kab/kota: Tasikmalaya

  • Miris, Penjualan Tramadol dan Eximer di Kalangan Pelajar ‘Kota Santri’ Tasikmalaya bak Kacang Goreng

    Miris, Penjualan Tramadol dan Eximer di Kalangan Pelajar ‘Kota Santri’ Tasikmalaya bak Kacang Goreng

    Liputan6.com, Garut – Satnarkoba Polres Tasikmalaya, Jawa Barat, meringkus UN (23), RA (18), AA (26), pelaku penjual obat terlarang yang menyasar pelajar di kota Santri, Kabupaten Tasikmalaya di tiga tempat berbeda.

    “Ketiganya pelaku penyalahgunaan sediaan farmasi berupa obat jenis tramadol dan eximer,” ujar juru bicara Mapolres Tasikmalaya Bripka Triana Anggasari, saat rilis kasus di Mapolres Tasikmalaya Jumat (1/11/2024).

    Kasat Narkoba Polres Tasikmalaya AKP Beni Firmansyah menyatakan, ketiga tersangka menyasar pelajar sebagai pangsa pasar obat terlarang yang mereka edarkan. “Modusnya memanfaatkan pelajar yang masih labil serta diiming imingi enak tidur saat konsumsi obat ini,” ujar dia.

    Sesuai arahan pemerintah mengenai program 100 hari presiden Prabowo dalam penindakan kasus narkoba, lembaganya gencar melakukan pencegahan hingga penindakan para pengedar narkoba, tak terkecuali ketiga tersangka yang berhasil dibekuk.

    “Awalnya dari mulut ke mulut dia menyampaikannya kalau mau enak tidur pake obat ini, awalnya diimingi seperti itu,” papar dia.

    Selain mudah diperoleh, harga yang terjangkau membuat pelajar dengan leluasa membeli obat terlarang itu, dari para tersangka tanpa perantara. “Para pengedar ini membeli obat tanpa izin secara online, kemudian dijual secara tatap muka ke konsumenya,” kata dia.

    Untuk menghindari semakin massifnya peredaran obat terlarang itu, lembaganya meminta pihak orang tua mengawasi buah hatinya secara bijak, terutama saat berada di rumah dan lingkungan sekitar.

    “Jika terdapat indikasi adanya keanehan ataupun ketidakwajaran boleh disampaikan ke APH (Aparat Penegak Hukum),” ujar dia mengingatkan.

    Polisi menyita sekitar 536 butir barang bukti obat terlarang. Rinciannya obat eximer 97 butir, tramadol 313 butir dan eximer 104 butir. Ketiganya mengaku baru satu bulan beraksi.

    Atas perbuatannya, mereka dijerat pasal 435  junto 436 ayat (1) dan (2) UUD RI nomor 17 tahun 2023 tentang kesehatan. “Ancaman hukuman penjara paling lama 12 tahun penjara,” ujar dia.

     

    Aksi Heroik Kapal Bakamla Usir Kapal China Coast Guard di Laut Natuna

  • Debat Pilkada Tasikmalaya, Pendukung Memanas Teriaki Calon yang Terbata-bata
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        2 November 2024

    Debat Pilkada Tasikmalaya, Pendukung Memanas Teriaki Calon yang Terbata-bata Bandung 2 November 2024

    Debat Pilkada Tasikmalaya, Pendukung Memanas Teriaki Calon yang Terbata-bata
    Tim Redaksi
    TASIKMALAYA, KOMPAS.com –
    Debat publik Pilkada
    Kota Tasikmalaya
    , Jawa Barat, berlangsung dengan
    suasana memanas
    saat para pendukung kelima pasangan calon saling teriak memberikan dukungan.
    Momen ini terjadi di Hotel Metro, Kota Tasikmalaya, pada Sabtu (2/11/2024) malam, terutama ketika para calon berbicara terbata-bata atau terlihat gugup saat menjawab pertanyaan dari panelis.
    Meskipun suasana semakin memanas, kelima pasangan calon tetap fokus menjawab pertanyaan secara bergantian.
    “Ini memasuki pertanyaan dari para panelis dengan waktu menjawab 2 menit tiap pasangan calon,” ujar moderator saat acara berlangsung.
    Pantauan Kompas.com menunjukkan bahwa para pendukung sangat antusias menunggu sesi debat langsung, di mana calon-calon akan saling menanggapi.
    “Ini ramai begini, kayaknya nanti saat debat saling sanggah akan saling teriak terus. Sudah panas ini,” kata salah satu pendukung pasangan calon.
    Kondisi saling teriak di antara pendukung membuat moderator acara beberapa kali meminta peserta untuk tenang dan tidak berteriak.
    Namun, teriakan dan dukungan dengan nada tinggi terus berlangsung setiap kali calon jagoan mereka berbicara.
    Pilkada Kota Tasikmalaya diikuti oleh lima pasangan calon, yaitu nomor urut satu Nurhayati-Muslim, nomor urut dua Ivan Dicksan-Dede Muharam, nomor urut tiga Muhammad Yusuf-Hendro Nugraha, nomor urut empat Viman Alfarizi-Dicky Candra, dan nomor urut lima Yanto Aprianto-KH Aminudin Bustomi.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Debat Pilkada Tasikmalaya, Pendukung Memanas Teriaki Calon yang Terbata-bata
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        2 November 2024

    Debat Pilkada Tasikmalaya: Ivan Dicksan Janjikan Rp 50 Juta Tiap RW Bandung 2 November 2024

    Debat Pilkada Tasikmalaya: Ivan Dicksan Janjikan Rp 50 Juta Tiap RW
    Tim Redaksi
    TASIKMALAYA, KOMPAS.com –
    Pasangan calon nomor urut 2 dalam Pilkada Kota Tasikmalaya, Jawa Barat,
    Ivan Dicksan
    dan
    Dede Muharam
    , mengungkapkan komitmen mereka untuk memberikan bantuan anggaran sebesar Rp 50 juta per Rukun Warga (RW) jika terpilih dalam pemilihan mendatang.
    Janji tersebut disampaikan saat debat publik pertama yang berlangsung di Hotel Metro Kota Tasikmalaya pada Sabtu (2/11/2024).
    Ivan Dicksan menjelaskan bahwa bantuan tersebut akan digunakan oleh setiap kampung untuk membangun wilayah secara mandiri melalui pembentukan kelompok masyarakat di setiap RW.
    “Program unggulan kami adalah memberikan Rp 50 juta tiap RW jika kami menang Pilkada. Kami yakin ini akan mempercepat pembangunan di Kota Tasikmalaya,” ujarnya.
    Selain itu, Ivan juga menekankan pentingnya pemerataan pelayanan pendidikan dan kesehatan bagi seluruh masyarakat.
    Ia berjanji untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi yang berbasis pada produk ekonomi lokal.
    “Kami kebetulan memiliki pengalaman sebagai abdi negara di Kota Tasikmalaya selama puluhan tahun, baik di eksekutif maupun legislatif,” tambahnya.
    Dalam kesempatan tersebut, Ivan juga mengungkapkan rencananya untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi warga Kota Tasikmalaya, cukup dengan menunjukkan KTP.
    “Pelayanan ini adalah kelas 3 bagi masyarakat, gratis, hanya dengan menunjukkan KTP Kota Tasikmalaya,” tegasnya, menambahkan bahwa hal ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan yang dialami warga dalam mendapatkan layanan kesehatan.
    Pilkada Kota Tasikmalaya diikuti oleh lima pasangan calon, yaitu nomor urut satu Nurhayati-Muslim, nomor urut dua Ivan Dicksan-Dede Muharam, nomor urut tiga Muhammad Yusuf-Hendro Nugraha, nomor urut empat Viman Alfarizi-Dicky Candra, dan nomor urut lima Yanto Aprianto-KH Aminudin Bustomi.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Debat Pilkada Tasikmalaya, Nurhayati-Muslim Tawarkan Bantuan Pendidikan Rp 600.000 per Siswa
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        2 November 2024

    Debat Pilkada Tasikmalaya, Nurhayati-Muslim Tawarkan Bantuan Pendidikan Rp 600.000 per Siswa Regional 2 November 2024

    Debat Pilkada Tasikmalaya, Nurhayati-Muslim Tawarkan Bantuan Pendidikan Rp 600.000 per Siswa
    Tim Redaksi
    TASIKMALAYA, KOMPAS.com –
    Pasangan calon nomor urut 1 dalam Pilkada Kota Tasikmalaya, Jawa Barat,
    Nurhayati-Muslim
    , mengusung program unggulan berupa
    bantuan pendidikan
    senilai Rp 600.000 per siswa.
    Tawaran ini disampaikan saat mereka memaparkan visi-misi dalam debat publik pertama di Hotel Metro pada Sabtu (2/11/2024).
    Dengan visi “Tasik Beres” yang berarti Berdaya Saing, Religius, dan Sejahtera, pasangan ini berupaya menjawab berbagai persoalan yang masih dihadapi oleh masyarakat Kota Tasikmalaya.
    “Salah satu program unggulan kami adalah penyediaan
    Kartu Sehati
    , yang memberikan bantuan pendidikan senilai Rp 600.000 serta bantuan bagi ibu hamil sebesar Rp 300.000,” jelas Nurhayati.
    Nurhayati juga menegaskan komitmennya untuk memberikan insentif kepada kelompok pelaksana program pemerintah.
    Insentif tersebut mencakup Insentif RT/RW sebesar Rp 600.000, Insentif Linmas Rp 300.000, Insentif kader Posyandu Rp 600.000, serta insentif untuk guru ngaji dan PAUD sebesar Rp 1,5 juta.
    “Program bantuan ini juga ditujukan untuk lembaga dan individu, termasuk Bantuan Pondok Pesantren sebesar Rp 25 juta, Beasiswa Kuliah untuk 100 santri, serta bantuan modal bagi pelaku UMKM sebesar Rp 25 juta,” tambahnya.
    Selain itu, Nurhayati menyampaikan rencana pemenuhan Dana Kelurahan sebesar Rp 75 miliar yang akan dioptimalkan untuk pembangunan masyarakat.
    “Komitmen kami adalah mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, inovatif, dan kolaboratif. Kami juga bertekad untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang inklusif dan berakhlakul karimah, serta menciptakan iklim investasi yang kondusif melalui evaluasi regulasi yang ada,” ujar Nurhayati.
    Pilkada Kota Tasikmalaya diikuti oleh lima pasangan calon, yaitu nomor urut satu Nurhayati-Muslim, nomor urut dua Ivan Dicksan-Dede Muharam, nomor urut tiga Muhammad Yusuf-Hendro Nugraha, nomor urut empat Viman Alfarizi-Dicky Candra, dan nomor urut lima Yanto Aprianto-KH Aminudin Bustomi.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Alasan Bonus Demografi Indonesia Harus Dibarengi Budaya Gemar Membaca

    Alasan Bonus Demografi Indonesia Harus Dibarengi Budaya Gemar Membaca

    Liputan6.com, Jakarta – Pernyataan menarik dilontarkan Kepala Perpustakaan Universitas Siliwangi, Budi Riswandi. Apakah bonus demografi yang dimiliki Indonesia bersifat kuantitatif atau kualitatif? Jika dinilai kuantitatif, maka akan menjadi bencana. Namun, jika ingin dinilai dari kualitas maka harus melek literasi.

    “Kita masih terlalu sibuk dengan urusan jargon. Bukan esensi,” ucapnya pada Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca di Tasikmalaya, Jumat (1/11/2024).

    Budi mencontohkan korban-korban judi online (judol) dan pinjaman online (pinjol). Mereka bukannya tidak mampu membaca, namun tidak mampu membaca keadaannya sendiri. Literasi saat ini punyai banyak motif, tapi tetap budaya membaca yang menjadi dasarnya.

    Urusan soal bisa membaca, Indonesia sudah termasuk maju. Lain soal jika dari segi literasi, masyarakat Indonesia masih tertinggal.

    Pegiat literasi Nero Taopik Abdillah menjelaskan salah satu penyebabnya adalah bahan bacaan yang kurang. Tidak banyak institusi yang concern terhadap budaya baca dan literasi.

    “Diksi literasi untuk kesejahteraan sebetulnya agak berat, karena akan menjadikan literasi sebagai praktik sosial,” ujar Opik, sapaan akrabnya.

    Namun, Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas, Adin Bondar, justru mengatakan makna kesejahteraan itu multidimensional. Orang yang literat pasti berbasis ilmu pengetahuan. Kemampuan hidup yang baik harus dilandaskan pada literasi yang kuat agar mampu bersaing.

    “Kualitas sumber daya manusia bisa didorong dengan perilaku membaca dan memperbanyak aksesibiltas terhadap ilmu pengetahuan. Karena kemiskinan dan stunting tidak semata-mata dinilai dari indikator ekonomi,” urai Adin.

    Justru yang perlu dikedepankan adalah tugas perpustakaan dan TBM untuk mendiseminasi pengetahuan agar dapat dijamah oleh masyarakat agar persoalan kemiskinan dan stunting dapat diantisipasi. Kecakapan literasi selalu berkorelasi dengan kemakmuran.

    “Membangun ruang-ruang baca bagi masyarakat dan memberikan pelatihan pada fasilitator daerah seperti pengelola perpustakaan dan taman bacaan adalah tugas pemerintah,” tambah Adin.

     

  • Guna picu pertumbuhan ekonomi, Presiden Prabowo luncurkan program tiga juta rumah per tahun

    Guna picu pertumbuhan ekonomi, Presiden Prabowo luncurkan program tiga juta rumah per tahun

    Senin, 21 Oktober 2024 20:15 WIB

    Foto udara rumah bersubsidi di Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (21/10/2024). Presiden Prabowo Subianto meluncurkan program tiga juta rumah per tahun untuk memicu pertumbuhan ekonomi dan memperluas kesempatan bagi masyarakat memiliki hunian yang layak serta guna menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan perputaran uang di daerah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/Spt.

    Foto udara rumah bersubsidi di Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (21/10/2024). Presiden Prabowo Subianto meluncurkan program tiga juta rumah per tahun untuk memicu pertumbuhan ekonomi dan memperluas kesempatan bagi masyarakat memiliki hunian yang layak serta guna menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan perputaran uang di daerah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/Spt.

  • Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan unggul di basis santri dan Pantura

    Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan unggul di basis santri dan Pantura

    Dedi Mulyadi. (ANTARA/Ali Khumaini/dok)

    Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan unggul di basis santri dan Pantura
    Dalam Negeri   
    Calista Aziza   
    Jumat, 01 November 2024 – 08:33 WIB

    Elshinta.com – Hasil survei menunjukkan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan unggul di daerah basis santri dan menang di wilayah Pantura untuk Pilkada 2024.

    Direktur Indikator Politik Fauny Hidayat melalui sambungan telepon dari Subang, Kamis menyebutkan bahwa tingginya elektabilitas Dedi Mulyadi tak lepas dari faktor popularitas yang mencapai 90 persen. 

    Ia menyampaikan, faktor popularitas itu membuat orang lebih mudah untuk menentukan pilihan.

    “Karena bagaimana orang mau pilih kalau tidak kenal? Jadi semakin populer seseorang, maka semakin besar peluang untuk dipilih,” katanya.

    Dari data survei yang dihimpun di berbagai wilayah oleh beberapa lembaga, sebulan menjelang masa pencoblosan atau pada survei periode 15-25 Oktober 2024 dengan jumlah responden rata-rata 400 orang, pasangan Dedi-Erwan unggul jauh meninggalkan ketiga lawannya di basis santri dan wilayah Pantura.

    Untuk basis santri pertama di Kabupaten Garut yang dirilis Indikator Politik, pasangan Dedi-Erwan unggul dengan 80,7 persen. Sedangkan pesaingnya Acep-Gita 9 persen, Syaikhu-Ilham 4,8 persen, Jeje-Ronal 1,4 persen, tidak tahu/rahasia 4,1 persen.

    Begitu juga di Kota Tasikmalaya yang juga basis santri, sesuai dengan data yang dirilis lembaga survei Saiful Mujani, Dedi-Erwan masih unggul dengan 75,3 persen. Kemudian Acep-Gita 9,8 persen, Syaikhu-Ilham 8,3 persen, Jeje-Ronal 1,2 persen, tidak tahu/rahasia 5,4 persen. 

    Di daerah basis santri lainnya, Kabupaten Tasikmalaya, dari rilis Indikator Politik, pasangan nomor urut empat Dedi-Erwan tak terkejar dengan raihan 75,5 persen. Sementara Acep-Gita 13,3 persen, Syaikhu-Ilham 4,8 persen, Jeje-Ronal 2,7 persen, tidak tahu/rahasia 3,8 persen.

    Selanjutnya untuk di wilayah Pantura, tepatnya di Kabupaten Karawang, pasangan Dedi-Erwan menang telak dengan mengantongi 88,2 persen, Syaikhu-Ilham 4,1 persen, Acep-Gita 3,8 persen, Jeje-Ronal 1,4 persen, tidak tahu/rahasia 2,5 persen. Survei tersebut bersumber dari Indikator Politik.

    Lalu di Purwakarta, sesuai dengan hasil survei yang dirilis LSI Denny JA, pasangan Dedi-Erwan mendapat 88,9 persen. Pasangan lainnya, Syaikhu-Ilham 6,6 persen, Jeje-Ronal 0,9 persen, Acep-Gita 0,5 persen, tidak tahu/rahasia 3,1 persen.

    Sementara di Kabupaten Bogor yang merupakan daerah dengan jumlah pemilih terbanyak di Jabar, pasangan Dedi-Erwan meraih 72 persen, Syaikhu-Ilham 9,5 persen, Acep-Gita 4,3 persen, Jeje-Ronal 1,4 persen, tidak tahu/rahasia 12,8 persen. Data itu berasal dari LSI Denny JA.

    Sumber : Antara

  • Hasil Survei Pilkada Jabar, Dedi Mulyadi Dominasi Basis Santri
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        30 Oktober 2024

    Hasil Survei Pilkada Jabar, Dedi Mulyadi Dominasi Basis Santri Bandung 30 Oktober 2024

    Hasil Survei Pilkada Jabar, Dedi Mulyadi Dominasi Basis Santri
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Sebulan menjelang pemungutan suara
    Pilkada Jawa Barat
    2024, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur
    Dedi Mulyadi

    Erwan Setiawan
    menunjukkan keunggulan signifikan dalam hasil survei di basis santri, khususnya di wilayah Priangan Timur dan Pantai Utara (Pantura).
    Di Kabupaten Garut, hasil survei yang dirilis oleh Indikator Politik menunjukkan bahwa pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, nomor urut 4, meraih elektabilitas sebesar 80,7 persen.
    Mereka diikuti oleh pasangan nomor urut 1, Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina, yang memperoleh 9 persen.
    Pasangan nomor urut 3, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, hanya mendapatkan 4,8 persen, sementara pasangan nomor urut 2, Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja, memperoleh 1,4 persen.
    Sebanyak 4,1 persen responden menyatakan tidak tahu atau belum menentukan pilihan.
    Hasil survei serupa juga dirilis oleh Saiful Mujani Research di Kota Tasikmalaya, yang merupakan bagian dari wilayah Priangan Timur.
    Di sini, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan kembali unggul dengan elektabilitas 75,3 persen, diikuti oleh pasangan Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina dengan 9,8 persen dan pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie dengan 8,3 persen.
    Pasangan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja hanya memperoleh 1,2 persen, sementara 5,4 persen responden belum menentukan pilihan.
    Indikator Politik juga melakukan survei di Kabupaten Tasikmalaya, di mana Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan mencatatkan elektabilitas 75,5 persen.
    Pasangan Acep Adang-Gitalis Dwi Natarina mengikuti dengan 13,3 persen, sementara pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie meraih 4,8 persen dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja hanya 2,7 persen.
    Sebanyak 3,8 persen responden menyatakan tidak tahu atau belum menentukan pilihan.
    Di wilayah Pantura, khususnya Kabupaten Karawang, survei Indikator Politik menunjukkan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan unggul dengan angka 88,2 persen.
    Elektabilitas pasangan ini jauh lebih tinggi dibandingkan tiga pasangan lainnya, yang berada di bawah 5 persen: Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie 4,1 persen, Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina 3,8 persen, dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja 1,4 persen.
    Sebanyak 2,5 persen responden menyatakan tidak tahu atau belum menentukan pilihan.
    Lembaga survei LSI Denny JA juga merilis hasil survei di Kabupaten Purwakarta, yang merupakan basis pendukung Dedi Mulyadi.
    Pasangan nomor urut 4 tersebut mendapat 88,9 persen, diikuti oleh Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie dengan 6,6 persen, Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja 0,9 persen, dan Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina 0,5 persen.
    Responden yang tidak tahu atau belum menentukan pilihan mencapai 3,1 persen.
    Di Kabupaten Bogor, yang memiliki jumlah daftar pemilih tetap (DPT) terbanyak di Jawa Barat, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan meraih elektabilitas 72 persen.
    Mereka diikuti oleh Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie dengan 9,5 persen, Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina 4,3 persen, dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja 1,4 persen.
    Sebanyak 12,8 persen responden menyatakan tidak tahu atau belum menentukan pilihan.
    Data survei ini dihimpun dari periode 15-25 Oktober 2024 dengan jumlah responden rata-rata sekitar 400 orang.
    Direktur Indikator Politik, Fauny Hidayat, mengungkapkan bahwa tingginya elektabilitas Dedi Mulyadi tidak terlepas dari faktor popularitasnya yang mencapai 90 persen.
    “Bagaimana orang mau pilih kalau tidak kenal. Maka semakin populer, semakin besar peluang untuk dipilih,” ujar Fauny saat dihubungi.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • zoom-inViral! Wali Murid Laporkan Guru ke Polisi di Wonosobo, Tampar Siswa Berujung Sepakat Damai Kolase Tribun Jateng A- A+ (Kiri) Pak Son guru SDN 1 Wonosobo dilaporkan MC Ayu Sondakh ke polisi usai dituding pukul wajah anaknya. TRIBUNNEWS.COM, Wonosobo – Kasus laporan wali murid Ayu Sondakh terhadap guru olahraga SDN 1 Wonosobo, Marsono, yang sempat viral di media sosial, akhirnya mencapai penyelesaian damai. Mediasi yang difasilitasi oleh Polres Wonosobo pada Selasa, 29 Oktober 2024, di Mapolres setempat, berhasil mempertemukan kedua belah pihak dan menyelesaikan permasalahan yang telah berlarut-larut. Ayu Sondakh melaporkan Marsono setelah anaknya mengaku ditampar oleh guru tersebut saat pelajaran olahraga. “Anak saya mengadu telah ditampar oleh Pak Marsono saat mata pelajaran olahraga di luar sekolah,” ungkap Ayu. Ia menambahkan bahwa upaya mediasi di sekolah sebelumnya tidak membuahkan hasil, sehingga ia memilih untuk melanjutkan kasus ini ke kepolisian. Hasil Mediasi Kasatreskrim Polres Wonosobo, AKP Arif Kristiawan, menjelaskan bahwa mediasi kali ini berjalan lancar tanpa ada saling tuntut menuntut. “Alhamdulillah, jalan tengah damai tercapai. Kedua belah pihak sudah saling memaafkan,” ujarnya. BERITA REKOMENDASI Istri Bakar Suami di Alor NTT, 3 Rumah Termasuk Rumah Mertua, Satu Mobil dan 2 Motor Ikut Hangus – TribunnewsTribunnews.com Istri Bakar Suami di Alor NTT, 3 Rumah Termasuk Rumah Mertua, Satu Mobil dan 2 Motor Ikut Hangus Mencangkul di Ladang, Petani Tasikmalaya Temukan Tengkorak Manusia Dibungkus Kerudung Coklat – TribunnewsTribunnews.com Mencangkul di Ladang, Petani Tasikmalaya Temukan Tengkorak Manusia Dibungkus Kerudung Coklat Mobil Carry Terjun Bebas di Wonogiri Bikin Geger Warga, Janggal dan Tidak Masuk Akal – TribunnewsTribunnews.com Mobil Carry Terjun Bebas di Wonogiri Bikin Geger Warga, Janggal dan Tidak Masuk Akal PDIP Pecat Kadernya yang Baru Dilantik Jadi Anggota DPRD Sumut, Ini Penyebabnya – TribunnewsTribunnews.com PDIP Pecat Kadernya yang Baru Dilantik Jadi Anggota DPRD Sumut, Ini Penyebabnya Korupsi Timah, Harvey Moeis Sebut Dana CSR Ratusan Miliar Disimpan di Brankas dan Ludes Saat Pandemi – TribunnewsTribunnews.com Korupsi Timah, Harvey Moeis Sebut Dana CSR Ratusan Miliar Disimpan di Brankas dan Ludes Saat Pandemi Kembali Hadiri Mediasi, Baim Wong Akui Ingin Damai dengan Paula Verhoeven: dari Awal Nggak Mau Gini – TribunnewsTribunnews.com Kembali Hadiri Mediasi, Baim Wong Akui Ingin Damai dengan Paula Verhoeven: dari Awal Nggak Mau Gini Kaesang Safari Politik ke Sulawesi Selatan, Bikin Kelakar Rela Tinggalkan Keluarga Untuk Ini – TribunnewsTribunnews.com Kaesang Safari Politik ke Sulawesi Selatan, Bikin Kelakar Rela Tinggalkan Keluarga Untuk Ini Bos Sritex Mengaku Bisnisnya Hancur Karena Aturan Pemerintah

    zoom-inViral! Wali Murid Laporkan Guru ke Polisi di Wonosobo, Tampar Siswa Berujung Sepakat Damai Kolase Tribun Jateng A- A+ (Kiri) Pak Son guru SDN 1 Wonosobo dilaporkan MC Ayu Sondakh ke polisi usai dituding pukul wajah anaknya. TRIBUNNEWS.COM, Wonosobo – Kasus laporan wali murid Ayu Sondakh terhadap guru olahraga SDN 1 Wonosobo, Marsono, yang sempat viral di media sosial, akhirnya mencapai penyelesaian damai. Mediasi yang difasilitasi oleh Polres Wonosobo pada Selasa, 29 Oktober 2024, di Mapolres setempat, berhasil mempertemukan kedua belah pihak dan menyelesaikan permasalahan yang telah berlarut-larut. Ayu Sondakh melaporkan Marsono setelah anaknya mengaku ditampar oleh guru tersebut saat pelajaran olahraga. “Anak saya mengadu telah ditampar oleh Pak Marsono saat mata pelajaran olahraga di luar sekolah,” ungkap Ayu. Ia menambahkan bahwa upaya mediasi di sekolah sebelumnya tidak membuahkan hasil, sehingga ia memilih untuk melanjutkan kasus ini ke kepolisian. Hasil Mediasi Kasatreskrim Polres Wonosobo, AKP Arif Kristiawan, menjelaskan bahwa mediasi kali ini berjalan lancar tanpa ada saling tuntut menuntut. “Alhamdulillah, jalan tengah damai tercapai. Kedua belah pihak sudah saling memaafkan,” ujarnya. BERITA REKOMENDASI Istri Bakar Suami di Alor NTT, 3 Rumah Termasuk Rumah Mertua, Satu Mobil dan 2 Motor Ikut Hangus – TribunnewsTribunnews.com Istri Bakar Suami di Alor NTT, 3 Rumah Termasuk Rumah Mertua, Satu Mobil dan 2 Motor Ikut Hangus Mencangkul di Ladang, Petani Tasikmalaya Temukan Tengkorak Manusia Dibungkus Kerudung Coklat – TribunnewsTribunnews.com Mencangkul di Ladang, Petani Tasikmalaya Temukan Tengkorak Manusia Dibungkus Kerudung Coklat Mobil Carry Terjun Bebas di Wonogiri Bikin Geger Warga, Janggal dan Tidak Masuk Akal – TribunnewsTribunnews.com Mobil Carry Terjun Bebas di Wonogiri Bikin Geger Warga, Janggal dan Tidak Masuk Akal PDIP Pecat Kadernya yang Baru Dilantik Jadi Anggota DPRD Sumut, Ini Penyebabnya – TribunnewsTribunnews.com PDIP Pecat Kadernya yang Baru Dilantik Jadi Anggota DPRD Sumut, Ini Penyebabnya Korupsi Timah, Harvey Moeis Sebut Dana CSR Ratusan Miliar Disimpan di Brankas dan Ludes Saat Pandemi – TribunnewsTribunnews.com Korupsi Timah, Harvey Moeis Sebut Dana CSR Ratusan Miliar Disimpan di Brankas dan Ludes Saat Pandemi Kembali Hadiri Mediasi, Baim Wong Akui Ingin Damai dengan Paula Verhoeven: dari Awal Nggak Mau Gini – TribunnewsTribunnews.com Kembali Hadiri Mediasi, Baim Wong Akui Ingin Damai dengan Paula Verhoeven: dari Awal Nggak Mau Gini Kaesang Safari Politik ke Sulawesi Selatan, Bikin Kelakar Rela Tinggalkan Keluarga Untuk Ini – TribunnewsTribunnews.com Kaesang Safari Politik ke Sulawesi Selatan, Bikin Kelakar Rela Tinggalkan Keluarga Untuk Ini Bos Sritex Mengaku Bisnisnya Hancur Karena Aturan Pemerintah

    GELORA.CO  – Kasus laporan wali murid Ayu Sondakh terhadap guru olahraga SDN 1 Wonosobo, Marsono, yang sempat viral di media sosial, akhirnya mencapai penyelesaian damai.

    Mediasi yang difasilitasi oleh Polres Wonosobo pada Selasa, 29 Oktober 2024, di Mapolres setempat, berhasil mempertemukan kedua belah pihak dan menyelesaikan permasalahan yang telah berlarut-larut.

    Ayu Sondakh melaporkan Marsono setelah anaknya mengaku ditampar oleh guru tersebut saat pelajaran olahraga.

    “Anak saya mengadu telah ditampar oleh Pak Marsono saat mata pelajaran olahraga di luar sekolah,” ungkap Ayu.

    Ia menambahkan bahwa upaya mediasi di sekolah sebelumnya tidak membuahkan hasil, sehingga ia memilih untuk melanjutkan kasus ini ke kepolisian.

    Hasil Mediasi

    Kasatreskrim Polres Wonosobo, AKP Arif Kristiawan, menjelaskan bahwa mediasi kali ini berjalan lancar tanpa ada saling tuntut menuntut.

    “Alhamdulillah, jalan tengah damai tercapai. Kedua belah pihak sudah saling memaafkan,” ujarnya.

    Kesepakatan bersama telah dibuat dan akan diajukan kepada pimpinan untuk mencabut laporan.

    Ayu Sondakh menyatakan kesanggupannya untuk mencabut laporan tersebut.

    “Setelah masalah ini selesai, otomatis laporan kita cabut,” katanya.

    Marsono menjelaskan bahwa ia hanya melerai anak pelapor yang berebut bola.

    “Bukan perkelahian, hanya perebutan bola. Saya melerai untuk keselamatan siswa,” jelasnya.

    Ia menegaskan bahwa tidak ada niatan untuk menyakiti.

    “Di sini saya mohon maaf, semata-mata perbuatan saya mendidik bukan untuk melukai untuk melerai, bukan bermaksud menyakiti atau bermaksud mencederai tidak ada,” tambahnya.

    Kasus ini sebelumnya ramai diperbincangkan di media sosial, dengan lebih dari 7.000 orang membagikan cerita Instagram terkait insiden tersebut.

    Kini, dengan adanya penyelesaian damai, diharapkan situasi di SDN 1 Wonosobo dapat kembali kondusif

  • Pelantikan presiden, PLN EPI amankan pasokan energi ke pembangkit

    Pelantikan presiden, PLN EPI amankan pasokan energi ke pembangkit

    Saat ini kondisi pembangkit dalam posisi yang cukup dengan rata-rata HOP batu bara 28 hariJakarta (ANTARA) – Subholding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) memastikan pasokan energi primer ke pembangkit PLN Grup dalam kondisi aman menjelang pelantikan Presiden 2024 termasuk untuk pengapalan batu bara, BBM maupun suplai gas ke pembangkit.

    Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara menjelaskan, pasokan listrik untuk masyarakat juga dipastikan terjaga aman selama pelantikan Presiden 2024.

    “Saat ini kondisi pembangkit dalam posisi yang cukup dengan rata-rata HOP batu bara 28 hari,” ujar Iwan dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

    Iwan merinci, HOP pembangkit di Regional Jamali (Jawa-Madura-Bali) rata-rata HOP (hari operasi pembangkit) mencapai 25,4 hari, sedangkan di Sumkal (Sumatera-Kalimantan) mencapai 18,7 hari.

    Khusus untuk di Sulmapana (Sulawesi-Maluku-Papua-Nusa Tenggara) bahkan HOP bisa mencapai 31,8 hari.

    “Tak hanya batu bara, PLN EPI juga memastikan pasokan gas dan BBM untuk pembangkit terpenuhi sesuai jadwal pengiriman energi primer,” ungkap Iwan.

    PLN EPI terus melakukan koordinasi dengan Subholding PLN Indonesia Power dan PLN Nusantara Power agar operasional pembangkit terkait dengan energi primer di seluruh Indonesia tidak mengalami kendala selama pelantikan Presiden 2024.

    Iwan berharap segala upaya yang dilakukan PLN EPI mampu memberikan multiplier effect tidak hanya bagi Perusahaan melainkan juga untuk keberlangsungan masyarakat.

    Dengan terjaminnya pasokan energi primer, operasional pembangkit akan lebih aman dan mampu mengalirkan listrik yang andal untuk masyarakat, kata Iwan.

    Baca juga: PLN EPI percepat pengembangan hidrogen untuk transisi energi bersih
    Baca juga: PLN EPI targetkan program GEV Tasikmalaya capai 100 hektare pada 2025
    Baca juga: PLN Grup perkuat sinergi bangun infrastruktur gasifikasi pembangkit

    Pewarta: Faisal Yunianto
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2024