kab/kota: Tegal

  • Sentra Pemasaran GTRA sinergi Kopkel MP Pesurungan Lor diresmikan

    Sentra Pemasaran GTRA sinergi Kopkel MP Pesurungan Lor diresmikan

    Sumber foto: Hari Nurdiansyah/elshinta.com.

    Sentra Pemasaran GTRA sinergi Kopkel MP Pesurungan Lor diresmikan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 12 Agustus 2025 – 18:34 WIB

    Elshinta.com – Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono meresmikan Sentra Pemasaran Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) yang bersinergi dengan Koperasi Kelurahan (Kopkel) Merah Putih (MP) Kelurahan Pesurungan Lor, Kecamatan Margadana Kota Tegal, Jum’at (8/8/2025) pagi.

    Pada acara peresmian sentra pemasaran tersebut, Wali Kota Tegal juga sekaligus menutup secara resmi Rapat Koordinasi (Rakor) Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Kota Tegal Tahun 2025.

    Acara ini digelar sebagai momentum penting untuk mendorong pemerataan ekonomi dan keadilan sosial di bidang agraria.

    Dedy Yon mengatakan bahwa reforma agraria tidak hanya sebatas pembagian atau redistribusi tanah, tetapi juga memastikan masyarakat dapat mengakses, mengelola, dan memanfaatkannya secara produktif dan berkelanjutan.

    “Isu pertanahan bukan hanya persoalan teknis, tetapi juga erat kaitannya dengan keadilan sosial, peningkatan kesejahteraan masyarakat serta keberlanjutan pembangunan,” ujarnya.

    Dedy Yon juga mengapresiasi partisipasi seluruh pihak dalam Rakor GTRA yang telah menghasilkan sejumlah rencana tindak lanjut.

    Menurutnya, sinergi antara pemerintah daerah, Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci keberhasilan reforma agraria di lapangan.

    “Saya berharap hasil rakor ini tidak berhenti pada rekomendasi, tapi ditindaklanjuti dalam bentuk aksi nyata,” tegasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hari Nurdiansyah, Selasa (12/8). 

    Lanjutnya, Reforma Agraria memiliki peran strategis dalam mendukung ketahanan pangan, pengentasan kemiskinan, dan pembangunan berkelanjutan.

    Contoh keberhasilannya terlihat di Kelurahan Pesurungan Lor, dimana telah terlaksana program pemasaran dan pengembangan usaha masyarakat melalui pelatihan, pendampingan, fasilitasi permodalan hingga pembentukan sentra pemasaran GTRA.

    Sentra pemasaran ini diharapkan menjadi pusat pemasaran hasil usaha masyarakat, khususnya penerima manfaat reforma agraria, sekaligus wadah edukasi, pemberdayaan, dan penguatan jaringan usaha berbasis komunitas.

    “Ini adalah bentuk konkret keberpihakan terhadap ekonomi kerakyatan,” kata Dedy Yon.

    Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Tegal, Legiman mengatakan, sentra pemasaran menjadi wujud nyata komitmen GTRA Provinsi Jawa Tengah, untuk mengawal implementasi reforma agraria secara menyeluruh.

    Sinergi yang terjalin antara BPN, Pemerintah Kota Tegal, Koperasi Merah Putih dan seluruh stakeholder menjadi bukti bahwa kolaborasi adalah kunci keberhasilan.

    “Semoga dengan adanya sentra pemasaran ini produk-produk unggulan masyarakat, khususnya penerima manfaat reforma agraria bisa dipasarkan lebih luas, berdaya saing dan meningkatkan kesejahteraan,” pungkasnya.

    Sumber : Radio Elshinta

  • KAI Tambah 14 Perjalanan Kereta Api saat Long Weekend HUT ke-80 RI – Page 3

    KAI Tambah 14 Perjalanan Kereta Api saat Long Weekend HUT ke-80 RI – Page 3

    Adapun tambahan 14 perjalanan KA yang beroperasi di libur panjang HUT ke-80 RI, antara lain:

    1. KA Purwojaya relasi Gambir-Kroya-Cilacap 2 trip

    2. KA Purwojaya relasi Cilacap-Kroya-Gambir 2 trip

    3. KA Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng 

    4. KA Sancaka relasi Surabaya Gubeng-Yogyakarta 

    5. KA Cirebon Fakultatif relasi Gambir-Cirebon

    6. KA Cirebon Fakultatif relasi Cirebon-Gambir

    7. KA Parahyangan Fakultatif relasi Gambir-Bandung

    8. KA Parahyangan Fakultatif relasi Bandung-Gambir 

    9. KA Kaligung relasi Semarang Poncol-Tegal

    10. KA Kaligung relasi Tegal-Semarang Poncol

    11. KA Batavia relasi Gambir-Solo Balapan

    12. KA Batavia relasi Solo Balapan-Gambir 

     

  • 5
                    
                        Sudirman Said Pulang Kampung Jadi Rektor Universitas Harkat Negeri Tegal
                        Regional

    5 Sudirman Said Pulang Kampung Jadi Rektor Universitas Harkat Negeri Tegal Regional

    Sudirman Said Pulang Kampung Jadi Rektor Universitas Harkat Negeri Tegal
    Tim Redaksi
    TEGAL, KOMPAS.com
    – Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said dilantik sebagai Rektor Universitas Harkat Negeri (UHN) Tegal, Jawa Tengah, pada Sabtu (9/8/2025).
    Pelantikan ini bertepatan dengan peluncuran resmi UHN setelah diterbitkannya Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Nomor 624/B/O/2025 pada 30 Juli 2025.
    Sudirman menjelaskan bahwa UHN merupakan hasil penggabungan dua institusi pendidikan tinggi di Kota Tegal, yaitu Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber) dan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) YMI.
    “Sekarang sudah bertransformasi menjadi Universitas Harkat Negeri. Kita berikan kesempatan sebanyak-banyaknya kepada putra-putri daerah yang memerlukan pendidikan bermutu namun terjangkau biayanya,” ungkap Sudirman di Kampus UHN, Jalan Mataram, Kota Tegal.
    Dalam kesempatan tersebut, Sudirman menyampaikan bahwa penunjukannya sebagai rektor berasal dari dewan pembina yayasan.
    “Pertimbangan teman-teman adalah ingin konsolidasi berjalan lancar. Karena ini memerlukan daya ungkit dan daya tambahan,” tambahnya.

    Sudirman, yang berasal dari Kabupaten Brebes, mengaku telah lama diminta untuk berkontribusi dalam membangun kampung halamannya di wilayah Pantura.
    “Sejak lama, kawan-kawan minta Pak Dirman agar bantu kampung halaman. Dan saya yang paling kuat minatnya ya di bidang pendidikan. Dan sejak dulu saya sudah mengajar. Sekarang dapat tugas sebagai rektor, mudah-mudahan amanah,” tuturnya.
    Dia berharap UHN dapat menjadi universitas yang berskala nasional dan internasional melalui peningkatan kualitas pengajaran dan penelitian.
    “Kami ingin menjaga dan menambah bobot applied science atau ilmu terapan dengan tempat-tempat praktik, bekerja sama dengan industri untuk dapat mencetak tenaga kerja berkualitas yang langsung dapat terjun ke lapangan,” jelas Sudirman.
    Lebih lanjut, Sudirman menambahkan bahwa UHN bercita-cita untuk membuka pintu bagi semua mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk belajar, bahkan menyiapkan beasiswa bagi mahasiswa unggulan dengan berbagai kriteria.
    “Semoga kehadiran Universitas Harkat Negeri dapat menjadikan Tegal sebagai salah satu kota pendidikan dan penelitian di Indonesia. Kami siap berkolaborasi secara nasional maupun dengan mitra internasional untuk semakin meningkatkan pendidikan di Indonesia,” pungkasnya.
    Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono, juga memberikan dukungan terhadap berdirinya UHN.
    “Ini sebuah penegasan komitmen pemerintah dari pusat sampai daerah ketika ingin memajukan sumber daya manusia (SDM). Pemkot menyambut baik bagaimana akselerasi kolaborasi pentahelix, termasuk pemerintah daerah bersama dunia pendidikan,” ujarnya.
    Ketua Yayasan Pendidikan Harapan Bersama, Iwan Faidi, menyatakan bahwa transformasi dua lembaga pendidikan tinggi di bawah yayasannya merupakan langkah strategis.
    “Ini adalah langkah besar, strategis, dan penuh makna untuk menghadirkan lembaga pendidikan tinggi yang kuat, luas jangkauannya, dan siap menjawab kebutuhan zaman,” kata Iwan.
    Peresmian UHN dan pelantikan Rektor UHN juga dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Aisyah Endah Palupi, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Jawa Tengah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • VIDEO: Merah Putih Berkibar di Puncak Gunung Slamet

    VIDEO: Merah Putih Berkibar di Puncak Gunung Slamet

    Sepuluh prajurit TNI AL dari Lanal Tegal menapaki jalur pendakian ekstrem Gunung Slamet via Bambangan, Purbalingga, dengan ransel di punggung dan semangat membara untuk misi istimewa: mengibarkan Sang Saka Merah Putih di puncak tertinggi Jawa Tengah.

    Ringkasan

  • KAI Tambah 14 Perjalanan Selama Libur Nasional 18 Agustus 2025, Ini Daftarnya

    KAI Tambah 14 Perjalanan Selama Libur Nasional 18 Agustus 2025, Ini Daftarnya

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) menambah enam KA tambahan dengan total 14 perjalanan untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI dan libur nasional pada 18 Agustus 2025. 

    Melalui akun media sosial resmi KAI di platform Instagram @kai121_, menyampaikan bahwa kereta api tambahan ini disediakan dalam rangka libur panjang atau long weekend Kemerdekaan RI pada Minggu (17/8/2025) yang dilanjutkan libur nasional keesokan harinya. 

    “Yang mau pulkam [pulang kampung] atau travelling tapi takut kehabisan tiket, jangan khawatir, ada kereta api tambahan yang siap menemani libur Kemerdekaan,” tulis KAI, dikutip pada Kamis (7/8/2025). 

    Bukan hanya armada tambahan, tetapi KAI turut memberikan sarana tambahan pada kereta api yang akan berangkat pada 18 Agustus tersebut, berupa tempat duduk baru. 

    Seluruh kereta tidak lagi menggunakan kursi tegak tanpa pembatas. Kini, kursi telah dimodifikasi dan ruang kaki penumpang lebih lega dan nyaman. 

    Terlebih, dengan adanya pembaruan kursi, jumlah penumpang dalam satu gerbong pun juga berkurang. Di mana kereta ekonomi dengan Premium Seat dan New Image berkapasitas 80 tempat duduk. 

    Sementara kereta ekonomi dengan Stainless Steel New Generation dan New Generation Modifikasi berkapasitas 72 seat pada setiap gerbongnya.

    Sebagian besar KA tambahan ini memiliki jam keberangkatan pada malam hari. Hanya KA Purwajaya 50F dan 53F relasi Gambir-Cilacap dan Cilacap-Gambir dengan keberangkatan masing-masing pada pukul 07.00 WIB dan 06.55 WIB. 

    Adapun, moda transportasi kereta api menjadi pilihan masyarakat untuk melakukan perjalanan, khususnya di Pulau Jawa. Hal tersebut tercermin dari jumlah penumpang angkutan kereta Jawa non-Jabodetabek yang mengalami peningkatan 9,57% (year on year/YoY) pada semester I/2025. 

    Di mana pada periode Januari—Juni 2025 tercatat sebanyak 48,15 juta penumpang yang menggunakan kereta Jawa non-Jabodetabek. Sementara pada periode Juni 2025 saja, terdapat 9 juta penumpang atau tumbuh 9,88% (month to month/MtM). 

    Sementara secara kumulatif, jumlah penumpang kereta selama Januari–Juni 2025 mencapai 261,8 juta orang atau naik 9,27% dibanding periode yang sama tahun 2024. Artinya, jumlah penumpang kereta Jawa non-Jabodetabek menjelaskan 18,39% dari total penumpang kumulatif. 

    Berikut Daftar Kereta Tambahan per 18 Agustus 2025: 

    KA Purwojaya Gambir-Cilacap (50F)

    KA Purwojaya CP-GMR (53F)

    KA Purwojaya GMR-CP (58F)

    KA Purwojaya CP-GMR (57F)

    KA Sancaka Surabaya Gubeng-Yogyakarta (87F)

    KA Sancaka YK-SGU (88F)

    KA Cirebon Fakultatif Cirebon-Gambir (125F)

    KA Cirebon Fakultatif GMR-CN (126F) 

    KA Parahyangan Fakultatif Bandung-Gambir (141F)

    KA Parahyangan Fakultatif GMR-BD (142F)

    KA Kaligung Semarang Poncol-Tegal (221F)

    KA Kaligung TG-SMC (222F)

    KA Batavia Solo Balapan-Gambir (7005)

    KA Batavia GMR-SLO (7006)

  • Madrasah dan Pesantren harus diikutkan program sekolah gratis

    Madrasah dan Pesantren harus diikutkan program sekolah gratis

    Jakarta (ANTARA) – Anggota DPRD DKI Jakarta Dina Masyusin menyebutkan sekolah madrasah dan pondok pesantren harus dilibatkan dalam program sekolah swasta gratis yang sedang dirancang Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.

    “Saya mohon Dinas Pendidikan berkoordinasi dengan Kemenag atau perwakilan di Jakarta agar regulasinya dibuat,” ujar Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Dina Masyusin di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, saat ini, eksekutif dan legislatif DKI tengah merumuskan regulasi untuk mengeksekusi program sekolah swasta gratis.

    Namun, Dina menekankan bahwa regulasi itu juga harus mencakup lembaga pendidikan keagamaan seperti madrasah dan pondok pesantren, meskipun berada di bawah kewenangan berbeda.

    Dina mengingatkan bahwa koordinasi menjadi kunci penting mengingat madrasah dan pesantren berada di bawah pengawasan Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta, bukan Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

    Menurut dia, banyak warga Jakarta yang menyekolahkan anaknya di madrasah dan pesantren, dan mereka juga berhak mendapatkan manfaat dari program sekolah gratis yang akan diberlakukan pada tahun ajaran 2026.

    “Ini dilakukan supaya pondok pesantren dan madrasah menjadi bagian dari sekolah gratis di Jakarta tahun 2026,” ujarnya.

    Program sekolah gratis yang digagas Pemprov DKI bersama DPRD menjadi bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan akses pendidikan bagi seluruh warga Jakarta, tanpa terkecuali.

    Selain itu, Panitia Khusus (Pansus) Penyelenggaraan Pendidikan DPRD DKI Jakarta juga telah dibentuk. Pansus ini terus bekerja maksimal untuk menghasilkan rekomendasi dan akomodasi yang dibutuhkan masyarakat.

    Rekomendasi Pansus ini akan menjadi acuan pemerintah dalam merevisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2006 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan.

    Nantinya akan ditambah klausul yang menerangkan terkait pendidikan gratis di sekolah swasta.

    “Kami berharap regulasi final nantinya benar-benar inklusif, tidak hanya untuk sekolah negeri dan swasta umum, tetapi juga lembaga pendidikan keagamaan yang jumlahnya cukup signifikan di wilayah DKI Jakarta,” kata Anggota Pansus Penyelenggaraan Pendidikan DPRD DKI Jakarta ini.

    Saat ini Pemprov DKI telah menguji coba sekolah gratis dengan memilih 40 sekolah swasta berikut daftarnya;

    Jenjang SD

    1. SD Bhakti Luhur, Petogogan, Jakarta Selatan.
    2. SDS Bina Pusaka, Koja, Jakarta Utara.

    Jenjang SMP

    1. SMP Muhammadiyah 32, Keagungan, Jakarta Barat.
    2. SMP Al Inayah, Kedoya Utara, Jakarta Barat.
    3. SMP Triwibawa, Gunung Sahari Utara, Jakarta Pusat.
    4. SMP Trisula Perwari 2, Paseban, Jakarta Pusat.
    5. SMP Trisula Perwari I Jakarta, Pasar Manggis, Jakarta Selatan.
    6. SMP Yaspia, Rawa Terate, Jakarta Timur.
    7. SMP Sejahtera, Pademangan Barat, Jakarta Utara.
    8. SMP Darul Maarif, Semper Timur, Jakarta Utara.
    9. SMP Al Hasanah, Sukabumi Utara, Jakarta Barat.
    10. SMP Yakpi I DKI Jaya, Pademangan Barat, Jakarta Utara.

    Jenjang SMA

    1. SMA Lamaholot, Rawa Buaya, Jakarta Barat.
    2. SMAS Budi Murni 2, Kedoya Selatan, Jakarta Barat.
    3. SMAS At Taqwa Jakarta, Gunung Sahari Utara, Jakarta Pusat.
    4. SMAS Taman Madya I Jakarta, Serdang, Jakarta Pusat.
    5. SMA Plus Khadijah Islamic School, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
    6. SMAS Muhammadiyah 12 Jakarta, Kayu Manis, Jakarta Timur.
    7. SMA Teladan 1 Jakarta, Susukan, Jakarta Timur.
    8. SMAS Gita Kirti 2, Sunter Jaya, Jakarta Utara.
    9. SMAS Al Khairiyah Jakarta, Lagoa, Jakarta Utara.
    10. SMAS Wijaya Kusuma, Rambutan, Jakarta Timur.

    Jenjang SMK

    1. SMKS Citra Utama, Tegal Alur, Jakarta Barat.
    2. SMKS Maarif Jakarta, Grogol, Jakarta Barat.
    3. SMKS At Taqwa Jakarta, Gunung Sahari Utara, Jakarta Pusat.
    4. SMKS Taman Siswa 2, Kemayoran, Jakarta Pusat.
    5. SMKS PGRI 15 Jakarta, Petukangan Utara, Jakarta Selatan.
    6. SMKS Cyber Media, Pancoran, Jakarta Selatan.
    7. SMK Gapura Merah Putih, Ciganjur, Jakarta Selatan.
    8. SMKS Cipta Karya Jakarta, Kayu Manis, Jakarta Timur.
    9. SMK Bina Nusa Mandiri, Ciracas, Jakarta Timur.
    10. SMKS Fajar Indah, Pademangan Barat, Jakarta Utara.
    11. SMKS Sari Putra, Semper Barat, Jakarta Utara.
    12. SMKS YP IPPI Petojo, Petojo Utara, Jakarta Pusat.
    13. SMK Katolik Saint Joseph, Kenari, Jakarta Pusat.
    14. SMK Jagakarsa, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
    15. SMKS YPK-Kesatuan, Manggarai, Jakarta Selatan.
    16. SMKS Laboratorium Jakarta, Pondok Kopi, Jakarta Timur.

    Jenjang Sekolah Luar Biasa

    1. SLB B-C Alfiany, Cengkareng Barat, Jakarta Barat.
    2. SLB BC Abdi Pratama, Munjul, Jakarta Timur.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ini Strategi PGN untuk Genjot Pemanfaatan Gas Bumi

    Ini Strategi PGN untuk Genjot Pemanfaatan Gas Bumi

    Jakarta: PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menggenjot pemanfaatan gas bumi yang berpeluang menjadi energi prioritas menuju swasembada energi nasional, sejalan dengan bauran energi nasional untuk gas bumi yang diproyeksikan sebesar 22% pada tahun 2025.
     
    “Gas bumi merupakan fossil fuel dengan tingkat emisi lebih rendah dibandingkan bahan bakar fosil lainnya. Sejalan dengan bauran energi tersebut, terdapat porsi yang cukup besar bagi gas bumi untuk dimanfaatkan sebagai energi prioritas,” ujar Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari dalam Energi Mineral Festival 2025 pekan lalu.
     
    Rosa mengungkapkan bahwa PGN telah menetapkan strategi prioritas untuk pertumbuhan perusahaan dalam 5 (lima) tahun mendatang. Rencananya, akan ada beberapa infrastruktur baru yang dibangun untuk memastikan gas bumi disalurkan ke pelanggan dan memberikan manfaat dekarbonisasi yang besar. Salah satunya, PGN akan terus membangun jargas rumah tangga yang dapat mengurangi penggunaan bahan bakar tinggi emisi seperti LPG dan kerosin.
     

     
    Jika jumlah pelanggan jargas mencapai 1 juta Sambungan Rumah (SR), maka berpotensi dapat penurunan emisi karbon sekitar 380 ribu ton CO² di tahun 2034. Adapun hingga akhir 2024, PGN telah menyambungkan lebih dari 815.000 rumah tangga dengan total panjang pipa jargas mencapai 20.000 km. “Kami memiliki target menambah sekitar 450 ribu sambungan rumah tangga sampai lima tahun mendatang,” ujar Rosa.
     
    Disamping itu, PGN tengah mengembangkan produk baru yaitu biomethane. Biomethane ini adalah limbah agrikultur contohnya dari sawit, jerami dan juga kotoran hewan yang kemudian dijadikan biogas. Nantinya, biomethane akan diinjeksi ke dalam jaringan pipa gas bumi eksisting. “Rencananya Biomethane ini akan on stream di tahun 2027 sebagai bagian dari inisiatif untuk Net Zero Emission,” kata Rosa.
     
    “Dengan strategi Step Out, kami masuk ke bisnis turunan gas bumi lainnya atau green energy seperti ammonia dan hydrogen (H2). Mengingat ini adalah bisnis baru PGN, kami memilih konsep partnership. Dengan partnership yang baik, banyak teknologi yang menarik untuk diterapkan dan memastikan mitigasi risiko ketika memasuki bisnis baru,” jelas Rosa.
     

     
    Beberapa pengembangan proyek gas bumi lainnya yang sedang dikembangkan PGN untuk memperluas utilisasi gas bumi yaitu Pipa Tegal – Cilacap dan rencana LNG storage maupun regasifikasi di Pulau Jawa. Kemudian untuk LNG, PGN terus mengupayakan penyaluran pasokan LNG yang sebagian besar dari Indonesia bagian timur untuk pelanggan, termasuk di Pulau Jawa yang demand-nya sangat besar. Sedangkan untuk CNG, PGN mengutamakan untuk disalurkan ke horeka (hotel, restoran, dan café), UMKM, dan kebutuhan komersial lainnya.
     
    “Apabila pemanfaatan gas bumi dalam bentuk CNG maupun LNG dikombinasikan,  akan membantu pemerintah untuk menurunkan level subsidi,” kata Rosa.
     
    PGN melihat kebutuhan energi akan terus tumbuh dan gas bumi sebagai energi transisi menjadi pilihan utama dalam mendukung energi bersih. Maka PGN optimis bahwa investasi dalam memperluas pemanfaatan gas bumi sejalan dengan cita-cita pemerintah.
     
    “Visi PGN adalah memainkan peran sebagai penyedia gas bumi sebagai energi transisi untuk bumi yang berkelanjutan. Kami memastikan gas bumi yang ramah lingkungan dapat disalurkan kepada pelanggan mulai dari industri hingga rumah tangga,” tutup Rosa.
     

    Jakarta: PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menggenjot pemanfaatan gas bumi yang berpeluang menjadi energi prioritas menuju swasembada energi nasional, sejalan dengan bauran energi nasional untuk gas bumi yang diproyeksikan sebesar 22% pada tahun 2025.
     
    “Gas bumi merupakan fossil fuel dengan tingkat emisi lebih rendah dibandingkan bahan bakar fosil lainnya. Sejalan dengan bauran energi tersebut, terdapat porsi yang cukup besar bagi gas bumi untuk dimanfaatkan sebagai energi prioritas,” ujar Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari dalam Energi Mineral Festival 2025 pekan lalu.
     
    Rosa mengungkapkan bahwa PGN telah menetapkan strategi prioritas untuk pertumbuhan perusahaan dalam 5 (lima) tahun mendatang. Rencananya, akan ada beberapa infrastruktur baru yang dibangun untuk memastikan gas bumi disalurkan ke pelanggan dan memberikan manfaat dekarbonisasi yang besar. Salah satunya, PGN akan terus membangun jargas rumah tangga yang dapat mengurangi penggunaan bahan bakar tinggi emisi seperti LPG dan kerosin.
     

     
    Jika jumlah pelanggan jargas mencapai 1 juta Sambungan Rumah (SR), maka berpotensi dapat penurunan emisi karbon sekitar 380 ribu ton CO² di tahun 2034. Adapun hingga akhir 2024, PGN telah menyambungkan lebih dari 815.000 rumah tangga dengan total panjang pipa jargas mencapai 20.000 km. “Kami memiliki target menambah sekitar 450 ribu sambungan rumah tangga sampai lima tahun mendatang,” ujar Rosa.
     
    Disamping itu, PGN tengah mengembangkan produk baru yaitu biomethane. Biomethane ini adalah limbah agrikultur contohnya dari sawit, jerami dan juga kotoran hewan yang kemudian dijadikan biogas. Nantinya, biomethane akan diinjeksi ke dalam jaringan pipa gas bumi eksisting. “Rencananya Biomethane ini akan on stream di tahun 2027 sebagai bagian dari inisiatif untuk Net Zero Emission,” kata Rosa.
     
    “Dengan strategi Step Out, kami masuk ke bisnis turunan gas bumi lainnya atau green energy seperti ammonia dan hydrogen (H2). Mengingat ini adalah bisnis baru PGN, kami memilih konsep partnership. Dengan partnership yang baik, banyak teknologi yang menarik untuk diterapkan dan memastikan mitigasi risiko ketika memasuki bisnis baru,” jelas Rosa.
     

     
    Beberapa pengembangan proyek gas bumi lainnya yang sedang dikembangkan PGN untuk memperluas utilisasi gas bumi yaitu Pipa Tegal – Cilacap dan rencana LNG storage maupun regasifikasi di Pulau Jawa. Kemudian untuk LNG, PGN terus mengupayakan penyaluran pasokan LNG yang sebagian besar dari Indonesia bagian timur untuk pelanggan, termasuk di Pulau Jawa yang demand-nya sangat besar. Sedangkan untuk CNG, PGN mengutamakan untuk disalurkan ke horeka (hotel, restoran, dan café), UMKM, dan kebutuhan komersial lainnya.
     
    “Apabila pemanfaatan gas bumi dalam bentuk CNG maupun LNG dikombinasikan,  akan membantu pemerintah untuk menurunkan level subsidi,” kata Rosa.
     
    PGN melihat kebutuhan energi akan terus tumbuh dan gas bumi sebagai energi transisi menjadi pilihan utama dalam mendukung energi bersih. Maka PGN optimis bahwa investasi dalam memperluas pemanfaatan gas bumi sejalan dengan cita-cita pemerintah.
     
    “Visi PGN adalah memainkan peran sebagai penyedia gas bumi sebagai energi transisi untuk bumi yang berkelanjutan. Kami memastikan gas bumi yang ramah lingkungan dapat disalurkan kepada pelanggan mulai dari industri hingga rumah tangga,” tutup Rosa.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (PRI)

  • Harapan dan langkah Indonesia menuju swasembada gula

    Harapan dan langkah Indonesia menuju swasembada gula

    Ketika lahan tebu terus hijau dan mesin pabrik terus berputar, Indonesia sedang menulis babak baru dalam perjalanan panjang menuju kemandirian.

    Jakarta (ANTARA) – Indonesia tengah berlari menuju mimpi besar swasembada gula. Pemerintah menargetkan swasembada gula konsumsi pada 2028 dan gula industri pada 2030.

    Sebuah ambisi yang tak hanya soal memenuhi kebutuhan domestik, tetapi juga mengurangi kebergantungan pada impor yang telah lama membebani neraca perdagangan.

    Di balik target ini, ada harapan petani, lahan yang terus diperluas, dan mesin-mesin pabrik yang bersiap menggiling harapan.

    Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dengan optimistis menyatakan paling lambat empat atau lima tahun, Indonesia bisa mulai meraih swasembada gula.

    Dalam beberapa tahun terakhir, kebutuhan gula nasional terus meningkat. Berdasarkan data Kementerian Pertanian, kebutuhan gula konsumsi dan industri tahun 2025 diproyeksikan mencapai 9,1 juta ton, terdiri atas 3,4 juta ton untuk konsumsi rumah tangga dan 5,7 juta ton untuk kebutuhan industri.

    Sementara itu, produksi gula nasional tahun 2025 diproyeksikan sebesar 2,9 juta ton. Artinya, produksi dalam negeri belum bisa memenuhi kebutuhan nasional.

    Kesenjangan antara produksi dan kebutuhan membuat Indonesia harus mengimpor jutaan ton gula setiap tahun. Selain membebani neraca perdagangan, kebergantungan ini membuat negara rentan terhadap gejolak harga global dan krisis pasokan.

    Untuk memperkecil kesenjangan ini, pemerintah mengambil sejumlah langkah strategis. Salah satu fokus utama adalah modernisasi dan peningkatan kapasitas giling pabrik gula eksisting. Sebab, sebagian besar pabrik gula di Indonesia berumur tua, dengan teknologi yang jauh tertinggal dari negara produsen lain.

    PTPN III (Persero) melalui anak perusahaannya akan mengaktifkan kembali sejumlah pabrik gula yang telah lama tidak beroperasi. Sejumlah persiapan telah dilakukan, mulai dari penataan sumber daya manusia, kesiapan fasilitas pabrik, hingga koordinasi terkait distribusi bahan baku tebu yang akan digiling.

    Pada 2025, pabrik gula yang akan diaktifkan adalah Pabrik Gula Bone di Sulawesi. Pada 2026 direncanakan menghidupkan Pabrik Gula Sei Semayang, Medan, Sumatera Utara. Kemudian pada 2027, Pabrik Gula Tasikmadu di Karanganyar, Jawa Tengah, dan Pabrik Gula Pangka, Tegal, Jawa Tengah, pada 2028.

    Langkah besar lainnya adalah perluasan areal tanam tebu. Pemerintah menargetkan tambahan lahan tebu baru seluas 200.000 hektare hingga 500.000 hektare. Untuk merealisasikan ini, anggaran besar disiapkan sekitar Rp10 triliun hingga Rp40 triliun.

    Data Kementerian Pertanian menunjukkan tren positif dalam perluasan lahan tebu. Pada 2022, luas lahan tebu mencapai 490.008 hektare, sedikit turun menjadi 489.338 hektare pada 2023, lalu melonjak ke 520.823 hektare pada 2024.

    Hingga Maret 2025 luasnya tercatat naik menjadi 529.266 hektar. Pada 2025, target luasan lahan tebu sebesar 538.168 hektare.

    Upaya-upaya ini cerminan dari serangkaian strategi yang tengah digulirkan.

    Editor: Sapto Heru Purnomojoyo
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PGN Blak-blakan Soal Strategi Genjot Pemanfaatan Gas Bumi 5 Tahun ke Depan

    PGN Blak-blakan Soal Strategi Genjot Pemanfaatan Gas Bumi 5 Tahun ke Depan

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengungkapkan sejumlah strateginya untuk menggenjot pemanfaatan gas bumi selama 5 tahun ke depan. Ini dilakukan demi mewujudkan swasembada energi sejalan dengan bauran energi nasional untuk gas bumi yang diproyeksikan sebesar 22% pada 2025.

    Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari mengatakan, gas bumi merupakan bahan bakar fosil dengan tingkat emisi lebih rendah dibandingkan bahan bakar fosil lainnya. Karena itu, pemanfaatannya menjadi prioritas.

    “Sejalan dengan bauran energi tersebut, terdapat porsi yang cukup besar bagi gas bumi untuk dimanfaatkan sebagai energi prioritas,” ucap Rosa melalui keterangan resmi, Senin (4/8/2025).

    Dia mengungkapkan bahwa PGN telah menetapkan strategi prioritas untuk pertumbuhan perusahaan dalam 5 tahun mendatang. Rencananya, akan ada beberapa infrastruktur baru yang dibangun untuk memastikan gas bumi disalurkan ke pelanggan dan memberikan manfaat dekarbonisasi yang besar. 

    Salah satunya, kata Rosa, PGN akan terus membangun jargas rumah tangga yang dapat mengurangi penggunaan bahan bakar tinggi emisi seperti LPG dan kerosin. Menurutnya, jika jumlah pelanggan jargas mencapai 1 juta sambungan rumah (SR), maka berpotensi dapat penurunan emisi karbon sekitar 380.000 ton CO2 pada 2034.

    Adapun, hingga akhir 2024, PGN telah menyambungkan lebih dari 815.000 rumah tangga dengan total panjang pipa jargas mencapai 20.000 km. 

    “Kami memiliki target menambah sekitar 450.000 sambungan rumah tangga sampai 5 tahun mendatang,” imbuh Rosa.

    Di samping itu, PGN tengah mengembangkan produk baru yaitu biomethane. Biomethane merupakan limbah agrikultur contohnya dari sawit, jerami, dan juga kotoran hewan yang kemudian dijadikan biogas. 

    Menurut Rosa, nantinya biomethane akan diinjeksi ke dalam jaringan pipa gas bumi eksis. Rencananya biomethane ini akan on stream pada 2027 sebagai bagian dari inisiatif PGN untuk net zero emission.

    “Dengan strategi step out, kami masuk ke bisnis turunan gas bumi lainnya atau green energy seperti ammonia dan hidrogen [H2]. Mengingat ini adalah bisnis baru PGN, kami memilih konsep partnership. Dengan partnership yang baik, banyak teknologi yang menarik untuk diterapkan dan memastikan mitigasi risiko ketika memasuki bisnis baru,” jelas Rosa.

    Lebih lanjut, Rosa menuturkan bahwa beberapa pengembangan proyek gas bumi lainnya yang sedang dikembangkan PGN untuk memperluas utilisasi gas bumi yaitu Pipa Tegal – Cilacap dan rencana LNG storage maupun regasifikasi di Pulau Jawa.

    Kemudian, untuk LNG, PGN terus mengupayakan penyaluran pasokan LNG yang sebagian besar dari Indonesia bagian timur untuk pelanggan, termasuk di Pulau Jawa yang demand-nya sangat besar.

    Untuk CNG, PGN mengutamakan untuk disalurkan ke horeka (hotel, restoran, dan kafe), UMKM, dan kebutuhan komersial lainnya.

    “Apabila pemanfaatan gas bumi dalam bentuk CNG maupun LNG dikombinasikan, akan membantu pemerintah untuk menurunkan level subsidi,” tutur Rosa.

    Dia menambahkan bahwa PGN melihat kebutuhan energi akan terus tumbuh dan gas bumi sebagai energi transisi menjadi pilihan utama dalam mendukung energi bersih. Oleh karena itu, pihaknya optimistis bahwa investasi dalam memperluas pemanfaatan gas bumi sejalan dengan cita-cita pemerintah.
     
    “Visi PGN adalah memainkan peran sebagai penyedia gas bumi sebagai energi transisi untuk bumi yang berkelanjutan. Kami memastikan gas bumi yang ramah lingkungan dapat disalurkan kepada pelanggan mulai dari industri hingga rumah tangga,” tutup Rosa.

  • KAI beri waktu 7×24 jam pembatalan tiket imbas Argo Bromo Anggrek anjlok

    KAI beri waktu 7×24 jam pembatalan tiket imbas Argo Bromo Anggrek anjlok

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) memberikan waktu 7×24 jam dari jadwal keberangkatan untuk melakukan pembatalan tiket, imbas anjloknya rangkaian KA 1 (Argo Bromo Anggrek) di Stasiun Pegadenbaru Kabupaten Subang, Jawa Barat.

    “Proses pembatalan tiket diberikan perpanjangan batas waktu 7×24 jam dari jadwal keberangkatan yang tertera pada tiket,” kata VP Public Relations KAI Anne Purba dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

    Oleh karena itu, dia mengatakan bagi pelanggan yang ingin melakukan refund tiket maupun ubah jadwal perjalanan, KAI mengimbau untuk segera mendatangi loket pembatalan di stasiun keberangkatan.

    Anne juga menyatakan pihaknya menyediakan pusat kontak pelanggan atau contact center KAI 121 melalui telepon di nomor 021-121 atau melalui WhatsApp di nomor 0811-1211-1121 jika ingin mendapatkan informasi lebih lanjut terkait status perjalanan atau pembatalan tiket.

    KAI menyatakan dampak dari insiden yang terjadi pada Jumat (1/8) itu menyebabkan pembatalan beberapa perjalanan kereta api.

    Pada 1 Agustus 2025 sebanyak 24 perjalanan KA dibatalkan, sementara pada 2 Agustus 2025 jumlah pembatalan perjalanan meningkat menjadi 54 perjalanan KA.

    Diperkirakan pada tanggal 3 Agustus 2025 dua perjalanan KA masih akan dibatalkan.

    Selain itu, KAI juga mengalihkan rute sejumlah kereta api dengan pola operasi memutar, dengan 42 perjalanan kereta api yang dialihkan dari jalur Cirebon – Pegadenbaru – Cikampek/pergi pulang (PP) menjadi Tegal/Cirebon – Purwokerto – Kroya – Banjar – Bandung – Cikampek.

    KAI berkomitmen untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan perjalanan kereta api di seluruh Indonesia.

    Seluruh upaya perbaikan dan pemulihan layanan akan terus dilaksanakan dengan mengutamakan keselamatan dan kelancaran operasional.

    Selain itu, KAI memohon maaf atas pembatalan dan keterlambatan yang dialami oleh pelanggan.

    “Kami sangat menghargai kesabaran pelanggan dan meminta maaf atas ketidaknyamanan ini. Kami berkomitmen untuk memulihkan layanan ini secepatnya dengan tetap mengutamakan keselamatan,” kata Anne.

    Meski begitu, ia menyatakan tim teknis KAI yang terdiri atas 200 personel bersama jajaran manajemen dan pemangku kepentingan terkait telah bekerja tanpa henti sehingga jalur tersebut dapat dilalui kembali dengan kecepatan terbatas.

    “Kami berhasil mengembalikan jalur ini ke kondisi aman,” ujar Anne.

    Ia menambahkan, setelah berhasil dilakukan perbaikan jalur rel kereta api di Stasiun Pegadenbaru, KA Argo Lawu menjadi kereta pertama yang melintas dengan kecepatan terbatas.

    “Perjalanan kereta pertama yang melintas di jalur tersebut adalah KA Argo Lawu (KA 14) dengan relasi Gambir – Solo Balapan, yang berhasil berangkat pada pukul 10.57 WIB dengan kecepatan terbatas 10 km/jam,” kata Anne.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Riza Mulyadi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.