kab/kota: Tebet

  • Simak! Rekayasa Lalin Imbas Proyek Stasiun LRT Manggarai hingga 2026

    Simak! Rekayasa Lalin Imbas Proyek Stasiun LRT Manggarai hingga 2026

    Bisnis.com, JAKARTA – Dinas Perhubungan Daerah Khusus Jakarta dan Kepolisian akan melakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah jalan di Jakarta mulai 27 Januari 2025 – 31 Agustus 2026, seiring dengan dimulainya pekerjaan konstruksi Stasiun LRT Manggarai.

    PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) dalam keterangannya menuturkan, arah barat/Dukuh Atas menuju Selatan/Tebet yang semula belok kanan ke Minangkabau Timur dialihkan lurus-belok kanan Jl. Dr. Saharjo dan seterusnya/ke berbelok kiri untuk menuju Jl.Tambak/Matraman.

    Kemudian dari arah timur/Matraman menuju barat/Dukuh Atas yang semula lurus ke Jl. Sultan Agung dialihkan melalui Jl. Dr. Saharjo dan berputar balik di depan Toba Dream ke Jl. Minangkabau, Jl. Sultan Agung, dan seterusnya.

    Begitu pula lalu lintas dari selatan/Tebet menuju timur/Matraman yang semula menggunakan Jl.Minangkabau Barat dialihkan ke Jl. Minangkabau Timur belok kanan menuju Matraman. Jl. Minangkabau Timur yang semula satu arah ke selatan menjadi satu arah ke utara. 

    Direktur Proyek LRT Jakarta Fase 1B, Ramdani Akbar menyampaikan, langkah ini bertujuan untuk memastikan kelancaran aktivitas proyek sekaligus meminimalisir dampak terhadap masyarakat pengguna jalan.

    Adapun, progres pembangunan proyek LRT Jakarta Fase 1B adalah, pada zona 1 di Stasiun Rawamangun sudah mencapai tahapan pekerjaan finishing arsitektural, MEP (Mekanikal Elektrikal), serta pembangunan entrance di sisi timur stasiun.

    “Progress pekerjaan Stasiun Pramuka BPKP dan Stasiun Pasar Pramuka sudah memasuki tahap pondasi stasiun dan sebagian pekerjaan sudah mencapai pekerjaan pier stasiun,” kata Ramdani dalam keterangannya, Minggu (26/1/2025).

    Kemudian pada zona 2 yakni di Stasiun Matraman, kata Ramdani, telah selesai dilakukan pekerjaan pondasi dan akan segera dilakukan tahapan pekerjaan pier jembatan.

    Pada area Jl Tambak, kata dia, sudah terpasang sebanyak 10 span girder jembatan dan sedang dilakukan pekerjaan slab jembatan serta parapet, sedangkan pada area Stasiun Manggarai akan segera dilakukan pekerjaan pondasi.

    Ramdani memastikan, seluruh tahapan pekerjaan pada proyek LRT Jakarta Fase 1B dilakukan dengan memprioritaskan keamanan, keselamatan kerja dan meminimalisasi dampak yang terjadi di sekitar proyek pembangunan.

    “Jakpro berkomitmen untuk tetap menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat sekitar area proyek serta memastikan kegiatan konstruksi berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan,” pungkasnya. 

  • Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai Capai 44,15 Persen
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Januari 2025

    Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai Capai 44,15 Persen Megapolitan 26 Januari 2025

    Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai Capai 44,15 Persen
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B yang menghubungkan Velodrome-Manggarai mencapai 44,15 persen per 26 Januari 2025.
    Proyek sepanjang 6,4 kilometer yang dimulai pada Oktober 2023 ini ditargetkan selesai pada Agustus 2026.
    “Progres yang sudah kami capai per Januari 2025 ini masih berfokus pada fase pengeboran
    pile
    dan
    erection girder
    di beberapa area, seperti Jalan Pramuka sampai Manggarai,” ujar Direktur
    Proyek LRT Jakarta Fase 1B
    Ramdani Akbar dalam keterangan resminya, Minggu.
    Ramdani menyebut, pada Senin (27/1/2025), pekerjaan pondasi untuk konstruksi Stasiun Manggarai akan dimulai.
    Lokasi stasiun ini berada di persimpangan Jalan Sultan Agung yang direncanakan menjadi pusat transportasi terpadu.
    Nantinya, Stasiun Manggarai akan terintegrasi dengan moda transportasi lain, seperti KRL, Transjakarta, dan Kereta Bandara.
    Untuk mendukung konstruksi Stasiun Manggarai, rekayasa lalu lintas akan diberlakukan mulai 27 Januari 2025 hingga 31 Agustus 2026.
    Kendaraan yang melintas dari arah barat (Dukuh Atas) menuju selatan (Tebet) Jalan Sultan Agung ke Minangkabau Timur dialihkan lurus melalui Jalan Dr. Saharjo.
    Sementara, kendaraan yang melaju dari timur (Matraman) menuju barat (Dukuh Atas) melalui Jalan Sultan Agung dialihkan ke Jalan Dr. Saharjo dengan putar balik di depan Toba Dream.
    Sementara, kendaraan dari selatan (Tebet) menuju timur (Matraman) yang semula melaju di Jalan Minangkabau Barat dialihkan ke Jalan Minangkabau Timur yang kini satu arah ke utara.
    “Langkah ini bertujuan untuk memastikan kelancaran aktivitas proyek sekaligus meminimalisir dampak terhadap masyarakat pengguna jalan,” ungkap Ramdani.
    Adapun progres pembangunan
    proyek LRT Jakarta Fase 1B
    adalah, pada zona 1 di Stasiun Rawamangun telah memasuki tahap
    finishing
    arsitektural dan mekanikal elektrikal (MEP), serta pembangunan
    entrance
    sisi timur.
    Sementara itu, pekerjaan pondasi di Stasiun Pramuka BPKP dan Pasar Pramuka sebagian besar sudah selesai, dengan beberapa area mulai memasuki tahap pembangunan
    pier
    stasiun.
    Untuk zona 2 yakni di Stasiun Matraman saat ini sudah selesai dilakukan pekerjaan pondasi dan akan segera dilakukan tahapan pekerjaan
    pier
    jembatan.
    Selanjutnya, pada area Jalan Tambak sudah terpasang sebanyak 10
    span girder
    jembatan dan sedang dilakukan pekerjaan
    slab
    jembatan serta parapet.
    Sedangkan pada area Stasiun Manggarai akan segera dilakukan pekerjaan pondasi.
    “Seluruh tahapan pekerjaan pada
    proyek LRT
    Jakarta Fase 1B dilakukan dengan memprioritaskan keamanan, keselamatan kerja dan meminimalisasi dampak yang terjadi di sekitar proyek pembangunan,” kata Ramdani.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dishub DKI akan rekayasa lalin Jalan Sultan Agung mulai 27 Januari

    Dishub DKI akan rekayasa lalin Jalan Sultan Agung mulai 27 Januari

    Ilustrasi petugas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menurunkan penghalang (barrier) dalam rangka rekayasa lalu lintas. ANTARA/HO-Pemprov DKI Jakarta.

    Dishub DKI akan rekayasa lalin Jalan Sultan Agung mulai 27 Januari
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 26 Januari 2025 – 00:11 WIB

    Elshinta.com – Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan menerapkan rekayasa lalu lintas di Jalan Sultan Agung – Jalan Minangkabau, Jakarta Selatan mulai Senin (27/1) sampai dengan 31 Agustus 2026 sehubungan adanya pekerjaan proyek Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta Fase 1B.

    “Diimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan,” ujar Syafrin Liputo dalam keterangan tertulis, Sabtu.

    Adapun rekayasa lalin di Jalan Sultan Agung – Jalan Minangkabau yakni lalu lintas dari arah barat/Dukuh Atas menuju selatan/Tebet yang semula belok kanan ke Jalan Minangkabau Timur dialihkan lurus-belok kanan-Jalan Dr. Saharjo-dan seterusnya/ke berbelok ke kiri untuk menuju Jalan Tambak/Matraman.

    Kemudian, lalu lintas dari arah timur/Matraman menuju barat/Dukuh Atas yang semula lurus ke Jalan Sultan Agung dialihkan melalui Jalan Dr Saharjo-putar balik di depan Toba Dream-Jalan Minangkabau Barat-Jalan Sultan Agung dan seterusnya/ke Jalan Minangkabau Timur untuk menuju ke Tambak.

    Berikutnya, lalu lintas dari selatan/Tebet menuju timur/Matraman yang semula menggunakan Jalan Minangkabau Barat dialihkan ke Jalan Minangkabau Timur-belok kanan menuju Matraman.

    Selanjutnya, Jalan Minangkabau Timur yang semula satu arah ke Selatan menjadi satu arah ke utara.

    Sementara itu, progres pembangunan LRT Jakarta Fase 1B yang menghubungkan Velodrome-Manggarai pada 31 Desember 2024 mencapai 42,3 persen.

    Direktur Proyek LRT Jakarta Fase 1B, Ramdani Akbar mengatakan progres pekerjaan yang sudah dicapai tersebut masih sesuai dengan jadwal yang telah disepakati dengan penanggung jawab proyek yakni PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) kerja sama operasi (KSO) dengan PT Waskita Karya Tbk, PT Nindya Karya, dan PT Len Railway System/WNL).

    Sumber : Antara

  • Sederet Gebrakan Pramono, Mau Langsung Gaspol Setelah Dilantik Jadi Gubernur Jakarta

    Sederet Gebrakan Pramono, Mau Langsung Gaspol Setelah Dilantik Jadi Gubernur Jakarta

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pramono Anung mau langsung gaspol setelah dilantik mejadi Gubernur Jakarta pada 6 Februari 2025.

    Sederet kebijakan sudah disiapkan Pramono melalui tim transisi yang sudah bekerja beberapa pekan terakhir dengan berkoordinasi dengan pihak pemprov.

    Pramono sendiri juga ikut mengucapkan program yang ingin ia segera realisasikan sesaat setelah jabat Jakarta 1.

    Taman 24 Jam

    Pramono akan membuka sejumlah taman besar di Jakarta 24 jam.

    “Di akarta saat ini ada 2.554 taman. Mudah-mudahan beberapa taman yang besar akan segera dibuka 24 jam,” kata Pramono melalui Instagramnya @pramonoanung, Jumat (25/1/2025).

    Politikus senior PDIP itu memproyeksikan taman-taman di Jakarta akan menjadi tempat rekreasi hingga berekspresi baru.

    “Saya akan membuka beberapa taman di Jakarta enjadi tempat untuk rekreasi baru, tempat peremuan baru, tempat berekspresi baru.”

    “Sebagai contoh Taman Langst di Kebayoran Baru, taman Tebet akan dibuka 24 jam,” jelasnya.

    Untuk menunjang fungsi taman tersebut, Pramono akan melengkapi taman dengan penerangan yang baik serta tempat untuk UMKM berjualan.

    “Saya akan membuka beberapa taman di Jakarta menjadi tempat untuk rekreasi baru, tempat peremuan baru, tempat berekspresi baru.”

    “Sebagai contoh Taman Langst di Kebayoran Baru, Taman Tebet akan dibuka 24 jam. Karena UMKM akan diperbolehkan, sekalius akan dipasang CCTV, lightingnya dibuat terang benderag sehingga tidak ada kekhawatiran warga,” jelasnya.

    100 Hari

    Sebelumnya, Pramono juga sempat bicara tentang program 100 harinya di Jakarta melalui unggahan Instagram.

    “Yang pertama yang saya akan lakukan adalah saya akan keliling kembali ke tempat -tempat yang dimana pada waktu itu saya melakukan sosialisasi, belanja masalah dan kampanye,” kata politikus PDIP itu.

    Kemudian, Pramono Anung akan menyelesaikan masalah yang saat itu secara langsung disampaikannya kepada warga Jakarta.

    Permasalahan yang menjadi fokus diselesaikan yakni Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Jakarta Sehat, Lansia, Jumantik, Difabel dan sebagainya.

    Selain itu, Pramono Anung akan menyelesaikan persoalan yang dari dulu belum terselesaikan antara lain persoalan Kampun Bayam, Tanah Merah dan sebagainya.

    Pramono juga akan melanjutkan program-program gubernur terdahulu yang dianggap baik.

    Ia mencontohkan bakal memperbaiki Kalijodo.

    “JIS akan saya sempurnakan. Ketika JIS disempurnakan, JIS akan jadi tuan tumah bagi Persija. Banjir Kanal Timur akan saya teruskan, saya ingin kejadiran saya membawa manfaat bagi masyarakat di Jakarta,” imbuhnya.

    Pangkas Anggaran Rapat Rp 700 M

    Sementara itu, tim transisi bentukan Pramono kembali menyambangi Balai Kota Jakarta, Jumat (24/1/2025) siang.

    Dalam pertemuan itu, Tim Transisi bersama Pemprov DKI Jakarta membahas soal alokasi anggaran yang dapat digunakan untuk merealisasikan program pada 100 hari kerja Pram-Rano.

    “Koordinasi antara Tim Transisi dan Pemprov Jakarta sudah masuk minggu kedua yang dimana sudah mulai finalisasi tadi dengan seluruh OPD,” ucap Ketua Tim Transisi Pram-Rano, Ima Mahdiah di Balai Kota Jakarta.

    “Sudah kami kumpulkan juga terkait porsi-porsi mana saja, anggaran mana saja yang kira-kira memang bisa dimasukkan dengan program 100 hari kerja,” sambungnya.

    Politikus PDIP yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini bilang, ada anggaran Pemprov yang perlu diefisiensi.

    Hal ini merujuk pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja dan pelaksanaan APBN dan APBD 2025.

    “Tadi disampaikan oleh (Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah) pak Michael, kita harus ada penghematan-penghematan, instruksi dari pemerintah pusat yang mungkin harus disisir kembali oleh dinas-dinas,” ujarnya.

    Ima bilang, salah satu anggaran yang akan dipangkas ialah anggaran konsumsi untuk rapat-rapat di lingkungan Pemprov DKI yang nilainya menyentuh angka Rp700 miliar.

    Anggaran ini nantinya bakal dipangkas dan dialokasikan untuk menjalankan program pemerintah daerah lainnya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

    “Ada beberapa item lainnya, ada lima item yang bakal kami geser porsinya untuk masyarakat yang tepat sasaran,” ujarnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Sindikat Spesialis Pencurian Rumah Kosong Ditangkap, Sudah Beraksi 20 Kali
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Januari 2025

    Sindikat Spesialis Pencurian Rumah Kosong Ditangkap, Sudah Beraksi 20 Kali Megapolitan 22 Januari 2025

    Sindikat Spesialis Pencurian Rumah Kosong Ditangkap, Sudah Beraksi 20 Kali
    Tim Redaksi
     
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polisi menangkap R, tersangka utama dari sindikat spesialis pencurian rumah kosong di Ciganjur, Jagakarsa.
    Aksi pelaku terekam kamera di sebuah rumah di Jalan Sarpa, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025) sekitar pukul 13.39 WIB.
    Berdasarkan hasil pemeriksaan penyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, R diduga sudah beraksi sebanyak 20 kali.
    “Tersangka R ini pelaku utama, itu sudah lebih dari 20 kali dia melakukan (pencurian),” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya, Rabu (22/1/2025).
    R ditangkap bersama ketiga temannya, yaknk JAS, SB, dan TWS. Namun, keempatnya diringkus di lokasi yang berbeda-beda.
    “Keempat tersangka ditangkap berdasarkan tujuh laporan polisi. Jadi, ini merupakan sindikat spesialis pencurian rumah kosong,” kata Ade Ary.
    Berdasarkan laporan polisi (LP), mereka melancarkan aksinya di Jatinegara, Tebet, Makasar, Pondok Gede, Cakung, hingga Jagakarsa.
    “(Lokasi penangkapan) ada yang di Yogyakarta, Jakarta Timur, dan di Pandeglang. Ini empat orang tersangka berhasil kami amankan,” ucap Ade Ary.
    Sebelum beraksi, mereka membidik rumah-rumah secara acak. Sebab, para pelaku memang sudah mengetahui ciri-ciri rumah kosong.
    Adapun sebuah video yang menampilkan detik-detik pencurian yang dilakukan dua orang pria di siang hari beredar luas di media sosial.
    Pencurian itu dilakukan dua orang pria yang mengenakan kemeja merah dan jaket biru. Mulanya, keduanya mendatangi lokasi dengan menumpangi sepeda motor.
    Setibanya di lokasi, pelaku yang mengenakan kemeja merah terlihat turun dari sepeda motornya. Dia sempat mengamati kondisi di dalam rumah dan sekitar lokasi sebelum memasukinya.
    Saat di dalam area pekarangan rumah korban, kedua pelaku yang masih mengenakan helm langsung berupaya menjebol pintu dengan menggunakan sebuah alat.
    Hanya butuh hitungan menit, kedua pelaku membobol pintu rumah korbannya.
    Selanjutnya, di video yang berbeda, kedua pelaku keluar dan membawa dua buah tas dari dalam rumah. Tas itu kemudian diletakan di dekat mobil Honda Jazz berwarna merah.
    Tak lama berselang, salah satu pelaku yang mengenakan jaket biru membuka gerbang dari dalam rumah. Sementara satu pelaku lainnya masuk ke dalam mobil yang terparkir di garasi dan membawanya kabur.
    “Mereka keluar rumah dengan membawa dua tas dan mobil pada pukul 13.57 WIB dan menuju ke daerah Jalan Kahfi 1,” tulis keterangan video itu, dikutip Rabu (15/1/2025).
    Dalam keterangan video yang beredar di media sosial disebutkan para maling itu membawa perhiasan, laptop dan mobil Honda Jazz berwarna merah dengan pelat nomor H 1887 DM
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tanpa Kecelakaan, Mobil Pensiunan Brigjen TNI Berjalan Tanpa Ban Depan Dari Gunung Sahari ke Marunda – Halaman all

    Tanpa Kecelakaan, Mobil Pensiunan Brigjen TNI Berjalan Tanpa Ban Depan Dari Gunung Sahari ke Marunda – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Teka-teki penyebab tewasnya Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan yang jasadnya ditemukan mengambang di perairan Dermaga Marunda, Jakarta Utara, masih misterius.

    Terkini, polisi menemukan fakta baru perihal kondisi mobil Toyota Vios hitam yang sempat dikendarai korban dan tercebur di perairan Marunda.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menuturkan, mobil Toyota Vios yang dikendarai korban melintas di Jalan Gunung Sahari tanpa ban bagian depan kanan.

    Hal itu berdasarkan pemantauan dari penyidik atau analisa CCTV.

    “Itu faktanya di Gunung Sahari penyidik memperoleh fakta dari rekaman CCTV,” kata Ade kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2025).

    Dari rekaman CCTV, terlihat mobil yang dikendarai Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan melintas di Jalan Gunung Sahari dengan tiga ban.

    “Belakang lengkap. (Tapi), yang kanan depan tanpa ban, tapi masih ada pelek-nya,” jelasnya.

    Polisi belum mengetahui apakah ban itu dicuri atau memang Hendrawan sengaja berkendara tanpa menggunakan ban depan sebelah kanan.

    Sebab, proses penyelidikan oleh kepolisian masih berlangsung.

    Namun, dari olah TKP dan rekaman CCTV lainnya, mobil Toyota Vios milik eks anggota Badan Intelijen Negara (BIN) itu melaju dengan kecepatan rendah, yakni 35 Km/jam, saat berjalan lurus di Kade 07-08 sampai ujung Dermaga KCN Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, hingga akhirnya terjatuh ke perairan, Kamis (9/1/2025) dini hari.

    Berdasarkan rekaman CCTV, korban mulanya terlihat mengendarai mobil Toyota Vios berpelat nomor B 1606 LB.

    Saat itu mobil korban masuk ke Dermaga KCN Marunda sekitar pukul 00.35 WIB.

    “Diperkirakan kecepatan mobil sesaat sebelum jatuh ke laut adalah 35 km/jam,” kata Ade Ary.

    Tim penyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya bersama Puslabfor Bareskrim Polri juga sudah melakukan olah TKP lanjutan dan melakukan pemeriksaan fisik.

    Pada saat olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan pada Selasa (21 Januari 2025), polisi memanfaatkan satelit untuk menentukan titik koordinat serta memeriksa kondisi cuaca, kecepatan angin, dan kelembapan pada saat peristiwa terjadi.

    “Tidak ditemukan tanda-tanda kecelakaan lalu lintas yang terjadi sebelum mobil jatuh ke laut,” ucap dia.

    Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan ditemukan tewas mengambang oleh nelayan di perairan Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara, pada Jumat (10/1/2025) petang.

    Selanjutnya, jasad korban dievakuasi petugas Polairud.

    Saat evakuasi, petugas menemukan sebuah dompet kulit yang berisi kartu anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Badan Intelijen Negara (BIN).

    Adapun mobil korban baru berhasil ditemukan dan dievakuasi petugas pada Sabtu (18/1/2025) pukul 08.55 WIB, sekitar lima meter dari bibir dermaga Pelabuhan Marunda dengan kedalaman 6 meter di bawah permukaan air, dan tak jauh dari penemuan jasad korban.

    Tim penyelam dari Basarnas Special Group (BSG) menemukan kendaraan dalam posisi terbalik di dalam lumpur.

    Petugas selanjutnya melakukan pemeriksaan umum kendaraan untuk jejak/tols mark pada bumper depan dan belakang, 4 roda, 4 pintu, kaca depan, kaca kanan depan, hand break, persneling, dan stir mobil.

    Hasilnya, mobil tersebut ditemukan dalam kondisi rusak, yakni bumper depan rusak, kaca depan pecah, dan ban depan hilang serta penuh lumpur.

    Namun, dari pemeriksaan tersebut, petugas tidak menemukan bukti adanya tanda-tanda mobil itu mengalami kecelakaan.

    “Tidak ditemukan tanda-tanda kecelakaan lalu lintas yang terjadi sebelum mobil jatuh ke laut,” ungkap Ade.

    Dia menyampaikan proses pendalaman saat ini masih terus berlangsung dilakukan tim gabungan Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Puslabfor.

    “Kami akan berkoordinasi dengan berbagai ahli. Fakta itu didapatkan selanjutnya dilakukan pendalaman,” imbuhnya.

    Keluar Rumah 8 Januari dan Tak Kembali

    Tribunnews sempat mendatangi rumah Hendrawan Ostevan di Perumahan Kejaksaan Agung, kawasan Tebet, Jakarta pada Rabu (15/1/2025).

    Dari informasi yang diperoleh, diketahui Hendrawan Ostevan tinggal bersama istri, anak dan cucunya di

    Rumah Hendrawan berlantai dua dengan berpagar warna merah.

    Dari informasi yang diperoleh, diketahui Hendrawan Ostevan tinggal bersama istri, anak dan cucunya.

    Namun, saat itu tampak tidak adanya aktivitas di rumah tersebut. Apalagi, kondisi perumahan juga terbilang sepi dan hanya terlihat lalu lalang penghuni serta pekerja di wilayah Tebet.

    Petugas keamanan setempat, Andi, mengatakan, memang kondisi rumah Hendrawan Ostevan sepi. Sebab, penghuni sedang beraktivitas di luar rumah dan bekerja.

    Dia mengungkapkan, Hendrawan kerap meninggalkan rumah dengan mobil sedan Vios hitam untuk pergi, dan kembali ke rumahnya.

    Apalagi, Hendrawan merupakan penghuni lama di perumaha

    “Biasanya keluar perumahan sebentar saja, nggak lama. Trus balik lagi ke rumah,” ujarnya.

    Andi juga mengatakan, rekannya sempat melihat Hendrawan Ostevan meninggalkan rumahnya pada 8 Januari 2025. Setelahnya, Hendrawan tidak kembali ke rumahnya.

    Saat itu, Hendrawan mengendarai mobil sedannya dan pergi.

    Dia menjelaskan, jika seluruh daftar tamu dan penghuni yang keluar masuk perumahan tercatat di buku. Termasuk rekaman CCTV yang menunjukan mobil yang dikendarai Hendrawan keluar dari perumahan.

    “Tanggal 8 Januari 2025, keluar (perumahan), habis itu tidak balik. Di CCTV pun terlihat keluar, tapi di CCTV ada error tanggal merekamnnya. Tapi kami untung punya catatan warga yang keluar masuk,” terangnya.

    Tujuan Awal Tangerang Tapi Putar-putar di Bogor

    Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, pihak keluarga menyatakan korban mulanya berangkat dari rumah menuju suatu tempat di wilayah Tangerang.

    “Dari rumah, berdasarkan keterangan keluarga, (korban akan) ke Tangerang,” kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Marasabessy, Kamis (16/1/2025).

    Namun dari penelusuran polisi juga terungkap, korban sempat berkendara berputar-putar sampai ke Bogor.

    Sebelum akhirnya mobil itu mengarah ke kawasan Marunda.

    “Dari situ, berdasarkan analisa IT, ya korban ini muter-muter sampai ke Bogor, ke Senen, ujungnya ke Cilincing,  dan berakhir ke Marunda tersebut,” ungkap Kasubdit Resmob. (Tribunnews.com/Kompas.com)

     

  • Maling yang Curi Mobil dan Perhiasan di Rumah Jagakarsa Ditangkap
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Januari 2025

    Maling yang Curi Mobil dan Perhiasan di Rumah Jagakarsa Ditangkap Megapolitan 22 Januari 2025

    Maling yang Curi Mobil dan Perhiasan di Rumah Jagakarsa Ditangkap
    Tim Redaksi
     
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap empat pria berinisial R, JAS, SB, dan TWS, terkait kasus pencurian rumah di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan, keempat pelaku tersebut ternyata sindikat spesialis pencurian rumah kosong.
    “Keempat tersangka ditangkap berdasarkan tujuh laporan polisi. Jadi, ini merupakan sindikat spesialis pencurian rumah kosong,” kata Ade Ary di Polda Metro Jaya, Rabu (22/1/2025).
    Berdasarkan laporan polisi (LP) tersebut, mereka melancarkan aksinya di Jatinegara, Tebet, Makasar, Pondok Gede, Cakung, hingga Jagakarsa.
    “(Lokasi penangkapan) ada yang di Yogyakarta, Jakarta Timur, dan di Pandeglang. Ini empat orang tersangka berhasil kami amankan,” ucap Ade Ary.
    Sebelum beraksi, mereka membidik rumah-rumah secara acak. Sebab, para pelaku memang sudah mengetahui ciri-ciri rumah kosong.
    Berdasarkan hasil pemeriksaan, R merupakan tersangka utama dari sindikat spesialis pencurian ini.
    “Tersangka R ini pelaku utama, itu sudah lebih dari 20 kali dia melakukan (pencurian),” ungkap eks Kapolres Metro Jakarta Selatan itu.
    Sebelumnya, sebuah video yang menampilkan aksi pencurian yang dilakukan dua orang pria di siang hari beredar luas di media sosial.
    Dalam video yang beredar disebutkan aksi pencurian itu terjadi di sebuah rumah di Jalan Sarpa, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025) sekitar pukul 13.39 WIB.
    Aksi pencurian itu dilakukan dua orang pria yang mengenakan kemeja merah dan jaket biru. Mulanya, keduanya mendatangi lokasi dengan menumpangi sepeda motor.
    Setibanya di lokasi, pelaku yang mengenakan kemeja merah terlihat turun dari sepeda motornya. Dia sempat mengamati kondisi di dalam rumah dan sekitar lokasi sebelum memasukinya.
    Saat di dalam area pekarangan rumah korban, kedua pelaku yang terlihat masih mengenakan helm langsung berupaya menjebol pintu dengan menggunakan sebuah alat.
    Hanya butuh hitungan menit, kedua pelaku membobol pintu rumah korbannya.
    Selanjutnya, di video yang berbeda menampilkan kedua pelaku keluar dan membawa dua buah tas dari dalam rumah. Tas itu kemudian diletakan di dekat mobil Honda Jazz berwarna merah.
    Tak lama berselang, salah satu pelaku yang mengenakan jaket biru membuka gerbang dari dalam rumah. Sementara satu pelaku lainnya masuk ke dalam mobil yang terparkir di garasi dan membawanya kabur.
    “Mereka keluar rumah dengan membawa dua tas dan mobil pada pukul 13.57 WIB dan menuju ke daerah Jalan Kahfi 1,” tulis keterangan video itu, dikutip Rabu (15/1/2025).
    Dalam keterangan video yang beredar di media sosial disebutkan para maling itu membawa perhiasan, laptop dan mobil Honda Jazz berwarna merah dengan pelat nomor H 1887 DM.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Gulung 4 Tersangka Pencuri Spesialis Rumah Kosong di Jagakarsa Jaksel, Sudah 20 Kali Beraksi – Halaman all

    Polisi Gulung 4 Tersangka Pencuri Spesialis Rumah Kosong di Jagakarsa Jaksel, Sudah 20 Kali Beraksi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya mengungkap kasus spesialis pencurian rumah kosong yang melibatkan empat tersangka R, JAS, SB, dan TWS.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menuturkan pengungkapan kasus ini berawal dari penucurian rumah di Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan yang viral di media sosial.

    Ade menuturkan dari hasil pengembangan didapati bahwa keempat tersangka ini merupakan sindikat.

    Pelaku ditangkap ditempat yang berbeda-beda dari adanya tujuh laporan polisi.

    “Ada yang ditangkap di Jogja, kemudian di Jakarta Timur, dan juga di Pandeglang, Banten,” katanya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (22/1/2025).

    Laporan polisi pertama dimulai Agustus 2024 di Polsek Jatinegara, Oktober 2034 di Polsek Tebet, November 2024 di Polsek Makassar, Desember 2024 di Polsek Pondok Gede, Januari 2025 di Polsek Cakung, dan terakhir Januari 2025 di Polsek Jagakarsa.

    Polisi hanya butuh waktu enam hari untuk mengamankan keempat pelaku pencurian rumah bersama mobil Honda Jazz warna merah.

    Adapun para pelaku menargetkan rumah kosong secara acak kemudian langsung mencokel gerbang, masuk mencokel pintu dan mengambil barang-barang berharga milik korban.

    “Saat di TKP terakhir di Seika Residence Ciganjur, Jagakarsa itu barang-barang yang diambil adalah kendaraan mobil perhiasan, dan barang-barang elektronik,” ujar Ade.

    Berdasarkan keterangan pelaku utama atau tersangka R sudah melakukan aksinya sebanyak 20 kali.

    Tersangka lainnya ada yang merupakan penadah dari hasil pencurian tersebut.

    Sindikat pencurian rumah kosong ini berhasil diungkap oleh Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya. 

    Atas perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan ancaman hukuman tujuh tahun penjara. 

     

     

     

  • Jaksel fokus PSN tekan DBD tinggi pada sejumlah kecamatan

    Jaksel fokus PSN tekan DBD tinggi pada sejumlah kecamatan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Selatan berfokus untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) guna menekan tingginya kasus demam berdarah dengue (DBD) pada sejumlah kecamatan di daerah itu..

    “Kami melakukan gerebek PSN pada daerah dengan kasus yang tinggi,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Yudi mengatakan tingginya kasus DBD di Jakarta Selatan bisa disebabkan banyaknya genangan air yang menjadi tempat hidup jentik.

    Maka itu, pihaknya terus meningkatkan peran juru pemantau jentik (jumantik) mandiri yang dilakukan oleh penghuni rumah ataupun pegawai kantor.

    Jumantik ini sebagai upaya dalam PSN di rumah dan tempat kerja.

    “Peningkatan kegiatan PSN menjadi dua kali dalam seminggu,” ujarnya.

    Oleh karena itu, pihaknya membidik sedikitnya 50 rumah sebagai lokasi PSN per pekan guna menekan kasus DBD di wilayah itu.

    Selain PSN, pihaknya juga melakukan pengasapan serentak di daerah rawan dan sekolah dengan kasus DBD yang tinggi.

    Kemudian, juga melakukan pemberian serbuk abate (abatisasi) selektif massal bagi RW dengan kasus tinggi serta menyelidiki epidemiologi kasus DBD dan pengasapan fokus bagi lokasi dengan kasus dengan penyelidikan epidemiologi (PE) positif.

    “Kami juga melakukan koordinasi dengan lintas program, lintas sektor dan fasilitas kesehatan seperti RSUD dan puskesmas untuk langkah antisipasi peningkatan kasus DBD,” ujarnya.

    Berdasarkan data bersih kasus DBD per kecamatan pada 2024, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan menangani sebanyak 2.513 kasus.

    Dengan urutan dari kasus DBD tertinggi yakni di Mampang Prapatan (322), Pasar Minggu (307), Jagakarsa (291 kasus), Kebayoran Baru (275), Kebayoran Lama (275), Pesanggrahan (252), Setiabudi (250), Tebet (189), Pancoran (184), dan Cilandak (168).

    Sedangkan untuk penanganan kasus DBD di DKI Jakarta mencapai 13.287 kasus dengan tertinggi berada di wilayah Jakarta Barat yakni 3.730 hingga awal 2025.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jaksel rapikan 5,2 km kabel utilitas untuk keamanan pengguna jalan

    Jaksel rapikan 5,2 km kabel utilitas untuk keamanan pengguna jalan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan merapikan kabel utilitas sepanjang 5.212 meter atau 5,2 kilometer (km) untuk menjamin keamanan pengguna jalan yang melintas.

    “Hingga Senin pukul 14.00 WIB, total panjang kabel utilitas yang berhasil dirapikan sekitar 5.212 meter atau 5,2 km,” kata Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin saat meninjau penataan kabel utilitas di Jalan MT Haryono, Tebet Barat, di Jakarta, Senin.

    Munjirin menginstruksikan seluruh jajaran di wilayah Jakarta Selatan baik lurah, camat maupun Suku Dinas Bina Marga dan pihak terkait lainnya agar melakukan penataan kabel utilitas yang menjuntai dan berpotensi membahayakan pengguna jalan.

    Berdasarkan data yang dikumpulkan dari seluruh kecamatan di Jakarta Selatan, sepanjang hari ini seluruh kecamatan melakukan penataan kabel utilitas.

    “Semua kabel nanti harus masuk ke dalam tanah. Karena sarana dan prasarana belum jadi, maka kita instruksikan untuk PPSU semuanya membantu merapikan khususnya kabel-kabel yang pada menjuntai keluar dan tidak rapi,” ujarnya.

    Dia menegaskan, pihaknya hanya merapikan, adapun aturan kabel berada dalam naungan Dinas Bina Marga dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

    Penataan kabel utilitas juga dilakukan di Jalan Muria di Kelurahan Menteng Atas, Kecamatan Setiabudi, sepanjang kurang lebih 500 meter.

    Kemudian, Kelurahan Cipete Utara beserta jajarannya melaksanakan penataan kabel utilitas di Jalan Pelita RW 10 Kelurahan Cipete Utara, Kecamatan Kebayoran Baru.

    “Untuk target penataan kabel utilitas di Jalan Pelita 50 meter. Kami menurunkan beberapa personil yakni personil PPSU sebanyak empat dan tiga personel Satpol PP Kelurahan Cipete Utara,” kata Lurah Cipete Utara, Supriyanto.

    Diharapkan dengan penataan kabel utilitas ini disepanjang Jalan Pelita terlihat nyaman dan aman.

    “Kami juga mengimbau kepada para provider untuk bekerjasama dalam merapikan jaringan-jaringan kabelnya agar terlihat rapi dan indah,” katanya.

    Penataan kabel utilitas di Kecamatan Tebet sepanjang 1.022 meter, di Kecamatan Setiabudi (996 meter) dan di Kecamatan Kebayoran Baru (807 meter).

    Lalu, Kecamatan Pasar Minggu (553 meter), Kecamatan Pancoran (495 meter), Kecamatan Jagakarsa (415 meter), Kecamatan Kebayoran Lama (344 meter), Kecamatan Pesanggarahan (340 meter), Kecamatan Cilandak (135 meter) dan Kecamatan Mampang Prapatan sepanjang 105 meter.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025