kab/kota: Tebet

  • Korban empat tewas kebakaran Tebet adalah anak-anak

    Korban empat tewas kebakaran Tebet adalah anak-anak

    Kebakaran melanda Jalan Kutilang 28, RW 02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan dengan korban empat anak tewas, Sabtu (19/7/2025). ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi.

    Korban empat tewas kebakaran Tebet adalah anak-anak
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 19 Juli 2025 – 12:47 WIB

    Elshinta.com – Korban empat tewas akibat kebakaran tiga rumah di Jalan Kutilang 28, RW02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan adalah anak-anak.

    “Mereka adalah bagian dari 27 jiwa terdampak,” Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda di Jakarta, Sabtu.

    Ia menjelaskan, empat korban jiwa yakni perempuan inisial PL (13), perempuan K (3), laki-laki A (7) dan perempuan A (4). Syamsul mengatakan empat korban jiwa itu termasuk dalam korban terdampak yakni 10 kepala keluarga (KK) atau 27 jiwa.

    Kemudian, dua orang ibu-ibu terluka inisial A dan M yang bersama dengan empat orang korban jiwa dibawa ke Rumah Sakit Polri.

    “Korban jiwa informasi dibawa ke RS Polri,” ucapnya.

    Penyebab kebakaran pada area luas yang terbakar sebesar 200 meter persegi (m2) itu diduga karena korslteting aliran listrik dengan taksiran kerugian sekitar Rp674 juta. Sebelumnya, kebakaran tersebut dilaporkan terjadi pada Sabtu pagi pukul 06.21 WIB. Kemudian, sebanyak 20 unit atau 76 personel Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan dikerahkan untuk memadamkan si jago merah. Dikatakan, akses jalan sempit menjadi kendala saat proses evakuasi dan sebelumnya para korban sempat terjebak dalam kebakaran.

    Sumber : Antara

  • Kronologi Kebakaran Rumah di Tebet yang Tewaskan 4 Bocah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Juli 2025

    Kronologi Kebakaran Rumah di Tebet yang Tewaskan 4 Bocah Megapolitan 19 Juli 2025

    Kronologi Kebakaran Rumah di Tebet yang Tewaskan 4 Bocah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Kebakaran melanda sebuah rumah kontrakan di Jalan Kutilang, Bukit Duri, Tebet,
    Jakarta
    Selatan, pada Sabtu (19/7/2025) pagi hingga mengakibatkan empat anak tewas.
    Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan, Syamsul Huda, menjelaskan, insiden kebakaran pertama kali diketahui oleh warga sekitar pukul 06.23 WIB.
    Warga kemudian langsung melaporkan temuan tersebut ke petugas pemadam kebakaran.
    “Warga sekitar TKP melihat kebakaran lalu meminta salah seorang warga untuk melapor ke damkar,” ujar Syamsul, Sabtu.
    Pada saat itu juga, terdapat salah satu orangtua yang sempat meminta tolong petugas pemadam kebakaran untuk menyelamatkan anaknya yang terjebak di lantai dua.
    Menurut Syamsul, orangtua tersebut meminta tolong kepada petugas setelah berhasil menyelamatkan diri dari kobaran api.
    Namun, petugas yang baru tiba di lokasi tak berhasil menyelamatkan nyawa sang anak lantaran gagal menembus kobaran api di lantai dua.
    “Setelah petugas pertama datang, orangtua meminta tolong untuk menyelamatkan anaknya yang terjebak, petugas yang sudah menggunakan alat SCBA tidak berhasil menembus untuk menyelamatkan karena api sudah besar,” jelas Syamsul.
    Berdasarkan informasi yang diterimanya, sejumlah warga berupaya menyelamatkan diri dengan meloncat melalui jendela lantai dua kontrakan ketika petugas tiba di lokasi.
    Namun, empat anak yang tak sempat diselamatkan orangtuanya terjebak dan meninggal di lantai dua kontrakan.
    “Dikarenakan panik akhirnya korban jiwa terdiri dari anak-anak tertinggal, orangtua korban tidak sempat membawa anak untuk menghindar dari kebakaran,” imbuh dia.
    Sebelumnya diberitakan, empat anak tewas dalam kebakaran rumah kontrakan di Jalan Kutilang, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7/2025) pagi.
    Keempat korban tewas dalam peristiwa ini berinisial L (13), K (3), A (7) dan A (4).
    Kedua korban tewas berinisial A merupakan kakak-beradik. Saat ini seluruh jenazah keempat korban telah dilarikan ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
    Petugas menduga kebakaran disebabkan karena korsleting listrik.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kebakaran Tebet, Sudinsos Jaksel salurkan bantuan ke penyintas

    Kebakaran Tebet, Sudinsos Jaksel salurkan bantuan ke penyintas

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan (Sudinsos Jaksel) menyalurkan bantuan bagi para penyintas kebakaran di Jalan Kutilang RW 02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.

    “Kami akan terus siaga di lokasi,” kata Kepala Sudin Sosial Jakarta Selatan, Bernard Tambunan di Jakarta, Sabtu.

    Bernard mengatakan, usai terjadinya peristiwa kebakaran pada Sabtu pagi itu, pihaknya langsung bergerak cepat mendata dan berkoordinasi terkait bantuan dengan pemerintah setempat.

    “Sesuai data yang kita terima, bantuan langsung kita berikan melalui pengurus RW setempat,” ujarnya.

    Adapun bantuan yang sudah disalurkan yakni, 30 paket kebutuhan keluarga (family kit), 30 paket kebutuhan anak, beras ukuran 20 kilogram (kg) sebanyak tiga karung, 10 dus mi instan, enam botol kecap, tiga dus minyak goreng serta satu dus sarden isi 60 kaleng.

    “Untuk bantuan lainnya, kami masih terus dikoordinasikan. Kemudian untuk makanan siap saji juga, kami sudah buatkan, tinggal nanti mengikuti jumlah permintaannya saja,” katanya.

    Sementara itu, Komandan Pleton BPBD Jakarta Selatan, M Nur menambahkan BPBD sendiri saat ini sedang proses mendirikan tenda posko lapangan di lahan kosong sekitar lokasi kebakaran.

    Kemudian, untuk logistik yang sudah didistribusikan yakni sembilan dus air mineral, enam lembar terpal, 15 lembar matras, 14 paket sembako, 10 paket kebersihan (higienis kit), serta 10 paket anak.

    “Kami akan terus siaga di lokasi hingga masa tanggap bencana ini selesai,” ucap Nur.

    Korban empat tewas akibat kebakaran tiga rumah di Jalan Kutilang 28, RW02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan adalah anak-anak.

    Empat korban jiwa yakni perempuan inisial PL (13), perempuan K (3), laki-laki A (7) dan perempuan A (4).

    Mereka termasuk dalam korban terdampak yakni 10 kepala keluarga (KK) atau 27 jiwa.

    Kemudian, dua orang ibu-ibu terluka inisial A dan M yang bersama dengan empat orang korban jiwa dibawa ke Rumah Sakit Polri.

    Penyebab kebakaran pada area luas yang terbakar sebesar 200 meter persegi (m2) itu diduga karena korsleting aliran listrik dengan taksiran kerugian sekitar Rp674 juta.

    Sebelumnya, kebakaran tersebut dilaporkan terjadi pada Sabtu pagi pukul 06.21 WIB.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gulkarmat Jaksel sebut orang tua tak sempat bawa anak saat kebakaran

    Gulkarmat Jaksel sebut orang tua tak sempat bawa anak saat kebakaran

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan menyebutkan orang tua korban tak sempat membawa anaknya saat kebakaran di Jalan Kutilang 28, RW02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.

    “Dikarenakan panik, akhirnya anak-anak tertinggal, orang tua korban tidak sempat membawa mereka menyelamatkan diri,” kata Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda di Jakarta, Sabtu.

    Syamsul mengatakan pada saat kebakaran belum besar, warga di luar menunggu para korban agar melompat keluar dari jendela.

    Kemudian, korban luka tertimpa plafon karena begitu melompat, saat di bawah, cidera sehingga tidak bisa langsung berpindah posisi.

    Lalu, warga lainnya yang melihat kebakaran melapor ke unit terdekat Gulkarmat Jakarta Selatan. Ketika petugas tiba di lokasi, api sudah semakin membesar.

    “Setelah petugas pertama datang, orang tua meminta tolong untuk menyelamatkan anaknya yang terjebak,” ucapnya.

    Petugas yang sudah menggunakan alat pelindung pernafasan (self contained breathing apparatus/SCBA) tidak berhasil menembus untuk menyelamatkan karena api sudah membesar.

    Kemudian, sumber air, jauh dan akses jalan yang sempit juga menjadi kendala selama pemadaman kebakaran.

    Korban empat tewas akibat kebakaran tiga rumah di Jalan Kutilang 28, RW02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan adalah anak-anak.

    Empat korban jiwa yakni perempuan inisial PL (13), perempuan K (3), laki-laki A (7) dan perempuan A (4).

    Mereka termasuk dalam korban terdampak yakni 10 kepala keluarga (KK) atau 27 jiwa.

    Kemudian, dua orang ibu-ibu terluka inisial A dan M yang bersama dengan empat orang korban jiwa dibawa ke Rumah Sakit Polri.

    Penyebab kebakaran pada area luas yang terbakar sebesar 200 meter persegi (m2) itu diduga karena kosleting aliran listrik dengan taksiran kerugian sekitar Rp674 juta.

    Sebelumnya, kebakaran tersebut dilaporkan terjadi pada Sabtu pagi pukul 06.21 WIB.

    Kemudian, sebanyak 20 unit atau 76 personel Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan dikerahkan untuk memadamkan si jago merah.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kebakaran Rumah di Tebet, Petugas Pemadam Sebut Ada Korban Jiwa – Page 3

    Kebakaran Rumah di Tebet, Petugas Pemadam Sebut Ada Korban Jiwa – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sebuah rumah tinggal di Jalan Kutilang 28, RW 2, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, ludes dilalap si jago merah pada Sabtu (19/7/2025). Informasi sementara, ada korban yang terjebak di lantai dua karena sulitnya akses masuk ke lokasi kejadian.

    Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, Bayu Meghantara menerangkan, api dilaporkan muncul pertama kali pada pukul 06.21 WIB. Sebanyak 20 unit mobil pemadam dikerahkan ke lokasi untuk menjinakkan api.

    “Objek terbakar rumah tinggal,” kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/7/2025).

    Bayu mengakui petugas pemadam menemukan kendala saat lokasi. Salah satunya terkait akses ke lokasi yang cukup menyulitkan.

    “Masih pendalaman informasi, akses sempit dan ada korban terjebak di lantai 2,” ucap dia.

     

  • Empat orang tewas akibat kebakaran rumah di Tebet

    Empat orang tewas akibat kebakaran rumah di Tebet

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak empat orang meninggal dunia akibat kebakaran rumah di Jalan Kutilang 28, RW02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu pagi pukul 06.21 WIB.

    “Terdapat empat orang korban dalam kondisi meninggal dunia,” kata Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda di Jakarta, Sabtu.

    Ia mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pengecekan terhadap kecelakaan tersebut.

    Huda mengerahkan 20 unit atau 76 personel Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan untuk memadamkan si jago merah.

    Dikatakan, akses jalan sempit menjadi kendala saat proses evakuasi dan sebelumnya para korban sempat terjebak dalam kebakaran.

    Ditambahkan, kini, penyebab, kronologi dan taksiran kerugian masih dalam tahap pendataan.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Warga Keluhkan Jalan Rusak Parah Dekat Stasiun Tebet: Banyak Lubang hingga Debu Proyek
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Juli 2025

    Warga Keluhkan Jalan Rusak Parah Dekat Stasiun Tebet: Banyak Lubang hingga Debu Proyek Megapolitan 16 Juli 2025

    Warga Keluhkan Jalan Rusak Parah Dekat Stasiun Tebet: Banyak Lubang hingga Debu Proyek
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —

    Kerusakan Jalan
    Asem Baris Raya, Tebet,
    Jakarta
    Selatan, dikeluhkan warga karena dinilai membahayakan pengguna jalan.
    Kondisi jalan yang berlubang dan bergelombang menyebabkan banyak pengendara sepeda motor terjatuh, terutama pada malam hari atau saat hujan. Lubang-lubang jalan mulai terlihat dari depan
    Stasiun Tebet
    .
    Saat
    Kompas.com
    menelusuri lokasi pada Rabu (16/7/2025) siang, kondisi jalan terlihat makin rusak setelah melewati Jalan Gudang Peluru Barat IV.
    Di sisi kanan jalan, permukaan tampak bergelombang, dan terdapat lubang besar di tengah jalan yang hanya diberi penanda berupa
    traffic cone.
    Kondisi jalan semakin memburuk mendekati Kantor Lurah Kebon Baru. Di bagian pinggir, tampak tumpukan pasir dan batu yang digunakan sebagai penutup jalan yang rusak.
    Minimnya penerangan membuat situasi semakin berbahaya. Menurut warga, pengendara kerap terjatuh saat mencoba menghindari lubang maupun batu di jalan tersebut.
    “Oh mengganggu ini, karena kadang suka bikin orang jatuh apalagi kalau lagi agak gelap enggak kelihatan jalannya,” ujar Edi (65), salah seorang warga yang kerap melintas.
    Keluhan juga datang dari Fauzan (22), warga yang berjualan di pinggir jalan. Ia mengatakan, debu dari tumpukan pasir dan batu sering kali mengganggu baik pedagang maupun pengendara.
    “Kami yang dagang di pinggir kan kasihan kena debunya, yang kendaraan juga kena debu,” katanya.
    Menurut Fauzan,
    kerusakan jalan
    mulai terjadi setelah proyek galian saluran air yang tidak dituntaskan sekitar setahun lalu.
    “Setahunan yang lalu di sini ada proyek galian gorong-gorong. Tapi kerjanya enggak tuntas, jadi pada ditutupin pakai batu pasir begitu di pinggirannya,” jelasnya.
    Saat ini,
    proyek perbaikan
    jalan tengah berlangsung di sepanjang
    Jalan Asem Baris Raya
    . Jalanan dikeruk kembali hingga ke batas penutup saluran air.
    Fauzan berharap, perbaikan kali ini dilakukan secara serius agar tidak kembali merugikan warga.
    “Nah, sekarang kan yang sana sudah mulai diperbaiki lagi tuh, semoga deh yang sekarang jadi bener jalannya. Jangan jebol-jebol lagi,” tuturnya.
    Menurut warga lainnya, Ali (50), perbaikan sebelumnya tidak efektif karena hanya menggunakan campuran semen dan pasir, yang mudah rusak setelah beberapa hari dilalui kendaraan.
    “Kanan ditambalnya sama semen dan pasir, itu enggak bakal nempel lagi ke aspalnya. Empat lima hari pasti hancur lagi kena ban kendaraan,” kata Ali.
    Ia mengaku sering menyaksikan pengendara motor terjatuh di depan warung mie ayam miliknya, terutama saat malam dan musim hujan.
    ”Kecelakaan pas hujan saja kadang, karena jalannya licin. Motor saja kadang jatoh. Kadang lubangnya juga enggak kelihatan kalau malam,” ujarnya.
    Tia (39) juga mengalami kerugian karena kondisi jalan. Anaknya pernah mengalami ban kempes akibat tertancap material proyek yang muncul ke permukaan jalan yang rusak.
    “Mungkin karena jalannya jebol terus materialnya keluar, yang nancep-nancep besi begitu kan, jadinya kena,” ungkapnya.
    Proyek perbaikan
    jalan di depan warung nasi milik Tia telah selesai dua bulan lalu, dan kini dilanjutkan hingga depan Gang Peluru Barat II. Namun, proyek ini memicu kemacetan, terutama pada jam sibuk pagi dan malam hari.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dinas Perlindungan Anak DKI dampingi lima korban pencabulan di Tebet

    Dinas Perlindungan Anak DKI dampingi lima korban pencabulan di Tebet

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Dinas Perlindungan Anak DKI dampingi lima korban pencabulan di Tebet
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 09 Juli 2025 – 18:37 WIB

    Elshinta.com – Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI mendampingi lima korban dugaan pencabulan oleh guru ngaji, inisial AF di Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.

    “Terkait peristiwa itu, tim layanan kami telah mendampingi korban berjumlah lima orang dari 10 korban sebagaimana yang diberitakan,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala UPT Perlindungan Perempuan dan Anak (PPPA) DKI Jakarta Leni Yunengsih dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu.

    Leni merinci sejumlah layanan yang diberikan yakni penjangkauan dan pendampingan para korban pada Kamis (26/6).

    Kemudian, pengukuran awal dan psikoedukasi para korban serta konsultasi hukum dan penguatan psikologi para korban dan orang tua korban pada Senin (30/6).

    “Kemudian dilanjutkan pemeriksaan psikolog untuk dua anak korban pada 4 Juli yang akan dilanjutkan beberapa kali tahapan pemeriksaan psikologi pada 15, 17 dan 22 Juli 2025,” jelasnya.

    Pihaknya memastikan tim layanan terdiri dari layanan hukum, layanan psikologi dan pendampingan korban bersinergi bersama Polres Metro Jakarta Selatan guna mengawal proses hukum dan mendampingi hak mereka.

    PPPA Provinsi DKI Jakarta merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Dinas PPAPP Provinsi DKI Jakarta dan memiliki layanan 24 jam dalam memberikan pendampingan psikologi dan hukum terhadap perempuan dan anak korban kekerasan.

    Aduan pelaporan dapat diakses 24 jam dengan melalui pusat layanan (hotline) yaitu 0813 176 176 22 dan 44 pos pengaduan yang tersedia di DKI Jakarta.

    Ia mengimbau kepada masyarakat untuk berani melapor ke PPPA agar segera mendapatkan pendampingan, terutama  jika melihat, mendengar, bahkan mengalami kekerasan fisik, psikis seksual maupun penelantaran.

    Sebelumnya, polisi menangkap oknum guru ngaji karena diduga mencabuli 10 santri perempuan bawah umur, di Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan pada Sabtu (28/6).

    Tersangka AF bermodus mengajar hadas saat melakukan pencabulan kepada para korbannya. 

    Penangkapan terhadap tersangka berdasarkan laporan polisi LP/B/2301/VI/2025/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA.

    Sumber : Antara

  • Bangunan Bekas Pabrik Roti di Tebet Ambruk Akibat Hujan Deras

    Bangunan Bekas Pabrik Roti di Tebet Ambruk Akibat Hujan Deras

    Jakarta

    Sebuah bangunan bekas pabrik roti yang berada di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, ambruk. Bangunan tersebut ambruk akibat hujan deras.

    “Info dari bapak ketua RT 11 bahwa bangunan tersebut bukan rumah tempat tinggal melainkan eks pabrik roti yang sudah tidak dihuni,” kata Kepala Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Korwil Jakarta Selatan Sukendar, dilansir Antara, Rabu (2/7/2025).

    Bangunan bekas pabrik roti itu terletak di Jalan Bukit Duri Tanjakan, Gang 1 RT012/RW012, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. Sukendar mengatakan bekas pabrik roti itu merupakan bangunan tua.

    Ia menyampaikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

    “Untuk korban jiwa nihil,” tambahnya.

    Hingga kini, sejumlah personel BPBD Jakarta Selatan dikerahkan ke lokasi untuk penanganan lebih lanjut.

    (mea/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Bangunan bekas pabrik roti ambruk di Tebet akibat hujan lebat

    Bangunan bekas pabrik roti ambruk di Tebet akibat hujan lebat

    Jakarta (ANTARA) – Sebuah bangunan bekas pabrik roti ambruk di Jalan Bukit Duri Tanjakan, Gang 1 RT012/RW012, Bukit Duri, Tebet akibat hujan lebat.

    “Info dari bapak ketua RT 11 bahwa bangunan tersebut bukan rumah tempat tinggal melainkan eks pabrik roti yang sudah tidak dihuni,” kata Kepala Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Korwil Jakarta Selatan Sukendar saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Sukendar mengatakan informasi tersebut didapatkan dari pihak kelurahan dan RT setempat.

    Bekas pabrik roti itu merupakan bangunan tua yang ambruk saat hujan lebat.

    “Untuk korban jiwa nihil,” tambahnya.

    Hingga kini, sejumlah personel BPBD Jakarta Selatan dikerahkan ke lokasi untuk perkembangan terbaru.

    Sebelumnya, BPBD DKI juga menangani pohon tumbang dan menimpa kios akibat hujan deras di Jalan Tebet Timur Dalam No 126, Tebet, Jakarta Selatan.

    Selain menimpa kios, pohon tumbang itu juga mengenai tiang listrik dan sejumlah sepeda motor yang sedang terparkir di lokasi yang sama.

    Akibatnya, arus lalu lintas di Jalan Tebet Timur Dalam sempat terhambat karena ruas jalan tertutup batang pohon yang melintang.

    Hingga pukul 20.00 WIB, BPBD DKI mencatat banjir masih terjadi di 15 RT Jakarta Selatan dan satu ruas jalan di Jakarta Pusat.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.