kab/kota: Timika

  • Tingkatkan Daya Saing, BRI Peduli Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Halal UMKM dari Berbagai Daerah

    Tingkatkan Daya Saing, BRI Peduli Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Halal UMKM dari Berbagai Daerah

    Sesuai Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (JPH) mewajibkan setiap pelaku usaha di Indonesia memiliki sertifikasi halal. Dalam UU ini ditegaskan, bahwa produk yang masuk, beredar, dan diperdagangkan di Wilayah Indonesia wajib bersertifikat halal. Kewajiban ini berlaku secara menyeluruh, termasuk para pelaku UMKM.

    BRI sendiri telah menggulirkan program bantuan sertifikasi halal sejak tahun 2021 dan telah diikuti oleh ratusan pelaku UMKM di berbagai daerah di Indonesia. “Sertifikasi halal kepada para UMKM binaan BRI merupakan bagian dari target Kementerian BUMN yakni memberikan 5.000 sertifikasi halal terhadap dua sektor, yakni makanan dan Kesehatan,” ujar Catur.

    Salah satu pelaku yang mendapatkan manfaat dari bantuan ini adalah Petrus Kinho (58), UMKM Tarusan Rumah Rendang dan Minyak Buah Merah dari kota Timika, Provinsi Papua Tengah. Tarusan Rumah Rendang adalah Rumah Makan Khas Minang yang khusus menjual aneka masakan Rendang. Usaha yang dirintisnya sejak Juni 2022 jadi lebih berkembang setelah mendapat sertifikat halal. 

    Selain itu, Petrus juga mengembangkan usaha Minyak Buah Merah yang dirintisnya sejak tahun 2019. Khasiat minyak ini bisa membantu menyembuhkan berbagai jenis penyakit.

    “Dengan adanya sertifikat halal ini, pelanggan saya merasa nyaman. Kami merasa tenang dan percaya diri untuk promosi – penjualan. Selain itu, kepercayaan pasar makin besar, jangkauan pasar makin meluas. Terima kasih banyak kepada BRI yg sudah membantu perjalanan usaha kami”, ungkapnya.

  • Saya Keluar dengan Aman dan Sehat

    Saya Keluar dengan Aman dan Sehat

    Jakarta

    Pilot Phillip Mark Mehrterns mengucapkan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah membantunya bisa pulang ke rumah setelah disandera oleh kelompok militer OPM selama 18 bulan.

    “Saya senang sekali sudah bisa sehat pulang. Sekali lagi, terima kasih semua orang yang bantu dengan bantuan,” kata Mehrtens saat konferensi pers bersama aparat gabungan TNI-Polri, Sabtu (21/09).

    Ia juga menyatakan dirinya dalam “kondisi aman dan sehat”.

    “Hari ini, saya keluar dengan kondisi aman dan sehat. Terima kasih semua orang,” katanya disertai tepuk tangan.

    Dalam keterangan terbaru, Presiden Joko Widodo juga angkat bicara tentang pembebasan Pilot Phillip.

    Presiden mengeklaim pembebasan Kapten Phillip Mehrtens yang disandera kelompok OPM merupakan “proses negosiasi yang sangat panjang”.

    “Dan kesabaran kita untuk tidak melakukan dengan represif,” kata kepala negara saat memberi keterangan pers di Jakarta, Sabtu (21/09).

    “Yang kita prioritaskan adalah keselamatan dari pilot yang disandera. Jadi, proses panjang yang telah dilakukan TNI dan Polri saya kira sangat bagus, saya sangat mengapresiasi,” kata Presiden seperti dikutip dari Antara.

    Setelah dijemput dari Kampung Yuguru, Distrik Maiborok, Kabupaten Nduga, Pilot Phillip menjalani pemeriksaan kesehatan di Timika.

    Kabar terakhir, ia sedang terbang ke Jakarta.

    Bagaimana proses pembebasan Pilot Phillip?

    Setelah 1,5 tahun berada dalam tahanan sayap militer Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Egianus Kogoya, pilot asal Selandia Baru Phillip Mark Mehrtens dibebaskan.

    BBC News Indonesia menerima sejumlah foto Philip bersama dengan pejabat keamanan Indonesia di Papua. Phillip tampak kurus, mata kuyu, dengan jenggot lebat.

    Menurut keterangan dari otoritas Indonesia, Phillip dibebaskan pada Sabtu (21/09) melalui Tim Gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2024.

    Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno menjelaskan, Pilot Phillip berhasil dibebaskan dan dijemput oleh tim gabungan bertempat di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kab Nduga dan langsung diterbangkan menuju Mako Brimob Batalyon B/Timika.

    “Ya benar sekali, hari ini kami berhasil menjemput Pilot Phillip dalam keadaan sehat. Pilot kami terbangkan dari Nduga langsung menuju Timika” jelas Bayu dalam keterangan tertulis.

    Selanjutnya, kata Bayu, Pilot Phillip langsung dibawa ke ruangan khusus untuk dilakukan mitigasi medis sekaligus memastikan kondisi psikologis Pilot Philip dalam keadaan stabil.

    Foto terbaru Pilot asal Selandia Baru, Phillip Mark Mehrtens yang dirilis pihak keamanan Indonsia, Sabtu (21/09) (Dok. Satgas Damai Cartenz 2024)

    Kaops Damai Cartenz 2024 Brigjen Pol Faizal Ramadhani mengeklaim selama ini pihaknya menggunakan pendekatan lunak dalam upaya pembebasan Pilot Phillip.

    “Kami mengedepankan pendekatan melalui tokoh agama, tokoh gereja, tokoh adat dan keluarga dekat dari Egianus Kogoya. Pendekatan ini penting dilakukan untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa baik dari aparat, masyarakat sipil dan sekaligus menjaga keselamatan dari pilot itu sendiri” jelas Faizal.

    Dalam keterangan terpisah, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) sebelumnya berjanji akan membebaskan Philip Mehrtens “dengan aman dan sesuai dengan standar internasional untuk perlindungan hak asasi manusia”.

    “Kami, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), tetap berkomitmen untuk menegakkan nilai-nilai perdamaian, rasa hormat, dan martabat dalam situasi ini,” kata juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom dalam keterangan tertulisnya.

    Saat dihubungi mengenai pembebasan Kapten Phillip, Sebby mengatakan belum mau berkomentar.

    “Kami tidak ada komentar, karena kita biasa itu harus ada official statement dari setiap komando pertahanan,” kata juru bicara TPNBP-OPM, Sebby Sambom saat dihubungi BBC News Indonesia.

    TPNPB, sayap militer Organisasi Papua Merdeka (OPM), telah mengumumkan rencana pembebasan Mehrtens pada 17 September lalu.

    Saat itu, juru bicara TPNPB menegaskan pihaknya berinisiatif membebaskan Mehrtens “demi kemanusiaan”, bukan karena usaha pemerintah Indonesia.

    Bagaimana reaksi dari otoritas Selandia Baru?

    BBC News Indonesia telah menghubungi Kementerian Luar Negeri untuk mendapatkan informasi lebih detail terkait pembebasan Phillip Marthens.

    Namun, Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Winston Peters belum bersedia menerima wawancara pers. Dia meminta media massa mengutip pernyataan tertulisnya.

    Dalam keterangan yang dikutip dari media di Selandia Baru, Winston Peters, mengutarakan kebahagiaannya bahwa Mehrtens kini aman.

    “Kami senang dan lega mengonfirmasi bahwa Phillip Mehrtens aman dan sehat serta telah dapat berbicara dengan keluarganya. Berita ini pasti sangat melegakan bagi teman-teman dan orang-orang yang dicintainya,” kata Peters, sebagaimana dikutip Stuff.

    Pilot Susi Air, Phillip Mehrtens saat melakukan sambungan video jarak jauh dengan istrinya setelah dibebaskan dari penyanderaan militer OPM (Dok. Satgas Damai Cartenz 2024)

    Menurut Peters, berbagai lembaga pemerintah Selandia Baru telah bekerja sama dengan otoritas Indonesia untuk mengamankan pembebasan Mehrtens.

    “Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan, dengan staf di Indonesia dan Wellington, telah memimpin upaya berkelanjutan dari seluruh jajaran pemerintah untuk mengamankan pembebasan Phillip Mehrtens, dan juga telah mendukung keluarganya,” kata Peters.

    “Kasus ini telah membebani keluarga Mehrtens, yang telah meminta privasi. Kami meminta media untuk menghormati keinginan mereka dan oleh karena itu kami tidak akan memberikan komentar lebih lanjut pada tahap ini.”

    Keterangan media lokal ini berdasarkan pernyataan resmi Winston Peters.

    Pendiri Susi Air, Susi Pudjiastuti dalam akun X pribadinya mengutarakan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam pembebasan Pilot Phillip.

    “Alhamdulillah hirabbil Alamiin. Mendapat Kabar Captain Pilot Phillip Mehrtens telah kembali, sudah berada di Timika,” kata Susi, Sabtu (21/09).

    Susi lantas berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan presiden terpilih Prabowo Subianto. Tak hanya itu, ia turut mengucapkan kepada TNI-Polri, yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz, yang turut andil dalam upaya pembebasan Kapten Phillip.

    Susi berterima kasih dengan menandai akun Presiden Joko Widodo, presiden terpilih Prabowo Subianto, Kapolri Listyo Sigit, dan TNI-Polri dalam cuitannya.

    “Dan seluruh pihak yang telah membantu kepulangan pilot kami,” kata Susi.

    Kronologi jalan panjang pembebasan Pilot Susi Air

    Penyanderaan pilot asal Selandia Baru, Phillip Mehrtens sudah berlangsung sejak Februari 2023. Berikut adalah jejak perjalanan penyanderaan sang pengemudi burung besi di Tanah Papua:

    Pilot Susi Air, Phillip Mark Mehrtens disandera kelompok sayap OPM pimpinan Egianus Kogoya pada 07 Februari 2023.

    Jumlah prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang meninggal dunia kembali bertambah – menjadi total lima orang – akibat baku tembak dengan TPNPB-OPM dalam operasi penyelamatan Pilot Susi Air.

    Panglima TNI Laksamana Yudo Margono sebelumnya menyatakan untuk menggelar “operasi siaga tempur darat” di beberapa wilayah yang dianggap rawan di Papua.

    Sejumlah perwakilan gereja dan uskup di Jayapura, Papua, menawarkan diri menjadi mediator dalam rangka membebaskan pilot Susi Air, Phillip Mark Mehrtens. Tapi Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, mengatakan keinginan perwakilan gereja dan uskup di Papua sebagai “kekeliruan”.

    Sedari awal, kata Sebby, TPNPB-OPM berkukuh untuk bernegosiasi dengan pemerintah Indonesia dan Selandia Baru.

    Egianus Kogoya mengancam menembak Phillip Mark Mehrtens jika Indonesia tetap menolak berdialog. Egianus Kogoya berkata bahwa TPNPB-OPM memberi waktu dua bulan kepada Indonesia dan Selandia Baru untuk berdialog soal kemerdekaan Papua.

    Foto terbaru Pilot asal Selandia Baru, Phillip Mark Mehrtens yang dirilis pihak keamanan Indonsia, Sabtu (21/09) (Dok. Satgas Damai Cartenz 2024)

    Presiden Jokowi menjelaskan, pemerintah Indonesia sudah berupaya dengan ‘amat sangat’ demi membebaskan sang pilot. “Kita ini jangan dilihat diam loh ya. Kita ini sudah berupaya dengan amat sangat, tetapi tidak bisa kita buka apa yang sudah kita upayakan, apa yang sudah kita kerjakan di lapangan.”

    Pimpinan TPNPB-OPM yang menculik pilot Susi Air, Egianus Kogoya, merespons kabar yang menyebutkan dirinya meminta uang tebusan Rp5 miliar agar mau melepaskan Phillip Mark Mehrtens. Dalam video dia menyebut pernyataan yang disampaikan pejabat keamanan Indonesia tersebut “omong kosong”.

    “Saya tidak minta uang Rp5 miliar atau berapa pun. Saya hanya minta kemerdekaan bagi [bangsa Papua],” ujar Egianus.

    Foto terbaru Pilot asal Selandia Baru, Philip Mark Mehrtens yang dirilis pihak keamanan Indonesia, Sabtu (21/09) (Dok. Satgas Damai Cartenz 2024)

    Perdana Menteri (PM) Selandia Baru, Chris Hipkins, meminta pembebasan warganya, Phillip Mark Mehrtens. “Phillip adalah seorang ayah, suami, saudara, dan anak yang sangat dicintai,” kata sang PM Selandia Baru kepada wartawan di Auckland, Rabu (09/08).

    Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyatakan tidak akan menggunakan operasi militer dalam upaya membebaskan pilot Susi Air Phillip Mark Mehrtens. Ia mengatakan TNI mengedepankan negosiasi yang melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat untuk membebaskan pilot berkebangsaan Selandia Baru itu.

    “Kita tetap upayakan dengan tokoh agama tokoh masyarakat setempat, bisa melaksanakan negosiasi untuk itu,” katanya.

    Panglima TNI yang baru dilantik, Jenderal Agus Subiyanto mengatakan akan mengedepankan “operasi teritorial” untuk pembebasan pilot Susi Air. Tujuan operasi teritorial, kata dia, bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua, seperti dikutip dari Kompas.

    Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom membagikan foto pembakaran pesawat Susi Air (TPNPB-OPM)

    Pilot Susi Air diduga masih hidup. Sebuah foto yang beredar menunjukkan Phillip Mehrtens dengan jenggot tebal duduk bersama Egianus Kogeya salah satu panglima OPM.

    Bukti terakhir keberadaan Kapten Phillip masih hidup adalah foto dan video yang dirilis 25 Mei 2023.

    Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengeklaim pimpinan tertinggi organisasinya bersama Pimpinan OPM di Nduga, Egianus Kogoya telah menyepakati pembebasan pilot Susi Air. Ia mengatakan keputusan ini diambil atas dasar kemanusiaan.

    Sabtu 21 September 2024, Philip Mehrtens dibebaskan.

    Di bulan ini, TPNP-OPM juga mengajukan proposal pembebasan Philip Mehrtens. Di sisi lain, pemerintah Indonesia mengatakan “sangat menghargai” upaya pembebasan atas dasar kemanusiaan namun tidak mengakui TPNPB.

    Artikel ini akan terus diperbarui…

    (nvc/nvc)

  • PM Selandia Baru Apresiasi Indonesia Usai Pilot Susi Air Bebas dari KKB

    PM Selandia Baru Apresiasi Indonesia Usai Pilot Susi Air Bebas dari KKB

    Wellington

    Perdana Menteri (PM) Selandia Baru, Christopher Luxon, menyampaikan apresiasi kepada otoritas Indonesia setelah warga negaranya, Kapten Phillip Mehrtens, yang merupakan pilot Susi Air berhasil dibebaskan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

    “Saya bersyukur Phillip Mehrtens telah dibebaskan setelah lebih dari 19 bulan dalam penyanderaan,” tulis Luxon dalam pernyataan via media sosial X, seperti dilansir detikcom, Sabtu (21/9/2024).

    “Saya mengapresiasi semua pihak di Indonesia dan Selandia Baru yang telah mendukung hasil positif ini bagi Philip dan keluarganya,” sebutnya.

    [Gambas:Twitter]

    Mehrtens yang bekerja sebagai pilot untuk maskapai Susi Air, diculik oleh KKB setelah pesawatnya mendarat di Bandara Nduga, Papua, pada 7 Februari tahun lalu. Dia disandera sejak saat itu hingga akhirnya pembebasannya diumumkan pada Sabtu (21/9) waktu setempat.

    Pembebasan Mehrtens dilakukan oleh Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 gabungan TNI-Polri, yang melakukan upaya soft approach daripada hard approach dengan pendekatan kepada tokoh adat Egianus Kogoya.

    Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 KBP Dr Bayu Suseno sebelumnya mengatakan bahwa Mehrtens berhasil dibebaskan dan dijemput oleh tim gabungan bertempat di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kab Nduga dan langsung diterbangkan menuju ke Mako Brimob Batalyon B/Timika.

    Mehrtens juga telah menjalani pemeriksaan medis dan psikologis, dengan Wakapolda Papua sekaligus Kaops Damai Cartenz 2024 Brigjen Faizal Ramadhan mengatakan Mehrtens dalam kondisi sehat usai dibebaskan.

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Selandia Baru, Winston Peters, dalam pernyataan terpisah mengatakan pemerintah Wellington telah memastikan kondisi Mehrtens “selamat dan baik-baik saja” setelah berhasil dibebaskan dari KKB di Papua.

    “Kami merasa senang dan lega mengonfirmasi bahwa Phillip Mehrstens selamat dan baik-baik saja, serta dapat berbicara dengan keluarganya,” ucap Peters dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP.

    “Kabar ini pasti sangat melegakan bagi teman-teman dan orang-orang terkasihnya,” imbuhnya.

    Peters, dalam pernyataannya, menyebut berbagai lembaga pemerintah Selandia Baru telah bekerja sama dengan otoritas Indonesia dan pihak-pihak lainnya untuk mengamankan pembebasan Mehrtens.

    Dia kemudian meminta media menghormati privasi Mehrtens dan keluarganya usai pembebasannya. “Kasus ini berdampak serius pada keluarga Mehrtens, yang meminta privasi. Kami meminta media untuk menghormati keinginan mereka dan oleh karena itu, kami tidak dapat berkomentar lebih lanjut pada saat ini,” ucapnya.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/dhn)

  • Pilot Susi Air Dibebaskan dari KKB, Pemerintah Selandia Baru Lega

    Pilot Susi Air Dibebaskan dari KKB, Pemerintah Selandia Baru Lega

    Wellington

    Pemerintah Selandia Baru mengomentari pembebasan pilot Susi Air, Kapten Philip Mehrtens, dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua setelah penyanderaan selama 1,5 tahun terakhir. Wellington mengaku lega atas pembebasan warga negaranya tersebut.

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Selandia Baru, Winston Peters, menuturkan bahwa pemerintah memastikan kondisi Mehrtens “selamat dan baik-baik saja” setelah berhasil dibebaskan dari KKB di Papua.

    “Kami merasa senang dan lega mengonfirmasi bahwa Philip Mehrtens selamat dan baik-baik saja, serta dapat berbicara dengan keluarganya,” ucap Peters dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Sabtu (21/9/2024).

    “Kabar ini pasti sangat melegakan bagi teman-teman dan orang-orang terkasihnya,” imbuhnya.

    Mehrtens berhasil dibebaskan dari KKB di Papua oleh Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 gabungan TNI-Polri. Dia dibebaskan setelah Satgas Damai Cartenz melakukan upaya soft approach daripada hard approach dengan pendekatan kepada tokoh adat Egianus Kogoya.

    Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 KBP Dr Bayu Suseno menjelaskan bahwa Mehrtens berhasil dibebaskan dan dijemput oleh tim gabungan bertempat di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kab Nduga dan langsung diterbangkan menuju Mako Brimob Batalyon B/Timika.

    Selanjutnya, Mehrtens langsung dibawa ke ruangan khusus untuk dilakukan mitigasi medis sekaligus memastikan kondisi psikologisnya dalam keadaan stabil. Setelah kegiatan mitigasi, rencananya akan digelar konferensi pers di Posko Operasi Damai Cartenz 2024 di Mako Brimob Batalyon B/Timika.

    (nvc/jbr)

  • Tim SAR Usul Tutup Pencarian Kapal Pembawa BTS yang Hilang di Papua

    Tim SAR Usul Tutup Pencarian Kapal Pembawa BTS yang Hilang di Papua

    Jakarta

    Tim SAR Gabungan mengusulkan untuk menutup pencarian korban kapal LCT Cita XX yang hilang kontak di Perairan Papua sejak Rabu (17/7). Sampai hari ini, Jumat (26/7/2024) proses pencarian yang sudah memasuki hari ke-7 namun belum membuahkan hasil.

    Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, I Wayan Suyatna, mengusulkan kepada Kepala Basarnas Kusworo untuk menghentikan pencarian kapal yang membawa material BTS 4G Bakti Kominfo.

    Hal itu ia sampaikan dalam konferensi pers yang didampingi Komandan Pangkalan TNI AU Yohanis Kapiyau Timika (Danlanud YKU) Letkol Pnb Kamto Adi Saputra, Komandan Satuan Tugas Udara (Dansatgasud) Kolonel Pnb Dwi Pantinovan, dan Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Timika, Letnan Kolonel (Letkol) Laut (P) Benedictus Hery Murwanto.

    “Kita menyepakati operasi SAR di hari ketujuh ini kita usulkan ditutup kepada Kepala Basarnas. Walaupun nanti sudah ditutup oleh Kepala Basarnas, tapi (proses pencarian) belum dinyatakan selesai,” ujar Wayan.

    Sebagai Informasi, kapal LCT Cita XX selain membawa material BTS 4G Bakti Kominfo juga membawa 12 awak penumpang, di antaranya Junaidi (Kapten), Dedi (Mualim), M Arif Efendi (KKM), Naikal (Oiler), Rusli (Juru Mudi), Agygera (Koki), Suherman (Pengawas Material Tower), Nimret G Tua, Lukman Hakim, Samsudin, Asmoro, dan Alhakim.

    “Karena korban belum ditemukan dan Kapal belum ditemukan. Bila mana ada tanda-tanda korban ditemukan operasi SAR akan dibuka kembali,” ungkap Wayan.

    “Kenapa belum ditutup, karena belum ditemukan korban dan kapal yang kita membantu pencarian, ada kapal yang menemukan akan melaporkan akan tetap melakukan pencarian di sela-sela pelaksanaan tugas,” sambungnya.

    Kapal LCT Cita XX berangkat dari Timika pada hari Senin 15 Juli 2024 pukul 05.43 WIT dan rencananya akan tiba di Yahukimo pada hari Kamis, 18 Juli 2024. Pada hari Jumat, 19 Juli 2024, Penanggung Jawab Kapal LCT Cita XX, Mufli, melaporkan posisi kapal Cita yang belum tiba di Pelabuhan Yahukimo kepada Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Timika.

    Kapal berjenis LCT GT 145 tersebut terakhir berkomunikasi dengan kapal Prima Jaya yang melintas bersamaan pada hari Selasa 16 Juli 2024. Dari informasi yang disampaikan oleh awak Kapal Prima Jaya, Kapal LCT Cita XX tidak melaju dan posisi mengambil di pinggiran perairan.

    (agt/fay)