kab/kota: Tegal

  • Hari H Natal, Daop 4 Semarang kedatangan 26 ribu penumpang dari berbagai daerah

    Hari H Natal, Daop 4 Semarang kedatangan 26 ribu penumpang dari berbagai daerah

    Sumber foto: Joko Hendrianto/elshinta.com.

    Hari H Natal, Daop 4 Semarang kedatangan 26 ribu penumpang dari berbagai daerah
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 26 Desember 2024 – 17:06 WIB

    Elshinta.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang mencatat sebanyak 26.637 penumpang yang datang atau tiba dari berbagai daerah ke stasiun wilayah Daop 4 Semarang pada Rabu, 25 Desember 2024, bertepatan dengan hari raya Natal 2024.

    Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo menyampaikan bahwa jumlah penumpang pada hari tersebut merupakan yang tertiingi selama 7 hari masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) yang dimulai pada Kamis, 19 Desember 2024 hingga Rabu, 25 Desember 2024.

    “Penumpang pada tanggal 25 Desember 2024, didominasi oleh penumpang jarak jauh seperti dari Jakarta dan Surabaya, serta penumpang lokal baik dari dan menuju Tegal, Pekalongan, Semarang, Solo, Grobogan maupun Cepu,” ungkapnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Joko Hendrianto, Kamis (26/12). 

    Kedatangan penumpang tertinggi pada hari tersebut terjadi di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng sebanyak 8.225 penumpang, Stasiun Semarang Poncol 5.355 penumpang, Stasiun Tegal 4.215 penumpang, Stasiun Pekalongan 2.916 penumpang, Stasiun Pemalang 1.456 penumpang, Stasiun Cepu 1.241 penumpang dan Stasiun Ngrombo 993 penumpang.

    Sementara itu, untuk jumlah keberangkatan penumpang pada 25 Desember 2025 tercatat ada sebanyak 21.587 penumpang. Dengan sebaran penumpang tertinggi terjadi di Stasiun Semarang Poncol dengan jumlah 6.491 penumpang, Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng 6.212 penumpang, Stasiun Tegal 2.553 penumpang, Stasiun Pekalongan 1.874 penumpang, Stasiun Cepu 859 penumpang, Stasiun Ngrombo 854 penumpang dan Stasiun Pemalang 831 penumpang.

    Sedangkan untuk kumulatif penumpang selama 7 hari masa Nataru, pada 19 hingga 25 Desember terdapat sebanyak 157.026 penumpang atau rata-rata 22.432 penumpang per hari yang berangkat dari stasiun wilayah Daop 4 Semarang, dan terdapat 160.731 penumpang atau rata-rata 22.962 penumpang per hari yang tiba atau turun di stasiun wilayah Daop 4 Semarang.

    Hingga Kamis, 26 Desember 2024 pukul 07.00 WIB, tercatat sebanyak 260.084 penumpang telah memesan tiket kereta api di wilayah Daop 4 Semarang untuk masa Angkutan Nataru yang berlangsung hingga 5 Januari 2025. Dari total kapasitas 444.605 tempat duduk yang disediakan, tingkat keterisian mencapai sekitar 58 persen.

    Tren penjualan tiket masih terus meningkat. Kami mengimbau masyarakat untuk segera memanfaatkan kesempatan ini dengan memesan tiket melalui aplikasi Access by KAI, website kai.id, atau mitra resmi penjualan KAI lainnya. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • KAI Daop Semarang Kedatangan 26.000 Penumpang Pada Libur Natal

    KAI Daop Semarang Kedatangan 26.000 Penumpang Pada Libur Natal

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang, Jawa Tengah, mencatat sebanyak 26.637 penumpang yang datang atau tiba dari berbagai daerah ke stasiun wilayah Daop 4 Semarang pada tanggal 25 Desember 2024, bertepatan dengan hari raya Natal 2024.

    Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo, di Semarang, Kamis, menyampaikan bahwa jumlah penumpang pada hari tersebut merupakan yang tertinggi selama tujuh hari masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 yang dimulai Kamis (19/12/2024).

    “Penumpang pada tanggal 25 Desember 2024, didominasi oleh penumpang jarak jauh seperti dari Jakarta dan Surabaya, serta penumpang lokal baik dari dan menuju Tegal, Pekalongan, Semarang, Solo, Grobogan maupun Cepu,” katanya.

    Ia menyebutkan kedatangan penumpang tertinggi pada hari tersebut terjadi di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng sebanyak 8.225 penumpang, Stasiun Semarang Poncol 5.355 penumpang, Stasiun Tegal 4.215 penumpang.

    Kemudian, Stasiun Pekalongan 2.916 penumpang, Stasiun Pemalang 1.456 penumpang, Stasiun Cepu 1.241 penumpang, dan Stasiun Ngrombo 993 penumpang.

    Sementara untuk jumlah keberangkatan penumpang pada 25 Desember 2025 tercatat ada sebanyak 21.587 penumpang, dengan sebaran penumpang tertinggi  terjadi di Stasiun Semarang Poncol dengan jumlah 6.491 penumpang, Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng 6.212 penumpang.

    Lalu, Stasiun Tegal 2.553 penumpang, Stasiun Pekalongan 1.874 penumpang, Stasiun Cepu 859 penumpang, Stasiun Ngrombo 854 penumpang dan Stasiun Pemalang 831 penumpang.

    Untuk tingkat keterisian penumpang secara kumulatif selama tujuh hari masa natal-tahun baru, pada 19 hingga 25 Desember terdapat sebanyak 157.026 penumpang atau rata-rata 22.432 penumpang per hari yang berangkat dari stasiun wilayah Daop 4 Semarang.

    Terdapat 160.731 penumpang atau rata-rata 22.962 penumpang per hari yang tiba atau turun di berbagai stasiun wilayah Daop 4 Semarang.

    Untuk saat ini, Franoto menyebutkan tercatat sebanyak 260.084 penumpang telah memesan tiket kereta api di wilayah Daop 4 Semarang untuk masa angkutan natal-tahun baru yang berlangsung hingga 5 Januari 2025.

    Dari total kapasitas 444.605 tempat duduk yang disediakan, kata dia, tingkat keterisian mencapai sekitar 58 persen.

    “Tren penjualan tiket masih terus meningkat. Kami mengimbau masyarakat untuk segera memanfaatkan kesempatan ini dengan memesan tiket melalui aplikasi Access by KAI, website kai.id, atau mitra resmi penjualan KAI lainnya,” katanya lagi.

  • Nasib Apes Sopir Bus Maut di Tol Cipularang, Baru Sebulan Kerja, Tahun Lalu Busnya Jatuh ke Jurang – Halaman all

    Nasib Apes Sopir Bus Maut di Tol Cipularang, Baru Sebulan Kerja, Tahun Lalu Busnya Jatuh ke Jurang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kecelakaan maut terjadi di Tol Cipularang KM 80 B, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (26/12/2024) sekitar pukul 02.15 WIB.

    Insiden itu melibatkan bus PO Qonita bernomor polisi B 7363 NGA dan truk pengangkut batu kerikil.

    Bus yang dikemudikan oleh Romyani (56) membawa rombongan peziarah asal Tangerang, Banten.

    Kejadian itu mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka.

    Sopir bus, Romyani, sempat melarikan diri setelah kejadian, namun berhasil diamankan.

    Kini, Romyani menjalani pemeriksaan di Polres Purwakarta guna mengetahui penyebab kecelakaan maut tersebut.

    “Termasuk tes urine,” kata Kasat Lantas Polres Purwakarta, AKP Dadang Supriadi, Kamis, dilansir TribunJabar.id.

    Romyani diketahui baru sebulan bekerja sebagai sopir bus PO Qonita. 

    “Baru bekerja satu bulan, sebelumnya kerja di PO bus lain,” kata sopir bus PO Qonita lainnya yang enggan disebutkan namanya.

    Romyani sebelumnya bekerja sebagai sopir di PO Bus Duta Wisata.

    Saat bekerja di PO bus tersebut, Romyani juga sempat mengalami insiden maut.

    Peristiwa itu terjadi saat dirinya mengemudikan bus yang membawa rombongan ziarah warga Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang, Minggu (7/5/2023).

    Bus rombongan ziarah itu jatuh ke sungai di area Objek Wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

    Kala itu, Romyani sedang tidak berada di balik kemudi saat bus tiba-tiba melaju tanpa kendali.

    Sebelum kejadian, bus sedang dipanaskan di jalur yang menurun, karena hendak melanjutkan perjalanan ke Pekalongan.

    Romyani mengaku sudah memasang rem tangan dan memberikan ganjal di ban.

    Namun, tiba-tiba bus melaju tanpa kendali.

    “Saya di belakang mobil, habis mandi. Itu kan mau berangkat, saya ngobrol sama panitia. Saya kaget, saya bengong,” ungkapnya saat itu.

    Insiden itu mengakibatkan satu penumpang bus meninggal dunia.

    Atas kejadian itu, Romyani ditetapkan sebagai tersangka pada 11 Mei 2023. Romyani dan kernetnya kemudian ditahan di Markas Pilres Tegal.

    Namun, pada Selasa (23/12/2023), Polres Tegal mengabulkan pengajuan penangguhan penahanan sopir dan kernet bus pariwisata tersebut.

    “Terima kasih saya ucapkan kepada para netizen, berkat dukungan dan support kepada saya, alhamdulillah saya sudah bisa keluar (dari tahanan),” ujar Romyani dalam video yang diterima Kompas.com, Selasa (23/5/2023).

    Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Cipularang

    Adapun kecelakaan maut bus PO Qonita di Tol Cipulatang bermula saat bus melaju dari arah Bandung menuju Jakarta.

    Setibanya di lokasi kejadian, bus yang membawa rombongan peziarah menabrak bagian belakang truk yang melaju di depannya.

    Akibatnya, bus ringsek di bagian depan. Dua orang dinyatakan meninggal, sedangkan 56 lainnya luka-luka.

    “Kendaraan bus melaju seperti biasa, tiba-tiba menabrak bagian belakang truk yang mengangkut batu kerikil,” ujar Kepala Induk PJR Tol Cipularang, Kompol Joko.

    Hingga kini, penyebab pasti kecelakaan masih didalami.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sosok Romyani Sopir Bus Rombongan Ziarah Kecelakaan di Cipularang, Tahun Lalu Busnya Jatuh ke Sungai

    (Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Salma Dinda Regina, Kompas.com/Firda Janati)

  • Bantu Orang yang Baru Dikenal, Laptop dan iPhone Pria Ini Raib Digondol – Page 3

    Bantu Orang yang Baru Dikenal, Laptop dan iPhone Pria Ini Raib Digondol – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Niat baik YAM (22) menolong orang lain malah berakhir menyedihkan. Barang berharga miliknya ludes dicuri. Pelakunya tak lain adalah orang yang baru saja dikenal di sebuah warung tegal (warteg).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan korban telah melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polsek Jagakarsa.

    Ade Ary kemudian menceritakan kronologi singkat pencurian berdasarkan laporan polisi tersebut.

    Mulanya, pelaku GA alias A menginap selama 3 hari 2 malam di sebuah rumah kos di kawasan Moch. Kahfi I, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Korban baru menyadari barang-barangnya raib ketika terbangun dari tidur.

    “Pelaku sudah tidak ada dan barang-barang korban sudah hilang,” kata Ade Ary dalam keterangannya, Kamis (26/12/2024).

    Ade Ary menyebut, barang-barang yang diambil antara lain satu unit iPhone 13, satu unit Samsung A71, satu laptop merek Asus dan satu unit Vivo Book warna silver.

    “Diduga pelaku langsung mengambil dari tempat penyimpanannya. Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian Rp22 juta,” ujar Ade Ary.

    Ade Ary mengatakan Polsek Jagakarsa sedang mendalami kasus dugaan pencurian tersebut. “Kasus ditangani Polsek Jagakarsa,” ujar Ade Ary.

    Terpisah, Kapolsek Jagakarsa AKP Iwan Gunawan menambahkan, pelaku dan korban sebelumnya tidak saling kenal. Mereka bertemu di warteg sekitaran rumah kos korban.

    “Terus ngobrol-ngobrol. Besoknya (pelaku) dateng ke rumah korban, modusnya itu,” ujar Iwan.

    Iwan mengatakan pelaku menggunakan berbagai macam cara untuk meyakinkan orang supaya iba terhadap dirinya.

    “Akhirnya sampai korban suruh pelaku istirahat di rumahnya saja. Sampai di rumahnya, disikat (dicuri),” kata Iwan.

    Teknologi banyak membantu keseharian, meski ada juga yang kewalahan beradaptasi. Ini mungkin salah satu contohnya adalah maling gagal membawa barang curian karena ternyata kunci pintu keluarnya harus menggunakan akses sidik jari.

  • Iphone 13 & Laptop Warga Jagakarsa Digondol Maling Usai Beri Tumpangan Tidur Orang yang Baru Dikenal – Halaman all

    Iphone 13 & Laptop Warga Jagakarsa Digondol Maling Usai Beri Tumpangan Tidur Orang yang Baru Dikenal – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pria di Jalan Moch Kahfi I, Jagakarsa, Jakarta Selatan inisial YAM (22) menjadi korban pencurian oleh pelaku seseorang yang baru dikenalnya. 

    Korban mengaku telah kehilangan barang-barang elektroniknya mulai dari iPhone 13 128 Gb hingga laptop Asus Vivo Book Warna Silver. 

    Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (25/12/2024) kemarin.

    Ade Ary menjelaskan awal mula peristiwa pencurian tersebut bisa terjadi. 

    Modus pelaku menginap di kamar kos korban setelah bercerita sedang dalam kondisi sulit.

    “Diduga dilakukan oleh pelaku dengan cara langsung mengambil dari tempat penyimpanannya sebab sebelum kejadian pelaku menginap selama 3 hari 2 malam,” ucap Ade Ary, Kamis (26/12/2024).

    Ade Ary menuturkan, korban baru menyadari kehilangan ini saat ia terbangun dari tidurnya. 

    Ia melihat pelaku beserta barang-barang miliknya sudah tidak ada.

    “Kejadian diketahui ketika korban terbangun dari tidur, pelaku sudah tidak ada dan barang-barang korban sudah hilang,” ungkap Ade Ary. 

    Akibat peristiwa ini, korban mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.

    Selanjutnya, korban YAM melaporkan kejadian ini ke kepolisian terdekat. 

    “Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian Rp 22 juta. Kejadian tersebut dilaporkan ke Sektro Jagakarsa,” tukasnya.

    Kapolsek Jagakarsa AKP Iwan Gunawan menuturkan korban dan pelaku baru kenal satu hari di sebuah makan warung tegal.

    Korban dan pelaku ngobrol-ngobrol lalu diberikan tumpangan tidur lantaran kasihan.

    “Modusnya karena itu sampai di tempat tinggal korban, pelaku menyikat barang berharga korban,” ucap Iwan.

    Kapolsek belum bisa berbicara lebih lanjut, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.

  • Izin 3 Dokter Undip Pemeras Aulia Risma Diminta Dicabut, Kuasa Hukum Sayangkan Sikap IDI: Aneh – Halaman all

    Izin 3 Dokter Undip Pemeras Aulia Risma Diminta Dicabut, Kuasa Hukum Sayangkan Sikap IDI: Aneh – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kuasa hukum keluarga Dokter Aulia Risma Lestari, Misyal Achmad minta izin tiga dokter tersangka pemerasan terhadap Dokter Aulia Risma dicabut.

    Polda Jawa Tengah (Jateng) telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus pemerasan terhadap Dokter Aulia Risma.

    Mereka adalah TEN, Ketua Program Studi (Prodi) Anestesiologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK Undip).

    Kemudian SM, kepala staf medis kependidikan Prodi Anestesiologi dan ZYA, senior korban di program anestesi.

    Misyal menganggap ketiganya sakit mental, sehingga tak punya empati dan tega melakukan pemerasan terhadap Dokter Aulia Risma.

    “Kalau orang sakit secara mental bagaimana mereka bisa mengobati orang sakit?” katanya saat dihubungi, Selasa (24/12/2024), dilansir TribunJateng.com.

    Oleh karena itu, pihaknya menginginkan pencopotan status dokter terhadap tiga tersangka.

    Kini, lanjutnya, ia tengah menyiapkan skema untuk bisa mencabut izin dokter dari tiga tersangka, termasuk izin praktik dan mengajar di kampus.

    “Saya akan berjuang untuk mencabut status dokter dari para tersangka ini.”

    “Supaya mereka tidak lagi bisa menjadi dokter sampai kapanpun, itu akan saya perjuangan,” ungkapnya.

    Ia juga geram dengan kasus pemerasan yang dilakukan di lingkungan pendidikan kedokteran.

    Menurutnya, ketika tindakan itu dilakukan oleh kaum intelektual, maka sangat berbahaya.

    “Orang-orang pintar melakukan kejahatan sangat membahayakan, makanya ini harus diusut tuntas,” jelasnya.

    Selain itu, pihaknya juga menyayangkan sikap Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

    Pasalnya, IDI justru menyiapkan penasihat hukum untuk mendampingi para tersangka.

    Sementara Dokter Aulia Risma yang juga seorang dokter dan menjadi korban tindakan kesewenang-wenangan justru tidak didampingi penasihat hukum dari IDI.

    “Harusnya bukan saya yang mendampingi tapi dari IDI yang menyiapkan lawyer. Kok dia pilih pelaku bukan korbannya, aneh ini,” tandasnya.

    Peran Para Tersangka

    Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto mengungkap peran tiga tersangka dalam kasus pemerasan yang berujung tewasnya Dokter Aulia Risma.

    TEN, memanfaatkan senioritasnya di kalangan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) untuk meminta uang Biaya Operasional Pendidikan (BOP) yang tidak diatur dalam akademik.

    Kemudian SM, turut serta meminta uang BOP yang tidak diatur akademik dengan meminta langsung ke bendahara PPDS.

    ZYA, yang merupakan senior korban paling aktif membuat aturan, melakukan bullying dan makian.

    “Dari ketiga tersangka kami menyita barang bukti sebesar Rp97.770.000 hasil dari rangkaian peristiwa tersebut,” kata Artanto.

    Kendati demikian Polda Jateng belum melakukan penahanan terhadap ketiganya.

    Alasannya, masih menunggu keputusan dari penyidik, serta ketiganya yang dinilai kooperatif.

    Diketahui, Dokter Aulia Risma merupakan mahasiswi PPDS Undip Semarang.

    Ia ditemukan tewas di kamar kosnya pada Senin (12/8/2024).

    Dokter Aulia Risma mengakhiri hidup diduga karena tak kuat mengalami perundungan saat menjalani PPDS Anestesi di Undip.

    Menurut sumber yang tak ingin disebutkan identitasnya, korban diduga mengakhiri hidup dengan menyuntikkan obat bius jenis Roculax ke tubuhnya sendiri.

    “Korban diduga melakukan bunuh diri dengan menyuntikkan Roculax di kamar kosnya,” katanya kepada TribunJateng.com, Rabu (14/8/2024).

    Korban merupakan seorang dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kardinah Kota Tegal yang sedang menjalani tugas belajar sebagai peserta PPDS Anestesi Undip.

    Kasus ini kemudian bergulir setelah ibunda Dokter Aulia Risma melapor ke Polda Jateng, Rabu (4/9/2024).

    Polisi kemudian menetapkan tiga tersangka setelah memeriksa 36 saksi.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Status Profesi 3 Dokter Tersangka Pemerasan Mahasiswi Undip Semarang Aulia Risma Terancam Dicopot

    (Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJateng.com/Iwan Arifianto)

  • Pengunjung Pantai Pulo Kodok Tegal Libur Natal 2024 Menurun, Keramaian Diprediksi saat Tahun Baru

    Pengunjung Pantai Pulo Kodok Tegal Libur Natal 2024 Menurun, Keramaian Diprediksi saat Tahun Baru

    TRIBUNJATENG.COM,TEGAL – Suasana objek wisata Pantai Pulo Kodok Kota Tegal cukup dipadati wisatawan di libur Hari Raya Natal, Rabu (25/12/2024).

    Meski cukup ramai, tetapi jumlah pengunjung disebut lebih ramai di Natal tahun sebelumnya. 

    Ketua Pokdarwis Pantai Pulo Kodok, Budiono mengatakan, pengunjung atau wisatawan di masa libur Natal tahun ini lebih sedikit dari tahun sebelumnya. 

    Ia mencatat, pengunjung sekira 1.000 orang lebih.

    Ia memprediksi, puncak keramaian justru akan berlangsung saat libur Tahun Baru 2025, biasanya mencapai 3.000 orang.

    “Puncaknya nanti saat Tahun Baru bisa sampai 3.000 pengunjung,” katanya kepada tribunjateng.com.

    Budi mengatakan, menurunnya pengunjung diperkirakan karena faktor cuaca yang sedang hujan dan rob. 

    Kondisi pantai normal saat pagi hari, sedangkan siang hari anginnya cukup kencang dan sore hari rob.

    Sedangkan untuk tiket masuk sendiri, tarif hari libur anak-anak Rp 3.000, dewasa Rp 5.000, parkir mobil Rp 3.000 dan parkir sepeda motor Rp 2.000.

    “Di sini kami menggerakkan Timsar Arnavat untuk keamanan pengunjung. Mereka siaga di tepi pantai untuk memantau yang bermain di laut,” ujarnya. 

    Seorang pengunjung, Fery (34) mengatakan, ia mengajak keluarga untuk berlibur ke Pantai Pulo Kodok karena tempat wisatanya bersih dan terjaga.

    Selain itu, Pantai Pulo Kodok tiket masuknya terjangkau dan harga makanan di warung-warungnya stabil.

    “Saya lebih sering ke sini, lebih memuaskan. Harga-harga makanannya terjangkau, tidak dibuat-buat,” katanya. (fba)

     

  • Libur Nataru, penumpang KA di Stasiun Tegal capai 3.000 orang

    Libur Nataru, penumpang KA di Stasiun Tegal capai 3.000 orang

    Sumber foto: Hari Nurdiansyah/elshinta.com.

    Libur Nataru, penumpang KA di Stasiun Tegal capai 3.000 orang
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 24 Desember 2024 – 20:22 WIB

    Elshinta.com – Stasiun Tegal mencatat peningkatan signifikan jumlah penumpang menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Lonjakan tersebut terutama didorong oleh meningkatnya permintaan tiket kereta api dari berbagai rute, khususnya Kereta Tegal Bahari, Argo Cirebon, Tawang Jaya, dan sejumlah kereta api tambahan yang dioperasikan khusus untuk melayani lonjakan penumpang selama masa liburan akhir tahun.

    Data yang diperoleh dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop yang mengelola Stasiun Tegal menunjukkan peningkatan jumlah penumpang mencapai 3.000 penumpang dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ini terpantau sejak H-6 sebelum Natal dan diperkirakan akan terus meningkat hingga puncaknya pada H-1 Natal dan Tahun Baru. Pihak KAI memperkirakan jumlah total penumpang yang melewati Stasiun Tegal selama periode liburan Natal dan Tahun Baru 2024-2025 akan mencapai 4000-5000 penumpang

    Kereta Tegal Bahari, yang menjadi salah satu rute andalan dari dan menuju Tegal, tercatat mengalami peningkatan . Hal serupa juga terjadi pada Argo Cirebon dan Tawang Jaya yang melayani rute Tegal-Jakarta dan sekitarnya. KAI telah mengantisipasi lonjakan penumpang ini dengan menambah sejumlah kereta api tambahan, baik untuk kelas ekonomi maupun eksekutif, guna memenuhi permintaan masyarakat yang ingin mudik atau berlibur selama masa liburan.

    “Peningkatan jumlah penumpang ini menunjukkan tingginya animo masyarakat untuk menggunakan kereta api sebagai moda transportasi utama selama liburan Natal dan Tahun Baru,” ujar kepala Statsiun tegal, M. Zul Faroki seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hari Nurdiansyah, Selasa (24/12). 

    Lebih lanjut Kepala Statsiun Tegal  juga menerangkan bahwa jajarannya di Daov IV Stasiun Tegal sudah siap menerima para pengunjung ataupun para wisatawan yang akan melaksanakan liburannya dengan menggunakan jasa kereta

    “Kami telah menyiapkan berbagai strategi untuk memastikan kelancaran perjalanan para penumpang, mulai dari peningkatan frekuensi pembersihan kereta, penambahan petugas di stasiun, hingga pengetatan pengamanan.” ungkapnya 

    Selain peningkatan jumlah penumpang, KAI juga mencatat peningkatan penjualan tiket kereta api secara online. Hal ini menunjukkan semakin tingginya kesadaran masyarakat untuk membeli tiket secara digital dan menghindari antrean panjang di stasiun. KAI pun mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai potensi calo tiket dan hanya membeli tiket melalui saluran resmi yang telah ditentukan.

    Meskipun peningkatan jumlah penumpang memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, hal ini juga membawa tantangan tersendiri. Pihak KAI dan Pemerintah Daerah setempat bekerja sama untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas di sekitar Stasiun Tegal, termasuk pengaturan parkir dan manajemen crowd control. Upaya koordinasi ini bertujuan untuk meminimalisir potensi kemacetan dan memastikan kenyamanan para penumpang.

    Kesiapsiagaan petugas di Stasiun Tegal juga ditingkatkan untuk menghadapi potensi peningkatan jumlah penumpang. Petugas keamanan dan pelayanan pelanggan dikerahkan secara optimal untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pengguna jasa kereta api. KAI juga menyediakan berbagai fasilitas pendukung seperti ruang tunggu yang nyaman, toilet yang bersih, dan akses Wi-Fi.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Ribuan Wisatawan Kunjungi Guci Tegal Libur Natal 2024, Diprediksi Puncaknya Malam Tahun Baru

    Ribuan Wisatawan Kunjungi Guci Tegal Libur Natal 2024, Diprediksi Puncaknya Malam Tahun Baru

    TRIBUNJATENG.COM, SLAWI – Libur Natal tahun 2024 ribuan wisatawan mengunjungi Daya Tarik Wisata (DTW) Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, pada Rabu (25/12/2024). 

    Sesuai pantauan Tribunjateng.com, kondisi arus lalu lintas dari arah simpang tiga Yomani Lebaksiu sampai pintu utama DTW Guci ramai lancar. 

    Kendaraan yang melintas didominasi mobil pribadi, sepeda motor, bus pariwisata, dan beberapa mobil travel atau elf. 

    Di depan pintu utama atau pos retribusi DTW Guci, terdapat antrean kendaraan yang mengular tapi tidak terlalu lama sehingga terpantau lancar. 

    Antara mobil dan sepeda motor untuk arah masuk ke dalam kawasan DTW Guci dipisah atau dibedakan sehingga lebih teratur. 

    Baik arus lalu lintas dari arah bawah menuju Guci, atau sebaliknya dari arah Guci menuju turun ke wilayah Lebaksiu, Slawi dan sekitarnya terpantau ramai lancar. 

    Ditemui di lokasi, Koordinator Lapangan DTW Guci Sueb menjelaskan, kunjungan wisatawan ke Guci pada momen libur Natal tahun 2024 tergolong landai. 

    Hal itu dipengaruhi karena beberapa hari terakhir terjadi cuaca ekstrem yaitu hujan deras sehingga mengakibatkan banjir ataupun tanah longsor di beberapa titik. 

    “Kunjungan ke Guci mulai meningkat sejak Sabtu (21/12/2024) jumlahnya kisaran 2.500-3.000 orang per hari. Kalau pada momen libur Natal tahun ini jumlahnya kurang lebih 3 ribuan pengunjung. Prediksi puncak kunjungan pada Minggu (29/12/2024) dan malam tahun baru,” jelas Sueb, pada Tribunjateng.com. 

    Puncak kunjungan ke DTW Guci diprediksi Sueb terjadi pada Minggu (29/12/2024) dan malam tahun baru, dengan jumlah kunjungan diprediksi mencapai 5 ribuan orang. 

    Jumlah tersebut masih cukup aman untuk berwisata ke Guci karena memiliki kapasitas sampai 8 ribuan pengunjung per hari. 

    Pada libur Natal tahun 2024 ini, dikatakan Sueb kendaraan yang masuk ke kawasan DTW Guci didominasi wilayah Tegal dan sekitarnya. 

    Tapi banyak juga plat dari luar kota seperti Jakarta, Bandung, Cirebon, Purwokerto dan lain-lain. 

    “Harga tiket masuk Guci sekarang ini hari biasa (weekday) dewasa Rp 15 ribu dan hari libur (weekend) Rp 20 ribu per orang. Sedangkan hari biasa anak-anak Rp 13 ribu dan hari libur Rp 18 ribu per anak. Tarif tersebut sudah sekalian dengan asuransi bagi pengunjung,” ujar Sueb. 

    Sementara itu, Pengunjung asal Indramayu Syahfudin, bercerita bahwa dirinya baru pertama kali berwisata ke Guci. 

    Remaja 15 tahun ini berwisata ke Guci bersama ayah, ibu dan saudaranya. 

    Memilih Guci untuk mengisi libur Natal 2024 karena penasaran dan ingin mencoba wahana seperti prosotan pelangi yang ada di Golden Park. 

    Syahfudin mengaku sebelum berwisata ke Guci, dia dan keluarga sudah ke beberapa lokasi seperti berlibur ke Yogyakarta, Semarang dan sebelum pulang ke Indramayu sengaja mampir ke Guci. 

    “Baru pertama kali ke Guci. Ya seru, udaranya juga sejuk dan wahana permainannya banyak. Saya bersama keluarga liburan, dan ini langsung mampir ke Golden Park. Tadi sudah menaiki beberapa wahana, seperti prosotan pelangi, menyeberang dengan dudukan berbentuk kupu-kupu, dan ATV,” ungkap Syahfudin. (dta) 

  • Kaprodi Anestesiologi FK Undip dan Tersangka Kasus Pemerasan Mahasiswi PPDS Terancam 9 Tahun Penjara – Halaman all

    Kaprodi Anestesiologi FK Undip dan Tersangka Kasus Pemerasan Mahasiswi PPDS Terancam 9 Tahun Penjara – Halaman all

    TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG – Tiga orang tersangka dalam dalam kasus pemerasan terhadap dr Aulia Risma Lestari, mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah, terancam hukuman 9 tahun penjara.

    Tiga orang yang telah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus itu yakni; TEN (pria) Ketua Program Studi (Prodi) Anestesiologi Fakultas Kedokteran (FK) Undip, SM (perempuan) kepala staf medis kependidikan prodi Anestesiologi Undip, dan ZYA (perempuan) yang merupakan senior dari dr Aulia.

    Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengatakan ketiga tersangka itu dijerat tiga pasal berlapis, meliputi kasus pemerasan pasal 368 ayat 1 KUHP, penipuan pasal 378 KUHP, pasal 335 soal pengancaman atau teror terhadap orang lain.

    “Untuk ancaman hukumannya maksimal 9 tahun,” ujar Artanto dalam jumpa pers di Mapolda Jateng, Selasa (24/12/2024).

    Selain menetapkan tiga orang tersangka, penyidik di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Tengah juga menyita sejumlah barang bukti.

    Barang bukti yang disita itu di antaranya adalah uang sebesar Rp97.770.000. 

    “Dari ketiga tersangka kami menyita barang bukti sebesar Rp97.770.000. Hasil dari rangkaian dari peristiwa tersebut,” kata Kombes Pol Artanto.

    Kombes Pol Artanto juga menjelaskan peran ketiga tersangka dalam kasus pemerasan yang berujung kematian dr Aulia Risma Lestari itu.

    Dijelaskan Artanto, dalam kasus ini TEN memanfaatkan senioritasnya di kalangan PPDS untuk meminta uang Biaya Operasional Pendidikan (BOP) yang tidak diatur dalam akademik.

    Sementara SM turut serta meminta uang BOP yang tidak diatur akademi dengan meminta langsung ke bendahara PPDS.

    Kemudian tersangka ZYA dikenal sebagai senior korban yang paling aktif membuat aturan, melakukan bullying dan makian. 

    Meski tiga orang telah menjadi tersangka, Artanto menyebut mereka belum ditahan karena masih menunggu keputusan penyidik. 

    Alasan lainnya, ketiga tersangka juga dinilai kooperatif. 

    “Iya belum (ditahan) itu pertimbangan penyidik. (Kapan ditahan?) Nanti nunggu penyidik,” katanya.

    Kasus pemerasan terhadap dr Aulia Risma Lestari ini sudah bergulir sejak 4 September 2024 ketika ibunda Risma Nuzmatun Malinah melaporkan kasus itu ke Polda Jawa Tengah. 

    Kasus ini menjadi perbincangan setelah dr Aulia Risma Lestari ditemukan tewas di kamar kosnya di Kota Semarang, pada Senin (12/8/2024).

    Dokter Aulia mengakhiri hidupnya diduga karena tak kuat menjalani PPDS Anestesi di Undip.

    Menurut sumber yang tak ingin disebutkan identitasnya, korban diduga mengakhiri hidup dengan menyuntikkan obat bius jenis Roculax ke tubuhnya sendiri.

    “Korban diduga melakukan bunuh diri dengan menyuntikkan Roculax di kamar kosnya,” katanya kepada TribunJateng.com, Rabu (14/8/2024).

    dr Aulia adalah seorang dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kardinah Kota Tegal yang sedang menjalani tugas belajar sebagai peserta PPDS Anestesi Undip.

    Tante Dokter Aulia, Vieta mengatakan, keponakannya kerap mendapat tekanan dari senior selama masa pendidikan dokter spesialis.

    Bahkan, dokter Aulia sering diminta membelikan rokok tengah malam dan menyiapkan makanan untuk senior dengan biaya pribadi.

    Belakangan beredar rekaman suara diduga Dokter Aulia saat menjalani PPDS Anestesi di Undip.

    Rekaman suara itu ditujukan untuk ayahnya, Mohamad Fakhruri (65). 

    Pesan suara itu dikirimkan Dokter Aulia melalui pesan WhatsApp.

    Dalam rekaman itu, terdengar suara tangisan Dokter Aulia yang tidak kuat menjalani PPDS.

    Kasus ini kemudian dilaporkan ke polisi selang hampir satu bulan sejak kematian dokter Aulia di kamar kosnya di Lempongsari, Kota Semarang, pada 15 Agustus 2024.

    Polisi lantas menetapkan tersangka selepas memeriksa sebanyak 36 saksi.

    Kuasa hukum keluarga Risma, Misyal Achmad mengaku cukup puas dengan penetapan tiga tersangka tersebut.

    Menurut dia, dari tiga tersangka itu Kaprodi adalah sosok yang paling harus bertanggung jawab karena dia dibayar oleh negara untuk mengawal pendidikan, tapi justru membiarkan hal-hal yang tidak pantas tersebut terjadi.

    Kemudian tersangka lainnya dari bagian keuangan itu yang mengumpulkan uang-uang dari mahasiswa PPDS. 

    Tersangka ketiga dari sesama residen atau senior korban saat menempuh pendidikan. 

    “Kami dari keluarga sudah cukup puas, tinggal nanti dikembangkan karena memang kalau saya lihat dapat informasinya itu ada lebih dari satu residen,” paparnya.

    Kendati demikian, pihaknya menyayangkan sikap pihak kepolisian yang belum menahan ketiga tersangka.

    Ia mengakui penahanan tersebut memang wewenang kepolisian, terutama untuk kasus dengan ancaman hukuman di bawah lima tahun.

    Namun, dia berharap para tersangka segera ditahan karena berpotensi menghilangkan barang bukti mengingat proses kasusnya cukup lama.

    “Kami berharap pihak Polda segera melakukan penahanan untuk menjaga supaya tidak ada barang bukti lainnya yang bisa ihilangkan,” katanya.

    Tribun telah mengkonfirmasi kejadian tersebut kepada Rektor Universitas Diponegoro (UNDIP), Suharnomo melalui layanan pesan singkat. 

    Namun, konfirmasi tersebut belum direspons.