kab/kota: Temanggung

  • Cara Bikers Nikmati Gugusan Gunung Sumbing, Sindoro, Prau, dari Puncak Telomoyo

    Cara Bikers Nikmati Gugusan Gunung Sumbing, Sindoro, Prau, dari Puncak Telomoyo

    Jakarta

    Bikers bisa menikmati pemandangan menakjubkan berupa gugusan gunung Sumbing, Sindoro, dan Prau, dari puncak gunung Telomoyo, di Magelang. Bikers diperbolehkan membawa motor ke gunung ini untuk menikmati pemandangan pagi yang menakjubkan.

    Puncak Telomoyo sedang viral di media sosial belakangan ini. Soalnya, gunung yang berlokasi di Desa Pandean, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah ini menawarkan pemandangan yang sangat indah, yang mana hal itu bisa diakses menggunakan moda transportasi kegemaran masyarakat Indonesia: sepeda motor.

    Menikmati gugusan gunung Sumbing, Sindoro, Prau, dari puncak Telomoyo Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Gunung Telomoyo memiliki ketinggian sekitar 1.996 mdpl dan merupakan gunung api yang berbentuk strato (kerucut), tetapi belum pernah tercatat meletus. Gunung yang bisa diakses melalui Dalangan, Ngablak, ini boleh didaki menggunakan kendaraan roda dua (motor), namun tidak untuk kendaraan roda empat (mobil).

    detikOto pun berkesempatan mencoba wisata pegunungan yang ramah bagi kalangan para bikers ini. Rute yang dipilih yakni Jakarta-Weleri (Kendal)-Temanggung-Telomoyo (Magelang). Sebenarnya gunung Telomoyo juga bisa diakses dari Pekalongan atau Batang. Namun di dua kabupaten tersebut sedang dilanda banjir juga longsor, sehingga pilihan yang paling aman adalah via Weleri. Jakarta ke Telomoyo via Weleri berjarak sekitar 536 km dan bisa ditempuh dalam waktu antara 12-13 jam, tanpa beristirahat.

    Sri, salah satu pemilik warung makan di Telomoyo, mengatakan, akhir-akhir ini, terutama ketika libur panjang, puncak Telomoyo selalu ramai pengunjung. Jadi, disarankan kepada para pengunjung supaya datang pagi hari sekali supaya bisa mendapatkan spot foto atau parkiran motor di puncak. Oh iya, pengelola mengenakan Rp 15 ribu untuk tiket masuk.

    Menikmati gugusan gunung Sumbing, Sindoro, Prau, dari puncak Telomoyo Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    “Telat-telatnya jam 5 atau 6 pagi sudah naik ke atas. Karena kalau kondisinya benar-benar sangat ramai, biasanya pengelola akan menutup sementara,” ujar Sri. Supaya tidak terlalu jauh menuju lokasi, pengunjung bisa mem-booking penginapan di sekitar lokasi. Atau jika sudah kehabisan kamar, bisa menumpang tidur sebentar di warung-warung yang berada di sekitar lokasi.

    Pengalaman detikOto, harus segera berangkat selepas subuh untuk mendapatkan tempat di atas. Di waktu-waktu itu pengunjung dari berbagai daerah biasanya sudah mulai berdatangan. Karena motor akan melewati medan ekstrem, pastikan kondisi sistem pengeremannya sehat ya.

    Jarak dari bawah hingga puncak relatif dekat dan bisa ditempuh hanya dalam beberapa menit. Jangan harap ada penyinaran yang memadai, karena sistem pencahayaan di jalur menuju puncak Telomoyo masih kurang. Selain itu waspadai juga kondisi aspal yang buruk dan sejumlah lubang jalanan yang mengintai.

    Selain menggunakan motor, pengunjung bisa mengakses puncak Telomoyo dengan mobil jip sewaan Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Usaha naik ke atas puncak Telomoyo pun memberi hasil yang memuaskan. Kami bisa menikmati udara pagi yang dingin dan segar, disertai gugusan gunung Sumbing, Sindoro, dan Prau yang berjajar rapi. Selain itu, pengunjung juga bisa melihat-lihat kumpulan awan yang menumpuk, membentuk seperti kapas.

    “Puas rasanya melihat pemandangan gunung di sekitar dari puncak Telomoyo. Tidak mengecewakan. Apalagi saya memang punya hobi motoran dan naik gunung. Ini bisa jadi opsi tempat tujuan touring buat para biker,” kata Wisnu yang datang jauh-jauh dari Jakarta.

    Jika enggan menggunakan motor, calon pengunjung juga bisa menikmati fasilitas mobil jip untuk menuju gunung Telomoyo. Mobil yang kebanyakan berupa Daihatsu Taft dan Daihatsu Rocky model lawas ini ditawarkan dengan biaya sewa Rp 100 ribu per orang. Maksimal satu mobil bisa dinaiki 7 orang.

    (lua/riar)

  • Renovasi Sekolah hingga Pesantren, Pemerintah Alokasikan Rp19 Triliun

    Renovasi Sekolah hingga Pesantren, Pemerintah Alokasikan Rp19 Triliun

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Perbaikan sarana dan prasarana pendidikan turut menjadi salah satu perhatian pemerintah di bawah rezim presiden Prabowo Subianto. Pada 2025, sekolah hingga pesantren akan direnovasi.

    Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri (Wamen) Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Fahri Hamzah. Dia menyebut, ada anggaran sebanyak Rp19 triliun untuk renovasi sekolah dasar dan menengah serta pondok pesantren pada tahun 2025.

    “Kami lagi koordinasi dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Agama agar penanganan asrama dan betul-betul memakai standar yang secara tradisional di pesantren dan di sekolah di seluruh penjuru Indonesia,” kata Fahri Hamzah dikutip Minggu (26/1).

    Ia menyampaikan hal tersebut usai meninjau Ponpes Karang Santri di Desa Bandunggede Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung. “Karena Pak Presiden di tahap awal sudah mengalokasikan anggaran yang cukup besar yaitu Rp 19 triliun untuk merenovasi sekolah dasar dan menengah,” katanya.

    Menurut dia, renovasi itu artinya bisa renovasinya dan untuk penambahannya. “Karena selama ini Kementerian PUPR yang lalu itu belum fokus sementara kami di perumahan sekarang itu difokuskan untuk mengatasi back lock sehingga nanti terkait dengan asrama dan lain-lain itu akan koordinasikan dengan alokasi anggaran yang sudah ada di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Agama,” katanya.

    Ia menyampaikan terkait anggaran akan menggunakan data pokok pendidikan (Dapodik) yang dimiliki Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Agama. (fajar)

  • Prediksi Cuaca Ekstrem di Jateng 26-28 Januari, Ini Daftar Wilayah Terdampak
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        26 Januari 2025

    Prediksi Cuaca Ekstrem di Jateng 26-28 Januari, Ini Daftar Wilayah Terdampak Yogyakarta 26 Januari 2025

    Prediksi Cuaca Ekstrem di Jateng 26-28 Januari, Ini Daftar Wilayah Terdampak
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (
    BMKG
    ) Stasiun Ahmad Yani memprediksi potensi terjadinya
    cuaca ekstrem
    di wilayah Jateng pada 26-28 Januari 2025.
    Kepala BMKG Stasiun Ahmad Yani Yoga Sambodo mengatakan, gangguan atmosfer menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Jateng.
    “Kondisi ini mengakibatkan meningkatnya pertumbuhan awan konvektif (awan Cumulonimbus) yang berpotensi menyebabkan curah
    hujan lebat
    disertai kilat atau petir dan angin kencang di wilayah
    Jawa Tengah
    ,” ujar Yoga dalam keterangan tertulis, Minggu (26/1/2025).
    Potensi tersebut tersebar di wilayah berikut:
    26 Januari 2025
    :
    Banjarnegara, Banyumas, Batang, Blora, Boyolali, Brebes, Cilacap, Demak, Grobogan, Jepara, Karanganyar, Kendal, Kebumen, Kudus, Kab./Kota Magelang, Pati, Kab. Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Salatiga, Kab. Semarang, Sragen, Kab. Tegal, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo, dan sekitarnya.
    27 Januari 2025
    :
    Banjarnegara, Batang, Banyumas, Brebes, Blora, Boyolali, Cilacap, Demak, Grobogan, Jepara, Karanganyar, Kebumen, Kendal, Kudus, Kab./Kota Magelang, Pati, Kab./Kota Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Salatiga, Kab. Semarang, Sragen, Kab. Tegal, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo, dan sekitarnya.
    28 Januari 2025
    :
    Banjarnegara, Batang, Banyumas, Brebes, Boyolali, Cilacap, Demak, Jepara, Karanganyar, Kendal, Kudus, Klaten, Pati, Kab./Kota Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Salatiga, Kab./Kota Semarang, Sragen, Sukoharjo, Surakarta, Kab. Tegal, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo, dan sekitarnya.
    “Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di wilayah rawan bencana dihimbau untuk terus waspada dan siaga, terutama saat terjadi hujan lebat untuk mengantisipasi dampak yang dapat terjadi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, sambaran petir, dan pohon tumbang,” imbau dia.
    Dia juga meminta masyarakat untuk selalu memperhatikan update informasi cuaca ekstrem dari Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang melalui website https://www.cuaca.
    bmkg
    .go.id, dan Instagram @cuaca_jateng, Twitter @cuacajateng, dan Facebook @Stasiun Meteorologi Ahmad Yani.
    Dia memaparkan adanya sirkulasi siklonik yang terpantau di wilayah barat Sumatera menyebabkan pola belokan dan pertemuan angin di wilayah Jawa Tengah.
    “Aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO) saat ini terpantau aktif pada fase 3 yang berkontribusi terhadap peningkatan intensitas curah hujan di wilayah Jawa Tengah. Hingga akhir Januari 2025, diprediksi berada pada fase 4 dan 5, masih berpengaruh untuk wilayah Jawa Tengah,” lanjut dia.
    Lalu, kelembapan udara di berbagai ketinggian cenderung basah sehingga berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan yang menjulang hingga ke lapisan atas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kementerian PKP Alokasikan Anggaran Rp 19 Triliun untuk Renovasi Sekolah dan Pondok Pesantren

    Kementerian PKP Alokasikan Anggaran Rp 19 Triliun untuk Renovasi Sekolah dan Pondok Pesantren

    Temanggung, Beritasatu.com – Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) mengalokasikan anggaran Rp 19 triliun dari APBN untuk pembangunan dan renovasi sekolah negeri, swasta, dan pondok pesantren. Hal ini guna mendukung peningkatan mutu pendidikan secara nasional.

    “Di tahap awal telah mengalokasikan anggaran yang cukup besar, Rp 19 triliun untuk renovasi sekolah-sekolah dasar dan menengah. Renovasi itu artinya bisa renovasinya dan juga penambahannya,” kata Wakil Menteri PKP Fahri Hamzah saat meninjau rumah susun di Pondok Pesantren Karang Santri, Desa Bandung Gede, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (26/1/2025). 

    Kementerian PKP juga berfokus untuk mengatasi penumpukan pekerjaan yang tidak selesai tepat waktu atau backlog dan penanganan asrama maupun sekolah berstandard tradisional atau local wisdom. 

    Menurutnya anggaran Rp 19 triliun tersebut dibagi untuk renovasi sekolah reguler sebesar Rp 17 triliun, dan Rp 2 triliun untuk pondok pesantren. 

    “Kami sudah koordinasi dengan Kementrian Dasar dan Menengah, dan Kementerian Agama agar penanganan asrama betul-betul memakai standar yang secara tradisional local wisdom di pesantren-pesantren dan di sekolah-sekolah yang ada di penjuru Indonesia,” kata Fahri.

    Sementara itu terkait penyaluran anggaran, akan menggunakan data pokok pendidikan atau dapodik yang dimiliki oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Agama.  

    Data dapodik itu digunakan untuk pengusulan program kegiatan dana alokasi khusus (DAK) fisik.

    “Kementrian PUPR yang lalu belum fokus, sementara kami di Kementrian Perumahan difokuskan untuk mengatasi backlog asrama dan lain-lain. Kita akan koordinasikan anggaran yang sudah ada di Kementrian Dasar Menengah dan di Kementrian Agama,” ujar Fahri Hamzah.

  • Terdapat 162 kasus PMK, DKPPP Temanggung gencarkan vaksin hewan ternak

    Terdapat 162 kasus PMK, DKPPP Temanggung gencarkan vaksin hewan ternak

    ANTARA – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah mencatat saat ini terdapat 162 kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sejumlah hewan ternak. DKPPP Kabupaten Temanggung pun menargetkan pada bulan Januari ini untuk melakukan vaksinasi terhadap 500 ekor ternak sebagai langkah pencegahan penyebaran PMK. (Firman Eko Handy/Chairul Fajri/Hilary Pasulu)

  • Menteri UMKM sebut Cerutu Rizona Temanggung berkualitas internasional

    Menteri UMKM sebut Cerutu Rizona Temanggung berkualitas internasional

    ANTARA – Menteri UMKM Maman Abdurrahman meninjau perajin cerutu Rizona Baru di Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (24/1). Menurutnya, cerutu asli Temanggung ini merupakan produk premium berkualitas internasional karena rasa yang dimiliki tidak kalah dengan milik negara luar.
    (Firman Eko Handy/Soni Namura/I Gusti Agung Ayu N)

  • Cerita DJ Lusy Bawa Semangat Bermusik ke Dunia Digital

    Cerita DJ Lusy Bawa Semangat Bermusik ke Dunia Digital

    Liputan6.com, Yogyakarta- Lusi Indriani atau yang dikenal sebagai DJ Lusy seorang kreator konten sekaligus female disjoki (FDJ) di platfrom streaming TikTok. Lusy adalah salah satu sosok inspiratif yang berhasil bangkit dari masa sulit hingga mencapai kesuksesan di dunia hiburan digital.

    Lahir di Temanggung dan kini menetap di Yogyakarta, Lusy tidak hanya dikenal dengan kreativitasnya di TikTok, tetapi juga dengan dedikasinya terhadap musik. Sebelum merambah dunia TikTok dan menjadi DJ, Lusy menjalankan beberapa usaha, seperti Luce Cosmetics, Lucecell, dan Luce Boutique, bersama mantan suaminya.

    Namun, pandemi COVID-19 yang melanda dunia membawa dampak besar pada ekonomi, termasuk usaha Lusy. Di saat bersamaan, perceraiannya semakin memperberat situasi, sehingga ia harus menutup usaha-usahanya.

    “Saat pandemi, saya benar-benar drop, baik secara ekonomi maupun mental. Itu masa yang sulit,” kata Lusy.

    Di tengah keterpurukan itu, Lusy mulai mencoba peruntungan baru dengan menjadi host di live streaming TikTok. Lusy memulai perjalanan di TikTok pada 2022.

    Sebelumnya, ia pernah bekerja sebagai talent untuk sebuah perusahaan tembakau ternama di Indonesia. Ia melihat peluang besar di platform tersebut dan memutuskan untuk mendalami dunia DJ sebagai cara untuk menarik lebih banyak penonton.

    Tak tanggung-tanggung, ia mengambil kursus DJ di Yogyakarta dan membeli peralatan DJ untuk membuat studio di rumahnya. Dengan fokus pada aliran musik breakbeat dan dutch, Lusy mulai membuat konten video musik DJ dan Audio Visual Presentation (AVP), yang secara perlahan meningkatkan jumlah pengikutnya.

    “Saya memang mencintai musik sejak muda. Jadi, menjadi DJ terasa seperti hal yang menyenangkan untuk saya,” ujarnya.

    Sebagai kreator TikTok, Lusy bekerja keras untuk tetap relevan dan menarik perhatian penonton. Setiap hari, ia melakukan live streaming selama minimal enam jam dalam dua sesi.

    Interaksi yang konsisten dengan pengikutnya menjadi kunci keberhasilannya. Jerih payah Lusy tidak sia-sia.

    Pada 2024, ia meraih penghargaan Indonesia’s Top Creator of the Year 2024 di TikTok. Plakat yang ia terima dalam acara yang digelar di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta ini merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi dan kreativitasnya yang terus berkembang.

    “Penghargaan ini tidak lepas dari dukungan para penggemar dan orang-orang baik yang selalu mensupport saya. Saya sangat bersyukur atas mereka semua,” kata Lusy.

    Kini, Lusy berkomitmen untuk terus menciptakan konten musik dan berinteraksi dengan pengikut setianya.

    “Saya akan terus mencintai musik dan memberikan yang terbaik untuk penonton saya. Semua yang saya capai saat ini adalah berkat dukungan mereka,” kata Lusy.

    Lusy adalah bukti nyata bahwa dengan kerja keras dan semangat, seseorang bisa bangkit dari masa sulit dan meraih kesuksesan di dunia baru. Ia telah membuktikan bahwa perjalanan hidup yang penuh tantangan bisa berakhir dengan keberhasilan yang gemilang.

  • Update Korban Longsor Pekalongan: 21 Meninggal Dunia, 5 Hilang

    Update Korban Longsor Pekalongan: 21 Meninggal Dunia, 5 Hilang

    Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Jawa Tengah (Jateng) pada tanggal 23-25 Januari 2025.

    “Sesuai dengan informasi yang dirilis BMKG Stamet (Stasiun Meteorologi) Ahmad Yani Semarang pagi ini (22/1) disebutkan bahwa saat ini wilayah Indonesia terpantau adanya gangguan atmosfer yang menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Jateng,” kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stamet Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Rabu.

    Dalam hal ini, kata dia, berdasarkan  analisis dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya sirkulasi siklonik di wilayah Kalimantan menyebabkan pembentukan wilayah pertemuan massa udara dan belokan angin di Jateng.

    Selain itu aktifnya gelombang Ekuatorial Rossby di wilayah Jawa turut mendukung pertumbuhan awan-awan konvektif di sekitar wilayah Jateng, kelembapan udara di berbagai ketinggian cenderung basah, sehingga berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan yang menjulang hingga ke lapisan atas, labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal diamati di Jateng.

    “Kondisi tersebut mengakibatkan meningkatnya pertumbuhan awan konvektif atau awan Cumulonimbus (Cb) yang berpotensi menyebabkan curah hujan lebat disertai petir dan angin kencang di wilayah Jateng,” katanya.

    Berdasarkan pantauan analisis dinamika atmosfer tersebut, lanjutnya, beberapa wilayah Jateng yang perlu diwaspadai memiliki potensi hujan sedang hingga lebat, yang dapat disertai petir dan angin kencang pada hari Kamis (23/1) meliputi Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kabupaten/Kota Magelang, Boyolali, Klaten, Sragen, Blora, Rembang, Grobogan, Demak, Jepara, Temanggung, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, Kendal, Batang, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Kabupaten Tegal, Brebes dan sekitarnya.

    Selanjutnya pada hari Jumat (24/1) meliputi Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Kabupaten/Kota Magelang, Kebumen, Boyolali, Jepara, Rembang, Pati, Blora, Grobogan, Kudus, Sragen, Pemalang, Kota/Kabupaten Semarang, Demak, Kota Salatiga, Kabupaten Pekalongan, Batang, Kendal, Boyolali, Klaten, Kota Surakarta, Sukoharjo, Karanganyar, Kabupaten Tegal, Brebes dan sekitarnya.

    Sementara pada hari Sabtu (25/1) meliputi Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Boyolali, Karanganyar, Temanggung, Kota Salatiga, Kabupaten Semarang, Grobogan, Kendal, Rembang, Blora, Sragen, Batang, Pemalang, Jepara, Pati, Kabupaten Tegal, Kabupaten Pekalongan dan sekitarnya.

    “Kami mengimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di wilayah rawan bencana untuk tetap waspada dan siaga terutama saat terjadi hujan lebat guna mengantisipasi dampak yang dapat terjadi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, sambaran petir, dan pohon tumbang,” kata Teguh.

  • Tanah Longsor Tutup Jalan di Temanggung, Akses Jalan Desa Getas Lumpuh Total

    Tanah Longsor Tutup Jalan di Temanggung, Akses Jalan Desa Getas Lumpuh Total

    Temanggung, Beritasatu.com – Hujan dengan intensitas tinggi membuat tebing setinggi 20 meter di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah longsor hingga menutup seluruh jalan. Tebalnya material tanah yang menutup jalan membuat pembersihan terhambat. Akibat peristiwa tersebut, kini akses jalan utama menjadi lumpuh total.

    Inilah video amatir yang direkam warga saat kondisi jalan utama Desa Getas, Kecamatan Kaloran penghubung Dusun Porot dan Gletuk lumpuh. Jalan tersebut tertutup material tanah dengan ketebalan empat meter dari tebing setinggi 20 meter.  

    Kondisi jalan desa masih belum dapat dilalui kendaraan roda dua mau pun roda empat. Sementara, untuk pejalan kaki harus ekstra hati-hati akibat licin dan berpotensi terjadi longsor susulan.

    Sekretaris Desa Getas Sapto Purnomo mengatakan, warga berusaha melakukan gotong royong membersihkan material tanah longsor menggunakan peralatan seadanya, tetapi tebalnya material tanah yang menutup jalan membuat proses evakuasi terhambat dan harus menunggu alat berat.

    “Kami masyarakat Desa Getas, khususnya Dusun Gletuk sangat membutuhkan bantuan untuk alat berat. Untuk segera diatasi dikarenakan ini merupakan jalur ekonomi masyarakat menuju ke pasar dan jalur untuk pendidikan,” kata Sapto Purnomo saat ditemui awak media di lokasi longsor, Selasa (21/1/2025).

    Sapto Purnomo menambahkan, jalur tersebut merupakan akses utama warga antar lima dusun, yaitu Dusun Porot, Batursari, Nglarangan, Gletuk, Krecek. Sehingga atas putusnya akses jalan ini sangat mengganggu aktivitas warga.

    “Dusun Porot itu terdapat empat sekolahan dari jenjang TK, SD, SMP dan SMA. Belum lagi, di bawahnya ada beberapa dusun seperti Dusun Batursari, Nglarangan, Gletuk, Krecek itu yang akses pendidikan melewati jalur tersebut,” tambahnya.

    “Ini jalur terdekat satu-satunya. Karena tertutup longsor, maka kami kalau mau ke sekolah itu harus muter sampai 10 kilometer,” ujarnya.

    Atas musibah tersebut, pihaknya berharap kepada pemerintah Kabupaten Temanggung untuk segera turun tangan membersihkan material tanah longsor menggunakan alat berat, mengingat jalur tersebut sangat vital.

  • 4 Spot dengan View Gunung Sumbing di Temanggung

    4 Spot dengan View Gunung Sumbing di Temanggung

    Liputan6.com, Temanggung – Keanggunan Gunung Sumbing setinggi 3.371 mdpl menyapa pengunjung dari kejauhan dengan perpaduan tebing curam dan lembah yang membentang di sisi-sisinya. Gunung berapi aktif yang terletak di perbatasan Kabupaten Magelang, Temanggung, dan Wonosobo, Jawa Tengah ini memiliki jalur pendakian yang menantang sekaligus memikat.

    Puncak Sumbing yang sering diselimuti awan memberikan panorama matahari terbit yang memukau, dengan latar belakang Gunung Sindoro yang berdiri kokoh di sebelah baratnya. Saat cuaca cerah, hamparan awan putih terlihat seperti lautan yang membentang di bawah puncak, menciptakan pemandangan yang memesona.

    Kekayaan flora di sepanjang jalur pendakian menambah daya tarik Gunung Sumbing. Sabana dan hutan alpine yang tumbuh di ketinggian memberikan sentuhan hijau pada lereng-lereng gunung.

    Keberadaan bunga edelweis di puncak menjadi penanda bahwa pendaki telah mencapai titik tertinggi gunung vulkanik ini. Mengutip dari berbagai sumber, berikut empat spot view Gunung Sumbing di Temanggung:

    1. Sigandul View

    Sigandul View menjadi destinasi wisata alam yang menawarkan pemandangan spektakuler Gunung Sumbing dan Sindoro di Temanggung. Berlokasi di Jl. Raya Parakan – Wonosobo Km. 8, Kwadungan Jurang, tempat ini mengusung konsep kedai kopi dan resto yang tidak hanya memanjakan mata dengan keindahan alam sekitarnya, tetapi juga menyajikan pengalaman kuliner yang memikat lidah pengunjungnya.

    Suasana asri dan pemandangan alam yang memukau menjadikan Sigandul View sebagai tempat yang sempurna untuk mengabadikan momen-momen berharga melalui spot foto yang instagramable. Destinasi ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas menarik dan wahana permainan yang seru, menambah keseruan liburan bersama keluarga dan teman.

    Akses menuju Sigandul View terbilang mudah karena lokasinya yang strategis, dapat dijangkau baik menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Dengan kombinasi panorama alam yang indah, kuliner lezat, dan beragam fasilitas yang menghibur, destinasi ini memastikan setiap kunjungan akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

    2. Lapangan Kledung

    Lapangan Kledung merupakan sebuah area terbuka yang berlokasi di Desa Kledung, tepat di depan pos pendakian Gunung Sindoro via Kledung. Tempat ini menjadi salah satu spot favorit wisatawan untuk mengabadikan momen dengan latar belakang Gunung Sumbing yang menjulang gagah.

    Selain fungsinya sebagai destinasi wisata, lapangan ini juga berperan penting dalam kehidupan masyarakat setempat, digunakan untuk berbagai kegiatan kemasyarakatan, festival desa dan kecamatan, serta menjadi tempat penjemuran tembakau pasca panen.