kab/kota: Tegal

  • DKI kemarin, kebakaran Pondok Bambu lalu tarawih perdana Ramadhan 2025

    DKI kemarin, kebakaran Pondok Bambu lalu tarawih perdana Ramadhan 2025

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa dan berita seputar DKI Jakarta pada Jumat (28/2) antara lain kebakaran di Pondok Bambu, Jakarta Timur, tarawih perdana di Ramadhan 1446 Hijriah, lalu rencana pasar murah selama Ramadhan.

    Berikut rangkumannya:

    1. Kebakaran landa 30 rumah di Pondok Bambu, diduga akibat petasan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur (Jaktim) mengatakan kebakaran yang melanda 30 rumah di Jalan Tegal Amba, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat sore, diduga akibat petasan.

    “Objek yang terbakar sebanyak 30 rumah semi permanen dan kontrak. Mungkin bukan dari listrik tapi dari petasan,” kata Perwira Piket Sudin Damkar Jakarta Timur Gunawan.

    Baca selengkapnya di sini

    2. Seribuan jamaah salat tarawih perdana di Masjid Al-Azhar

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 1.000 jamaah menjalankan salat tarawih perdana di bulan Ramadhan 1446 Hijriah di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat malam.

    “Jamaah diperkirakan mencapai 800 – 1.000 jamaah,” kata Kepala Kantor Masjid Agung Al-Azhar Tatang Komara saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    3. Kemenag DKI sebut Ramadhan bisa jadi sarana introspeksi diri

    Jakarta (ANTARA) – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) DKI Jakarta menyebut bulan Ramadhan dapat menjadi sarana introspeksi diri bagi umat Muslim, terutama terkait toleransi dan saling menghargai antara satu dengan yang lain.

    “Manfaatkan dan optimalkan bulan Ramadhan ini untuk sarana introspeksi diri. Terutama, dalam meningkatkan toleransi, saling menghargai antara satu dengan yang lain,” kata Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Adib saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    4. Pasar murah menyapa masyarakat Jakarta di 240 lokasi

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya (BUMD Pangan DKI Jakarta), Karyawan Gunarso mengatakan pihaknya membuka pasar murah di 240 lokasi di Jakarta selama Bulan Ramadhan 2025 guna memudahkan masyarakat untuk mendapat pangan berkualitas dengan harga terjangkau.

    Karyawan Gunarso menjelaskan, pasar murah itu digelar setiap hari di 12 kelurahan. Diharapkan pasar murah itu bisa menjangkau 240 lokasi jika dilakukan selama satu bulan, terutama saat menjelang Idul Fitri.

    Baca selengkapnya di sini

    5. Terdapat 356 korban kekerasan perempuan dan anak selama 2025

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk DKI Jakarta mencatat sebanyak 356 korban kekerasan terhadap anak dan perempuan telah terjadi sejak awal 2025.

    Data tersebut, menurut Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP), Mochamad Miftahulloh Tamary di Jakarta, Jumat, merupakan angka sejak Januari hingga 26 Februari 2025.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kebakaran landa 30 rumah di Pondok Bambu, diduga akibat petasan

    Kebakaran landa 30 rumah di Pondok Bambu, diduga akibat petasan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur (Jaktim) mengatakan kebakaran yang melanda 30 rumah di Jalan Tegal Amba, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat sore, diduga akibat petasan.

    “Objek yang terbakar sebanyak 30 rumah semi permanen dan kontrak. Mungkin bukan dari listrik tapi dari petasan,” kata Perwira Piket Sudin Damkar Jakarta Timur Gunawan.

    Menurut Gunawan, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran yang melalap area seluas 600 meter persegi itu. Tetapi ada satu orang yang dilaporkan tangannya robek.

    Dia lebih lanjut mengatakan pihaknya menerima informasi kebakaran dari warga yang melapor ke Pos Pondok Bambu sekitar pukul 17.55 WIB.

    Segera setelah menerima laporan warga itu, personel pemadam kebakaran langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan pemadaman. Para petugas didukung 19 unit pemadam kebakaran.

    “Awalnya api terlihat dari lantai dua rumah Bapak Yadi. Warga melihat api langsung membesar karena di lantai rumah tersebut, pemilik menyimpan petasan,” katanya.

    Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 21.00 WIB namun petugas masih melakukan pembersihan puing-puing akibat kebakaran tersebut.

    Pemilik rumah tinggal di kawasan padat penduduk di Jalan Tegal Amba, Kelurahan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, itu sempat berupaya memadamkan api namun tidak berhasil.

    “Dari seberang kan api sudah kelihatan. Nah warga udah mencoba padamkan api pakai air di ember. Semua warga ikut tapi tetap nggak bisa, nggak mempan. Udah keburu besar apinya. Ada belasan rumah,” kata salah satu korban kebakaran bernama Lili (47) saat ditemui di area kebakaran.

    Lili mengatakan, awalnya api muncul dari salah satu rumah warga yang ada di seberang rumahnya. Lili mengetahui hal itu saat tengah duduk di depan pintu setelah pulang kerja di daerah Kemayoran, Jakarta Pusat.

    Melihat api yang semakin membesar, Lili bersama warga lainnya terus mengambil air dengan ember untuk memadamkan api. Namun api dengan cepat membesar dan merembet ke rumah-rumah warga lainnya.

    “Cepat banget merembetnya. Kita udah berusaha padamin sekitar 30 menit.Tetapi nggak bisa. Keburu membesar. Jadi beberapa warga langsung lapor juga ke pos pemadam kebakaran,” kata Lili.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rahmad Nasution
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kebakaran Rumah di Duren Sawit: Warga Sempat Berusaha Padamkan Api, tapi Gagal
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Februari 2025

    Kebakaran Rumah di Duren Sawit: Warga Sempat Berusaha Padamkan Api, tapi Gagal Megapolitan 28 Februari 2025

    Kebakaran Rumah di Duren Sawit: Warga Sempat Berusaha Padamkan Api, tapi Gagal
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Lili (47), pemilik rumah yang terbakar di Jalan Tegal Amba, Duren Sawit, Jakarta Timur, mengatakan, dirinya dan warga sempat berupaya memadamkan api yang menghanguskan rumahnya.
    Lili menceritakan, saat itu upayanya tak membuahkan hasil karena api langsung membesar.
    “Kita warga sudah mencoba padamkan api pakai air di ember, semua warga ikut tapi tetap enggak bisa, enggak mempan sudah keburu besar apinya,” kata Lili saat ditemui di lokasi, Jumat (28/2/2025).
    Menurut Lili, ada belasan rumah yang terdampak dari ke
    kebakaran
    tersebut. Api muncul dari salah satu rumah yang tak jauh dari tempat tinggalnya.
    Ia menceritakan, saat itu ia sedang sedang bersantai di rumah setelah pulang bekerja dari daerah Jakarta Pusat.
    “Saya baru balik kerja di percetakan Kemayoran, tiba-tiba lagi duduk di depan ada teriak warga ‘kebakaran, kebakaran’ terus saya melihat api di seberang,” ujar Lili.
    Mendengar suara teriakan tersebut, Lili bergegas mengambil air menggunakan ember untuk memadamkan api.
    “Cepat banget merembetnya, kita sudah berusaha padamin sekitar 30 menit, tapi enggak bisa keburu membesar. Jadi beberapa warga langsung lapor juga ke pos pemadam kebakaran,” ucap Lili.
    Lalu, Lili bersama istri beserta kedua anaknya langsung menyelamatkan diri dengan membawa sejumlah berkas.
    “Langsung saya bawa semua berkas penting saya bawa anak, istri saya keluar terus mereka sekarang lagi mengungsi di rumah orangtua di daerah Cipinang,” ungkap Lili.
    Lili menyampaikan, tak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Namun, ada satu warga yang pingsan akibat menghirup asap kebakaran.
    Dari pantauan
    Kompas.com,
     hingga pukul 20.30 tim pemadam kebakaran sudah berhasil menjinakkan api dan kini masih dalam proses pendinginan.
    Selain itu, warga juga belum bisa mendekati TKP kebakaran karena dikhawatirkan api masih menyala.
    Untuk kondisi saat ini sekitar TKP diguyur hujan dengan intensitas sedang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga coba padamkan api saat kebakaran di Pondok Bambu

    Warga coba padamkan api saat kebakaran di Pondok Bambu

    Jakarta (ANTARA) – Pemilik rumah tinggal di kawasan padat penduduk di Jalan Tegal Amba, Kelurahan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur sempat berupaya memadamkan api saat kebakaran terjadi, tetapi tidak mempan.

    “Dari seberang kan api sudah kelihatan, nah warga udah mencoba padamkan api pakai air di ember, semua warga ikut tapi tetap ga bisa, ga mempan udah keburu besar apinya. Ada belasan rumah,” kata salah satu korban kebakaran Lili (47) saat ditemui di lokasi, Jumat.

    Lili mengatakan, awalnya api muncul dari salah satu rumah warga yang ada di seberang rumahnya. Lili mengetahui hal itu saat tengah duduk di depan pintu setelah pulang kerja di daerah Kemayoran, Jakarta Pusat.

    “Saya baru balik kerja di percetakan Kemayoran, tiba-tiba lagi duduk di depan ada teriak warga ‘kebakaran, kebakaran’ terus saya lihat api di seberang,” ujar Lili.

    Melihat api semakin membesar, Lili bersama warga lainnya terus mengambil air dengan ember untuk memadamkan api. Sayangnya, api dengan cepat membesar dan merembet ke rumah warga lainnya.

    “Cepat banget merembetnya, kita udah berusaha padamin sekitar 30 menit, tapi ga bisa keburu membesar, jadi beberapa warga langsung lapor juga ke pos pemadam kebakaran,” ucap Lili.

    Lili bersama sang istri dan kedua anaknya langsung menyelamatkan diri ke luar rumah dan membawa semua berkas penting.

    “Langsung saya bawa semua berkas penting, saya bawa anak, istri saya ke luar. Sekarang mereka lagi mengungsi di rumah orang tua di daerah Cipinang,” jelas Lili.

    Tak ada korban jiwa atas kebakaran tersebut, namun ada satu warga yang pingsan akibat menghirup asap terlalu lama.

    Rumah tinggal di kawasan padat penduduk di Jalan Tegal Amba, Duren Sawit, Jakarta Timur terbakar sore ini.

    Personel Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur (Jaktim) dikerahkan sebanyak 11 unit untuk memadamkan api.

    “Objek yang terbakar rumah dengan titik kenal di Gor Pondok Bambu yang beralamat di Jalan Tegal Amba, Pondok Bambu, Duren Sawit,” kata Kasiops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jaktim, Abdul Wahid saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Abdul menyebut pihaknya menerima informasi terjadinya kebakaran pukul 17.55 WIB dari warga yang datang ke pos Pondok Bambu.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kebakaran melanda rumah di permukiman padat Pondok Bambu Jaktim

    Kebakaran melanda rumah di permukiman padat Pondok Bambu Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Kebakaran melanda rumah tinggal di kawasan padat penduduk di Jalan Tegal Amba, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat sore ini.

    Sebanyak 11 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur (Gulkarmat Jaktim) untuk memadamkan api.

    “Objek yang terbakar rumah dengan titik kenal di GOR Pondok Bambu yang beralamat di Jalan Tegal Amba, Pondok Bambu, Duren Sawit,” kata Kasiops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jaktim Abdul Wahid saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Abdul menyebut pihaknya menerima informasi terjadinya kebakaran pukul 17.55 WIB dari warga yang datang ke pos Pondok Bambu.

    “Kami terima informasi dari pukul 17.55 WIB, ada warga yang datang ke pos Pondok Bambu melapor,” ujar Abdul.

    Merespon laporan tersebut, personel pemadam kebakaran langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) pukul 17.57 WIB dan langsung melakukan pemadaman pukul 17.58 WIB.

    Hingga saat ini petugas yang berada di lokasi masih berupaya untuk memadamkan si jago merah dengan bantuan warga sekitar yang turut membantu mengamankan lokasi.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

  • Usai retret, kepala daerah nyatakan siap berjuang sejahterakan rakyat

    Usai retret, kepala daerah nyatakan siap berjuang sejahterakan rakyat

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah kepala daerah mengapresiasi penyelenggaraan Retret Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 2025 di Kompleks Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, dan menyatakan kesiapannya untuk berjuang menyejahterakan rakyat usai mengikuti retret tersebut.

    Sebagaimana keterangan yang diterima, Jumat, Wakil Wali Kota Tegal, Jawa Tengah, Tazkiyyatul Muthmainnah menyatakan retret memperkuat sinkronisasi pemerintah pusat, provinsi dan daerah, dan Pemerintah Kota Tegal siap menjalankan arahan Presiden Prabowo Subianto, terutama dalam memaksimalkan potensi daerah dan efisiensi anggaran.

    “Ini pertama kali diadakan retret ini dan saya pikir ini sangat penting. Sehingga nanti kami akan jadi satu kesatuan seperti yang menjadi slogan kami kompak, solid, bersatu untuk rakyat, petarung. Kami akan bertarung memerangi kemiskinan, dan kami bertarung untuk kesejahteraan rakyat,” ucap dia.

    Hal senada disampaikan Bupati Keerom, Papua, Piter Gusbager. Dia menilai bahwa kegiatan ini memberikan pembekalan yang sangat penting bagi kepala daerah. Menurutnya, koordinasi dan komunikasi antara pusat dan daerah harus diperkuat agar kebijakan nasional dapat diterapkan secara efektif.

    Dia menilai tanpa sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, banyak program kebijakan yang tidak akan selaras.

    “Tetapi juga kapasitas kepala daerah ini harus terus diasah, terus diperbarui, ditingkatkan,” ujar Piter.

    Dia juga menyoroti pentingnya hilirisasi dan industrialisasi dalam meningkatkan daya saing daerah. Menurutnya, setiap daerah memiliki potensi komparatif yang harus dimaksimalkan agar perekonomian daerah semakin kuat.

    “Maka di situlah banyak sekali dari delapan cita-cita yang diusung, Astacita ini bagi saya yang paling penting untuk mengangkat ekonomi daerah adalah hilirisasi dan industrialisasi,” tegasnya.

    Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak menyoroti pentingnya kegiatan retret ini dalam membangun koneksi emosional antara kepala daerah dan pemerintah pusat.

    Menurutnya, diskusi langsung seperti ini jauh lebih efektif dibanding metode daring karena mampu membangun kebersamaan dan pemahaman yang lebih mendalam.

    “Beliau berusaha memberikan sebuah rasional, dasar yang jelas kenapa Indonesia sebenarnya bisa maju, kenapa belum dalam beberapa hal, apa yang sudah, dan apa yang kita lakukan bersama-sama. Sangat komprehensif,” kata Emil.

    Dia juga menyoroti bagaimana strategi hilirisasi dibuat lebih jelas dalam pengarahan Presiden Prabowo. Menurutnya, strategi ini bukan hanya dipahami secara teknis, tetapi juga memiliki dasar filosofis yang kuat.

    “Landasan konstitusionalnya mengapa negara harus hadir lebih aktif, semuanya dijabarkan dengan penuh, bukan saja teknis secara teknis masuk, tetapi secara filosofis dan secara spirit juga sampai ke kami semua,” ujarnya.

    Ia juga menegaskan bahwa Presiden Prabowo memberikan penekanan kuat pada semangat patriotisme dan nasionalisme sebagai dasar untuk membangun Indonesia yang lebih maju.

    Senada, Bupati Karimun, Kepulauan Riau, Iskandarsyah, juga menilai retret ini sebagai pengalaman yang luar biasa. Menurutnya, materi yang diberikan sangat relevan dengan kebutuhan daerah dan dapat langsung diimplementasikan.

    “Terutama adalah menyinergikan programnya Pak Prabowo yaitu Astacita, bagaimana daerah harus mampu untuk mewujudkan apa yang telah dibangun oleh Bapak Presiden,” kata Iskandarsyah.

    Presiden Prabowo Subianto menutup kegiatan retret ini dengan pengarahan yang menekankan pentingnya kekompakan, hilirisasi, industrialisasi, serta semangat patriotisme dan nasionalisme sebagai kunci percepatan pembangunan daerah dan kemakmuran rakyat.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

  • Merasa Buntu Diperas Aplikator, Driver Ojol Demo ke Pemprov Jateng Minta Solusi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 Februari 2025

    Merasa Buntu Diperas Aplikator, Driver Ojol Demo ke Pemprov Jateng Minta Solusi Regional 28 Februari 2025

    Merasa Buntu Diperas Aplikator, Driver Ojol Demo ke Pemprov Jateng Minta Solusi
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com –
    Puluhan pengemudi atau driver ojek online (ojol) dari Grab melakukan aksi untuk rasa di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Kamis (27/2/2025).
    Mereka merasa buntu karena terus menerus mendapat potongan dari aplikator. Namun upaya dialog dengan aplikator, Grab tidak kunjung membuahkan hasil bagi
    driver ojol
    selaku mitra Grab.
    Alhasil mereka memilih untuk berunjuk rasa dan melakukan audiensi ke Pemperintah Provinsi Jawa Tengah agar empat tuntutan utama kepada pihak aplikator dapat direspons.
    Pasalnya kebijakan perusahaan dinilai merugikan para driver ojol.
    Dalam aksi tersebut, mereka kompak memakai jaket Grab selama menyampaikan orasi dan tuntutannya. Lalu berdialog dengan Sekertaris Daerah (Sekda) Jawa Tengah, Sumarno di kantornya.
    “Tuntutannya itu ada empat, hapus program akses hemat, order gabungan dihapus, hapus slot, dan kembalikan vermuk (verifikasi muka) seperti semula,” jelas Ketua Serikat Penggerak Mitra Indonesia (SMPI) Rahmat di Kantor Gubernur Jateng, Kamis (27/2/2025).
    Tuntutan pertamanya yakni penghapusan pilihan fitur akses hemat yang memangkas pendapatan mereka karena jumlah potongan dari aplikator terus bertambah.
    Tak hanya itu, mereka mengeluhkan beban potongan Rp 13.000 ketika mitra telah menyelesaikan lebih dari tujuh orderan.
    “Jadi di sini kita sudah kerja, sudah dipotong 20 persen masih suruh bayar lagi. Artinya menggerus pendapatan,” keluh dia.
    Koordinator Aksi, Thomas mengaku telah menyampaikan keresahan tersebut ke aplikator soal kebijakan yang dianggap mengurangi pendapatan driver dalam jumlah besar.
    Namun lantaran upaya dialog dengan aplikator tidak pernah membuahkan hasil, dia berharap Pemprov Jateng dapat menjembatani perbaikan kebijakan bagi mitra Grab.
    “Misalnya dalam order gabungan. Semula ongkos dihitung dua kali, sekarang hanya dihitung satu kali orderan,” kata dia.
    Sekda Jateng Sumarno menyambut baik upaya audiensi yang diikuti perwakilan pengemudi ojol Grab dari Batang, Purwodadi, Tegal dan
    Semarang
    . Sumarno berjanji bahwa dalam waktu dekat Pemprov melalui dinas terkait akan berkomunikasi dengan pihak aplikator.
    “Kami akan mengakomodir harapan panjenengan semua sebagai warga Jawa Tengah. Mudah-mudahan upaya kita bersama bisa menghasilkan yang optimal dan harapan temen-temen semua bisa tercapai,” ucap Sumarno.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sambut Ramadan, Polres Tegal Kota Gandeng Mahasiswa Bagikan 500 Paket Sembako 

    Sambut Ramadan, Polres Tegal Kota Gandeng Mahasiswa Bagikan 500 Paket Sembako 

    TRIBUNJATENG.COM,TEGAL – Polres Tegal Kota bersama Forkopimda melakukan bakti sosial untuk masyarakat dengan menggandeng mahasiswa di Kota Tegal, Kamis (27/2/2025).

    Ada sebanyak 500 paket sembako yang disalurkan melalui mahasiswa kepada masyarakat yang membutuhkan. 

    Kapolres Tegal Kota,  AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama mengatakan, bakti sosial ini diselenggarakan serentak di seluruh Indonesia oleh Polri. 

    Kegiatan ini dilaksanakan menjelang Ramadan untuk memperoleh berkah yang baik.

    Harapannya bisa bermanfaat untuk masyarakat yang membutuhkan. 

    “Kami di Kota Tegal menyalurkan 500 paket sembako. Disalurkan oleh mahasiswa kepada yang membutuhkan agar bisa menjalankan ibadah puasa dengan baik,” ujarnya. 

    Perwakilan mahasiswa, Abdurahman Wahid mengatakan, bakti sosial Polri Presisi ini harapannya memberikan manfaat untuk masyarakat Kota Tegal. 

    Ia pun berharap, sesuai sambutan Kapolri dalam zoom, kegiatan ini tidak berhenti dan akan terus berlanjut.

    “Kami berharap, Polres dan mahasiswa untuk tetap bersinergi mewujudkan masyarakat yang aman, sejahtera dan sentosa,” katanya. (fba)

  • Menteri PU dan Menhub Tinjau Jalur Pantura, Soroti Masalah Truk Obesitas

    Menteri PU dan Menhub Tinjau Jalur Pantura, Soroti Masalah Truk Obesitas

    Jakarta

    Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo dan Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi melakukan inspeksi langsung di Jalur Pantai Utara (Pantura), tepatnya di ruas Batas Kota Batang-Batas Kabupaten Kendal KM SMG 75+600, Provinsi Jawa Tengah, pada Rabu malam (26/2/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau proses perbaikan jalan yang akan mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025.

    Dody menjelaskan perbaikan jalan berlubang di jalur Pantura terus dilakukan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DIY untuk memastikan jalur tersebut dapat berfungsi optimal selama puncak arus mudik, yang menjadi alternatif penting bagi Tol Trans Jawa.

    “Inshallah, persiapan untuk menyambut bulan Puasa dan Lebaran sesuai rencana. Sesuai arahan Presiden Prabowo, kami bekerja keras memastikan infrastruktur mudik siap agar masyarakat yang hendak pulang ke kampung halaman bisa merasa aman, lancar, dan nyaman,” ujar Dody melalui akun Instagram pribadinya, dikutip Kamis (27/2/2025).

    Dody juga mengungkapkan salah satu masalah utama yang dihadapi adalah keberadaan truk Over Dimension Over Loading (ODOL) yang masih sering beroperasi di jalan tol dan jalan nasional. Truk dengan muatan berlebih ini menyebabkan kerusakan infrastruktur jalan yang lebih cepat, sehingga diperlukan kerja sama lebih erat antara berbagai pihak untuk menangani masalah ini.

    “Masalah utama yang masih kita hadapi tetap sama, yaitu truk-truk Over Dimension Over Loading (ODOL) yang masih berkeliaran di jalan tol dan jalan nasional. Ini truk-truk yang over dimension ini kita carikan solusi bersama, agar kerusakan jalan bisa cepat ditangani,” jelas Dody.

    Sementara itu, Kepala Bidang Preservasi I BBPJN Jateng-DIY, Tri Bakti Mulianto, menambahkan bahwa sejak awal tahun 2025, telah dilakukan perbaikan terhadap 6.118 titik lubang di Jalur Pantura Jawa Tengah yang membentang sepanjang 462,52 km. Hingga 25 Februari 2025, masih ada 168 lubang yang sedang dalam proses perbaikan.

    “Perbaikan terus dilakukan dengan metode patching dan salob. Kami berharap sebelum jadwal mudik Lebaran nanti, seluruh perbaikan sudah tuntas, sehingga perjalanan pemudik menjadi lebih lancar dan aman,” tambah Mulianto.

    Secara umum, kondisi Jalan Pantura di Jawa Tengah sudah cukup baik, meski masih ada beberapa titik yang sedang diperbaiki, seperti ruas Losari (batas Jawa Barat) – Tegal – Pemalang – Pekalongan – Batang – Weleri – Kendal – Semarang. Kementerian Pekerjaan Umum mengimbau para pengguna jalan untuk tetap berhati-hati, mematuhi rambu lalu lintas, dan mengikuti arahan petugas demi keselamatan bersama.

    (rrd/rrd)

  • Daya Tarik Rasamadu Heritage, Pesona Wisata Klasik di Sukoharjo

    Daya Tarik Rasamadu Heritage, Pesona Wisata Klasik di Sukoharjo

    Liputan6.com, Sukoharjo – Rasamadu Heritage berlokasi di Jalan Permata Raya Dukuh Tegal Mulyo RT.002/RW.008, Honggobayan, Pabelan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Dahulu, bangunan ini bernama The Heritage Palace.

    Bangunan ini dahulu merupakan bekas pabrik gula Gembongan atau suikerfabriek Gembongan. Beberapa orang menyebut kawasan ini dengan nama destinasi wisata suikerfabriek Gembongan, Kartasura.

    Sebelumnya, bangunan ini sempat ditutup pada Februari 2024. Namun pada Maret 2024, telah resmi dibuka kembali. Mengutip dari visitjawatengah.jatengprov.go.id, berikut beberapa daya tarik Rasamadu Heritage:

    1. Berinteraksi dengan burung hantu

    Rasamadu Heritage menawarkan pengalaman unik, yakni berinteraksi dengan burung hantu. Selain berinteraksi, pengunjung juga dapat berfoto bersama burung hantu yang jinak. Aktivitas ini menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi anak-anak.

    2. Museum Transportasi

    Rasamadu Heritage menjadi tempat terbaik untuk para pencinta mobil klasik. Pasalnya, di sini terdapat Museum Transportasi yang memamerkan koleksi mobil-mobil klasik.

    Mobil-mobil yang ditampilkan merupakan saksi sejarah dunia otomotif. Koleksi-koleksi tersebut sekaligus menjadi latar foto dengan atmosfir era masa lampau.

    Tak ketinggalan, latar interior dengan nuansa Eropa yang megah menambah nuansa klasik di Museum Transportasi. Pegunjung serasa diajak bernostalgia ke masa lalu.

    3. Ragam spot foto bernuansa Eropa

    Rasamadu Heritage juga menghadirkan berbagai spot foto yang mengusung tema Eropa klasik. Pengunjung bisa berfoto dengan latar bangunan bergaya arsitektur kolonial hingga taman dengan patung-patung megah.

    Spot-spot tersebut dirancang sedemikian rupa untuk memanjakan para pencinta fotografi dan memberikan pengalaman liburan tak terlupakan untuk para pengunjung. Dengan demikian, pengunjung akan mendapatkan pengalaman bak berada di kota-kota besar Eropa.

    4. Taman dengan patung bernuansa Eropa

    Terdapat sebuah taman di Rasamadu Heritage yang sangat menarik untuk dijelajahi. Taman ini dihiasi dengan patung-patung bergaya Eropa yang artistik, sehingga memberikan suasana tenang dan romantis.

    Taman ini sangat cocok digunakan untuk bersantai sambil menikmati pemandangan sekitar. Pengunjung juga bisa sekadar berjalan-jalan santai di sekitar taman.

    Berbagai daya tarik yang dimiliki Rasamadu Heritage membuat destinasi wisata ini cocok dijadikan tujuan wisata sejarah maupun budaya. Konsep wisata klasik juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

    Penulis: Resla