kab/kota: Timika

  • Heboh Demam Babi Afrika di 32 Provinsi RI

    Heboh Demam Babi Afrika di 32 Provinsi RI

    Jakarta

    Demam Babi Afrika atau African Swine Fever (ASF) tengah marak di RI. Badan Karantina Indonesia (Barantin) mengatakan ada 32 provinsi RI yang melaporkan wabah tersebut, termasuk Papua, Papua Tengah, hingga Nusa Tenggara Timur.

    Papua Tengah misalnya, mencatat 6.273 ekor babi mati akibat ASF pada Januari 2024. Kepala Biro Komunikasi Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI Aji Muhawarman mengatakan African Swine Fever (ASF) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Genus, Asfivirus, Family Asfaviridae, dapat menyerang ternak babi domestik dan babi liar pada semua tingkatan umur.

    ASF sangat menular, bahkan menyebabkan kematian hingga 100 persen sehingga mengakibatkan kerugian ekonomi tinggi di sektor peternakan babi.

    Aji mengatakan virus penyebab ASF ini dapat menyebar melalui beberapa cara, seperti berikut:

    – kontak langsung sesama babi
    – serangga
    – material pembawa (fomites) termasuk pakaian
    – peralatan peternakan
    – kendaraan
    – pakan mentah yang terkontaminasi.

    “Kemenkes telah berkoordinasi dengan Kementan. ASF bukan penyakit zoonosis tetapi penyakit yang menyerang babi,” kata Aji saat dihubungi detikcom, Selasa (17/12/2024).

    Aji menegaskan virus ASF ini tak berbahaya bagi manusia lantaran tak ada penularan dari hewan ke manusia. Namun, Aji mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan kepada petugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan setempat dalam waktu 1×24 jam jika ditemukan babi yang sakit atau mati. Kemudian, sebaiknya tidak menjual atau membeli babi yang sakit.

    “Melakukan pembersihan dan desinfeksi peternakan babi, mengonsumsi babi dari babi yang sehat yang sudah diawasi pemotongannya oleh otoritas yang berwenang dan dimasak dengan matang. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan,” katanya.

    Sementara itu, pemerintah akan membentuk satgas untuk menanggulangi penyakit ASF. Pembentukan Satgas ini diharapkan dapat segera mempercepat penanganan untuk mengurangi penyebaran penyakit yang menginfeksi ternak babi tersebut. Terlebih penyakit ASF sudah membuat ratusan ternak babi di Papua mati.

    “Kita akan lagi bikin Satgas. Nanti ada Badan Karantina, Wamendagri, ada BNPB, ada Mentan. Sebelum ada tim, Satgas harus melakukan sesuai tugas yang bidang masing-masing untuk kerja cepat, menanggulanginya,” kata Menko Pangan Zulkifli Hasan saat ditemui BPPT, Jakarta Pusat, Rabu (18/12/2024).

    “Ini banyak yang di Papua. Khususnya di Nabire. Khususnya Nabire. Nabire dan Timika. Yang lain aman,” sebut Zulhas.

    Meski demam babi afrika ini tidak bersifat zoonosis atau penyakit menular dari hewan ke manusia, namun menurut Zulhas hal ini yang menjadi perhatian pemerintah adalah dampak terhadap para peternak babi, khususnya keandalan pasokan daging babi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    “Bukan zoonosis yang bisa menular ke orang, ke manusia. Jadi dijelaskan agar tidak menyimpulkan apa pun, ini ruginya bagi peternak,” ujar tandasnya.

    Sebagai informasi, hingga saat ini di Indonesia belum memiliki vaksin untuk mengatasi wabah tersebut. Berbeda dengan wabah flu burung, yang vaksinnya sudah tersedia.

    Saksikan pembahasan lengkap hanya di program detikPagi edisi Kamis (19/12/2024). Nikmati terus menu sarapan informasi khas detikPagi secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 08.00-11.00 WIB, di 20.detik.com, YouTube dan TikTok detikcom. Tidak hanya menyimak, detikers juga bisa berbagi ide, cerita, hingga membagikan pertanyaan lewat kolom live chat.

    “Detik Pagi, Jangan Tidur Lagi!”

    (vrs/vrs)

  • Zulhas Bentuk Satgas Tangani Demam Babi Afrika yang Mewabah di RI

    Zulhas Bentuk Satgas Tangani Demam Babi Afrika yang Mewabah di RI

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan pemerintah akan membentuk satgas untuk menanggulangi penyakit demam babi afrika atau african swine fever (ASF).

    “Kita akan lagi bikin Satgas. Nanti ada Badan Karantina, Wamendagri, ada BNPB, ada Mentan. Sebelum ada tim, Satgas harus melakukan sesuai tugas yang bidang masing-masing untuk kerja cepat, menanggulanginya,” kata Menko Pangan Zulkifli Hasan saat ditemui BPPT, Jakarta Pusat, Rabu (18/12/2024).

    Pembentukan Satgas ini diharapkan dapat segera mempercepat penanganan untuk mengurangi penyebaran penyakit yang menginfeksi ternak babi tersebut. Terlebih penyakit ASF sudah membuat ratusan ternak babi di Papua mati.

    “Ini banyak yang di Papua. Khususnya di Nabire. Khususnya Nabire. Nabire dan Timika. Yang lain aman,” sebut Zulhas.

    Meski demam babi afrika ini tidak bersifat zoonosis atau penyakit menular dari hewan ke manusia, namun menurut Zulhas hal ini yang menjadi perhatian pemerintah adalah dampak terhadap para peternak babi, khususnya keandalan pasokan daging babi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    “Bukan zoonosis yang bisa menular ke orang, ke manusia. Jadi dijelaskan agar tidak menyimpulkan apa pun, ini ruginya bagi peternak,” ujar tandasnya.

    (kna/naf)

  • Libur Nataru, Penumpang di Bandara Bali Diprediksi Naik 10 Persen

    Libur Nataru, Penumpang di Bandara Bali Diprediksi Naik 10 Persen

    Badung, CNN Indonesia

    Operator Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, memprediksi jumlah penumpang akan mencapai 1,3 juta saat Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Angka itu naik 10 persen dibandingkan 2023 yang mencapai 1,2 juta penumpang.

    General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab mengatakan selama periode angkutan natal dan tahun baru nanti, Bandara I Gusti Ngurah Rai diproyeksikan melayani lebih dari 7.800 pergerakan pesawat atau meningkat 4 persen jika dibanding periode Nataru tahun lalu.

    “Sementara, prediksi jumlah penumpang yang akan dilayani selama 19 hari Posko Nataru akan mencapai 1,3 juta penumpang atau lebih tinggi 10 persen dibanding Nataru tahun sebelumnya sebanyak 1,2 juta penumpang,” kata Syaugi, Jumat (10/12).

    Terkait pengajuan penambahan penerbangan atau extra flight hingga Kamis (12/12) pihaknya telah menerima 445 pengajuan dari 7 maskapai untuk 7 rute domestik yakni Jakarta, Surabaya, Makassar, Lombok, Timika, Pontianak, dan Banjarmasin.

    Pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai juga memastikan seluruh aspek pelayanan dan fasilitas dalam kondisi prima dan siap melayani angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    Koordinasi dan kolaborasi dengan seluruh komunitas bandara diambil sebagai langkah mengantisipasi meningkatnya jumlah pergerakan pesawat dan potensi lonjakan penumpang.

    Syaugi menyebutkan pihaknya telah menyusun rencana operasional bandara pada periode Nataru.

    “Fokus pelayanan kami sesuai pilar perusahaan yakni premises, terkait kesiapan infrastruktur dan fasilitas. Kemudian people, berupa kesiapan personel bandara serta proses yakni kolaborasi lintas instansi untuk memastikan operasional angkutan Nataru berjalan baik dan lancar,” imbuhnya.

    Ia juga menyampaikan pihaknya memastikan kesiapan fasilitas keselamatan dan keamanan penerbangan, pelayanan penumpang khususnya di setiap touch point, optimalisasi jadwal penerbangan slot time, serta pengaturan lalu lintas kendaraan penjemput dan pengantar di sekitar bandara.

    Selain itu, serangkaian proyek optimalisasi yang telah selesai diharapkan mampu menambah kenyamanan serta meningkatkan kelancaran arus penumpang dan kendaraan di dalam bandara.

    “Pengaturan-pengaturan pada area di dalam terminal yang rawan kepadatan telah kami lakukan, diantaranya re-layout pada area pemeriksaan keamanan atau Security Check Point (SCP),” ujarnya.

    “Dengan pengaturan tersebut, lajur pemeriksaan SCP bertambah. Di SCP domestik lantai 1, dari 3 lajur menjadi 5 lajur sementara di lantai 2 saat ini ada 4 lajur dari kondisi sebelumnya 3 lajur. Penambahan mesin x-ray juga telah dilakukan, tiga unit untuk domestik dan satu unit untuk Terminal Internasional,” jelasnya.

    Selain itu, perhatian lebih juga diberikan oleh pihak pengelola bandara pada situasi kendaraan di sisi darat terminal.

    “Kami menyadari bahwa lahan operasional bandara terbatas, oleh karenanya kami berupaya semaksimal mungkin untuk mencari solusi agar arus kendaraan dapat lebih lancar mulai dari pintu masuk hingga keluar bandara,” ujarnya.

    “Kami telah menambah 2 lajur kendaraan sehingga saat ini tersedia 4 lajur. Selain itu kami juga mengatur dan memperluas beberapa titik akses lajur kendaraan. Dapat dilihat saat ini lajur kendaraan sudah lebih luas. Kelancaran kendaraan juga didukung implementasi pembayaran parkir kendaraan secara non-tunai,” jelasnya.

    Ia juga menyebutkan untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas kendaraan dari dan ke bandara pihaknya telah mendapatkan dukungan dari Kepolisian Resor Bandara, Kepolisian Resor Kuta, Lanud Ngurah Rai, Dinas Perhubungan Kabupaten Badung, Desa Adat Tuban, dan Desa Adat Kuta.

    “Kami akan menempatkan petugas gabungan di beberapa titik yang rawan terjadi kepadatan kendaraan seperti di simpang Dewi Sartika, Kubu Anyar, dan simpang Patung Kuda,” ujarnya.

    Untuk memastikan kelancaran operasional dan pelayanan kepada penumpang, manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai bersama instansi terkait di bandara akan menyelenggarakan posko terpadu monitoring angkutan natal dan tahun baru.

    Posko ini rencananya berlangsung pada 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

    “Operasional bandara akan berjalan 24 jam, begitu pula dengan posko terpadu. Dengan posko ini setiap pergerakan pesawat dan penumpang akan termonitor secara realtime,” ujarnya.

    (kdf/sfr)

  • Simak! Begini Cara Freeport Sulap Limbah Tailing Jadi Ekosistem Baru

    Simak! Begini Cara Freeport Sulap Limbah Tailing Jadi Ekosistem Baru

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Freeport Indonesia (PTFI) berkomitmen terus menjaga pelestarian lingkungan dalam area Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) di wilayah Timika, Papua. Salah satunya dengan ‘menyulap’ tailing atau sisa proses pengolahan bijih yang mengandung material batuan dan pasir menjadi ekosistem baru.

    Freeport mengubah limbah tambang ini menjadi lahan yang produktif dan bernilai tinggi. Misalnya, pada tahun 2023 tercatat sudah ada 146 spesies tanaman yang telah ditanam di area seluas 1.160 hektare (Ha).

    “Untuk lahan seluas 100 hektar di area MP21 dikelola sebagai lahan perkebunan, pertanian, perikanan, peternakan, serta pendidikan lingkungan dan upaya konservasi,” terang Manager Environmental Central System and Project Freeport Indonesia, Roberth Sarwom saat ditemui di area pengelolaan tailing di Timika, Papua, dikutip Jumat (13/12/2024).

    Robert menambahkan, lebih dari 1.000 spesies tanaman tumbuh secara alami di area pengendapan tailing, dan lebih dari 1.000 spesies tanaman tumbuh secara alami dalam kurun waktu 20 tahun.

    “Sejak tahun 2005, program penanaman kembali hutan telah dilakukan dengan tekun, mencakup area seluas 900 ha,” tegas Robert.

    Menurut Roberth, salah satu tantangan utama dalam mengelola tailing adalah sulitnya menanam apapun di atasnya, karena kondisi lahan yang keras dan tidak subur. Namun, Freeport Indonesia menemukan solusi dengan memberikan bahan organik seperti pupuk kompos untuk meningkatkan kesuburan tanah tersebut.

    Pemberian kompos ini terbukti efektif, dan dalam waktu sekitar 20 tahun, tanpa campur tangan manusia, pohon-pohon mulai tumbuh kembali di atas lahan tailing, menciptakan ekosistem baru yang mendukung kehidupan.

    Kesuksesan dalam mengelola lahan tailing tidak hanya diukur dari tumbuhnya pohon-pohon, tetapi juga dari kehadiran berbagai spesies yang menunjukkan bahwa ekosistem tersebut kembali sehat

    Lahan tailing yang dulunya dianggap tak berguna kini telah berubah menjadi kawasan dengan keberagaman hayati yang kembali tumbuh subur. Selain pohon-pohon yang mulai tumbuh, berbagai tanaman juga ditemukan berkembang di atas lahan tersebut, menciptakan habitat baru bagi fauna.

    Freeport berkomitmen untuk terus mengembangkan berbagai program pelestarian lingkungan agar kawasan ini bisa semakin berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

    Bukan Ancaman

    Selama ini, tailing sering dianggap berbahaya bagi lingkungan. Namun, PT Freeport Indonesia membuktikan bahwa tailing tidak selalu menjadi ancaman.

    Bahkan, Roberth menyebut, 98% pembangunan infrastruktur dan konstruksi yang ada di Kota Timika, termasuk jalan, jembatan, dan bangunan lainnya, sebagian besar terbuat dari tailing yang telah diproses.

    Hal ini menunjukkan bahwa dengan pengelolaan yang tepat, tailing bisa menjadi bahan yang bermanfaat untuk pembangunan infrastruktur yang mendukung kemajuan daerah.

    Lebih lanjut, tailing juga sebenarnya bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk produksi semen. Dengan teknologi yang terus berkembang, Freeport dapat mengolah tailing menjadi bahan yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

    Ini merupakan langkah besar dalam mengurangi limbah tambang yang seringkali dianggap sebagai beban, dan menjadikannya sebagai produk yang memiliki manfaat jangka panjang.

    Melalui riset dan pengembangan yang intensif, Freeport berhasil menciptakan solusi yang tidak hanya mengurangi dampak lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.

    “Freeport Indonesia secara aktif melibatkan masyarakat dalam berbagai program pelestarian alam, baik dalam hal rehabilitasi lahan maupun dalam kegiatan peternakan dan pertanian yang dilakukan di atas lahan tailing,” tegas dia.

    (pgr/pgr)

  • Freeport Indonesia Bakal Investasi Sosial US0 Juta per Tahun hingga 2041

    Freeport Indonesia Bakal Investasi Sosial US$100 Juta per Tahun hingga 2041

    Bisnis.com, MIMIKA — PT Freeport Indonesia (PTFI) akan melakukan investasi sosial masa depan dengan besara US$100 juta per tahun hingga 2041.

    Group Leader Project Management Office Freeport Indonesia Andriyana Saputro menjelaskan bahwa total biaya program investasi sosial perseroan senilai US$2,1 miliar dalam 31 tahun terakhir atau pada rentang 1992 hingga 2023.

    PTFI menghabiskan dana untuk investasi sosial senilai US$122 juta pada 2023. Alokasi terbesar berada di aspek pendidikan sebesar 31,6%, kesehatan 18,8%, dan ekonomi 15,5%.

    Sisanya, Freeport Indonesia juga melakukan investasi sosial di sektor infrastruktur, hubungan pemangku kepentingan, hingga dukungan budaya olahraga dan sosial.

    “Investasi sosial masa depan US$100 juta per tahun hingga 2041,” ujarnya dalam paparan, Kamis (12/12/2024).

    Untuk sektor pendidikan, Freeport Indonesia telah menjalankan sejumlah program. Salah satunya pemberian beasiswa.

    Dalam paparannya, Andriyana mengungkapkan beasiswa telah diberikan kepada 1.133 siswa tingkat SMP hingga perguruan tinggi. Kemudian, 102 lulusan pendidikan menengah dan tinggi. 

    Selain itu, Freeport Indonesia juga melakukan kemitraan untuk pengembangan 13 guru SMK di Mimika. Tidak ketinggalan, perseroan memberikan sponsor 88 peserta beasiswa AMINEF ke Amerika Serikat (AS).

    Dari sisi kesehatan, Freeport Indonesia melakukan sejumlah program. Salah satunya dengan membiayai 26.000 peserta BPJS yang berasal dari tujuh suku asli Papua.

    Adapun, PTFI juga memiliki program kampung sehat di tujuh distrik yang menjangkau 5.479 orang.

    Dalam catatan Bisnis, Manajemen Freeport Indonesia menyatakan komitmen untuk mendukung kemajuan olahraga di Indonesia khususnya di Papua.

    Langkah nyata yang dilakukan antara lain mendirikan stadion Mimika Sports Complex di Timika, mendirikan pusat pelatihan sepak bola untuk anak-anak yaitu Papua Football Academy (PFA), serta menyelenggarakan Freeport Grassroot Tournament di Jayapura dan Gresik untuk memberikan kesempatan anak-anak mendapatkan pengalaman bertanding sepak bola.

    Selain itu, PTFI juga mendirikan Papua Athletics Center yang merupakan pusat pelatihan atletik di Mimika, Papua Tengah, dikelola bersama oleh Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dengan tujuan untuk mengembangkan bakat atlet muda dari Papua.

  • Freeport Pastikan Tailing Aman

    Freeport Pastikan Tailing Aman

    Timika, CNN Indonesia

    PT Freeport Indonesia (PTFI) memastikan limbah tambang alias tailing yang mereka alihkan dari areal pertambangan mereka aman.

    Jaminan keamanan melakukan penelitian terhadap dampak tailing terhadap lingkungan.

    Penelitian dilakukan di area penimbunan tailing Freeport berluas 100 hektare.

    Dalam area penimbunan yang mereka kembangkan sebagai laboratorium reklamasi tailing alami sejak 1995 lalu tersebut, Manager Environmental Central System and Project PTFI Roberth Sarwom mengatakan pihaknya mencoba mengembangkan tanaman budidaya antara lain; sayur-sayuran, cabai, tomat, kelapa mangga, rambutan, jambu dan lain sebagainya.

    Pengembangan dilakukan Freeport dengan melibatkan 400 orang masyarakat lokal yang digaji dengan besaran UMK di daerah Timika.

    Hasil panen dari pengembangan pertanian itu kemudian dites di laboratorium lingkungan Freeport yang sudah terakreditasi.

    Hasilnya; produk hasil panenan yang dikembangkan di lahan timbunan tailing itu Aman untuk dikonsumsi.

    “Tidak ada sesuatu yang membahayakan hasilnya disandingkan dengan hasil baku mutu BPOM dan semua produk aman,” katanya di Timika, Rabu (11/12) kemarin.

    Meski sudah aman, ia mengatakan Freeport tidak akan berhenti untuk terus memastikan keamanan produk yang dihasilkan dari lahan timbunan limbah tambang.

    Pihaknya terus memantau perkembangan tanaman dan keamanan produknya.

    “Karena mungkin sekarang, 20 tahun ini belum ada masalah. Tapi mungkin nanti ada masalah. Maka itu kita selalu kaji untuk mengetahuinya,” katanya.

    (agt/sfr)

  • Brigpol Tri Yudha, Anggota Polres Lanny Jaya yang Dibacok OTK Meninggal Dunia di RSUD Wamena – Halaman all

    Brigpol Tri Yudha, Anggota Polres Lanny Jaya yang Dibacok OTK Meninggal Dunia di RSUD Wamena – Halaman all

    Tri Yudha Argadianto dan Aiptu Hidayat dibacok di sekitaran Warung Bunda, Sebelah Jembatan Yogobak, Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua Pegunungan.

    Tayang: Kamis, 12 Desember 2024 16:55 WIB

    Tribun-Papua.com/istimewa

    Personel Kepolisian Resor Lanny Jaya yang dibacok oleh orang tidak dikenal 

    Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

    TRIBUNNEWS.COM, TIMIKA – Brigpol Tri Yudha Argadianto, satu dari 2 anggota Polres Lanny Jaya Polda Papua yang dibacok orang tidak dikenal (OTK), Rabu (11/12/2024) kemarin meninggal dunia. 

    Tri Yuda meninggal dunia, Kamis, (12/12/2024).

    Tri Yudha Argadianto bersama rekannya Aiptu Hidayat dibacok di sekitaran Warung Bunda, Sebelah Jembatan Yogobak, Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua Pegunungan.

    Keduanya sempat dievakuasi ke Rumah Sakit Umum (RSUD) Wamena di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan namun nyawa Tri tidak bisa diselamatkan.

    Aiptu Hidayat yang mengalami luka bacok di bagian kepala belakang, masih dalam kondisi kritis.

    Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, Aiptu Hidayat mengalami luka bacok di bagian kepala belakang.

    “Brigpol Tri Yudha mengalami luka bacok di bagian kepala depan hingga hidung,” katanya.

    Brigpol Tri Yudha Argadianto meninggal dunia di RSUD Wamena sebelum akan dievakuasi ke RS Bhayangkara Jayapura, Kota Jayapura, Papua. 

    Bersamaan dengan pembacokan itu, seorang warga sipil bernama Mala, ditembak dengan senjata api oleh orang tidak dikenal.

    Akibatnya korban mengalami luka di perut kiri dan peluru tembus.

    Mala diketahui masih sadarkan diri. (*)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • 8
                    
                        Anjing Dingo Kembali Bernyanyi di Puncak Grasberg Papua 
                        Regional

    8 Anjing Dingo Kembali Bernyanyi di Puncak Grasberg Papua  Regional

    Anjing Dingo Kembali Bernyanyi di Puncak Grasberg Papua 
    Tim Redaksi
    TIMIKA, KOMPAS.com
    – Anjing ini sempat dikira punah. Sejak tambang pertama PT Freeport Indonesia (PTFI), Erstberg, beroperasi di Pegunungan Jayawijaya pada 1973 lolongannya tidak terdengar lagi.  
    Selama kurang lebih 50 tahun tak pernah ada yang melihatnya lagi berkeliaran di sekitar area tambang di Puncak
    Grasberg
    .  
    Namun, sejak 2020, kemunculannya mencuri perhatian dunia. Ternyata ia tidak punah.
    Siang itu, Selasa (10/12/2024),
    Kompas.com
    mendengar lolongannya di Bunaken Overlook, kawasan reklamasi pasca-tambang PTFI di bibir tambang terbuka Grasberg.  
    Seekor anjing  berbulu coklat emas dengan bulu putih di dadanya duduk di bibir Gasberg dan melolong panjang.
    Lolongannya mirip serigala, tapi lembut dan berirama, seperti nyanyian, berayun-ayun dengan nada rendah dan tinggi. Anjing ini memang tidak bisa menggonggong. Ia hanya bisa melolong. 
    Meski liar, ia tidak terlihat agresif. Gerak-geriknya bersahabat. Setidaknya ada  tiga ekor anjing yang tampak berkeliaran di sekitar Bunaken Overlook. 
    Orang-orang menyebutnya sebagai
    anjing bernyanyi
    (
    singing dog
    ). Ada banyak sebutan untuk anjing endemik pegunungan Jayawijaya ini: anjing bernyanyi dataran tinggi (
    highland singing dog
    ), anjing liar dataran tinggi (
    highland wild dog
    ),
    New Guinea singing dogs
    (NGSD), dan
    anjing bernyanyi papua
    (
    papua singing dog
    ). 
    Nama latinnya adalah
    Canis familiaris hallstromi
    . Nama hallsrtonomi disematkan sebagai penghormatan kepada peneliti senior di Pusat Penelitian Hewan Nondugi, Papua Nugini, Sir Hallstrom.  
    Pada tahun 1897, Charles Walter De Vis, seorang zoologis asal Inggris, mendokumentasikan keberadaan anjing dataran tinggi untuk pertama kalinya saat meneliti satwa di Gunung Scratchley, Papua Nugini. Anjing ini dianggap sakral oleh suku Moni yang mendiami kawasan Pegunungan Jayawijaya. Mereka menyebutnya
    dingo
    . Suku Moni percaya anjing tersebut adalah nenek moyang mereka. 
    Meski banyak orang juga kerap menyebutnya dingo, penelitian yang diterbitkan di Jurnal Pubmed mendapatkan, secara genetis ia bukan dingo Australia, namun memiliki kekerabatan dengan dingo.
     
    Dikutip dari
    Kompas.com
    , peneliti dari Balai Arkeologi Provinsi Papua Hari Suroto menyebut, anjing ini dianggap sebagai satwa primitif.
    Keberadaannya di Papua sudah ada sejak sekitar 3.500 tahun yang lalu, dibawa oleh manusia dari kelompok penutur Austronesia. 
    Kehadiran kembali dingo di kawasan itu dipandang sebagai keberhasilan reklamasi pasca-penambangan Grasberg.  
    Reklamasi adalah upaya mengembalikan keseimbangan lingkungan di kawasan itu. PTFI melakukan pelandaian tebing galian, penstabilan lahan, dan revegetasi. 

    Singing dog
    adalah predator puncak di kawasan ini. Ia memakan tikus. Itu artinya kehidupan alam di Grasberg sudah kembali,” ujar Manajer Grasberg  Earthworks PTFI  Sena Indra Wiraguna di Bunaken Overlook siang itu. 
    Menurut Sena, pasca-penutupan tambang terbuka Grassberg pada 2020, PTFI melakukan reklamasi di areal tambang seluas 920 hektar (ha).
    Hingga saat ini total kawasan yang sudah direklamasi mencapai 570 ha. Sepanjang 2024 ini, areal tambahan yang telah direklamasi mencapai 65 ha.  
    “Revegetasi itu bukan artinya menanam pohon ya. Pohon tidak bisa hidup di ketinggian 4.285 mdpl ini. Vegetasi alami di sini adalah lumut dan semak rumput,” kata Sena. 
    Penambangan terbuka Grasberg ditutup karena cekungan tambang sedalam 1,2 km dengan diameter sekitar empat km sudah tidak memungkinkan lagi menjangkau mineral tambang lebih dalam.
    PTFI kini fokus melakukan penambangan bawah tanah yang lebih modern untuk mengambil tembaga dan emas di dalam perut bumi. 
    Selain revegetasi, PTFI juga melakukan penstabilan lahan di Napoa Overlook yang lokasinya berada di ketinggian 4.124 mdpl.
    Tebing curam yang rawan longsor di kawasan itu dibuat landai dengan kemiringan 21 derajat. Setelah itu dilakukan penimbunan batu gamping untuk menetralisasi asam sisa pertambangan agar vegetasi bisa kembali tumbuh di sana.  
    Kehidupan fauna dan flora memang telah kembali di puncak Grasberg.
    Kompas.com
    melihat tikus, dan dua jenis burung beterbangan di dataran tinggi yang suhunya di siang itu sekitar 10 derajat celcius.  
    Hamparan hijau rumput liar dan bunga-bunga edelweiss juga mulai terlihat di sana sini.
    Selamat datang kembali Dingo. Melolonglah yang panjang. 
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mudik Gratis Nataru Dibuka! Cek Cara Daftar dan Rutenya

    Mudik Gratis Nataru Dibuka! Cek Cara Daftar dan Rutenya

    Jakarta

    Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) akan menyelenggarakan Mudik Gratis dengan bus untuk 3.500 penumpang pada periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    Direktur Angkutan Jalan, Ernita Titis Dewi, mengatakan pendaftaran program mudik gratis ini secara online melalui aplikasi Mitra Darat mulai tanggal 12-21 Desember 2024.

    “Pada libur Nataru tahun ini, Ditjen Perhubungan Darat akan menyiapkan sebanyak 88 bus dan 2 truk untuk mengangkut 60 unit motor. Pendaftaran akan dibuka melalui aplikasi Mitra Darat pada tanggal 12 Desember 2024,” kata Titis dalam keterangan tertulis, Sabtu (7/12/2024).

    Ia mengatakan program bus mudik gratis ini akan diberangkatkan dari Terminal Pulo Gebang dan Terminal Kampung Rambutan pada Selasa (24/12) nanti dengan tujuan ke berbagai kota di Pulau Jawa dengan masing-masing unit berkapasitas 40 orang.

    Sementara, untuk keberangkatan sepeda motor dengan truk rencananya dilakukan pada Senin, 23 Desember 2024 dari Terminal Pulo Gebang. Ia menambahkan bahwa untuk memastikan kelaikan bus dan truk sebagai armada Mudik Gratis Nataru juga akan dilaksanakan ramp check armada pada tanggal 22-23 Desember 2024.

    Di luar itu, ia mengimbau bagi masyarakat yang ingin mengikuti program mudik gratis ini tapi belum memiliki aplikasi Mitra Darat untuk segera melakukan pendaftaran. Aplikasi ini dapat diunduh di Play Store atau App Store.

    Selanjutnya calon peserta hanya perlu melakukan pendaftaran sesuai langkah-langkah yang diarahkan dari aplikasi Mitra Darat. “Kemudian, masyarakat yang telah melakukan pendaftaran online agar melakukan validasi di kantor pusat Kemenhub dan GOR Bulungan Blok M,” pungkas Titis.

    Berikut daftar rute mudik bus gratis Natal & Tahun Baru dari Kemenhub:

    1. Jakarta-Solo
    2. Jakarta-Yogyakarta
    3. Jakarta-Surabaya
    4. Jakarta-Wonosobo
    5. Jakarta-Semarang
    6. Jakarta-Wonogiri
    7. Jakarta-Cilacap
    8. Jakarta-Purwokerto
    9. Jakarta-Malang
    10. Jakarta-Kediri
    11. Jakarta-Madiun
    12. Jakarta-Solo (1 truk sepeda motor)
    13. Jakarta-Yogyakarta (1 truk sepeda motor)

    Mudik Gratis Kapal

    Selain melalui transportasi darat, ada juga program mudik gratis yang digelar oleh BUMN pelayaran PT Pelni. Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni Nuraini Dessy W menyebut pihaknya menyediakan sekitar 3.100 tiket gratis di periode Natal tahun ini.

    Adapun tiket gratis yang disediakan Pelni bisa didapatkan pada 13 ruas pelabuhan keberangkatan dan tujuan, yakni Batam-Belawan, Manokwari-Sorong, Ende-Kupang, Bitung-Sorong, Timika-Tual, Tg Priok-Maumere, Jayapura-Serui, Jayapura-Biak, Makassar-Maumere, Makassar-Balikpapan, Jayapura-Nabire, dan Ambon-Tual.

    “Kami mendapatkan penugasan dari Kementerian Perhubungan untuk berdasarkan akan tiket gratis untuk beberapa ruas, ini kami mendapatkan 13 ruas tiket gratis dan ini dengan jumlah 3.100 tiket,” kata Dessy dalam konferensi persnya di Jakarta, Kamis (5/12/2024).

    Adapun akses tiket gratis dapat diakses secara online melalui aplikasi resmi PT Pelni per Kamis (5/12) kemarin. Sementara itu, Dessy juga menegaskan tidak ada diskon harga tiket bagi angkutan laut. Pasalnya, harga tiket yang telah ditetapkan telah disesuaikan untuk subsidi yang diberikan pemerintah.

    “Sudah disubsidi oleh pemerintah dengan tarif sepanjang tahun itu sebetulnya hanya 30% dari HPP, 70% itu disubsidi oleh pemerintah. Jadi memang tidak ada kenaikan tiket, dan tidak ada juga penurunan tiket,” jelasnya.

    Sementara untuk kesiapan angkutan laut pada Natal dan Tahun Baru (Nataru) periode 2024/2025, Pelni telah menyediakan total kapasitas penumpang sebanyak 60.212 seat dengan tiket sebanyak 547.549.

    (hns/hns)

  • KPU Mimika ajukan perpanjangan waktu pleno rekapitulasi Pilkada 2024

    KPU Mimika ajukan perpanjangan waktu pleno rekapitulasi Pilkada 2024

    Timika (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah mengajukan perpanjangan waktu pleno rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara dan penetapan hasil pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.

    Koordinator Divisi Hukum KPU Kabupaten Mimika Hironimus Kia Ruma di Timika, Jumat, mengatakan bahwa permohonan perpanjangan waktu tersebut mengingat banyak distrik yang belum melaksanakan pleno.

    “Saya pesimis jika dalam waktu satu hari kita harus menyelesaikan pleno untuk 11 distrik, untuk itu kami telah menyurat ke KPU RI melalui provinsi untuk perpanjangan waktu, ” katanya.

    Menurut Hironimus, pihaknya meminta perpanjangan waktu pleno hingga 10 Desember 2024, karena masih ada 11 distrik yang belum diplenokan.

    “Untuk hari pertama pleno saja kita baru plenokan empat distrik, kemudian hari kedua tiga distrik, tidak mungkin satu hari kita dapat merampungkan 11 distrik,” ujarnya.

    Dia menjelaskan ada hal-hal teknis di tingkat panitia pemungutan distrik (PPD) yang menjadi kendala, sehingga proses pleno membutuhkan perpanjangan waktu.

    “Kita punya 18 distrik dengan jadwal pleno yakni tiga hari, tetapi pada kenyataannya belum semua siap untuk pleno dengan berbagai kendala,” katanya lagi.

    Dia menambahkan untuk Distrik Hoya saja hingga saat ini belum mendistribusikan logistik pilkada ke kota untuk proses pleno tingkat kabupaten karena kendala keamanan.

    “Ini contoh untuk satu distrik saja, dan ini kendala yang perlu kita berikan solusi agar secepatnya proses pengiriman logistik dari Hoya dapat sampai di Timika, ” ujarnya lagi.

    Pewarta: Agustina Estevani Janggo
    Editor: Guido Merung
    Copyright © ANTARA 2024