kab/kota: Tegal

  • Momen Banjir Bandang Terjang Wisata Guci di Tegal hingga ‘Sapu’ Kolam Air Panas

    Momen Banjir Bandang Terjang Wisata Guci di Tegal hingga ‘Sapu’ Kolam Air Panas

    Tegal

    Objek Wisata Guci di Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal diterjang banjir bandang hingga membuat kolam air panas hilang tergerus banjir. Pengelola tempat wisata menceritakan momen banjir menerjang.

    Pengelola bernama Zami mengatakan hujan terjadi sejak Sabtu (20/12) pukul 11.30 WIB. Hujan lalu semakin deras hingga banjir terjadi pada pukul 15.00 WIB.

    “Kejadian sekitar jam 15.00. Memang tidak ada korban jiwa, tapi kerusakannya cukup parah,” kata Zami dilansir detikJateng, Minggu (21/12/2025).

    Zami menggambarkan, kawasan Pancuran 13 penuh dengan pasir dan bebatuan yang terbawa arus air. Kolam pemandian air panas yang ada di Pancuran 13 Guci juga hilang tergerus arus air sungai, termasuk jembatan kecil sebagai penyeberangan pengunjung.

    “Saya menangis melihat kondisi kerusakan yang sangat parah. Baru kali ini mengalami peristiwa sampai kondisi kolam pemandian hilang,” ujarnya.

    “Ditutup, baik pengunjung ataupun petugas Pancuran 13 Guci semuanya dievakuasi dari area Pancuran,” imbuhnya.

    (wnv/wnv)

  • Mencekam! Detik-Detik Banjir Bandang Terjang Objek Wisata Guci Tegal

    Mencekam! Detik-Detik Banjir Bandang Terjang Objek Wisata Guci Tegal

    Bisnis.com, JAKARTA — Hujan deras dengan intensitas tinggi menyebabkan aliran sungai Gung meluap hingga menimbulkan banjir bandang di Kawasan Objek Wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (20/12/2025).

    Kepala Kepolisian Sektor Bojong Kompol Khaerun mengatakan banjir bandang yang melanda Kawasan Objek Wisata Guci karena kiriman banjir dari Sungai Sawangan yang berada di perbatasan Kabupaten Tegal dengan Kabupaten Brebes.

    “Tidak ada korban jiwa pada peristiwa itu, jadi masih aman. Ya, banjir karena kiriman dari wilayah atas,” kata Khaerun saat dihubungi di Tegal, Sabtu (20/12/2025).

    Hanya saja, kata dia, banjir bandang tersebut mengakibatkan pipa pancuran 13 di Objek Wisata Guci terbawa arus sungai.

    Dia mengimbau pada warga maupun pengunjung Objek Wisata Guci agar berhati-hati saat hujan turun sebagai upaya mengantisipasi sesuatu yang tidak diinginkan bersama.

    Petugas Pancuran 13 Objek Wisata Guci Jam Zami menceritakan detik-detik terjadinya banjir bandang di kawasan objek wisata tersebut.

    Dia mengatakan banjir bandang mulai terjadi sekitar pukul 15.00 WIB saat intensitas curah hujan meningkat cukup deras.

    “Luapan air sungai dengan arus kuat membawa material lumpur, batu, dan kayu ke area wisata. Banjir datang cukup deras sekitar pukul 15.00 WIB bersamaan dengan hujan lebat,” katanya.

    Akibat kejadian tersebut sebuah jembatan kecil di kawasan Pancuran 13 dilaporkan terbawa arus banjir serta kolam pemandian Pancuran 13 juga sempat tertutup material banjir sehingga tidak dapat digunakan.

    “Debit air banjir mulai surut dan kondisi berangsur membaik, Sabtu petang. Namun, hujan ringan masih turun di kawasan Guci,” katanya.

  • Warga Tangerang Laporkan Dugaan Pemalsuan Jenazah soal Ayahnya yang Hilang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Desember 2025

    Warga Tangerang Laporkan Dugaan Pemalsuan Jenazah soal Ayahnya yang Hilang Megapolitan 19 Desember 2025

    Warga Tangerang Laporkan Dugaan Pemalsuan Jenazah soal Ayahnya yang Hilang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Warga Tangerang, Imelda (51), melaporkan dugaan pemalsuan data jenazah ke polisi setelah ayahnya, Rudy Watak yang hilang sejak 2022 dinyatakan meninggal, tetapi hasil tes DNA tidak cocok.
    Laporan teregistrasi di
    Bareskrim Polri
    dengan Nomor STTL/603/XII/2025/BARESKRIM dan kini telah dilimpahkan ke
    Polda Metro Jaya
    .
    “Hari ini sudah pelimpahan, berkasnya sudah di Polda. Tapi belum tahu nanti ditangani unit mana, hari Senin saya disuruh balik lagi,” ujar Imelda saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jumat (19/12/2025).
    Laporan itu ditujukan kepada pihak Panti Sosial Cipayung yang diduga memanipulasi data seolah Rudy Watak telah meninggal dunia.
    Imelda menjelaskan, ayahnya diketahui tinggal seorang diri di Apartemen Kalibata City sebelum dinyatakan hilang.
    Ia menduga hilangnya sang ayah berkaitan dengan transaksi jual beli tanah yang bermasalah.
    “Sebelumnya itu Papa kan ada jual tanah, transaksi bodong. Papa sempat dibawa ke Bali sama orang-orang itu, katanya untuk pelunasan,” ujar Imelda.
    Namun, transaksi tersebut tidak pernah dibayarkan. Saat Rudy menagih kembali dengan didampingi adik-adik kandungnya, tetapi ia justru menghilang dan tak lagi bisa dihubungi.
    “Kemudian ternyata enggak dibayar. Nah, Papa nagih-nagih lagi didampingi oleh adik-adik kandungnya, dan kemudian hilang. Saya udah enggak ada kontak lagi dengan Papa,” kata Imelda.
    Laporan orang hilang pertama kali dibuat oleh kakak Imelda ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Maret 2022.
    Namun, Imelda baru mengetahui kabar tersebut sekitar enam bulan kemudian.
    Upaya pencarian terus dilakukan hingga Imelda mengikuti aksi Kamisan di depan Istana Presiden pada Januari 2025.
    Dari ratusan pesan yang masuk setelah aksinya, satu informasi mengarah ke Panti Sosial Cipinang.
    Saat mendatangi panti sosial, Imelda justru mendapat kabar ayahnya telah meninggal dunia dua bulan setelah dibawa ke sana dan dimakamkan di TPU Tegal Alur.
    Namun, dokumen pemakaman yang diterimanya menimbulkan kecurigaan. Foto jenazah yang ditunjukkan dinilai tidak sesuai dengan ciri-ciri ayahnya.
    “Saya cek ke TPU Tegal Alur, ada tujuh dokumen dari panti sosial. Pas saya lihat foto jenazahnya, saya yakin itu bukan papa saya,” kata Imelda.
    Imelda kemudian mengajukan pembongkaran makam dan melakukan tes DNA bersama keluarga.
    Hasilnya menunjukkan kerangka yang dimakamkan atas nama Rudy Watak tidak memiliki kecocokan genetik dengan keluarga.
    Terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budhi Hermanto mengatakan, pihaknya masih mengecek status pelimpahan perkara tersebut.
    “(Terkait pelimpahan kasus) mohon waktu dicek dulu ya,” kata Budi saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Jumat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2 Mobil di Garasi Bos Baru Antam

    2 Mobil di Garasi Bos Baru Antam

    Jakarta

    Untung Budiharto diangkat menjadi Direktur Utama Antam. Intip sisi lain dari bos Antam yang baru, berikut ini isi garasinya.

    Dikutip dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Untung terakhir kali menyampaikan hartanya pada 4 Februari 2025. Dia memiliki kekayaan sebesar Rp 12.575.644.749 (Rp 12,5 miliaran). Harta itu dilaporkan saat menjabat sebagai Komisaris PT Transportasi Jakarta.

    Isi Garasi Bos Baru Antam

    Soal isi garasinya, Untung hanya mendaftarkan dua model kendaraan dengan taksiran harga total Rp 650 juta, antara lain:

    1. Toyota Nav tahun 2015, harganya Rp 150 juta
    2. Toyota Camry tahun 2022, harganya Rp 500 juta

    Tidak ada daftar kendaraan bermotor lain yang didaftarkan Untung. Semua mobil itu diperoleh atas hasil sendiri.

    Profil Untung Budiharto yang diangkat jadi Dirut Antam

    Untung Budiharto diketahui pensiunan TNI-AD dengan berpangkat Mayjen. Ia saat ini juga tercatat aktif sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).

    ikutip dari laman resmi Transjakarta, pengangkatan Untung Budiharto sebagai Komisaris Utama sejak 8 Juni 2023. Pria kelahiran Tegal pada 26 April 1965 sebelumnya mengakhiri karir di militer sebagai Pangdam Jaya.

    Selama berkarir, Untung Budiharto tercatat sempat menjabat sebagai Danrem di Bangka Belitung, Paban di Staf Operasi, Waasops Kasad, Kasdam di Bukit Barisan, Direktur Operasi Badan SAR Nasional, hingga Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.

    PT Aneka Tambang Tbk (ATNM) atau Antam mengumumkan pengangkatan Untung Budiharto sebagai Direktur Utama (Dirut) baru menggantikan Achmad Ardianto. Keputusan ini diambil dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (15/12/2025).

    (riar/dry)

  • Profil Untung Budiharto, Dirut Antam yang Baru Eks Jenderal TNI

    Profil Untung Budiharto, Dirut Antam yang Baru Eks Jenderal TNI

    Jakarta, Beritasatu.com – Untung Budiharto resmi menapaki babak baru dalam kariernya setelah dipercaya memimpin PT Aneka Tambang Tbk (Antam).

    Penetapan Untung Budiharto sebagai direktur utama PT Aneka Tambang Tbk dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada Senin (15/12/2025). Melalui keputusan tersebut, perseroan sekaligus memberhentikan Achmad Ardianto dari jabatan direktur utama dengan hormat.

    Penunjukan ini menjadikan Untung Budiharto sebagai pimpinan tertinggi Antam, perusahaan tambang pelat merah yang memiliki peran strategis dalam pengelolaan sumber daya mineral Indonesia.

    Direktur Pengembangan Usaha Antam I Dewa Wirantaya, menyampaikan bahwa RUPSLB 2025 menyetujui perubahan komposisi pengurus perseroan. Ia menegaskan bahwa jajaran komisaris dan direksi menyampaikan penghargaan atas dedikasi pimpinan sebelumnya selama menjalankan tugas di Antam.

    “Kami optimistis susunan pengurus yang baru akan memperkuat kinerja Antam dan mendorong penciptaan nilai tambah yang berkelanjutan bagi perusahaan dan negara,” ujar Dewa.

    Selain menetapkan direktur utama yang baru, RUPSLB juga mengangkat Irwandy Arif sebagai komisaris utama Antam. Kehadiran jajaran komisaris dan direksi yang baru ini menumbuhkan optimisme manajemen terhadap penguatan sistem pengawasan serta pengambilan keputusan strategis di masa mendatang.

    Kombinasi kepemimpinan direksi dan komisaris diharapkan mampu menjawab tantangan industri pertambangan yang semakin kompleks, sekaligus menjaga kinerja perusahaan tetap kompetitif.

    Profil Pribadi Untung Budiharto

    Menilik lebih jauh profil Untung Budiharto, ia lahir di Tegal pada 26 April 1965. Sebelum dipercaya sebagai dirut Antam yang baru, Untung menjabat sebagai Komisaris Utama PT Transportasi Jakarta sejak 8 Juni 2023.

    Latar belakang ini menunjukkan bahwa Untung Budiharto telah terbiasa memimpin organisasi besar dengan kompleksitas tinggi, baik di sektor publik maupun korporasi. Pengalaman tersebut menjadi bekal penting dalam mengemban amanah barunya di Antam.

    Untung Budiharto merupakan purnawirawan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) dengan pangkat terakhir mayor jenderal. Ia adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1988 dari kecabangan infanteri.

    Setelah menyelesaikan pendidikan militernya, Untung mengawali penugasan di Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Pengalaman awal ini membentuk karakter kepemimpinan, disiplin, serta kemampuan pengambilan keputusan yang tegas.

    Sepanjang pengabdiannya di TNI, Untung Budiharto dipercaya menduduki berbagai posisi penting. Ia pernah menjabat sebagai komandan resor militer (Danrem) Bangka Belitung, perwira bantuan staf operasi, wakil asisten operasi kepala staf angkatan darat (Waasops KSAD), hingga kepala staf Kodam (Kasdam) I/Bukit Barisan.

    Pada periode 2016-2017, Untung mengemban tugas sebagai inspektur kodam (Irdam) XVIII/Kasuari. Setelah itu, ia kembali dipercaya sebagai waasops KSAD pada 2017-2019, lalu menjabat kasdam I/Bukit Barisan pada 2019–2020. Puncak karier militernya ditandai dengan penugasan sebagai panglima Kodam Jaya.

    Tidak hanya berkecimpung di dunia militer, Untung Budiharto juga memiliki rekam jejak di sejumlah lembaga sipil strategis. Ia pernah menjabat sebagai direktur operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).

    Selain itu, Untung juga dipercaya sebagai sekretaris utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Pengalaman lintas sektor ini memperkaya perspektif kepemimpinannya, khususnya dalam mengelola organisasi dengan kepentingan nasional yang luas.

    Pada awal Oktober 2025, Presiden Prabowo Subianto memberikan kenaikan pangkat istimewa kepada 11 purnawirawan TNI. Salah satu penerimanya adalah Untung Budiharto.

    Melalui keputusan tersebut, Untung memperoleh kenaikan pangkat kehormatan dari mayor jenderal menjadi letnan jenderal kehormatan atau jenderal bintang tiga kehormatan. Penghargaan ini menjadi pengakuan atas dedikasi dan pengabdiannya selama bertugas.

    Selama masa pengabdiannya, Untung Budiharto menerima berbagai tanda kehormatan negara. Beberapa di antaranya adalah Satya Lencana Seroja Ult, Satya Lencana Kesetiaan XXIV Tahun, serta Satya Lencana GOM IX/Raksaka Dharma.

    Deretan penghargaan tersebut mencerminkan konsistensi, loyalitas, dan kontribusinya dalam menjalankan berbagai penugasan strategis.

    Pengangkatan Untung Budiharto sebagai direktur utama menandai fase baru kepemimpinan Antam di tengah tantangan industri pertambangan, baik di tingkat nasional maupun global. Dengan latar belakang militer dan pengalaman panjang di sektor publik, Untung diharapkan mampu memperkuat kinerja, tata kelola, serta daya saing perusahaan.

  • Tinjau Dampak Banjir Jember, Bupati Fawait Kaget Ada Perumahan Berdiri di Bantaran Sungai
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        16 Desember 2025

    Tinjau Dampak Banjir Jember, Bupati Fawait Kaget Ada Perumahan Berdiri di Bantaran Sungai Surabaya 16 Desember 2025

    Tinjau Dampak Banjir Jember, Bupati Fawait Kaget Ada Perumahan Berdiri di Bantaran Sungai
    Tim Redaksi
    JEMBER, KOMPAS.com
    – Bupati Jember Muhammad Fawait kaget ada perumahan yang berdiri di bantaran sungai.
    Keberadaan perumahan itu diketahui Fawait saat meninjau salah satu lokasi banjir di Kabupaten Jember pada Selasa (16/12/2025) dini hari.
    Peninjauan dilakukan saat genangan air belum sepenuhnya surut di Perumahan Villa Indah Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, sekira pukul 01.00 WIB.
    Setelah hujan deras yang turun sejak Senin (15/12/2025) siang, sungai-sungai meluap dan merendam permukiman warga di berbagai wilayah.
    Sejak sore hingga malam, Jember dikepung banjir yang tercatat terjadi di 20 titik lokasi pada 10 kecamatan. Air masuk ke rumah-rumah warga dan memaksa sebagian keluarga bertahan atau mengungsi.
    Berdasarkan informasi BMKG, wilayah Kabupaten Jember sebelumnya telah berada dalam kondisi cuaca ekstrem dengan potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi.
    Fawait didampingi Ketua TP PKK Jember Ghyta Eka Puspita mendatangi Perumahan Villa Indah, salah satu titik yang terdampak cukup parah.
    Di lokasi tersebut, pria yang akrab disapa Gus Fawait itu melihat langsung deretan rumah warga yang berdiri di sepanjang bantaran sungai, dengan kondisi tembok pembatas yang jebol akibat terjangan arus deras.
    Air sungai yang meluap dengan cepat masuk ke permukiman dan merendam puluhan rumah warga, sehingga sebagian harus mengungsi ke tenda darurat yang disiapkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember.
    Fawait mengaku terkejut mengetahui bahwa batas belakang rumah warga hanya dibangun dengan tembok setinggi sekitar satu meter, yang dinilai tidak memadai untuk menahan luapan sungai.
    “Terkait perumahan seperti ini, tentu kami akan memanggil pihak developer, dan kami akan pelajari terlebih dahulu, apakah perumahan ini memang didirikan di bantaran sungai atau tidak,” ucapnya.
    “Tapi, sekali lagi, kalau yang kejadian ini, saya pikir bukan masalah irigasi, tetapi ini murni karena letak posisi perumahan ini ada di bantaran sungai,” lanjutnya.
    Dalam peninjauan tersebut, Gus Fawait juga menyerahkan bantuan sembako kepada warga yang terdampak bencana.
    Berdasarkan laporan BPBD Jember, banjir di Perumahan Villa Indah merendam rumah warga dengan ketinggian air antara 50 hingga 120 sentimeter dan berdampak pada rumah 40 kepala keluarga atau sekitar 200 jiwa.
    “BPBD Jember telah mendirikan tiga tenda keluarga sebagai tempat pengungsian sementara bagi warga yang rumahnya masih terdampak genangan,” papar Kepala BPBD Jember Indra Tri Purnomo.
    Selain Perumahan Villa Indah, banjir juga meluas ke sejumlah wilayah lain di Kecamatan Patrang, Kaliwates, Sumbersari, Pakusari, Rambipuji, Kalisat, Ledokombo, Arjasa, dan Jelbuk.
    Wilayah terdampak mencakup kawasan RS Paru Jember Lor, Kampung Ledok Kebun Lor, Kelurahan Kepatihan, Gladak Kembar, Jalan Bengawan Solo, hingga Desa Nogosari di Kecamatan Rambipuji.
    Desa Nogosari tercatat sebagai wilayah dengan dampak terluas, dengan 429 kepala keluarga terdampak banjir luapan sungai.
    Secara keseluruhan, BPBD Jember mencatat total 1.271 kepala keluarga (KK) terdampak banjir, dengan kelompok rentan meliputi 16 lansia, 10 balita, dan satu ibu hamil.
    Dampak kerusakan akibat banjir meliputi satu rumah rusak berat, satu rumah rusak sedang, satu rumah rusak ringan, dua fasilitas umum terdampak, serta satu jembatan desa putus.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Desa Jungjang Wetan Jadi Titik Terparah Banjir Cirebon, 4.000 Jiwa Terdampak

    Desa Jungjang Wetan Jadi Titik Terparah Banjir Cirebon, 4.000 Jiwa Terdampak

    JAKARTA – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cirebon melakukan asesmen atau pendataan awal terkait peristiwa banjir yang melanda delapan desa di sejumlah kecamatan di Cirebon untuk memastikan pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak.

    Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Cirebon Tsabit Albani mengatakan, peristiwa banjir yang terjadi akibat hujan deras sejak Sabtu 13 Desember malam, berdampak pada ratusan warga sehingga penanganan darurat segera dilakukan.

    “Sementara ini, kami melaporkan ada beberapa wilayah terdampak banjir yang membutuhkan penyediaan makanan bagi warga,” katanya di Cirebon, Minggu, disitat Antara.

    Ia menyebutkan Desa Gamel, Kecamatan Plered, menjadi salah satu wilayah terdampak dengan jumlah 287 kepala keluarga (KK) atau 576 jiwa.

    Selain itu, ia mengatakan banjir juga terjadi di Desa Jemaras Kidul, Kecamatan Klangenan, dengan dampak terhadap 27 KK atau 54 jiwa.

    “Banjir juga melanda Desa Kasugengan Kidul, Kecamatan Depok, yang berdampak pada delapan KK atau 45 jiwa, serta Desa Klangenan di Kecamatan Klangenan dengan sembilan KK atau 22 jiwa terdampak,” katanya.

    Ia menuturkan wilayah dengan dampak paling besar tercatat di Desa Jungjang Wetan, Kecamatan Arjawinangun, dengan sekitar 1.000 KK atau 4.000 jiwa terdampak banjir.

    “Untuk Kecamatan Panguragan, banjir merendam Desa Panguragan Wetan dengan dampak sekitar 50 rumah atau 57 KK,” katanya.

    Ia menambahkan, banjir juga melanda Desa Tegal Karang di Kecamatan Palimanan dengan 18 rumah, 26 KK, dan 37 jiwa yang terdampak banjir.

    Selain itu, ia menyampaikan Desa Kebarepan di Kecamatan Plumbon turut terdampak banjir dengan rincian 267 rumah, 534 KK atau 1.602 jiwa.

    Tsabit menjelaskan, banjir kali ini dipicu oleh jebolnya tanggul sungai di sepanjang aliran Sungai Kalianyar-Panguragan yang menyebabkan air masuk ke permukiman warga.

    “Selain tanggul jebol, Sungai Bondet di Gunungjati juga meluap akibat air laut pasang yang bersamaan dengan kiriman air dari hulu,” ujarnya.

    Sebagai upaya penanganan awal, Dinsos Kabupaten Cirebon menurunkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) ke lokasi terdampak banjir.

    Ia memastikan, dapur umum pun telah dibuka untuk memenuhi kebutuhan makan warga di lokasi terdampak banjir.

    “Saat ini Tagana sedang melaksanakan asesmen lanjutan untuk mendata kebutuhan warga secara lebih rinci,” ucap dia.

  • Fakta-fakta 4 Orang Tewas Misterius di Dalam Mobil di Tol Tegal

    Fakta-fakta 4 Orang Tewas Misterius di Dalam Mobil di Tol Tegal

    Jakarta: Sebuah kejadian tragis dialami oleh 4 orang yang berada di mobil Toyota dengan nomor polisi B 1973 KVA yang berhenti di Kilometer 284+800 arah Pemalang, tepatnya di Desa Karangjati, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal.

    Keempat orang yang berada di dalam mobil tersebut ditemukan tewas. Keempat korban terdiri dari tiga orang dewasa dan satu anak-anak. 

    Berikut ini fakta-fakta empat orang meninggal dunia di dalam mobil: 
     

    Kronologi

    Awalnya penemuan jenazah keempat korban berawal saat petugas mengecek Toyota Kijang Kapsul warna silver bernomor polisi B 1973 KVA yang berhenti cukup lama di KM 250 wilayah Brebes pukul 01.00 WIB, Kamis, 11 Desember 2025. Saat diperiksa petugas, pengemudi mobil sudah dalam kondisi lemas. 

    Sebelum ditemukan tewas, petugas tol sempat menyarankan agar sopir mobil Kijang dirujuk ke rumah sakit. Namun, ia menolak dan kembali melanjutkan perjalanan ke arah timur. Beberapa jam kemudian baru kemudian sekitar pukul 06.00 WIB, kendaraan tersebut kembali ditemukan terparkir di KM 284+800 wilayah Tol Pejagan-Pemalang.

    Lalu petugas tol mencoba mengetuk pintu dan jendela kendaraan namun tidak ada respons dari dalam mobil. Upaya kedua dilakukan sekitar pukul 08.04 WIB dengan menggoyang kendaraan, tetapi tetap tidak ada reaksi. Karena tidak mendapat jawaban, pihak tol melaporkan ke Unit PJR dan Polres Tegal.
     

     

    Seluruh penumpang sudah tak bernyawa

    Tim gabungan dari PAMAPTA II Polres Tegal, Unit PJR, Piket Pawas, Piket Reskrim, Unit Inafis, Polsek Tarub serta petugas medis langsung bergerak menuju lokasi. Setiba di TKP, petugas menemukan empat orang yang ada di dalam mobil yakni 3 dewasa dan 1 anak-anak sudah meninggal dunia.
     

    Penyebab kematian masih misterius

    Pihak kepolisian belum mengumumkan penyebab kematian keempat orang di dalam mobil tersebut. Polisi masih menunggu hasil uji toksikologi dari tim dokter dan Laboratorium Forensik untuk mengungkap penyebab pasti korban meninggal dunia.
     

    Identitas korban

    Korban berinisial IW (39) warga Kota Bekasi, P (40) warga Kabupaten Pacitan, WY (38) warga Kota Bekasi, dan MTW (8). Seluruh jenazah langsung dievakuasi ke RSUD Suselo Slawi, Kabupaten Tegal.

    Jakarta: Sebuah kejadian tragis dialami oleh 4 orang yang berada di mobil Toyota dengan nomor polisi B 1973 KVA yang berhenti di Kilometer 284+800 arah Pemalang, tepatnya di Desa Karangjati, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal.
     
    Keempat orang yang berada di dalam mobil tersebut ditemukan tewas. Keempat korban terdiri dari tiga orang dewasa dan satu anak-anak. 
     
    Berikut ini fakta-fakta empat orang meninggal dunia di dalam mobil: 
     

    Kronologi

    Awalnya penemuan jenazah keempat korban berawal saat petugas mengecek Toyota Kijang Kapsul warna silver bernomor polisi B 1973 KVA yang berhenti cukup lama di KM 250 wilayah Brebes pukul 01.00 WIB, Kamis, 11 Desember 2025. Saat diperiksa petugas, pengemudi mobil sudah dalam kondisi lemas. 

    Sebelum ditemukan tewas, petugas tol sempat menyarankan agar sopir mobil Kijang dirujuk ke rumah sakit. Namun, ia menolak dan kembali melanjutkan perjalanan ke arah timur. Beberapa jam kemudian baru kemudian sekitar pukul 06.00 WIB, kendaraan tersebut kembali ditemukan terparkir di KM 284+800 wilayah Tol Pejagan-Pemalang.
     
    Lalu petugas tol mencoba mengetuk pintu dan jendela kendaraan namun tidak ada respons dari dalam mobil. Upaya kedua dilakukan sekitar pukul 08.04 WIB dengan menggoyang kendaraan, tetapi tetap tidak ada reaksi. Karena tidak mendapat jawaban, pihak tol melaporkan ke Unit PJR dan Polres Tegal.
     

     

    Seluruh penumpang sudah tak bernyawa

    Tim gabungan dari PAMAPTA II Polres Tegal, Unit PJR, Piket Pawas, Piket Reskrim, Unit Inafis, Polsek Tarub serta petugas medis langsung bergerak menuju lokasi. Setiba di TKP, petugas menemukan empat orang yang ada di dalam mobil yakni 3 dewasa dan 1 anak-anak sudah meninggal dunia.
     

    Penyebab kematian masih misterius

    Pihak kepolisian belum mengumumkan penyebab kematian keempat orang di dalam mobil tersebut. Polisi masih menunggu hasil uji toksikologi dari tim dokter dan Laboratorium Forensik untuk mengungkap penyebab pasti korban meninggal dunia.
     

    Identitas korban

    Korban berinisial IW (39) warga Kota Bekasi, P (40) warga Kabupaten Pacitan, WY (38) warga Kota Bekasi, dan MTW (8). Seluruh jenazah langsung dievakuasi ke RSUD Suselo Slawi, Kabupaten Tegal.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • WNA Mesir Penyelundup 32 Reptil Dilindungi Ditangkap, Ada Biawak Aru hingga Sanca Albino

    WNA Mesir Penyelundup 32 Reptil Dilindungi Ditangkap, Ada Biawak Aru hingga Sanca Albino

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) bersama sejumlah instansi terkait berhasil menggagalkan penyelundupan 32 ekor reptil liar, termasuk beberapa yang berstatus dilindungi, oleh seorang warga negara Mesir berinisial AAEA di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.

    Kepala Balai Penegakan Hukum Kehutanan Wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, Aswin Bangun, menjelaskan bahwa AAEA terdeteksi membawa satwa hidup di dalam bagasi tanpa dokumen resmi ketika hendak terbang menuju Jeddah.

    Ia menegaskan bahwa penanganan kasus tersebut melibatkan BKSDA Jakarta, Karantina, Polri, Imigrasi, dan sejumlah pihak lain mengingat bandara internasional merupakan salah satu titik paling rawan dalam peredaran satwa ilegal lintas negara.

    “Setiap upaya membawa satwa dilindungi keluar atau masuk wilayah Indonesia tanpa dokumen sah akan kami proses sebagai tindak pidana, tanpa pengecualian, termasuk terhadap warga negara asing,” kata Aswin, Sabtu (14/12/2025).

    Temuan yang terjadi pada Senin (8/12) itu bermula dari kecurigaan petugas karantina terhadap bagasi pelaku.

    Setelah dilakukan koordinasi dengan Polri, Imigrasi, dan BKSDA Jakarta, pemeriksaan lanjutan menemukan 32 reptil hidup yang disembunyikan dalam 10 kantong kecil. Seluruh satwa kemudian diserahkan kepada BKSDA Jakarta, sementara AAEA diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    BKSDA Jakarta mengidentifikasi bahwa satwa yang disita terdiri dari tiga ekor biawak aru (Varanus beccarii) yang berstatus dilindungi, enam ekor sanca albino (Malayopython reticulatus), tujuh belas ekor sanca morph jenis Platinum Tiger het, dua ekor leopard gecko (Eublepharis macularius), dan empat ekor kadal tegu (Tupinambis teguixin).

    Seluruh reptil tersebut telah dikirim ke Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tegal Alur untuk menjalani observasi, pemeriksaan kesehatan, serta perawatan sesuai standar kesejahteraan satwa.

     

    Setiap tanggal 5 November diperingati sebagai Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian, perlindungan, pelestarian puspa dan satwa nasional serta untuk menumbuhkan dan mengingatkan akan pentingnya puspa dan satw…

  • Angkutan Motor Gratis Diperpanjang, Cek Syaratnya

    Angkutan Motor Gratis Diperpanjang, Cek Syaratnya

    Liputan6.com, Jakarta – Untuk mendukung kelancaran mobilitas warga, mengurangi kepadatan lalu lintas dan meningkatkan keselamatan saat libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) mendorong Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperpanjang layanan angkutan motor gratis hingga 5 Januari 2025. Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Ditjen Perkeretaapi Kemenhub, Arif Anwar menuturkan, pihaknya memperpanjang layanan motor gratis dengan kereta api hingga 5 Januari 2026.

    Ia menuturkan, keputusan untuk memperpanjang periode layanan angkutan motor gratis didasari pada tingginya minat dan antusiasme masyarakat untuk mengikuti program tersebut pada masa libur Nataru.

    “Alhamdulilah, per hari ini Jumat, 12 Desember 2025 pukul 20.00 WIB tadi sudah ada 1.844 motor dengan 3.052 penumpang terdaftar akan mengikuti program angkutan motor gratis Nataru,” kata Arif dikutip dari Antara, Sabtu (13/12/2025).

    Seiring perpanjangan ini, dia menuturkan, pendaftaran program tersebut dibuka pada 1-29 Desember 2025 dan 1-4 Januari 2026 dengan periode pengangkutan pada 23-30 Desember 2025 serta 2-5 Januari 2026.

    Ia menuturkan bagi masyarakat yang berminat mengikuti program itu bisa melakukan pendaftaran secara online melalui nusantara.kemenhub.go.id maupun secara offline dengan mendatangi stasiun yang menjadi lokasi pendaftaran.

    Adapun stasiun yang menjadi lokasi pendaftaran adalah Stasiun Jakarta Gudang, Stasiun Tangerang, Stasiun Bekasi, Stasiun Depok Baru, Stasiun Cirebon Prujakan, Stasiun Tegal, Stasiun Pekalongan, Stasiun Semarang Tawang, Stasiun Purwokerto, Stasiun Kebumen, Stasiun Kutoarjo, Stasiun Lempuyangan, dan Stasiun Purwosari.

    Dia menuturkan, layanan angkutan motor gratis Nataru akan hadir pada dua lintas utama yaitu lintas utara dan lintas tengah.

    Pada lintas utara, dia mengatakan, kereta akan berhenti untuk melayani masyarakat di Stasiun Jakarta Gudang, Stasiun Pasar Senen (khusus penumpang), Stasiun Bekasi (khusus penumpang), Stasiun Cirebon, Prujakan Stasiun, Stasiun Tegal, Stasiun Pekalongan, dan Stasiun Semarang Tawang.

    Sementara untuk Lintas Tengah melayani Stasiun Jakarta Gudang, Stasiun Pasar Senen (khusus penumpang), Stasiun Bekasi (khusus penumpang), Stasiun Cirebon Prujakan, Stasiun Purwokerto, Stasiun Kebumen, Stasiun Kutoarjo, Stasiun Lempuyangan, dan Stasiun Purwosari.