kab/kota: Tebet

  • Disparekraf siapkan atraksi dan pasar kreatif sambut Hari Natal 2024

    Disparekraf siapkan atraksi dan pasar kreatif sambut Hari Natal 2024

    Suasana \”Kidung Natal\” dalam rangka memeriahkan perayaan Natal 2024 di Jakarta, Jumat (20/12/2024). ANTARA/HO-Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

    Disparekraf siapkan atraksi dan pasar kreatif sambut Hari Natal 2024
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 21 Desember 2024 – 13:07 WIB

    Elshinta.com – Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta menyiapkan ragam atraksi menarik dan pasar kreatif bertema “Menyongsong 5 Abad Jakarta: Jati Diri Nusantara, Meretas Megapolis Global” untuk menyambut Hari Natal 2024.

    “Dalam rangka menyambut Hari Raya Natal 2024, kami telah menyiapkan atraksi menarik dan pasar kreatif di Jakarta. Rangkaian kegiatan ini menyambut Hari Raya Natal 2024 yang tersebar di 15 lokasi,” kata Kepala Disparekraf DKI Jakarta Andhika Permata di Jakarta, Sabtu.

    Andhika menyebutkan, pihaknya menyiapkan “Kidung Natal” dan “Pasar Kreatif Natal” di Jakarta untuk menghidupkan nuansa Natal di sudut-sudut kota Jakarta, sekaligus sebagai upaya menarik minat wisatawan menghabiskan liburan di Jakarta.

    “Kami ingin menunjukkan bahwa Jakarta tidak hanya bersejarah, tetapi juga dinamis dan penuh inovasi,” ujar Andhika.

    Andhika memaparkan, “Kidung Natal” digelar pada 7-23 Desember 2024 mengambil lokasi ikonik di Jakarta, seperti Terowongan Kendal, Pedestrian Plaza Indonesia, Anjungan Sarinah, dan Taman Literasi Martha Tiahahu.

    “Kidung Natal” menampilkan paduan suara, orkestra serta pertunjukan seni yang membangkitkan suasana Natal penuh kehangatan.

    Selain itu, “Kidung Natal” juga menggambarkan keberagaman yang bisa berdampingan secara harmonis di Jakarta. Acara ini bersinergi dengan komunitas paduan suara gereja, panti asuhan, ASN Kristiani Pemprov DKI Jakarta, sekolah dan grup band Rohani.

    Berikut rincian lokasi “Kidung Natal” yang bisa masyarakat kunjungi:

    1. Jakarta Pusat

    – Tugu Kunstring pada 7 Desember 2024

    – Terowongan Kendal pada 18-20 Desember 2024

    – Pedestrian Plaza Indonesia pada 18, 19, 20, 22, 23 Desember 2024

    – Pedestrian Jalan Wahid Hasyim depan Mal Sarinah pada 18, 20, 22 Desember 2024

    – Anjungan Sarinah pada 23 Desember 2024

    – Lapangan Banteng pada 22-23 Desember 2024

    – Pedestrian Pos Polisi Thamrin pada 23 Desember 2024

    2. Jakarta Utara

    Mall Artha Gading pada 21-22 Desember 2024

    3. Jakarta Barat

    – Kantor Walikota Jakarta Barat pada 18 Desember 2024

    – Petak Enam Pecinan Glodok pada 21 Desember 2024

    – Lippo Mal Puri pada 23 Desember 2024

    4. Jakarta Selatan

    – Taman Literasi Martha Tiahahu pada 19-20 Desember 2024

    – Tebet Eco Park pada 22 Desember 2024

    – Taman Rasuna pada 23 Desember 2024

    5. Jakarta Timur

    – AEON Mal pada 21 Desember 2024

    Sedangkan “Pasar Kreatif Natal” digelar pada 22-23 Desember 2024 pukul 06.00-20.00 WIB di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Sebanyak 70 usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang telah dikurasi menghadirkan berbagai produk kreatif mulai dari kerajinan tangan, makanan khas, hingga hadiah istimewa untuk Natal.

    “Pasar Kreatif Natal” juga dimeriahkan oleh pertunjukan musik yang menampilkan Dul Jaelani, Krisna Trias, Mark Peter dan Moscato Band. Pengunjung juga dapat mengikuti wisata jalan kaki (walking tour).

    Sumber : Antara

  • Pria di Jaksel Ditemukan Tewas Mengenaskan, Diduga Korban Tabrak Lari – Page 3

    Pria di Jaksel Ditemukan Tewas Mengenaskan, Diduga Korban Tabrak Lari – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Seorang pria ditemukan tergeletak tidak bernyawa dalam kondisi mengenaskan di trotoar kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (21/12/2024) pagi tadi. Korban diduga menjadi korban tabrak lari.

    Dalam video yang diunggah akun Instagram @merekamjakarta terlihat korban dalam kondisi tersungkur dengan bagian kepala ditutupi pakaian.

    Di lokasi tersebut juga telah dipasangi garis kepolisian, sementara warga sekitar yang melihat korban hanya dapat memperhatikan dari jauh.

    Kapolsek Tebet, Kompol Murodih, menyebut korban pada saat ditemukan pertama kali oleh seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dalam kondisi mengenaskan di Jalan Raya Casablanca, tepatnya di depan pintu masuk TPU Menteng Pulo, Tebet Kompol, Jaksel.

    “Saksi pertama melihat adanya seseorang yang sudah tergeletak dengan isi kepala yang sudah keluar, di depan pintu masuk TPU Menteng Pulo,” ujar Murodih dalam keterangannya, Sabtu (21/12/2024).

    Setelah mendapat laporan penemuan mayat tersebut, polisi langsung mengecek lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan ditemukan adanya serpihan kaca mika lampu mobil.

    “Diduga korban meninggal dunia akibat laka lantas karena ditemukan serpihan pecahan mika lampu mobil di lokasi kejadian,” kata Murodih.

    Saat ini korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) guna dilakukan visum. Sementara itu kasus ini tengah ditangani oleh Unit Laka Lantas Polda Metro Jaya.

     

    Reporter: Rahmat Baihaqi

    Sumber: Merdeka.com

    Penemuan mayat seorang pria dengan kondisi tangan terikat rantai di aliran sungai Musi, Palembang, menggemparkan warga. Jenazahnya dievakuasi ke RS Bhayangkara Palembang untuk pemeriksaan forensik.

  • Mayat di Depan TPU Menteng Pulo Diduga Korban Kecelakaan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 Desember 2024

    Mayat di Depan TPU Menteng Pulo Diduga Korban Kecelakaan Megapolitan 21 Desember 2024

    Mayat di Depan TPU Menteng Pulo Diduga Korban Kecelakaan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kapolsek Tebet Kompol Murodih mengatakan,
    mayat di depan TPU Menteng Pulo
    , Tebet, Jakarta Selatan diduga korban kecelakaan lalu lintas. Saat pertama kali ditemukan, jasad korban bersimbah darah dan terdapat luka terbuka di bagian kepalanya.
    Hal itu diketahui setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 
    “Diduga korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas, karena ditemukan serpihan atau pecahan mika lampu depan mobil di lokasi kejadian,” ujar Murodih dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (21/12/2024).
    Untuk memastikannya, polisi akan mengecek rekaman
    closed circuit television
    (CCTV) yang berada di sekitar lokasi.
    “Terdapat CCTV di JPO dekat lokasi kejadian, namun belum diketahui pemilik atau pengelola CCTV tersebut (dalam proses penyelidikan),” kata Murodih.
    Saat ini, kasus penemuan mayat di depan TPU Menteng Pulo ditangani oleh Unit Laka Lantas Polda Metro Jaya.
    Sementara jasad korban telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat untuk divisum.
    Sebelumnya, sesosok mayat ditemukan di depan TPU Menteng Pulo, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (21/12/2024) pukul 05.39 WIB.
    Mayat itu pertama kali ditemukan oleh petugas PPSU bernama Muhammad Firdaus (44) saat sedang menyapu jalan.
    Saat ditemukan, mayat itu bersimbah darah dan terluka di bagian kepalanya.
    Berdasarkan hasil pemeriksaan, mayat itu berinisial AM (36), berjenis kelamin laki-laki, warga Sawah Baru, Laladon, Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dia berprofesi sebagai buruh harian lepas.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mayat di Depan TPU Menteng Pulo Diduga Korban Kecelakaan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 Desember 2024

    Mayat di Depan TPU Menteng Pulo Terluka di Bagian Kepalanya Megapolitan 21 Desember 2024

    Mayat di Depan TPU Menteng Pulo Terluka di Bagian Kepalanya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mayat laki-laki yang ditemukan di depan TPU Menteng Pulo, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (21/12/2024) pagi, mengalami luka di bagian kepalanya.
    “Korban mengalami luka di bagian Kepala (tempurung kepala pecah),” ujar Kapolsek Tebet Kompol Murodih dalam keterangan tertulisnya.
    Jasad pria itu pertama kali ditemukan oleh petugas PPSU bernama Muhammad Firdaus (44). Saat itu dia tengah menyapu area trotoar di depan TPU Menteng Pulo dan menemukan mayat bersimbah darah tersebut.
    “Saksi sedang menyapu Jalan Raya Casablanca, Kemudian Saksi 1 melihat adanya seseorang yang sudah tergeletak dengan isi kepala yang sudah keluar dari dalam kepala di depan pintu masuk TPU Menteng,” kata Murodih.
    Setelah melihat hal itu, dia memberi tahu ke temannya yang bernama Aulia Sabilil Anwar. Selanjutnya, keduanya melaporkan temuan jasad pria itu ke Polsek Tebet.
    “Akp Sudarsono (Wakapolsek Tebet) melakukan cek TKP, dan didapatkan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia, diduga korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas karena ditemukan serpihan atau pecahan mika lampu mobil di lokasi kejadian,” ucap dia.
    Kemudian, polisi langsung menyita sejumlah barang yang berada di sekitar lokasi, seperti tas hitam dan dompet yang berisi data diri korban.
    Berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang ditemukan, korban berinisial AM (36), yang merupakan warga Sawah Baru, Laladon, Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Korban berprofesi sebagai buruh harian lepas.
    Selanjutnya, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.
    Polisi juga sudah menyita beberapa rekaman CCTV yang berada di sekitar lokasi untuk mengetahui secara pasti penyebab AM tewas.
    “Saat ini masih dalam proses penyelidikan dan ditangani oleh Laka Lantas Polda Metro Jaya,” ujar Murodih.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pria Ditemukan Tewas Bersimbah Darah Di Trotoar Tebet Jakarta Selatan, Diduga Korban Tabrak Lari – Halaman all

    Pria Ditemukan Tewas Bersimbah Darah Di Trotoar Tebet Jakarta Selatan, Diduga Korban Tabrak Lari – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jasad pria ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di trotoar depan pintu masuk TPU Menteng Pulo, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (21/12/2024) pagi.

    Kuat dugaan, korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas.

    Berdasarkan petunjuk yang ditemukan di lokasi kejadian, kerban diketahui berinisial AM.

    Korban yang berusia 36 tahun tercatat sebagai buruh harian lepas.

    Ia diketahui tinggal di Sawah Baru RT 02 RW 08  Kelurahan Laladon, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

    Kapolsek Tebet, Kompol Murodih mengungkap kronologis jasad korban ditemukan.

    Awalnya seorang pekerja enanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Menteng Dalam bernama Firdaus tengah menyapu Jalan Raya Casablanca sekira pukul 05.39 WIB.

    Kemudian ia melihat adanya seseorang yang sudah tergeletak dengan isi kepala yang sudah keluar dari dalam kepala di depan pintu masuk TPU Menteng Pulo.

    “Kemudian saksi Firdaus memanggil saksi lainnya bernama Aulia selaku PJLP TPU Menteng Pulo untuk menginformasikan bahwa ada seseorang yang tergeletak dengan isi kepala yang sudah keluar dari dalam kepala di depan pintu masuk TPU Menteng Pulo,” kata Murodih.

    Setelah itu, keduanya melaporkan penemuan mayat kepada Polsek Tebet dan kepolisian yang mendapat informasi tersebut langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP).

    “Sekira pukul 06.00 Wib, Piket fungsi Polsek Tebet pimpinan AKP Sudarsono selaku Wakapolsek Tebet) melakukan cek TKP, dan didapatkan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” ucapnya.

    Murodih menuturkan, korban diduga tewas akibat kecelakaan lalu lintas.

    Hal itu diketahui dari ditemukannya serpihan atau pecahan mika lampu depan mobil di lokasi kejadian.

    Selain itu, di lokasi ditemukan pula tas hitam dan dompet cokelat berisi kartu identitas korban.

    Kini, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan dan ditangani Laka Lantas Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

    “Tindakan yang telah diambil yakni cek tempat kejadian perkara, periksa saksi-saksi hingga visum mayat ke RSCM,” kata dia.

    Penulis: Ramadhan L Q

  • Mitos Bunuh Diri di Gunung Kidul Diangkat dalam Film Pulung Gantung

    Mitos Bunuh Diri di Gunung Kidul Diangkat dalam Film Pulung Gantung

    Jakarta, Beritasatu.com – Mitos banyaknya kasus gantung diri di Gunung Kidul, Yogyakarta, yang disebabkan sosok misterius, diangkat Makara Production dalam film bergenre horor berjudul Pulung Gantung. Produser Makara Production Shankar mengatakan fenomena orang gantung diri untuk mengakhiri hidup yang kerap terjadi di Gunung Kidul menarik untuk ditelisik.

    “Berdasarkan mitos yang bekembang di sana, kejadian ini karena adanya sosok misterius yang dipercaya membawa kutukan pada korbannya. Ini menarik untuk kita jadikan film bergenre horor dengan judul Pulung Gantung,” ungkap Shankar di kawasan Tebet Jakarta, Kamis (19/12/2024).

    Ditambahkannya, film yang diproduksinya ini dibuat untuk menyampaikan pesan agar orang jangan melakukan bunuh diri untuk mengakhiri permasalahannya. 

    “Lewat film ini, kami sebenarnya ingin menyampaikan pesan bahwa bunuh diri bukanlah jalan keluar untuk mengatasi masalah. Kita enggak boleh pasrah sama kenyataan, apalagi kenyataan yang digerakkan oleh mitos. Belum tentu benar  dan semua ini kita sajikan dalam film ini. Kita juga berharap film ini masyarakat jangan terus menerus percaya akan hal yang negatif,” tuturnya.

    Sementara itu, Egi Fredly yang berperan dalam film Pulung Gantung mengaku mitos yang berkembang itu yang membuatnya tertarik membintangi film ini.

  • Indeks Inklusi Asuransi Menurun, Minat Masyarakat Terhadap Asuransi Masih Rendah – Halaman all

    Indeks Inklusi Asuransi Menurun, Minat Masyarakat Terhadap Asuransi Masih Rendah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Minat masyarakat terhadap asuransi saat ini masih sangat rendah. 

    Ini terlihat dari data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 yang menunjukkan bahwa tingkat indeks literasi asuransi mengalami peningkatan menjadi 76,25 persen dari 31,72% pada 2022. 

    Namun indeks inklusi asuransi justru menurun, pada 2024 tercatat menjadi 12,21?ri 16,63% pada 2022.

    Jarak yang cukup lebar antara indeks literasi dan indeks inklusi asuransi menandakan pemahaman produk asuransi belum diikuti dengan keinginan untuk memiliki produk asuransi. 

    Berdasarkan hal itu, Asuransi Jagadiri kemudian mencoba meningkatkan minat masyarakat terhadap produk asuransi melalui berbagai kegiatan literasi.

    Ada beberapa kegiatan rutin literasi keuangan kepada masyarakat yang dilakukan oleh Jagadiri. 

    Tahun ini literasi keuangan itu dilakukan di Rumah Sakit St. Carolus Summarecon Serpong yang dilakukan secara online dan offline, kemudian kegiatan Jagadiri Community Camp di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, serta kegiatan Jagadiri Peduli di kantor Kecamatan Tebet. 

    Seluruh kegiatan tersebut dihadiri oleh lebih dari 400 peserta. 

    Jagadiri Community Camp dan Jagadiri Peduli

    Menutup tahun 2024, Asuransi Jagadiri mengadakan kegiatan literasi asuransi dengan tema ‘Jagadiri Community Camp’ yang menyasar Generasi Millenial dan Gen Z, serta Jagadiri Peduli untuk para Ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

    Kegiatan Jagadiri Community Camp diawali dengan menggandeng komunitas sepatu roda, Indonesia Rolling Community dan komunitas lari, IdeaRun. 

    Acara diadakan pada awal Desember di GBK, Senayan, Jakarta.

    Peserta Jagadiri Community Camp berasal dari berbagai latar belakang profesi mulai dari mahasiswa, wirausaha, karyawan, hingga pegiat gaya hidup sehat. 

    Pada kegiatan ini setiap peserta mendapatkan perlindungan kecelakaan diri yakni Asuransi Jaga Aman Kumpulan untuk periode 3 jam atau selama kegiatan berlangsung.

    Direktur Operasional Asuransi Jagadiri, Priska Kurniawan, menyatakan asuransi Jagadiri mendorong gaya hidup sehat dengan mendukung kegiatan-kegiatan positif yang berdampak pada kesehatan masyarakat.

    “Kegiatan Jagadiri Community Camp ini sejalan dengan visi kami untuk memberikan solusi kesehatan kepada masyarakat serta mempromosikan gaya hidup sehat sebagai aktivitas preventif yang perlu dilakukan agar badan tetap bugar dan sehat. Sama dengan produk asuransi yang menjadi preventif untuk mengatasi risiko finansial,” ujar Priska.

    Kegiatan literasi asuransi berikutnya dilakukan kepada Ibu PKK dari Kecamatan Tebet melalui program Jagadiri Peduli dengan tema ‘Jaga Diri Jangan Sampe Nyesel’. 

    Edukasi diberikan kepada para Ibu PKK karena peran perempuan sangat penting dalam perencanaan dan pengelola keuangan keluarga. 

    Pada Jagadiri Peduli ini, para peserta tidak hanya mendapatkan edukasi asuransi, namun juga pemeriksaan kesehatan gratis yang bekerja sama dengan Rumah Sakit Tebet. 

    Edukasi ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan minat masyarakat terhadap asuransi sebagai salah satu produk keuangan yang membantu menghindari risiko keuangan yang dapat terjadi kapan saja.

    Selain memberikan edukasi, asuransi Jagadiri juga ingin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memonitor kesehatan diri secara berkala serta melindungi diri dengan produk asuransi yang sesuai kebutuhan.

    Wakil Camat Kecamatan Tebet, Dimas Prayudi, menyambut baik inisiatif Asuransi Jagadiri ini. 

    “Kami sangat mengapresiasi kegiatan Jagadiri Peduli ini sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap literasi asuransi di masyarakat. Kegiatan ini akan membantu meningkatkan pemahaman para Ibu akan pentingnya perlindungan bagi keluarga”, ujar Dimas.

  • Ahli tegaskan vaksin dalam program nasional tak mengandung babi 

    Ahli tegaskan vaksin dalam program nasional tak mengandung babi 

    Jakarta (ANTARA) – Pembina Komunitas Ilmuwan dan Profesional Muslim Indonesia (KIPMI) dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK menegaskan vaksin yang digunakan dalam program imunisasi nasional tak mengandung babi.

    Hal ini menjadi penegasannya sebagai pakar kesehatan atas kabar terkait vaksin di Indonesia mengandung babi.

    “Program vaksin nasional tidak menggunakan babi. Hepatitis B tidak menggunakan babi, lainnya juga tidak,” ujar dia pada acara kesehatan terkait imunisasi yang diadakan Puskesmas Tebet di Jakarta, Kamis.

    Namun, kata dia, ada satu vaksin, yakni untuk polio (Inactivated Poliovirus Vaccine/IPV) yang menggunakan enzim babi sebagai katalisator. Walau begitu, Raehanul memastikan tidak terdeteksi unsur babi dalam hasil akhirnya.

    Dia mengatakan, kalaupun ditemukan vaksin mengandung babi di Indonesia, maka hal itu kebanyakan berasal dari luar negeri. Peruntukan vaksin tersebut pun bukan untuk masyarakat Indonesia melainkan warga asing.

    “Kenapa perlu vaksin impor? Karena di Indonesia ada juga orang luar negeri dan saat jadwal vaksin mereka mencari jadwal vaksin dari negara dan bisa jadi berbeda dengan di Indonesia,” katanya.

    Vaksin impor yang mengandung babi, kata dia, untuk orang luar negeri bukan untuk orang Indonesia.

    Lalu, vaksin impor pun menggunakan Bahasa Indonesia pada kemasannya. Alasannya karena Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI mensyaratkan vaksin dari luar negeri yang masuk ke Indonesia harus ditulis bahannya dalam Bahasa Indonesia.

    Dia menambahkan, mayoritas vaksin di Indonesia adalah buatan Bio Farma, sebuah BUMN di Bandung. Perusahaan ini bahkan sudah mengekspor 60 persen vaksin dunia.

    “Bio Farma telah mengekspor 60 persen vaksin dunia. Mayoritas negara-negara Asia Tengah, Asia Tenggara, Barat, Arab Saudi itu menggunakan vaksin dari Bio Farma,” kata Raehanul.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pengamat Sebut 3 Alasan Masyarakat RI Masih Terima Dinasti Politik

    Pengamat Sebut 3 Alasan Masyarakat RI Masih Terima Dinasti Politik

    Bisnis.com, JAKARTA — Pakar Hukum Tata Negara Bivitri Susanti memandang saat ini masyarakat Indonesia terlihat permisif atau dengan kata lain menerima atau mengizinkan adanya dinasti politik.

    Dia mengungkapkan ada tiga hal yang mendasarinya berpandangan demikian. Pertama, berkaitan dengan cara pandang soal hukum yang didapat dari pendidikan di Indonesia. 

    Adapun, hal tersebut disampaikannya saat menjadi pembicara dalam acara pemaparan hasil riset “Perilaku Politik Nagara Institute: Toleransi pemilih terhadap Politik Dinasti pada Pemilu & Pilkada 2024”, di Tebet, Jakarta Selatan, pada Kamis (19/12/2024).

    “Saya sendiri sebagai pendidik di bidang hukum, seringkali ingin memberontak dari pandangan yang sangat legalistik, positifistik. Kita semua paham pendidikan keluarga negara kita hanya menekankan warga negara yang baik adalah warga negara yang taat hukum,” tuturnya.

    Menurutnya, negara hukum adalah soal supremasi hukum, tetapi dirinya menyayangkan bahwa tidak adanya ruang soal apakah hukumnya bermoral atau tidak.

    “Pokoknya taat, taat, taat, begitu terus. Taklit buta, begitu ya. Nah, itu yang mempengaruhi bagaimana makin lama orang makin permisif soal politik dinasti,” ungkap Bivitri.

    Bivitri melanjutkan, poin kedua, berkaitan dengan adanya pengaruh dari gagasan yang dilayangkan oleh para buzzer. Dia mengemukakan sudah menjadi rahasia umum bahwa semua kandidat Pilkada ataupun Pilpres dan pileg menyewa pasukan siber.

    “Dan jangan dikecilkan soal bagaimana pengaruh media sosial pada persepsi publik tentang politik. Jadi nggak boleh dikecilkan faktor itu. Bagaimana akhirnya buzzer itu mempengaruhi persepsi publik, makin permisifnya masyarakat Indonesia tentang dinasti politik,” ujarnya.

    Terakhir, dia beranggapan bahwa masyarakat masih belum sepenuhnya memiliki sense of freedom dalam memilih, terutama di desa. Menurutnya, masalah di desa bukanlah berkaitan soal akses ke gadget, tetapi soal sense of freedom-nya.

    Menilik pada refleksinya, Bivitri mencontohkan di Jakarta ternyata paslon yang di-endorse oleh ‘penguasa’ nyatanya gagal untuk menang. Dia menyimpulkan hal ini merupakan anomali, lantaran jika dibandingkan dengan paslon lain seperti di Jawa Tengah dan Sumatera Utara yang juga di-endorse‘penguasa’ bisa menang.

    “Di Jakarta gagal, perlu riset lebih jauh, tapi saya melihat bahwa barangkali karena ada sense of freedom di masyarakat Jakarta. Bukan sekadar sense of freedom secara umum ya, karena kan beragam faktornya,” terang dia.

    Survei Nagara Institute soal sikap pemilih terhadap dinasti politik

    Pada 10 November 2024, Nagara Institute melakukan survei melalui telepon dengan sampel dari setiap provinsi secara proporsional. Adapun, sebanyak 1.200 responden diambil dengan kriteria berusia di atas 17 tahun atau sudah menikah dan memiliki ponsel. 

    Survei dengan margin of error 2,9% ini menunjukkan bahwa sebesar 44,17% responden akan memilih calon legislatif/kepala daerah yang memiliki hubungan kekerabatan dengan anggota legislatif/kepala daerah yang sedang menjabat, asalkan kandidatnya tersebut layak. 

    Sementara itu, 36,25% akan memilih jika kerabat yang sedang menjabat berkinerja baik, tidak akan memilih 10,08%, menolak keras dan menyarankan ornag lain untuk tidak memilih sebesar 4,83%, dan tidak tahu/tidak jawab 4,67%.

  • Gegara Tanya Utang Piutang, Berujung Penganiayaan hingga Penusukan di Tebet Jaksel – Page 3

    Gegara Tanya Utang Piutang, Berujung Penganiayaan hingga Penusukan di Tebet Jaksel – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Keributan terjadi di Pasar Tebet Barat, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Selasa sore 17 Desember 2024. Seorang pria berinisial IM (36) ditikam hingga alami luka-luka.

    Hasil pemeriksaan, keributan dipicu persoalan utang piutang. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, SH (30) menghampiri korban yang sedang menemui temannya.

    “Pelaku menanyakan masalah utang keluarga korban, tetapi korban merasa tidak ikut campur,” ujar Ade Ary kepada wartawan, Rabu (18/12/2024).

    Dia menerangkan, mereka berdua kemudian terlibat cek-cok mulut hingga berujung pada penganiayaan. Menurut Ade Ary, korban dipukul lima kali di bagian wajah.

    Dia mengatakan, keributan sempat dipisahkan oleh warga setempat. Namun ketika korban hendak pulang, pelaku kembali mengejar korban melakukan penusukan.

    “Dan menusuk korban sebanyak 5 kali menggunakan gunting. Dan kejadian tersebut dipisahkan warga,” papar Ade Ary.

    Terkait kejadian ini, polisi langsung turun melakukan penyelidikan. Pelaku pun telah ditangkap pada Rabu (18/12/2024) dini hari.

    “Tadi pagi, dini hari (ditangkap) di daerah Serpong. Korban saat ini sehat, sudah pulang ke Bogor,” kata Kanit Reskrim Polsek Tebet, AKP M. Suwarno dikonfirmasi terpisah, Rabu (18/12/2024).

    Sebelumnya, tertangkap basah bawa sembako dan isi warung hasil curian menggunakan mobil pikap, dua maling spesialis warung ditangkap Satreskrim Polres Serang.

    Pelaku NU (52) dan SN (58) akan menghajar polisi yang mengejarnya menggunakan kunci roda, kemudian berupaya kabur. Tak ingin buruannya kabur, polisi menembak kaki NU warga Jawilan, Kabupaten Serang, serta SN penduduk Maja, Kabupaten Lebak.

    “Sekitar pukul 04.30 saat melintas di jalan raya Tambak-Pamarayan, Tim Resmob mencurigai kendaraan losbak yang mengangkut sembako,” kata Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko, Minggu 15 Desember 2024.

     

    Polisi masih terus menggali keterangan dari anak berusia 14 tahun yang tega menusuk ayah dan neneknya hingga tewas. Polisi juga menggelar olah TKP di rumah tempat kejadian penusukan di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.