kab/kota: Tasikmalaya

  • Usulan Lokasi Sekolah Rakyat, Pemda Jabar Bidik Empat Tempat

    Usulan Lokasi Sekolah Rakyat, Pemda Jabar Bidik Empat Tempat

    Herman menyebutkan kehadiran Sekolah Rakyat merupakan kesempatan bagi daerah untuk mengakselerasi pengentasan kemiskinan melalui sektor pendidikan.

    Demikian dikatakan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman saat konsolidasi terkait persiapan pelaksanaan Sekolah Rakyat di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (20/3/2025).

    Hadir dalam rapat konsolidasi tersebut para Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Sosial Kabupaten dan Kota se-Jabar.

    Herman menyebut, hingga saat ini sudah ada sembilan Pemda Kabupaten dan Kota yang melakukan tindak lanjut dan mengajukan lokasi untuk Sekolah Rakyat.

    Sembilan daerah itu adalah Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Subang, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kota Tasikmalaya, dan Kota Banjar.

    “Saya mohon kepada 18 kabupaten dan kota lainnya agar secepatnya menindaklanjuti dan mengajukan lahan atau bangunan untuk berdirinya Sekolah Rakyat ini,” ucap Herman.

    Ia juga menyebut, kesempatan kali ini agar tidak disia-siakan pemerintah daerah karena akan didukung total Pemerintah Pusat lewat kementerian/lembaga terkait kurang lebih Rp100 miliar per unit Sekolah Rakyat.

    “Ini opportunity karena Sekolah Rakyat akan di- support Pemerintah Pusat jadi anak-anak kita mulai dari tingkat SD, SMP, SMA dari keluarga miskin atau miskin ekstrem akan disekolahkan oleh pemerintah dan di- back up dari A sampai Z, ini kan luar biasa,” tuturnya.

    “Semuanya difasilitasi pemerintah dan pendidikannya juga diperhatikan langsung oleh Bapak Presiden RI,” sambungnya.

    Dari hasil rapat dengan Kementerian Sosial RI dan stakeholders lainnya pada Rabu (19/3) di Jakarta, kata Herman, dengan sistem boarding atau menginap, Sekolah Rakyat diekspektasikan kualitasnya dapat melampaui sekolah konvensional.

    “Sebab ada indikasi kemiskinan ditularkan, biasanya bapak dan ibunya miskin, maka anak-anaknya juga ikut miskin. Misalnya, anak geng motor rata-rata dari kalangan middle low memang tidak semua begitu, tapi fenomenanya cukup kental,” katanya.

    “Sehingga ini harus dikatrol, anak-anaknya di- boarding -kan di Sekolah Rakyat,” imbuh Herman.

    Herman menegaskan, Pemdaprov Jabar berkomitmen menyukseskan Sekolah Rakyat, maka ia mendorong Pemda Kabupaten/Kota agar mempunyai visi serupa.

    “Yang penting dipersiapkan dulu, diusulkan kepada Pemerintah Pusat,” tandas Herman.

    Pemdaprov Jabar juga telah menyiapkan empat lokasi berupa bangunan, di mana dua lokasi sudah pada kondisi siap untuk dipergunakan, yakni bangunan Bina Siswa di Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, dan Wyata Guna, Kota Bandung.

    Selain itu, Pemdaprov Jabar juga mempersiapkan tiga lokasi lain berupa tanah, yakni di Kawasan Ujung Jaya dan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, dan di kawasan Gedebage, Kota Bandung.

    “Kita akan bikin Sekolah Rakyat di sana. Kami mohon tiap kabupaten/kota segera mengusulkan. Diharapkan secepatnya,” ucapnya.

    “Karena yang jadi peserta kan warga di daerah. Jadi misalkan dengan anggaran daerah tidak terjangkau, maka akan dijangkau oleh Pemerintah Pusat,” ungkap Herman.

    Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jabar Andrie Kustira Wardana juga mengisyaratkan agar pengusulan bangunan atau lahan oleh kabupaten/kota segera dilakukan.

    “Sekolah Rakyat ini akan di- support sepenuhnya oleh Pemerintah Pusat,” ujar Andrie.

     

  • Pakai 8 Bus, 352 Peserta Mudik Gratis Diberangkatkan ke Tasikmalaya hingga Surabaya – Halaman all

    Pakai 8 Bus, 352 Peserta Mudik Gratis Diberangkatkan ke Tasikmalaya hingga Surabaya – Halaman all

    PT Krakatau Steel dan Group memberangkat 352 peserta mudik gratis Lebaran 2025 ke berbagai kota tujuan di Jawa Barat hingga Jawa Timur.

    Tayang: Sabtu, 29 Maret 2025 10:57 WIB

    handout

    MUDIK GRATIS – Sebanyak 352 peserta mudik gratis Lebaran 2025 diberangkatkan Kratau Steel dan Group ke berbagai daerah di Jawa Barat hingga Jawa Timur pada 26-27 Maret 2025. Keberangkatan peserta mudik gratis menggunakan 8 bus. 

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Krakatau Steel dan Group memberangkat 352 peserta mudik gratis Lebaran 2025 ke berbagai kota tujuan di Jawa Barat hingga Jawa Timur.

    “Sebanyak 8 bus disediakan untuk dengan tujuan mudik Tasikmalaya, Yogyakarta dan Surabaya. Total 352 orang pemudik yang difasilitasi untuk mudik gratis,” jelas Direktur Utama Krakatau Steel Akbar Djohan dikutip Sabtu (29/3/2025).

    Akbar menyampaikan, pemudik diberikan fasilitas transportasi yang mudah dan aksesibel.

    “Krakatau Steel bersama BUMN lainnya hadir di sepanjang jalur mudik, memastikan perjalanan pulang kampung menjadi lebih aman, nyaman, dan penuh kebersamaan,” lanjut Akbar.

    Selain mudik gratis, sepanjang Ramadhan perseroan telah melaksanakan serangkaian kegiatan Krakatau Steel Peduli mulai dari pembagian 2.000 takjil gratis, santunan anak yatim, dhuafa, hingga bazaar Sembako Murah sejumlah 1.000 paket.

    “Total dari penerima bantuan, santunan, dan program ramadhan lainnya ini berjumlah mencapai 19.493 orang, 26 pondok pesantren, 18 majelis taklim, dan 42 UMKM,” tambah Akbar.

     

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Nagreg kembali alami kepadatan selepas waktu sahur H-2 Lebaran 2025

    Nagreg kembali alami kepadatan selepas waktu sahur H-2 Lebaran 2025

    Bandung (ANTARA) – Jalur Nagreg yang menghubungkan Bandung dengan Garut dan Tasikmalaya, kembali mengalami kepadatan selepas waktu sahur pada Sabtu dini hari atau H-2 Lebaran 2025.

    ANTARA mencatat saat menyusuri kembali jalur tersebut sejak pukul 04.00 WIB, kepadatan terlihat di beberapa lokasi mulai dari simpang susun Cileunyi yang merupakan titik pertemuan arus kendaraan dari Bandung-Sumedang dengan arus kendaraan keluar gerbang tol Cileunyi, yang mengular sampai Parakan Muncang.

    Titik kepadatan berikutnya terjadi di sekitaran Cicalengka di antara SPBU 34-40319 Babakan Peteuy, sampai Warung Lahang, dikarenakan ada truk peti kemas yang mogok.

    Titik kepadatan berikutnya, adalah di sekitaran Nagreg, di antara Kantor Desa Nagreg sampai jalan Cagak Nagreg (Cikaledong) akibat diberlakukannya sistem buka tutup arus searah pada kendaraan ke Tasikmalaya atau Garut, yang diberlakukan beberapa kali sejak Jumat (28/3) malam.

    Di wilayah dengan jalan turunan yang curam ini, arus kendaraan mengular sepanjang lima kilometer dalam keadaan padat merayap.

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jalur Kereta Api Lintas Utara Jawa Banjir, Jalur Selatan Tergerus Longsor, Bagaimana Nasib Pemudik? – Halaman all

    Jalur Kereta Api Lintas Utara Jawa Banjir, Jalur Selatan Tergerus Longsor, Bagaimana Nasib Pemudik? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Arus mudik Lebaran tahun 2025 di Pulau Jawa yang mulai memasuki puncak arus mudik justru kini menghadapi hambatan serius. 

     

    Dua jalur vital kereta api, baik lintas utara maupun lintas selatan Pulau Jawa, mengalami gangguan besar akibat cuaca ekstrem.

     

    Di jalur utara, rel kereta api di petak Plabuan-Krengseng, Kabupaten Batang, Jawa Tengah terendam banjir. Sementara, di jalur selatan, amblesan tanah terjadi di antara Stasiun Manonjaya dan Ciamis, Jawa Barat.

     

    PT KAI menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan ini dan mengimbau penumpang untuk terus memantau perkembangan situasi.

     

    “Saat ini, kendala tersebut masih dalam pantauan petugas di lapangan. Kami memohon maaf atas kelambatan perjalanan kereta api atas kondisi ini. Update tentang kondisi di lapangan, akan disampaikan di kesempatan berikutnya. Terima kasih,” tulis akun resmi KAI.

     

     
    Jalur Utara Terganggu Banjir

    Banjir yang melanda rel kereta api di petak Plabuan-Krengseng menyebabkan sejumlah perjalanan terhambat. Beberapa kereta api mengalami keterlambatan signifikan, antara lain:

    Kereta Api Kamandaka (196) di Stasiun Plabuan terlambat ± 24 menit.
    Kereta Api Kaligung (215) di Stasiun Krengseng terlambat ± 16 menit.
    Kereta Api Airlangga (271) di Stasiun Weleri terlambat ± 7 menit.
    Kereta Api Brantas (7016A) di Stasiun Plabuan terlambat ± 19 menit.

     

    Longsor di Jalur Selatan Menghambat Perjalanan

    REL KERETA API LONGSOR – Tanah bantalan rel kereta api di Manonjaya, Tasikmalaya, Jawa Barat, longsor akibat hujan deras mengguyur menyebabkan dua kereta tertahan dan jadwal kereta terganggu bagi pemudik pada Jumat (28/3/2025). (Kompas.com/Irwan Nugraha)

     

    Di jalur selatan, kereta api mengalami gangguan yang lebih serius. 

     

    Di petak antara Stasiun Manonjaya dan Ciamis, tanah longsor dan ambles membuat rel kereta api sedikit menggantung. Kondisi ini membuat jalur tersebut tidak bisa dilalui.

     

    Hal itu berdampak pada Kereta Api Pangandaran (128) yang tertahan di Stasiun Manonjaya, mengalami keterlambatan lebih dari 60 menit.

     

     
    Imbauan untuk Pemudik

    Gangguan di dua jalur kereta api ini jelas berimbas pada arus mudik yang tengah sibuk. Kendati penanganan masih terus dilakukan, pemudik diimbau untuk selalu memeriksa jadwal keberangkatan dan kedatangan kereta api mereka agar tidak terlambat.

     

    Dengan puncaknya arus mudik, diharapkan para pemudik tetap tenang dan mempersiapkan diri dengan baik, memastikan perjalanan kembali ke kampung halaman tetap lancar meskipun ada hambatan di jalur vital kereta api.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • Volume kendaraan di Nagreg naik 100 persen pada periode Lebaran 2025

    Volume kendaraan di Nagreg naik 100 persen pada periode Lebaran 2025

    Bisa kami laporkan mulai H-7 kemarin setidaknya sampai H-4 itu ada peningkatan dari biasanya 35.000 sampai 38.000, pada H-4 sudah sekitar 75.000 kendaraan yang melintas ke arah Garut dan Tasik

    Bandung (ANTARA) – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung mengungkapkan, volume kendaraan di jalur Nagreg yang menghubungkan Bandung dengan Garut dan Tasikmalaya untuk kemudian ke wilayah Jawa Tengah, naik 100 persen pada periode mudik Lebaran 2025 ini.

    “Bisa kami laporkan mulai H-7 kemarin setidaknya sampai H-4 itu ada peningkatan dari biasanya 35.000 sampai 38.000, pada H-4 sudah sekitar 75.000 kendaraan yang melintas ke arah Garut dan Tasik,” kata Koordinator Humas Dishub Kabupaten Bandung Ruddy Heryadi di Nagreg, Jumat.

    Kesimpulannya, menurut Ruddy, arus mudik telah terasa sejak H-7 atau H-6, namun jika dibandingkan arus mudik ke arah Timur baik Garut dan Tasikmalaya pada tahun sebelumnya, volume lalu lintas kali ini mengalami penurunan.

    “Prosentasinya setiap harinya bisa mencapai 15 sampai 20 persen penurunannya. Jadi belum ada peningkatan signifikan dibandingkan dengan 2024. Mungkin kita belum bisa memastikan penurunan itu seperti apa karena masih berlangsung,” ujarnya.

    Selain itu, menurut Ruddy, libur juga baru diberlakukan efektif pada Jumat ini sebagai cuti bersama Hari Raya Nyepi yang akan disusul oleh Idul Fitri 1446 Hijriah pada Senin (31/3).

    “Tapi memang peningkatan mulai terasa pada sore sampai malam kemarin, terbukti bahwa hari Kamis (27/3) menjadi volume terbesar sementara ini, dan kami predisikan juga di hari Jumat, Sabtu bahkan nanti kami predisikan juga bahwa puncak arus mudik mulai di hari Minggu ataupun H-1 Lebaran,” tuturnya.

    Berdasarkan data yang diberikan Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung, sampai dengan pukul 12.00 WIB hari Jumat ini, kendaraan ke arah Garut/Tasik adalah sebanyak 67.916 unit.

    Jumlah kendaraan yang melewati jalur Nagreg hari Jumat ini, diprediksi melebihi hari sebelumnya, di mana tanggal 27 Maret 2025 pukul 24.00 WIB, kendaraan yang melintas Nagreg dengan arah Garut/Tasik sebanyak 74.799 unit.

    Jalur Selatan melalui Nagreg yang menghubungkan Bandung menuju ke Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Pangandaran, hingga terus ke Jawa Tengah mulai dipadati pemudik pada H-3 Lebaran 2025, dari selepas sahur pukul 04.30 WIB.

    Di lokasi, ANTARA mencatat mulai sejak simpang empat gerbang tol Cileunyi sudah mulai terlihat banyak kendaraan pribadi pemudik dengan barang-barang bawaannya yang melintas jalur tersebut baik roda empat atau roda dua dengan plat nomor D, Z, F dan B.

    Terlihat juga mobil truk serta angkutan penumpang antar kota elf dan bus yang sarat penumpang, dengan barang bawaannya, melintas jalur tersebut menuju berbagai destinasi pulang kampung dari warga.

    Arus kendaraan juga sempat tersendat di pertigaan Jalan Raya Nagreg dan jalan keluar Lingkar Nagreg sekitar pukul 05.00 WIB karena selain banyaknya pemudik, juga karena adanya perlintasan sebidang kereta api.

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • KAI lakukan pola operasi memutar akibat belum amannya Ciamis-Manonjaya

    KAI lakukan pola operasi memutar akibat belum amannya Ciamis-Manonjaya

    Bagi pelanggan yang tidak berkenan berangkat, dapat melakukan pembatalan tiket hingga H+7 jadwal keberangkatan dan kembali 100 persen sesuai dengan harga tiket yang tertera

    Bandung (ANTARA) – PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung melakukan pola operasi memutar ke jalur Utara bagi KA terdampak yakni KA Turangga dan KA Malabar akibat jalur KA Ciamis-Manonjaya belum aman dari longsor, dan tengah dilakukan perbaikan.

    Manajer Humasda KAI Daop 2 Bandung Kuswardojo di Bandung, Jumat, mengungkapkan, KA Turangga relasi Bandung-Surabaya Gubeng dan KA Malabar relasi Bandung-Malang selama masa perbaikan jalur, diputuskan melewati lintas Bandung – Cikampek – Cirebon.

    Pola memutar ini merupakan salah satu skenario yang dilakukan demi memberikan keamanan perjalanan kereta api, selain skenario perpindahan penumpang bagi KA Pangandaran di Stasiun Manonjaya, Stasiun Ciamis, dan Stasiun Banjar, serta bagi KA Serayu di Stasiun Tasikmalaya dan Stasiun Ciamis dengan moda transportasi bus.

    “Bagi pelanggan yang tidak berkenan berangkat, dapat melakukan pembatalan tiket hingga H+7 jadwal keberangkatan dan kembali 100 persen sesuai dengan harga tiket yang tertera,” kata Kuswardojo.

    Penumpang yang ingin melakukan pembatalan tiket, kata dia, dapat melakukannya melalui loket stasiun terdekat atau aplikasi Access by KAI. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui Contact Center KAI 121, situs resmi KAI, serta akun media sosial resmi KAI.

    “Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami para pelanggan akibat gangguan ini. KAI berkomitmen untuk memberikan solusi terbaik agar perjalanan tetap dapat berlangsung dengan aman dan nyaman,” ujar Kuswardojo.

    KAI Daop 2 Bandung sendiri, kata dia, kini terus melakukan upaya perbaikan jalur rel yang terdampak di lintas Ciamis-Manonjaya, Jumat ini.

    Dengan mengerahkan seluruh tim dari jajaran Daop 2 Bandung, proses normalisasi jalur saat ini masih berlangsung guna memastikan keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta api di jalur tersebut.

    Kuswardojo menyatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mempercepat proses perbaikan jalur.

    “KAI Daop 2 mengerahkan puluhan petugas KAI untuk terjun langsung melakukan perbaikan di jalur tersebut. Selain itu, KAI Daop 2 juga bersinergi dengan jajaran kewilayahan setempat termasuk TNI dan POLRI yang memberikan bantuan dalam penanganan ini,” tutur dia.

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Demo Tolak Revisi UU TNI Kian Meluas, Massa Memanas, Aparat Makin Beringas

    Demo Tolak Revisi UU TNI Kian Meluas, Massa Memanas, Aparat Makin Beringas

    PIKIRAN RAKYAT – Mahasiswa di berbagai kota bangkit menolak Revisi UU TNI yang telah disahkan DPR pada 20 Maret lalu. Aksi unjuk rasa tak hanya berlangsung di kota-kota besar semacam Jakarta, Semarang, Bandung, dan Surabaya, tetapi juga diadakan di Tasikmalaya, Sukabumi, Jember, Majalengka, Lumajang, Kupang, Ende, dan Blitar.

    Demonstrasi ini diwarnai intimidasi, kekerasan, dan penangkapan oleh aparat keamanan—yang kali ini melibatkan tentara.

    Demonstrasi di Karawang

    Di Karawang, Jawa Barat, demonstrasi yang dipusatkan di Gedung DPRD dihelat oleh Komite Rakyat Sipil Karawang pada Selasa 25 Maret 2025. Mereka tidak hanya menolak UU TNI tetapi juga menuntut pembatalan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan TNI.

    “Perjanjian kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) mencakup berbagai sektor strategis, mulai dari pembangunan infrastruktur, pengelolaan sumber daya alam, hingga ketahanan pangan dan mitigasi bencana,” katanya.

    Gelombang Demonstrasi di Berbagai Kota

    Di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), ratusan mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat NTB menggelar demonstrasi di depan Gedung DPRD Provinsi NTB. Aksi ini berlangsung di bawah penjagaan ketat aparat kepolisian.

    Di Kediri, Jawa Timur, aksi demonstrasi dipusatkan di Taman Sekartaji dengan mengadakan mimbar rakyat. Di Balikpapan, Kalimantan Timur, mahasiswa memusatkan aksi demonstrasi mereka di Taman Bekapai. Aksi dimulai pada pukul 12.00.

    Di Sukabumi, Jawa Barat, seorang jurnalis mengalami intimidasi dari aparat keamanan saat meliput demonstrasi mahasiswa pada Senin 24 Maret 2025. Di Lumajang, Jawa Timur, aksi demonstrasi diwarnai pemukulan aparat terhadap seorang demonstran seperti yang terekam dalam video yang beredar di media sosial.

    Di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, sekitar 200 mahasiswa menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD. Mereka membakar kardus dan merangsek ke dalam gedung DPRD sekira pukul 13.00 WITA.

    Kericuhan terjadi akibat tidak adanya perwakilan anggota DPRD yang menemui massa aksi, mengakibatkan beberapa pintu kaca hancur dan meja lobi dirusak.

    “Saya dipukul pakai tempat sampah kemudian ditonjok,” kata mahasiswa bernama Melianus Maimau sembari menunjukkan pelipisnya yang lecet.

    Di Surabaya, Jawa Timur, ratusan mahasiswa berdemonstasi di depan Gedung Negara Grahadi, membawa berbagai poster, membakar ban di tengah jalan, dan berorasi menolak revisi UU TNI. Polisi membalas dengan semburan meriam air ke arah demonstran. Selama aksi ini, 25 demonstran ditahan serta dua jurnalis mengalami kekerasan dan intimidasi aparat keamanan.

    Kekerasan terhadap Jurnalis dan Tenaga Medis

    Ketua AJI Surabaya, Andre Yuris, mengecam keras intimidasi dan kekerasan yang dilakukan polisi terhadap jurnalis.

    “Tindakan polisi tersebut membuktikan bahwa polisi tidak paham tugas jurnalis. Apa yang dilakukan polisi melanggar Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers,” kata Andre Yuris, Senin 24 Maret 2025.

    Di Malang, Jawa Timur, aksi mahasiswa pada Minggu 23 Maret 2025 berujung ricuh. Sebanyak enam mahasiswa sempat ditahan polisi dan 10 orang menjadi korban kekerasan aparat.

    Tim medis yang seharusnya memberikan pertolongan pertama juga mengalami pemukulan dan intimidasi aparat. Bahkan, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Malang menyebutkan beberapa tenaga medis mengalami pelecehan seksual.

    Delta Nishfu dari Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) Kota Malang menjadi korban pemukulan aparat.

    “Dari teman-teman pers mahasiswa ada delapan anak yang kena pukul. Beberapa di antaranya sudah menunjukkan kartu pers. Ada juga yang sudah mau balik, tapi tetap dipukul,” ujarnya.

    Dia juga mengaku diseret, dipukuli, dan diinjak-injak oleh aparat yang bertameng dan berpentungan.

    Demonstrasi di Jakarta Berujung Bentrokan

    Di Jakarta, demonstrasi di depan Gedung MPR/DPR pada Kamis 27 Maret 2025 berujung bentrokan. Polisi menggunakan mobil taktis untuk membubarkan massa. Satu sepeda motor milik anggota Polri dibakar oleh massa aksi.

    Di media sosial beredar video yang menunjukkan penggeledahan tas tim medis oleh aparat tanpa alasan jelas.

    “Ini tas medis, udah jelas-jelas tanda medis itu,” kata seorang perempuan dalam video tersebut.

    Ketua AJI Surabaya menegaskan bahwa tindakan polisi melanggar Undang-Undang Pers.

    Analisis: Mengapa Demonstrasi Menyebar?

    Redaktur Jurnal Prisma dan Senior Research Fellow LP3ES, Rahadi Wiratama menyebut bahwa aksi ini menyebar luas karena adanya kelompok kritis yang berkembang di berbagai kota.

    “Itu satu tanda bahwa kelompok atau kelas kritis itu relatif menyebar di Indonesia,” ucapnya.

    Rahadi Wiratama juga mengingatkan bahwa meskipun Reformasi telah berjalan 25 tahun, ada tanda-tanda kemunduran demokrasi.

    “Di tengah jalan kita menyaksikan kebalikannya. Alih-alih mengonsolidasi demokrasi, (kita malah seperti) menuju sistem politik yang gejalanya mirip dengan otoritarianisme Orba,” katanya.

    Rahadi Wiratama menilai bahwa kesadaran publik terhadap ancaman militerisme masih terbatas di kelompok-kelompok kritis.

    “Ada kekuatan-kekuatan yang mencoba untuk mewacanakan ‘kita sudah tidak butuh kebebasan sipil, supremasi sipil, tapi butuh sandang pangan’,” ujarnya

    Akan tetapi, Rahadi Wiratama optimistis bahwa situasi saat ini tidak akan kembali seperti masa Orde Baru karena efek komunikasi dan media sosial yang sulit dibendung.

    “Efek komunikasi dan efek media sosial di masyarakat susah dibendung. Jadi, semua informasi publik yang terkait dengan UU TNI muncul bersamaan hari itu juga di Indonesia di seluruh dunia. Enggak terhalang,” tuturnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari BBC.

    Aksi demonstrasi menolak revisi UU TNI tampaknya masih akan berlanjut, dengan semakin banyak kelompok masyarakat yang turut menyuarakan penolakannya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Volume Kendaraan Meningkat di H-3 Lebaran, 1 Juta Pemudik Lintasi Jalur Nagreg Arah Garut-Tasikmalaya

    Volume Kendaraan Meningkat di H-3 Lebaran, 1 Juta Pemudik Lintasi Jalur Nagreg Arah Garut-Tasikmalaya

    JABAR EKSPRES – Arus mudik lebaran 2025, di area Jalan Raya Bandung-Garut, tepatnya di wilayah Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung pada H-3 Idulfitri 1446 Hijriah mulai mengalami peningkatan signifikan.

    Akibat dari meningkatnya volume kendaraan, kepadatan arus lalu lintas di Jalur Nagreg sempat terjadi hingga mengular sekira mencapai lebih dari 3 kilometer.

    Humas Dishub Kabupaten Bandung, Eric Alam Prabowo mengatakan, peningkatan volume kendaraan terjadi di lajur Bandung menuju Garut-Tasikmalaya.

    “Kalau dibandingkan dengan hari sebelumnya (H-4 jelang lebaran), untuk arah Garut-Tasikmalaya mengalami peningkatan sebesar 5,25 persen,” katanya kepada Jabar Ekspres, Jumat (28/3).

    BACA JUGA:Semakin Ramai, Puncak Arus Mudik di Jalur Nagreg Diprediksi Terjadi Malam Ini

    Eric menerangkan, peningkatan 5,25 persen itu, jika diakumulasikan pada jumlah pemudik yang melintas, total penambahannya mencapai 3.927 kendaraan.

    “Hari sebelumnya untuk arah Garut-Tasik itu ada 74.799 kendaraan yang melintas. Sedangkan hari ini sebanyak 78.726, jadi penambahannya 3.927 kendaraan atau 5,25 persen,” terangnya.

    Eric menjelaskan, total kendaraan yang tercatat melintasi Jalur Nagreg arah Garut-Tasikmalaya itu, datanya baru sampai pukul 14.00 WIB. Artinya, menjelang malam hari, penambahan jumlah pemudik masih berpotensi terjadi.

    Melalui pantauan Jabar Ekspres, untuk arus mudik arah Bandung masih terlihat lengang, berbeda jauh kepadatannya dengan lajur ke arah Garut-Tasikmalaya.

    Masih dalam pantauan, baik kendaraan roda empat maupun roda dua, berbondong-bondong melakukan perjalanan arah Bandung menuju Selatan Jawa Barat.

    BACA JUGA:Arus Mudik Lebaran 2025 di Jalur Arteri Padalarang Mulai Terlihat, Didominasi Kendaraan Pribadi

    Para pemudik terlihat membawa barang-barang perbekalan untuk dibawa ke kampung halaman. Bahkan tak jarang kendaraan melebihi muatan, seperti menaruh bawaan di atas mobil hingga tas yang diikat di sepeda motor.

    “Kalau untuk arus mudik dari Garut-Tasik menuju arah Bandung masih sepi, bahkan kalau dibandingkan hari sebelumnya (H-4 lebaran) mengalami penurunan,” jelas Eric.

    “Kemarin untuk arah Bandung itu ada di angka 53.975 kendaraan yang melintas. Sedangkan hari ini berkurang jadi 26.034 kendaraan atau menurun 51,77 persen,” lanjutnya.

    Eric menyebutkan, terkait jumlah kendaraan yang melintasi Jalur Nagreg, baik untuk arah Bandung maupun ke arah Garut-Tasikmalaya, masih dapat berubah tergantung situasi kondisi.

  • Pulang Ibadah, Indra Bruggman Cerita Sandal Hilang di Masjid Istiqlal

    Pulang Ibadah, Indra Bruggman Cerita Sandal Hilang di Masjid Istiqlal

    Jakarta, Beritasatu.com – Aktor Indra Bruggman mengaku kaget sandal yang digunakannya untuk pergi beribadah di Masjid Istiqlal hilang seusai dirinya menjalani salat tarawih. Kelucuan itu diungkapkan pria kelahiran Tasikmalaya, 8 mei 1981 dalam unggahan akun Instagramnya yang dikutip Beritasatu.com, Jumat (28/3/2025).

    “Paling benci kalau sudah keluar dari terus sandalnya enggak ada,” ucap Indra Bruggman saat mengeluhkan sandalnya yang hilang.

    Alhasil, dirinya langsung meminjam sandal milik keponakannya yang ikut bersamanya beribadah di Masjid Istiqlal Jakarta itu.

  • H-3 Lebaran 2025 Jalur Nagreg mulai dipadati pemudik 

    H-3 Lebaran 2025 Jalur Nagreg mulai dipadati pemudik 

    Hasil survei menunjukkan, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-3 atau 28 Maret 2025 dengan potensi jumlah pergerakan masyarakat sebanyak 12,1 juta orang dengan penerapan kebijakan Work From Anywhere (WFA/bekerja dari mana saja)

    Bandung (ANTARA) – Jalur Selatan melalui Nagreg yang menghubungkan Bandung menuju ke Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Pangandaran, hingga terus ke Jawa Tengah mulai dipadati pemudik pada H-3 Lebaran 2025, dari selepas sahur pukul 04.30 WIB.

    Di lokasi, ANTARA mencatat mulai sejak simpang empat gerbang tol Cileunyi sudah mulai terlihat banyak kendaraan pribadi pemudik dengan barang-barang bawaannya yang melintas jalur tersebut baik roda empat atau roda dua dengan plat nomor D, Z, F dan B.

    Terlihat juga mobil truk serta angkutan penumpang antar kota elf dan bus yang sarat penumpang, dengan barang bawaannya, melintas jalur tersebut untuk ke kampung halamannya.

    Arus kendaraan juga sempat tersendat di pertigaan Jalan Raya Nagreg dan jalan keluar Lingkar Nagreg sekitar pukul 05.00 WIB karena selain banyaknya pemudik, juga karena adanya perlintasan sebidang kereta api.

    Berdasarkan data yang diberikan Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung, sampai dengan pukul 12.00 WIB Jumat ini, kendaraan ke arah Garut/Tasik adalah sebanyak 67.916 unit.

    Jumlah kendaraan yang melewati jalur Nagreg pada Jumat ini, diprediksi melebihi hari sebelumnya, di mana pada 27 Maret 2025 pukul 24.00 WIB, kendaraan yang melintas Nagreg dengan arah Garut/Tasik sebanyak 74.799 unit.

    Jumlah pada Kamis (27/3) tersebut mengalami peningkatan 18,99 persen dibanding hari sebelumnya. Sementara jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024, angka tersebut lebih rendah 31,61 persen.

    Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan bahwa pihaknya memproyeksikan puncak arus mudik Lebaran tahun 2025 akan terjadi pada 28 Maret.

    “Hasil survei menunjukkan, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-3 atau 28 Maret 2025 dengan potensi jumlah pergerakan masyarakat sebanyak 12,1 juta orang dengan penerapan kebijakan Work From Anywhere (WFA/bekerja dari mana saja),” kata Menhub dalam Rapat Koordinasi Persiapan Angkutan Lebaran 2025 bersama lintas kementerian/lembaga hingga asosiasi dan perusahaan transportasi di Jakarta, Jumat (14/3).

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025