Kardinal Suharyo: Mari Saling Menjaga Jakarta dan Indonesia
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Kardinal Ignatius Suharyo mengajak umat Katolik Keuskupan Agung Jakarta untuk bersama-sama menjaga Jakarta dan Indonesia.
Suharyo mengatakan, kondisi bangsa dalam beberapa hari terakhir sangat memperihatinkan.
“Mari kita menjaga Jakarta, saling jaga, menjaga Indonesia,” kata Suharyo dalam keterangan resminya, Minggu (31/8/2025).
Menurut Suharyo, dinamika yang terjadi mengajak semua pihak untuk melihatnya sebagai tanda-tanda zaman.
Dalam situasi tersebut, ia mengajak umat Katolik agar menjaga kejernihan dan keteguhan sikap.
Ia juga mengimbau agar umat Katolik Jakarta memperkuat solidaritas.
“Sebagai warga negara dalam peran yang berbeda-beda, kita dipanggil untuk memikul tanggung jawab sejarah yang terumuskan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945,” ujar Suharyo.
“Semoga Tuhan Yang Maha Esa yang telah menghantar bangsa kita kepada kemerdekaan menjaga, melindungi, dan memberkati bangsa kita,” tambahnya.
Diketahui, unjuk rasa yang memprotes kenaikan tunjangan anggota DPR RI dimulai pada 25 Agustus lalu.
Unjuk rasa kemudian berlanjut pada 28 Agustus, hari di mana driver ojek online (ojol) Affan Kurniawan meninggal setelah dilindas mobil Brimob.
Peristiwa itu membuat publik semakin marah, terutama kalangan driver ojol.
Setelah itu, unjuk rasa meluas ke berbagai kota dan daerah, mulai dari Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Solo, Tegal, Cilacap, Makassar, dan lainnya.
Unjuk rasa diwarnai bentrokan massa dengan aparat.
Sejumlah fasilitas umum, seperti halte bus hingga beberapa kantor kepolisian, dibakar.
Bahkan, kantor Gubernur Jawa Timur di Surabaya dibakar pada Sabtu (30/8/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Tegal
-
/data/photo/2025/05/06/681a17b00134d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kardinal Suharyo: Mari Saling Menjaga Jakarta dan Indonesia Nasional 31 Agustus 2025
-
/data/photo/2025/07/18/687a6cef2fcd5.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
8 Golkar Nonaktifkan Wakil Ketua DPR Adies Kadir dari Fraksinya Nasional
Golkar Nonaktifkan Wakil Ketua DPR Adies Kadir dari Fraksinya
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Partai Golkar memutuskan untuk menonaktifkan Adies Kadir dari Fraksi Golkar DPR RI.
“Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar resmi menonaktifkan saudara Adies Kadir sebagai Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar, terhitung sejak Senin, 1 September 2025,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, dalam keterangan resmi, Minggu (31/8/2025).
Adapun Adies merupakan Wakil Ketua DPR RI yang menuai kritik setelah menjelaskan uraian kenaikan tunjangan anggota dewan.
Belakangan, keterangannya ia ralat.
Sarmuji mengatakan, keputusan itu diambil setelah Partai Golkar mempertimbangkan eskalasi sosial yang meningkat beberapa hari terakhir.
Ia menegaskan, aspirasi masyarakat menjadi pertimbangan utama Partai Golkar.
Menurutnya, seluruh kiprah perjuangan Partai Golkar merupakan kristalisasi semangat kerakyatan yang berdasar pada undang-undang.
Lebih lanjut, Partai Golkar menyampaikan dukacita yang mendalam atas jatuhnya sejumlah korban dalam unjuk rasa selama beberapa hari terakhir.
“DPP Partai Golkar menyampaikan rasa dukacita mendalam atas meninggalnya sejumlah warga negara Indonesia dalam berbagai peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini ketika mereka memperjuangkan aspirasi,” ujar Sarmuji.
Diketahui, unjuk rasa yang memprotes kenaikan tunjangan anggota DPR RI dimulai pada 25 Agustus lalu.
Unjuk rasa kemudian berlanjut pada 28 Agustus, hari di mana driver ojek online (Ojol) Affan Kurniawan meninggal setelah dilindas mobil Brimob.
Peristiwa itu membuat publik semakin marah, terutama kalangan driver ojol.
Setelah itu, unjuk rasa meluas ke berbagai kota dan daerah, mulai dari Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Solo, Tegal, Cilacap, Makassar, dan lainnya.
Unjuk rasa diwarnai bentrokan massa dengan aparat.
Sejumlah fasilitas umum, seperti halte bus hingga beberapa kantor kepolisian, dibakar.
Bahkan, kantor Gubernur Jawa Timur di Surabaya dibakar pada Sabtu (30/8/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/08/31/68b40b1f6f45b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Megawati Dampingi Prabowo di Istana, Ganjar: Untuk Kepentingan Bangsa Nasional 31 Agustus 2025
Megawati Dampingi Prabowo di Istana, Ganjar: Untuk Kepentingan Bangsa
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P, Ganjar Pranowo, menyebut kehadiran ketua umum partai banteng di Istana Negara hari ini untuk menjaga kepentingan bangsa dan menenangkan publik.
Adapun Megawati hadir dan mendampingi Presiden Prabowo Subianto menyampaikan keterangan publik terkait situasi terkini.
Ganjar mengatakan, di tengah peliknya situasi seperti saat ini, pimpinan partai politik memang harus berkumpul.
“Kalau untuk kepentingan bangsa, apalagi dalam situasi seperti ini, maka seluruh pimpinan parpol memang harus bertemu bicara untuk mencari solusi agar masyarakat tenang, semua bisa saling mengendalikan diri,” kata Ganjar saat dihubungi Kompas.com, Minggu (31/8/2025).
Ganjar menyebut evaluasi insentif pejabat penting dilakukan di tengah kondisi ekonomi global dan nasional yang kurang baik.
Ia juga mendorong semua pihak agar peka terhadap penderitaan yang sedang dihadapi masyarakat.
Dalam hal ini, menurutnya, semua fraksi partai politik di DPR RI setuju.
Lebih jauh, Ganjar memandang evaluasi insentif pejabat tidak hanya diberlakukan untuk anggota DPR RI.
“Tapi perlu juga diberlakukan untuk eksekutif. Yang pantas dan patut pasti rakyat juga dukung,” ujar Ganjar.
Sebelumnya, Presiden RI Ke-5, Megawati Soekarnoputri, sekaligus Ketua Umum PDI-P, mendampingi Prabowo menyampaikan keterangan ke publik terkait situasi beberapa hari terakhir.
Dalam pernyataannya, Prabowo mengaku menerima laporan bahwa sejumlah anggota DPR RI yang membuat publik marah telah dinonaktifkan dari parlemen.
Selain itu, Prabowo juga menyebut kebijakan tunjangan anggota dewan yang memicu kemarahan publik juga telah dicabut.
Lebih lanjut, Prabowo meminta semua pihak menjaga persatuan bangsa.Ia meminta aspirasi disampaikan dengan baik.
“Tanpa perbuatan yang merugikan fasilitas umum. Kalau merusak fasilitas umum itu artinya merusak dan menghamburkan uang rakyat,” kata Prabowo.
Diketahui, unjuk rasa yang memprotes kenaikan tunjangan anggota DPR RI dimulai pada 25 Agustus lalu.
Unjuk rasa kemudian berlanjut pada 28 Agustus, hari di mana driver ojek online (Ojol) Affan Kurniawan meninggal setelah dilindas mobil Brimob.
Peristiwa itu membuat publik semakin marah, terutama kalangan driver ojol.
Setelah itu, unjuk rasa meluas ke berbagai kota dan daerah, mulai dari Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Solo, Tegal, Cilacap, Makassar, dan lainnya.
Unjuk rasa diwarnai bentrokan massa dengan aparat. Sejumlah fasilitas umum, seperti halte bus hingga beberapa kantor kepolisian, dibakar.
Bahkan, kantor Gubernur Jawa Timur di Surabaya dibakar pada Sabtu (30/8/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/01/09/677f5ce94ca4b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
1 PAN Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya dari DPR RI Nasional
PAN Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya dari DPR RI
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Partai Amanat Nasional (PAN) resmi memutuskan untuk menonaktifkan Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio dan Surya Utama alias Uya Kuya dari DPR RI.
“Mencermati dinamika dan perkembangan saat ini, DPP PAN memutuskan untuk menonaktifkan Saudaraku Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio) dan Saudaraku Surya Utama (Uya Kuya) sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi PAN DPR RI, terhitung sejak hari Senin, 1 September 2025,” kata Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, dalam keterangan resminya, Minggu (31/8/2025).
Viva Yoga Mauladi mengatakan, keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan dinamika politik di Tanah Air selama beberapa hari terakhir.
Viva meminta masyarakat tetap bersikap tenang menghadapi gejolak sosial politik selama beberapa hari terakhir.
Pihaknya juga meminta masyarakat percaya bahwa pemerintahan yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto bisa menyelesaikan polemik.
“Mempercayakan secara penuh kepada pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menyelesaikan persoalan ini secara tepat, cepat, dan selalu berpihak kepada rakyat serta untuk kemajuan bangsa Indonesia ke depan,” ujar Viva.
Sebelumnya, Eko yang juga menjabat Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN ini sempat menuai kontroversi karena mengunggah video parodi menanggapi kritikan terhadap anggota DPR yang berjoget saat Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2025.
Melalui akun TikTok pribadinya @ekopatriosuper, Eko Patrio mengunggah sebuah video parodi yang menampilkan dirinya sedang berakting menjadi DJ yang menyetel musik dengan sound horeg.
Tindakan itu Eko lakukan untuk membalas kritik publik atas sejumlah anggota Dewan yang berjoget setelah Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo Subianto, sementara situasi masyarakat sedang sulit.
”
Biar jogednya lebih keren pakai sound ini aja
,” tulis Eko.
Termasuk anggota Dewan yang berjoget itu adalah Uya Kuya.
Belakangan ia menyampaikan permintaan maaf.
Meski demikian, perbuatan mereka dinilai berkontribusi pada eskalasi kemarahan publik yang mengkritik kenaikan tunjangan anggota DPR RI.
Masyarakat menggelar unjuk rasa memprotes kenaikan tunjangan anggota DPR RI pada 25 Agustus lalu.
Unjuk rasa kemudian berlanjut pada 28 Agustus, hari ketika
driver
ojek
online
(ojol) Affan Kurniawan meninggal setelah dilindas mobil Brimob.
Peristiwa itu membuat publik semakin marah, terutama kalangan driver ojol.
Setelah itu, unjuk rasa meluas ke berbagai kota dan daerah, mulai dari Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Solo, Tegal, Cilacap, Makassar, dan lainnya.
Unjuk rasa diwarnai bentrokan massa dengan aparat.
Sejumlah fasilitas umum, seperti halte bus hingga beberapa kantor kepolisian, dibakar.
Bahkan, kantor Gubernur Jawa Timur di Surabaya dibakar pada Sabtu (30/8/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/04/15/67fe162d2fcf6.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
2 Nasdem Nonaktifkan Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR RI Nasional
Nasdem Nonaktifkan Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR RI
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Partai Nasdem memutuskan untuk menonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR RI.
Keputusan itu diteken langsung oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Hermawi Taslim pada Minggu (31/8/2025).
Keduanya bakal tidak lagi aktif menjadi anggota DPR RI per 1 September 2025.
“Bahwa atas pertimbangan hal-hal tersebut di atas, dengan ini DPP Partai NasDem menyatakan terhitung sejak hari Senin, 1 September 2025, DPP Partai NasDem menonaktifkan saudara Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem,” kata Hermawi, dalam keterangan resminya, Minggu.
Hermawi menuturkan, aspirasi masyarakat menjadi acuan utama Partai Nasdem.
Namun, kata Hermawi, dalam perjalanan mengawal aspirasi masyarakat itu terdapat kader Nasdem yang pernyataannya mencederai perasaan publik.
Menurut dia, tindakan mereka tidak selaras dengan wajah perjuangan Nasdem.
“Hal tersebut merupakan penyimpangan terhadap perjuangan Partai NasDem,” ujar dia.
Sebelumnya, Sahroni dan Nafa Urbach sama-sama menyampaikan pernyataan yang memantik kemarahan publik.
Sahroni sempat menyebutkan, usulan untuk membubarkan DPR RI disampaikan oleh orang tolol.
Ia juga menyatakan mendukung Polda Metro Jaya menangkap dan memenjarakan massa aksi yang bertindak anarkistis, sekalipun mereka masih anak-anak.
Sementara, Nafa Urbach membela kenaikan tunjangan anggota DPR RI.
Ia menyebutkan, perjalanan dari kantornya di Kebayoran ke DPR RI macet.
Diketahui, unjuk rasa yang memprotes kenaikan tunjangan anggota DPR RI dimulai pada 25 Agustus lalu.
Unjuk rasa kemudian berlanjut pada 28 Agustus, hari di mana driver ojek
online
(ojol) Affan Kurniawan meninggal setelah dilindas mobil Brimob.
Peristiwa itu membuat publik semakin marah, terutama kalangan driver ojol.
Setelah itu, unjuk rasa meluas ke berbagai kota dan daerah, yaitu Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Solo, Tegal, Cilacap, Makassar, dan lainnya.
Unjuk rasa diwarnai bentrokan massa dengan aparat.
Sejumlah fasilitas umum, seperti halte bus hingga beberapa kantor kepolisian, dibakar.
Bahkan, kantor Gubernur Jawa Timur di Surabaya dibakar pada Sabtu (30/8/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

KAI: Pengguna Kereta Jarak Jauh Bisa Turun di Jatinegara
Jakarta, CNBC Indonesia – Penumpang kereta api jarak jauh kini bisa naik dan turun di Stasiun Jatinegara seiring dengan pemberlakuan kebijakan pola operasi Berhenti Luar Biasa (BLB) oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba mengatakan, kebijakan ini diambil sebagai langkah antisipatif dengan adanya aksi demo di sekitar Jakarta, sekaligus memberikan kemudahan akses naik dan turun bagi pelanggan.
“Dengan adanya pemberhentian luar biasa di Stasiun Jatinegara, pelanggan memiliki pilihan tambahan untuk proses turun/naik dari kereta api. Hal ini diharapkan semakin memudahkan mobilitas masyarakat dalam kondisi adanya aksi demo di beberapa titik lokasi,” ujar Anne, dikutip dari keterangan resmi, Minggu, (31/8/2025).
Dengan ini, pelanggan dapat menjadikan Stasiun Jatinegara sebagai alternatif naik dan turun, Stasiun Jatinegara juga merupakan stasiun yang terintegrasi dengan berbagai moda transportasi lainnya, sehingga semakin memudahkan mobilitas pelanggan.
“Langkah ini tidak hanya memberikan opsi tambahan bagi pelanggan, tetapi juga bagian dari upaya KAI mendukung kelancaran arus transportasi perkotaan agar tetap beroperasi dengan baik di tengah dinamika sosial yang terjadi. Kami tetap mengutamakan keselamatan, kenyamanan, dan memastikan seluruh fasilitas di Stasiun Jatinegara siap melayani pelanggan,” tambahnya.
KAI mengajak masyarakat untuk tetap tenang, memanfaatkan layanan kereta api secara bijak, dan menjaga fasilitas umum demi kenyamanan bersama. Patuhi aturan, menghiraukan arahan petugas untuk keamanan bersama.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai perjalanan kereta api, masyarakat dapat menghubungi melalui Contact Center KAI 121 (021-121), atau aplikasi Access by KAI selama 24 jam penuh.
Adapun daftar Kereta Api yang melakukan pola operasi berhenti luar biasa di Stasiun Jatinegara adalah sebagai berikut:
A. Hari Minggu, 31 Agustus 2025 – BLB untuk turun penumpang dari arah Timur (Jawa Barat / Jawa Tengah / Jawa Timur) ke Jakarta
• KA 53F (Purwojaya)
• KA 141F (Parahyangan Fakultatif)B. Hari Minggu, 31 Agustus 2025 – BLB Resmi di Stasiun Jatinegara dari arah Jakarta ke arah Timur (Jawa Barat / Jawa Tengah / Jawa Timur).
• KA 50F (Purwojaya)
• KA 7006 (Batavia)
• KA 58F (Purwojaya)
• KA 126F (Cheribon Fakultatif)C. Hari Minggu, 31 Agustus s.d. Selasa, 2 September 2025 – BLB untuk turun penumpang dari arah Timur (Jawa Barat / Jawa Tengah / Jawa Timur) datang ke Jakarta
• KA 45 (Taksaka)
• KA 15 (Argo Dwipangga)
• KA 3 (Argo Bromo Anggrek)
• KA 43 (Taksaka)
• KA 13 (Argo Lawu)
• KA 1 (Argo Bromo Anggrek)
• KA 123 (Cakrabuana)
• KA 47 (Taksaka)
• KA 163 (Gumarang)
• KA 179 (Tawangjaya Premium)
• KA 203 (Tegal Bahari)D. Hari Minggu, 31 Agustus s.d. Selasa, 2 September 2025 – BLB Resmi di Stasiun Jatinegara dari arah Jakarta menuju Timur (Jawa Barat / Jawa Tengah / Jawa Timur).
• KA 6 (Argo Semeru)
• KA 132 (Parahyangan)
• KA 46 (Taksaka)
• KA 2 (Argo Bromo Anggrek)
• KA 16 (Argo Dwipangga)
• KA 118 (Gunungjati)
• KA 40 (Sembrani)
• KA 62 (Manahan)
• KA 122 (Cakrabuana)
• KA 44 (Taksaka)
• KA 38 (Brawijaya)
• KA 8 (Bima)
• KA 36 (Gajayana)
• KA 124 (Cakrabuana)
• KA 42 (Sembrani)
• KA 32 (Pandalungan)
• KA 4 (Argo Bromo Anggrek)
• KA 14 (Argo Lawu)
• KA 54 (Purwojaya)
• KA 48 (Taksaka)
• KA 120 (Gunungjati)
• KA 64 (Manahan)
• KA 30F (Argo Anjasmoro)
• KA 110 (Fajar Utama Yk)
• KA 272 (Airlangga)
• KA 284 (Serayu)
• KA 204 (Tegal Bahari)
• KA 90 (Gaya Baru Malam Selatan)
• KA 270 (Matarmaja)
• KA 112 (Sawunggalih)
• KA 152 (Brantas)
• KA 300 (Cikuray)
• KA 246 (Majapahit)
• KA 260 (Tawang Jaya)
• KA 108 (Senja Utama Yk)
• KA 288 (Serayu)
• KA 116 (Sawunggalih)
• KA 144 (Madiun Jaya)
• KA 164 (Gumarang)
• KA 150 (Singasari)
• KA 180 (Tawangjaya Premium)(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
-

Catat! Daftar KA Jarak Jauh yang Berhenti di Stasiun Pasar Senen dan Jatinegara
Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta kembali memberlakukan pemberhentian Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) keberangkatan dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen di Stasiun Jatinegara pada Minggu ini hingga Selasa (2/9).
Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko mengatakan rekayasa pola operasi ini untuk mengantisipasi adanya kemacetan dan rekayasa lalu-lintas di wilayah Stasiun Gambir dan Pasar Senen pada tiga hari tersebut.
Menurutnya, kebijakan serupa pernah dilakukan sebelumnya termasuk pada awal pekan ini, yakni Kamis (28/8), Jumat (29/8) dan Sabtu (30/8).
“Rekayasa pola operasi ini bersifat sementara. Dengan begitu, masyarakat memiliki pilihan titik keberangkatan yang lebih dekat dan strategis, terutama bagi yang berasal dari arah timur Jakarta,” kata dia dilansir dari Antara, Minggu (31/8/2025).
Dia menyampaikan rekayasa pola operasi dengan memberlakukan berhenti luar biasa (BLB) di Stasiun Jatinegara untuk KA-KA yang dalam kondisi normal tidak berhenti di stasiun tersebut.
Berikut daftar kereta jarak jauh yang berhenti di Stasiun Jatinegara pada 31 Agustus-2 September 2025:
KA 50F (Purwojaya)
KA 7006 (Batavia)
KA 58F (Purwojaya)
KA 126F (Cheribon Fakultatif)
KA 6 (Argo Semeru)
KA 132 (Parahyangan)
KA 46 (Taksaka)
KA 2 (Argo Bromo Anggrek)
KA16 (Argo Dwipangga)
KA 118 (Gunungjati)
KA40 (Sembrani)
KA 62 (Manahan)
KA 122 (Cakrabuana)
KA44 (Taksaka)
KA 38 (Brawijaya)
KA 8 (Bima)
KA 36 (Gajayana)
KA 124 (Cakrabuana)
KA 42 (Sembrani)
KA 32 (Pandalungan)
KA 4 (Argo Bromo Anggrek)
KA 14 (Argo Lawu)
KA 54 (Purwojaya)
KA 48 (Taksaka)
KA 120 (Gunungjati)
KA 64 (Manahan)
KA 30F (Argo Anjasmoro)
KA 110 (Fajar Utama Yk)
KA 272 (Airlangga)
KA 284 (Serayu)
KA 204 (Tegal Bahari)
KA 90 (Gayabaru Malam Selatan)
KA 270 (Matarmaja)
KA 112 (Sawunggalih)
KA 152 (Brantas)
KA 300 (Cikuray)
KA 246 (Majapahit)
KA 260 (Tawang Jaya)
KA 108 (Senja Utama Yk)
KA 288 (Serayu)
KA 116 (Sawunggalih)
KA 144 (Madiun Jaya)
KA 164 (Gumarang)
KA 150 (Singasari)
KA 180 (Tawangjaya Premium).KAI Daop 1 Jakarta mengimbau kepada para calon penumpang yang akan menggunakan layanan kereta api untuk menyesuaikan waktu keberangkatan serta menyiapkan waktu tempuh yang cukup sebagai antisipasi adanya pola rekayasa lalu-lintas.
-

Daftar KA yang Berhenti Luar Biasa di Jatinegara hingga 2 September
Jakarta –
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta kembali menerapkan pemberhentian luar biasa (BLB) bagi sejumlah Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) yang berangkat dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen. Kebijakan ini berlaku mulai Minggu hingga Selasa, 2 September 2025.
Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menjelaskan rekayasa pola operasi ini dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan dan pengalihan arus lalu lintas di sekitar Stasiun Gambir dan Pasar Senen selama periode tersebut.
Kebijakan serupa sebelumnya telah diterapkan pada Kamis (28/8), Jumat (29/8), dan Sabtu (30/8) dengan tujuan yang sama.
“Rekayasa pola operasi ini bersifat sementara. Dengan begitu, masyarakat memiliki pilihan titik keberangkatan yang lebih dekat dan strategis, terutama bagi yang berasal dari arah timur Jakarta,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu.
Ixfan menambahkan, pemberlakuan BLB di Stasiun Jatinegara dilakukan untuk KA-KA yang pada kondisi normal tidak berhenti di stasiun tersebut.
Adapun daftar KA yang berhenti di Stasiun Jatinegara pada 31 Agustus-2 September 2025 adalah sebagai berikut:
KA 50F (Purwojaya)KA 7006 (Batavia)KA 58F (Purwojaya)KA 126F (Cheribon Fakultatif)KA 6 (Argo Semeru)KA 132 (Parahyangan)KA 46 (Taksaka)KA 2 (Argo Bromo Anggrek)KA 16 (Argo Dwipangga)KA 118 (Gunungjati)KA 40 (Sembrani)KA 62 (Manahan)KA 122 (Cakrabuana)KA 44 (Taksaka)KA 38 (Brawijaya)KA 8 (Bima)KA 36 (Gajayana)KA 124 (Cakrabuana)KA 42 (Sembrani)KA 32 (Pandalungan)KA 4 (Argo Bromo Anggrek)KA 14 (Argo Lawu)KA 54 (Purwojaya)KA 48 (Taksaka)KA 120 (Gunungjati)KA 64 (Manahan)KA 30F (Argo Anjasmoro)KA 110 (Fajar Utama Yk)KA 272 (Airlangga)KA 284 (Serayu)KA 204 (Tegal Bahari)KA 90 (Gayabaru Malam Selatan)KA 270 (Matarmaja)KA 112 (Sawunggalih)KA 152 (Brantas)KA 300 (Cikuray)KA 246 (Majapahit)KA 260 (Tawang Jaya)KA 108 (Senja Utama Yk)KA 288 (Serayu)KA 116 (Sawunggalih)KA 144 (Madiun Jaya)KA 164 (Gumarang)KA 150 (Singasari)KA 180 (Tawangjaya Premium)
(wia/imk)
-

KAI Berlakukan Pemberhentian KA Jarak Jauh di Jatinegara hingga 2 September
Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta kembali memberlakukan pemberhentian Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) keberangkatan dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen di Stasiun Jatinegara pada Minggu ini hingga Selasa (2/9).
Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko dalam keterangan di Jakarta, Minggu mengatakan rekayasa pola operasi ini untuk mengantisipasi adanya kemacetan dan rekayasa lalu-lintas di wilayah Stasiun Gambir dan Pasar Senen pada tiga hari tersebut.
Dia mengatakan, kebijakan serupa pernah dilakukan sebelumnya termasuk pada awal pekan ini yakni Kamis (28/8), Jumat (29/8) dan Sabtu (30/8).
“Rekayasa pola operasi ini bersifat sementara. Dengan begitu, masyarakat memiliki pilihan titik keberangkatan yang lebih dekat dan strategis, terutama bagi yang berasal dari arah timur Jakarta,” kata dia dilansir dari Antara.
Dia menyampaikan rekayasa pola operasi dengan memberlakukan berhenti luar biasa (BLB) di Stasiun Jatinegara untuk KA-KA yang dalam kondisi normal tidak berhenti di stasiun tersebut.
Adapun KA yang berhenti di Stasiun Jatinegara pada 31 Agustus-2 September 2025 yakni KA 50F (Purwojaya);KA 7006 (Batavia); KA 58F (Purwojaya) dan KA 126F (Cheribon Fakultatif).
Lalu, KA 6 (Argo Semeru);KA 132 (Parahyangan);KA 46 (Taksaka); KA 2 (Argo Bromo Anggrek); KA16 (Argo Dwipangga);KA 118 (Gunungjati);KA40 (Sembrani).
Selanjutnya, KA 62 (Manahan);KA 122 (Cakrabuana);KA44 (Taksaka);KA 38 (Brawijaya);KA 8 (Bima); KA 36 (Gajayana);KA 124 (Cakrabuana);KA 42 (Sembrani);KA 32 (Pandalungan);KA 4 (Argo Bromo Anggrek); KA 14 (Argo Lawu).
Kemudian, KA 54 (Purwojaya);KA 48 (Taksaka); KA 120 (Gunungjati);KA 64 (Manahan);KA 30F (Argo Anjasmoro); KA 110 (Fajar Utama Yk); KA 272 (Airlangga); KA 284 (Serayu);KA 204 (Tegal Bahari);KA 90 (Gayabaru Malam Selatan); KA 270 (Matarmaja).
Berikutnya, KA 112 (Sawunggalih);KA 152 (Brantas);KA 300 (Cikuray);KA 246 (Majapahit);KA 260 (Tawang Jaya); KA 108 (Senja Utama Yk);KA 288 (Serayu);KA 116 (Sawunggalih).
Serta, KA 144 (Madiun Jaya); KA 164 (Gumarang);KA 150 (Singasari); dan KA 180 (Tawangjaya Premium).
KAI Daop 1 Jakarta mengimbau kepada para calon penumpang yang akan menggunakan layanan kereta api untuk menyesuaikan waktu keberangkatan serta menyiapkan waktu tempuh yang cukup sebagai antisipasi adanya pola rekayasa lalu-lintas.
-

KAI berlakukan pemberhentian KA di Jatinegara hingga 2 September
Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta kembali memberlakukan pemberhentian Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) keberangkatan dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen di Stasiun Jatinegara pada Minggu ini hingga Selasa (2/9).
Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko dalam keterangan di Jakarta, Minggu mengatakan rekayasa pola operasi ini untuk mengantisipasi adanya kemacetan dan rekayasa lalu-lintas di wilayah Stasiun Gambir dan Pasar Senen pada tiga hari tersebut.
Ia mengatakan, kebijakan serupa pernah dilakukan sebelumnya termasuk pada awal pekan ini yakni Kamis (28/8), Jumat (29/8) dan Sabtu (30/8).
“Rekayasa pola operasi ini bersifat sementara. Dengan begitu, masyarakat memiliki pilihan titik keberangkatan yang lebih dekat dan strategis, terutama bagi yang berasal dari arah timur Jakarta,” kata dia.
Dia menyampaikan rekayasa pola operasi dengan memberlakukan berhenti luar biasa (BLB) di Stasiun Jatinegara untuk KA-KA yang dalam kondisi normal tidak berhenti di stasiun tersebut.
Adapun KA yang berhenti di Stasiun Jatinegara pada 31 Agustus-2 September 2025 yakni KA 50F (Purwojaya);KA 7006 (Batavia); KA 58F (Purwojaya) dan KA 126F (Cheribon Fakultatif).
Lalu, KA 6 (Argo Semeru);KA 132 (Parahyangan);KA 46 (Taksaka); KA 2 (Argo Bromo Anggrek); KA16 (Argo Dwipangga);KA 118 (Gunungjati);KA40 (Sembrani).
Selanjutnya, KA 62 (Manahan);KA 122 (Cakrabuana);KA44 (Taksaka);KA 38 (Brawijaya);KA 8 (Bima); KA 36 (Gajayana);KA 124 (Cakrabuana);KA 42 (Sembrani);KA 32 (Pandalungan);KA 4 (Argo Bromo Anggrek); KA 14 (Argo Lawu).
Kemudian, KA 54 (Purwojaya);KA 48 (Taksaka); KA 120 (Gunungjati);KA 64 (Manahan);KA 30F (Argo Anjasmoro); KA 110 (Fajar Utama Yk); KA 272 (Airlangga); KA 284 (Serayu);KA 204 (Tegal Bahari);KA 90 (Gayabaru Malam Selatan); KA 270 (Matarmaja).
Berikutnya, KA 112 (Sawunggalih);KA 152 (Brantas);KA 300 (Cikuray);KA 246 (Majapahit);KA 260 (Tawang Jaya); KA 108 (Senja Utama Yk);KA 288 (Serayu);KA 116 (Sawunggalih).
Serta, KA 144 (Madiun Jaya); KA 164 (Gumarang);KA 150 (Singasari); dan KA 180 (Tawangjaya Premium).
KAI Daop 1 Jakarta mengimbau kepada para calon penumpang yang akan menggunakan layanan kereta api untuk menyesuaikan waktu keberangkatan serta menyiapkan waktu tempuh yang cukup sebagai antisipasi adanya pola rekayasa lalu-lintas.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.