malam sekitar pukul 23.21 WIT.

    Lokasi itu persis berada di bawah sekitar area tambang terbuka Grasberg yang sudah tidak lagi beroperasi sejak beberapa tahun lalu. Material basah (wetmuck) diduga berasal dari area panel GBC.

    Di dalam area tambang bawah tanah PTFI di kawasan Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, selalu terdapat fasilitas tempat berlindung (chamber) bagi para pekerja jika terjadi situasi yang membahayakan.

    Chamber merupakan fasilitas darurat di tambang bawah tanah yang dilengkapi suplai udara bersih, logistik, dan sarana komunikasi untuk menjamin keselamatan pekerja saat terjadi situasi darurat, seperti kebakaran, runtuhan, atau paparan gas beracun.

    Kapolsek Tembagapura Iptu Firman diberitakan sebelumnya mengatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan manajemen PTFI untuk mengevakuasi tujuh karyawan yang dilaporkan terjebak sejak Senin (8/9) malam.

    Dia pun mengkonfirmasi bahwa belum ada laporan korban jiwa dan berharap ketujuh karyawan tersebut selamat dan dapat segera dievakuasi.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Freeport Indonesia hentikan sementara tambang bawah tanah GBC

    Freeport Indonesia hentikan sementara tambang bawah tanah GBC

    Lokasi para pekerja yang terjebak telah diketahui dan mereka diyakini aman. Kru sedang berupaya membersihkan akses untuk evakuasi yang aman dan cepat,

    Timika (ANTARA) – PT Freeport Indonesia menghentikan sementara aktivitas penambangan bawah tanah (underground) di area Grasberg Block Cave (GBC), Tembagapura, Mimika, Papua Tengah setelah diterjang material basah dalam jumlah besar.

    VP Corporate Communications
    PT Freeport Indonesia Katri Krisnati di Timika, Selasa, menyebutkan bahwa operasi penambangan telah dihentikan sementara untuk memprioritaskan pembersihan jalur akses dan evakuasi yang aman bagi tujuh pekerja kontraktor yang masih terjebak di area terdampak longsor.

    “Lokasi para pekerja yang terjebak telah diketahui dan mereka diyakini aman. Kru sedang berupaya membersihkan akses untuk evakuasi yang aman dan cepat,” kata Katri dalam keterangan tertulisnya.

    Dia menjelaskan, peristiwa longsor itu terjadi pada Senin (8/9) sekitar pukul 22.00 WIT.

    Aliran material basah dalam jumlah besar masuk ke dalam tambang bawah tanah GBC sehingga menutup akses ke area tertentu di tambang dan membatasi rute evakuasi untuk tujuh pekerja.

    Saat ini tim Emergency Respons Grup (ERG) PT Freeport terus mengupayakan evakuasi segera tujuh pekerja yang terjebak, termasuk menyediakan kebutuhan bagi mereka.

    “Seluruh pekerja lainnya dipastikan aman,” kata Katri.

    Pewarta: Fransiskus Salu Weking
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Freeport Indonesia menghentikan sementara operasional di titik longsor

    Freeport Indonesia menghentikan sementara operasional di titik longsor

    Operasional penambangan telah dihentikan sementara untuk memprioritaskan pembersihan jalur akses dan evakuasi yang aman bagi tujuh pekerja kontraktor tersebut.

    Jakarta (ANTARA) – PT Freeport Indonesia (PTFI) menghentikan sementara operasional penambangan di area tambang bawah tanah (underground) di kawasan Grasberg, Tembagapura, Mimika, Papua Tengah, akibat longsor yang terjadi sejak Senin (8/9) malam.

    “Operasional penambangan telah dihentikan sementara untuk memprioritaskan pembersihan jalur akses dan evakuasi yang aman bagi tujuh pekerja kontraktor tersebut,” ujar VP Corporate Communications Freeport Indonesia Katri Krisnati, dikonfirmasi ANTARA dari Jakarta, Selasa.

    Katri menjelaskan bahwa pada Senin (8/9), sekitar pukul 22.00 WIT di Papua, Indonesia, terjadi aliran material basah dalam jumlah yang besar di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave. Material basah (wetmuck) diduga berasal dari area panel GBC.

    Insiden tersebut menyebabkan akses ke area tertentu di tambang tertutup, membatasi rute evakuasi untuk tujuh pekerja.

    Katri menyampaikan bahwa lokasi para pekerja yang terjebak telah diketahui dan mereka diyakini aman. Saat ini, kru sedang berupaya membersihkan akses untuk evakuasi yang aman dan cepat.

    “Bersamaan dengan itu, kegiatan penyediaan kebutuhan bagi para pekerja yang terdampak sedang dilakukan. Seluruh pekerja lainnya dipastikan aman,” kata Katri.

    Di dalam area tambang bawah tanah PTFI di kawasan Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, selalu terdapat fasilitas tempat berlindung (chamber) bagi para pekerja jika terjadi situasi yang membahayakan.

    Chamber merupakan fasilitas darurat di tambang bawah tanah yang dilengkapi suplai udara bersih, logistik, dan sarana komunikasi untuk menjamin keselamatan pekerja saat terjadi situasi darurat, seperti kebakaran, runtuhan, atau paparan gas beracun.

    Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Kapolsek Tembagapura Iptu Firman yang dihubungi dari Timika, Selasa, mengatakan jajarannya masih terus melakukan koordinasi dengan pihak manajemen PTFI untuk segera mengevakuasi tujuh karyawan yang terjebak dalam area tambang bawah tanah tersebut.

    “Informasi yang kami terima dari petugas pengamanan internal PT Freeport ada tujuh orang yang terjebak. Kejadiannya sejak tadi malam jam 22.00 WIT. Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa, semoga semuanya selamat dan segera dievakuasi,” kata Firman.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Telkom Tegaskan Transparansi Pemulihan SKKL, Terima Audiensi Pemda dan Masyarakat Papua Selatan – Page 3

    Telkom Tegaskan Transparansi Pemulihan SKKL, Terima Audiensi Pemda dan Masyarakat Papua Selatan – Page 3

    Audiensi disambut langsung oleh Wakil Direktur Utama Telkom Muhammad Awaluddin bersama jajaran direksi TelkomGroup, termasuk Direktur Network Telkom Nanang Hendarno, Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna, dan Direktur Planning & Operation PT Telkom Infrastruktur Indonesia Suharyoto.

    Dalam sambutannya, Wakil Direktur Utama Telkom Muhammad Awaluddin menyampaikan bahwa Telkom bukan hanya berperan sebagai penyedia layanan telekomunikasi, melainkan juga memiliki tanggung jawab dalam memastikan konektivitas digital yang merata dari Sabang hingga Merauke. Telkom mengerahkan seluruh sumber daya untuk mengakselerasi pemulihan kabel laut ini. Untuk memastikan penanganan berjalan optimal, Telkom membentuk Crisis Management Team (CMT) yang bekerja lintas fungsi dan menjalin koordinasi intensif dengan berbagai pemangku kepentingan.

    Lebih lanjut, Direktur Network Telkom Nanang Hendarno memaparkan mengenai progress pemulihan kabel laut tersebut. Layanan di wilayah Merauke, Timika, dan Kaimana kini telah berfungsi normal pasca pemulihan kabel laut ruas Timika-Merauke. Saat ini, tim teknis sedang melakukan pemulihan pada kabel laut ruas Sorong-Fakfak yang diperkirakan akan rampung pada 14 September 2025.

    Proses pemulihan ini mencakup beberapa tahapan teknis, di mana pada tahapan tertentu akan menyebabkan penurunan sementara kualitas layanan TelkomGroup, baik untuk fixed maupun mobile broadband, di wilayah Merauke, Timika, dan Kaimana pada waktu-waktu tertentu, yaitu pada 9 September pukul 23.00 hingga 10 September pukul 11.00, selama sekitar 12 jam, serta pada 12 September pukul 23.00 hingga 14 September pukul 17.00, selama sekitar 41 jam.

  • Internet Telkom Group di Papua Melambat pada 9-14 September, Proses Pemulihan SKKL

    Internet Telkom Group di Papua Melambat pada 9-14 September, Proses Pemulihan SKKL

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) memperkirakan perbaikan sistem komunikasi kabel laut (SKKL) ruas Sulawesi – Maluku – Papua Cable System (SMPCS) ruas Sorong – Merauke rampung dikerjakan pada 14 September 2025.

    Sejalan dengan proses perbaikan tersebut pada 9-14 September 2025 kualitas internet akan di Papua sedikit berkurang.

    Direktur Network Telkom Nanang Hendarno mengatakan layanan di wilayah Merauke, Timika, dan Kaimana kini telah berfungsi normal pasca pemulihan kabel laut ruas Timika-Merauke. Saat ini, tim teknis sedang melakukan pemulihan pada kabel laut ruas Sorong-Fakfak yang diperkirakan rampung pada 14 September 2025.

    “Proses pemulihan ini mencakup beberapa tahapan teknis, di mana pada tahapan tertentu akan menyebabkan penurunan sementara kualitas layanan TelkomGroup, baik untuk fixed maupun mobile broadband, di wilayah Merauke, Timika, dan Kaimana,” kata Nanang dikutip, Senin (8/9/2025).

    Nanang menjelaskan waktu di mana kualitas layanan mengalami penurunan terjadi antara lain pada pada 9 September pukul 23.00 hingga 10 September pukul 11.00, selama sekitar 12 jam, serta pada 12 September pukul 23.00 hingga 14 September pukul 17.00, selama sekitar 41 jam.

    Telkom telah menerima kunjungan pemerintah daerah, perwakilan masyarakat, mahasiswa, pelaku UMKM, dan komunitas ojek online Papua Selatan untuk melakukan audiensi terkait perkembangan pemulihan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Papua.

    Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Plh Dirjen Infrastruktur Digital Kemkomdigi Denny Setiawan, Asdep Koordinasi Pencegahan dan Peningkatan Kapasitas Keamanan Siber Kemenko Polkam Marsma TNI Budi Eko Pratomo, Anggota DPD RI Komite IV Prov. Papua Selatan Rudi Tirtayana, S.E., Pj.

    Sekretaris Daerah Papua Selatan Drs. Maddaremmeng, M.Si., Wakil Ketua II DPR Prov. Papua Selatan Viktorianus Ohoiwtun, S.Sos., Wakil Bupati Merauke Dr. Fauzun Nihayah, S.HI., M.H., dan Kepala Dinas kominfo Kab. Merauke Thomas Kimko.

    Audiensi diterima langsung oleh Wakil Direktur Utama Telkom Muhammad Awaluddin, Direktur Network Telkom Nanang Hendarno, Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna, Direktur Planning & Operation PT Telkom Infrastruktur Indonesia Suharyoto, beserta jajaran senior leaders TelkomGroup.

    Wakil Direktur Utama Telkom Muhammad Awaluddin mengatakan untuk memastikan penanganan berjalan optimal, Telkom membentuk Crisis Management Team (CMT) yang bekerja lintas fungsi dan menjalin koordinasi intensif dengan berbagai pemangku kepentingan.

    Sementara itu, Pj. Sekretaris Daerah Papua Selatan Drs. Maddaremmeng, M.Si., menyampaikan apresiasi kepada Telkom atas respon cepat dalam menindaklanjuti permintaan audiensi.

    Dia berharap pemulihan kabel laut dapat segera terselesaikan. Hal senada juga diungkapkan oleh Anggota DPD RI Komite IV Prov. Papua Selatan Rudi Tirtayana, S.E., Wakil Ketua II DPR Prov. Papua Selatan Viktorianus Ohoiwtun, S.Sos., dan Wakil Bupati Merauke Dr. Fauzun Nihayah, S.HI., M.H., yang mengungkapkan harapannya agar layanan dapat segera normal kembali.

    Perwakilan dari mahasiswa, pelaku UMKM, dan komunitas ojek online turut menyampaikan aspirasinya. Mereka menekankan bahwa jaringan internet kini sudah menjadi kebutuhan primer yang hampir tidak terpisahkan dari berbagai aspek kehidupan masyarakat.

  • Hanya Ada Telkom, Warga Merauke Minta Operator Lain Bangun Jaringan

    Hanya Ada Telkom, Warga Merauke Minta Operator Lain Bangun Jaringan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Layanan telekomunikasi di Papua Selatan dan Papua Tengah mengalami gangguan. Ini terjadi akibat putusnya Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL).

    Dalam laporan BBC, warga Merauke berharap agar pemerintah bisa menyikapi persoalan internet di sana dengan mendorong masuknya provider lain di Kabupaten Merauke. Saat ini, satu-satunya layanan internet yang tersedia di Merauke hanya layanan seluler dan internet kabel milik Telkomsel yang tersambung dengan kabel laut milik Telkom.

    Menanggapi hal itu, Head of External Communications XLSMART, Henry Wijayanto, menyatakan pihaknya mengapresiasi aspirasi masyarakat.

    Perusahaan akan mempelajari dan melakukan penilaian mengenai hal tersebut menyesuaikan dengan rencana bisnis perusahaan.

    “Yang jelas XLSMART selalu mendukung upaya pemerintah untuk memperluas penyediaan infrastruktur dan layanan telekomunikasi dan digital bagi masyarakat,” kata Henry kepada CNBC Indonesia, Kamis (28/8/2025).

    Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melalui Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital (DJID) menegaskan pemerintah bersama Telkom Group terus berupaya memulihkan layanan telekomunikasi di Papua Selatan dan Papua Tengah.

    Gangguan terjadi akibat putusnya Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) di ruas Sorong-Fakfak pada 23 Juli 2025 dan ruas Timika-Merauke pada 16 Agustus 2025.

    “Dampak gangguan jaringan berdasarkan informasi yang diperoleh dari Telkom, Telkomsel, Diskominfo, dan Balmon setempat, terjadi penurunan kualitas layanan di wilayah Provinsi Papua Selatan dan Papua Tengah,” demikian keterangan Komdigi dalam unggahan Instagram.

    Di Papua Selatan, layanan telekomunikasi mengalami degradasi karena keterbatasan kapasitas backup sehingga dilakukan prioritisasi layanan. Sedangkan di Papua Tengah, saat ini hanya tersedia layanan seluler enterprise dari Telkomsel dengan prioritas khusus. Layanan 2G masih normal, namun 4G dibatasi dengan kecepatan maksimal 1 Mbps per pengguna.

    Telkom memastikan kapal perbaikan kabel SKKL telah diberangkatkan dari Makassar menuju Kendari dan kini berada di perairan Wakatobi untuk menuju titik gangguan.

    Perbaikan ruas Timika-Merauke dijadwalkan berlangsung pada 18 Agustus-5 September 2025, sementara ruas Sorong-Fakfak pada 11-19 September 2025. Dengan demikian, layanan telekomunikasi di Papua ditargetkan kembali normal pada 19 September 2025.

    Sebagai mitigasi sementara, Komdigi dan Telkom Group menyiapkan sejumlah langkah, mulai dari penambahan kapasitas backup, penyediaan WiFi Corner di enam titik di Merauke, kompensasi khusus untuk pelanggan Telkomsel dan Indihome terdampak, hingga posko internet gratis Merah Putih di kantor Bupati dan Polres Merauke. Dukungan TNI/Polri juga dilibatkan untuk menjaga keamanan infrastruktur Telkom Group.

    Komdigi menegaskan layanan telekomunikasi di Papua Selatan tidak mati total, namun masyarakat akan merasakan penurunan kualitas karena mitigasi masih mengandalkan backup satelit dan microwave.

    “Internet dan 4G tetap dapat berfungsi, namun selama proses perbaikan berlangsung masyarakat akan merasakan penurunan kualitas,” jelas Komdigi.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Tiba 27 Agustus, kapal perbaikan kabel Telkom Laut Sorong-Merauke langsung bekerja

    Tiba 27 Agustus, kapal perbaikan kabel Telkom Laut Sorong-Merauke langsung bekerja

    Sumber foto: Aman Hasibuan/elshinta.com

    Tiba 27 Agustus, kapal perbaikan kabel Telkom Laut Sorong-Merauke langsung bekerja
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 26 Agustus 2025 – 22:56 WIB

    Elshinta.com – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus memperkuat upaya pemulihan pada Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi–Maluku–Papua Cable System (SMPCS) ruas Sorong–Merauke. 

    Tim teknis telah menyelesaikan proses persiapan peralatan dan perizinan pelayaran dari pihak otoritas pelabuhan di Dobo. Saat ini, kapal telah kembali berlayar menuju lokasi gangguan di ruas Timika – Merauke yang ditargetkan akan tiba pada 27 Agustus 2025 untuk melakukan tahap pemulihan pertama.
     
    EVP Telkom Regional V Amin Soebagyo menyampaikan bahwa TelkomGroup juga terus memastikan dukungan maksimal bagi pelanggan terdampak. TelkomGroup menyiapkan Posko Merah Putih yang menyediakan layanan internet gratis untuk memastikan kebutuhan komunikasi masyarakat tetap terlayani, serta mekanisme kompensasi khusus.
     
    “TelkomGroup menyediakan Posko Merah Putih di Merauke dan Timika untuk memberikan layanan internet gratis, serta memastikan bantuan bagi pelanggan terdampak dapat diakses dengan mudah. Kami terus memantau situasi dan berkomitmen mendukung masyarakat hingga layanan kembali normal, termasuk penambahan kapasitas link backup di Merauke, Timika, dan Kaimana,” ujar Amin, Selasa (26/8/2025).
     
    Saat ini, Posko Merah Putih telah tersedia di beberapa lokasi strategis di wilayah Merauke, meliputi Kominfo Merauke, Kantor BPPKAD Merauke, Polres Merauke, KODAM Merauke, dan KODIM Merauke. Sementara di Timika, posko tersedia di Kantor Koramil Timika dan Polres Mimika, dengan rencana penambahan lokasi posko lainnya.
     
    TelkomGroup juga telah menyiapkan kompensasi khusus bagi para pelanggan terdampak. Bagi pelanggan Telkomsel, kompensasi meliputi perpanjangan masa aktif kartu Telkomsel Prabayar di wilayah terdampak tanpa perlu pengisian pulsa; bantuan komunikasi berupa kuota 1000 SMS dan 60 menit telepon ke seluruh pelanggan Telkomsel Prabayar di wilayah terdampak hanya dengan Rp 1,- (Satu Rupiah) melalui UMB *888*20#; setelah periode gangguan berakhir, Telkomsel akan melakukan penggantian kuota internet bagi pelanggan yang kuotanya hangus karena tidak dapat digunakan selama gangguan; serta potongan tagihan prorata bagi pelanggan Telkomsel HALO sesuai durasi penurunan kualitas layanan dengan syarat dan ketentuan berlaku.
     
    Untuk pelanggan IndiHome, diberikan potongan tagihan prorata sesuai durasi penurunan kualitas layanan dengan syarat dan ketentuan berlaku. Sementara bagi pelanggan segmen B2B, kompensasi diberikan sesuai ketentuan yang berlaku.
     
    Amin menambahkan bahwa tim teknis telah menyelesaikan pemulihan SKKL ruas Dobo-Tual, selanjutnya akan dilakukan normalisasi layanan secara bertahap untuk area Timika.

    “Kami akan terus melakukan update progress secara berkala terkait upaya percepatan pemulihan SKKL ini,” tutup Amin seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Aman Hasibuan, Selasa (26/8). 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Pesawat Bunga Persada Gagal Mendarat di Bandara Mozes Kilangin Papua Tengah
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        26 Agustus 2025

    Pesawat Bunga Persada Gagal Mendarat di Bandara Mozes Kilangin Papua Tengah Regional 26 Agustus 2025

    Pesawat Bunga Persada Gagal Mendarat di Bandara Mozes Kilangin Papua Tengah
    Tim Redaksi
    MIMIKA, KOMPAS.com
    – Pesawat milik Bunga Persada mengalami kecelakaan gagal landing atau mendarat di Bandara Mozes Kilangin Timika, Papua Tengah, Senin (25/8/2025) sekitar pukul 15.40 WIT.
    Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman, saat dikonfirmasi membenarkan insiden tersebut.
    “Pesawat dengan registrasi PK-SNU jenis PAC P-750 XSTOL itu dipiloti oleh Capt. Yosep bersama Co-Pilot Yosua gagal mendarat di Bandara Moses Kilanggin Timika,” kata Billyandha, Selasa (26/8/2025).
    Menurutnya, Pesawat Bunga Persada ini berangkat dari Bandara Derapos, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, dengan tujuan Bandara Mozes Kilangin Timika.
    Namun, dalam proses pendaratan pesawat mengalami engine failure, sehingga gagal melakukan mendarat di ujung runway 12 arah barat bandara.
    “Pesawat tersebut tidak membawa penumpang. Pilot dan Co-Pilot dalam kondisi selamat. Saat ini pesawat masih dalam proses evakuasi,” jelas dia.
    Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
    Pihak kepolisian bersama otoritas bandara masih melakukan evakuasi badan pesawat dari lokasi kejadian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penerbangan Bandara Ilaga kembali normal, 20 pesawat mulai mendarat

    Penerbangan Bandara Ilaga kembali normal, 20 pesawat mulai mendarat

    Pagi ini penerbangan sudah berjalan normal dan lancar, sudah sekitar 20 penerbangan yang masuk ke Ilaga

    Timika (ANTARA) – Aktivitas penerbangan di Bandara Aminggaru Ilaga, ibu kota Kabupaten Puncak, Papua Tengah, kembali berjalan lancar pada Selasa pagi.

    Kapolres Puncak Komisaris Polisi Mardi Marpaung yang dihubungi ANTARA dari Timika, Selasa, menyebutkan pada Selasa pagi hingga pukul 10.30 WIT sudah sekitar 20 penerbangan pesawat berbadan kecil masuk ke Bandara Aminggaru, Ilaga.

    “Pagi ini penerbangan sudah berjalan normal dan lancar, sudah sekitar 20 penerbangan yang masuk ke Ilaga,” kata Kompol Mardi Marpaung.

    Pada Senin (25/8) pagi pesawat Aviasi Puncak PK-PPI jenis Grand Caravan kehilangan kendali sesaat setelah mendarat, lalu menabrak Pos Pasgat TNI-AU di ujung landas pacu Bandara Aminggaru, Ilaga.

    Api dengan cepat berkobar lalu membakar seluruh badan pesawat, hanya tersisa bagi ekor, sayap, dan roda.

    Kapolres Puncak mengatakan proses evakuasi bangkai pesawat yang terbakar dilakukan hingga pukul 14.00 WIT.

    “Kemarin setelah kecelakaan itu, tidak ada lagi pesawat yang masuk ke Bandara Ilaga. Adapun pesawat lain yang duluan sudah tiba di Ilaga langsung terbang balik ke Bandara Timika untuk mengevakuasi pilot dan kopilot yang mungkin mengalami syok. Tapi pagi ini penerbangan sudah lancar seperti biasa,” jelasnya.

    Hingga kini pihak pengelola Bandara Kelas III Aminggaru Ilaga masih menunggu kedatangan Tim Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) untuk melakukan investigasi guna mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan pesawat milik Pemkab Puncak itu.

    “Saya belum mendapat informasi kapan Tim KNKT tiba di Ilaga. Yang jelas kami semua menunggu kedatangan mereka,” kata Kompol Mardi Marpaung.

    Pewarta: Evarianus Supar
    Editor: Risbiani Fardaniah
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kabel Laut Putus di Papua, Telkomsel-IndiHome Beri Kompensasi ke Pelanggan

    Kabel Laut Putus di Papua, Telkomsel-IndiHome Beri Kompensasi ke Pelanggan

    Jakarta

    Sehubung dengan terjadinya penurunan kualitas layanan internet di beberapa wilayah Papua, Telkomsel dan IndiHome akan memberikan kompensasi.

    Kompensasi tersebut diberikan kepada pelanggan di Papua Selatan dan Papua Tengah yang terdampak akibat putusnya Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi-Maluku-Papua System 2 atau SMPCS 2 sejak 16 Agustus 2025.

    “Telkomsel kembali menyampaikan permohonan maaf atas penurunan kualitas layanan di beberapa wilayah akibat terputusnya SKKL SMPCS 2 ruas Sorong-Merauke milik PT Telkom karena faktor non-teknis/kondisi alam dan di luar kendali manusia,” ujar Yasrinaldi, General Manager Region Network Operations and Productivity Telkomsel Maluku and Papua dikutip Senin (25/8/2025).

    Disampaikannya, Telkom Group menegaskan komitmenya untuk mempercepat pemulihan SKKL SMPCS 2 ruas Sorong-Merauke yang saat ini masih berlangsung.

    Adapun, kapal perbaikan khusus telah berada di perairan Laut Banda dan dalam pelayaran menuju ke lokasi titik gangguan. Telkom menargetkan penyelesaian tahap awal perbaikan selambat-lambatnya pada minggu pertama September 2025.

    Selama penurunan kualitas layanan, Telkomsel bekerjasama dengan TNI/Polri dan Pemerintah Daerah setempat menghadirkan Posko Internet Merah Putih yang menyediakan akses internet gratis.

    Posko tersebut tersebar di 5 titik di Merauke diantaranya; Kantor Dinas Komdigi Merauke, Kantor BPPKAD Merauke, Kantor Polres Merauke, Kantor Kodam XVII/Cendrawasih dan Kantor Kodim 1707/Merauke.

    Untuk wilayah Timika , telah hadir Posko Internet Merah Putih di 2 titik yaitu di; Kantor Koramil Timika dan Kantor Polres Mimika. Akan ada penambahan 6 titik Posko Internet Merah Putih di Timika hingga 26 Agustus 2025.

    Telkomsel juga terus berkomitmen memberikan kompensasi selama selama penurunan kualitas layanan terjadi. Ada tiga kompensasi yang diberikan kepada pelanggan. Pertama, Bantuan komunikasi yang sebelumnya hanya berupa kuota 1000 SMS , kini dilengkapi juga dengan kuota Nelpon sebesar 60 menit hanya dengan Rp 1,- melalui UMB *888*20#.

    “Bantuan komunikasi ini akan terus dievaluasi menyesuaikan kondisi kemampuan jaringan,” ucapnya.

    Kedua, Perpanjangan masa aktif kartu pelanggan Telkomsel Prabayar di wilayah terdampak tanpa harus melakukan pengisian pulsa.

    Ketiga, Potongan tagihan prorata bagi pelanggan IndiHome dan Telkomsel Halo sesuai dengan durasi penurunan kualitas layanan dengan syarat dan ketentuan berlaku.

    “Setelah periode gangguan berakhir, Telkomsel akan memberikan penggantian kuota internet kepada pelanggan yang kuota internetnya hangus karena tidak bisa dipakai selama masa gangguan,” pungkasnya.

    (agt/rns)