kab/kota: Tanjung Priok

  • 4 Penadah Kamera Rampasan Milik Bule Prancis Berhasil Diringkus Polisi – Halaman all

    4 Penadah Kamera Rampasan Milik Bule Prancis Berhasil Diringkus Polisi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Empat penadah kamera hasil rampasan komplotan pelaku penodongan terhadap fotografer asal Prancis, Marion Parent, berhasil ditangkap polisi.

    Mereka ditangkap setelah sebelumnya polisi menangkap tiga pelaku utama penodongan.

    Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok, AKP I Gusti Ngurah Putu Krisnha Narayana mengatakan, sampai saat ini sebanyak tujuh pelaku diringkus.

    “Tujuh pelaku sudah kami amankan. Tiga pelaku penodongan, kemudian kami melakukan pengembangan berhasil menangkap empat orang penadah kamera milik korban,” ucap Ngurah, Sabtu (8/2/2025), dikutip dari Tribun Jakarta.

    Ngurah menyebut, para pelaku penadahan ini ditangkap dari beberapa tempat yang berbeda.

    Awalnya, tiga pelaku penodongan mengaku sudah menjual kamera itu seharga Rp7 juta ke pusat perbelanjaan di Jakarta Pusat.

    Polisi lantas menelusuri pusat perbelanjaan itu dan melakukan pengembangan lanjutan sampai ke luar Pulau Jawa untuk menangkap keempat pelaku penadahan.

    “Dari empat pelaku penadahan, dua ditangkap di sekitar Jakarta Pusat, satu di Bogor, dan satu lagi di Lampung,” jelas Ngurah.

    Keempat penadah lalu dibawa ke Mapolres Pelabuhan Tanjung Priok untuk diproses lebih lanjut.

    Mereka sudah dijerat dengan Pasal 480 KUHP mengenai penadahan barang hasil curian.

    Selain itu, kamera profesional Nikon Z7-II milik korban Marion telah diamankan.

    Kamera itu akan dijadikan barang bukti dalam proses persidangan.

    Setelah sidang selesai, Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok akan berkoordinasi dengan Divisi Hubungan Internasional Polri dan Kedutaan Besar Prancis untuk mengembalikan kamera itu ke Marion.

    Sebagai informasi, saat ini korban Marion sudah kembali ke negaranya.

    Sebelumnya, ketiga pelaku utama penodongan masing-masing AP, UTA, dan TM melakukan penodongan di Tanggul Pelabuhan Sunda Kelapa Pos 6 Muara Baru Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (5/3/2025).

    Mereka ditangkap tak sampai 12 jam setelah kejadian.

    Mereka diamankan di tiga tempat berbeda di sekitar permukiman padat penduduk Muara Baru.

    Menurut Ngurah, para pelaku mempunyai peran yang berbeda saat berkomplot menodong dan merampas kamera korban.

    Mulanya, mereka melihat keberadaan Marion dan anak perempuannya yang sedang beraktivitas di sepanjang tanggul.

    Lantas, salah satu pelaku dengan mengajak para pelaku lain menghampiri korban.

    Modus mereka menawarkan untuk membantu Marion naik ke atas tanggul supaya mendapat spot foto yang lebih bagus.

    “Di situlah saat bule itu mau dinaikkan ke atas tanggul, ditodongkan pisau, sembari juga mengatakan, ‘You have money?’ Bulenya menjawab, ‘Tidak punya’,” jelas Ngurah.

    “Setelah itu, karena melihat warga negara asing ini membawa barang berharga berupa kamera, kamera tersebut secara paksa kemudian ditarik dari tubuh korban, sampai dengan akhirnya mereka kabur bersama-sama,” sambungnya.

    Dari penangkapan ini, polisi juga menyita pisau yang dipergunakan para pelaku untuk menodong korban.

    Ketiga pelaku kini sudah diproses di Mapolres Pelabuhan Tanjung Priok dan telah ditetapkan tersangka dengan jeratan Pasal 365 KUHP terkait pencurian dengan kekerasan.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Polisi Tangkap 4 Penadah Kamera Puluhan Juta Milik Wanita Bule Prancis yang Ditodong di Muara Baru.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJakarta.com/Gerald Leonardo)

  • Polisi Tangkap 4 Penadah Kamera WN Prancis yang Dijambret di Sunda Kelapa

    Polisi Tangkap 4 Penadah Kamera WN Prancis yang Dijambret di Sunda Kelapa

    Jakarta

    Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok kembali menangkap 4 pelaku lain terkait penjambretan terhadap WN Prancis, Marion Parent (41), di Pelabuhan Kawasan Sunda Kelapa, Jakarta Utara. Keempat pelaku tersebut berperan sebagai penadah.

    “Kami menangkap pelaku berinisial SG, BD, FH dan ADP,” kata Kanit Reskrim Polsek Pademangan AKP Sampson Sosa Hutapea, dilansir Antara, Sabtu (8/3/2025).

    Dengan ditangkapnya 4 orang tersebut, total kini sudah 7 orang yang diamankan polisi. Sebelumnya, polisi menangkap tiga orang pelaku utama yakni UTA (28), AP (29), dan TM (31).

    “Saat ini kami masih mengejar satu pelaku lain berinisial IM yang melarikan diri,” kata dia.

    Pra pelaku menjual kamera milik korban ke kawasan Roxy melalui penadah. Lalu penadah mengusulkan barang bernilai puluhan juta ini dijual ke kawasan Metro Pasar Baru yang merupakan lokasi jual beli kamera bekas.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    “Barang ini akhirnya belum bisa dijual dan sudah kami amankan,” imbuhnya.

    Ia mengatakan kamera ini akan dihadirkan di pengadilan nantinya dan setelah selesai pihaknya akan memberikan kepada korban melalui kedutaan besar Prancis.

    “Kami akan kembalikan (kamera) ini kepada korban,” lanjutnya.

    Aksi Penjambretan

    Aksi penjambretan terhadap WN Prancis, Marion Parent (41) terjadi di tembok laut Marina Pos 6 Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakut pada Rabu (5/3). Saat itu, korban sedang berburu foto suasana di sekitar tanggul laut.

    Pada Rabu (5/3) siang, Marion membawa anaknya untuk hunting foto suasana tembok laut Marina Pos 6 Pelabuhan Sunda Kelapa. Marion dan anaknya foto-foto di pinggir laut tanggul Muara Baru.

    Lalu, tiba-tiba beberapa orang datang menghampirinya. Para pelaku meminta sejumlah uang hingga menodongkan pisau ke arah anak korban.

    Korban sempat menolak memberikan uang sehingga pelaku menarik paksa kamera yang tergantung di tubuh korban dan pelaku langsung melarikan diri.
    Korban sempat mengalami trauma atas kejadian tersebut. Korban lalu melaporkan kasus itu ke polisi.

    Polres Pelabuhan Tanjung Priok kemudian melakukan penyelidikan. Tiga pelaku yang merupakan buruh bongkar ikan ditangkap polisi.

    (mea/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • 5 Fakta WN Prancis Dijambret dan Anak Ditodong Pisau di Sunda Kelapa

    5 Fakta WN Prancis Dijambret dan Anak Ditodong Pisau di Sunda Kelapa

    Jakarta

    Kasus penjambretan terhadap warga negara asing (WNA) di Jakarta Utara (Jakut) bikin heboh. Tak hanya merampas barang, pelaku bahkan sempat menodong anak korban menggunakan pisau.

    Korban ialah seorang wanita WN Prancis, Marion Parent (41). Penjambretan itu terjadi di tembok laut Marina Pos 6 Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakut pada Rabu (5/3).

    Saat itu, korban sedang berburu foto suasana di sekitar tanggul laut. Korban langsung lapor polisi di hari kejadian.

    “Korban sudah melapor ke Polres Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP I Gusti Ngurah Putu Krisnha Narayana, dilansir Antara, Rabu (5/3/2025).

    Polisi menyelidiki kasus dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa saksi-saksi yang mengetahui, mendengar, atau melihat kasus tersebut.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    Pada hari yang sama, polisi sudah mengantongi identitas pelaku. Sehari kemudian, 3 orang pelaku diringkus.

    Berikut fakta-fakta kasusnya:

    1. Korban Dijambret, Anaknya Ditodong

    Foto: Warga Negara Prancis menjelaskan kronologi penjambretan kepada petugas saat kamera miliknya dicuri paksa di Pelabuhan Sunda Kelapa pada Rabu (5/5/2025). ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

    Pada Rabu (5/3) siang, Marion Parent membawa anaknya untuk hunting foto suasana tembok laut Marina Pos 6 Pelabuhan Sunda Kelapa. Marion dan anaknya foto-foto di pinggir laut tanggul Muara Baru.

    Lalu, tiba-tiba beberapa orang datang menghampirinya. Paea pelaku meminta sejumlah uang hingga menodongkan pisau ke arah anak korban.

    Korban sempat menolak memberikan uang sehingga pelaku menarik paksa kamera yang tergantung di tubuh korban dan pelaku langsung melarikan diri.

    Korban sempat masih mengalami trauma atas kejadian tersebut. Korban lalu melaporkan kasus itu ke polisi.

    2. Pelaku Buruh Bongkar Ikan

    Ilustrasi penodongan (Edi Wahyono/detikcom)

    Pada hari kejadian, polisi memburu pelaku. Polisi yang menyelidiki kasus ini telah mengantongi identitas para pelaku.

    “Untuk pelaku informasi yang kami dapatkan ada tiga orang, cuma korban belum dapat memastikan,” kata AKP I Gusti Ngurah Putu.

    “Kami sudah mengantongi data para pelaku. Mereka buruh bongkar ikan. Lagi kita kejar,” kata dia.

    Ia mengatakan korban saat ini masih mengalami trauma. Korban juga masih belum bisa memastikan jumlah pelaku yang menjambretnya.

    3. Polisi Tangkap 3 Pelaku

    Foto: Polisi menangkap 3 penjambret WN di Tanggul Pos 6 Pelabuhan Kawasan Sunda Kelapa, Jakarta Utara. Polisi mengungkap modus para pelaku. (dok Istimewa)

    Polres Pelabuhan Tanjung Priok menangkap tiga pria yang diduga menjabret WN Prancis, Parent Marion Marie, di Tanggul Pos 6 Pelabuhan Kawasan Sunda Kelapa. Ketiga pelaku berinisial UTA (28), AP (29), dan TM (31).

    “Ketiga pelaku ditangkap Kamis (7/3) di wilayah Muara Baru dan Penjaringan,” kata AKP I Gusti Ngurah Putu Krisnha Narayana, Jumat (7/3).

    Satuan Reskrim Pelabuhan Tanjung Priok langsung melakukan olah TKP dan melakukan penyelidikan pada Rabu (5/3). Polisi memburu keberadaan pelaku.

    “Kejadian pencurian siang, malamnya saya kerahkan semua tim Polres dan Polsek, lalu sampai Kamis subuh pelaku sudah ditangkap,” kata dia.

    4. Peran 3 Pelaku

    Ilustrasi pelaku ditangkap (Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom)

    Polisi menjelaskan, pelaku UTA berperan mengawasi lingkungan sekitar dengan cara berdiri di atas tembok atau tanggul pembatas air laut untuk memastikan situasi aman.

    Pelaku AP pertama kali berniat melakukan perampasan dan mengeluarkan pisau untuk mengancam korban. Sementara, pelaku TM berperan mengawasi lingkungan sekitar dan membantu melakukan pencurian atau perampasan kamera korban.

    Ketiga pelaku dijerat pasal 365 KUHP tentang pencurian yang didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan. Para pelaku terancam penjara maksimal sembilan tahun.

    Petugas menyita sejumlah barang bukti berupa dua unit telepon seluler, uang tunai Rp 542.000 dan Rp 1.300.000, pisau yang digunakan mengancam korban dan barang lainnya.

    5. Modus Tawarkan View Bagus

    Foto: Polisi olah TKP penjambretan WN Prancis di Tanggul Pos 6 Pelabuhan Kawasan Sunda Kelapa, Jakarta Utara (dok Istimewa)

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkap, para pelaku bermodus menawarkan korban naik ke kapal untuk mendapat spot foto yang bagus.

    “Kemudian salah satu pelaku menghampiri korban, pelaku bersama para pelaku lainnya. Para pelaku ini menawarkan modus membantu korban naik ke atas tanggul untuk mendapatkan spot foto yang bagus,” kata Kombes Ade Ary, Jumat (7/3).

    Saat itulah pelaku menodongkan pisau ke arah korban dan anaknya. Para pelaku juga meminta sejumlah uang kepada korban.

    “Saat korban naik, dibantu dinaikkan ke atas tanggul, di situ lah salah satu pelaku menodongkan pisau sambil meminta uang, memaksa korban untuk meminta uang. Tersangka mengatakan ‘you have money?’, korban menjawab ‘tidak punya’,” ujarnya.

    Korban sempat menolak, namun pelaku lalu merampas kamera yang saat itu dibawa korban. Setelahnya, para pelaku melarikan diri dari lokasi kejadian.

    “Kemudian saat itu pelaku melihat korban membawa barang berharga berupa kamera dan langsung secara paksa ditarik dari tubuh korban. Setelah itu pelaku kabur,” tuturnya.

    Halaman 2 dari 6

    (jbr/eva)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kriminal kemarin, WN Prancis dijambret hingga kasus Mahasiswa UKI

    Kriminal kemarin, WN Prancis dijambret hingga kasus Mahasiswa UKI

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa berkaitan dengan keamanan menghiasi Jakarta pada Jumat (7/3) kemarin, mulai Warga Negara (WN) Prancis mengalami penjambretan di Jakarta Utara hingga kasus tewasnya Mahasiswa UKI yang diduga dikeroyok.

    Berikut berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca kembali.

    Polisi tangkap empat pelaku tambahan kasus penjambretan warga Prancis

    Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pelabuhan Tanjung Priok menangkap empat pelaku tambahan dalam kasus penjambretan kamera warga asal Prancis Parent Marion Marie di Tanggul Pos 6 Pelabuhan Kawasan Sunda Kelapa Jakarta Utara pada Rabu (5/3).

    “Kami menangkap pelaku berinisial SG, BD, FH dan ADP,” kata Kanit Reskrim Polsek Pademangan AKP Sampson Sosa Hutapea di Jakarta, Jumat.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Polisi periksa eks pengacara anak bos Prodia selama empat jam

    Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya memeriksa mantan pengacara anak bos Prodia, yaitu Evelin Dohar Hutagalung (EDH) selama empat jam terkait dugaan Tindak Pidana Penipuan dan/atau penggelapan.

    “Pemeriksaan oleh tim penyidik terhadap EDH dalam kapasitas sebagai tersangka dimulai pada pukul 14.30-18.30 WIB atau kurang lebih empat Jam,” kata Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Safri Simanjuntak dalam keterangannya yang diterima, Jumat.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Polisi tangkap empat “Pak Ogah” yang kerap palak sopir di Pedemangan

    Kepolisian Sektor (Polsek) Pademangan Polres Metro Jakarta Utara menangkap empat pria berinisial JY (34), TH (32), AS (41), MS (37) yang diduga kerap memalak sopir di Jalan RE Martadinata, Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.

    “Keempat pria ini sehari-hari bekerja sebagai Pak Ogah di Jalan RE Martadinata sebelum Stasiun Ancol,” kata Kanit Reskrim Polsek Pademangan AKP Sampson Sosa Hutapea di Jakarta, Jumat.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Polisi ungkap peredaran tembakau sintetis seberat 722,52 gram di Depok

    Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya berhasil mengungkap peredaran narkotika jenis tembakau sintetis seberat 722,52 gram yang beroperasi di sebuah rumah di kawasan Depok, Jawa Barat.

    “Dalam penggerebekan tersebut kami mengamankan dua tersangka serta menyita barang bukti berupa 722,52 gram tembakau sintetis dan bibit diduga tembakau sintetis seberat 99,87 gram,” kata Dirresnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ahmad David dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat.

    Berita selengkapnya klik di sini

    18 saksi diperiksa untuk ungkap kasus kematian mahasiswa UKI

    Kepolisian telah memeriksa 18 saksi untuk mengungkap kasus kematian seorang mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kenzha Ezra Walewangko di area kampus pada Selasa (4/3).

    “Polres Metro Jakarta Timur sudah melakukan pemeriksaan terhadap 18 saksi untuk mendalami kasus ini,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Polisi Nicolas Ary Lilipaly di UKI Cawang, Jakarta Timur, Jumat.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kementerian BUMN Sediakan 3.200 Tiket Mudik Gratis Via Laut, Catat Tanggalnya

    Kementerian BUMN Sediakan 3.200 Tiket Mudik Gratis Via Laut, Catat Tanggalnya

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diketahui menyediakan sebanyak 3.200 tiket kapal laut dalam program mudik gratis periode Lebaran 2025.

    Hal itu disampaikan oleh manajemen PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni yang menyebut telah menyediakan sekitar 8 armada kapal laut untuk mendukung program tersebut.

    Direktur Utama PT Pelni, Tri Andayani menjelaskan bahwa pelaksanaan mudik gratis via laut itu diselenggarakan oleh 6 perusahaan pelat merah. Mulai dari Pelni, PT PLN, PT Pegadaian, PT Angkasa Pura, PT Persero Batam, hingga PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel).

    “Beberapa teman-teman yang BUMN non-transportasi seperti kalau di sini kita lihat PLN, Pegadaian, Angkasa Pura, Persero Batam, Telkomsel itu membeli tiket baik kapal laut [ke Pelni]. Karena memang mereka tidak mempunyai alat transportasi yang mereka adakan sendiri,” jelasnya dalam Konferensi Pers di Jakarta, Jumat (7/3/2025).

    Adapun, mudik gratis Kementerian BUMN sebanyak 3.200 pax itu bakal dimulai pada 24 Maret 2025 hingga 28 Maret 2025.

    Secara terperinci, berikut daftar rute hingga jadwal keberangkatan mudik gratis Kementerian BUMN via laut.

    Pelni

    Sampit – Semarang (500 pax) menggunakan KM Leuser: 24 Maret 2025

    PT PLN

    1. PLN UID Makassar

    Makassar – Surabaya (400 pax) menggunakan KM Labobar: 26 Maret 2025

    Makassar – Baubau (300 pax) menggunakan KM Lambelu: 29 Maret 2025

    2. PLN UID Kaltimra

    Balikpapan – Surabaya (300 pax) menggunakan KM Dorolonda: 26 Maret 2025

    Balikpapan – Makassar (300 pax) menggunakan KM Siguntang: 26 Maret 2025

     

    PT Pegadaian

    Balikpapan – Makassar (100 pax) menggunakan KM Bukit Siguntang: 26 Maret 2025

    Balikpapan – Surabaya (100 pax) menggunakan KM Dorolonda: 26 Maret 2025

     

    Angkasa Pura

    Makassar – Surabaya (400 pax) menggunakan KM Labobar: 26 Maret 2025

     

    Persero Batam

    Batam – Belawan (200 pax) menggunakan KM Kelud: 28 Maret 2025

     

    Telkomsel

    Makassar – Surabaya (200 pax) menggunakan KM Labobar: 26 Maret 2025

    Balikpapan – Surabaya (200 pax) KM Sinabung: 27 Maret 2025

    Batam – Tanjung Priok (200 pax) KM Nggapulu: 28 Maret 2025.

  • Polisi tangkap empat pelaku tambahan kasus penjambretan warga Prancis

    Polisi tangkap empat pelaku tambahan kasus penjambretan warga Prancis

    Kami akan kembalikan (kamera) ini kepada korban

    Jakarta (ANTARA) – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pelabuhan Tanjung Priok menangkap empat pelaku tambahan dalam kasus penjambretan kamera warga asal Prancis Parent Marion Marie di Tanggul Pos 6 Pelabuhan Kawasan Sunda Kelapa Jakarta Utara pada Rabu (5/3).

    “Kami menangkap pelaku berinisial SG, BD, FH dan ADP,” kata Kanit Reskrim Polsek Pademangan AKP Sampson Sosa Hutapea di Jakarta, Jumat.

    Ia mengatakan total ada tujuh pelaku yang sudah ditangkap dalam kasus ini. Empat pelaku tambahan yang ditangkap ini berperan sebagai penadah barang curian yang dicuri tiga pelaku utama berinisial UTA (28), AP (29), dan TM (31).

    “Saat ini kami masih mengejar satu pelaku lain berinisial IM yang melarikan diri,” kata dia.

    Menurut dia setelah menangkap tiga pelaku utama, pihaknya bermaksud mengejar keberadaan kamera korban yang telah dijual pelaku.

    Ia mengatakan pelaku ini awalnya mengaku menjual kamera ini ke kawasan Roxy dan dijual melalui penadah.

    Lalu penadah mengusulkan barang bernilai puluhan juta ini dijual ke kawasan Metro Pasar Baru yang merupakan lokasi jual beli kamera bekas.

    “Barang ini akhirnya belum bisa dijual dan sudah kami amankan,” kata dia.

    Ia mengatakan kamera ini akan kami hadirkan di pengadilan nantinya dan setelah selesai pihaknya akan memberikan kepada korban melalui kedutaan besar Prancis.

    “Kami akan kembalikan (kamera) ini kepada korban,” kata dia.

    Polres Pelabuhan Tanjung Priok menangkap tiga pria berinisial UTA (28), AP (29) dan TM (31) yang diduga sebagai pelaku pencurian kamera dengan kekerasan terhadap warga Prancis Parent Marion Marie di Tanggul Pos 6 Pelabuhan Kawasan Sunda Kelapa Jakarta Utara pada Rabu (5/3).

    “Ketiga pelaku ditangkap Kamis (7/3) di wilayah Muara Baru dan Penjaringan,” kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok I Gusti Ngurah Putu Krisnha Narayana di Jakarta, Jumat.

    Ia mengatakan penangkapan ini dilakukan segera setelah peristiwa perampasan terjadi dan Satuan Reskrim Pelabuhan Tanjung Priok melakukan olah tempat kejadian perkara untuk penyelidikan.

    “Kejadian pencurian siang, malamnya saya kerahkan semua tim Polres dan Polsek, lalu pada Kamis subuh pelaku sudah ditangkap,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Soal Merger Pelni dengan ASDP dan Pelindo: Jadi Holding Integrasi Maritim  – Halaman all

    Soal Merger Pelni dengan ASDP dan Pelindo: Jadi Holding Integrasi Maritim  – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Holding Integrasi Maritim akan menjadi nama baru perusahaan holding hasil merger atau penggabungan tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor transportasi laut, yakni PT Pelni, PT ASDP dan PT Pelindo.

    Direktur Utama PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni (Persero) Tri Andayani mengatakan, peluncuran nama Holding Integrasi Maritim telah dilakukan beberapa hari yang lalu. Dia menegaskan bahwa saat ini masih berproses dan masuk dalam tahap kajian awal.

    “Jadi holding (nanti) namanya Integrasi Maritim, kurang lebih 2-3 hari yang lalu kita sudah kick off antara Pelindo, Pelni dan ASDP.”

    “Nah ini lagi masih berproses, berproses ini baru kajian awal ya,” kata Tri Andayani usai menghadiri acara Konferensi Pers Angkutan Lebaran 2025 PT Pelni di Hotel Borobudur, Jumat (7/3/2025).

    Andayani menegaskan, rencana merger tiga BUMN transportasi itu saat ini masih dalam tahap kajian. Sehingga belum ada penentuan siapa yang akan menjadi induk dari tiga BUMN tersebut.

    “Belum, belum ada. Ini lagi kajian, kemarin lagi membentuk tim bersama, tapi sudah mulai. Ada tim BOD gitu,” papar dia.

    “Tapi yang jelas kami dari Pelni mendukung bahwa upaya dari integrasi maritim ini tentu akan semangatnya akan memberikan manfaat yang lebih banyak untuk masyarakat ya, baik dari sisi pelayanan maupun sisi keekonomisan,” imbuhnya menegaskan.

    Sebelumnya diberitakan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih dalam proses menggabungkan alias merger BUMN-BUMN transportasi laut, yakni PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), dan PT ASDP Indonesia Ferry. 

    Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, saat ini proses holdingisasi BUMN transportasi laut ini masih dalam tahap kajian. Tahapan ini ditargetkan akan rampung pada kuartal I 2025.

    “Masih dikaji. Mungkin Kuartal I lah (selesai kajiannya). Kajian hukum sama kajian komersial,” ujar Tiko saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (30/12/2024).

    Kendati demikian, Tiko mengaku belum dapat memastikan dalam holding transportasi laut ini PT Pelindo akan menjadi induk holding, serta Pelni dan ASDP menjadi anggota holding seperti rencana awal. Sebab, hal ini masih dikaji.

    “Mesti dikaji dulu, secara hukum dulu terutama,” jawab Tiko saat ditanya terkait Pelindo jadi induk holding. 

     

  • Pelni Sediakan 781.723 Tiket Kapal Selama Periode Lebaran 2025

    Pelni Sediakan 781.723 Tiket Kapal Selama Periode Lebaran 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) menyediakan 781.723 tiket kapal selama periode Lebaran 2025.

    Pelni menyediakan 25 kapal penumpang dengan kapasitas 48.323 kursi, dan 30 kapal perintis dengan kapasitas 11.889 kursi.

    Direktur Utama Pelni Tri Andayani memastikan total ketersediaan kapal yang disiapkan selama periode mudik Lebaran 2025 telah melewati ramp check dari Kementerian Perhubungan dan telah melaksanakan docking, sehingga dipastikan aman untuk berlayar.

    “Kesiapan kami dalam melayani masyarakat Indonesia khususnya di Indonesia barat, dan tengah, yang memang pada masa mudik Lebaran ini memang padat penumpang pada Lebaran 2025. Semoga kami dapat mewujudkan angkutan Lebaran 2025 sehingga dapat berjalan dengan lancar,” kata Tri Andayani, Jumat (7/3/2025).

    Berdasarkan hasil survei, Pelni melihat puncak arus mudik Lebaran 2025 untuk angkutan kapal terjadi pada 26 Maret atau H-5 Lebaran, sedangkan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 7 April 2025 atau H+6 Lebaran. Proyeksi puncak arus mudik dan balik yang lebih panjang ini menimbang waktu perjalanan yang lebih lama menggunakan kapal.

    Kapal Pelni akan melayani klister barat dengan mempersiapkan lima armada kapal, mencakup wilayah Surabaya, Batam, Belawan, Kumai, Sampit, dan Tanjung Priok. Klaster tengah disediakan 10 kapal untuk melayani rute Balikpapan, Makassar, Bau-bau, Tarakan, dan Nunukan. Klaster timur disediakan 10 kapal untuk melayani wilayah Ambon, dan Pelabuhan Papua.

    PT Pelni memproyeksikan jumlah penumpang yang akan diangkut selama periode Lebaran 2025 sebanyak 644.102 atau meningkat 0,4% jika dibandingkan dengan realisasi 2024 sebanyak 641.013 penumpang.

    Adapun lima pelabuhan keberangkatan terpadat, yaitu Makassar, Balikpapan, Ambon, Bau-bau, dan Batam. Ada lima pelabuhan kedatangan, yaitu Pelabuhan Surabaya, Makassar, Bau-bau, Ambon, dan Balikpapan.

    Dari sisi keselamatan, Pelni menyediakan alat keselamatan lengkap untuk 25 kapal penumpang, meliputi 216 lifeboat, 1.716 life-raft, 70.671 life-jacket, 376 life-buoy, dan 26 MES dengan total kapasitas untuk 67.892 orang.

    Untuk 30 kapal perintis Pelni, tersedia 84 life-boat, 600 life-raft, 16.253 life-jacket dan 307 life-buoy yang mampu menampung 19.438 orang. Fasilitas ini memastikan keamanan penumpang selama perjalanan mudik dan balik Lebaran.

    Tiket kapal Pelni dapat diperoleh di aplikasi perbankan seperti fitur Lifestyle BCA Mobile, Sukha Livin Mandiri, dan BNI agen 46, jaringan Indomaret dan OMI mitra Indomaret, jaringan Alfamart dan Alfamidi, ATA Tour, Fastpay, easybook.com, via.com, MMBC, Darmawisata Indonesia hingga Versa dan Topindo.

    Untuk pembayaran tiket kapal, Pelni juga sudah bekerja sama dengan Bank BTN, BRIVA, BNI Virtual Account, Permata Bank, Mandiri Virtual Account, Indomaret dan OMI mitra Indomaret, jaringan Alfamart dan Alfamidi, iSaku, Finpay, dan Fastpay.
     

  • KRL Impor dari China Ditargetkan Operasi April

    KRL Impor dari China Ditargetkan Operasi April

    Jakarta

    PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menargetkan 1 rangkaian kereta atau trainset Kereta Rel Listrik (KRL) impor dari China mulai mengangkut penumpang pada April 2025. Kereta ini sudah sampai di Indonesia sejak awal tahun ini.

    “Targetnya sih April ya, karena memang harus ada yang konservasi,” kata Public Relations Manager KCI, Leza Arlan di KAI Jakarta Railway Centre, Jakarta Pusat, Jumat (7/3/2025).

    Leza mengatakan, KRL impor dari China itu masih menjalani uji coba secara internal sebelum mendapat sertifikasi dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA).

    Ia mengatakan, proses uji coba mencakup berbagai aspek teknis, mulai dari performa perjalanan hingga kelayakan sistem komunikasi. Uji coba itu dilakukan dengan menempuh perjalanan 4.000 km.

    “Sekarang sih sudah hampir 4.000 km perjalanan internalnya, nanti setelah itu baru DJKA,” katanya.

    Sebagai informasi, satu rangkaian (trainset) kereta commuter asal China milik PT Kereta Commuter Indonesia (KCI/KAI Commuter) sandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada Kamis (30/1/2025). Satu rangkaian terdiri dari 12 gerbong dari CRRC Qingdao Sifang Co Ltd.

    Sebanyak 11 trainset lagi akan didatangkan dari China secara bertahap pada semester I 2025.

    (acd/acd)

  • WN Perancis Jadi Korban Perampasan Hingga Kamera Raib di Pelabuhan Sunda Kelapa, Ini Kronologisnya – Halaman all

    WN Perancis Jadi Korban Perampasan Hingga Kamera Raib di Pelabuhan Sunda Kelapa, Ini Kronologisnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang warga negara asal Perancis bernama Parent Marion Marie (41) dirampas kamera dan uangnya oleh komplotan pelaku pencurian di Tanggul Pos 6 Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Rabu (5/3/2025). 

    Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP I Gusti Ngurah Putu Krisnha Narayana menuturkan para pelaku yang ditangkap masing-masing berinisial UTA (28), AP (29), dan TM (31).

    Ketiga pelaku memiliki peran yang berbeda-beda.

    “UTA mengawasi lingkungan sekitar dengan cara berdiri di atas tembok atau tanggul pembatas air laut untuk memastikan situasi aman,” kata Narayana kepada wartawan, Jumat (7/3/2025). 

    UTA juga berperan menemani rekannya yang berinisial IM (DPO) saat menjual kamera tersebut.

    Polisi mengungkap bahwa pelaku AP orang yang pertama kali memiliki niat untuk melakukan perampasan.

    Modus AP berpura-pura baik dengan membantu korban naik ke atas tanggul. 

    Setelah korban naik, lalu mengambil gambar dari atas tanggul.

    Namun secara tiba-tiba pelaku mengeluarkan pisau dan mengancam Marie.

    Sedangkan TM berperan mengawasi lingkungan sekitar dengan cara berdiri di atas tembok atau tanggul pembatas air laut.

    “TM memanggil IM untuk membantu dalam melakukan pencurian atau perampasan terhadap kamera Marie,” tambah Narayana.

    Kronologis Kejadian

    Peristiwa bermula ketika TM sedang berteduh di bawah pohon di samping rumahnya bersama AP pada Rabu (5/3/2025) pukul 11.30 WIB. 

    Mereka melihat Marie dan anaknya sedang berjalan kaki di pinggir laut sambil memotret.

    Tersangka AP berkata kepada TM, ‘Ini ada duit. Ayo kita ambil barangnya, lumayan buat bayar kontrakan’.

    Saat itu TM dan AP masih ragu, mereka kemudian memanggil IM dan UTA untuk membantu melancarkan aksinya.

    Setelah berkumpul, keempat pelaku mendekati korban dan mengepungnya.

    IM mengeluarkan senjata tajam berupa pisau kecil dan menyerahkannya kepada AP sambil berkata, ‘Lu saja yang takut-takuti.’

    AP menerima pisau tersebut lalu menodongkannya ke arah Marie sambil berkata, “Money… money… money.” 

    Korban menjawab, “No… no… no.”

    IM yang melihat terdapat kamera yang diselempangkan oleh korban, seketika barang itu dirampas dengan cara menarik menggunakan kedua tangannya dengan paksa sampai talinya putus.

    Setelahnya, keempat pelaku melarikan diri dari tempat kejadian perkara (TKP). 

    Penangkapan terhadap tiga pelaku berlangsung di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (6/3/2025). 

    Dalam penangkapan tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya satu ponsel Infinix Hot 12i, satu topi Louis Castel, satu jaket abu-abu Converse, uang tunai Rp 542.000, dan satu topi hitam berlogo LA.

    Polisi pun mengamankan satu pisau kecil, satu celana panjang Levis, uang tunai Rp1,3 juta, satu topi hitam bertuliskan “Serigala Malam,” satu kartu ATM BRI, dan satu ponsel Vivo Y22.

    Atas perbuatannya komplotan pelaku dijerat dengan Pasal 365 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pencurian dengan Kekerasan.