kab/kota: Temanggung

  • Farrel CEO Startup Hilang Misterius di Pantai Bantul, Ditemukan Delapan Lembar Surat Permintaan Maaf – Halaman all

    Farrel CEO Startup Hilang Misterius di Pantai Bantul, Ditemukan Delapan Lembar Surat Permintaan Maaf – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA – Christopher Farrel Millenio Kusuma pendiri sekaligus CEO startup kompresi data Kecilin, hilang misterius. Barang-barangnya ditemukan di Pantai Pandan Payung di Kretek, Bantul, Yogyakarta. Farrel diketahui pria kelahiran 1 Januari 2000 dan menjadi CEO startup sejak umur 18 tahun.

    Sebuah telepon seluler, dompet, pakaian berwarna hitam, dan delapan surat, semuanya dibungkus dalam kantong plastik putih ditemukan dan diserahkan ke Polsek Kretek​, Bantul, Yogyakarta pada 9 Februari 2025.

    Polres Bantul membenarkan dompet itu berisi KTP ​F​arrel. Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, dalam surat yang ditemukan berisi pesan permintaan maaf namun tidak diungkapkan lebih detail karena masih dalam proses penyelidikan.

    AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana juga mengatakan barang-barang tersebut ditemukan oleh Yasminah (56), warga Temanggung, Jawa Tengah, di Pantai Pandan Payung, Minggu (9/2/2025) sekira pukul 17.30 WIB. 

    “Informasi itu kemudian diketahui oleh Bhabinkamtibmas Parangtritis dan diteruskan ke sejumlah pihak, termasuk Polsek Kretek,” jelasnya.

    Saat dicek lebih lanjut, barang yang ditemukan tidak hanya itu saja. Di dalam kresek putih itu juga ada KTP dengan identitas Christopher Farrel Millenio Kusuma, warga Gowongan, Jetis, Yogyakarta, serta delapan lembar surat yang ditujukan kepada delapan orang keluarganya yang berisi pesan serta permintaan maaf.

    Selanjutnya, pihaknya menghubungi keluarga pemilik identitas tersebut untuk memastikan bahwa barang tersebut milik sesuai identitas di KTP.

    Keluarga Farrel pun mengkonfirmasi kebenaran bahwa barang tersebut milik Farrel.

    “Hasil klarifikasi dengan pihak keluarga bahwa yang bersangkutan telah pergi dan lost contact dengan keluarga sejak empat hari yang lalu,” bebernya.

    Akhirnya, Polsek Kretek melaksanakan koordinasi dengan tim SAR, Dit Polairud, serta Babinsa dalam rangka melakukan upaya pencarian terhadap identitas yang ada di KTP tersebut.

    Adapun upaya penyisiran yang dilakukan berada di sepanjang bibir Pantai Pandan Payung dengan menggunakan jeep dan ATV.

    Pencarian ini juga didampingi keluarga korban dalam menyaksikan tim SAR melaksanakan penyisiran.

    “Hingga saat ini, proses penyisiran masih terus dilakukan,” tutup AKP I Nengah.

  • Toyota Rush Hantam Delapan Motor dan Rumah Makan di Magelang, Satu Orang Terluka
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        11 Februari 2025

    Toyota Rush Hantam Delapan Motor dan Rumah Makan di Magelang, Satu Orang Terluka Regional 11 Februari 2025

    Toyota Rush Hantam Delapan Motor dan Rumah Makan di Magelang, Satu Orang Terluka
    Tim Redaksi
    MAGELANG, KOMPAS.com
    – Sebuah unit Toyota Rush menabrak delapan sepeda motor dan sebuah rumah makan padang di Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Selasa (11/2/2025) sore.
    Peristiwa tersebut terekam dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial, termasuk Instagram.
    Dalam rekaman, mobil terlihat melaju dengan kecepatan tinggi sebelum menghantam deretan sepeda motor dan sebagian bangunan rumah makan padang.
    Insiden ini terjadi di Desa Pucang, Kecamatan Secang, sekitar pukul 17.45 WIB.
    Kronologi Kecelakaan
    Kanit Gakkum Satlantas Polresta Magelang, Ipda Ricky S Hartono, mengungkapkan bahwa mobil Toyota Rush bernomor polisi AA 1450 HE dikemudikan oleh DB, warga Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung.
    “Diduga ngantuk atau kurang konsentrasi sehingga berjalan ke kanan menabrak delapan sepeda motor dan satu orang di depan warung nasi padang,” ungkap Ricky dalam keterangan tertulis, Selasa malam.
    Akibat kejadian ini, rumah makan padang mengalami kerusakan dan satu orang mengalami luka ringan.
    Kondisi Korban dan Sopir
    Ricky tidak merinci identitas korban maupun detail luka yang dialami. Ia juga belum mengungkapkan kondisi pengemudi Toyota Rush setelah insiden tersebut.
    “Korban luka ringan satu orang dan dibawa ke RSJ Kota Magelang,” ujarnya singkat.
    Hingga berita ini ditulis, Ricky belum memberikan respons atas pertanyaan lebih lanjut terkait kecelakaan tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BNI Dukung UMKM Kopi Garut Swasembada Pangan & Tembus Pasar Global

    BNI Dukung UMKM Kopi Garut Swasembada Pangan & Tembus Pasar Global

    Jakarta

    PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melalui Program Jejak Kopi Khatulistiwa (JKK) turut berperan dalam mendorong peningkatan produk kopi nasional untuk mencapai swasembada pangan dan go global melalui Xpora. Salah satu nasabah yang mengikuti program ini adalah Mahkota Java Coffee dari Garut, Jawa Barat.

    Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, Jejak Kopi Khatulistiwa (JKK) merupakan bukti keseriusan BNI dalam meningkatkan kapasitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di area perhutanan sosial agar terus berkembang.

    “BNI JKK adalah program perhutanan sosial yang bertujuan memberikan akses pembiayaan kepada petani kopi yang telah mendapatkan hak pengelolaan lahan secara formal dari negara. Selain itu, program ini juga berpotensi meningkatkan ekonomi hijau, terutama bagi UMKM kopi yang berorientasi ekspor,” ujar Okki dalam keterangannya, Selasa ( 11/2/2025)

    Selain bertujuan meningkatkan daya saing petani kopi di Indonesia, JKK juga dapat meningkatkan inklusi finansial di kalangan petani kopi. Okki menjelaskan, hingga Desember 2024, BNI telah menyalurkan kredit sebesar Rp67,2 miliar kepada 525 petani kopi di berbagai wilayah di Indonesia.

    “Program yang telah berjalan sejak 2022 ini juga memberikan berbagai dukungan, mulai dari edukasi, kurasi, inkubasi, business matching, hingga penggunaan solusi transaksi keuangan di BNI,” ungkapnya.

    Adapun itu, BNI JKK telah hadir di lima provinsi di Indonesia, antara lain Kabupaten Humbang Hasundutan (Sumatera Utara), Rejang Lebong (Sumatera Selatan), Garut (Jawa Barat), Jember (Jawa Timur), dan Temanggung (Jawa Tengah).

    Enung Sumartini, salah satu produsen kopi asal Garut, Jawa Barat, yang mengikuti program BNI JKK, mengaku banyak mendapatkan manfaat dari program tersebut dalam mengembangkan usahanya.

    “Saya bersyukur bisa ikut serta dalam program business matching Xpora yang diselenggarakan BNI dengan calon pembeli dari luar negeri. Saya juga diundang ke berbagai pameran untuk memperkenalkan kopi asal Garut,” tutur Enung.

    Saat ini, Enung juga mendirikan Kelompok Tani Kasuga (Kopi Asli Urang Garut) yang beranggotakan sekitar 130 petani.

    Meskipun Kopi Garut masih tergolong sebagai ‘pendatang baru’ dalam dunia kopi Nusantara dibandingkan dengan pendahulunya yang sudah terkenal hingga mancanegara, seperti kopi Toraja, Gayo, dan Kintamani, perkembangan dan potensi kopi dari wilayah ini menarik minat BNI untuk mendukung para petani dan pelaku UMKM kopi. Dukungan ini bertujuan untuk memperkuat daya saing serta menghasilkan kopi terbaik dengan nilai jual tinggi.

    “Tidak hanya menyiapkan produk terbaik dan menjaring pembeli dari luar negeri, BNI juga mendukung kami untuk mampu bersaing di tingkat nasional,” tutur Enung, yang telah merintis produksi kopi sejak 2010.

    Selain memproduksi biji kopi sendiri, Enung dan suaminya juga mengolah kopi hingga menghasilkan kopi dengan grade tertinggi yang sering dilombakan dalam ajang internasional. Bahkan, Enung menjadi salah satu pemenang dalam kompetisi kopi yang diadakan oleh Alliance of Coffee Excellence, sebuah organisasi bergengsi di industri kopi dunia.

    Menurut Enung, mengikuti pameran adalah salah satu cara untuk mencari pembeli baru dan secara langsung menunjukkan kualitas kopi yang dimilikinya. Dengan dukungan BNI Xpora, layanan yang membantu UMKM mengembangkan bisnis ke pasar internasional, Enung tidak ragu untuk merambah pasar luar negeri.

    Enung, yang memiliki merek kopi Mahkota Java Coffee, menceritakan bahwa para petani yang tergabung dalam Kasuga serta ratusan petani lainnya juga sempat menikmati program Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui BNI.

    “Selain permodalan, berbagai layanan dari BNI yang memudahkan transaksi keuangan juga kami gunakan dalam menjalankan usaha ini,” tuturnya.

    Biji kopi maupun kopi yang telah diolah oleh Enung dan Kelompok Tani Kasuga telah menembus pasar ekspor sejak 2018. Para pembelinya tersebar di berbagai negara, seperti Taiwan dan Singapura. Dalam setahun, Enung berhasil menjual sekitar 100 ton biji kopi.

    “Saya juga sedang mempersiapkan untuk bisa menembus pasar Korea Selatan,” tutup Enung.

    (akd/ega)

  • Berkunjung ke Dusun Butuh, Pesona Nepal van Java di Lereng Gunung Sumbing

    Berkunjung ke Dusun Butuh, Pesona Nepal van Java di Lereng Gunung Sumbing

    Liputan6.com, Yogyakarta – Dusun Butuh terletak di lereng Gunung Sumbing, tepatnya di Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Keindahan dusun ini populer di kalangan wisatawan domestik dan mancanegara dengan julukan Nepal van Java.

    Untuk menuju ke Nepal van Java, wisatawan dapat memilih antara dua rute, yakni melalui Yogyakarta atau Semarang. Begitu memasuki Kota Magelang, ikuti jalur menuju Pasar Kaliangkrik yang jaraknya sekitar 12 kilometer.

    Dari pasar tersebut, selanjutnya ikuti jalan hingga tiba di Sekolah Dasar Negeri Desa Temanggung. Kemudian ambil kanan dan naik sekitar 6 kilometer ke arah basecamp Sumbing melalui Dusun Butuh, Kaliangkrik. Lokasi Nepal van Java bisa ditemukan sekitar 400-500 meter sebelum basecamp Gunung Sumbing via Butuh Kaliangkrik.

    Mengutip dari kemenpar.go.id, Dusun Butuh merupakan dusun tertinggi di Kabupaten Magelang. Dusun ini terletak di ketinggian 1.600 mdpl, sehingga menawarkan suasana asri dengan udara yang bersih dan sejuk.

    Adapun julukan Nepal van Java diberikan karena desa wisata ini terletak di lereng Gunung Sumbing. Alhasil, rumah-rumah penduduk sekitar terlihat bertumpuk, sebuah pemandangan khas perumahan di Nepal. Saat cuaca cerah, wisatawan bisa melihat langsung keindahan Gunung Sumbing yang menjadi latar belakang Dusun Butuh.

    Daya tarik utama Dusun Butuh adalah jelajah kampung. Wisatawan bisa menikmati suasana Dusun Butuh yang asri dan ramah hingga mengikuti aktivitas warga sehari-hari, seperti bercocok tanam dan memetik sayur.

    Terdapat banyak spot foto menarik di Nepal van Java, mulai dari Gapura Dusun, Teras Nepal, Taman Depok, Teras Masjid, hingga Gapura Pendakian. Sebagai pelengkap, terdapat banyak kedai kopi dengan pemandangan indah 360 derajat.

    Bagi yang ingin menginap, di Dusun Butuh juga tersedia beberapa homestay. Wisatawan pun berkesempatan melihat keindahan sunrise di Nepal van Java.

    Penulis: Resla

  • Mayat di Hutan Kabuh Terungkap, 6 Pelaku Dibekuk

    Mayat di Hutan Kabuh Terungkap, 6 Pelaku Dibekuk

    GELORA.CO -Misteri mayat pria yang ditemukan di hutan Petak 102L RPH Tanjung BKPH Ploso Timur Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, Jombang, pada Minggu 19 Januari 2025, akhirnya terungkap. 

    Jasad korban pembunuhan itu diketahui adalah Muhammad Fa’iz remaja berusia 19 tahun asal Desa Katerungan, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo.

    Terungkapnya identitas korban bermula dari keluarganya  yang mendatangi Polres Jombang pada Selasa 28 Januari 2025.

    “Setelah wawancara khusus dengan keluarga korban untuk lebih memastikan, kemudian kami ajak ke kamar jenazah RSUD Jombang,” kata Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra dikutip dari RMOLJatim, Sabtu 1 Februari 2025.

    Selanjutnya tim Satreskrim Polres Jombang bergerak melakukan serangkaian penyelidikan terhadap kasus tersebut. Sehingga berhasil mengamankan 6 tersangka di antaranya 3 orang masih di bawah umur.

    “Sempat 2 orang tersangka ini lari ke Temanggung. Lalu tim juga bergerak kesana dan hasilnya mengamankan kedua pelaku beserta barang bukti sepeda motor korban,” kata Margono.

    Korban Muhammad Fa’iz awalnya menjalin komunikasi dengan salah satu kekasih pelaku berinisial AS (23) warga Jombang. 

    Beberapa waktu kemudian, korban bertemu dan diajak mampir untuk menenggak minuman keras di kos wanita itu. Kos itu menjadi basecamp anak punk di Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

    Saat melakukan pesta miras itulah korban diduga melakukan pelecehan seksual. Akibatnya AS yang diduga memiliki hubungan asmara dengan wanita itu merasa sakit hati.

    “Di sisi lain pelaku ada rasa ingin menguasai barang milik korban,” kata Margono.

    Keesokan harinya, korban kembali berniat untuk mengambil handphone miliknya yang telah dirampas oleh pelaku. Sementara pelaku sudah merencanakan pembunuhan untuk menguasai barang milik korban.

    “Pada hari Sabtu mereka ajak korban untuk minum dan duel, kemudian pelaku ambil sarung dan cekik leher sehingga korban lemah dan tidak sadarkan diri. Kemudian kepala korban dilempar menggunakan batu,” kata Margono.

    Pelaku kemudian menyeret dan membuang mayat korban di hutan Petak 102L RPH Tanjung BKPH Ploso Timur Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, Jombang.

    “Sementara pelaku lari ke Temanggung dan membawa lari motor korban juga menjual handphonenya,” kata Margono.

    Pelaku yang diamankan adalah AS (23) warga Jombang, AR (24) warga Lumajang, HM (20) warga Kediri, MR (17) warga Jombang, RG (18) warga Jombang, dan KS (17) warga Jombang.

    “Para pelaku dijerat pasal berlapis, termasuk pembunuhan berencana. Untuk pasal yang dijeratkan Pasal 340 KUHP jo Pasal 338 Jo KUHP jo 365 KUHP,” pungkas Margono.

  • Tradisi Rejeban Plabengan menjadi salah satu agenda wisata budaya di Kabupaten Temanggung

    Tradisi Rejeban Plabengan menjadi salah satu agenda wisata budaya di Kabupaten Temanggung

    Jumat, 17 Januari 2025 12:50 WIB

    Sejumlah warga memikul tenong berisi berbagai jenis makanan saat tradisi Nyadran Rejeban Plabengan di kawasan lereng Gunung Sumbing Dusun Cepit, Pagergunung, Bulu, Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (17/1/2025). Tradisi turun temurun yang dilaksanakan setiap hari Jumat Wage, Bulan Rejeb, penanggalan Jawa itu sebagai wujud syukur kepada Tuhan dan penghormatan terhadap tokoh penyebar agama Islam Ki Ageng Makukuhan, dan saat ini menjadi salah satu agenda wisata budaya di Kabupaten Temanggung. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/YU

    Sejumlah warga bersama pengunjung berebut gunungan palawija saat tradisi Nyadran Rejeban Plabengan di kawasan lereng Gunung Sumbing Dusun Cepit, Pagergunung, Bulu, Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (17/1/2025). Tradisi turun temurun yang dilaksanakan setiap hari Jumat Wage, Bulan Rejeb, penanggalan Jawa itu sebagai wujud syukur kepada Tuhan dan penghormatan terhadap tokoh penyebar agama Islam Ki Ageng Makukuhan, dan saat ini menjadi salah satu agenda wisata budaya di Kabupaten Temanggung. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/YU

  • Pembunuhan Sadis di Hutan Kabuh Jombang, Korban Dicekik Sarung lalu Dipukuli Batu

    Pembunuhan Sadis di Hutan Kabuh Jombang, Korban Dicekik Sarung lalu Dipukuli Batu

    Jombang (beritajatim.com) – Kejadian tragis terjadi di hutan Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, di mana seorang pemuda berusia 19 tahun, MF, menjadi korban pembunuhan sadis oleh enam tersangka.

    Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 11.30 hingga 12.00 WIB. Korban diajak pesta miras (minuman keras) sebelum akhirnya dicekik menggunakan sarung dan dipukuli dengan batu hingga tewas.

    Enam tersangka terdiri dari tiga anak di bawah umur dan tiga orang dewasa, yaitu AS (23) warga Jombang, AR (24) warga Lumajang, HM (20) warga Kediri, MR (17) warga Jombang, RG (18) warga Jombang, dan KS (17) warga Jombang.

    Menurut Kasatreskrim AKP Margono Suhendra, korban sempat terlibat duel dengan salah satu pelaku sebelum akhirnya dibunuh secara kejam. “Saat kondisi lemas karena dicekik sarung, korban dipukuli menggunakan batu hingga tak bernyawa. Setelah itu, jasad korban dibuang di lokasi tersebut,” ujar Margono, Jumat (31/1/2025).

    Tiga pelaku utama, yaitu AS, AR, dan HM, berhasil dibekuk polisi setelah kabur ke Temanggung, Jawa Tengah. Barang bukti berupa sepeda motor Yamaha N-Max milik korban juga berhasil disita. Para pelaku dikenakan pasal 340, 339, dan 338 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara atau hukuman mati.

    Sebelumnya, jasad korban ditemukan pada Minggu (19/1/2025) siang di hutan Petak 102 L RPH Tanjung, BKPH Ploso Timur, Dusun Randualas, Desa Marmoyo. Korban dikenali berkulit sawo matang, mengenakan hoodie hitam, dan celana pendek jeans biru tiga perempat. [suf]

  • Touring 1.000 Km Yamaha Nmax Neo, Segini Konsumsi Bahan Bakarnya

    Touring 1.000 Km Yamaha Nmax Neo, Segini Konsumsi Bahan Bakarnya

    Jakarta

    Sebelumnya detikOto sudah pernah menjajal Yamaha Nmax Turbo untuk touring jarak jauh dengan rute Jakarta-Dieng-Yogyakarta. Saat itu konsumsi bensin yang berhasil diraih adalah 35,5 km/liter. Lalu bagaimana konsumsi bahan bakar buat versi Yamaha Nmax Neo S ya?

    Sebagai informasi, Yamaha Nmax seri Neo dibekali mesin 155 cc, SOHC, 1 silinder, VVA yang bisa menghasilkan tenaga maksimal 15,1 dk pada 8.000 rpm dan torsi puncak 14,2 Nm pada 6.500 rpm. Mesin tersebut sejatinya sama seperti mesin Nmax Turbo, bedanya pada Neo S tidak dibekali YECVT dan fitur turbo.

    Perjalanan dilakukan dengan rute Jakarta-Kendal-Magelang-Purwokerto dan kembali ke Jakarta. Total perjalanan mencapai 1.083,7 km dengan rute bervariasi. Selanjutnya untuk rute yang dilewati mayoritas adalah jalur pantura (pantai utara Jawa). Sementara bahan bakar yang digunakan merupakan RON 92.

    Dari segi performa, mesin Yamaha Nmax Neo S ini sudah lebih dari cukup untuk melibas jalur pantura yang didominasi jalanan lurus serta permukaan beton. Tenaga terus mengisi ketika motor digeber dalam kecepatan tinggi, terlebih motor ini sudah memiliki teknologi VVA (variable valve actuation) yang menjaga tenaga mesin merata pada putaran bawah maupun putaran tinggi.

    Selain itu, saat digunakan untuk melewati tanjakan dan turunan di daerah Temanggung dan Magelang pun tidak mengalami kendala berarti. Motor ini masih bisa melahap medan tersebut dengan cukup mudah.

    Dalam pengujian ini, kecepatan motor dipacu antara 60 km/jam hingga 90 km/jam. Dan tidak mengindahkan kaidah-kaidah eco riding, serta menonaktifkan fitur SSS atau start stop system. Dari segi handling, Nmax Neo S memiliki pengendalian yang asyik, masih cukup enak digunakan untuk manuver dan selap-selip, kendati motor sudah dilengkapi dengan box tambahan dengan beban bawaan yang cukup berat.

    Untuk suspensinya, karena beban motor menjadi berat lantaran bagasi jok dan top box penuh muatan, maka ayunan suspensinya jadi sedikit lebih empuk dan lebih nyaman.

    Setelah digunakan untuk touring lebih dari 1.000 km, panel instrumen Yamaha Nmax Neo S mencatatkan angka konsumsi bahan bakar rata-rata 47,6 km/liter. Sebelumnya ketika sampai daerah Batang, bahkan sempat mencatatkan angka 50 km/liter. Gimana, irit atau nggak nih detikers?

    Konsumsi bahan bakar Yamaha Nmax Neo S setelah dipakai touring 1.000 km Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    (lua/rgr)

  • Sego Urap Khas Mbah Paini, Nikmat dan Terjangkau di Pasar Legi Temanggung

    Sego Urap Khas Mbah Paini, Nikmat dan Terjangkau di Pasar Legi Temanggung

    Temanggung, Beritasatu.com – Sego urap merupakan salah satu masakan khas Jawa yang sangat digemari oleh masyarakat. Dengan kombinasi bumbu tradisional yang kaya rasa dan bahan-bahan sayuran sehat, hidangan ini menjadi pilihan tepat untuk sarapan pagi yang nikmat dan bergizi. Misalnya, di warung sego urap Mbah Paini.

    Warung sego urap milik Mbah Paini ini berada di emperan Pasar Legi, Kecamatan Parakan, Temanggung, Jawa Tengah yang selalu ramai pengunjung setiap harinya. Selain rasanya yang lezat, warung ini juga dikenal dengan harga yang sangat terjangkau.

    Mbah Paini mengungkapkan, dirinya sudah berjualan di pasar ini selama 54 tahun. Selain pelanggan dari desa sekitar, warung ini juga sering diserbu oleh pembeli dari pedagang pasar Legi serta warga dari luar kabupaten.

    “Berjualan nasi urap, menunya nasi dengan sayuran, bumbu, dan perkedel tempong yang dicampur dalam satu porsi,” ujar Mbah Paini saat ditemui di warungnya di Pasar Legi Parakan pada Kamis (30/1/2025).

    Sego urap khas Mbah Paini terdiri dari sego gono (nasi yang dicampur dengan sayuran cincang), nasi merah, atau nasi jagung. Hidangan ini dipadukan dengan sayur rebus, lauk, bakmi, dan bumbu parutan kelapa muda yang kaya rempah. Untuk menambah cita rasa, disediakan sambal pedas sebagai pelengkap.

    Menu ini tidak menggunakan bahan pengawet, dan harga sego urap bervariasi. Misalnya, sego urap komplit yang berisi perkedel tempong dan gorengan (bakwan) dibanderol dengan harga Rp 6.000 per bungkus. Sementara, sego urap biasa dijual dengan harga Rp 5.000 per bungkus.

    Untuk lauk pauk, satu buah tahu bacem atau tempe bacem dijual seharga Rp 2.000, sedangkan keripik rebon krispi dihargai Rp 3.000 per bungkus.

    Mbah Paini mengungkapkan, setiap hari membuat sekitar 10 kilogram nasi urap. Meski cepat habis, ia memilih untuk tidak menambah porsi karena keterbatasan tempat dan tenaga untuk melayani pembeli.

    “Ya, kadang jam 12 siang sudah habis, kalau pembelinya banyak, kadang jam 8 atau 9 pagi sudah habis. Pembeli kami datang dari berbagai tempat, kemarin ada yang dari Salatiga dan Semarang. Mereka mampir setelah melintas,” tambahnya.

    Sejumlah pengunjung, seperti Nuril Huda dan Fitri, mengaku sering membeli nasi urap di warung Mbah Paini karena rasanya yang enak dan harganya yang sangat terjangkau. Mereka menilai warung ini sangat cocok untuk sarapan pagi.

    Warung sego urap Mbah Paini buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi. Agar bisa menikmati hidangan ini, pembeli disarankan datang lebih pagi karena dalam waktu kurang dari tiga jam, semua masakan tersebut sudah habis terjual.

    Apabila Anda berkunjung atau melintas di Temanggung, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi sego urap khas Mbah Paini. Selain lezat dan menyehatkan, harganya pun sangat ramah di kantong.

  • Touring 1.000 Km Yamaha Nmax Neo, Segini Konsumsi Bahan Bakarnya

    Cara Bikers Nikmati Gugusan Gunung Sumbing, Sindoro, Prau, dari Puncak Telomoyo

    Jakarta

    Bikers bisa menikmati pemandangan menakjubkan berupa gugusan gunung Sumbing, Sindoro, dan Prau, dari puncak gunung Telomoyo, di Magelang. Bikers diperbolehkan membawa motor ke gunung ini untuk menikmati pemandangan pagi yang menakjubkan.

    Puncak Telomoyo sedang viral di media sosial belakangan ini. Soalnya, gunung yang berlokasi di Desa Pandean, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah ini menawarkan pemandangan yang sangat indah, yang mana hal itu bisa diakses menggunakan moda transportasi kegemaran masyarakat Indonesia: sepeda motor.

    Menikmati gugusan gunung Sumbing, Sindoro, Prau, dari puncak Telomoyo Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Gunung Telomoyo memiliki ketinggian sekitar 1.996 mdpl dan merupakan gunung api yang berbentuk strato (kerucut), tetapi belum pernah tercatat meletus. Gunung yang bisa diakses melalui Dalangan, Ngablak, ini boleh didaki menggunakan kendaraan roda dua (motor), namun tidak untuk kendaraan roda empat (mobil).

    detikOto pun berkesempatan mencoba wisata pegunungan yang ramah bagi kalangan para bikers ini. Rute yang dipilih yakni Jakarta-Weleri (Kendal)-Temanggung-Telomoyo (Magelang). Sebenarnya gunung Telomoyo juga bisa diakses dari Pekalongan atau Batang. Namun di dua kabupaten tersebut sedang dilanda banjir juga longsor, sehingga pilihan yang paling aman adalah via Weleri. Jakarta ke Telomoyo via Weleri berjarak sekitar 536 km dan bisa ditempuh dalam waktu antara 12-13 jam, tanpa beristirahat.

    Sri, salah satu pemilik warung makan di Telomoyo, mengatakan, akhir-akhir ini, terutama ketika libur panjang, puncak Telomoyo selalu ramai pengunjung. Jadi, disarankan kepada para pengunjung supaya datang pagi hari sekali supaya bisa mendapatkan spot foto atau parkiran motor di puncak. Oh iya, pengelola mengenakan Rp 15 ribu untuk tiket masuk.

    Menikmati gugusan gunung Sumbing, Sindoro, Prau, dari puncak Telomoyo Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    “Telat-telatnya jam 5 atau 6 pagi sudah naik ke atas. Karena kalau kondisinya benar-benar sangat ramai, biasanya pengelola akan menutup sementara,” ujar Sri. Supaya tidak terlalu jauh menuju lokasi, pengunjung bisa mem-booking penginapan di sekitar lokasi. Atau jika sudah kehabisan kamar, bisa menumpang tidur sebentar di warung-warung yang berada di sekitar lokasi.

    Pengalaman detikOto, harus segera berangkat selepas subuh untuk mendapatkan tempat di atas. Di waktu-waktu itu pengunjung dari berbagai daerah biasanya sudah mulai berdatangan. Karena motor akan melewati medan ekstrem, pastikan kondisi sistem pengeremannya sehat ya.

    Jarak dari bawah hingga puncak relatif dekat dan bisa ditempuh hanya dalam beberapa menit. Jangan harap ada penyinaran yang memadai, karena sistem pencahayaan di jalur menuju puncak Telomoyo masih kurang. Selain itu waspadai juga kondisi aspal yang buruk dan sejumlah lubang jalanan yang mengintai.

    Selain menggunakan motor, pengunjung bisa mengakses puncak Telomoyo dengan mobil jip sewaan Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Usaha naik ke atas puncak Telomoyo pun memberi hasil yang memuaskan. Kami bisa menikmati udara pagi yang dingin dan segar, disertai gugusan gunung Sumbing, Sindoro, dan Prau yang berjajar rapi. Selain itu, pengunjung juga bisa melihat-lihat kumpulan awan yang menumpuk, membentuk seperti kapas.

    “Puas rasanya melihat pemandangan gunung di sekitar dari puncak Telomoyo. Tidak mengecewakan. Apalagi saya memang punya hobi motoran dan naik gunung. Ini bisa jadi opsi tempat tujuan touring buat para biker,” kata Wisnu yang datang jauh-jauh dari Jakarta.

    Jika enggan menggunakan motor, calon pengunjung juga bisa menikmati fasilitas mobil jip untuk menuju gunung Telomoyo. Mobil yang kebanyakan berupa Daihatsu Taft dan Daihatsu Rocky model lawas ini ditawarkan dengan biaya sewa Rp 100 ribu per orang. Maksimal satu mobil bisa dinaiki 7 orang.

    (lua/riar)