kab/kota: Tasikmalaya

  • Aipda Gugun Gugur Kecelakaan Saat Bertugas di Tasikmalaya

    Aipda Gugun Gugur Kecelakaan Saat Bertugas di Tasikmalaya

    Jakarta

    Aipda (Anumerta) Gugun Gunawan, Panit Intelkam Polsek Cibalong, gugur saat sedang menjalankan tugas. Gugun meninggal dunia akibat terlibat kecelakaan lalu lintas.

    “Kami berduka atas wafatnya Panit Intelkam Polsek Cibalong dalam menjalankan tugas. Kami turut berbelasungkawa. Almarhum wafat dalam pengabdian untuk bangsa dan negara,” kata Kapolres Tasikmalaya AKBP Haris Dinzah, dikutip detikJabar, Rabu (2/4/2025) pagi.

    Gugun meninggal setelah memantau Operasi Mantap Praja. Selain menghadiri pelantikan Panitia Pemilihan Kecamatan, korban memeriksa lokasi yang akan digunakan sebagai tempat pemungutan suara (TPS) dalam pemungutan suara ulang (PSU) Kabupaten Tasikmalaya.

    “Almarhum kecelakaan selepas mengecek lokasi yang akan digunakan pembuatan TPS, kemudian memantau pelantikan PPK di Kecamatan Cibalong,” ujar Haris.

    Aipda (Anumerta) Gugun Gunawan tewas terlibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Sukaraja, tepatnya di Desa Sirnajaya, Sukaraja. Sepeda motor yang dikendarainya oleng dan terjatuh saat menyalip.

    Sementara itu, dari arah depan, muncul angkutan umum yang dikendarai Jajang Nurjaman hingga korban terlindas. Kondisi jalanan menikung dan menurun ke kiri yang cukup tajam.

    (fca/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Mudik ke Ciamis, Ibu Asal Pengalengan dan Bayinya Umur 4 Bulan Ditinggal Suami di Masjid Tasikmalaya – Halaman all

    Mudik ke Ciamis, Ibu Asal Pengalengan dan Bayinya Umur 4 Bulan Ditinggal Suami di Masjid Tasikmalaya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kronologi seorang ibu dan anaknya berumur 4 bulan ditinggalkan suaminya di Masjid Kaum Ciawi, tepatnya wilayah Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (1/4/2025) pagi.

    Dede (35) asal Desa Sukamanah, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, awalnya berangkat dari rumahnya menuju Ciamis bersama suami dan anaknya berumur 4 bulan.

    Saat melewati kawasan Gentong, pasangan suami istri tersebut sempat menginap di Masjid Kaum Ciawi, Tasikmalaya.

    Tapi pada pukul 06.00 WIB pagi, dirinya kaget sang suami sudah tidak ada. 

    Dede bersama anaknya tersebut tertinggal sehingga kebingungan mencari keberadaan suaminya tersebut.

    Dirinya bersama anaknya tersebut ditemukan oleh anggota Polres Tasikmalaya Kota yang sedang berpatroli di wilayah Kadipaten.

    Menanggapi hal ini, Kepala Pos Terpadu Ampera AKP Asep Saefulloh menjelaskan bahwa pihaknya mendapatkan informasi ada seorang pemudik bersama bayinya yang ditinggalkan suaminya di Masjid wilayah Ciawi.

    Kemudian pihaknya bersama anggota langsung menemui sang ibu yang tengah kebingungan mencari keberadaan suaminya tersebut.

    “Kami pos terpadu Ampera Polres Tasikmalaya kota bahwa membenarkan, bahwa tadi pagi sekitar pukul 07.00 WIB, mendapatkan informasi dari anggota polsek ciawi yang sedang melaksanakan patroli bertemu dengan ibu-ibu yang sedang menggendong bayi usia diperkirakan 4 bulan,” ucap pria yang menjabat sebagai Kapolsek Pagerageung ketika ditemui wartawan.

    AKP Asep menjelaskan awalnya mereka bertanya kepada anggota mau ke polsek yang terdekat. 

    Kebetulan anggota tengah patroli dan langsung menyerahkan ke pos terpadu ampera.

    “Sehingga kami mengambil inisiatif karena bertanya, si ibu tersebut berangkat dari pengalengan itu mau mudik ke ciamis,” jelasnya.

    Bahkan pihak Polres Tasikmalaya Kota mengambil inisiatif memfasilitasi, karena bayinya ingin minum susu, dan si ibunya belum makan.

    “Kami sudah memfasilitasi kegiatan tersebut demi kemanusiaan diantarkan melalui travel ke alamat rumahnya di pangalengan,” ucap AKP Asep.

    AKP Asep mengatakan, korban tidak tahu alamat rumah suaminya yang ada di Ciamis sehingga pihaknya mengantarkan kembali si ibunya ke daerah asalnya ke Pangalengan Kabupaten Bandung menggunakan travel.

    “Si ibu berangkat dibonceng oleh suaminya menggunakan roda dua dari arah Pangalengan menuju Ciamis, dan keduanya sempat menginap di Masjid Kaum Ciawi. Saat bangun, istrinya bingung karena suaminya sudah tidak ada,” pungkasnya.

    Korban mengaku tak ada masalah apapun dengan suaminya.

    “Yang jelas kami juga belum mengetahui penyebabnya, saat ditanyakan pun tidak ada percekcokan rumah tangga, dan keduanya berangkat dari Pangalengan baik-baik saja,” tuturnya.

     

  • Hari Kedua Lebaran, Arus Kendaraan di Jalur Bandung menuju Garut Padat

    Hari Kedua Lebaran, Arus Kendaraan di Jalur Bandung menuju Garut Padat

    GARUT – Arus lalu lintas kendaraan di jalur Bandung-Garut lintas Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat padat merayap dari arah Bandung menuju perkotaan Garut di hari kedua libur (H2) Lebaran, Selasa pagi.

    Kepadatan arus kendaraan sudah mulai terjadi di perbatasan kabupaten daerah Nagreg, Kabupaten Bandung menuju Kadungora, Kabupaten Garut. Laju kendaraan yang hanya satu lajur menuju Garut itu sesekali tersendat, kemudian melaju lambat sampai kawasan lingkar Kadungora, setelah itu laju kendaraan lancar.

    Personel kepolisian yang melakukan pengamanan di jalur tersebut memberlakukan penutupan sepenggal pertigaan Lingkar Kadungora dari arah Garut menuju Bandung.

    Sementara dari arah Bandung menuju Garut dialihkan arus kendaraan untuk masuk ke Lingkar Kadungora sebagai jalur alternatif mengatasi kepadatan arus kendaraan di Jalan Raya Bandung-Garut.

    Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi mengatakan, arus kendaraan terpantau ramai yang tujuannya menuju tempat wisata maupun bersilaturahim ke tempat sanak saudara di hari libur Lebaran.

    “Kami sudah siapkan personel untuk melakukan pengamanan di jalur selama Operasi Ketupat ini agar lalu lintas tetap lancar,” katanya dikutip dari Antara, Selasa, 1 April. 

    Ia menyampaikan arus kendaraan dari arah Bandung menuju Garut juga tampak ramai di jalur nasional Limbangan-Malangbong menuju Tasikmalaya.

    Menurut dia, jalur nasional itu bercampur juga dengan masyarakat yang kemungkinan hendak mengisi hari libur Lebaran dengan pergi ke tempat wisata di Pangandaran.

    “Kemungkinan arus wisata ke Pangandaran,” katanya.

    Ia menyampaikan upaya mengatasi kepadatan arus kendaraan di jalur nasional lintas Limbangan -Malangbong, maupun jalur provinsi lintas Kadungora-Garut dengan melakukan cara bertindak sistem satu arah.

    Upaya dengan menutup sepenggal satu jalur laju kendaraan itu, kata dia, untuk menguras volume kendaraan dari jalur satunya lagi apabila terjadi kepadatan di jalur utama.

    “Sistem penutupan sepenggal kita berlakukan untuk mengatasi kepadatan di jalur,” katanya.

  • Antisipati kemacetan saat arus mudik Lebaran di jalur selatan

    Antisipati kemacetan saat arus mudik Lebaran di jalur selatan

    Minggu, 23 Maret 2025 17:58 WIB

    Foto udara suasana arus lalu lintas jalur mudik selatan pada H-8 Lebaran di Lingkar Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (23/3/2025). Dinas Perhubungan Jawa Barat telah membuat rencana operasi sektor lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan saat mulainya arus mudik dengan hasil survei potensi perjalanan angkutan Lebaran sebesar 56 persen atau 28,2 juta penduduk Jawa Barat yang didominasi mobil pribadi sebanyak 23,31 juta unit kendaraan. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/YU

    Foto udara suasana arus lalu lintas jalur mudik selatan pada H-8 Lebaran di Lingkar Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (23/3/2025). Dinas Perhubungan Jawa Barat telah membuat rencana operasi sektor lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan saat mulainya arus mudik dengan hasil survei potensi perjalanan angkutan Lebaran sebesar 56 persen atau 28,2 juta penduduk Jawa Barat yang didominasi mobil pribadi sebanyak 23,31 juta unit kendaraan. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/YU

  • 6
                    
                        Suami Hilang Tanpa Jejak, Istri dan Bayi 4 Bulan Ditinggalkan Begitu Saja di Masjid Ciawi
                        Bandung

    6 Suami Hilang Tanpa Jejak, Istri dan Bayi 4 Bulan Ditinggalkan Begitu Saja di Masjid Ciawi Bandung

    Suami Hilang Tanpa Jejak, Istri dan Bayi 4 Bulan Ditinggalkan Begitu Saja di Masjid Ciawi
    Editor
    KOMPAS.com –
    Dede (35) ditinggalkan suaminya di Masjid Kaum Ciawi, wilayah Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, pada Selasa (1/4/2025) pagi.
    Dede yang membawa bayinya yang berusia 4 bulan, berasal dari Desa Sukamanah, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.
    Awalnya dia berangkat bersama suami dan anaknya menuju Ciamis dengan mengendarai sepeda motor pada Senin (31/3/2025).
    Setibanya di kawasan Gentong, pasangan suami istri tersebut memutuskan untuk menginap di Masjid Kaum Ciawi.
    Namun, pada pukul 06.00 WIB pagi, Dede terkejut karena suaminya sudah tidak ada.
    Dede bersama anaknya yang masih bayi tersebut kebingungan dan mencari suaminya yang menghilang tanpa jejak.
    Mereka akhirnya ditemukan oleh anggota Polres Tasikmalaya Kota yang sedang berpatroli di wilayah Kadipaten.
    “Kami mendapat informasi dari anggota Polsek Ciawi yang sedang melaksanakan patroli dan bertemu dengan ibu yang tengah menggendong bayi usia sekitar empat bulan,” ujar Kepala Pos Terpadu Ampera AKP Asep Saefulloh.
    Asep menjelaskan, dia telah menghubungi Pos Terpadu Ampera untuk membantu.
    Polres Tasikmalaya Kota kemudian memfasilitasi kebutuhan ibu dan anaknya, termasuk memberikan susu untuk bayi tersebut dan memastikan ibu tersebut mendapat makanan.
    Asep menambahkan, karena ibu tersebut tidak mengetahui alamat rumah suaminya di Ciamis, pihaknya memutuskan untuk mengantarkan ibu tersebut kembali ke kampung halamannya di Pangalengan menggunakan travel.
    Ibu tersebut mengaku tidak ada masalah dalam rumah tangga mereka sebelum kejadian ini.
    “Kami berangkat dari Pangalengan dengan baik-baik, tidak ada percekcokan,” katanya.
    Hingga saat ini, belum diketahui penyebab suaminya meninggalkan Dede dan anaknya begitu saja.
    Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ibu Asal Pangalengan dan Bayinya Ditinggalkan Suami di Masjid Ciawi Tasikmalaya
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • H+1 Lebaran, Arus Lalu Lintas Cileunyi-Nagreg Dipadati Pemudik Lokal dan Wisatawan

    H+1 Lebaran, Arus Lalu Lintas Cileunyi-Nagreg Dipadati Pemudik Lokal dan Wisatawan

    JABAR EKSPRES – Pada H+1 Lebaran, arus lalu lintas di jaluar Cileunyi hingga Nagreg mengalami kepadatan oleh pemudik lokal dan wisatawan menuju Garut, Tasikmalaya dan Pangandaran.

    Koordinator Humas Pos Pengamanan Lebaran Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung, Eric Alam Prabowo di Bandung, Selasa (1/4/2025) mengatakan jalur ini mulai alami antrean panjang sejak keluar Gerbang Tol Cileunyi hingga kawasan Nagreg.

    “Kepadatan sudah mulai terlihat dari pintu keluar tol hingga jalur baru Cicalengka. Dominasi kendaraan roda dua cukup tinggi, bercampur dengan kendaraan pribadi yang membawa wisatawan,” kata Eric.

    BACA JUGA: Lebaran 2025, Kemenag Cimahi Siapkan Posko Masjid Ramah untuk Pemudik

    Ia juga menjelaskan bahwa antrean kendaraan sempat mengular hingga 10 kilometer, titik kemacetan terjadi di beberapa lokasi, termasuk underpass Cileunyi dan turunan Nagreg.

    Dalam menyiapkan langkah-langkah antisipasi untuk atasi kemacetan dan kelancaran arus lalu lintas di kawasan Nagreg, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Satlantas Polresta Bandung.

    “Jadi kalau yang ke arah yang Nagreg ini masih tetap bercampur antara pemudik lokal dengan dengan wisatawan arah Cipanas dan Pangandaran. Kalau yang di Ciwidey sama Pangalengan itu udah murni kunjungan wisata,” katanya.

    BACA JUGA: Wali Kota Bandung Siapkan Satgas Anti Premanisme, 9 Titik jadi Fokus Penindakan!

    Menurutnya, selain arus mudik loka, kepadatan juga mulai terjadi di jalur wisata menuju Ciwidey dan Pangalengan. Sejal pagi, antrean kendaraan terlihat mengarah ke kawasan wisata tersebut.

    “Kunjungan ke tempat wisata meningkat sejak hari ini dan diperkirakan akan bertahan hingga akhir pekan. Pengunjung umumnya datang hanya untuk perjalanan pulang-pergi atau menginap satu malam,” kata dia.

    Dishub Bandung memperkirakan puncak arus balik terjadi pada H+5 Lebaran atau Sabtu, 5 April 2025.

    BACA JUGA: Tragedi Pohon Tumbang di Pemalang saat Salat Id, Korban Tewas Jadi Tiga Orang

    Dengan kebijakan cuti bersama yang panjang, pergerakan kendaraan diprediksi lebih merata sehingga tidak terjadi lonjakan signifikan dalam satu hari tertentu.

    “Masyarakat kini lebih leluasa menentukan waktu perjalanan pulang, sehingga diharapkan tidak ada kemacetan ekstrem seperti tahun-tahun sebelumnya,” tutupnya.

  • Analisis Badan Geologi Terkait Gempa Bumi M4.9 di Pangandaran

    Analisis Badan Geologi Terkait Gempa Bumi M4.9 di Pangandaran

    Wafid menuturkan lokasi pusat gempa bumi terletak di laut, di sebelah selatan Kabupaten Garut, Tasikmalaya, dan Pangandaran.

    Daerah yang terdekat dengan pusat gempa bumi, disusun oleh batuan sedimen dan batuan gunung api berumur Tersier, batuan gunung api berumur Kuarter dan endapan aluvium berumur Holosen.

    “Wilayah yang tersusun oleh batuan karbonat Tersier, umumnya telah terlipatkan dan terpatahkan serta mudah longsor pada lereng curam,” tutur Wafid.

    Morfologi wilayah di sekitar lokasi pusat gempa bumi pada umumnya berupa dataran hingga perbukitan. Catatan Badan Geologi pada 2022, wilayah pesisir selatan Tasikmalaya dan Pangandaran didominasi oleh jenis kelas tanah lunak (kelas E).

    Sedangkan wilayah pesisir bagian timur Garut selain tersusun oleh jenis tanah lunak (E), sebagian termasuk jenis tanah sedang (D) dan keras (C).

    “Berdasarkan posisi dan kedalamannya, gempa bumi ini termasuk gempa bumi dangkal dengan hiposenter gempa berada pada kedalaman Zona Benioff kurang dari 100 km,” sebut Wafid mengutip , Kertapati et al., 2019.

    Berdasarkan analisis mekanisme fokal Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi ini memiliki mekanisme sesar naik berarah relatif baratlaut-tenggara.

    Dengan mekanisme gempa bumi sesar naik, diperkirakan sumber gempa bumi berasal dari aktivitas penunjaman (subduksi) Lempeng Indo-Australia terhadap Lempeng Eurasia.

    “Menurut BMKG, episenter gempa bumi berada di perairan selatan Jawa pada koordinat 8,20°LS-107,89°BT, 86 km barat daya Kabupaten Pangandaran. Magnitudo gempa bumi adalah M4.9, dengan kedalaman hiposenter 11 Km di bawah dasar laut,” tukas Wafid.

    Sementara catatadan dari Badan Geologi Jerman, GFZ, mencatat pusat gempa berada pada koordinat 107.94°BT – 7.86°LS, dengan magnitudo M4.8 dan kedalaman 68 km.

     

  • Refund Tiket 100 Persen Calon Penumpang KA Hingga H+7 Lebaran Usai Penanganan Amblasan Tanah di Petak Ciamis – Manonjaya Rampung

    Refund Tiket 100 Persen Calon Penumpang KA Hingga H+7 Lebaran Usai Penanganan Amblasan Tanah di Petak Ciamis – Manonjaya Rampung

    Sebelum diterbitkannya siasat pengalihan pengangkutan penumpang, PT KAI Daop 2 Bandung telah mengalihkan penumpang Kereta Api (KA) Pangandaran dialihkan perjalanannya dengan menggunakan moda transportasi bus akibat api akibat adanya rintang jalan gogosan yang terjadi di petak jalan antara Stasiun Ciamis dan Stasiun Manonjaya.

    Menurut Manager Humasda PT KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo, keputusan ini diambil sebagai langkah prioritas demi keselamatan perjalanan kereta api dan para penumpang.

    “Kami memohon maaf kepada para pelanggan yang pada sore hari ini mengalami gangguan perjalanan kereta api diakibatkan adanya gogosan di petak jalan antara Ciamis dan Manonjaya. Bagi pengguna jasa kereta api yang hendak melakukan pembatalan tiket, dapat dilakukan 7×24 jam di loket-loket stasiun terdekat. Dan pembatalan tiket akan kami kembalikan sesuai dengan harga tiket yang tertera,” ujar Kuswardojo, Bandung, Jumat (28/3/2025).

    Kuswardojo mengatakan dampak lain dari kejadian ini, perjalanan Kereta Api Pangandaran (KA 128) diberhentikan di Stasiun Manonjaya dan KA Serayu (KA 284) diberhentikan di Stasiun Tasikmalaya.

    Kuswardojo menjelaskan kejadian rintang jalan ini terjadi pada Jum’at, 28 Maret 2025 pukul 15.50 WIB mengakibatkan gangguan pada jalur keretapi, sehingga perlu dilakukan penanganan segera untuk memastikan kondisi jalur kembali aman untuk operasional kereta api.

    “Usai menerima informasi adanya rinja ini, Pusat Pengendali Perjalanan Kereta Api Daop 2 Bandung langsung menghentikan perjalanan kereta api di petak jalan ini. Tim dari Daop 2 Bandung langsung diterjunkan menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan perbaikan jalur guna mempercepat proses normalisasi layanan,” jelas Kuswardojo.

    Usai kejadian bencana alam tersebut, otoritasnya akan terus memberikan informasi terbaru kepada pelanggan mengenai perkembangan situasi dan langkah-langkah yang diambil pada kesempatan berikutnya.

    PT KAI Daop 2 Bandung mengimbau seluruh pelanggan untuk tetap mengikuti informasi resmi yang terbitkan melalui kanal komunikasi resmi seperti website, media sosial, serta layanan pelanggan KAI Contact Center di 121.

    “Keselamatan dan kenyamanan pelanggan adalah prioritas utama kami. Oleh karena itu, kami terus berupaya untuk melakukan perbaikan jalur dengan cepat agar perjalanan kereta api dapat kembali berjalan normal secepat mungkin,” sebut Kuswardojo.

     

  • AC Mobil Buat Mudik Kurang Dingin? Bisa Cek Gratis di Sini

    AC Mobil Buat Mudik Kurang Dingin? Bisa Cek Gratis di Sini

    Jakarta

    AC menjadi komponen penting untuk perjalanan mudik lebaran. Jika Anda merasa AC mobil kurang dingin, Anda bisa memeriksanya secara gratis di posko lebaran 2025 milik Denso.

    Posko Lebaran Denso 2025 beroperasi mulai 27 Maret hingga 6 April 2025, yang hadir di lima titik strategis jalur mudik. Posko ini sebenarnya untuk melayani kebutuhan bus selama mudik, tapi juga terbuka bagi pengguna mobil pribadi.

    “Melalui Posko Lebaran ini, kami ingin memastikan armada bus para pelanggan tetap dalam kondisi prima, khususnya untuk sistem pendingin udara. Kenyamanan penumpang selama perjalanan mudik menjadi prioritas kami, dan ini adalah bentuk komitmen layanan purna jual Denso yang terus kami jaga sejak 2012,” terang Asep Priyatna selaku Fleet Manager PT Denso Sales Indonesia.

    Selain untuk armada bus, Posko Lebaran Denso ini juga dapat melayani kendaraan pribadi untuk pengecekan AC mobil secara gratis. Jika ditemukan kendala pada sistem AC, teknisi Denso bersertifikasi siap membantu untuk memastikan perjalanan tetap nyaman.

    “Posko Lebaran ini adalah bukti komitmen Denso dalam mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025 untuk loyal customer AC Bus DENSO. Kami ingin memberi rasa aman dan nyaman bagi pelanggan setia kami, baik pengguna bus maupun kendaraan pribadi,” jelas Reinard Winardi selaku General Manager PT Denso Sales Indonesia.

    Posko Lebaran Denso 2025 akan hadir di lima titik strategis jalur mudik, yaitu:

    1. RM. Menanti Raya – Jl. Alternatif Tol Merak Atas, Gerem, Kec. Gerogol, Kota Cilegon, Banten.
    2. RM. Pananjung 3 – Jl. Raya Rajapolah No.KM 16, Tanjungpura, Kec. Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya.
    3. RM. Lestari – Jl. Revolusi No. 6, Kec. Karanganyar, Kab. Kebumen.
    4. Rest Area Rosin KM 319 B – Tol Batang, Pemalang.
    5. RM. Duta 3 – Jl. Ir. Soekarno, Ring Road Ngawi.

    (lua/din)

  • Indahnya Masjid Babussalam Garut, Pemudik Wajib Mampir Melepas Lelah Sambil Nikmati Kesejukan dan Panorama Hijau

    Indahnya Masjid Babussalam Garut, Pemudik Wajib Mampir Melepas Lelah Sambil Nikmati Kesejukan dan Panorama Hijau

    JABAR EKSPRES – Perjalanan mudik lebaran 2025 menggurat berbagai cerita. Salah satunya dari seorang pemudik bernama Novira Nuraeni (28), yang tengah melakukan perjalanan dari Kota Bandung menuju Kabupaten Tasikmalaya.

    Wanita asal Tasikmalaya itu mengaku, cukup terpukau dengan kemegahan serta indahnya suasana di Masjid Babussalam, yang berdiri di wilayah Desa Nanjungjaya, Kecamatan Kersamanah, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

    Masjid yang berada di Jalur Limbangan-Malangbong itu, menurut Novira menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi bagi para pemudik atau musafir, saat melakukan perjalanan menuju Tasikmalaya, Ciamis hingga daerah seterusnya.

    “Alhamdulillah bisa berkunjung ke Masjid Babussalam, untuk sholat dan beristirahat di sini. Karena emang pas di Cileunyi aku udah rencanain ke keluarga, kalo istirahat sholat Ashar mampirnya di Masjid Babussalam,” katanya kepada Jabar Ekspres, Minggu (30/3).

    BACA JUGA: Fasilitas Lengkap di Pos Pam Terpadu Cileunyi, Ada Ruang Laktasi dan Bermain Anak hingga Vitamin Gratis Bagi Pemudik

    Novira menyampaikan, dirinya sudah beberapa kali berkunjung ke Majid Babussalam. Setiap melakukan perjalanan Bandung-Tasikmalaya ataupun sebaliknya, selalu menyempatkan beristirahat di sana.

    “Sejuk aja suasananya, parkiran luas, terus paling aku suka pemandangannya. Nuansa alamnya dapet banget, bikin adem dan bikin mata jadi fresh,” bebernya.

    Melalui pantauan Jabar Ekspres, bagian dalam Masjid Babussalam tergolong luas, sekiranya dapat menampung 200 orang atau jamaah sholat.

    Pada bagian pinggir bangunan masjid, terdapat jendela besar yang menampilkan pemandangan alam, panorama hijau berupa pepohonan serta hamparan pesawahan jadi daya tarik untuk dinikmati.

    Selain meyejukkan badan, kemegahan Masjid Babussalam serta keindahan alam di sekitarnya, membuat setiap orang yang datang seakan ingin berdiam lama-lama, tak jarang pemudik terlelap melepas penat.

    BACA JUGA: Kang DS Ajak Warga Kabupaten Bandung Pastikan Keamanan Rumah Sebelum Mudik Lebaran 2025

    “Senyaman itu masjidnya, Subhannallah banget pokonya. Alhamdulillah mudik tahun ini gak kena macet dan bisa santai di Masjid Babussalam, gak penuh pemudik,” ujar Novira sambil tertawa ringan.

    Wanita berparas cantik dengan kerudung coklat itu tampak sangat menikmati keindahan panorama hijau, yang terpampang jelas dibalik jendela besar megahnya Masjid Babussalam.