kab/kota: Tidore

  • Jurnalis Metro TV Hilang dalam Ledakan Speedboat di Perairan Tidore

    Jurnalis Metro TV Hilang dalam Ledakan Speedboat di Perairan Tidore

    Ternate, Beritasatu.com – Seorang jurnalis Metro TV bernama Sahril Helmi dinyatakan hilang saat sebuah speedboat RIB 04 milik Basarnas Ternate, Maluku Utara, meledak ketika berlayar menuju operasi evakuasi di Kota Tidore Kepulauan, Minggu (2/2/2025) malam sekitar pukul 23.00 WIT.

    Tiga orang tewas dalam meledaknya speedboat milik Basarnas tersebut. Jurnalis Metro TV Sahril Helmi masih dinyatakan hilang dan dalam proses pencarian. “Untuk korban masih dalam proses pencarian, dan itu merupakan kawan jurnalis,” kata Direktur Polisi Perairan dan Udara (Dirpolairud) Polda Malut, Kombes Pol Azhari Juanda saat dihubungi, Senin (3/2/2025).

    “Speedboat yang membawa 11 anggota tim evakuasi itu berangkat menolong nelayan yang mengalami mati mesin di perairan Gita, Oba Selatan, Kota Tidore Kepulauan,” katanya.

    Akibat ledakan tersebut, tiga orang dilaporkan meninggal dunia. Mereka adalah anggota Ditpolairud Polda Malut Bharatu Mardi Hadji serta dua anggota Basarnas, Fadli M Malagapi dan M Riski Esa.

    Sebanyak tujuh korban selamat telah dievakuasi ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

    Ketujuh korban selamat itu adalah Kasi Ops Basarnas M Syahran Laturua, Ryan Azur Ali (PNS SAR Kota Ternate), Hamja Djirun (PNS SAR Kota Ternate), Darmanto Rauf (PNS SAR Kota Ternate), Maretang (PNS SAR Kota Ternate), Bripka Irwan Idris (anggota Dit Polairud Polda Malut), dan Bripda Putra Nusantara Ruslan (anggota Dit Polairud).

    Para korban selamat awalnya ditemukan oleh kapal cepat KM Cantika Lestari 10 yang sedang berlayar dari Pelabuhan Gita menuju Manado.

    Mereka kemudian dievakuasi ke Pelabuhan Gita dan mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Payahe sebelum akhirnya dipindahkan ke Ternate menggunakan KM Pandudewanata.

    Pencarian terhadap korban hilang masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan hingga saat ini. Pihak berwenang juga tengah menyelidiki penyebab ledakan speedboat tersebut.

    Azhari mengungkapkan, ketiga korban meninggal dunia telah dievakuasi ke Ternate menggunakan kapal cepat milik Polairud Polda Maluku Utara.

    “Untuk korban meninggal dunia atas nama Bharatu Mardi Hadji sudah langsung dibawa ke rumah duka, sementara dua korban luka berat langsung dirawat di RSUD Chasan Boesoirie Ternate,” ujarnya.

    Namun, ia belum bisa memberikan keterangan secara perinci mengenai kronologi insiden tersebut. “Kalau kronologis saya belum dapat sampaikan, biar pihak Basarnas saja,” ucapnya.

    Ketika ditanya mengenai kemungkinan penyelidikan penyebab ledakan speedboat, Azhari menegaskan bahwa saat ini pihaknya masih fokus menangani para korban.

    Ledakan speedboat RIB 04 terjadi sekitar pukul 00.00 WIT saat tim SAR gabungan sedang dalam misi penyelamatan dua nelayan yang mengalami mati mesin di perairan Gita.
     

  • Speedboat Basarnas Meledak di Perairan Tidore, 3 Tewas dan 1 Jurnalis Hilang

    Speedboat Basarnas Meledak di Perairan Tidore, 3 Tewas dan 1 Jurnalis Hilang

    Tidore, Beritasatu.com – Sebuah speedboat RIB 04 milik Kantor SAR Ternate mengalami ledakan di perairan Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, pada Minggu (2/2/2025) malam sekitar pukul 23.00 WIT. Insiden ini terjadi saat tim Basarnas sedang menjalankan misi pencarian terhadap dua nelayan yang hilang di perairan tersebut.

    Speedboat tersebut membawa 11 orang, termasuk tim pencari dan satu jurnalis. Dalam perjalanan, kapal mengalami mati mesin, sebelum akhirnya terjadi ledakan. Meski demikian, ledakan tersebut tidak menyebabkan kebakaran pada speedboat.

    Akibat insiden ini, tiga orang meninggal dunia, terdiri dari dua personel Basarnas dan satu anggota Polairud Polda Maluku Utara. Sementara itu, enam orang mengalami luka-luka, dan satu orang yang diduga jurnalis masih dalam pencarian.

    Direktur Polairud Polda Maluku Utara, Kombes Pol Azhari Juanda, membenarkan kejadian ini. Ia menjelaskan insiden terjadi saat tim sedang dalam misi pencarian nelayan yang hilang.

    “Kalau untuk penjelasan lebih lanjut, nanti Basarnas yang menyampaikan. Saya fokus pada anggota kami saja. Korban meninggal dunia dari Polairud adalah Bharatu Mardi Hadji, sementara dua korban lainnya sudah dibawa ke rumah sakit,” ujar Azhari, Senin (3/2/2025).

    Seluruh korban, baik yang meninggal dunia maupun luka-luka, telah dievakuasi ke Ternate. Empat korban luka berat dibawa menggunakan kapal patroli Polairud, sedangkan jenazah korban meninggal dunia dibawa menggunakan kapal Basarnas Pandu Dewanata menuju rumah duka.

    Hingga saat ini, penyebab pasti ledakan masih dalam penyelidikan. Tim gabungan terus melakukan pencarian terhadap jurnalis yang hilang dalam insiden ini.

  • Perjuangan Sahrin Besarkan Anak Usai Suami Meninggal, Jual Kenari, Kini Sukses Sarjanakan 7 Orang

    Perjuangan Sahrin Besarkan Anak Usai Suami Meninggal, Jual Kenari, Kini Sukses Sarjanakan 7 Orang

    TRIBUNJATIM.COM – Perjuangan Sahrin sebagai orang tua tunggal menginspirasi.

    Ibu asal Desa Dum-Dum, Halmahera Utara, Maluku Utara ini berhasil merawat 9 anak usai suaminya meninggal.

    Tujuh dari anak-anaknya bahkan meraih bangku pendidikan tinggi.

    Sahrin sudah 20 tahun berjual buah kenari di Kota Ternate untuk menyambung hidup.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Setiap harinya ia masih berjualan di Pasar Higienis Bahari Berkesan, Kota Ternate.

    Hasilnya, ia mampu menyekolahkan lima anak kandung dan empat anak sambung, yang tujuh diantaranya berhasil meraih gelar sarjana.

    Sahrin bercerita sebelum berjualan buah kenari, ia pernah berkeliling berjualan ikan teri yang diperoleh di Desa Tabanoma.

    Kemudian dijual ke Galela dan Tobelo, Halmahera Utara.

    Ia banting tulang bekerja demi memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah ketiga putranya kala itu.

    Kondisi semakin menjadi berat setelah suaminya meninggal dunia pada tahun 1991, akibat kecelakaan mobil.

    “Suami pertama saya meninggal tahun 1991. Mereka tabrakan di Panta Kapal, arah Sidangoli ke Malifut. Saat itu, ketiga anak saya masih kecil. Anak nomor dua masih jalan merangkak,” ungkap Sahrin, dikutip dari Kompas.com.

    Beberapa tahun kemudian, Sahrin dipinang seorang pria dan menjadi suami keduanya.

    Akan tetapi, keadaan belum membaik.

    Usaha jualan ikan teri keliling pun dihentikan. Akibat konflik horizontal yang terjadi pada tahun 1998-1999 di Maluku Utara.

    Sahrin ingat betul, terpaksa lari dan mengungsi ke tanah leluhur di Desa Samsuma, Pulau Makian, Halmahera Selatan dengan memba ketiga putranya.

    Sementara dari suami keduanya, membawa empat anak dari pernikahan sebelumnya. 

    Dari hasil pernikahan keduanya, Sahrin melahirkan dua orang anak. Kini, seluruh anaknya menjadi sembilan orang. 

    Lima orang anak kandung dan empat orang anak sambung. Pascakonflik horizontal, Sahrin dan suaminya harus kembali berfikir menyekolahkan anak-anak mereka. 

    Sementara, di desa tidak ada penghasilan tetap. Keduanya, kemudian mencoba peruntungan dengan merantau ke Kota Ternate. 

    Di Kota Ternate, Sahrin membantu perekonomian keluarga dan kembali berjualan keliling. 

    Bukan ikan teri, kali ini dia menjual halua kenari. 

    Halua kenari adalah cemilan khas Maluku Utara, terbuat dari olahan kenari dengan karamel. 

    Berselang enam tahun kemudian, suami keduanya pun meninggal akibat sakit. 

    Sahrin, kembali menjadi orangtua tunggal, dan berjuang untuk sembilan orang anaknya. 

    “Saya pernah menikah lagi, dapat dua anak dengan suami kedua. Namun takdir berkata lain, suami kedua saya sakit dan meninggal tahun 2008,” kata Sahrin. 

    Wanita berusia 57 tahun ini, sekali lagi harus tegar menggantikan peran suami mencari nafkah. 

    Berjualan halua kenari di Kota Ternate hingga ke Kota Tidore. Demi untuk dapat memberi makan dan menyekolahkan sembilan orang anaknya. 

    Saat itu, kata dia, harga halua kenari hanya dihargai Rp 1.000 per bungkus. 

    Kadang pulang ke rumah hanya membawa uang Rp 100-300 ribu. Uang hasil jualan, selain untuk keperluan sehari-hari, harus disisihkan untuk keperluan pendidikan anak-anak.

    Sebab, anak kandung dan anak sambungnya usianya sepantar. Hingga saat ujian sekolah pun bersamaan.

    Tentu, biaya yang dibutuhkan menjadi berganda.  

    “Anak kandung dan anak tiri saya yang sekolahkan semuanya. Mereka sepantaran. Sangat terasa saat ujian dan masuk tahun ajaran baru.” 

    “Jauh-jauh hari saya sudah harus simpan uang sedikit-sedikit. Harus ada simpanan, jangan sampai saat mereka minta tidak ada uang,” kata Sahrin. 

    Saat anak tertuanya masuk kuliah. Sahrin kemudian memutuskan berhenti berjualan keliling dan memutuskan mulai berjualan di pasar. 

    “Jualan di pasar sekitar 10an tahun. Sebelumnya, kalau di Ternate pagi di bandara. Nanti siang jualan di depan apotik. Tapi, kalau kapal Pelni masuk, jualan di pelabuhan,” ujar Sahrin. 

    Setelah menetap berjualan di pasar, Sahrin juga menambah variasi dagangannya berupa kacang goreng dan cabai rawit. 

    “Kacang goreng dan cabai rawit hanya selingan. Lebih utama ya jualan buah kenari kering dan halua,” kata Sahrin. 

    Untuk saat ini, halua kenari ukuran panjang dijual dengan harga Rp 5.000 per bungkus. Sementara yang bulat isi lima Rp 10 ribu per bungkus. 

    Sedangkan, kenari kering dijual Rp 180 per kilogram. Kalau cup besar Rp 30 ribu dan cup kecil Rp 10 ribu. 
    Bahan baku buah kenari didapatkan dari Pulau Makian. Dia dapatkan hanya dengan modal kepercayaan dari petani kenari.  “

    Lidah ini modal, jadi bisa orang percaya kita. Jadi kita sangat menjaga kepercayaan orang. Kalau langganan itu antar biasanya 50-60 kilogram. Belum dibayar, jual habis baru setor.” 

    “Saya selalu berusaha menjaga agar modal tetap ada, agar bisa tetap jualan. Keuntungan itu buat kita makan dan kebutuhan sehari-hari, tapi modal harus tetap ada. Supaya bisa diputar,” sebut Sahrin.

    Meski sibuk berjualan, Sahrin tidak pernah berhenti memotivasi dan menumbuhkan kepercayaan diri sembilan anaknya. Agar tak perlu malu, walau tanpa adanya sosok seorang ayah.

    Sehingga, tumbuh kesadaran pada diri anak-anaknya.

    Meskipun tanpa diminta, setiap pulang sekolah mereka selalu membantu mengolah kenari menjadi halua.

    “Saya bilang ke anak-anak, mama sering diremehkan orang. Dikatakan, apa bisa seorang perempuan menyekolahkan anak begitu banyak.” 

    “Sebenarnya, tidak ada yang bilang begitu. Saya bilang begitu tujuannya untuk memotivasi mereka.” 

    “Supaya mereka semangat menimba ilmu di sekolah. Karena prinsip saya, kalau keluar dari kampung dan anak-anak tidak sekolah itu memalukan,” kata Sahrin.  

    Tanpa Meminjam Hasilnya, dari sembilan orang anaknya, tujuh di antaranya kini berhasil meraih gelar sarjana. 

    Hanya dua yang gagal menyelesaikan pendidikan di bangku kuliah. 

    Dari jumlah itu, ada seorang anak kandung berhenti kuliah di semester VII dan memutuskan bekerja untuk membantu perekonomian keluarga.

    Kemudian, kata dia, satu orang anak sambungnya setelah lulus sekolah menengah, kembali ke desa untuk berkebun. Sudah berkeluarga dan beristrikan bidan. 

    “Kalau orang tidak tahu, mereka kira itu semua anak kandung saya. Karena saya perlakukan semuanya sama.” 

    “Alhamdulillah, sarjana tujuh orang. Ada yang jadi dosen, ini ada yang mau lanjut S3,” kata dia bangga.” 

    “Sisanya, ada yang sudah mengajar di sekolah, ada juga yang honorer. Kalau anak yang paling bungsu, ini sudah mau selesai S2,” sambung dia. 

    Sahrin bersyukur di hari tuanya ini, semua anak-anaknya telah berhasil menyelesaikan pendidikan. 

    Bahkan, sebagian lainnya telah berkeluarga dengan baik. Namun, ia masih belum berniat berhenti berjualan halua dan buah kenari kering di pasar. 

    Dibantu menantu perempuannya, Sahrin tetap berjualan. Dia mengaku istirahat berjualan hanya saat sakit atau ada hajatan keluarga. 

    Ia masih berniat membantu dan melihat cucu-cucunya juga berhasil dalam menempuh pendidikan.

    “Allah sudah beri rezeki, sudah dapat uji. Yang penting sabar dan ikhlas, apa dia mampu atau tidak. Anak-anak sebagian sudah berkeluarga dengan baik. Hasil kenari juga sudah bisa membangun rumah di Kota Ternate.” 

    “Meskipun anak-anak semua sudah selesai sekolah. Saya masih akan tetap berjualan. Karena saya tidak bisa berdiam diri di rumah, harus ada kesibukan. Kalau jualan kan bisa dapat uang.” 

    “Cucu pun dari kecil saya ajarkan bantu bekerja. Saya ingin mereka pun berhasil seperti orang tuanya,” sebut Sahrin.  

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Wamen Viva Yoga Jadikan Kawasan Transmigrasi Payahe sebagai Lumbung Pangan di Maluku Utara

    Wamen Viva Yoga Jadikan Kawasan Transmigrasi Payahe sebagai Lumbung Pangan di Maluku Utara

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi ingin menjadikan kawasan transmigrasi Payahe sebagai lumbung pangan di Maluku Utara.

    Viva mengatakan hal itu ketika menerima anggota DPRD, kepala Dinas Transmigrasi, dan jajaran lain Pemerintahan Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara.

    Kehadiran mereka ke kantor kementerian yang beralamat di Kalifate itu untuk menyampaikan berbagai hal terkait perkembangan kawasan transmigrasi yang berada di Tidore.

    “Di Payahe, Kementerian Transmigrasi sudah mengerjakan berbagai program seperti peningkatan jalan poros, lanjutan normalisasi saluran, berbagai pembangunan gorong-gorong, pelat decker, box culvert, dan lanjutan tembok tepi,” kata Viva, Rabu (15/1/2025).

    Menurut Viva Yoga, saat ini salah satu prioritas program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto adalah mewujudkan swasembada pangan. Untuk mendukung program tersebut dirinya mendorong agar Payahe menjadi lumbung pangan. “Potensi itu ada sebab ada berbagai kelompok tani dan lahan yang subur,” ujarnya.

  • 14 penumpang kapal kayu dievakuasi usai ditabrak kapal cepat di Tidore

    14 penumpang kapal kayu dievakuasi usai ditabrak kapal cepat di Tidore

    ANTARA – Sebanyak 14 penumpang kapal kayu berhasil dievakuasi setelah ditabrak kapal cepat di Perairan Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara pada Selasa pagi  (24/12). 14 penumpang selamat itu sudah dievakuasi ke Kota Ternate. (Harmoko Minggu/Yovita Amalia/Ardi Irawan)

  • KPU Malut sebut 18 gugatan sengketa pilkada diajukan ke MK

    KPU Malut sebut 18 gugatan sengketa pilkada diajukan ke MK

    Ternate (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku Utara (Malut) menyebutkan sebanyak 18 permohonan gugatan sengketa hasil pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 diajukan oleh para pasangan calon (paslon) kepala daerah dari provinsi tersebut ke Mahkamah Konstitusi (MK) RI.

    Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Malut Mukhtar Yusuf di Ternate, Jumat, mengatakan permohonan gugatan tersebut terdiri dari tiga gugatan dari paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Malut, dua gugatan paslon wali kota dan wakil wali kota, serta 13 gugatan paslon bupati dan wakil bupati.

    Dia menyebutkan dua gugatan dari paslon wali kota dan wakil wali kota masing-masing dari Kota Ternate dan Tidore, serta 13 gugatan dari paslon bupati dan wakil bupati yang tersebar di delapan kabupaten di Malut.

    “Kabupaten dengan jumlah gugatan terbanyak adalah Halmahera Utara. Saat ini, kami masih merekap semua gugatan, baik untuk kabupaten/kota maupun provinsi karena MK akan menutup pengajuan permohonan gugatan pada pukul 24.00 WIB,” ujar Mukhtar.

    Untuk menghadapi gugatan tersebut, kata dia, KPU Malut telah mengadakan rapat koordinasi dengan seluruh jajaran KPU di daerah guna mempersiapkan bukti-bukti dan tim hukum yang akan mendampingi persidangan di MK.

    “Kami siap menghadapi gugatan dari para calon kepala daerah, baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi. Tim kuasa hukum sudah disiapkan, dan akan dimatangkan setelah proses penutupan pendaftaran gugatan,” kata Mukhtar.

    Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Malut Masita Nawawi Gani menyatakan kesiapan pihaknya untuk memberikan keterangan di MK sebagai pihak terkait dalam gugatan hasil pemilihan gubernur/wakil gubernur dan pemilihan wali kota/wakil wali kota dan bupati/wakil bupati di Provinsi Malut.

    “Kami siap menghadapi gugatan Pilkada Malut. Bawaslu telah menyediakan kuasa hukum untuk menghadapi proses di MK,” ujar Masita.

    Berdasarkan data KPU setempat merinci sebanyak 18 paslon yang mengajukan gugatan ke MK itu, yakni selain tiga paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Malut, ada dua paslon wali kota dan wakil kota masing-masing dari Kota Ternate dan Kota Tidore.

    Sedangkan 13 gugatan paslon bupati dan wakil bupati di Malut, antara lain satu paslon masing-masing dari Kabupaten Halmahera Timur, Kepulauan Sula, Pulau Taliabu dan Halmahera Tengah. Kemudian, dua paslon masing-masing dari Kabupaten Halmahera Barat, Halmahera Selatan, dan Pulau Morotai.

    Selanjutnya, Kabupaten Halmahera Utara merupakan daerah dengan jumlah gugatan terbanyak, yakni tiga paslon bupati dan wakil bupati.

    Pewarta: Abdul Fatah
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2024

  • 13 Desember Memperingati Hari Apa Saja?

    13 Desember Memperingati Hari Apa Saja?

    Jakarta, Beritasatu.com – Setiap 13 Desember, berbagai peringatan penting dirayakan di berbagai belahan dunia. Tanggal ini memiliki makna istimewa, baik dalam konteks nasional maupun internasional. Lalu, 13 Desember memperingati hari apa saja?

    Mulai dari peristiwa bersejarah hingga perayaan yang mengangkat isu-isu tertentu, 13 Desember menjadi momen refleksi yang penuh makna bagi banyak orang.

    Apa saja hari-hari penting yang jatuh pada 13 Desember ini? Berikut penjelasannya.

    1. Hari Nusantara
    Hari Nusantara yang diperingati setiap 13 Desember berkaitan erat dengan Deklarasi Juanda, yang dikeluarkan pada 13 Desember 1957. Deklarasi ini menegaskan kedaulatan wilayah maritim Indonesia dan merupakan inisiatif Perdana Menteri Juanda Kartawidjaja. Untuk menghormati deklarasi tersebut, sejak 1999, tanggal 13 Desember ditetapkan sebagai Hari Nusantara berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 126 Tahun 2001 yang ditandatangani oleh Presiden Megawati Soekarnoputri.

    Pada 2023, peringatan Hari Nusantara dipusatkan di Kepulauan Tidore, Maluku Utara, dengan berbagai kegiatan yang berlangsung dari 10 hingga 13 Desember. Tema tahun ini adalah “Kebangkitan Tidore sebagai Pusat Rempah-Rempah”, yang mencerminkan sejarah dan budaya kawasan tersebut.

    2. Hari Republik Malta
    Hari Republik Malta, atau Jum ir-Repubblika, dirayakan pada 13 Desember setiap tahunnya. Hari ini merupakan hari libur nasional di Malta, di mana sekolah dan sebagian besar bisnis tutup.

    Malta adalah negara kecil di Laut Mediterania dengan populasi sekitar 500.000 orang. Negara ini dikenal dengan situs-situs bersejarahnya, seperti kuil megalitik dan Hipogeum Ħal Saflieni. Hari Republik memperingati perubahan Malta menjadi republik pada 1974, menandai tonggak penting dalam sejarah negara tersebut.

    3. Hari Kakao Nasional di Amerika Serikat
    Setiap 13 Desember, Amerika Serikat memperingati Hari Kakao Nasional. Minuman khas seperti kakao panas menjadi sorotan utama pada hari ini. Kakao panas dibuat dari bubuk kakao yang diolah dari biji kakao melalui proses fermentasi, pengeringan, pemanggangan, dan penggilingan.

    Berbeda dengan cokelat panas, kakao panas mengandung lebih sedikit lemak dan kalori, tergantung bahan tambahan yang digunakan. Perayaan ini menjadi momen untuk menghargai minuman hangat yang telah dinikmati oleh banyak orang, khususnya selama musim dingin.

    4. Hari Kuda Nasional di Amerika Serikat
    Hari Kuda Nasional, yang juga jatuh pada 13 Desember, dirayakan untuk mengenang kontribusi kuda dalam sejarah, budaya, dan perekonomian. Pada hari ini, para pencinta kuda di seluruh negeri berkumpul untuk menunjukkan apresiasi terhadap peran penting hewan ini.

    Baik bagi mereka yang belum pernah menunggang kuda maupun yang berpengalaman, peringatan ini menjadi ajang untuk mengenang betapa berharga dan menakjubkannya kuda dalam berbagai aspek kehidupan manusia.

    5. Hari Biola Nasional di Amerika Serikat
    Alat musik gesek yang terkenal di seluruh dunia, Biola juga memiliki hari peringatan khusus pada 13 Desember. Hari ini dirayakan untuk menghormati kontribusi biola terhadap musik dari berbagai genre, mulai dari country hingga komposisi klasik Stravinsky.

    Sejak kemunculannya di abad ke-16, biola terus berkembang namun tetap mempertahankan ciri khasnya. Bahkan, beberapa biola langka bernilai hingga jutaan dolar. Hari ini menjadi momen untuk menghargai pengaruh budaya dan keindahan suara alat musik yang serbaguna ini.

    6. Hari Krim Keju Nasional di Amerika Serikat
    Pada 13 Desember, Amerika Serikat juga merayakan Hari Krim Keju Nasional. Perayaan ini diciptakan oleh Arla, produsen utama krim keju, sebagai bentuk penghormatan terhadap popularitas produk susu tersebut.

    Krim keju menjadi bahan utama dalam berbagai hidangan, terutama makanan penutup musiman. Olesan yang lembut ini dapat mengubah kue sederhana menjadi sajian yang istimewa dan lezat.

    Itulah enam peringatan penting yang diperingati pada 13 Desember setiap tahunnya.

  • Cagub Malut terpilih belajar kesuksesan Khofifah pimpin Jatim

    Cagub Malut terpilih belajar kesuksesan Khofifah pimpin Jatim

    Surabaya (ANTARA) – Calon gubernur Maluku Utara (Malut) terpilih Sherly Tjoanda Laos belajar kesuksesan Khofifah Indar Parawansa dalam memimpin Jawa Timur dengan melakukan silaturahim ke Surabaya, Selasa.

    “Saya selaku gubernur terpilih perempuan pertama dari Maluku Utara saya datang untuk menemui Mbak Khofifah sebagai gubernur perempuan pertama Jawa Timur, dan bahkan beliau kali ini sudah periode kedua maka saya ingin belajar banyak dari beliau,” kata Sherly di kediaman Khofifah.

    Bahkan sejak proses Pilkada Maluku Utara, Sherly selalu nonton penampilan Khofifah di debat Pilkada Jatim untuk belajar. Terutama cara penyampaian pendapat dan juga cara public speaking Khofifah yang menurutnya sangat inspiratif.

    “Banyak hal yang ingin saya pelajari dari beliau terutama bagaimana beliau dengan sukses memerintah Jawa Timur dan saya berharap bisa juga sukses memimpin Maluku Utara ke depan nantinya,” ujarnya.

    Dalam diskusi akrab dua tokoh gubernur terpilih di Indonesia ini, Khofifah sempat menyebutkan bahwa kunci keberhasilan dalam kepemimpinan adalah sinergi dan kolaborasi.

    “Mbak Khofifah tadi menyampaikan tentang superteam. Bahwa yang dibutuhkan bukan superwoman ataupun superman tapi superteam,” ujarnya.

    Tidak hanya itu, dalam diskusi ini Khofifah dan Sherly juga membahas terkait potensi kerja sama Jatim-Maluku Utara ke depannya. Salah satunya adalah program misi dagang yang dalam kepemimpinan Khofifah periode pertama dilakukan setiap bulan sekali. Ke depan program Misi Dagang Jatim dan Maluku Utara akan dipererat.

    “Selain itu juga dari kami melihat produk agrikultur unggulan Jatim nanas jumbo dari Jember. Nanti setelah dilantik kita akan mengirim tim untuk belajar banyak dari Jatim,” katanya.

    Sementara itu, Khofifah menyampaikan terima kasih pada Sherly Tjoanda Laos dan keluarga yang berkenan silaturahim langsung ke kediamannya. Menurutnya ini adalah awal sinergi dan kolaborasi yang baik antara Jatim dengan Maluku Utara.

    “Proses sinergi dan kolaborasi itu dibutuhkan di banyak sektor. Kita sangat membutuhkan sinergi dan kolaborasi untuk provinsi – provinsi di Indonesia. Dan saya rasa Jawa Timur bisa dijadikan tempat membangun partnership sektor apa saja. Bisa pendidikan, kesehatan juga agrikultur, itu luar biasa,” ujarnya.

    Untuk itu pihaknya berharap ke depan Maluku Utara bisa mengirim tim untuk belajar ke Jatim sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki, serta disesuaikan dengan potensi yang bisa dikembangkan di masing-masing wilayah.

    “Ada Ternate, Tidore, ada Halmahera yang kontur tanahnya pasti berbeda-beda. Dan di sana juga sangat keren potensi flamboyan. Banyak hal di sana yang indah yang mungkin di Jawa Timur bisa dikembangkan juga sesuai dengan potensi yang bisa dilakukan Jatim. Maka sinergi dan kolaborasi ini harus dibangun,” ucapnya.

    Pewarta: Willi Irawan
    Editor: Guido Merung
    Copyright © ANTARA 2024

  • Cagub Malut Terpilih Kunjungi Kediaman Khofifah, Bahas Apa?

    Cagub Malut Terpilih Kunjungi Kediaman Khofifah, Bahas Apa?

    Surabaya (beritajatim.com) – Calon Gubernur Maluku Utara (Malut) Terpilih, Sherly Tjoanda Laos melakukan safari politik dengan bertandang ke kediaman Calon Gubernur Jatim Terpilih Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Selasa (10/12/2024).

    Datang bersama dengan anak dan keluarganya, Sherly secara khusus ingin belajar tentang kepemimpinan pada Khofifah. Sebagai Gubernur Jatim perempuan pertama Jatim, Sherly menyebut Khofifah adalah sosok teladan karena telah sukses membawa Jatim maju dan berprestasi di kancah nasional.

    “Saya selaku gubernur terpilih perempuan pertama dari Maluku Utara saya datang untuk menemui Mbak Khofifah sebagai gubernur perempuan pertama Jawa timur, dan bahkan beliau kali ini sudah periode kedua maka saya ingin belajar banyak dari beliau,” kata Sherly.

    Bahkan sejak proses Pilkada Maluku Utama, Sherly selalu nonton penampilan Khofifah di debat Pilgub Jatim untuk belajar. Terutama cara penyampaian penyampaikan pendapat dan juga cara public speaking Khofifah yang menurutnya sangat inspiratif.

    “Banyak hal yang ingin saya pelajari dari beliau terutama bagaimana beliau dengan sukses memerintah Jawa Timur dan saya berharap bisa juga sukses memimpin Maluku Utara ke depan nantinya,” ujarnya.

    Dalam diskusi akrab dua tokoh gubernur terpilih di Indonesia ini, Khofifah sempat menyebutkan bahwa kunci keberhasilan dalam kepemimpinan adalah sinergi dan kolaborasi.

    “Mbah Khof tadi menyampaikan tentang Superteam. Bahwa yang dibutuhkan bukan superwoman ataupun superman tapi superteam,” ujarnya.

    Tidak hanya itu, dalam diskusi ini Khofifah dan Sherly juga membahas terkait potensi kerjasama Jatim-Maluku Utara ke depannya. Salah satunya adalah program Misi Dagang yang dalam kepemimpinan Khofifah periode pertama dilakukan setiap bulan sekali. Ke depan program Misi Dagang Jatim dan Maluku Utara akan dipererat.

    “Selain itu juga dari kami melihat produk agrikultur unggulan Jatim nanas jumbo dari Jember. Nanti setelah dilantik kita akan mengirim tim untuk belajar banyak dari Jatim,” pungkasnya.

    Di sisi lain, Khofifah menyampaikan terima kasih pada Sherly Tjoanda Laos dan keluarga yang berkenan silaturahmi langsung ke kediamannya. Menurutnya ini adalah awal sinergi dan kolaborasi yang baik antara Jatim dengan Maluku Utara.

    “Proses sinergi dan kolaborasi itu dibutuhkan di sangat banyak sektor. Kita sangat membutuhkan sinergi dan kolaborasi untuk provinsi – provinsi di Indonesia. Dan saya rasa Jawa Timur bisa dijadikan tempat membangun partnership sektor apa saja. Bisa pendidikan, kesehatan juga agrikultur, itu luar biasa,” tegasnya.

    Untuk itu pihaknya berharap ke depan Maluku Utara bisa mengirim tim untuk belajar ke Jatim sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki. Serta disesuaikan dengan potensi yang bisa dikembangkan di masing-masing wilayah.

    “Ada Ternate, Tidore, ada Halmahera yang kontur tanahnya pasti berbeda-beda dan di sana juga sangat keren potensi Flamboyan,” tegasnya.

    “Banyak hal di sana yang indah yang mungkin di Jawa Timur bisa dikembangkan juga sesuai dengan potensi yang bisa dilakukan Jatim. Maka sinergi dan kolaborasi ini harus dibangun,” pungkas Khofifah. [tok/beq]

  • Mengenal Palapa Ring Tengah yang Membentang 3.102 Km, Ini Manfaatnya

    Mengenal Palapa Ring Tengah yang Membentang 3.102 Km, Ini Manfaatnya

    Jakarta

    Dalam mendukung pemerataan internet yang luas hingga ke pelosok negeri, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah meluncurkan program Palapa Ring. Palapa Ring adalah proyek infrastruktur jaringan serat optik yang dibangun melalui pola KPBU (Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha) di sepanjang 12.229 km di 57 kabupaten/kota di Indonesia.

    Palapa Ring terbagi dalam tiga paket, yaitu Paket Barat, Paket Tengah, dan Paket Timur. Adapun salah satu daerah yang mendapatkan akses internet melalui program Palapa Ring yakni Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara. Konawe Kepulauan masuk dalam bagian program Palapa Ring paket Tengah yang dikerjakan oleh PT Len Telekomunikasi Indonesia (LTI).

    Palapa Ring Tengah ini menjawab kebutuhan masyarakat akan ketersediaan jaringan internet yang memadai. Selain itu, akan memberikan manfaat kepada pemerintah daerah agar dapat menyelenggarakan sistem pemerintahan e-goverment dengan lebih baik karena terkoneksi secara menyeluruh antara kabupaten, kota, provinsi dan pusat.

    Palapa Ring Tengah akan menyatukan jaringan yang telah ada dengan menjangkau 17 kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan sisi Maluku Utara serta 11 kota lainnya yang menjadi titik interkoneksi. Total panjang kabel serat optik yang digelar sekitar 3.102 km mencakup kabel darat, laut dan microwave.

    Paket tengah sendiri menjangkau wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara (sampai dengan Kep. Sangihe-Talaud) dengan total panjang kabel serat optik sekitar 3.102 km, dengan rincian sebagai berikut:

    – Area 1 meliputi kabupaten Mahakam Ulu dengan jaringan optik darat sepanjang +/- 136km dengan proteksi 4 hop transmisi Radio microwave.

    – Area 2 meliputi 3 kabupaten yakni Kab. Morowali (Bungku), Kab. Morowali Utara (Petasia), dan Kab. Lonawe Utara ( Wanggudu) dengan jaringan fiber optik darat sepanjang +/- 546km.

    – Area 3 meliputi 5 kab/kota yakni Kab Muna (Raha), Kab Konawe kepulauan (Wawoni barat), Kab Muna barat (Sariwegadi), Kab. Buton Tengah ( Lakudo), Kab. Buton Utara ( Burangga) dengan jaringan optik darat sepanjang +/- 317km dan jaringan kabel optik laut sepanjang +/-221km.

    – Area 4 meliputi 5 kab/kota a.l. Kab. Kepulauan Sangihe (Tahuna), Kab. Kepulauan Talaud (Melongguane), Kab. Kepulauan Siau Tagulandang (Ondong Siau), Kab. Pulau Morotai (Morotai selatan), Kab. Tidore Kepulauan. (Tidore) dengan jaringan kabel optik laut sepanjang +/- 977km.

    – Area 5 meliputi 3 Kab/Kota yakni Kab. Banggai kep.(Salakan), Kab.Banggai Laut (Banggai), Kab. Pulau Taliabu (Taliabu barat) dengan jaringan kabel optik laut sepanjang +/- 563km

    Palapa Ring yang sebelumnya masih terpisah-pisah akan disatukan melalui proyek Palapa Ring Integrasi. Tujuannya satu, kabupaten/kota di seluruh Indonesia terhubung dengan jaringan fiber optik.

    Dalam utilisasinya, BAKTI Komdigi menjalin kerja sama dengan perusahan penyedia jasa internet (ISP/Internet Service Provider) yang dapat menyewa layanan kapasitas pita lebar (bandwidth) berdasarkan proyek dan besaran kapasitas. Layanan sewa kapasitas ini berupa skema pembayaran tarif per bulan secara proporsional mengacu pada tingkat utilisasi pelanggan setiap bulan.

    Menurut data BAKTI Komdigi, untuk Palapa Ring Tengah, utilisasi sampai dengan Oktober 2024 mencapai 44% atau sekitar 264 GBps dari 600 GBps yang tersedia. Diharapkan untuk ke depannya, utilisasi Palapa Ring akan meningkat untuk memenuhi kebutuhan internet yang berada dalam jangkauan layanan paket Palapa Ring Tengah.

    (anl/ega)