kab/kota: Tanjung Priok

  • Pemprov DKI Siapkan Bendung Karet Antisipasi Banjir Rob Akibat Worm Moon

    Pemprov DKI Siapkan Bendung Karet Antisipasi Banjir Rob Akibat Worm Moon

    Jakarta

    Pemprov DKI Jakarta bersiap menghadapi banjir rob akibat fenomena worm moon atau bulan purnama di bulan Maret. Salah satunya dengan cara memperkuat sistem polder pengendali banjir rob dengan bendung karet demi mencegah air laut meluap ke daratan.

    “Selain pembangunan tanggul, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas SDA DKI Jakarta juga memperkuat sistem polder pengendali rob yang dilengkapi dengan bendung karet untuk menahan air laut agar tidak kembali meluap ke daratan dan mengoptimalkan penggunaan pompa stasioner dan mobile untuk mengalirkan air ke laut, terutama di wilayah dengan topografi rendah atau di bawah permukaan laut, untuk mengatasi rob secara langsung, serta upaya yang terus dilakukan yakni mengoptimalisasi saluran drainase agar air dapat mengalir dengan lancar,” kata Kepala Pusdatin BPBD DKI Jakarta M Yohan saat dihubungi, Rabu (12/3/2025).

    Dia mengatakan Pemprov Jakarta berkomitmen melindungi warga dari dampak banjir rob. Dia juga meminta warga waspada dan mengikuti arahan dari BPBD Jakarta serta BMKG.

    “Dengan upaya-upaya ini, BPBD DKI Jakarta berkomitmen untuk melindungi masyarakat dan meminimalkan dampak dari fenomena worm moon tersebut. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti informasi terbaru dari BPBD DKI Jakarta dan BMKG,” katanya.

    BPBD DKI juga akan melakukan modifikasi cuaca untuk mencegah hujan deras yang dapat memicu banjir di rob semakin parah. Yohan mengatakan operasi modifikasi cuaca selama 10 hari sejak 11 Maret 2025.

    “Melakukan kegiatan operasi modifikasi cuaca (OMC), karena dampak fenomena ini dapat semakin besar apabila disertai cuaca buruk di wilayah pesisir. Untuk itu, OMC dilakukan untuk mengurangi intensitas hujan yang di wilayah DKI Jakarta,” jelasnya.

    Dia mengatakan Pemprov DKI berupaya melakukan pengendalian penurunan muka tanah dengan pembatasan penggunaan air tanah. Dia mengatakan Pemprov DKI berupaya meningkatkan jaringan perpipaan air bersih PAM agar masyarakat beralih dari penggunaan air tanah ke air bersih perpipaan.

    Seperti diketahui, fenomena worm moon atau bulan purnama pada Maret yang terjadi bersamaan dengan fase bulan perigee dan gerhana bulan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi fenomena ini bisa memicu banjir di kawasan pesisir Indonesia.

    Berdasarkan data lapangan yang diterima BMKG, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di Indonesia. Yakni di Sumatera, Jawa, Kalimantan, hingga Maluku. Salah satu wilayah yang diprediksi terdampak banjir rob ialah pesisir Jakarta, terdiri dari Kemal Muara, Kapuk Muara, Pluit, Ancol, Marunda, Cilincing, Tanjung Priok, dan Kalibaru Jakarta Utara.

    “Potensi banjir pesisir yang secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat pesisir, seperti bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir hingga tambak perikanan darat dan garam,” kata Eko dilansir Antara, Rabu (12/3/2025).

    (taa/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • KAI Commuter terima kedatangan dua train set sarana KRL baru

    KAI Commuter terima kedatangan dua train set sarana KRL baru

    Penambahan sarana KRL baru ini merupakan usaha KAI Commuter untuk melakukan pergantian atas sarana KRL yang memasuki masa konservasi.

    Jakarta (ANTARA) – KAI Commuter menerima kembali kedatangan sarana kereta rel listrik (KRL) baru sebanyak dua train set atau 24 kereta (SF12) dari CCRC Qingdao Sifang Tiongkok yang tiba melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

    “Dua train set sarana KRL baru tiba pada hari Selasa (11/3) di Pelabuhan Tanjung Priok. Sebelumnya, satu train set KRL baru juga telah datang di akhir Januari 2025,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

    Joni Martinus menerangkan bahwa kedatangan sarana KRL baru dari Tiongkok itu merupakan tiga dari total 11 train set yang dipesan oleh KAI Commuter.

    “Hingga saat ini, total KAI Commuter telah mendatangkan 36 unit kereta atau sebanyak tiga train set KRL baru,” jelas Joni.

    Proses kedatangan sarana baru itu, KAI Commuter selalu memantau timeline untuk menjaga agar rencana time delivery-nya sesuai.

    “Penambahan sarana KRL baru ini merupakan usaha KAI Commuter untuk melakukan pergantian atau replacement atas sarana KRL yang akan memasuki masa konservasi,” ujar Joni.

    Rangkaian-rangkaian KRL baru tersebut juga akan dikirim ke Depo KRL Depok untukpengecekan awal secara menyeluruh sebelum dilakukan asesmen internal oleh KAI Commuter.

    Setelah itu, akan dilakukan pengujian oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sesuai dengan Permenhub Nomor PM 49 Tahun 2023 tentang Standar, Tata Cara Pengujian, dan Sertifikasi Kelaikan Kereta Api Kecepatan Normal dengan Penggerak Sendiri.

    Dengan kedatangan sarana KRL yang baru itu, Joni berharap pengujian dan sertifikasi bisa sesuai dengan rencana agar segera dapat beroperasi untuk layanan pengguna Commuter Line dan masyarakat luas.

    Dengan kelancaran semua proses itu, pihaknya juga bisa secepatnya melayani pengguna KRL lebih maksimal.

    Apalagi, kata Joni, sampai saat ini Commuter Line masih menjadi moda transportasi andalan untuk mobilitas masyarakat.

    “Kami berterima kasih kepada Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, Kementerian Keuangan, PT KAI (Persero) selaku induk usaha KAI Commuter, dan semua pihak yang telah memberi dukungan serta membantu proses kelancaran pengadaan sarana KRL baru ini,” kata Joni.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pelindo transformasi pelabuhan nonpetikemas perkuat logistik nasional

    Pelindo transformasi pelabuhan nonpetikemas perkuat logistik nasional

    Jakarta (ANTARA) – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo melalui Subholding PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) melakukan transformasi pelabuhan nonpetikemas untuk memperkuat kinerja operasional dan mendukung penguatan logistik nasional di terminal yang dikelola.

    Direktur Operasi Pelindo Multi Terminal Arif Rusman Yulianto dalam diskusi bersama awak media Jakarta, Rabu mengatakan bahwa pihaknya yang bergerak di bidang pelayanan operasional terminal nonpetikemas di Indonesia berkomitmen untuk memperkuat kinerja operasional di seluruh terminal yang dikelola.

    “Salah satu upaya dengan melakukan proses transformasi pelabuhan yang mengacu pada enam prinsip, yakni proses bisnis, sumber daya manusia (SDM), teknologi, peralatan, infrastruktur, serta health, safety, security, and environment (HSSE),” kata Arif.

    Dia menyampaikan, proses transformasi pelabuhan yang dilakukan sejak akhir tahun 2022, akan terus dilakukan secara berkelanjutan dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas pelabuhan dan memperpendek waktu singgah kapal (port stay).

    Dia mencontohkan, produktivitas bongkar muat komoditas curah kering di Branch Jamrud Nilam Mirah Surabaya naik 51 persen dari sebelumnya 1.499 ton/ship/day (T/S/D) menjadi 2.266 T/S/D.

    “Produktivitas pelabuhan yang meningkat tersebut sejalan dengan menurunnya port stay di Branch Jamrud Nilam Mirah yang saat ini mencapai 50 jam, turun 8 jam dari yang sebelumnya mencapai 58 jam,” jelasnya.

    Selain itu, standardisasi dan sistem pelabuhan yang merupakan bagian dari proses transformasi yang dilakukan Pelindo Multi terminal juga berdampak pada pertumbuhan arus bongkar muat.

    Tahun 2024 tercatat arus bongkar muat komoditas general and bag cargo mencapai 30,25 juta ton/M3, tumbuh 19,55 persen secara year on year (yoy). Arus muatan barang curah kering seperti batu bara, bijih besi, gula, kedelai, dan lainnya mencapai 59,08 juta ton, naik 7,15 persen (yoy).

    Direktur Operasi Pelindo Multi Terminal Arif Rusman Yulianto (kanan) memaparkan kinerja PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) dalam diskusi bersama awak media Jakarta, Rabu (12/3/2025). ANTARA/Harianto

    Senada dengan arus barang berupa kendaraan naik 21,63 persen dibandingkan capaian tahun 2023 menjadi 1,84 juta unit. Sementara untuk komoditas gas tahun 2024 mencapai 13,97 MMBTU (Metric Million British Thermal Unit), naik 5,86 persen (yoy).

    Pertumbuhan arus barang juga menunjukkan efektivitas dari pengelolaan operasional yang tersentralisasi dan terstandardisasi di setiap pelabuhan serta didukung dengan transformasi teknologi dengan menerapkan PTOS-M (Pelindo Terminal Operating System Multipurpose) sehingga operasi terminal dilakukan dengan berbasis planning and control.

    Pelindo Multi Terminal juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan pelabuhan untuk menciptakan rantai logistik yang lebih efisien.

    “Saat ini kami berfokus pada modernisasi fasilitas terminal, penguatan kemitraan, serta penerapan teknologi canggih yang akan menjadi kunci untuk membentuk masa depan perusahaan,” tutur Arif.

    Lebih lanjut Arif mengatakan, Pelindo Multi Teminal juga membuka luas peluang untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam melakukan modernisasi pelabuhan sebagai komitmen untuk meningkatkan daya saing logistik nasional.

    Dengan kemitraan tersebut akan mempercepat transformasi pelabuhan dan memberikan manfaat yang signifikan bagi perekonomian nasional.

    Saat ini Pelindo Multi Terminal mengelola 20 branch/cabang yang tersebar di wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, juga Bali dan Nusa Tenggara, serta tiga anak perusahaan yakni PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) yang mengelola 11 cabang, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IKT/IPCC) yang mengelola enam terminal, dan PT Terminal Curah Utama.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pelabuhan Tanjung Priok Nonpetikemas dukung pasokan gas via pipanisasi

    Pelabuhan Tanjung Priok Nonpetikemas dukung pasokan gas via pipanisasi

    Jakarta (ANTARA) – PT Pelabuhan Tanjung Priok atau PTP Nonpetikemas Cabang Jambi terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan sebagai operator non petikemas di pelabuhan, salah satunya dalam pelayanan operasional melalui pipanisasi untuk mendukung ketersediaan pasokan gas.

    “Kami berkomitmen untuk mendukung kebutuhan logistik yang terus berkembang di Jambi, dan kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat infrastruktur logistik di wilayah tersebut, khususnya untuk sektor LPG,” kata Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PTP Nonpetikemas Dwi Rahmad Toto S dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

    Dia menyampaikan bahwa PTP Nonpetikemas Cabang Jambi menjalin kerja sama bisnis menangani bongkar muat LPG (Liquefied Petroleum Gas) di Kawasan Pelabuhan Muara Sabak sejak November 2024 dengan PT Kimia Yasa.

    Proses bongkar muat LPG ini dilakukan dengan pola operasi pipanisasi langsung ke tangki untuk memudahkan distribusi dan penyimpanan. Kerjasama ini diharapkan dapat memperkuat infrastruktur logistik di Jambi, khususnya untuk sektor LPG.

    Ia menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk mendukung kelancaran distribusi LPG di wilayah Jambi.

    PTP Nonpetikemas cabang Jambi, yang terletak di Talang Duku, Hilir Sungai Batanghari, Provinsi Jambi, memiliki dua lokasi operasional, yaitu di Talang Duku dan Muara Sabak.

    Pelabuhan Muara Sabak merupakan pelabuhan yang paling efisien di Jambi untuk pelaksanaan distribusi barang. Kedua pelabuhan ini melayani berbagai macam komoditas, termasuk curah kering, curah cair, dan general cargo.

    Komoditi curah kering yang ditanganinya antara lain batubara dan palm kernel. Komoditi curah cairnya antara lain CPO dan CFAO. Sedangkan untuk general cargo, komoditasnya antara lain tiang pancang, polywood, dan heavy equipment.

    Pelabuhan Muara Sabak menawarkan potensi pengembangan bisnis yang menjanjikan. Salah satu faktor yang mendukung adalah jarak tempuh kapal dari perairan luar ke Pelabuhan Muara Sabak yang hanya memerlukan waktu sekitar dua jam.

    Sementara itu, untuk mencapai Pelabuhan Talang Duku, kapal membutuhkan waktu tempuh 15-20 jam. Potensi geografis wilayah hinterland bisnis, terutama untuk sektor perkebunan, juga cukup mendukung karena letaknya yang dekat dengan Tanjung Jabung Timur, yang terletak sekitar Pelabuhan Muara Sabak dimana terdapat beberapa Pabrik Kelapa Sawit untuk mengolah komoditi Kelapa Sawit menjadi CPO yang selama ini melalui Pelabuhan Talang Duku.

    Sementara itu, Branch Manager PTP Nonpetikemas Cabang Jambi Romi Hasbeni menambahkan bahwa penanganan curah cair LPG ini berpotensi menghasilkan produksi throughput sebesar 36.000 ton per tahun dimana sebelumnya belum terdapat layanan pipanisasi di Pelabuhan Muara Sabak.

    Dengan pola operasi pipanisasi langsung ke tangki, proses kegiatan bongkar muat menjadi lebih mudah dan cepat. Dari seluruh total area Pelabuhan Muara Sabak 189Ha, sekitar 10 hektare digunakan untuk pelayanan kegiatan itu.

    “Sejak Januari 2025, total throughput dari kegiatan ini telah mencapai 5.870 ton, dengan rata-rata per bulan sekitar 1.468 ton,” kata Romi.

    PT Kimia Yasa, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang niaga Petrochemical dan LPG, memiliki peran dalam memanfaatkan lahan dan memberikan pelayanan bongkar muat di Pelabuhan Muara Sabak, khususnya untuk kegiatan tangki timbun curah cair LPG.

    “Kerja sama ini diyakini akan membantu memenuhi kebutuhan distribusi yang semakin meningkat di wilayah Jambi,” ucapnya.

    PTP Nonpetikemas berkomitmen untuk meningkatkan produktivitas bongkar muat melalui berbagai inovasi yang berkelanjutan.

    PTP Nonpetikemas terus mendukung kelancaran arus logistik dengan menyediakan fasilitas, layanan berkualitas serta berfokus pada aspek health, safety, security, and environment (HSSE) untuk memastikan setiap inovasi yang diterapkan selalu memperhatikan kelestarian lingkungan.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi Gerebek Markas Geng Tawuran di Tanjung Priok, Temukan Puluhan Senjata Tajam dan Narkoba – Halaman all

    Polisi Gerebek Markas Geng Tawuran di Tanjung Priok, Temukan Puluhan Senjata Tajam dan Narkoba – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polres Metro Jakarta Utara mengungkap kasus kepemilikan senjata tajam dan narkotika yang melibatkan kelompok geng tawuran di wilayah Tanjung Priok. 

    Pengungkapan ini bermula dari video viral yang memperlihatkan sekelompok orang membawa senjata tajam dan melakukan perusakan fasilitas umum.

    Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Ahmad Fuady menjelaskan bahwa setelah melakukan penyelidikan mendalam, polisi berhasil menemukan markas atau basecamp yang menjadi tempat berkumpulnya para pelaku. 

    Lokasi ini diduga menjadi tempat penyimpanan senjata tajam dan perlengkapan lainnya yang digunakan untuk tawuran. 

    Dalam operasi tersebut, polisi menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam aksi tawuran di video viral. 

    Mereka adalah NF, seorang residivis kasus kepemilikan senjata tajam dan narkoba serta YM anggota geng yang diduga aktif dalam aksi tawuran.

    “Para pelaku ini memang sengaja menyimpan senjata tajam dalam jumlah besar dan siap digunakan sewaktu-waktu untuk tawuran,” kata Fuady dalam keterangan Rabu (12/3/2025).

    Tiga kelompok yang teridentifikasi dalam kasus ini adalah Geng One Piece, Geng Texas, dan Geng Samudra, yang semuanya berasal dari Kampung Muara Bahari, Tanjung Priok. 

    “Modus operandi mereka sudah terencana,” tambah Kapolres.

    Dalam penggerebekan di lokasi, polisi berhasil mengamankan 68 senjata tajam berbagai jenis, di antaranya celurit, parang, dan pedang. 

    Selain itu, ditemukan juga dua unit airsoft gun beserta pelurunya.

    Tak hanya senjata, polisi juga menemukan narkotika jenis ganja, termasuk 3 bungkus ganja kering, 17 plastik klip berisi ganja, serta beberapa plastik klip kosong yang diduga digunakan untuk mengemas barang haram tersebut. 

    Semua barang bukti ini disimpan dalam koper besar di lokasi persembunyian.

    Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 2 Ayat 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata tajam, dengan ancaman hukuman hingga 10 tahun penjara. 

    Polisi juga masih mendalami jaringan mereka untuk mengantisipasi aksi tawuran serupa di masa mendatang.

    Pihak kepolisian mengimbau masyarakat, khususnya orang tua, untuk lebih mengawasi anak-anak mereka agar tidak terjerumus dalam kelompok geng yang sering melakukan aksi kekerasan.

  • TPS terapkan strategi hadapi potensi lonjakan aktivitas Lebaran

    TPS terapkan strategi hadapi potensi lonjakan aktivitas Lebaran

    TPS telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan kelancaran operasional selama peak season, baik dari sisi operasional, SDM, engineering, IT, serta safety and security,

    Surabaya (ANTARA) – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) menerapkan serangkaian strategi untuk menghadapi potensi lonjakan aktivitas di pelabuhan dan terminal saat Lebaran terutama yang mempengaruhi arus barang.

    “TPS telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan kelancaran operasional selama peak season, baik dari sisi operasional, SDM, engineering, IT, serta safety and security,” kata Direktur Operasi TPS Rino Wisnu Putro di Surabaya, Rabu.

    Rino menyebutkan, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan aktivitas layanan di TPS sendiri yaitu antara lain arus masuk barang untuk kebutuhan Idul Fitri, pembatasan operasional truk di jalan nasional baik tol maupun non-tol, serta libur nasional dan cuti bersama.

    Selain itu, TPS juga mengantisipasi potensi lonjakan layanan karena adanya hal/peristiwa tak terduga seperti kongesti di pelabuhan asal (loading port) maupun pelabuhan tujuan (destination port) yang akan berdampak pada peningkatan okupansi lapangan penumpukan atau Yard Occupancy Ratio (YOR).

    Untuk itu, TPS telah menyiapkan serangkaian strategi dalam rangka memastikan kelancaran layanan seperti berkoordinasi dengan Bea Cukai dalam hal izin pengaturan area penumpukan peti kemas ekspor dan impor untuk mengantisipasi peningkatan YOR.

    Selanjutnya, pelaksanaan housekeeping atau pembersihan lapangan penumpukan peti kemas impor yang bertujuan untuk menyiapkan ruang penumpukan bagi peti kemas impor yang akan datang setelah proses pembongkaran dari kapal.

    Kemudian juga peningkatan operasional stack height menjadi lima tumpukan (tier) untuk kapal feeder yang akan meningkatkan kapasitas penumpukan untuk peti kemas ekspor tujuan Singapura atau Tanjung Pelepas, Malaysia.

    Berikutnya, melakukan Pemindahan Lokasi Penimbunan (PLP) ke Lini II di luar area TPS untuk peti kemas yang telah lebih dari tiga hari berada di lapangan penumpukan TPS.

    Hal itu sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 25 Tahun 2017 tentang Batas Waktu Penumpukan (Long Stay) di Pelabuhan Utama Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Perak, dan Makassar.

    Dari sisi operasional, TPS akan beroperasi non-stop 24 jam yaitu tujuh hari dalam seminggu kecuali pada Hari H Idul Fitri dan kembali beroperasi normal pada H+1 mulai pukul 00.01 WIB.

    Bagi pengguna jasa yang memiliki keluhan atau pertanyaan terkait layanan TPS, Customer Service TPS pun siap membantu dan dapat dihubungi melalui saluran telepon di (031) 3202020 atau melalui email ke alamat CS@tps.co.id.

    Dengan berbagai langkah persiapan yang telah disusun, TPS optimistis dapat menjaga kelancaran operasional dan memberikan layanan terbaik bagi seluruh pengguna jasa selama periode peak season Libur Hari Raya Nyepi, Idul Fitri dan Cuti Bersama 2025.

    Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Fenomena Worm Moon Picu Banjir di Pesisir Sampai Akhir Maret 2025 – Page 3

    Fenomena Worm Moon Picu Banjir di Pesisir Sampai Akhir Maret 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Fenomena Worm Moon atau bulan purnama pada Maret yang terjadi bersamaan dengan fase bulan perigee dan gerhana bulan di bagian utara-selatan bumi diprediksi memicu adanya banjir di kawasan pesisir Indonesia. Demikian berdasarkan hasil pengamatan tim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    Direktur Bidang Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo mengatakan bahwa untuk fenomena bulan purnama dan fase bulan perigee diprediksi mulai berlangsung pada 14 dan 29 Maret 2025, yang berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimal di wilayah Indonesia.

    BMKG mendapati berdasarkan pengamatan data lapangan ketinggian air laut dan prediksi pasang susut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di Sumatera, Jawa, Kalimantan, hingga Maluku.

    “Potensi banjir pesisir yang secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat pesisir, seperti bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir hingga tambak perikanan darat dan garam,” kata dia, Rabu (12/3/2025), seperti dilansir Antara.

    BMKG memetakan wilayah yang berpotensi dilanda banjir pesisir, antara lain di pesisir Sumatera Utara (Belawan), pesisir Kepulauan Riau (Batam, Dabo Singkep, Karimun, Bintan, Tanjung Pinang), pesisir Sumatera Barat (Kota Padang, Padang Pariaman, Pariaman, Painan), pesisir Jambi (Selatan Berhala), pesisir Lampung (Bandar Lampung).

    Pesisir Banten (utara Tanggerang, Selat Sunda barat Pandeglang, selatan Pandeglang, selatan Lebak), pesisir Jakarta (Kemal Muara, Kapuk Muara, Pluit, Ancol, Marunda, Cilincing, Tanjung Priok, dan Kalibaru Jakarta Utara), Jawa Barat (Pesisir Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu, CIrebon), pesisir Jawa Tengah (Semarang, Demak, Pekalongan, Brebes, Tegal, Pemalang), pesisir Kalimantan Timur (Balikpapan barat, Balikpapan timur).

  • Mengapa Wali Kota Budi Rustandi Minta KRL Sampai Stasiun Serang?
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        12 Maret 2025

    Mengapa Wali Kota Budi Rustandi Minta KRL Sampai Stasiun Serang? Regional 12 Maret 2025

    Mengapa Wali Kota Budi Rustandi Minta KRL Sampai Stasiun Serang?
    Penulis
    KOMPAS.com
    – Wali Kota Serang, Budi Rustandi, mengajukan permintaan kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 1 Jakarta untuk memperpanjang rute Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line hingga Stasiun Serang.
    Permintaan ini didasarkan pada peningkatan okupansi kereta api lokal Merak-Rangkasbitung, terutama saat akhir pekan.
    Budi Rustandi menjelaskan bahwa dengan adanya elektrifikasi KRL, mobilitas masyarakat akan menjadi lebih cepat, efisien, dan ramah lingkungan.
     
    Ia menambahkan bahwa peningkatan infrastruktur dan pelayanan transportasi di Kota Serang, khususnya kereta api, akan mempermudah dan mempercepat akses masyarakat.
    “Dengan adanya elektrifikasi (KRL), mobilitas masyarakat akan lebih cepat, efisien, dan ramah lingkungan,” kata Budi melalui keterangan tertulisnya yang diterima
    Kompas.com
    , Rabu (12/3/2025).
     
    Hal ini, kata Budi, diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi umum seperti
    KRL Commuter Line
    .
    Selain itu, elektrifikasi kereta api juga dianggap dapat mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh kereta api berbahan bakar diesel.
    Budi Rustandi menyebut bahwa elektrifikasi akan meningkatkan efisiensi perjalanan, mengurangi emisi karbon, serta memberikan kenyamanan lebih bagi pengguna jasa transportasi kereta.
    “Meningkatkan efisiensi perjalanan, mengurangi emisi karbon, serta memberikan kenyamanan lebih bagi pengguna jasa transportasi kereta,” ujar Budi.
    Sebagai tambahan, Budi Rustandi mengusulkan kerja sama dengan PT KAI untuk membangun ruang terbuka hijau (RTH) di sekitar kawasan Stasiun Serang.
    RTH ini nantinya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Serang dan pengguna transportasi kereta, sehingga tidak hanya memperindah kota tetapi juga memberikan tempat yang asri dan nyaman bagi warga yang menggunakan transportasi publik.
    Saat ini,
    rute KRL
    Commuter Line mencakup beberapa jalur utama, antara lain:
    1. Bogor Line: Menghubungkan Jakarta Kota dengan Bogor.
    2. Cikarang Loop Line: Menghubungkan Cikarang dengan Pasar Senen/Manggarai–Kampung Bandan.
    3. Rangkasbitung Line: Menghubungkan Tanah Abang dengan Rangkasbitung.
    4. Tangerang Line: Menghubungkan Duri dengan Tangerang.
    5. Tanjung Priok Line: Menghubungkan Jakarta Kota dengan Tanjung Priok.
    Perpanjangan rute KRL hingga Stasiun Serang diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas bagi masyarakat, serta mendukung upaya pemerintah dalam menyediakan transportasi umum yang efisien dan ramah lingkungan.
    (Penulis: Rosyid Ridho)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tiba di Jakarta, 2 KRL Impor dari China Segera Tambah Operasional – Page 3

    Tiba di Jakarta, 2 KRL Impor dari China Segera Tambah Operasional – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Cepat Indonesia (KCI) atau KAI Commuter kembali menerima kedatangan sarana Kereta Rel Listrik (KRL) baru sebanyak 2 trainset, atau 24 rangkaian kereta (SF12) dari perusahaan asal China, CCRC Qingdao Sifang di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

    Sebelumnya, satu trainset KRL baru juga telah datang pada akhir Januari 2025 lalu.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus menerangkan, kedatangan sarana KRL baru ini merupakan tiga dari total 11 trainset yang dipesan oleh perusahaan.

    “Hingga saat ini, total KAI Commuter telah mendatangkan 36 unit kereta atau sebanyak tiga trainset KRL baru,” jelas Joni, Rabu (12/3/2025).

    “Penambahan sarana KRL baru ini merupakan usaha KAI Commuter untuk melakukan pergantian atau replacement atas sarana KRL yang akan memasuki masa konservasi,” dia menerangkan.

    Pengecekan Awal

    Rangkaian-rangkaian KRL baru tersebut juga akan dikirim ke Depo KRL Depok untuk dilakukan pengecekan awal secara menyeluruh, sebelum dilakukan asesmen internal oleh KAI Commuter.

    Setelahnya, baru dilakukan pengujian oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan. Sesuai dengan Permenhub Nomor PM 49 Tahun 2023 tentang Standar, Tata Cara Pengujian, dan Sertifikasi Kelaikan Kereta Api Kecepatan Normal dengan Penggerak Sendiri.

    Joni berharap dengan kedatangan sarana KRL yang baru ini, proses pengujian dan sertifikasi bisa sesuai dengan rencana agar segera dapat dioperasikan untuk layanan KRL Commuter Line.

    “Dengan lancarnya semua proses itu, tentunya kami juga bisa secepatnya melayani pengguna KRL lebih maksimal. Apalagi, sampai saat ini Commuter Line masih menjadi moda transportasi andalan untuk mobilitas masyarakat,” tutur dia.

     

  • Polisi Selidiki Pabrik di Tanjung Priok, Diduga Produksi Minyakita Tak Sesuai Takaran
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Maret 2025

    Polisi Selidiki Pabrik di Tanjung Priok, Diduga Produksi Minyakita Tak Sesuai Takaran Megapolitan 12 Maret 2025

    Polisi Selidiki Pabrik di Tanjung Priok, Diduga Produksi Minyakita Tak Sesuai Takaran
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Polres Metro Jakarta Utara
    akan menyelidiki salah satu pabrik di Tanjung Priok yang diduga memproduksi
    Minyakita
    tak sesuai takaran.
    “Kita akan lakukan penyelidikan apakah benar dari PT tersebut mengemas kurang dari satu liter,” ucap Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Ahmad Fuady, Selasa (11/3/2025).
    Dugaan itu muncul saat polisi melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Waru, Koja, Jakarta Utara.
    Dalam sidak itu, Fuady mengecek tiga Minyakita yang berasal dari tiga pabrik berbeda untuk melihat apakah takarannya sesuai dengan yang tercantum di kemasan atau tidak.
    Satu Minyakita yang berasal dari pabrik di Marunda terbukti sesuai takaran yang tercantum, yakni satu liter.
    Sementara itu, takaran Minyakita dari dua pabrik lainnya tak mencapai satu liter.
    “Tapi, dua
    sample
    lainnya berkisar antara 800-900 mili. Jadi, tidak memenuhi satu liter,” sambung Fuady.
    Dari dua pabrik itu, salah satu berlokasi di Tangerang dan memang sedang diselidiki oleh Bareskrim Polri.
    Polres Metro Jakarta Utara bertugas untuk menyelidiki pabrik yang ada di Tanjung Priok.
    Namun, sampai saat ini, Fuady belum mau membongkar nama pabrik di Tanjung Priok tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.