Kisah Ujang Nuryadien, Tukang Servis Panci di Palangka Raya yang Sukses Sekolahkan Anak hingga S2
Tim Redaksi
PALANGKA RAYA, KOMPAS.com
– Suara palu yang bertalu-talu memukul logam aluminium terdengar lantang di telinga, memecah kesunyian deretan toko kelontong di Kawasan Pasar Kahayan, Kota
Palangka Raya
, Provinsi
Kalimantan Tengah
, Selasa (10/12/2024) pagi.
Suara nyaring bersumber dari toko
servis panci
di deretan toko kelontong itu.
Mesin penyaring minyak berbahan aluminium teronggok di antara bisingnya ketukan palu.
Tangan tua
Ujang Nuryadien
bergerak lincah mengukur, menggunting, sampai memukul-mukul aluminium membentuk tutup mesin peniris minyak.
Ujang tampak sangat sibuk menggarap pekerjaannya.
“Ini lagi bikin tutupnya, kemarin yang mengantar barang ini minta dibuatkan tutup yang baru, yang lama longgar. Saat ini lumayan banyak pesanan,” ungkap pria berusia 60 tahun itu, saat berbincang-bincang dengan Kompas.com.
Pria kelahiran Tasikmalaya tahun 1964 ini mengatakan, usaha servis panci dan peralatan rumah tangga itu sudah dia tekuni sejak zaman krisis moneter tahun 1997 lalu.
Sulitnya memenuhi kebutuhan hidup di zaman itu, ditambah lagi bekal pendidikannya yang hanya sampai sekolah dasar (SD), memaksanya untuk mencari penghasilan yang cukup.
“Saya ke Kalimantan sejak 1994 ikut orang merantau, pertama di Kalsel, kemudian Kaltim, bekerja serabutan, sempat jadi kuli bangunan juga,” ujar dia.
Dia kemudian menetap di Kalteng pada tahun 1997.
Memikirkan stabilitas penghasilan di tengah pekerjaan yang tidak menentu dan krisis moneter, Ujang lantas berpikir mencari penghasilan yang lebih stabil.
“Saya kemudian belajar menambal panci dari teman. Selain menambal, saya juga menerima pembuatan alat rumah tangga, dandang bakso, loyang roti, dan alat lain yang bahannya dari aluminium,” ucap Ujang, dengan bahasa Banjar beraksen Sunda.
Ujang kemudian menyewa salah satu bangunan toko kayu yang kini menjadi tempat usahanya itu.
Jaraknya tak berapa jauh dari tempat tinggalnya.
Toko servis berbahan bangunan kayu itu yang kemudian menjadi saksi bisu perjuangan Ujang puluhan tahun mencari nafkah untuk istri dan keempat anaknya.
Penghasilan dari pekerjaan itu yang membuat anak-anaknya bisa sekolah.
“Lumayan lah, sebulan paling sedikit bisa dapat Rp 3 juta, tapi itu naik turun, tergantung banyak sedikitnya orang yang mau servis,” ujar dia.
Dari penghasilan yang naik turun itu, Ujang mengaku harus pintar-pintar membagi prioritas.
Menurut Ujang, selain untuk memenuhi kebutuhan sandang dan pangan, dia juga harus menyisihkan uang demi pendidikan anaknya.
“Saya cuman lulusan SD, ibunya juga sama, tapi saya ingin anak-anak kami punya masa depan yang lebih baik. Jalurnya ya melalui pendidikan,” ungkap Ujang.
Berkat penghasilan dari servis panci dan alat rumah tangga itu, dia bisa membuat anak-anaknya menempuh pendidikan dengan baik.
Anak keduanya, Bela Novita, yang menjadi sumber kebanggaannya, berhasil menamatkan S1 di IAIN Palangka Raya.
“Saat ini dia lanjut S2 di universitas yang sama. Alhamdulillah sekarang bisa bekerja sebagai supervisor di salah satu perusahaan ritel di Palangka Raya,” tutur dia.
Bagi Ujang, pendidikan adalah kunci mengubah nasib seseorang menjadi lebih baik.
Melalui kios kecil dan usaha yang digelutinya, kisah Ujang memberikan pesan bahwa kerja keras mampu memperbaiki nasib seseorang, betapapun terbatasnya.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Tasikmalaya
-
/data/photo/2024/12/10/6757cf0d09041.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kisah Ujang Nuryadien, Tukang Servis Panci di Palangka Raya yang Sukses Sekolahkan Anak hingga S2 Regional 10 Desember 2024
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5040598/original/005567700_1733647769-Fatayat-Tolerasini_dan_moderasi.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Hapus Sekat Perbedaan, Fatayat NU Garut Gelar Festival Toleransi dan Kebebasan Beragama
Liputan6.com, Garut – Untuk menghapus perbedaan dan memberikan ruang ekspresi beragama dan keyakinan, Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Garut, Jawa Barat mengadakan Festival Toleransi antar tokoh umat beragama.
“Kegiatan seperti ini sangat baik dilakukan. Saya berharap acara seperti ini terus diselenggarakan untuk menciptakan komunikasi dan toleransi yang baik,” ujar Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Sekretariat Daerah Kabupaten Garut, Maskut Farid, kemarin.
Menurutnya, Festival Toleransi memberikan ruang hadirnya diskusi lintas budaya dan agama, untuk memperkuat kerukunan di masyarakat, sehingga mampu menjaga persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa bangsa di Kabupaten Garut.
“Dengan upaya begitu, kita dapat mewujudkan keamanan dan kedamaian di Kabupaten Garut,” ujar dia.
Pentingnya menjaga akidah melalui kegiatan lintas iman seperti itu ujar dia, dapat memberikan ketentraman dan keamanan bagi seluruh pemeluk agama, untuk menjalankan ibadahnya masing-masing tanpa ada tekanan.
“Ke depan kembangkan acara-acara seperti ini, tentunya dengan memperhatikan akidah masing-masing di keyakinannya,” ujar dia.
Ketua Pelaksana Festival Toleransi, Ai Sadidah, menyampaikan kegiatan ini merupakan upaya memperkuat nilai kebebasan beragama dan berkeyakinan, sebagai fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Acara ini melibatkan Fatayat NU bersama Jaringan Komunitas Lintas Iman dari Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasikmalaya,” kata dia.
Mengusung tema ‘Bersatu Dalam Toleransi, Damai Dalam Harmoni’. Berbagai kegiatan seperti diskusi dan penampilan kesenian ikut dipentaskan dalam kegiatan selama dua hari itu.
“Kami berharap festival seperti ini mampu menciptakan ruang dialog yang inklusif, mempererat persaudaraan, serta menghilangkan sekat-sekat perbedaan,” ujar dia.
Menurutnya, keberagaman Indonesia, baik dalam budaya maupun keyakinan, adalah kekuatan yang harus dijaga, sehingga memberikan jaminan keamanan bagi seluruh pemeluk agama dan kepercayaan untuk menjalankan ibadahnya masing-masing.
“Tugas kita bersama adalah memastikan bahwa keberagaman ini menjadi kekuatan, bukan pemecah belah, kebebasan beragama dan berkeyakinan bukan sekadar hak yang dilindungi undang-undang, tetapi juga tanggung jawab bersama untuk saling menghormati,” papar dia.
Bupati Banyumas Izinkan Pembelajaran Tatap Muka Penuh Mulai 3 Januari 2022
-

UMK 2025 Cikarang Tembus Rp5,55 Juta, Tertinggi di Indonesia?
Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah resmi menaikkan upah minimum 2025 sebesar 6,5%. Besaran upah minimum kabupaten/kota yang menjadi pusat industri pun turut menjadi perhatian, salah satunya Cikarang yang berada di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Lantas, berapa UMK Cikarang di 2025?
Sebagai bagian dari wilayah Kabupaten Bekasi, UMK Cikarang mengikuti besaran upah minimum kabupaten Bekasi. Pada 2024, Upah minimum Kabupaten Bekasi sebesar Rp5,21 juta.
Adapun, dengan kenaikan 6,5%, maka upah minimum Kabupaten Bekasi, termasuk Cikarang pada 2025 menjadi Rp5,55 juta.
Kenaikan UMK sebesar 6,5% ini sebagaimana dimuat dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) No.16/2024 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2025.
Adapun, dalam beleid tersebut dijelaskan bahwa formula penghitungan UMK Kabupaten/Kota Tahun 2025 yakni UMK 2024 ditambah dengan kenaikan UMK yang ditetapkan sebesar 6,5%.
“Nilai kenaikan Upah Minimum kabupaten/kota tahun 2025 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebesar 6,5% dari Upah Minimum kabupaten/kota tahun 2024,” tulis beleid tersebut.
Nilai kenaikan UMK tersebut mempertimbangkan 3 poin utama, yakni pertumbuhan ekonomi, inflasi, serta indeks tertentu yang mewakili kontribusi tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten/Kota dengan memperhatikan kepentingan perusahaan ataupun pekerja.
Kenaikan UMK Cikarang Secara Historis
Berdasarkan catatan Bisnis, kenaikan UMK Cikarang paling besar terjadi pada penetapan UMK 2023. Di mana, besaran kenaikannya sebesar Rp345.732 menjadi Rp5,13 juta.
Adapun, kenaikan UMK paling kecil terjadi pada 2024 yang hanya naik sebesar Rp81.688 menjadi Rp5,21 juta. Sementara itu, pada 2025 besaran kenaikannya cukup signifikan sebesar Rp339.252 menjadi Rp5,5 juta.
Sementara itu, pada 2022 UMK Cikarang sempat tidak naik dan stagnan di level Rp4,79 juta. Secara lebih terperinci, berikut penjabarannya!
• UMK 2020: Rp4.498.000 (naik Rp351.874)
• UMK 2021: Rp4.791.843 (naik Rp293.843)
• UMK 2022: Rp4.791.843 (naik Rp0)
• UMK 2023: Rp5.137.575 (naik Rp345.732)
• UMK 2024: Rp5.219.263 (naik Rp81.688)
• UMK 2025: Rp5.558.515 (naik Rp339.252)Benarkah jadi UMK Tertinggi di Indonesia?
Meski demikian, nilai UMK Cikarang bukan menjadi yang terbesar di Indonesia. Pasalnya, angkanya masih jauh lebih kecil dibandingkan dengan wilayah Kota Bekasi dan Kabupaten Karawang.
Perinciannya, UMK 2025 Kota Bekasi menjadi yang paling jumbo sebesar Rp5,69 juta, sedangkan UMK 2025 Kabupaten Karawang yakni sebesar Rp5,59 juta.
Barulah di posisi ketiga ditempati oleh wilayah Kabupaten Bekasi yang mencakup Cikarang sebesar Rp5,5 juta.
Daftar 5 besar Kabupatan/Kota di Jawa Barat dengan UMK tertinggi 2025:
Kota Bekasi: Rp5.690.752 – Kota Bekasi menempati posisi pertama dengan UMK tertinggi di Indonesia tahun 2024.
Kabupaten Karawang: Rp5.559.593 – Kabupaten Karawang berada di posisi kedua dengan UMK sedikit lebih rendah dari Kota Bekasi.
Kabupaten Bekasi: Rp5.558.514 – Kabupaten Bekasi menempati posisi ketiga dalam daftar ini.
DKI Jakarta: Rp 5.396.760 – UMK di DKI Jakarta naik sebesar 6,5% dari tahun sebelumnya.
Kota Depok: Rp5.195.721 – Kota Depok juga masuk dalam daftar dengan UMK cukup tinggi dibandingkan daerah lainnya.Daftar Kenaikan UMK Jawa Barat 2025:
Kota Bekasi: Rp5.343.430 menjadi Rp5.690.752
Kabupaten Karawang: Rp5.257.834 menjadi Rp5.559.593
Kabupaten Bekasi: Rp5.219.263 menjadi Rp5.558.514
Kota Depok: Rp4.878.612 menjadi Rp5.195.721
Kota Bogor: Rp4.813.988 menjadi Rp5.126.897
Kabupaten Bogor: Rp4.579.541 menjadi Rp4.877.211
Kabupaten Purwakarta: Rp4.499.768 menjadi Rp4.792.252
Kota Bandung: Rp4.209.309 menjadi Rp4.482.914
Кota Сimahi: Rp3.627.880 menjadi Rp3.863.692
Kabupaten Bandung: Rp3.527.967 menjadi Rp3.757.284
Kabupaten Bandung Barat: Rp3.508.677 menjadi Rp3.736.741
Kabupaten Sumedang: Rp3.504.308 menjadi Rp3.732.088
Kabupaten Sukabumi: Rp3.384.491 menjadi Rp3.604.482
Kabupaten Subang: Rp3.294.485 menjadi Rp3.508.626
Kabupaten Cianjur: Rp2.915.102 menjadi Rp3.104.583
Kota Sukabumi: Rp2.834.399 menjadi Rp3.018.634
Kota Tasikmalaya: Rp2.630.951 menjadi Rp2.801.962
Kabupaten Indramayu: Rp2.623.697 menjadi Rp2.794.237
Kabupaten Tasikmalaya: Rp2.535.204 menjadi Rp2.699.992
Kota Cirebon: Rp2.533.038 menjadi Rp2.697.685
Kabupaten Cirebon: Rp2.517.730 menjadi Rp2.681.382
Kabupaten Majalengka: Rp2.257.871 menjadi Rp2.404.632
Kabupaten Garut: Rp2.186.437 menjadi Rp2.328.555
Kabupaten Ciamis: Rp2.089.464 menjadi Rp2.225.279
Kabupaten Pangandaran: Rp2.086.126 menjadi Rp2.221.724
Kabupaten Kuningan: Rp2.074.666 menjadi Rp2.209.519
Kota Banjar: Rp2.070.192 menjadi Rp2.204.754 -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5027507/original/078984300_1732837806-Paslon_ade-iip_memengkan_pilkada_tasik.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Paslon Patahana Kota Santri Diprediksi Kembali Pimpin Kabupaten Tasikmalaya
Liputan6.com, Tasikmalaya – Pasangan Calon (Paslon) incumbent alias patahanan kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat yang berada di nomor urut 3, Ade Sugianto – Iip Miftahul Paoz (Ade-Iip) diprediksi kembali memenangkan Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2024.
Dalam perhitungan tabulasi data tim gabungan Paslon nomor urut 3, paslon Ade-Iip sukses merebut mengumupulkan angka 52,20 persen suara atau sekitar 491.474 suara, mereka mengklaim menang di 37 kecamatan dari total 39 kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya.
Kemudian diikuti paslon nomor urut 02 Cecep Nurul Yakin – Asep Sopari sebesar 258.871 suara atau sekitar 27,40 persen, diikuti paslon nomor urut 01 di posisi buncit yakni Iwan Saputra – Dede Muksit Aly sebesar 192.737 suara atau sekitar 20,40 persen.
“Ini data rekap dari C1 paslon belum secara resmi,” ujar Ketua Timgab pemenangan paslon 03, Nanang Romli, Kamis (28/11/2024).
Menurutnya, raihan suara paslon Ade-Iip sesuai prediksi. Berdasarkan C1 real seluruh saksi Paslon 03 yang tersebar di semua TPS, jagoannya berjaya di 37 kecamatan dari 39 kecamatan seluruh kabupaten Tasikmalaya.
“Semoga tidak ada perubahan dengan jumlah 2.847 TPS yang sudah terisi seluruhnya oleh saksi Paslon 03,” kata dia.
Ia berterima kasih atas kerja sama semua tim terutama relawan dari seluruh partai pengusung yang berasal dari PDIP, PKB, Nasdem dan PBB, sehingga warga kota santri kabupaten Tasikmalaya memberikan dukungan penuh bagi paslon Ade-Iip.
“Kami akan berkomitmen bersama 18 kursi (Legislatif) untuk mengimplementasikan dalam rangka menjawab visi misi Ade Iip di lima tahun kedepan,” kata dia.
Ketua DPC PKB Kabupaten Tasikmalaya, Ami Fahmi menambahkan, jika paslon Ade-Iip menyatakan, hasil hitungan sementara paslon Ade-Iip hanya menderita di 2 kecamatan dari 39 kecamatan se kabupaten Tasikmalaya. “Kita hanya kalah di Kecamatan Pancatengah dan Cineam,” ungkap dia.
Selain itu, raihan suara paslon 03 hanya berbeda tipis dengan pengumuman lembaga survei PolMark Indonesia yang merilis capaian suara Paslon Ade-Iip di angka 49,5 persen, sedangkan hasil perhitungan quick count mencapai 52,20 persen.
“Hasil yang didapat saat ini sudah selaras apa yang diproyeksikan sebelumnya dan sesuai prediksi dari tim gabungan paslon Ade-Iip,” ujar dia.
Sambil menunggu rilis resmi real count yang dikeluarkan KPUD Kabupaten Tasikmalaya, Ami meminta semua pihak pendukung paslon 03 tetap tenang tanpa melakukan euforia berlebihan. “Kemenangan Ade Iip adalah kemenangan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya,” ujar dia.
Tidak hanya itu, ia berencana melakukan rekonsiliasi dengan seluruh paslon lain dan tetap bahu mambahu melakukan pembangunan dan memberikan pelayana optimal bagi seluruh warga Kabupaten Tasikmalaya.
-
/data/photo/2024/11/28/6748155eb789f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ade-Iip Klaim Menang Pilkada Tasikmalaya dengan 52,2 Persen Suara Bandung 28 November 2024
Ade-Iip Klaim Menang Pilkada Tasikmalaya dengan 52,2 Persen Suara
Tim Redaksi
TASIKMALAYA, KOMPAS.com –
Pasangan calon bupati dan wakil bupati Tasikmalaya nomor urut 3
Ade Sugianto
–
Iip Miftahul Paoz
, mengeklaim memenangkan Pilbup Tasikmalaya dengan raihan suara 52,2 persen atau 491.474 suara.
Jumlah suara tersebut berdasarkan hasil akumulasi C1 dari para saksi di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Tasikmalaya.
“Hasil jumlah rekap C1 dari para saksi di 2.827 TPS sudah terkumpul 100 persen. Makanya, kami baru berani mengumumkan ke media hari ini kalau pasangan Ade-Iip meraih suara 52,2 persen atau 491.474 suara. Dengan ini kami dari tim gabungan menyatakan
kemenangan
,” kata Ketua Tim Pemenangan Gabungan Ade-Iip, Nanang Romli, kepada wartawan di Singaparna, Tasikmalaya, Kamis (28/11/2024).
Nanang menambahkan bahwa hasil perolehan suara dari para saksi yang tercatat melalui formulir di setiap TPS diyakini akan sesuai dengan hasil pleno yang akan diumumkan oleh KPU Kabupaten Tasikmalaya.
“Tentunya hasil kami ini nanti akan akurat karena sesuai dengan suara jumlah seluruh saksi di TPS yang dijumlahkan. Hasilnya, paslon nomor 1 meraih 20,4 persen, paslon nomor 2 meraih 27 persen, dan paslon nomor 3 meraih 52,2 persen. Mudah-mudahan nanti akan sesuai dengan hasil rapat pleno KPU Kabupaten Tasikmalaya sebagai penetapan,” tambah Nanang.
Nanang mengeklaim, pasangan Ade-Iip menang di 37 kecamatan dari 39 kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya.
Ade-Iip hanya kalah di dua kecamatan, yakni Pancatengah dan Cineam, sesuai hasil rekap suara para saksi di TPS.
“Jadi kami itu menang di 37 kecamatan, ada yang menang telak dan ada yang menang tipis dari paslon lain,” kata dia.
Dengan hasil ini, Nanang meminta kepada seluruh elemen masyarakat pendukung Ade-Iip untuk tidak euforia atau merayakan berlebihan.
Tim gabungan Ade-Iip dari PDIP, PKB, PBB, dan Nasdem pun berterima kasih kepada masyarakat yang memilih Ade yang merupakan petahana, untuk melanjutkan kepemimpinannya.
“Inilah kemenangan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya. Kami tak melakukan kampanye terbuka selama kampanye, kami minta maaf. Karena dibebankan pendekatan kepada masyarakat langsung oleh pengurus desa seluruh partai gabungan,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2024 diikuti tiga paslon, yakni nomor urut 1 Iwan Saputra-Dede Muksit (Golkar-PAN), nomor urut 2, Cecep Nurul Yakin-Asep Sopari Alayubi (PPP, Gerindra, Demokrat, dan PKS), dan nomor urut 3, Ade Sugianto-Iip Miftahul Paoz (PDIP, PKB, PBB, dan Nasdem).
Komisi Pemilihan Umum baru akan mengumumkan hasil resmi Pilkada serentak 2024 untuk tingkat kabupaten/kota pada 12 Desember 2024.
Sementara hasil resmi pilkada tingkat provinsi akan diumumkan pada 15 Desember 2024.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5026365/original/021155200_1732763145-Dicky_Candra_Pilkada_Kota_Tasikmalaya.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Hasil Quick Count: Pesohor Dicky Chandra Raih Suara Terbanyak Pilkada Kota Tasikmalaya 2024
Liputan6.com, Tasikmalaya – Pesohor sekaligus artis Raden Dicky Candranegara atau Dicky Candra yang mendampingi Calon Walikota Viman Alfarizi Ramadhan atau Viman yang mendapatkan nomor urut 4, diprediksi memenangi Pilkada Kota Tasikmalaya 2024.
Dalam perhitungan cepat atau quick count, pasangan calon (Paslon) Viman-Dicky sukses mendulang raihan suara tertinggi sebesar 48,64 persen atau 128.185 suara, kemudian di posisi kedua diraih paslon nomor urut 2 Ivan Dickan-Dede Muharam sebesar 20,76 persen atau 54.712 suara.
Posisi ketiga diraih paslon nomor urut 1, Nurhayati-Muslim mendapat 15,99 persen atau 54.712 suara, posisi keempat diraih paslon nomor urut 5 yakni Yanto Apriyanto-Aminudin Bustomi mendapat 9,7 persen atau 25.574 suara, sementara posisi buncit diraih paslon Muhamad Yusuf-Hendro Nugraha mendapat 4,88 persen atau 11.887 suara.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jawa Barat, Amir Mahpud menyampaikan terima kasih atas kesuksesan paslon Viman-Dicky menjadi yang teratas dalam perhitungan cepat partai.
Menurutnya, kemenangan yang diraih bukan hanya milik paslon semata, namun milik seluruh masyarakat kota Tasikmalaya yang telah menaruh harapan besar pada sosok kolaborasi pengusaha-seniman itu.
“Saya berpesan supaya Viman-Diky harus menjalankan tugas pengabdian dengan sebaik-baiknya. Karena, anda sudah milik warga Kota Tasikmalaya dan bukan lagi milik Partai Gerindra, NasDem, PBB, Gelora dan Ummat,” ujarnya, Rabu (27/11/2024) malam.
Khusus bagi Dicky Candra, kemenangan Pilkada Kota Tasikmalaya 2024, merupakan ulangan kesuksesan saat menjadi Wakil Bupati Garut saat mendampingi Bupati Aceng Fikri periode 2018-2013 lalu, sayang pada 20211 lalu, Dicky memilih mengundurkan diri, karena berbeda haluan dengan Aceng Fikiri.
Sementara itu, perhitungan suara real count yang dilakukan KPUD Kota Tasikmalaya 2024 masih berlansgung di 985 TPS. Masyarakat kota Tasikmalaya yang ingin mengetahui raihan suara seluruh paslon bisa mengakses https://pilkada2024.kpu.go.id
-
/data/photo/2024/11/25/6743ae688b790.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Doa Bersama Warga Tasikmalaya untuk Pendaki Hilang di Gunung Balesae Bandung 25 November 2024
Doa Bersama Warga Tasikmalaya untuk Pendaki Hilang di Gunung Balesae
Tim Redaksi
TASIKMALAYA, KOMPAS.com
– Warga Perumahan Baitul Marhamah, Sambong Jaya, Mangkubumi, Kota
Tasikmalaya
, Jawa Barat, menggelar
doa bersama
setiap usai salat berjemaah di masjid untuk keselamatan tetangganya, Maman Permana (44).
Maman adalah satu dari tiga pendaki asal Tasikmalaya yang hilang sejak Kamis (21/11/2024), saat mendaki
Gunung Balesae
, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Ketiga pendaki tersebut yakni Tantan Trianaputra (68), Maman Permana (44), dan Yudiana (46). Ketiganya memulai pendakian melalui jalur Bantimurung, Kecamatan Bone-bone, dan direncanakan akan turun di Desa Tamboke, Kecamatan Sukamaju, Rabu (20/11/2024).
Namun hingga kini, mereka belum tiba di lokasi tujuan dan dalam proses pencarian oleh Tim SAR gabungan yang berlangsung hingga Minggu (24/11/2024).
Sebelum dinyatakan hilang, mereka sempat mengirimkan video kepada petugas polsek setempat yang menunjukkan mereka diserang tawon. Mereka terlihat mengenakan penutup kain kepala sebagai pelindung.
“Korban punya empat anak, salah satunya seorang laki-laki yang bersekolah di Semarang. Kami menunggu sambil berdoa, dan warga di sini berdoa setiap habis salat di masjid untuk keselamatan dia dan timnya. Semoga mereka cepat ditemukan,” ujar Ketua RT Ujang Gustiwa kepada wartawan, Minggu sore.
Ujang menambahkan, Maman dikenal sebagai pecinta alam senior yang sering melakukan pendakian ke berbagai daerah.
Di luar aktivitas mendaki, Maman sehari-hari berprofesi sebagai pedagang di pasar, sementara istrinya seorang guru PNS.
“Sudah ke sana menanyakan kepada istrinya semalam dan memintai keterangan mengenai kronologi hilangnya kontak. Informasi hilang sekitar Senin atau Kamis, tetapi dia kurang tahu,” tutur Ujang.
Bulan lalu, Ujang sempat berbincang dengan Maman yang baru pulang dari pendakian di Maluku.
Pada November ini, Maman berangkat kembali dengan rekannya ke Gunung Balesae, Sulsel.
“Orangnya sibuk, jarang di rumah, tetapi jika ada waktu santai, dia suka bergabung dalam kegiatan. Dia adalah pencinta alam yang aktif. Bahkan, menurut informasi dari istrinya, dia baru pulang dari Maluku dan sering melakukan pendakian ke luar Jawa, termasuk bersama tim ekspedisi dari Jarambah FC yang berasal dari Tasikmalaya,” pungkasnya.
Sebelumnya, tiga pendaki senior asal Tasikmalaya dilaporkan hilang saat mendaki di Gunung Balesae, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, sejak Kamis (21/11/2024).
Tim SAR gabungan telah dikerahkan ke jalur pendakian berdasarkan informasi terakhir untuk mencari ketiga pendaki tersebut.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/11/24/67428c383e26a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
5 Alumni SMAN 3 Tasikmalaya Jalani Misi Pendakian Puncak Everest Bandung 24 November 2024
5 Alumni SMAN 3 Tasikmalaya Jalani Misi Pendakian Puncak Everest
Tim Redaksi
TASIKMALAYA, KOMPAS.com
– Lima alumni
SMAN 3 Tasikmalaya
, Jawa Barat, bersiap untuk mendaki
Puncak Everest
, gunung tertinggi dunia di Pegunungan
Himalaya
.
Ekspedisi ini dijadwalkan berlangsung dari 2-18 Desember 2024.
Kelima pendaki tersebut adalah mantan anggota pecinta alam sekolah Gempala, yang bertekad mengukir sejarah di ketinggian level dunia.
Pada Minggu (24/11/2024), Komandan Lanud Wiriadinata Tasikmalaya, Letnan Kolonel Pnb Taufik Agus Hidayat, melepas kelimanya sebagai bentuk dukungan terhadap ekspedisi itu.
“Pendakian ke Himalaya merupakan langkah besar bagi para anggota Gempala maupun Ikatan Alumni Gempala (IAG).”
“Selain menguji kemampuan fisik dan mental, ekspedisi ini juga bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri, kerja sama tim, dan semangat nasionalisme,” kata Taufik kepada
Kompas.com
.
Ketua tim ekspedisi, Indra Cobra menyatakan, pendakian ini merupakan rangkaian dari perayaan Hari Ulang Tahun Gempala ke-33.
Sebelumnya, mereka telah menggelar acara tasyakuran di Gunung Galunggung, Tasikmalaya, dan kegiatan arung jeram yang diikuti oleh ratusan anggota Gempala.
”
Insha Allah
ini adalah awal perjalanan kami. Semoga ini bisa menginspirasi anggota Gempala lainnya.”
“Kami juga akan membawa almamater sekolah dan Kota Tasikmalaya menuju puncak dunia. Mohon doa dan dukungan dari berbagai pihak agar diberikan kelancaran dalam segala hal,” kata Indra Cobra.
Kepala Sekolah SMAN 3 Tasikmalaya, Elin Yuliana menegaskan komitmennya untuk mendukung pengembangan minat dan bakat siswa di berbagai bidang, termasuk kegiatan ekstrakurikuler pecinta alam.
“Kami berharap kegiatan pendakian ke Gunung Himalaya oleh anggota Gempala SMA Negeri 3 Tasikmalaya ini dapat menginspirasi siswa lainnya untuk meraih prestasi yang lebih tinggi,” ujar dia.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

3 Pendaki Asal Tasikmalaya Hilang di Gunung Baliase, Pencarian Masih Berlanjut
Luwu Utara, Beritasatu.com – Tiga pendaki asal Tasikmalaya, Jawa Barat dilaporkan hilang di Gunung Baliase, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan sejak 20 November 2024. Hingga kini masih belum ditemukan. Proses penyisiran dan pencarian oleh tim penyelamat terus dilakukan.
Ketiga pendaki yang hilang tersebut adalah Tantan Trianaputra (56) dari Kabupaten Sleman, Maman Permana (49), dan Yudiana (46) yang berasal dari Kota Tasikmalaya. Mereka dilaporkan hilang setelah melakukan ekspedisi ke Gunung Baliase, dan terakhir kali diketahui berada di sekitar area Pos Empat.
Kordinator Siaga SAR Luwu Utara, Arhamdiansyah, menyatakan pencarian terus dilakukan bersama tim gabungan. Namun, hingga saat ini ketiga pendaki tersebut belum ditemukan.
“Hari ini kami masih terus melakukan pencarian bersama tim SAR gabungan, yang dibagi menjadi dua kelompok dengan menyusuri jalur Tambokke dan jalur Bantimurung. Namun, hingga saat ini hasil pencarian masih nihil, artinya mereka belum ditemukan,” ujar Arhamdiansyah, Sabtu (23/11/2024).
Arhamdiansyah menjelaskan, ketiga pendaki yang hilang di Gunung Baliase itu dikabarkan hilang di sekitar pos empat pada 20 November 2024, saat mereka dalam perjalanan turun.
Berdasarkan informasi yang diterima, posisi terakhir para pendaki tersebut diketahui berada sekitar 400 meter dari pos empat dalam kondisi sehat, dengan tujuan melanjutkan perjalanan menuju Desa Tambokke, Kabupaten Luwu Utara.
Namun, hingga tanggal 20 November 2024, komunikasi dengan ketiga pendaki tersebut terputus, sehingga pihak terkait menerima laporan dari kelompok pencinta alam setempat dan segera melakukan pencarian.
Hingga saat ini, pencarian terhadap ketiga pendaki asal Tasikmalaya yang hilang di Gunung Baliase, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.
-

Lengkap! Profil Cagub dan Cawagub Jabar: Dedi Mulyadi, Ahmad Syaikhu, Jeje Wiradinata, Acep Adang
Bisnis.com, JAKARTA – Tinggal menghitung hari, proses pemilihan Kepala Daerah makin dekat yaitu pada Rabu (27/11/2024) mendatang. Sebelum mencoblos, berikut profil cagub di Pilkada Jawa Barat 2024, mulai dari Dedi Mulyadi, Ahmad Syaikhu, Jeje Wiradinata, dan Acep Adang Ruhiat.
Profil cagub dan cawagub perlu diketahui agar masyarakat tidak salah dalam memilih cagub dan cawagub, khususnya di Jawa Barat.
Terdapat empat pasangan calon (paslon) yang meramaikan kontestasi politik tersebut mulai dari kandidat nomor urut 1 Acep Adang Ruhiat dan Gitalis Dwinatarina. Lalu, nomor urut 2 Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja. Untuk nomor urut 3 ada nama Ahmad Syaikhu dan Ilham Akbar Habibie serta pasangan terakhir adalah Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan
Untuk mengenal lebih jauh calon pemimpin di Jawa Barat, berikut rangkuman profil cagub-cawagub yang akan berlaga di Pilkada Jabar 2024.
Profil Cagub dan Cawagub Jabar 2024
1. Acep Adang Ruhiat dan Gitalis Dwinatarina
Acep merupakan pria kelahiran Tasikmalaya, pada 1 Agustus 1958 yang mengenyam pendidikan di Universitas Siliwangi pada 1984 dan meraih gelar doktorandus (Drs.) di Universitas Siliwangi pada 1988, serta gelar master of sains (M.Si) di Universitas Garut pada 2000.
Dari pengalaman organisasi, dia sempat menjadi Ketua BP KNPI Kecamatan Singaparna, Wakil Ketua Pemuda Pancasila, Wakil Ketua Organisasi KNPI Kabupaten Tasikmalaya, dan Wakil Ketua GP Ansor Jawa Barat.
Acep Adang Ruhiat memulai karier politiknya dengan bergabung ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan dilantik sebagai Ketua Dewan Tanfindz PKB Kabupaten Tasikmalaya pada 2008. Lalu, pada 2011—2016, Aceng menjabat menjadi Ketua Dewan Suro Partai PKB.
Melenggang ke Senayan, Acep menjadi anggota DPR RI selama dua periode berturut-turut mulai dari 2014 lalu di Komisi VI DPR RI.
Sementara itu, Acep didampingi oleh Gitalis Dwi Natarina atau lebih dikenal Gita KDI yang merupakan penyanyi dangdut yang lahir pada 10 Oktober 1985.
Untuk pengalaman politik, Gita memulai sejak 2011 dengan dilantik menjadi anggota DPR dari Fraksi Kebangkitan Bangsa, menggantikan almarhum Cecep Syafrudin. Di DPR, Gita duduk di Komisi XI yang membidangi sektor kesehatan, ketenagakerjaan, dan pendidikan.
2. Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja
Jeje merupakan kelahiran Pangandaran pada 14 Februari 1965 yang memulai kariernya di dunia politik sejak 1999 sebagai anggota DPRD Kabupaten Ciamis hingga 2009.
Melangkah di jalur eksekutif, dia terpilih menjadi Wakil Bupati Ciamis pada 2014—2015 dan menempati jabatan sebagai Bupati Pangandaran pada 2016.
Selain memiliki pengalaman politik, Jeje juga pernah bergabung ke beberapa perusahaan yakni menjadi Staff Ahli, Samudra Farmindo Luas pada 1987—1991 dan menjadi Manager Produksi, PT. Wicakarya pada 1991—1993.
Kini terpilih menjadi cagub Provinsi Jawa Barat, Jeje bakal ditemani oleh Ronal Surapradja yang merupakan komedian yang namanya diumumkan pada detik-detik terakhir pendaftaran Pilkada Jabar 2024, tepatnya pada Kamis malam (29/8/2024).
Putra kelahiran Bandung 26 Mei 1977 ini mulai berkecimpung di ranah politik pada 2024, saat maju sebagai calon legislatif (caleg) DPR lewat PDIP. Sayangnya, kurang beruntung dirinya tak lolos karena di Dapil Jawa Barat XI.
3. Ahmad Syaikhu dan Ilham Akbar Habibie
Ahmad Syaikhu lahir pada 23 Januari 1965 yang merupakan putra kelahiran Desa Ciledugkulon. Untuk ranah pendidikan, dirinya mengenyam ilmu ke jenjang D3 ke Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan belajar agama dari keluarga dan guru besar di Pondok Pesantren Buntet Cirebon.
Mengawali karir sebagai auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sumatera Selatan tahun 1986—1989, Syaikhu tak langsung terjun ke politik tetapi menjadi profesional juga sebagai auditor BPKP Pusat di Deputi Bidang Pengawasan Keuangan Daerah.
Pada 2004 menjadi awal dirinya masuk ranah politik sebagai kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kota Bekasi. Bahkan, hasil Pemilu 2009, dia terpilih menduduki jabatan anggota DPRPD Provinsi Jawa Barat sebagai Sekretaris Komisi C.
Pada 2013, Syaikhu menjadi Wakil Walikota Bekasi periode 2013—2018 dan setelahnya maju untuk mencalonkan diri di Pilkada Jawa Barat. Lalu sejak, 2020—2025, Syaikhu dipercayai menduduki posisi sebagai Presiden PKS.
Kembali memilih maju di Jawa Barat, Syaikhu merangkul Ilham yang merupakan anak dari B.J. Habibie. Putra sulung yang lahir pada 16 Mei 1963 itu merupakan teknokrat di dunia teknologi pesawat.
Mengikuti jejak ayah, dirinya bersekolah Technical University of Munich untuk menyelesaikan gelar insinyur dan doktor. Bahkan, dia sempat mengambil bidang yang berbeda pada 2003, yaitu pendidikan ilmu manajemen di School of Business, Universitas Chicago, Singapura dengan gelar MBA.
Karier profesionalnya dimulai di perusahaan pesawat Boeing. Lalu, menjadi Direktur Marketing di PT Dirgantara Indonesia, perusahaan yang berhasil menciptakan pesawat dalam negeri kode N-250.
Pada 2004, Ilham melanjutkan perusahaan keluarga yakni Grup Ilthabi Rekatama dan sempat terpilih menjadi CEO beberapa perusahaan, seperti PT Industrial Mineral Indonesia, PT Global Group Asia, dan berbagai jabatan komisaris lainnya.
4. Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan
Lahir di Subang pada 11 April 1971, Dedi mengenyam pendidikan sarjana di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Purnawarman, Purwakarta pada 1999. Mendalami hukum, dirinya aktif mengikuti organisasi kemahasiswaan dan ekstra. Seperti, menjadi Senat Mahasiswa STH Purwakarta, Ketua Himpunan Mahasiswa Islam cabang Purwakarta, dan Sekretaris Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia.
Dedi pun memulai karier politiknya sebagai legislator dengan bergabungnya ke partai Golkar pada 1999-2004 dann terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Purwakarta sebagai Ketua Komisi E.
Namun, periode kerjanya tidak selesai hingga akhir, sebab pada 2003, Dedi terpilih sebagai Wakil Bupati Purwakarta dan memilih untuk meminpin Purwakarta secara langsung pada 2008. Dia bahkan berhasil menjabat sebagai Bupati selama dua periode berturut-turut.
Melangkah ke jenjang lebih tinggi, Dedi maju saat Pilkada Jawa Barat 2018 sebagai calon wakil gubernur bersama Deddy Mizwar. Namun, karier eksekutifnya harus beralih sementara untuk kembali ke legislatif sebagai anggota DPR RI tahun 2019-2024 di dapil Jabar VII dari fraksi partai Golkar sekaligus menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR RI.
Dedi menyelesaikan perannya di Golkar pada 2023 dan memutuskan bergabung bersama partai Gerindra. Saat ini pun, Dedi kembali maju di Pilkada Jawa Barat 2024 sebagai calon gubernur. Dengan menggandeng Erwan Setiawan.
Erwan pun merupakan politikus dan pengusaha kelahiran Bandung 29 Juli 1970 dengan ayahnya yang seorang manajer klub sepak bola Persib Bandung, Umuh Muchtar.
Lulusan Politeknik Industri dan Niaga Bandung pada 1996 ini juga meraih gelar di Fakultas Ekonomi Universitas Langlangbuana pada 2008 yang setelah lulus lebih memilih dunia bisnis sebagai Direktur CV Ganeca Kiara pada 2010.
Karier politiknya justru dimulai di ranah legislatif dengan bergabung ke Partai Demokrat dan terpilih sebagai Ketua DPRD Kota Bandung periode 2009—2014 dan melanjutkan menjadi Anggota Komisi C DPRD Kota Bandung pada periode 2014—2019.
Kemudian pada 2018, Erwan didapuk Donny Ahmad Munir untuk menemaninya sebagai calon wakil bupati pada Pilkada Sumedang dan menjabat hingga 2023
Di tengah perjalanan sebagai Wabup Sumedang, Erwan berseberangan dengan Partai Demokrat yang dipicu oleh Musda Partai Demokrat Jawa Barat. Sehingga memutuskan untuk keluar dan bergabung dengan Partai Golkar pada 2022.