kab/kota: Tegal

  • Pengerukan Kali Semongol untuk antisipasi banjir rampung bulan ini

    Pengerukan Kali Semongol untuk antisipasi banjir rampung bulan ini

    Jakarta (ANTARA) – Pengerukan Kali Semongol di Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, untuk mengantisipasi banjir di wilayah tersebut bakal rampung bulan ini.

    “Bulan Januari ini sudah kelar. Kita segera alihkan alat-alat kita ke lokasi (pengerukan) lain,” kata Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Barat Purwanti Suryandari kepada wartawan di Jakarta pada Kamis.

    Adapun pengerukan salah satu kali besar di Jakarta Barat (Jakbar) yang telah dimulai sejak 2 Mei 2024 itu dibagi dalam tiga segmen. Segmen pertama pengerukan dimulai dari Jalan Kamal Raya sampai Jembatan Risma.

    Kemudian segmen kedua dimulai dari Jembatan Risma sampai Jembatan Menceng. Lalu segmen ketiga dimulai dari Jembatan Menceng sampai Kali Ancol.

    “Kalau sudah selesai segmen ketiga, prakiraannya Januari (2025) ini, nanti kita lanjut pengerukan di Kali Mookevart, mulai dari depan Terminal Kalideres,” tutur Purwanti.

    Sebelumnya, Purwanti menyebutkan bahwa genangan yang sering terjadi di sekitar Kali Semongol diakibatkan debit aliran dari Cisadane melalui ‘Pintu Air 10 di Tangerang melewati Rawa Bokor menuju Saluran Irigasi dan akibat genangan rob yang terjadi di daerah muara.

    “Jakarta Barat itu kan cekungan dan punya elevasi lebih rendah dari daerah utara. Nah itu mengakibatkan durasi waktu genangan di Tegal Alur jadi lebih lama surut,” kata Purwanti.

    Selain itu, kata Purwanti, ditambah dengan adanya beberapa penghalang aliran seperti jembatan orang yang melintang sungai, banyak sedimentasi dan elevasi dasar saliran yang tidak beraturan.

    Beberapa daerah rawan genangan adalah RW 1 (Rawa Melati), RW 03, tepatnya di belakang Rusun Tegal Alur di Jalan Lingkungan III), kemudian RW 3, 15, 13 di Jalan Prepedan, RW 9 (Gang Sadun).

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menkes Beri Penghargaan Kstaria Bakti Husada Arutala kepada Dokter Aulia Risma – Halaman all

    Menkes Beri Penghargaan Kstaria Bakti Husada Arutala kepada Dokter Aulia Risma – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin memberikan penghargaan Ksatria Bakti Husada Arutala kepada dr Aulia Risma Lestari.

    Penghargaan itu diberikan sebagai bentuk penghormatan dan pengakuan atas keberanian dan perjuangan almarhumah dr Risma saat menjadi peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK Undip).

    Penghargaan itu diterima langsung oleh ibunda Risma, Nuzmatun Malinah di kantor Kemenkes RI, Jakarta, Kamis (9/11/2024).

     

    “Saya berharap dengan adanya momentum ini kita bisa memperbaiki sistem pendidikan dokter spesialis agar bisa membangun sistem pendidikan dan budaya berempati, tidak menekan para serta didiknya sehingga mereka nanti pada saat lulus memiliki kondisi mental yang baik pada saat nanti menghadapi pasienn,” kata Menkes Budi.

    Kedepan, menjalin dengan pihak terkait seperti Kemdikbudristek, Kemenkes berupaya terus mencegah budaya atau perilaku bullying di pendidikan dokter spesialis dan rumah sakit.

    “Ini seharusnya kita kembalikan lagi kepada metode-metode yang sesuai dengan pendidikan dokter,” harap mantan dirut Bank Mandiri ini.

    Dikesempatan yang sama, Nuzmatun mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan.

    Pasca penetapan tiga tersangka pemerasan, ia berharap pelaku bisa diberikan hukuman yang setimpal.

    “Mohon untuk bisa diberikan kekuatan sehingga penegak hukum bisa memberikan keadilan sebagaimana yang telah mereka lakukan terhadap almarhumah Risma,” ungkap dia.

    Tiga Tersangka Pemerasan

    Pemakaman ayah dokter Aulia Risma Lestari di TPU Panggung Kota Tegal, Jawa Tengah, Selasa (27/8/2024) (kiri) (Kolase tribunpantura.com/ Fajar Bahruddin Achmad)

    Polisi telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus pemerasan terhadap korban dokter Aulia.

    Ketiganya adalah TEN (pria) Ketua Program Studi (Prodi) Anestesiologi Fakultas Kedokteran Undip, SM (perempuan) kepala staf medis kependidikan prodi Anestesiologi Undip, dan ZYA (perempuan) yang merupakan senior dari dr Aulia.

    Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menjelaskan pada Selasa (24/12/2024) bahwa peran para tersangka dalam kasus ini yakni TEN memanfaatkan senioritasnya di kalangan PPDS untuk meminta uang Biaya Operasional Pendidikan (BOP) yang tidak diatur dalam akademik.

    Sementara tersangka SM turut serta meminta uang BOP yang tidak diatur akademi dengan meminta langsung ke bendahara PPDS.

    Tersangka ZYA dikenal sebagai senior korban yang paling aktif membuat aturan, melakukan bullying dan makian. 

  • Saat Kota Tegal Dilanda Banjir Rob dan Kegiatan Belajar Mengajar Diliburkan… Regional 8 Januari 2025

    Saat Kota Tegal Dilanda Banjir Rob dan Kegiatan Belajar Mengajar Diliburkan…

    Regional

    8 Januari 2025

  • 32 truk sampah diangkut dari lokasi pembersihan Kolong Tol Angke

    32 truk sampah diangkut dari lokasi pembersihan Kolong Tol Angke

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 32 truk sampah diangkut dari lokasi pembersihan tahap akhir Kolong Tol Angke, Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

    “Total yang sudah kita angkut itu ada 32 truk sampah dan itu dibuang ke tempat pembuangan Bambu Larangan, Kalideres,” kata Camat Grogol Petamburan Agus Sulaeman saat dihubungi di Jakarta pada Rabu.

    Agus menuturkan bahwa pembersihan tahap akhir yang dilakukan mulai Senin (6/1) sampai dengan Selasa (7/1) melibatkan 250 sampai 300 personel.

    “Setelah pembersihan tahap akhir kemarin, kita pastikan Kolong Tol Angke sudah bersih dari lapak-lapak bekas hunian, dari penghuni juga dan dari sampah-sampah berserakan,” katanya.

    Untuk sampah lapak sudah bersih pada tahap pertama Desember 2024. Setelah pembersihan, posko Satpol PP akan didirikan di dua lokasi di Kolong Tol Angke.

    “Jadi untuk mengamankan agar tidak dimasuki penghuni lagi, kita bangun dua posko Satpol PP, satu di Kalijodo, perbatasan Jakbar dan Jakut. Satu lagi di pintu masuk kolong tinggi,” kata Agus.

    Selain itu, kata Agus, pihak Jasa Marga juga telah memasang panel pembatas di sepanjang Jalan Kepanduan 1.

    “Pihak Jasa Marga sudah mulai memasang panel pembatas, itu panjangnya ada sama Jasa Marga. Intinya itu untuk mencegah Kolong Tol Angke jadi hunian lagi,” katanya.

    Dari 257 keluarga yang direlokasi dari Kolong Tol Angke, 139 keluarga ber-KTP DKI sudah direlokasi menuju Rusun Daan Mogot, Rusun Rawabuaya, Rusun Tegal Alur dan Rusun PIK Pulogadung.

    Sementara itu 98 keluarga ber-KTP luar DKI Jakarta sudah diberikan kompensasi sebesar sebesar Rp1,5 juta per keluarga untuk biaya sewa tinggal selama dua bulan.

    Kemudian 20 keluarga tanpa Nomor Induk Keluarga (NIK) atau tanpa KTP sudah dibuatkan KTP DKI dan dipindahkan ke rumah susun.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Wabah PMK Kembali Merebak, 61 Hewan Ternak Dari 11 Kecamatan di Kabupaten Tegal Terjangkit 

    Wabah PMK Kembali Merebak, 61 Hewan Ternak Dari 11 Kecamatan di Kabupaten Tegal Terjangkit 

    TRIBUNJATENG.COM, SLAWI – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) atau dikenal juga dengan istilah Foot and Mouth Disease (FMD) kembali merebak di Indonesia tak terkecuali di wilayah Kabupaten Tegal. 

    Penyakit yang menyerang hewan ternak ini awalnya ramai sekitar tahun 2022 lalu, kemudian mulai mereda karena penanganan yang masif, kemudian kembali muncul pada akhir tahun 2024 sampai awal tahun 2025. 

    Sesuai data yang diperoleh dari Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KP Tan) Kabupaten Tegal Sugiyanto, wabah PMK kembali menyerang hewan ternak pada November 2024 di tiga kecamatan. 

    Rinciannya pada November 2024, terdapat hewan ternak terjangkit PMK di wilayah Kecamatan Bumijawa sebanyak 10 kasus. 

    Kemudian di Kecamatan Dukuhwaru sebanyak 34 kasus hewan ternak terjangkit PMK, dan di Kecamatan Jatinegara sebanyak 4 kasus, sehingga total pada November 2024 terdapat 48 kasus temuan PMK. 

    Sedangkan pada Desember 2024, Sugiyanto menerangkan jumlah hewan ternak yang terjangkit PMK berkurang, tapi untuk penyebaran di kecamatan bertambah menjadi 6 wilayah. 

    Pada Desember 2024, terdapat hewan ternak terjangkit PMK di wilayah Kecamatan Bojong sebanyak 1 kasus. 

    Kemudian di Kecamatan Dukuhwaru ada 2 kasus, Jatinegara ada 3 kasus, Margasari ada 4 kasus, Pagerbarang ada 4 kasus, dan Kecamatan Pangkah ada 8 kasus, sehingga total ada 22 hewan ternak yang terjangkit PMK pada Desember 2024. 

    “Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak kembali meledak dan wilayah Kabupaten Tegal terkena imbasnya. Di sini mulai merebak pada November 2024 sebanyak 48 kasus, kemudian Desember 2024 sebanyak 22 kasus. Update terbaru sampai 8 Januari 2025 ada 61 kasus hewan ternak terjangkit PMK dari 11 kecamatan dan terbanyak ada di Kecamatan Kramat,” jelas Sugiyanto, pada Tribunjateng.com, Rabu (8/1/2025). 

    Sesuai data yang disampaikan Sugiyanto, sampai 8 Januari 2025 terdapat 61 hewan ternak terjangkit PMK tersebar di 11 kecamatan. 

    Rinciannya di wilayah Kecamatan Balapulang sebanyak 9 kasus, Bojong ada 4 kasus, Bumijawa ada 4 kasus, Dukuhturi ada 3 kasus, Dukuhwaru ada 5 kasus, Jatinegara ada 1 kasus, Kedungbanteng ada 2 kasus temuan, Kramat terbanyak ada 28 kasus, Lebaksiu 1 kasus, Margasari 3 kasus dan Pagerbarang sebanyak 1 temuan, sehingga total ada 61 hewan ternak terjangkit PMK. 

    “Sesuai laporan yang disampaikan teman-teman di lapangan, hewan ternak yang terjangkit PMK kebanyakan ternak yang baru dibeli bukan ternak yang sudah lama dipelihara oleh peternak. Mungkin dari tempat asalnya sudah ada gejala, kemudian setelah dua atau tiga hari baru muncul gejala PMK. Upaya yang kami lakukan memberikan vitamin, antibiotik, dan disinfektan kandang,” terangnya. 

    Upaya lain yang dilakukan Dinas KP Tan Kabupaten Tegal yaitu memberikan Komunikasi, Identifikasi dan Edukasi atau KIE kepada peternak maupun masyarakat. 

    Terutama informasi mengenai hewan ternak yang baru dibeli jangan ditempatkan di satu kandang yang sama dengan hewan ternak yang ada atau sehat. 

    Sugiyanto menyarankan hewan ternak yang baru dibeli dipisahkan atau sementara waktu diisolasi terlebih dahulu sampai kondisinya memang benar-benar sehat. 

    “Di Kabupaten Tegal sejauh ini yang dilaporkan ke kami baru sapi yang terjangkit PMK. Sebelumnya sempat ada domba yang terjangkit tapi semoga tidak ada lagi,” kata Sugiyanto. 

    Ciri-ciri yang paling mudah diketahui hewan ternak yang terjangkit PMK bagian mulut seperti sariawan, nafsu makan berkurang, dan terus mengeluarkan air liur. 

    Selain itu ketika sudah parah maka bagian kuku menghitam dan mengelupas. 

    Badan juga semakin kurus karena nafsu makan berkurang. 

    “Wabah Penyakit Mulut dan Kuku tidak menular ke manusia, melainkan ke sesama hewan ternak yang ada di satu kandang atau lokasi. Penularan bisa lewat pakan ketika memakan bekas dari hewan ternak yang terjangkit PMK. Sehingga perlu dilakukan isolasi, makanan dan minuman diberikan terpisah atau masing-masing untuk menekan penularan,” ungkap Sugiyanto. (dta) 

  • Musim Rob, Jalan di Wilayah Muarareja Kota Tegal Tiap Pagi Tergenang Air

    Musim Rob, Jalan di Wilayah Muarareja Kota Tegal Tiap Pagi Tergenang Air

    TRIBUNJATENG.COM, TEGAL – Jalan-jalan di wilayah Kelurahan Muarareja, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, tertutupi genangan air, Rabu (8/1/2025) pagi.

    Selain karena faktor rob, genangan air tersebut menutupi jalan-jalan akibat hujan deras yang terjadi semalam suntuk.

    Beberapa rumah warga yang belum ditinggikan, juga ikut kemasukan air rob tersebut. 

    Warga sekaligus tokoh masyarakat, Tambari Gustam mengatakan, genangan air yang hampir menutupi akses jalan ini luapan dari air laut dan Sungai Kaligung dan Sungai Kaligangsa. 

    “Ini juga kiriman air dari selatan. Hujan satu hari saja sudah jadi genangan,” katanya.

    Menurut Tambari, kondisi genangan air terjadi setiap hari.

    Air naik saat malam hari hingga pagi hari, siang hari menyusut.

    Ia mengatakan, beberapa rumah warga bahkan sampai kemasukan air.

    “Pengusaha tambak juga merugi, bandengnya pada lari meskipun sudah diberi jaring,” ujarnya. (fba)

     

  • 30 lebih petugas terluka saat bersihkan kolong Tol Angke

    30 lebih petugas terluka saat bersihkan kolong Tol Angke

    Petugas kesehatan dari Puskesmas Grogol Petamburan mengobati kaki seorang petugas kebersihan yang terluka selama proses pembersihan Kolong Tol Angke, Jelambar Baru, Jakarta Barat, Selasa (7/1/2025). ANTARA/Risky Syukur

    30 lebih petugas terluka saat bersihkan kolong Tol Angke
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 07 Januari 2025 – 16:15 WIB

    Elshinta.com – Sebanyak 30 petugas lebih terluka selama proses pembersihan kolong Tol Angke, Jelambar Baru, Jakarta Barat yang sudah dimulai sejak 11 Desember 2024 sampai dengan hari ini (7/1).

    “Kalau mulai hari pertama itu sudah 30 petugas. Ada yang kena paku, kaca dan batu,” kata Petugas Kesehatan dari Puskesmas Grogol Petamburan, Kamil kepada wartawan di lokasi, Selasa.

    Namun demikian,  puskesmas juga menyiagakan satu unit ambulans untuk mengobati para petugas yang terluka.

    “Kita di sini sudah siaga sejak pembersihan tahap pertama kemarin. Ada yang terluka, kita obati lukanya dan kita beri antibiotik,” kata Kamil.

    Lebih lanjut, para petugas kebersihan yang terluka diimbau oleh petugas kesehatan agar segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat jika dalam dua hari luka yang didapat tak kunjung membaik dan timbul gejala lain seperti demam akibat luka tersebut.

    “Kita imbau begitu, tapi sejauh ini sepertinya belum ada, karena kita selalu kasi obat minum antibiotik juga,” ujar Kamil.

    Pantauan di lokasi, Kamil bersama petugas kesehatan lainnya nampak sedang mengobati seorang petugas yang kakinya terluka akibat terkena batu. Nampak petugas membersihkan luka petugas kebersihan tersebut lalu membalutnya dengan kain kasa serta memberinya sejumlah obat antibiotik.

    Pemerintah Kota Jakarta Barat menerjunkan 250 sampai dengan 300 personel dengan 16 armada truk pengangkut untuk melakukan bersih-bersih tahap akhir pada hari ini.

    Para petugas memungut sampah yang berserakan di area kolong dan memasukkan sampah itu ke truk pengangkut. Truk pengangkut pun kemudian secara bergantian mengangkut sampah menuju tempat pembuangan. Diketahui, dari 257 keluarga yang direlokasi dari kolong Tol Angke, 139 keluarga ber-KTP DKI sudah direlokasi menuju Rusun Daan Mogot, Rusun Rawabuaya, Rusun Tegal Alur, dan Rusun PIK Pulogadung.

    Sementara itu 98 keluarga ber-KTP luar DKI Jakarta sudah diberikan kompensasi sebesar sebesar Rp1,5 juta per keluarga untuk biaya sewa tinggal selama dua bulan. Kemudian 20 keluarga tanpa  KTP sudah dibuatkan KTP DKI dan dipindahkan ke rumah susun.

    Sumber : Antara

  • Jakbar terjunkan 250 personel bersihkan akhir Kolong Angke

    Jakbar terjunkan 250 personel bersihkan akhir Kolong Angke

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) menerjunkan 250 personel dan 15 armada truk pengangkut untuk membersihkan terakhir Kolong Tol Angke, Jelambar Baru, Jakarta Barat.

    “Tadi kita terjunkan 250 sampai 300 personel untuk membersihkan terakhir, personel dari berbagai satuan unit,” kata Camat Grogol Petamburan Agus Sulaeman saat dihubungi di Jakarta, Senin.

    Agus menyebut bahwa pembersihan yang dilakukan sebelumnya ternyata masih menyisakan 30 persen lapak-lapak bekas hunian warga kolong.

    “Jadi, masih ada sisa 30 persen lapak-lapak kayu begitu. Kita bersihkan itu mulai hari ini, Senin sampai dengan Selasa (7/1),” kata Agus.

    Kolong Tol Angke, kata Agus, dijamin sudah bersih pada Selasa (7/1) dengan kekuatan ratusan personel pembersih yang diturunkan.

    “Kalau penghuni tadi ketika pembersihan sudah kosong,” kata Agus melanjutkan.

    Adapun sampah-sampah lapak bekas hunian diangkut menuju Bank Sampah Bambu Larangan, Kalideres, Jakarta Barat.

    “Nanti di sana kemungkinan akan diolah menjadi pupuk,” kata Agus.

    Lebih lanjut, kata Agus, Jasa Marga juga sudah membuat pagar area Kolong Tol agar tidak kembali dimasuki oleh penghuni ilegal serta untuk mengamankan aset.

    “Hari ini juga sudah mulai dilakukan langsung pemagaran oleh Jasa Marga, pagar semacam panel tembok,” ucap Agus.

    Usai pembersihan Selasa (7/1), Satpol PP Jakarta Barat akan mendirikan dua posko, satu di perbatasan dengan Jakarta Utara dan satu lagi di Kolong Tol Tinggi.

    “Jadi, untuk mengamankan nanti bakal ada posko. Itu nanti dari Satpol PP,” kata Agus.

    Sebelumnya, dari 257 keluarga yang direlokasi dari Kolong Tol Angke, 139 keluarga ber-KTP DKI sudah direlokasi menuju Rusun Daan Mogot, Rusun Rawabuaya, Rusun Tegal Alur dan Rusun PIK Pulogadung.

    Sementara itu 98 keluarga ber-KTP luar DKI Jakarta sudah diberikan kompensasi sebesar sebesar Rp1,5 juta per keluarga untuk biaya sewa tinggal selama dua bulan.

    Kemudian 20 keluarga tanpa Nomor Induk Keluarga (NIK) atau tanpa KTP sudah dibuatkan KTP DKI dan dipindahkan ke rumah susun.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Vicky Prasetyo Merasa Bersalah Jadi Penyebab Dede Sunandar Bangkrut, Kini Janji Tak Lagi Ajak Nyaleg

    Vicky Prasetyo Merasa Bersalah Jadi Penyebab Dede Sunandar Bangkrut, Kini Janji Tak Lagi Ajak Nyaleg

    TRIBUNJATIM.COM – Vicky Prasetyo merasa bersalah pada Dede Sunandar.

    Pasalnya, dia merasa telah menjadi penyebab komedian tersebut bangkrut.

    Seperti diketahui, kondisi keuangan Dede Sunandar disebut-sebut memburuk usai mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kota Bekasi.

    Namun, dia gagal nyaleg meski telah menjual asetnya.

    Usut punya usut, Vicky Prasetyo-lah yang mengajak Dede nyaleg di Pemilu 2024.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Hal ini diungkap sendiri oleh Vicky Prasetyo di Mampang, Jakarta Selatan, Senin (6/1/2025).

    “Ya jadi beban moril ya. Ternyata nggak semua orang tuh kalau kita kasih motivasi untuk terjun ke politik itu punya pengendalian diri yang baik gitu, punya persiapan yang baik gitu,” kata Vicky ditemui di Mampang, Jakarta Selatan, Senin (6/1/2025).

    Soal Dede yang menjual aset untuk modal nyaleg, Vicky mengaku sama sekali tak tahu.

    Dia baru tahu di akhir ketika nama Dede gagal lolos dalam Pemilu 2024 kemarin.

    “Nggak tahu, kalau sampai jual aset aku nggak paham. Nggak tahu,” tuturnya.

    Meski begitu, menurut Vicky, pengorbanan Dede tersebut merupakan bagian dari perjuangan.

    Namun, karena pada akhirnya Dede kehilangan harta bendanya, Vicky merasakan beban moril tersendiri.

    “Cuma akhirnya ya semua orang berjuang sih gitu. Dia juga berjuang dengan cara dia gitu. Cuma karena kita mengajak akhirnya jadi moril kan gitu loh. Apalagi dia banyak spekulasi ekonominya jadi terganggu gitu,” ujar Vicky.

    Kejadian yang menimpa Dede pun menjadi pelajaran tersendiri bagi Vicky.

    Kini, mantan suami Angel Lelga ini mengaku kapok mengajak orang untuk terjun politik.

    Biarlah hal tersebut menjadi hak pribadi seseorang sehingga Vicky tak lagi menanggung beban moril.

    “Makanya ada sisi jeranya mungkin mengajak orang berpolitik ya. Tapi kalau kita yang sendiri ya kita menjadi petarung politik lah. Menang kalah itu urusan Tuhan yang penting kita berupaya,” ucapnya.

    Karena rasa bersalahnya, Vicky pun berusaha untuk membantu Dede dari segi ekonomi.

    Setiap hari Jumat, Vicky membantu Dede dangan memberikan makanan hingga uang.

    Di sisi lain, baru-baru ini Dede Sunandar viral di media sosial.

    Baru-baru ini, kamera netizen menangkap sosok Dede Sunandar di sebuah kafe.

    Alih-alih menjadi duduk menikmati kopi, dia membawa pel.

    Kabar itu dibagikan oleh salah satu akun Instagram netizen @ferdiembunpagi.

    Dalam unggahan tersebut terlihat seorang pelayan kafe mirip dengan wajah Dede Sunandar.

    Pria mirip Dede Sunandar tengah mengepel lantai kafe dan berbincang dengan pengunjung.

    Pramusaji tersebut diketahui bekerja di kafe Bolonemase, di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.

    “Lagi iseng-iseng maen ke PIK dan mampir ke kafe Bolonemase… cuma agak kaget awak ini pelayan mirip komedian, kalau gak salah mirip Dede Sunandar,” tulis pemilik akun tersebut.

    Seorang pelayan kafe mirip dengan wajah Dede Sunandar di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. (akun Instagram @ferdiembunpagi)

    Sebagaimana diketahui, Dede Sunandar merupakan komedian kelahiran Ciamis, Jawa Barat pada 19 September 1990.

    Pria lulusan PKBM Al Hikmah ini menikahi seorang wanita bernama Karen Hertatum dan memiliki 3 orang anak.

    Dede sempat mengisi beberapa program televisi dan sejumlah film serta FTV.

    Belakangan Dede gagal mencalonkan diri dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di DPRD Kota Bekasi, Jawa Barat.

    Sebelumnya, Dede Sunandar mengaku harus mengambil pekerjaan di luar dunia hiburan untuk mencukupi keluarga.

    “Saya itu sebenarnya memang ada di salah satu perusahaan di bagian alat kesehatan dan bekerja di bagian media sosialnya kadang jadi sales juga,” kata Dede Sunandar ketika ditemui di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Kamis (26/9/2024).

    Hal itu kemudian membuat Dede memilih vakum di industri hiburan Tanah Air.

    “Karena tempatnya di Jogja sama Tegal urusannya di situ. Jadi ya kadang-kadang aja kerja di televisi,” ucapnya.

    “Kalau misalnya ada panggilan film atau apa saya datang. Kalau nggak ada ya saya kerja di sana,” lanjut Dede.

    Dede Sunandar kini memilih fokus bekerja menjadi sales dan mengurusi media sosial sebuah perusahaan di bidang jual-beli alat kesehatan.

    Diketahui, sang komedian ini mulai mengurangi pekerjaannya di panggung hiburan karena kesibukan bekerja sebagai sales alat kesehatan.

    Bahkan kini dirinya harus tinggal di Yogyakarta dan jauh dengan keluarga.

    “Saya bekerja dan stay di Yogyakarta,” kata Dede Sunandar di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (26/9/2024).

    Komedian Dede Sunandar disebut Abdel seperti caleg stres karena kalah suara. Ia berubah pakai jas. (YouTube Abdel Achrian dan Instagram/dede_sunandar)

    “Ini sudah sebulan nggak pulang ke rumah, makanya ambil tawaran pekerjaan di televisi hanya sesekali saja,” lanjutnya.

    Sejak enam bulan lalu, Dede Sunandar mulai jarang muncul di layar televisi.

    Dede Sunandar pindah haluan pekerjaan setelah dinyatakan tidak lolos menjadi anggota DPRD Bekasi, Jawa Barat, di Pileg 2024.

    “Tawaran syuting tetap ada, cuma nggak diambil karena ada pekerjaan di Yogyakarta,” ucap Dede Sunandar.

    Dede Sunandar mengaku sempat menolak tawaran syuting sinetron kejar tayang karena sudah lebih dulu menerima pekerjaan sebagai sales alat kesehatan itu.

    “Setelah nyaleg, saya ditawari pekerjaan di perusahaan (sales) ini,” ujar Dede Sunandar.

    Saat ini Dede Sunandar harus tetap menafkahi keluarganya setelah uangnya habis untuk menjadi caleg hingga rela bekerja sebagai sales alat kesehatan.

    “Bekerja untuk mendapatkan uang bulanan, kalau jadi artis buat cari uang tambahan saja,” kata Dede Sunandar.

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Dipalak Preman, Sopir Truk Batu Bara Dibacok usai Cekcok Tak Mau Beri Uang, Kabur Minta Tolong

    Dipalak Preman, Sopir Truk Batu Bara Dibacok usai Cekcok Tak Mau Beri Uang, Kabur Minta Tolong

    TRIBUNJATIM.COM – Dipalak preman, sopir truk batu bara di Bajubang, Batanghari, kena bacok.

    Kejadian ini viral usai diunggah akun IG @infobatanghari pada Sabtu (4/1/2025) dini hari.

    Beruntung sopir bisa kabur meski terkena luka bacok.

    Informasi yang diperoleh, seorang sopir truk batu bara tersebut bernama Soleh.

    Ia menjadi korban pemalakan di Simpang Edi, Perempatan Kuali Pecah, Bajubang.

    Menurut kabar, korban dan pelaku sempat cekcok.

    Di tengah cekcok, pelaku langsung mengeluarkan senjata tajam dan melakukan pembacokan mengenai tangan korban.

    “Mungkin kareno cekcok yang mintain duit langsung ngeluarin sajam,” tulis keterangan unggahan di akun tersebut.

    Sopir yang kena bacok langsung banting setir ke arah Bajubang.

    Tepatnya di depan Alfamart Bajubang untuk meminta pertolongan warga.

    Belum diketahui informasi terkini setelah kejadian ini.

    Tribun Jambi akan mengkonfirmasi ke pihak kepolisian dan pihak terkait mengenai dugaan pembacokan yang terjadi pada tadi malam.

    Pemerasan terhadap sopir truk di Jambi dinilai sudah sangat meresahkan.

    Sejumlah netizen mengomentari unggahan tersebut sesaat setelah viral.

    Tangkapan layar sopir truk batu bara dibacok, Sabtu (4/1/2025) (Instagram/infobatanghari)

    “Sudah sangat meresahkan,” tulis salah satu akun.

    “Ngeri pengemis di jalan main bacok bae,” tulis akun yang lain.

    “SDM rendah gk sekolah minta tu seiklas nya jgn maksa..” komentar netizen.

    “Ringam nian samo pungli di simpang gado selincah jambi depan rumah makan patamuan baru bawak pisau,, awak bukan sopir be ngeri,” timpal yang lain.

    Sementara itu, media sosial juga dihebohkan pria merengek minta diturunkan dari truk setelah memalak sopir.

    Dalam narasi video yang viral, disebutkan pria tersebut awalnya memalak sopir.

    Namun saat beraksi, pria tersebut justru terbawa hingga bergelantungan di bodi truk.

    Sedangkan sopir terus melajukan truknya untuk memberikan pelajaran kepada pria diduga pemalak tersebut.

    Saat bergelantungan, pria yang tadinya beringas ini mendadak ciut.

    Bahkan ia terlihat merengak meminta sopir truk menghentikan kendaraannya agar dirinya dapat turun.

    Namun sopir truk tersebut terus melaju dan bakal membawa pria tersebut ke kantor polisi.

    Satu di antara akun yang mengunggah video tersebut yakni Instagram @jakarta.keras.

    Akun tersebut menarasikan truk di Tegal mau dipalak, sopir tancap gas bawa pelaku ke kantor polisi.

    Diketahui peristiwa terjadi di Jalan Pantura, Kota Tegal. 

    Belum diketahui pasti tanggal kejadian, tetapi waktunya berlangsung malam hari.

    Dalam video berdurasi 34 detik, si sopir truk terlihat meneriaki pria tersebut dengan nada kesal. 

    “Bang gue mau turun, iya gue mau turun,” teriak pria tersebut.

    “Setan, setan, setan, anjing. Go***k, ban***t. Gue bawa lo ke kantor polisi,” teriak si sopir truk. 

    Sedangkan kenek truk merekam aksi pemuda tersebut.

    “Iya ayo, orang gue mau turun,” teriaknya

    Sedangkan pria yang bergelantungan terus berteriak meminta tolong dan mengaku ingin turun.

    “Bang, gue mau turun. Tolong,” teriaknya.

    Viral video seorang pria bergelantungan di bodi truk yang melaju viral di media sosial. Diduga memalak sopir truk. (Tribun Jakarta)

    Saat dikonfirmasi, Kasatlantas Polres Tegal Kota, AKP Agus Joko Guntoro mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya, kejadian dalam video tersebut di Jalan Yos Sudarso setelah Perempatan Martoloyo.

    Truk tersebut melaju dari arah timur Kabupaten Tegal menuju ke arah barat.

    Saat ini pihaknya masih menelusuri kejadian terjadi tersebut, melalui CCTV di wilayah Kota Tegal. 

    “Kami Satlantas sedang berkoordinasi dengan Satreskrim perihal peristiwa tersebut. Karena detail dan penyebab kejadian masih dalam penelusuran,” katanya kepada Tribun Jateng, Jumat (3/1/2025), dikutip dari Tribun Jakarta.

    AKP Agus mengimbau sopir kendaraan yang menemukan peristiwa pemalakan atau pembegalan segera melaporkan ke kantor polisi terdekat. 

    Sebab tindakan berbahaya seperti di dalam video tersebut tidak dibenarkan. 

    Pihaknya pun sedang memeriksa rumah sakit di Kota Tegal dan sekitarnya untuk memastikan pemuda yang bergelantungan di video tersebut selamat.

    “Apapun permasalahannya, tetap patuhi tata tertib berlalu lintas. Jangan sampai membahayakan jiwa orang seperti di video tersebut,” ujarnya.

    Menurut AKP Agus, Satlantas juga akan membantu Satreskrim jika dibutuhkan penyidikan lebih lanjut.

    Pihaknya akan mencari sopir dalam video tersebut dan nomor polisi kendaraanya.

    Sebab, dikhawatirkan kejadian terjadi merupakan tindakan premanisme.

    “Kami akan membantu memberikan data-data, dan identitas pemilik kendaraan. Intinya kami mengimbau tindakan sopir dalam video tersebut tidaklah benar, karena membahayakan,” ungkapnya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com