kab/kota: Tebet

  • Kebanjiran, Warga Kebon Baru Jakarta Dapat Bantuan Sembako dan Pakaian – Halaman all

    Kebanjiran, Warga Kebon Baru Jakarta Dapat Bantuan Sembako dan Pakaian – Halaman all

    Terdampak Banjir, Warga Kebon Baru Jakarta Dapat Bantuan Sembako dan Pakaian
     
    Willem Jonata/Tribunnews.com

    TRIBUNNEWS.COM – Hujan dengan intensitas tinggi menjadi sebab bencana banjir di sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya 2-3 Maret 2025.

    Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, merupakan satu di antara wilayah DKI Jakarta, yang paling parah terdampak banjir akibat hujan intensitas tinggi dan luapan Kali Ciliwung.

    Sebagian warga mengungsi ke lokasi lebih aman. Holywings Peduli memberi bantuan sembako dan makanan cepat saji untuk meringankan beban mereka.

    Camat Tebet, Dyan Airlangga, menyambut baik bantuan tersebut.

    “Bantuan ini akan kami pakai di dapur umum di tempat pengungsian banjir ini, ada juga makanan siap saji yang akan kami bagikan langsung sore ini untuk mereka berbuka puasa, ” ucapnya.

    Selain sembako, ada pula pakaian layak pakai yang memang dibutuhkan oleh warga yang rumahnya terendam banjir.

    “Pakaian yang ada di rumah warga tidak bisa dipakai karena basah dan berlumpur,” lanjutnya.

    Ia juga memastikan bantuan tersalurkan dengan baik dan sampai ke orang yang tepat.

    Andrew Susanto, Komisaris Utama Holywings Group sekaligus Ketua Program CSR Holywings Peduli, menyatakan bahwa bantuan tersebut diserahkan secara langsung oleh tim Holywings Peduli dan W SuperClub Gatot Subroto yang turun langsung ke lokasi banjir di Kebon baru. 

    Penyerahan bantuan dilaksanakan di lokasi pengungsian, yakni Sekolah TK RIS, Jalan J Kebon Baru, Kamis (5/3/2025).

    “Ini semua merupakan bentuk kepedulian dan ketulusan kami agar masyarakat bisa lekas pulih dari musibah yang dialami,” ujarnya Andrew.

     

     

     

  • Keluarga Bocah yang Hanyut di Tebet Sebut Ada Kejanggalan saat Proses Evakuasi – Halaman all

    Keluarga Bocah yang Hanyut di Tebet Sebut Ada Kejanggalan saat Proses Evakuasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang bocah berusia 2 tahun di Gang Perintis, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan tewas setelah hanyut terseret arus banjir saat dievakuasi.

    Korban hanyut setelah perahu yang dipakai untuk evakuasi korban dan keluarganya terbalik.

    Terbaru ini, tante korban, Siti Mulatifah (32) merasa ada kejanggalan saat proses evakuasi yang dilakukan oleh petugas Damkar.

    Mengutip TribunJakarta.com, ia menyebutkan bahwa korban tak diberi jaket pelampung ketika dievakuasi menggunakan perahu karet.

    “Arusnya deras. Terus juga nggak dikasih pelampung,” kata wanita yang biasa disapa Tifah itu saat diwawancarai di rumah duka di Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (5/3/2025).

    Ia juga menuturkan, semua korban banjir tak diberikan jaket pelampung.

    Tifah menuturkan, jaket pelampung hanya digunakan oleh petugas damkar.

    “Jadi yang pakai pelampung itu damkarnya, sedangkan yang korban nggak dikasih. Awal sebelum kejadian kan aku dulu (dievakuasi), aku juga nggak dikasih pelampung,” ungkap dia.

    Sementara itu, paman korban, Faisal Bahri (29) mengatakan bahwa petugas Damkar mengevakuasi korban banjir tanpa sepengetahuan warga setempat.

    Menurutnya, petugas Damkar mengambil jalur evakuasi yang salah, sehingga melawan arus dan mengakibatkan perahu karet terbalik.

    “Biasanya warga yang evakuasi, karena mereka yang tahu medannya. Tapi ini dari damkar evakuasi tanpa konfirmasi dulu, akhirnya lawan arus. Yang disayangkan, nggak ada pelampung buat korban,” ujar Faisal.

    Pihak keluarga korban pun meminta Gubernur Jakarta, Pramono Anung untuk mengevaluasi kinerja petugas Damkar.

    Siti Mulatifah pun menyampaikan hal tersebut langsung ke Pramono yang saat itu tengah melayat ke rumah duka, Rabu (5/3/2024) pagi.

    Ia menuturkan, Pramono terkejut saat mengetahui bahwa petugas damkar tidak menyediakan jaket pelampung saat proses evakuasi.

    “Terkejut lah, kenapa pas kejadian itu tidak dikasih pelampung, tidak disediakan pelampung. Kan harusnya kalau banjir sediain pelampung lebih dari lima untuk yang dievakuasi,” ungkap Latifah, dikutip dari TribunJakarta.com.

    Diwartakan sebelumnya, Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Selatan, Syamsul Huda menuturkan, korban ditemukan tak jauh dari rumahnya di Gang Perintis, Kelurahan Kebon Baru, Tebet.

    “Korban sudah berhasil ditemukan dan dievakuasi pukul 01.00 WIB tidak jauh dari titik awal korban terbawa arus,” ucapnya, Rabu (5/3/2025).

    Korban hanyut terseret banjir pada Selasa (4/3/2025).

    Saat itu, korban dan keluarganya tengah dievakuasi menggunakan perahu karet.

    “Saat dalam perjalanan menuju tempat evakuasi, perahu terbalik akibat arus deras dari Gang Perintis,” ucap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji.

    Tiga orang hanyut terbawa arus.

    Dua di antaranya berhasil diselamatkan kembali, tapi satu korban hilang.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Bocah Tewas Terseret Banjir di Tebet, Keluarga Kuak Kejanggalan Saat Evakuasi: Tak Dikasih Pelampung

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim)

  • Bocah yang Terseret Banjir di Tebet Tak Diberikan Pelampung Saat Dievakuasi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Maret 2025

    Bocah yang Terseret Banjir di Tebet Tak Diberikan Pelampung Saat Dievakuasi Megapolitan 6 Maret 2025

    Bocah yang Terseret Banjir di Tebet Tak Diberikan Pelampung Saat Dievakuasi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – A (3), bocah yang tewas saat evakuasi banjir di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, tidak diberikan pelampung oleh petugas ketika sedang dievakuasi.
    Siti (32), tante A, mengatakan, saat dievakuasi dirinya juga tidak diberikan pelampung oleh petugs.
    “Jadi yang pakai pelampung itu Damkarnya. Sedangkan yang korban enggak dikasih. Awal sebelum kejadian kan aku dulu (dievakuasi), aku juga enggak dikasih pelampung,” kata dia, Rabu (5/3/2025).
    Padahal, pada saat itu, terdapat empat orang yang berada di atas perahu karet untuk dievakuasi.
    “Kan itu arusnya besar. Jadi tuh yang harusnya perahu maju, itu mundur. Mundur, kehantam tembok, jadi terbalik karena terbawa arus,” tambah dia.
    Saat itu, posisi A sedang berada di pelukan ibunya.
    Namun, tiba-tiba perahu yang mereka tumpangi terbalik dan membuat A lepas dari pelukan ibunya. 
    Siti berharap agar hal serupa tidak terjadi lagi dan tidak memakan lebih banyak korban.
    “Saya sih cuma kasih pesan saja biar ke depannya lebih baik lagi. Biar tidak ada korban lagi. Sama ya korban harus pakai pelampung biar lebih aman,” tambah dia.
    Sebelumnya, bocah berinisial A (3), hanyut saat petugas melakukan evakuasi terhadap lima korban terdampak banjir di Kebon Baru, Jakarta Selatan, Selasa (4/3/2025).
    Kapolsek Tebet Kompol Murodih mengatakan, A hanyut ketika perahu karet yang dia dan empat orang lainnya naiki terbalik.
    “Saat sedang melakukan evakuasi, perahu karet terbalik karena kencangnya arus di sungai,” kata Murodih dalam keterangannya, Selasa (4/3/2025).
    Murodih menyebut, kejadian itu tepatnya terjadi di Jalan Gg. Perintis RT 10/10, Kebon Baru.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Korban arus Kali Ciliwung tak pakai pelampung saat dievakuasi

    Korban arus Kali Ciliwung tak pakai pelampung saat dievakuasi

    Jakarta (ANTARA) – Anak laki-laki berinisial A (2) yang menjadi korban terseret arus Kali Ciliwung tak memakai pelampung saat evakuasi banjir di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, pada Selasa (4/3).

    “Jadi yang pakai pelampung itu damkarnya, sedangkan yang korban enggak dikasih,” kata tante korban bernama Siti Mulatifah kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

    Pada awalnya dia bersama dua anaknya yang dipilih untuk dievakuasi terlebih dahulu oleh petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan.

    Dia mengatakan, memang dari awal tidak diberi pelampung saat proses evakuasi. Saat itu ketinggian banjir mencapai dua meter.

    “Awalnya memang lawan arus, arus deras. Terus juga nggak dikasih pelampung,” ujarnya.

    Setelah itu, ibu korban beserta korban dan tetangganya juga dibantu dalam evakuasi.

    Perahu pun sempat terombang-ambing dengan arahnya yang maju mundur. Ibu dan korban pun saling memeluk satu sama lain menjaga diri.

    “Korban dipegang sama orang tuanya, dipeluk,” ujarnya.

    Namun dalam prosesnya, lantaran arus sangat deras maka perahu menjadi terbalik sehingga pelukan itu terlepas.

    Kemudian, korban akhirnya terbawa arus kali hingga ditemukan meninggal dunia di belakang mushalla pada Rabu pukul 00.30 WIB. Jenazah korban A kini telah dimakamkan di TPU Menteng Pulo.

    Dalam akhir keterangannya, Siti berpesan kepada Gubernur DKI Pramono Anung yang turut mendatangi ke rumah duka untuk menjadikan hal ini pelajaran agar ke depannya tak ada korban lagi.

    “Saya sih cuma kasih pesan saja biar ke depannya lebih baik lagi, biar tidak ada korban lagi. Sama ya korban harus pakai pelampung biar lebih aman agar tidak ada korban selanjutnya,” ujarnya.

    Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) memastikan membantu kebutuhan mulai dari perlengkapan jenazah hingga proses pemakaman. Semua sudah ditanggung jajarannya sebagai bentuk bantuan.

    Sebelumnya, seorang anak laki-laki berinisial A (2) terseret arus Kali Ciliwung saat dilakukan evakuasi banjir di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, pada Selasa (4/3). Korban ditemukan di dekat rumahnya dalam kondisi meninggal pada Rabu sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.

    Korban ditemukan setelah kondisi luapan air Kali Ciliwung surut drastis dan listrik di permukiman sudah dinyalakan oleh PLN.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pramono Anung pastikan jajarannya terus bekerja atasi banjir

    Pramono Anung pastikan jajarannya terus bekerja atasi banjir

    Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo mendoakan korban meninggal akibat terseret arus banjir di Jakarta Selatan, Rabu (5/2/2025). ANTARA/HO

    Pramono Anung pastikan jajarannya terus bekerja atasi banjir
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 05 Maret 2025 – 12:28 WIB

    Elshinta.com – Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo memastikan seluruh jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus bekerja keras untuk mengatasi banjir.

    “Saya akan memastikan seluruh bagian Pemerintah Jakarta terus bekerja keras agar dampak banjir bisa segera terminimalisir,” kata Pramono di Jakarta, Rabu.

    Pada Rabu pagi, Pramono pun menyempatkan diri untuk melayat ke rumah salah satu korban banjir di daerah Kebon Baru, Jakarta Selatan.

    Pramono pun menyampaikan duka cita atas meninggalnya seorang anak kecil yang bernama Athariz Alsaki karena terseret arus banjir.

    “Innalillahi wa innaa ilaihi rajiun. Pagi ini, saya melayat malaikat kecil yang baru saja berpulang. Athariz Alsaki Bin Abidin adalah korban banjir yang hanyut pada proses evakuasi. Saya turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan,” kata Pramono.

    Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (4/3) pukul 14:51 WIB saat dalam perjalanan menuju tempat evakuasi.

    Perahu pun terbalik akibat arus deras dari Gang Perintis RT 010 RW 010 Kelurahan Kebon Baru, Tebet Jakarta Selatan.

    Kejadian itu mengakibatkan tiga orang hanyut terbawa arus, namun dua orang berhasil diselamatkan kembali dan satu orang lagi masih dalam pencarian. Korban pun akhirnya berhasil ditemukan pada Rabu ini pukul 03:48 WIB.

    Sumber : Antara

  • Banjir Jakarta Memakan Korban, Pramono Janji Pemprov DKI Akan Terus Kerja Keras – Halaman all

    Banjir Jakarta Memakan Korban, Pramono Janji Pemprov DKI Akan Terus Kerja Keras – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal bekerja keras mengatasi dampak banjir.

    Hal itu disampaikan Pramono setelah menyambangi keluarga balita yang tewas akibat banjir. 

    “Saya akan memastikan seluruh bagian Pemerintah Jakarta terus bekerja keras agar dampak banjir bisa segera terminimalisir,” ucap Pramono, Rabu (5/3/2024).

    Pramono ikut menyampaikan rasa duka terhadap keluarga korban. 

    “Pagi ini saya melayat malaikat kecil yang baru saja berpulang. Athariz Alsaki Bin Abidin adalah korban banjir yang terbawa arus pada saat proses evakuasi,” 

    “Saya turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan,” ujarnya.

    Diketahui, bocah berusia 3 tahun harus meregang nyawa karena terbawa arus banjir saat hendak dievakuasi dari rumahnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. 

    Bocah bernama Athariz Alsaki ditemukan tak jauh dari titik awal terbawa arus dalam keadaan meninggal dunia. 

    “Korban sudah berhasil ditemukan dan dievakuasi pukul 01.00 WIB tidak jauh dari titik awal korban terbawa arus,” kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Selatan, Syamsul Huda, Rabu, dikutip dari Tribun Jakarta. 

    Korban saat ini disemayamkan di rumah neneknya yang berlokasi di Kelurahan Kebon Baru. 

    “Rencananya, jenazah akan dimakamkan hari ini. Kami menyampaikan duka cita mendalam kepada pihak keluarga,” ujarnya.

    Kisah pilu ini bermula saat korban dan keluarganya akan dievakuasi menggunakan perahu karet pada Selasa (4/3/2025) sekitar pukul 14.51 WIB. 

    Saat dalam perjalanan menuju tempat evakuasi, perahu terbalik akibat arus deras. 

    Akibatnya, tiga orang hanyut terbawa arus, namun dua di antaranya berhasil diselamatkan kembali.

    Sementara, korban hilang terbawa arus.

    Hingga akhirnya, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Rabu (4/3/2025) dini hari pukul 01.00 WIB. 

    “Saat dalam perjalanan menuju tempat evakuasi, perahu terbalik akibat arus deras dari Gang Perintis,” ucap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji, dalam keterangannya, Rabu.

    Petugas gabungan dari unit Pencegahan dan Penanggulangan Bencana (P2B) BPBD, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Satpol PP, hingga relawan dikerahkan untuk melakukan pencarian kemarin. 

    Tak hanya itu, BPBD DKI Jakarta juga berkoordinasi dengan aparat kepolisian dari polsek setempat, serta koramil.

    (Tribunnews.com/Milani) (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima) 

  • Mau Tukar Uang Baru untuk Lebaran? Ini Daftar Lokasi di Jakarta

    Mau Tukar Uang Baru untuk Lebaran? Ini Daftar Lokasi di Jakarta

    Jakarta: Bank Indonesia (BI) kembali membuka layanan penukaran uang baru menjelang Ramadan dan Idulfitri 2025. 
     
    Program ini resmi dimulai pada 3 Maret hingga 27 Maret 2025, bekerja sama dengan perbankan di seluruh Indonesia. 
     
    Total uang layak edar (ULE) yang disiapkan BI mencapai Rp180,9 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama momen spesial ini.

    Selain menyediakan uang tunai, BI juga mendorong penggunaan transaksi digital melalui mobile banking, internet banking, dan QRIS agar pembayaran tetap praktis dan efisien.
     
     

    Penukaran uang dengan aplikasi PINTAR
    Untuk menghindari antrean panjang, masyarakat dapat memanfaatkan aplikasi Penukaran dan Tarik Uang Rupiah (PINTAR) yang bisa diakses melalui https://pintar.bi.go.id. 
    Dengan aplikasi ini, kamu bisa memilih jadwal dan lokasi penukaran sesuai keinginan.
     
    Deputi Gubernur BI, Doni P. Joewono, menegaskan bahwa program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI) 2025 terus mengalami peningkatan kualitas. 
     
    “Penggunaan aplikasi PINTAR diharapkan dapat meningkatkan kepastian layanan dan mengurangi antrian/kepadatan di lokasi penukaran untuk kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat. Pengunaan aplikasi PINTAR juga diharapkan dapat meningkatkan  efisiensi dengan distribusi yang lebih merata dan langsung kepada masyarakat,” kata Doni dalam keterangan tertulis, Rabu, 5 Maret 2025.
     
    BI juga menggandeng perbankan dan Asosiasi Perusahaan Jasa Pengelolaan Uang Rupiah (PJPUR) untuk memastikan distribusi uang baru berjalan lancar dan tepat sasaran.
    Lokasi penukaran uang naru di Jakarta
    Masyarakat dapat melakukan penukaran uang di lokasi-lokasi strategis seperti rumah ibadah, tempat aktivitas keagamaan, dan kantor bank umum. 
     
    Layanan penukaran uang baik melalui kas keliling, penukaran terpadu, dan kantor bank umum, dilakukan melalui Aplikasi PINTAR terhitung mulai 3 Maret 2025 pukul 12.00 WIB dengan alamat https://pintar.bi.go.id.
     

    Berikut daftar lokasi penukaran uang baru Bank Indonesia dan beberapa bank ternama di Jakarta:

    Bank Indonesia
     
    Jakarta Pusat – Masjid Istiqlal: Jl. Taman Wijaya Kusuma, Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
    Jakarta Utarat – Islamic Center: Jalan Kramat Jaya Raya RW 1, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara
    Jakara Barat – Masjid K.H Hasyim Ashari: Jalan Daan Mogot KM 14,5 No.14, RT.3/RW.14, Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11750, Indonesia
    Jakarta Timur – Masjid At-Tin: Jalan Raya Taman Mini Pintu 1, Jakarta Timur
     
    BNI
     
    Grha BNI, Jl. Jend. Sudirman Kav. 1, Jakarta Pusat
    Jl. Melawai Raya No. 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
    Jl. Kyai Maja No. 75–76, Kebayoran Baru
    Jl. Prof. Supomo SH No. 25, Tebet, Jakarta Selatan
    Jl. Lada No. 1, Taman Sari, Pinangsia, Jakarta Barat
    Jl. Daan Mogot No. 234, Jakarta Barat
    Jl. Samping Stasiun Tanjung Priok No. 1, Jakarta Utara
    Jl. Pecenongan No. 52, Jakarta Pusat
    Jl. RS Fatmawati Blok 115 D3, Cilandak, Jakarta Selatan
    Jl. Jatinegara Timur No. 67, Jakarta Timur
    Jl. Kramat Raya No. 154–156, Jakarta
     
    BSI
     
    KC Jakarta Kebon Jeruk, Jl. Panjang Arteri Kelapa Dua No. 54 D
    KC Jakarta Kelapa Gading 1, Komplek Graha Bulevar Blok KGC No. A-02 dan A-03
    KC Jakarta Tanjung Priok 1, Jl. Enggano No. 42B–42
    KC Jakarta Pemuda, Komplek Graha Mas Pemuda, Blok AB1 dan AB2
    KC Jakarta Pondok Kelapa, Ruko Komplek Billy & Moon Blok E No. 5A–5B
    KC Jakarta Thamrin, Jl. MH Thamrin No. 5
    KC Jakarta Fatmawati 2, Jl. RS Fatmawati No. 12
    KC Jakarta Hasanudin, Jl. S. Hasanudin No. 57
    KC Jakarta Pondok Indah, Komplek Ruko Pondok Indah Plaza 1 Kav. II, Blok UA No. 6
    KC Jakarta Saharjo, Jl. Saharjo No. 204A
     
    BCA
     
    Menara Satu Sentra Kelapa Gading Lt. Dasar, Jl. Boulevard Barat Raya No. 1, Jakarta Utara
    Jl. Pantai Indah Kapuk Utara I Blok F, Jakarta Utara
    Jl. Matraman Raya No. 14–16, Jakarta Timur
    Jl. Tarum Barat Blok E No. 5, Jakarta Timur
    Jl. Asemka No. 27–30, Jakarta Barat
    Komplek Perumahan Green Garden Blok A.7 No. 31–35, Jakarta Barat
    Wisma Asia, Jl. S. Parman Kav. 79, Jakarta Barat
    Jl. KH Samanhudi No. 8, Jakarta Barat
    Wisma BCA Pondok Indah, Jl. Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan
    Gedung Menara Karya Ground Floor, Jl. HR Rasuna Said Blok X-5 Kav. 1–2, Jakarta Selatan
     
    Bank Mandiri
     
    Jl. Raya Bekasi Km. 21, Pulogadung
    Komplek Green Ville Blok A No. 10–12, Jakarta Barat
    Jl. Enggano No. 42, Tanjung Priok
    Jl. KH Fakhrudin No. 15, Tanah Abang, Jakarta Pusat
    Jl. Cikini Raya No. 34–36, Menteng, Jakarta Pusat
    Jl. Kebon Sirih No. 73, Menteng, Jakarta Pusat
    Jl. Jatinegara Timur No. 58, Jakarta Timur
    Jl. RS Fatmawati No. 8, Cilandak
    Jl. Radio Dalam Raya No. 11–11A, Jakarta Selatan
    Pertokoan Pondok Pinang Center Blok A 36/38/40, Jl. Ciputat Raya
     
    Bank BRI
     
    KC Pluit, Jl. Pluit Kencana Raya No. 70, 72, 74 Blok D
    KC Veteran, Jl. Veteran No. 8, Jakarta Pusat
    KC Tanah Abang, Jl. Tanah Abang III No. 4
    KC Cut Mutiah, Jl. Cut Mutiah No. 12
    KC Jatinegara, Jl. Raya Jatinegara Timur IV No. 448
    KC Tanjung Priok, Jl. Yos Sudarso No. 1
    KC Jakarta Kebon Jeruk, Jl. Panjang Kelapa Dua RT 03 RW 01
    KC Jakarta Kemayoran, Jl. Angkasa No. 20
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Cerita Penyelamatan Pria Tunanetra yang Terjebak Banjir di Cawang, Berdiam Diri Tunggu Bantuan Tiba – Halaman all

    Cerita Penyelamatan Pria Tunanetra yang Terjebak Banjir di Cawang, Berdiam Diri Tunggu Bantuan Tiba – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pria tunanetra bernama Laurentius Barus berhasil diselamatkan usai terjebak banjir di rumahnya di wilayah Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (4/3/2025).

    Banjir di wilayah Cawang ini disebabkan oleh meluapnya Kali Ciliwung.

    Evakuasi Laurentius Barus bermula dari petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara yang membantu penyelamatan warga di Jaktim mendapat laporan adanya warga yang terjebak.

    Laurentius terjebak di dalam rumah dengan ketinggian air satu meter.

    Ia hanya bisa berdiam diri di rumah sambil menunggu kedatangan tim penyelamat.

    Petugas melakukan evakuasi dengan mengikatkan tali ke pondasi rumah supaya Laurentius bisa berjalan menerjang banjir hingga ke perahu karet.

    Mengutip TribunJakarta.com, petugas yang menjemput Laurentius juga mencoba memakaikan rompi pelampung ke tubuhnya.

    Laurentius pun dituntun oleh petugas untuk sampai ke perahu karet.

    Kasiops Suku Dinas Penanggung Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara Gatot Sulaeman mengatakan, personel Sudin Gulkarmat Jakarta Utara turut dikerahkan untuk membantu evakuasi warga yang terdampak banjir di Jakarta Timur.

    Gatot menuturkan, sejak Selasa pagi, tiga perahu karet Sudin Gulkarmat Jakarta Utara sudah dikirimkan ke sejumlah titik banjir di Jakarta Timur.

    “Saat itu tim penyelamat damkar Jakarta Utara yang membantu wilayah Jakarta Timur mendapatkan informasi bahwasanya ada seorang tunanetra yang terjebak seorang diri di lantai 2 rumahnya atas nama Laurentius Barus,” ucap Gatot.

    Ia menuturkan, para personelnya bertugas menyisir lokasi banjir dan membantu warga untuk keluar dari rumah yang terendam banjir lebih dari 1 meter.

    Saat itu petugas diinformasikan soal keberadaan pria tunanetra tersebut dan segera melakukan evakuasi.

    “Mendapatkan informasi tersebut lalu tim Penyelamat Jakarta Utara langsung bergegas meluncur ke rumah korban untuk melakukan evakuasi,” pungkas Gatot.

    Balita di Jaksel Tewas Terseret Arus Banjir saat Dievakuasi

    Sementara itu, banjir juga terjadi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

    Balita berusia tiga tahun ditemukan tewas setelah hanyut terbawa arus saat dievakuasi di rumahnya.

    Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Selatan Syamsul Huda menuturkan, korban ditemukan tak jauh dari rumahnya di Gang Perintis, Kelurahan Kebon Baru, Tebet.

    “Korban sudah berhasil ditemukan dan dievakuasi pukul 01.00 WIB tidak jauh dari titik awal korban terbawa arus,” ucapnya, Rabu (5/3/2025).

    Mengutip TribunJakarta.com, jenazah korban saat ini telah dibawa oleh pihak keluarga.

    “Rencananya, jenazah akan dimakamkan hari ini. Kami menyampaikan duka cita mendalam kepada pihak keluarga,” ujarnya.

    Korban hanyut terseret banjir pada Selasa (4/3/2025).

    Saat itu, korban dan keluarganya tengah dievakuasi menggunakan perahu karet.

    “Saat dalam perjalanan menuju tempat evakuasi, perahu terbalik akibat arus deras dari Gang Perintis,” ucap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangannya, Rabu (5/3/2025).

    Tiga orang hanyut terbawa arus.

    Dua di antaranya berhasil diselamatkan kembali, namun satu korban hilang.

    Hingga akhirnya, korban ditemukan sudah meninggal dunia di dekat rumahnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Momen Pilu Pria Tunanetra Terjebak Banjir 1 Meter di Cawang, Selamat Berkat Aksi Heroik Damkar

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino/Dionisius Arya Bima Suci)

  • Pramono Anung Sambangi Rumah Balita yang Terseret Arus Saat Evakuasi Banjir – Page 3

    Pramono Anung Sambangi Rumah Balita yang Terseret Arus Saat Evakuasi Banjir – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyambangi rumah A, bocah dua tahun yang hanyut saat proses evakuasi banjir di Jalan J, Gang Perintis RT 010/RW 010, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan. Peristiwa itu terjadi pada Selasa 4 Maret 2025.

    “Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Pagi ini saya melayat bidadara kecil yang baru saja berpulang. Athariz Alsaki Bin Abidin adalah korban banjir yang hanyut pada saat proses evakuasi,” kata Pramono di Jakarta, Rabu (5/3/2025).

    Pramono pun mengucapkan atau turut berbelasungkawa terhadap keluarga yang ditinggalkan. “Saya turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan,” ujar dia.

    Pramono memastikan, pihaknya akan bekerja keras agar dampak banjir tersebut bisa diminimalisir.

    “Saya akan memastikan seluruh bagian Pemerintah Jakarta terus bekerja keras agar dampak banjir bisa segera terminimalisir,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, warga menemukan jasad seorang anak laki-laki berusia 2 tahun di dekat rumahnya di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa, (4/3/2025). 

    “Warga melihat jenazah anak kecil dengan posisi telentang di dekat rumahnya sekitar pukul 04.00 WIB,” kata Kapolsek Tebet Kompol Murodih di Jakarta, Rabu, (5/3/2025).

    Murodih mengatakan anak laki-laki tersebut ditemukan usai luapan Kali Ciliwung surut dan listrik di pemukiman sudah dinyalakan oleh PLN.

    Selanjutnya, warga mengevakuasi korban ke rumah neneknya di Gang Perintis RT010/RW010, Tebet, Jakarta Selatan.

    “Selanjutnya warga melaporkan temuan tersebut kepada Timsar gabungan,” ujarnya seperti dikutip dari Antara.

    Pencarian anak laki-laki tersebut sulit dicari karena cuaca, arus kali yang meluap, akses mobilitas perahu sempit, dan kabel listrik.

     

  • Warga temukan anak yang terseret arus Kali Ciliwung di dekat rumahnya

    Warga temukan anak yang terseret arus Kali Ciliwung di dekat rumahnya

    Petugas Gulkarmat bersama relawan mengevakuasi warga terdampak banjir di Kelurahan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (4/3/2025). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/agrc.

    Warga temukan anak yang terseret arus Kali Ciliwung di dekat rumahnya
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 05 Maret 2025 – 08:05 WIB

    Elshinta.com – Warga menemukan seorang anak laki-laki berinisial A (2) yang terseret arus Kali Ciliwung saat dilakukan evakuasi banjir di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa(4/3), di dekat rumahnya dalam kondisi meninggal.

    “Warga melihat jenazah anak kecil dengan posisi telentang di dekat rumahnya sekitar pukul 04.00 WIB,” kata Kapolsek Tebet Kompol Murodih di Jakarta, Rabu.

    Murodih mengatakan temuan tersebut didapat setelah kondisi luapan air kali Ciliwung surut drastis dan listrik di pemukiman sudah dinyalakan oleh PLN. Selanjutnya, warga mengevakuasi korban ke rumah neneknya di Gang Perintis RT010/RW010, Tebet, Jakarta Selatan.

    “Selanjutnya warga melaporkan temuan tersebut kepada Timsar gabungan,” ujarnya.

    Adapun faktor penghambat dalam proses pencarian yakni karena cuaca, arus kali meluap, akses mobilitas perahu sempit, dan kabel listrik. Kemudian, unsur yang terlibat yakni SAR Jakarta, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Polsek Tebet, Satpol PP Kebayoran Baru dan masyarakat setempat.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat pada Rabu hingga pukul 06.00 WIB, ada tiga Rukun Tetangga (RT) di Kebon Baru, Jakarta Selatan yang terendam banjir dengan ketinggian 60 hingga 200 sentimeter (cm), yang disebabkan meluapnya air Kali Ciliwung.

    Sebelumnya, Seorang anak laki-laki berinisial A (2) terseret arus Kali Ciliwung saat dilakukan evakuasi banjir di Jalan J, Gang Perintis RT 010/RW 010, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa (4/3). Pada awalnya, saat itu empat tim relawan sedang melakukan evakuasi lima orang korban banjir menggunakan perahu karet.

    Saat sedang melakukan evakuasi, perahu karet terbalik karena kencangnya arus air sungai. Atas kejadian tersebut, warga setempat melaporkan kejadian tersebut Polsek Tebet.

    Sumber : Antara